Buku Psikologi Anak Cara memberikan Pend

D AFTAR I SI

Halaman PENDAHULUAN

BAB 1 - UMUM

1 Menciptakan anak pintar sejak dalam kandungan

2 Nutrisi otak agar anak cerdas

3 Kebutuhan gizi pengaruhi kecerdasan anak

4 Pengenalan psikologi sejak dini

5 Hak-hak anak

6 Kesalahan pola asuh anak usia dini, penyesalan orangtua seumur hidup

7 Mencari Pola Asuh Anak Yang Tepat

8 Peran orangtua dalam perkembangan psikologi anak

9 Peran orangtua terhadap perkembangan kemandirian anak

10 Mendidik agar anak mandiri

11 Prestasi anak, untuk anak atau orangtua?

12 Anak berbakat: kebutuhan atau kebahagiaan?

13 Sikap ayah pengaruhi perkembangan EQ bayi

14 Peran ibu bagi kesehatan jantung anak

15 Tahapan bermain bagi anak-anak

16 Selektif pada produk mainan ; selamatkan kreativitas dan jiwa sosial anak

17 Apa benar yang bungsu lebih bodoh?

18 Seperti apa sih, reaksi emosi pada bayi ?

19 Pertolongan pertama bila balita rewel

20 Ibu bekerja & dampaknya bagi perkembangan anak

BAB 2 - RUTINITAS

21 Ketika anak menonton televisi

22 Menyiasati anak sulit makan

23 Dipaksa makan, anak bisa trauma

24 Makanan selingan balita

25 Menambah nafsu makan pada balita/anak

26 Muntah setiap kali makan

27 Melatih si kecil berhenti mengompol

BAB 3 - PENDIDIKAN

28 Perlukah program child day-care bagi anak?

29 Bagaimana memilih nursery school?

30 Kapan anak belajar bahasa inggris?

31 Kenapa perlu belajar sejak usia dini ?

DAFTAR ISI Halaman

32 Pendidikan neo-humanistik

33 Perkembangan motorik halus dan kasar

34 Gaya belajar efektif

35 Matematika, siapa takut?

36 Peran komputer bagi pendidikan anak

37 Alternatif hukuman anak di sekolah

38 Anakku malas belajar

39 Faktor-faktor makro yang menyebabkan anak malas belajar

40 Belajar lebih penting daripada bermain?

41 Pengaruh Permainan pada Perkembangan Anak

42 Fungsi terapeutik bermain bagi anak usia sekolah

43 Pengaruh musik pada anak

44 Rumah ramah belajar

45 Kreativitas anak jangan dihalangi

BAB 4 - PROBLEMATIKA

46 Temper Tantrum 100

47 Anak pemalu 105

48 Labeling 108

49 Problem kelekatan 110

50 Keterlambatan bicara 115

51 Mengekspresikan marah secara tepat kepada anak 122

52 Penyiksaan dan pengabaian terhadap anak 124

53 Kalau si kecil mulai pandai merayu 127

54 Gigi bermasalah hambat perkembangan anak 129

55 Mengenal anak hiperaktiv (gangguan hiperkinetik) 130

56 Balita anda bersedih ? 132

57 Jika alergi menyerang anak 134

58 Kok sakit kepala habis makan es krim 135

59 Aneka penyebab bayi sesak napas 136

60 Mengapa anak sering berbohong ? 139

61 Mengenal autisme 140

62 Mencegah perilaku buruk anak 142

63 Mengenal schizophrenia 143

64 Mengenal aphasia 145

65 Gejala & penyebab stress 146

66 Mengatasi migren pada anak 148

67 Metode alternatif atasi rasa takut 149

68 Ih...., kecil-kecil "latah" 154

69 Si kecil takut pada ayahnya 157

70 Tak usah panik mendapati anak "Bermain dengan anunya" 160

PSIKOLOGI AN AK & PEN DIDIKAN

(Kumpulan artikel dari webs dirangkum oleh Zainul Muttaqin)

PEN D AH ULUAN

Sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu hanyalah cobaan (bagimu): di sisi Allah-lah pahala yang besar. (QS 64:15)

Dan orang-orang yang berkata: "Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami istri-istri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa. (QS 25:74)

"Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridai; berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertobat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri". (QS 46:15)

Jika anak dibesarkan dengan celaan, ia belajar memaki

Jika anak dibesarkan dengan permusuhan, ia belajar berkelahi

Jika anak dibesarkan dengan cemoohan, ia belajar rendah diri

Jika anak dibesarkan dengan penghinaan, ia belajar menyeasali diri

Jika anak dibesarkan dengan toleransi, ia belajar menahan diri

Jika anak dibesarkan dengan pujian, ia belajar menghargai

Jika anak dibesarkan dengan sebaik-baik perlakuan, ia belajar keadilan

Jika anak dibesarkan dengan rasa aman, ia belajar menaruh kepercayaan

Jika anak dibesarkan dengan dukungan, ia belajar menyenangi diri

Jika anak dibesarkan dengan kasih sayang dan persahabatan, ia belajar menemukan cinta dalam kehidupan

Anak Perempuan

§ Ketika seorang anak perempuan diam, berjuta-juta hal berada dalam fikirannya. § Ketika anak perempuan tidak membantah, dia sedang berfikir sangat dalam. § Ketika anak perempuan memandang dengan mata penuh tanya, dia ingin tahu berapa lama kita akan

menemani. § Ketika anak perempuan menjawab “Saya baik-baik saja” setelah beberapa saat, tidaklah semuanya

baik-baik saja. § Ketika anak perempuan memandang tajam, dia ingin tahu kenapa kita berbohong. § Ketika anak perempuan bersandar ke dada, dia berharap kita menjadi miliknya selamanya.

Anak Laki-laki

§ Ketika seorang anak laki-laki diam, dia tidak punya sesuatu yang ingin dikatakan. § Ketika anak laki-laki tidak membantah, dia dalam kondisi yang tidak ingin membantah. § Ketika anak laki-laki memandang dengan mata penuh tanya, dia benar-benar sedang kebingungan. § Ketika anak laki-laki menjawab “Saya baik-baik saja” setelah beberapa saat, semuanya adalah baik-

baik saja. § Ketika anak laki-laki memandang tajam, dia sedang heran atau marah. § Ketika anak laki-laki tidur dipangkuan, dia berharap kita menjadi miliknya selamanya.

PSIKOLOGI AN AK & PEN DIDIKAN

BAB 1 : UMUM

1. Menciptakan Anak Pintar Sejak Dalam Kandungan

ADALAH hal yang sangat naif, ket ika seorang anak m enj adi bodoh, nak al, pem berang, at au berm asalah, lalu orang t u a m enyalahk an guru, pergaulan di sekolah, dan lin gkungan yang t idak beres. Tiga fakt or it u hanya berperan dalam proses perk em bangan anak , sedan gkan bakat anak it u m enj adi bodoh, nakal, at au pem ber ang j ust ru t erlet ak dari bagaim ana orang t ua m em berikan awal kehidupan si anak t ersebut . Bu kan hal aneh bahwa seorang anak dapat dididik dan dirangsang kecerdasannya sej ak m asih dalam kandungan. Malah, sej ak m asih j anin, orang t ua dapat m elihat perk em bangan kecer dasan anaknya. Unt uk bisa sepert i it u , orang t ua har us m em perhat ik an beber apa aspek, ant ara lain t erpenuhiny a kebut uhan biom edis, kasih sayang, dan st im ulasi.

Bicara tent ang kecerdasan, t ent u saj a t idak bisa lepas dari m asalah kualit as ot ak , sedangkan kualit as ot ak it u dipengaruhi oleh sej um lah fakt or. Secara prinsip, perk em bangan posit if kecerdasan sej ak dalam kandungan it u bisa t erj adi dengan m em perhat ikan banyak hal. Pert am a, kebut uhan- kebut uhan biologis ( fisik) berupa nut risi bagi ibu ham il harus benar- benar t erpenuhi. Seorang ibu ham il, gizinya harus cukup. Art iny a, asupan prot ein, karbohidrat , dan m iner alnya t erpenuhi dengan baik. Selain it u, seorang ibu ham il t idak m enderit a penyakit yang akan m engganggu pert um buh an dan perkem bangan anak dalam kandungannya. Kebut uhan nut risi it u sen diri, sebenarnya bukan hanya ket ika ibu m engandung, m elainkan ket ika ia siap untuk m en gandung pun sudah harus m em perhat ikan gizi, m akanan, dan kom posisi nut risinya har us lengkap, sehin gga ket ika ia ham il, dari segi fisik sudah siap dan proses keham ilan akan berlangsung opt im al secar a nut risi.

Tapi, m em ang di I n donesia at au di negara- negara berkem bang pada um um ny a- - boleh dik at ak an sangat j arang ada keluar ga yang m em persiapkan keham ilan. Malah, kerap keh am ilan dianggap sebagai suat u yang m engej ut kan. Ber beda dengan yang t erj adi di negara- negara m aj u. I nilah yang cenderung m en j adi penyebab awal m engapa anak- anak yang lahir kem udian t idak berkualit as, karena orang t ua seakan t idak siap dalam segala hal unt uk m em elihara anaknya. Fakt or kedu a adalah kebut uhan kasih sayang. Seoran g ibu harus m enerim a keham ilan it u, dalam art i keham ilan yang benar - benar dikehendaki. Tanpa kasih sayang, t um buh kem bangnya bayi t idak akan opt im al. " Si ibu ham il harus siap dan dapat m enerim a risiko dari keh am ilannya," kat a m ant an Sekret aris Jenderal I kat an Dokt er Anak I ndonesia it u. " Risiko it u, m isalnya, seorang wanit a karier yang ham il, m erasa t erbebani dan khawat ir akan m engganggu peker j aannya. I a sebenarnya ingin ham il, t api j uga m erasa t erganggu dengan keham ilanny a it u. Kondisi sepert i ini tidak kondusif unt uk m erangsang perkem bangan bayi dalam kandungannya," t am bahn ya.

Selain it u, m enurut Dosen Fakult as Kedokt eran Univ ersit as I n donesia ini, ada fakt or psikologis yang m em engaruhi perkem bangan kecerdasan bayi, yait u apakah si ibu ham il m enikah secara resm i at au kawin lari. Pernikahannya direst ui at au t idak , dan apakah ada kom it m en ant ara ist ri dan suam i. Tanpa kom it m en di ant ara keduanya, keham ilan it u bisa dianggap m en gganggu. Juga harus ada support ( dukungan) . Tanpa support , walaupun ada kom it m en dari suam i dan orang t u a dapat m engurangi perkem bangan dan rangsangan kecerdasan bayi dalam kandun gan. " Jadi, variabel kasih sayang t adi adalah kom it m en dengan suam i, sert a Selain it u, m enurut Dosen Fakult as Kedokt eran Univ ersit as I n donesia ini, ada fakt or psikologis yang m em engaruhi perkem bangan kecerdasan bayi, yait u apakah si ibu ham il m enikah secara resm i at au kawin lari. Pernikahannya direst ui at au t idak , dan apakah ada kom it m en ant ara ist ri dan suam i. Tanpa kom it m en di ant ara keduanya, keham ilan it u bisa dianggap m en gganggu. Juga harus ada support ( dukungan) . Tanpa support , walaupun ada kom it m en dari suam i dan orang t u a dapat m engurangi perkem bangan dan rangsangan kecerdasan bayi dalam kandun gan. " Jadi, variabel kasih sayang t adi adalah kom it m en dengan suam i, sert a

I a dapat m em berikan rangsangan dan sent uhan secara sen gaj a kepada bayi dalam kandun gannya. Karena secara em osional akan t erj adi kont ak. Jik a ibunya gem bira dan sen ang, dalam darahny a akan m elepaskan neo t ransm it t er zat - zat rasa senang, sehin gga bayi dalam kandungannya j uga akan m erasa senang.

Sebaliknya, bila si ibu selalu m er asa t ert ekan, t erbebani, gelisah, dan st res, ia akan m elepaskan zat - zat dalam darahnya yang m engandung rasa t idak ny am an t ersebut , sehin gga secara t idak sadar bayi akan t erstim uli juga ikut gelisah. " Yang paling baik adalah st im uli berupa suara-suara, elusan, dan nyanyian yang disukai si ibu. Hal ini akan m erangsan g bayi unt uk ikut senang. Berbeda j ika si ibu m elakukan hal- hal yang t idak disuk ainya, karena it u sam a saj a m em berik an rangsangan negat if pada bayi" . Tapi, stim uli it u sen diri lebih efekt if bila keham ilan sudah m engin j ak usia di at as enam bulan. Sebab, pada usia t ersebut j arin gan st rukt ur ot ak pada bayi sudah m ulai bisa berfungsi.

Unt uk m endapat k an kondisi- kondisi it ulah, seorang ibu ham il harus t et ap m enj aga nut risi yang didapat dari m akanan seh ari-hari. Bahk an, perlu diim unisasi, m isalny a dengan suntik TT. Lakuk an juga konsult asi rut in dengan dokt er secara berk ala. Mula- m ula sekali sebulan, dan pada bulan t erakhir m enj elang kelahir an ( part us) , diperket at m en j adi t iga m inggu sekali, lalu dua m inggu sekali, dan bahk an m endekat i part us m enj adi set iap m inggu . Juga disarank an unt uk t idak m em inum obat - obat an yang kat anya bisa m erangsang perk em bangan dan kecerdasan ot ak bayi. Obat - obat an sem acam it u hanya om ong kosong. " Pem berian obat sem acam it u percum a saja, dan t idak berpengaruh apa- apa," kat any a. " Yang pent ing, cipt ak an saj a lingkungan m endidik, yait u t iga fakt or t adi.

Sem ent ara it u, psikolog anak lainnya j uga m engungkapkan pendapat yang sam a. St im ulasi posit if, m enurut nya, m em ang dapat m eningk at k an kecerdasan anak sej ak dalam kandungan. Dari st im ulasi ini, diharapkan ket ika anak tum buh , bukan hanya m en j adi cerdas, m elainkan dapat bersosialisasi dengan lin gkungannya. " St im ulasi m enim bulkan kedekat an ant ara ibu dan anak .

Bahkan, lan jut Surast ut i, bayi m asih dalam kandungan bisa dist im uli dengan diperdengarkan m usik klasik , diaj ak berbicara, dan diberik an elusan penuh kasih sayang. Oran g t ua j uga harus siap dan berusaha m engaj arkan cara anaknya bersosialisasi dengan dunia lu ar ket ika ia m asih di dalam rahim . Tapi, m en gapa m usik klasik? Pendapat sem acam ini m em ang t erus m enj adi t opik bahasan. Musikus hebat seperti Adhi MS, pim pinan Twilit e Orchest r a, j uga m eyakini m usik klasik dapat m erangsang kecerdasan bayi sej ak dalam kandungan. Bahkan, unt uk j enis m usik yang 'm erangsang bayi' ini sudah banyak dij ual di t oko- t oko kaset t ert entu. Tapi, unt uk lebih tunt asny a kupasan m engenai hal it u, coba kit a sim ak penut uran Psik ologi lainnya: Musik klasik , kat any a, m em iliki berbagai m acam harm oni yang t erdiri dari nada- nada. Nada- nada inilah yang m em berikan stim ulasi berupa gelom bang alfa. Gelom bang ini m em berikan ket enangan, kenyam anan, dan ket ent eram an, sehingga anak dapat lebih berkonsent rasi. " Menurut beberapa penelit ian, m usik klasik m em ang t erm asuk m et ode yang t epat . An ak m en j adi siap m enerim a sesuat u yang baru dari lingkunganny a," uj ar pengasuh rubr ik konsult asi di Klinik An akku ini. Tapi, j angan coba- coba m em per dengarkan m usik - m usik ker as kepada bayi dalam kandun gan. Konon, j ust ru m enyebabkan t im bulnya kebingungan pada si j abang bayi!

2. Nutrisi Otak Agar Anak Cerdas

Past ikan Anda m em berikan nut risi yang cukup unt uk ot ak si kecil agar ia t um buh sehat dan j uga cer das karena dengan kekur angan salah sat u nut risi t ersebut akibat nya perk em bangan sist em saraf pusat dan kem am puan kognit if di m asa selanj ut nya pun akan t urut t erpengaruh (m enurut suat u penelit ian yang dipu blikasik an dalam Brit ish Medical Journal, I nggris, t ahun 2001) .

Agar si kecil t um buh sehat juga cer das m aka Kebut uhan yang diperluk an ant ar a lain Le m a k Pe m ban gu n a n Ot a k , Lem ak , t erut am a asam lem ak ( DHA dan ARA) , adalah salah sat u nut risi yang pent ing unt uk pert um buhan ot ak dan m at a si kecil. Kekuran gan kedu a j enis asam lem ak esensial it u saat lahir berkorelasi dengan berat badan y ang rendah, lingk ar kepala yang kecil, dan ukuran plasent a yang rendah. Akibat ny a perk em bangan sist em saraf pusat dan kem am puan kognit if di m asa selanj ut nya pun t u rut t erpengaruh . m enur ut suat u penelit ian yang dipublikasian dalam Brit his Medical Journ al, I nggris, t ahun 2001.

Unt uk m encukupi kebut uhan t ersebut , berikan ASI seopt im al m ungkin unt uk si kecil. Sebab ASI t er bukt i m engandung asam lem ak yang dibut uhkan ot ak unt uk bisa berk em bang. Dari st udi yang dilakukan di The Universit y of Kent ucky Chandler Medical Cent er, Am erik a Serik at , t erbukt i I Q bayi yang diberi ASI j auh lebih t inggi dibandin g dengan yang t idak diberi ASI . Dan, pada saat anak m ulai diberik an m akanan padat , kebut uhan asam lem ak it u bisa Anda penuhi dengan m em berikan ikan, t elur bebek, susu yang diperkaya DHA dan ARA, at au m inyak j agun g.

Ka r boh idr a t Ba h a n Ba k a r Ot a k

Glu kosa dari m akanan yang kay a karbohidrat m erupak an bahan bakar ot ak yang am at pent ing agar ot ak berfungsi opt im al. Proses pengolahan inform asi dan m engingat dapat berj alan dengan baik dengan t erpenuhiny a kebut uhan gluk osa ot ak t ersebut . I ni sem ua bisa didapat kan dengan m em berikan anak berbagai j enis kacang- k acangan, kent an g, buah - buahan sepert i pisang, sawo, sert a sayur- sayuran m isalny a singkong dan daun ubi j alar.

Sedan gkan unt uk Prot ein Pem bent uk an Neur ot ransm it er adalah senyawa asam am ino yang berper an t erhadap proses pengolah an inform asi di ot ak . Kadar ini sendiri am at berpen garuh t erhadap seber apa bany ak prot ein yang ada dalam m akanan yang dik onsum si sehari- har i Kebut uhan ini bisadidapat dari ik an, dagin g, kej u, yogur dan kacan g- kacangan Sedangkan kebut uhan Buah- buahan, Sayur- sayuran yang diperkaya ant ioksidan am at diperlukan unt uk m elindungi ot ak dari proses kerusakan sel- sel ot ak yang dapat m enyebabkan kesulit an dalam m en gingat , sepert i proses belaj arpun j adi lam ban.

3. Kebutuhan Gizi Pengaruhi Kecerdasan Anak

Penelit ian m em bukt ikan ada ket erkait an ant ara t ubuh pendek dan t ingkat kecerdasan. Bila sej ak awal sudah t idak ada keseim bangan berat dan tinggi badan, m aka akan berpengaruh pada pem bent ukan ot ak. Karena it u, kebut uhan gizi bayi sej ak j anin sam pai usia lim a t ahun harus t erpenuhi secar a baik. Kepala Seksi St andardisasi, Subdit Gizi Mikro, Dir ekt orat Gizi pada Dit j en Kesehat an Masyarak at Depkes m enegask an hal t ersebut di Jakart a, di sela- sela Kongres Nasion al

XI I dan t em u ilm iah Persat uan Ahli Gizi I ndonesia ( Persagi) . Menurut At m ar it a, anak yang perkem bangannya sangat lam bat disebabkan oleh

pem bent uk an ot ak m aupun t ubuhnya t idak baik akibat gizinya buruk . "Ber art i hal palin g pent ing adalah pem enuhan gizi bayi sej ak dalam kandungan sam pai berusia lim a t ahun, dan bila t idak t erpenuhi, pert um buhan ot ak dan t ubuhnya t idak bagus. Anak dengan t u buh pendek, ia m engem ukakan, berart i st at us gizi pada m asa laluny a sudah kronis," j elas At m arit a. Nam un begit u, lan jut nya, sam pai usia 18 t ahun pun asupan gizi m asih pent ing unt uk pert um buh an fisik anak . Jadi j ika t u buh seseoran g kurus, hal ini dipengaruhi oleh keadaan gizi pada saat it u.

Ber sam a rekannya, dr Robert L Tiden, pakar gizi t ersebut m enganalisis m asalah gizi di perkot aan yang dik ait kan dengan t inggi badan anak baru m asuk sekolah.

62 % lebih anak di perkot aan m em iliki t inggi badan norm al dari segi um ur, sedangk an anak di pedesaan hanya 49% . Maka disim pulkan bahwa anak di perk ot aan m em iliki keadaan gizi lebih baik dibandin g anak di pedesaan. Meski dem ikian, obesit as ( gem uk sek ali) pada anak di perkot aan cenderung lebih t inggi dibanding anak di pedesaan. Cum a, m asalah it u m ulai m eningkat buk an saj a di perkot aan, m elainkan j uga di pedesaan. At as dasar t ersebut , program perbaik an gizi sek arang harus diubah dengan m em erhat ikan fakt or yang t erkait dengan pola hidup penduduk di perkot aan m aupun pedesaan.

Sebelum nya, Menkes Achm ad Suj udi dalam sam but an t ert ulis yang dibacakan oleh St af Ahli Menkes Bidang Desent ralisasi dan Kelem bagaan Dini Lat ief m erasa prihat in karena proporsi anak pendek di I n donesia m asih cukup t inggi. " Saya yakin, para ahli gizi m enget ahui sit uasi ini karena di t iap wilayah t elah difasilit asi dengan pem ant auan st at us gizi," ulasnya.

I a m enam bahkan sudah bany ak penelit ian yang m enyim pulk an pent ingnya gizi unt uk m eningkat kan kem am puan belaj ar dan m engikut i pendidikan sam pai t ingkat t ert inggi. Menk es m engut ip pula sejum lah st udi di Filipin a, Jam aika, dan negara lainnya yang m em bukt ik an, adany a hubungan yang sangat berm akna ant ara t in ggi badan dan kem am puan belaj ar. Bah kan, uj arnya, dihasilkan bahwa pem berian m akanan t am bahan pada anak bert ubuh pendek berusia 9- 24 bulan akan m am pu m eningkat kan kem am pu an belaj ar anak ket ika berusia 7- 8 t ahun.

Dibu ktik an pula dari beberapa st udi bidang ekonom i di Gh ana m aupun Pakist an m en genai pent in gnya gizi unt uk m endukung pem bangunan . " Malah dengan m enurunk an prev alensi anak pendek sebesar 10 % , akan dapat m eningkat kan 2% - 10% proporsi anak yang m endaft ar ke sekolah."

4. Pengenalan Psikologi Sejak Dini

Kurangnya pengenalan tentang masalah kejiwaan akan berpotensi membuat seseorang kurang mengenal potensi maupun kekurangan dari dirinya, khususnya masalah kejiwaan.

Akibatnya akan beragam, tapi akan lebih nampak pada remaja. Mereka dengan ketidak mengertiannya mengenai seluk beluk kejiwaan akan membentuk pribadi yang cenderung subyektif dan egosentris. Mereka tidak mengetahui mengenai tipe tipe kepribadian. Kurang tahunya potensi diri akan menyebabkan mereka cenderung mengambil keputusan berdasarkan emosinya maupun pengaruh teman temannya.

Para orangtua umumnya tidak memberikan bimbingan psikologis yang baik pada anak anak mereka. Entah karena ketidak tahuan mereka ataupun karena mereka tdak menganggap hal itu sesuatu yang penting. Para remaja lebih suka curhat ke kawan kawan mereka yang notabene pengetahuan psikologisnya sama sama kurang. Jika ada perilaku anak remaja yang aneh aneh, para orang tua umumnya berusaha memahami bahwa itu adalah suatu kewajaran yang memang harus dialami setiap remaja. padahal jika perkembangan seseorang tidak mulai diarahkan sejak remaja, maka mereka akan menemukan kesulitan untuk membentuk diri menjadi pribadi dewasa.

Sebaiknya kita semua sudah ahrus mulai berpikir untuk mulai melakukan pengenalan psikologi sejak dini pada diri kita, keluarga kita, dan orang orang terdekat kita. Salah satu langkah yang harus kita lakukan sebelum mulai mengenalkan psikologi kepada keluarga kita, kita harus terlebih dahulu memiliki wawasan yang memadai dan paham secara garis besar mengenai masalah psikologi. Kita dapat mendapatkannya dari bangku kuliah, buku buku psikologi maupun yang mengenai kejiwaan, artikel psikologi di koran maupun di Internet, rubrik konsultasi di berbagai media.

Setelah kita memiliki wawasan yang cukup, konsultasikan kepada orang yang lebih paham dari kita karena masalah pembentukan psikologi sama seperti nasehat kesehatan seorang dokter. Jika dokter salah dalam diagnosa dan memberikan obat, maka akibatnya akan berbahaya bagi pasiennya. Begitu juga kita dalam memberikan bimbingan kejiwaan pada seseorang. Jika kita salah mendiagnosa problem klien akan mengakibatkan salah dalam advis solusi sehingga kemungkinan klien akan mengambil keputusan yang beresiko. Mungkin hal ini terdengar menakutkan, namun seperti di dunia nyata pada umumnya, kita selalu membutuhkan dokter, maka begitu juga kita sekarang harus sudah mulai berpikir untuk membutuhkan jasa seorang psikolog.

Untuk para remaja, mereka akan sangat selektif dalam memilih orang yang akan ia dengarkan ucapannya. Maka dalam penyampaian bimbingan kejiwaan pada remaja, sebaiknya dengan menggunakan pendekatan yang dapat diterima oleh remaja tersebut. Pendekatan yang menggurui akan ditinggalkan oleh mereka. Kita harus dapat memposisikan diri sebagai "teman" mereka sehingga mereka memiliki kepercayaan untuk mau menceritakan (curhat) problemanya kepada kita.

Setelah itu penting untuk tidak langsung menghakimi maupun menyalahkan si remaja tersebut dengan berbagai masalahnya, namun kita harus bersikap mengerti dan memahami serta memberikan solusi untuk mereka. Remaja yang disalahkan akan menolak karena pada masa itu rasa egoisnya sedang tinggi tingginya

5. Hak-hak Anak

Saat ini baik di I ndonesia m aupun di negar a- negara lain sering kit a lihat , dengar dan baca dari m edia elekt ronik dan m edia cet ak anak- anak yang dianiaya, dit elant arkan bahk an dibunuh hak- haknya oleh orangt uany a sendiri m aupun oleh kerasnya kehidu pan. Hak asasi m erek a seakan- akan t idak ada lagi dan t ercabut begit u saj a oleh orang- orang yang kurang bert anggungj awab. Bukan orang dewasa saj a yang m em punyai hak, anak - anakpun m em puny ai hak. Hak- hak unt uk anak- anak ini diakui dalam Konvensi Hak Anak yan g dik eluark an oleh Badan Perserikat an Bangsa- bangsa pada t ahun 1989. Menu rut konv ensi t ersebut , sem ua anak , t an pa m em bedakan ras, suku bangsa, agam a, j enis kelam in, asal- usul ket urunan m aupun bahasa m em iliki 4 hak dasar yait u :

H a k At a s Ke la n gsu n gan H idu p

Term asuk di dalam nya adalah hak at as t ingkat kehidupan yang lay ak, dan pelayanan kesehat an. Art inya anak - anak berhak m en dapat k an gizi yang baik , t em pat t inggal yang lay ak dan perwat an keseh at an yang baik bila ia j atuh sakit .

H a k Un t u k Be r k e m ba n g

Term asuk di dalam nya adalah hak unt uk m endapat k an pendidikan , inform asi, wakt u luang, berkreasi seni dan buday a, j uga hak asasi unt uk anak - anak cacat , dim ana m ereka berhak m endapat kan perlakuan dan pendidik an khusus.

H a k Pa r t isipa si

Term asuk di dalam nya adalah hak kebebasan m enyat akan pendapat , berserik at dan berkum pul sert a ikut sert a dalam pengam bilan keput usan yang m enyangkut dir inya. Jadi, seharusnya orang- oran g dewasa khususnya orangt ua t idak boleh m em aksakan kehendakny a kepada anak karena bisa j adi pem aksaan kehendak dapat m engakibat k an beban psikologis t erhadap dir i anak.

H a k Pe r lin dun ga n

Term asuk di dalam nya adalah perlindungan dari segala bent uk eksploit asi, perlakuan kej am dan sewenang- wenan g dalam proses peradilan pidana m aupun dalam hal lainnya. Cont oh eksploit asi yang paling sering kit a lihat adalah m em pekerj akan anak - anak di bawah um ur.

Unt uk it u ada baikny a para orangt ua, lem baga- lem baga pendidik an m aupun lem baga lain yang t erkait dengan anak m engevaluasi kem bali, apakah sem ua hak- hak asasi anak t elah dipenuhi / t er penuhi.

6. Kesalahan Pola Asuh Anak Usia Dini; Penyesalan

Orangtua Seumur Hidup

SALAH satu problem orangtua yang sudah bekerja yakni, menentukan pola asuh bayi, Balita atau anak usia dini dengan perasaan aman dan nyaman. Secara umum, sekarang ini orangtua berkeinginan sukses mengasuh anak, tetapi juga sukses berkarir, kata seorang alumnus La Trobe University Victoria Australia. Dalam menentukan pola asuh anak usia dini orangtua harus mampu mengukur kemampuan diri. Dijelaskan, setiap orangtua pasti ingin mengasuh anak-anak dengan baik. Ketika bekerja, anak harus dengan siapa? Bersama pembantu, kakek, nenek, tetangga, dititipkan pada Tempat Penitipan Anak atau Griya Asuh Bayi-Balita? Semuanya memiliki konsekuensi dengan segala risikonya. Dalam realitas seperti ini, orangtua harus mengukur kemampuan diri, baik tenaga, pikiran juga kemampuan ekonomi, kata dosen Psikologi UGM bersemangat.

Hanya saja yang sering dilupakan, pola asuh anak, orangtua sering tidak berpikir pentingnya keamanan, kenyamanan serta pengaruh sosial dan lingkungan anak. Karena orangtua lengah, tidak waspada, banyak kejadian anak dijaili sampai terjadi tindak kekerasan seksual. Mereka yang ada di sekeliling kita yang selama ini dianggap baik, menyanyangi, melindungi, ternyata melukai. Kalau sudah demikian, orangtua hanya bisa menyesal seumur hidup, ujarnya. Dicontohkan, pelecehan seksual pada anak menjadi trauma seumur hidup. Pola asuh anak, tentunya memiliki dampak secara psikologis, sosial bagi anak itu sendiri yang berbentuk perilaku. Kalau perilaku itu baik, bijak, orangtua sering menerima dengan senang hati dan kegembiraan. Sebaliknya, kalau perilaku itu buruk yang rugi adalah orangtua itu sendiri, anak akan tumbuh tidak semestinya, katanya. Perlu diingatkan, orangtua harus bisa mengukur kemampuan diri, serta perlunya waspada untuk hati-hati dalam menentukan pola asuh anak. Pola asuh, pada akhirnya sangat menentukan pertumbuhan anak, baik menyangkut potensi psikomotirik, sosial dan afektif sesuai perkembangan anak.

Pengamatan tersebut, mengingatkan pada rekomendasi National Association for the Education of Young (Asosiasi Nasional bagi Pendidikan Anak-anak), lingkungan harus mempermudah pertumbuhan, perkembangan bayi dan balita untuk dapat bermain, belajar bersama-sama.

Rekomendasi itu selalu saja terngiang-ngiang. Maka ketika waktu memungkinkan, kami merealisasikannya, bagaimana membuat lembaga yang bisa membantu orangtua, terutama memberi solusi menentukan pola asuh anak yang nyaman . Keinginan yang sudah lama terpendam itu, kata Ayu, maka direalisasikan lewat GABB (Full Day Childcare). Dimana Childcare mampu menyediakan sarana, perlengkapan serta bahan permaian sesuai dan memadai. Keinginan menolong anak untuk meningkatkan ketrampilan psikomotor, sosial, efeksi dan bahasa anak-anak, serta memperluas pemahaman tentang dunia di sekitarnya .

Ditegaskan, pola asuh anak GAAB memang mengacu pada program percontohan yang dikembangkan Jarome Kagan, Kearsley dan Zelazo di Universitas Harvard Amerika Serikat, pola asuh anak usia dini sangat ditentukan, siapa pengasuhnya. Pengasuh yang selalu tersenyum dan berbicara dengan bayi dan menyediakan lingkungan childcare yang aman dengan banyak mainan merangsang anak-anak, tidak menentukan pengaruh negatif bagi perkembangan anak.

7. Mencari Pola Asuh Anak Yang Tepat

Ada tiga macam pola asuh orangtua terhadap anak, yaitu:

1. Authoritatan

2. Permisif

3. Authoritave

Mana yang paling tepat untuk anak Anda? Dorothy Law Nolte pernah menyatakan bahwa anak belajar dari kehidupan lingkungannya.

Lengkapnya adalah : Jika anak dibesarkan dengan celaan, ia belajar memaki Jika anak dibesarkan dengan permusuhan, ia belajar berkelahi Jika anak dibesarkan dengan cemoohan, ia belajar rendah diri Jika anak dibesarkan dengan penghinaan, ia belajar menyeasali diri Jika anak dibesarkan dengan toleransi, ia belajar menahan diri Jika anak dibesarkan dengan pujian, ia belajar menghargai Jika anak dibesarkan dengan sebaik-baik perlakuan, ia belajar keadilan Jika anak dibesarkan dengan rasa aman, ia belajar menaruh kepercayaan Jika anak dibesarkan dengan dukungan, ia belajar menyenangi diri Jika anak dibesarkan dengan kasih sayang dan persahabatan, ia belajar menemukan cinta dalam kehidupan

Pernyataan Dorothy tersebut menunjukkan bahwa lingkungan, terutama keluarga akan membentuk sikap dan perilaku anak. Setiap orang tua pasti ingin anaknya "berhasil" di masa depan. Berhasil dalam hal ini bukan pada karier, tetapi lebih pada aspek kognitif, afektif dan perilaku. Salah satu cara agar anak "berhasil" di masa depannya daat dilakukan di lingkungan keluarga, yaitu dengan menerapkan pola asuh orang tua terhadap anak yang tepat. Kesalahan yang terjadi dapat berakibat buruk bagi masa depan anak, baik dari segi kognitif, afektif dan perilaku.

Ada tiga macam pola asuh orang tua, yaitu :

§ Authotarian

Pola ini menggunakan pendekatan yang memaksakan kehendak orang tua kepada anak. Anak harus menurut orang tua. Kemauan orang tua harus dituruti, anak tidak boleh mengeluarkan pendapat.Pola asuh ini dapat mengakibatkan anak menjadi penakut, pencemas, menarik diri dari pergaulan, kurang adaptif, kurang tujuan, mudah curiga pada orang lain dan mudah stress.

§ Permisif

Orang tua serba membolehkan anak berbuat apa saja. Orang tua memiliki kehangatan dan menerima apa adanya. Kehangatan, cenderung memanjakan, dituti keinginnannya. Sedangkan menerima apa adanya akan cenderung memberikan kebebasan kepada anak untuk berbuat apa saja. Pola asuh ini dapat mengakibatkan anak agresif, tidak patuh pada orang tua, sok kuasa,kurang mampu mengontrol diri dan kurang intens mengikuti pelajaran sekolah.

§ Authoritative

Orang tua sangat memperhatikan kebutuhan anak dan mencukupinya dengan pertimbangan faktor kepentingan dan kebutuhan. Pola asuh ini dapat mengakibatkan anak mandiri, mempunyai kontrol diri dan kepercayaan diri yang kuat, dapat berinteraksi dengan teman sebayanya dengan baik, mampu menghadapi stress, mempunyai minat terhadap hal-hal yang baru, kooperatif dengan orang dewasa, penurut, patuh dan berorientasi pada prestasi. Pola asuh orang tua mempengaruhi perilaku anak. Sekarang kembali kepada diri kita sendiri, sebagai calon orang tua dan orang tua untuk memilih mau seperti apa anak-anak kita?

8. Pe ran O ra ng tua Dalam Pe rke m b ang an

Psiko lo g i A nak

PEN G EN A LA N

Pe rke mb a ng a n fiska , so sia l, e mo si, inte le k, p siko lo g i d a n ro ha ni b uka nla h me rup a ka n ha l ya ng a sing . Bid a ng c a kup a nnya ma sing -ma sing a g a k ka b ur d a n ka d a ng ka la ke tig a -tig a

fa kto r, so sia l, e mo si d a n p siko lo g i te rja d i b e rsa ma a n.

PENTlN G NYA PERKEM BA NG A N PSIKO LO G I PA DA A NA K- A NA K

Pe rke mb a ng a n p siko lo g i ya ng p o sitif p e nting d a la m p e rke mb a ng a n p siko lo g i a na k-a na k. Pe rke mb a ng a n p siko lo g i ya ng b a ik d a p a t d ia ma ti d a la m p e mikira n me nta l ya ng se ha t, p e ng ukuha n e g o isme , ha rg a d iri ya ng ting g i, ke p e ka a n te rha d a p ke b e b a sa n d a la m me ng a d a p ta sika n d iri d e ng a n ling kung a nnya . Pe rke mb a ng a n p siko lo g i ya ng kura ng b a ik d a p a t d ia ma ti p a d a ha rg a d iri ya ng re nd a h d a n jug a p a d a ke munc ula n p e lb a g a i ma sa la h ting ka hla klu d a n me nta l. Pe nting nya p e rke mb a ng a n p siko lo g i ini je la s ka re na me mp unya i p e ng a ruh ya ng sa ng a t

b e sa r b a g i ke b e rha sila n, hub ung a n so sia l d a n ke se ja hte ra a n se se o ra ng ind ivid u p a d a ma sa d e p a nnya .

O ra ng tua a d a la h p e mb e ri ka sih sa ya ng ya ng me nd a sa r. O ra ng tua me mp unya i p e ng a ruh ya ng kua t te rha d a p p e rke mb a ng a n p siko lo g i a na knya . O ra ng tua ya ng me ng a b a ika n d a n jug a ya ng me mukul a na knya a ka n me ng ha la ng i p e rke mb a ng a n p siko lo g i ya ng se ha t. O ra ng tua p a d a wa ktu ya ng sa ma se kira nya d ib e ri p e ng e ta hua n ya ng me nc ukup i ya ng te rd iri d a ri ke tra mp ila n-ke tra mp ila n d a n d ukung a n, a ka n d a p a t me nja la nka n tug a s me re ka

d e ng a n b a ik. Ini a d a la h ka re na p e ng e ta hua n ya ng d ip e ro le h d a p a t d ig una ka n d e ng a n o p tima l untuk le b ih me musa tka n la g i p e rke mb a ng a n p siko lo g i a na knya .

HA L- HA L YA NG M ENDUKUNG PERKEM BA NG A N PSIKO LO G I A NA K- A NA K

Pe ne rim aan Ta np a Sy arat

Se o ra ng a na k ha rus d ite rima ta np a sya ra t o le h o ra ng d e wa sa d a la m hid up nya . Ana k te rse b ut jug a ha rus me ma ha mi b a hwa d ia d ite rima ta np a sya ra t a p a -a p a . Me nurut Mic ha e l Rutte r (1978), o ra ng tua mung kin me ne rima a na knya b uka n p e ra ng a inya . Pe ne rima a n ta np a sya ra t ha rus d itunjukka n se p e nuhnya d a la m ting ka hla ku o ra ng tua se rta sika p te rha d a p

a na knya . O ra ng tua ha rus me nja g a , me nc ura hka n ka sih sa ya ng d a n se na ntia sa sia p untuk me la ya ni a na knya te ruta ma b ila d ip e rluka n. De ng a n ka ta la in o ra ng tua me sti b e rtind a k d e ng a n c e p a t d a n wa ja r d a n se nsitif d a la m me la ya ni a na knya ka re na ia ha rus me ne rima nya ta np a sya ra t.

Stim ulasi

Ana k-a na k ya ng te la h me la lui p e lb a g a i p ro g ra m, me mp e rliha tka n p e ning ka ta n d a la m jumla h nila i IQ d a n jug a d a la m b id a ng -b id a ng la in ya ng b e rka ita n. Ka jia n Bro fe nb re ne r (1980) te rha d a p p e lb a g a i p ro g ra m p e ng ka jia n inte rve nsi, me mp e rliha tka n b a hwa ha sil p o sitif a ka n b e rke la njuta n se a nd a inya o ra ng tua me lib a tka n

d iri d a la m p ro g ra m- p ro g ra m te rse b ut. Stimula si b isa d ite ra p ka n ke p a d a a na k-a na k me la lui p e lb a g a i c a ra ya itu me la lui a ud io ; visua l; kine tik ya ng me lib a tka n p e rg e ra ka n a na k-a na k (p e rg e ra ka n b a ha g ia n d e p a n, te p i

d a n b e la ka ng b a d a n), p e lb a g a i a ktivita s (ma in a yuna n, b e ra d a d a la m a yuna n b e rp uta r, me lo mp a t, d a n se b a g a inya ) d a n ke te rlib a ta n la ng sung ya ng te rma suk se ntuha n, me ra sa i d a n me mb a u.

M EM A HA M I PERKEM BA NG A N A NA K- A NA K DA N SIFA T BA W A A N (PERA NG A I)

Sua tu p e ma ha ma n te rha d a p p e rke mb a ng a n a na k-a na k b isa me nja ng ka u ja uh d a la m me mb e ntuk se o ra ng a na k ya ng se ha t d a ri se g i p siko lo g i. O ra ng tua ka d a ng ka la me mp unya i p e ng e ta hua n ya ng d a ng ka l b a g a ima na a na k-a na k se b e na mya b e la ja r d a n b e rke mb a ng . Ke kura ng a n p e ma ha ma n te rha d a p p e mb a wa a n a na k-a na k ini mung kin a ka n me mb a wa ke p a d a ko nflik a nta ra o ra ng tua d a n a na knya d a n jug a p e rma sa la ha n ya ng a khirnya me mp e ng a ruhi hub ung a n me re ka .

Ha nya a p a b ila o ra ng tua me ma ha mi p e ra ng a i a na k-a na k ini b a rula h o ra ng tua tid a k a ka n me nya la hta fsirka n sua tu ting ka hla ku a na k-a na k ya ng b e rma sa la h se b a g a i b e rtind a k lia r

d a n na ka l. Ini mung kin a ka n me mb a ng kitka n ke ma ra ha n o ra ng tua la lu me re ka a ka n me ne ra p ka n tind a ka n d isip lin ke ra s ya ng se b e na rnya tid a k p e rlu. Se b a iknya me ma ng sua tu stra te g i ya ng b e rb e d a d a n se sua i d a p a t d ia mb il untuk me ng g a la kka n ke rja sa ma d a n me ng e la kka n ko nflik.

TA HA P KETERLIBA TA N O RA N G TUA

Je la s b a hwa ke te rlib a ta n o ra ng tua a d a la h p e nting . Ta ha p ke te rlib a ta n me re ka b isa d ib a g i d a la m tig a ta ha p : n Ke te rlib a ta n la ng sung d a n inte ra ksi d e ng a n a na k. n Me nye d ia ka n p e lua ng -p e lua ng b a g i p e ng a la ma n b e rb e d a . n Be ke rja sa ma d e ng a n o ra ng / p iha k la in se b a g a i p a rtne r.

Pa d a se tia p ta ha p , a d a la h p e nting b a g i o ra ng tua me ne rirna ta np a sya ra t a na knya , me ng a d a ka n stimula si d a n me ma ha mi p e rke mb a ng a n d a n p e ra ng a i a na knya .

Ke te rlib ata n O rang tua Lang sung Dan Inte raksi De ng an A nak

O ra ng tua ha rus me lib a tka n d iri se c a ra la ng sung a g a r p e rke mb a ng a n p siko lo g i ya ng p o sitif d a p a t d iha silka n. Me re ka ha rus me nye d ia ka n fisilita s d a sa r; p e ka a ka n p e ne rima a n ta np a sya ra t d a n me ne ra p ka n stimula si d a n p a d a wa ktu ya ng sa ma me ng e va lua si ta ha p p e rke mb a ng a n d a n p e ra ng a i a na k-a na k.

Ke te rlib a ta n se c a ra la ng sung ini tid a k d a p a t kita a ma ti p a d a ke b a nya ka n o ra ng tua d i Asia . Me re ka b ia sa nya me nye mb unyika n p e ra sa a n me re ka d a n ini me nye b a b ka n sua tu jura ng ya ng d a la m d a ri se g i hub ung a n o ra ng tua d a n a na k me re ka . Ka um le la ki d ia ng g a p se b a g a i

d a ya p e ng g e ra k ke lua rg a d a n b e lia u b ia sa nya le b ih me mb e ri a ra ha n d a rip a d a b e rinte ra ksi d e ng a n a na knya . Be lia u le b ih suka me ne g ur d a rip a d a b e rsika p me sra , d e ng a n a na knya .

Ana k-a na k b ia sa nya kura ng d ib e ri p e rha tia n. Aya h, me re ka ja ra ng me na nya ka n a ta u p e rha tia n te nta ng p e la ja ra n se ko la h. Ad a la h d ia ng g a p me nc ukup i, a na knya me nd a p a tka n p e nd id ika n, b e rha sil a ta u tid a k a d a la h me nja d i so a l ke d ua . Ke te rlib a ta n o ra ng tua se c a ra d a ng ka l ini se p a tutnya d ihind a rka n. Me re ka ha rus me lib a tka n

d iri se c a ra la ng sung untuk me mb a ntu p e rke mb a ng a n p siko lo g ya ng p o sitif. O ra ng tua ha rus me nye ntuh, me ne p uk b a hu, me me luk a na knya se la lu. Me re ka jug a me sti

me mb e rita hu p e ra sa a n me re ka te rha d a p a na knya d a n jug a p a d a wa ktu ya ng sa ma me nd e ng a r d a n b e rinte ra ksi d e ng a n a na knya . O ra ng tua jug a me sti sia p b ila a na k-a na knya me me rluka n me re ka . Tug a s o ra ng tua p e nting d a la m me nye d ia ka n ke p e rlua n d a sa r ya itu ma ka na n, te ta p i ini tid a kla h c ukup . Ko munika si a d a la h a ma t p e nting a nta ra o ra ng tua d a n

a na k d a n ini se ha rusnya b e rke la njuta n. Ana k-a na k me me rluka n g a ris p a nd ua n d a la m b e rting ka hla ku me la lui p e ra tura n ya ng mud a h ya ng d ise d ia ka n o le h o ra ng tua nya . Ko nflik. te ka na n se rta ma sa la h ting ka hla ku te rja d i b ila o ra ng tua me mb ua t ta rg e t le b ih a ta up un kura ng te rha d a p ke ma mp ua n a na k d a n ini se ha rusnya b e rke la njuta n. Ana k-a na k me me rluka n g a ris p a nd ua n d a la m b e rting ka hla ku me la lui p e ra tura n ya ng mud a h ya ng d ise d ia ka n o le h o ra ng tua nya . Ko nflik. te ka na n se rta ma sa la h ting ka hla ku te rja d i b ila o ra ng tua me mb ua t ta rg e t le b ih a ta up un kura ng te rha d a p ke ma mp ua n

o ra ng tua nya b a hwa ya ng d ito la k a d a la h ting ka hla ku d a n b uka n d irinya . Be rkura ng a ta u me nurunnya ka sih sa ya ng d a ri o ra ng tua ya ng d a p a t d ia ma ti a na k-a na k

me la lui tind a k ta nd uk o ra ng tua me rup a ka n sua tu p e ng a la ma n ya ng d a hsya t b a g i a na k- a na k d a n se ha rusnya d ihind a rka n. O ra ng tua ha rus me ng e ta hui a ka n p e nting nya stimula si d a la m hub ung a n la ng sung d a n p e ng a ruh/ ha silnya te rha d a p inte ra ksi ya ng d ite ra p ka n. Stimula si me lib a tka n p e lb a g a i p a nc a ind e ra ya itu p e ng liha ta n, b a u, p e nd e ng a ra n, se ntuha n d a n ra sa . Ma sing -ma sing a d a se c a ra te rp isa h d a n jug a d a p a t d ia ma ti d a la m ko mb ina si ya ng b e rb e d a .

Stimula si d a p a t d ite ra p ka n se ja k ke la hira n, c o nto hnya , d a la m p ro se s p e ra wa ta n p a d a b a yi d a n la in-la innya . Ini jug a d a p a t d ig a b ung ka n d a la m rutinita s ha ria n ya itu wa ktu ma nd i; ma ka n; me nc ud p a ka ia n d a n me la kuka n p e ke rja a n ruma h. O ra ng tua ha rus b e rb ic a ra d e ng a n me re ka d a n ini a ka n me ning ka tka n la g i p e mikira n d a n ke ma hira n me nye le sa ika n ma sa la h. Se la njutnya , ika ta n ya ng le b ih ra p a t d a p a t te rja lin a nta ra o ra ng tua d a n a na k- a na k.

Da la m me mp e rke na lka n p e lb a g a i stimula si, la ng ka h ya ng ha rus d ia mb il a d a la h o ra ng tua ha rus me ma stika n b a hwa tug a s ya ng d ib e rika n p a d a a na k se me stinya b e rd a sa rka n ke ma mp ua n a na k te rse b ut p a d a je nja ng umur ya ng se sua i. O ra ng tua ha rus me mp e rke na lka n stimula si se c a ra te liti. Ba g i a na k ya ng tid a k b e rma sa la h la ng sung , stimula si ya ng b a nya k tid a k d ig a la kka n. Ba nya k usa ha se rta wa ktu ya ng ha rus d ip e runtukka n b a g i

a na k-a na k ya ng la mb a t (slo w-to wa rm- up ). Se b a liknya , stimula si ha rus d ikura ng i p ula se kira nya a na k te rse b ut d ise ra ng histe ria . O ra ng tua ha rus p e ka ke p a d a ke he nd a k a na knya . Se kira nya a na k itu tid a k g e mb ira d e ng a n ke rja ya ng d ib e rika n ma ka ke rja te rse b ut ha rus d ihe ntika n. Se kira nya a ktiviti ya ng d ija la nka n

a d a la h me mb o sa nka n, ma ka se ha rusnya d ituka r a ta u d iusa ha ka n me nja d i le b ih me na rik. Ad a tig a ha l ya ng ha rus d ip e rha tika n o le h o ra ng tua d a la m me nye d ia ka n stimula si untuk

p e rke mb a ng a n a na knya . § Pe rta ma , ke le ma ha n ya ng a d a d i p iha k o ra ng tua ya ng tra d isio na l. Me re ka b e rma in d e ng a n a na k me re ka ha nya ke tika me re ka b a yi sa ja . Me re ka me ra sa kura ng se na ng b e rma in d e ng a n a na k me re ka d a la m ta ha p a na k-a na k. O ra ng tua ha rus me ning g a lka n tra d isi ini d a n mula i b e rma in d e ng a n a na k-a na k me re ka ya ng b uka n

b a yi la g i. § Ke d ua , ib u d ia ng g a p se b a g a i p e mb e ri ka sih sa ya ng ya ng uta ma wa la up un d id a p a ti b a hwa b a nya k ib u mula i b e ke rja sa a t ini. Ke te rlib a ta n a ya h d e ng a n a na k-a na k me re ka jug a tid a k b e g itu b e sa r. Misa lnya a na k le la ki me ng a ng g a p a ya hnya se b a g a i mo d e l d a n se b a liknya b a g i a na k p e re mp ua n. Se la njutnya hub ung a n a na k te rse b ut

d e ng a n mo d e l sa ja la h ya ng ra p a t. Ini ha rus d ikura ng i, inte ra ksi a nta ra ke d ua o ra ng tua d e ng a n a na k-a na k le b ih d ig a la kka n. § Ke tig a , e fe k d a ri ke d ua o ra ng tua ya ng p e rg i ke rja me nye b a b ka n me re ka tid a k p unya wa ktu p e nja g a a n ya ng b e rkua lita s untuk d iha b iska n d e ng a n a na k-a na k. Wa ktu lua ng ya ng b e g itu sing ka t d iha b iska n untuk me ng uta ma ka n ke p e rlua n ke lua rg a . Wa ktu e ma s ini ha rus d ig una ka n d e ng a n se b a ik-b a iknya untuk me nye d ia ka n p e lua ng -p e lua ng stimula si d a n b uka nnya me le ma hka n ke mb a li inte ra ksi, misa lnya p e rte ng ka ra n sua mi iste ri ya ng sa ling me nya la hka n sa tu sa ma la in

d a la m me nja la nka n ta ng g ung ja wa b se b a g a i ib u d a n b a p a .

Ke te rlib ata n O rang tua Dala m Me ny e dia kan Pe luang - Pe lua ng Untuk Pe ng a lam an- p e ng ala man Baru.

O ra ng tua ha rus me nye d ia ka n p e lua ng -p e lua ng untuk p e ng a la ma n-p e ng a la ma n ya ng b a ru d a n la in se b a g a inya . Me re ka ha rus me mp e rke na lka n p a d a a na knya a la t-a la t O ra ng tua ha rus me nye d ia ka n p e lua ng -p e lua ng untuk p e ng a la ma n-p e ng a la ma n ya ng b a ru d a n la in se b a g a inya . Me re ka ha rus me mp e rke na lka n p a d a a na knya a la t-a la t

Pe ng a la ma n ya ng d ip e ro le h d a ri te ma n se b a ya p e nting ka re na itu a ka n me nye b a b ka n p e rke mb a ng a n ya ng le b ih se imb a ng . O le h ka re na nya ha rus me nd o ro ng a na knya untuk

b e rka wa n. De ng a n a d a nya te ma n se b a ya , a na k-a na k me mp e la ja ri ke ma hira n p e rjua ng a n so sia l ya itu b a g a ima na me nd a p a tka n a p a ya ng d ip e rluka nnya d e ng a n me la lui ha rus b e rte ng ka r, b ila ng "to lo ng ", me mb e rita hu g urunya a ta up un me la kuka n p e rtuka ra n, b a g a ima na he nd a k b e rinte ra ksi d e ng a n ya ng la in d a n me nd a p a tka n ka wa n d e ng a n

me la lui sika p me ng a la h, b e rsika p ra ma h d a n me nje mp ut ke ruma h te ma n, b a g a ima na me na mb a hka n ke kua sa a n d irinya d e ng a n me la lui me na mb a hka n te ma n d a n me nd ukung

a na k-a na k la in d a n te ra khir b a g a ima na he nd a k b e ke rja sa ma d a la m sua tu ke lo mp o k d e ng a n me la lui ke rja sa ma , me nung g u g ilira n, me nd e ng a r d a n b e rb inc a ng . Ma sa la h ko nflik

p e rse o ra ng a n ya ng te rja d i me me rluka n ke ma hira n me nye le sa ika n ma sa la h ya ng se te rusnya me mb a wa ke p a d a ke c a ka p a n so sia l.

Je la s ke p a d a kita a ka n p e nting nya te ma n se b a ya d a n le b ih la njut, o ra ng tua ha rus me ng g a la kka n a na knya untuk me mp unya i te ma n ka re na ini d a p a t me nye d ia ka n p e lua ng - p e lua ng untuk p e ng a la ma n ya ng b a ru. O ra ng tua me sti me ma inka n p e ra na n d a la m p e nye d ia a n ini misa lnya me wujud ka n situa si a g a r a na knya b e rsa ma -sa ma a na k-a na k la in se wa ktu a d a d i ta ma n p e rma ina n, b e rte mu sa ud a ra ya ng d e ka t, te ta ng g a se rta te ma n- te ma n a g a r p e ng a la ma n d a ri te ma n se b a ya b isa d ip e ro le h. Me re ka ha rus b e rma in d a la m sua sa na ha rmo nis d e ng a n b e rinte ra ksi d e ng a n se b a iknya d a n

d a p a t me ne rima sua sa na ya ng 'multira c ia l' (b e rb a g a i suku b a ng sa ) d a n 'multic ultura l' (b e rb a g a i b ud a ya ). Wa ktu b e rhub ung a n d e ng a n te ma n se b a ya , o ra ng tua se ha rusnya me ng hind a rka n c a mp urta ng a n me re ka se b a nya k mung kin. Bila timb ul ma sa la h b a rula h o ra ng tua b o le h me mb e ri d o ro ng a n, so ko ng a n d a n se d ikit b a ntua n untuk me ng a ta si ma sa la h p e rhub ung a n ini.

O rang tua Be ke rjasam De ng a n O rang Lain (C a re A g e nts)

O ra ng tua ha rus me lib a tka n d iri d a n b e ke rja sa ma d e ng a n p iha k-p iha k (o ra ng ) la in d a la m p e nja g a a n a na k-a na k. Ke rja sa ma d ip e rluka n d i a nta ra d ua p iha k ini untuk me mb e rika n sua tu ika ta n ya ng se ha t. la ha rus me mb e ntuk ind ivid u p e nya ya ng . Ke d ua p iha k ha rus p e ka te rha d a p p e rub a ha n lua r b ia sa p a d a ting ka hla ku a na k-a na k ya ng tid a k d iing inka n o le h p iha k p e nja g a .

Se b a g a i p a rtne r ke rja sa ma o ra ng tua me sti me ma stika n p iha k p e nja g a (o ra ng la in) ini me mp unya i ka kita ng a n/ b a wa ha n ya ng ma hir d a n d a p a t me nc ura hka n ka sih sa ya ng . Sua tu p ro g ra m ha rus d ib e ntuk d a n ha rus se imb a ng d a la m me mb e ntuk p e rke mb a ng a n p siko lo g i ya ng p o sitif. Pro g ra m ini ha rus d isusun d e ng a n usa ha ke d ua p iha k ya ng te rka it. O ra ng tua ha rus p e ka d e ng a n me ng ha d irka n d iri d a la m d iskusi b e rke na a n isu p e rke mb a ng a n a na k-a na k. Me re ka jug a ha rus me la p o rka n ting ka hla ku a na knya d i ruma h ke p a d a p iha k la in a ta u a g e n p e nja g a a n.

Hub ung a n ya ng kukuh a nta ra ruma h d a n a g e n ini a ka n me ng ura ng i ke mung kina n te rja d inya ko nflik a nta ra ma sa la h d a ri ruma h d e ng a n p iha k la in ya ng te rka it a ta u se ko la h. Hub ung a n ini a ka n me ng ukuhka n la g i p ro se s p e mb e la ja ra n d a n me ma stika n b a hwa up a ya ini b e rke la njuta n d a n ko nsiste n d a la m hid up a na k-a na k. Se kira nya o ra ng tua tid a k me lib a tka n d iri, a na k me re ka a ka n hid up d a la m d ua d unia ya ng , a sing d a n tid a k

b e rhub ung a n a nta ra sa tu sa ma la in.

DUKUNG A N BA G I O RA NG TUA