Disusun Untuk Memenuhi Persyaratan Mata Kuliah Tugas Akhir - Desain interior House of rock Di jakarta (dengan pendekatan modern rock)

DESAIN INTERIOR HOUSE OF ROCK DI JAKARTA

(DENGAN PENDEKATAN MODERN ROCK)

Disusun Untuk Memenuhi Persyaratan Mata Kuliah

Tugas Akhir

Disusun Oleh : Arya Pradana Sularto C0802007 JURUSAN DESAIN INTERIOR FAKULTAS SASTRA DAN SENI RUPA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2010

commit to user

HALAMAN PERSETUJUAN

Desain Interior House Of Rock Di Jakarta (Dengan Pendekatan Modern Rock)

Disetujui untuk diajukan, guna melengkapi syarat kelulusan Tugas Akhir Jurusan Desain Interior Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta 2010

Disetujui oleh :

Pembimbing I

Pembimbing II

Anung B Studyanto, S.Sn, MT Drs. IF. B Sulistyono, Sk., MT NIP. 19710816 200501 1001

NIP. 19621125 199303 1 001

Mengetahui Ketua Jurusan

Drs. Rahmanu Widayat, M.Sn NIP. 19621221 199201 1001

commit to user

HALAMAN PENGESAHAN

Telah disahkan dan dipertanggungjawabkan pada Sidang Tugas Akhir Jurusan Desain Interior Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta 2010

Pada hari Jumat, 29 Oktober 2010 Penguji :

1. Ketua Sidang Drs. Rahmanu Widayat, M.Sn NIP. 19621221 199201 1001

( ............................... )

2. Sekretaris Sidang Iik Endang S.W, S.Sn, M.Ds

NIP. 19771027 200112 2002 ( ............................... )

3. Pembimbing I Anung B Studyanto, S.Sn, MT

NIP. 19710816 200501 1001 ( ............................... )

4. Pembimbing II Drs. IF. B Sulistyono, Sk., MT NIP. 19621125 199303 1 001

( ............................... )

Mengetahui,

Ketua Jurusan Desain Interior Dekan Fakultas Sastra dan Seni Rupa

Drs. Rahmanu Widayat, M.Sn Drs. Sudarno, M.A NIP. 19621221 199201 1001

NIP. 19530314 198506 1001

commit to user

PERNYATAAN

Nama

: Arya Pradana Sularto

NIM

: C0802007

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa Laporan Tugas Akhir berjudu l “Desain Interior House Of Rock Di Jakarta (Dengan Pendekatan Modern Rock) adalah benar- benar karya sendiri, bukan plagiat dan dibuatkan orang lain. Hal- hal yang bukan karya saya, dalam Laporan Tugas Akhir ini diberi tanda citasi (kutipan) dan ditunjukkan dalam Daftar Pustaka.

Apabila di kemudian hari terbukti pernyataan ini tidak benar, maka saya bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan Tugas Akrir dan gelar yang diperoleh.

Surakarta, 1 November 2010 Yang membuat pernyataan,

Arya Pradana Sularto NIM. C 0802007

commit to user

MOTTO

“Nothing of me is original.

I am the combined effort of everybody I’ve ever known.”

(Chuck Palahniuk, Invisible Monsters, 1999)

commit to user

PERSEMBAHAN

Karya Tugas Akhir ini tidak lain penulis persembahkan untuk Allah SWT penguasa alam semesta, Keluarga tercinta untuk semua doa dan harapan, Pada Dosen, Staff jurusan Desain Interior, dan para sahabat yang selalu memberi dukungan dalam pengerjaan karya Tugas Akhir ini.

Terima Kasih.

commit to user

KATA PENGANTAR

Alhamdullilah, syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat serta anugerah-NYA, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan Tugas Akhir ini dengan baik.

Dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini tidak sedikit hambatan yang dihadapi oleh penulis, sehingga akhirnya penulis dapat menyelesaikan dengan baik berkat bantuan dan pengarahan dari berbagai pihak. Untuk itu, pada kesempatan yang baik ini penulis tidak lupa untuk mengucapkan rasa terima kasih kepada :

 Drs. Sudarno, M.A, selaku Dekan Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta.

 Bapak Drs. Rahmanu Widayat, M.Sn , selaku Ketua Jurusan Desain Interior Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret

Surakarta.  Bapak Anung B Studyanto, S.Sn, MT, selaku Pembimbing I pada Tugas Akhir ini yang tidak hanya memberikan bimbingan, namun dukungan dan arahan dalam pengerjaan Tugas Akhir ini.  Bapak Drs. IF B Sulistyono, Sk, M.T.Arch, selaku Pembimbing II pada Tugas Akhir ini yang telah memberikan koreksi, sehingga dalam penyusunannya dapat lebih baik lagi.  Ibu Iik Endang S.W, S.Sn, M.Ds, selaku Koordinator Tugas Akhir yang juga telah menjadi seorang mentor bagi penulis.  Keluarga tercinta, orang tua saya Bp.Totok Sularto dan Ibu Djuliati, adikku Dimas Rezki dan Anisa Meitasari (kalian adalah segalaku).

commit to user

 Keluarga Suyamto Dandun dan Gemaniar G, untuk segala dukungan dan energi yang telah dicurahkan.  Rekan-rekan Desain Interior UNS, baik satu angkatan maupun lainnya : Darsono, Adita, Bangun, Yogi, Dafi, Mamad, Joko,  Semua teman dan sahabat yang selalu mensupport, dan semua pihak terkait yang tidak dapat saya sebutkan satu-persatu.

Penulis menyadari dalam penulisan dan penyusunan Tugas Akhir ini masih terdapat kesalahan dan kekeliruan sehingga dengan sangat terbuka penulis mengharapkan masukan dan kritikan demi kesempurnaannya.

Surakarta, 1 November 2010

Penulis

commit to user

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Semenjak era awal kemunculannya di tahun 1960-an, musik Rock telah menjadi sebuah panutan bahkan kepercayaan bagi para penggemarnya, khususnya kaum remaja, berbagai ulah dari para musisi rock menjadi sebuah attitude, sebuah sikap ataupun sebuah ritual baru yang merefleksikan beragam ekspresi yang muncul dari passion saat memainkan musik Rock.

Dalam perkembangannya didunia, musik Rock telah menjadi industri yang sangat besar. Tak terkecuali di Indonesia, musik ini telah menginspirasi benyak kaum remaja pada tiap era. Bahkan sub-sub industri dari musik ini telah bercabang ke berbagai hal. Para penggemar musik Rock tidak hanya mencari rilisan seperti CD atau Kaset dari musisi idolanya, tetapi juga merambah ke berbagai hal seperti merchandise dari band, yaitu kaos, badge, pin atau aksesoris lainnya, juga ke pembelian alat musik yang sama dengan apa yang dimainkan oleh idola mereka. Lebih luas lagi, apa yang dihasilkan atau dijual oleh band-band yang berpengaruh akan dicari dan dibeli oleh penggemarnya. Loyalitas dari fans musik Rock inilah yang tidak ditemui pada fans musik jenis lainnya.

Berdasarkan fenomena musik Rock inilah, Perencanaan dan Perancangan House Of Rock di Jakarta ini dikerjakan. Dengan latar belakang industri musik Rock yang semakin meluas keberbagai bidang lainnya, maka dirasa perancangan proyek ini akan menjadi sebuah proyek yang tepat dalam menjawab fenomena musik Rock di Indonesia, khususnya di Jakarta.

commit to user

Rock seperti keras, cepat, cadas maupun panas, bangunan ini mengedepankan sebuah desain interior yang sesuai dengan karakter-karekter tersebut, sehingga diharapkan akan mampu memuaskan hasrat pengemar musik Rock akan sebuah bangunan maupun desain interior yang merepresentasikan musik yang mereka cintai, terlebih dapat mewadai seluruh bidang pada musik Rock dengan berbagai fasilitas yang ada didalamnya.

B. BATASAN MASALAH

Karena pada dasarnya House Of Rock ini memiliki tujuan komersial, maupun aspek dibidang lainnya seperti promosi, distribusi maupun informasi mengenai musik Rock, maka diperlukan adanya suatu tempat yang tepat untuk mewadahinya segala kebutuhan tersebut. Adapun batasan-batasan yang ada pada Perencanaan dan Perancangan Interior House Of Rock di Jakarta adalah :

1. Keluasan bangunan lebih dari 1200 m²

2. Perencanaan ditekankan pada masalah interior dalam House Of Rock dengan mempertimbangkan tuntutan dan persyaratan aktivitas dan pelaku

aktivitasnya dapat diwadahi, dan komunikatif sebagai salah satu upaya menarik pengunjung.

3. Perencanaan akan di tekankan pada Ruang Konser, Studio Musik dan Kursus, Memorabilia Room, dan beberapa sarana pendukung seperti Toko CD & Kaset, Toko Alat Musik, Toko Merchandise dan Café.

commit to user

Dari uraian yang dipaparkan di atas, maka dapat disimpulkan masalah yang akan penulis kaji adalah :

1. Bagaimana menentukan program ruang, organisasi ruang, pola dan hubungan ruang serta sirkulasi ruang dalam perencanaan dan perancangan interior House Of Rock yang dinamis dan atraktif sebagai wadah sarana hiburan dan pusat informasi.

2. Bagaimana menciptakan fasilitas dan sarana yang komunikatif, sekaligus dapat mengarahkan pengunjung yang beraktivitas sesuai dengan tujuan.

3. Bagaimana penyelesaian elemen interior yang dapat mendukung karakteristik dari musik Rock yang diaplikasikan terhadap gaya perancangan dan persyaratan fungsional ruang.

D. TUJUAN

1. Tujuan Umum :

Menggali, mengupas, merumuskan, dan memecahkan masalah dari perancangan interior “House Of Rock” untuk mengakomodir kebutuhan dari penggemar music Rock maupun masyarakat.

2. Tujuan Khusus :

a. Menciptakan konsep perencanaan dan perancangan “House Of Rock” sebagai pusat hiburan, penjualan, informasi maupun edukasi mengenai musik Rock yang tepat dengan berbagai sarana maupun fasilitas yang

dapat mendukung segala aktivitas didalamnya dengan baik.

b. Aspek kenyamanan dan keamanan pengunjung yang dikedepankan dalam perancangan interior “House Of Rock” ditunjang oleh sirkulasi

commit to user

standarisasi aspek keamanan.

c. Menghadirkan suasana interior yang sesuai pada “House Of Rock” dengan mengambil karakteristik musik Rock yang cadas dan keras, namun diluar itu perancangan tetap mempertimbangkan faktor kesehatan, keamanan dan kenyamanan serta nilai estetik sebagai ciri khas utamanya.

d. Menciptakan fasilitas yang tepat untuk mewadahai segala aktivitas penggemar musik Rock, sehingga akan terwujud sebuah bangunan yang memiiki fasilitas yang lengkap bagi penggemar musik Rock.

e. Menyediakan sebuah wadah bagi para penggemar, komunitas sekaligus pelaku musik Rock yang mampu untuk memenuhi segala kebutuhan maupun aktivitas mereka dalam kecintaannya terhadap genre musik Rock

ini. Sehingga dapat terjadi pula feedback yang positif baik bagi pengunjung maupun pengelola House Of Rock ini.

E. SASARAN

1. Sasaran Pengunjung

a. Kalangan penggemar maupun pelaku musik Rock.

b. Masyarakat umum kota Jakarta dan sekitarnya.

2. Sasaran Desain

a. Merancang interior dengan mempertimbangkan kebutuhan dan aktivitas secara fungsional pada “House Of Rock”

b. Merancang interior dengan mempertimbangkan faktor kesehatan, keamanan dan kenyamanan serta nilai etestik sebagai ciri khas utama pada “House Of Rock”

commit to user

dan perkembangan gaya tren masa kini pada “House Of Rock”

F. MANFAAT

1. Bagi Penulis/ Desainer

a. Dapat mengembangkan ide dan gagasan untuk merencanakan dan merancang suatu interior yang disesuaikan dengan kebutuhan penggemar dan fungsi dari ruang-ruang yang ada di dalam “House Of Rock”.

b. Mendapatkan pengalaman untuk memecahkan masalah-masalah yang ada di dalam proyek perencanaan dan perancangan interior “House Of Rock” dengan menerapkan ide, gagasan serta analisa yang ada.

2. Bagi Dunia Akademik

a. Mengetahui bentuk perkembangan interior sebuah “House Of Rock”.

b. Mengenalkan salah satu perkembangan interior baru dalam dunia akademik.

3. Bagi Masyarakat

a. Dapat memberikan wawasan dan pengetahuan tentang “House Of Rock”.

b. Menjadi sebuah sarana hiburan yang mampu dijadikan sebagai wadah untuk berkumpul, menjalin hubungan sesama komunitas, berbagi informasi dan

pengalaman di kalangan penggemar musik Rock.

G. METODOLOGI PENELITIAN

Metodologi adalah suatu cara atau jalan untuk memecahkan masalah yang ada pada masa sekarang dengan cara mengumpulkan, menyusun, mengklarifikasi serta menginterpretasikan data-data. Penelitian merupakan kegiatan ilmiah yang tujuannya adalah menemukan, mengembangkan atau

commit to user

dengan menggunakan metode-metode yang bersifat ilmiah. Maka, pengertian metodologi penelitian adalah suatu cara atau jalan untuk memecahkan suatu masalah yang ada dengan cara mengumpulkan, menyusun

guna menemukan, mengembangkan atau menguji kebenaran suatu pengetahuan. Metode penelitian sangat menentukan dalam sebuah penelitian ilmiah karena mutu dan validitas dari hasil penelitian ilmiah sangat ditentukan oleh pemilihan metode secara tepat. (HB. Sutopo, 2002). Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini antara lain adalah :

1. Metode Pengumpulan Data

Data adalah suatu fakta atau keterangan dan obyek yang diteliti. Data yang diperlukan merupakan data yang relevan dan menunjang untuk perencanaan dan perancangan “ House Of Rock”, adapun jenis data yaitu :

a. Data Primer

Sejumlah keterangan yang diperoleh secara langsung dari lapangan penelitian, melalui pihak-pihak yang terkait secara langsung.

b. Data Sekunder

Sejumlah data yang secara tidak langsung diperoleh dari lapangan penelitian, tetapi diperoleh melalui studi pustaka, majalah, internet.

Adapun metode pengumpulan data antara lain:

1) Observasi

commit to user

lapangan. Jenis observasi yang digunakan adalah observasi berperan aktif , yaitu peneliti tidak bersikap pasif sebagai pengamat, tetapi memainkan berbagai peran yang dimungkinkan dalam suatu situasi yang berkaitan dengan observasinya dengan mempertimbangkan akses yang bisa diperolehnya dan bisa dimanfaatkan bagi pengumpulan data.

2) Studi Literatur

Mencari informasi yang berkaitan dengan toko merchandise, toko kaset, cd & dvd, toko alat musik, music hall, memorabilia room, music studio.

2. Populasi

Teknik cuplikan yang digunakan dalam penelitian ini bersifat purposive sampling , karena sama sekali tidak membuat generalisasi hasil. Dalam hal ini, penulis memilih informan yang dianggap mengetahui masalahnya secara mendalam. Dalam hal ini penulis dapat mengambil keputusan sendiri saat memiliki pemikiran tentang apa yang sedang diteliti, dengan siapa dan kapan melakukan observasi, serta apa yang akan direview. (HB. Sutopo, 2002).

3. Metode Pembahasan

Metode yang digunakan dalam pembahasan masalah adalah metode pembahasan analisa interaktif, dimana ada tiga tahap pokok yang digunakan oleh peneliti, yaitu :

a. Data Reduksi Proses seleksi, pemfokusan, penyederhanaan, abstraksi data.

commit to user

Merupakan suatu penyusunan informasi sebelum menyusun sebuah kesimpulan dari penelitian yang dilakukan.

c. Concludeing Drawing Dari awal penelitian data penelitian sudah harus memulai melakukan pencatatan peraturan, pola-pola pertanyaan,

arahan sebab-akibat dan proporsi-proporsi. (Sutopo HB, 1988, 23-24)

H. SISTEMATIKA PEMBAHASAN

1. BAB I. Pendahuluan Terdiri atas latar belakang masalah, batasan masalah, rumusan masalah, tujuan dan sasaran, manfaat, metodologi penelitian, sistematika pembahasan dan skema pola pikir.

2. BAB II. Kajian Teori Uraian tentang landasan teori yang dijadikan analisis untuk mencapai

tujuan perancangan.

3. BAB III. Studi Lapangan Merupakan uraian tentang data-data hasil survey lapangan yang berhubungan dengan proyek interior yang akan dikerjakan.

4. BAB IV. Pembahasan Merupakan uraian tentang ide atau gagasan yang akan melatar belakangi terciptanya karya desain interior.

5. BAB V. Penutup Terdiri dari kesimpulan dan saran.

commit to user

Bagan 1.1 Skema Pola Pikir Perancangan

(Sumber : Aris Sulistyono. 2006)

commit to user

KAJIAN TEORI

A. PENGERTIAN JUDUL

1. Nama Proyek “Desain Interior House Of Rock Di Jakarta”

2. Definisi Proyek

Pengertian judul ditelaah berdasarkan tiap kata yang menyusunnya, adalah sebagai berikut :

a. Desain Desain adalah seni terapan, arsitektur, dan berbagai pencapaian kreatif lainnya. Dalam sebuah kalimat, kata "desain" bisa digunakan baik sebagai kata benda maupun kata kerja. Sebagai kata kerja, "desain" memiliki arti "proses untuk membuat dan menciptakan obyek baru". Sebagai kata benda, "desain" digunakan untuk menyebut hasil akhir dari sebuah proses kreatif, baik itu berwujud sebuah rencana, proposal, atau berbentuk obyek nyata. (www.wikipedia.org) Desain adalah menemukan komponen-komponen fisik yang tepat dari suatu strtuktur fisik. (Alexander, 1963) Desain adalah pengembalian keputusan, dalam menghadapi ketidaktentuan, dengan ganjaran yang berat bagi kesalahan.

(Asimow, 1962)

commit to user

b. Interior Sela-sela antara dua atau empat deret tiang dibawah kolom rumah atau bangunan dari suatu tempat yang dibatasi oleh plafon, dinding dan lantai yang kemudian di isi dengan elemen-elemen ruang. Interior adalah bagian dari gedung atau bangunan. (Sumber: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia ed.2, Jakarta: Balai Pustaka, 1996, p.741)

Interior adalah tatanan perabot didalam ruang dalam dari sebuah gedung. (Kamus Besar Bahasa Indonesia, cetakan 3, 1990, halaman 331)

c. House Berarti rumah, sebuah tempat untuk tinggal maupun beraktivitas manusia didalamnya. (Munir, Mahmud, 1991)

d. Rock

Salah satu musik yang aliran lagunya berirama keras. (blogspot.com/feri xxx)

e. Jakarta Jakarta adalah ibu kota negara Indonesia. Jakarta merupakan

satu-satunya kota di Indonesia yang memiliki status setingkat provinsi. Jakarta terletak di bagian barat laut Pulau Jawa. Dahulu pernah dikenal dengan nama Sunda Kelapa (sebelum 1527), Jayakarta (1527-1619), Batavia, atau Jacatra (1619-1942), dan Djakarta (1942-1972).

commit to user

dengan penduduk berjumlah 9.588.198 jiwa (2010). Wilayah metropolitan Jakarta (Jabotabek) yang berpenduduk sekitar 23 juta jiwa, merupakan metropolitan terbesar di Indonesia atau urutan keenam dunia.

(http://www.wikipedia.org)

B. TINJAUAN KOTA JAKARTA

1. Sejarah Kota Jakarta

Jakarta pertama kali dikenal sebagai salah satu pelabuhan Kerajaan Sunda yang bernama Sunda Kelapa, berlokasi di muara Sungai Ciliwung. Ibu kota Kerajaan Sunda yang dikenal sebagai Dayeuh Pakuan Pajajaran atau Pajajaran (sekarang Bogor) dapat ditempuh dari pelabuhan Sunda Kalapa selama dua hari perjalanan. Menurut sumber Portugis, Sunda Kalapa merupakan salah satu pelabuhan yang dimiliki Kerajaan Sunda selain pelabuhan Banten, Pontang, Cigede, Tamgara dan Cimanuk.

Orang Portugis merupakan orang Eropa pertama yang datang ke Jakarta. Pada abad ke-16, Surawisesa, raja Sunda meminta bantuan Portugis yang ada di Malaka untuk mendirikan benteng di Sunda Kelapa sebagai perlindungan dari kemungkinan serangan Cirebon yang akan memisahkan diri dari Kerajaan Sunda

Penetapan hari jadi Jakarta tanggal 22 Juni oleh Sudiro, walikota Jakarta, pada tahun 1956 adalah berdasarkan tragedi pendudukan pelabuhan Sunda Kalapa oleh Fatahillah pada tahun 1527. Fatahillah mengganti nama kota tersebut menjadi Jayakarta yang berarti "kota kemenangan". Selanjutnya

commit to user

Jayakarta kepada putranya yaitu Sultan Maulana Hasanuddin yang menjadi sultan di Kesultanan Banten.

Sebelum tahun 1959, Djakarta merupakan bagian dari Provinsi Jawa Barat. Pada tahun 1959, status Kota Djakarta mengalami perubahan dari sebuah kotapraja di bawah walikota ditingkatkan menjadi daerah tingkat satu (Dati I) yang dipimpin oleh gubernur. Yang menjadi gubernur pertama ialah dr. Sumarno sosroatmodjo, seorang dokter tentara. Pengangkatan Gubernur DKI waktu itu dilakukan langsung oleh Presiden Sukarno. Pada tahun 1961, status Djakarta diubah dari Daerah Tingkat Satu menjadi Daerah Khusus Ibukota (DKI)

2. Keadaan Geografis Kota Jakarta

Jakarta berlokasi di sebelah utara Pulau Jawa, di muara Ci Liwung, Teluk Jakarta. Jakarta terletak di dataran rendah pada ketinggian rata-rata 8 meter dpl. Hal ini mengakibatkan Jakarta sering dilanda banjir. Sebelah selatan Jakarta merupakan daerah pegunungan dengan curah hujan tinggi. Jakarta dilewati oleh 13 sungai yang semuanya bermuara ke Teluk Jakarta. Sungai yang terpenting ialah Ci Liwung, yang membelah kota menjadi dua. Sebelah timur dan selatan Jakarta berbatasan dengan provinsi Jawa Barat dan di sebelah barat berbatasan dengan provinsi Banten.

Kepulauan Seribu merupakan kabupaten administratif yang terletak di Teluk Jakarta. Sekitar 105 pulau terletak sejauh 45 km sebelah utara kota. Jakarta memiliki suhu udara yang panas dan kering atau beriklim tropis. Terletak di bagian barat Indonesia, Jakarta mengalami puncak musim

commit to user

milimeter dengan suhu rata-rata 27 °C. Curah hujan antara bulan Januari dan awal Februari sangat tinggi, pada saat itulah Jakarta dilanda banjir setiap tahunnya, dan puncak musim kemarau pada bulan Agustus dengan rata-rata curah hujan 60 milimeter . Bulan September dan awal oktober adalah hari-hari yang sangat panas di Jakata, suhu udara dapat mencapai 40 °C . [5] . Suhu rata- rata tahunan berkisar antara 25°-38 °C (77°-100 °F). [6]

Gambar 2.1 Peta Kota Jakarta

(Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Daerah_Khusus_Ibukota_Jakarta#Geografi.)

commit to user

a. sebelah utara dengan Laut Jawa;

b. sebelah timur dengan Kabupaten Bekasi dan Kota Bekasi Provinsi Jawa Barat;

c. sebelah selatan dengan Kota Depok Provinsi Jawa Barat; dan

d. sebelah barat dengan Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang Provinsi Banten. Wilayah Provinsi DKI Jakarta dibagi dalam Kota Administrasi dan Kabupaten Administrasi. Wilayah Kota Administrasi dan Kabupaten Administrasi dibagi dalam kecamatan. Wilayah kecamatan dibagi dalam kelurahan. DKI Jakarta ini dibagi kepada lima kota dan satu kabupaten, yaitu:

1. Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu

2. Kota Administrasi Jakarta Barat

3. Kota Administrasi Jakarta Pusat

4. Kota Administrasi Jakarta Selatan

5. Kota Administrasi Jakarta Timur

6. Kota Administrasi Jakarta Utara

commit to user

Pembagian Wilayah Kota Jakarta

(Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Daerah_Khusus_Ibukota_Jakarta#Geografi.)

c. Keadaan Demografi Kota Jakarta

Sebagaimana umumnya kota megapolitan, kota yang berpenduduk diatas 10 juta, Jakarta memiliki masalah stress, kriminalitas, dan kemiskinan. Penyimpangan peruntukan lahan dan privatisasi lahan telah menghabiskan persediaan taman kota sehingga menambah tingkat stress warga Jakarta. Kemacetan lalu lintas, menurunnya interaksi sosial karena gaya hidup individualistik juga menjadi penyebab stress. Tata ruang kota yang tidak partisipatif dan tidak humanis menyisakan ruang-ruang sisa yang mengundang tindak laku kriminal.

commit to user

1. Pengertian Musik Rock

Definisi musik rock secara literal sangatlah problematik. Menurut Collins Cobuild English Dictionary , musik Rock adalah musik yang memiliki beat yang cepat nada sederhana dan, dimainkan dan dinyanyikan oleh sekelompok orang dengan gitar listrik dan drum. Tentu saja definisi ini dibantah oleh banyak orang.

Ada banyak lagi pengertian lain tentang istilah ini. Ada yang menandakannya berdasar karakteristik sound, ada pula yang sekedar mengkontraskannya dengan musik pop, bahkan ada yang lebih menekankan pendefinisian musik rock berdasar proses pembuatan musiknya, semangat si pembuat musik, atau lirik yang terkandung.

Gambar 2.3

Jimi Hendrix, Janis Joplin, Metallica

(Sumber : http://www.wikipedia.org)

Musik Rock merupakan satu genre besar yang terdiri dari penggabungan bermacam unsur. Jika kita runut lagi secara seksama, ternyata musik kulit hitam merupakan pusat dari perpaduan ini, yang kemudian bertemu dan mengalami penyesuaian dengan beragam musik lain.

Musik rock juga sangat bergantung pada kepiawaian dalam meracik sound di studio. Musik rock sangat berkaitan dengan transimisi sound, termasuk

commit to user

kategorisnya. Jika ditilik lagi, alangkah pesatnya perkembangan musik rock berkat disahkannya pendayagunaan teknologi.

Musik rock juga sering dihubungkan dengan karakteristik sosial, terutama anak muda. Di tahun 50-60an, inilah penyebab utama yang menjadikan musik rock menjadi ikonik dan ideologis. Musik jenis ini melambangkan semangat pemberontakan dan penolakan terhadap hegemoni yang konvensional, mulai dari penulisan lirik yang frontal hingga penampilan rebelius yang tercitra dari sang idola. (Tim Redaktur Artikel Bengkel Musik, 2007)

Rock adalah musik keras pada jamannya, didefinisikan dari genre musik pop yang berkembang selama dan setelah tahun 60-an. Musik ini memiliki akar musik Rock and roll dan Rockabilly dari tahun 1940-an dan 1950-an, yang mana berevolusi dari musik blues, country, jazz, musik klasik dan musik rakyat. (http://wordpress.com/pengertian musik rock)

2. Sejarah dan Perkembangan Musik Rock Dunia

Sangat luas sekali untuk menjabarkan sejarah maupun perkembangan musik Rock di dunia, karena musik Rock sendiri berkembang sangat pesat melebihi sebuah endemik penyakit. Musik Rock juga mampu menyesuaikan jaman dan teknologi yang berkembang, sehingga musik ini bahkan semakin pesat berkembang. Berikut penulis mencoba menjabarkan sejarah dan perkembangan musik Rock berdasarkan tahun periodesasinya.

a. Periode Awal (1940-an s/d 1950-an)

commit to user

berkembang mulai tahun 1940-an dan 1950-an, yang mana telah berevolusi dari musik blues, country, jazz, musik klasik dan musik rakyat pada saat itu.

Rock and roll (sering ditulis sebagai rock „n‟ roll) adalah genre musik yang berkembang di Amerika Serikat di akhir tahun 1940-an, dan mencapai puncak

kepopuleran di awal tahun 1950-an. Dari Amerika Serikat, genre musik ini tersebar ke seluruh dunia. Rock and roll melahirkan berbagai macam subgenre yang secara keseluruhan dikenal sebagai musik Rock .

Ciri khas rock and roll adalah pada ketukan (beat) yang biasanya dipadu dengan lirik. Rock and roll menggunakan beat yang didasarkan salah satu ritme musik blues yang disebut boogie woogie ditambah aksen backbeat yang hampir selalu diisi pukulan snare drum.

Gambar 2.4 Tielman Brothes

(Sumber : http://www.google.com/tielman brothers)

Versi klasik dari rock and roll dimainkan dengan satu atau dua gitar listrik, gitar bas listrik, dan drum set. Perangkat kibor sering dimainkan sebagai alat musik tambahan. Bila dimainkan dengan dua gitar listrik, gitar listrik yang dimainkan

commit to user

dan harmoni disebut gitar ritme. Formasi seperti inilah yang kelak juga akan menjadi formasi inti dari sebuah band Rock.

Kepopuleran rock and roll secara massal dan mendunia ternyata menimbulkan dampak sosial yang tidak terduga. Rock and roll bukan saja mempengaruhi gaya bermusik, tapi sekaligus gaya hidup, gaya berpakaian, dan bahasa. Selain sukses di dunia musik, bintang-bintang di periode awal rock and roll juga sukses di dunia film dan televisi.

Elvis Presley, misalnya merupakan bintang rock and roll yang sukses sebagai bintang film dan televisi. Istilah slang “rock and roll” sering dipakai orang berkulit hitam untuk menyebut “hubungan seks”. Penyanyi wanita Trixie Smith pertama kali menggunakan istilah “rock and roll” dalam lagu “My Baby Rocks Me With One Steady Roll” yang diedarkan tahun 1922.

Gambar 2.5

Elvis Presley

(Sumber : http://www.wikipedia.org)

Di periode tahun ini masih banyak sekali musisi-musisi yang bisa dianggap sebagai pionir maupun memiliki pengaruh terhadap perkembangan musik Rock,

commit to user

Jerry Lee Lewis, Gene Vincent, dan masih banyak lagi.

Gambar 2.6 Chuck Berry, Jerry Lee Lewis

(Sumber : http://www.wikipedia.org)

Dan di tahun 1950-an ini mulai berkembang juga teknologi di bidang musik seperti pemakaian Gitar elektrik, perangkat rekaman multi-track dan berbagai inovasi dibidang sound lainnya yang kelak akan menjadi pengaruh besar terhadap perkembangan musik Rock selanjutnya.

Gambar 2.7 Gitar Elektrik Klasik

(Sumber : http://www.rocknrollvintage.com)

commit to user

b. Periode Tahun 1960-an (Amerika) Di periode tahun ini, musik Rock berkembang semakin massive, namun

perkembangan musik ini juga beriringan dengan meningkatnya pemakaian obat- obatan terlarang, banyak musisi Rock di era ini yang terlibat dengan pemakaian obat-obatan ini, namun justru di era inilah muncul sebuah genre baru dari musik Rock yang kemudian disebut dengan Psychedelic Rock.

Gambar 2.8 Jimi Hendrix

(Sumber : http://www.wikipedia.org)

Jimi Hendrix, seorang Afro-Amerika dari Seattle, memunculkan musik Rock sebagai satu kategori yang jauh lebih spesifik. Dengan melakukan improvisasi gitar yang inovatif, ia memperkenalkan bahwa amplifier pun merupakan satu instrumen penting yang tidak boleh disia-siakan. Tidak bisa dipungkiri, improvisasi Hendrix akan instrumen gitarnya merupakan inspirasi besar bagi eksplorasi-eksplorasi dalam musik rock selanjutnya. Hendrix juga dianggap sebagai musisi Psychedelic Rock paling berpengaruh selain musisi lainnya seperti The Doors, Jefferson Airplane, Janis Joplin dan lainnya.

commit to user

Janis Joplin, The Doors

(Sumber : http://www.wikipedia.org)

Situasi Amerika yang terus-menerus mengobarkan perang dengan berbagai Negara lainnya saat itu memicu sebuah gerakan protes dari hampir seluruh remaja di Amerika. Berbagai protes tersebut banyak diantaranya dilontarkan dengan media musik Rock. Sebuah konser akbar mengangkat tema perdamaian diadakan selama 3 hari berturut-turut di tahun 1969 dengan nama Woodstock Festival, inilah konser akbar pertama musik Rock, yang kemudian menjadi sebuah moment legendaries bagi pecinta musik Rock.

c. Periode Tahun 1960-an (Inggris) Perkembangan musik Rock dibelahan bumi Amerika ternyata juga telah berdampak pada iklim musik di negara Inggris, dan kemudian negara ini tidak dapat dipandang sebelah mata dalam pengaruhnya terhadap musik di dunia (bahkan pada saat itu timbul asumsi, bahwa band Amerika belumlah besar jika belum menggelar konser di Inggris!)

Diperiode tahun ini, ternyata Inggris telah sangat berkembang dalam hal musik Rock, dua superband dari Inggris yaitu The Beatles dan Rolling Stones merilis

commit to user

Band (1967) dan Rolling Stones merilis Their Satanic Majesties Request.

Gambar 2.10 The Beatles

(Sumber : http://www.wikipedia.org)

d. Periode Tahun 1970-an Gelombang pergerakan musik Rock di tahun-tahun ini semakin pesat dan cepat. Genre musik di era ini ditandai dengan agresivitas, gitar elekrik dengan sound

overdrive dan beat drum 4/4 yang konstan. Band-band yang stand-out diantaranya adalah AC/DC, Grand Funk Railroad, The Rolling Stones, Led Zeppelin, Deep Purple, Alice Cooper, Judas Priest, Aerosmith, Black Sabbath, dll.

Gambar 2.11

The Rolling Stones, Blasck Sabbath, AC/DC

commit to user

Sound dari gitar elektrik memang menjadi nyawa dari musik Rock, dan evolusi sound selalu saja dihadirkan oleh tiap gitaris dari band Rock. Sebuah evolusi baru dari sound gitar dihadirkan oleh gitaris Eddie Van Halen dari band Van Halen. Ia memainkan gitar dengan menyempurnakan teknik-teknik gitar sebelumnya dengan lebih cepat dan presisi dan didukung dengan olah sound overdrive yang tebal dan lebih gahar. Moment ini terekam dalam album pertama Van Halen yang rilis di tahun 1979.

Gambar 2.12 Van Halen

(Sumber : http://www.google.com)

e. Periode Tahun 1980-an Di periode tahun 1980-an ini bisa dibilang band-band di Inggris merajai

musik Rock. New Wave of British Heavy Metal menjadi sebuah genre baru dari musik Rock yang berasal dari Inggris, band-band seperti Iron Maiden dan Def Leppard mencapai puncak popularitasnya setelah sebelumnya senior mereka seperti Deep Purple, Led Zeppelin, Black Sabbath dan Judas Priest telah mencapai kesuksesan terlebih dahulu.

commit to user

sub-genre dari musik Rock dengan banyak musisi fenomenal dari masing-masing sub-genre tersebut. Beberapa sub-genre dari musik Rock tersebut diantaranya adalah:

- Hard Rock, memiliki tipikal sound gitar overdrive (menaikkan level Gain pada amplifier hampir ke level maksimal, sehingga sinyal suara yang dihasilkan terdistorsi dan menghasilkan suara seperti sound yang rusak) dimainkan secara konstan, diiringi beat drum yang menghentak. Band yang termasuk dalam genre ini adalah AC/DC, Deep Purple, dsb.

- Heavy Metal, masih setipikal dengan hardrock, namun dengan karakteristiknya yaitu sound gitar dengan frekuensi rendah (mid-low) dan

tempo yang cenderung pelan (mid-tempo), band pionir dari genre ini adalah Black Sabbath, Venom, ataupun Judas Priest.

- Glam Rock/ Glam Metal, secara musikal, masih termasuk dalam Hard rock, maupun Heavy metal, namun hal yang sangat nampak dari genre ini adalah visual atau dandanan dari para musisinya yang berpenampilan dengan sangat glamor, dengan memakai pakaian yang mencolok, tatanan rambut panjang diwarna sampai dengan pemakaian make up pada wajah mereka. Band yang termasuk didalamnya adalah Bon Jovi, Mötley Crüe, Poison, Aerosmith, dsb.

- Punk Rock, merupakan sub-genre dari musik Rock yang sebenarnya telah berkembang di tahun 1970-an. Memiliki tipikal musik yang cepat, lagu yang pendek dan biasanya berisi tentang protes, anti-kemapanan, sampai dengan

isu politik. Musik Punk memiliki gerakan DIY (Do It Yourself) dengan

commit to user

album mereka sendiri. Band dengan genre musik ini adalah Ramones, Sex Pistols, The Clash, dsb.

Gambar 2.13 Ramones, The Clash

(Sumber : http://www.google.com)

f. Periode Tahun 1990-an Di era ini, musik Rock tidak berbicara banyak, karena tergerus dengan laju

popularitas dari musik Pop, namun pada awal 1990, di Washington DC, tepatnya di Seattle, muncul bentuk baru dari musik Rock, yang mengkontraskan musik Rock yang berkembang saat itu pada umumnya. Sub-genre ini kemudian disebut dengan “Grunge” yang memiliki kerakteristik sound yang kotor atau berisik. Elemen dari musik Grunge adalah kombinasi dari hardcore punk dan heavy metal kedalam satu sound sekaligus, dan dengan penggunaan distorsi, fuzz, maupun feedback yang berlebihan. Di bagian lirik berisi tentang hal-hal apatis, pengkucilan dalam sosial, sampai dengan keputus-asaan. Band-band yang termasuk didalamnya adalah Nirvana, Pearl Jam, Soundgarden, dsb.

commit to user

Nirvana, Kurt Cobain

(Sumber : http://www.google.com)

g. Periode Tahun 2000-an Musik Rock telah berkembang dan beranak pinak menghasilkan beragam sub-genre, dan masing-masing dari sub-genre tersebut juga berkembang seiring dengan perkambangan jaman. Di awal tahun 2000, muncul sub-genre yang dinamai

hip-metal atau rap-rock, yang memiliki karakteristik perpaduan vocal dengan teknik rap dan diiringi musik Rock/Metal. Namun, sub-genre ini cepat tergantikan dengan yang baru yaitu Emo, berasal dari kata emotional, memiliki karakteristik musik yang berisi perpaduan Hardcore s/d Punk-melodic dengan vokalis yang bernyanyi dengan sangat emosional dan menghayati lagunya.

Namun sub-genre tersebut juga cepat tergantikan dengan bermunculannya musik Rock/Metal yang mengusung bentuk asli dari musik Rock atau Metal, tanpa adanya perpaduan dari unsur-unsur musik lainnya, atau secara garis besarnya di era sekarang, musik Rock kembali ke bentuk dasar musik Rock di era awal dengan karakteristik yang keras dan agresif. Hal ini terbukti dengan tidak hanya bermunculannya band-band yang mengusung musik Rock/Metal yang pure, namun

commit to user

Konser dengan skala besar. Band-band senior yang kembali diantaranya adalah Metallica, Megadeth, Slayer, Motorhead, Iron Maiden, Testament, dan masih banyak lagi.

Gambar 2.15 Iron Maiden, Metallica

(Sumber : http://www.google.com)

Perkembangan musik Rock saat ini sangat pesat dan juga variatif, sesuai dengan kemajuan dan perkembangan jaman, dengan segala teknologinya yang juga semakin memudahkan seseorang untuk menekuni musik Rock, sehingga dalam perjalanannya, musik Rock menjadi semakin besar dan termasuk beragam aspek didalamnya.

3. Sejarah dan Perkembangan Musik Rock di Indonesia Embrio kelahiran scene musik rock underground di Indonesia sulit dilepaskan dari evolusi rocker-rocker pionir era 70-an sebagai pendahulunya. God Bless, Gang Pegangsaan, Gypsy(Jakarta), Giant Step, Super Kid (Bandung), Terncem (Solo), AKA/SAS (Surabaya), Bentoel (Malang) hingga Rawe Rontek dari Banten menjadi generasi pertama rocker Indonesia.

commit to user

Sebuah perkembangan style musik metal yang lebih ekstrem lagi dibandingkan heavy metal. Kebanyakan kota- kota besar di Indonesia seperti Jakarta, Bandung, Jogjakarta, Surabaya, Malang hingga Bali, komunitas musik Rock/Metal pertama kali lahir dari genre musik ekstrem tersebut. Di Jakarta sendiri komunitas metal pertama kali tampil di depan publik pada awal tahun 1988.

Roxx adalah salah satu band yang beruntung dapat rekaman untuk single pertama mereka, “Rock Bergema”. Ini terjadi karena mereka adalah salah satu finalis Festival Rock Se-Indonesia ke-V. Saat itu stasiun radio yang rutin mengudarakan musik- musik rock/metal adalah Radio Bahama, Radio Metro Jaya dan Radio SK. Dari beberapa radio tersebut mungkin yang paling legendaris adalah Radio Mustang. Mereka punya program bernama Rock N‟ Rhythm yang mengudara setiap Rabu malam dari pukul 19.00 – 21.00 WIB. Selain medium radio, media massa yang kerap mengulas berita seputar musik Rock/Metal pada waktu itu hanya Majalah HAI, Tabloid Citra Musik dan MajalahVista.

Berkonsernya dua supergrup metal internasional di Indonesia, Sepultura (1992) dan Metallica (1993) memberi kontribusi cukup besar bagi perkembangan band-band metal sejenis di Indonesia. Tak berapa lama setelah Sepultura sukses “membakar” Jakarta dan Surabaya, band speed metal Roxx merilis album debut self- titled mereka di bawah label Blackboard. Album kaset ini kelak menjadi salah satu album speed metal klasik Indonesia era 90-an. Hal yang sama dialami pula oleh Rotor. Sukses membuka konser fenomenal Metallica selama dua hari berturut-turut di Stadion Lebak Bulus, Rotor lantas merilis album thrash metal major labelnya yang pertama di Indonesia, Behind The 8th Ball (AIRO).

commit to user

Roxx, Cover álbum Rotor

(Sumber : http://www.google.com)

Dari sedemikian panjangnya perjalanan rock underground di tanah air, mungkin baru di paruh pertama dekade 90-anlah mulai banyak terbentuk komunitas-komunitas musik Rock/Metal dalam arti sebenarnya di Indonesia. Kota- kota besar di Indonesia seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Malang, Jogja, hingga Bali mulai memiliki komunitas musik Rock/Metal yang terus eksis. Walaupun tidak dapat dipungkiri, bahwa kota Bandung merupakan barometer dari perkembangan musik Rock/Metal di Indonesia.

Di Bandung sekitar awal 1994 terdapat studio musik legendaris yang menjadi cikal bakal scene rock underground di sana. Studio Reverse yang terletak di daerah Sukasenang, digagas oleh Richard Mutter (saat itu drummer PAS) dan Helvi. Ketika semakin berkembang Reverse lantas melebarkan sayap bisnisnya dengan membuka distro (akronim dari distribution) yang menjual CD, kaset, poster, t-shirt, serta berbagai aksesoris import lainnya. Selain distro, Richard juga sempat membentuk label independen 40.1.24 yang rilisan pertamanya di tahun 1997 adalah kompilasi CD yang bertitel “Masaindahbangetsekalipisan.” Band-band indie yang ikut serta di

commit to user

of Hate dan juga Waiting Room, sebagai satu-satunya band asal Jakarta.

Band-band yang sempat dibesarkan oleh komunitas Reverse ini antara lain PAS dan Puppen. PAS sendiri di tahun 1993 menorehkan sejarah sebagai band Indonesia yang pertama kali merilis album secara independen. Mini album mereka yang bertitel “Four Through The S.A.P” ludes terjual 5000 kaset dalam waktu yang cukup singkat. Mastermind yang melahirkan ide merilis album PAS secara independen tersebut adalah (alm) Samuel Marudut. Ia adalah Music Director Radio GMR, sebuah stasiun radio rock pertama di Indonesia yang kerap memutar demo- demo rekaman band-band rock amatir asal Bandung, Jakarta dan sekitarnya. Tragisnya, di awal 1995 Marudut ditemukan tewas tak bernyawa di kediaman Krisna Sucker Head di Jakarta. Yang mengejutkan, kematiannya ini, menurut Krisna, diiringi lagu The End dari album Best of The Doors yang diputarnya pada tape di kamar Krisna. Sementara itu Puppen yang dibentuk pada tahun 1992 adalah salah satu pionir hardcore lokal yang hingga akhir hayatnya di tahun 2002 sempat merilis tiga album yaitu, Not A Pup E.P. (1995), MK II (1998) dan Puppen s/t (2000).

Gambar 2.17 Puppen, Burgerkill

(Sumber : http://www.google.com)

commit to user

bergulir semakin besar. Berbagai achievement dari band-band Rock/Metal dari Indonesia juga semakin nyata, salah satunya adalah band Rock/Metal terbesar Indonesia saat ini yaitu Burger Kill yang belum lama ini pulang dari Australia, setelah sebelumnya bermain di Soundwave Festival, di Australia, dengan porsi sebagai Headliner Utama, dan berbagi Stage dengan band Rock/Metal kenamaan dunia, seperti Lamb Of God, Killswitch Engage dll.

Sebuah achievement yang sekaligus menjadi bukti bahwa musik Rock/Metal di Indonesia tidak dapat dipandang sebelah mata, karena musik ini juga memiliki banyak potensi lainnya.

D. TINJAUAN TENTANG CD dan KASET

1. Pengertian CD Compact Disc (biasa disebut CD) adalah optical disc yang dipakai untuk menyimpan data dalam format digital, dan ertama kali dipakai memang untuk menyimpan data audio. CD dipasarkan sejak Oktober 1982, dan dipakai sebagai media standar untuk penjualan rekaman audio sampai saat ini. Standard CD memiliki diameter sebesar 120 mm dan dapat menampung 80 menit durasi dari audio (700 MB berupa data).

2. Pengertian Kaset Compact Cassette, yang biasa disebut kaset, pita kaset, atau tape adalah media penyimpan data yang umumnya berupa lagu. Berasal dari bahasa Perancis, yakni cassette yang berarti "kotak kecil". Kaset berupa pita magnetik yang mampu merekam data dengan format suara. Dari tahun 1970 sampai 1990-an, kaset

commit to user

musik. Kaset mengalami masa-masa akhir kejayaannya di ahkir 90-an, dengan terciptanya CD yang lebih canggih. Meskipun begitu kaset tetap diminati karena harganya yang lebih murah dibandingkan CD.

Gambar 2.18 Kaset dan Compact Disc

(Sumber : http://www.wikipedia.org)

CD dan Kaset memiliki peranan yang sangat penting bagi musik Rock. Pada dasarnya CD dan Kaset merupakan sebuah media. Sebuah media untuk mendokumentasikan, mendistribusikan dan menyebarkan karya atau lagu dari musisi atau sebuah band Rock.

Menciptakan lagu, merekamnya di studio, mengumpulkannya dalam sebuah album, lalu merilis atau mengedarkannya ke masyarakat merupakan sebuah hal yang bisa dibilang wajib atau keharusan bagi sebuah band, karena dengan adanya album atau rilisan karya mereka, maka karya mereka akan menjadi abadi dan secara tidak langsung didokumentasikan kedalam album tersebut.

commit to user

Sebuah merchandise tidak hanya menjadi sebuah barang atau benda kenang- kenangan dari band kepada penggemarnya, namun juga menjadi semacam konektor atau penghubung yang lebih erat antara band dan penggemarnya. Merchandise dari band Rock/Metal biasanya berupa Tshirt, Jacket, Topi, dll. Selain menjadi pendapatan kedua bagi sebuah band, merchandise juga sekaligus menjadi sebuah media promosi bagi band tersebut, dan di lain sisi, para penggemar juga merasa bangga memiliki merchandise dari band favorit mereka.

Gambar 2.19

Tshirt Band, Jaket dan Topi

(Sumber : http://www.google.com)

commit to user

Desain Interior House Of Rock di Jakarta ini akan di titik beratkan pada beberapa ruangan utama yaitu Music Hall, Studio Musik dan Kursus, Memorabilia Room, dan beberapa sarana pendukung seperti Toko CD & Kaset, Toko Alat Musik, Toko Merchandise dan Café. Berikut adalah pengertian tiap ruang.

1. Music Hall

a. Pengertian Music Hall adalah jenis hiburan yang bersifat teaterikal, berasal dari Inggris, dan popular sekitar tahun 1850 s/d 1960. Music Hall juga memiliki pengertian sebagai berikut : - Sebuah bentuk hiburan yang isinya beragam, termasuk perpaduan musik

yang popular, komedi dan atraksi khusus - Sebuah teater, atau panggung tempat diselenggarakannya sebuah pertunjukan - Lokasi dimana biasanya diadakan pertunjukan musik popular

(http://en.wikipedia.org/wiki/Music_hall)

b. Sejarah dan Perkembangannya Music Hall pertama yang telah diakui adalah The Canterbury, terletak di 143 Westminster Bridge Road, Lambeth, dibangun oleh Charles Morton, yang segera disebut sebagai "the Father of the Halls". The Canterbury buka pada tanggal 17 Mei 1852, bentuk ruangannya persis seperti ruang konser pada umumnya, dan direnovasi pada tahun 1859, dibangun sebagai beragam theater, dan akhirnya hancur oleh bom pada tahun 1942.

commit to user

Gambar 2.20 The Canterbury

(Sumber : http://www.wikipedia.org/music hall)

Music Hall lainnya adalah The Middlesex, terletak di Drury Lane, Inggris, dibangun pada tahun 1851 dan terkenal dengan sebutan ‘Old Mo’.

Bangunan ini dihancurkan pada tahun 1965, dan sekarang New London Theater berdiri di atasnya. (http://en.wikipedia.org/wiki/Music_hall)

c. Tujuan Dapat disimpulkan, sebuah Music Hall memiliki tujuan sebagai tempat pertunjukan beragam bentuk kesenian, yang bertujuan untuk menghibur penontonnya.

d. Kegiatan Bentuk kegiatan yang ada didalam sebuah music Hall pada dasarnya ada 2 macam, yaitu menonton (penonton) dan ditonton (performer), dan dalam kegiatannya muncul sebuah bentuk interaksi antara 2 hal tersebut.

commit to user

a. Pengertian Pengertian studio musik dapat ditinjau secara umum dan secara khusus dari sudut pandang seorang musisi, sebagai berikut : - Secara umum : Studio musik dapat berarti sebuah ruangan untuk

menikmati musik, dimana dalam ruangan tersebut, seseorang tidak perlu khawatir akan mengganggu orang diluar ruangan tersebut dan sebaliknya. (www.silcom.com)

- Secara Khusus : Studio musik adalah sebuah tempat untuk merekam suara, dan terdiri dari 3 ruangan, yaitu : studio itu sendiri tempat dimana

suara yang akan direkam itu dibuat, ruang control, ruang untuk merekam atau memanipulasi dan mengkontrol proses rekaman, lalu ruang mesin, ruang untuk menyimpak mesin atau benda yang dapat mengganggu jalannya proses rekaman. (http://en.wikipedia.org)

Gambar 2.21

Studio Musik

(Sumber : http://www.wikipedia.org)

commit to user

Kegiatan yang ada dalam Studio musik adalah antara lain : - Latihan, sebuah band biasanya melakukan sesi latihan atau jamm-session

untuk melatih skill ataupun membuat sebuah lagu - Rekaman, sesi rekaman dilakukan untuk mendokumentasikan karya mereka. Rekaman ini sendiri meliputi beberapa macam, antara lain : Live Recording, Semi-Live Recording dan Multi-Track Recording

- Mengolah hasil rekaman, biasanya disebut mixing dan mastering, proses ini merupakan sentuhan akhir dari lagu yang direkam untuk diolah soundnya agar dihasilkan sound yang baik.

3. Music Memorabilia

a. Pengertian Memorabilia memiliki pengertian dasar sama dengan souvenir, sebuah benda yang mengandung unsur kenangan, memorabilia memiliki nilai lebih karena berhubungan dengan sejarah, budaya maupun hiburan.

Benda-benda memorabilia dapat berbentuk apa saja, namun biasanya berupa poster, foto dan lainnya. (http://en.wikipedia.org/wiki/memorabilia)

b. Tujuan Menghadirkan kenangan atau memori mengenai musisi yang memiliki barang yang tersebut. Agar penggemarnya atau orang awampun dapat ikut merasakan dan mengenang sosok idola mereka melalui barang peninggalannya. Selain itu penggemar maupun orang yang melihat benda

commit to user

dipakai oleh idola mereka.

c. Kegiatan Melihat dan mengamati benda-benda yang dipajang seperti alat musik yang dipakai, kostum, poster atau benda-benda lainnya yang jarang di ekspos. Dengan kegiatan ini, pengunjung dapat lebih mengerti mnegenai hal- hal yang sebelumnya mereka kurang memahami.

Gambar 2.22 Gitar Elektrik Fender Stratocaster, Pick, Poster

(Sumber : http://www.google.com)

commit to user

1. Organisasi Ruang

a. Terpusat Sebuah ruang besar dan dominan sebagai pusat ruang di sekitarnya. Ruang sekitar mempuntai bentuk, ukuran dan fungsi sama dengan ruang lain. Ruang sekitar berbeda satu dengan yang lain, baik bentuk, ukuran maupun fungsi.

b. Linier Merupakan deretan ruang-ruang.

Masing-masing dihubungkan dengan ruang lain

yang sifatnya memanjang.

Masing-masing ruang berhubungan secara langsung.

Ruang mempunyai bentuk dan ukuran yang berbeda, tetapi yang berfungsi penting diletakan pada deretan ruang.

Dokumen yang terkait

PERBEDAAN FUNGSI KOGNITIF ANTARA LANSIA INSOMNIA DAN TIDAK INSOMNIA DI PANTI WREDHA DHARMA BAKTI SURAKARTA SKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran

0 0 57

Hubungan Asupan Zat Besi Dengan Insidensi Anemia Defisiensi Besi Pada Balita Di Bangsal Anak Rsud Dr. Moewardi

0 0 52

PENGARUH KOMPOSISI CAMPURAN FILLER TERHADAP KEKUATAN BENDING KOMPOSIT AMPAS TEBU - SERBUK KAYU DALAM MATRIK POLYESTER SKRIPSI

0 0 104

Analisis Spasial Penyediaan Fasilitas Pendidikan Pada Sekolah Menengah Pertama Di Kabupaten Boyolali Tahun 2011

0 2 97

PERBEDAAN TINGKAT KECEMASAN DAN KECERDASAN EMOSIONAL ANTARA MAHASISWA DENGAN TINGKAT KEINTIMAN KELUARGA TINGGI DAN RENDAH SKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran

0 0 52

PERBEDAAN PERTAMBAHAN PANJANG BADAN BAYI USIA 4 - 6 BULAN YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF DAN SUSU FORMULA

0 0 44

Perancangan Corporate Identity Agribisnis Buah Naga Cv. Wana Bekti Handayani Melalui Desain Komunikasi Visual

0 0 151

Diajukan Guna Memenuhi Persyaratan Mencapai Gelar Sarjana Pada Jurusan Desain Komunikasi Visual Disusun oleh : GAMAYEL AGUNG WIBOWO NIM : C0707024

0 0 113

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA PENDEK BERDASARKAN PENGALAMAN PRIBADI MELALUI METODE SPIDER CONCEPT MAP (Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas IX E SMP Negeri 1 Pandak, Kabupaten Bantul Tahun Ajaran 20112012) TESIS Disusun untuk memenuhi sebagia

0 0 250

PERBEDAAN PERTAMBAHAN BERAT BADAN BAYI USIA 4 - 6 BULAN YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF DAN SUSU FORMULA SKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran

0 1 46