TINJAUAN HUKUM ISLAM DAN UNDANG-UNDANG NO. 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN TERHADAP SISTEM PROMO (Studi Kasus Toko Jakarta Ponsel Salatiga) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam

  

TINJAUAN HUKUM ISLAM DAN UNDANG-UNDANG NO. 8

TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN

TERHADAP SISTEM PROMO (Studi Kasus Toko Jakarta

Ponsel Salatiga)

  

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar

Sarjana dalam Hukum Islam

  

Oleh:

Rokhana Pujiastuti

NIM. 214 13 028

JURUSAN

  S1 HUKUM EKONOMI SYARI’AH

FAKULTAS SYARI’AH

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

2017

  

MOTTO

Lakukan yang Terbaik untuk Menjadi yang Terbaik (Do

The Best...)

  

PERSEMBAHAN

Skripsi ini penulis persembahkan untuk: Kedua orang tua tercinta yang senantiasa terus memberi

  • dorongan dan mendoakan Adik-adik dan teman-temanku yang selalu mendukung,
  • membantu dan mendoakan. Semoga Allah senantiasa selalu meridhoinya Dosen pembimbingku yang senantiasa sabar dalam memberikan
  • bimbingan dan arahan sampai dengan selesainya penyusunan skripsi ini, serta teman-teman mahasiswa IAIN Salatiga  Almamater IAIN Salatiga dan teman-teman S1 Jurusan Hukum Ekonomi Syari’ah

  

ABSTRAK

  Pujiastuti, Rokhana. 2017. TINJAUAN HUKUM ISLAM DAN UNDANG-

  

UNDANG NO. 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN

TERHADAP SISTEM PROMO (Studi Kasus Toko Jakarta Ponsel Salatiga).

  Skripsi. Fakultas Syari’ah Jurusan Hukum Ekonomi Syari’ah. Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga. Pembimbing: M. Yusuf Khumaini, SHI., MH.

  Kata Kunci: Penerapan Sistem Promo, Hukum Islam dan Undang-Undang

  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sistem promo yang dijalankan toko Jakarta Ponsel Salatiga, guna mengetahui tinjauan hukum Islam dari sistem promo di toko Jakarta Ponsel dan guna mengetahui tinjauan yuridis sistem promo di toko Jakarta Ponsel menurut Undang-Undang Nomor. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen.

  Pada penelitian ini peneliti menggunakan jenis penelitian lapangan (field

  

research) yang bersifat kualitatif dengan metode pengumpulan data observasi dan

  wawancara. Sifat penelitian yakni deskriptif analisis dengan menggunakan pendekatan yuridis normatif untuk memperoleh ksimpulan dan analisis menurut hukum Islam dan Undang-Undang.

  Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, penulis menyimpulkan bahwa sistem promosi di toko Jakarta Ponsel, dengan menggunakan jesni-jenis pemasaran yaitu promosi secara besar-besaran dengan harga yang sangat murah, penurunan harga temporer dan pembelian produk berhadiah. Sistem garansi yang ada pada toko Jakarta Ponsel adalah di toko Jakarta Ponsel tidak ada garansi khususnya untuk barang-barang promo. Apabila ditinjau dari hukum Islam, pihak toko Jakarta Ponsel yang membuat konsumen merasa dirugikan karena akibat dari berkurangnya kualitas atau mutu barang, fungsi kegunaan barang dan pelayanan jaminan yang tidak sesuai. Maka transaksi pembelian ini tidak didasari kerelaan sehingga menjadi mengandung unsur penipuan (kebohongan) dan akad pembelian menjadi tidak sah karena tidak terpenuhinya syarat pada objek yang dibeli. Jadi transaksi perdagangan seperti itu hukumnya tidak boleh (haram). Apabil dari UU No. 8 Tahun 1999 bahwa menurut Pasal 4 mengenai hak-hak konsumen. Jadi pelaku usaha/penjual wajib memberikan pelayanan yang baik, menjamin mutu barang yang diperdagangkan sesuai dengan standar mutu barang yang berlaku dan melakukan ganti rugi.

KATA PENGANTAR

  Alhamdulillah , Puji dan syukur kami haturkan kehadirat Allah SWT yang

  telah melimpahkan segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga Tugas Akhir yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar sarjana hukum Islam dapat terselesaikan.

  Shalawat serta salam tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah tulus untuk membawa risalah dan membebaskan umat Islam dari belenggu kebodohan.

  Dengan selesainya skripsi ini, penulis menyadari banyak pihak yang telah berjasa dan senantiasa memberikan dukungan, bimbingan, arahan, dan motivasi sehingga skripsi ini dapat terselesaikan. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini dihaturkan rasa terima kasih, terutama kepada:

  1. Rektor Institut Agama Islan Negeri (IAIN) Salatiga Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd.

  2. Dekan Fakultas Syari’ah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga Dr. Siti Zumrotun,. M.Ag 3. Kepala Program Studi Hukum Ekonomi Syari’ah, Ibu Evi Ariyani, S.H, MH.

  4. Pembimbing skripsi Bapak M. Yusuf Khumaini, S.HI., MH. atas bimbingan, arahan, dan motivasi yang diberikan.

  5. Bapak Ibu dosen Fakultas Syariah yang telah memberikan ilmunya selama menempuh pendidikan SI Hukum Ekonomi Syari’ah

  6. Kedua orang tua yaitu Bapak Zaenudin dan Ibu Rohyati tercinta yang telah memberikan dukungan, dan doa restu yang tiada henti bagi keberhasilan studi penulis.

  7. Adik-adik tercinta yang telah memberikan dukungan dan motivasi dalam pembuatan skripsi ini.

  8. Segenap Keluarga besar S1 Hukum Ekonomi Syari’ah angkatan 2013 9.

  Teman-teman seperjuangan yang telah memberikan dukungan, bantuan dan doa (khususnya untuk Umi Nurbaiti, Yuliana Indah S, Dwi Mayawati, Sifaul, Khurotul Aeni , Hardini, Maulina).

  10. Semua pihak yang ikut serta memberikan motivasi dan dorongan dalam penulisan skipsi ini.

  Akhirnya penulis hanya bisa berdoa, semoga semua amal dan kebaikan semua pihak dapat diterima dan cicatat disisi Allah sebagai amal yang Sholeh dan mendapatkan balasan sebaik-baiknya.

  Atas keterbatasan dalam menyusun Tugas Akhir ini saya mohon dimaklumi, Kritik dan saran senantiasa diharapkan demi kesempurnaan Tugas Akhir ini di masa mendatang. Semoga diharapkan tulisan dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan para pembaca pada umumnya.

  Salatiga, 19 September 2017 Rokhana Pujiastuti

  

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL........................................................................................... i

NOTA PEMBIMBING....................................................................................... ii

PENGESAHAN................................................................................................... iii

PERNYATAAN KEASLIAN............................................................................ iv

MOTTO................................................................................................................ v

PERSEMBAHAN................................................................................................ vi

ABSTRAK............................................................................................................ vii

KATA PENGANTAR......................................................................................... ix

DAFTAR ISI........................................................................................................ xi

  BAB 1 : PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah........................................................................... 1 B. Rumusan Masalah.................................................................................... 5 C. Tujuan Masalah........................................................................................ 6 D. Kegunaan Penelitian................................................................................. 6 E. Tinjauan Pustaka....................................................................................... 7 F. Metode Penelitian.................................................................................... 10 G. Sistematika Penelitian.............................................................................. 14

  BAB II : SISTEM PROMO DALAM BISNIS A. Gambaran Umum tentang Bisnis 1. Ekonomi.............................................................................................. 16 2. Bisnis.................................................................................................. 17 3. Pemasaran........................................................................................... 18 4. Promosi............................................................................................... 20 5. Etika Pemasaran................................................................................ 22 B. Gambaran Umum Bisnis Berbasis Syariah 1. Perdagangan dan Pemasaran yang Islami........................................... 26 2. Praktik Perdagangan Perspektif Islam............................................... 28 3. Integrasi Ekonomi dalam Islam.......................................................... 31 C. Jual Beli.................................................................................................... 33 D. Hukum Perlindungan Konsumen 1. Ketentuan Umum, Asas dan Tujuan.................................................. 37 2. Hak dan Kewajiban.............................................................................41 BAB III : PROMO DI JAKARTA PONSEL A. Profil Toko Jakarta Ponsel......................................................................... 53 B. Strategi Pemasaran.................................................................................... 54 C. Konsep Garansi........................................................................................ 57 D. Penerapan Kualitas Barang yang diJual................................................... 58 E. Penerapan Sistem Barang Rusak (Return)............................................... 60 F. Penerapan Sistem Promo di Jakarta Ponsel.............................................. 62

  BAB 1V : PEMBAHASAN A. Analisis Tinjauan Hukum Islam Terhadap Sistem Promo di Jakarta Ponsel........................................................................................................ 66 B. Analisis Tinjauan Undang-Undang No. 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen Terhadap Sistem Promo di Jakarta Ponsel........72 BAB V : PENUTUP A. Kesimpulan................................................................................................ 76 B. Saran.......................................................................................................... 79 DAFTAR PUSTAKA........................................................................................... 79 LAMPIRAN-LAMPIRAN DAFTAR RIWAYAT HIDUP

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Ekonomi merupakan salah satu hal yang terpenting dalam suatu

  negara, karena ekonomi juga sebagai ukuran negara apakah negara itu sebagai negara maju ataupun berkembang, dengan perbandingan pendapatan perkapita dan jumlah penduduk yang negara itu miliki. Untuk tetap menjaga keberlangsungan kehidupan perekonomian suatu negara, maka negara akan melakukan berbagai macam cara untuk memutar roda perekonomiannya seperti dengan melakukan investasi, ekspor-impor barang, jual beli dan berbagai macam bisnis lainnya.

  Kegiatan bisnis sendiri diartikan sebagai kegiatan usaha yang dijalankan oleh orang atau badan usaha (perusahaan) secara teratur dan terus-menerus, yaitu berupa kegiatan mengadakan barang-barang atau jasa maupun fasilitas-fasilitas untuk diperjualbelikan, atau disewakan dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan (Zaeni Asyhadie, 2014: 29). Dalam kegiatan bisnis, banyak usaha-usaha yang didirikan oleh kebanyakan orang dari usaha kecil, menengah sampai usaha besar. Dalam melakukan usahanya, banyak orang melakukan berbagai cara untuk dapat memajukan usaha mereka dengan berbagai strategi pemasaran yang ada.

  Menurut Philip Kotler Pemasaran merupakan proses sosial dan manajerial dimana individu dan kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan mereka dengan menciptakan, penawaran produk yang bernilai satu sama lain. Ada banyak macam strategi pemasaran yang dilakukan dalam kegiatan usaha dari pemasaran secara masal (mass marketing) ke pemasaran relung (niche marketing), dari katalog biasa (custom catalog) ke belanja lewat televisi (television shopping) sampai ke belanja secara maya (cyber shopping) (Zoelkifli, 2008: 3).

  Strategi pemasaran diatas merupakan bagian dari pemasaran dengan cara promosi. Pemasar mengembangkan promosi (promotions) untuk mengkomunikasikan informasi tentang produk mereka dan mempengaruhi konsumen untuk membelinya (Damos, 2000:180). Ada empat jenis promosi yang utama yaitu iklan, promosi penjualan, penjualan personal dan publisitas. Dari keempat jenis promosi tersebut bersama-sama menjadi bagian dari sebuah bauran promosi yang ingin organisasi (Damos, 2000: 181).

  Dari beberapa jenis promosi tersebut, banyak usaha-usaha melakukan berbagai promosi terhadap penjualan yang mereka jajakan.

  Promosi penjualan (sales promotions) sendiri adalah rangsangan langsung yang ditujukan kepada konsumen untuk melakukan pembelian (Damos, 2000:182). Sebagian besar promosi penjualan diorientasikan pada pengubahan perilaku pembelian konsumen yang segera, dalam promosi penjualan termasuk didalamnya penurunan harga temporer, undian, hadiah dan lain sebagainya.

  Banyaknya berbagai penjualan yang dipasarkan oleh para pengusaha, membuat para pengusaha harus berpikir lebih dalam untuk memasarkan produk-produk penjualan mereka agar dapat segera terjual di pasaran. Maka para pengusaha akan melakukan berbagai macam cara promosi produk-produk mereka, seperti penurunan harga temporer, pemberian diskon, hadiah dan lain sebagainya. Strategi segmentasi memungkinkan produsen menghindari persaingan langsung di pasar dengan membedakan penawaran mereka, tidak hanya berdasarkan harga, tetapi juga berdasarkan corak, kemasan, daya tarik promosi, cara distribusi dan layanan yang unggul (Zoelkifli, 2008:38). Hal-hal seperti ini adalah sesuatu yang wajar dalam melakukan bisnis usaha, terutama di bidang perdagangan. produk-produk mereka haruslah menggunakan etika-etika baik karena sesungguhnya didalam Islam pun memerintahkan untuk berdagang dengan jalan yang diperintahkan Allah SWT. Seperti yang tercantum dalam Surat Al-

  Jum’ah ayat 11 yaitu:                  

        Artinya:

  “Dan apabila mereka melihat perniagaan atau permainan, mereka bubar untuk menuju kepadanya dan mereka tinggalkan kamu sedang berdiri (berkhotbah). Katakanlah: "Apa yang di sisi Allah lebih baik daripada permainan dan perniagaan", dan Allah Sebaik- baik pemberi rezki”. Bahkan berniaga pun dalam melakukan pemasaran produk- produknya tidak boleh ada unsur-unsur menipu, berbohong demi meraup banyak keuntungan dari pihak konsumen. Seperti yang tercantum dalam Surat An-

  Nisa’ ayat 29 yaitu:            

                Artinya:

  “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang Berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu. dan janganlah kamu kepadamu”. Adapun para konsumen memiliki hak-hak yang berhak mereka dapatkan, hal tersebut telah diatur dalam Undang-Undang No. 8 Tahun

  1999 tentang Perlindungan Konsumen seperti yang terdapat dalam Pasal 4 (b) dan (h) yaitu “b). Hak untuk memilih barang dan/jasa serta mendapatkan barang dan/atau jasa tersebut sesuai dengan nilai tukar dan kondisi serta jaminan yang dijanjikan” dan “h). Hak untuk mendapatkan kompensasi, ganti rugi dan/atau penggantian, apabila barang dan/jasa yang diterima tidak sesuai dengan perjanji an atau tidak sebagaimana mestinya”.

  Namun, sebagai konsumen tidak hanya menuntut lebih dari pihak produsen ataupun pengusaha agar produk yang dijual dapat memuaskan konsumen tetapi sebagai konsumen juga harus bersikap dan bertindak cerdas dalam membeli produk tertentu. Karena pada dasarnya Indonesia sendiri adalah kebanyakan orang-orang yang hidup konsumtif bukan produktif. Konsumen itu jika ditawarkan dengan sesuatu yang menggiurkan seperti barang dengan harga murah, diskon, berhadiah dan lain sebagainya dengan mudah akan tertarik.

  Pada sisi lain toko Jakarta Ponsel tidak melayani komplain terhadap barang cacat yang dijual. Sebagaimana Toko Jakarta Ponsel Salatiga dalam memajukan usahanya menggunakan strategi pemasaran yaitu melakukan promo produk-produk yang dijualnya dengan cara menurunkan harga bertempo. Namun, dalam menjalankan pemasaran produk-produknya seharusnya barang-barang promo dengan barang- barang bukan promo harus sama-sama kualitasnya dan berkondisi baik. Karena bisa jadi produk-produk yang menjadi barang promo adalah seperti barang yang telah terpakai namun dijual kembali.

  Dilatar belakangi hal tersebut, penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai

  “Tinjauan Hukum Islam dan Undang-Undang No.

8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen Terhadap Sistem Promo (Studi Kasus Toko Jakarta Ponsel Salatiga).

B. RUMUSAN MASALAH

  Berdasarkan uraian latar belakang diatas dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut:

1. Bagaimana penerapan sistem promo di Toko Jakarta Ponsel Salatiga? 2.

  Bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap sistem promo di Toko Jakarta Ponsel Salatiga?

3. Bagaimana tinjauan Undang-Undang No. 8 Tahun 1999 tentang

  Perlindungan Konsumen terhadap sistem promo di Toko Jakarta Ponsel Salatiga? C.

TUJUAN PENELITIAN

  Penelitian ini memiliki tujuan yaitu sebagai berikut: 1.

  Untuk mengetahui bagaimana sistem promo yang dijalankan oleh Toko Jakarta Ponsel Salatiga.

2. Untuk mengetahui bagaimana tinjauan hukum Islam dari sistem promo di Toko Jakarta Ponsel Salatiga.

  3. Untuk mengetahui bagaimana tinjauan Undang-Undang No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen terhadap sistem promo di Toko Jakarta Ponsel Salatiga? D.

KEGUNAAN PENELITIAN

  Dalam penelitian ini penulis mengharapkan bahwa penelitian ini tidak hanya berguna untuk pribadi tetapi dapat juga berguna bagi orang lain. Beberapa kegunaan penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut: 1.

  Bagi Akademik a.

  Menambah wawasan dan pengetahuan terutama pada penulis khususnya dan pembaca pada umumnya yang ingin mendalami permasalahan ini. b.

  Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi seluruh civitas akademika sebagai bahan informasi dan rujukan bagi mereka yang ingin mengadakan penelitian lebih lanjut.

2. Bagi Praktisi a.

  Bagi Toko Jakarta Ponsel Salatiga, dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam menjalankan sistem pemasarannya dengan etika-etika bisnis yang baik.

  b.

  Dapat dijadikan panduan bagi konsumen dalam melakukan pembelian untuk bersikap bijak sebelum membeli.

E. TINJAUAN PUSTAKA

  Penelitian ini bukan merupakan plagiasi ataupun pengulangan dari penelitian-penelitian yang telah ada. Karena penelitian ini menganalisis tentang

  “Tinjauan Hukum Islam dan Undang-Undang No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen Terhadap Sistem Promo (Studi Kasus Toko Jakarta Ponsel, Salatiga)”. Beberapa penelitian terdahulu yang

  menjadi acuan dan perbandingan penelitian ini yaitu sebagai berikut:

  Pertama, Skripsi Nur Maisaroh (Universias Islam Negeri Sunan

  Ampel Surabaya) 2012, dengan judul

  “Analisis Hukum Islam Terhadap Sistem Pemasaran Distributor Pulsa di SN Center Sidoarjo”. Hasil

  penelitian menyimpulkan bahwa pemasaran yang dijalankan oleh distributor pulsa SN Center Sidoarjo sudah sesuai dengan hukum Islam, karena Islam tidak melarang bagi pelaku bisnis untuk mengembangkan bisnisnya dengan cara promosi melalui iklan, SMS, ataupun internet, hanya saja dalam prakteknya terjadi hal-hal yang tidak dibolehkan yaitu penambahan harga yang dilakukan setelah akad telah terjadi. Distributor sering terlambat dalam hal pengisian pulsa dan juga diakhir minggu sering terjadi stok kosong. Hal ini tidak boleh dilakukan karena sangat merugikan bagi para agen dan dan juga tidak sesuai dengan promosi.

  Distributor harusnya juga harusnya lebih transparan dan jujur kepada para agennya dalam segala hal yang berkaitan dengan bisnis pulsa ini karena sifat jujur merupakan salah satu sifat yang wajib dimiliki oleh para pebisnis.

  Kedua, Skripsi Erry Fitrya Primadhani (Jurusan Hukum Bisnis

  Syari’ah Fakultas Syari’ah Universitas Islam Negeri Maulana Malik

  “Tinjauan Hukum Islam Terhadap Sistem

Diskon: Studi Kasus di Pertokoan Pasar Besar Palangkaraya”. Hasil

  penelitian ini menunjukkan bahwa sistem diskon yang berlaku pada pertokoan Pasar Baru Palangkaraya diantaranya: pembelian barang dengan jumlah banyak, dilakukan pada saat-saat tertentu misalnya akan tiba hari raya, diberikan pada barang yang sedang “trend” di kalangan pembeli dan diberikan pada barang-barang stok lama. Tinjauan hukum Islam terhadap sistem diskon di pertokoan Pasar Baru Palangkaraya dibagi menjadi dua, yaitu: diperbolehkan karena rukun dan syarat pada akad jual beli telah terpenuhi yaitu yang terdapat di toko Setiawan dan toko Any dan menjadi diharamkan karena terdapat pada syarat pada objek akad yang tidak terpenuhi dan terdapatnya unsur-unsur yang dilarang dalam jual beli yaitu tadlis dan najasy. Hal ini ditemukan pada sistem jual beli diskon toko Yanie. Pihak toko Yanie tidak memeriksa kualitas barang yang dijual dengan sistem diskon, sehingga terdapat barang cacat yang tetap dijual kepada pembeli, selain itu harga barang sebelum dikenakan diskon telah dinaikkan dengan alasan mengikuti harga pasar sehingga harga barang yang dikenakan diskon sebenarnya merupakan harga normal.

  Ketiga, Skripsi Miftakhul Ulum (Universitas Islam Negeri Sunan

  Ampel Surabaya) 2010, dengan judul

  “Perspektif Hukum Islam tentang

Penjualan Rokok dengan Cara Promosi oleh Sales Promotion Girls

(SPG)”. Perspektif Hukum Islam tentang Sistem Penjualan Rokok oleh

  dilakukan oleh Pabrik rokok Surabaya dalam konteks pemasaran dengan menggunakan sales promotion girl (SPG) diperbolehkan karena sudah sesuai dengan konsep penawaran yang dilakukan oleh Rasulullah SAW yaitu Taqwa, Siddiq, memiliki kecerdasan (Fathanah), komunikatif (Tabliq), bersikap melayani dan rendah hati (Khidmah), jujur dan bertanggung jawab (Al-Amanah), tidak suka

  Su‟uzh-Zhann, tidak suka menjelek-jelekkan (Ghibah), tidak melakukan sogok/suap (Risywah).

  Jadi sistem pemasaran tidak perbolehkan dalam konteks penawaran Islam karena proses yang dilakukan dalam sistem ini dilakukan dengan cara lebih menonjolkan dari segi pakaian yang dikenakan sales promotion girl

  (SPG) yang memperlihatkan auratnya bukan karena kualitas barang yang diperjual dalam penawaran tersebut sesuai dengan ketentuan penawaran dalam Islam.

  Mencermati dari hasil penelitian terdahulu bahwa penelitian ini berbeda dengan penulis terdahulu. Dalam penelitian ini penulis menjelaskan mengenai sistem promo yang ditinjau dari hukum Islam dan Undang-Undang No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen di toko Jakarta Ponsel Salatiga.

F. METODE PENELITIAN

  1. Pendekatan dan Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan (field

  research) bersifat kualitatif yaitu penelitian yang dimiliki sasaran

  penelitian terbatas tetapi dengan keterbatasannya itu dapat digali sebanyak mungkin data mengenai sasaran penelitian (Bungin, 2001: 29).

  Penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis normatif yaitu menggunakan pendekatan perundang-undangan, karena yang akan diteliti adalah berbagai aturan hukum yang menjadi fokus sekaligus tema sentral suatu penelitian (Rusli, 2006: 45).

  2. Lokasi Penelitian dan Subjek Penelitian Penelitian ini berlokasi di Toko Jakarta Ponsel Salatiga dengan subjek penelitian sistem promo yang dilakukan oleh Toko Jakarta

  Ponsel Salatiga.

  3. Kebutuhan dan Sumber Data Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui sistem promo yang dilakukan oleh Toko Jakarta Ponsel Salatiga. Sumber data penelitian adalah sumber dari mana data dapat diperoleh (Moleong, 2000: 114). Sumber data yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah: a.

  Data Primer Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumbernya, baik melalui wawancara, observasi maupun laporan dalam bentuk dokumen tidak resmi yang kemudian diolah oleh peneliti (Ali, 2009: 106). Sumber data primer penelitian ini, penulis peroleh baik melalui kegiatan observasi dengan terlibat langsung dalam mengamati proses pemasaran penjualan di Toko Jakarta Ponsel Salatiga.

  b.

  Data Sekunder Data sekunder adalah data yang diperoleh dari dokumen- dokumen resmi, buku-buku yang berhubungan dengan objek penelitian, hasil penelitian dalam bentuk laporan, skripsi, tesis, disertasi dan peraturan perundang-undangan (Ali, 2009: 106). Data sekunder dibagi menjadi tiga, yaitu: 1)

  Bahan Hukum Primer Bahan-bahan hukum yang mengikat terdiri dari peraturan perundang-undangan yang terkait objek penelitian. Seperti hukum Islam yang terdapat dalam al-

  Qur’an dan hadist serta Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen.

  2) Bahan Hukum Sekunder

  Buku-buku dan tulisan-tulisan ilmiah hukum yang terkait dengan objek penelitian ini.

  3) Bahan Hukum Tersier bahan hukum sekunder yang berasal dari kamus, ensiklopedia, majalah, surat kabar, selebaran dan lain sebagainya.

  4. Teknik Pengumpulan Data Prosedur pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian lapangan (Ali, 2009: 107). Penulis menggunakan beberapa teknik untuk mengumpulkan data antara lain:

  a. Observasi (Pengamatan) Observasi dalam penelitian ini dengan cara mengumpulkan data yang dilakukan melalui pengamatan dan pencatatan gejala- gejala yang tampak pada objek penelitian yang pelaksanaannya langsung pada tempat dimana suatu peristiwa, keadaan atau situasi sedang terjadi (Nawawi, 1995: 94). Pengamatan ini yang dilakukan secara langsung pada objek yaitu Toko Jakarta Ponsel Salatiga.

  b. Wawancara (Interview) Merupakan tanya jawab secara lisan dimana dua orang atau lebih berhadapan secara langsung dalam proses interview ada dua pihak yang menempati kedudukan yang berbeda. Satu pihak sebagai pencari informasi atau interviewer sedangkan pihak lain berfungsi sebagai informan atau responden (Romy, 1990: 71). Wawancara ini dilakukan dengan karyawan dan pihak yang terkait dengan Toko Jakarta Ponsel Salatiga.

  5. Analisis Data Analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis. Analisis data yang dapat digunakan adalah pendekatan kualitatif terhadap data primer dan sekunder, dengan menggunakan pola pikir deduktif yang menganalisis sistem promo menurut Undang- Undang No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen dan Hukum Islam. Setelah pengumpulan data terkumpul kemudian data tersebut dianalisis seperlunya agar diperoleh data yang matang dan akurat. Untuk menganalisisnya, data-data yang diperoleh kemudian direkdusi, dikategorikan dan selanjutnya disentisasi atau disimpulkan (Moleong, 2011: 288).

  6. Pengecekan Keabsahan Data Dalam penelitian ini teknik pemeriksaan keabsahan data yang digunakan yaitu triangulasi. Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai suatu pembanding terhadap data itu (Moleong, 2002: 178).

  Berdasarkan pendapat Moleong diatas, maka penulis melakukan perbandingan data yang telah diperoleh. Yaitu data-data sekunder hasil kajian pustaka akan dibandingkan dengan data-data primer yang diperoleh dari observasi dan wawancara yang sesuai fakta-fakta yang ditemui lapangan. Sehingga kebenaran dari data yang diperoleh dapat dipercaya dan meyakinkan untuk diambil sebuah kesimpulan.

  Pengecekan keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan triangulasi data dimana dengan membandingkan apa yang telah diatur oleh Undang-Undang No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen dan Hukum Islam.

G. SISTEMATIKA PENELITIAN

  Agar diperoleh penelitian yang sistematis, terarah serta mudah dipahami dan dapat dimengerti oleh para pembaca pada umumnya, maka peneliti akan menyajikan karya ilmiah ini ke dalam bentuk sistematika penelitian yang terdiri dari lima bab yaitu sebagai berikut:

  

BAB I Pendahuluan dalam bab ini berisi mengenai, Latar Belakang

Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Kegunaan Penelitian, Tinjauan Pustaka, Metode Penelitian yang berisi

  tentang Jenis penelitian dan pendekatan, Lokasi Penelitian, Kebutuhan dan Sumber Data, Teknik Pengumpulan Data, Analisia Data, Pengecekan Keabsahan Data, Tahap-Tahap Penelitian dan Sistematika Penulisan.

  

BAB II Landasan Teori dalam bab ini berisi mengenai, Gambaran

Umum Tentang Bisnis, Gambaran Umum Bisnis Berbasis Syari’ah, Jual Beli dan Perlindungan Konsumen Menurut UU No. 8 Tahun 1999.

BAB III Pemamaparan Data dan Hasil Penelitian dalam bab ini berisi

Pemasaran, Konsep Garansi, Penerapan Kualitas Barang yang

  diJual, Penerapan sistem retur barang rusak di Toko Jakarta Ponsel Salatiga dan Penerapan Sistem Promo di Jakarta Ponsel.

  

BAB IV Pembahasan dalam bab ini berisi mengenai, Analisis

Tinjauannya menurut Hukum Islam dan Undang-Undang No.

  8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen.

  

BAB V Penutup dalam bab ini berisi mengenai, Kesimpulan dan

Saran. Adapun lampiran dari pembahasan ini adalah selebaran promo Toko Jakarta Ponsel.

  BAB II SISTEM PROMO DALAM BISNIS A. Gambaran Umum Tentang Bisnis 1. Ekonomi Ekonomi merupakan ilmu yang mempelajari usaha-usaha manusia

  untuk memenuhi kebutuhannya yang tidak terbatas, dengan alat pemuas kebutuhan yang terbatas. Inti permasalahan ekonomi adalah adanya ketidakseimbangan antara kebutuhan manusia yang tidak terbatas dan alat pemuas kebutuhan yang jumlahnya terbatas (Francis, 2014: 1).

  Menurut Hermawan Kartajaya, ekonomi adalah platform dimana sektor industri yang melekat diatasnya. Adam Smith mendefinisikan ekonomi yaitu suatu penyelidikan kondisi dan sebab adanya atau hadirnya kekayaan negara. Berdasarkan pendapat para ahli tersebut tentang ekonomi dapat disimpulkan bahwa ekonomi adalah segala suatu usaha yang dapat memenuhi kebutuhan manusia dari berbagai sektor usaha dan juga dapat menjaga kelangsungan hidup negara. Selanjutnya, Francis (2014: 2) menjelaskan mengenai ilmu ekonomi dapat dibagi menjadi dua kelompok, yaitu: a.

  Ekonomi Makro, yang membahas ekonomi secara keseluruhan (agregatif), seperti Ekonomi Umum dan Ekonomi Negara/Pemerintahan. Topik pembahasannya meliputi Produksi Nasional, Pendapatan Nasional, Perdagangan Internasional, Masalah Tenaga Kerja, Inflasi, Devaluasi dan sebagainya. b.

  Ekonomi Mikro, yang membahas ekonomi secara fungsional, seperti Ekonomi Perusahaan, Ekonomi Rumah Tangga. Topik pembahasannya meliputi Fungsi Organisasi, Produksi, Pemasaran atau Sumber Daya Manusia, dan Fungsi Sosial dalam suatu perusahaan.

2. Bisnis

  Menurut Skinner (1992), bisnis adalah pertukaran barang, jasa atau uang yang saling menguntungkan atau memberikan manfaat.

  Pada dasarnya, bisnis memiliki makna sebagai

  “the buying and selling of goods and service”. Bisnis (perusahaan) adalah organisasi yang

  menyediakan barang atau jasa dengan maksud mendapatkan laba (Griffin dan Ebert, terjemahan Benyamin Molan, 2003: 15).

  Sedangkan perusahaan bisnis adalah suatu organisasi yang terlibat dalam pertukaran barang, jasa atau uang untuk menghasilkan Jadi pengertian bisnis dari beberapa ahli diatas dapat disimpulkan bahwa bisnis merupakan suatu bentuk adanya kegiatan pertukaran barang, jasa atau uang yang dilakukan suatu organisasi yang bertujuan untuk mendapatkan keuntungan (profit). Kegiatan bisnis meliputi semua aspek kegiatan untuk menyalurkan barang dan jasa melalui saluran produktif, dari membeli bahan baku (bahan mentah) sampai dengan menjual barang jadi.

  Pada pokoknya, menurut Francis (2014: 5) kegiatan bisnis memiliki cakupan sebagai berikut: a.

  Perdagangan (meliputi pedagang), b.

  Pengangkutan (dengan alat-alat transportasi), c. Penyimpanan (sampai barang terjual), d. Pembelanjaan (meliputi bank atau kreditor), dan e. Pemberian informasi (dengan promosi).

3. Pemasaran

  Pemasaran merupakan suatu proses sosial dan manajerial dimana individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain (Kotler dan Armstrong, 2000).

  Sedangkan menurut Andrian Payne (2007: 27) pemasaran adalah suatu proses mempersepsikan, memahami, menstimulasi dan memenuhi kebutuhan pasar sasaran yang dipilih secara khusus dengan tersebut.

  Maka inti pokok dari pemasaran adalah suatu proses dimana adanya usaha untuk memenuhi kebutuhan pasar yang dilakukan dengan cara melihat, memahami kemudian menawarkan apa yang pasar butuhkan.

  Adapun tiga macam pandangan sikap pemimpin perusahaan menurut Francis (2014: 166) terhadap fungsi pemasaran: a.

  Old marketing dengan fokus produk/jasa untuk memperoleh laba melalui penjualan.

  b.

  Modern marketing dengan fokus integrasi aktivitas pemasaran untuk memperoleh laba melalui kepuasaan konsumen. c.

  Global marketing dengan fokus lingkungan bisnis internasional, lebih berorientasi strategis untuk menciptakan nilai/manfaat bagi stakeholder sampai ke tingkat dunia. Selain pandangan perusahaan terhadap fungsi pemasaran, di dalam bukunya Francis (2014:169) adapun empat cara dalam mengelola fungsi pemasaran yaitu: a.

  Functional Approach melaksanakan pengelolaan fungsi atau kegiatan pemasaran sejak barang dibeli atau siap dijual sampai barang tersebut di tangan konsumen.

  b.

  Institutional Approach adalah pengelolaan berdasarkan pendekatan kelembagaan, menyangkut penyalur barang atau jasa sehingga sampai ke tangan konsumen, seperti grosir, pengecer, biro reklame, dan sebagainya.

  c.

  Commodity Approach adalah pendekatan pengelolaan pemasaran sesuai dengan jenis/macam barang atau jasa.

  d.

  Economic Theory Approach antara lain membahas struktur pasar suatu barang atau jasa (seperti monopili, duapoli, oligopoli, persaingan bebas), faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran, dan sebagainya.

  Proses pemasaran adalah urutan kerja yang perlu dilakukan dalam fungsi pemasaran. Pada umumnya urutan tersebut adalah sebagai berikut.

  a.

  Pembelian (Buying) atau Produksi (Production) b. Pemilihan (Grading) c. Pengangkutan (Transportation) d. Pembungkusan (Packing) e. Pergudangan (Storage) f. Pembelanjaan (Financing) g.

  Promosi (Promotion) h. Penjualan (Selling) (Francis, 2014: 170).

  Tiap-tiap kegiatan tersebut memerlukan biaya. Selain itu, ada lagi biaya yang harus dikeluarkan perusahaan, yaitu biaya komisi,

  entertainment , undian, diskon yang semuanya harus diperhitungkan cost and benefit -nya (manfaat yang diperoleh dan besarnya biaya yang

  dikeluarkan), antara lain dari sisi waktu, tenaga, peralatan, biaya-biaya untuk memperoleh hasil yang maksimal (Francis, 2014: 170).

4. Promosi

  Salah satu hal yang terpenting dari pemasaran agar produk yang di produksi dikenal dan diterima di masyarakat yaitu kegiatan promosi.

  Menurut Andrian Payne (2007: 28), promosi adalah program komunikasi yang berhubungan dengan pemasaran produk dan jasa.

  Sedangkan menurut Kusmono (2001: 374), promosi adalah usaha yang dilakukan pasar untuk mempengaruhi pihak lain agar berpartisipasi dalam kegiatan pertukaran.

  Tujuan promosi adalah menginformasikan, membujuk dan mengingatkan pelanggan tentang suatu produk untuk mendorong dan menarik pembeli untuk membelinya.

  Adapun bauran promosi menurut Madura (2001: 157), yaitu sebagai berikut: a.

  Periklanan Periklanan adalah penyajian penjualan non-personal yang dikomunikasikan melalui bentuk media atau non media untuk mempengaruhi sejumlah besar konsumen. Sarana yang digunakan dalam periklanan yaitu menggunakan media elektronik dan media cetak yaitu seperti televisi, radio, internet, surat kabar, majalah,

  direc mail (katalog, brosur) dan lain sebagainya.

  b.

  Penjualan Pribadi (Personal Selling) Penjualan pribadi merupakan presentasi penjualan secara personal yang digunakan untuk mempengaruhi satu konsumen atau lebih.

  c.

  Promosi Penjualan Promosi penjualan adalah serangkaian aktivitas yang dimaksudkan untuk mempengaruhi konsumen. Promosi penjualan terdiri dari promosi penjualan untuk konsumen yaitu kupon diskon, rabat, sampel gratis, hadiah, kupon untuk ditukar dengan hadiah, kontes undian berhadiah dan promosi penjualan untuk

  purchase display ), pinjaman, pameran dagang, kontes dan premium (kompensasi tambahan).

  d.

  Hubungan Masyarakat Hubungan masyarakat adalah berkenaan dengan tindakan yang diambil dengan tujuan menciptakan atau memelihara kesan yang menyenangkan bagi masyarakat.

  e.

  Promosi dari Mulut ke Mulut (Worth of Mouth) Promosi dari mulut ke mulut terjadi jika konsumen membicarakan tentang suatu produk, baik sisi negatif maupun sisi positifnya.

  Adapun indikator-indikator promosi menurut Kotler dan Keller (2007: 272) diantaranya yaitu: 1.

  Frekuensi promosi adalah jumlah promosi penjualan yang dilakukan dalam suatu waktu melalui media promosi penjualan

  2. Kualitas promosi adalah tolak ukur seberapa baik promosi penjualan dilakukan

  3. Kuantitas promosi adalah nilai atau jumlah promosi penjualan yang diberikan konsumen

  4. Waktu promosi adalah lamanya promosi yang dilakukan oleh perusahaan

  5. Ketepatan dan kesesuian sasaran promosi merupakan faktor yang diperlukan untuk mencapai target yang diinginkan perusahaan

5. Etika Pemasaran

  Secara etimologi etika berasal dari bahasa latin ethius (dalam bahasa Yunani adalah ethicos) yang berarti kebiasaan, pengertian ini lambat laun berubah menjadi suatu ilmu yang membicarakan masalah atau mana yang tidak (Sugiarto, 1999: 28-29).

  Menurut Hermawan Kartajaya dan Muhammad Syakir Sula, pemasaran syariah adalah sebuah disiplin bisnis strategis yang mengarahkan proses penciptaan, penawaran dan perubahan value dari suatu inisiator kepada stakeholdersnya, yang dalam keseluruhan prosesnya sesuai dengan akad dan prinsip-pr insip mu’amalah (bisnis) dalam Islam. Sedangkan etika pemasaran Islam adalah prinsip-prinsip syariah marketer yang menjalankan fungsi-fungsi pemasaran secara Islam, yaitu memiliki kepribadian spriritual (takwa), jujur

  (transparan), berlaku adil dalam bisnis (Al-

  „Adl), bersikap melayani, dan menepati janji (Lubaba, 2015: 16).

  Adapun beberapa prinsip etika pemasaran dalam menjalankan fungsi-fungsinya menurut Kartajaya (2006: 67), yaitu sebagai berikut: a.

  Memiliki Kepribadian Spiritual (Takwa) Sebagai seorang pengusaha atau pedagang dalam menjalankan usahanya harus dilandasi dengan sikap takwa kepada Allah, sehingga dalam melakukan sesuatu dapat mencegah dari perbuatan yang menyimpang jika dilakukan karena sikap taat kepada Allah. Sesuai dengan Al-

  Qur’an surat at- Taubah ayat 119, yaitu:

           Artinya: “Hai orang-orang yang beriman bertakwalah kepada

  Allah, dan hendaklah kamu bersama orang-orang yang benar”.

  b.

  Berlaku Adil dalam Bisnis (Al-„Adl) Islam menyerukan kepada manusia untuk dapat bersikap adil dalam hal apapun. Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil dan membenci orang-orang yang zalim, karena Islam adalah agama sempurna maka segala sesuatu telah diatur oleh Allah.

  Begitupun dalam melakukan usaha harus dapat bersikap adil dengan perlakuan yang sama dihadapan konsumen, tidak membeda-bedakan para konsumen. Sesuai dengan Al-

  Qur’an surat al-A n’am ayat 152, yaitu:

                                        

    Artinya: “Dan janganlah kamu dekati harta anak yatim, kecuali dengan cara yang lebih bermanfaat, hingga sampai ia dewasa. dan sempurnakanlah takaran dan timbangan dengan adil. Kami tidak memikulkan beban kepada sesorang melainkan sekedar kesanggupannya. dan apabila kamu berkata, Maka hendaklah kamu Berlaku adil, Kendatipun ia adalah kerabat(mu), dan penuhilah janji Allah. yang demikian itu diperintahkan Allah kepadamu agar kamu ingat”.

  c.

  Bersikap Melayani Sikap melayani adalah hal utama yang harus dimiliki dari seorang pengusaha atau penjual. Sebagai penjual harus memiliki sikap sopan, santun, murah hati, ramah terhadap para konsumennya ataupun mitra bisnisnya. Suatu bisnis akan senantiasa berkembang dan sukses manakala ditunjang dengan adanya pelayanan terbaik (Lubaba, 2005: 18).

  d.

Dokumen yang terkait

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam

0 0 102

PERILAKU SEKSUAL KAUM GAY DALAM TINJAUAN HUKUM ISLAM DAN PERUNDANG-UNDANGAN DI INDONESIA (Studi Kasus pada Komunitas Gay di Salatiga) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam

0 3 129

ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBIAYAAN GRIYA BANK SYARIAH MANDIRI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam

0 0 119

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN BAGI HASIL SIMPANAN MUDHARABAH BERJANGKA (Studi Kasus di BMT Tumang Cabang Salatiga) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam

0 0 150

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PENYIMPANGAN HAK NASABAH (Studi Kasus Baitul Maal Wat Tamwil Bina Insani Pringapus Ungaran) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam

0 0 120

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP SISTEM BARTER (Studi di Desa Benowo Kecanmatan Bener Kabupaten Purworejo) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam

0 1 92

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP TANGGUNG JAWAB IKUT SERTA MENANGGUNG KERUGIAN AKIBAT KESALAHAN KERJA (Studi Kasus Toko Lancar Salatiga) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam

1 1 79

TINJAUAN YURIDIS TERHADAP PERUBAHAN AKTA PENDIRIAN DI RUMAH SAKIT ISLAM SURAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam

0 1 88

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN BAGI HASIL SIMPANAN MUDHARABAH BERJANGKA (Studi Kasus di BMT Tumang Cabang Salatiga) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam

0 1 147

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI TEBAS POHON DURIAN (Studi Kasus di Desa Bringin Kecamatan Bringin Kabupaten Semarang) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam

0 0 116