PENILAIAN PARA SISWA KELAS VIII SMP SANTO PAULUS JAKARTA TAHUN AJARAN 20092010 TERHADAP TINGKAT KEBERMANFAATAN LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Bimbingan dan Kons

  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PENILAIAN PARA SISWA KELAS VIII SMP SANTO PAULUS JAKARTA TAHUN AJARAN 2009/2010 TERHADAP TINGKAT KEBERMANFAATAN LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Bimbingan dan Konseling

         

   

  OLEH: Gertrudis Tutpai NIM:061114023 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA

  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PENILAIAN PARA SISWA KELAS VIII SMP SANTO PAULUS JAKARTA TAHUN AJARAN 2009/2010 TERHADAP TINGKAT KEBERMANFAATAN LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Bimbingan dan Konseling

         

   

  OLEH: Gertrudis Tutpai NIM:061114023 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. (Gal 2: 20)

  Skripsi ini kupersembahkan untuk: ™ Suster-suster Santo Paulus dari Chartres (SPC)

   Distrik Indonesia ™ Pembaca yang terkasih

   Semoga Skripsi ini memberikan sumbangan terbaik dalam perkembangan diri PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

  Saya menyatakan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

  Yogyakarta,

  24 Januari 2011 Penulis, Gertrudis Tutpai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  LEMBARAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama : Gertrudis Tutpai Nomor Mahasiswa : 061114023 Dengan pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya saya yang berjudul :

  

PENILAIAN PARA SISWA KELAS VIII SMP SANTO PAULUS

JAKARTA TAHUN AJARAN 2009/2010 TERHADAP TINGKAT

KEBERMANFAATAN LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR

  Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikan di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

  Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya. Yogyakarta, 24 Januari 2011 Yang menyatakan

  (Gertrudis Tutpai) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRAK

PENILAIAN PARA SISWA KELAS VIII SMP SANTO PAULUS

JAKARTA TAHUN 2009/2010 TERHADAP TINGKAT

KEBERMANFAATAN

LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR

  Gertrudis Tutpai, 2011 Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) tingkat kebermanfaatan layanan bimbingan belajar bagi para siswa kelas VIII SMP SANTO PAULUS Jakarta tahun ajaran 2009/2010, (2) mengidentifikasi butir-butir kebermanfaatan layanan bimbingan belajar mana yang belum tercapai pada diri para siswa kelas

  VIII SMP SANTO PAULUS Jakarta tahun ajaran 2009/2010. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Instrumen penelitian yang dipakai adalah Kuesioner Penilaian para Siswa terhadap Tingkat Kebermanfaatan Layanan Bimbingan Belajar dengan jumlah item 53. Aspek-aspek penilaian para siswa terhadap kebermanfaatan layanan bimbingan belajar dalam skala ini adalah mendapatkan cara belajar yang efektif, mampu mengatur waktu dan perencanaan belajar, mampu mengatasi kesulitan dalam belajar, mampu mempersiapkan diri menghadapi dan mengikuti tes, mampu meningkatkan motivasi belajar, dan mampu meningkatkan ketrampilan belajar.Validitas instrumen diperiksa dengan analisis korelasi Pearson Product Moment guna pemeriksaan konsistensi internal item dengan menggunakan program SPSS. Penghitungan reliabilitas instrumen menggunakan program SPSS guna menghitung koefisien korelasi dengan teknik Pearson Product Moment, dan hasilnya dikoreksi dengan formula Spearman-Brown. Hasil perhitungan reliabilitas 0,88, kemudian dikonsultasikan ke kriteria Guilford dan disimpulkan masuk dalam kategori tinggi. Subyek penelitian adalah para siswa kelas VIII SMP SANTO PAULUS Jakarta tahun ajaran 2009/2010 yang meliputi kelas VIIIA 35 siswa, VIIIB 36 siswa dan VIIIC 34 siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penilaian para siswa kelas VIII SMP SANTO PAULUS tahun ajaran 2009/2010 terhadap kebermanfaatan layanan bimbingan belajar adalah sebagai berikut : (1) terdapat 60% dari siswa yang merasakan kebermanfaatan layanan bimbingan belajar pada kategori cukup, 40% masuk kategori tinggi, dan tidak ada siswa yang menilai bahwa kebermanfaatan layanan bimbingan belajar kurang, sehingga disimpulkan bahwa sebagian besar siswa kelas VIII SMP SANTO PAULUS Jakarta tahun ajaran 2009/2010 menilai bahwa kebermanfaatan layanan bimbingan belajar masuk dalam kategori cukup. (2) ada 25 butir kebermanfaatan layanan bimbingan belajar yang tingkat pencapaiannya berada pada kategori cukup. Sebanyak 20 butir kebermanfaatan layanan bimbingan belajar masuk dalam kategori tinggi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  ABSTRACT EIGHT GRADERS OF SMP SANTO PAULUS YEAR 2009/2010 JAKARTA

  STUDENTS EVALUATION TOWARDS THE GRADE FUNCTION OF COURSES SERVICE Gertrudis Tutpai, 2011

  This research is aimed to know : (1) The grade function of courses sevice for Eight graders in SMP Santo Paulus Jakarta on 2009/2010, (2) identify the function items of courses service that are not yet accomplished on the eight graders of SMP Santo Paulus Jakarta students in the year of 2009/2010. This is a descriptive research. The research instrument that I used was Evaluation Questionnaire to the Students toward the beneficial level of learning guidance service by 53 items listed on it. The students’ aspects of judgment relied on the ability to find the effective learning methods, the ability to arrange the time and learning plan, the ability to overcome the learning difficulties, the ability to have a self-preparation joining and doing the test, and the ability to increase learning skills. The instruments validity is checked by using the Pearson Product Moment correlation analysis in order to check the consistency of internal items by using SPSS program. The Reliability Calculation Instruments uses SPSS program in order to count correlation coefficient by using the Pearson Product Moment technique, and the results were corrected with the Spearman-Brown form. The reliability counting result that is 0,88, was then consulted to the Guilford criterion and concluded as a high-category.

  The research subjects were the eight graders of SMP Santo Paulus Jakarta students in the year of 2009/2010 that covered 35 students of class VIIIA, 36 students of class VIIIB, and 34 students of class VIIIC.

  The result show that the evaluation eight graders of SMP Santo Paulus Jakarta in the year of 2009/2010 toward the grade function of courses is as follows: (1) 60% of the students feels that learning guidance service is adequately beneficial, 40% feels that learning guidance service is highly beneficial, and none judge that the of courses service is lack of grade function.

  Therefore, it is necessary to be concluded that most of the eight graders of SMP Santo Paulus Jakarta students’ in the year of 2009/2010 judge that the learning guidance service is adequately beneficial. (2) there are 25 items of grade function of courses service that reach the adequate. The other 20 shows that the grade function of courses service is categorized as highly.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  KATA PENGANTAR Puji dan syukur kepada Tuhan sumber segala kasih atas penyertaan dan bimbingan-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

  Skripsi ini berjudul “Penilaian para Siswa Kelas VIII SMP SANTO PAULUS Jakarta Tahun Ajaran 2009/2010 Terhadap Tingkat Kebermanfaatan Layanan Bimbingan Belajar”. Penyusunan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Bimbingan dan Konseling Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  Penulisan dan penyusunan skripsi ini dapat terlaksana berkat bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak yang telah bersedia membantu dan selalu memberi semangat kepada penulis selama proses penyelesaian skripsi ini. Dengan tulus disampaikan ucapan terima kasih kepada:

  1. Dr. Gendon Barus, M.Si. Sebagai Dosen pembimbing yang telah banyak menyediakan waktu, tenaga dan pikiran untuk membimbing serta memotivasi penulis dalam proses penulisan skripsi ini sampai selesai.

  2. Dr. M.M. Sri Hastuti, M. Si. Sebagai Ketua Program studi Bimbingan dan Konseling yang telah memberikan pengetahuan dan dorongan selama ini yang berguna bagi penulis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  3. Br. Y. Triyono, S.J, S.S., M.S .   Dosen Pembimbing Akademik yang telah memberikan pengetahun dan mendukung selama ini yang berguna bagi penulis.

   

  4. Ibu A. Setyandari, S. Pd., Psi., M. A. Wakil Program Studi Bimbingan dan Konseling yang telah memberikan semangat dan membantu panulis dalam pemeriksaan validitas kuesioner yang digunakan dalam skripsi ini.

  5. Bapak dan Ibu Dosen di Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma yang telah membekali penulis dengan berbagai ilmu pengetahuan selama ini sehingga berguna bagi penulis.

  6. Sr. Mary Wilfrid DAYRID selaku Pemimpin SPC Distrik Indonesia yang telah memberi kesempatan kepada penulis untuk melakukan penelitian di SMP Santo Paulus Jakarta.

  7. Bapak Stefanus, S. Pd selaku Kepala Sekolah SMP Santo Paulus Jakarta yang telah memberi ijin dan kesempatan kepada penulis untuk melakukan penelitian kepada para siswa kelas VIII SMP SANTO PAULUS Jakarta.

  8. Ibu Yoyu Rahmawati, S. Pd selaku Koordinator Bimbingan dan Konseling SMP Santo paulus Jakarta yang telah banyak membantu penulis hingga skripsi ini dapat diselesaikan

  9. Dra. Sr. Antoinette Mude, OSU Kepala Sekolah SMP Santa Maria Jakarta yang telah memberi kesempatan kepada penulis untuk mengadakan uji coba instrumen penelitian.

  10. Keluarga besar Suster-suster Santo Paulus dari Chartres Distrik Indonesia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  11. Para Staf dan Karyawan Yayasan Suaka Insan cabang Jakarta yang telah membantu penulis selama melakukan penelitian.

  12. Para Staf Guru SMP Santo Paulus Jakarta yang telah membantu penulis selama penelitian dan penulisan hingga skripsi ini dapat diselesaikan.

  13. Para Staf dan Karyawan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma yang telah membantu penulis dalam kelancaran administrasi selama proses belajar.

  14. Teman-teman Mahasiswa Prodi Bimbingan dan Konseling yang turut mendukung hingga skripsi ini dapat diselesaikan.

  Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu berbagai saran, kritik dan masukan sangat diharapkan demi perbaikan skripsi ini. Akhirnya, semoga skripsi ini berguna bagi pihak yang memerlukannya.

  Penulis DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL………………………………………………………. i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING…………………………… ii HALAMAN PENGESAHAN……………………………………………… iii HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN…………………………… iv PERNYATAAN KEASLIAN KARYA……………………………………. v PUBLIKASI PERNYATAAN PERSETUJUAN…………………………... vi

ABSTARK………………………………………………………………….. vii

ABSTRACT………………………………………………………………… viii

KATA PENGANTAR………………………………………………………. ix DAFTAR ISI………………………………………………………………… xii DAFTAR TABEL…………………………………………………………… xiv DAFTAR GRAFIK…………………………………………………………. xv DAFTAR LAMPIRAN……………………………………………………… xvi

BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………

  1 A. Latar Belakang Masalah………………………………………….

  1 B. Rumusan Masalah…………………………………………………

  4 C. Tujuan Penelitian…………………………………………………..

  4 D. Manfaat Penelitian…………………………………………………

  5 E. Definisi Operasional……………………………………………….

  6 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II KAJIAN TEORITIS…………………………………………………

  7 A. Hakekat Bimbingan dan Konseling……………………………….

  7 B. Bimbingan Belajar…………………………………………………

  12 C. Program Bimbingan dan Konseling di SMP ST. Paulus Jakarta….

  22 BAB III METODE PENELITIAN…………………………………………..

  26 A. Jenis Penelitian……………………………………………………

  26 B. Subyek Penelitian…………………………………………………

  27 C. Instrumen Penelitian………………………………………………

  27 D. Teknik Pengumpulan Data dan Analisis Data……………………

  40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN……………………

  44 A. Hasil Penelitian……………………………………………………

  44 B. Pembahasan ………………………………………………………

  49 C. Usulan Topik-topik Bimbingan……………………………………

  53 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN……………………………………..

  56 A. Kesimpulan………………………………………………………..

  56 B. Saran……………………………………………………………… 57 DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………….

  59 LAMPIRAN…………………………………………………………………. 61 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR TABEL

Tabel 1 : Subjek Penelitian……………………………………………………

  27 Tabel 2 : Kisi-kisi Kuisioner Tingkat Kebermanfaatan Layanan Bimbingan

Belajar ………………………………………………………………

  29 Tabel 3 : Kriteria Guilford……………………………………………………

  33 Tabel 4 : Hasil Revisi Kuisioner Berdasarkan Telaah Ahli…………………..

  37 Tabel 5 : Kategori Tingkat Kebermanfaatan Layanan Bimbingan Belajar…..

  43 Tabel 6 : Capaian Skor Kebermanfaatan Layanan Bimbingan Belajar………

  45 Tabel 7 : Butir-butir yang Belum Tercapai pada Diri Siswa………………….

  47 Tabel 8 : Usulan Topik-topik Bimbingan Berdasarkan item yang masuk dalam Butir Kebermanfaatan Layanan Bimbingan Belajar yangTerindikasi Kurang………………………………………… 54

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR GRAFIK

Grafik 1 : Profil Capaian Skor Kebermanfaatan Layanan Bimbingan Belajara pada Subyek......................................................... ............................ 46 Grafik 2 : Profil Capaian Skor Tiap Item Kebermanfaatan Layanan Bimbingan Belajar ............................................................................................... 48

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Data Hasil Uji Konsistensi Internal Tiap Aspek…………………

  62 Lampiran 2 : Data Hasil Penghitungan Reliabilitas Kuesioner…………………

  68 Lampiran 3 : Kuesioner………………………………………………………….

  70 Lampiran 4 : Data Hasil Capaian Skor Belajar Mandiri Pada Subyek………….

  75 Lampiran 5 : Data Hasil Capaian Skor Rata-rata Tiap Item Belajar Mandiri…… 78

Lampiran 6 : Garis-garis Besar Program Pelayanan Bimbingan dan Konseling… 80

Lampiran 7 : Satuan Pelayanan Bimbingan……………………………………… 82

Lampiran 8 : Surat Pengantar Uji Coba Instrumen……………………………… 93

Lampiran 9 : Surat Pengantar Penelitian………………………………………… 94

Lampiran 10 : Surat Pengesahan Penelaahan Oleh Ahli………………………… 96

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I PENDAHULUAN Dalam pendahuluan ini akan dibahas latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan definisi operasional. A. Latar Belakang Masalah Pelayanan bimbingan dan konseling merupakan salah satu layanan

  bantuan yang sangat dibutuhkan di sekolah. Pelayanan bimbingan menitikberatkan pemberian bantuan kepada siswa dalam usahanya mencapai keberhasilan untuk menguasai berbagai mata pelajaran. Salah satu syarat untuk mencapai keberhasilan itu ialah apabila siswa tersebut menyesuaikan diri dengan situasi dan kondisi sekolahnya. Menurut Prayitno (1994:25) permasalahan yang dialami para siswa di sekolah sering kali tidak dapat dihindari meski dengan pengajaran yang baik sekalipun. Hal tersebut juga disebabkan oleh sumber-sumber permasalahan siswa yang datang dari luar sekolah maupun di dalam sekolah. Dalam hal ini permasalahan siswa tidak boleh dibiarkan begitu saja, termasuk perilaku siswa yang tidak dapat mengatur waktu untuk melakukan aktifitas belajar sesuai apa yang dibutuhkan, diatur atau diharapkan. Apabila para siswa tersebut belajar sesuai dengan kehendak sendiri dalam arti tanpa aturan yang jelas, maka upaya belajar siswa tersebut tidak dapat berjalan dengan efektif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Tantangan kehidupan sosial dewasa ini semakin kompleks, termasuk tantangan dalam mengalokasikan waktu. Dalam hal ini jika pengaturan waktu berdasarkan kesadaran sendiri maupun arahan pihak lain tidak dilakukan dengan disiplin, maka semuanya akan menjadi kacau. Demikian pula dengan kedisiplinan siswa dalam melakukan aktifitas belajar dipadukan aktivitas lain dalam kehidupan sehari-hari. Disinilah peran guru bimbingan dan konseling diperlukan untuk mendampingi para siswa.

  Pelayanan bimbingan dan konseling hendaknya berjalan secara efektif untuk membantu siswa dalam mencapai tujuan-tujuan perkembangannya dan mengatasi permasalahannya termasuk membimbing para siswa untuk berperilaku disiplin. Pelayanan bimbingan dan konseling merupakan peran yang dilakukan oleh guru bimbingan dan konseling dalam mengatasi berbagai permasalahan siswa, baik dalam permasalahan sosial personal maupun permasalahan pengembangan karier. Selain itu dalam permasalahan bidang bimbingan belajar, siswa tidak dapat mempersiapkan bahan dan peralatan sekolah, siswa tidak mempunyai keberanian untuk menyampaikan pertanyaan atau pernyataan dalam proses pembelajaran di kelas, siswa sering melanggar peraturan sekolah, misalnya sering datang terlambat, sering tidak masuk sekolah, malas mencatat mata pelajaran, malas mengerjakan tugas rumah, diskusi kelompok serta siswa malas berkonsultasi dengan guru.

  Dari permasalahan tersebut maka diharapkan adanya dukungan dan motivasi dari orang tua, teman serta tenaga pendidik khususnya guru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  prestasi belajar secara optimal. Salah satu upaya untuk meningkatkan prestasi siswa yaitu dengan memberikan layanan bimbingan belajar.

  Berdasarkan informasi dari guru BK, bahwa layanan bimbingan belajar di SMP St. Paulus Jakart baru berjalan kurang lebih dua tahun dan layanan ini diberikan kepada seluruh siswa secara rutin, yaitu dengan adanya jam mata pelajaran bimbingan dan konseling satu jam setiap minggunya. Meskipun demikian masih banyak permasalahan yang dihadapi sebagian siswa berkenan dengan kebiasaan belajarnya yang tergolong masih belum efektif misalnya, tidak bisa belajar dengan efektif, tidak bisa membagi waktu, tidak memiliki catatan pelajaran, tidak bisa menggunakan buku pelajaran dengan baik, tidak mengerjakan tugas rumah yang diberikan guru. Selain permasalahan diatas beberapa wali kelas SMP St.Paulus Jakarta mengutarakan bahwa masalah belajar yang dihadapi para siswa antara lain; masalah keluarga misalnya orang tua pisah, kurang adanya minat belajar, belajar asal belajar, belajar tanpa persiapan, belajar hanya pada saat ulangan atau ujian saja, serta tidak mempunyai motivasi yang tinggi untuk belajar.

  Uraian di atas kiranya menjadi titik tolak yang dapat dijadikan landasan berpikir bagi penulis untuk mengetahui seberapa jauh siswa merasakan kebermanfaatan layanan bimbingan belajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

B. Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka disusun rumusan masalah sebagai berikut:

  1. Sejauh mana penilaian para siswa kelas VIII SMP St. Paulus Jakarta tahun ajaran 2009/2010 terhadap tingkat kebermanfaat layanan bimbingan belajar?

  2. Butir-butir kebermanfaatan layanan bimbingan belajar manakah yang belum tercapai pada diri para siswa kelas VIII SMP SANTO PAULUS Jakarta Tahun Ajaran 2009/2010? C.

   Tujuan Penelitian

  Penelitian ini bertujuan untuk: 1.

   Mendeskripsikan penilaian para siswa kelas VIII SMP St. Paulus Jakarta

  Tahun Ajaran 2009/2010 terhadap tingkat kebermanfaatan layanan bimbingan belajar.

2. Mengidentifikasi butir-butir tingkat kebermanfaatan layanan bimbingan

  belajar yang belum tercapai pada diri para siswa kelas VIII SMP Santo Paulus Jakarta Tahun Ajaran 2009/2010 .

  D. Manfaat Penelitian

  1. Teoritis Hasil penelitian ini digunakan bagi para pembaca khususnya mahasiswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  pengetahuan yang dimiliki menyangkut bimbingan sebagai bekal seorang calon guru Bimbingan dan Konseling di sekolah.

  2. Praktis

  a. Bagi Guru Pembimbing Hasil penelitian ini digunakan oleh guru Bimbingan dan Konseling untuk memperbaiki dan mengembangkan materi atau muatan layanan bimbingan belajar agar siswa merasakan manfaatnya.

  b. Bagi Siswa Siswa semakin sadar untuk berefleksi sampai sejauh mana bimbingan belajar dirasakan bermanfaat dan dapat memperolah bantuan- bantuan untuk meningkatkan hasil belajar yang baik agar terhindarkan dari kegagalan belajar.

  c. Bagi Peneliti Peneliti semakin sadar untuk berefleksi dan lebih bijaksana agar dalam mendampingi siswa, tidak memaksakan siswa untuk menerima isi layanan bimbingan belajar yang tidak sesuai dengan kenyataan.

E. Definisi Operasional

  1. Bimbingan belajar adalah bimbingan dalam hal menemukan cara belajar yang tepat, dalam program studi, dan dalam mengatasi kesulitan-kesulitan yang timbul berkaitan dengan tuntutan-tuntutan belajar di sekolah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  2. Kebermanfaatan layanan bimbingan menunjuk pada sejauh manakah pelayanan bimbingan belajar berguna menurut penilaian siswa-siswi dengan pencapaian tujuan-tujuan bimbingan belajar itu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II KAJIAN TEORI Dalam bab ini dibahas kajian teori yang berkaitan dengan masalah

  penelitian. Topik-topik bab ini yaitu hakikat bimbingan dan konseling, bimbingan belajar, dan program bimbingan belajar di SMP Santo Paulus Jakarta.

A. Hakikat Bimbingan dan Konseling 1. Pengertian Bimbingan

  Menurut kamus bahasa Inggris bimbingan atau “guidance” berasal dari suku kata guide yang diartikan menunjukkan jalan memimpin, menuntun, memberi petunjuk, mengatur, mengarahkan, memberikan nasehat. Seiringan waktu kata bimbingan mulai populer di lembaga pendidikan khususnya di sekolah. Pelayanan kegiatan bimbingan ini, biasanya dilakukan oleh seorang tenaga yang disebut dengan guru pembimbing dimana tugas seorang guru pembimbing adalah bertanggung jawab, dan memiliki wewenang untuk menyusun program bimbingan dan melaksanakannya. Oleh karena itu sebelum menyusun program bimbingan, seorang guru pembimbing dituntut untuk terlebih dahulu mengetahui dan memahami pengertian dari bimbingan itu sendiri, agar membantu dalam melaksanakan tugas-tugasnya sebagai seorang guru pembimbing. Adapun beberapa pengertian bimbingan antara lain sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Bimbingan menurut Sukardi (dalam Rahman 1996:13) adalah proses bantuan yang diberikan kepada siswa agar ia mampu mengembangkan potensi yang dimiliki, mengenali diri sendiri dan mengatasi persoalan- persoalan, sehingga ia mampu menentukan jalan hidupnya secara bertanggungjawab tanpa tergantung pada orang lain.

  Menurut Gunarsa dan Gunarsa (1981:23) bimbingan adalah bantuan yang diberikan kepada siswa, agar kelak siswa mampu memperkembangkan potensi-potensi yang dimiliki dalam dirinya, agar diharapkan siswa berusaha mengatasi persoalan-persoalan sehingga dapat menentukan sendiri jalan hidupnya, secara bertanggung jawab tanpa harus bergantung pada orang lain.

  Wijaya (1988:90) menyatakan bahwa bimbingan adalah proses untuk membantu siswa yang dilakukan secara terus-menerus supaya siswa dapat memahami dirinya, sehingga ia sanggup mengarahkan diri dan dapat bertindak wajar, sesuai dengan tuntutan dan keadaan lingkungan sekolah, keluarga dan masyarakat.

  Stone & Shertzer (Winkel, 1997:29) menjelaskan”Guidance in the

  process of helping individual to understand themselves and their world”

  artinya bimbingan adalah proses membantu individu-individu untuk mengerti atau memahami diri sendiri dan dunianya.

  Jadi, kegiatan bimbingan merupakan proses pemberian bantuan yang terus-menerus secara sistimatis kepada siswa dalam memecahkan masalah yang dihadapinya serta memfokuskan pada perkembangan siswa melalui

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  siswa mampu memahami dirinya, menerima dirinya, yang mencakup antara lain sikap, sifat, dan watak. Selain itu bimbingan membantu siswa untuk merealisasikan dirinya sesuai dengan potensi atau kemampuannya dalam mencapai penyesuaian diri dimanapun ia berada baik itu di keluarga, sekolah dan masyarakat.

2. Prinsip-prinsip Bimbingan

  Prinsip-prinsip bimbingan dalam hal ini ialah hal-hal yang dapat menjadi pegangan didalam proses bimbingan. Seperti halnya didalam memberikan pengertian mengenai bimbingan, maka didalam mengemukakan prinsip-prinsip bimbingan ini masing-masing ahli mempunyai sudut pandang sendiri-sendiri untuk meletakkan titik berat permasalahannya. Untuk ini baiklah penulis kemukakan beberapa pendapat dari para ahli. Menurut Farwell dan Peters (Wijaya,1988:95) prinsip- prinsip bimbingan ialah: a) Bimbingan berdasarkan atas hak seseorang untuk mendapat bantuan pribadi pada waktu dia memerlukannya.

  b) Bimbingan memusatkan perhatian pada siswa; tugasnya mengembangkan individu siswa secara optimal sebagai pribadi yang utuh.

  c) Bimbingan merupakan suatu proses pendidikan yang kontinu dan berurutan.Oleh karena itu bimbingan adalah suatu bagian yang integral dalam pendidikan dan bimbingan bukan sekedar tambahan saja.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  d) Bimbingan harus menghormati hak setiap siswa atas pertolongan dan pelayanan yang diselenggarakan oleh bimbingan.

  e) Program bimbingan harus selalu dievaluasi secara ilmiah dalam segi keefektifannya.

  Van Hoose ( Prayitno, 1994:218) prinsip-prinsip bimbingan ialah:

  a) Bimbingan didasarkan pada keyakinan bahwa dalam diri tiap anak terkandung kebaikan-kebaikan; setiap pribadi mempunyai potensi dan pendidikan hendaklah mampu membantu anak memanfaatkan potensinya itu.

  b) Bimbingan didasarkan pada ide bahwa setiap anak adalah unik yaitu seseorang anak berbeda dari yang lain.

  c) Bimbingan merupakan bantuan kepada anak-anak dan pemuda dalam pertumbahan dan perkembangan mereka menjadi pribadi-pribadi yang sehat.

  d) Bimbingan merupakan usaha membantu mereka yang memerlukannya untuk mencapai apa yang menjadi idaman masyarakat dan kehidupan umumnya.

  e) Bimbingan adalah pelayanan, unik yang dilaksanakan oleh tenaga ahli dengan latihan-latihan khusus, dan untuk melaksanakan pelayanan bimbingan minat pribadi khusus pula. Sedangkan menurut Haditon (Ahmadi 1977:39) prinsip-prinsip bimbingan ialah:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  a) Bimbingan dimaksudkan untuk anak-anak, orang dewasa dan orang- orang yang sudah tua.

  b) Usaha-usaha bimbingan dalam prinsipnya harus menyuluruh kepada semua orang, karena semua orang tentu mempunyai masalah- masalahnya yang butuh pertolongan.

  c) Semua guru di sekolah seharusnya menjadi seorang pembimbing, karena semua murid membutuhkan bimbingan.

3. Bidang-bidang Bimbingan dan Konseling

  Kegiatan bimbingan dan konseling memiliki 4 (empat) bidang bimbingan, yang meliputi: bidang bimbingan pribadi, bidang bimbingan sosial, bidang bimbingan karier, dan bidang bimbingan belajar. Penjelasan ke empat bidang bimbingan adalah sebagai berikut:

  1. Bidang Bimbingan Pribadi Rahman (2003:39) menjelaskan bahwa bimbingan pribadi adalah bimbingan yang diberikan kepada siswa untuk menemukan dan mengembangkan pribadinya, sehingga menjadi pribadi yang mantap dan mandiri, serta mampu mengoptimalkan potensi yang dimiliki seperti: taat pada agamanya, mempunyai kesadaran baik terhadap bakat dan minat, pemahaman akan potensi diri, kemampuan dalam hal pengambilan keputusan dan adanya kesadaran akan hidup sehat, kreatif, produktif, dinamis, serta mempunyai pola hidup baik, pola pikir yang sehat dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  berkualitas, serta mampu mengatasi pengeloloaan emosi yang dimikikinya dengan baik.

  2. Bidang Bimbingan Sosial Mappire (1984:258) menegaskan bahwa bimbingan sosial menekankan lebih pada pelayanan masalah-masalah sosial yang dihadapi oleh siswa- siswi, seperti permasalahan dan hubungan relasi atara siswa dan anggota kelompok lainnya, baik itu kelompok primer maupun skunder, serta hubungan denga lawan jenis, teman kelompok belajar, teman kelas, teman bermain, para guru serta lingkungan sosial siswa di luar sekolah baik itu dengan orang tua dan saudara.

  3. Bidang Bimbingan Karier Natawidjaja (Gani, 1985:10) bimbingan karier adalah proses membantu seseorang, utnuk mengerti dan menerima gambaran tentang diri pribadinya dan gambaran tentang dunia kerja diluar dirinya agar ia dapat: memilih bidang pekerjaan yang sesuai, serta mampu menyiapkan diri dan memasuki dunia bidang kerja, dan mampu membina, mengelola karier dengan baik.

  4. Bidang Bimbingan Belajar Nurihsan dan Sudianto (2004:12) menjelaskan bimbingan belajar adalah membantu siswa untuk menghadapi memecahkan masalah-masalah belajar seperti pengenalan kurikulum, pemilihan jurusan, cara belajar dan perencanaan pendidikan lanjutan. Sementara tujuan dari bimbingan belajar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  adalah membantu siswa dalam memecahkan persoalan berhubungan dengan masalah belajarnya.

B. Bimbingan Belajar 1. Definisi Bimbingan Belajar

  Menurut Mandalika dan Mulyadi ( dalam Depdikbud 1995:4) Bimbingan belajar adalah bimbingan dalam hal menemukan cara belajar yang tepat, dalam memilih program studi sesuai, dan dalam mengatasi kesukaran-kesukaran yang timbul berkaitan dengan tuntutan-tuntutan belajar disuatu institusi pendidikan.

  Menurut Prayitno dan Amti (1994:279) Bimbingan belajar adalah salah satu bentuk bimbingan yang diselenggarakan di sekolah. Pengalaman-pengalaman menunjukan bahwa kegagalan-kegagalan yang dialami siswa dalam belajar tidak selalu disebabkan oleh kebodohan atau rendahnya intelegensi, seringkali kegagalan itu terjadi disebabkan mereka tidak mendapat layanan bimbingan yang memadai.

  Berdasarkan rumusan di atas dapat ditemukan unsur-unsur penting sebagai berikut: a. Bimbingan belajar merupakan salah satu bagian dari empat bidang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  b. Bimbingan belajar merupakan bantuan kepada siswa untuk mengenal, memahami, mengembangkan dan memanfaatkan potensi diri siswa baik fisik maupun psikis.

  c. Bantuan kepada siswa agar mempunyai sikap dan kebiasaan belajar yang baik, termasuk cara belajar yang tepat atau cara mengatasi kesulitan belajar.

2. Fungsi Bimbingan Belajar

  Penyelenggaran kegiatan bimbingan di sekolah diharapkan mampu mencapai tujuan yang optimal, agar kegiatan yang optimal ini dapat membantu demi perkembangan siswa ke arah yang lebih baik.Oleh karena itu sebaiknya guru pembimbing mengetahui fungsi atau manfaat bimbingan bagi siswa. Beberapa fungsi bimbingan belajar menurut Ahmadi ( 1991: 98) adalah: 1) Membantu individu siswa untuk memperoleh gambaran yang objektif dan jelas tentang potensi, watak,minat,sikap, dan kebiasaannya agar dapat menghindari diri dari hal-hal yang tidak diinginkan. 2) Membantu siswa untuk mendapat pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan, bakat, minat dan membantu siswa untuk menentukan cara yang efektif dan efisien dalam menyelesaikan bidang pendidikan yang telah dipilihnya agar tercapai hasil yang diharapkan.

  3) Membantu siswa untuk memperoleh gambaran yang jelas tentang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  agar ia dapat melakukan pilihan yang tepat di antara lapangan pekerjaan tersebut.

  Fungsi bimbingan belajar menurut Prayitno (1976:47) adalah: 1) Fungsi untuk mengungkapkan potensi, bakat, kemampuan dan minat anak.

  2) Fungsi untuk mengarahkan dan kemajuan pertumbuhan dan perkembangan anak sesuai dengan potensi, bakat, kemampuan dan minat anak. 3) Fungsi untuk mencegah anak dari gangguan terhadap kelancaran pertumbuhan dan perkembangan.

  4) Fungsi untuk mengatasi masalah yang dihadapi oleh anak. 5) Fungsi untuk pemberian informasi pada anak.

  Sedangkan penjelasan fungsi bimbingan menurut Nurihsan dan Sudianto (2004:14) mencakup beberapa hal antara lain adalah: 1) Fungsi pemahaman, yaitu fungsi bimbingan mengenai pemahaman oleh pihak-pihak tertentu yang berkenaan pada pribadi siswa, yang bertujuan mencapai kepentingan pengembangan siswa. 2) Fungsi penyaluran, yaitu fungsi bimbingan untuk membantu siswa dalam hal memilih mengenai pilihan jurusan yang ada di sekolah kelak ia tamat dari sekolah, baik itu jenis sekolah dan lapangan pekerjaan yang sesuai dengan minat dan bakat.

  3) Fumgsi adaptasi, yaitu membantu petugas-petugas di sekolah, khususnya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  kemampuan dan kebutuhan para peserta, guru pembimbing, konselor, yang bertujuan dapat membantu guru utnuk memperlakukan siswa secara tepat, baik dalam hal mengelola dan memilih materi pelayanan yang tepat, atau dalam mengadaptasikan bahan pelajaran pada kecepatan dan kemampuan yang siswa miliki. 4) Fungsi penyesuaian, yaitu fungsi bimbingan untuk membantu siswa memperoleh penyesuaian pribadi dan memperoleh kemajuan dalam perkembangan secara optimal.

  Senada dengan penuturan di atas Wijaya (1988:94) menegaskan bahwa fungsi bimbingan adalah sebagai berikut: 1) Fungsi penyaluran yaitu pemberian bantuan kepada siswa dalam pemilihan program kegiatan kurikulum seperti ekstrakulikuler, dan pemilihan jurusan pada siswa yang ingin melanjutkan sekolah. 2) Fungsi pengadaptasian yaitu pemberian kepada staf sekolah kepada guru dalam pengadaptasian program pengajaran yang bertujuan pengembangan siswa. 3) Fungsi penyesuaian yaitu pemberian bantuan kepada siswa agar dapat menyelaraskan diri dengan lingkungannya dan memperoleh kemajuan secara optimal dalam perkembangan. Tidak jauh beda dengan kedua pendapat di atas, buku Dasar

  Kurikulum Bimbangan dan Konseling menjelaskan bahwa pelayanan bimbingan dan konseling mengandung sejumlah fungsi yaitu:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  1) Fungsi pemahaman yaitu dihasilkan pemahaman tentang sesuatu oleh pihak tertentu sesuai dengan keperluan pengembangan siswa yang meliputi pemahaman diri siswa dan lingkungannya

  2) Fungsi pencegahan yaitu tercegahnya siswa dari berbagai permasalahan yang akan menghambat perkembangannya.

  3) Fungasi perbaikan yaitu terpecahkannya permasalahan yang dialami siswa.

  4) Fungsi pemeliharaan dan pengembangan yaitu terpeliharanya dan perkembangan berbagai potensi dan kondisi poset secara mantap dan berkesinambungan (Depdikbud 1995:3).

3. Tujuan Bimbingan Belajar

  `Kegiatan bimbingan belajar akan efektif jikalau pengertian, prinsip, fungsi dan tujuan saling berhubungan erat satu dengan yang lain.

  Bimbingan belajar bertujuan membantu siswa dalam pengembangan diri sehingga siswa diharapkan mampu mengatasi masalah yang dihadapinya.

  Oleh karena itu, penting bagi siswa sebelumnya untuk mengetahui arti, prinsip, fungsi dan tujuan awal kegiatan bimbingan belajar.

  Tujuan bimbingan belajar terdiri dari tujuan umum bimbingan dan tujuan khusus bimbingan. Secara umum tujuan bimbingan belajar adalah tercapainya penyesuaian akademis siswa sehingga dapat mengembangkan potensinya secara optimal. Secara khusus, tujuan bimbingan belajar agar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  siswa dapat mengenal, memahami, menerima mengarahkan dan mengaktualisasikan potensi secara optimal.

  Setelah diketahui pengertian bimbingan belajar, prinsip, fungsi maka tujuan bimbingan belajar adalah: Menurut Depdikbud (Mandalika dan Mulyadi,1995:9) tujuan bimbingan belajar sebagai berikut:

  a. Pengembangan sikap dan kebiasaan belajar yang baik dalam mencari informasi dari berbagai sumber, dalam bersikap kepada guru, dan staf yang terkait mengerjakan tugas, dan mengembangkan keterampilan serta dalam menjalani program penilaian, dan perbaikan.

  b. Menumbuhkan disiplin belajar dan berlatih, baik secara mandiri maupun berkelompok.

  c. Mengembangkan penguasaan materi program belajar di SMP

  d. Mengembangkan pemahaman dan pemanfaatan kondisi fisik, sosial dan budaya di lingkungan sekolah atau alam sekitar untuk mengembangkan pengetahuan, keterampilan dan pengembangan pribadi.

  Menurut Ahmadi (1991 : 105) tujuan bimbingan belajar adalah : 1) Mencarikan cara-cara belajar yang efisien dan efektif bagi seorang anak kelompok anak.

  2) Menunjukkan cara-cara mempelajari sesuai dan menggunakan buku

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  3) Membuat tugas sekolah dan mempersiapkan diri dalam ulangan dan ujian.

  4) Menunjukkan cara-cara menghadapi kesulitan dalam bidang studi tertentu.

  5) Menentukan pembagian waktu dan perencanaan jadwal belajar.

  Sedangkan menurut Wijaya (1988:94) tujuan bimbingan adalah membantu siswa, agar ia dapat: 1) Mengenal dan memahami dirinya sendiri termasuk kekuatan- kekuatan dan kelemahan-kelemahannya.

  2) Mengenal dan memahami lingkungan-lingkungannya. 3) Mengambil keputusan untuk melangkah maju seoptimal mungkin 4) Menyesuaikan diri secara sehat terhadap lingkungannya.

  5) Mencapai serta meningkatkan mentalnya.

  Berdasarkan tujuan bimbingan belajar seperti yang telah dirincikan di atas maka dapat disimpulkan bahwa tujuan bimbingan belajar adalah: a. Membantu siswa agar mengenal, mengembangkan dan memanfaatkan potensi diri (keadaan, fisik, kecerdasan, bakat, minat dan motivasi) b. Membantu siswa agar memiliki sikap kebiasaan belajar yang efektif dan efesian. Sikap dan kebiasaan belajar yang efektif itu sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  1) Waktu semaksimal mungkin dalam belajar baik mandiri maupun kelompok.

  2) Menguasai seluruh materi pelajaran serta menerapkan dalam kehidupan.

  c. Membantu siswa agar dapat menyesuaikan diri dengan suasana sekolah, keluarga dan masyarakat untuk kepentingan belajarnya.