Meningkatkan kemampuan memprediksi siswa SMP Negeri 1 Balai Batang Tarang melalui pembelajaran yang dipicu oleh pertanyaan ``Apa yang akan terjadi jika...`` pada pokok bahasan tekanan udara - USD Repository

  

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMPREDIKSI SISWA SMP NEGERI 1

BALAI BATANG TARANG MELALUI PEMBELAJARAN YANG DIPICU

OLEH PERTANYAAN “APA YANG AKAN TERJADI JIKA...” PADA POKOK

BAHASAN TEKANAN UDARA

  

SKRIPSI

  Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

  Program Studi Pendidikan Fisika Oleh:

  Lilis Srimurni NIM: 031424028

  

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2008

  

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMPREDIKSI SISWA SMP NEGERI 1

BALAI BATANG TARANG MELALUI PEMBELAJARAN YANG DIPICU OLEH

PERTANYAAN “APA YANG AKAN TERJADI JIKA...” PADA POKOK

BAHASAN TEKANAN UDARA

  

SKRIPSI

  Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

  Program Studi Pendidikan Fisika Oleh:

  Lilis Srimurni NIM: 031424028

  

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

  

If u get problem don’t say “ oh God… I Have a

big problem...

  

But just say “ Hey problem, I have a big God “

And everything will gonna be ok

Paingan, 18 Maret 2008

  Kupersembahkan untuk: Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria,

Bapak yang tlah bersama Nya ,Ibu , mas & mba, keponakanku dan

sahabatku

  Serta Almamaterku

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

  Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

  Yogyakarta, 13 Maret 2008 Penulis

  Lilis Srimurni

  

ABSTRAK

Lilis Srimurni, Meningkatkan Kemampuan Memprediksi Siswa SMP

Negeri 1 Balai Batang Tarang Melalui Pembelajaran yang Dipicu oleh

Pertanyaan “Apa yang akan Terjadi Jika...” Pada Pokok Bahasan Tekanan

Udara. Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan Matematika

dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta (2008).

  Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sebuah metode pembelajaran guna meningkatkan kemampuan memprediksi pada siswa yang dipicu oleh pertanyaan ”apa yang akan terjadi jika...” melalui pokok bahasan Tekanan Udara, dan untuk melihat bagaimana sikap siswa terhadap model pembelajaran ini. Penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 1 Balai Batang Tarang pada tanggal 17 – 22 Januari 2008, pada siswa kelas VIII D yang berjumlah 37 siswa.

  Instrumen yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah soal tes, soal

  

pretest , soal latihan, soal posttest, materi prediksi, materi Tekanan Udara, dan

kuisioner.

  Penelitian ini diawali dengan mengerjakan pretest. Kemudian pelaksanaan kegiatan pembelajaran terdiri atas pembelajaran mengenai materi Tekanan Udara dan materi Prediksi kemudian melakukan demonstrasi untuk membuktikan prediksi yang telah dibuat. Setelah pembelajaran berakhir siswa mengerjakan

  posttest dan diakhiri dengan pengisian kuisioner oleh siswa.

  Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa melalui pembelajaran yang dipicu oleh pertanyaan “apa yang akan terjadi jika...” pada pokok bahasan Tekanan Udara mampu: (1) meningkatkan kemampuan memprediksi pada siswa yang ditunjukkan dengan peningkatan kemampuan memprediksi (2) menumbuhkan sikap sangat positif terhadap pembelajaran yang ditunjukkan dengan respon sikap sangat positif.

  ABSTRACT Lilis Srimurni, Developing SMP N 1 Balai Batang Tarang Student’s

  Prediction Ability Using Learning Activity Which Triggered by “What Will Happen If...?” Question on The Air Pressure Subject.

  Physics Education Study Program, the Department of Mathematics and Science Education, Faculty of Teacher Training and Education, Sanata Dharma University, Yogyakarta (2008).

  The research intends to develop the learning mode to improve the student’s prediction ability triggered by “What will happen if...?” question on the Air Pressure subject, which showed by the increasing of student’s prediction ability and student’s attitude during the learning process. This observation was held on 37 students from VIII D class in SMP N 1 Balai Batang Tarang on

  th nd January 7 , 22 , 2008.

  The instrument used in this observation are question tests, pretest question, exercise question, posttest question, Air Pressure material, questioner, and student’s activity observation paper.

  This observation was started by doing pretest activity. Then, followed by learning activity which contains of learning about the pressure material, prediction material, and demonstration activity to proof the prediction which has been made. After finishing the learning activity, the students do the postest and finished by filling the questioner.

  This observation’s result show that learning triggered by “What will happen if...?” question on the Air Pressure material can improve: (1) student’s prediction ability, (2) student’s attitude in the learning activity which shown by the very positive student’s respons.

KATA PENGANTAR

  Puji dan syukur kepada Tuhan atas berkat yang melimpah yang boleh penulis terima sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi dengan judul Meningkatkan Kemampuan Memprediksi Siswa SMP Negeri 1 Balai Batang Tarang Melalui Pembelajaran yang Dipicu Oleh Pertanyaan “Apa Yang Akan Terjadi Jika...” Pada Pokok Bahasan Tekanan Udara.

  Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar sarjana strata satu program studi Pendidikan Fisika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  Banyak kendala yang di penulis hadapi dalam menyelesaikan skripsi ini, namun berkat adanya bimbingan, bantuan dan dukungan dari berbagai pihak maka skripsi ini dapat terselesaikan. Oleh sebab itu penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada:

  1. Drs. T. Sarkim, M.Ed.,Ph.D selaku dosen pembimbing yang telah banyak meluangkan waktu, bimbingan, kesabaran, senyum, dan masukan selama penulisan skripsi ini.

  2. Bp. R. Rohandi, M.Ed., selaku dosen pembimbing akademik, Bp. T.

  Sarkim, M.Ed.,Ph.D., Romo Dr. Paulus Suparno, S.J, MST, Bp. Drs. Domi S, M.Si, Bp. Drs. Fr. Y. Kartika Budi, M.Pd, Bp. A. Atmadi, M.Si., Ibu Maslichah Asy’ari, M.Pd. dan Bp. Drs. F. Sinaradi, M.Pd. selaku dosen program studi Pendidikan Fisika USD, terimakasih atas bimbingan, didikan, kesabaran yang boleh penulis dapatkan selama melaksanakan pendidikan di Universitas Sanata Dharma ini.

  3. Romo Dr. Paulus Suparno, S.J, MST, banyak senyum, banyak masukan dan banyak pengalaman yang boleh penulis dapatkan, terimakasih banyak romo.

  4. Bapak Drs. Domi Saverius, M.Si selaku kaprodi, terimakasih juga untuk bimbingan dan masukannya.

  5. Bapak F.Juhin, A.Md,Pd, selaku Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Balai Batang Tarang, terimakasih banyak atas banyak bantuan, banyak waktu dan kesediaannya memberikan izin untuk pelaksanaan penelitian ini.

  6. Bapak Michael Agus SPd, selaku guru Fisika SMP Negeri 1 Balai Batang Tarang, terimakasih atas bantuan dan arahannya, serta kesediaannya untuk berbagi pengalaman dalam mengajar.

  7. Keluarga besar SMP Negeri 1 Balai Batang Tarang, terimakasih untuk kerjasama, dukungan, dan waktunya.

  8. Ayahnda Marcus Sakino Siswopradopo (Alm) tercinta, Bapak ade berharap bapak bisa tersenyum di sana, lihat Pak sekarang anak bapak ada yang menjadi seorang guru penerus bapak, ade harap apa yang telah ade peroleh dapat menjadi kebanggaan bapak, hanya ini yang bisa ade berikan, ade sayang bapak.

  9. Keluarga besar di Kalimantan, Ibunda Sri Rahyuni (senyummu adalah nasehatmu adalah sumber inspirasiku, kasih sayang dan doamu yang tiada tara adalah hidupku, trimkasih boleh menjadi anakmu), Mas Anes, Mba Ani, Mas Gun, Mas Bambang, Mas Ig, Mas Untung, Bg Ridwan, Ka’ Peteng, Ka’ Papet, Ka’ Ci, Ka’ Ayang, Yogi, Aji, Ayu, Putri, ii, Grace, Agil di rumah, trimakasih untuk segala kasih sayang, doa, restu, dukungan, kesabaran, kepercayaan, senyum, dan pengorbanan yang kalian berikan sehingga Lilis bisa mendapatkan apa yang menjadi cita-citaku. Kalian adalah anugerah terindah dalam hidupku.

  10. Keluarga besar bapak FX. Surahman dan Ibu Yuliana Rumiyati , keluarga besar bapak Joko, simbah akung dan uti, terimakasih banyak atas kebersamaan, rasa kekeluargaan, dan dukungannya.

  11. KSB (Kelompok Skripsi Bareng): Kakakku Oce (thanks atas pengalaman, masukan, kebersamaan, kasih sayang, yang boleh ku dapat darimu dan yang tak mungkin bisa kulupakan adalah boleh menjadi adikmu, terimakasih juga untuk dukungannya dan bantuan mengedit skripsiku, seorang lilis tidak akan dapat memperoleh gelar S1 tanpa seorang kakak sepertimu), Eco (trims atas dukungan, masukan, semangat, canda tawamu dan kegokilanmu, kamu adalah guruku), Ciwie (trims atas kepolosan & kebaikan hatimu yang membuatku selalu merindukanmu dan trims mau manjadi tempat curhatku), Shinta (trims atas masukan, dan kebersamaan kita), Dede kamu yang bawa Giancoli), kalian semua sumber inspirasiku, tak ada artinya diriku tanpa kalian semua, thanks ya.

  12. Buat yang selalu ada di hatiku Victorianus Dias Arianto trims atas waktu, dukungan, perhatian, kasih sayang, pujian dan kesempatan tuk boleh berada didekatmu, itu semua sudah lebih dari cukup, tak ada kata yang dapat mewakili isi hatiku, satu pintaku, kuingin slalu dapat melihat senyum dan tawamu.

  13. Tica (trims atas semangat, ide, dan senyum), Nana (berada didekatmu aku merasa tenang, trims telah mengajariku banyak hal), Ica & Angel (makasih tawa manisnya, semangat, dukungan, dan kebersamaannya) kalian tlah mengisi dan menemaniku lebih dari separuh waktuku di sini, ku harap tali persahabatan ini takkan pernah terputus walau jarak memisahkan kita,.

  14. Dimas (trims atas pinjaman monitor, printer dan goyonanmu yang selalu membuatku tertawa, kesetiaan dan keiklasanmu tuk mengantarkanku kemana aja), Tomas (trims kita tetap patner kan? Thanks ya kamu membuatku tenang saat detik-detik pendadaran), Boni (trims kepolosan & kebaikanmu selalu membuatku tersenyum, ayo maju terus, jangan pernah lelah ya...)

  15. Teman-teman P.Fis 2003 (Rosa, Sisca, Mba Endar, Ervan, Agata, Ely, Dewi Klaten, Yeni, Gilang, Romo Dion, Luci, Juni, Ipus, Andre, Cornel, Loren, Eka, Mei, Alfon, Simrosa, Gita, Titis, Sr.Ruth, Wahyu

  16. Sahabatku Rina (Icom’03) trimaskasih atas persahabatan kita, kamu adalah sahabat pertama yang diberi Tuhan saat ku menginjakkan kaki di Yogya ini, selama hampir 5 tahun kau menemaniku dari awal hingga selesainya study ku, berbagi kebahagiaan dan kesedihan bersama, melewati hari-hari berat dan membahagiakan bersama. Trimakasih atas ketegaran, kesabaran dan sikap cuex yang ku pelajari darimu. Trimakasih atas bahu yang kau berikan saat aku ingin menangis, waktu & sentuhan saat aku terbaring sakit. Semoga kau menemukan apa yang menjadi harapanmu. Ku ingin tetap dapat bersamamu. 17. “Majus Comunity”,Bapak Bagas Jati & Ibu Hengki (Nyak Babe trims atas kebersamaan, perlindungan, nasehat, semangat dan rasa kekeluargaan yang begitu erat yang boleh Lilis dapat), Chelci, Friz, Mba Erna, mba evi, mba lia, mba sri, mba umi (trimakasih atas keceriaan yang kalian berikan hingga membuatku dapat melepas penatku), mba Anas, mba Beben, mba Henny, Indra (Psikologi’04) Lia-Gery (TE’03/ trims ya setiap kata yang kau ucapkan berbuah senyum bagiku), Lia-Oneng (Icom’03/ banyak pelajaran hidup yang tlah kita dapatkan bersama, trims tlah menjadi tempat curhat sekaligus guru bagiku, kebaikan & kepolosan hatimukan selalu ada dalam mengajarkanku bahwa hidup ini adalah sebuah karunia terindah), Lili (Mat’04/ cayo li...maju terus, kamu bisa kok), Fhuny (Psikologi’04/ semangat belajarmu membuatku semakin menghargai waktuku), Lusy (Psikologi’04/ senyummu begitu mempesona, kuingin ia selalu bersamamu), Yulis (trims ya waktu dan kesediaannya nemenin Lis penelitian) & Ari (trims ya pinjaman laptopnya) (Pfis’06), Vicky, Ely & Vincen (Pmat’06) ayo cah sinau ojo ngegame wae.

  18. Teguh (PBI ’06) trims buat semuanya, besok Lis diajarin Bahasa Inggris ya hehehe....

  19. Trims buat Rofik, Wahyu, Beni, Ate, an2, Oos, kalian tlah memberi warna dalam hidupku, tanpa kalian Lilis akan tetap seperti anak kecil.

  20. Dan semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu disini.

  Semoga hasil penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi perkembangan Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan. Penulis menyadari skripsi ini masih jauh dari sempurna oleh karena itu saran dan kritik dari pembaca yang sifatnya membangun sangat diharapkan demi kesempurnaan skripsi ini.

  Yogyakarta,

  13 Maret 2008 Penulis

  DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................................... ii HALAMAN PENGESAHAN........................................................................ iii HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................... iv PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................................................ v ABSTRAK ...................................................................................................... vi ABSTRACT ..................................................................................................... vii KATA PENGANTAR.................................................................................... viii DAFTAR ISI................................................................................................... xiv DAFTAR TABEL .......................................................................................... xviii DAFTAR GAMBAR...................................................................................... xx DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xxii DAFTAR BAGAN.......................................................................................... xxiii

  BAB I. PENDAHULUAN.............................................................................. 1 A. Latar Belakang ...............................................................................

  1 B. Tinjauan Pustaka ............................................................................

  2 B.1. Hakekat Belajar.....................................................................

  2 B.2. Hakekat Pembelajaran...........................................................

  4

  B.4. Pertanyaan “apa yang terjadi jika...” sebagai pemicu untuk membawa siswa ke dalam kegiatan memprediksi............................................

  5 B.5. Pertanyaan “Apa yang terjadi jika...” Dapat Meningkatkan Keterampilan Proses Siswa ................

  9 B.6. Proses Berpikir Siswa dalam Memprediksi ..........................

  10 B.6.1. Hakekat Berpikir ........................................................

  10 B.6.2. Hakekat pemecahan masalah......................................

  11 B.6.3. Memprediksi sebagai bagian kegiatan Pemecahan Masalah ...................................................

  12 B.7. Pembelajaran yang Dipicu Dengan Pertanyaan “Apa Yang Akan Terjadi Jika...” ..........................................

  20 B.8. Tingkatan Pertanyaan Menurut Taksonomi Bloom ..............

  20 B.9. Sikap Siswa terhadap Pembelajaran......................................

  28 B.10. Metode Ceramah ..................................................................

  29 B.11. Demonstrasi .........................................................................

  31 C. Materi ............................................................................................

  34 D. Batasan dan Rumusan Masalah......................................................

  43 E. Tujuan Penelitian ...........................................................................

  43 F. Manfaat Penelitian .........................................................................

  44 BAB II. METODOLOGI PENELITIAN..................................................... 45

  B. Partisipan Penelitian.......................................................................

  55 2. Instrumen pengumpulan data. ..................................................

  64 BAB III. DATA DAN PEMBAHASAN ....................................................... 67 A. Pelaksanaan Penelitian ...................................................................

  2. Untuk melihat bagaimana sikap siswa terhadap pembelajaran yang dipicu oleh pertanyaan “apa yang akan terjadi jika...” pada pokok bahasan Tekanan Udara........................................

  60

  1. Untuk melihat apakah melalui pembelajaran yang dipicu oleh pertanyaan “apa yang akan terjadi jika...” pada pokok bahasan Tekanan mampu meningkatan kemampuan memprediksi siswa. ............................................

  60

  57 G. Validitas ......................................................................................... 59 H. Metodologi Analisis Data ..............................................................

  55 1. Instrumen untuk proses pembelajaran......................................

  45 C. Waktu dan Tempat Penelitian .......................................................

  3. Penilaian................................................................................... 54 F. Instrumen Penelitian ......................................................................

  2. Pelaksanaan ............................................................................. 50

  1. Perencanaan.............................................................................. 48

  48

  46 E. Desain Penelitian............................................................................

  46 D. Kegiatan Pembelajaran...................................................................

  67

  1. Untuk melihat apakah melalui pembelajaran yang dipicu oleh pertanyaan “apa yang akan terjadi jika...” pada pokok bahasan Tekanan mampu meningkatan kemampuan memprediksi siswa. ............................................

  72

  2. Untuk melihat bagaimana sikap siswa terhadap pembelajaran yang dipicu oleh pertanyaan “apa yang akan terjadi jika...” pada pokok bahasan Tekanan Udara.......................................

  81 C. Pembahasan.................................................................................... 83

  1. Untuk melihat apakah melalui pembelajaran yang dipicu oleh pertanyaan “apa yang akan terjadi jika...” pada pokok bahasan Tekanan mampu meningkatan kemampuan memprediksi siswa. ............................................

  84

  2. Untuk melihat bagaimana sikap siswa terhadap pembelajaran yang dipicu oleh pertanyaan “apa yang akan terjadi jika...” pada pokok bahasan Tekanan Udara....................................... 101

  

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................ 104

A. Kesimpulan .................................................................................... 104 B. Saran............................................................................................... 105

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 106

LAMPIRAN.................................................................................................... 108

  DAFTAR TABEL

  Tabel

  1 Alat dan Bahan Demonstrasi.................................................... 56 Tabel

  2 Distribusi Soal Kuisioner Sikap Menurut Indikatornya........... 58 Tabel

  3 Sumber Pertanyaan Kuisioner Sikap........................................ 59 Tabel

  4 Rubrik Peningkatan Kemampuan Memprediksi ...................... 61 Tabel 5 Contoh Tabel Distribusi Skor yang Diperoleh Siswa dalam

  Menjawab Pertanyaan .............................................................. 62 Tabel

  6 Contoh Tabel Untuk Melihat perbedaan Skor Pretest dan

  

Posttest ...................................................................................... 62

  Tabel 7 Contoh Tabel Distribusi Skor Kemampuan Memprediksi Siswa

  Kelas VIII D Selama Pembelajaran untuk Meningkatkan Kemampuan Memprediksi yang Dipicu Oleh Pertanyaan “apa yang akan terjadi jika...” Pada Pokok Bahasan Tekanan Udara ...................................................................................

  64 Tabel

  8 Contoh Tabel Distribusi Jumlah Skor Jawaban Kuisioner Sikap Setiap Siswa ............................................................................. 65

  Tabel

  9 Contoh Tabel Klasifikasi Sikap Siswa Selama Proses Pembelajaran ............................................................................

  65 Tabel 10 Contoh Tabel Jumlah Presentase Siswa Dalam Klasifikasi Sikap Tertentu ......................................................................... 66

  Tabel 11 Skor pretest siswa..................................................................... 73 Tabel 12 Jumlah siswa dengan skor yang diperoleh untuk pretest ......... 74

  Tabel 14 Jumlah siswa dengan skor yang diperoleh untuk posttest........ 76 Tabel 15 Hasil Analisis Nilai Pretest dan Posttest Siswa dengan test –T untuk kelompok dependen........................................................ 77 Tabel 16 Skor Kemampuan Memprediksi Siswa Kelas VIIID Selama

  Pembelajaran untuk Meningkatkan Kemampuan Memprediksi yang Dipicu Oleh Pertanyaan “apa yang akan terjadi jika...” Pada Pokok Bahasan Tekanan Udara........................................ 80

  Tabel 17 Klasifikasi Sikap Siswa Selama Proses Pembelajaran ............ 82 Tabel 18 Jumlah Presentase Siswa Dalam Klasifikasi Sikap Tertentu ... 83 Tabel

  19 Jumlah siswa untuk masing-masing skor dari ciri pertama dari buah prediksi ............................................................................

  84 Tabel

  20 Jumlah siswa untuk masing-masing skor dari ciri kedua dari sebuah prediksi.........................................................................

  87 Tabel

  21 Jumlah siswa untuk masing-masing skor dari ciri ketiga dari sebuah prediksi.........................................................................

  90 Tabel

  22 Jumlah siswa untuk masing-masing skor dari ciri keempat dari sebuah prediksi..................................................................

  92 Tabel

  23 Jumlah siswa untuk masing-masing skor dari ciri kelima dari sebuah prediksi..................................................................

  96 .

  DAFTAR GAMBAR

  Gambar 1a Susunan partikel zat sebelum suhunya dinaikkan................. 34 Gambar 1b Susunan partikel zat setelah suhunya dinaikkan ................... 34 Gambar

  2 Tekanan pada bidang dengan luasan yang berbeda .............. 37 Gambar 3 Lapisan air.............................................................................

  38 Gambar 4 Demonstrasi gelas/botol terbalik...........................................

  41 Gambar

  5 Demonstrasi kaleng penyok .................................................. 41 Gambar

  6 Suasana kelas saat peneliti menjelaskan mengenai materi tekanan ...................................................................... 68 Gambar 7 Siswa mengerjakan Pretest ................................................... 68 Gambar

  8 Saat dilakukan demonstrasi pertama (Gelas dibalik) ............ 69 Gambar

  9 Saat dilakukan demonstrasi kedua (kaleng penyok) ............. 69 Gambar 10 Siswa mengerjakan latihan 2 (mengenai kaleng penyok) ..... 70 Gambar 11 Siswa mengerjakan latihan 3 (mengenai kertas dalam Botol) ....................................................................................

  70 Gambar 12 Saat dilakukan demonstrasi ketiga (kertas dalam botol)...... 71 Gambar 13 Saat dilakukan demonstrasi keempat (gelas dengan air separuh dibalik) .................................................................... 71 Gambar 14 Siswa mengerjakan Posttest ................................................. 71 Gambar 15 Siswa tampak serius saat peneliti menjelaskan mengenai memprediksi ........................................................ 103

  mengenai materi Tekanan Udara .......................................... 103 Gambar 17 Siswa putra yang tanpa ditunjuk berani maju untuk menggambarkan arah tekanan .................................... 103 Gambar 18 Siswa putri yang tanpa ditunjuk berani maju untuk menggambarkan arah tekanan..................................... 103 Gambar 19 Siswa tampak aktif mengamati demonstrasi ....................... 103 Gambar 20 Siswa melakukan sendiri demonstrasi .................................. 103

  

DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran 1 Soal Tes................................................................................. 108 Lampiran 2 Soal Pretest ........................................................................... 109 Lampiran 3 Petunjuk Demonstrasi Permasalahan 1 ................................. 110 Lampiran 4 Lembar Kerja Siswa Permasalahan 2.................................... 111 Lampiran 5 Lembar Kerja Siswa Percobaan 3 ......................................... 113 Lampiran 6 Petunjuk Demonstrasi Permasalahan 4 ................................. 115 Lampiran 7 Soal Posttest .......................................................................... 116 Lampiran 8 Jawaban pretest siswa ........................................................... 117 Lampiran 9 Jawaban latihan 2 siswa ........................................................ 120 Lampiran 10 Jawaban latihan 3 .................................................................. 124 Lampiran 11 Jawaban posttest siswa.......................................................... 129 Lampiran 12 Skor Latihan 2 dan 3 ............................................................. 134 Lampiran 13 Penyelesaian permasalahan 1,2,3,4....................................... 135 Lampiran 14 Kuisioner Sikap..................................................................... 139 Lampiran 15 Daftar Skor Kuisioner Minat Siswa ...................................... 143 Lampiran 16 Lembar Pengamatan Oleh Peneliti........................................ 145 Lampiran 17 Surat Permohonan Ijin Penelitian ......................................... 150 Lampiran 18 Surat Ijin Penelitian............................................................... 151 Lampiran 19 Rencana pembelajaran 1 ....................................................... 152 Lampiran 20 Rencana pembelajaran 2 ....................................................... 155 Lampiran 21 Rencana pembelajaran 3 ....................................................... 158

  

DAFTAR BAGAN

Halaman

  Bagan 1. Kegiatan Pembelajaran............................................................... 46

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sains merupakan ilmu pengetahuan yang erat hubungannya dengan

  suatu rangkaian aktivitas dalam pemecahan suatu masalah, hal ini sejalan dengan salah satu aspek yang terkandung di dalam sains, yakni aspek proses.

  Aspek proses menekankan bahwa sains merupakan suatu aktivitas. Untuk menerapkan aspek proses dalam sebuah pembelajaran siswa diharapkan terlibat aktif dalam pembelajaran agar pembelajaran menjadi efektif sehingga siswa memiliki keterampilan proses. Keterampilan proses perlu dilatih dan dikembangkan agar siswa mampu mencari, menemukan ilmu pengetahuan, memecahkan masalah, menjelajahi alam jagad raya sehingga dapat mengelola kehidupan berlandaskan temuan yang berupa ilmu pengetahuan, pemecahan masalah dan kompetensi sosial yang positif.

  Menurut Dirawat (1993:18) ada delapan macam keterampilan yang dikategorikan dalam keterampilan proses, yakni: (1) keterampilan bertanya, (2) mengamati, (3) mengklasifikasi, (4) menafsirkan/ menginterpretasikan, (5) meramalkan/ memprediksi, (6) menerapkan prinsip, dalil, hukum, dan rumus, (7) merencanakan/ melaksanakan penelitian, dan (8) mengkomunikasikan.

  Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan pembelajaran yang diarahkan untuk meningkatkan salah satu keterampilan proses siswa yakni umum yaitu pembelajaran yang dipicu oleh pertanyaan “apa yang terjadi jika...”. Kemampuan memprediksi siswa perlu dikembangkan karena kemampuan memprediksi merupakan salah satu kemampuan berfikir tingkat tinggi.

  Melalui pertanyaan “apa yang terjadi jika...” siswa diajak untuk masuk dalam kegiatan pemecahan masalah dimana siswa diharapkan untuk berperan aktif dalam menemukan alternatif penyelesaian dari masalah yang sedang dihadapi. Sehubungan dengan kegiatan ini, ada beberapa permasalahan yang muncul, antara lain: Bagaimana meningkatkan kemampuan memprediksi siswa dengan menggunakan pertanyaan “apa yang terjadi jika...” sebagai pemicunya? Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan tersebut maka penulis memilih topik: Meningkatkan Kemampuan Memprediksi Siswa SMP

  Negeri 1 Balai Batang Tarang Melalui Pembelajaran Yang Dipicu Oleh Pertanyaan “Apa Yang Akan Terjadi Jika...” Pada Pokok Bahasan Tekanan Udara.

A. Tinjauan Pustaka

  B.1. Hakekat Belajar Terlibatnya murid dalam kegiatan pemecahan masalah (problem

  solving ) merupakan salah satu kegiatan belajar. Menurut Gagne yang dikutip

  oleh Slameto (1988:15) belajar merupakan suatu proses untuk memperoleh motivasi dalam pengetahuan, keterampilan, kebiasaan dan tingkah laku.

  Salah satu hasil dari kegiatan belajar adalah dimilikinya kecakapan/ keterampilan oleh seseorang. Keterampilan dapat diperoleh dari pengalaman, dan pengalaman dapat diperoleh jika seorang pelajar berusaha untuk melakukan kegiatan antara lain: membuat hipotesis, mengetes hipotesis, memanipulasi obyek, memecahkan persoalan, mencari jawaban, mengungkapkan pertanyaan, menyampaikan gagasan dan lain sebagainya untuk membentuk kontruksi yang baru. Menurut Batterncourt dalam Suparno (1996:62) dalam proses belajar seorang siswa mencari sendiri makna dari hal yang mereka pelajari. Mencari sendiri makna dari hal yang dipelajari merupakan proses penyesuaian konsep dan ide-ide baru dengan kerangka berpikir yang telah ada dalam pikiran mereka. Dalam belajar siswa sendiri yang membuat penalaran atas apa yang telah dipelajarinya dengan cara mencari makna, membandingkannya dengan apa yang telah siswa ketahui serta menyelesaikan ketegangan antara apa yang telah siswa ketahui dengan apa yang diperlukan dalam pengalaman barunya.

  Belajar juga dapat diartikan sebagai aktivitas mental/ psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan-pemahaman (kognitif), keterampilan (sensorik motorik) dan nilai-sikap (efektif) dan perubahan itu bersifat konstan dan berbekas (Winkel, 1996:53).

  Berdasarkan pengertian-pengertian di atas maka dapat disimpulkan bahwa keterlibatan siswa dalam proses pemecahan masalah merupakan salah melakukan proses berpikir, analisis, mengamati, menemukan fakta, mengolah data, menuangkan gagasannya dalam bentuk prediksi, sampai menemukan jawaban atas masalah tersebut.

  B.2. Hakekat Pembelajaran Pembelajaran merupakan proses interaksi antara peserta didik dengan lingkungannya, sehingga terjadi perubahan perilaku ke arah yang lebih baik (Mulyasa, 2002:100). Pembelajaran tidak hanya bertujuan agar siswa memahami konsep-konsep keilmuan tetapi juga agar siswa memiliki kemampuan untuk melakukan, menemukan, menganalisis dan menjelaskan sesuatu dengan menggunakan konsep-konsep tersebut.

  Menurut Bonwell dan Eison (1991) aktivitas belajar merupakan segala sesuatu yang meningkatkan kemampuan siswa untuk melakukan sesuatu dan berpikir tentang apa yang mereka lakukan. Aktivitas di sini boleh merupakan aktivitas mental saja yang tidak disertai jasmani, atau aktivitas jasmani yang di dalamnya mental seseorang terlibat (Winkel,1996:52-53).

  B.3. Pembelajaran yang Efektif Suatu pembelajaran dapat dikatakan efektif apabila tujuan dari pembelajaran tersebut dapat tercapai. Menurut GBPP bidang studi Fisika kurikulum 1994 tujuan pembelajaran Fisika adalah agar siswa mampu menggunakan metode ilmiah yang dilandasi sikap ilmiah untuk memecahkan masalah-masalah yang dihadapi sehingga lebih menyadari keagungan Tuhan Yang Maha Esa, dan secara khusus dalam setiap pokok bahasan tujuan tersebut dapat dijabarkan dengan pola mampu melakukan pengukuran, mampu melakukan percobaan, dan bernalar melalui diskusi untuk memahami konsep-konsep, hukum-hukum serta menerapkannya untuk memecahkan masalah yang berkaitan.

  Tujuan-tujuan tersebut mengacu pada tiga aspek esensial yakni (1) membangun pengetahuan yang berupa pemahaman konsep, hukum, dan teori beserta penerapannya, (2) membangun kemampuan melakukan proses sehingga siswa menjadi lebih aktif antara lain: pengukuran, percobaan, bernalar melalui diskusi dan (3) membangun sikap keilmuan, antara lain kecenderungan keilmuan berpikir kritis, berpikir analitis, memperoleh ketrampilan proses, perhatian pada masalah-masalah sains, penghargaan pada hal-hal yang bersifat sains. Dengan demikian tujuan-tujuan tersebut merupakan jabaran dari pandangan bahwa fisika sebagai kesatuan hasil, proses, dan sikap (Kartika Budi, 2001). Pembelajaran fisika menjadi ideal apabila ketiga aspek ini dapat dicapai siswa.

  B.4. Pertanyaan “apa yang terjadi jika...” sebagai Pemicu untuk Membawa Siswa ke Dalam Kegiatan Memprediksi

  Dalam upaya membimbing siswa untuk menemukan jawaban dari pertanyaan yang dapat memicu/ mendorong siswa untuk berpikir. Selama pembelajaran guru dapat menyisipkan pertanyaan-pertanyaan, tentunya dengan memperhatikan jenis pertanyaan yang dapat menarik perhatian siswa dan membangkitkan rasa keingintahuan mereka, serta memperhatikan waktu yang tepat, sehingga siswa telah memperoleh cukup informasi mengenai masalah yang diberikan.

  Pertanyaan yang baik merupakan rangsangan/ undangan untuk membawa siswa berpikir, melakukan pengamatan, eksperimen baru, dan merupakan latihan yang menyegarkan. Pertanyaan yang baik membimbing jawaban ke obyek-obyek konkret atau berbagai peristiwa yang menjadi fokus perhatian dimana jawaban berada.

  Jawaban siswa atas pertanyaan yang diberikan merupakan persepsi dan pemahaman mereka mengenai materi yang dipelajari, tingkat pengalaman dengan topik yang sedang dibahas dan sikap mereka terhadap materi yang dipelajari.

  Dalam usaha menemukan jawaban, mendorong siswa untuk mau berakitivitas dan berargumentasi merupakan hal yang sangat penting.

  Pertanyaan “Apa yang terjadi jika...” merupakan salah satu pertanyaan yang dapat membawa siswa untuk beraktivitas dan berargumentasi (Harlen, 1985:44).

  Beraktivitas di sini dapat diartikan sebagai semua kegiatan positif yang membantu siswa untuk memperoleh pemahamannya, seperti aktivitas mengajukan pertanyaan, menjawab pertanyaan, membuat prediksi, mengamati peristiwa dari percobaan yang dilakukan, mencari informasi di buku sumber atau lainnya, dan bekerjasama/berdiskusi dengan teman. Sedangkan yang dimaksudkan dengan berargumentasi adalah suatu aktivitas dimana siswa belajar untuk merumuskan baik secara lisan maupun tertulis mengenai apa yang dipikirkan siswa, apa yang menjadi pendapatnya mengenai sebab terjadinya sesuatu, menceritakan bagaimana jalan pikirannya mengenai suatu hal. Pada akhirnya kedua kegiatan ini (beraktivitas dan berargumen) bertujuan untuk mengarahkan siswa agar melatih keterampilan prosesnya.

  Pertanyaan “apa yang terjadi jika...” akan menjadi lebih baik jika diberikan pada awal pembelajaran yang mengeksplorasi materi-materi baru atau kejadian-kejadian/ fenomena-fenomena yang sedang dihadapi. Pertanyaan ini akan memungkinkan siswa untuk melakukan observasi guna menemukan jawaban. Pertanyaan ini juga memungkinkan siswa untuk melihat hubungan antara apa yang mereka lakukan dengan reaksi dari benda yang sedang mereka hadapi. Sehingga siswa akan terlibat aktif dalam suasana yang dihadirkan dan dapat memberikan pengalaman bagi siswa. Hal yang terpenting adalah pertanyaan “apa yang terjadi jika...” memberi kesempatan bagi siswa untuk dapat memprediksi jawaban dari persoalan yang diberikan. Prediksi merupakan pemikiran seseorang mengenai apa yang akan mungkin terjadi (Louise, 2001). Pertanyaan ini juga dapat metode ilmiah pertanyaan ini merupakan perumusan masalah. Oleh karena itu peneliti akan menggunakan pertanyaan “apa yang terjadi jika...” sebagai pemicu guna meningkatkan keterampilan memprediksi siswa.

  Dalam menyusun atau merencanakan pertanyaan yang efektif di dalam kelas diperlukan persiapan yang matang, berikut beberapa saran menurut Goodwin (dalam Sinaradi, 2000:6) yang dapat dilakukan dalam mempersiapkan pertanyaan, antara lain:

  1. Tentukan tujuan dan maksud menanyakan pertanyaan. Tujuan harus membantu menentukan tingkat pertanyaan yang akan ditanyakan.

  2. Pilihlah isi pertanyaan pada bahasan yang dianggap penting, karena siswa akan belajar berdasarkan pertanyaan-pertanyaan yang ditanyakan.

  Pertanyaan yang baik merupakan sebuah ransangan untuk melakukan pangamatan, eksperimen dan langkah yang lebih mendalam untuk mendapatkan sebuah jawaban. Adalah sangat penting bagi seorang guru untuk menguasai kemampuan bertanya, seperti yang ditegaskan Dillon (1982:128) dalam Rohandi (2001): ”To know how to question is to know

  how to teach, to question well is to teach well, good questions are vital to good teaching, and it is impossible to conceive of teaching without asking question. “ B.5. Pertanyaan “Apa yang terjadi jika...” Dapat Meningkatkan Keterampilan Proses Siswa

  Hasil belajar yang diperoleh siswa dapat berupa hasil langsung (pengetahuan tentang fakta, prinsip, konsep, pengertian dan nilai-nilai, moral serta agama), hasil pengiring dan hasil tidak langsung (sikap, kebiasaan dan keterampilan). Salah satu keterampilan yang akan berkembang pada diri siswa bila mereka dilibatkan secara aktif baik fisik, mental, intelektual, dan sosial ialah keterampilan tentang bagaimana memperoleh, mengembangkan, menerapkan dan memproses hasil perolehannya dalam belajar aktif itu.

  Keterampilan proses dapat ditanamkan dan dimiliki siswa dengan baik apabila mereka dilibatkan secara optimal dalam proses belajar mengajar aktif dan sebaliknya bila siswa telah memiliki keterampilan proses yang baik, hal itu akan mengoptimalkan kemampuan mereka untuk belajar dalam suasana pembelajaran yang aktif.

  Dirawat (1993:17) merumuskan bahwa keterampilan proses adalah keterampilan mengelola dan memproses perolehannya dalam proses belajar mengajar, keterampilan proses merupakan kemampuan fisik, mental, sosial, mendasar, sebagai penggerak kemampuan-kemampuan lainnya yang intinya adalah kreativitas. Keterampilan proses perlu dilatih dan dikembangkan agar siswa mampu mencari, menemukan ilmu pengetahuan, memecahkan masalah, menjelajahi alam jagad raya sehingga dapat mengelola kehidupan berlandaskan temuan yang berupa ilmu pengetahuan, pemecahan masalah

  Ketrampilan proses terdiri dari delapan macam keterampilan, yakni: (1) keterampilan bertanya, (2) mengamati, (3) mengklasifikasikan, (4) menafsirkan/ menginterpretasikan, (5) meramalkan/ memprediksi, (6) menerapkan prinsip, dalil, hukum dan rumus, (7) merencanakan/ melaksanakan penelitian, dan (8) mengkomunikasikan.

  Dengan mengembangkan keterampilan-keterampilan proses, seorang anak akan mampu menemukan dan mengembangkan sendiri fakta dan konsep serta menumbuhkan dan mengembangkan sikap dan nilai yang dituntut. Sehingga dapat dikatakan bahwa keterampilan-keterampilan ini menjadi penggerak penemuan dan pengembangan fakta konsep, sikap dan nilai. Dengan pendekatan keterampilan proses guru dapat membangun pembelajaran dan kondisi belajar siswa yang aktif, inilah yang dimaksud dengan pendekatan keterampilan proses.

  Siswa diharapkan dapat mengembangkan keterampilan memprediksi. Sesuai dengan tujuan pembelajaran sains yang salah satunya adalah menekankan pentingnya pengembangan pola pikir yang baik maka siswa perlu dibawa ke dalam kegiatan pemecahan masalah dimana dalam kegiatan tersebut terdapat kegiatan memprediksi.

  B.6. Proses Berpikir Siswa dalam Memprediksi

  B.6.1. Hakekat Berpikir Berpikir merupakan kegiatan yang tidak dapat diamati secara untuk menerangkan “berpikir” tetapi pengetahuan tentang proses itu dan demikian juga tentang bagaimana cara meningkatkannya masih belum lengkap.

  Langkah-langkah berpikir terutama berpikir reflektif menurut Dewey seperti dikutip Slameto (1988:144-145) adalah sebagai berikut: seseorang yang berada dalam keadaan keragu-raguan atau kebingungan atau adanya kesulitan yang disadari terjadi dalam pikirannya, kemudian diteruskan dengan usaha mencari, menyelidiki, untuk mendapatkan bahan atau informasi guna mengatasi keragu-raguan dan kesulitan yang disadarinya itu.

  B.6.2. Hakekat pemecahan masalah Dalam memecahkan suatu masalah seseorang belajar, seseorang dikatakan berada dalam suatu masalah apabila ia menghadapi situasi yang menuntutnya untuk memberi respon namun ia tidak mempunyai informasi, konsep, prinsip dan cara yang dapat digunakan dengan segera untuk memecahkannya. Dalam memecahkan masalah terdapat langkah-langkah, namun dapat dilakukan secara acak/ loncat-loncat, terutama dalam mengahadapi masalah yang kompleks. Menurut Dewey yang dikutip Slameto (1988:147), langkah-langkah tersebut adalah kesadaran akan adanya masalah, merumuskan masalah, mencari data dan merumuskan hipotesis, menguji hipotesis dan kemudian menerima hipotesis yang benar.

  B.6.3. Memprediksi sebagai Bagian Kegiatan Pemecahan Masalah Prediksi merupakan pemikiran seseorang mengenai apa yang mungkin akan terjadi yang merupakan jawaban dari pertanyaan “apa yang akan terjadi (Louise, 2001). Prediksi adalah jawaban sementara atau semua penjelasan yang besifat rasional, artinya belum didukung dengan fakta empiris (Drost, 1997). Prediksi merupakan suatu gagasan seseorang yang terbentuk dari pikiran mereka sendiri. Menurut salah satu dokumen pendukung yang dipakai di New South Walles yaitu Science and

  Technology K-6 Syllabus and Support Document (1993:22), memprediksi

  adalah salah satu bagian dalam mencari pengertian atau pemahaman yang dilakukan oleh seseorang yang dibangun berdasarkan atas berbagai informasi yang telah terseleksi untuk menduga tentang sesuatu yang akan terjadi. Dari uraian ini nampak bahwa memprediksi merupakan suatu proses dalam menduga tentang sesuatu yang akan terjadi dan lebih jauh merupakan salah satu bentuk pencarian pengertian atau pemahaman.

  Menurut Dewey dalam Qadir 1988:89, sebelum memasuki tahap memprediksi, untuk memecahkan suatu masalah didahului dengan: a. Menyadari adanya masalah, kesulitan yang sedang dihadapi.

  b. Mengetahui letak dan batasan dari masalah tersebut.

  Baru kemudian masuk ke dalam tahap memprediksi (saran pemecahan yang mungkin). Kemudian masuk dalam pengembangan melalui penalaran mengenai kedudukan saran itu, dan pada akhirnya lanjut yang mengarahkan ke penerimaan atau penolakan; yaitu kesimpulan mengenai keyakinan atau kesangsian.

  Penjelasan: Dalam menentukan masalah, letak dan batasnya seringkali mengalami kesulitan dengan adanya kepastian yang kurang memadai sehingga kurang mendukung bagaimana jalan pemikiran yang mungkin dan menimbulkan keraguan, kemudian melakukan upaya untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi. Kesulitan terletak antara kondisi yang ada dan hasil yang diinginkan, antara tujuan dan sarana untuk mencapai tujuan tersebut. Kedua hal ini yaitu kondisi yang ada/sarana dengan hasil atau tujuan yang dimaksud sering terjadi ketidaksesuaian.

  Tujuan menghendaki fakta-fakta/ sarana/ informasi tertentu (yang sesuai) namun kenyataannya sering kali tidak sesuai dan bahkan mungkin bertentangan dengan kondisi yang ada. Kesulitan yang dialami adalah bagaimana menyesuaikan suatu keyakinan yang disaranakan dan diterima (untuk sementara) dengan fakta-fakta yang lain.

Dokumen yang terkait

Efektivitas pemanfaatan video dalam pembelajaran pokok bahasan bandul matematis pada siswa SMP dan SMA.

0 2 119

Efektifitas pembelajaran yang menggunakan teori Van Hiele dalam pembelajaran matematika pada pokok bahasan kesebangunan pada siswa kelas IX di SMP Budya Wacana Yogyakarta.

1 2 251

Meningkatkan keaktifan dan hasil belajar biologi siswa kelas X-D SMA Negeri Depok Yogyakarta pada pokok bahasan ekosistem melalui pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation.

0 1 245

Efektifitas pembelajaran yang menggunakan teori Van Hiele dalam pembelajaran matematika pada pokok bahasan kesebangunan pada siswa kelas IX di SMP Budya Wacana Yogyakarta

0 1 249

Meningkatkan keaktifan dan hasil belajar biologi siswa kelas X D SMA Negeri Depok Yogyakarta pada pokok bahasan ekosistem melalui pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation

0 5 243

Konsep yang akan datang kemampuan

0 0 9

Latihan soal terbimbing dalam pembelajaran fisika untuk meningkatkan pemahaman konsep fisika siswa pada pokok bahasan kalor - USD Repository

0 0 103

Efektivitas pembelajaran fisika di SMP pada pokok bahasan pesawat sederhana dengan metode demonstrasi dan tekanan dengan metode eksperimen menggunakan lembar kegiatan siswa pada siswa kelas VII semester II SMP Pangudi Luhur Boro - USD Repository

0 3 175

Analisis kemampuan laba dan arus kas untuk memprediksi laba dan arus kas yang akan datang : studi kasus pada perusahaan-perusahaan manufaktur yang go public - USD Repository

0 0 136

Efektivitas metode pembelajaran dalam hal perubahan konsep dengan eksperimen terbimbing menggunakan lembar kegiatan siswa pada pokok bahasan getaran - USD Repository

0 0 119