Hubungan antara sikap mahasiswa terhadap metode mengajar dosen dan lingkungan belajar mahasiswa dengan motivasi berprestasi belajar akuntansi : studi kasus : mahasiswa program studi Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma - USD Repository

  

HUBUNGAN ANTARA SIKAP MAHASISWA TERHADAP

METODE MENGAJAR DOSEN DAN LINGKUNGAN BELAJAR

MAHASISWA DENGAN MOTIVASI BERPRESTASI

BELAJAR AKUNTANSI

(Studi kasus: Mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi, Universitas Sanata

Dharma Yogyakarta)

  

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Akuntansi

  

Disusun oleh :

Yohana Dwi Ningrum

NIM : 031334047

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI

  

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2008

  

HUBUNGAN ANTARA SIKAP MAHASISWA TERHADAP

METODE MENGAJAR DOSEN DAN LINGKUNGAN BELAJAR

MAHASISWA DENGAN MOTIVASI BERPRESTASI

BELAJAR AKUNTANSI

(Studi kasus: Mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi, Universitas Sanata

Dharma Yogyakarta)

  

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Akuntansi

  

Disusun oleh :

Yohana Dwi Ningrum

NIM : 031334047

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI

  

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2008

  PERSEMBAHAN

  K uper sembahkan kar ya ini unt uk : T uhan Yesus K r ist us dan Bunda M ar ia

  Bapak Pur wadi dan I buku Suwar t ini mas Bowo juga D ewi M as I wanku t er sayang dan

  A lmamat er ku U niver sit as Sanat a D har ma- Yogyakar t a

  

MOTTO

”K edisiplinan adalah kunci keber hasilan”

”Per cayalah bahwa Yesus akan selalu ada disamping

kit a, D ia t idak akan membiar kan hambanya mender it a”

”Bukan ber ar t i kit a t idak bisa memiliki yang kit a

inginkan, hanya saja belum wakt unya unt uk

mendapat kannya”

  

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini

tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah

disebutkan dalam kutipan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya

ilmiah. Yogyakarta, 4 September 2008 Penulis Yohana Dwi Ningrum

  

ABSTRAK

HUBUNGAN ANTARA SIKAP MAHASISWA TERHADAP METODE MENGAJAR DOSEN DAN LINGKUNGAN BELAJAR MAHASISWA DENGAN MOTIVASI BERPRESTASI

BELAJAR AKUNTANSI

Yohana Dwi Ningrum

Universitas Sanata Dharma

  

Yogyakarta

2008

  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah : (1) ada hubungan antara sikap mahasiswa terhadap metode mengajar dosen dengan motivasi berprestasi belajar akuntansi, (2) ada hubungan antara lingkungan belajar mahasiswa dengan motivasi berprestasi belajar akuntansi. Populasi penelitian ini para mahasiswa angkatan 2004 dan 2005 Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma. Sampelnya 165 orang mahasiswa yang diambil secara

  

Eksidental . Metode pengumpulan datanya dengan kuesioner yang berisi angket

  pertanyaan tertutup. Teknik analisis datanya dengan analisis korelasi rank dari

  

Spearman , keputusan yang digunakan untuk menerima atau menolak hipotesisi

alternatif dengan taraf signifikansi 5%.

  Dari hasil analisis dapat disimpulkan sebagai berikut = (1) tidak terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara sikap mahasiswa terhadap metode mengajar dosen dengan motivasi berprestasi belajar akuntansi, hal ini berdasarkan hasil perhitungan nilai koefisien korelasi hitung yang menunjukan r korelasi sebesar -0.134 atau angka probabilitas sebesar 0.086 dengan taraf signifikansi 5%. (2) tidak terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara lingkungan belajar mahasiswa dengan motivasi berprestasi belajar akuntansi, hal ini berdasarkan koefisien korelasi hitung yang menunjukan r korelasi sebesar -0.140 atau angka probabilitas sebesar 0.072 dengan taraf signifikansi 5%.

  

ABSTRACT

THE RELATIONSHIP BETWEEN THE ATTITUDE OF

UNIVERSITY STUDENTS TOWORDS THEIR LECTUR ER’S METHOD

OF TEACHING WITH THEIR LEARNING ENVIRONMENT

  

AND THEIR ACHIEVEMENT IN STUDYING ACCOUNTING

Yohana Dwi Ningrum

University of Sanata Dharma

Yogyakarta

  

2008

  This research aims to know : (1) the relationship between the attitude of university students towords the lecturer’s method of teaching and the achievement in studying accounting, (2) the relationship between learning environment of university students and the in learning achievement accounting. The population of this research were all students of 2004-2005 academic years of accounting Departement Faculty of Education Sanata Dharma University Yogyakarta. The sample were 165 students that were taken randomly. The data method of gathering the data was questionnair that contains close question. The Technique to analyse to data was rank correlation analysis from Spearman. The decision which was used to accept or refuse alternative hypothesis was the significt rate of 5%.

  From the analysis result, it can be concluded that: (1) there isn’t any positive and significt correlation between the university students’ attitude towards the lecturer’s method and the univesity student’s motivation in learning accounting. It is based on the result calculation of correlation coefficient value (v = -0.314 ; p = 0.086 with 5% signivicant rate), (2) there isn’t any positive and significant correlation between the university student’s learning environment with the achievement in learning accounting. It is based on correlation coefficient calculation that showed correlation in the amount of 0,072 with significance rate 5%.

  

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

  Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma : Nama : Yohana Dwi Ningrum Nomor Mahasiswa : 031334047

  Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :

  

HUBUNGAN ANTARA SIKAP MAHASISWA TERHADAP METODE

MENGAJAR DOSEN DAN LINGKUNGAN BELAJAR MAHASISWA

DENGAN MOTIVASI BERPRESTASI BELAJAR AKUNTANSI

(Studi kasus: Mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi, Universitas Sanata

Dharma Yogyakarta)

  beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, me- ngalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

  Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya. Yogyakarta, 07 Oktober 2008 Yang menyatakan

  ( Yohana Dwi Ningrum )

KATA PENGANTAR

  Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas segala berkat dan kasih-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul: ”Hubungan Sikap Mahasiswa Terhadap Metode Mengajar Dosen dan Lingkungan Belajar Mahasiswa dengan Motivasi Berprestasi Belajar Akuntansi”.

  Penyusunan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis banyak memperoleh bimbingan, bantuan, dorongan serta petunjuk dari berbagai pihak. Oleh karena itu kesempatan ini sudah selayaknya bagi penulis menghaturkan terima kasih yang sebesar-besarnya dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada :

  1. Rektor Universitas Sanata Dharma Yogyakarta beserta stafnya, yang telah memberikan berbagai fasilitas serta kemudahan selama penulis mengikuti pendidikan.

  2. Bapak Drs. T. Sarkim, M. Ed., Ph.D, selaku Dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

  3. Bapak Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

  4. Bapak L. Saptono, S.Pd., M.Si., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Akuntansi, Universitas Sanata Dharma, Yo gyakarta.

  5. Bapak Drs. Bambang Purnomo, S.E., M.Si., selaku Dosen Pembimbing yang telah sabar dan bersedia meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, dukungan, kritik dan saran untuk kesempurnaan skripsi ini.

  6. Bapak S. Widanarto Prijowuntato, S.Pd., M.Si., selaku Dosen Penguji yang telah bersedia meluangkan waktu, memberikan bimbingan, dukungan, kritik dan saran untuk kesempurnaan skripsi ini.

  7. Ibu Cornelio Purwantini, S.Pd., M.SA., selaku Dosen Penguji yang telah bersedia meluangkan waktu, memberikan bimbingan, dukungan, kritik dan saran untuk kesempurnaan skripsi ini.

  8. Staf pengajar Program Studi Pendidikan Akuntansi yang telah memberikan tambahan pengetahuan dalam proses perkuliahan.

  9. Mbak Aris dan Pak Wawik selaku tenaga administrasi Program Studi Pendidikan Akuntansi yang telah banyak membantu penulis dalam penyelesaian skripsi ini.

  10. Bapak Purwadi, ibu Suwartini, masku Bowo, dan adekku Dewi terima kasih atas segala dukungannya baik secara material maupun spiritual.

  Karena mereka, aku bisa menyelesaikan semua tugas ini, satu demi satu. (Bapak, Ibu, Abang, Adek aku sayang kalian)

  11. Keluarga di Wonosari Simbokku, bulek Sri, bulik Ning, bulik Yayuk, bulik Harni juga omku semua om Harno, om Gito, om Hardi, Pak Kirjo, om Handoyo juga pakde Suwarno dan bude Warti dan ponakan-ponakanku semua (Pitol, Pekek, Veri, Galih, Indah, Galuh, Anom, Arum dan si kecil Adhe) terima kasih kasih sayangnya.

  12. Untuk keluarga di Wonogiri semua Pakde dan Budhe juga mbak dan masku semua makasih atas dukungannya. Mbak Retno makasih ya dah dukung aku, sukses untuk kuliahnya.

  13. Mas Iwanku : ”Ta’ makasih dah selalu dukung aku dan selalu memberikan semangat buat aku. Terima kasih juga cinta dan sayang juga pengorbana n yang kamu berikan selama ini buat aku. I Love U honey”.J

  14. Pitol and bay2, makasih kalian dah mau jadi sedulurku dan jadi tempat curhatku, tetep semangat ya J

  15. Sahabat-sahabatku Brep & Davit, Uke & Gendut, Tari, Siwol, Wita, Cha (kamu dimana?). Uke yang telah rela menjadi tempat curhatku dan selalu bantu aku dalam kesulitan, terima kasih ya say.

  16. Temen-temen kos Pringondani 10 semua dan Rini…. makasih banget kamu udah rela minjemin ’laptop’ kamu buat bantu akuJ, Heny (Dunia

  tidak selebar daun kelor ), Lio (Jangan bosen ya sama tangisanku),

  Detol...(Semangat!), Bule (Semangat ya) Upu....(Kita berjuang bersama

  17. Brama dan Nuci, kalian memang seseorang yang diutus Tuhan buat bantu akan selama ini. Makasih ya, ak ngak bisa memberikan apa-apa buat kalian J

  18. Temen-temen kost baru Rita, Rasty, Rina, Dewi, Ika makasih dah nerima aku di kost dengan baik, sukses ya.

  19. Temen-temen PAK Ana, Lala, Yiska, Dwi, Santi, Wawan, Yudo, Agus, Nina, Agnes, Koko dan semuanya. Sukses buat kalian.

  Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna, untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun bagi kesempurnaan skripsi.

  Yogyakarta, 4 September 2008 Yohana Dwi Ningrum

  

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................ ii

HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................... iv

HALAMAN MOTTO .................................................................................. v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ...................................................... vi

ABSTRAK ..................................................................................................... vii

ABSTRACT .................................................................................................... viii

KATA PENGANTAR .................................................................................. ix

DAFTAR ISI ................................................................................................. xii

DAFTAR TABEL ......................................................................................... xv

DAFTAR GAMBAR .................................................................................... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ xvii

BAB I PENDAHULUAN ..............................................................................

  1 A. Latar Belakang Masalah......................................................................

  1 B. Batasan masalah..................................................................................

  4 C. Rumusan Masalah...............................................................................

  4 D. Masalah Penelitian ..............................................................................

  5 E. Tujuan Penelitian.................................................................................

  5 F. Manfaat Penelitian...............................................................................

  5

  G. Sistematiaka Isi Skripsi.......................................................................

  6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA...................................................................

  8 A. Pengertian Motivasi Berprestasi..........................................................

  8 1. Pengertian Motivasi Belajar..........................................................

  8

  2. Pengertian Prestasi Belajar ............................................................ 11

  B. Pengertian Sikap Mahasiswa Terhadap Metode Mengajar Dosen...... 12

  1. Pengertian Sikap............................................................................ 12

  2. Pengertian Metode Mengajar ........................................................ 14

  C. Pengertian Lingkungan Belajar ........................................................... 23

  D. Kerangka Berpikir dan Hipotesis ........................................................ 30

  

BAB III METODE PENELITIAN .............................................................. 33

A. Jenis Penelitian.................................................................................... 33 B. Tempat dan Waktu Penelitian............................................................. 33 C. Subjek dan Objek Penelitian............................................................... 33 D. Populasi dan Sampel ........................................................................... 34 E. Variabel Penelitian.............................................................................. 35 F. Teknik Pengumpulan Data.................................................................. 38 G. Uji Instrumen Penelitian...................................................................... 39 H. Teknik Analisis Data ........................................................................... 42

  

BAB IV GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN ..................... 46

A. Dari PTG ke Universitas ..................................................................... 46 B. Visi dan Misi....................................................................................... 48 C. Fasilitas................................................................................................ 49

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ..................................... 51

A. Deskripsi Data.................................................................................... 51

  1. Sikap Mahasiswa Terhadap metode Mengajar Dosen .................. 51

  2. Lingkungan Belajar Mahasiswa.................................................... 53

  3. Motivasi berprestasi belajar .......................................................... 55

  B. Analisis Data ....................................................................................... 57

  1. Pengujian Normalitas .................................................................... 57

  2. Pengujian Hipotesis....................................................................... 58

  C. Pembahasan......................................................................................... 61

  

BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN, SARAN ........................... 65

A. Kesimpulan.......................................................................................... 65 B. Keterbatasan........................................................................................ 65 C. Saran.................................................................................................... 66 DAFTAR PUSTAKA

  

DAFTAR TABEL

  3.1 Tabel Operasional Variabel Sikap Mahasiswa Terhadap Metode Mengajar Dosen ...................................................................................... 36

  3.2 Tabel Operasional Variabel Lingkungan Belajar Mahasiswa ................. 37

  3.3 Tabel Operasional Variabel Motivasi Berprestasi Belajar Akuntansi ... 37

  3.4 Tabel Hasil Uji Validitas Instrumen ....................................................... 40

  3.5 Tabel Hasil Uji Reliabilitas Instrumen ................................................... 42

  5.1 Tabel Sebaran Klasifikasi Sikap Mahasiswa terhadap Metode Mengajar Dosen ...................................................................................... 52

  5.2 Tabel Sebaran Klasifikasi Lingkungan Belajar Mahasiswa.................... 54

  5.3 Tabel Sebaran Klasifikasi Motivasi Berprestasi Belajar Akuntansi ...... 56

  5.4 Tabel Hasil Pengujian Normalitas .......................................................... 58

  5.5 Tabel Hasil Pengujian Rank Spearman................................................... 58

  

DAFTAR GAMBAR

Gambar 5.1 Grafik Sebaran Klasifikasi Sikap Mahasiswa Terhadap

  Metode Mengajar Dosen............................................................. 53

Gambar 5.2 Grafik Sebaran Klasifikasi Lingkungan Belajar Mahasiswa ..... 55Gambar 5.3 Grafik Sebaran Klasifikasi Motivasi Berprestasi Belajar

  Akuntansi .................................................................................... 57

  

DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran 1 Permohonan Ijin Penelitian .................................................... 69 Lampiran 2 Kuesioner Penelitian ............................................................... 70 Lampiran 3 Data Mentah Penelitian .......................................................... 78 Lampiran 4 Data Mentah Validitas Dan Reliabilitas ................................. 81 Lampiran 5 Uji Normalitas dan Uji Rank Spearman.................................. 84

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Metode mengajar mempunyai peranan penting dalam proses belajar

  mengajar. Metode mengajar ialah cara yang berisi prosedur baku untuk melaksanakan kegiatan kependidikan, khususnya kegiatan penyajian materi pelajaran kepada siswa atau anak didik. Kreatifitas dosen dalam menggunakan metode mengajar yang bervariasi sangat diperlukan dalam proses belajar mengajar, hal ini dilakukan agar mahasiswa tertarik dan senang terhadap materi perkuliahan. Mahasiswa akan mudah mencerna materi yang disampaikan oleh dosen. Namun kenyataannya, sering dijumpai sejumlah dosen di mata kuliah Akuntansi Dasar 1 dan Akuntansi Keuangan Menengah 1, Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma, di mana dalam proses belajar mengajar hanya menggunakan metode yang monoton.

  Misalkan saja, pada mata kuliah AKD 1 dan AKM 1 hanya diisi ceramah dan latihan soal berturut-turut atau bahkan hanya diberi tugas dan diskusi.

  Mahasiswa akan merasa bosan dengan keadaan yang seperti itu terus menerus.

  Memilih metode mengajar bagi seorang dosen, harus memperhatikan beberapa hal yaitu kesesuaian metode mengajar yang digunakan dengan tujuan dan bahan pengajaran; kesesuaian metode mengajar yang digunakan dengan kemampuan belajar mahasiswa; kemampuan dosen dalam menggunakan metode tersebut; kesesuaian mengajar yang digunakan dengan fasilitas yang tersedia di sekolah; kesesuaian mengajar yang digunakan dengan lingkungan pendidikan.

  Melalui pengamatan selama beberapa pekan terakhir, seorang dosen menggunakan metode mengajar yang cocok dengan materi dapat membuat mahasiswa memperhatikan materi yang akan diajarkan dosen. Misalkan saja metode yang digunakan adalah dengan cara mengajar teman-teman sendiri. Di sini mahasiswa akan merasa bahwa dia harus mendalami materi tersebut agar teman-teman yang lain menjadi mengerti tentang materi tersebut. Jadi, sebagai seorang pengajar diharapkan selalu memberikan metode- metode mengajar yang memotivasi siswa untuk belajar. Walaupun ada kelemahan dan kelebihan dari masing- masing metode, sebagai seorang pengajar harus bisa membuat mahasiswanya termotivasi dalam belajar di kelas.

  Selain metode mengajar komponen penting lainnya adalah lingkungan belajar mahasiswa. Lingkungan adalah sesuatu yang ada di dalam sekitar kita yang mamiliki makna dan hubungan tertentu dengan individu. Sedangkan lingkungan sebagai dasar pengajaran adalah faktor kondisional yang mempengaruhi tingkah laku individu dan merupakan faktor belajar yang penting (Oemar Hamalik, 2003 : 195).

  Lingkungan belajar mahasiswa terbagi menjadi tiga lingkungan yaitu lingkungan keluarga atau kost-kostan, kampus dan masyarakat. Lingkungan belajar mahasiswa diharapkan dapat meningkatkan motivasi belajar. Lingkungan keluarga atau kost-kostan adalah lingkungan yang paling dekat dengan diri seseorang. Lingkungan kost-kostan dapat membuat seseorang termotivasi untuk belajar. Dalam lingkungan kost-kostan seseorang akan merasa tenang karena tempat tersebut adalah tempat kedua selain rumah.

  Kost-kostan dapat membuat seseorang rajin tetapi juga dapat membuat seseorang menjadi malas. Misalnya teman-teman yang mempunyai motivasi belajar akan mendorong teman lainnya untuk belajar juga. Lain halnya bila teman kost sering jalan, keluar malam, melihat TV dan sebagainya akan membuat motivasi belajar menurun. Karena kita akan ikut- ikutan untuk tidak belajar.

  Demikian juga lingkungan kampus dan masyarakat, lingkungan ini juga dapat membuat seseorang tidak termotivasi dalam belajar. Misalnya dalam lingkungan kampus yang kotor, ramai dan bertemu dengan teman- teman kampus dapat membuat seseorang malas untuk belajar di kampus.

  Karena kita hanya akan bercanda dan ngobrol dengan teman yang lain. Demikian halnya lingkungan masyarakat, yang terjadi kita akan malas belajar karena bermain dengan teman pergaulan atau nongkrong di depan rumah.

  Motivasi berprestasi seseorang terjadi karena sikap kita terhadap sesuatu hal, dimana kita akan merasa nyaman, tenang dan semangat dalam menjalaninya. Selain itu harus didukung oleh lingkungan yang membuat seseorang merasa semangat dalam belajar. Motivasi akan tumbuh dalam diri seseorang, jika seseorang itu merasa bahwa metode yang digunakan dosen dapat menumbuhkan sikap yang baik terhadap mata kuliah. Selain itu lingkungan keluarga atau kost-kostan, dan masyarakat harus dapat memberikan waktu khusus untuk belajar bagi seorang pelajar.

  Dari latar belakang singkat di atas, penulis akan melakukan analisis tentang ” HUBUNGAN ANTARA SIKAP MAHASISWA TERHADAP

  METODE MENGAJAR DOSEN DAN LINGKUNGAN BELAJAR MAHASISWA DENGAN MOTIVASI BERPRESTASI BELAJAR AKUNTANSI ”.

  B. Batasan Masalah

  Ada berbagai faktor yang berhubungan dengan siswa terhadap motivasi berprestasi belajar dalam mata kuliah akuntansi. Dalam penelitian ini mengingat luasnya cakupan, peneliti bermaksud mengguraikan seberapa besar nilai hubungan antara sikap mahasiswa terhadap metode mengajar dosen dan lingkungan belajar mahasiswa dengan motivasi berprestasi belajar akuntansi. Sikap mahasiswa terhadap metode yang digunakan dosen dalam mata kuliah Akuntansi Dasar 1 dan Akuntansi keuangan Menengah 1. Disini apakah dengan metode yang digunakan dosen dapat memotivasi mahasiswa untuk belajar. Sedangkan dalam lingkungan belajar mahasiswa dalam penelitian ini membatasi lingkungan belajar di kampus, masyarakat dan keluarga atau kost- kostan.

  C. Rumusan Masalah

  1. Apakah ada hubungan antara sikap mahasiswa terhadap metode mengajar dosen dengan motivasi berprestasi belajar akuntansi?

  2. Apakah ada hubungan antara lingkungan belajar mahasiswa dengan motivasi berprestasi belajar akuntansi?

  D. Masalah Penelitian

  1. Apakah ada hubungan positif atau negatif antara sikap mahasiswa terhadap metode mengajar dosen dengan motivasi berprestasi belajar akuntansi?

  2. Apakah ada hubungan positif atau negatif antara lingkungan belajar mahasiswa dengan motivasi berprestasi belajar akuntansi?

  E. Tujuan Penelitian

  1. Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan positif dan signifikan antara sikap mahasiswa terhadap metode mengajar dosen dengan motivasi berprestasi belajar akuntansi?

  2. Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan positif dan signifikan antara lingkungan belajar mahasiswa dengan motivasi berprestasi belajar akuntansi?

  F. Manfaat Penelitian

  1. Bagi Universitas Penulis berharap agar hasil penelitian ini dapat menjadi masukan yang bermanfaat bagi Universitas yang diteliti, khususnya bagi dosen dalam melakanakan proses belajar mengajar.

  2. Bagi Peneliti Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan pengalaman peneliti agar dapat diterapkan dalam bidang pendidikan sehubungan dengan hal- hal yang dapat meningkatkan motivasi mahasiswa dalam berprestasi belajar akuntansi.

G. Sistematika Isi Skripsi

  Gambaran mengenai isi skripsi disajikan dalam sistematika sebagai berikut:

  BAB I PENDAHULUAN Dalam bab ini akan diuraikan tentang latar belakang penelitian, batasan penelitian, rumusan penelitian, manfaat penelitian, tujuan penelitian, dan sistematika penulisan skripsi, dimana semuanya merupakan landasan dalam penulisan skripsi ini.

  BAB II KAJIAN PUSTAKA Dalam bab ini mengemukakan tentang teori-teori yang berasal dari pendapat para ahli yang telah diakui kebenarannya, yang merupakan landasan sebagai syarat penunjang untuk memecahkan masalah tentang sikap mahasiswa terhadap metode mengajar dosen dan lingkungan belajar mahasiswa dengan motivasi berprestasi belajar akuntansi.

  BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini mengemukakan beberapa metode atau cara yang digunakan dalam penelitian baik dari awal penyusunan kuesioner sampai pengambalian data menggunakan kuesioner tersebut serta beberapa metode untuk menghasilkan perolehan data yang terkumpul.

  BAB IV GAMBARAN UMUM UNIVERSITAS Bab ini mengemukakan tentang sejarah dan berbagai sarana dan prasarana penunjang pendidikan serta sumber daya manusianya di mana penelitian ini dilaksanakan.

  BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini mengemukakan tentang penerapan metode yang digunakan hingga ditemukan suatu hasil yang dapat dipertanggungjawabkan. Kemudian dari hasil tersebut kita dapat suatu pembahasan.

  BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN Dalam bab ini mengemukakan tentang kesimpulan dan saran yang telah kita tarik dari pembahasan. Kesimpulan tersebut dapat memberikan pengertian kepada pihak yang berkepentingan sehingga hasil penelitian tersebut dapat digunakan sebaik-baiknya.

  Disini juga ada saran yang membangun dan bermanfaat untuk beberapa pihak yang berkepentingan.

BAB II TINJAUAN TEORITIS A. Pengertian Motivasi Berprestasi 1. Pengertian motivasi belajar Motivasi berasal dari kata inggris motivation yang berarti

  dorongan, pengalasan dan motivasi. Motif sendiri adalah keadaan dalam diri seseorang yang mendorong individu tersebut untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu guna mencapai tujuan yang diinginkan (Suryabrata, 1984). Winkel (1987) mengemukakan bahwa motif adalah adanya pengerak dalam diri seseorang untuk melakukan aktifitas-aktifitas tertentu demi mencapai suatu tujuan tertentu pula. Jadi motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak psikis dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, menjamin kelangsungan belajar demi mencapai satu tujuan.

  Motivasi dapat dibedakan atas motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik. Motivasi intrinsik adalah motivasi yang berasal dari dalam individu, sedangkan motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang berasal dari luar individu (Imron. A, 1996 : 93 ). Motivasi intrinsik bisa terjadi karena tumbuh dari dalam diri individu sendiri karena dorongan untuk ingin maju. Misalnya saja seorang mahasiswa kuliah harus belajar sendiri untuk mendapatkan nilai yang bagus. Motivasi untuk belajar sendiri ini barasal dari individu sendiri, bukan orang lain. Motivasi ekstrinsik, motivasi yang berasal dari luar individu misalnya individu tidak cepat lulus, karena mendapat dorongan dari orang tua atau orang terdekat, individu mendapat semangat untuk segera menyelesaikan kuliahnya.

  Menurut Imron, A (1996 : 99) seorang dosen/pengajar he ndaknya memperhatikan unsur- unsur yang memotivasi seseorang belajar yaitu sebagai berikut :

  a. Cita-cita atau aspirasi pembelajar Seseorang yang bercita-cita menjadi ahli fisika, pada saat masih sekolah tentu akan sangat menggemari mata pelajaran fisika. Meskipun mata pelajaran ini termasuk sulit, ia akan termotivasi mempelajari mata pelajaran fisika tersebut dibandingkan dengan mata pelajaran yang lain.

  Sebaliknya seseorang yang kebetulan berstatus mahasiswa dan waktu sekolah bercita-cita ingin menjadi guru, tetapi kedua orang tuannya mengharapkan dia untuk menggambil jurusan kedokteran. Dapat dipastikan ia tidak akan termotivasi untuk belajar dijurusan kedokteran karena tidak sesuai dengan cita-citanya.

  b. Kemampuan pembelajar Kemampuan pembelajar ini haruslah diperhatikan dalam proses belajar pembelajaran. Kemampuan pembelajar erat hubungannya dan bahkan mempengaruhi motivasi belajar seseorang. Seseorang menjadi rendah motivasi belajarnya terhadap bidang tertentu oleh karena yang bersangkutan rendah kemampuannya dibidang tersebut. c. Kondisi pembelajar Kondisi pembelajar dapat dibedakan atas kondisi fisiknya dan kondisi psikologisnya. Kita bisa melihat jelas jika kondisi fisik dalam keadaan lelah umumnya motivasi belajar bisa meningkat. Dalam kondisi psikologis terganggu, misalnya stres umumnya juga tidak bisa mengkonsentrasikan diri terhadap hal- hal yang dipelajari. Karena tidak konsentrasi, maka gairah belajar menurun dan tidak punya motivasi dalam belajar.

  d. Kondisi lingkungan belajar Kondisi lingkungan belajar yang tidak mendukung seseorang akan merubah motivasi dalam belajar. Lingkungan yang ramai, bising, kotor merupakan kondisi lingkungan yang tidak mendukung seseorang belajar, sedangkan lingkungan yang rapi, bersih, tenteram akan sangat mendukung proses belajar seseorang.

  e. Unsur-unsur dinamis belajar pemebelajaran Unsur-unsur dinamis belajar pemebelajaran meliputi hal- hal sebagai berikut : a. Motivasi dan upaya memotivasi siswa dalam belajar

  b. Bahan belajar dan upaya penyediaannya

  c. Alat bantu belajar dan upaya penyediaannya

  d. Suasana belajar dan upaya pengembangannya

  e. Kondisi subyek belajar dan upaya penyiapan dan peneguhannya f. Upaya guru dalam membelajarkan pembelajar Upaya guru dalam membelajarkan pembelajar juga dipengaruhi terhadap motivasi belajar. Guru yang tinggi gairahnya dalam membelajarkan pembelajar, menjadikan pembelajar juga bergairah belajar. Guru yang sungguh-sungguh dalam membelajarkan pembelajar, menjadikan tingginya motivasi belajar pembelajar.

2. Pengertian prestasi belajar

  Prestasi belajar menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah hasil yang dicapai (dari yang telah dilakukan atau dikerjakan). Menurut Syah (1995 : 89) belajar adalah kegiatan yang berproses dan merupakan unsur yang sangat fundamental dalam setiap penyelenggaraan jenis dan jenjang pendidikan. Prestasi belajar adalah hasil yang dicapai dari sesuatu kerampilan yang telah dikembangkan dan dilakukan oleh mata pelajaran yang lazimnya ditunjukan dengan tes atau angka nilai yang diberikan oleh dosen atau pengajar. Muh Surya dan Muh Amin merumuskan faktor- faktor yang mempengaruhi prestasi belajar yaitu sebagai berikut :

  a. Faktor internal 1) Faktor jasmaniah atau fisiologis baik yang bersifat bawaan atau yang diperoleh dari perkembangan, terdiri atas pendengaran, struktur tubuh, penginderaan dan sebagainya. 2) Faktor psikologis baik yang berasal dari bawaan atau yang diperoleh dari :

  • Faktor intelektif yaitu meliputi faktor potensial seperti kecerdasan, bakat dan kecakapan nyata (prestasi yang dimili
  • Faktor non intelektif yaitu unsur- unsur pribadi tertentu seperti

  sikap, perasaan, kebiasaan, minat, motivasi, emosi dan penyesuaian diri.

  • Faktor kematangan yaitu fisik ataupun psikologis.

  b. Faktor eksternal 1) Faktor sosial yang terdiri atas lingkungan

  Lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, lingkungan masyarakat, lingkungan kelompok.

  2) Faktor budaya seperti adat istiadat, ilmu pengetahuan, teknologi dan kesenian 3) Faktor lingkungan fisik yaitu fasilitas belajar, lingkungan dan sebagainya.

  Jadi dapat disimpulkan motivasi berprestasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak psikis dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar dan menjamin kelangsungan belajar demi hasil yang ingin dicapai dari sesuatu ketrampilan yang telah dikembangkan.

B. Pengertian Sikap Mahasiswa terhadap Metode Mengajar 1. Pengertian sikap

  Sikap dalam bahasa inggris disebut atitude menurut Ngalim Purwanto (1991 : 141) adalah salah satu cara bereaksi terhadap suatu perangsang, suatu kecenderungan untuk bereksi dengan cara tertentu terhadap perangsang atau situasi yang dihadapi. Menurut Ellis yang dikutip Ngalim Purwanto (1991 : 141) mengatakan bahwa yang sangat memegang peranan penting di dalam sikap adalah faktor perasaan atau emosi dan faktor kedua reaksi atau respon atau kecenderungan untuk bereaksi.

  Menurut Winkel (1991 : 165), sikap adalah kecenderungan yang relatif menatap untuk bereaksi dengan cara baik atau buruk terhadap orang atau barang tertentu. Dalam hal ini, perwujudan perilaku belajar siswa akan ditandai dengan munculnya kecenderungan-kecenderungan baru yang telah berubah terhadap suatu obyek, tata nilai dan sebagainya.

  Adapun ciri-ciri sikap menurut Bimo Walgito (1987 : 55) :

  a. Sikap adalah sesuatu yang tidak dibawa sejak lahir, ini berarti bahwa manusia pada waktu lahir belum mempunyai suatu sikap tertentu.

  b. Sikap itu selalu ada karena ada hubungan antara individu dengan obyek oleh karena itu sikap selalu terbentuk atau dipelajari dalam hubungannya dengan obyek-obyek.

  c. Sikap dapat tertuju kepada satu obyek saja, juga dapat kepada sekumpulan obyek.

  d. Sikap itu dapat berlangsung lama atau sebentar.

  e. Sikap itu mengandung faktor perasaan dan faktor motif.

  Dengan demikian, sikap seseorang bukan bawaan dari lahir melainkan terbentuk melalui perkembangan individu dan lingkungannya atau dapat dikatakan sebagai hasil belajar. Selanjutnya Bimo Walgito (1987 : 56) menjelaskan 2 faktor yang dapat menentukan pembentukan dan perubahan sikap, yaitu : a. Faktor dari diri sendiri dari dalam

  Faktor dari diri sendiri yaitu mencakup hal- hal seperti taraf iteligensi, daya kreativitas, kecepatan belajar, sikap terhadap tugas belajar, perasaan dalam belajar, kondisi mental fisik.

  b. Faktor dari luar individu Faktor dari luar individu yaitu hal- hal atau kebiasaan-kebiasaan yang ada di luar individu dan merupakan rangsangan untuk membentuk dan merubah sikap. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa sikap merupakan aspek psikis dan mental yang membentuk pola pikir individu itu akan berpengaruh pada setiap kegiatan dalam kehidupan sehari- hari, baik itu di keluarga , kampus maupun masyarakat.

2. Pengertian metode mengajar

  Metode secara harafiah berarti cara. Dalam pemakaian secara umum, metode diartikan sebagai cara melakukan suatu kegiatan atau cara melakukan pekerjaan dengan menggunakan fakta dan konsep-konsep secara sistematis. Menurut Syah yang mengutip pendapat Tardif (1995 : 202), metode mengajar ialah cara yang berisi prosedur baku untuk melaksanakan kegiatan kependidikan, khususnya kegiatan penyajian materi pelajaran kepada siswa. Menurut Jusuf (1982 : 15-58) ragam metode mengajar ada banyak, tetapi disini hanya akan dijelaskan lima macam metode yang biasa digunakan oleh pengajar atau dosen di kelas yaitu :

  a. Metode Ceramah Ceramah adalah sebuah metode mengajar yang paling klasik, tetapi masih diakui orang di mana- mana hingga sekarang. Metode ceramah ialah suatu cara penyampaian atau penyajian bahan pelajaran dengan alat perantara berupa suara atau dapat pula dikatakan, suatu cara penyampaian bahan pelajaran secara lisan. Dalam hal ini guru biasanya memberikan uraian mengenai topik tertentu di tempat tertentu dan dengan lokasi waktu tertentu. 1) Kebaikan atau keuntungan penggunaan metode ceramah :

  a) Biaya murah sekali karena media yang digunakan hanyalah suara guru saja b) Dapat menyajikan bahan pelajaran kepada sejumlah besar murid dalam waktu yang sama c) Mudah mengulangnya kembali bila diperlukan

  d) Ceramah atau uraian guru yang dibawakan dengan baik dapat menjadikan pokok pembicaraan menjadi menarik e) Metode ceramah memberikan kesempatan, pengalaman kepada murid untuk belajar mendengarkan suatu uraian secara lisan f) Ceramah yang dipersiapkan dengan baik dan disajikan secara sistematis dapat menghemat waktu belajar bagi murid 2) Kelemahan atau keburukan penggunaan metode ceramah :

  a) Metode ceramah dapat menimbulkan verbalisme pada murid

  b) Murid tidak memperoleh kesempatan berfikir melainkan hanya mendengarkan dan mencatat saja c) Besar sekali kemungkinan timbulnya salah paham dipihak murid karena salah mengartikan uraian guru d) Mendengarkan ceramah terus-menerus untuk waktu yang lama dapat melelahkan dan membosankan murid e) Metode ceramah memiliki kecenderungan untuk menjadikan guru sebagai buku pelajaran f) Murid tidak diberikan kesempatan lagi untuk berpartisipasi dalam proses belajar g) Metode ceramah tidak menyediakan sama sekali kesempatan bagi murid untuk belajar dan berbuat b. Metode Tanya Jawab

  Metode tanya jawab adalah suatu cara untuk menyampaikan atau menyajikan bahan pelajaran dalam bentuk pertanyaan dari guru yang harus dijawab oleh murid. 1) Kebaikan atau keuntungan metode tanya jawab :

  a) Pertanyaan yang membangkitkan minat sangat penting bagi siswa dalam belajar b) Pertanyaan ingatan yang meminta jawaban yang bersifat reproduktif dapat memperkuat ingatan antara pertanyaan dengan jawaban

  c) Pertanyaan pikiran yang meminta jawaban yang harus difikirkan, menafsirkan, menganalisa dan menarik kesimpulan, dapat mengembangkan cara-cara berfikir logis dan sistematis

  d) Pertanyaan dapat mengurangi proses lupa karena jawaban yang diperoleh atau dikemukakan diolah dalam suasana yang serius e) Jawaban yang salah segera dapat dikoreksi

  f) Pertanyaan merangsang murid berfikir dan memusatkan perhatian pada satu pokok perhatian g) Pertanyaan dapat membangkitkan hasrat untuk melakukan penyelidikan h) Pertanyaan fakta atau problem dapat mengalahkan belajar seperti yang dituju oleh suatu mata pelajaran

  2) Keburukan atau kelemahan metode tanya jawab :

  a) Murid dapat dicekam kekuatan atau panik selama tanya jawab dilakukan b) Tidak mungkin seluruh kelas dapat diberi giliran selama satu jam pelajaran c) Apabila giliran pertanyaan diberikan menurut urutan tempat duduk, maka murid yang sudah mendapat giliran dan yang masih jauh dari gilirannya tidak akan berfikir lagi atau belum ikut berfikir karena gilirannya masih jauh atau sudah lewat. Jadi tidak seluruh kelas dapat ikut berpartisipasi

  d) Apabila ada beberapa orang murid yang sudah tidak dapat memberikan jawaban seperti yang diharapkan guru, maka itu sudah berarti terbuangnya waktu yang tersedia untuk pertanyaan-pertanyaan selanjutnya e) Pertanyaan ingatan yang meminta jawaban yang bersifat reproduktif dapat mengembangkan kebiasaan jawaban yang bersifat mekanis (menjawab tanpa dipikirkan lagi) atau jawaban yang bersifat verbalistis f) Oleh karena jam pelajaran terbatas maka dari suatu pertanyaan pikiranpun sukar diperoleh jawaban yang memuaskan c. Metode Diskusi

  Metode diskusi adalah suatu cara mengajar yang dicirikan oleh suatu ketertarikan pada satu topik atau pokok, pertanyaan atau problem di mana para peserta diskusi dengan judul berusaha untuk mencapai atau memperoleh suatu keputusan atau pendapat yang disepakati bersama 1) Kebaikan atau kelebihan metode diskusi :

  a) Mendidik murid- murid untuk bertukar pikiran atau pendapat

  b) Memberikan kesempatan kepada murid- murid untuk menghayati pembaha ruan suatu problem bersama-sama c) Memberikan kesempatan kepada murid utnuk memperoleh penjelasan-penjelasan dari berbagai sudut pandang atau berbagai sumber data

  d) Memberikan kesempatan kepada murid untuk latihan berdiskusi di bawah asuhan guru e) Merangsang murid untuk ikut mengemukakan pendapat sendiri, menyetujui ataupun menentang pendapat teman- temannya

  f) Membina persaan tanggung jawab mengenai suatu pendapat, kesimpulan atau keputusan yang akan atau telah diambil 2) Keburukan atau kelemahan metode diskusi :

  a) Tidak semua topik dapat dijadikan pokok diskusi

  b) Diskusi yang mendalam memerlukan waktu yng banyak

  c) Biasanya tidak semua murid secara berani menyatakan diri untuk ikut mengemukakan pendapat d) Pembicaraan dalam diskusi mungkin akan didominasi oleh murid- murid yang berani dan telah biasa berbicara e) Banyaknya murid disuatu kelas juga akan mempengaruhi kesempatan bagi murid untuk mengemukakan pendapatnya f) Kemampua nnya dalam berbahasa pada umumnya belum cukup d. Metode Tugas Metode tugas adalah cara mengajar yang dicirikan oleh adanya kegiatan perencanaan antara murid dengan guru mengenai suatu persoalan atau problem yang harus diselesaikan atau dikuasai oleh murid dalam jangka waktu tertentu yang disepakati bersama antara murid dan guru. 1) Kebaikan atau kelebihan metode tugas :

  a) Tugas-tugas memiliki tujuan yang jelas

  b) Tugas yang disesuaikan dengan perbedaan individual

  c) Karena mamahami apa yang menjadi tugasnya, maka tugas menjadi menarik minat d) Memberikan tugas sama dengan memberikan pengalaman bekerja kepada murid e) Memberikan tugas sesuai dengan pilihan murid sama dengan mendidik murid untuk belajar bertanggung jawab f) Hubungan antara murid dengan guru tetap terpelihara dan bersifat dua arah

Dokumen yang terkait

Hubungan persepsi mahasiswa terhadap pendekatan mengajar Student Centered Learning (SCL) dan lingkungan belajar di kampus dengan prestasi belajar mahasiswa : studi kasus mahasiswa Universitas Sanata Dharma Prodi Pendidikan Akuntansi angkatan 2006-2007.

0 2 141

Hubungan antara persepsi mahasiswa terhadap penggunaan media pembelajaran dan gaya mengajar dosen dengan motivasi berprestasi belajar akuntansi : studi kasus mahasiswa program studi pendidikan akuntansi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

0 2 119

Hubungan antara sikap mahasiswa terhadap metode mengajar dosen dan lingkungan belajar mahasiswa dengan motivasi berprestasi belajar akuntansi : studi kasus : mahasiswa program studi Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma.

0 0 114

Pengaruh prioritas memilih program studi pendidikan akuntansi terhadap hubungan motivasi dengan prestasi belajar akuntansi keuangan : studi kasus mahasiswa program studi pendidikan akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

0 0 118

Hubungan antara persepsi mahasiswa tentang metode mengajar dosen, intensitas belajar, sarana belajar, dan lingkungan belajar dengan prestasi belajar mahasiswa : studi kasus mahasiswa prodi Pendidikan Akuntansi angkatan 2002-2003 Universitas Sanata Dharma.

0 0 229

Hubungan antara lingkungan belajar, motivasi belajar dan disiplin belajar dengan prestasi belajar mahasiswa : studi kasus mahasiswa Prodi Pendidikan Akuntansi angkatan 2002-2003 Universitas Sanata Dharma.

0 0 135

Pengaruh motivasi belajar, sarana belajar dan lingkungan belajar terhadap prestasi belajar mahasiswa : studi kasus mahasiswa FKIP program studi Pendidikan Akuntansi tahun ajaran 2002-2004 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

0 6 142

Pengaruh motivasi belajar, sarana belajar dan lingkungan belajar terhadap prestasi belajar mahasiswa : studi kasus mahasiswa FKIP program studi Pendidikan Akuntansi tahun ajaran 2002-2004 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta - USD Repository

0 1 139

Hubungan antara lingkungan belajar, motivasi belajar dan disiplin belajar dengan prestasi belajar mahasiswa : studi kasus mahasiswa Prodi Pendidikan Akuntansi angkatan 2002-2003 Universitas Sanata Dharma - USD Repository

0 0 133

Hubungan antara persepsi mahasiswa tentang metode mengajar dosen, intensitas belajar, sarana belajar, dan lingkungan belajar dengan prestasi belajar mahasiswa : studi kasus mahasiswa prodi Pendidikan Akuntansi angkatan 2002-2003 Universitas Sanata Dharma

0 0 227