Perbandingan Neutrophil Gelatinase Associated Lipocalin (NGAL) dan Cystatin C Serum Terhadap Deteksi Cedera Ginjal Akut pada Pasien Sepsis di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan

14

ABSTRAK

Latar Belakang : CGA terjadi pada sekitar 7% dari seluruh pasien rawat inap dan
sampai dengan 36% - 67% dari pasien kritis. Sepsis merupakan penyebab paling
sering dari CGA di unit perawatan intensif. Beberapa biomarker yang dipakai
selama ini untuk mendeteksi cedera ginjal akut antara lain menggunakan creatinin
clearance, Cystatin C, NGAL, KIM-1, IL-18, dan lain-lain. Penelitian ini
bertujuan untuk memperoleh alternatif penanda biologis yang baik untuk
mendiagnosa cedera ginjal akut (CGA) pada pasien sepsis.
Metode : Uji klinis acak tersamar ganda yang dilakukan pada periode bulan
Februari sampai dengan April 2017 di RSUP Haji Adam Malik Medan. Sebanyak
24 pasien yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi diambil menjadi sampel.
Seluruh sampel dilakukan pengumpulan urin selama 24 jam. Dilakukan
pengambilan sampel darah untuk pemeriksaan NGAL dan Cystatin C serum pada
T0. Pada pagi harinya dilakukan pengambilan sampel darah untuk pemeriksaan
NGAL serum dan Cystatin C serum pada T1. Dilakukan pemeriksaan kreatinin
urin dari urin yang dikumpulkan selama 24 jam untuk mengukur laju filtrasi
glomerulus dengan menghitung creatinin clearance.
Hasil : Dari hasil pemeriksaan pada seluruh sampel, didapati nilai sensitivitas

NGAL T0 58%, Cystatin C T0 42,9%. Nilai sensitivitas NGAL T1 52,9% dan
Cystatin C T1 52,9%. Nilai spesifisitas NGAL T0 57,1% dan Cystatin C T0
42,9%. Nilai spesifisitas NGAL T1 57,1 % dan Cystatin C T1 57,1%.
Kesimpulan : NGAL serum lebih superior dibandingkan Cystatin C serum dalam
mendeteksi cedera ginjal akut pada pasien sepsis di RSUP Adam Malik Medan,
sehingga NGAL dapat dijadikan penanda biologis alternatif untuk mendeteksi
cedera ginjal akut pada pasien sepsis.
Kata Kunci : Cedera ginjal akut, Sepsis, NGAL, Biomarker cedera ginjal akut,
Adam Malik

xi
Universitas Sumatera Utara

15

ABSTRACT

Background : CGA occurs in about 7% of all inpatients and up to 36% - 67% of
critical patients. Sepsis is the most common cause of CGA in the intensive care
unit. Some biomarkers that we used until now to detect acute renal injuries are

creatinine clearance, Cystatin C, NGAL, KIM-1, IL-18, etc. The studies aims to
obtain a good biological marker alternative to diagnose acute kidney injury (CGA)
in septic patients.
Method: Double-Blind Randomized Controled trial was performed from February
to April 2017 at Haji Adam Malik Hospital Medan. 24 patients that met the
inclusion and exclusion criteria were taken into the sample. All urine samples
were collected for 24 hours. Blood sampling was performed for NGAL and
Cystatin C serum tests on T0. In the morning, blood samples were taken for serum
NGAL and serum Cystatin C tests on T1. Urine creatinine was collected over 24
hours to measure glomerular filtration rate by calculating creatinine clearance.
Result: The result of examination on all sample that value of sensitivity NGAL
T0 58%, Cystatin C T0 42,9%. The sensitivity values of NGAL T1 were 52.9%
and Cystatin C T1 52.9%. Specificity values NGAL T0 57.1% and Cystatin C T0
42.9%. Specificity value of NGAL T1 57.1% and Cystatin C T1 57.1%.
Conclusions: Serum NGAL was more superiorly than serum Cystatin C to detect
acute renal injury on septic patients in Adam Malik Hospital Medan, so NGAL
could serve as an alternative biological marker for the detection of acute renal
injury in septic patients.

xii

Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Perbandingan Cystatin C Serum Dan Kreatinin Serum Untuk Deteksi Cedera Ginjal Akut Pada Pasien Sepsis Di Ruang Rawat Intensif Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan

5 67 101

Karakteristik dan Penatalaksanaan Penyakit Ginjal Kronik di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan Tahun 2011

0 35 76

Karakteristik Penderita Cedera Medula Spinalis Traumatik di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan Periode Januari 2009-Desember 2010

1 52 40

Gambaran Tingkat Depresi pada Pasien HIV/AIDS di Pusat Pelayanan Khusus RSUP Haji Adam Malik Medan

9 44 76

Perbandingan Neutrophil Gelatinase Associated Lipocalin (NGAL) dan Cystatin C Serum Terhadap Deteksi Cedera Ginjal Akut pada Pasien Sepsis di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan

0 0 15

Perbandingan Neutrophil Gelatinase Associated Lipocalin (NGAL) dan Cystatin C Serum Terhadap Deteksi Cedera Ginjal Akut pada Pasien Sepsis di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan

0 1 8

Perbandingan Neutrophil Gelatinase Associated Lipocalin (NGAL) dan Cystatin C Serum Terhadap Deteksi Cedera Ginjal Akut pada Pasien Sepsis di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan

0 1 35

Perbandingan Neutrophil Gelatinase Associated Lipocalin (NGAL) dan Cystatin C Serum Terhadap Deteksi Cedera Ginjal Akut pada Pasien Sepsis di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan Chapter III VI

0 1 21

Perbandingan Neutrophil Gelatinase Associated Lipocalin (NGAL) dan Cystatin C Serum Terhadap Deteksi Cedera Ginjal Akut pada Pasien Sepsis di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan

0 2 9

Perbandingan Neutrophil Gelatinase Associated Lipocalin (NGAL) dan Cystatin C Serum Terhadap Deteksi Cedera Ginjal Akut pada Pasien Sepsis di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan

0 0 12