Jilid-04 Depernas 24-Bab-58
BAB 58
SOAL CENSUS DAN ARTI STATISTIK BER
HUBUNG DENGAN PEMBANGUNAN
§ 721. Pendahuluan
Statistik adalah suatu pernjataan kwantitatip tentang sifat 2 dan kegiatan
penduduk sebagian atau seluruh darn sesuatu negeri. Salah satu tjara
untuk mendapatkan statistik ialah census atau „pentjatjahan”.
Census adalah tjara pengumpulan data statistik tentang djumlah dan
sifat sesuatu objek jang meliputi seluruh daerah wilajah dan didjalankan
dalam periode tertentu.
„complete census” jang berarti tiap „individu” (baik berupa
manusia = population census, atau berupa tiap perusahaan
individual census maupun berupa tiap rumah = housing cen
sus) ditjatjah dan diselidiki sifatsifatnja, Ada djuga :
b. „sampling census” dimana tidak tiap individu, namun hanja
individu' jang termasuk dalam bagian jang „dipilih” at random
dan setjara mathematis ditjatjah dan diselidiki.
Tjara jang kedua, jaitu „sampling” adalah murah dan tjepat, walaupun
tidak kurang nilai betrouwbaarheidnja daripada tjara jang kesatu. Akan
tetapi sampling tidak mungkin didjalankan setjara bank djika belum
pernah ada pentjatjahan lengkap jang didjalankan tidak begitu lama
berselang.
Ada a.
§ 722. Census di Indonesia
Indonesia kini sudah hampir 30 tahun belum pernah mengadakan census
dengan tjara apapun, sehingga angka2 census 1930 tidak lagi dapat di
pergunakan untuk didjadikan landasan bagi sesuatu sampling survey.
Karena itu adalah mendjadi „urgent” sekali untuk mengadakan „com
plete population census” pada tahun 2 jang akan datang, misatnja 1961.
atau selambatlambatnja 1962. Berdasarkan atas population census ini
kita adakan „sampling census” untuk pertanian (termasuk perikanan,
ternak dan kehutanan) dan sesudah itu „industrial census” dan barang
kali djuga „housing census”.
§ 723. Arti statistik bagi pembangwnan di Indonesia
a. Sekarang revolusi Indonesia telah mentjapai fase sosial ekonomis.
Dalam fase ini Indonesia sungguh2 akan melaksanakan masjarakat
adil dan makmur, sebagai tudjuan Revolusi Nasianal, jang hanja
dapat tertjapai dengan ekonomi terpimpin. Untuk pimpinan ini
dibutuhkan suatu Pola jang harus dibentuk oleh Dewan Perantjang
Nasional. Dapatlah dimengerti bahwa suatu badan dengan sebesar
tanggung djawab seperti Dewan tersebut sangat membutuhkan akan
keterangan2 tentang segala sesuatu jang ada dan jang terdjadi da
lam masjarakat. Tak perlu rasanja diuraikan bahwa keterangan 2
tadi harus dapat dipertjaja agar perhitungan2 tadi tepat adanja.
760
b.
c.
d.
Salah satu matjam keterangan jang penting adalah statistik.
(Keterangan kwalitatif dan diskriptip jang baik tidak perlu kurang
nilainja). Statistik tidak sadja sangat diperlukan untuk politik
pemerintah djangka pendek (dari tahun ke tahun) tetapi djuga akan
sangat perlu bagi menentukan arah dan kemungkinan dalam djang
ka pandjang. Untuk ini misalnja. beberapa data pokok merupakan
keharusan untuk mendjamin basil sesuatu planning atau tindakan
policy.
1. Penduduk : (a) djumlah dan pembagian geografis.
(b) susunan umur untuk menentukan „man
power”, keperluan pendidikan dsb.
(c) "fertility" wanita untuk menentukan penam
bahan penduduk atau mengatur penambah
annja.
2. Kegiatan ekonomi:
(a) pembagian penduduk antara sektor2 ekono
mi (rani, industri, perkapalan dsb.).
(b) pembagian buruh antara mata pentjaharian.
(c) pembagian antara berbagai golongan ting
kat "income".
(d) "national income" dengan pembagian2nja
antara sumber income.
3. Gedjalagedjala ekonomi lainnja :
(a) harga' fang merupakan keterangan jang
sangat vitaal dalam penentuan policy.
(b) lalulintas (barang') chususnja darat dan
taut.
(c) upahupah.
(d) produksi.
(e) konsumsi.
(f) investment.
Itu senora merupakan data pokok fang harus kita ketahui untuk
menentukan kebidjaksanaan setepattepatnja.
Di Indonesia data tadi semua belum bernilai tjukup baik ataupun
samasekali belum ada. Satusatunja tjara untuk mengumpulkan
data ladi setjara tjepat (up to date) dan tjermat (reliable) dengan
biaja rendah adalah dengan metode "sampling survey". Akan tetapi.
survey tali tidak mungkin didjalankan setjara baik sebelum kita
mempunjai data dari sesuatu census jang barn, karena "sampling
survey" harus didasarkan atas suatu "framework" fang meliputi
sesuatu wilajah setjara komplilt dan setjara keseluruhan. Frame
work jang demikian ini hanja bisa terdapat dengan tjara census.
Demikianlah census adalah penting sekali bagi pengumpulan data
dan bagi dasar sesuatu pengumpulan data lain jang lebih terpe
rintji dan setjara lebih mendalam.
Berhubung dengan hal tersebut diatas, Rantjangan Undangundang
tentang Statistik dan Census perlu selekas mungkin diundangkan.
761
SOAL CENSUS DAN ARTI STATISTIK BER
HUBUNG DENGAN PEMBANGUNAN
§ 721. Pendahuluan
Statistik adalah suatu pernjataan kwantitatip tentang sifat 2 dan kegiatan
penduduk sebagian atau seluruh darn sesuatu negeri. Salah satu tjara
untuk mendapatkan statistik ialah census atau „pentjatjahan”.
Census adalah tjara pengumpulan data statistik tentang djumlah dan
sifat sesuatu objek jang meliputi seluruh daerah wilajah dan didjalankan
dalam periode tertentu.
„complete census” jang berarti tiap „individu” (baik berupa
manusia = population census, atau berupa tiap perusahaan
individual census maupun berupa tiap rumah = housing cen
sus) ditjatjah dan diselidiki sifatsifatnja, Ada djuga :
b. „sampling census” dimana tidak tiap individu, namun hanja
individu' jang termasuk dalam bagian jang „dipilih” at random
dan setjara mathematis ditjatjah dan diselidiki.
Tjara jang kedua, jaitu „sampling” adalah murah dan tjepat, walaupun
tidak kurang nilai betrouwbaarheidnja daripada tjara jang kesatu. Akan
tetapi sampling tidak mungkin didjalankan setjara bank djika belum
pernah ada pentjatjahan lengkap jang didjalankan tidak begitu lama
berselang.
Ada a.
§ 722. Census di Indonesia
Indonesia kini sudah hampir 30 tahun belum pernah mengadakan census
dengan tjara apapun, sehingga angka2 census 1930 tidak lagi dapat di
pergunakan untuk didjadikan landasan bagi sesuatu sampling survey.
Karena itu adalah mendjadi „urgent” sekali untuk mengadakan „com
plete population census” pada tahun 2 jang akan datang, misatnja 1961.
atau selambatlambatnja 1962. Berdasarkan atas population census ini
kita adakan „sampling census” untuk pertanian (termasuk perikanan,
ternak dan kehutanan) dan sesudah itu „industrial census” dan barang
kali djuga „housing census”.
§ 723. Arti statistik bagi pembangwnan di Indonesia
a. Sekarang revolusi Indonesia telah mentjapai fase sosial ekonomis.
Dalam fase ini Indonesia sungguh2 akan melaksanakan masjarakat
adil dan makmur, sebagai tudjuan Revolusi Nasianal, jang hanja
dapat tertjapai dengan ekonomi terpimpin. Untuk pimpinan ini
dibutuhkan suatu Pola jang harus dibentuk oleh Dewan Perantjang
Nasional. Dapatlah dimengerti bahwa suatu badan dengan sebesar
tanggung djawab seperti Dewan tersebut sangat membutuhkan akan
keterangan2 tentang segala sesuatu jang ada dan jang terdjadi da
lam masjarakat. Tak perlu rasanja diuraikan bahwa keterangan 2
tadi harus dapat dipertjaja agar perhitungan2 tadi tepat adanja.
760
b.
c.
d.
Salah satu matjam keterangan jang penting adalah statistik.
(Keterangan kwalitatif dan diskriptip jang baik tidak perlu kurang
nilainja). Statistik tidak sadja sangat diperlukan untuk politik
pemerintah djangka pendek (dari tahun ke tahun) tetapi djuga akan
sangat perlu bagi menentukan arah dan kemungkinan dalam djang
ka pandjang. Untuk ini misalnja. beberapa data pokok merupakan
keharusan untuk mendjamin basil sesuatu planning atau tindakan
policy.
1. Penduduk : (a) djumlah dan pembagian geografis.
(b) susunan umur untuk menentukan „man
power”, keperluan pendidikan dsb.
(c) "fertility" wanita untuk menentukan penam
bahan penduduk atau mengatur penambah
annja.
2. Kegiatan ekonomi:
(a) pembagian penduduk antara sektor2 ekono
mi (rani, industri, perkapalan dsb.).
(b) pembagian buruh antara mata pentjaharian.
(c) pembagian antara berbagai golongan ting
kat "income".
(d) "national income" dengan pembagian2nja
antara sumber income.
3. Gedjalagedjala ekonomi lainnja :
(a) harga' fang merupakan keterangan jang
sangat vitaal dalam penentuan policy.
(b) lalulintas (barang') chususnja darat dan
taut.
(c) upahupah.
(d) produksi.
(e) konsumsi.
(f) investment.
Itu senora merupakan data pokok fang harus kita ketahui untuk
menentukan kebidjaksanaan setepattepatnja.
Di Indonesia data tadi semua belum bernilai tjukup baik ataupun
samasekali belum ada. Satusatunja tjara untuk mengumpulkan
data ladi setjara tjepat (up to date) dan tjermat (reliable) dengan
biaja rendah adalah dengan metode "sampling survey". Akan tetapi.
survey tali tidak mungkin didjalankan setjara baik sebelum kita
mempunjai data dari sesuatu census jang barn, karena "sampling
survey" harus didasarkan atas suatu "framework" fang meliputi
sesuatu wilajah setjara komplilt dan setjara keseluruhan. Frame
work jang demikian ini hanja bisa terdapat dengan tjara census.
Demikianlah census adalah penting sekali bagi pengumpulan data
dan bagi dasar sesuatu pengumpulan data lain jang lebih terpe
rintji dan setjara lebih mendalam.
Berhubung dengan hal tersebut diatas, Rantjangan Undangundang
tentang Statistik dan Census perlu selekas mungkin diundangkan.
761