Jilid-04 Depernas 24-Bab-63
BAB 63
PEMERINTAHAN
Pendahuluan : Soal pembangunan adalah soal jang tidak berdiri sendiri,
malahan djalinberdjalin dengan setiap bidang dan segi dari kehidupan
dan penghidupan Negara dan Masjarakat, jang bersumber pada Orga
nisasi Negara Kesatuan jaitu Negara Kebangsaan, dan jang keseluruhan
nja berputar atas suatu Organisasi Pemerintahan. Hasrat dan tjitatjita
setiap anggota masjarakat Indonesia ialah basil pembangunan Semesta
dan Berentjana jang dapat dilihat, dirasakan dinikmati oleh seluruh
rakjat dilindungi dan dipimpin oleh Pemerintah jang arief lagi bidjaksa
na. Sebagaimana telah diuraikan pada BAB I maka amanat penderitaan
rakjat hanja dapat berhasil ditjiptakan dengan satu struktur Organisasi
pemerintahan jang stabil, kokoh dan kuat, sebagai landasan dari segala
karja, daja tjipta seluruh Rakjat Indonesia.
Pemerintahan dalam arti seluasluasnja meliputi organisasi Negara dan
Organisasi Pemerintah jang meliputi bidang' sebagai berikut :
a. Organisasi Negara, Organisasi Pemerintah, Aparatur Negara ;
b. Pembangunan Desa, Landreform, Transmigrasi,
c. Perotnbakan Perundangundangan kolonial dan Pembinaan Per
udanganundangan Nasional.
§ 738. Organisasi Negara dan Organisasi Pemerintah
a. ORGANISASI NEGARA :
Negara kesatuan jaitu Negara Kebang
saan jang bebas dan berkedaulatan rak
jat, berbentuk Republik jang demok
ratis,
Dalam Negara terdapat susunan aparat,
badan' jang harus mendjadi landasan
jang kuat untuk struktur Pemerintahan
jang stabil.
Untuk mentjapai tudjuan ini maka Or
ganisasi Negara jang meliputialatalat
perlengkapan Negara, Departemen2,
Organisasi Pemerintahan Daerah, Or
ganisasi perusahaan2/fajasan2 MI. ke
punjaan Negara, harus dibangun atas
azasazas sebagai berikut:
Bentuk dan susunan serta pemba
gian Daerah besar dan ketjil men
djamin utuhnja Negara Kesatuan
jaitu Negara Kebangsaan :
801
Koordinasi antar Departemen, Dja
watandjawatan, Pusat dan Dae
rah, harus mendjantdn lantjarnja
administrasi untuk mentjapai daja
guna jang tinggi.
Kesederhanaan jang menghilang
kan djawatan2 kembar, jang me
mungkinkan pengawasan jang ef
fektip serta menghilangkan deffe
rensiasi aparat jang2 berlebih2an.
b.
1.
Organisasi Pemerintahan :
Mendjamin adanja aparatur jang kon
tinu dan stahil dalam mendjalankan
bahtera pemerintahan menudju tertjip
tanja masjarakat jang adil dan makmur.
Pada tingkat Pemerintahan Agung su
paja tegas bahwa Presiden adalah Ke
pala Negara dan Kepala Pemerintah.
Presiden dibantu oleh Menteri2 Negara.
Tugas dan wewenang maupun rangka
kebidjaksanaan Menteri2 supaja dapat
ditetapkan, Demikian pula antara Men
teri dengan Pedjabat2 dalam lingkung
an Departemennja.
Pada tingkat Pemerintahan Daerah,
Pembangunan Semesta dan Berentjana
tidak mungkin berdjalan lantjar tanpa
adanja suatu pemerintahan didaerah
jang merupakan schakel antara Peme
rintah Pusat dan masa Rakjat.
Pemerintah daerah meliputi :
Bagiannja : Penindjauan kembali daerah otonom dalam hubungan
nja dengan Pemerintah Pusat ( otono
mi, disentrabsast, dekoncentrasi).
Perimbangan keuangan antara Pusat
dan Daerah/Penghasilan Daerah.
Stimulans dari Pemerintah Pusat ,ter
hadap Pembangunan di Daerah.
Tjara pemetjahan : sehingga tertjipta Pemerintahan Daerah sesuai
dengan sistim demokrasi terpimpin,
ialah :
Penindjauan kembali daerah otonom etc.
(a) Otonomi, jaitu wewenang untuk mengatur/mengurus rumah
tangga sendiri, adalah hak seluruh daerah dengan pengertian
bahwa otonomiitu harus didjaga djangan sampai menimbulkan
negara federal,
802
Pelaksanaan pengakuan hak otonomi daerah diatur sesuai
dengan keadaan daerah itu sendiri.
Tjara2 pembentukan kelengkapan2 pemerintahan di Daerah
harus sama/conform dengan tjaratjara pembentukan keleng
kapankelengkapan di Pusat.
Funktionaris (Kepala Daerah) Daerah mempunjai dua tugas,
jaitu tugas Daerah dengan tugas Pusat, sehingga ia mempunjai
pula dua pertanggungan djawab, Pertanggungan djawab ter
hadap Daerah mengenai tugas2 daerah dan terhadap Pusat
mengenai tugastugas Pusat.
Musjawarah dengan hasil mufakat dilakukan didalam peme
rintahan daerah.
Pertanggungan djawab kolektip tidak hares diartikan bahwa
djika seorang funktionaris diberhentikan/didjatuhkan tidak
mengakibatkan diberhentikannja/didjatuhkannja funktionaris2
lainnja.
D.P.A. didaerah tidak ada dan tugasnja ditampung didalam
Pemerintahan Harian Daerah.
M. P. R. didaerah djuga tidak ada dan tugasnja (jaitu menentu
kan haluan daerah jang tidak boleh bertentangan dengan ha
luan negara jang ditentukan oleh M: P. R.) ditampung oleh
D. P. R. D. dengan pengertian bahwa funktianaris 2 daerah di
tjalonkan oleh D. P'. R. D. Pengangkatan dan pemberhentiannja
dilakukan oleh pusat dengan sjarat menghindarkan konflik
antara Pusat dan Daerah.
(b)
(e)
Decentralisasi/dekoncentrasi.
Decentralisasi dan dekonsentrasi dilakukan sebanjak mungkin
oleh Pusat dengan pengertian bahwa peujerahan 2 itu tidak
memberatkan Daerah, tetapi harus bersifat melantjarkan pe
kerdjaan Daerah. Dengan penjerahan2 tugas ini sebanjakba
njaknja, maka dengan sendirinja hapus djawatan 2 kembar dan
terdapat teamwork jang lebih baik antara djawatan 2 vertikal
dan otonom.
Perimbangaan Keuangan antara Pusat dan Daerah dan peng
hasiian keuangan Daerah.
Otonomi tanpa adanja tjukup pembiajaannja jang diperlukan
(financiele otonomi) untuk mendjalankan otonomi itu, tidak akan
mentjapai tudjuannja.
Perimbangan keuangan jang hanja merupakan „spelregel untuk
membagi” fonds/plafond di Pusat jang telah ditetapkan tidak
menguntungkan daerah dan hanja menimbulkan keketjewaan
sadja.
Penjerahan objek2 penghasilan/padjak jang dipungut oleh Pu
sat kepada Daerah, terutama Daerah jang menghasilkan banjak
adalah lebih baik, karena memberi dorongan kepada Daerah
untuk melakukannja dengan Iebih intensip. .
803
Gandjaran, subsidi dan sumbangan masih tetap diperlukan ter
utama bagi daerah2 jang penghasilan Daerahnja sangat rendah.
Sistim sluitpost tidak baik, karena tidak menggambarkan fi
nanciele otonomi bagi Daerah dan menghambat keinginan
daerah untuk membangun dan menjulitkan pembuatan Anggar
an Belandja di Daeran.
Supaja disediakan anggaran devisen untuk Daerah alat 2 jang
diperlukan untuk membiajai pembelian alatalat/bahan 2 jang
diperlukan oleh Daerah.
Supaja Pusatmenstimuleer/membantu berdirinja perusahaan 2
Daerah jang akan mendjadi sumber keuangan Daerah.
(d)
2.
804
Stimuians dari Pemerintah Pusat terhadap pembangunan
di Daerah.
Pembangunan2 didaerah jang akan merupakan sumber keuang
an baru bagi Daerah dan/atau memberikan kesedjahteraan
rakjat didaerah, supaja distimuleer/dibantu oleh Pusat dengan
djalan memberikan bantuan technis dan mempermudah pin
djamanpindjaman uang jang diperlukan dan memasukkannja
didalam Pos Anggaran Belandja Pusat.
Disamping itu perlu tindjauan dan pemetjahan masalah Feodal
isme jang masih mempunjai sisa2 jang berat dan terus mem
belenggu tenaga produktif dan kreatif ± 65% rakjat Indonesia
jang hidup dilapangan pertanian.
Aparatur Negara: Berhubung tidak ada kestabilan dan kurangnja
dajaguna dalam aparatur dan administrasi serta kekurangan
akan pedjabat2 jang tjukup keachlian dan pengalaman. Karena
itu perlu ditentukan dasar untuk membangun administrasi se
hingga tidak mungkin penjaiahgunaan djabatan serta pembi
naan aparatur Negara jang djudjur, patrotik, ahli dan berpe
ngalaman. Untuk pemetjahan persoalan ini ditindjau dad segi
kenegaraan harus ditempuh djalan sebagai berikut:
mengadakan keseimbangan dan ketegasan antara luasnja
tugas dan aparatur dibandingkan dengan objek jang harus
dikerdjakan.
mengawasi supaja segala peraturan2 ,jang sudah ada di
djalankan dengan njata dan kalau mungkin disederhanakan.
penempatan pegawai jang berdaja guna tinggi pada tem
patnja jang tepat.
mengadakan keseimbangan antara pendapatan dan biaja
penghidupan jang lajak.
pendidikan dan latihan diahatan2 setjara kontinu dan me
ningkat. Disamping itu membuka kesempatan seluasluas
nja untuk menambah ilmu pengetahuan serta ketjakapan.
menghargai bakat, ketjakapan (perobahan P.G.P.N. 1955
P.G.M. dll, dalam arti mengadakan penentuan tugas dan
penghargaan tugas) keahlian pengalaman, ketabahan di
samping ildjazah ;
mengadakan perundangundangan jang diperlukan untuk
niengadakan rotooh,ng aparatur negara jaitu :
Undang2 Kepegawaian jang mengatur tugas dan hak
kewadjiban para pegawai dalam U.U. mana perlu pula
dimasukkan senrangat untuk dengan gembira meng
abdi kepada Negara dan rakjat ; Mengadakan keadil
an administratif untuk mendjamin hakhak pegawai
terhadap pemetjatan jang sewenangwenang. Menga
dakan Dewan Pertimbangan Pegawai.
Halhal tersebut diatas akan .mendjamin adanja aparatur
dan administrasi Negara jang mempunjai kewibawaan dan
tidak korup, tidak bfrokratis.
§ 739. Pembangunan Desa, Landreform, Transmigrasi
Pembangunan Desa.
Rakjat kita sebagian besar tinggal didesadesa.
Karena itu desa merupakanlandasan untuk pembangunan
se mesta berentjana.
Pembangunan Negara Semesta dan berentjana berarti pem
bangunan jang dimulai didesa dengan pembangunan Desa.
Sumber kenaikan produksi pangan adalah desa.
Landreform.
Perundangundangan mengenai agraria jang sekarang ini (Sis
tine maro, penumpukan milik tanah pada tangan beberapa
orang, terutama orang asing dsb.), tidak menguntungkan pe
tani, sehingga tidak memungkinkan kenaikan produksi.
Didaerah2 tertentu, seperti di Djawa/Madura, Bali, petani
memiliki tanah dibawah minimum, sehingga tidak effisien
untuk membangun Semesta Berentjana: Diluar daerah tsb.
ad. 2, tanah jang dimiliki terlampau luas, sehingga tidak mung
kin pengolahan setjara intensif.
Transmigrasi.
Kepadatan penduduk dan acres jang tetap didaerah Djawa/
Madura/Bali adalah sedemikian rupa, sehingga menghambat
pembangunan Semesta Berentjana.
Kekosongan penduduk didaerah luar Djawa/Madura/Bali tidak
memungkinkan Pembangunan setjara intensif.
805
Bagianbagian dart Bidang :
Pembangunan Desa.
Taraf penghidupan rakjat desa jang masih rendah.
Penggerakan tenaga rakjat didesa.
Tenagatenaga terlatih didesa untuk Pembangunan Semesta.
Berentjana.
Faktor penghambat didesa.
Perkoperasian.
Keamanan desa.
Perhubungan desa dengan daerah lain.
Land reform.
Membuat semua tanah agar lebih produktif dan effisien.
Adanja Undang2 Pokok Agraria jang mendjamin kenaikkan
produksi dan effisiensi, termasuk penghapusan hukum asing
atas tanah dan penindjauan kembali penggunaan beschikking
recht.
Transmigrasi.
Iklim transmigrasi termasuk daja tarik untuk bertransmigrasi.
Transport jang berhubungan dengan transmigrasi.
Peranan Pemerintah didalam Transmigrasi.
Dasar dasar Pemetjahan :
Taraf penghidupan rakjat.
memberikan pekerdjaan setahun penuh kepada rakjat didesa
(berhubung penggarapan tanah1idak memakan waktu setahun
penuh).
memberikan bimbingan jang praktis sesuai dengan kebutahan
dan bakat rakjat desa masingmasing.
perlu adanja research mengenai potensi kegunaan tanah dan
kemungkinan2 pembangunan didesadesa serta menggunakan
hasilhasil research (balai penjelidikan) jang telah ada dengan
sebaikbaiknja.
menghapuskan sistim bagihasil (deelbouw) dan mengganti
kannja dengan sistim upah atau sewa tanah jang diatur oleh
Pemerintah.
Tjara menggerakkan rakjat.
Penggerakan tenaga rakjat didasarkan pada permufakatan dan
pada kepentingan bersama jang dirasakan oleh rakjat desa
setempat.
Didalam beberapa hal pembangunan desa tidak harus dilaku
kan oleh desa/marga itu sendiri, tetapi dapat bersamasama
dengan desa/marga lainnja jang merupakan suatu unit pem
bangunan.
806
Tenagatenaga jang terlatih.
menjediakan tenaga2 pembangunan desa jang terlatih baik dari
kalangan penduduk desa itu sendiri untuk pelaksanaan pem
bangunan desa, misalnja latihan pimpinan desa, tenagatenaga
pembangunan jang diperlukan dan lainlain.
memberi tambahan mata peladjaran jang sesuai dengan kebu
tuhan pembangunan desa setempat pada KI. V dan Kl. VI
Sekolah Rakjat.
Faktorfaktor penghambat.
jang dirasakan sebagai faktor2 jang menghambat lantjarnja
pembangunan ialah antaranja sukar diperolehnja kredit sehing
ga menimbulkan idjon bahan2, alat2, tenaga dan penjakit2 jang
melemahkan daja tahan rakjat. Untuk menghilangkan faktor 2
tersebut, harus didjalankan usahausaha sebagai berikut:
menjediakan kredit setjara mudah dan bunga (rente) jang
terpikul oleh rakjat desa.
menjediakanbibit dan lain2 keperluan, seperti alatalat,
bahan2, dsb. jang dibutuhkan untuk meninggikan produksi rakjat
desa.
menambah daja kerdja rakjat dengan memperbaiki kese
hatan rakjat.
Perkoperasian.
Untuk mendjamin kenaikan produksi dan untuk mentjapaf self
supporting, maka Koperasi2 jang perlu dibangun adalah :
Koperasi produksi misalnja penggarapan tanah, penang
kapan ikan dsb.
Koperasi pengangkutan.
Koperasi pembelian alat2/Bahan2 jang diperlukan untuk
menaikkan produksi, seperti alat2 pertanian/ternak/pupuk dan
sebagainja.
Koperasi kebutuhan seharihari.
Koperasi kredit dan lumbung.
Koperasi pendjualan,
Keamanan desa.
Beleid keuangan, supaja diselaraskan dengan politik keamanan
Negara.
Perhubungan dengan daerah lain.
Untuk memperbaiki perhubungan antara desa, maka harus
ditjiptakan hubungan darat air dengan daerah lain jang lantjar,
sehingga mempermudah pengangkutan barang2 jang dihasilkan
dan jang diperlukan oleh desa.
807
Landreform.
Membuat semua tanah produktip/intensip.
perlu adanja research tentang potensi kegunaan tanah untuk dapat
menetapkan :
Cultuurplan jang menguntungkan rakjat/negara.
Batas minimum dan maximum pemilikan itanah di Djawa,
Madura dan Bali dan diluar Djawa.
Pentjegahan akumulasi tanah.
Adanja Undang2 Agraria dan lainlain Pokok peraturan jang
mengatur hukum tanah Indonesia :
Menjederhanakan hak atas tanah.
Menetapkan batas minimum dan maximum pemilikan
tanah di Djawa, Madura dan Bali, dan diluar Djawa.
Membatasi beschikkingrecht untuk tudjuan meninggikan
produksi dan melantjarkan transmigrasi.
Menghapuskan hukum asing atas tanah jang disebutkan
dalam hukum Perdata Eropa.
TRANSMIGRASI
I k l i m.
Transmigrasi, baik jang terpimpin maupun jang spontan, hendak
nja bukan hanja merupakan pemindahan penduduk sematamata,
melaikan harus dititik beratkan pada mengurangi/membuat effisien
daerah jang padat dan penambahan daja/tenaga kerdja untuk daerah
jang kosong.
Untuk itu perlu diadakan oleh atau bersamalama dengan Peme
rintah Daerah, persiapan2 jang lebih sempurna bagi daerah2 jang akan
menerima para transmigrasi dan seleksi serta latihan tenaga bagi
daerah jang hendak mengirinmja.
Transport.
Menjediakan transport jang tjukup banjak, murah dan mudah misalnja
dengan bantuan A.L.R.I.
Peranan Pemerintah.
Transmigrasi jang diselenggarakan oleh Pemerintah hendaknja di
djalankan terus dengan sjarata/persiapan' jang lebih baik, sehingga
benarbenar mentjapai tudjuannja.
Transmigrasi jang spontan harus diatur pula, sehingga lebih effi
sien dan tidak memberatkan daerah transmigrasi jang menerimanja.
(Misalnja apabila daerah penerima sudah banjak pandai besi,
djangan dikirimi pandai besi).
808
§740. Bidang Perombakan Perundangundangan kolonial dan pembi
naan perundangundangan nasional.
Meliputi 5 bagian bidang, jaitu :
a. Perundang2an dalam hubungannja dengan Sandangpangan.
b.
dalam lapangan pendidikan kebudajaan.
c.
jang diperlukan untuk mengadakan retooling.
aparatuur negara.
d.
dalam hubungan Indonesia dengan luar negeri.
e.
Research mengenai perundangundangan.
Atasan :
Perlu diadakan penindjauan dan perombakan perundangundangan
sekarang berhubung banjak jang masih bersifat kolonial (Vide hal.
57, amanat Presiden tentang „Pembangunan Semesta Berentjana").
Supaja kebudajaan Nasional tidak terdesak oleh kebudajaan asing.
Berusaha membentuk manusiaSusila berwatak dan berkepribadian.
Perundang2an sekarang kurang tjukup mendjamin kewibawaan ap
paratus negara, karena masih banjak jang merupakan warisan
Zaman Kolonial.
Administrasi negara sekarang ini kurang mentjapai effisiensi kerdja
jang baik, sehingga perlu diadakan peraturan 2 jang menstimulir
effisiensi kerdja.
Perdjandjian2 oleh Pemerintah Hindia Belanda dengan luar negeri
tidak otomatis berlaku terus untuk Indonesia, akan tetapi perlu
ditindjau kembali satu persatu.
Untuk menjelenggarakah 'kerdjasama jang baik dengan luar negeri
perlu diadakan perdjandjian2 kerdjasama dengan luar negeri (Mi
salnja dalam hal kebudajaan).
Untuk memperoleh kredit guna membangun (terlebihlebih dalam
lapangan industri) sangat diperlukan loan agreements dengan Luar
Negeri (baik Negara maupun salah suatu Agency di Negara lain)
jang politis tidak mengikat Indonesia.
Guna mempersiapkan penjusunan perundang2an jg. selaras dengan
keadaan dan kepentingan negara dan rakjat serta tjita 2 hukum dan
Pantjasila jang terkandung dalam Undang2 Dasar, perlu diadakan
research dalam bidang perundangundangan.
Perundangundangan dalam hubungan SandangPangan.
Indische Comptabiliteitswet.
Indische Bedrijvenwet.
Undangundang Agraria.
Undangundang Perlambangan.
WoekerOrdonnantie.
Inlandse Gemeente Ordonnantie.
Undangundang Perburuhan.
809
Inplandse Oemeente Ordonantie Buitengewesten.
Undangundang Oktrooi.
Undangundang Milik Perindustrian.
Undangundang Hak Tjipta (Auteursrecht).
Tjatatan Sipil.
Kitab Undangundang Hukum Perdatal dark Hukum Atjara Perdata.
Kitab Undang2 Hukum Dagang (Wetboek van Koophandel).
Kitab Undang2 Hukum Pidana,. dan Hukum Atjara Pidana
(proceduur verstek),
Indische Tarief Wet.
Algemene SpoorTram wegen Verordening.
Wegverkeer Ordonnantie dan VerkeerVerordening.
Undangundang Koperasi
Undangundang perbendaharaan.
Perundangundangan dalam lapangan Pendidikan dan Kebudajaan.
Undangundang Perguruan Tinggi. Undang
undang Pokok Pendidikan. Undangundang
Censor Film.
Perundangundangan jang diperlukan untuk mengadakan retooling
Apparatur Negara.
Undangundang Kepolisian.
Undangundang jang mengatur Peradilan.
Perundangundangan dalam hubungan Indonesia dengan Luar Negeri.
Undangundang mengenai territorial Waters.
Traktattraktat.
Loan Agreements.
Uitleverings tractaat.
Jang dianggap perlu.
Dasardasar Pemetjahan
Perundangundangan dalam hubungan dengan SandangPangan.
Indische Comfabiliteitswet 1925 dan Indische Bedrijvenwet 1927
perlu diubah untuk menstimulir pembangunan Semesta Berentjana
dalam bidang ekonomi dan keuangan.
Mengenai perundangundangan Agraria, lihat pokok2 perumusan
jang terdapat dalam bidang Landreform.
Undangundang Pertambangan (Indische Mijnwet) perlu diubah,
karena merugikan rakjat Indonesia.
WoekerOrdonnantie perlu diperbaiki dalam bidang pengawasan
nja (terutama untuk mentjegah sistim idjon).
Dalam Undangundang Perburuhan dan peratura& lainnja jang me
ngatur Perburuhan masih perlu diadakan perbaikan 2 untuk men
djamin dengan lebih baik kesedjahteraan buruh dan kelantjaran
810
produksi (hak dan Kewadjiiban buruh) dalam pelaksanaan peni
bangunan Semesta Berentjana (keselamatan kerdja, djaminan Sosial
d.l.l. ; beberapa I. L. 0. conventions masih perlu diratifisir oleh
Indonesia).
Inlandse Gemeente Ordonantie dan Inlandse Gemeente Ordonnantie
Buitengewesten merupakan peraturan2 kolonial jang kurang men
djamin kemungkinan berkembangnja pembangunan didesadesa,
perlu diubah.
Undang2 Oktrooi, Undang2 Milik Perindustrian dan Undang2 Hak
Tjipta (Auteursrecht) dan hak penemuan perlu diubah untuk lebih
mendjamin hak tjipta seseorang, baik materieel maupun
immaterieel. Tjatatan Sipil perlu diperbaiki dan diperluas kepada
seluruh pen duduk Indonesia guna kepentingan census dalam
hubungannja dengan kepadatan penduduk, transmigrasi d.l.l.
Kitab Undang2 Hukum Perdata, terutama jang mengenai hakhak
benda (Zakenrecht) perlu ditindjau kembali berhubung antara lain
dengan landreform.
Kitab Undang2 Hukum Dagang (Wetboek van Koophandel) partieel
(sebagian) diperlukan untuk bangsa Indonesia setelah disesuaikan
djiwanja dengan demokrasi terpimpin.
Kitab Undang2 Hukum Pidana peraturan2nja hendaknja ditindjau
kembali dengan kebutuhan masjarakat terutama untuk mentjegah
kekatjauan2 dalam bidang ekonomi (economische delicten).
Undang2 mengenai Tarif2 (Douane) perlu ditindjau karena hanja
memperlindungi pengusaha asing (Belanda) sedangkan pengusaha 2
perkebunan rakjat Indonesia dirugikan.
Perundangundangan dalam lapangan Pendidikan dan Kebudajaan
Undang2 Perguruan Tinggi hendaknja memuat pula aturan 2 jang
inemungkinkan diperolehnja tenaga2 ahli sebanjak dan setjepat
mungkin, terlebihlebih dalam hubungan dengan pembangunan
semesta berentjana.
Undang2 pokok Pendidikan hendaknja mendjamin studie terpimpin
dan mengatur pula sistim peudidikan jang menghasilkan warga 2
Indonesia jang berwatak dan berkepribadfan luhur dengan mengi
ngat unsur2 kebudajaan Nasional.
Diperlukan pula suatu peraturan beasiswa jang menstimulir lulus
nja tenaga2 ahli jang tjukup banjak jang diperlukan dIdalam zaman
atoom ini,
Undang2 Censor Film : perlu adanja Undang 2 Penjensoran Film
untuk mendjamin terpeliharanja Kebudajaan Nasional daripada
pengaruh Kebudajaan Asing, jang bersifat merusak.
Perundangundangan jang diperlukan untuk mengadakan retooling
apparatus Negara
Undang2 Kepolisian perlu segera diselesaikan supaja tugas Kepo
lisian dapat dilaksanakan lebih sempurna.
811
Undang2 jang mengatur Peradilan : perlu diadakan Undang 2 jang
mengatur susunan dan kekuasaan Pengadilan Negeri, Pengadilan
Tinggi dan Mahkamah Agung.
Selandjutnja perlu pula diadakan Peradilan Chusus untuk anak 2
(Kinderrechtspraak), mengingat banjaknja perkara anak 2 pada
waktu ini (misalnja dengan timbulnja gedjala crossboy).
Undang2 jang mendjamin kedudukan para hakim berdasarkan pasal
25 Undang2 Dasar perlu segera diadakan untuk mendjamin kedu
dukan jang tidak terpengaruhi oleh instansi Legislatif dan Executif.
Perundangundangan dalam hubungan dengan luar negeri.
Undang2 mengenai ternitoriaal waters (perairan territorial) : perlu
dikeluarkan selekas mungkin Undang2 jang sesuai dengan Pengu
muman Pemerintah tertanggal 13 Desember 1957 mengenai .per
luasan perairan territorial Indonesria hingga 12 mil jang erat hu
bungannja dengan keamanan, perluasan continental shelf dan
contagious zone serta perluasan penangkapan ikan dilaut.
Traktattraktat jang dulu diadakan oleh Pemerintah Belanda dengan
luar Negeri untuk Indonesia, perlu ditindjau satu per satu, sampai
dimana tidak merugikan Negara kita.
Traktattraktat baru jang dapat diadakan antara Indonesia dan luar
Negeri antaranja dalam hal Kebudajaan supaja, distimulir untuk
memberikan kemungkinan kepada Indonesia untuk
menjumbangkan perkembangan kebudajaan internasional.
Loan agreements, asalkan tidak mengikat Indonesia setjara politis,
supaja dapat dilakukan oleh Pemerintah tanpa dimintakannja per
setudjuan Dewan Perwakilan Rakjat, untuk mempersingkat proce
dure dan mempertjepat memperolehnja kredit jang diperukan
misalnja untuk pembangunan industri berat maupun ringan.
Uit leverings tractaten.
812
PEMERINTAHAN
Pendahuluan : Soal pembangunan adalah soal jang tidak berdiri sendiri,
malahan djalinberdjalin dengan setiap bidang dan segi dari kehidupan
dan penghidupan Negara dan Masjarakat, jang bersumber pada Orga
nisasi Negara Kesatuan jaitu Negara Kebangsaan, dan jang keseluruhan
nja berputar atas suatu Organisasi Pemerintahan. Hasrat dan tjitatjita
setiap anggota masjarakat Indonesia ialah basil pembangunan Semesta
dan Berentjana jang dapat dilihat, dirasakan dinikmati oleh seluruh
rakjat dilindungi dan dipimpin oleh Pemerintah jang arief lagi bidjaksa
na. Sebagaimana telah diuraikan pada BAB I maka amanat penderitaan
rakjat hanja dapat berhasil ditjiptakan dengan satu struktur Organisasi
pemerintahan jang stabil, kokoh dan kuat, sebagai landasan dari segala
karja, daja tjipta seluruh Rakjat Indonesia.
Pemerintahan dalam arti seluasluasnja meliputi organisasi Negara dan
Organisasi Pemerintah jang meliputi bidang' sebagai berikut :
a. Organisasi Negara, Organisasi Pemerintah, Aparatur Negara ;
b. Pembangunan Desa, Landreform, Transmigrasi,
c. Perotnbakan Perundangundangan kolonial dan Pembinaan Per
udanganundangan Nasional.
§ 738. Organisasi Negara dan Organisasi Pemerintah
a. ORGANISASI NEGARA :
Negara kesatuan jaitu Negara Kebang
saan jang bebas dan berkedaulatan rak
jat, berbentuk Republik jang demok
ratis,
Dalam Negara terdapat susunan aparat,
badan' jang harus mendjadi landasan
jang kuat untuk struktur Pemerintahan
jang stabil.
Untuk mentjapai tudjuan ini maka Or
ganisasi Negara jang meliputialatalat
perlengkapan Negara, Departemen2,
Organisasi Pemerintahan Daerah, Or
ganisasi perusahaan2/fajasan2 MI. ke
punjaan Negara, harus dibangun atas
azasazas sebagai berikut:
Bentuk dan susunan serta pemba
gian Daerah besar dan ketjil men
djamin utuhnja Negara Kesatuan
jaitu Negara Kebangsaan :
801
Koordinasi antar Departemen, Dja
watandjawatan, Pusat dan Dae
rah, harus mendjantdn lantjarnja
administrasi untuk mentjapai daja
guna jang tinggi.
Kesederhanaan jang menghilang
kan djawatan2 kembar, jang me
mungkinkan pengawasan jang ef
fektip serta menghilangkan deffe
rensiasi aparat jang2 berlebih2an.
b.
1.
Organisasi Pemerintahan :
Mendjamin adanja aparatur jang kon
tinu dan stahil dalam mendjalankan
bahtera pemerintahan menudju tertjip
tanja masjarakat jang adil dan makmur.
Pada tingkat Pemerintahan Agung su
paja tegas bahwa Presiden adalah Ke
pala Negara dan Kepala Pemerintah.
Presiden dibantu oleh Menteri2 Negara.
Tugas dan wewenang maupun rangka
kebidjaksanaan Menteri2 supaja dapat
ditetapkan, Demikian pula antara Men
teri dengan Pedjabat2 dalam lingkung
an Departemennja.
Pada tingkat Pemerintahan Daerah,
Pembangunan Semesta dan Berentjana
tidak mungkin berdjalan lantjar tanpa
adanja suatu pemerintahan didaerah
jang merupakan schakel antara Peme
rintah Pusat dan masa Rakjat.
Pemerintah daerah meliputi :
Bagiannja : Penindjauan kembali daerah otonom dalam hubungan
nja dengan Pemerintah Pusat ( otono
mi, disentrabsast, dekoncentrasi).
Perimbangan keuangan antara Pusat
dan Daerah/Penghasilan Daerah.
Stimulans dari Pemerintah Pusat ,ter
hadap Pembangunan di Daerah.
Tjara pemetjahan : sehingga tertjipta Pemerintahan Daerah sesuai
dengan sistim demokrasi terpimpin,
ialah :
Penindjauan kembali daerah otonom etc.
(a) Otonomi, jaitu wewenang untuk mengatur/mengurus rumah
tangga sendiri, adalah hak seluruh daerah dengan pengertian
bahwa otonomiitu harus didjaga djangan sampai menimbulkan
negara federal,
802
Pelaksanaan pengakuan hak otonomi daerah diatur sesuai
dengan keadaan daerah itu sendiri.
Tjara2 pembentukan kelengkapan2 pemerintahan di Daerah
harus sama/conform dengan tjaratjara pembentukan keleng
kapankelengkapan di Pusat.
Funktionaris (Kepala Daerah) Daerah mempunjai dua tugas,
jaitu tugas Daerah dengan tugas Pusat, sehingga ia mempunjai
pula dua pertanggungan djawab, Pertanggungan djawab ter
hadap Daerah mengenai tugas2 daerah dan terhadap Pusat
mengenai tugastugas Pusat.
Musjawarah dengan hasil mufakat dilakukan didalam peme
rintahan daerah.
Pertanggungan djawab kolektip tidak hares diartikan bahwa
djika seorang funktionaris diberhentikan/didjatuhkan tidak
mengakibatkan diberhentikannja/didjatuhkannja funktionaris2
lainnja.
D.P.A. didaerah tidak ada dan tugasnja ditampung didalam
Pemerintahan Harian Daerah.
M. P. R. didaerah djuga tidak ada dan tugasnja (jaitu menentu
kan haluan daerah jang tidak boleh bertentangan dengan ha
luan negara jang ditentukan oleh M: P. R.) ditampung oleh
D. P. R. D. dengan pengertian bahwa funktianaris 2 daerah di
tjalonkan oleh D. P'. R. D. Pengangkatan dan pemberhentiannja
dilakukan oleh pusat dengan sjarat menghindarkan konflik
antara Pusat dan Daerah.
(b)
(e)
Decentralisasi/dekoncentrasi.
Decentralisasi dan dekonsentrasi dilakukan sebanjak mungkin
oleh Pusat dengan pengertian bahwa peujerahan 2 itu tidak
memberatkan Daerah, tetapi harus bersifat melantjarkan pe
kerdjaan Daerah. Dengan penjerahan2 tugas ini sebanjakba
njaknja, maka dengan sendirinja hapus djawatan 2 kembar dan
terdapat teamwork jang lebih baik antara djawatan 2 vertikal
dan otonom.
Perimbangaan Keuangan antara Pusat dan Daerah dan peng
hasiian keuangan Daerah.
Otonomi tanpa adanja tjukup pembiajaannja jang diperlukan
(financiele otonomi) untuk mendjalankan otonomi itu, tidak akan
mentjapai tudjuannja.
Perimbangan keuangan jang hanja merupakan „spelregel untuk
membagi” fonds/plafond di Pusat jang telah ditetapkan tidak
menguntungkan daerah dan hanja menimbulkan keketjewaan
sadja.
Penjerahan objek2 penghasilan/padjak jang dipungut oleh Pu
sat kepada Daerah, terutama Daerah jang menghasilkan banjak
adalah lebih baik, karena memberi dorongan kepada Daerah
untuk melakukannja dengan Iebih intensip. .
803
Gandjaran, subsidi dan sumbangan masih tetap diperlukan ter
utama bagi daerah2 jang penghasilan Daerahnja sangat rendah.
Sistim sluitpost tidak baik, karena tidak menggambarkan fi
nanciele otonomi bagi Daerah dan menghambat keinginan
daerah untuk membangun dan menjulitkan pembuatan Anggar
an Belandja di Daeran.
Supaja disediakan anggaran devisen untuk Daerah alat 2 jang
diperlukan untuk membiajai pembelian alatalat/bahan 2 jang
diperlukan oleh Daerah.
Supaja Pusatmenstimuleer/membantu berdirinja perusahaan 2
Daerah jang akan mendjadi sumber keuangan Daerah.
(d)
2.
804
Stimuians dari Pemerintah Pusat terhadap pembangunan
di Daerah.
Pembangunan2 didaerah jang akan merupakan sumber keuang
an baru bagi Daerah dan/atau memberikan kesedjahteraan
rakjat didaerah, supaja distimuleer/dibantu oleh Pusat dengan
djalan memberikan bantuan technis dan mempermudah pin
djamanpindjaman uang jang diperlukan dan memasukkannja
didalam Pos Anggaran Belandja Pusat.
Disamping itu perlu tindjauan dan pemetjahan masalah Feodal
isme jang masih mempunjai sisa2 jang berat dan terus mem
belenggu tenaga produktif dan kreatif ± 65% rakjat Indonesia
jang hidup dilapangan pertanian.
Aparatur Negara: Berhubung tidak ada kestabilan dan kurangnja
dajaguna dalam aparatur dan administrasi serta kekurangan
akan pedjabat2 jang tjukup keachlian dan pengalaman. Karena
itu perlu ditentukan dasar untuk membangun administrasi se
hingga tidak mungkin penjaiahgunaan djabatan serta pembi
naan aparatur Negara jang djudjur, patrotik, ahli dan berpe
ngalaman. Untuk pemetjahan persoalan ini ditindjau dad segi
kenegaraan harus ditempuh djalan sebagai berikut:
mengadakan keseimbangan dan ketegasan antara luasnja
tugas dan aparatur dibandingkan dengan objek jang harus
dikerdjakan.
mengawasi supaja segala peraturan2 ,jang sudah ada di
djalankan dengan njata dan kalau mungkin disederhanakan.
penempatan pegawai jang berdaja guna tinggi pada tem
patnja jang tepat.
mengadakan keseimbangan antara pendapatan dan biaja
penghidupan jang lajak.
pendidikan dan latihan diahatan2 setjara kontinu dan me
ningkat. Disamping itu membuka kesempatan seluasluas
nja untuk menambah ilmu pengetahuan serta ketjakapan.
menghargai bakat, ketjakapan (perobahan P.G.P.N. 1955
P.G.M. dll, dalam arti mengadakan penentuan tugas dan
penghargaan tugas) keahlian pengalaman, ketabahan di
samping ildjazah ;
mengadakan perundangundangan jang diperlukan untuk
niengadakan rotooh,ng aparatur negara jaitu :
Undang2 Kepegawaian jang mengatur tugas dan hak
kewadjiban para pegawai dalam U.U. mana perlu pula
dimasukkan senrangat untuk dengan gembira meng
abdi kepada Negara dan rakjat ; Mengadakan keadil
an administratif untuk mendjamin hakhak pegawai
terhadap pemetjatan jang sewenangwenang. Menga
dakan Dewan Pertimbangan Pegawai.
Halhal tersebut diatas akan .mendjamin adanja aparatur
dan administrasi Negara jang mempunjai kewibawaan dan
tidak korup, tidak bfrokratis.
§ 739. Pembangunan Desa, Landreform, Transmigrasi
Pembangunan Desa.
Rakjat kita sebagian besar tinggal didesadesa.
Karena itu desa merupakanlandasan untuk pembangunan
se mesta berentjana.
Pembangunan Negara Semesta dan berentjana berarti pem
bangunan jang dimulai didesa dengan pembangunan Desa.
Sumber kenaikan produksi pangan adalah desa.
Landreform.
Perundangundangan mengenai agraria jang sekarang ini (Sis
tine maro, penumpukan milik tanah pada tangan beberapa
orang, terutama orang asing dsb.), tidak menguntungkan pe
tani, sehingga tidak memungkinkan kenaikan produksi.
Didaerah2 tertentu, seperti di Djawa/Madura, Bali, petani
memiliki tanah dibawah minimum, sehingga tidak effisien
untuk membangun Semesta Berentjana: Diluar daerah tsb.
ad. 2, tanah jang dimiliki terlampau luas, sehingga tidak mung
kin pengolahan setjara intensif.
Transmigrasi.
Kepadatan penduduk dan acres jang tetap didaerah Djawa/
Madura/Bali adalah sedemikian rupa, sehingga menghambat
pembangunan Semesta Berentjana.
Kekosongan penduduk didaerah luar Djawa/Madura/Bali tidak
memungkinkan Pembangunan setjara intensif.
805
Bagianbagian dart Bidang :
Pembangunan Desa.
Taraf penghidupan rakjat desa jang masih rendah.
Penggerakan tenaga rakjat didesa.
Tenagatenaga terlatih didesa untuk Pembangunan Semesta.
Berentjana.
Faktor penghambat didesa.
Perkoperasian.
Keamanan desa.
Perhubungan desa dengan daerah lain.
Land reform.
Membuat semua tanah agar lebih produktif dan effisien.
Adanja Undang2 Pokok Agraria jang mendjamin kenaikkan
produksi dan effisiensi, termasuk penghapusan hukum asing
atas tanah dan penindjauan kembali penggunaan beschikking
recht.
Transmigrasi.
Iklim transmigrasi termasuk daja tarik untuk bertransmigrasi.
Transport jang berhubungan dengan transmigrasi.
Peranan Pemerintah didalam Transmigrasi.
Dasar dasar Pemetjahan :
Taraf penghidupan rakjat.
memberikan pekerdjaan setahun penuh kepada rakjat didesa
(berhubung penggarapan tanah1idak memakan waktu setahun
penuh).
memberikan bimbingan jang praktis sesuai dengan kebutahan
dan bakat rakjat desa masingmasing.
perlu adanja research mengenai potensi kegunaan tanah dan
kemungkinan2 pembangunan didesadesa serta menggunakan
hasilhasil research (balai penjelidikan) jang telah ada dengan
sebaikbaiknja.
menghapuskan sistim bagihasil (deelbouw) dan mengganti
kannja dengan sistim upah atau sewa tanah jang diatur oleh
Pemerintah.
Tjara menggerakkan rakjat.
Penggerakan tenaga rakjat didasarkan pada permufakatan dan
pada kepentingan bersama jang dirasakan oleh rakjat desa
setempat.
Didalam beberapa hal pembangunan desa tidak harus dilaku
kan oleh desa/marga itu sendiri, tetapi dapat bersamasama
dengan desa/marga lainnja jang merupakan suatu unit pem
bangunan.
806
Tenagatenaga jang terlatih.
menjediakan tenaga2 pembangunan desa jang terlatih baik dari
kalangan penduduk desa itu sendiri untuk pelaksanaan pem
bangunan desa, misalnja latihan pimpinan desa, tenagatenaga
pembangunan jang diperlukan dan lainlain.
memberi tambahan mata peladjaran jang sesuai dengan kebu
tuhan pembangunan desa setempat pada KI. V dan Kl. VI
Sekolah Rakjat.
Faktorfaktor penghambat.
jang dirasakan sebagai faktor2 jang menghambat lantjarnja
pembangunan ialah antaranja sukar diperolehnja kredit sehing
ga menimbulkan idjon bahan2, alat2, tenaga dan penjakit2 jang
melemahkan daja tahan rakjat. Untuk menghilangkan faktor 2
tersebut, harus didjalankan usahausaha sebagai berikut:
menjediakan kredit setjara mudah dan bunga (rente) jang
terpikul oleh rakjat desa.
menjediakanbibit dan lain2 keperluan, seperti alatalat,
bahan2, dsb. jang dibutuhkan untuk meninggikan produksi rakjat
desa.
menambah daja kerdja rakjat dengan memperbaiki kese
hatan rakjat.
Perkoperasian.
Untuk mendjamin kenaikan produksi dan untuk mentjapaf self
supporting, maka Koperasi2 jang perlu dibangun adalah :
Koperasi produksi misalnja penggarapan tanah, penang
kapan ikan dsb.
Koperasi pengangkutan.
Koperasi pembelian alat2/Bahan2 jang diperlukan untuk
menaikkan produksi, seperti alat2 pertanian/ternak/pupuk dan
sebagainja.
Koperasi kebutuhan seharihari.
Koperasi kredit dan lumbung.
Koperasi pendjualan,
Keamanan desa.
Beleid keuangan, supaja diselaraskan dengan politik keamanan
Negara.
Perhubungan dengan daerah lain.
Untuk memperbaiki perhubungan antara desa, maka harus
ditjiptakan hubungan darat air dengan daerah lain jang lantjar,
sehingga mempermudah pengangkutan barang2 jang dihasilkan
dan jang diperlukan oleh desa.
807
Landreform.
Membuat semua tanah produktip/intensip.
perlu adanja research tentang potensi kegunaan tanah untuk dapat
menetapkan :
Cultuurplan jang menguntungkan rakjat/negara.
Batas minimum dan maximum pemilikan itanah di Djawa,
Madura dan Bali dan diluar Djawa.
Pentjegahan akumulasi tanah.
Adanja Undang2 Agraria dan lainlain Pokok peraturan jang
mengatur hukum tanah Indonesia :
Menjederhanakan hak atas tanah.
Menetapkan batas minimum dan maximum pemilikan
tanah di Djawa, Madura dan Bali, dan diluar Djawa.
Membatasi beschikkingrecht untuk tudjuan meninggikan
produksi dan melantjarkan transmigrasi.
Menghapuskan hukum asing atas tanah jang disebutkan
dalam hukum Perdata Eropa.
TRANSMIGRASI
I k l i m.
Transmigrasi, baik jang terpimpin maupun jang spontan, hendak
nja bukan hanja merupakan pemindahan penduduk sematamata,
melaikan harus dititik beratkan pada mengurangi/membuat effisien
daerah jang padat dan penambahan daja/tenaga kerdja untuk daerah
jang kosong.
Untuk itu perlu diadakan oleh atau bersamalama dengan Peme
rintah Daerah, persiapan2 jang lebih sempurna bagi daerah2 jang akan
menerima para transmigrasi dan seleksi serta latihan tenaga bagi
daerah jang hendak mengirinmja.
Transport.
Menjediakan transport jang tjukup banjak, murah dan mudah misalnja
dengan bantuan A.L.R.I.
Peranan Pemerintah.
Transmigrasi jang diselenggarakan oleh Pemerintah hendaknja di
djalankan terus dengan sjarata/persiapan' jang lebih baik, sehingga
benarbenar mentjapai tudjuannja.
Transmigrasi jang spontan harus diatur pula, sehingga lebih effi
sien dan tidak memberatkan daerah transmigrasi jang menerimanja.
(Misalnja apabila daerah penerima sudah banjak pandai besi,
djangan dikirimi pandai besi).
808
§740. Bidang Perombakan Perundangundangan kolonial dan pembi
naan perundangundangan nasional.
Meliputi 5 bagian bidang, jaitu :
a. Perundang2an dalam hubungannja dengan Sandangpangan.
b.
dalam lapangan pendidikan kebudajaan.
c.
jang diperlukan untuk mengadakan retooling.
aparatuur negara.
d.
dalam hubungan Indonesia dengan luar negeri.
e.
Research mengenai perundangundangan.
Atasan :
Perlu diadakan penindjauan dan perombakan perundangundangan
sekarang berhubung banjak jang masih bersifat kolonial (Vide hal.
57, amanat Presiden tentang „Pembangunan Semesta Berentjana").
Supaja kebudajaan Nasional tidak terdesak oleh kebudajaan asing.
Berusaha membentuk manusiaSusila berwatak dan berkepribadian.
Perundang2an sekarang kurang tjukup mendjamin kewibawaan ap
paratus negara, karena masih banjak jang merupakan warisan
Zaman Kolonial.
Administrasi negara sekarang ini kurang mentjapai effisiensi kerdja
jang baik, sehingga perlu diadakan peraturan 2 jang menstimulir
effisiensi kerdja.
Perdjandjian2 oleh Pemerintah Hindia Belanda dengan luar negeri
tidak otomatis berlaku terus untuk Indonesia, akan tetapi perlu
ditindjau kembali satu persatu.
Untuk menjelenggarakah 'kerdjasama jang baik dengan luar negeri
perlu diadakan perdjandjian2 kerdjasama dengan luar negeri (Mi
salnja dalam hal kebudajaan).
Untuk memperoleh kredit guna membangun (terlebihlebih dalam
lapangan industri) sangat diperlukan loan agreements dengan Luar
Negeri (baik Negara maupun salah suatu Agency di Negara lain)
jang politis tidak mengikat Indonesia.
Guna mempersiapkan penjusunan perundang2an jg. selaras dengan
keadaan dan kepentingan negara dan rakjat serta tjita 2 hukum dan
Pantjasila jang terkandung dalam Undang2 Dasar, perlu diadakan
research dalam bidang perundangundangan.
Perundangundangan dalam hubungan SandangPangan.
Indische Comptabiliteitswet.
Indische Bedrijvenwet.
Undangundang Agraria.
Undangundang Perlambangan.
WoekerOrdonnantie.
Inlandse Gemeente Ordonnantie.
Undangundang Perburuhan.
809
Inplandse Oemeente Ordonantie Buitengewesten.
Undangundang Oktrooi.
Undangundang Milik Perindustrian.
Undangundang Hak Tjipta (Auteursrecht).
Tjatatan Sipil.
Kitab Undangundang Hukum Perdatal dark Hukum Atjara Perdata.
Kitab Undang2 Hukum Dagang (Wetboek van Koophandel).
Kitab Undang2 Hukum Pidana,. dan Hukum Atjara Pidana
(proceduur verstek),
Indische Tarief Wet.
Algemene SpoorTram wegen Verordening.
Wegverkeer Ordonnantie dan VerkeerVerordening.
Undangundang Koperasi
Undangundang perbendaharaan.
Perundangundangan dalam lapangan Pendidikan dan Kebudajaan.
Undangundang Perguruan Tinggi. Undang
undang Pokok Pendidikan. Undangundang
Censor Film.
Perundangundangan jang diperlukan untuk mengadakan retooling
Apparatur Negara.
Undangundang Kepolisian.
Undangundang jang mengatur Peradilan.
Perundangundangan dalam hubungan Indonesia dengan Luar Negeri.
Undangundang mengenai territorial Waters.
Traktattraktat.
Loan Agreements.
Uitleverings tractaat.
Jang dianggap perlu.
Dasardasar Pemetjahan
Perundangundangan dalam hubungan dengan SandangPangan.
Indische Comfabiliteitswet 1925 dan Indische Bedrijvenwet 1927
perlu diubah untuk menstimulir pembangunan Semesta Berentjana
dalam bidang ekonomi dan keuangan.
Mengenai perundangundangan Agraria, lihat pokok2 perumusan
jang terdapat dalam bidang Landreform.
Undangundang Pertambangan (Indische Mijnwet) perlu diubah,
karena merugikan rakjat Indonesia.
WoekerOrdonnantie perlu diperbaiki dalam bidang pengawasan
nja (terutama untuk mentjegah sistim idjon).
Dalam Undangundang Perburuhan dan peratura& lainnja jang me
ngatur Perburuhan masih perlu diadakan perbaikan 2 untuk men
djamin dengan lebih baik kesedjahteraan buruh dan kelantjaran
810
produksi (hak dan Kewadjiiban buruh) dalam pelaksanaan peni
bangunan Semesta Berentjana (keselamatan kerdja, djaminan Sosial
d.l.l. ; beberapa I. L. 0. conventions masih perlu diratifisir oleh
Indonesia).
Inlandse Gemeente Ordonantie dan Inlandse Gemeente Ordonnantie
Buitengewesten merupakan peraturan2 kolonial jang kurang men
djamin kemungkinan berkembangnja pembangunan didesadesa,
perlu diubah.
Undang2 Oktrooi, Undang2 Milik Perindustrian dan Undang2 Hak
Tjipta (Auteursrecht) dan hak penemuan perlu diubah untuk lebih
mendjamin hak tjipta seseorang, baik materieel maupun
immaterieel. Tjatatan Sipil perlu diperbaiki dan diperluas kepada
seluruh pen duduk Indonesia guna kepentingan census dalam
hubungannja dengan kepadatan penduduk, transmigrasi d.l.l.
Kitab Undang2 Hukum Perdata, terutama jang mengenai hakhak
benda (Zakenrecht) perlu ditindjau kembali berhubung antara lain
dengan landreform.
Kitab Undang2 Hukum Dagang (Wetboek van Koophandel) partieel
(sebagian) diperlukan untuk bangsa Indonesia setelah disesuaikan
djiwanja dengan demokrasi terpimpin.
Kitab Undang2 Hukum Pidana peraturan2nja hendaknja ditindjau
kembali dengan kebutuhan masjarakat terutama untuk mentjegah
kekatjauan2 dalam bidang ekonomi (economische delicten).
Undang2 mengenai Tarif2 (Douane) perlu ditindjau karena hanja
memperlindungi pengusaha asing (Belanda) sedangkan pengusaha 2
perkebunan rakjat Indonesia dirugikan.
Perundangundangan dalam lapangan Pendidikan dan Kebudajaan
Undang2 Perguruan Tinggi hendaknja memuat pula aturan 2 jang
inemungkinkan diperolehnja tenaga2 ahli sebanjak dan setjepat
mungkin, terlebihlebih dalam hubungan dengan pembangunan
semesta berentjana.
Undang2 pokok Pendidikan hendaknja mendjamin studie terpimpin
dan mengatur pula sistim peudidikan jang menghasilkan warga 2
Indonesia jang berwatak dan berkepribadfan luhur dengan mengi
ngat unsur2 kebudajaan Nasional.
Diperlukan pula suatu peraturan beasiswa jang menstimulir lulus
nja tenaga2 ahli jang tjukup banjak jang diperlukan dIdalam zaman
atoom ini,
Undang2 Censor Film : perlu adanja Undang 2 Penjensoran Film
untuk mendjamin terpeliharanja Kebudajaan Nasional daripada
pengaruh Kebudajaan Asing, jang bersifat merusak.
Perundangundangan jang diperlukan untuk mengadakan retooling
apparatus Negara
Undang2 Kepolisian perlu segera diselesaikan supaja tugas Kepo
lisian dapat dilaksanakan lebih sempurna.
811
Undang2 jang mengatur Peradilan : perlu diadakan Undang 2 jang
mengatur susunan dan kekuasaan Pengadilan Negeri, Pengadilan
Tinggi dan Mahkamah Agung.
Selandjutnja perlu pula diadakan Peradilan Chusus untuk anak 2
(Kinderrechtspraak), mengingat banjaknja perkara anak 2 pada
waktu ini (misalnja dengan timbulnja gedjala crossboy).
Undang2 jang mendjamin kedudukan para hakim berdasarkan pasal
25 Undang2 Dasar perlu segera diadakan untuk mendjamin kedu
dukan jang tidak terpengaruhi oleh instansi Legislatif dan Executif.
Perundangundangan dalam hubungan dengan luar negeri.
Undang2 mengenai ternitoriaal waters (perairan territorial) : perlu
dikeluarkan selekas mungkin Undang2 jang sesuai dengan Pengu
muman Pemerintah tertanggal 13 Desember 1957 mengenai .per
luasan perairan territorial Indonesria hingga 12 mil jang erat hu
bungannja dengan keamanan, perluasan continental shelf dan
contagious zone serta perluasan penangkapan ikan dilaut.
Traktattraktat jang dulu diadakan oleh Pemerintah Belanda dengan
luar Negeri untuk Indonesia, perlu ditindjau satu per satu, sampai
dimana tidak merugikan Negara kita.
Traktattraktat baru jang dapat diadakan antara Indonesia dan luar
Negeri antaranja dalam hal Kebudajaan supaja, distimulir untuk
memberikan kemungkinan kepada Indonesia untuk
menjumbangkan perkembangan kebudajaan internasional.
Loan agreements, asalkan tidak mengikat Indonesia setjara politis,
supaja dapat dilakukan oleh Pemerintah tanpa dimintakannja per
setudjuan Dewan Perwakilan Rakjat, untuk mempersingkat proce
dure dan mempertjepat memperolehnja kredit jang diperukan
misalnja untuk pembangunan industri berat maupun ringan.
Uit leverings tractaten.
812