Persuasi dari sudut pandang Psikologi So
PERSUASI
bukti baca psikologi sosial
Hal Baru
Dalam melakukan persuasi ada beberapa elemen agar seseorang mudah menerima pesan persuasi:
1. Komunikator yang kredibel dan menarik dalam cara tertentu.
2. Orang lebih mudah di persuasi ketika mereka terganggu oleh hal lain daripada ketika mereka
merhatikan dengan baik pesan apa yang disampaikan. Ini merupakan suatu alasan mengapa
kandidat politik sering kali mengatur demonstrasi secara spontan selama mereka berpidato.
3. Orang yang berbicara dengan cepat sering kali lebih persuasif daripada orang yang berbicara
lebih lambat.
4. Persuasi dapat ditingkatkan dengan pesan yang merangsang emosi yang kuat (trauma rasa takut)
pada pendengar, khususnya ketika komunikasi memberikan rekomendasi tentang bagaimana
mencegah menghindari kejadian yang menyebabkan ras takut yang digambarkan.
Pendekatan kognitif pada persuasi dilalkukan dengan dua cara yakni pemrosesan sistematik (isi dan
ide-ide pesan) dan pemrosesan heuristik (pengunaan aturan sederhana sebagai pegangan).
Beberapa faktor yang membuat kita sulit untuk diubah sikap kita reaktansi, peringatan, pengindraan
selektif, pertahanan aktif, dan bias asimilasi serta polarisasi sikap.
Hal Menarik
Kita cenderung menggunakan cara sistematik, ketika:
1. Ketika kapasitas kita untuk memproses informasi yang berhubungan dengan pesan persuasif yang
tinggi.
2. Ketika kita termotifasi untuk melakukan hal tersebut.
3. Ketika kita menggangap bahwa penting untuk membentuk pandangan yang akurat.
Kita cenderung memakai cara pemprosesan heuristik, ketika:
1. Kapasitas kita kurang untuk memproses secara lebih teliti.
2. Harus menentukan sikap kita dengan cepat.
3. Memiliki sedikit pengetahuan tentang isi tersebut.
4. Motivasi kita rendah untuk melakukan pemikiran kognitif, yang berarti isu tersebut tidak penting
bagi kita atau memiliki efek kecil pada diri kita.
Pertanyaan
1. Mengapa dalam iklan-iklan wanita lebih sering dipakai sebagai model-model dari pada laki-laki?
2. Apakah persuasi juga dipengaruhi oleh kharisma dalam diri orang yang melakukan persuasi
seperti Ir. Soekarno? Mengapa?
Nama: Hendrikus Frederik Lewo Muda
NPM: 0217003212
bukti baca psikologi sosial
Hal Baru
Dalam melakukan persuasi ada beberapa elemen agar seseorang mudah menerima pesan persuasi:
1. Komunikator yang kredibel dan menarik dalam cara tertentu.
2. Orang lebih mudah di persuasi ketika mereka terganggu oleh hal lain daripada ketika mereka
merhatikan dengan baik pesan apa yang disampaikan. Ini merupakan suatu alasan mengapa
kandidat politik sering kali mengatur demonstrasi secara spontan selama mereka berpidato.
3. Orang yang berbicara dengan cepat sering kali lebih persuasif daripada orang yang berbicara
lebih lambat.
4. Persuasi dapat ditingkatkan dengan pesan yang merangsang emosi yang kuat (trauma rasa takut)
pada pendengar, khususnya ketika komunikasi memberikan rekomendasi tentang bagaimana
mencegah menghindari kejadian yang menyebabkan ras takut yang digambarkan.
Pendekatan kognitif pada persuasi dilalkukan dengan dua cara yakni pemrosesan sistematik (isi dan
ide-ide pesan) dan pemrosesan heuristik (pengunaan aturan sederhana sebagai pegangan).
Beberapa faktor yang membuat kita sulit untuk diubah sikap kita reaktansi, peringatan, pengindraan
selektif, pertahanan aktif, dan bias asimilasi serta polarisasi sikap.
Hal Menarik
Kita cenderung menggunakan cara sistematik, ketika:
1. Ketika kapasitas kita untuk memproses informasi yang berhubungan dengan pesan persuasif yang
tinggi.
2. Ketika kita termotifasi untuk melakukan hal tersebut.
3. Ketika kita menggangap bahwa penting untuk membentuk pandangan yang akurat.
Kita cenderung memakai cara pemprosesan heuristik, ketika:
1. Kapasitas kita kurang untuk memproses secara lebih teliti.
2. Harus menentukan sikap kita dengan cepat.
3. Memiliki sedikit pengetahuan tentang isi tersebut.
4. Motivasi kita rendah untuk melakukan pemikiran kognitif, yang berarti isu tersebut tidak penting
bagi kita atau memiliki efek kecil pada diri kita.
Pertanyaan
1. Mengapa dalam iklan-iklan wanita lebih sering dipakai sebagai model-model dari pada laki-laki?
2. Apakah persuasi juga dipengaruhi oleh kharisma dalam diri orang yang melakukan persuasi
seperti Ir. Soekarno? Mengapa?
Nama: Hendrikus Frederik Lewo Muda
NPM: 0217003212