BAB I PENDAHULUAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Program Pelatihan Peningkatan Kompetensi Guru Bahasa Inggris SMP Melalui Pemberdayaan MGMP Kabupaten Kendal

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

  Dalam penyelenggaraan pendidikan tampaknya persoalan rendahnya mutu, kurangnya dalam potensi sumber daya manusia dan prasarana merupakan persoalan yang selalu muncul. Padahal berbagai upaya untuk memecahkan masalah itu telah banyak dilakukan. Hal tersebut sejalan dengan pendapat Sumardi (2012) menyebutkan bahwa kualitas pendidikan di Indonesia dirasa masih tertinggal cukup jauh dibandingkan dengan negara-negara di kawasan Asia Tenggara. Upaya peningkatan mutu pendidikan yang dilakukan Pemerintah melalui Departemen Pendidikan dan Kebudayaan selama ini belum mampu mendongkrak secara signifikan peringkat Human

  Development Index (HDI) di kawasan tersebut.

  Peningkatan mutu merupakan salah satu prioritas pembangunan di bidang pendidikan. Menurut Wasimin (2009) pendidikan merupakan instrumen yang sangat penting bagi setiap bangsa untuk meningkatkan daya saingnya dalam percaturan politik, ekonomi, hukum, budaya dan pertahanan dalam tata kehidupan masyarakat global. Oleh karena itu peningkatan mutu pendidikan harus dilaksanakan secara terus menerus dan terprogram. Pelatihan guru merupakan salah satu alternatif yang sampai sekarang masih dipercaya sebagai upaya pemerintah untuk meningkatkan kemampuan dan profesionalisme guru yang bermuara pada peningkatan hasil Sumber Daya Manusia (SDM) dan juga hasil belajar siswa. Hal ini sesuai dengan hasil studi Heyneman & Loxley di 29 negara yang dikutip Supriadi (2005) ditemukan bahwa diantara berbagai masukan yang menentukan mutu pendidikan, lebih dari sepertiganya ditentukan oleh guru. Peranan guru semakin penting di tengah anak-anak yang yang tinggal di daerah terpencil dengan keterbatasan sarana dan prasarana serta lingkungan yang kurang mendukung terlaksananya pendidikan.

  Mengingat peranan guru yang begitu besar dalam setiap peningkatan mutu, relevansi, dan efisiensi pendidikan, maka peningkatan profesionalisme guru merupakan kebutuhan. Pelatihan peningkatan kompetensi guru merupakan salah satu alternatif yang sampai sekarang ini masih dipercaya sebagai upaya pemerintah untuk dapat meningkatkan kemampuan dan profesionalisme guru yang bermuara pada peningkatan hasil belajar siswa. Berdasarkan hasil studinya, Iswari (2009) menyampaikan bahwa peningkatan kemampuan profesional guru adalah merupakan suatu kerangka pengembangan sumber daya manusia yang mana melalui pelatihan dan pengembangan guru dipersiapkan untuk melakukan pekerjaan secara profesional. Hal senada juga dikemukakan oleh Syahrul (2009) yang mengatakan bahwa pengembangan profesionalisme guru menjadi perhatian secara global, karena guru memiliki tugas dan peran bukan hanya memberikan informasi- informasi ilmu pengetahuan dan teknologi kepada peserta didik melainkan mampu membentuk sikap dan jiwa sehingga mampu bertahan dalam era kompetisi. Upaya mencerdaskan kehidupan bangsa melalui pelatihan peningkatan kompetensi guru yang bermutu perlu dilaksanakan secara terus menerus dan terprogram, terutama pada jenjang Sekolah Menengah Pertama yag merupakan landasan kekuatan bagi pendidikan selanjutnya.

  Upaya peningkatan kualitas guru telah diatur dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Pasal 40 ayat 1c Undang- Undang tersebut menyebutkan bahwa: “Setiap pendidik dan tenaga kependidikan mempunyai hak memperoleh pembinaan karir sesuai dengan tuntutan

  Tujuan pembinaan karir pengembangan kualitas.” adalah untuk memperbaiki dan meningkatkan efektivitas pelaksanaan pekerjaan oleh pendidik di samping akan memberikan harapan dan motivasi kerja yang tinggi sehingga mampu memberikan kontribusi terbaik dalam mewujudkan organisasi sekolah. Melalui pembinaan karir tersebut akan muncul guru-guru yang profesional. Dan guru profesional paling tidak mempunyai ciri-ciri sebagai berikut: (1) memperhatikan keadaan lingkungan sekolah; (2) mengembangkan cara berpikir ilmiah; (3) mengetahui bidang ilmunya; dan (4) mampu mengorganisasi proses belajar bagi murid- murid sehingga murid dapat belajar dengan aktif, rajin, teliti dan tekun (Faturrahman dan Suryana, 2012: 117).

  Salah satu media yang menjadi harapan untuk dapat digunakan sebagai sarana pembinaan dan peningkatan profesionalisme guru adalah forum MGMP. Menurut hasil studi dari Widayati (2013), peran MGMP dalam meningkatkan profesionalisme guru tergolong tinggi dilihat dari indikator peran dalam reformasi pembelajaran yang tinggi. Forum MGMP merupakan wadah berkumpulnya para guru secara kolaboratif dalam satu wilayah kabupaten/kota untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman, mengidentifikasi masalah-masalah pembelajaran, mencari solusi, mengujicoba dan mengembangkan ide-ide baru untuk peningkatan mutu kegiatan belajar mengajar. MGMP dipercaya menjadi salah satu sarana yang efektif dalam upaya pembinaan profesionalisme guru dalam kerangka kegiatan “oleh, dari dan untuk guru” (Fasli Jalal, 2005: 55).

  Melalui pelatihan yang dilaksanakan MGMP setiap peserta diharapkan dapat mengimplementasikan hasil pelatihan yang mereka dapat di sekolahnya masing-masing. Dengan dukungan sekolah, sarana prasarana yang memadai dan motivasi yang tinggi dari peserta, kegiatan yang dilaksanakan dapat memberikan manfaat dalam meningkatkan kompetensi dan kinerja guru bahasa Inggris di tingkat SMP. Selain juga dapat memberikan kontribusi untuk menumbuh kembangkan budaya pembelajaran yang berpusat pada kebutuhan siswa dan kelas, sehingga berdampak pada peningkatan kualitas proses pembelajaran yang berujung pada peningkatan kualitas pendidikan secara menyeluruh.

  Namun demikian pelaksanaan pelatihan guru melalui MGMP dirasa belum memberikan dampak atau hasil yang optimal. Walaupun MGMP sudah dibentuk dan berjalan di hampir setiap kabupaten/kota, pelaksanaan kegiatan ini kurang memadai sebagai forum untuk meningkatkan mutu pembelajaran di sekolah dan sarana pembinaan profesionalisme guru (Juwairiah, 2014). Kenyataan di lapangan masih menunjukkan belum tampak adanya perubahan dan hasil pelatihan yang telah dilakukan melalui pemberdayaan MGMP. Peserta pelatihan diharapkan setelah mereka kembali ke tempat kerjanya dapat mensosialisasikan apa yang mereka dapat kepada sesama guru yang belum mendapatkan kesempatan mengikuti pelatihan dan dapat meningkatkan prestasi belajar siswanya. Akan tetapi keadaan tersebut belum terlihat nyata pada semua peserta pelatihan. Untuk itu program pelatihan peningkatan kompetensi guru bahasa Inggris melalui pemberdayaan MGMP perlu dikaji apakah memiliki dampak yang positif bagi peningkatan kualitas peserta didik (Sumardi, 2012).

  Evaluasi Program Pelatihan Peningkatan Kompetensi Guru Bahasa Inggris SMP Melalui Pemberdayaan MGMP Kabupaten Kendal, suatu kenyataan yang menarik perhatian untuk diteliti. Yang pertama sebagai tindak lanjut dari pelaksanaan pelatihan yang perlu dicermati baik dari segi guru, prestasi belajar siswa, materi pelajaran, proses pembelajarannya, sarana pendukung PBM, perlu pengamatan serta analisis lebih lanjut melalui penelitian ilmiah sehingga hasilnya dapat benar-benar dirasakan. Yang kedua untuk mengetahui bagaimana sekolah dapat merasakan manfaat MGMP bahasa Inggris dalam membantu guru-guru meningkatkan kemampuannya untuk mengajar mata pelajaran Bahasa Inggris dan untuk mengetahui apakah pelatihan yang dilaksanakan dapat diterapkan di sekolah, apa yang menjadi kendala dalam pembelajaran Bahasa Inggris, dan pengetahuan dan ketrampilan apa yang dibutuhkan guru di sekolah.

  Penelitian ini merujuk pada pendekatan CIPP (Context, Input, Process, dan Product) yang dikembangkan Stufflebeam dan kawan-kawan (1967) di

  

Ohio State University. CIPP merupakan singkatan dari

  huruf awal empat buah kata, yaitu: Context evaluation adalah evaluasi terhadap konteks, Input evaluation adalah evaluasi terhadap masukan, Process evaluation adalah evaluasi terhadap proses dan Product evaluation adalah evaluasi terhadap hasil (Suharsimi dan Safrudin, 2004).

1.2 Rumusan Masalah

  Bardasarkan uraian di atas, peneliti mengajukan rumusan masalah sebagai berikut: a) konteks program pelatihan Bagaimanakah peningkatan kompetensi guru bahasa Inggris SMP melalui pemberdayaan MGMP Kabupaten Kendal?

  b) input program pelatihan Bagaimanakah peningkatan kompetensi guru bahasa Inggris SMP melalui pemberdayaan MGMP Kabupaten Kendal?

  c) proses program pelatihan Bagaimanakah peningkatan kompetensi guru bahasa Inggris SMP melalui pemberdayaan MGMP Kabupaten Kendal?

  d) Bagaimana produk program pelatihan peningkatan kompetensi guru bahasa Inggris SMP melalui pemberdayaan MGMP Kabupaten Kendal?

1.3 Tujuan Penelitian

  Berdasarkan rumusan masalah tersebut di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah:

  1. Untuk mengevaluasi konteks program pelatihan peningkatan kompetensi guru bahasa Inggris SMP melalui pemberdayaan MGMP Kabupaten Kendal.

  2. Untuk mengevaluasi input program pelatihan peningkatan kompetensi guru bahasa Inggris SMP melalui pemberdayaan MGMP Kabupaten Kendal.

  3. Untuk mengevaluasi proses program pelatihan peningkatan kompetensi guru bahasa Inggris SMP melalui pemberdayaan MGMP Kabupaten Kendal.

  4. Untuk mengevaluasi produk program pelatihan peningkatan kompetensi guru bahasa Inggris SMP melalui pemberdayaan MGMP Kabupaten Kendal.

1.4 Manfaat Penelitian

  1.4.1 Teoritis

  Memberi sumbangan teori tentang program pelatihan peningkatan kompetensi guru bahasa Inggris di tingkat SMP melalui pemberdayaan Musayawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Kabupaten Kendal.

  1.4.2 Praktis a.

  Bagi Dinas Pendidikan Kabupaten Kendal, hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan sebagai feed back untuk penyempurnaan pelaksanaan program pelatihan peningkatan kompetensi guru bahasa Inggris SMP melalui pemberdayaan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP).

  b.

  Bagi guru, dapat termotivasi dalam menerapkan hasil pelatihan baik kepada teman sejawat yang belum pernah mengikuti pelatihan maupun untuk meningkatkan kinerjanya sehingga prestasi belajar dan ketrampilan siswa meningkat.

Dokumen yang terkait

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengembangan Model Diklat Guru Sosiologi SMA Tentang Pembelajaran Inkuiri Berbasis Budaya Lokal

0 1 30

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Tindak Lanjut Supervisi Akademik Kunjungan Kelas dalam Upaya Meningkatkan Profesionalisme Guru SMPN 2 Boja Kecamatan Boja Kabupaten Kendal

0 0 38

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Desain Penelitian - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Tindak Lanjut Supervisi Akademik Kunjungan Kelas dalam Upaya Meningkatkan Profesionalisme Guru SMPN 2 Boja Kecamatan Boja Kabupaten

0 0 10

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Subyek Penelitian - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Tindak Lanjut Supervisi Akademik Kunjungan Kelas dalam Upaya Meningkatkan Profesionalisme Guru SMPN 2 Boja Kecamatan Boja

0 0 40

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Tindak Lanjut Supervisi Akademik Kunjungan Kelas dalam Upaya Meningkatkan Profesionalisme Guru SMPN 2 Boja Kecamatan Boja Kabupaten Kendal

0 1 18

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Program Tunjangan Profesi Guru Di SMP Negeri 1 Pageruyung Kabupaten Kendal

0 0 18

BAB II LANDASAN TEORI DAN KAJIAN PUSTAKA 2.1. Teori Manajemen Kesiswaan - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Membentuk Manusia Unggul Berkarakter Melalui Program Manajemen Kesiswaan di SMK Negeri 3 Kendal

0 0 16

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Profile lokasi penelitian - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Membentuk Manusia Unggul Berkarakter Melalui Program Manajemen Kesiswaan di SMK Negeri 3 Kendal

0 0 42

PENGALAMAN TERBAIK (BEST PRACTICE) MEMBENTUK MANUSIA UNGGUL DAN BERKARAKTER MELALUI PROGRAM MANAJEMEN KESISWAAN DI SMKN 3 KENDAL TESIS Diajukan kepada Program Pascasarjana Magister Manajemen Pendidikan Untuk Memperoleh Gelar Magister Manajemen

0 0 17

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Membentuk Manusia Unggul Berkarakter Melalui Program Manajemen Kesiswaan di SMK Negeri 3 Kendal

0 0 33