Uji Efek Antifertilitas Ekstrak Etanol Daun Pacing (Cheilocostus Speciosus (J. Koenig) C.D. Specht) Pada Mencit Betina

UJI EFEK ANTIFERTILITAS EKSTRAK ETANOL DAUN

  

PACING (Cheilocostus speciosus (J. Koenig) C.D. Specht)

PADA MENCIT BETINA SKRIPSI

  

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Farmasi pada Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara OLEH: NADIA PUSPITA DEWI NIM 101501007

PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2015

UJI EFEK ANTIFERTILITAS EKSTRAK ETANOL DAUN

  

PACING (Cheilocostus speciosus (J. Koenig) C.D. Specht)

PADA MENCIT BETINA SKRIPSI

  

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Farmasi pada Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara OLEH: NADIA PUSPITA DEWI NIM 101501007

PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2015

  PENGESAHAN SKRIPSI UJI EFEK ANTIFERTILITAS EKSTRAK ETANOL DAUN PACING (Cheilocostus speciosus (J. Koenig) C.D. Specht) PADA MENCIT BETINA OLEH: NADIA PUSPITA DEWI NIM 101501007 Dipertahankan di hadapan Panitia Penguji Skripsi Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara

  Pada tanggal: 20 Maret 2015

  Pembimbing I, Panitian Penguji, Drs. Saiful Bahri, M.S., Apt. Prof. Dr. Rosidah, M.Si., Apt.

  NIP 195208241983031001 NIP 195103261978022001 Drs. Saiful Bahri, M.S., Apt.

  Pembimbing II, NIP 195208241983031001 Dra. Suwarti Aris, M.Si., Apt. Marianne, S.Si., M.Si., Apt.

  NIP 195107231982032001 NIP 198005202005012006 Dra. Herawaty Ginting, M.Si., Apt NIP 195112231980032002

  Medan, Maret 2015 Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara Wakil Dekan I, Prof. Dr. Julia Reveny, M.Si., Apt.

  NIP 195807101986012001

KATA PENGANTAR

   Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang

  telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Uji Efek Antifertilitas Ekstrak Etanol Daun Pacing (Cheilocostus speciosus (J.Koenig) C.D. Specht) pada Mencit Betina”. Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Farmasi di Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara.

  Penulis mengucapkan terima kasih kepada Dekan Fakultas Farmasi Bapak Prof. Sumadio Hadisahputra, Apt., yang telah menyediakan fasilitas kepada penulis selama perkuliahan di Fakultas Farmasi. Penulis juga mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Drs. Saiful Bahri, M.S., Apt., dan Ibu Dra. Suwarti Aris, M.Si., Apt., selaku dosen pembimbing yang telah meluangkan waktu dan tenaganya dengan sabar membimbing dan mengarahkan penulis selama penelitian sehingga skripsi ini dapat diselesaikan. Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada Ibu Prof. Dr. Rosidah, M.Si., Apt., Ibu Marianne, S.Si., M.Si., Apt., dan Ibu Dra. Herawaty Ginting, M.Si., Apt. selaku penguji yang telah banyak memberikan saran, arahan, serta kritikan demi menyempurnakan skripsi ini. Terima kasih juga penulis sampaikan kepada Bapak Hari Ronaldo Tanjung, S.Si., M.Sc., Apt. selaku dosen penasehat akademik yang selalu memberikan sarannya kepada penulis selama masa perkuliahan serta Bapak/Ibu Pembantu Dekan, Bapak dan Ibu staf pengajar Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara atas ilmu yang telah diberikan.

  Penulis juga mengucapkan rasa terima kasih yang tak terhingga kepada orang tua tercinta Papa Masnadi dan Mama Yediyawati, adinda Anggun Andrini serta nenek atas kasih sayang, doa, dukungan dan kesabaran yang selalu tercurahkan untuk penulis hingga penulisan skripsi ini selesai.

  Penulis telah berusaha semaksimal mungkin mencurahkan segala kemampuan yang ada pada diri penulis untuk menyelesaikan penulisan skripsi ini, namun demikian penulis menyadari bahwa skripsi ini masih belum sempurna, untuk itu, penulis mengharapkan saran dan kritikan yang membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Akhir kata, penulis beharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua terutama untuk ilmu kefarmasian.

  Medan, Maret 2015 Penulis, Nadia Puspita Dewi NIM 101501007

  

UJI EFEK ANTIFERTILITAS EKSTRAK ETANOL DAUN

PACING (Cheilocostus speciosus (J. Koenig) C.D. Specht)

PADA MENCIT BETINA

ABSTRAK

  Tanaman pacing (Cheilocostus speciosus (J. Koenig) C.D. Specht) merupakan tanaman hias yang dapat ditemukan di seluruh Indonesia dan pembudidayaannya mudah dilakukan. Di Pulau Wawonii, Sulawesi Tenggara masyarakat menggunakan secara empiris daun pacing sebagai pencegah kehamilan dan perawatan paska persalinan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan karakteristik simplisia dan ekstrak etanol daun pacing serta senyawa metabolit sekundernya dan melakukan uji efek antifertilitas dari ekstrak etanol daun pacing pada mencit betina.

  Penetapan kadar air menggunakan metode azeotropi, kadar sari larut air, kadar sari larut etanol, kadar abu total dan kadar abu tidak larut asam menggunakan metode gravimetri. Pemeriksaan metabolit sekunder dilakukan secara kualitatif. Pembuatan ekstrak etanol daun pacing dengan metode maserasi. Pengujian efek antifertilitas menggunakan hewan uji mencit betina dan mencit jantan untuk proses kopulasi. Pemeriksaan siklus estrus mencit betina dengan metode oles. Hewan percobaan dibagi menjadi kelompok kontrol dan kelompok uji. Masing-masing kelompok uji diberi tiga dosis, yaitu 50 mg/kg BB, 100 mg/kg BB dan 200 mg/kg BB. Kelompok kontrol diberi suspensi Na CMC 0,5% dengan dosis 1% BB. Data hasil pengujian efek antifertilitas ekstrak etanol daun pacing dianalisis secara statistik menggunakan uji fisher exact probability test.

  Hasil pemeriksaan karakteristik simplisia diperoleh kadar air 4,98%, kadar sari larut air 6,52%, kadar sari larut etanol 17,85%, kadar abu total 25,79% dan kadar abu tidak larut asam 0,83%. Hasil pemeriksaan karakteristik ekstrak etanol daun pacing diperoleh kadar air 8,73%, kadar abu total 20,43%, dan kadar abu tidak larut asam 0,61%. Hasil skrining fitokimia diperoleh bahwa daun pacing mengandung flavonoida, glikosida, saponin, tanin dan steroida/triterpenoida. Hasil pengujian efek antifertilitas ekstrak etanol daun pacing diperoleh bahwa dosis 100 mg/kg BB dan dosis 200 mg/kg BB pada pemberian seminggu sebelum kopulasi dan pada pemberian seminggu sebelum kopulasi sampai seminggu setelah kopulasi memiliki efek antifertilitas.

  Kata kunci: Cheilocostus speciosus, ekstrak etanol, antifertilitas.

  

ANTIFERTILITY EFFECT ASSAY OF ETHANOL EXTRACT OF

CRAPE GINGER LEAVES (Cheilocostus speciosus (J. Koenig) C.D. Specht)

  

IN FEMALE MICE

ABSTRACT

  Crape ginger plant (Cheilocostus speciosus (J. Koenig) C.D. Specht) is a houseplants which can be found in all regions of Indonesia and cultivation this plant is easily. Some people in Wawonii Island, Southeast Sulawesi used empirically crape ginger leaves as contraception and treatment after confinement. The purpose of this study was to determine the characteristic of simplex and ethanol extract of crape ginger and theirs secondary metabolites contained and assay antifertility effect of extract ethanol of crape ginger leaves.

  Determined water content using azeotropic method, water-soluble content, ethanol-soluble content, total ash content and acid-insoluble content using gravimetry method. Determined secondary metabolites qualitatively. Manufacture of extract of crape ginger leaves using maceration method. Test antifertility effect of extract of crape ginger leaves use female mice as animal experiments and male mice for copulation process. Determined estrus cyclic female mices using cotton bud method. Animal experiment devided into a control group and a test group. Each test group given three doses, 50 mg/kg BW, 100 mg/kg BW and 200 mg/kg BW. The control group gives suspension of CMC Na 0.5% with 1% BW dose. The result of antifertility test of ethanol extract of crape ginger analyzed statistically using of fisher exact probability test.

  The result obtained from simplex characterization are water content 4.98%, water-soluble extract content 6.52%, ethanol-soluble extract content 17.85%, total ash content 25.79%, and acid-insoluble ash content 0.83%. Result obtained from extract of crape ginger leaves characterization are water content 8.73%, total ash content 20.43%, and acid-insoluble ash content 0.61%. the results of phytochemical screening it contained flavonoide, glycoside, saponin, tannin, and steroide/triterpenoide. Result antifertility test of extract of crape ginger leaves obtained at a dose 100 mg/kg BW and dose 200 mg/kg BW on giving a week before copulation and a week before copulation until a week after copulation have antifertility effect.

  Key words: Cheilocostus speciosus, ethanol extract, antifertility.

  

DAFTAR ISI

  Halaman JUDUL ....................................................................................................... i HALAMAN PENGESAHAN .................................................................... iii KATA PENGANTAR ............................................................................... iv ABSTRAK ................................................................................................. vi ABSTRACT ............................................................................................... vii DAFTAR ISI .............................................................................................. viii DAFTAR TABEL ...................................................................................... xii DAFTAR GAMBAR ................................................................................. xiii DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................. xiv BAB I PENDAHULUAN ..........................................................................

  1

  1 1.1 Latar belakang ...........................................................................

  1

  1 1.2 Perumusan masalah ...................................................................

  1

  3 1.3 Hipotesis ....................................................................................

  1

  3 1.4 Tujuan penelitian .......................................................................

  1

  3 1.5 Manfaat penelitian .....................................................................

  1

  4 1.6 Kerangka pikir penelitian ..........................................................

  1

  5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA ................................................................

  1

  6 2.1 Uraian Tumbuhan ......................................................................

  6 2.1.1 Habitat ..............................................................................

  6 2.1.2 Morfologi Tumbuhan .......................................................

  6 2.1.3 Sistematika Tumbuhan .....................................................

  7 2.1.4 Nama Daerah ....................................................................

  7

  2.1.5 Nama Asing ......................................................................

  7 2.1.6 Kandungan Kimia .............................................................

  8 2.2 Ekstraksi ....................................................................................

  8 2.3 Keluarga Berencana (KB) .........................................................

  10 2.4 Kontrasepsi ................................................................................

  11 2.4.1 Kontrasepsi hormonal .......................................................

  12 2.4.2 Kontrasepsi non-hormonal ...............................................

  13 2.5 Hormon ovarium ........................................................................

  13 2.5.1 Estrogen ............................................................................

  13 2.5.2 Progesteron .......................................................................

  14 2.6 Siklus haid .................................................................................

  15 2.7 Siklus estrus ...............................................................................

  17 2.8 Diosgenin ...................................................................................

  19 BAB III METODE PENELITIAN .............................................................

  20 3.1 Tempat dan waktu penelitian .....................................................

  20 3.2 Alat ............................................................................................

  20 3.3 Bahan ..........................................................................................

  20 3.4 Hewan uji ...................................................................................

  21 3.5 Pengumpulan bahan tumbuhan ..................................................

  21 3.6 Identifikasi tumbuhan ................................................................

  21 3.7 Pengolahan bahan tumbuhan menjadi simplisia ........................

  21 3.8 Pembuatan pereaksi ...................................................................

  21 3.8.1 Pereaksi Mayer ...............................................................

  21 3.8.2 Pereaksi Dragendorff .....................................................

  22

  3.8.3 Pereaksi Bourchardat ......................................................

  24 3.9.4 Penetapan kadar sari larut air ..........................................

  28 3.10.6 Pemeriksaan steroida/triterpenoida .................................

  28 3.10.5 Pemeriksaan tanin ...........................................................

  27 3.10.4 Pemeriksaan saponin ......................................................

  27 3.10.3 Pemeriksaan glikosida ....................................................

  26 3.10.2 Pemeriksaan flavonoida ..................................................

  26 3.10.1 Pemeriksaan alkaloida ....................................................

  26 3.10 Pemeriksaan metabolit sekunder ...............................................

  25 3.9.7 Penetapan kadar abu tidak larut asam .............................

  25 3.9.6 Penetapan kadar abu total ...............................................

  25 3.9.5 Penetapan kadar sari larut etanol ....................................

  24 3.9.3 Penetapan kadar air .........................................................

  22 3.8.4 Pereaksi Molisch .............................................................

  23 3.9.2 Pemeriksaan secara mikroskopik ....................................

  23 3.9.1 Pemeriksaan secara makroskopik ...................................

  23 3.9 Pemeriksaan karakteristik simplisia dan EEDP .........................

  23 3.8.11 Pereaksi kloralhidrat .......................................................

  23 3.8.10 Pereaksi Liebermann-Burchard ...................................

  23 3.8.9 Pereaksi besi (III) klorida 1% ......................................

  22 3.8.8 Pereaksi timbal (II) asetat 0,4 M ..................................

  22 3.8.7 Pereaksi natrium hidroksida 2 N ....................................

  22 3.8.6 Pereaksi asam sulfat 2 N .................................................

  22 3.8.5 Pereaksi asam klorida 2 N ..............................................

  28

  5 3.11 Persiapan penelitian ...................................................................

  28 3.11.1 Pembuatan EEDP ...........................................................

  28 3.11.2 Pembuatan suspensi Na CMC 0,5% ...............................

  29 5 3.11.3 Penentuan siklus estrus ...................................................

  29 3.11.4 Penentuan dosis yang diberikan .....................................

  28 3.12 Tahap pengujian ........................................................................

  30 3.12.1 Penentuan kelompok uji .................................................

  30 3.12.2 Persiapan mencit .............................................................

  30 3.12.3 Perlakuan terhadap mencit ..............................................

  31 3.13 Analisis data ..............................................................................

  31 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ...................................................

  32 4.1 Hasil identifikasi tumbuhan .......................................................

  32 4.2 Hasil karakterisasi simplisia dan EEDP ....................................

  32 4.3 Hasil pemeriksaan metabolit sekunder ......................................

  34 4.4 Hasil pengujian efek antifertilitas dari EEDP ............................

  34 4.5 Hasil analisis data ......................................................................

  36 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .....................................................

  38 5.1 Kesimpulan ................................................................................

  38 5.2 Saran ..........................................................................................

  38 DAFTAR PUSTAKA ................................................................................

  39 LAMPIRAN ...............................................................................................

  42

  

DAFTAR TABEL

  Tabel Halaman 4.1 Hasil karakterisasi simplisia dan EEDP ..........................................

  32 4.2 Hasil pemeriksaan metabolit sekunder simplisia dan EEDP ..........

  34 4.3 Efek antifertilitaas EEDP ................................................................

  35

  4.4 Perbandingan harga p antara kelompok kontrol dengan kelompok .. yang diberi EEDP ...........................................................................

  36

  4.5 Perbandingan antara dosis 50 mg/kg BB, 100 mg/kg BB dan 200 mg/kg BB pada pemberian seminggu sebelum kopulasi dan seminggu sebelum kopulasi sampai seminggu setelah kopulasi .....

  37

  

DAFTAR GAMBAR

  Gambar Halaman 1.1. Skema kerangka pikir penelitian .....................................................

  5 2.1. Siklus haid .......................................................................................

  16 2.2. Siklus bangun diosgenin .................................................................

  19