Isim ditinjau dari aspek jenisnya Diajuk

Isim ditinjau dari aspek jenisnya
Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah
“Bahasa Arab I”

Ali Husni Bahanan

(041411431013)

Fakultas Ekonomi Bisnis
Universitas Airlangga
2016

Kata Pengantar
Segala puji bagi Allah SWT yang telah menolong hanya-Nya menyelesaikan makalah ini dengan
penuh kemudahan. Tanpa pertolongannya mungkin penyusun tidak akan sanggup menyelesaikan
dengan baik.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat mengetahui tentang pengertian isim,ciri-ciri dan
pembagiannya yang penulis sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber.
Makalah ini memuat tentang “Isim di tinjau dari aspek jenisnya” dan sengaja dipilih karena lebih
mudah.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca. Walaupun

makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penulis mohon untuk saran dan
kritikannya.Terima kasih

BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Al-Quran turun dengan bahasa Arab dikarenakan Rasulullah Saw dan para Mukhatab
pertamanya menggunakan bahasa tersebut. ”Dan Jikalau kami jadikan Al Quran itu suatu bacaan
dalam bahasa selain Arab, tentulah mereka mengatakan: “Mengapa tidak dijelaskan ayatayatnya?” apakah (patut Al Quran) dalam bahasa asing sedang (rasul adalah orang) Arab?”
[Fushilat: 44 ]

1.2. Rumusan Masalah
Adapun permasalahan yang akan dibahas dalam proses penyusunan makalah ini adalah “Isim
mudzakar dan isim muannats serta contoh-contoh dan tanda-tanda nya”.
Untuk memberikan kejelasan makna serta menghindari meluasnya pembahasan, maka dalam
makalah ini masalahnya dibatasi pada :
1. Apakah pengertian dari mudzakar?
2. Apakah pengertian dari muannats?
3. Babaimana Cara membedakan kata benda mudzakar dan muannats?
4. Apakah Isim yang sama untuk mudzakar dan muannats?


1.3. Tujuan Penulisan
Pada dasarnya tujuan penulisan karya tulis ini terbagi menjadi dua bagian, yaitu tujuan umum
dan khusus. Tujuan umum dalam penyusunan makalah ini adalah untuk menyelesaikan tugas
mata kulian Bahasa Arab.
Adapun Tujuan khusus penyusunan makalah ini adalah :
1. Apakah pengertian dari mudzakar?
2. Apakah pengertian dari muannats?
3. Babaimana Cara membedakan kata benda mudzakar dan muannats?
4. Apakah Isim yang sama untuk mudzakar dan muannats?

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Dalam tata bahasa Arab, dikenal adanya penggolongan Isim ke dalam Mudzakkar (laki-laki) atau
Muannats (perempuan). Penggolongan ini ada yang memang sesuai dengan jenis kelaminnya
(untuk manusia dan hewan) dan adapula yang merupakan penggolongan secara bahasa saja
(untuk benda dan lain-lain).
1. MUDZAKKAR
Mudzakkar adalah isim yang dapat ditunjukkan dengan lafal isyarah ‘’‫ “ ذهذذآ‬seperti:

- ‫رجلل‬

: orang laki-laki

‫ ح‬: kuda / keledai
- ‫حذصانن‬
- ‫قذذملر‬

: rembulan

-‫ب‬
‫ كحذتا ل‬: buku/kitab
Isim mudzakkar ini dapat berupa mudzakkar hakiki dan dapat berupa mudzakkar majazi.
a. Mudzakkar Hakiki adalah lafal yang menunjukkan atas jenis kelamin laki-laki, baik
berupa manusia atau binatang, Seperti :
- ‫ ذرنجلل‬: orang laki-laki
- ‫ ذصحب ي لي‬: anak laki-laki
- ‫ا ذذسلد‬

: singa


- ‫ ذجذملل‬: unta
b. Mudzakkar Majazi adalah lafal yang menunjukkan atas sesuatu yang di berlakukan
atau digolongkan seperti lelaki walaupun sebenarnya bukan lelaki, Seperti :
-‫ب‬
‫با ن ل‬

: pintu

- ‫ل ذييلل‬

: malam

- ‫ذبيدلر‬

: purnama

2. MUANNATS
Muannats adalah isim yang dapat ditujuki dengan lafal isyara” ‫ “ ذهحذه‬seperti:
-‫ت‬

‫ذناقذ ل‬

: unta

- ‫ا حيمرأ ذلة‬

: orang perampuan

- ‫ذشيملس‬

: matahari

- ‫ذدالر‬

: kampung/rumah

Isim muannats ini ada empat macam yaitu : muannats lafzihi, muannats hakiki, muannats
maknawi, dan muannats majazi.
a. Muannats lafzihi adalah lafal yang ada tanda-tanda kemuannatsannya (ta’nits), baik
lafal


itu

menunjukkan

perempuan

seperti:

”‫ ذفاحطذمنة‬,‫خحدييجة‬
‫ ذ‬Maupun menunjukkan

lelaki

seperti” ‫حنة‬
‫ ط ذل ي ذ‬,‫ ذحيمذزنة‬,‫ذزذكحريا يذنء‬,‫نبيهذمة‬
b. Muannats hakiki adalah lafal yang menunjukkan perempuan, baik manusia atau
binatang seperti :‫ل‬, ‫ا حيمرألة‬,‫غل ذذمت‬
‫ن‬
c. Muannats maknawi adalah lafal yang menunjukkan perempuan akan tetapi tidak ada

tanda perempuan (ta’nits ) pada lafal tersebut seperti : ‫ “ زينب حهن يلذ نسعا ذند‬muannats maknawi ini
adalah termasuk golongan muannats hakiki (muannnats maknawi pasti muannats hakiki ),
sedangkan muannats hakiki belum pasti muannats maknawi.
d. Muannats majazi adalah lafal yang diberlakukan seperti muannats walaupun
sebenarnya bukan muannats ( binatang atau manusia ) seperti :
- ‫ ذشيملس‬: matahari
- ‫ذدالر‬

: rumah

- ‫عييلن‬
‫ذ‬

: mata

- ‫خلل‬
‫ ذر ن‬: kaki

Ada beberapa isim yang dapat digolongkan mudzakkar dan dapat pula digolongkan muannats
seperti :


- ‫ذدل يلو‬

: timba

- ‫ حسكح يييلن‬: pisau
- ‫ذسحبييلل‬

: jalan

- ‫ ط ذحري يلق‬: jalan
- ‫ نسيولق‬: pasar
- ‫ حلسا ذلن‬: lisan/lidah
-‫ع‬
‫ حذرا ل‬: dzira’
- ‫ حسل ذلح‬: pedang
-‫ع‬
‫ذصا ل‬

: shaa’


- ‫عن نلق‬
‫ن‬

: leher

- ‫حيملر‬
‫ذ‬

: tuak/arak

Dan sebagian lagi ada isim mempunyai tanda muannats (ta’nits) akan tetapi isim tersebut bisa
digolongkan lelaki (mudzakkar) dan bisa pula digolongkan perempuan (muannats) seperti:
- ‫خل ذلة‬
‫ ذس ي‬: anak kambing
- ‫ذشالة‬

: kambing

- ‫حيي ذلة‬

‫ذ‬

: ular

- ‫حريبذعلة‬

: yang sedang

3. Cara membedakan kata benda mudzakar dan mu’annats
1.Ciri hakiki, yaitu dengan melihat jenis kelamin (manusia, binatang).

‫مـــــ ذ‬
Contoh: ‫ذكــــــــــــر مــــــــؤ ذننــثــــــــــــــــــ‬

‫ ال يذميرئذنة‬Seoran wanita ‫ نمذحـــــلد‬Muhammad ‫ ذفاحطذمنة‬Fatimah ‫ الــ يذر نجــنل‬Seorang laki-laki
‫ ال يندحجاذجنة‬Ayam betina ‫ ذالحيدييــــنك‬Ayam jantan
2.Ciri Majazi, yaitu dengan mengelompokkan bahasa. Untuk Mu’annats biasanya ditandai
dengan beberapa hal berikut ini.
a. Diakhiri dengan huruf ta’ marbuthoh (‫) ة‬, contoh:
‫ ذفاحطذمنة‬Fatimah ‫ ال يندحجاذجنة‬Ayambetina ‫‘عائشنة‬Aisyah ‫ال يذميرئذنة‬Seorangwanita ‫نرقذيذنة‬Ruqayah ‫ال ي ذدذرذجنة‬Sepeda

‫خحدي يذجــنة‬
‫ ذ‬Khadijah ‫ ذميدذرذسلة‬sekolahan
b. Berpasang-pasangan

Neraka ‫ذال يذنـــانر‬Pasangannya ‫ال يذجـــــن يذنة‬SurgaLangit ‫ ال ي ذسذمــأ ن‬pasangannya ‫ ا ذل ذيرنض‬bumi
TANDA-TANDA TA’NITS
Ada 3 (tiga) tanda yang menunjukkan bahwa suatu isim itu termasuk muannats, yaitu :
1. Ta’marbuthah ( ‫ ) ة‬seperti

:” ‫“ ذفاحطذملة‬

2. Alif ta’nits maqshurah seperti : “ ‫“ ذسل يذمى‬
3. Alif ta’nits mamdudah seprti : “ ‫حذسذنانء‬
‫“ ذ‬
Ta’marbuthah adalah ta’ yang berada pada isim shifat yang membedakan antara muannats dan
mudzakkar seperti :

No Muannats
1.

‫ا حيمذرأ ذلةذبائحذعة‬

Mudzakkar

Artinya

‫ذرجلل ذبائحلع‬

Seorang lelaki/perempuan yang
menjual

2.

3.

‫عال حذملة‬
‫ا حيمذرأ ذلة ذ‬

‫عال حلم‬
‫ذرجلل ذ‬

‫ا حيمذرأ ذلةذميحنميوذدلة‬

‫ذرجلل ذميحنميودل‬

Seorang lelaki/perempuan yang
alim
Seorang lelaki/perempuan yang

terpuji

Apabila ta’ marbuthah tersebut berada pada selain isim shifat, mak pemakaian tersebut hanya
mengikuti dan meneruskan apa yang ada saja (sama’iy) seperti:”‫ ذثيمذرلة‬,‫غل ذذملة‬
‫ ن‬,‫" ححذماذرلة‬
Isim shifat yang khusus untuk perempuan tidak perlu memakai ta’marbuthah (kecuali sama’iy)
seperti :
No Lafal

Artinya

Keterangan

1.

‫حائحلض‬
‫ذ‬

Yang haidl

2.

‫ذ‬
‫طاحلق‬

Yang dicerai

ٌ‫ل‬
‫ب‬
‫ذثييح ل‬

Yang janda

‫نمط يحفلل‬

Yang

3.

4.

punya

anak

kecil

“ yang berarti wanita yang ‫نميرحضذعلة‬Sedangkan sebagaimana lafal menyusui adalah sama’iy
(didengar), Allah ta’ala berfirman:
Artinya : (ingatlah) pada hari (ketika) kamu melihat kegoncangan itu, lalailah semua wanita
yang menyusui anaknya dari anak yang disusuinya dan gugurlah kandungan segala wanita yang
hamil, dan kamu Lihat manusia dalam Keadaan mabuk, Padahal sebenarnya mereka tidak
mabuk, akan tetapi azab Allah itu sangat kerasnya.
(Q.S. Al-Hajj :2)

Pada dasarnya keberadaan ta’marbuthah pada kalimat isim adalak untuk membedakan antaran
muannats dan muzakkar. Hal ini banyak terjadi pada isim shifat, seperti :
- ‫ ذكحري يلم‬dan ‫ذكحري يذملة‬

= yang mulia (lk/pr)

- ‫ ذفاحضلل‬dan ‫ذفاحضل ذلة‬

= yang utama (lk/pr)

dan sedikit yang berada pada selain isim shifat seperti :
- ‫ ا حيمحرىءء‬Dan ‫ا حيمذرذأة‬

= seseorang (lk/pr)

- ‫ ا حن يذساءن‬Dan ‫ا حن يذسان ذءة‬

= manusia (lk./pr)

- ‫غل ذءم‬
‫ ن‬Dan ‫عل ذذمءة‬
‫ذ‬

= seorang remaja (lk/pr)

- ‫ ذفتتى‬Dan ‫ذفذتاءة‬

= seorang pemuda (lk/pr)

- ‫خلل‬
‫ ذر ن‬Dan ‫خل ذلة‬
‫ذر ن‬

= seseorang (lk/pr)

Pemakai ta’marbuthah juga sering digunakan untuk menunjukkan salah satu dari jenis benda
(makhluk) seperti:
- ‫ذثذملر‬

: buah

- ‫ذثذملر‬

: buah kurma

- ‫خلل‬
‫نذ ي‬

: pohon kurma

- ‫خلر‬
‫ ذش ذ‬: pohon
- ‫ ذثذمذرلة‬: satu buah
- ‫ ذثذمذرلة‬: satu buah kurma
- ‫خل ذلة‬
‫ ن ذ ي‬: satu batang pohon kurma
- ‫خذرلة‬
‫ ذش ذ‬: satu batang pohon
Begitupun pula dipakai untuk menunjukkan salah satu dari jenis hasil industri (sama dengan
makhluk) seperti:
- ‫خ ي لر‬
‫ذ‬

: batu kapur

- ‫ل ذحبلن‬

: batui bata

- ‫ ذسحفييلن‬: perahu

- ‫خ يذرلة‬
‫ذ‬

: sebuah batu kapur

- ‫ل ذحبن ذلة‬

: sebuah batu bata

- ‫ ذسحفيين ذلة‬: sebuah perahu
Adakalanya ta’marbuthah ini dipakai untuk mendatangkan arti mubalaghah (sangat) Seperti :
- ‫عل ي ذذملة‬
‫ = ذ‬yang sangat alim
- ‫ = ذف يذهاذملة‬yang sangat paham
- ‫حال ذلة‬
‫ = ذر ي ذ‬yang sering melancong
Ta’ ini juga sebagai huruf pengganti dari :
‫“ ذمذفا ح‬:”seperti lafal “ ‫ ذجذحاحخيينح‬Menjadi “ ‫“ ذجذحاحجذحنة‬.hal ini sering terjadi
a. Ya’ nya wazan “ ‫عيينل‬
pada isim mu’arrab yaitu isim yang berasal dari bukan bahasa Arab (diarabkan)
seperti : ‫ ذزذناحدي ينق‬Menjadi ‫ذزذناحدقذنة‬
b. Ya’ nisbat, seperti :
No. Asal

Jadian

Artinya

1.

‫حدحميشذقى‬

‫ذدذماحشقذنة‬

Bangsa damaskus

2.

‫حن يذبحلى‬
‫ذ‬

‫حذناحبل ذلة‬
‫ذ‬

Pengikut madzhab
imam ahmad bin
hambal

3.

‫ذميشحرحق ي لى‬

‫ذمذشاحرقذنة‬

4.

‫ذميغحرحب ي لى‬

‫ذمذغاحرذبنة‬

Bangsa timur

Bangsa barat

‫ “ ح‬yang berasal dari
1. Huruf depan suatu kalimat (fa’ kalimay) yang di buang seperti lafal “ ‫عذدلة‬
“ ‫علد‬
‫“ ذو ي‬
2. Huruf tengah suatu kalimat (ain kalimat) yang dibuang seperti lafal “ ‫ “ ا حذقاذملة‬Yang berasal dari
“ ‫“ ا حقيذوالم‬

3. Huruf akhir suatu kalimat (lam kalimat) yang dibuang seperti lafal “ ‫ “ ل نذغلة‬Yang berasal dari
“ ‫" ل نذغلو‬
4. ISIM YANG SAMA UNTUK MUDZAKKAR DAN MUANNATS
Isim yang dapat dipakai untuk mudzakkar dan muannats adalah isim shifat yang mengikuti
wazan-wazan sebagai berikut :
No

Wazan

Contoh

Artinya

1

‫حمفيذعلل‬

‫حميغذشلم‬

Yang gagah berani

2

‫حمفيذعالل‬

‫حمقيذولل‬

Yang baik ucapan nya

3

‫حمفيحعييلل‬

‫حميع ذ‬
‫طالر‬

Yang selalu berbau harum

4

‫حمقيذوالل‬

Yang baik ucapannya

5

‫حميعحطييلر‬

Yang selalu berbau harum

6

‫حميسكحييلر‬

Yang banyak mabuk

.

Di samping wazan-wazan yangb terdapat pada kolom di atas, masih terdapat beberapa wazan;
yaitu :
‫ذفا ح‬
- ‫ ذفنعيولل‬Yang mempunyai makna seperti ‫علل‬
Contoh:
‫غينيولر‬
‫= ذرنجل لا ذحوايمذرأ ذلة ذ‬lelaki atau perempuang yang cemburu
‫خل لا ذحوايمذرأ ذلةذصنبيولر‬
‫= ذر ن‬lelaki atau perempuan yang sabar
- ‫ ذفحعييلل‬Yang mempunyai makna seperti ‫ذمفينعيونل‬

Termasuk isim yang sama untuk mudzakkar dan muannats adalah mushdar yang dimaksud
sebagai shifat seperti

‫عيدلل‬
‫ = ذ‬yang adil ‫ح ي لق‬
‫ = ذ‬yang hak

Lafal-lafal tersebut dapat berlaku mudzakkar dan muannats sehingga tidak perlu ta’ ta’nits untuk
membedakan yang yang muannats dari yang mudzakkar.
Bentuk atau wazan tersebut diatas ada juga ta’ ta’nits namun ini termasuk syadz (menyimpang).
Walaupun ada yang tidak memakai ta’nits seperti firman Allah :
Artinya:”sesungguhnya rahmat Allah itu amat dekat kepada orang-orang yan berbuat baik”(ala’arf :56)
Apabila wazan ‫ ذفحعييلل‬mempunyai makna ‫ذمفينعيولل‬
Dan sebagai shifat dari mushuf yang sudah jelas , maka pada ghalibnya tidak memakai ta’nits
untuk yang muannats seperti:
- ‫حلة‬
‫ ا حيمذرأ ذلةذجحري ي ل‬:(wanita yang luka)
‫ح = ا حيمذرأ ذلةذميجنريو ذ‬
- ‫ ا حيمذرأ ذلةقتحتييلل = ا حيمذرأ ذلةذمقيتنيول ذلة‬:(wanita yang terbunuh)

PENUTUP
KESIMPULAN
1. Mudzakkar adalah isim yang dapat ditunjukkan dengan lafal isyaroh “‫”هذا‬
2. Isim mudzakkar dapat dibagi menjadi dua yaitu :
a. Mudzakkar Hakiki;
b. Mudzakkar Majazi.
3. Mu’annats adalah isim yang dapat ditunjukkan dengan lafal isyaroh “‫“هذه‬
4. Isim mu’annats dapat dibagi menjadi empat yaitu :
a. Mu’annats lafdzi
b. Mu’annats hakiki

c. Mu’annats maknawi
d. Mu’annats majazi
5. Tanda-tanda Ta’nits yang menunjukkan bahwa suatu isim itu termasuk mu’annats ada tiga,
yaitu :
a. Ta’ marbuthah
b. Alif ta’nits maqshurah
c. Alif ta’nits mamdudah
6. Isim-isim yang dapat dipakai untuk mudzakkar dan mu’annats adalah isim sifat,dan isim
mushdar.

Daftar Pustaka