Model pengembangan perangkat pembelajaran IPS terintegrasi dengan ragam bimbingan pribadi dan belajar untuk peserta didik kelas IV A SD Kanisius Sengkan Yogyakarta - USD Repository

  

MODEL PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN IPS

TERINTEGRASI DENGAN RAGAM BIMBINGAN PRIBADI DAN

BELAJARUNTUK PESERTA DIDIK KELAS IVA SD KANISIUS

SENGKAN YOGYAKARTA

SKRIPSI

  Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

  

Oleh:

Agatha Novi Riyanti

081134049

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

  

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

  MOTTO Jadilah seperti karang di lautan, yang kuat dihantam ombak, dan kerjakanlah hal yang bermanfaat untuk diri sendiri juga demi orang lain karena hidup hanyalah sekali. Ingat, hanyakepada Allah kita bersandarsebab Dia- lah tempat meminta dan memohon.

  PERSEMBAHAN Dengan Rasa Bangga Syukur Skripsi ini kupersembahkan kepada : Ibu dan Bapak (Sri dan Indro) Teman-teman kuliah. Teman-teman penelitian kolaboratif

  ABSTRAK Riyanti, Agatha Novi. 2012. Model Pengembangan Perangkat Pembelajaran IPS

  Terintegrasi dengan Ragam Bimbingan Pribadi dan Belajar untuk Peserta Didik Kelas IVA SD Kanisius Sengkan Yogyakarta. Skripsi. Universitas Sanata Dharma: Yogyakarta.

  Penelitian ini merupakan penelitian kolaboratf yang berawal dari keprihatinan dosen sebagai peneliti utama Universitas Sanata Dharma atas kebutuhan guru terhadap perangkat pembelajaran yang terintegrasi dengan ragam bimbingan.Peneliti sebagai salah satu dari anggota penelitian kolaboratif ingin meninjaklanjuti kebutuhan dosen tersebut.Penelitian dilakukan pada bulan Januari sampai Juli 2012.Subyek pada penelitian ini adalah satu guru SD yang mengajar mata pelajaran IPS dan 30 peserta didik kelas IVA SD Kanisius Sengkan.

  Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan (Research and Development). Penelitian dan pengembangan ini menggunakan model prosedural dengan memodifikasi model Dick and Carrey. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan model pengembangan perangkat pembelajaran

  IPSterinterasi dengan ragam bimbingan pribadi dan belajar.Kelayakan model perangkat pembelajaran ini diperoleh melalui penilaian para ahli dalam bidang mata pelajaran IPS, Bimbingan Konseling (BK), dan pengembangan perangkat pembelajaran dengan mengacu pada Penilaian Acuan Patokan 1 (PAP 1).

  Menurut penilaian para ahli, hasil kelayakan perangkat pembelajaran IPS terintegrasi dengan ragam bimbingan pribadi sebesar 83.75% dan untuk perangkat pembelajaran IPS terintegrasi ragam bimbingan belajar sebesar 85.65%. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan ini, tidak hanya bermanfaat untuk memberikan materi sesuai mata pelajaran, akan tetapi juga dapat digunakan untuk menyampaikan layanan bimbingan yang dapat membantu tugas perkembangan peserta didik khususnya dalamhal ketelitian dan mengerjakan tugas secara tepat waktu pada peserta didik kelas IVA SD Kanisius Sengkan.

  Kata Kunci : Perangkat pembelajaran, ragam bimbingan pribadi dan belajar.

  ABSTRACT Riyanti, Agatha Novi. 2012. The model of Development of integrated device wih learning social studies range personal mentoring student and learning for class IVA elementary school Kanisius Sengkan Yogyakarta. A Thesis. Sanata Dharma University: Yogyakarta

  This research is a collaborative research. The background of this research is the concern of Sanata Dharma University lecturers as the main researcher on teachers‟ need of the learning device that is integrated with the variety of guidance. The researcher as one of the member of the collaborative research interested in responsing the lecturers‟ need above. This study was conducted from January up to July 2012. The subject of this study were an elementary school teacher who teach social study classess and 30 forth-grade students in Kanisius Sengkan Elementary School.

  This study uses research and development method.The research and development apply procedural model by modifying Dick and Carrey model. The objectives of this study is to determine the advisability of themodel of social study learning device integrated with the variety of personal guidance and learning. The advisability of this model is obtained through the experts‟ assessment in social study field, guidance and counseling and the development of learning device that refer to “Penilain Acuan Patokan” (PAP 1)

  Based on the research, the percentage of the advisability of social study learning device integrated with the variety of personal guidance is 83.75 % and the social study learning device integrated with the variety of learning guidance is 85.65 %. This developed learning device is not only beneficial to teach materials that is suitable with the subjects but also to deliver guidance service that can assist the learners‟ development especially in terms of accuracy and timeliness for the forth-grade students in Kanisius Sengkan Elementary School.

  Keywords : learning device, the variety of personal guidance and learning.

  

KATA PENGANTAR

  Puji syukur peneliti panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat-Nya, peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini.Penulisan skripsi ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar.Peneliti menyadari bahwa, tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak dari masa perkuliahan sampai pada penyusunan skripsi ini, sangatlah sulit bagi peneliti untuk menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu, peneliti mengucapkan terima kasih kepada: 1.

  Bapak Rohandi, Ph.D, Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma.

  2. Romo G. Ari Nugrahanta, S.J., SS., BST., M.A. Ketua Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma.

  3. Ibu Elga Andriana, S.Psi., M.Ed. Wakil KetuaProgram Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma.

  4. Ibu Dra. Ign. Esti Sumarah, M.Humdosen pembimbing I yang telah memberikan semangat.

  5. Ibu Ag. Krisna Indah Marheni, S.Pd., M.A. dosen pembimbing II yang telah memberikan motivasi.

  6. Ibu Catur Rismiati, S.Pd., M.A., Ed.D.dosen penguji III yang telah memberikan nasihat.

  7. Bapak dan Ibu validator yang telah membantu proses penilaian penelitian ini.

  

DAFTAR ISI

  HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN ...................................................................... ii HALAMAN PENGESAHAN OLEH PANITIA UJIAN ............................. iii HALAMANMOTTO DAN PERSEMBAHAN ............................................ iv HALAMAN PERNYATAAN ...................................................................... v LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ............................................. vi ABSTRAK .................................................................................................... vii

  

ABSTRACT ........................................................................................... ......... viii

  KATA PENGANTAR .................................................................................. ix DAFTAR ISI ................................................................................................. xi DAFTAR TABEL ......................................................................................... xiv DAFTAR BAGAN ....................................................................................... xv DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xvi BAB I PENDAHULUAN ........................................................................

  1 1.1.

  1 Latar Belakang .............................................................................

  1.2.

  3 Rumusan Masalah ..........................................................................

  1.3.

  4 Tujuan Penelitian ...........................................................................

  1.4.

  4 Spesifikasi Produk .........................................................................

  1.5.

  4 Definisi Operasional.......................................................................

  1.6.

  6 Konstribusi Penelitian ....................................................................

  BAB II KAJIAN PUSTAKA .....................................................................

  7 2.1.

  7 Kajian Teori ..................................................................................

  2.1.1.

  7 Penelitian dan Pengembangan` ............................................

  2.1.2.

  10 Perangkat Pembelajaran ......................................................

  2.1.2.1.

  11 Silabus ...............................................................

  2.1.2.2.

  13 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran .................

  2.2.

  16 Bimbingan dalam Konteks Pendidikan ..........................................

  2.2.1.

  16 Pengertian Bimbingan ........................................................

  2.2.2.

  17 Tujuan Bimbingan ..............................................................

  2.2.3.

  18 Landasan Bimbingan di SD ...............................................

  2.2.4.

  18 Ragam Bimbingan Sekolah Dasar .....................................

  2.2.5.

  22 Layanan Bimbingan Klasikal .............................................

  2.3. Ciri, Tugas Perkembangan dan Permasalahan Perkembangan Peserta Didik Usia 9-12 tahun ...................................................................

  23 2.3.1.

  23 Ciri-ciri anak usia 9-12 tahun .............................................

  2.3.2.

  24 Tugas Perkembangan Peserta Didik Usia 9-12 tahun ........

  2.3.3.

  25 Permasalahan Peserta Didik Usia 9-12 Tahun ...................

  2.4.

  26 Peran Guru Sekolah Dasar sebagai pembimbing ...........................

  2.5.

  28 Mata Pelajaran IPS .........................................................................

  2.5.1.

  28 Pengertian IPS ....................................................................

  2.5.2.

  29 Tujuan IPS ..........................................................................

  2.5.3.

  29 Ruang Lingkup IPS ............................................................

  2.6.

  30 HasilPenelitian yang Relevan ........................................................

  2.7.

  32 Kerangka Berpikir ..........................................................................

  BAB III METODE PENGEMBANGAN .................................................

  35 3.1.

  35 Jenis Penelitian .............................................................................

  3.2.

  35 Model Pengembangan ..................................................................

  3.3.

  35 Desain Pengembangan ..................................................................

  3.4.

  36 Prosedur Pengembangan...............................................................

  3.5.

  40 Subyek Penelitian .........................................................................

  3.6.

  40 Jenis Data .....................................................................................

  3.7.

  40 Tekhnik Pengumpulan Data .........................................................

  3.8.

  45 Tekhnik Analisis Data ..................................................................

  BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ..........................

  48 4.1.

  48 Deskripsi Data Analisis Kebutuhan ..............................................

  4.1.1.

  48 Wawancara .......................................................................

  4.1.2.

  49 Observasi ..........................................................................

  4.2. Pembahsan Hasil Penelitian ..........................................................

  53 4.2.1. Penilaian Ahli Perangkat Pembelajaran Pribadi ...............

  59 4.2.1.1. Penilaian Ahli Bidang Studi ...............................

  55 4.2.1.2. Penilaian Ahli BK ...............................................

  56 4.2.2. Penilaian Ahli Perangkat Pembelajaran Belajar ...............

  58 4.2.2.1. Penilaian Ahli Bidang Studi ...............................

  59 4.2.2.2. Penilaian Ahli BK ...............................................

  60

  4.2.3.Pembahasan Kelayakan ModelPengembangan Perangkat Pembelajaran IPS terintegrasi Ragam Bimbingan Pribadi.

  62

  4.2.4. Pembahasan Kelayakan Model Pengembangan Perangkat Pembelajaran IPS terintegrasi Ragam Bimbingan Belajar.

  63 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .....................................................

  65 5.1.

  65 Kesimpulan ....................................................................................

  5.2.

  65 Keterbatasan Penelitian ..................................................................

  5.3.

  66 Saran-saran ....................................................................................

  DAFTAR REFERENSI ..............................................................................

  67

  

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman Tabel 2.1.Contoh Rancangan Kegiatan Bimbingan ................................

  32 Tabel 3.1. Panduan Wawancara .............................................................

  41 Tabel 3.2. Panduan Observasi .................................................................

  41 Tabel 3.3 Panduan AUK .........................................................................

  42 Tabel 3.4. Panduan Penilaian Ahli Mata Pelajaran .................................

  43 Tabel 3.5. Panduan Penilaian Ahli BK ...................................................

  44 Tabel 3.6. Panduan Penilaian Ahli Pengembangan ................................

  45 Tabel 3.7. Kriteria Revisi Produk Pengembangan ..................................

  46 Tabel 3.8. Penilaian Acuan Patokan Tipe 1 ............................................

  47 Tabel 4.1. Hasil Wawancara ...................................................................

  49 Tabel 4.2. Hasil Observasi ......................................................................

  50 Tabel 4.3. Hasil Penyebaran AUK ..........................................................

  51 Tabel 4.4. Riwayat Penilaian Ahli ..........................................................

  52 Tabel 4.5.Rekapitulasi Perangkat Pembelajaran IPS terintegrasi Ragam Bimbingan Pribadi ................................................................

  54 Tabel 4.6.Rekapitulasi Penilaian Pertama IPS terintegrasi Ragam Bimbingan Pribadi ................................................................

  55 Tabel 4.7.Rekapitulasi Penilaian Kedua IPS terintegrasi Ragam Bimbingan Pribadi ................................................................

  57 Tabel 4.8.Rekapitulasi Perangkat Pembelajaran IPS terintegrasi Ragam Bimbingan Belajar ................................................................

  58 Tabel 4.9.Rekapitulasi Penilaian Pertama IPS terintegrasi Ragam Bimbingan Belajar ................................................................

  59 Tabel 4.10.Rekapitulasi Penilaian Kedua IPS terintegrasi Ragam Bimbingan Belajar ................................................................

  61

  

DAFTAR BAGAN

Bagan Halaman Bagan 2.1.Sistem Pembelajaran Model Dick and Carrey.............................

  8 Bagan 2.2. Keterkaitan Kebutuhan Guru dan Peserta Didik .........................

  33 Bagan 3.1. Proses Pengembangan Perangkat Pembelajaran .........................

  37 Bagan 4.1.Alur Hasil Analisi Kebutuhan ......................................................

  48

  

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman Lampiran 1.Surat Ijin Penelitian ...................................................................

  69 Lampiran 2.Hasil AUK .................................................................................

  70 Lampiran 3.Penilaian Ahli ...........................................................................

  73 Lampiran 4.Perangkat Pembelajaran Pribadi ................................................

  79 Lampiran 5. Perangkat Pembelajaran Belajar ............................................... 107 Lampiran 6. Surat Selesai Penelitian ............................................................ 128

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian ini adalah penelitian kolaboratif yang dilakukan atas dasar

  keprihatinan dosen terhadap kebutuhan guru yang memerlukan perangkat pembelajaran terintegrasi ragam bimbingan. Peneliti sebagai anggota penelitian kolaboratif ingin meninjaklanjuti keprihatinan dosen tersebut dengan cara melakukan wawancara kepada wali kelas, observasi kepada peserta didik saat pembelajaran dan penyebaran Alat Ungkap Kebutuhan (AUK).

  Peneliti melakukan wawancara selama 30 menit pada tanggal 9 januari 2012. Peneliti melakukan wawancara dengan wali kelas IVA untuk mengetahui kebutuhan guru akan perangkat pembelajaran yang dibutuhkan guru. Hasil wawancara menunjukkan bahwa peserta didik sering ramai di kelas, mudah mengeluh saat diberi tugas dan tidak teliti saat mengerjakan soal ditandai dengan menulis kalimat dengan tidak lengkap dan menambahkan kata-kata yang tidak sesuai dengan petunjuk.Perilaku-perilaku tersebut terlihat pada saat guru melaksanakan pembelajaran IPS.Peneliti memperkuat hasil wawancara dengan melaksanakan observasi.

  Peneliti melakukan observasi selama 60 menit pada tanggal 10 januari 2012 ketika pembelajaran IPS.Hasil observasi menunjukkan bahwa 35 peserta didik menulis kalimat dengan huruf tidak lengkap dan 25 peserta didik menambahkan kata- kata yang tidak sesuai dengan petunjuk soal.Perilaku tersebut menunjukkan peserta

  2 didik tidak teliti dan membutuhkan bimbingan pribadi.Perilaku lainnya adalah 24 peserta didik mengobrol atau ramai di kelas dan 26 peserta didik melamun saat pembelajaran.Perilaku tersebut menunjukkan peserta didik tidak tepat waktu saat mengumpulkan tugas sehingga mereka membutuhkan bimbingan belajar. Peneliti memperkuat hasil wawancara dan observasi dengan menyebarkan Alat Ungkap Kebutuhan (AUK) kepada peserta didik kelas IVA SD Kanisius Sengkan. AUK adalah alat yang digunakan untuk mengetahui kebutuhan peserta didik.

  Penyebaran AUK dilakukan selama 30 menit pada tanggal 11 Januari 2012.Hasil penyebaran AUK yang mendapatkan prosentase terbanyak yaitu pada item peserta didik tidak teliti mengerjakan soal dan peserta didik tidak mengumpulkan tugas tepat waktu. Hasil penyebaran AUK mendukung kesimpulan yang diambil peneliti sebelumnya yaitu peserta didik membutuhkan bimbingan pribadi dengan tema ketelitian dan bimbingan belajar dengan tema tepat waktu. Peneliti ingin mengembangkan perangkat pembelajaran yang sesuai agar dapat membantu tugas perkembangan peserta didik. Hal ini didukung Brown and Trusty (Barus, 2011) yang menyatakan bahwa rumusan tujuan pelayanan BK harus didasarkan pada hasil analisis kebutuhan perkembangan peserta didik.

  Perangkat pembelajaran tersebut akan diintegrasikan pada mata pelajaran IPS. Pembelajaran IPS menurut Keller C.R. (Sapriya, 2006: 6) suatu paduan dari pada sejumlah ilmu-ilmu sosial dan ilmu lainnya yang tidak terikat oleh ketentuan/disiplin/struktur ilmu tertentu melainkan bertautan dengan kegiatan- kegiatan pendidikan yang terencana dan sistematis untuk kepentingan program pengajaran sekolah dengan tujuan memperbaiki, mengembangkan dan memajukan

  3 hubungan-hubungan kemanusiaan kemasyarakatan.Sapriya (2009) mengungkapkan bahwa tujuan IPS secara umum adalah peserta didik diarahkan untuk dapat menjadi warga Negara Indonesia yang jujur, demokratis, bertanggung jawab, menghargai orang lain dan cinta tanah air.

  Mata pelajaran IPS dapat digunakan guru sebagai sarana memberikan bimbingan pribadi dan belajar kepada peserta didik karena dalam nilai IPS telah mengandung aspek-aspek pribadi dan belajar.Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti tertarik mengembangkan perangkat pembelajaran IPS terintegrasi ragam bimbingan pribadi dan belajar dengan menggunakan metode Research and Development (R&D).Oleh karena itu, penelitian ini berjudul “Model Pengembangan Perangkat Pembelajaran

  IPS Terintegrasi dengan Ragam Bimbingan Pribadi dan Belajar untuk Peserta Didik Kelas IVA SD Kanisius Sengkan Yogyakarta”.

1.2. RUMUSAN MASALAH

  Permasalahan yang akan dibahas melalui penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:

  1.2.1. Bagaimana kelayakanmodel pengembanganperangkat pembelajaran IPS yang diintegrasikan dengan bimbingan pribadi untuk peserta didik kelas IVA SD Kanisius Sengkan? 1.2.2. Bagaimanakelayakan model pengembangan perangkat pembelajaran IPS yang diintegrasikan dengan bimbingan belajar untuk peserta didik kelas IVA

  SD Kanisius Sengkan?

  4

  1.3. TUJUAN PENELITIAN

  Penelitian ini bertujuan untuk: 1.3.1.

  Mengetahui kelayakan model pengembangan perangkat pembelajaran IPS yang terintegrasi dengan bimbingan pribadi untuk peserta didik kelas IVA SD Kanisius Sengkan.

  1.3.2. Mengetahui kelayakan model pengembangan perangkat pembelajaran IPS yang terintegrasi dengan bimbingan belajar untuk peserta didik kelas IVA SD Kanisius Sengkan.

  1.4. SPESIFIKASI PRODUK

  Hasil akhir yang dihasilkan dalam penelitian ini berupa: 1.4.1.

  Model perangkat pembelajaran IPS yang terintegrasi dengan bimbingan pribadi terdiri dari: Konsep Pengintegrasian, Silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)dan Handout/Materi Layanan yang diintegrasikan dengan bimbingan pribadi.

  1.4.2. Model perangkat pembelajaran IPS yang terintegrasi dengan bimbingan belajar terdiri dari: Konsep Pengintegrasian, Silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), dan Handout/Materi Layanan yang diintegrasikan dengan bimbingan belajar.

  1.5. DEFINISI OPERASIONAL

  Beberapa istilah yang perlu diberikan batasan pengertian, sebagai berikut: 1.5.1. Perangkat pembelajaran

  Sejumlah bahan, alat, media, petunjuk dan pedoman yang akan digunakan dalam proses pembelajaran.

  5

  1.5.2. lmu Pengetahuan Sosial (IPS)

  Ilmu pengetahuan sosial merupakan suatu paduan dari pada sejumlah ilmu- ilmu sosial dan ilmu lainnya yang tidak terikat oleh ketentuan/disiplin/struktur ilmu tertentu melainkan bertautan dengan kegiatan-kegiatan pendidikan yang terencana dan sistematis untuk kepentingan program pengajaran sekolah dengan tujuan memperbaiki, mengembangkan dan memajukan hubungan- hubungan kemanusiaan kemasyarakatan.

  1.5.3. Bimbingan Pribadi Bimbingan pribadi merupakanbimbingan dalam menghadapi dan memecahkan masalah-masalah pribadi seperti tidak memperhatikan petunjuk, tidak teliti, kurang berhati-hati melakukan sesuatu.

  1.5.4. Bimbingan Belajar Bantuan dari pembimbing kepada peserta didik dalam hal menemukan cara belajar yang tepat dalam memilih program studi yang sesuai dan dalam mengatasi kesulitan yang timbul berkaitan dengan tuntunan belajar di institusi pendidikan

  1.5.5. Perangkat Pembelajaran Terintegrasi Bimbingan Pribadi Perangkat pembelajaran yang didalamnya ada kegiatan yang mencakup kegiatan yang berhubungan dengan bimbingan pribadi.

  1.5.6. Perangkat Pembelajaran Terintegrasi Bimbingan Pribadi Perangkat pembelajaran yang didalamnya ada kegiatan yang mencakup kegiatan yang berhubungan dengan bimbingan belajar.

  6

1.6. KONSTRIBUSI PENELITIAN

  Penelitian ini memiliki kontribusi bagi beberapa pihak sebagai berikut: 1.6.1. Bagi Prodi

  Program studi dapat memfasilitasi mahasiswa PGSD dalam mengembangkan perangkat pembelajaran yang terintegrasi dengan ragam bimbingan.

  1.6.2. Bagi Guru Guru SD memiliki contoh modul perangkat pembelajaran yang mengandung ragam bimbingan pribadi dan bimbingan belajar dalam rangka membantu tugas perkembangan peserta didik yang diintegrasikan ke dalam mata pelajaran IPS.

  1.6.3. Bagi Peneliti Peneliti akan menjadi guru SD, tugas guru SD selain mengajar juga harus memberikan bimbingan. Peneliti harus mengetahui mata pelajaran yang dapat diintegrasikan dengan bimbingan.

  1.6.4. Bagi Peserta Didik Peserta didik dapat terbantu tugas perkembangannya melalui pembelajaran IPS.

  7

BAB II KAJIAN PUSTAKA Bab ini mengemukakan beberapa hal tentang landasan teori yang akan dipergunakan dalam penelitian ini meliputi: (1) Kajian teori. (2) Hasil penelitian yang relevan.

  (3) Kerangka berpikir.

2.1. Kajian Teori 2.1.1. Penelitian dan Pengembangan

  Menurut Sujadi (2003) penelitian dan pengembangan atau Research and

  Development (R&D) adalah suatu proses atau langkah-langkah untuk

  mengembangkan suatu modul baru atau menyempurnakan modul yang telah ada dan dapat dipertanggungjawabkan. Penelitian ini menggunakan model pengembangan

  Dick and Carrey untuk menyempurnakan perangkat pembelajaran yang telah ada.

  Komponen model Dick and Carrey meliputi materi dan lingkungan. Semua berinteraksi dalam proses pembelajaran untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

  Melihat komponen yang dihasilkan berhasil dengan memuaskan atau tidak, maka perlu mengembangkan format evaluasi (Dick and Carrey, 2001). Hasil evaluasi menunjukkan unjuk kerja tidak memuaskan maka komponen tersebut direvisi untuk mencapai kriteria efektif dalam mencapai tujuan pembelajaran. Penelitian ini, peneliti menggunakan penelitian dan pengembangan model Dick and Carrey (2001) yang digambarkan dalam poin berikut:

  7

  8

  8. Merancang dan melakukan evaluasi

formatif

  9. Melakukan revisi

  7. Mengembangkan dan memilih bahan

  10.Merancang pembelajaran dan melakukan evaluasi sumatif

  

6. Mengem

bangkan

strategi

pembelajaran

  

5. Mengem

bangkan

instrumen

assessment

  Revisi

  

4.Merumus

kan tujuan khusus

  3.Menganalisis

  2.Melakukan pebelajar dan analisis konteks pembelajaran 1.

  Analisis Kebutuhan DanIdentifikasi Tujuan Umum Bagan 2.1.

  Sistem Pembelajaran Dick and Carrey Setyosari (2010) memaparkan langkah-langkah penelitian dan pengembangan yang dirancang oleh Dick and Carrey seperti berikut:

  1. Analisis Kebutuhan Langkah ini untuk menentukan tujuan produk yang akan dikembangkan.

  2. Analisis Pembelajaran Analisis pembelajaran meliputi: keterampilan, proses, prosedur dan tugas-tugas belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran.

  3. Analisis Pembelajar dan Konteks Tahap ini meliputi: menganalisis kemampuan, sikap, karakteristik awal pembelajar, karakteristik pembelajaran awal dan dimana pengetahuan dan keterampilan baru akan digunakan.

  4. Tujuan Umum dan Khusus Tahap ini menjabarkan tujuan umum ke dalam tujuan operasional yang lebih spesifik. Gambaran rumusan operasional ini mencerminkan tujuan khusus program atau produk, prosedur yang dikembangkan. Tujuan ini secara spesifik memberikan informasi untuk mengembangkan butir-butir tes.

  5. Mengembangkan Instrumen Mengembangkan instrumen assessment dengan mengacu tahap 4.

  6. Mengembangkan Strategi Pembelajaran Mengembangkan strategi pembelajaran, yang secara spesifik untuk membantu pebelajar untuk mencapai tujuan khusus.

  7. Mengembangkan dan Memilih Bahan Pembelajaran Mengembangkan dan memilih bahan pembelajaran yang dapat berupa: bahan cetak manual baik untuk pebelajar maupun pembelajar dan media lain yang dirancang untuk mendukung pencapaian tujuan.

  8. Merancang dan Melakukan Evaluasi Formatif Merancang dan melakukan evaluasi formatif, yaitu evaluasi yang dilaksanakan oleh pengembang selama proses, prosedur, program atau produk yang dikembangkan.

  9. Melakukan Revisi Revisi dilakukan terhadap proses (pembelajaran), prosedur, program, atau produk dikaitkan dengan langkah-langkah sebelumnya.

  10. Evaluasi Sumatif Evaluasi sumatif dilaksanakan dengan tujuan untuk menentukan tingkat efektivitas pembelajaran.

  Peneliti menyimpulkan bahwa penelitian dan pengembangan merupakan suatu jenis penelitian yang mengembangkan suatu produk dengan langkah- langkah yang sistematis (seperti pada gambar 2.1). Berdasarkan penelitian pengembangan tersebut, maka peneliti hendak mengembangkan produk berupa perangkat pembelajaran terintegrasi ragam bimbingan pribadi dan belajar.

2.1.2. Perangkat Pembelajaran

  Perangkat pembelajaran menurut Winkel (1997) adalah seperangkat tindakan yang dirancang untuk mendukung proses pembelajaran peserta didik, dengan memperhitungkan kejadian-kejadian ekstrim yang berperanan terhadap rangkaian kejadian-kejadian intern yang langsung dialami peserta didik. Hal ini didukung oleh pernyataan Siregar dan Nara (2010) yang menyatakan bahwa perangkat pembelajaran merupakan seperangkat usaha yang dilakukan secara sengaja, terarah dan terencana dengan tujuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu sebelum proses dilaksanakan, serta pelaksanaannya terkendali dengan maksud agar terjadi belajar pada diri seseorang.

  Gagne (Siregar dan Nara, 2010) berpendapat bahwa perangkat pembelajaran adalah situasi eksternal harus dirancang sedemikian rupa untuk mengaktifkan, mendukung dan mempertahankan proses internal yang terdapat dalam setiap peristiwa belajar. Pendapat tiga ahli dapat disimpulkan bahwa perangkat pembelajaran adalah suatu rancangan yang secara sengaja, terarah dan terencana yang dibuat untuk mendukung proses belajar mengajar.

  Ibrahim (Trianto, 2009) menyatakan bahwa perangkat pembelajaran yang diperlukan dalam mengelola proses belajar mengajar dapat berupa: silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Lembar Kegiatan peserta didik, Instrumen Evaluasi atau Tes Hasil Belajar (THB), media pembelajaran, serta materi ajar Perangkat pembelajaran dalam penelitian ini terdiri dari konsep pengintegrasian, silabus, RPP dan materi ajar.

2.1.2.1. Silabus

  Menurut Yulaelawati (Majid 2008: 39), silabus merupakan seperangkat rencana serta pengaturan pelaksanaan pembelajaran dan penilaian yang disusun secara sistematis memuat komponen-komponen yang saling berkaitan untuk mencapai penguasaan kompetensi dasar. Perangkat rencana ini, juga mempunyai unsur-unsur yang harus ada dalam pengatur pelaksanaan pembelajaran. Umumnya suatu silabus paling sedikit harus mencakup unsur-unsur: a.

  Tujuan mata pelajaran yang akan diajarkan.

  b.

  Keterampilan yang diperlukan agar dapat menguasai mata pelajaran tersebut dengan baik.

  c.

  Aktivitas dan sumber-sumber belajar pendukung keberhasilan pengajaran.

  d.

  Berbagai teknik evaluasi yang digunakan. Prinsip-prinsip pengembangan silabus: a.

  Sistematis Komponen-komponen dalam silabus saling berhubungan secara fungsional dalam mencapai kompetensi.

  b.

  Konsisten Adanya hubungan yang rutin antara kompetensi dasar, indikator, materi pokok, pengalaman belajar, sumber belajar dan penilaian.

  c.

  Memadai Cakupan indikator, materi pokok, pengalaman belajar, sumber belajar dan penilaian cukup untuk menunjang pencapaian kompetensi dasar.

  Langkah-langkah pengembangan silabus sebagai berikut: (a) Penulisan identitas mata pelajaran. (b) Penentuan standar kompetensi. (c) Penentuan kompetensi dasar. (d) Penentuan materi pokok. (e) Penentuan pengalaman belajar peserta didik. (f) Penjabaran kompetensi dasar menjadi indikator. (g) Penjabaran indikator ke dalam instrumen penilaian. (h) Penentuan alokasi waktu dan (i) Penentuan sumber belajar.

  Penilaian dalam unsur silabus yang akan dilakukan oleh ahli bidang studi meliputi kelengkapan unsur-unsur silabus, kesesuaian antara Standar Kompetensi (SK), Kompetensi Dasar (KD), indikator, kualitas perumusan pengalaman pembelajaran, kesesuaian pengalaman belajar dengan indikator. Unsur penilaian oleh ahli BK meliputi kesesuaian antara standar kompetensi, kompetensi dasar materi pelajaran dan esensi bimbingan, kualitas perumusan pengalaman belajar, kesesuaian pengalaman belajar dengan esensi bimbingan. Unsur penilaian silabus oleh ahli pengembangan meliputi kelengkapan unsur-unsur silabus, kesesuaian antara standar kompetensi, kompetensi dasar dan indikator, kualitas perumusan pengalaman belajar, kesesuaian pengalaman belajar dengan indikator.

2.1.2.2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

  Trianto (2009: 214) menyatakan yang dimaksud dengan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) adalah: “Panduan langkah-langkah yang akan dilakukan guru dalam kegiatan pembelajaran yang disusun dalam skenario kegiatan. Skenario kegiatan pembelajaran dikembangkan dari rumusan tujuan pembelajaran yang mengacu dari indikator untuk mencapai hasil belajar sesuai kurikulum berbasis kompetensi. Komponen-komponen penting yang ada dalam rencana pelaksanaan pembelajaran meliputi: Standar Kompetensi (SK), Kompetensi Dasar (KD), indikator pencapaian hasil belajar, strategi pembelajaran, sumber pembelajaran, alat dan bahan, langkah-langkah kegiatan pembelajaran dan evaluasi ”.

  Kegiatan pembelajaran yang ada dalam RPP meliputi kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan akhir. Menurut Rusman (2010:11-12), kegiatan inti dalam RPP menggunakan metode yang disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan mata pelajaran yang dapat meliputi proses eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi. Eksplorasi merupakan kegiatan untuk memperoleh pengalaman-pengalaman baru dari situasi yang baru. Elaborasi adalah penggarapan secara tekun dan cermat. Konfirmasi adalah pembenaran, penegasan dan pengesahan. Berdasarkan Buku Pedoman Pengajaran Mikro (2008: 46) sebuah RPP dikatakan baik bila telah memenuhi unsur-unsur sebagai berikut:

  (1) Komponen lengkap dan logis urutannya. (2) Pemilihan materi ajar sesuai dengan kompetensi dasar, indikator dan tujuan. (3) Media dan sumber belajar sesuai dengan indikator yang akan dicapai. (4) Langkah-langkah pembelajaran meliputi kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan akhir. (5) Langkah-langkah pembelajaran menekankan pada pengalaman peserta didik. (6) Langkah-langkah pembelajaran mencerminkan model atau metode yang digunakan. (7) Terdapat alokasi waktu pada setiap tahap. (8) Penilaian sesuai dengan indikator yang akan dicapai.

  Komponen yang akan dinilai oleh ahli bidang studi pada RPP adalah kelengkapan unsur-unsur RPP, kesesuaian antara standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator dan tujuan, kesesuaian pemilihan model pembelajaran dengan materi pembelajaran, rumusan kegiatan pembelajarannya mencerminkan kegiatan eksplorasi, elaborasi, kolaborasi, kegiatan pembelajaran bervariasi, pengaturan alokasi waktu tiap kegiatan pembelajaran proporsional, tingkat kesesuaian indikator dan item penilaian yang bersifat autentik, jumlah sumber belajar memadai, ketepatan pemilihan media pembelajaran, penggunaan bahasa Indonesia dan tata tulis baku.

  Ahli BK menilai RPP dalam hal kesesuaian antara standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, tujuan dan nilai bimbingan, konsistensi antara tujuan pembelajaran dengan kegiatan pembelajaran yang berisi bimbingan, kegiatan pembelajaran mencerminkan bimbingan, tingkat kesesuaian indikator dan item penilaian yang bersifat reflektif, penggunaan bahasa Indonesia dan tata tulis baku.

  Ahli pengembangan menilai RPP dalam hal kelengkapan unsur-unsur RPP, kesesuaian antara standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator dan tujuan, rumusan kegiatan pembelajaran mencerminkan kegiatan eksplorasi, elaborasi, kolaborasi, pengaturan alokasi waktu tiap kegiatan pembelajaran proporsional, penggunaan ragam teknik penilaian (penilaian bersifat autentik), tingkat kecukupan sumber belajar yang digunakan, ketepatan pemilihan media pembelajaran, penggunaan bahasa dan tata tulis baku.

2.1.2.3. Materi Ajar

  Wina Sanjaya (2008: 140) menyatakan materi ajar adalah segala sesuatu yang menjadi isi kurikulum yang harus dikuasai oleh peserta didik sesuai dengan kompetensi dasar dalam rangka pencapaian standar kompetensi setiap mata pelajaran dalam satuan pendidikan tertentu. Materi ajar yang digunakan tentunya ada bagian-bagian yang harus disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran. Materi ajar berisi tentang: (a) Tujuan yang harus dicapai biasanya dirumuskan dalam bentuk perilaku spesifik sehingga keberhasilannya dapat diukur. (b) Materi ajar harus memuat fakta, konsep dan prosedur. (c) Kegiatan belajar berisi tentang materi yang harus dipelajari oleh peserta didik. (d) Rangkuman materi yakni garis-garis besar materi pelajaran secara urut. (e) Tugas dan latihan harus meliputi aspek kognitif, afektif dan psikomotor.

  Unsur dari materi ajar yang dinilai oleh ahli bidang studi yaitu kesesuaian materi ajar dengan kegiatan yang dilakukan, materi sesuai dengan tujuan pembelajaran yang akan dicapai, materi memuat fakta, konsep, prosedur, pengorganisasian materi sistematis dan logis, bahasa yang digunakan komunikatif.

  Aspek materi ajar yang dinilai oleh ahli BK yaitu materi ajar mencerminkan esensi bimbingan, materi ajar memuat aspek kognisi, afeksi dan konasi, materi ajar sesuai dengan tingkat perkembangan peserta didik, bahasa yang digunakan komunikatif. Aspek materi ajar yang dinilai oleh ahli pengembangan yaitu kesesuaian isi materi ajar dengan kegiatan yang akan dilakukan, materi sesuai dengan indikator pembelajaran yang akan dicapai, materi memuat fakta, konsep, prosedur, pengorganisasian materi sistematis dan logis.

  Materi ajar mempunyai tahapan untuk mencapainya. Untuk mencapai tujuan atau inti dari materi ajar tersebut maka diperlukan indikator untuk membantunya.

  Penelitian ini menggunakan pengintegrasian antara materi ajar dengan bimbingan. Berikut akan dijelaskan mengenai bimbingan dalam konteks pendidikan.

2.2. Bimbingan dalam Konteks Pendidikan 2.2.1. Pengertian Bimbingan

  Bimbingan menurut Strang (Furqon 2005: 4) adalah proses belajar bagaimana menyelesaikan masalah dan berkembang secara optimal. Pernyataan tersebut juga diperkuat oleh Tohirin (2007: 15-16) yang menyatakan istilah bimbingan merupakan terjemahan dari kata

  “guidance”. Istilah “guidance”

  berarti bantuan atau tuntunan. Ada juga yang menerjemahkan kata

  “guidance”

  dengan arti pertolongan. Berdasarkan arti ini, secara etimologis, bimbingan berarti bantuan, tuntunan atau pertolongan; tetapi tidak semua bantuan, tuntunan, atau pertolongan berarti konteksnya bimbingan. Bimbingan adalah pemberian bantuan kepada peserta didik untuk mengatasi permasalahan. Winkel (2005: 27) mendefinisikan bimbingan sebagai:

  (1) Suatu usaha untuk melengkapi individu dengan pengetahuan, pengalaman dan informasi tentang dirinya sendiri. (2) Suatu cara untuk memberikan bantuan kepada individu untuk memahami dan mempergunakan secara efisien dan efektif segala kesempatan yang dimiliki untuk perkembangan pribadinya. (3) Sejenis pelayanan kepada Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa bimbingan adalah proses pemberian bantuan kepada individu agar mampu memahami diri dan lingkungannya, mengarahkan diri dan menyesuaikan secara positif serta konstruktif terhadap tuntutan norma kehidupan (Agama dan budaya) sehingga mencapai kehidupan yang bermakna (berbahagia, baik secara personal maupun sosial).

2.2.2. Tujuan Bimbingan

  Menurut Barus (2011: 9) layanan bimbingan di SD bertujuan untuk membantu seluruh peserta didik dalam memenuhi kebutuhan intelektual, emosional, sosial-personal agar dapat mengaktualisasikan tugas-tugas perkembangannya yang meliputi aspek pribadi-sosial, akademik/pendidikan dan karier sesuai dengan tuntutan lingkungan. Hal ini diperkuat oleh Syamsu Yusuf dan Juntika Nurishan (2006) yang mengatakan tujuan bimbingan adalah perkembangan optimal, yaitu perkemba ngan yang sesuai dengan potensi dan sistem nilai tentang kehidupan yang b aik dan benar.

  Berdasarkan pendapat dua ahli di atas, tujuan bimbingan yaitu agar individu dapat: (1) Merencanakan kegiatan penyelesaian studi, perkembangan karier serta ke hidupannya dimasa yang akan datang. (2) Mengembangkan seluruh potensi dan kekuatan yang dimilikinya seoptimal mungkin. (3) Menyesuaikan diri dengan lingkungan pendidikan, lingkungan masyarakat serta lingkungan kerjanya.(4) Mengatasi hambatan dan kesulitan yang dihadapi dalam studi, penyesuaian dengan lingkungan pendidikan, masyarakat, maup un lingkungan kerja demi kehidupan yang baik.

  2.2.3. Landasan Bimbingan di SD

  UU no. 20 Tahun 2003, PP no. 19 Tahun 2005, Permendiknas no. 22 Tahun 2006 menyatakan bahwa pelayanan bimbingan dan konseling merupakan bagian yang integratif dalam sistem pendidikan di sekolah. UUSPN dan PP Nomor 28 Tahun 1990 (Furqon, 2005) menyatakan bahwa pada jenjang pendidikan dasar, pendidikan memiliki tujuan untuk memberikan bekal bagi peserta didik dalam mengembangkan kehidupannya sebagai pribadi, anggota masyarakat, warga negara dan anggota umat manusia serta mempersiapkan peserta didik untuk mengikuti pendidikan menengah. Oleh karena itu, sekolah dasar memiliki peranan strategis dalam pemberian ragam bimbingan yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik.

  Landasan di atas menjadi dasar pelaksanaan bimbingan di SD untuk membantu pendidik dalam mengatasi permasalahan peserta didik. Layanan bimbingan klasikal dapat dijadikan sarana untuk memberikan berbagai macam ragam bimbingan. Ragam bimbingan dibagi menjadi beberapa bagian, yang akan dijabarkan pada poin berikut ini.

  2.2.4. Ragam Bimbingan

  Ragam bimbingan dibagi menjadi empat macam, yaitu: a.

   Bimbingan Belajar

  Menurut Winkel (Tohirin, 2007: 130), bimbingan belajar ialah suatu bantuan dari pembimbing kepada peserta didik dalam hal menemukan cara belajar yang tepat dalam memilih program studi yang sesuai dan dalam mengatasi kesulitan yang timbul berkaitan dengan tuntunan belajar di institusi pendidikan. Pernyataan tersebut diperkuat oleh Surya (Tohirin, 2007) yaitu bimbingan yang membantu para peserta didik dalam menghadapi dan memecahkan masalah pendidikan.

  Permasalahan peserta didik yang memerlukan bimbingan belajar misalnya tidak mengumpulkan tugas tepat waktu, tidak mengulang pelajaran di rumah, nilai dibawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM), tidak serius saat mengikuti pelajaran dan malas belajar. Pelayanan bimbingan belajar diberikan untuk membantu peserta didik mengembangkan kebiasaan belajar yang baik dalam menguasai pengetahuan dan keterampilan, serta menyiapkannya untuk melanjutkan pendidikan pada tingkat yang lebih tinggi.

Dokumen yang terkait

Peningkatan motivasi dan prestasi belajar IPS siswa kelas VB SD Kanisius Sengkan dengan media audio-visual.

0 1 321

Model pengembangan perangkat pembelajaran IPS terintegrasi dengan ragam bimbingan pribadi dan belajar untuk peserta didik kelas IV A SD Kanisius Sengkan Yogyakarta.

0 0 147

Model pengembangan perangkat pembelajaran matematika terintegrasi dengan ragam bimbingan belajar dan pribadi untuk peserta didik kelas IV SD Kanisius Jomegatan Bantul.

2 5 124

Meningkatkan aktivitas siswa SD kelas IV A dalam pembelajaran IPA dengan model pembelajaran kooperatif teknik numbered head`s together di SD Kanisius Sengkan Yogyakarta tahun ajaran 2009/2010 - USD Repository

0 0 192

Penerapan Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) dalam pembelajaran tematik untuk meningkatkan competence, conscience, dan compassion peserta didik kelas III SD Kanisius Kenteng - USD Repository

0 1 140

Penerapan paradigma pedagogi reflektif dalam pembelajaran tematik untuk meningkatkan Competence, Conscience, dan Compassion (3C) peserta didik kelas II SD Kanisius Gayam - USD Repository

0 2 176

Penerapan paradigma pedagogi reflektif dalam pembelajaran tematik untuk meningkatkan Competence, Conscience, dan Compassion (3C) peserta didik kelas I SD Kanisius Gayam - USD Repository

0 0 167

Model pengembangan perangkat pembelajaran bahasa Indonesia terintegrasi dengan ragam bimbingan pribadi dan belajar untuk peserta didik kelas IV B2 SD Tarakanita Bumijo Yogyakarta - USD Repository

0 0 155

Model pengembangan perangkat pembelajaran pendidikan kewarganegaraan terintegrasi dengan ragam bimbingan pribadi dan belajar untuk peserta didik kelas V SD BOPKRI Demangan III Yogyakarta - USD Repository

0 2 167

Model pengembangan perangkat pembelajaran matematika terintegrasi dengan ragam bimbingan belajar dan pribadi untuk peserta didik kelas IV SD Kanisius Jomegatan Bantul - USD Repository

0 0 122