EFEKTIVITAS FULL DAY SCHOOL DALAM PEMBENTUKAN AKHLAK SISWA DI SD INTEGRAL HIDAYATULLAH SALATIGA SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

EFEKTIVITAS FULL DAY SCHOOL
DALAM PEMBENTUKAN AKHLAK SISWA
DI SD INTEGRAL HIDAYATULLAH SALATIGA

SKRIPSI
Diajukan untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Oleh:
TRI OKTAVIANI
NIM: 111-12-137

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK)
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA
2017

EFEKTIVITAS FULL DAY SCHOOL
DALAM PEMBENTUKAN AKHLAK SISWA
DI SD INTEGRAL HIDAYATULLAH SALATIGA


SKRIPSI
Diajukan untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Oleh:
TRI OTAVIANI
NIM: 111-12-137

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK)
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA
2017

i

ii

KEMENTERIAN AGAMA RI
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

Jl. TentaraPelajar 02 Telp.(0298) 323706 Faks. 323433 Salatiga 50721
Website : http://www.iainsalatiga.ac.id e-mail : administrasi@iainsalatiga.ac.id

PERSETUJUAN PEMBIMBING
Lamp : Hal
: Naskah Skripsi
Saudara Tri Oktaviani
Kepada:
Yth. Dekan FTIK Salatiga
Di Salatiga
Assalamu’alaikum. Wr. Wb.
Setelah kami meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka
bersama ini, kami kirimkan naskah skripsi saudara:
Nama

: Tri Oktaviani

NIM

: 111-12-137


Jurusan

: Pendidikan Agama Islam

Fakultas

: Tarbiyah dan Ilmu Keguruan

Judul

: Efektivitas Full Day School dalam Pembentukan Akhlak
Siswa di SD Integral Hidayatullah Salatiga.

Dengan ini kami mohon skripsi saudara tersebut di atas supaya segera
dimunaqosahkan.
Demikian agar menjadi perhatian.
Wassalamu’alaikum. Wr. Wb.
Salatiga, 09 Maret 2017
Pembimbing


Rasimin, S.Pd.I, M.Pd.
NIP. 19750713 200901 1011
iii

KEMENTERIAN AGAMA RI
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
Jl. TentaraPelajar 02 Telp.(0298) 323706 Faks. 323433 Salatiga 50721
Website : http://www.iainsalatiga.ac.id e-mail : administrasi@iainsalatiga.ac.id

SKRIPSI
EFEKTIVITAS FULL DAY SCHOOL DALAM PEMBENTUKAN
AKHLAK SISWA DI SD INTEGRAL HIDAYATULLAH SALATIGA

DISUSUN OLEH
TRI OKTAVIANI
NIM: 111-12-137

Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan

Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama
Islam Negeri (IAIN) Salatiga, pada tanggal 21 Maret 2017 dan telah dinyatakan
memenuhi syarat guna memperoleh gelar sarjana Pendidikan Islam.
Susunan Panitia Penguji:
Ketua Penguji

: Dr. Fatchurrohman, M.Pd.

__________________

Sekretaris Penguji

: Rasimin, S.Pd.I, M.Pd.

__________________

Penguji I

: Mufiq, M.Phil.


__________________

Penguji II

: Drs. Badwan, M.Ag.

__________________

Salatiga, 24 Maret 2017
Dekan FTIK IAIN Salatiga

Suwardi, M.Pd.
NIP: 19670121 199903 1 00
iv

KEMENTERIAN AGAMA RI
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
Jl. TentaraPelajar 02 Telp.(0298) 323706 Faks. 323433 Salatiga 50721
Website : http://www.iainsalatiga.ac.id e-mail : administrasi@iainsalatiga.ac.id


PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

‫بسم هللا الرحمن الرحيم‬
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama
NIM

: Tri Oktaviani
: 111-12-137

Jurusan

: Pendidikan Agama Islam

Fakultas

: Tarbiyah dan Ilmu Keguruan

Judul


: Efektivitas Full Day School dalam Pembentukan Akhlak Siswa di
SD Integral Hidayatullah Salatiga
Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan

hasil karya saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain. Pendapat atau
temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan
kode etik ilmiah.
Demikian deklarasi ini dibuat oleh penulis untuk dapat dimaklumi.

Salatiga, 06 Maret 2017
Penulis

Tri Oktaviani
NIM: 111-12-137

v

MOTTO


      
Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupan
(al Baqarah: 286)

Gagal Itu Biasa.
Terus Berusaha....Itu Yang Luar Biasa!!!! (penulis)

   
Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan
(al Insyirah: 6)

vi

PERSEMBAHAN
Skripsi ini penulis persembahkan kepada:
1. Bapak dan Ibu tercinta yang tiada lelah mengarahkan putrimu ini, yang
senantiasa memberikan dukungan, semangat, serta do‟a yang tulus
sehingga putrimu dapat menyelesaikan studi.
2. Kakakku tersayang, mas Krismanto Al Rosyid, terimakasih untuk motivasi
dan arahannya serta bantuan moril beserta materiilnya. Karena beliaulah

aku bisa duduk di bangku kuliah, merasakan pendidikan yang luar biasa di
masa-masa kuliah, serta tahu bagaimana perjuangan hidup itu. Karena
syarat yang beliau ajukan jugalah akhirnya aku harus tetap berjuang
hingga dapat menyelesaikan studi ini.
3. Mbak Yafisa Woro Hesti, mbak Naskah Mila Nurbaya, serta mas Nur
Jayadi terimakasih banyak atas nasihat serta dukungannya, karena belajar
dari pengalaman kalianlah aku bisa seperti ini.
4. Imamku yang terkasih, M. Basyir Ali Muthohar yang senantiasa setia dan
sabar membimbing, mengarahkan, memberikan dukungan, motivasi, kasih
sayang, memberikan bantuan secara moril dan materiil, serta selalu
mendoakanku hingga aku berhasil menyelesaikan studi ini. Terimaksih
banyak duhai imamku.
5. Adek-adek ponakanku yang maniiis,,,,Nadila Az Zahra, Umair Abdillah al
Fatih, Aqila Marsa Tibra, kalianlah penyemangatku dan penghiburku
dikala letih menghampiri.

vii

6. Terimakasih penulis sampaikan kepada Mas Sabiq, dan teman karibku
Mbak Zafi untuk segala motivasi, bimbingan bahkan sampai berkenan

meminjami buku, dan meminjami laptop.
7. Rekan-rekan saat PPL, KKL, dan KKN yang berjuang bersama dalam suka
dan duka untuk menyelesaikan tugas.
8. Rekan-rekan seperjuangan di kampus IAIN Salatiga.
9. Almamaterku tercinta IAIN Salatiga.

viii

KATA PENGANTAR

‫الرحيم‬
ّ ‫الرمحن‬
ّ ‫بسم اهلل‬
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWTatas limpahan rahmat
dan hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi ini, meskipun masih
jauh dari sempurna. Shalawat dan salam, semoga senantiasa tercurah limpah
kepada Nabi Agung Muhammad Saw.
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak akan dapat
diselesaikan tanpa dukungan dan bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu,
penulis menyampaikan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada:
1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd. selaku Rektor Institut Agama Islam
Negeri (IAIN) Salatiga.
2. Bapak Suwardi, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan
(FTIK) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga.
3. Ibu Siti Ruhayati, M.Ag. selaku Ketua Jurusan Pedidikan Agama Islam.
4. Bapak Rasimin, S.Pd.I, M.Pd. selaku pembimbing yang telah memberikan
bimbingan dalam penulisan dan penyelesaian skripsi ini.
5. Ibu Dra. Ulfah Susilawati, M.Si. selaku dosen pembimbing akademik yang
telah membimbing dan mengarahkan selama kuliah.
6. Bapak/Ibu dosen dan seluruh karyawan Institut Agama Islam Negeri (IAIN)
Salatiga yang telah memberikan pelayanan kepada penulis.
7. Kepala sekolah, guru, dan segenap keluarga besar SD Integral Hidayatullah
Salatiga yang membantu dan memberikan pelayanan penelitian hingga
penyelesaiaan skripsi ini.
ix

8. Seluruh siswa-siswi SD Integral Hidayatullah Salatiga yang telah
menginspirasi dan memotivasi penulis hingga terselesaikannya skripsi ini.
9. Suamiku, orang tuaku beserta seluruh keluargaku yang telah mendo‟akan
dan membantuku dalam menyelesaikan studi di Institut Agama Islam Negeri
(IAIN) Salatiga dengan penuh kasih sayang dan kesabaran.
10. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah
membantu kelancaran penulisan skripsi ini.
Semoga amal baik yang telah beliau-beliau berikan, menjadi ladang
amal dan mendapatkan balasan yang lebih baik dari Allah SWT. Tiada
kalimat yang pantas penulis ucapkan kecuali kalimat hamdalah karena
skripsi ini dapat terselesaikan meskipun belum sempurna, semoga skripsi ini
dapat memberikan manfaat.

Salatiga, 06 Maret 2017
Penulis

Tri Oktaviani
NIM: 111-12-137

x

ABSTRAK
Oktaviani, Tri. 2017. Efektivitas Full Day School dalam Pembentukan Akhlak
Siswa di SD Integral Hidayatullah Salatiga. Skripsi. JurusanPendidikan
Agama Islam. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama
Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Rasimin, S.Pd.I, M.Pd
Kata Kunci: Efektivitas, Full Day School, dan Akhlak.
Latar belakang penelitian ini adalah semakin hilangnya nilai-nilai agama,
semakin deras arus pergeseran dan kemerosotan moral yang menimbulkan
kegelisahan masyarakat, sehingga lembaga pendidikan sebagai penanggung jawab
dalam memberikan pendidikan, menjaga dan memperkokoh moral bangsa harus
mampu meningkatkan mutu dari pendidikan, salah satunya dengan
penyelenggaraan belajar sehari penuh (full day school), dalam program ini tidak
hanya memberi pengetahuan saja tetapi juga memberikan pendalaman tentang
agama sebagai media pembentukan akhlak. SD Integral Hidayatullah Salatiga
merupakan salah satu lembaga pendidikan yang berusaha meningkatkan mutu
pendidikan dengan menyelenggarakan full day schoolsebagai media pembentukan
akhlak. Pertanyaan yang ingin dijawab melalui penelitian ini adalah:
(1)Bagaimana pelaksanaan full day school di SD Integral Hidayatullah Salatiga.
(2)Bagaimana efektivitas full day school dalam pembentukan akhlak siswa di SD
Integral Hidayatullah Salatiga.
Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan pendekatan
kualitatif. Sumber data primer adalah siswa-siswi yang mengikuti full day school
di SD Integral Hidayatullah Salatiga. Pengumpulan data melalui metode
observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dengan cara mereduksi data,
penyajian data dan penarikan kesimpulan. Pemeriksaan keabsahan data dilakukan
dengan teknik triangulasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan pelaksanaan full day school di SD
Integral Hidayatullah Salatiga dalam membentuk akhlak siswa dilakukan melalui
metode pembiasaan, metode keteladanan, metode pemberian nasihat, metode
pendampingan, metode appersepsi, metode telaah ayat dan hadis, serta metode
pendekatan alam. Pembentukan akhlak melalui full day school berjalan dengan
efektif dan lancar.

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.........................................................................

I

LEMBAR BERLOGO......................................................................

Ii

PERSETUJAN PEMBIMBING......................................................

Iii

PENGESAHAN KELULUSAN ......................................................

Iv

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN........................................

V

MOTTO.............................................................................................

Vi

PERSEMBAHAN.............................................................................

Vii

KATA PENGANTAR ......................................................................

Ix

ABSTRAK.........................................................................................

Xi

DAFTAR ISI...................................................................................... Xiii
DAFTAR TABEL.............................................................................

Xvi

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................

Xvii

BAB I PENDAHULUAN..................................................................

1

A. Latar Belakang………………………………………………

1

B. Rumusan Masalah……………………………………….......

4

C. Tujuan Penelitian…….……………………………………...

5

D. Kegunaan Penelitian....……………………………………… 5
E. Penegasan Istilah..…...………………………………………

6

F. Metode Penelitian………………………………………….... 8
1. Pendekatan dan Jenis Penelitian....…………………….... 8
2. Kehadiran Peneliti.....……………………………………

9

3. Lokasi Penelitian...............………………………………

10

xii

4. Subjek Penelitian...........................…………………….... 10
5. Sumber Data..............…………………………………… 11
6. Metode Pengumpulan Data...……………………………

12

7. Analisis Data.........................……………………………

14

8. Pengecekan Keabsahan Data...…......…………………… 15
9. Tahap-Tahap Penelitian........……………………………

16

G. Sistematika Penulisan..............…......……………......……… 17
BAB II KAJIAN PUSTAKA…………………………………........

19

A. Sistem Full Day School......…………………………………. 19
1. Pengertian Full Day School..……………………………

19

2. Tujuan Full Day School………..………………………..

20

3. Kurikulum Full Day School……………………………..

21

4. Faktor Penunjang dan Penghambat Full Day School…… 21
B. Pembentukan Akhlak………..………………………............

23

1. Pengertian Pembentukan Akhlak ……………………….

23

2. Pembagian Akhlak dalam Islam.....……………………... 26
3. Tujuan Pembentukan Akhlak ……………………......….

29

4. Metode Pembentukan Akhlak........……………………...

30

5. Faktor-Faktor Pembentukan Akhlak..............…...………

32

C. Penelitian yang Relevan............……………………………..

34

BAB III PAPARAN DATA DAN TEMUAN PENELITIAN.......

37

A. Sejarah Singkat SD Integral Hidayatullah Salatiga ……........ 37
1. Berdirinya SD Integral Hidayatullah Salatiga.....……….. 37
2. Identitas Sekolah....................……………………......….

xiii

38

3. Visi, Misi, dan Tujuan Sekolah......……………………... 38
4. Struktur Organisasi Sekolah...........................…...……… 40
5. Data Sekolah..................................................…...………

40

6. Kurikulum Sekolah........................................…...………

45

B. Pelaksanaan Full Day School dalam Pembentukan Akhlak...

46

C. Efektivitas Full Day School dalam Pembentukan Akhlak......

51

BAB IV PEMBAHASAN.....……………………………….....…… 54
A. Pelaksanaan Full Day School dalam Pembentukan Akhlak
Siswa di SD Integral Hidayatullah Salatiga…………………

54

1. Tujuan Pelaksanaan Full Day School di SD Integral
Hidayatullah Salatiga..………………………………..…

54

2. Kurikulum Full Day School di SD Integral Hidayatullah
Salatiga………......……………………..….....................

55

3. Indikator Capaian dari Pelaksanaan Full Day School di
SD Integral Hidayatullah Salatiga………….......……..… 55
4. Proses Pelaksanaan Full Day School di SD Integral
Hidayatullah Salatiga..………………………………..…

56

5. Metode Full Day School di SD Integral Hidayatullah
Salatiga………......……………………..….....................

62

6. Sarana Prasarana Pelaksanaan Full Day School di SD
Integral Hidayatullah Salatiga………….......……..…...... 63
7. Aplikasi Full Day School dalam Pembentukan Akhlak
di SD Integral Hidayatullah Salatiga.......................…..… 64

xiv

8. Faktor Penunjang dan Penghambat Full Day School di
SD Integral Hidayatullah Salatiga………........................

66

B. Efektivitas Full Day School dalam Pembentukan Akhlak
Siswa di SD Integral Hidayatullah Salatiga........……..…......

67

1. Kurikulum yang Mendukung........………………………. 67
2. SDM dari Pendidik yang Mumpuni.....…...........………... 67
3. Sarana Prasarana dan Fasilitas yang Kontributif...............

68

4. Metode yang Sesuai........................……………………... 68
5. Lingkungan yang Kondusif............................…...………

69

6. Wali Siswa yang Mendukung............................................ 69
7. Akhlak yang Terbentuk.....................……………………

70

BAB V PENUTUP............................................................................. 72
A. Kesimpulan……………………………………...................... 72
B. Saran………………………………………............................ 72
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP PENULIS

xv

DAFTAR TABEL
Tabel 1: 3.1 Data Guru SD Integral Hidayatullah Salatiga .................................40
Tabel 2: 3.2 Data Siswa SD Integral Hidayatullah Salatiga ...............................42
Tabel 3: 3.3 Data Siswa Kelas Madin .................................................................43
Tabel 4: 3.4 Data Sarana Prasarana Sekolah .......................................................44

xvi

DAFTAR LAMPIRAN
1.

Daftar Nilai SKK

2.

Lembar Penunjukan Pembimbing

3.

Lembar Konsultasi

4.

Lembar Permohonan Izin Penelitian

5.

Lampiran 1 : Transkrip Wawancara I

6.

Lampiran 2 : Transkrip Wawancara II

7.

Lampiran 3 : Transkrip Wawancara III

8.

Lampiran 4 : Transkrip Wawancara IV

9.

Lampiran 5 : Transkrip Wawancara V

10. Lampiran 6 : Transkrip Wawancara VI
11. Lampiran 7 : Catatan Observasi I
12. Lampiran 8 : Catatan Observasi II
13. Lampiran 9 : Catatan Observasi III
14. Lampiran 10: Catatan Obsrvasi IV
15. Lampiran 11: Catatan Observasi V
16. Lampiran 12: Catatan Observasi VI
17. Lampiran 13: Catatan Observasi VII
18. Lampiran 14: Foto Hasil Penelitian

xvii

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berpredikat sebagai lembaga pendidikan, berarti memiliki tanggung jawab yang
besar yakni tidak hanya dituntut dapat memberikan pendidikan saja, melainkan
juga mampu menjaga dan memperkokoh moral bangsa. Selain itu pengembangan
kepribadian dan akhlak anak merupakan salah satu tugas pokok bagi lembaga
pendidikan.
Lembaga pendidikan merupakan suatu jasa pendidikan serta proses pelayanan
untuk mentransfer pengetahuan, sikap dan perilaku-perilaku yang baik. Sebab
kemajuan bangsa dimasa sekarang dan masa mendatang sangat dipengaruhi oleh
sektor pendidikan, dengan bantuan pendidikan setiap individu akan dapat
berkembang menjadi lebih baik. Lewat pendidikan pula semua orang
mengharapkan agar semua bakat dan kemampuan serta perilaku yang dimiliki bisa
dikembangkan secara maksimal (Hamalik, 2008: 26).
Mutu dari pendidikan sangatlah diharapkan oleh para orang tua baik pendidikan
secara umum maupun pendidikan agama. Di dalam ajaran Islam, pendidikan
agama mendapat perhatian lebih untuk selalu dikembangkan, seperti yang
disebutkan dalam surah at-Taubah ayat 122 yang berbunyi:

1

          
        
   
Artinya:“Tidak sepatutnya bagi mukminin itu pergi semuanya (ke medan perang),
mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang
untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberi
peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya, supaya
mereka itu dapat menjaga dirinya.”

Ayat di atas memberikan pengertian kepada kita bahwa dalam ajaran Islam
terdapat perintah untuk pendidikan agama, baik dari keluarga maupun dari orang
lain. Sehingga orang tua atau keluarga sebagai penentu utama pendidikan
seharusnya dapat menentukan pendidikan yang terbaik untuk anaknya yaitu yang
memiliki muatan lebih tentang keagamaan.
Saat ini banyak sekali lembaga pendidikan yang memperdalam materi agama agar
para peserta didiknya bisa menjadi generasi bangsa yang memiliki akhlak dan
karakter yang mulia. Semua itu dilakukan untuk menjaga peserta didiknya dari
kemerosotan moral dan degradasi akhlak bangsa. Dewasa ini kenakalan remaja
berkembang begitu luas sehingga banyak terjadi perbuatan-perbuatan asusila yang
terjadi seperti banyaknya pencurian, pembunuhan, penggunaan narkoba, seks
bebas dan perkelahian anak sekolah. Akibatnya perbuatan-perbuatan tersebut
menimbulkan keresahan di dalam keluarga, sekolah, dan masyarakat. Dan faktor
yang mendominasi terjadinya kemerosotan di atas adalah karena kurangnya

2

pemahaman dan penghayatan terhadap akhlak, semakin hilangnya nilai-nilai
agama dalam kehidupan dan semakin deras arus pergeseran atau dekadensi moral
yang terjadi dikalangan masyarakat secara umum serta hilangnya loyalitas
terhadap Islam (Mahmud, 2004: 62).
Selain itu, peran aktif dan kreatif guru sangat dituntut untuk dapat menunjang
pembelajaran agama sebagai media pembentukan akhlak peserta didik, semua itu
dapat dilakukan melalui keteladanan dan praktek nyata di lingkungannya
(sekolah). Tanggung jawab dalam menyiapkan generasi yang akan datang harus
dipikirkan dan direncanakan secara matang oleh seorang guru beserta orang tua
agar terlahirlah generasi yang unggul, yakni generasi yang berprestasi sekaligus
berakhlak mulia.
Saat ini banyak sekali lembaga pendidikan yang mengadakan program belajar
sehari penuh bagi peserta didiknya atau yang sering dikenal dengan sebutan full
day school. Program ini bertujuan untuk membina akhlak dan membentuk
kepribadian yang baik pada peserta didiknya. Dalam program tersebut tidak hanya
memberi pengetahuan saja akan tetapi juga disertai pembentukan akhlak agar
peserta didik terbiasa melakukan perilaku-perilaku yang baik dan berakhlak mulia
dalam kehidupan sehari-hari.
Full day school adalah salah satu program unggulan yang dirintis oleh beberapa
sekolah. Program ini merupakan sebuah model pendidikan alternatif, dimana
peserta didik sehari penuh berada di sekolah untuk melakukan proses
pembelajaran dan proses beribadah. Dengan tersedianya waktu yang cukup lama
di lingkungan sekolah peserta didik perlahan-lahan akan terbiasa dengan

3

kehidupan yang mandiri, menumbuhkan sikap kebersamaan dan kesadaran
beribadah serta sikap positif lainnya yang dapat menjadikan mereka lebih baik.
Sekolah Dasar Integral Hidayatullah Salatiga merupakan suatu lembaga
pendidikan

yang

mengintegrasikan

ilmu,

amal,

dan

keikhlasan

yakni

menumbuhkan potensi ruhiyah, aqliyah, dan jasadiyah. Yang menerapkan
kurikulum integral berbasis tauhid yaitu mengintegrasikan nilai-nilai tauhid
kedalam kegiatan pembelajaran, dan menjadikan program full day school sebagai
media dalam mewujudkan kurikulum tersebut.
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis ingin melakukan penelitian secara
mendalam tentang “Efektivitas Full Day School dalam Pembentukan Akhlak
Siswa di SD Integral Hidayatullah Salatiga.”

B. Rumusan Masalah
Mengingat luasnya masalah, penelitian ini difokuskan pada sistem pembelajaran
full day school di SD Integral Hidayatullah Salatiga.
Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana pelaksanaan full day school dalam pembentukan akhlak
siswa di SD Integral Hidayatullah Salatiga?
2. Bagaimana efektivitas full day school dalam pembentukan akhlak
siswa di SD Integral Hidayatullah Salatiga?

4

C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui pelaksanaan full day school dalam pembentukan
akhlak siswa di SD Integral Hidayatullah Salatiga.
2. Untuk mengetahui efektivitas full day school dalam pembentukan
akhlak siswa di SD Integral Hidayatullah Salatiga.

D. Kegunaan Penelitian
a. Teoritis
1) Penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumbangan pemikiran,
khususnya bagi sekolah yang menerapkan full day school.
2) Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai salah satu acuan
teoritis dalam mengintegrasikan pembentukan akhlak dalam
penerapan full day school.
b. Praktis
1) Bagi Peneliti
Untuk menambah cakrawala berpikir dan memperluas pengetahuan
serta mendapat pengalaman praktis selama proses penelitian.
2) Bagi Guru
Sebagai sumbangan bagi para guru di SD Integral Hidayatullah
Salatiga untuk membantu dan mendukung dalam pembentukan
akhlak peserta didik melalui penerapan full day school.

5

3) Bagi Kepala Sekolah
Sebagai masukan dalam meningkatkan intensitas supervisi dan
pengambilan keputusan dalam mengintegrasikan pembentukan
akhlak melalui penerapan full day school.
4) Bagi Kemenag
Sebagai rujukan dalam menentukan kurikulum pendidikan.

E. Penegasan Istilah
Untuk menghindari salahnya persepsi dan memudahkan pemahaman
dalam skripsi ini, maka penulis berusaha menjelaskan dari berbagai istilah
pokok yang terkandung dalam judul tersebut, yaitu:
1. Efektivitas
Efektivitas berasal dari kata “efektif” yang mengandung pengertian
dicapainya keberhasilan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Efektivitas selalu terkait dengan hubungan antara hasil yang diharapkan
dengan hasil yang telah dicapai. Menurut pendapat Mahmudi dalam
bukunya Manajemen Kinerja Sektor Publik mendefiniskan efektivitaas
sebagai berikut: “Efektivitas merupakan hubungan antara output dengan
tujuan, semakin besar kontribusi (sumbangan) output terhadap pencapaian
tujuan, maka semakin efektif suatu organisasi, program atau kegiatan
(Mahmudi, 2005: 92).

6

2. Full Day School
Kata Full Day School berasal dari bahasa Inggris, full artinya penuh,
day artinya hari, dan school artinya sekolah (Echols dan Shadily, 2010:
259). Jadi pengertian full day school adalah sekolah sepanjang hari atau
proses belajar mengajar yang dilakukan mulai pukul 07.00-15.30. Dengan
demikian sekolah dapat mengatur jadwal pelajaran dengan leluasa,
disesuaikan dengan bobot mata pelajaran dan ditambah dengan
pendalaman materi.
3. Pembentukan Akhlak
Pembentukan akhlak dapat diartikan sebagai usaha sungguh-sungguh
dalam rangka membentuk akhlak anak, dengan sarana pendidikan dan
pembinaan yang terprogram dengan baik dan dilaksanakan dengan
sungguh-sungguh dan konsisten. Pembentukan akhlak ini dilakukan
berdasarkan asumsi bahwa akhlak adalah hasil usaha pembinaan, bukan
terjadi dengan sendirinya. Potensi rohaniah yang ada dalam diri manusia,
termasuk akal, nafsu amarah, nafsu syahwat, fitrah, kata hati, intuisi dibina
secara optimal dengan cara dan pendekatan yang tepat (Nata, 2013: 133).
4. Sekolah Dasar (SD) Integral Hidayatullah Salatiga
Sekolah yang terletak di Jl.Dliko Indah XVII/236 B Blotongan
Kecamatan Sidorejo Lor Kota Salatiga Provinsi Jawa Tengah ini
merupakan lembaga pendidikan yang menerapkan kurikulum integral
berbasis tauhid yang mengintegrasikan antara ilmu, amal, dan keikhlasan.
Sekolah Dasar Integral Hidayatullah Salatiga ini merupakan salah satu

7

lembaga pendidikan yang berbeda dengan sekolah dasar pada umumnya
yang menyelenggarakan program unggulan yaitu full day school. Dimana
melalui full day school tersebut diharapkan mampu membentuk akhlakul
karimah (akhlak mulia) siswa sebagai wujud aplikasi kurikulum sekolah.

F. Metode Penelitian
Metode berasal dari kata methodos (Yunani) yang dimaksud adalah
cara atau suatu jalan. Metode merupakan kegiatan ilmiah yang berkaitan
dengan suatu cara kerja (sistematis) untuk memahami suatu objek atau
subjek penelitian, sebagai upaya untuk menemukan jawaban yang dapat
dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan termasuk keabsahannya
(Ruslan, 2010: 24).
Metodologi di sini diartikan sebagai suatu cara atau teknis yang
dilakukan dalam proses penelitian. Sedangkan penelitian diartikan sebagai
upaya dalam bidang ilmu pengetahuan yang dijalankan untuk memperoleh
fakta-fakta dan prinsip-prinsip dengan sabar, hati-hati, dan sistematis
untuk mewujudkan kebenaran (Mardalis, 2002: 24). Adapun komponen
dalam metode penelitian ini adalah:
1. Pendekatan dan Jenis Penelitian
Dilihat dari jenisnya, penelitian ini tergolong penelitian kualitatif
dengan tujuan membangun makna berdasarkan data-data lapangan.
Penelitian ini disebut penelitian lapangan (field research) yaitu prosedur
penelitian yang menghasilkan data deskriptif, penelitian deskriptif ini

8

merupakan penelitian yang benar-benar hanya memaparkan apa yang
terdapat atau terjadi dalam sebuah lapangan, atau suatu wilayah tertentu.
Data yang terkumpul diklasifikasikan atau dikelompokkan menurut jenis,
sifat, atau kondisinya. Sesudah datanya lengkap, kemudian dibuat
kesimpulan (Arikunto, 2010: 3).
Adapun pendekatan yang digunakan dalam penelitian kualitatif ini
adalah pendekatan psikologi, maksudnya adalah pendekatan yang meliputi
aspek-aspek kejiwaan yang ada dalam pribadi anak. Pendekatan ini
mencoba meneliti dan mempelajari sikap dan tingkah laku manusia
sebagai gambaran dari gejala-gejala kejiwaan seseorang.
Dalam penelitian ini dideskripsikan peneliti dengan memperhatikan
semua peristiwa yang terjadi dan selalu berusaha mengungkap kesadaran
dari subjek penelitian. Pendekatan ini digunakan dengan tujuan untuk
melihat sejauh mana efektivitas full day school dalam pembentukan
akhlak siswa SD Integral Hidayatullah Salatiga.
2. Kehadiran Peneliti
Kehadiran peneliti merupakan instrumen yang paling penting dalam
penelitian kualitatif. Kehadiran peneliti di lapangan sangat penting dan
diperlukan secara optimal. Peneliti merupakan salah satu instrumen yang
secara langsung mengamati, mewawancarai, dan mengobservasi objek
yang diteliti.
Dalam penelitian ini, peneliti merupakan pengamat penuh yaitu
mengamati keefektifan full day school dalam pembentukan akhlak siswa

9

di SD Integral Hidayatullah Salatiga. Selain itu, kehadiran peneliti juga
diketahui oleh lembaga pendidikan yang dijadikan sebagai objek
penelitian secara formal melalui surat ijin tertulis dari lembaga pendidikan
peneliti (IAIN Salatiga).
3. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SD Integral Hidayatullah Salatiga.
Penulis mengambil lokasi penelitian di SD Integral Hidayatullah Salatiga
karena sekolah ini berbeda dengan sekolah-sekolah yang lain, yakni
melaksanakan pembelajaran dengan nilai-nilai keIslaman dan menjadikan
full day school sebagai media alternatif dalam mewujudkan kurikulum
integral berbasis tauhid.
4. Subjek Penelitian
Adapun subjek penelitian ini adalah siswa-siswi full day school SD
Integral Hidayatullah Salatiga. Penelitian ini tidak menggunakan
responden tetapi memilih informan karena pendekatan penelitian ini
adalah kualitatif. Informan dalam penelitian ini berasal dari:
a. Kepala Sekolah SD Integral Hidayatullah Salatiga, yaitu orang
yang mengatur dan mengontrol berjalannya proses pembelajaran
dalam full day school.
b. Waka Diniyyah SD Integral Hidayatullah Salatiga, yaitu orang
yang mengatur dan mengontrol berjalannya proses pembelajaran
dalam kelas madin (KBM sore).

10

c. Guru kelas full day school SD Integral Hidayatullah Salatiga, yaitu
sebagai pengganti orang tua peseta didik di sekolah sehingga
mengetahui dengan betul perkembangan dan keadaan peserta didik
selama di sekolah.
d. Orang tua siswa-siswi SD Integral Hidayatullah Salatiga, sebagai
pengawas perkembangan perilaku peserta didik saat berada di luar
sekolah.
e. Siswa-siswi SD Integral Hidayatullah Salatiga. Dalam penelitian
ini siswa dan siswi yang mengikuti full day school merupakan
subjek utama dalam penelitian ini.
5. Sumber Data
Setiap penelitian memerlukan data karena data merupakan sumber
informasi yang memberikan gambaran utama tentang ada tidaknya
masalah yang akan diteliti (Afifudin dan Saebani, 2009: 117).
Dilihat dari segi sumber perolehan data, atau dari mana data tersebut
berasal secara umum dalam penelitian dikenal ada dua jenis data, yaitu
data sekunder dan data primer.
Data primer merupakan jenis data yang digali dan diperoleh dari
sumber utamanya (sumber asli), baik berupa data kualitatif atau data
kuantitatif. Dalam penelitian ini data primer terkait proses pelaksanaan full
day school dalam pembentukan akhlak siswa di SD Integral Hidayatullah
Salatiga dan keefektifannya.

11

Sedangkan data sekunder adalah jenis data yang diperoleh dan digali
melalui hasil pengolahan pihak kedua dari hasil penelitian lapangannya,
baik berupa data kualitatif maupun data kuantitatif. Jenis data ini sering
juga disebut data eksternal. Dalam penelitian ini adalah dokumendokumen yang terkait dengan SD Integral Hidayatullah Salatiga. (Teguh,
2001: 121-122).
6. Metode Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data dalam penelitian ini, penulis menggunakan
beberapa teknik atau metode pengumpulan data. Metode pengumpulan
data yang digunakan adalah sebagai berikut:
a. Observasi
Dalam pelaksanaannya digunakan teknik pengamatan langsung
yaitu teknik pengumpulan data, dimana peneliti mengadakan
pengamatan yang berkenaan dengan perilaku manusia, proses
kerja, gejala-gejala alam dan responden yang diamati tidak terlalu
besar (Sugiyono, 2008: 145).
Penelitian menggunakan metode observasi untuk mengetahui
secara langsung apa yang terdapat di lapangan tentang keefektifan
full day school dalam pembentukan akhlak di SD Integral
Hidayatullah Salatiga.
b. Wawancara
Metode ini sering disebut interview yang berbentuk pengajuan
pertanyaan-pertanyaan secara lisan kepada sumber data dan

12

dilakukan dengan bentuk tanya jawab secara sistematis dan
berdasarkan tujuan penelitian (Rimbun dan Efendi, 1995: 192).
Dengan wawancara ini kreativitas pewawancara sangat diperlukan.
Pewawancara bertujuan untuk mengetahui keefektifan pelaksanaan
full day school dalam pembentukan akhlak di SD Integral
Hidayatullah Salatiga. Dalam penelitian ini yang menjadi informan
atau yang diwawancarai dalam proses pembentukan akhlak siswa
adalah Kepala Sekolah SD Integral Hidayatullah Salatiga, Waka
Diniyyah SD Integral Hidayatullah Salatiga, guru atau wali kelas,
wali murid atau orang tua, dan siswa-siswi yang mengikuti full
day school.
c. Dokumentasi
Metode dokumentasi adalah teknik pengumpulan data sehingga
menghimpun dan menganalisis dokumen-dokumen baik dokumen
tertulis, gambar maupun elektronik (Sukmadinata, 2010: 221).
Dokumen yang diperlukan dalam penelitian ini adalah dokumen
sekolah seperti data tentang sejarah berdirinya sekolah, struktur
organisasi, data guru dan siswa, visi dan misi sekolah, kurikulum
sekolah,

data

sarana

prasarana

serta

proses

palaksanaan

pembelajaran full day school di SD Integral Hidayatullah Salatiga.
7. Analisis Data
Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara
sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan

13

lapangan dan dokumen dengan cara mengorganisasikan data dalam
kategori dan menjabarkan dalam unit-unit kemudian disusun dalam
pola data yang penting, setelah itu disimpulkan sehingga mudah
dipahami oleh diri sendiri dan orang lain. Aktivitas dalam analisis
data dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus
menerus sampai tuntas. Untuk menganalisis data yang diperoleh,
penyusun menggunakan analisis deskriptif yang dikembangkan
oleh Milles dan Hubberman dengan tiga langkah sebagai berikut
(Sugiyono, 2008: 26):
a. Reduksi Data
Reduksi data merupakan kegiatan pemilihan, penyederhanaan, dan
transformasi data kasar yang muncul dari catatan tertulis di
lapangan, sehingga menjadi lebih fokus sesuai dengan obyek
penelitian. Reduksi data berlangsung selama proses penelitian
sampai tersusunnya laporan akhir penelitian.
b. Penyajian Data
Penyajian data terdiri dari sekumpulan informasi yang memberikan
kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan
tindakan.

Penyajian

data

dalam

skripsi

ini

merupakan

penggambaran seluruh informasi tentang efektivitas full day school
dalam pembentukan akhlak bagi siswa.

14

c. Penarikan Kesimpulan
Penarikan kesimpulan merupakan suatu kegiatan konfigurasi yang
utuh.

Setelah

analisis

dilakukan,

maka

penulis

dapat

menyimpulkan masalah yang telah ditetapkan oleh penulis. Dari
hasil pengolahan dan penganalisisan data ini kemudian diberi
interpretasi terhadap masalah yang akhirnya digunakan oleh
penulis sebagai dasar untuk menarik kesimpulan.
8. Pengecekan Keabsahan Data
Pengecekan

keabsahan

data

dalam

penelitian

ini

dengan

menggunakan teknik “triangulasi”, yaitu teknik pemeriksaan
keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data
untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap
data tersebut. Teknik triangulasi bisa dilaksanakan dengan cara
(Moleong, 2002: 178) yaitu :
a. Check Recheck, dengan hal ini dilakukan dengan pengulangan
kembali terhadap informasi yang diperoleh.
b. Cross Checking, dalam hal ini dilakukan checking antara metode
pengumpulan data yang diperoleh, misalnya dari data wawancara
dipadukan dengan observasi,kemudian dipadukan dengan dokumen
dan sebaliknya, sehingga ditemukan data yang valid dan sesuai
kenyataan.
9. Tahap-tahap Penelitian
Tahapan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

15

a. Pra Lapangan
Tahap pra lapangan meliputi menyusun rancangan penelitian,
menentukan fokus penelitian, menghubungi lokasi penelitian,
mengurus perijinan, penelusuran awal, dan menilai keadaan
lapangan penelitian, memilih dan memanfaatkan informan,
menyiapkan perlengkapan penelitian, dan yang menyangkut
persoalan etika penelitian.
b. Pekerjaan Lapangan
Tahap pekerjaan lapangan meliputi memahami latar penelitian dan
persiapan diri, memasuki lapangan dan pengumpulan data atau
informasi yang terkait dengan fokus penelitian serta pencatatan
data.
c. Analisis Data
Pada tahap ini, peneliti melakukan analisis terhadap data-data yang
dikumpulkan. Peneliti menggunakan teknik analisis data yang
dikemukakan oleh Milles dan Huberman yaitu mereduksi data,
penyajian data, dan menarik kesimpulan.
d. Penulisan Hasil Laporan
Dalam tahap ini, penulis menuangkan hasil penelitian secara
sistematis sehingga dapat dipahami dan diikuti alurnya oleh
pembaca.
G. Sistematika Penulisan

16

Sistematika penulisan skripsi yang disusun terbagi dalam tiga bagian, yaitu bagian
awal, bagian isi, dan bagian akhir. Bagian awal terdiri dari sampul, lembar
berlogo, halaman judul, halaman persetujuan pembimbing, halaman pengesahan
kelulusan, halaman pernyataan orisinalitas, halaman motto dan persembahan,
halaman kata pengantar, halaman abstrak, halaman daftar isi, halaman daftar
tabel, dan halaman daftar lampiran.
Bagian inti atau isi dalam penelitian ini, penulis menyusun ke dalam lima bab
yang rinciannya adalah sebagai berikut:
Bab I: Pendahuluan memuat latar belakang masalah, fokus penelitian dan
rumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, penegasan istilah,
metode penelitian, dan sistematika penulisan.
Bab II: Kajian pustaka dijelaskan tentang kajian tentang sistem full day scool,
kajian tentang pembentukan akhlak, dan kajian tentang penelitian yang relevan.
Bab III: Paparan data dan temuan penelitian berisi tentang gambaran data yang
meliputi sejarah singkat SD Integral Hidayatullah Salatiga, pelaksanaan full day
school dalam pembentukan akhlak siswa dan efektivitas full day school dalam
pembentukan akhlak siswa.
Bab IV: Pembahasan disajikan data tentang analisis pelaksanaan pembentukan
akhlak dengan full day school SD Integral Hidayatullah Salatiga dan efektivitas
full day school dalam pembentukan akhlak siswa SD Integral Hidayatullah
Salatiga.
Bab V: Penutup berisi kesimpulan dan saran.

17

Bagian akhir dari skripsi ini, memuat: Daftar pustaka, lampiran-lampiran, dan
daftar riwayat hidup penulis.

18

BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Sistem Full Day School
1. Pengertian Full Day School
Kata Full Day School berasal dari bahsa Inggris, full artinya penuh,
day artinya hari, dan school artinya sekolah (Echols dan Shadily, 2010:
259). Jadi pengertian full day school adalah sekolah sepanjang hari atau
proses belajar mengajar yang dilakukan mulai pukul 07.00-15.30. Dengan
demikian sekolah dapat mengatur jadwal pelajaran dengan leluasa,
disesuaikan dengan bobot mata pelajaran dan ditambah dengan
pendalaman materi.
Full Day School merupakan pendidikan sepanjang hari, dimana
aktivitas anak lebih banyak dilakukan di sekolah daripada di rumah.
Meskipun begitu, proses pembelajarannya tidak hanya di dalam kelas saja
akan tetapi juga dilaksanakan di luar sekolah atau di tempat lain seperti di
masjid, di perpustakaan, atau di laboratorium. Sehingga pergaulan anak
tetap dapat terpantau sehingga kepribadianpun terjaga. Semuanya berada
di bawah pengawasan dan bimbingan guru.
Full Day School memiliki beberapa keuntungan, diantaranya
kesempatan belajar siswa lebih banyak, guru dapat mengatur waktu agar
lebih kondusif, orang tua siswa terutama yang sibuk berkarir akan lebih
tenang karena anaknya ada di sekolah sepanjang hari dan berada dalam

19

pengawasan guru. Dalam full day school lamanya waktu belajar
tidak dikhawatirkan menjadikan beban karena sebagian waktunya
digunakan untuk kegiatan-kegiatan informal.
(www.informasiguru.com/2016/08/PengertiandanMaknaFullDaySchool.ht
ml diakses pada Jum‟at 25 November 2016).
2. Tujuan Full Day School
Berikut adalah beberapa alasan sekolah menerapkan full day school
yang dijelaskan dalam Baharuddin (2010: 223-224):
1) Banyaknya aktivitas orang tua berakibat pada kurangnya
perhatian untuk anaknya terutama yang berhubungan dengan
aktivitas anak sepulang dari sekolah.
2) Kemajuan IPTEK yang begitu cepat, sehingga apabila tidak
dicermati akan membawa dampak negatif, terutama dari teknologi
komunikasi.

Dengan

banyaknya

program

televisi

serta

menjamurnya Play Station (PS) membuat anak-anak lebih
menikmati untuk duduk di depan televisi atau bermain play
station daripada harus belajar.
3) Upaya untuk meningkatkan efisiensi waktu belajar.
4) Perubahan sosial budaya yang terjadi di masyarakat, dari
masyarakat agraris menuju masyarakat industri yang mana
perubahan tersebut jelas mempengaruhi pola pikir masyarakat
yang berorientasi terhadap materi.

20

3. Kurikulum Full Day School
Kurikulum yang diterapkan dalam model full day school adalah
integrated curriculum yaitu perpaduan kurikulum pendidikan nasional
dengan kurikulum Departemen Agama, dengan adanya perpaduan
kurikulum tersebut maka proses belajar membutuhkan waktu yang lama.
Kurikulum integrated ini digunakan dalam rangka untuk mengembangkan
integrasi antara kebutuhan kehidupan jasmani dengan rohani, yakni
mengintegrasikan

antara

iman,

ilmu,

dan

amal

(www.jenterasemesta.or.id/2016/08/full-day-school-konsep-dankurikulum.htmldiakses Jumat, 25 November 2016).
4. Faktor Penunjang dan Penghambat Full Day School
Di antaranya faktor-faktor pendukung itu diantaranya adalah
(tamimsyafii.blogspot.co.id/2016/10/kebijakan-full-day-school.html
diakses pada Jumat, 25 November 2016):
1) Kurikulum
Kurikulum mempunyai kedudukan sentral dalam seluruh proses
pendidikan. Kurikulum mengarahkan segala bentuk aktivitas
pendidikan

demi

Kurikulum

juga

tercapainya
merupakan

tujuan-tujuan
suatu

rencana

pendidikan.
pendidikan,

memberikan pedoman dan pegangan tentang jenis, ruang lingkup,
urutan isi, serta proses pendidikan (Sukmadinata, 2006: 4).

21

2) Manajemen Pendidikan
Manajemen

atau

pengelolaan

adalah

kemampuan

dan

keterampilan khusus untuk melakukan suatu kegiatan, baik
bersama orang lain atau melalui orang lain dalam mencapai
tujuan organisasi. Dengan adanya manajemen yang efektif dan
efisien, maka sangat menunjang dalam pengembangan lembaga
pendidikan yang dapat tercapai secara optimal (Sudjana, 2004:
17).
3) Sarana dan Prasarana
Sarana pembelajaran atau fasilitas merupakan kelengkapan yang
menunjang belajar peserta didik di sekolah. Lengkap tidaknya
fasilitas belajar akan mempengaruhi pemilihan metode mengajar.
Sekolah yang menerapkan full day school, diharapkan mampu
memenuhi sarana penunjang kegiatan pembelajaran yang relevan
dengan kebutuhan siswa.
4) Sumber Daya Manusia (SDM)
Dalam penerapan full day school, guru dituntut untuk selalu
memperkaya

pengetahuan

dan

keterampilan

serta

harus

memperkaya diri dengan metode-metode pembelajaran yang tidak
membuat siswa bosan. Guru harus mempunyai kualifikasi sebagai
tenaga

pengajar,

karenanya

harus

memiliki

kemampuan

profesional dalam proses pembelajaran, agar pencapaian mutu
yang diharapkan akan mencapai target (Sudjana, 2004: 374)

22

Adanya faktor pendukung, juga diiringi oleh faktor penghambat.
Adapun faktor penghambat dalam penerapan full day school,
antara lain adalah masih banyak kekurangan-kekurangan yang
dihadapi sekolah untuk meningkatkan mutunya, mayoritas karena
keterbatasan sarana dan prasarana pendidikan yang dapat
menghambat kemajuan sekolah. Selain itu, faktor siswa, pegawai
atau tenaga teknis, dan dana, serta kualitas guru juga sangat
berpengaruh terhadap kelangsungan proses belajar mengajar pada
penerapan full day school.

B. Pembentukan Akhlak
1.

Pengertian Pembentukan Akhlak
Secara etimologi, kata akhlak berasal dari bahasa Arab. Jamak
dari khuluqun yang berarti budi pekerti,perangai, tingkah laku atau
tabiat. Kalimat tersebut mengandung segi-segi persesuaian dengan
kata khalkun yang berarti kejadian, serta erat hubungannya dengan
khaliq berarti Pencipta dan makhluk yang berarti yang diciptakan
(Zahruddin AR & Hasanuddin, 2004: 1).
Sedangkan secara terminologi, berdasarkan pendapat beberapa
pakar mengemukakan pengertian akhlak sebagai berikut:

23

a.

Ibn Miskawaih
Akhlak adalah suatu keadaan yang melekat pada jiwa seseorang
yang mendorongnya untuk melakukan perbuatan-perbuatan tanpa
melalui proses pemikiran atau pertimbangan terlebih dahulu
(Abdullah, 2006: 4).

b.

Imam Al Ghazali
Akhlak adalah suatu sikap yang mengakar dalam jiwa yang
darinya lahir berbagai perbuatan dengan mudah dan gampang,
tanpa perlu pikiran dan pertimbangan. Jika sikap itu yang darinya
lahir perbuatan yang baik maka disebut akhlak terpuji. Dan jika
lahir darinya perbuatan buruk,maka disebut akhlak tercela
(Zahruddin AR & Hasanuddin, 2004: 4).

c.

Sidi Gazalba
Akhlak adalah tingkah laku perbuatan manusia dipandang dari
nilai baik dan buruk, menurut yang digariskan agama. Tindakan
yang mengandung nilai akhlak itu adalah tindakan yang dilakukan
dengan sadar dan disengaja (Gazalba, 1973: 538).

Dari beberapa definisi di atas jika diperhatikan dengan seksama tampak
bahwa seluruh definisi akhlak tersebut sama maksudnya dan saling melengkapi
yaitu sifat yang tertanam kuat dalam jiwa yang nampak dalam perbuatan lahiriah
yang dilakukan dengan mudah tanpa memerlukan pemikiran lagi dan sudah
menjadi kebiasaan yang dilakukan secara sadar dan disengaja sehingga lahir

24

perbuatan baik yang disebut akhlak terpuji, dan perbuatan tercela yang disebut
akhlak tercela.
Pada

kenyataannya

di

lapangan,

usaha-usaha

pembinaan

atau

pembentukan akhlak melalui berbagai lembaga pendidikan dan melalui berbagai
macam metode terus dikembangkan. Hal ini menunjukkan bahwa akhlak memang
perlu dibina, dan pembinaan ini ternyata membawa hasil berupa terbentuknya
pribadi-pribadi muslim yang berakhlak mulia.
Dengan demikian, pembentukan akhlak dapat diartikan sebagai usaha
sungguh-sungguh dalam rangka membentuk akhlak anak, dengan sarana
pendidikan dan pembinaan yang terprogram dengan baik dan dilaksanakan
dengan sungguh-sungguh dan konsisten. (Nata, 2013: 133).
Islam adalah agama yang sangat mementingkan akhlak daripada masalahmasalah lain. Karena misi Nabi Muhammad diutus untuk menyempurnakan
akhlak. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa berbagai perbuatan ibadah tidak
lain merupakan sarana untuk mencapai akhlak yang baik, dan Rasulullah
merupakan contoh atau suri tauladan yang baik dalam hal ini. Karena yang
membimbing dan membina terciptanya akhlak beliau adalah Allah SWT.
Disebutkan dalam surah al Ahzab ayat 21 yang berbunyi:

          
      
25

Artinya: “Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang
baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan
(kedatangan) hari kiamat dan Dia banyak menyebut Allah.”
Allah bahkan memuji akhlak Rasulullah melalui firman-Nya dalam surah alQalam ayat 4 yang berbunyi:

    
Artinya: “Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung.”
2.

Pembagian Akhlak dalam Islam
Menurut M. Yatimin Abdullah (2006: 4-6) secara garis besar akhlak
dibagi menjadi tiga bagian yaitu:
a.

Akhlak kepada Allah SWT
Akhlak kepada Allah dapat diartikan sebagai sikap atau perbuatan
yang seharusnya dilakukan oleh manusia sebagai makhluk Allah.
Adapun cara manusia mendekatkan dirinya kepada Allah antara
lain:
1) Mentauhidkan Allah yakni tidak memusyrikkanNya kepada
sesuatu apapun.
2) Beribadah kepada Allah yakni melaksanakan ibadah untukNya
3) Bertakwa

kepada

Allah

yakni

melaksanakan

semua

perintahNya dan meninggalkan semua yang dilarangNya.
4) Zikrullah yakni ingat kepada Allah.
5) Bertawakal yakni berserah diri kepada Allah.

26

b.

Akhlak kepada Sesama Manusia
Akhlak kepada sesama manusia merupakan sikap seseorang
terhadap orang lain. Adapun akhlak terhadap sesama manusia
dibagi menjadi 4 yaitu:
1) Akhlak kepada Orang Tua atau Guru
Semua orang wajib berbakti kepada kedua orang tuanya,
setelah takwa kepada Allah. Karena orang tua telah bersusah
payah memelihara, mengasuh, mendidik hingga kita menjadi
orang yang berguna dan bahagia. Sedangkan seorang guru
adalah pengganti orang tua ketika berada di sekolah, sehingga
kita harus berakhlak kepada guru seperti halnya berakhlak
kepada orang tua.
Adapun perbuatan yang harus dilakukan seorang anak kepada
orang tua atau gurunya meliputi: mendoakannya, taat kepada
segala perintahnya selagi tidak bertentangan dengan agama,
menghormati,

sopan

santun,

merendahkan

diri

kita,

menjaga,menyayangi dan selalu melindunginya.
2) Akhlak kepada Saudara
Dengan saudara kita harus berakhlak baik. Saudara itu tidak
sebatas pada saudara kandung, tetapi jug

Dokumen yang terkait

PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SISWA TUNARUNGU DI SMPLB WANTU WIRAWAN SALATIGA TAHUN 2015 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I)

0 0 187

ANALISIS NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM AL-QURAN SURAT AN NAHL AYAT 90-91 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.)

0 0 83

PERANAN GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MENANGGULANGI DAMPAK NEGATIF FACEBOOK TERHADAP AKHLAK SISWA DI MAN SALATIGA TAHUN 2015 SKRIPSI Diajukan Untuk Memperoleh Gelar

0 0 142

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN HUMANIS DI SMP ALTERNATIF QARYAH THAYYIBAH SALATIGA TAHUN 2016 SKRIPSI Diajukan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

0 0 132

PENDIDIKAN AKHLAK ANAK DALAM BUKU CARA NABI MENDIDIK ANAK KARYA MUHAMMAD IBNU ABDUL HAFIDH SUWAID SKRIPSI Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

0 0 79

NILAI-NILAI SPIRITUAL DALAM NOVEL SYAHADAT CINTA KARYA TAUFIQURRAHMAN AL-AZIZY SKRIPSI Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

0 3 168

PEMBELAJARAN AL-QURAN PADA SISWA TUNARUNGU DI SMPLB NEGERI SALATIGA TAHUN PEMBELAJARAN 20162017 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

0 0 115

NILAI-NILAI AKHLAK DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN ISLAM (Kajian Tafsir Surat Al-Hujurat Ayat 11-13) SKRIPSI Diajukan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

1 1 91

PENDIDIKAN SEPANJANG HAYAT DALAM PERSPEKTIF ISLAM SKRIPSI Diajukan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

0 0 132

NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB KHULASHAH NURUL YAQIN KARYA MUHAMMAD KHUDHARI BEK SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

2 5 115