PENGARUH DEWAN PENGAWAS SYARIAH (DPS) TERHADAP KINERJA KEUANGAN BANK UMUM SYARIAH INDONESIA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (SE)

  

PENGARUH DEWAN PENGAWAS SYARIAH (DPS)

TERHADAP KINERJA KEUANGAN BANK UMUM

SYARIAH INDONESIA

SKRIPSI

  

Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat

Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (SE)

Disusun Oleh

HANUM YUNESA HARTIKA

  

NIM 21311021

PROGRAM STUDI S1 PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

  

PENGARUH DEWAN PENGAWAS SYARIAH (DPS)

TERHADAP KINERJA KEUANGAN BANK UMUM

SYARIAH INDONESIA

SKRIPSI

  

Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat

Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (SE)

Disusun Oleh

HANUM YUNESA HARTIKA

  

NIM 21311021

PROGRAM STUDIS1 PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

KEMENTERIAN AGAMA

  Jl. TentaraPelajar 02 Telp.323706 Fax. 323433 Kode Pos. 50721 Salatiga http//www.iainsalatiga.ac.id e-mail:akademik@iainsalatiga.ac.id

PERSETUJUAN PEMBIMBING

  Setelah diadakan pengarahan, bimbingan,koreksidanperbaikan seperlunya,makaskripsiSaudara: Nama : Hanum Yunesa Hartika NIM : 21311021 Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam Program Studi : Perbankan Syariah (S1) Judul : PENGARUH DEWAN PENGAWAS SYARIAH

  (DPS) TERHADAP KINERJA KEUANGAN BANK UMUM SYARIAHINDONESIA

  Dapat diajukan dalam sidang Munaqosah skripsi. Demikian surat ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

  Salatiga, 21 Agustus 2017 Pembimbing

KEMENTERIAN AGAMA

  Jl. TentaraPelajar 02 Telp.323706 Fax. 323433 Kode Pos. 50721 Salatiga http//www.iainsalatiga.ac.id e-mail:akademik@iainsalatiga.ac.id PENGESAHAN PENGARUH DEWAN PENGAWAS SYARIAH (DPS) TERHADAP KINERJA KEUANGAN BANK UMUM SYARIAH INDONESIA DISUSUN OLEH HANUM YUNESA HARTIKA NIM. 21311021

  Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga, pada tanggal 26

  September 2017 dan telah dinyatakan memenuhi syarat guna memperoleh gelar Sarjana S1 Ekonomi

  Susunan Panitia Penguji Ketua Penguji : Dr. Faqih Nabhan, MM. ___________________ Sekretaris Penguji :Fetria Eka Yudiana, S.E., M.Si. ___________________ Penguji I : Dr. Nafis Irkhami, M.Ag. ___________________ Penguji II : Nuir Huri Mustofa, M.Si. ___________________

  Salatiga, 26 September 2017 Dekan

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

  Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Hanum Yunesa Hartika NIM : 21311021 Program Studi : S1 Perbankan Syariah Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam Judul Skripsi : Pengaruh Dewan Pengawas Syariah (DPS)

  Terhadap Kinerja Keuangan Bank Umum Syariah Indonesia.

  Dengan ini saya menyatakan bahwa Skripsi ini benar-benar karya saya sendiri. Sepanjang pengetahuan saya tidak terdapat karya atau pendapat yang ditulis atau diterbitkan orang lain kecuali sebagai acuan atau kutipan dengan mengikuti tata penulisan karya ilmiah yang telah lazim.

  Salatiga, 22 Agustus 2017 Penulis, Hanum Yunesa Hartika NIM. 21311021

MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO

  “ Salah satu sumber kebahagiaan adalah mendapat lelah setelah berjuang, mengejar berkah dalam satu kegiatan yang bernilai ibadah”

  PERSEMBAHAN

  Untuk orang tuaku , para dosenku, saudara- saudaraku, sahabat-sahabat seperjuanganku, dan teman spesialku yang selalu setia”menungguku”.

  

ABSTRAK

  Hartika, Hanum Yunesa. 2017. Pengaruh Dewan Pengawas Syariah

  

(DPS) terhadap Kinerja Keuangan Bank Umum Syariah Indonesia

Periode 2011-2016 . Skripsi. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Jurusan

  Perbankan Syariah (S1). Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga. Pembimbing : Ibu Fetria Eka Yudiana., S.E, M.Si.

  Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh variabel rangkap jabatan Dewan Pengawas Syariah, jumlah rapat Dewan Pengawas Syariah, jumlah anggota Dewan Pengawas Syariah terhadap kinerja keuangan yang diproksikan dengan ROE. Data yang digunakan adalah publikasi laporan tahunan bank-bank yang terdaftar dalam Bank Umum Syariah yang diperoleh melalui website bank-bank tersebut sejak tahun 2011-2016.

  Sampel dalam penelitian ini berjumlah 11 sampel diambil dari 12 bank yang termasuk dalam BUS. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dan dianalisis menggunakan regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel rangkap jabatan Dewan Pengawas Syariah, jumlah rapat Dewan Pengawas Syariah, jumlah anggota Dewan Pengawas Syariah secara parsial berpengaruh signifikan terhadap ROE dengan nilai signifikan yang lebih kecil dari 0,05. Untuk variabel rangkap jabatan DPS berpengaruh positif signifikan terhadap ROE, jumlah rapat DPS berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap ROE, dan variabel jumlah anggota DPS berpengaruh positif signifikan terhadap ROE.

  Koefisien determinasi menunjukkan bahwa dalam model regresi sebesar 41,3% perubahan variabel kinerja keuangan disebabkan oleh ketiga variabel yang diteliti, sedangkan sisanya 58,7% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dimasukkan ke dalam model penelitian. Penelitian selanjutnya diharapkan tidak hanya meneliti tentang Dewan Pengawas Syariah, namun dapat menambahkan Dewan Direksi, Dewan Komisaris, Syariah dan Komite-komite.

  Kata kunci: Dewan Pengawas Syariah, GCG, Kinerja Keuangan, ROE

  

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim.

  Puji syukur atas segala limpahan rahmat, karunia serta hidayah yang telah diberikan oleh Allah SWT sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Shalawat dan taslim juga tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW, yang telah membawa umat manusia dari alam yang gelap gulita menuju alam yang terang benderang seperti sekarang ini.

  Skripsi ini dibuat sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi. Dalam penulisan skripsi ini, penulis mendapat bantuan dari berbagai pihak yang senantiasa memberikan arahan, bimbingan, serta doa. Rasa terima kasih yang sebesar-besarnya disampaikan kepada :

  1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd, selaku Rektor IAIN Salatiga

  2. Bapak Dr. Anton Bawono, M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga.

  3. Ibu Fetria Eka Yudiana, S.E., M.Si.selaku Ketua Program Studi Perbankan Syariah S1 Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga dan selaku dosen pembimbing yang selalu sabar membimbing dan memberikan saran dan motivasi agar skripsi ini terselesaikan dengan baik.

  4. Bapak dan Ibu Dosen serta seluruh staf karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam yang telah memberikan ilmu, ajaran, dan bantuan kepada penulis.

  5. Ibu Suhartini, tanpa beliau aku tidak akan bisa ada di dunia ini dan semoga ibu turut bangga atas pencapaianku.

6. Bapak H. Achmad Suparing yang tanpa henti memberikan banyak dukungan berupa do’a, saran-saran serta dukungan finansial.

  7. Adikku Hanif Margan Asparingga yang selalu menyemangatiku agar terselesaikannya skripsi ini.

  8. Sahabat-sahabatku perbankan syariah angkatan 2011 yang telah memberikan segala hal yang telah kita lalui selama kuliah semoga kita tetap menjadi sahabat sampai kita tua nanti.

  9. Wiwit Ayu Nofitasari yang telah membantu, mendukungku dan memotivasiku selama ini saat aku senang maupun kesulitan mengerjakan skripsi agar cepat selesai.

  10. Teman - teman angkatan 2011 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam yang telah memberikan banyak cerita, pengalaman serta pelajaran sebagai mahasiswa kepada penulis. Akhir kata , penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat untuk semua pihak yang berkepentingan. Terima kasih.

  Salatiga, 22 Agustus 2017 Penulis

KEMENTERIAN AGAMA

  Jl. TentaraPelajar 02 Telp.323706 Fax. 323433 Kode Pos. 50721 Salatiga http//www.iainsalatiga.ac.id e-mail:akademik@iainsalatiga.ac.id

PERNYATAAN BEBAS PLAGIASI

  Saya yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : Hanum Yunesa Hartika NIM : 21311021 Fakultas : Ekonomi dan Bisnis islam Program Studi : Perbankan Syariah (S1) Dengan ini menyatakan bahwa Skripsi ini secara keseluruhan bebas dari plagiasi. jika dikemudian hari terbukti melakukan plagiasi maka saya siap di tindak sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

  Salatiga, 22 Agustus 2017 Penulis Hanum Yunesa Hartika

  DAFTAR ISI

  HALAMAN JUDUL.................................................................................. i PERSETUJUAN PEMBIMBING.............................................................. ii PENGESAHAN KELULUSAN................................................................. iii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN.................................................. iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN.............................................................. v ABSTRAK ................................................................................................. vi KATA PENGANTAR................................................................................ vii PERNYATAAN BEBAS PLAGIASI........................................................ ix DAFTAR ISI.............................................................................................. x DAFTAR TABEL...................................................................................... xiii DAFTAR GAMBAR.................................................................................. xiv BAB I PENDAHULUAN...........................................................................

  1 A. Latar Belakang................................................................................

  1 B. Rumusan Masalah...........................................................................

  7 C. Tujuan.............................................................................................

  7 D. Kegunaan .......................................................................................

  8 E. Sistematika Penulisan.....................................................................

  9 BAB II LANDASAN TEORI.....................................................................

  11 A. Telaah Pustaka ...............................................................................

  11 B. Kerangka Teori ..............................................................................

  26 1. Teori Keagenan (Agency Theory) ............................................

  26

  2. Good Corporate Governance ..................................................

  29 3. Dewan Pengawas Syariah .....................................................

  35 4. Kinerja Keuangan ....................................................................

  42 C. Kerangka Penelitian......................................................................

  45 D. Hipotesis.......................................................................................

  45 BAB III METODOLOGI PENELITIAN.................................................

  51 A. Jenis dan Pendekatan Penelitian...................................................

  51 B. Lokasi dan Waktu Penelitian........................................................

  51 C. Populasi dan Sampel......................................................................

  51 D. Teknik Pengumpulan Data............................................................

  53 E. Jenis dan Sumber Data..................................................................

  53 F. Definisi Operasional.....................................................................

  54 G. Analisis Data dan Hipotesis............................................................

  55 1) Analisis Data.............................................................................

  55 a) Analisis Statistik Deskriptif .............................................

  55 b) Asumsi Klasik.....................................................................

  55 c) Analisis Regresi Linier Berganda.......................................

  58 2) Hipotesis...................................................................................

  60

  2 a) Analisis Koefisien Determinasi (R )...................................

  60 b) Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F).........................

  60 c) Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji t) ....................

  61 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...........................

  54

  B. Hasil Penelitian ..............................................................................

  63 1. Analisis Statistik Deskriptif ....................................................

  63 2. Asumsi Klasik..........................................................................

  64 3. Analisis Regresi Linier Berganda.............................................

  69 4. Uji Hipotesis...........................................................................

  71

  2 a. Analisis Koefisien Determinasi (R )....................................

  71 b. Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F)...........................

  72 c. Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji t) ......................

  73 BAB V PENUTUP ...................................................................................

  78 A. Kesimpulan ....................................................................................

  78 B. Saran ..............................................................................................

  79 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

  

DAFTAR TABEL

  Tabel Halaman 2.1 Tabel Penelitian terdahulu ..............................................

  20 3.1 Daftar Nama Bank Sampel.............................................

  51 3.2 Tabel Definisi Operasional...............................................

  54 4.1 Daftar Nama Bank Umum Syariah.................................

  63 4.2 Hasil Uji Deskriptif ..........................................................

  63 4.3 Uji Normalitas..............................................................

  65 4.4 Uji Multikolineritas.....................................................

  66 4.6 Uji Heteroskedastisitas ....................................................

  67 4.8 Uji Autokorelasi ...............................................................

  68 4.9 Hasil Uji Regresi .......................................................

  70 4.10 Hasil Uji Analisis Koefisien Determinasi........................

  72 4.11 Hasil Uji F ........................................................................

  73 4.12 Hasil Uji T .......................................................................

  74

  

DAFTAR GAMBAR

  Gambar Halaman 2.1 Kerangka Penelitian.........................................................

  45

BAB I PENDAHULUAN A. LatarBelakang Menurut penilaian Global Islamic Financial Report (GIFR) tahun

  2011, Indonesia menduduki urutan keempat negara yang memiliki potensi dan kondusif dalam pengembangan industri keuangan syariah setelah Iran, Malaysia dan Saudi Arabia. Dengan melihat beberapa aspek dalam penghitungan indeks, seperti jumlah bank syariah, jumlah lembaga keuangan non-bank syariah, maupun ukuran aset keuangan syariah yang memiliki bobot terbesar, maka Indonesia diproyeksikan akan menduduki peringkat pertama dalam beberapa tahun ke depan. Optimisme ini sejalan dengan laju ekspansi kelembagaan dan akselerasi pertumbuhan aset perbankan syariah yang sangat tinggi, ditambah dengan volume penerbitan sukuk yang terus meningkat (Alamsyah, 2012). Saat ini puluhan bank syariah telah beroperasi di Indonesia. Bank-bank konvensional pun tak mau ketinggalan, turut menawarkan berbagai produk syariah dengan membuka Unit Usaha Syariah guna memikat konsumen Muslim. Berdasarkan Laporan Statistik Perbankan Syariah Otoritas Jasa Keuangan (Juni-2016), saat ini terdapat 12 Bank Umum Syariah, 165 Bank Pembiayaan Rakyat Syariah, dan 22 Unit Usaha Syariah beroperasi di Indonesia. Meskipun aset perbankan syariah masih dalam kisaran 5% dari total aset perbankan nasional, diyakini ke depan potensi pertumbuhan bisnis perbankan syariah akan semakin meningkat. (Rasyid,

  Industri perbankan atau bank merupakan perusahaan yang bergerak disektor jasa keuangan. Banyak stakeholder yang terlibat dalam aktifitas industri perbankan, Sebagai upaya untuk melindungi setiap kepentingan

  

stakeholder maka diperlukan suatu tatakelola perusahaan yang baik atau

  disebut dengan good corporate governance. Secara sederhana istilah good

  

corporate governance dapat diartikan sebagai system pengendalian dan

  pengaturan perusahaan yang baik. Penerpan good corporate governance dapat dilihat dari mekanisme hubungan antara berbagai pihak yang mengurus perusahaan (http://www.bi,go.id/id/perbankan/syariah/contents/default.aspx).

  Good Corporate Governance (GCG) menurut Peraturan Bank

  Indonesia Nomor 11/33/PBI/2009 tentang Pelaksanaan Good Corporate

  

Governance pada BUS dan UUS adalah suatu tata kelola bank yang

  menerapkan prinsip-prinsip keterbukaan (transparency), akuntabilitas (accountability), pertanggung jawaban (responsibility), profesional (professional), dan kewajaran (fairness). Pelaksanaan GCG secara efektif diperlukan dalam rangka membangun industri perbankan syariah yang sehat dan tangguh, pelaksanaanya harus memenuhi prinsip syariah (sharia compliance ).

  Peraturan Bank Indonesia PBI No. 11/31/PBI/2009 tentang pelaksanaan good coorporate governance bagi bank umum syariah dan unit usaha syariah. Bank umum konvensional menjadi bank umum yang melaksanakan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah. Dan pembukaan oleh bank umum konvensional. Semua Peraturan Bank Indonesia (PBI) tersebut mewajibkan setiap bank syariah harus memiliki Dewan Pengawas Syariah (DPS)

  Konsep corporate governance diajukan guna peningkatan kinerja perusahaan melalui supervise atau monitoring kinerja manajemen serta menjamin akuntabilitas manajemen terhadap stakeholder dengan mendasar pada kerangka peraturan. Sistem corporate governance memberikan perlindungan efektif bagi stakeholder dan stockholder sehingga mereka akan yakin memperoleh imbal hasil atas investasinya dengan benar (Nasution, 2012:2).

  Penerapan kinerja suatu entitas bisnis maupun manajemen bisnis dewasa ini tidak hanya diukur dari aspek keuangan. Tanggungjawab keuangan yang ditampakkan dengan ukuran moneter, akutansi maupun rasio-rasio tertentu juga harus dilengkapi dengan kinerja non-keuangan seperti penerpan

  , pelaksanaan corporate social responsibility dan

  good corporate governance sosially responsible investment yang memadai (Dhaniel, 2012:195).

  Peraturan Bank Indonesia PBI No. 11/31/PBI/2009 tentang pelaksanaan good coorporate governance bagi bank umum syariah dan unit usaha syariah menguraikan tugas, wewenang, dan tanggung jawab DPS. Memastikan dan mengawasi kesesuaian kegiatan operasional bank terhadap fatwa yang dikeluarkan DSN. Menilai aspek syariah terhadap pedoman operasional dan produk yang dikeluarkan bank. Memberikan opini dari aspek laporan publikasi bank. Mengkaji produk dan jasa baru yang belum ada fatwa untuk dimintakan fatwa kepada DSN.

  Dewan Pengawas Syariah (DPS) terdiri dari pakar syariah yang mengawasi aktifitas dan operasional institusi finansial untuk memastikan kepatuhan terhadap prinsip-prinsip syariah. Dewan syariah mengemban tugas dan tanggung jawab besar dan berfungsi sebagai stakeholders, karena mereka adalah pelindung hak investor dan pengusaha yang meletakkan keyakinan dan kepercayaan dalam isntitusi finansial. Keberadaan Dewan Pengawas Syariah memiliki lima karakteristik dalam tata kelola perusahaan yaitu, independen, kerahasiaan, kompetensi, konsistensi, dan keterbukaan ( Iqbal dan Abbas, 2012).

  Rachmad (2012) meneliti Pengaruh Penerapan Corporate Governance Berbasis Karakteristik Manajerial pada Kinerja Perusahaan Manufaktur. Hasil penelitian membuktikan bahwa variabel dewan komisaris dan kepemilikan institusional berpengaruh positif dan signifikan pada kinerja perusahaan. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa semakin baik pengawasan yang dilakukan Dewan Komisaris dan para pemegang saham institusional maka akan meningkatkan kualitas laba dan menurunkan tindak manipulasi yang dilakukan manajer.

  Yulianawati (2014) dalam penelitiannya yang berjudul Pengaruh Good

  

Corporate Governance dan Leverage terhadap kinerja keuangan

  menyimpulkan bahwa kepemilikan institusional berpengaruh terhadap kinerja berpengaruh terhadap kinerja keuangan, serta leverage berpengaruh terhadap kinerja keuangan.

  Lestari (2015) pada penelitiannya yang berjudul pengaruh Corporate

  

Governance terhadap kinerja keuangan menyimpulkan bahwa Corporate

Governance yang diproksi kepemilikan saham manajerial, kepemilikan saham

  institusional, ukuran Dewan Komisaris, dan Komite Audit tidak memilki pengaruh signifikan terhadap Corporate Social Responsibility. Untuk

  

Corporate Governance memiliki pengaruh secara signifikan yaitu kepemilikan

  saham institusional dan ukuran Dewan Komisaris, serta corporate social

  

responsibility terhadap kinerja keuangan, tetapi kepemilikan saham manajerial

  dan komite audit tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja keuangan perusahaan. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa corporate

  

social responsibility bukan merupakan variabel intervening dalam pengaruh

corporate governance terhadap kinerja keuangan.

  Tertius dan Christiawan (2015) dalam penelitiannya yang berjudul Pengaruh Good Corporate Governance terhadap Kinerja Perusahaan pada Sektor Keuangan, memberikan hasil bahwa secara simultan, dewan komisaris, komisaris independen, kepemilikan manajerial, dan ukuran perusahaan mempengaruhi ROA. Secara parsial, dewan komisaris dan kepemilikan manajerial tidak berpengaruh terhadap ROA. Sedangkan, komisaris independen dan ukuran perusahaan berpengaruh negatif dan signifikan terhadap ROA.

  Prasojo (2015) meneliti tentang Pengaruh Penerapan Good Corporate

  

Governance terhadap Kinerja Keuangan Bank Syariah. Tentang sistem

  pelaksanaan GCG diukur dengan menggunakan kuesioner seperti sampel responden karyawan Bank Islam. Sementara kinerja keuangan dengan menggunakan rasio keuangan seperti CAR, ROA, ROE, BOPO, dan FDR. Penelitian ini melibatkan 258 responden yang telah berpartisipasi untuk mengisi kuesioner. Jumlah bank yang digunakan sampel dalam penelitian ini sebanyak 11 bank syariah. Laporan keuangan yang digunakan untuk penelitian adalah laporan keuangan atau laporan tahunan 2013 yang diterbitkan di situs web bank di sana. Hasil penelitian ini bahwa GCG berpengaruh positif terhadap kinerja keuangan dengan CAR, ROA, ROE, dan FDR tapi GCG berpengaruh negatif terhadap kinerja keuangan yang diproksikan dengan BOPO.

  Penelitian tersebut masih ditemukan adanya inkonsistensi hasil pengaruh dari variabel independen dan dependen, sehingga peneliti ingin menguji pengaruh rangkap jabatan DPS, jumlah rapat DPS, dan jumlah anggota DPS, Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah penelitian ini lebih memfokuskan pada pengaruh ukuran Dewan Pengawas syariah terhadap kinerja keuangan di perbankan syariah. Dalam penelitian ini, untuk melihat pengaruhnya dengan menggunakan variabel independen terhadap dependen.

  Berdasarkan uraian di atas maka peneliti tertarik untuk menguji

  “Pengaruh Dewan Pengawas Syariah (DPS) terhadap Kinerja Keuangan Bank Umum Syariah Indonesia Periode 2011-2016 ”.

  B. RumusanMasalah

  Berdasarkan latar belakang penelitian ini, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

  1. Bagaimana pengaruh rangkap jabatan atau duality Dewan Pengawas Syariah (DPS) terhadap kinerja keuangan Bank Umum Syariah di Indonesia?

  2. Bagaimana pengaruh jumlah rapat Dewan Pengawas Syariah (DPS) terhadap kinerja keuangan Bank Umum Syariah di Indonesia?

  3. Bagaimana pengaruh jumlah anggota Dewan Pengawas Syariah (DPS) terhadap kinerja keuangan Bank Umum Syariah di Indonesia?

  C. TujuanPenelitian

  Berdasarkan rumusan masalah tersebut diatas, maka tujuan dalam penelitian ini adalah:

  1. Untuk menguji dan membuktikan secara empiris pengaruh rangkap jabatan Dewan Pengawas Syariah (DPS) terhadap kinerja keuangan Bank Umum Syariah di Indonesia.

  2. Untuk menguji dan membuktikan secara empiris pengaruh jumlah rapat Dewan Pengawas Syariah (DPS) terhadap kinerja keuangan Bank Umum

  3. Untuk menguji dan membuktikan secara empiris pengaruh jumlah anggota Dewan Pengawas Syariah (DPS) terhadap kinerja keuangan Bank Umum Syariah di Indonesia.

D. Kegunaan

  Kegunaan yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

  1. Bagi Pihak Bank Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai catatan atau koreksi bagi bank syariah untuk dapat meningkatkan serta mempertahankan kinerjanya.

  2. Bagi Penulis Penelitian ini diharapkan dapat menambah pemahaman mengenai konsep-konsep yang telah dipelajari dengan membandingkan dalam praktik perbankan khususnya yang berkaitan dengan tema perbankan syariah dan penyaluran pembiayaan.

  3. Bagi Akademisi Penelitian ini diharapkan berguna bagi penelitian lebih lanjut yang berkaitan dengan topik penelitian ini.

  4. Bagi Pembaca Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang positif dalam memberikan informasi mengenai kondisi perbankan syariah kepada masyarakat dan dalam rangka mensosialisasikan kepada masyarakat.

E. SistematikaPenulisan

  Sistematika penulisan penelitian ini dibagi menjadi lima bab. Adapun masing-masing bab secara singkat dijelaskan sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN, dalam bab ini berisi penjelasan mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.

  BAB II LANDASAN TEORI, dalam bab ini terdapat empat bagian yaitu pertama landasan teori yang berisi uraian telaah pustaka, referensi, jurnal, artikel, dan lain-lain, yang berkaitan dengan topik penelitian ini. Referensi ini juga digunakan sebagai dasar untuk melakukan analisis terhadap masalah. Kedua penelitian dan pengkajiaan yang telah dilakukan oleh peneliti terdahulu yang berkaitan dengan masalah yang dibahas dalam penelitian ini. Ketiga kerangka pemikiran berisi kesimpulan dari telaah pustaka yang digunakan untuk menyusun asumsi atau hipotesis. Dan bagian keempat adalah hipotesis yang dikemukakan.

  BAB III METODOLOGI PENELITIAN, dalam bab ini menguraikan tentang metode pengkajian masalah, data penelitian yang berisi antara lain variabel penelitian, karakterisktik data, populasi dan sampel, disertai penjelasan tentang prosedur pengumpulan data, serta teknik analisis data.

  BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN, dalam bab ini dibahas secara lebih mendalam tentang uraian penelitian yang berisi deskripsi objek penelitian dan analisis data serta pembahasan hasil dan

  BAB V PENUTUP, bab ini merupakan penutup dari penulisan penelitian dan berisi tentang kesimpulan dari pembahasan bab-bab yang telah diuraikan sebelumnya dan saran-saran yang dapat diberikan.

BAB II LANDASAN TEORI A. Telaah Pustaka Telaah pustaka merupakan kumpulan hasil penelitian-penelitian terdahulu dan mempunyai keterkaitan dengan penelitian yang dilakukan. Penelitian ini menggunakan variabel dependen Return On Equity (ROE)

  dan variabel independen adalah Rangkap Jabatan DPS, Jumlah Rapat DPS, dan jumlah anggota DPS. Menurut Peraturan Bank Indonesia

  paragraf 3 pasal 49. Rapat Dewan Pengawas Syariah wajib diselenggarakan paling kurang 1 (satu) kali dalam 1 (satu) bulan. Pengambilan keputusan rapat Dewan Pengawas Syariah dilakukan berdasarkan musyawarah mufakat dan seluruh keputusan Dewan Pengawas Syariah yang dituangkan dalam risalah rapat merupakan keputusan bersama seluruh anggota Dewan Pengawas Syariah. DPS BSM telah meluangkan waktu yang cukup dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya untuk mengawasi pelaksanaan prinsip-prinsip syariah pada setiap kegiatan bank. Secara berkala DPS BSM memperhatikan dengan seksama atas permasalahan atau isu-isu syariah yang dihadapi BSM dari sisi bisnis maupun operasional. Hal ini terwujud dengan diadakannya beberapa rapat DPS, dimana sepanjang tahun 2014 telah terlaksana sebanyak 14 (empat belas) kali rapat ( laporan pelaksanaan good corporate governance 2014 Bank Syariah Mandiri).

  Umam (2015) mengatakan bahwa di Indonesia terdapat dewan pengawas syariah yang menjadi dewan pengawas syariah di lembaga keuangan lain dan juga terdapat dewan pengawas syariah yang menjadi dewan syariah nasional. Adanya beberapa dewan pengawas syariah yang merangkap jabatan sebagai dewan pengawas syariah di lembaga keuangan lain dan menjabat sebagai dewan syariah nasional menandakan bahwa jumlah dewan pengawas syariah di Indonesia masih sedikit. Rangkap jabatan tersebut dapat mengurangi tingkat pengawasan yang dilakukan dewan pengawas syariah, sehingga keberadaan dewan 20 pengawas syariah belum mampu mendorong peningkatan kinerja bank syariah.

  Untuk penerapan GCG yang efektif di lembaga perbankan syariah, maka Bank Indonesia mengeluarkan peraturan baru, yaitu Peraturan Bank Indonesia Nomor 11/33/PBI/2009 tanggal 7 Desember 2009 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah. PBI ini menjelaskan tentang rangkap jabatan DPS di banyak bank, harus dikurangi dari 4 menjadi 2 lembaga keuangan.

  Menurut Syukron (2012) mengatakan bahwa peraturan mengenai rangkap jabatan DPS di Indonesia dan Malaysia tidak ada perbedaan yaitu DPS dibolehkan merangkap jabatan hanya pada 2 lembaga keuangan.

  Usamah (2010) mengatakan bahwa kualitas pengawasan terhadap pelaksanaan prinsip syariah di bank syariah diperlukan adanya pembatasan terhadap jumlah rangkap jabatan sebagai dewan pengawas syariah, yang rangkap jabatan sebagai dewan pengawas syariah maka dapat bekerja lebih fokus dan profesional. Rangkap jabatan yang tidak terlalu banyak dipegang oleh dewan pengawas syariah diharapkan mampu meningkatkan pengawasan yang lebih baik, sehingga 21 kemungkinan-kemungkinan masalah agensi dapat ditekan yang nantinya dapat meningkatkan kinerja bank syariah itu sendiri.

  Ahmad ridwan (2011) menyatakan Jumlah anggota DPS sekurang- kurangnya 2-5 orang untuk Bank Umum Syariah Dan Unit Usaha Syariah, sedangkan untuk BPRS anggota DPS sekurang-kurangnya harus berjumlah 2-3 orang. Anggota DPS dapat merangkap jabatan sebagai anggota DPS lain sebanyak 4 Bank lain atau lembaga keuangan Syariah bukan Bank.

  Ketentuan mengenai jumlah anggota DPS juga diatur dalam PBI No. 11/3/PBI/2009 yang menyatakan bahwa jumlah anggota DPS paling sedikit adalah 2 (dua) orang dan paling banyak 50% dari jumlah anggota direksi.

  Adrian sutedi (2012) pada prinsipnya seorang anggota DPS hanya dapat menjadi anggota DPS di satu perbankan syariah dan satu lembaga keuangan syariah. Namun mengingat keterbatasan jumlah tenaga yang dapat menjadi anggota DPS, seseorang dapat diangkat sebagai anggota DPS sebanyak-banyaknya pada dua perbankan syariah dan dua lembaga keuangan syariah lainnya. DPS diketuai oleh salah satu dari anggota DPS bank yang bersangkutan.

  Salah satu kegiatan rapat DPS adalah memberikan opini-opini mengenai semua kegiatan operasional, produk dan penyaluran dana termasuk mengawasi kegiatan menyalurkan dana zakat, infak, sedekah dan wakaf yang bisa diakui sebagai bentuk ISR perusahaan.

  Menurut Ridhwan dan Wijaya (2014) mengatakan bahwa risalah rapat DPS memuat keputusan dan opini syariah yang diambil dalam rapat DPS, risalah rapat tersebut sudah diketahui dan disetujui oleh seluruh anggota DPS. Pelaksanaan rapat DPS dipersyaratkan dalam PBI No.11/33/PBI/2009 dan SEBI No.12/13/DPbS tentang Pelaksanaan GCG Bagi Bank Umum Syariah (BUS) dan Unit Usaha Syariah (UUS) mengatur bahwa rapat DPS diselenggarakan minimal sekali dalam 1 (satu) bulan. Menurut Syukron (2012) mengatakan bahwa peraturan Bank Indonesia dengan Malaysia tidak ada perbedaan termasuk peraturan tentang jumlah rapat DPS hanya saja Dewan Pengawas Syariah di Malaysia memiliki aturan yang sangat ketat dibanding Dewan Pengawas Syariah di Indonesia seperti pendiskualifikasi mereka yang tidak melaksanakan tugasnya dengan baik, tidak menghadiri 75 persen pertemuan yang telah dijadwalkan dalam satu tahun tanpa alasan yang 22 wajar, dan pemecatan bagi mereka yang dinyatakan bersalah atas tindak pidana yang serius, atau pelanggaran lainnya dan diancam dengan pidana penjara satu tahun atau lebih.

  Berikut adalah beberapa penelitian terdahulu yang berkaitan

  Prasetyaningrum (2010) dalam penelitiannya Analisis Pengaruh Independensi dan Profesionalisme Dewan Pengawas Syariah terhadap Kinerja Bank Perkreditan Rakyat Syariah di Jawa Tengah. Kesimpulan dari hasil analisis data dalam penelitian ini adalah faktor ekonomi dan faktor religiusitas secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap independensi DPS pada BPR Syari’ah di Jawa Tengah. Hasil uji statistik hipotesis ke dua menunjukkan bahwa independensi DPS mempunyai pengaruh negatif signifikan terhadap profesionalisme DPS, profesionalisme DPS tidak signifikan mempengaruhi Kinerja BPRS.

  Megasari (2010) dalam penelitiannya yang berjudul Pengaruh Peran Komite Audit dan Dewan Pengawas Syariah dalam mewujudkan

Good Corporate Governance untuk Meningkatkan Kinerja Bank Syariah.

  Pada penelitian ini digunakan data primer dalam bentuk penyebaran kuesioner yang dilakukan di Jakarta dengan responden karyawan yang bekerja pada kantor bank syariah dan menggunakan metode convience

  

sampling . hasil penelitian menunjukan bahwa variabel komite audit dan

  dewan pengawas syariah berpengaruh terhadap Good Corporate

  

Governance . Komite audit dan Good Corporate Governance berpengaruh

  terhadap kinerja bank syariah sedangkan dewan pengawas syariah tidak berpengaruh terhadap kinerja bank syariah.

  Masliana (2011) dalam penelitiannya yang berjudul Peran Dewan Pengawas Syariah (DPS) Dalam Pengawasan Pelaksanaan Kontrak di ini kinerja DPS dalam pelaksanaan kontrak yang ada di BRI syariah telah berfungsi sebaimana mestinya. Dalam arti memaksimalkan fungsi dan peran disini, hal ini bisa terlihat dari laporan pengawasan yang mereka serahkan pada stakeholdernya yaitu Bank Indonesia, DSN-MUI dan RUPS BRI Syariah.

  Ningrum, Fachrurrizie dan Jayanto (2013) melakukan penalitian berjudul Pengaruh Kinerja Keuangan, Kepemilikan Institusional, dan Ukuran Dewan Pengawas Syariah Terhadap Pengungkapan ISR Sampel dipilih menggunakan metode purpossive sampling dan diperoleh 24 pengamatan. Data dikumpulkan dari perusahaan perbankan syariah yang ada di Indonesia pada tahun 2010-2012. Data penelitian diuji menggunakan uji asumsi klasik, analisis deskriptif, dan regresi ordinary

  

least square (OLS). Hasil penelitian menunjukkan secara simultan variabel

  kinerja keuangan, kepemilikan institusional dan ukuran dewan pengawas syariah berpengaruh terhadap pengungkapan islamic social reporting.

  Secara parsial variabel kepemilikan institusional dan ukuran dewan pengawas syariah berpengaruh terhadap pengungkapan islamic social

  

reporting , sedangkan variabel kinerja keuangan tidak berpengaruh

terhadap pengungkapan islamic social reporting.

  Kartika, (2014) dalam penelitiannya yang berjudul Pengaruh Penerapan Good Corporate Governance Oleh Dewan Komisaris, Dewan Direksi, Komite-Komite dan Dewan Pengarwas Syariah Terhadap Kinerja adalah yang pertama dewan komisaris dan dewan pengawas syariah tidak ada pengaruh yang signifikan terhadap kinerja perbankan. dan yang keduaa dewan direksi dan komite-komite berpengaruh signifikan terhadap kinerja perbankan.

  Sanusi (2014) melakukan penelitian dengan judul Implementasi dan Efektivitas Pengawasan Dewan Pengawas Syariah terhadap Produk Perbankan Syariah menyatakan bahwa pengawasan yang dilakukan oleh DPS terhadap produk produk Bank Muamalat Indonesia Cabang Pekanbaru, hasil penelitian ini adalah Bank Syariah Mandiri dan Bank Riaukepri Unit Usaha Syariah belum optimal karena jumlah anggota DPS tidak seimbang dengan jumlah Bank Syariah. Ketidakoptimalan pengawasan oleh DPS juga disebabkan anggota DPS banyak tugas rangkap sehingga tugas sebagai anggota DPS tidak dapat dilakukan dengan optimal.

  . Rahayu dan Cahyati (2014), dalam penelitiannya yang berjudul Pengaruh Frekuensi Rapat Dewan Pengawas Syariah Terhadap Pengungkapan CSR. menunjukkan hasil bahwa jumlah rapat dewan pengawas syariah berpengaruh negatif terhadap pengungkapan CSR artinya, seringnya rapat dilakukan belum tentu pengungkapan CSR di perbankan menjadi lebih baik.

  Fitriani, (2016) dalam penelitiannya yang berjudul Analisis Pelaksanaan Good Corporate Governance Pada Aspek Peran Dewan

  

research ) yaitu dari hasil penelitian lapangan dengan cara dokumentasi

  dan wawancara langsung dengan beberapa pihak manajemen di Divisi UUS Bank Jateng. Selain itu penulis juga menggunakan penelitian kepustakaan (library research) yaitu dengan memanfaatkan data sekunder berupa literatur-literatur yang relevan dengan topik yang dikaji oleh penulis. Adapun hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa peran DPS di UUS Bank Jateng sangatlah penting terutama dalam pengambilan keputusan yang kaitannya dengan masalah kesyariahan pada lembaga keuangan/ perbankan. Dan dari hasil self assessment pelaksanaan GCG pada aspek tugas dan tanggung jawab DPS UUS Bank Jateng menunjukkan peringkat yang baik. Hal ini juga didukung dengan adanya kualitas dan integritas masing-masing anggota. Namun komposisi dalam keanggotaan DPS masih minim, bahkan anggota DPS masih merangkap jabatannya di lembaga keuangan lain. Sehingga fokus penerapan maupun pengawasan syariah di UUS dirasa kurang, karena pejabat banknya pun mayoritas keluaran dari bank induknya (Bank Jateng Konvensional) yang belum begitu paham banyak tentang muamalah.

  Prabowo dan Jamal (2016) dalam penelitiannya yang berjudul Peranan Dewan Pengawas Syariah terhadap Praktik Kepatuhan Syariah dalam Perbankan Syariah di Indonesia. Hasil penelitian ini menyimpulkan Fungsi dan peran DPS dalam perbankan syariah, memiliki hubungan yang kuat dengan manajemen risiko perbankan syariah, yaitu risiko reputasi, Pelanggaran kepatuhan syariah yang dibiarkan oleh DPS jelas akan merusak citra dan kredibilitas perbankan syariah di mata publik, sehingga dapat mengurangi kepercayaan masyarakat terhadap perbankan syariah tersebut. Untuk alasan ini peran DPS pada perbankan syariah benar-benar harus dioptimalkan. Antaranya kualifikasi pengangkatan DPS harus diperketat melalui proses yang lebih selektif agar terpilih DPS yang mampu mengawasi dan mengawal operasional perbankan syariah sesuai prinsip-prinsip syariah.

  Indah (2017) dalam penelitiannya yang berjudul Dewan Komisaris, Dewan Pengawas Syariah, Rangkap Jabatan Dewan Pengawas Syariah, Komite Audit, dan Rapat Komite Audit Berpengaruh Terhadap Kinerja Maqashid Syariah Di Indonesia dan Malaysia Berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan sampel sebanyak 104 sampel bank umum syariah di Indonesia dan Malaysia periode 2012-2015 dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: Dewan Komisaris tidak berpengaruh positif terhadap kinerja maqashid syariah bank syariah di Indonesia dan Malaysia. Dewan pengawas syariah tidak berpengaruh positif terhadap kinerja maqashid syariah bank syariah di Indonesia Malaysia. Rangkap jabatan dewan pengawas syariah tidak berpengaruh negatif terhadap kinerja maqashid syariah bank syariah di Indonesia dan rangkap jabatan dewan pengawas syariah berpengaruh negatif terhadap kinerja maqashid syariah bank syariah di Malaysia. Komite audit tidak berpengaruh positif terhadap berpengaruh positif terhadap kinerja maqashid syariah bank syariah di Malaysia. Rapat komite audit tidak berpengaruh positif terhadap kinerja maqashid syariah bank syariah di Indonesia dan Malaysia. Terdapat perbedaan kinerja maqashid syariah bank syariahdi Indonesia dan Malaysia.

  Tabel 2.1 Tabel Penelitian Terdahulu

  No Peneliti Variabel Judul Hasil

  1 Prasetyanin grum (2010)

  Dewan Pengawa s Syariah

  Analisis Pengaruh Independen si dan Profesionali sme Dewan Pengawas Syariah terhadap Kinerja Bank Perkreditan Rakyat Syariah di Jawa Tengah faktor ekonomi dan faktor religiusitas secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap independensi DPS pada BPR Syari’ah di Jawa Tengah.

  Hasil uji statistik hipotesis ke dua menunjukkan bahwa independensi DPS mempunyai pengaruh negatif signifikan terhadap profesionalisme DPS, profesionalisme DPS tidak signifikan mempengaruhi Kinerja BPRS

  2 Megasari (2010)

  Dewan Pengawa s Syariah

  Pengaruh Peran Komite Audit dan Dewan variabel komite audit dan dewan pengawas syariah berpengaruh terhadap

  Good Corporate Governance. Komite audit dalam mewujudka n Good

  

Corporate

Governance

  untuk Meningkatk an Kinerja Bank Syariah terhadap kinerja bank syariah sedangkan dewan pengawas syariah tidak berpengaruh terhadap kinerja bank syariah

  3 Masliana (2011)

  Dewan Pengawa s Syariah

  Peran Dewan Pengawas Syariah (DPS) Dalam Pengawasan Pelaksanaan Kontrak di Bank Syariah ( Study Kasus Pada Bank BRI Syariah) kinerja DPS dalam pelaksanaan kontrak yang ada di BRI syariah telah berfungsi sebaimana mestinya. Dalam arti memaksimalkan fungsi dan peran disini, hal ini bisa terlihat dari laporan pengawasan yang mereka serahkan pada

  stakeholder nya yaitu Bank

  Indonesia, DSN-MUI dan RUPS BRI Syariah

  4 Ningrum, Fachrurrizie dan Jayanto (2013)

  Dewan Pengawa s Syariah

  Pengaruh Kinerja Keuangan, Kepemilika n Institusional , dan Ukuran Dewan Pengawas Syariah Terhadap Pengungkap an ISR secara simultan variabel kinerja keuangan, kepemilikan institusional dan ukuran dewan pengawas syariah berpengaruh terhadap pengungkapan islamic

  social reporting. Secara

  parsial variabel kepemilikan institusional dan ukuran dewan pengawas syariah berpengaruh terhadap pengungkapan islamic

Dokumen yang terkait

PENGARUH KARAKTERISTIK DEWAN DIREKSI TERHADAP KINERJA KEUANGAN BANK SYARIAH DI INDONESIA SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Syariah (S.E.Sy)

0 1 123

ANALISIS PENGARUH REMUNERASI DEWAN DIREKSI TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA UNIT USAHA SYARIAH DI INDONESIA SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)

0 1 106

ANALISIS PENGARUH DPS (DEWAN PENGAWAS SYARIAH) TERHADAP KINERJA MAQASHID SYARIAH BANK SYARIAH INDONESIA SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)

0 2 103

PENGARUH KARAKTERISTIK CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA (PERIODE 2012-2016) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh GelarSarjana Ekonomi (S.E)

0 1 146

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E.)

0 0 129

ANALISIS PENGARUH KARAKTERISTIK REKSA DANA TERHADAP KINERJA REKSA DANA SAHAM SYARIAH DI INDONESIA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)

0 1 147

ANALISIS PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI KERJA DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA BANK BNI SYARIAH KC SURAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)

0 0 134

PENGARUH LINGKUNGAN, DISIPLIN DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BRI SYARIAH KC SURAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)

0 1 130

PENGARUH LOKASI, PRODUK, DAN PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN MAHASISWA IAIN SALATIGA DALAM MENJADI NASABAH BANK SYARIAH SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (SE)

0 1 129

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN ANTARA BANK RAKYAT INDONESIA SYARIAH DENGAN BANK NEGARA INDONESIA SYARIAH (PERIODE 2012-2016) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)

0 0 108