PERANAN PETANI SALAK DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN MASYARAKAT PADANGSIDIMPUAN DARITAHUN 2001-2012.
PERANAN PETANI SALAK DALAM MENINGKATKAN
PENDAPATAN MASYARAKAT PADANGSIDIMPUAN
DARI TAHUN 2001-2012
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan
OLEH:
WILDA RAMADHANI NASUTION
NIM. 309321057
JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2014
ABSTRAK
Wilda Ramadhani Nasution, NIM 309321057, “Peranan Petani Salak
Dalam Meningkatkan Pendapatan Masyarakat Padangsidimpuan Dari
Tahun 2001-2012”, Skripsi, Jurusan Pendidikan Sejarah, Fakultas Ilmu
Sosial, Universitas Negeri Medan, 2014.
Tujuan penelitian ini adalah : (1) untuk mengetahui bagaimana tahapan
produksi dari budidaya buah salak Sibakkua di kecamatan Hutaimbaru, kota
Padangsidimpuan mulai dari tangan petani hingga dapat dijangkau konsumen; (2)
untuk mengetahui bagaimana hubungan ekonomis yang terjalin antara petani dan
buruh tani yang bekerjasama membudidayakan salak di kebun-kebun rakyat di
kecamatan Hutaimbaru, kota Padangsidimpuan; (3) untuk mengetahui bagaimana
dampak dari potensi besar budidaya salak Sibakkua tersebut terhadap peningkatan
kesejahteraan ekonomi masyarakat petani salak di kota Padangsidimpuan sejak
tahun 2001 sampai 2012.
Penelitian ini menggunakan metode Deskriptif Kualitatif dengan
menggunakan metode penelitian lapangan (field research). Teknik pengumpulan
data pada penelitian ini menggunakan teknik observasi, studi kepustakaan, studi
dokumen, wawancara, dan angket. Hasil penelitian yang diperoleh adalah: (1)
Adanya peran masyarakat dalam pembuatan koperasi unit desa bagi para petani
salak; (2) Adanya perubahan sistem ekonomi yaitu terhadap pola produksi, pola
distribusi, dan pola konsumsi; (3) Adanya perubahan dari sektor ekonomi
masyarakat; (4) Adanya perubahan dari sektor ekonomi kota.
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena
atas berkat dan rahmat-NYA, penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan
baik. Adapun judul dari skripsi ini adalah “ Peranan Petani Salak dalam
Meningkatkan Pendapatan Masyarakat Padangsidimpuan dari Tahun 2001
– 2012”. Skripsi ini disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh
gelar sarjana pendidikan di Jurusan Pendidikan Sejarah.
Dalam penulisan skripsi ini, penulis banyak menerima bantuan moril
maupun materil. Peneliti juga menyadari banyak hambatan dan kesulitan yang
dialami dalam penysunan skripsi ini. Namun berkat dukungan dari berbagai pihak,
akhirnya peneliti dapat menyelesaikannya tepat waktu. Dengan
segala
kerendahan hati, penulis mengucapkan terimakasih kepada:
1. Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik selaku rektor Universitas Negeri Medan
beserta jajarannya.
2. Dr. H. Restu, M.S selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri
Medan beserta jajarannya.
3. Ibu Dra. Lukitaningsih, M.Hum selaku ibu Ketua Jurusan dan Ibu Dra.
Hafnita S.D Lubis, M.Si selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Sejarah
Universitas Negeri Medan.
4. Ibu Drs. Ponirin, M.Si selaku Pembimbing Akademik (PA) dan penguji
utama yang telah banyak membimbing dan memeberi masukan kepada
penulis selama mengikuti studi.
ii
5. Ibu Dra. Hafnita SD Lubis, M.Si selaku Dosen Pembimbing Skripsi (PS),
yang telah meluangkan waktunya untuk memberi saran dan masukan
kepada penulis.
6. Para penguji Ibu Dr. Samsidar Tanjung, M.Pd dengan Bapak Tappil
Rambe, S.Pd.M.Si selaku penguji yang telah memberi banyak saran dalam
memperbaiki penyusunan perbaikan skripsi, serta seluruh Bapak/Ibu
Dosen Jurusan Pendidikan Sejarah UNIMED yang telah membuka
cakrawala pengetahuan sekaligus mendidikasi melalui proses belajar
mengajar selama bebearapa tahun saya ucapkan terimakasih atas
bimbingannya.
7. Kepada orang tua Ayahanda Suardi Nasution, SE dan Ibunda Chalidah
Nasution, S.Ag, terimakasih untuk Do’a yang dipanjatkan, didikan,
dukungan dan curahan kasih sayang yang tidak terhingga dan tidak
terbatas. Terimakasih pula kepada Abangku Rahmad Surkhalid Naution,
SH yang selalu menasehati dan memberi contoh yang baik dan juga
kepada Adik tersayang Lia Maulida Nasution yang selalu memberi
keceriaan.
8. Kepada Ahmad Muhajir, S.Pd yang selalu memotivasi, membimbing dan
memberi masukan kepada saya. Terimakasi untuk waktu dan perhatiannya.
9. Kepada sahabat saya yang paling saya sayangi, susah senang selalu
bersama Rita Musrifah, Tya Anugrah Ginting, Ayu Rahmayani, Devita
Syahfitri, Utari Rahayu Tami. Terima kasih untuk canda tawa dan
persahabatan kalian.
iii
10. Kepada teman – teman Syahwina Mahareni, Yuyun, Ayu, Ali Munthe,
Sahat Parmohonan Harahap dan Darfilia. Dan seluruh teman-teman kelas
A,B Ekstensi 2009 dan A,B Reguler 2009 terima kasih untuk kebersamaan
kita selama ini.
11. Kepada teman - teman PPL dan guru sewaktu PPL, terutama kepada
Bapak Guru Terkece Sahrul Mubaraq Hamzah, S.Pd. Terimakasih atas
waktu, dukungan, dan kebaikannya selama ini.
12. Kepada adik – adik angkat kesayangan Andhika Wiranata Subono, Hazra
Aditya dan keluarga besarnya yang telah saya anggap sebagai keluarga
sendiri, Ririn, Sita, Anita, Fitri, Yudha, Reza.
Akhir kata peneliti mengucapkan banyak terimakasih kapada
pihak-pihak yang telah membantu dan jika ada pihak yang terlewatkan
mendapatkan ucapan terimakasih, peneliti meminta maaf atas kesalahan
dan kekhilafan. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca dan dapat
menjadi bahan masukan bagi yang membutuhkannya.
Medan,
Februari 2014
Penulis
WILDA RAMADHANI NASUTION
NIM : 309321057
iv
DAFTAR ISI
ABSTRAK ............................................................................................................... i
KATA PENGANTAR............................................................................................. ii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... iv
DAFTAR TABEL .................................................................................................. vii
DAFTAR GAMBAR............................................................................................. viii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ............................................................................... 1
B. Identifikasi Masalah ...................................................................................... 4
C. Rumusan Masalah ......................................................................................... 5
D. Tujuan Penelitian .......................................................................................... 5
E. Manfaat Penelitian ........................................................................................ 6
BAB II LANDASAN TEORITIS
1. Kerangka Konseptual .................................................................................... 7
A. Peranan.................................................................................................... 7
B. Pemasaran ............................................................................................... 8
C. Pendapatan ............................................................................................. 9
D. Masyarakat ............................................................................................ 10
E. Patron Klien ........................................................................................... 11
2. Kerangka Berpikir ........................................................................................ 13
iv
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian ............................................................................................ 15
B. Lokasi Penelitian.......................................................................................... 15
C. Populasi dan Sampel .................................................................................... 15
D. Sumber Data ............................................................................................... 16
E. Teknik Pengumpulan Data .......................................................................... 17
F. Teknik Analisis Data ................................................................................... 18
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Tinjauan Umum Lokasi Penelitian .............................................................. 20
1. Letak dan Kondisi Geografis Kota Padangsidimpuan ........................... 20
2. Lingkungan Alam .................................................................................. 24
3. Lingkungan Fisik ................................................................................... 26
4. Kehidupan Ekonomi, Sosial dan Budaya .............................................. 38
B. Sejarah Singkat Kota Padangsidimpuan ...................................................... 40
C. Temuan dan Hasil Penelitian ....................................................................... 45
1. Budidaya Salak Sibakkua Kota Padangsidimpuan ................................ 45
2. Jalinan Kerja sama Ekonomis dalam Lingkungan Masyarakat Petani
Salak....................................................................................................... 46
3. Potensi Budidaya Salak dan Peningkatan Kesejahteraan Petani Salak . 46
D. Pembahasan Penelitian ................................................................................ 47
1. Tahapan Budidaya Salak Sibakkua di Kecamatan Hutaimbaru, Kota
Padangsidimpuan Periode 2001 - 2012 ................................................. 47
2. Jalinan Kerjasama Ekonomis Masyarakat Petani Salak ........................ 51
v
3. Dampak
Budidaya
Salak
Sibakkua
Terhadap
Peningkatan
Kesejahteraan Ekonomi Masyarakat Petani salak ................................. 53
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan .................................................................................................. 69
B. Saran ............................................................................................................ 71
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 72
LAMPIRAN
vi
DAFTAR TABEL
Tabel 1
Letak Geografis Menurut Kecamatan.............................................................................21
Tabel 2
Nama Sungai yang Melintasi Kota Padangsidimpuan ................................................... 22
Tabel 3
Perubahan Jumlah Penduduk Dari Tahun 1990-2001 ................................................... 31
Tabel 4
Data Penduduk Pemerintah Kota Padangsidimpuan Tahun 2002 ................................ 32
Tabel 5
Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin .................................. 35
Tabel 6
Persentase Penduduk yang Bekerja Menurut Lapangan Usaha dan Jenis Kelamin .... 36
Tabel 7
Persentase Penduduk Menurut Agama di Kecamatan Hutaimbaru .............................. 37
Tabel 8
Peningkatan Pendapatan ................................................................................................ 59
Tabel 8
Barang-barang Kekayaan Petani yang Diperoleh dari Hasil Produksi ........................ 67
vii
73
DAFTAR PUSTAKA
Anne Booth, (1985). Ekonomi Orde Baru. Malaysia : LP3ES
A.T Mosher, (1985). Menggerakkan dan Membangun Pertanian. Jakarta : CV. Yasaguna
Basu Swastha, (1995). Pengantar Bisnis Modern. Yogyakarta : Liberty
Basyral, (2003). Pemerintah Kota Padangsidimpuan Menghadapi Tantangan Zaman. Jakarta :
Metro Pos
BPS Kota Padangsidimpuan, (2006). Pendapatan Regional Kota Padangsidimpuan.
Padangsidimpuan : Badan Pusat Statistik Kota Padangsidimpuan
BPS Kota Padangsidimpuan, (2012). Padangsidimpuan dalam Angka. Padangsidimpuan :
Badan Pusat Statistik Kota Padangsidimpuan
BPS Kota Padangsidimpuan, (2012). PDRB Kota Padangsidimpuan Menurut Lapangan
Usaha 2007 – 2011. Padangsidimpuan : Badan Pusat Statistik Kota Padangsidimpuan
Haris Herdiansyah, (2010). Metodologi Penelitian Kualitatif. Jakarta : Salemba Humanika
Helius Sjamsudin, (2007). Metodologi Sejarah. Yogyakarta : Ombak
Lexi J Moleong, (2006). Metodologi Penelitian Kualitatif. Jakarta : PT Remaja Rosdakarya
Bandung
Moch Soetomo, (1990). Teknik Bertanam Salak. Bandung : Sinar Baru
Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, (2003). Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Jakarta : Balai Pustaka
73
Sadono Sukirno, (2008). Mikro Ekonomi Teori Pengantar. Jakarta : PT Raja Grafindo
Persada
Setijadi D Sastrapradja, (2012). Perjalanan Panjang Tanaman Indonesia. Jakarta : Yayasan
Pustaka Obor Indonesia
Soerjono Soekanto, (1982). Sosiologi Suatu Pengantar. Jakatra : CV Rajawali
Soerjono Soekanto, (2012). Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta : CV Rajawali
Suherman Rosyidi, (2000). Pengantar Teori Ekonomi. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang dan Permasalahan
Kota Padangsidimpuan terletak di daerah perbukitan dalam rentangan
pegunungan Bukit Barisan. Kesuburan tanah di daerah tersebut memberi banyak
keuntungan untuk usaha-usaha di bidang pertanian dan perkebunan yang
mendominasi perputaran roda perekonomian provinsi Sumatera Utara. Secara
umum usaha-usaha unggulan di bidang pertanian dan perkebunan Sumatera Utara
adalah produksi bahan pangan seperti beras, buah-buahan dan sayuran. Lahan
produksi beras tersebar hampir di seluruh wilayah provinsi ini, sedangkan lahan
produksi buah-buahan dan sayuran terdapat di daerah-daerah dataran tinggi dan
bersuhu sejuk seperti di kabupaten Tanah Karo, kabupaten Tapanuli Tengah dan
kabupaten Tapanuli Selatan. Selain menghasilkan bahan pangan, provinsi
Sumatera Utara juga menghasilkan bahan non-pangan, seperti minyak kelapa
sawit dan karet dengan lahan produksi yang paling besar. Menurut pengamatan
peneliti, usaha-usaha pada sektor pertanian pada umumnya diusahakan oleh rakyat
berbasis wirausaha mandiri sedangkan usaha-usaha pada sektor perkebunan
mayoritas diusahakan oleh perusahaan-perusahaan besar milik pemerintah dan
swasta.
Namun yang menarik adalah usaha minoritas di sektor perkebunan nonperusahaan dan menjadi andalan serta ikon kota Padangsidimpuan justru berasal
dari produk pangan hasil kebun rakyat setempat, yaitu buah salak. Buah salak
hasil produksi kota Padangsidimpuan dibudidayakan di lahan-lahan kebun rakyat
oleh petani salak secara mandiri. Informasi awal dari masyarakat menyebutkan
bahwa budidaya salak di daerah ini sudah ada sejak tahun 1930-an atau sejak
zaman kolonial Belanda. Namun informasi ini belum dapat dibenarkan dan perlu
dilakukan penelitian lebih lanjut.
Kebun-kebun salak rakyat yang tersebar di kota Padangsidimpuan sangat
banyak di jumpai di kecamatan Hutaimbaru dan sejumlah kebun yang lebih kecil
di sekitar pusat kota. Salak asal Padangsidimpuan ini juga populer dengan sebutan
“salak Sibakkua”. Sebutan salak Sibakkua lebih populer karena pusat kebunkebun salak rakyat di seluruh daerah Tapanuli Selatan sejak lama berada di daerah
Sibakkua dan Hutalambung, kabupaten Tapanuli Selatan. Ada beberapa
keunggulan buah salak Sibakkua, diantaranya bentuk fisik buah yang besar,
memiliki rasa manis dan agak sepat (kelat). Salak ini memiliki cita rasa yang jauh
berbeda dengan salak Pondoh yang berasal dari Yogyakarta. Salak Sibakkua dari
daerah ini sudah lama menjadi ikon kota Padangsidimpuan, menjadi buah tangan
khas, dan mudah dijumpai di pasar-pasar. Selain itu buah salak yang dijual oleh
pedagang khasnya dibungkus dengan “sumpit”, yaitu kantong persegi yang
terbuat dari bahan yang sama untuk membuat tikar pandan.
Menurut pengamatan peneliti, pelaku usaha kebun-kebun salak tersebut
terdiri dari: (1) petani pemilik modal atau lahan (farmer);dan (2) buruh tani yang
tidak memiliki modal atau lahan (peasant). Peneliti mengklasifikasikan keduanya
berdasarkan peranannya agar memudahkan dan memperjelas perbedaannya dalam
pembahasan penelitian ini. Peneliti berasumsi bahwa dalam usaha produksi salak
hasil kebun rakyat yang ada di kota Padangsidimpuan, terdapat hubungan
ekonomis antara petani dan buruh tani. Karena pada umumnya pola penggunaan
tenaga kerja di sektor pertanian dan perkebunan menunjukkan bahwa antara
petani dan buruh tani memiliki ikatan saling membutuhkan dan saling
menguntungkan atas dasar kepentingan ekonomis. Lantas seperti apa pola
hubungan yang terjalin antara petani dan buruh tani yang membudidayakan
kebun-kebun salak rakyat di kota Padangsidimpuan? Karena tentunya antara
petani dan buruh tani akan saling berbagi keuntungan secara ekonomis pula.
Dalam pembangunan sektor ekonomi, peran buah-buahan dapat dikatakan
cukup banyak dikalangan masyarakat, karena buah-buahan sangat dibutuhkan
oleh semua kalangan umur, baik itu anak-anak, remaja dewasa, orang tua, bahkan
lansia (lanjut usia). Kebun-kebun salak rakyat tersebut mampu memberikan peran
ekonomis dan membuka peluang tersedianya lapangan pekerjaan tetap maupun
tidak tetap bagi masyarakat kota Padangsidimpuan. Semakin berkembangnya
budidaya salak ini dibarengi juga dengan adanya peningkatan produksi salak
hingga mencapai angka 10 ribu ton, menjadikan buah salak sebagai komoditi buah
terbesar di kota Padangsidimpuan (BPS, 2012:150). Hal ini sangat bermanfaat
sekali karena dengan meningkatnya produksi buah salak berarti menciptakan
kerjasama antara masyarakat petani salak dengan penjualnya atau agen untuk
memenuhi permintaan kebutuhan para konsumen. Lantas yang menjadi
pertanyaan apakah dari besarnya potensi komoditi buah salak Sibakkua tersebut
dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat petani salak (petani dan buruh tani)
yang hidup di kota yang dikenal sebagai “Kota Salak” ini?
Periode penelitian ini mencakup tahun 2001 sampai 2012. Tahun awal
dipilih dengan pertimbangan kota Padangsidimpuan berstatus pemerintahan kota
hasil pemekaran dari kabupaten Tapanuli Selatan. Sedangkan tahun akhir dipilih
berdasarkan tahun yang sudah berakhir sebagai batas lingkup temporal penelitian.
Melihat jenis buah-buahan yang banyak tumbuh di Indonesia terutama
salak yang terdapat di kota Padangsidimpuan memberikan harapan untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Melalui budidaya tanaman salak yang
dilakukan oleh masyarakat petani salak dari awal tanam hingga sampai pada
proses penjualannya dan sampai ketangan para konsumen, maka peneliti tertarik
meneliti hal-hal yang berkaitan dengan salak, dengan melakukan penelitian yang
berjudul “Peranan Petani Salak Dalam Meningkatkan Pendapatan Masyarakat
Padangsidimpuan Dari Tahun 2001-2012”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang dan permasalahan diatas, maka dapat
dikemukakan identifikasi masalah adalah sebagai berikut :
1. Buah salak yang hasil produksinya terbesar dan menjadi ikon kota
Padangsidimpuan dibudidayakan oleh masyarakat petani salak atau
dihasilkan dari kebun-kebun rakyat sendiri.
2. Ada hubungan ekonomis yang terjalin antara petani dan buruh tani yang
bekerjasama membudidayakan salak di kebun-kebun rakyat di kecamatan
Hutaimbaru, kota Padangsidimpuan.
3. Ada potensi besar dari komoditi buah salak Sibakkua yang dibudidayakan
yang
memungkinkan
dapat
meningkatkan
kesejahteraan
masyarakat petani salak di kota Padangsidimpuan.
ekonomi
C. Perumusan Masalah
Adapun yang menjadi perumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Bagaimana tahapan produksi dari budidaya buah salak Sibakkua di
kecamatan Hutaimbaru, kota Padangsidimpuan mulai dari tangan petani
hingga dapat dijangkau konsumen?
2. Bagaimana hubungan ekonomis yang terjalin antara petani dan buruh tani
yang bekerjasama membudidayakan salak di kebun-kebun rakyat di
kecamatan Hutaimbaru, kota Padangsidimpuan.
3. Bagaimana dampak dari potensi besar budidaya salak Sibakkua tersebut
terhadap peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat petani salak di
kota Padangsidimpuan sejak tahun 2001 sampai 2012?
D. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk :
1. Untuk mengetahui tahapan produksi dari budidaya buah salak Sibakkua di
kecamatan Hutaimbaru, kota Padangsidimpuan mulai dari tangan petani
hingga dapat dijangkau konsumen.
2. Untuk mengetahui hubungan ekonomis yang terjalin antara petani dan
buruh tani yang bekerjasama membudidayakan salak di kebun-kebun
rakyat di kecamatan Hutaimbaru, kota Padangsidimpuan.
3. Untuk mengetahui dampak potensi besar budidaya salak Sibakkua
terhadap peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat petani salak di
kota Padangsidimpuan?
E. Manfaat Penelitian
Dengan tercapainya tujuan penelitian diatas, maka diharapkan penelitian ini
bermanfaat untuk :
1. Untuk mengetahui wawasan pengetahuan tentang seberapa besar peranan
petani
salak
dalam
meningkatkan
pendapatan
masyarakat
Padangsidimpuan pada tahun 2001-2012.
2. Dapat dijadikan sebagai bahan masukan dan perbandingan bagi pembaca
dan instansi pemerintah atau swasta sehubungan dengan usaha
pembudidayaan buah salak.
3. Sebagai bahan referensi bagi pembaca yang ingin meneliti dan mengkaji
lebih dalam lagi dengan masalah ini.
4. Sebagai bahan referensi bagi perpustakaan Universitas Negeri Medan,
terlebih bagi perpustakaan Jurusan Pendidikan Sejarah, Fakultas Ilmu
Sosial.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Dari seluruh pembahasan penelitian ini, maka peneliti dapat menarik
beberapa kesimpulan sebagai berikut.
1. Tanaman salak memiliki nama ilmiah Salacca edulis reinw. Salak merupakan
tanaman asli Indonesia. Salak termasuk family Palmae, serumpundengan
kelapa, kelapa sawit, aren (enau), palem, pakis yang bercabang rendah dan
tegak. Batangnya hampir tidak kelihatan karena tertutup pelepah daun yang
tersusun rapat dan berduri. Dari batang yang berduri itu tumbuh tunas baru
yang dapat menjadi anakan atau tunas bunga-bunga salak dalam jumlah yang
banyak.
2. Buah Salak merupakan
salah satu ciri khas dari Kota Padangsidimpuan
sehingga dijuliki Kota Padangsidimpuan Kota Salak.
3. Perkembangan bisnis buah salak dari tahun ke tahun mempunyai prospek
yang cerah di pasaran. Usaha buah salak ini merupakan salah satu usaha yang
menguntungkan walaupun bagi sebahagian masyarakat hanyalah sebagai
sampingan namun dapat meningkatkan pendapatan para petani salak dalam
setiapp kali panennya.
4. Pembangunan perniagaan salak ini mencerminkan adanya perubahan pola
pikir masyarakat, yaitu yang tadinya diabaikan kini setelah melihat
prospeknya yang besar maka banyak masyarakat yang membudidayakannya
khususnya di Kecamatan Hutaimbaru.
5. Adanya perubahan positif yang dirasakan langsung oleh para petani salak tiap
kali selesai panen dilakukan, yaitu dengan adanya pendapatan tambahan
sehingga dapat mencukupi kebutuhan diluar kebutuhan sehari – hari mereka.
6. Peranan perniagaan buah salak secara perlahan – lahan mengalami kemajuan
atau peningkatan dalam sektor distribusi kerena kebutuhan konsumen yang
tiap tahunnya semakin meningkat.
B. SARAN
Adapun beberapa saran yang dapat peneliti sampaikan adalah sebagai berikut :
1. Hendaknya pemerintah dan para petani memperhatikan dan tetap
menjaga kelestarian lingkungan sehingga setiap hasil panen termasuk
tanaman salak memiliki kualitas buah yang baik, karena buah – buahan
memiliki peran yang penting dalam perniagaan pangsa pasar.
2. Hendaknya pemerintah kiranya senantiasa memberikan arahan kepada
para petani salak ataupun petani lainnya bahkan kepada non petani
agar senantiasa memanfaatkan lahan kosong guna mengembangkan
usaha agar adanya penambahan pendapatan secara berskala agar
mampu mencukupi kebutuhan keluarga.
3. Kepada
pemerintah
hendaknya
tetap
memperhatikan
swadaya
masyarakat agar pengolahan dan pengembangan nilai panen senantiasa
meningkat. Karena hal itu dapat memberi dampak positif bagi daerah
yaitu menambah anggaran atau kas daerah sehingga perbaikan –
perbaikan guna perkembangan kota tetap berjalan.
4. Hendaknya para petani salak tetap menjaga kuaitas salak yang baik
demi kepuasan sendiri maupun kepuasan para pembeli.
5. Hendaknya semua kalangan tetap mempromosikan Salak Sibakkua ini
agar ciri khas dari Kota Padangsidimpuan ini selalu diingat oleh orang
banyak.
PENDAPATAN MASYARAKAT PADANGSIDIMPUAN
DARI TAHUN 2001-2012
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan
OLEH:
WILDA RAMADHANI NASUTION
NIM. 309321057
JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2014
ABSTRAK
Wilda Ramadhani Nasution, NIM 309321057, “Peranan Petani Salak
Dalam Meningkatkan Pendapatan Masyarakat Padangsidimpuan Dari
Tahun 2001-2012”, Skripsi, Jurusan Pendidikan Sejarah, Fakultas Ilmu
Sosial, Universitas Negeri Medan, 2014.
Tujuan penelitian ini adalah : (1) untuk mengetahui bagaimana tahapan
produksi dari budidaya buah salak Sibakkua di kecamatan Hutaimbaru, kota
Padangsidimpuan mulai dari tangan petani hingga dapat dijangkau konsumen; (2)
untuk mengetahui bagaimana hubungan ekonomis yang terjalin antara petani dan
buruh tani yang bekerjasama membudidayakan salak di kebun-kebun rakyat di
kecamatan Hutaimbaru, kota Padangsidimpuan; (3) untuk mengetahui bagaimana
dampak dari potensi besar budidaya salak Sibakkua tersebut terhadap peningkatan
kesejahteraan ekonomi masyarakat petani salak di kota Padangsidimpuan sejak
tahun 2001 sampai 2012.
Penelitian ini menggunakan metode Deskriptif Kualitatif dengan
menggunakan metode penelitian lapangan (field research). Teknik pengumpulan
data pada penelitian ini menggunakan teknik observasi, studi kepustakaan, studi
dokumen, wawancara, dan angket. Hasil penelitian yang diperoleh adalah: (1)
Adanya peran masyarakat dalam pembuatan koperasi unit desa bagi para petani
salak; (2) Adanya perubahan sistem ekonomi yaitu terhadap pola produksi, pola
distribusi, dan pola konsumsi; (3) Adanya perubahan dari sektor ekonomi
masyarakat; (4) Adanya perubahan dari sektor ekonomi kota.
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena
atas berkat dan rahmat-NYA, penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan
baik. Adapun judul dari skripsi ini adalah “ Peranan Petani Salak dalam
Meningkatkan Pendapatan Masyarakat Padangsidimpuan dari Tahun 2001
– 2012”. Skripsi ini disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh
gelar sarjana pendidikan di Jurusan Pendidikan Sejarah.
Dalam penulisan skripsi ini, penulis banyak menerima bantuan moril
maupun materil. Peneliti juga menyadari banyak hambatan dan kesulitan yang
dialami dalam penysunan skripsi ini. Namun berkat dukungan dari berbagai pihak,
akhirnya peneliti dapat menyelesaikannya tepat waktu. Dengan
segala
kerendahan hati, penulis mengucapkan terimakasih kepada:
1. Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik selaku rektor Universitas Negeri Medan
beserta jajarannya.
2. Dr. H. Restu, M.S selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri
Medan beserta jajarannya.
3. Ibu Dra. Lukitaningsih, M.Hum selaku ibu Ketua Jurusan dan Ibu Dra.
Hafnita S.D Lubis, M.Si selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Sejarah
Universitas Negeri Medan.
4. Ibu Drs. Ponirin, M.Si selaku Pembimbing Akademik (PA) dan penguji
utama yang telah banyak membimbing dan memeberi masukan kepada
penulis selama mengikuti studi.
ii
5. Ibu Dra. Hafnita SD Lubis, M.Si selaku Dosen Pembimbing Skripsi (PS),
yang telah meluangkan waktunya untuk memberi saran dan masukan
kepada penulis.
6. Para penguji Ibu Dr. Samsidar Tanjung, M.Pd dengan Bapak Tappil
Rambe, S.Pd.M.Si selaku penguji yang telah memberi banyak saran dalam
memperbaiki penyusunan perbaikan skripsi, serta seluruh Bapak/Ibu
Dosen Jurusan Pendidikan Sejarah UNIMED yang telah membuka
cakrawala pengetahuan sekaligus mendidikasi melalui proses belajar
mengajar selama bebearapa tahun saya ucapkan terimakasih atas
bimbingannya.
7. Kepada orang tua Ayahanda Suardi Nasution, SE dan Ibunda Chalidah
Nasution, S.Ag, terimakasih untuk Do’a yang dipanjatkan, didikan,
dukungan dan curahan kasih sayang yang tidak terhingga dan tidak
terbatas. Terimakasih pula kepada Abangku Rahmad Surkhalid Naution,
SH yang selalu menasehati dan memberi contoh yang baik dan juga
kepada Adik tersayang Lia Maulida Nasution yang selalu memberi
keceriaan.
8. Kepada Ahmad Muhajir, S.Pd yang selalu memotivasi, membimbing dan
memberi masukan kepada saya. Terimakasi untuk waktu dan perhatiannya.
9. Kepada sahabat saya yang paling saya sayangi, susah senang selalu
bersama Rita Musrifah, Tya Anugrah Ginting, Ayu Rahmayani, Devita
Syahfitri, Utari Rahayu Tami. Terima kasih untuk canda tawa dan
persahabatan kalian.
iii
10. Kepada teman – teman Syahwina Mahareni, Yuyun, Ayu, Ali Munthe,
Sahat Parmohonan Harahap dan Darfilia. Dan seluruh teman-teman kelas
A,B Ekstensi 2009 dan A,B Reguler 2009 terima kasih untuk kebersamaan
kita selama ini.
11. Kepada teman - teman PPL dan guru sewaktu PPL, terutama kepada
Bapak Guru Terkece Sahrul Mubaraq Hamzah, S.Pd. Terimakasih atas
waktu, dukungan, dan kebaikannya selama ini.
12. Kepada adik – adik angkat kesayangan Andhika Wiranata Subono, Hazra
Aditya dan keluarga besarnya yang telah saya anggap sebagai keluarga
sendiri, Ririn, Sita, Anita, Fitri, Yudha, Reza.
Akhir kata peneliti mengucapkan banyak terimakasih kapada
pihak-pihak yang telah membantu dan jika ada pihak yang terlewatkan
mendapatkan ucapan terimakasih, peneliti meminta maaf atas kesalahan
dan kekhilafan. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca dan dapat
menjadi bahan masukan bagi yang membutuhkannya.
Medan,
Februari 2014
Penulis
WILDA RAMADHANI NASUTION
NIM : 309321057
iv
DAFTAR ISI
ABSTRAK ............................................................................................................... i
KATA PENGANTAR............................................................................................. ii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... iv
DAFTAR TABEL .................................................................................................. vii
DAFTAR GAMBAR............................................................................................. viii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ............................................................................... 1
B. Identifikasi Masalah ...................................................................................... 4
C. Rumusan Masalah ......................................................................................... 5
D. Tujuan Penelitian .......................................................................................... 5
E. Manfaat Penelitian ........................................................................................ 6
BAB II LANDASAN TEORITIS
1. Kerangka Konseptual .................................................................................... 7
A. Peranan.................................................................................................... 7
B. Pemasaran ............................................................................................... 8
C. Pendapatan ............................................................................................. 9
D. Masyarakat ............................................................................................ 10
E. Patron Klien ........................................................................................... 11
2. Kerangka Berpikir ........................................................................................ 13
iv
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian ............................................................................................ 15
B. Lokasi Penelitian.......................................................................................... 15
C. Populasi dan Sampel .................................................................................... 15
D. Sumber Data ............................................................................................... 16
E. Teknik Pengumpulan Data .......................................................................... 17
F. Teknik Analisis Data ................................................................................... 18
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Tinjauan Umum Lokasi Penelitian .............................................................. 20
1. Letak dan Kondisi Geografis Kota Padangsidimpuan ........................... 20
2. Lingkungan Alam .................................................................................. 24
3. Lingkungan Fisik ................................................................................... 26
4. Kehidupan Ekonomi, Sosial dan Budaya .............................................. 38
B. Sejarah Singkat Kota Padangsidimpuan ...................................................... 40
C. Temuan dan Hasil Penelitian ....................................................................... 45
1. Budidaya Salak Sibakkua Kota Padangsidimpuan ................................ 45
2. Jalinan Kerja sama Ekonomis dalam Lingkungan Masyarakat Petani
Salak....................................................................................................... 46
3. Potensi Budidaya Salak dan Peningkatan Kesejahteraan Petani Salak . 46
D. Pembahasan Penelitian ................................................................................ 47
1. Tahapan Budidaya Salak Sibakkua di Kecamatan Hutaimbaru, Kota
Padangsidimpuan Periode 2001 - 2012 ................................................. 47
2. Jalinan Kerjasama Ekonomis Masyarakat Petani Salak ........................ 51
v
3. Dampak
Budidaya
Salak
Sibakkua
Terhadap
Peningkatan
Kesejahteraan Ekonomi Masyarakat Petani salak ................................. 53
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan .................................................................................................. 69
B. Saran ............................................................................................................ 71
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 72
LAMPIRAN
vi
DAFTAR TABEL
Tabel 1
Letak Geografis Menurut Kecamatan.............................................................................21
Tabel 2
Nama Sungai yang Melintasi Kota Padangsidimpuan ................................................... 22
Tabel 3
Perubahan Jumlah Penduduk Dari Tahun 1990-2001 ................................................... 31
Tabel 4
Data Penduduk Pemerintah Kota Padangsidimpuan Tahun 2002 ................................ 32
Tabel 5
Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin .................................. 35
Tabel 6
Persentase Penduduk yang Bekerja Menurut Lapangan Usaha dan Jenis Kelamin .... 36
Tabel 7
Persentase Penduduk Menurut Agama di Kecamatan Hutaimbaru .............................. 37
Tabel 8
Peningkatan Pendapatan ................................................................................................ 59
Tabel 8
Barang-barang Kekayaan Petani yang Diperoleh dari Hasil Produksi ........................ 67
vii
73
DAFTAR PUSTAKA
Anne Booth, (1985). Ekonomi Orde Baru. Malaysia : LP3ES
A.T Mosher, (1985). Menggerakkan dan Membangun Pertanian. Jakarta : CV. Yasaguna
Basu Swastha, (1995). Pengantar Bisnis Modern. Yogyakarta : Liberty
Basyral, (2003). Pemerintah Kota Padangsidimpuan Menghadapi Tantangan Zaman. Jakarta :
Metro Pos
BPS Kota Padangsidimpuan, (2006). Pendapatan Regional Kota Padangsidimpuan.
Padangsidimpuan : Badan Pusat Statistik Kota Padangsidimpuan
BPS Kota Padangsidimpuan, (2012). Padangsidimpuan dalam Angka. Padangsidimpuan :
Badan Pusat Statistik Kota Padangsidimpuan
BPS Kota Padangsidimpuan, (2012). PDRB Kota Padangsidimpuan Menurut Lapangan
Usaha 2007 – 2011. Padangsidimpuan : Badan Pusat Statistik Kota Padangsidimpuan
Haris Herdiansyah, (2010). Metodologi Penelitian Kualitatif. Jakarta : Salemba Humanika
Helius Sjamsudin, (2007). Metodologi Sejarah. Yogyakarta : Ombak
Lexi J Moleong, (2006). Metodologi Penelitian Kualitatif. Jakarta : PT Remaja Rosdakarya
Bandung
Moch Soetomo, (1990). Teknik Bertanam Salak. Bandung : Sinar Baru
Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, (2003). Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Jakarta : Balai Pustaka
73
Sadono Sukirno, (2008). Mikro Ekonomi Teori Pengantar. Jakarta : PT Raja Grafindo
Persada
Setijadi D Sastrapradja, (2012). Perjalanan Panjang Tanaman Indonesia. Jakarta : Yayasan
Pustaka Obor Indonesia
Soerjono Soekanto, (1982). Sosiologi Suatu Pengantar. Jakatra : CV Rajawali
Soerjono Soekanto, (2012). Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta : CV Rajawali
Suherman Rosyidi, (2000). Pengantar Teori Ekonomi. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang dan Permasalahan
Kota Padangsidimpuan terletak di daerah perbukitan dalam rentangan
pegunungan Bukit Barisan. Kesuburan tanah di daerah tersebut memberi banyak
keuntungan untuk usaha-usaha di bidang pertanian dan perkebunan yang
mendominasi perputaran roda perekonomian provinsi Sumatera Utara. Secara
umum usaha-usaha unggulan di bidang pertanian dan perkebunan Sumatera Utara
adalah produksi bahan pangan seperti beras, buah-buahan dan sayuran. Lahan
produksi beras tersebar hampir di seluruh wilayah provinsi ini, sedangkan lahan
produksi buah-buahan dan sayuran terdapat di daerah-daerah dataran tinggi dan
bersuhu sejuk seperti di kabupaten Tanah Karo, kabupaten Tapanuli Tengah dan
kabupaten Tapanuli Selatan. Selain menghasilkan bahan pangan, provinsi
Sumatera Utara juga menghasilkan bahan non-pangan, seperti minyak kelapa
sawit dan karet dengan lahan produksi yang paling besar. Menurut pengamatan
peneliti, usaha-usaha pada sektor pertanian pada umumnya diusahakan oleh rakyat
berbasis wirausaha mandiri sedangkan usaha-usaha pada sektor perkebunan
mayoritas diusahakan oleh perusahaan-perusahaan besar milik pemerintah dan
swasta.
Namun yang menarik adalah usaha minoritas di sektor perkebunan nonperusahaan dan menjadi andalan serta ikon kota Padangsidimpuan justru berasal
dari produk pangan hasil kebun rakyat setempat, yaitu buah salak. Buah salak
hasil produksi kota Padangsidimpuan dibudidayakan di lahan-lahan kebun rakyat
oleh petani salak secara mandiri. Informasi awal dari masyarakat menyebutkan
bahwa budidaya salak di daerah ini sudah ada sejak tahun 1930-an atau sejak
zaman kolonial Belanda. Namun informasi ini belum dapat dibenarkan dan perlu
dilakukan penelitian lebih lanjut.
Kebun-kebun salak rakyat yang tersebar di kota Padangsidimpuan sangat
banyak di jumpai di kecamatan Hutaimbaru dan sejumlah kebun yang lebih kecil
di sekitar pusat kota. Salak asal Padangsidimpuan ini juga populer dengan sebutan
“salak Sibakkua”. Sebutan salak Sibakkua lebih populer karena pusat kebunkebun salak rakyat di seluruh daerah Tapanuli Selatan sejak lama berada di daerah
Sibakkua dan Hutalambung, kabupaten Tapanuli Selatan. Ada beberapa
keunggulan buah salak Sibakkua, diantaranya bentuk fisik buah yang besar,
memiliki rasa manis dan agak sepat (kelat). Salak ini memiliki cita rasa yang jauh
berbeda dengan salak Pondoh yang berasal dari Yogyakarta. Salak Sibakkua dari
daerah ini sudah lama menjadi ikon kota Padangsidimpuan, menjadi buah tangan
khas, dan mudah dijumpai di pasar-pasar. Selain itu buah salak yang dijual oleh
pedagang khasnya dibungkus dengan “sumpit”, yaitu kantong persegi yang
terbuat dari bahan yang sama untuk membuat tikar pandan.
Menurut pengamatan peneliti, pelaku usaha kebun-kebun salak tersebut
terdiri dari: (1) petani pemilik modal atau lahan (farmer);dan (2) buruh tani yang
tidak memiliki modal atau lahan (peasant). Peneliti mengklasifikasikan keduanya
berdasarkan peranannya agar memudahkan dan memperjelas perbedaannya dalam
pembahasan penelitian ini. Peneliti berasumsi bahwa dalam usaha produksi salak
hasil kebun rakyat yang ada di kota Padangsidimpuan, terdapat hubungan
ekonomis antara petani dan buruh tani. Karena pada umumnya pola penggunaan
tenaga kerja di sektor pertanian dan perkebunan menunjukkan bahwa antara
petani dan buruh tani memiliki ikatan saling membutuhkan dan saling
menguntungkan atas dasar kepentingan ekonomis. Lantas seperti apa pola
hubungan yang terjalin antara petani dan buruh tani yang membudidayakan
kebun-kebun salak rakyat di kota Padangsidimpuan? Karena tentunya antara
petani dan buruh tani akan saling berbagi keuntungan secara ekonomis pula.
Dalam pembangunan sektor ekonomi, peran buah-buahan dapat dikatakan
cukup banyak dikalangan masyarakat, karena buah-buahan sangat dibutuhkan
oleh semua kalangan umur, baik itu anak-anak, remaja dewasa, orang tua, bahkan
lansia (lanjut usia). Kebun-kebun salak rakyat tersebut mampu memberikan peran
ekonomis dan membuka peluang tersedianya lapangan pekerjaan tetap maupun
tidak tetap bagi masyarakat kota Padangsidimpuan. Semakin berkembangnya
budidaya salak ini dibarengi juga dengan adanya peningkatan produksi salak
hingga mencapai angka 10 ribu ton, menjadikan buah salak sebagai komoditi buah
terbesar di kota Padangsidimpuan (BPS, 2012:150). Hal ini sangat bermanfaat
sekali karena dengan meningkatnya produksi buah salak berarti menciptakan
kerjasama antara masyarakat petani salak dengan penjualnya atau agen untuk
memenuhi permintaan kebutuhan para konsumen. Lantas yang menjadi
pertanyaan apakah dari besarnya potensi komoditi buah salak Sibakkua tersebut
dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat petani salak (petani dan buruh tani)
yang hidup di kota yang dikenal sebagai “Kota Salak” ini?
Periode penelitian ini mencakup tahun 2001 sampai 2012. Tahun awal
dipilih dengan pertimbangan kota Padangsidimpuan berstatus pemerintahan kota
hasil pemekaran dari kabupaten Tapanuli Selatan. Sedangkan tahun akhir dipilih
berdasarkan tahun yang sudah berakhir sebagai batas lingkup temporal penelitian.
Melihat jenis buah-buahan yang banyak tumbuh di Indonesia terutama
salak yang terdapat di kota Padangsidimpuan memberikan harapan untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Melalui budidaya tanaman salak yang
dilakukan oleh masyarakat petani salak dari awal tanam hingga sampai pada
proses penjualannya dan sampai ketangan para konsumen, maka peneliti tertarik
meneliti hal-hal yang berkaitan dengan salak, dengan melakukan penelitian yang
berjudul “Peranan Petani Salak Dalam Meningkatkan Pendapatan Masyarakat
Padangsidimpuan Dari Tahun 2001-2012”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang dan permasalahan diatas, maka dapat
dikemukakan identifikasi masalah adalah sebagai berikut :
1. Buah salak yang hasil produksinya terbesar dan menjadi ikon kota
Padangsidimpuan dibudidayakan oleh masyarakat petani salak atau
dihasilkan dari kebun-kebun rakyat sendiri.
2. Ada hubungan ekonomis yang terjalin antara petani dan buruh tani yang
bekerjasama membudidayakan salak di kebun-kebun rakyat di kecamatan
Hutaimbaru, kota Padangsidimpuan.
3. Ada potensi besar dari komoditi buah salak Sibakkua yang dibudidayakan
yang
memungkinkan
dapat
meningkatkan
kesejahteraan
masyarakat petani salak di kota Padangsidimpuan.
ekonomi
C. Perumusan Masalah
Adapun yang menjadi perumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Bagaimana tahapan produksi dari budidaya buah salak Sibakkua di
kecamatan Hutaimbaru, kota Padangsidimpuan mulai dari tangan petani
hingga dapat dijangkau konsumen?
2. Bagaimana hubungan ekonomis yang terjalin antara petani dan buruh tani
yang bekerjasama membudidayakan salak di kebun-kebun rakyat di
kecamatan Hutaimbaru, kota Padangsidimpuan.
3. Bagaimana dampak dari potensi besar budidaya salak Sibakkua tersebut
terhadap peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat petani salak di
kota Padangsidimpuan sejak tahun 2001 sampai 2012?
D. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk :
1. Untuk mengetahui tahapan produksi dari budidaya buah salak Sibakkua di
kecamatan Hutaimbaru, kota Padangsidimpuan mulai dari tangan petani
hingga dapat dijangkau konsumen.
2. Untuk mengetahui hubungan ekonomis yang terjalin antara petani dan
buruh tani yang bekerjasama membudidayakan salak di kebun-kebun
rakyat di kecamatan Hutaimbaru, kota Padangsidimpuan.
3. Untuk mengetahui dampak potensi besar budidaya salak Sibakkua
terhadap peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat petani salak di
kota Padangsidimpuan?
E. Manfaat Penelitian
Dengan tercapainya tujuan penelitian diatas, maka diharapkan penelitian ini
bermanfaat untuk :
1. Untuk mengetahui wawasan pengetahuan tentang seberapa besar peranan
petani
salak
dalam
meningkatkan
pendapatan
masyarakat
Padangsidimpuan pada tahun 2001-2012.
2. Dapat dijadikan sebagai bahan masukan dan perbandingan bagi pembaca
dan instansi pemerintah atau swasta sehubungan dengan usaha
pembudidayaan buah salak.
3. Sebagai bahan referensi bagi pembaca yang ingin meneliti dan mengkaji
lebih dalam lagi dengan masalah ini.
4. Sebagai bahan referensi bagi perpustakaan Universitas Negeri Medan,
terlebih bagi perpustakaan Jurusan Pendidikan Sejarah, Fakultas Ilmu
Sosial.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Dari seluruh pembahasan penelitian ini, maka peneliti dapat menarik
beberapa kesimpulan sebagai berikut.
1. Tanaman salak memiliki nama ilmiah Salacca edulis reinw. Salak merupakan
tanaman asli Indonesia. Salak termasuk family Palmae, serumpundengan
kelapa, kelapa sawit, aren (enau), palem, pakis yang bercabang rendah dan
tegak. Batangnya hampir tidak kelihatan karena tertutup pelepah daun yang
tersusun rapat dan berduri. Dari batang yang berduri itu tumbuh tunas baru
yang dapat menjadi anakan atau tunas bunga-bunga salak dalam jumlah yang
banyak.
2. Buah Salak merupakan
salah satu ciri khas dari Kota Padangsidimpuan
sehingga dijuliki Kota Padangsidimpuan Kota Salak.
3. Perkembangan bisnis buah salak dari tahun ke tahun mempunyai prospek
yang cerah di pasaran. Usaha buah salak ini merupakan salah satu usaha yang
menguntungkan walaupun bagi sebahagian masyarakat hanyalah sebagai
sampingan namun dapat meningkatkan pendapatan para petani salak dalam
setiapp kali panennya.
4. Pembangunan perniagaan salak ini mencerminkan adanya perubahan pola
pikir masyarakat, yaitu yang tadinya diabaikan kini setelah melihat
prospeknya yang besar maka banyak masyarakat yang membudidayakannya
khususnya di Kecamatan Hutaimbaru.
5. Adanya perubahan positif yang dirasakan langsung oleh para petani salak tiap
kali selesai panen dilakukan, yaitu dengan adanya pendapatan tambahan
sehingga dapat mencukupi kebutuhan diluar kebutuhan sehari – hari mereka.
6. Peranan perniagaan buah salak secara perlahan – lahan mengalami kemajuan
atau peningkatan dalam sektor distribusi kerena kebutuhan konsumen yang
tiap tahunnya semakin meningkat.
B. SARAN
Adapun beberapa saran yang dapat peneliti sampaikan adalah sebagai berikut :
1. Hendaknya pemerintah dan para petani memperhatikan dan tetap
menjaga kelestarian lingkungan sehingga setiap hasil panen termasuk
tanaman salak memiliki kualitas buah yang baik, karena buah – buahan
memiliki peran yang penting dalam perniagaan pangsa pasar.
2. Hendaknya pemerintah kiranya senantiasa memberikan arahan kepada
para petani salak ataupun petani lainnya bahkan kepada non petani
agar senantiasa memanfaatkan lahan kosong guna mengembangkan
usaha agar adanya penambahan pendapatan secara berskala agar
mampu mencukupi kebutuhan keluarga.
3. Kepada
pemerintah
hendaknya
tetap
memperhatikan
swadaya
masyarakat agar pengolahan dan pengembangan nilai panen senantiasa
meningkat. Karena hal itu dapat memberi dampak positif bagi daerah
yaitu menambah anggaran atau kas daerah sehingga perbaikan –
perbaikan guna perkembangan kota tetap berjalan.
4. Hendaknya para petani salak tetap menjaga kuaitas salak yang baik
demi kepuasan sendiri maupun kepuasan para pembeli.
5. Hendaknya semua kalangan tetap mempromosikan Salak Sibakkua ini
agar ciri khas dari Kota Padangsidimpuan ini selalu diingat oleh orang
banyak.