IKA PERMATASARI F3208050

(1)

commit to user

i

PENERAPAN STRATEGI PRODUK OLEH PD. BPR BKD KABUPETEN KARANGANYAR

TUGAS AKHIR

Ditujukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Gelar Ahli Madya Manajemen Pemasaran

Disusun Oleh :

IKA PERMATASARI F3208050

PROGRAM STUDI DIPLOMA III MANAJEMEN PEMASARAN

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA


(2)

commit to user


(3)

commit to user


(4)

commit to user

v MOTTO

Ø

Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, maka

apabila kamu telah selesai (dari suatu urusan), kerjakanlah

dengan sungguh-sungguh urusan yang lain, dan hanya

kepada

TuhanMu-lah

hendaknya

kamu

berharap

(QS.Insyirah: 6 - 8).

Ø

Barang siapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu,

maka Allah SWT akan memudahkan jalannya kesurga

(HR.Tirmidzi).


(5)

commit to user

vi

HALAMAN PERSEMBAHAN

Tugas Akhir ini di

persembahkan kepada

:

1. Bapak ibu dan seluruh keluargaku

2. Sahabat–sahabat dan semua temen–temen MP angkatan 08. 3. Almamater UNS


(6)

commit to user

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang senantiasa melimpahkan Rahmat dan karunia-Nya serta memberikan kekuatan dan kemudahan sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan judul PENERAPAN STRATEGI PRODUK OLEH PD. BPR BKD KABUPATEN KARANGANNYAR ini terselesaikan dengan baik. Tugas akhir ini disusun untuk memenuhi Syarat–syarat Mencapai Gelar Ahli Madya pada Program Diploma III Program studi Manajemen Pemasaran Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan tugas akhir ini masih jauh dari sempurna, akibat dari keterbatasan penulis miliki. Penulis juga menyadari bahwa selesainya tugas akhir ini tidak lepas dari dukungan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini dengan segala kerendahan hati, penulis mengucapkan terimakasih yang setulus–tulusnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Wisnu Untoro, Ms selaku Dekan Fakultas Ekonomi Sebelas Maret Surakarta.

2. Bapak Drs. Djoko Purwanto, M. B. A selaku Ketua Program Studi Manajemen Pemasaran Fakultas Ekonomi Sebelas Maret Surakarta. 3. Bapak Drs. Bambang Hadinugroho, SE, Msi selaku Pembimbing Tugas Akhir yang telah banyak memberikan pengarahan selama penyusunan tugas akhir.

4. Bapak Ibu Orang tua saya, atas segala cinta, kasih sayang dan dukungan serta doa yang selalu menyertaiku.


(7)

commit to user

viii

5. Adik saya, Adita Dwi Lukmana P. dan Sofywan Setyawan yang telah memberi dukungan dan semangat.

6. Sahabat–sahabatku Yuli, Cik’ in, Windy, Cilik, Kiky, Yovita dan semua temen–temen MP angkatan 08 yang telah membantu dan memberikan motivasi dalam hidupku selama 3 tahun ini.

7. Semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang telah banyak membantu saya dalam menyusun tugas akhir ini.

Penulis menyadari sepenuhnya atas kekurangan dalam penulisan tugas akhir ini. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun namun demikian, karya tulis sederhana ini semoga dapat bermanfaat bagi pihak– pihak yang membutuhkan.

Surakarta, Juli 2011

Penulis


(8)

commit to user

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

ABSTRAKSI ... ii

HALAMAN PERSETUJUAN ... iii

HALAMAN PENGESAHAN ... iv

HALAMAN MOTTO ... v

HALAMAN PERSEMBAHAN ... vi

KATA PENGANTAR... vii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR GAMBAR ... xii

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 3

C. Tujuan Penelitian ... 3

D. Manfaat Penelitian ... 4

E. Metode Penelitian ... 5

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Pemasaran 1. Pengertian Bauran Pemasaran ... 8

B. Produk 1. Keaneragaman Dan Modifikasi Produk ... 9

2. Kualitas ... 9

3. Desain ... 10

4. Merek ... 10

5. Kemasan ... 11

6. Jasa Pelayanan ... 12

7. Jaminan Dan Tanggung Jawab Produk ... 12

C. Klasifikasi Produk 1. Produk konsumen ... 13


(9)

commit to user

x D. Siklus Kehidupan

1. Tahap Perkenalan ... 15

2. Tahap Pertumbuhan ... 15

3. Tahap Kesewasaan ... 15

4. Tahap Kemunduran ... 16

E. Tahapan Pembuatan Produk 1. Perencanaan ... 17

2. Pengembangan... 17

3. Perdagangan ... 18

F. Strategi Produk Line 1. Strategi Produk Line ... 18

G. Jasa 1. Definisi Jasa dan Produk ... 21

2. Karakteristik Jasa ... 21

H. Studi Tentang Perusahaan ... 22

BAB III. DISKRIPSI PERUSAHAAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah Perusahaan ... 24

2. Visi dan Misi ... 25

3. Lokasi Perusahaan ... 26

4. Maksud dan Tujuan Pendirian Perusahaan ... 27

5. Permodalan ... 27

6. Struktur Organisasi ... 28

7. Diskripsi Jabatan ... 31

B. Laporan Magang Kerja 1. Pengertian Magang Kerja ... 38

2. Tujuan Magang kerja ... 38

3. Manfaat Magang Kerja ... 38

4. Pelaksanaan dan Kegiatan Magang ... 39

C. Analisis dan Pembahasan Masalah 1. Produk-Produk yang dimiliki Perusahaan ... 41

2. Pembahasan ... 41

3. Evaluasi Segmen Pasar ... 49

4. Penetapan dan Strategi Produk ... 58

BAB IV. PENUTUP A. Kesimpulan ... 65


(10)

commit to user

xi

DAFTAR PUSTAKA ... 68 LAMPIRAN


(11)

commit to user

xii

DAFTAR GAMBAR


(12)

commit to user

ABSTRAK

“PENERAPAN STRATEGI PRODUK OLEH PD. BPR BKD KABUPATEN KARANGANYAR “

IKA PERMATASARI F 3208050

Banyaknya penyedia jasa perkreditan ditengah masyarakat mengakibatkan timbulnya persaingan yang semakin ketat, baik hal dalam menarik nasabah baru maupun dalam hal mempertahankan nasabah lama. Salah satu jasa perkreditan yang saat ini sedang berkembang adalah PD. BPR BKD Kab. Karanganyar. Oleh karena itu perusahaan jasa perkreditan diharapkan dapat dengan cermat memilih strategi yang sesuai. Karena pasar suatu produk atau jasa heterogen dan bukan homogen.

Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui produk yang dimiliki oleh PD. BPR BKD Kabupaten Karanganyar dan untuk mengetahui penerapan strategi produk pada PD. BPR BKD Kabuaten Karanganyar. Metode penelitian yang dipakai adalah metode deskriptif, yaitu mendiskripsikan strategi produk melalui produk-produk yang dipasarkan oleh PD. BPR BKD Kabupaten Karanganyar yang akan mempengaruhi tingkat kepesertaanya

Produk-produk yang ada pada PD. BPR BKD Kabupaten Karanganyar yaitu: Tabungan, Deposito, Kredit/ Pinjaman. Strategi produk yang diterapkan pada PD. PBR BDK Kabupaten Karanganyar ialah dengan mengadakan program undian, selain itu strategi produk yang diterapkan pada PD. PBR BDK Kabupaten Karanganyar dengan melakukan beberapa hal antara lain: perencanaan produk, pengembangan produk, dan pemasaran produk.

Program yang menjadi andalan di PD. BPR BKD Kab. Karanganyar adalah kredit atau pinjaman. Karena dengan adanya kredit atau pinjaman tersebut dapat meningkatkan profit perusahaan. Saran yang diberikan penulis adalah lebih meningkatkan pencarian nasabah kredit atau pinjaman, tetapi tanpa mengesampingkan nasabah tabungan dan deposito, lebih ditingkatkan perencanaan, pengembangan dan pemasaran produk demi menghemat waktu, menghemat biaya serta kenyamanan nasabah PD. BPR BKD Kab. Karanganyar.


(13)

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Salah satu unsur dalam strategi pemasaran terpadu adalah Bauran Pemasaran yang merupakan strategi yang dijalankan perusahaan yang berkaitan dengan penentuan perusahaan menyajikan penawaran produk pada satu segmen pasar tertentu yang merupakan pasar sasarannya.

Marketing mix merupakan kombinasi variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran variabel mana yang dapat dikendalikan oleh suatu perusahaan atau instansi untuk mempengaruhi tanggapan konsumen dalam pasar sasarannya. Variabel atau kegiatan tersebut perlu dikombinasikan dan dikoordinasikan oleh perusahaan seefektif mungkin dalam melakukan kegiatan pemasarannya. Dengan demikian perusahaan tidak hanya sekedar memiliki kombinasi kegiatan yang terbaik saja, akan tetapi dapat mengkoordinasikan berbagai variabel marketing mix tersebut bertujuan untuk melaksanakan program pemasaran secara efektif.

Menurut J. Stanton pengertian marketing mix secara umum adalah sebagai berikut: marketing mix adalah istilah yang dipakai


(14)

commit to user

2

untuk menjelaskan kombinasi empat besar pembentukan inti sistem pemasaran sebuah organisasi. Keempat tersebut adalah penawaran produk atau jasa, struktur harga, kegiatan promosi, dan sistem distribusi atau tempat pelaksanaan pemasaran.

Penempatan produk mencakup kegiatan merumuskan penempatan produk dalam persaingan dan menetapkan bauran pemasaran yang terperinci. Pada hakekatnya penempatan produk adalah: Tindakan merancang produk dan bauran pemasaran agar tercipta kesan tertentu diingatan konsumen. Saat ini setiap produk yang beredar dipasar menduduki posisi tertentu dalam segmen pasarnya. Apa yang sesungguhnya penting disini adalah persepsi atau tanggapan konsumen mengenai posisi yang dipegang oleh setiap produk dipasar.

Dalam pelaksanaan kegiatan manajemen pemasarannya PD. BPD BKD Kabupaten Karanganyar mempunyai beberapa produk atau jasa dalam meningkatkan jumlah nasabah dan menarik minat masyarakat untuk menggunakan produk atau jasa yang telah ditawarkan atau dipasarkan oleh PD. BPR BKD Kabupaten Karanganyar.

Dalam memberikan pelayanan produk atau jasa PD. BPR BKD Kabupaten Karanganyar menerapkan berbagai jenis produk guna meningkatkan volume penjualan. Produk- produk yang ada pada PD. BPR BKD Kabupaten Karanganyar ialah:


(15)

commit to user

3

1. Kredit 2. Tabungan 3. Deposito

Masing-masing produk mempunyai manfaat, serta prosedur yang berbeda dalam pelaksanaannya.

Mengingat masih adanya peluang bagi PD. BPR BKD Kabupaten Karanganyar untuk bersaing dengan BPR atau bank umum lain, maka perlu melakukan kegiatan marketing mix untuk menarik nasabah agar terus menurus menggunakan produk atau jasa yang ditawarkan perusahaan.

Berdasarkan uraian diatas maka penulis mengambil judul untuk penelitian yaitu: “PENERAPAN STRATEGI PRODUK OLEH

PD. BPR BKD KABUPATEN KARANGANYAR”.

B. RUMUSAN MASALAH

Dari uraian latar belakang diatas, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Apa saja produk yang dipasarkan pada PD. BPR BKD Kabupaten Karanganyar?

2. Bagaimana penerapan strategi produk PD. BPR BKD Kabupaten Karanganyar?


(16)

commit to user

4

1. Untuk mengetahui produk yang dipasarkan oleh PD. BPR BKD Kabupaten Karanganyar.

2. Untuk mengetahui penerapan strategi produk pada PD. BPR BKD Kabuaten Karanganyar.

D. MANFAAT PENELITIAN

1. Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah: Bagi perusahaan dapat dijadikan bahan masukan dan pertimbangan bagi PD.BPR BKD Kabupaten Karanganyar dalam memahami dan menerapkan strategi produk untuk memasarkan produknya. 2. Bagi penulis dapat menambah pengetahuan dan wawasan

tentang strategi produk PD. BPR BKD Kabupaten Karanganyar dalam menerapkan ilmu yang didapat dibangku kuliah kedalam dunia kerja.

3. Bagi pembaca data menjadikan sumber informasi dan masukan yang dapat digunakan dalam penelitian-penelitian selanjutnya.


(17)

commit to user

5

1. Objek Penelitian

PD. BPR BKD Karanganyar yang beralamat di jalan Lawu Timur No 135 Karanganyar menjadi objek penelitian dalam penuliasan laporan tugas akhir ini.

2. Jenis dan Sumber Data a. Data Primer

Berupa data yang diperoleh penulis secara langsung mengenai produk yang dipasarakan dan strategi oleh PD. BPR BKD Kabupaten Karanganyar yang bersumber dari Undang-undang dan Peraturan Pemerintah serta beberapa kepesertaan nasabah yang menggunakan produk-produk yang ada.

b. Data Sekunder

Merupakan data yang telah diperoleh dalam bentuk sudah jadi berupa data yang sudah dikumpulkan oleh pihak lain. 3. Teknik Pengumpulan Data

a. Survei

Adalah penelitian dengan cara pengamatan langsung ke obyek yang hendak diteliti (melalui program magang kerja). b. Studi Pustaka

Adalah pengumpulan data dari buku-buku yang berkaitan dengan masalah dan obyek yang hendak diteliti.


(18)

commit to user

6

Melakukan tanya jawab langsung dengan pihak yang berwenang dalam perusahaan dengan sistematis dan berdasar pada tujuan penelitian.

4. Teknik Pembahasan

Pembahasaan dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif yaitu mendiskripsikan strategi produk melalui produk-produk yang dipasarkan oleh PD. BPR BKD Kabupaten Karanganyar yang akan mempengaruhi tingkat kepesertaanya.


(19)

commit to user

7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. PENGERTIAN PEMASARAN

Dalam memasarkan produknya, sebuah perusahaan pada umumnya menerapkan berbagai strategi dan proses dalam menyampaikan produk yang dihasilkan agar dapat sampai ketangan pasar sasarannya sesuai dengan harapan dari perusahaan tersebut. Proses ini biasanya dikenal dengan pemasaran.

Menurut Swasta (1996: 8) “Pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan produk, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang, jasa dan ide kepada pasar sasaran agar dapat mencapai tujuan organisasi”.

Sedangkan menurut Lamb, Hair, McDaniel (2001: 6) “Pemasaran adalah suatu proses perencanaan dalam menjalankan konsep harga, promosi dan distribusi sejumlah ide, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang mampu memuaskan tujuan individu dan organisasi”.


(20)

commit to user

8

Tujuan pemasaran adalah membuat agar penjualan meningkat dan mengetahui serta memahami konsumen dengan baik sehingga produk dan pelayanan cocok dengan konsumen dan laku pada pasar sasaran (Kotler, 1993).

Pengertian Bauran Pemasaran

Bauran Pemasaran merupakan variabel-variabel yang dipakai oleh perusahaan sebagai sarana untuk memenuhi atau melayani kebutuhan dan keinginan konsumen.

“Bauran Pemasaran adalah serangkaian variabel pemasaran terkendali yang dipakai oleh perusahaan untuk menghasilkan tanggapan terkendali perusahaan dari pasar sasarannya”. (Kotler 2001)

Menurut Marriot (dalam Lamb, Hair, McDaniel. 2001) marketing mix merupakan campuran atau kombinasi unik dari produk atau jasa, harga, promosi dan strategi distribusi yang dirancang untuk menjangkau pasar sasaran tertentu”.

B. PRODUK

Produk merupakan unsur pertama dalam marketing mix, Swastha dan Irawan (1990) mendefinisikan “Produk adalah suatu sifat yang kompleks baik dapat diraba, termasuk bungkus, warna, harga, prestis perusahaan dan pengecer, pelayanan perusahaan


(21)

commit to user

9

dan pengecer yang diterima oleh pembeli untuk memuaskan keinginan atau kebutuhannya.

“Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kedalam pasar untuk diperhatikan, dimiliki dipakai atau dikonsumsi, sehingga dapat memuaskan suatu keinginan atau suatu kebutuhan. Didalam terdapat beberapa hal meliputi:

1. Keanekaragaman dan modifikasi produk

Keanekaragaaman dan modifikasi produk adalah mengubah satu atau lebih dari karakteristik produk. (Lamb, Hair, McDaniel 2001). Ada 3 (tiga) Jenis modifikasi produk, antara lain:

a. Modifikasi kualitas: penerapan perubahan dalam ketergantungan atau daya tahan produk.

b. Modifikasi fungsi: penerapan perubahan kegunaan produk, keefektifan, kenyamanan, dan keamanan.

c. Modifikais model: Penerapan perubahan estetika produk, lebih dari perubahan kualitas atau perubahan fungsi.

2. Kualitas

Kualitas produk merupakan hal penting dalam sebuah produk namun dalam pelaksanaanya faktor ini merupakan ciri pembentuk citra produk yang paling sulit dijabarkan (Stanton, 1196). Oleh karena itu kualitas merupakan tantangan bagi menejemen pemasaran untuk mencapai kualitas yang sesuai


(22)

commit to user

10

dengan fungsi penggunaan dari sebuah produk seperti yang diinginkan oleh konsumen dan pasar sasarannya.

3. Desain

Desain merupakan aspek pembentuk citra produk. Desain yang unik dapat menjadi saru-satunya ciri pembeda produk yang satu dengan produk yang lain.

Desain yang baik dapat meningkatkan pemasaran produk dalam berbagi hal, misalnya: dapat mempermudah operasi pemasaran produk, meningkatkan kualitas dan keawetan produk, menambah daya tarik penampilan produk serta membantu penghematan dalam biaya pembuatan produk (Stanton: 1996)

4. Merek

a. Pengertian merek

Merek ialah suatu nama, istilah, simbol, desain atau gabungan keempatnya yang mengindetifikasikan produk para penjual (perusahaan) dan membedakannya dari produk pesaing.

b. Manfaat merek

Merek mempunyai tiga manfaat yaitu: mengidentifikasi produk, meningkatkan volume penjualan dan memperkenalkan produk baru.


(23)

commit to user

11

c. Beberapa pengertian dalam merek

1) Nama merek adalah bagian dari merek yang dapat diucapkan, termasuk huruf-huruf, kata-kata dan angka. 2) Tanda merek (brand merk) adalah bagian-bagian dari

merek yang tidak dapat diucapkan.

3) Ekuitas merek (brand equity) adalah nilai dari perusahaan dan nama merek.

4) Merek utama (master brand) adalah suatu merek yang sedemikian dominan dalam pikiran konsumen sehingga mereka berpikir tentang itu dengan cepat ketika suatu kategori produk, kegunaan produk atau manfaat bagi konsumen disebutkan.

5) Merek dagang (trade mark) adalah hak eksklusif untuk menggunakan suatu merek atau bagian dari suatu merek. Orang lain menggunakan merek tersebut.

5. Kemasan

Kemasan adalah wadah atau bungkus dari suatu produk (Kotler, 1992). Kemasan terdiri dari tiga tingkat bahan, Pertama, kemasan dasar (primary package) ialah bungkus langsung menyentuh suatu produk. Kedua, Kemasan tambahan (Secondary package) ialah bahan yang melindungi kemasan dasar dan dibuang bila produk tersebut akan digunakan. Ketiga, kemasan pengiriman (shipping package) ialah setiap kemasan


(24)

commit to user

12

yang diperlukan pada waktu penyimpanan, pengiriman, dan identifikasi.

6. Jasa pelayanan

Jasa pelayanan merupakan atribut tambahan dalam penciptaan produk. Menurut Kotler penawaran jasa pelayanan dibedakan berdasarkan jenis produknya.

a. Produk yang sepenuhnya berwujud, produk ini sama sekali tidak melekat jasa pelayanan.

b. Produk berwujud dengan jasa pelayanan. Penawaran jasa pelayanan digunakan untuk meningkatkan daya tarik.

c. Jasa pelayanan pokok yang disertai produk dan jasa tambahan. Tawaran berupa jasa pelayanan utama yang disertai dengan beberapa jasa tambahan dan produk pendukung.

7. Jaminan dan pertanggung jawaban produk.

Tujuan utama dari produk adalah untuk meyakinkan pembeli bahwa perusahaan akan memberi ganti rugi bila produknya tidak berfungsi sebagaimana mestinya.


(25)

commit to user

13

C. KLASIFIKASI PRODUK

menurut lamb, hair, McDaniel terdapat 2 kategori produk: 1. Produk Konsumen

Produk konsumen ialah produk yang dibeli untuk memuaskan keinginan pribadi seorang individu.

Macam-macam produk konsumen:

a. Produk kemudahan (Convinience Products)

Produk kemudahan adalah jenis produk yang relatif murah dan mengunakan sedikit upaya untuk berbelanja atau mendapatkannya.

b. Produk belanja (Shopping Products)

Produk belanja adalah produk yang membutuhkan sedikit perbandingan, karena biasanya memiliki harga yang lebih mahal dibandingkan produk kemudahan dan dtemukan sedikit toko.

c. Produk khusus (specialty products)

Produk khusus adalah produk yang dicari konsumen secara intensif dan konsumen enggan untuk menerima penganti. d. Produk yang tidak dicari (unsought products)

Produk yang tidak dicari adalah produk yang tidak dikenal oleh calon pembeli atau produk yang dikenal tetapi pembeli tidak aktif mencarinya.


(26)

commit to user

14

2. Produk bisnis

Produk bisnis ialah produk yang digunakan untuk menghasilkan barang atau jasa, untuk memudahkan pengoperasian suatu organisasi, atau untuk dijual kepada pelanggan lain.

a. Peralatan Utama (Major Equipment)

Produk peralatan utama berupa produk modal dalam bentuk besar atau mesin-mesin mahal.

b. Perlengkapan (Accessories)

Produk perlengkapan berupa produk yang tidak mahal dan tidak tahan lama seperti produk peralatan utama.

c. Bahan Baku (Raw Materials)

Produk bahan baku ialah produk yang belum diproses atau berupa produk agricultural.

d. Komponen Suku Cadang (Spare-part)

Produk berupa komponen suku cadang (spare-part) merupakan bahan yang sudah jadi dan siap untuk dirakit atau produk yang membutuhkan sedikit proses saja sebelum menjadi bagian dari sebuah produk jadi.

e. Bahan Baku yang Diproses (Processed Materials)

Produk berupa bahan baku yang diproses merupakan produk-produk yang digunakan secara langsung dalam memproduksi produk-produk lainnya.


(27)

commit to user

15

f. Bahan Perlengkapan (Supplies)

Produk berupa bahan perlengkapan merupakan item-item yang dapat dikonsumsi dan tidak menjadi bagian dari produk final.

g. Pelayanan Bisnis ( Business Services )

Yang termasuk dalam kategori ini ialah item-item biaya yang tidak menjadi bagian dari produk final.

D. SIKLUS KEHIDUPAN PRODUK

Adapun tahap-tahap dari siklus kehidupan produk adalah sebagai berikut (Swasta, 1996)

1. Tahap Perkenalan

Pada tahap ini, barang mulai dipasarkan dalam jumlah yang besar walaupun penjualan belum tinggi. Barang yang dijual umumnya barang baru (betul-betul baru).

2. Tahap Pertumbuhan

Dalam tahap pertumbuhan ini kurve penjualan dan kurve laba semakin meninggkat dengan cepat. Karena permintaan sudah meninggkat dan masyarakat sudah mengenal barang yang bersangkutan.

3. Tahap Kedewasaan dan Kejenuhan

Pada tahap kedewasaan ini penjualan masih meningkat dan pada tahap berikutnya tetap. Dalam tahap ini kurve laba


(28)

commit to user

16

mulai menurun baik laba produsen maupun laba pada pengecer. Persaingan harga menjadi sangat tajam sehingga perusahaan perlu memperkenalkan produknya dengan model yang baru.

4. Tahap Kemunduran

Hampir semua jenis barang yang dihasilkan oleh perusahaan selalu mengalami kekunoan atau keusangan, dan ini harus diganti dengan yang baru. Dalam tahap ini barang baru harus diganti dengan yang baru. Dalam tahap ini barang baru harus sudah siap dipasarkan untuk menggantikan barang lama yang sudah kuno. Meskipun jumlah pesaing sudah berkurang, tetapi pengawasan biaya menjadi sangat penting karena sudah jauh menurun.

Adapun strategi kebijakan produk yang dapat dilakukan terhadap siklus kehidupan produk menurut Lamb, Hair, McDaniel antara lain:

a. Tahap Perkenalan: Membatasi jumlah model dan frekuensi modifikasi produk.

b. Tahap Pertumbuhan: Menambah jumlah model dan frekuensi modifikasi produk.

c. Tahap Kedewasaan dan Kejenuhan: Memperbanyak jumlah model dan frekuensi modifikasi produk.


(29)

commit to user

17

d. Tahap Kemunduran: Menghilangkan model dan merek yang tidak menguntungkan.

E. BEBERAPA TAHAPAN PEMBUATAN PRODUK

Ada 3 (tiga) tahapan pembuatan produk (swasta, 1996), antara lain: 1. Perencanaan Produk

Yaitu mencakup semua kegiatan produsen dan penyalur untuk menentukan susunan produk linenya atau produk apa saja yang perlu dipasarkan.

Beberapa arti produk baru menurut Lamb, Hair, McDaniel ialah: a. Baru bagi dunia produk (New to the world product).

Produk ini akan menciptakan suatu pasar yang baru secara keseluruhan.

b. Lini produk baru (New product lines).

Produk ini belum pernah dibuat oleh perusahaan dan disediakan untuk memasuki pasar yang sudah ada.

c. Tambahan dari lini produk yang telah ada (Additions to exiisting product lines).

Produk ini merupakan tambahan dari produk line yang sudah dibuat oleh perusahaan sebelumnya.


(30)

commit to user

18

d. Peningkatan atau perbaikan produk yang telah ada (improvements or revisions of existing product).

Produk ini merupakan perbaikan dari produk yang sudah ada.

2. Pengembangan Produk

Yaitu mencangkup semua kegiatan teknis tentang penelitian, pembuatan dan pendesainan produk.

3. Perdagangan (Merchandising) dan Pemasaran Produk

Yaitu mencakup semua kegiatan perencanaan dan produsen ke penyalur untuk menyesuaikan produknya dengan permintaan pasar.

F. STRATEGI PRODUK LINE

Produk line adalah sekelompok barang-barang yang pada pokoknya cenderung mempunyai tujuan penggunaan saja dan memiliki karakteristik secara fisik yang hampir sama. Satu jenis barang yang terdapat dalam produk line tersebut dinamakan produk item. Sedangkan produk mix adalah seluruh barang yang ditawarkan untuk dijual oleh sebuah perusahaan.

1. Strategi produk line

Ada beberapa strategi produk line yang dapat digunakan oleh produsen dan perantara dalam memasarkan produk mereka. Adapun produk line yang dimaksud antara lain: (Swasta, 1996)


(31)

commit to user

19

1. Perluasan Produk Mix

Perusahaan dapat mengadakan perluasan strategi produk mix yang ada dengan menambah jumlah produk line atau menambah jumlah item-item dalam produk line-nya.

2. Penyempitan Produk mix

Perusahaan mengadakan pengurangan jumlah produk line dan atau mengurangi jumlah item dalam produk line.

3. Perubahan produk yang ada

Perubahan mengadakan perubahan pada barang yang ada. Perubahan dapat berupa:

a. Perubahan desain. b. Perubahan bungkus. c. Penggunaan bahan baku.

4. Pengembangan penggunaan baru dari produk yang ada.

Perusahaan yang menempuh strategi dengan mencari pemakaian cara baru dari barang yang ada, bertujuan meningkatkan volume penjualan dan laba, juga memperpanjang siklus kehidupan barang itu sendiri.

5. Penentuan posisi produk (product positioning)

Untuk menentukan posisi produknya, perusahaan harus melihat hubungannya dengan produk-produk lain terutama produk saingan dan produk dipasarkan oleh perusahaan itu sendiri.


(32)

commit to user

20

6. Tranding up dan tranding down

Strategi ini pada hakekatnya sama dengan perluasan dan penyempitan produk mix. Hanya saja, strategi tersebut lebih menekankan pada kegiatan promosi.

Tranding up berarti bahwa perusahaan atau perantara menambah barang-barang yang berharga lebih tinggi pada produk line yang ada dengan harapan penjualan produk yang berharga murah akan meningkat.

Tranding down berarti bahwa perusahaan menambah barang yang berharga lebih murah pada produk line-nya dengan harapan barang-barang berharga murah tersebut dapat dibeli oleh orang-orang yang tidak sanggup membeli barang prestise.

7. Differensiasi barang dan segmentasi pasar

Strategi ini sering dipandang sebagai strategi promosi dan strategi promosi dan strategi perencanaan barang, karena biasanya lebih memerlukan pertimbanagan periklanan dan usaha-usaha promosi yang lain. Differensiasi barang ini dapat dipakai untuk pelaksanaan strategi segmentasi pasar.


(33)

commit to user

21

G. JASA

1. Definisi Jasa dan Produk

Menurut Kotler definisi jasa ialah setiap tindakan atau perbuatan yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain yang pada dasarnya bersifat intangible (tidak berwujud fisik) dan tidak menghasilkan kepemilikan sesuatu. Produksi jasa bisa berhubungan dengan produksi fisik maupun tidak (Tjiptono, 1995).

Dalam memproduksi produk atau jasa sering kali terjadi kerancuan dalam penggunaan terminologi yang ada. Produk sebenarnya lebih mengacu pada keseluruhan konsep atas obyek atau proses yang memberikan sejumlah nilai (value) kepada konsumen. Sedangkan istilah barang atau jasa, melainkan manfaat (benefit) yang spesifik dan nilai (value) dari keseluruhan penawaran (Lupiyadi, 2001)

2. Karakteristik Jasa

Menurut Tjiptono, terdapat 4 karakteristik jasa dalam pemasaran, yaitu:

a. Tidak Berwujud (Intangibility)

Jasa berbeda barang, barang merupakan suatu obyek, alat, atau benda, sedangkan jasa adalah suatu perbuatan, kinerja atau usaha.


(34)

commit to user

22

b. Tidak terpisahakan (Inseparabilty)

Jasa diproduksi dan dikonsumsi pada waktu yang bersamaan. Barang umumnya diproduksi, kemudian dijual, lalu dikonsumsi. Sedangkan jasa dilain pihak, biasanya dijual terlebih dahulu, baru kemudian diproduksi dan dikonsumsi secara stimulan.

c. Sangat Variabel (Variability)

Jasa bersifat sangat variabel, artinya banyak variasi bentuk, kualitas dan jenis, tergantung pada siapa, kapan dan dimana jasa tersebut dihasilkan.

d. Tidak Tahan Lama (Perishability)

Jasa tidak dapat disimpan. Hal ini tidak menjadi masalah bila permintaannya tetap karena mudah untuk menyiapkan pelayanan untuk permintaan tersebut sebelumnya.

H. STUDI TENTANG PD. BPR BKD KABUPATEN KARANGANYAR

PD. BPR BKD adalah perusahaan daerah bank perkreditan rakyat milik pemerintah Kabupaten Karanganyar (BUMD). Operasional berdasarkan SK Menteri Keuangan Nomor: Kep.048 / KM. 17 / 1998. PD. BPR BKD senantiasa berkembang dan berusaha untuk selalu memberikan pelayanan yang prima dan menguntungkan kepada masyarakat.


(35)

commit to user

23

PD. BPR BKD adalah BPR yang dipercaya sehingga tidak ada alasan bagi untuk tidak menabung uang di BPR. Tabungan sangat aman karena dijamin oleh Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS). Sesuai dengan peraturan Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS) no: 1A/PLPS/2005 tanggal 16 November 2005.


(36)

commit to user

24

BAB III

DESKRIPSI PD. BPR BKD KABUPATEN KARANGANYAR

A. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

1. Sejarah Dan Perkembangan Perusahaan

Deregulasi perbankan pada tanggal 27 Oktober 1988 yang lebih sering disebut PAKTO 88 yang pada intinya memberikan kemudahan di sektor perbankan, ternyata benar-benar dapat memacu pertumbuhan perbankan di Indonesia. Pertumbuhan ini tidak terbatas pada bank umum saja, tetapi juga pada Bank Perkreditan Rakyat (BPR). Karena salah satu tujuan Pakto 88 adalah dunia perbankan perlu mengembangkan potensi di daerah dalam segi manajemen dan keuangan. PD. BPR BKD Kabupaten Karanganyar merupakan pelopor pendirian Badan Perkreditan Rakyat.

Tanggal 27 Maret 1985 PD. BPR BKD Kabupaten Karanganyar berdiri dengan berbadan hukum, yaitu Perusahaan Daerah (PD). Nama resmi dari BPR ini adalah PD. BKD Badan Kredit Desa Pemerintah Daerah Kabupaten Karanganyar dan mulai beroperasi pada bulan April 1985 dengan wilayah operasional pertama 6 kelurahan di Kecamatan Karanganyar.


(37)

commit to user

25

Dasar hukum, pendirian PD. BPR BKD Kabupaten Karanganyar ini adalah:

a. SK. Bupati Kepala Daerah Kabupaten Dati II Karanganyar No. 581/161/1985 tanggal 27 Maret 1985.

b. Diperbaharui dengan SK. Bupati Kepala Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Karanganyar No. 581/474/1990 tentang pendirian BKD Kabupaten Dati II Karanganyar.

Pengukuhan BKD sebagai PD. BPR BKD Kabupaten Dati II Karanganyar tahun 1996 sesuai Perda Nomor 02 tahun, tanggal 15 Juli 1996 tentang Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat Badan Kredit Desa Kabupaten Dati II Karanganyar.

Ijin operasional PD. BPR BKD Kabupaten Karanganyar, yaitu: SK Menteri Keuangan Nomor Kep. 048/KM.17/1998, tentang pemberian ijin usaha sebagai BPR kepada PD. BPR BKD Kabupaten Dati II Karanganyar, pada tanggal 18 Februari dan beroperasi penuh pada bulan April 1998.

2. Visi dan Misi

Visi dan Misi PD. BPR BKD Kabupaten Karanganyar adalah sebagai berikut:

a. Visi

Visi PD. BPR BKD Kabupaten Karanganyar adalah menjadi BPR unggulan dan andalan untuk usaha mikro kecil dan


(38)

commit to user

26

menengah pada khususnya, serta berperan aktif mendorong terciptanya Karanganyar Tentram

b. Misi PD. BPR BKD Kabupaten Karanganyar

1. Menghimpun dana dari masyarakat yang kemudian disalurkan kepada masyarakat dalam berbagai bentuk produk kredit atau permodalan

2. Mendorong terciptanya pemerataan dan kesempatan kerja bagi masyarakat di wilayah Kabupaten Karanganyar dan BPR BKD sebagai sumber pembiayaan, membuka pelayanan di berbagai pelosok pedesaan dalam upaya mendekatkan sarana permodalan.

3. Lokasi Perusahaan

PD. BPR BKD Kabupaten Karanganyar terletak di Jl. Lawu No. 135 Karanganyar. Dalam rangka untuk memasyarakatkan dan mendukung kegiatan operasionalnya, maka PD. BPR BKD Kabupaten Karanganyar telah memiliki sejumlah kantor kas pelayanan, yaitu:

1. Kantor kas Jumapolo 2. Kantor kas Karangpandan 3. Kantor kas Palur

4. Kantor kas Klodran 5. Kantor kas Sragen


(39)

commit to user

27

6. Kantor kas Colomadu 7. Kantor kas Grompol

8. Kantor kas Jambangan, dan 9. Kantor kas Sukoharjo

Untuk menunjang dan menjaga agar kegiatan operasional tetap lancar dan baik maka PD. BPR BKD Kabupaten Karanganyar mempunyai fasilitas pendukung, yaitu mobil dinas yang dapat digunakan untuk kegiatan operasional.

4. Maksud dan Tujuan Pendirian

Maksud dan tujuan PD. BPR BKD Kabupaten Karanganyar adalah meningkatkan citra BPR BKD secara umum agar masyarakat desa mengetahui bahwa usaha BPR BKD meskipun kecil tetapi sangat dibutuhkan dan dapat membantu masyarakat untuk berkembang, oleh karena itu PD. BPR BKD Kabupaten Karanganyar selalu berupaya untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi para nasabah dan mampu membina kesejahteraan masyarakat desa.

5. Permodalan

a. Permodalan pada awal pendirian

Pada masa pendiriannya, modal awal BKD sebesar Rp. 67.000.000,00. Modal tersebut berasal dari Pemerintah Daerah


(40)

commit to user

28

sebagai kekayaan daerah yang dipisahkan dengan perincian sebesar Rp. 30.000.000,00 untuk tanah dan gedung, sedang akan Rp. 37.000.000,00 berbentuk uang tunai sebagai modal usaha.

b. Sejalan dengan perubahan status hukum, berdasarkan Perda No. 02 tahun 1996 maka modal dasar BKD ditingkatkan menjadi sebesar Rp. 300.000.000,00

c. Pada tahun 2001, Perda No. 02 tahun 1996 diubah dengan Perda No. 27 tahun 2001 tanggal 6 Desember 2001. Dalam perubahan tersebut modal dasar ditingkatkan dari sebesar Rp. 300.000.000,00 menjadi Rp. 6 milyar (Rp. 6.000.000.000,00) d. Untuk memperkuat permodalan dan meningkatkan usaha bank

maka modal dasar Rp. 6 milyar (Rp. 6.000.000.000,00) ditingkatkan menjadi Rp. 15 milyar (Rp. 15.000.000.000,00) berdasarkan perubahan Perda No. 2001 dengan Perda yang baru, yaitu Perda No. 06 tahun 2006 tanggal 24 April 2006.

6. Struktur Organisasi

Struktur organisasi PD. BPR BKD Kabupaten Karanganyar diatur dalam Surat Keputusan Bupati Karanganyar Nomor: 061.1/355 tanggal 10 Oktober 1996. Struktur organisasi merupakan suatu hal yang sangat penting bagi perusahaan untuk pembagian tugas dan tanggung jawab serta wewenang dari masing-masing


(41)

commit to user

29

bagian yang ada dalam perusahaan agar tidak terjadi kesimpangsiuran dalam menjalankan tugasnya. Struktur organisasi yang baik akan berpengaruh terhadap kelancaran operasional suatu organisasi perusahaan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Struktur ini mengandung unsur-unsur spesialisasi kerja, standarisasi, koordinasi, sentralisasi atau desentralisasi dalam pembuatan keputusan dan besaran (ukuran) suatu kerja.


(42)

commit to user

30

Adapun struktur organisasi PD. BPR BKD Kabupaten Karanganyar dapat dilihat pada gambar III. 1

Gambar III. 1

Bagan Struktur Organisasi

PD. BPR BKD Kabupaten Karanganyar

DEWAN PENGAWAS

KABAG UMUM

Sie Logistik

Sie Pengawasan Sie Bulanan

Sie Pembantu KABAG KREDIT KABAG DANA KABAG PEMBUKUAN KABAG KAS Sie Kasir Sie Pemb. Kas Sie Adm. Pembantu

Sie Deposito Sie Pengawasan

Sie Tabungan DIREKTUR UTAMA DIREKTUR SPI Pengawas Kredit Pengawas Administrasi


(43)

commit to user

31

7. Deskripsi Jabatan

Tugas dan tanggung jawab masing-masing bagian dalam struktur organisasi PD. BPR BKD Kabupaten Karanganyar akan dijelaskan dalam sub pokok deskripsi jabatan. Adapun yang dimaksud dengan deskripsi jabatan adalah uraian tertulis atau penggambaran mengenai tugas dan tanggung jawab masing-masing bagian yang terdapat dalam struktur organisasi.

Deskripsi jabatan pada masing-masing bagian dalam struktur organisasi PD. BPR BKD Kabupaten Karanganyar akan dijelaskan sebagai berikut ini.

a. Dewan Pengawas.

1. Dewan Pengawas melakukan pengawasan terhadap semua kegiatan dan pelaksanaan tugas PD. BPR BKD Kabupaten Karanganyar.

2. Pengawasan dapat dilakukan dengan cara: a) Sesuai dengan jadwal yang ditentukan,

b) Sewaktu-waktu bila dipandang perlu menurut pertimbangan Dewan Pengawas dalam menjalankan tugasnya.

3. Memberikan saran dan pendapat kepada Direksi mengenai Rencana Kerja dan Anggaran Pendapatan dan Belanja PD. BPR BKD Karanganyar serta perubahannya.


(44)

commit to user

32

4. Mengawasi pelaksanaan Rencana Kerja dan Anggaran Pendapat Pendapatan Belanja PD, BPR BKD Kabupaten Karanganyar, serta menyampaikan hasil penilaian kepada Bupati.

5. Menyampaikan laporan kepada Bank Indonesia sesuai dengan pedoman penyusunan laporan bank.

6. Menyelenggarakan rapat Dewan Pengawas bersama Direksi bila dianggap perlu.

b. Direktur Utama.

1. Adapun tugas umum dari Direktur Utama adalah sebagai berikut:

a) Memimpin perusahaan, mengurus atau menguasai kekayaan menurut kebijakan yang telah ditetapkan. b) Mewakili perusahaan di dalam atau di luar pengadilan

atau menunjuk orang lain selaku kuasanya.

c) Membuat perencanaan atau koordinasi serta melakukan pembinaan dan pengendalian bagian.

d) Apabila berhalangan maka tugas-tugasnya diwajibkan kepada Direktur.

2. Tugas-tugas khusus Direktur Utama antara lain: a. Pembinaan dan pengendalian bagian kredit, b. Pembinaan dan pengendalian bagian umum, dan c. Pembinaan dan pengendalilan bagian pengawasan.


(45)

commit to user

33

c. Direktur

1. Adapun tugas umum dari Direktur adalah sebagai berikut: a) Membantu Direktur Utama di bidang tugasnya.

b) Bertanggung jawab kepada Direktur Utama. c) Dapat mewakili Direktur Utama.

d) Pembinaan dan pengendalian bagian pengawasan. 2. Tugas-tugas khusus direktur utama antara lain:

a) Pembinaan dan pengendalian bagian pembukuan, b) Pembinaan dan pengendalian bagian kas, dan

c) Pembinaan dan pengendalian bagian pengerahan dana. d. Satuan Pengawasan Intern

Satuan Pengawasan Intern membantu Direksi dalam hal mengendalikan pengawasan maupun pengendalian intern. Satuan Pengawasan Intern mempunyai wewenang untuk mengadakan pemeriksaan pada setiap bagian dan bertanggung jawab kepada Direksi. Adapun tugas dai satuan pengawas intern adalah sebagai berikut:

1. Mengawasi seluruh aktivitas PD BPR BKD Kabupaten Karanganyar dalam kaitannya dengan fungsi pengawasan, yang meliputi penghimpunan dana masyarakat, penyaluran kredit, penagihan, administrasi umum, personalia, keuangan, akutansi dan keamanan.


(46)

commit to user

34

2. Pengawasan terhadap pelaksanaan RAPB

3. Pengawasan terhadap tata kerja dan prosedur dari unit-unit organisasi pusat maupun cabang/unit pelayanan.

4. Memberi saran dan pertimbangan kepada bagian lain maupun Direksi.

e. Bagian Dana

1. Bertanggung jawab atas tercapainya target dana akhir semester atau akhir tahun.

2. Mencari calon penabung dan mengatur pembelian hadiah. 3. Melakukan promosi kepada masyarakat agar tertarik untuk

menyimpan dananya kepada perusahaan.

4. Mengerjakan segala administrasi yang berkaitan dengan keluar masuknya tabungan.

5. Menyusun laporan, khususnya tabungan tiap akhir bulan. 6. Melaksanakan tugas lainnya yang diberi oleh Direksi. f. Bagian Kas

Bagian kas berfungsi melaksanakan pengolahan kegiatan penerimaan dan pengeluaran kas. Adapun tugas dari pemegang kas adalah sebagai berikut:

1. Bagian kas bertanggungjawab atas keluar masuknya uang. 2. Menerima setoran tabungan kredit maupun jenis setoran


(47)

commit to user

35

3. Membayar nasabah yang pengajuan pinjamannya telah disetujui.

4. Mambayar gaji pegawai.

5. Membayarkan uang yang akan dibawa petugas ke pos-pos pelayanan.

6. Melakukan penyimpanan uang kas g. Bagian Umum

Bagian ini berfungsi untuk membantu direktur dalam mengelola kegiatan operasional dan tata usaha kantor cabang.

Adapun tugas bagian umum adalah sebagai berikut:

1. Mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan dalam mengelola kegiatan operasional dan tata usaha kantor cabang.

2. Melakukan segala sesuatu yang berkaiitan dengan surat-menyurat, termasuk pengirimannya.

3. Merencanakan kebutuhan pegawai, proses penerimaan, dan penempatan kepegawaian.

4. Melakukan segala sesuatu yang berkaitan dengan penataan dan administrasi kepegawaian.


(48)

commit to user

36

h. Bagian Kredit

Tugas bagian kredit adalah sebagai berikut:

1. Bertanggungjawab di bidang perkreditan yang meliputi penerimaan calon nasabah, pembinaan nasabah, pengaturan suku bunga, jaminan kelayakan nasabah untuk diberi kredit, serta bagaimana pengembaliannya.

2. Mengadakan pembinaan terhadap nasabah setiap diperlukan.

3. Mengevaluasi calon nasabah, serta menyeleksi calon nasabah yang akan diberi kredit.

4. Mengantisipasi usaha yang telah diberi kredit.

5. Menyimpan jaminan dan memelihara dokumen-dokumen kredit.

6. Melaksanakan penagihan yang dibantu atau secara bersama-sama dengan petugas penagih.

7. Melaksanakan tugas lainnya yang diberi Direksi. i. Bagian Pembukuan

Bagian pembukuan memiliki tugas mengerjakan pembukuan yang meliputi:

1. Pembukuan mutasi harian,

2. Menyusun laporan bulanan,semesteran, atau tahunan, 3. Menyusun jurnal transaksi harian,


(49)

commit to user

37

5. Menyusun neraca laba rugi harian,

6. Menyusun atau mengarsip transaksi harian dengan tertib dan benar.

7. Memasukan transaksi ke dalam buku besar,

8. Menyelenggarakan akutansi keuangan dengan menghimpun serta mengelola data-data seluruh transaksi keuangan, dan 9. Menjalankan tugas lainnya yang diberikan oleh Direktur.


(50)

commit to user

38

B. LAPORAN MAGANG KERJA 1. Pengertian Magang Kerja

Magang kerja merupakan penunjang perusahaan yang dilaksanakan oleh mahasiswa dengan diterjunkan secara langsung ke dunia kerja dengan tujuan agar mahasiswa dapat melihat secara langsung penerapan dari berbagai teori yang telah dipelajari dalam perkuliahan.

2. Tujuan Magang Kerja

a. Tujuan Umum

1) Untuk menyelaraskan antara pencapaian pembelajaran di kampus dengan dinamika pekerjaan di masyarakat.

2) Untuk meningkatkan kualitas lulusan yang memiliki kompetensi dan daya saing.

b. Tujuan Khusus

1) Memberdayakan mahasiswa dan meningkatkan wawasan pekerjaan melaui pengalaman kerja.

2) Melatih mahasiswa memasuki dunia kerja dan pengayaan wawasan pekerjaan.

3. Manfaat Magang Kerja

a. Bagi Mahasiswa

1) Dapat melihat secara jelas proses produksi atau kegiatan yang terjadi pada objek penelitian.


(51)

commit to user

39

2) Memberikan ketrampilan dan pengalaman pada mahasiswa dalam memasuki dunia kerja.

3) Dapat mengetahui permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan dan mencoba untuk mencari solusinya.

b. Bagi Perguruan Tinggi

1) Terjalin hubungan kerjasama yang lebih baik dengan perusahaan yang ditempati untuk magang kerja.

2) Dapat mengetahui sejauh mana ilmu yang diserap oleh mahasiswa selama kuliah.

c. Bagi perusahaan

1) Menjalin kerjasama dengan dunia pendidikan.

2) Tidak tertutup kemungkinan adanya saran dari mahasiswa yang bersifat membangun dan menyempurnakan.

4. Kegiatan Selama Magang Kerja

a. Tempat dan waktu pelaksanaan

Magang kerja dilakukan di PD. BPR BKD Karanganyar yang terletak di Jl. Lawu Timur No. 135 Karanganyar. Waktu pelaksanaan dimulai dari tanggal 31 Januari sampai 28 Febuari 2011. Sedangkan jam kerja dimulai dari jam 07.30-15.00 WIB, yang dimulai dari hari senin sampai sabtu, sedangkan pada hari Sabtu pulang pada jam 12.30 WIB.


(52)

commit to user

40

b. Kegiatan yang dilakukan selama magang

Kegiatan yang diberikan oleh pembimbing magang kerja, pada minggu pertama, diperkenalkan dengan sleuruh karyawan PD. BPR BKD Karanganyar cabang Grompol. Mahasiswa diberi penjelasan tentang sistem kerja kantor kas cabang Grompol.

Minggu kedua, setiap mahasiswa diberi tanggung jawab untuk membantu pekerjaan dibagian teller dan dana. Masing-masing mahasiswa mempunyai tugas yang berbeda, untuk bagian teller membantu melayani nasabah, sedangkan bagian dana membantu menulis slip setoran tabungan.

Minggu ketiga, mahasiswa selain bertugas dibagian dana dan teller secara bergantian, juga diberi tugas mengagendakan data-data nasabah. Selain itu mahasiswa diberi pelatihan dalam memasukan data nasabah, validasi dan mencatat slip setoran pinjaman dan slip setoran tabungan.

Minggu keempat, mahasiswa melakukan tugas-tugasnya sesuai tanggung jawab yang diberikan karyawan PD. BPR BKD Karanganyar. Begitu seharusnya tugas yang diberikan kepada mahasiswa selama magang kerja, sampai waktu magang kerja selesai.


(53)

commit to user

41

C. ANALISIS DAN PEMBAHASAN

1. Produk-Produk yang Dimiliki oleh PD. BPR BKD Kabupaten Karangnyar

a. Tabungan

Tabungan PD. BPR BKD Kabupaten Karanganyar diperuntukkan bagi masyarakat luas yang memenuhi persyaratan. Syarat untuk menabung adalah menyerahkan foto copy KTP yang masih berlaku.

1) Adapun jenis tabungan pada PD. BPR BKD Kabupaten Karanganyar ada 4, yaitu:

a) Srikandi (Sarana Investasi Keluarga Mandiri)

Yaitu tabungan aktif dan biasa digunakan dengan besar bunga 6% per tahun. Yang penarikannya dilakukan oleh karyawan setiap hari atau bisa juga sesuai dengan keinginan nasabah untuk menabung. Nasabah dapat juga datang langsung ke kantor pusat atau kantor kas PD. BPR BKD Kabupaten Karanganyar.

b) Tabungan Harimas

Yaitu tabungan aktif dan biasa digunakan dengan besar bunga 6% per tahun. Yang penarikannya dilakukan oleh karyawan setiap hari atau bisa juga sesuai dengan keinginan nasabah untuk menabung.


(54)

commit to user

42

Nasabah dapat juga datang langsung ke kantor pusat atau kantor kas PD. BPR BKD Kabupaten Karanganyar.

Yang membedakan tabungan harimas dengan tabungan srikandi yaitu pada bunga harian (nasabah yang membuka rekening pada tanggal berapa pun juga, bulan depan sudah ada bunga)

c) Kotakmas (Kotak Tabungan Masyarakat)

Yaitu tabungan yang penarikannya dilakukan oleh petugas setiap bulan sekali. Setiap penabung diberikan kotak tabungan. Bungan tabungan 4% per tahun.

d) Tabunganku

Jenis tabungan tabunganku ini tergolong produk terbaru dari Bank Indonesia, jadi semua bank harus memiliki. Penggunanya pun juga belum terlalu banyak, karena produk ini terbaru pada PD. BPR BKD kabupaten Karanganyar.

2) Adapun syarat-syarat pembukaan Rekening Tabungan, yaitu:

a) Calon Penabung datang sendiri ke BPR atau jemput bola.


(55)

commit to user

43

b) Calon Penabung mengisi Aplikasi Pembukaan Rekening Tabungan yang sudah disiapkan oleh pihak Bank.

c) Aplikasi yang sudah diisi dikembalikan ke pihak Bank serta dilampiri foto kopi KTP atau identitas lainnya yang masih berlaku.

b. Deposito (Simpanan Berjangka)

Deposito PD. BPR BKD Kabupaten Karanganyar diperuntukan bagi masyarakat luas yang memenuhi persyaratan.

1) Adapun Deposito berjangka yaitu dana minimum yang akan didepositokan, yaitu:

a) Deposito jangka waktu 01 Bulan bunga 8,50% per Tahun,

b) Deposito jangka waktu 03 Bulan bunga 9,00% per Tahun,

c) Deposito jangka waktu 06 Bulan bunga 10,00% per Tahun, dan

d) Deposito jangka waktu 12 Bulan bunga 10,25% per Tahun.

2) Adapun syarat-syarat untuk membuka deposito, yaitu: a) Calon nasabah datang sendiri langsung ke BPR.


(56)

commit to user

44

b) Calon nasabah mengisi Aplikasi Pembukaan Deposito yang sudah disiapkan oleh pihak Bank.

c) Aplikasi yang sudah diisi dikembalikan lagi ke pihak Bank serta menyerahkan foto kopi KTP/SIM yang masih berlaku.

c. Pinjaman/Kredit

Jenis-jenis kredit di PD. BPR BKD Kabupaten Karanganyar dapat dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu kredit produktif dan kredit konsumtif.

1) Kredit Produktif

Yaitu kredit yang diberikan kepada nasabah untuk usaha-usaha yang bersifat produktif. Kredit produktif ini meliputi beberapa macam kredit berikut ini:

a) Kredit Bulanan Umun Komersial

Kredit ini termasuk umum/bulanan yang bersifat umum, sehingga semua lapisan masyarakat berkesempatan memperolehnya. Persyaratan memperoleh Kredit Bulanan Umum Komersial, calon debitur mengisi formulir yang telah disediakan bank dengan melengkapi:

(1) foto kopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) (2) foto kopi Kartu Keluarga (KK)


(57)

commit to user

45

(3) foto kopi Surat Nikah (bagi yang sudah menikah)

(4) foto kopi Agunan/Jaminan, dan

(5) foto kopi Surat Keterangan lain yang diminta oleh Bank

b) Kredit Ketahanan

Yaitu fasilitas kredit kepada para pengusaha atau masyarakat/kelompok dan lain-lain yang bergerak di bidang usaha pertanian, pangan, periklanan, dan peternakan dengan tujuan guna meningkatkan produksi pangan agar tidak terjadi kerawanan pangan di kalangan masyarakat. Syarat-syarat calon debitur adalah sebagai berikut ini:

(1) Penduduk di wilayah Kabupaten Karanganyar dan sekitarnya baik secara kelompok maupun individu dan mempunyai usaha dalam bidang ketahanan pangan,

(2) Memenuh syarat secara administratif maupun secara teknis perbankan dan layak diberi kredit, dan

(3) Bersedia untuk diadakan peninjauan/ analisis usahanya dan bersedia menaati segala


(58)

commit to user

46

peraturan perkreditan yang berlaku di PD. BPR BKD Kabupaten Karanganyar.

c) Kredit Jasa Kontruksi

Yaitu kredit yang diberikan kepada pelaksana / kontraktor atau proyek APBD dan diprioritaskan kepada anggota GAPENSI setempat yang berbadan hukum. Persyaratan memperoleh kredit jasa kontruksi, calon debitur mengisi formulir yang telah disediakan bank dengan melengkapi:

(1) foto kopi Kartu Tanda Penduduk (KTP), (2) foto kopi Kartu Keluarga (KK),

(3) foto kopi Surat Nikah (bagi yang sudah menikah),

(4) foto kopi surat SIUP, (5) foto kopi NPWP,

(6) foto kopi Surat Kontrak Kerja,

(7) berita acara pembayaran uang muka (termin pembangunan), dan

(8) sertifikat atau BPKB sebagai agunan tambahan.


(59)

commit to user

47

d) Kredit Modal Kerja Sarana Usaha Produktif/ KMK-SUP (PNM)

Yaitu kredit modal kerja guna membantu meningkatkan usaha / produktifitas pada usaha kecil dan mikro. Persyaratan umum memperoleh kredit KMK adalah sebagai berikut ini:

(1) Kredit umum perorangan/ umum: (a) mempunyai usaha produktif,

i. mengisi blanko permohonan, ii. foto kopi KTP suami istri 3 lembar, iii. foto kopi KK 3 lembar,

iv. surat keterangan dari Desa/ Kelurahan, dan

v. mempunyai agunan sebagai jaminan kredit.

(b) Kredit bagi PNS/ TNI/ POLRI: i. mempunyai usaha produktif, ii. mengisi blanko permohonan, iii. foto kopi KTP suami istri 3 lembar, iv. foto kopi KK 3 lembar, dan

v. menyerahkan jaminan antara lain: - daftar potongan gaji terakhir, - SK Capeg asli,


(60)

commit to user

48

- karpeg asli, dan - kartu Taspen asli.

2) Kredit Konsumtif

Yaitu kredit yang diberikan untuk memnuhi kebutuhan konsumtif, yang termasuk kredit konsumtif adalah sebagai berikut ini.

Kredit PNS/ TNI/ POLRI

Yaitu fasilitas kredit untuk membantu meningkatkan kesejahteraan pegawai atau prajurit dengan system angsuran dipotong melalui penghasilannya/gaji oleh bendahara gaji atau juru bayar. Syarat-syarat calon debitur adalah sebagai berikut ini:

a) Calon adalah pegawai negeri atau pegawai negeri baik sipil maupun militer di suatu pemerintah.

b) Mendapat persetujuan istri/suami bagi yang telah menikah dan persetujuan Kepala, Pimpinan suatu Istansi/ Kantor/ Badan Pemerintah ataau lainnya. c) Memenuhi syarat yang baik secara administrative

maupun persyaratan teknis lainnya dari layak untuk diberi pinjaman atas analisa bank.

d) Sanggup mentaati segala ketentuan yang ditetapkan bank.


(61)

commit to user

49

Evaluasi Pemberian Kredit pada PD. BPR BKD Kabupaten Karanganyar.

A. Syarat yang Harus Dipenuhi Pemohon Kredit

Untuk dapat mengajukan permohonan kredit kepada PD. BPR. BKD Kabupaten Karanganyar, antara lain sebagai berikut:

1. Kredit Umum

Syarat-syaratnya dapat disebutkan sebagai berikut: a) Foto copy KTP suami dan istri

b) Foto copy kartu keluarga c) Foto copy surat nikah, dan

d) Foto copy sertifikat tanah (untuk jenis jaminan tanah). 2. Kredit Karyawan instansi dan PNS

Syarat-syaratnya dapat disebutkan sebagai berikut: a) Foto copy KTP suami dan istri

b) Foto copy kartu keluarga c) Foto copy surat nikah, dan

d) Foto copy pengangkatan terakhir dan kartu pegawai.

B. Dokumen yang Digunakan

Dokumen yang digunakan untuk mempermudah pelaksanaan pemberian kredit pada PD. BPR BKD Kabupaten Karanganyar adalah sebagai berikut:


(62)

commit to user

50

1. Formulir Permohonan Pinjaman (FPP)

Formulir ini diisi oleh petugas bank serta mendapat pengesahan dari Kepala Desa di mana calon debitur bertempat tinggal. Formulir ini berisi tentang identitas, calon debitur secara lengkap, jumlah pinjaman, keterangan usaha, dan jenis agunan yang dijaminkan untuk memperoleh kredit.

2. Surat Perjanjian Kredit (SPK)

Surat ini dilampirkan pada agunan yang dijaminkan dengan bermeterai Rp. 6.000,-. Surat ini digunakan untuk memperkuat posisi PD. BPR BKD Kabupaten Karanganyar apabila terjadi kredit dari calon debitur tidak lancar, pihak PD. BPR BKD Kabupaten Karanganyar mempunyai wewenang untuk menjual atau melelang agunan yang dijaminkan tersebut. Apabila penjualan yang diperoleh melebihi jumlah kreditnya, maka kelebihannya akan dikembalikan kepada pemiliknya. Dokumen ini jug terlampir Surat Pernyataan Kuasa Menjual.

3. Kartu Pinjaman(KP)/Kitir

Kartu ini berisi tentang nama peminjam, besarnya angsuran, dan bunga yang dibayarkan. Kartu ini dibuat rangkap dua, di mana lembar pertama diberikan kepada debitur dan lembar kedua arsip oleh bagian kredit. Bagian


(63)

commit to user

51

kredit ini yang mencatat dalam Kartu Pinjaman apabila debitur tersebut akan mengansur pinjamanya.

4. Bukti Pengeluaran Umum (BPU 1)

Bukti ini berisi jumlah uang yang dibayarkan kepada debitur, apabila debitur tersebut telah disetujui sebagai penerima kredit. Bukti in dibuat rangkap tiga, lembar pertama diberikan kepada debitur, lembar kedua diberikan kepada bagian kredit, dan lembar ketiga disimpan oleh bagian kasir.

5. Bukti Penerimaan Umum (BPU 2)

Bukti ini berisi jumlah uang yang akan diterima oleh bank dari debitur, yang isinya mengenai pembayaran adminsitrasi / provisi setelah debitur tersebut disetujui sebagai penerima kredit. Bukti ini dibuat rangkap tiga, lembar pertama diberikan kepada debitur, lembar kedua diberikan kepada bagian kredit dan lembar ketiga disimpan oleh bagian pembukuan.

6. Bukti Setoran Pinjaman (BSP)

Bukti ini berisi jumlah uang yang akan dibayar debitur untuk melunasi angsuran pinjaman. Bukti ini dibuat rangkap dua, lembar pertama diberikan kepada debitur dan lembar kedua disimpan oleh bagian pembukuan.


(64)

commit to user

52

C. Prosedur Kredit

Jaringan prosedur yang membentuk sistem pemberian kredit yang dilaksanakan di PD. BPR BKD Kabupaten Karanganyar adalah sebagai berikut.

1. Prosedur Pemberian Kredit

a. Calon debitur yang akan mengajukan permohonan kredit telah memenuhi persyaratan untuk mengajukan kredit baik untuk kredit umum maupun kredit pegawai/profesi. Untuk jenis kredit umum, persyaratan yang harus dipenuhi yaitu foto copy KTP, Kartu Keluarga. BPKB (jaminan kendaraaan) atau sertifikat tanah (jaminan tanah). Untuk kredit pegawai/profesi yaitu foto copy KTP, Kartu Keluarga, SK Pengangkutan, Kartu Pegawai, Surat Kuasa Potong Gaji, dan struktur Gaji.

b. Setelah persyaratan tersebut diterima oleh bagian kredit, kemudian bagian kredit memberi formulir Permohonan Pinjaman (FPP) dan Surat Perjanjian Kredit (SPK) kepada calon debitur tersebut untuk diisi.

c. Kemudian bagian kredit melakukan survey ke lapangan, setelah mensurvey ke lapangan bagian kredit menerima Formulir Permohonan Pinjaman (FPP) dan Surat Perjanjian Kredit (SPK) kepada calon debitur beserta syarat-syarat pinjaman, kemudian, menyerahkannya


(65)

commit to user

53

kepada pimpinan beserta agunan untuk dilakukan penilaian terhadap kelayakan calon debitur untuk menerima kredit.

d. Apabila dalam penilaian kelayakan tersebut permohonan diterima, bagian kredit perlu menyiapkan dokumen-dokumen antara lain:

1. Kartu Pinjaman (Kitir)

2. Bukti Pengeluaran Umum (BPU 1) 3. Bukti Penerimaan Umum (BPU 2) 4. Perjanjian Kredit, dan

5. Berkas pengikatan dari notaris:

a) Akte Pemegang Hak Tanggungan (APHT): untuk pengikatan plafon di bawah Rp. 20.000.000,-

b) Surat Kuasa Memegang Hak Tanggungan (SKMHT): untuk pengikatan plafon di bawah Rp. 20.000.000,

Kemudian dokumen-dokumen tersebut digunakan bagian kredit untuk menentukan jumlah angsuran, jumlah beserta bunganya.

e. Bagian kredit kemudian mencatat dalam kitir, BPU 1 rangkap 3, lembar pertama untuk debitur, lembar kedua untuk bagian kasir, dan lembar ketiga untuk bagian kredit, dan BPU 2 rangkap 3, lembar pertama untuk


(66)

commit to user

54

debitur, lembar kedua untuk bagian kasir, dan lembar ketiga untuk bagian kredit. Sedangkan untuk dokumen lainnya (SPK, FPP, perjanjian kredit, dan berkas pengikat dari notaris APHT dan SKMHT)

f. Setelah menerima BPU 1 lembar kedua, BPU 2 lembar kedua, dan agunan asli kemudian bagian kassir mencairkan kredit tersebut kepada debitur. Untuk agunan asli disimpan dibagian kasir, sedangkan untuk BPU 1 dan BPU 2 dicatat ke bagian pembukuan.

g. Bagian pembukuan menerima dokumen BPU 1 dan BPU 2 dari bagian kasir, kemudian mencatatnya dalam Jurnal Umum berdasarkan dokumen tersebut setelah iu mengarsipnya urut nomor.

2. Prosedur pelunasan kredit

1. Debitur datang ke bagian kredit. Kemudian bagian kredit membuatkan Bukti Setoran Pinjaman rangkap 3, lembar pertama untuk debitur, lembar kedua untuk bagian kredit, dan lembar ketiga untuk bagian kasir.

2. Bagian kredit kemudian menginput ke komputer untuk mengisi kartu pinjaman dan mencetak kartu pinjaman tersebut. Setelah mencetak kartu pinjamaan tersebut, KP dikembalikan ke debitur.


(67)

commit to user

55

3. Kemudian oleh bagian kredit lembar kedua diberikan ke bagian kasir. Setelah itu bagian kasir menerima uang dari debitur. Bagian kasir lalu menginput ke computer berdasarkan BSP lembar kedua dan BSP lembar ketiga tersebut diotorisasi. BSP lembar kedua tersebut, kemudian mengarsipnya berdasarkan urut nomor.

D. Jaminan Kredit

Untuk mengurangi risiko dalam pemberian kredit, PD. BPR BKD Kabupaten Karanganyar melaksanakan prinsip kehatian-hatian. Aspek jaminan adalah salah satu prinsip untuk diperhatikan dalam proses pemberiaan kredit, sebab jaminan adalah pengamanan dari bank jika nasabah tidak membayar kembali kredit yang telah diberikan. Besarnya kredit yang akan diberikan ditentukan dari hasil survey lapangan dan evaluasi kredit yang telah dilakukan termasuk penilaian atas jaminan yang disertakan. Nilai jaminan harus lebih tinggi atau minimal sama dengan kredit yang akan diberikan. Jenis jaminan yang digunakan sebagai jaminan kredit PD. BPR BKD Kabupaten Karanganyar adalah Sertifikat Hak Milik (SHM) atas nama pemohon atau bila sertifikat ini atas nama orang lain, maka orang lain tersebut masih dalam lingkungan keluarga.


(68)

commit to user

56

E. Cara Pelunasan Kredit

Upaya yang dilakukan PD. BPR BKD Kabupaten Karanganyar adalah nasabah mengansur sesuai dengan jumlah angsuran yang telah ditentukan dan harus dilunasi pada saat jatuh tempo.

F. Penyelesaian Kredit

Upaya yang dilakukan PD. BPR BKD Kabupaten Karanganyar dalam mengatasi kredit bermasalah atau untuk menyelamatkan kredit adalah sebagai berikut:

1. Penagihan

Apabila kredit sudah jatuh tempo belum dilunasi pembayarannya, maka petugas akan melakukan penagihan dengan pendekatan secara persuasive tanpa membuat nasabah merasa tertekan atau dikejar-kejar. Dengan pendekatan yang lebih bijak tanpa menekan, terbukti telah mampu membuat peminjam segera melunasi pinjaman. 2. Penjualan / Pelelangan Agunan

Jika cara pertama sudah ditempuh dan tidak mendapatkan hasil, maka petugas terpaksa melakukan cara yang terakhir yaitu melelang agunan yang dijaminkan nasabah, tapi hal ini bagi PD. BPR BKD Kabupaten Karanganyar adalah salah satu hal yang sangat dihindari


(69)

commit to user

57

karena menyangkut kredibilitas bank tersebut, walaupun ada kemungkinan terjadi tapi sebisa mungkin dihindari. Proses pelelangan sendiri diserahkan dan diurut oleh notaris yang terlibat waktu peminjaman kredit. Dari hasil penjualan / pelelangan agunan, bila ternyata melebihi kredit yang diberikan nasabah maka uang tersebut harus dikembalikan pada nasabah.

G. Rencana penanganan kredit non lancar adalah sebagai berikut:

1. Mengadakan meeting satu bulan sekali dalam mengatasi masalah kredit non lancar dan strategi apa yang dilakukan untuk mengatasi hal tersebut.

2. Menggalakkan penagihan kredit non lancar dilakukan lebih intensif.

3. Analisa-analisa pemberian kredit harus sesuai dengan sasaran dan mengutamakan prinsip kehati-hatian

4. Sewaktu-waktu mengadakan evalusi bunga kredit dengan menyesuaikan pangsa pasar, sehingga debitur dapat lancar angsurannya dengan bunga kredit yang dianggap ringan tersebut. Dengan demikian dapat mencetak terjadinya kredit non lancar.


(70)

commit to user

58

2. Penerapan Strategi Produk Pada PD. BPR BKD Kabupaten Karanganyar

PD. BPR BKD Kabupaten Karanganyar mempunyai beberapa strategi dalam melakukan pemasaran untuk menjaga kelangsungan hidup perusahaan. Salah satunya ialah dengan menerapkan strategi produk yang merupakan salah satu inti dari bauran pemasaran.

Dengan adanya produk yang dapat memenuhi keinginan konsumen (nasabah BPR), maka akan dapat menarik minat masyarakat sekitar untuk menjadi nasabah PD. BPR BKD Kabupaten Karanganyar, sehingga dapat menikmati kemanfaatan dari produk yang disediakan oleh PD. BPR BKD Kabupaten Karanganyar.

PD. BPR BKD Kabupaten Karanganyar mempunyai produk berupa pelayanan jasa dalam bentuk Pinjaman/Kredit yaitu merupakan produk utama dari PD. BPR BKD Kabupaten Karanganyar. Ada juga produk tabungan dan deposito berjangka yang disediakan oleh bank.

Strategi produk yang diterapkan pada PD. PBR BDK Kabupaten Karanganyar ialah dengan mengadakan program undian. Hal ini dilakukan dengan memberi undian berhadiah pada produk tabungan, yang diundi setiap setahun sekali. Hal tersebut bertujuan untuk menarik konsumen agar berminat menjadi nasabah


(71)

commit to user

59

PD. BPR BKD Kabupaten Karanganyar. Adapun hadiah yang diberikan antara lain: Sepeda Motor, Lemari Es, Televisi, Mini Compo, Handphone, Sepeda Gunung, dan souvenir menarik lainnya kepada nasabah PD. BPR BKD Kabupaten Karanganyar.

Produk yang disediakan oleh PD. BPR BKD Kabupaten Karanganyar mempunyai atribut-atribut produk, antara lain:

a. Keanekaragaman melalui modifikasi fungsi

Ada beberapa macam produk yang disediakan oleh PD. DPR BKD Kabupaten Karanganyar. Produk-produk tersebut dibedakan berdasarkan tujuan dan kemanfaatannya, antara lain kredit/pinjaman, tabungan, deposito berjangka.

Adanya keragaman tersebut merupakan salah satu strategi yang ditempuh oleh PD. BPR BKD Kabupaten Karanganyar untuk menarik minat konsumen atau calon nasabah. Dengan aneka ragam fungsi yang disediakan menjadikan nasabah merasa tenang untuk meminjam uang, menitipkan uangnya, dan mempercayakan ke bank atas penggunaan jasa pada PD. BPR BKD Kabupaten Karanganyar. b. Desain dari Kemasan

Salah satu keunikan dari perencanaan desain dan kemasan jasa adalah adanya unsur interaksi secara langsung dengan konsumen pada waktu merencanakan desain dan kemasan jasa. Oleh karena itu pembuatan desain dan kemasan


(72)

commit to user

60

jasa harus berkaitan erat dengan apa yang menjadi keinginan konsumen dan tujuan utama dari pembuatan desain jasa tersebut.

Desain produk dari PD. BPR BKD Kabupaten Karanganyar berupa pemberian kemudahan bagi para nasabah dari bank tersebut. Kemudahan yang diberikan antara lain: apabila nasabah menabung, deposito atau melakukan pinjaman syarat-syarat yang diberikan mudah, serta penarikan tabungan atau dalam hal pembayaran kredit karyawan bagian dana dan bagian kredit siap mengambil ke tempat nasabah tersebut. Sehingga para nasabah tidak perlu kehilangan waktu atau dana tambahan untuk mengantarkan setoran tersebut. c. Branding

1) Logo PD. BPR BPD Kabupaten Karanganyar


(73)

commit to user

61

2) Strategi branding pada produk-produk PD. BPR BKD Kabupaten Karanganyar

Pada logo PD. BPR BKD Kabupaten Karanganyar terdapat tulisan “BKD” yang merupakan singkatan dari Bank Perkreditan Rakyat yang juga merupakan sumber pendapatan dan penuntun bagi BPD dalam menjalankan roda bisnisnya serta penunjang pembangunan dalam peningkatan pendapatan asli daerah (PAD). Selain itu huruf yang digunakan dalam logo tersebut menunjukan bahwa BPR BKD mempunyai komitmen dalam hal mengikuti perkembangan jaman secara modern tetapi tetap fleksibel dengan tidak meninggalkan nilai-nilai budaya bangsa Indonesia.

Setelah itu dalam logo BPR BKD ini menggunakan kombinasi tiga warna, yang merupakan warna dasar dari semua warna. Warna Kuning yang melambangkan kehangatan, kecerdasan, dan perkembangan yang selalu meningkat bagi BPR BKD. Warna biru yang kedalaman, kekuatan, ketinggian, stabilitas dan fleksibelitas bagi BPR BKD karanganyar. Warna merah yang menunjukkan kekuatan, serta keberanian sebagai landasan bagi BPR BKD


(74)

commit to user

62

untuk menjadi bank yang selalu berkembang, unggul dan terpercaya.

d. Kualitas dan Jasa Pelayanan

Pelayanan merupakan ujung tombak dari sebuah pemasaran jasa. Hal ini disebabkan karena pelayanan merupakan kegiatan yang bersentuhan lansung dengan konsumen.

Pelayanan PD. BDR BKD Kabupaten Karanganyar terdiri dari pelayanan saat melakukan pendaftaran kepesertaan sebagai nasabah, pengurusan kepesertaan,dan pengajuan kredit. Pelayanan di luar kantor terdiri pelayanan pengambilan tabungan dan penagihan kredit yang dilakukan oleh karyawan bank dan pelayanan kemitraan dengan lain.

PD. BPR BKD Kabupaten Karanganyar juga selalu mengadakan penjagaan dan peningkatan kualitas pelayanan kepada nasabah. Hal ini ditangani langsung oleh bidang pelayanan. Kualitas pelayanan ini selalu diterapkan pada waktu melakukan pelayanan di dalam kantor PD. BPR BKD Kabupaten Karanganyar. Seperti keramahan pada teler dan kasir dalam memberikan penjelasan produk dan progamnya, serta profesionalisme dalam melakukan pelayanan secara akurat dan cepat. Untuk meningkatan kualitas pelayanan PD.


(75)

commit to user

63

BPR BKD Kabupaten Karanganyar melakukan diklat bagi karyawannya secara berkala yang diselenggarakan oleh kantor pusat secara langsung

Dalam menerapkan strategi produk yang bertujuan untuk peningkatan jumlah nasabah PD. BPR BKD Kabupaten Karanganyar melakukan beberapa hal antara lain:

1) Perencanaan produk

Seluruh produk dari PD. BPR BKD Kabupaten Karanganyar ditentukan oleh kantor pusat berdasarkan undang-undang. Hal ini dikarenakan PD. BPR BKD Kabupaten Karanganyar merupakan BUMN yakni badan usaha milik pemerintah yang sebagian sahamnya juga dimiliki oleh umum namun cara kerjanya tetap diatur malalui Undang-undang.

2) Pengembangan produk

Seiring dengan perkembangan usaha dan meningkatnya berbagai macam kebutuhan dari tenaga kerja, maka PD. BPR BKD Kabupaten Karanganyar melakukan pengembangan usaha khususnya melalui pengembangan produk yang diberikan untuk menarik minat tenaga kerja dan perusahaannya.

PD. BPR BKD Kabupaten Karanganyar memberikan program tambahan sebagai realisasi dari


(76)

commit to user

64

komitmen BUMN untuk menyisihkan sebagian labanya untuk mengembanngkan berbagai usaha agar terjadi peningkatan nasabah sebagai tolak ukur keberhasilan perusahaan.

3) Pemasaran produk

Pemasaran produk pada BPR BKD ditangani secara langsung oleh bagian pemasaran yang bekerjasama dengan bagian-bagian lain. Yang kemudian melakukan penyuluhan ke berbagai daerah untuk menawarkan produk-produk dari BPR BKD tersebut.


(77)

commit to user

65

BAB IV PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan uraian dan analisis yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Terdapat beberapa produk pada PD. BPR BKD Kabupaten Karanganyar yaitu:

a. Tabungan

1) Tabungan Srikandi 2) Tabungan Harimas 3) TKM / Kotak mas 4) Tabunganku b. Deposito

1) Deposito berjangka 1 (satu) bulan 2) Deposito berjangka 3 (tiga) bulan 3) Deposito berjangka 6 (enam) bulan 4) Deposito berjangka 12 (dua belas) bulan c. Kredit

1) Kredit Produktif 2) Kredit Konsumtif


(78)

commit to user

66

2. Strategi produk yang diterapkan pada PD. PBR BDK Kabupaten Karanganyar ialah dengan mengadakan program undian. Hal ini dilakukan dengan memberi undian berhadiah pada produk tabungan, yang di undi setiap setahun sekali. Hal tersebut bertujuan untuk menarik konsumen agar berminat menjadi nasabah PD. BPR BKD Kabupaten Karanganyar. Strategi produk yang diterapkan pada PD. PBR BDK Kabupaten Karanganyar dengan melakukan beberapa hal antara lain:

a. Perencanaan produk b. Pengembangan produk c. Pemasaran produk


(79)

commit to user

67

B. SARAN

Berdasarkan analisis yang dilakukan, maka penulis memberikan saran-saran yang sekiranya dapat dijadikan masukan dalam melakukan strategi produk dalam melakukan jasa PD. BPR BKD Kabupaten Karanganyar yaitu:

1. Program dari PD. BPR BKD Kabupaten Karanganyar yang menjadi andalan adalah Kredit atau pinjaman. Karena dengan adanya kredit atau pinjaman tersebut dapat meningkatkan profit perusahaan. Sehingga para tenaga kerja harus lebih meningkatkan pencarian nasabah kredit atau pinjaman, tetapi tanpa mengesampingkan nasabah tabungan dan deposito.

2. Lebih ditingkatkan perencanaan, pengembangan dan pemasaran produk demi menghemat waktu, menghemat biaya serta kenyamanan nasabah PD. BPR BKD Kab. Karanganyar.


(1)

commit to user

62

untuk menjadi bank yang selalu berkembang, unggul dan terpercaya.

d. Kualitas dan Jasa Pelayanan

Pelayanan merupakan ujung tombak dari sebuah pemasaran jasa. Hal ini disebabkan karena pelayanan merupakan kegiatan yang bersentuhan lansung dengan konsumen.

Pelayanan PD. BDR BKD Kabupaten Karanganyar terdiri dari pelayanan saat melakukan pendaftaran kepesertaan sebagai nasabah, pengurusan kepesertaan,dan pengajuan kredit. Pelayanan di luar kantor terdiri pelayanan pengambilan tabungan dan penagihan kredit yang dilakukan oleh karyawan bank dan pelayanan kemitraan dengan lain.

PD. BPR BKD Kabupaten Karanganyar juga selalu mengadakan penjagaan dan peningkatan kualitas pelayanan kepada nasabah. Hal ini ditangani langsung oleh bidang pelayanan. Kualitas pelayanan ini selalu diterapkan pada waktu melakukan pelayanan di dalam kantor PD. BPR BKD Kabupaten Karanganyar. Seperti keramahan pada teler dan kasir dalam memberikan penjelasan produk dan progamnya, serta profesionalisme dalam melakukan pelayanan secara akurat dan cepat. Untuk meningkatan kualitas pelayanan PD.


(2)

commit to user

63

BPR BKD Kabupaten Karanganyar melakukan diklat bagi karyawannya secara berkala yang diselenggarakan oleh kantor pusat secara langsung

Dalam menerapkan strategi produk yang bertujuan untuk peningkatan jumlah nasabah PD. BPR BKD Kabupaten Karanganyar melakukan beberapa hal antara lain:

1) Perencanaan produk

Seluruh produk dari PD. BPR BKD Kabupaten Karanganyar ditentukan oleh kantor pusat berdasarkan undang-undang. Hal ini dikarenakan PD. BPR BKD Kabupaten Karanganyar merupakan BUMN yakni badan usaha milik pemerintah yang sebagian sahamnya juga dimiliki oleh umum namun cara kerjanya tetap diatur malalui Undang-undang.

2) Pengembangan produk

Seiring dengan perkembangan usaha dan meningkatnya berbagai macam kebutuhan dari tenaga kerja, maka PD. BPR BKD Kabupaten Karanganyar melakukan pengembangan usaha khususnya melalui pengembangan produk yang diberikan untuk menarik minat tenaga kerja dan perusahaannya.

PD. BPR BKD Kabupaten Karanganyar memberikan program tambahan sebagai realisasi dari


(3)

commit to user

64

komitmen BUMN untuk menyisihkan sebagian labanya untuk mengembanngkan berbagai usaha agar terjadi peningkatan nasabah sebagai tolak ukur keberhasilan perusahaan.

3) Pemasaran produk

Pemasaran produk pada BPR BKD ditangani secara langsung oleh bagian pemasaran yang bekerjasama dengan bagian-bagian lain. Yang kemudian melakukan penyuluhan ke berbagai daerah untuk menawarkan produk-produk dari BPR BKD tersebut.


(4)

commit to user

65 BAB IV PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan uraian dan analisis yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Terdapat beberapa produk pada PD. BPR BKD Kabupaten Karanganyar yaitu:

a. Tabungan

1) Tabungan Srikandi 2) Tabungan Harimas 3) TKM / Kotak mas 4) Tabunganku b. Deposito

1) Deposito berjangka 1 (satu) bulan 2) Deposito berjangka 3 (tiga) bulan 3) Deposito berjangka 6 (enam) bulan 4) Deposito berjangka 12 (dua belas) bulan c. Kredit

1) Kredit Produktif 2) Kredit Konsumtif


(5)

commit to user

66

2. Strategi produk yang diterapkan pada PD. PBR BDK Kabupaten Karanganyar ialah dengan mengadakan program undian. Hal ini dilakukan dengan memberi undian berhadiah pada produk tabungan, yang di undi setiap setahun sekali. Hal tersebut bertujuan untuk menarik konsumen agar berminat menjadi nasabah PD. BPR BKD Kabupaten Karanganyar. Strategi produk yang diterapkan pada PD. PBR BDK Kabupaten Karanganyar dengan melakukan beberapa hal antara lain:

a. Perencanaan produk b. Pengembangan produk c. Pemasaran produk


(6)

commit to user

67 B. SARAN

Berdasarkan analisis yang dilakukan, maka penulis memberikan saran-saran yang sekiranya dapat dijadikan masukan dalam melakukan strategi produk dalam melakukan jasa PD. BPR BKD Kabupaten Karanganyar yaitu:

1. Program dari PD. BPR BKD Kabupaten Karanganyar yang menjadi andalan adalah Kredit atau pinjaman. Karena dengan adanya kredit atau pinjaman tersebut dapat meningkatkan profit perusahaan. Sehingga para tenaga kerja harus lebih meningkatkan pencarian nasabah kredit atau pinjaman, tetapi tanpa mengesampingkan nasabah tabungan dan deposito.

2. Lebih ditingkatkan perencanaan, pengembangan dan pemasaran produk demi menghemat waktu, menghemat biaya serta kenyamanan nasabah PD. BPR BKD Kab. Karanganyar.