MENINGKATKAN KEMAMPUAN MATEMATIKA SISWA DALAM MATERI PEMBAGIAN BERSUSUN KEBAWAH DENGAN MENGGUNAKAN MODEL LEARNING CYCLE DIKELAS IV SDN. 060892 PADANG BULAN MEDAN T. A. 2013/2014.

(1)

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MATEMATIKA SISWA DALAM MATERI PEMBAGIAN BERSUSUN KEBAWAH

DENGAN MENGGUNAKAN MODEL LEARNING CYCLE DI KELAS IV SDN.060892 PADANG

BULAN MEDAN T.A 2013/2014

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Jurusan Pendidikan Pra Sekolah dan Sekolah Dasar

Oleh :

Maria Sarbarita Simorangkir NIM : 1114311009

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas Berkat dan Rahmat-Nyalah penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik dan tepat pada waktunya yang merupakan salah satu syarat bagi penulis untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan PGSD S1 pada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

Teristimewa penulis sampaiakan ucapan terimakasih kepada Ayahanda serta Ibunda dan segenap keluarga tercinta yang dengan penuh kasih sayang, perhatian, kesabaran serta doa yang telah menuntun penulis untuk bersabar dan mampu menghadapi tantangan maupun rintangan ujian dalam penuisan Skripsi ini.

Selama dalam proses pnyelesaian skripsi ini banyak kendala yang dihadapi penulis namun semua itu dapat diatasi karena bantuan materi maupun moril serta doa yang tulus dari berbagai pihak terutama Dosen Pembimbing yang puenuh dengan kesabaran dan perhatian yang tulus atas kekurangan penulis dalam menyelesaikan Tugas Akhir berupa Skripsi ini.

Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan yang telah memberikan kesempatan kepada penulis melaksanakan studi di Universitas Negeri Medan

2. Bapak Drs. Nasrun, MS selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan

3. Bapak Pembantu Dekan I Prof. Dr. Yusnad, MS serta Bapak Pembantu Dekan II Dr. Aman Simaremare, MS dan Bapak Pembantu Dekan III Drs.


(3)

Edidon Hutasuhut, M.Pd Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan

4. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd selaku Ketua Jurusan PGSD dan Bapak Drs. Ramli Sitorus, M.Ed Selaku Sekretaris Jurusan PGSD

5. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah penuh kesabaran dan perhatian memberikan bimbingan, pengarahan, petunjuk demi terselesaikannya skripsi penulis

6. Bapak Drs. Akden Simanihuruk, M.Pd sebagai dosen penyelaras I dan Bapak Drs. Ramli Sitorus, M.Ed sebagai dosen penyelaras II serta Bapak Prof. Dr. Yusnadi, MS selaku dosen penyelaras III yang telah banyak memberikan saran dan masukan kepada penulis dalam meyelesaikan Skripsi ini.

7. Ibu Mariani, S.Pd., M.Pd selaku Pelaksana Harian Kepala Sekolah SDN. 060892 Padang Bulan Medan yang telah memberikan izin pelaksanaan penelitian serta rekan-rekan Guru yang telah banyak memberikan bantuan dan kerjasama yang baik selama penulis melakukan penelitian di sekolah tersebut.

8. Khususnya ribuan terimakasih penulis ucapkan kepada Ayahanda St. Sondang Parulian Simorangkir dan Ibunda Lusiana Situmorang atas limpahan kasih sayang, semangat kapanpun takkan dapat penulis balas. Terimakasih Ayah/Bunda.

9. Abang Selamat, Kakak Listor, Kak Leliana, Kak Losinde, Kak Helti dan Adik Frince, Mesinar, sondi yang telah memberikan penulis bantuan materi dan Semangat limpahan kasih sayang dalam mencapai cita-cita yang penulis impikan.


(4)

10.Kepada DJT yang telah sudi dan iklas membantu baik tenaga, pikiran, dana maupun semangat yang diberikan kepada penulis sehingga dapat menyelesaiakan skripsi ini dengan baik. Terimakasih semoga bertambah berkat dan kesehatan yang dari Tuhan Yesus Kritus atasmu dan keluargamu. 11.Teman-teman penulis yang saya sayangi khususnya kelas (X) Transfer 2011

yaitu Yuliza, Sarifah Hanum, Novita, Herlince, Nilawati, Youanita, Rakut telah berbagi suka duka, canda tawa bersama mengarungi perkuliahan dan tugas-tugas selama aktif belajar.

12.Sahabat dekat dan sahabat kos-kosan Gang Sarman No. 27 Padang Bulan yaitu Betseba, Ivo, Ivana, Cristina, Endang Hanna, Coryna, Renita, Hartati, Intan.

13.Seluruh Anak-anak Muridku SDN. 060892 khususnya anak Kelas IV SDN. 060892 Padang Bulan Medan semoga menjadi anak yang baik dan pintar Atas segala bantuan dan bimbingan yang telah penulis terima dari berbagai pihak, penulis mengucapkan banyak terimakasih. Semoga Tuhan Yang Maha Esa yang membalasnya. Akhir kata semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis serta dapat dijadikan sebagai khasanah ilmu dan sumbangan pemikiran dalam dunia pendidikan.

Medan, Februari 2014 Penulis


(5)

ABSTRAK

MARIA SARBARITA SIMORANGKIR, NIM. 1114311009, Meningkatkan Kemampuan Matematika Siswa Dalam materi Pembagian Bersusun Kebawah Dengan Menggunakan Model Learning Cycle Dikelas IV SDN. 060892 Padang Bulan Medan T. A. 2013/2014, Skripsi, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan, 2014.

Penelitian ini dilaksanakan di SDN. 060892 Padang Bulan Medan, jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan menggunakan model pembelajaran learning cyle pada materi pembagian besusun kebawah sebagai sasaran utama bertujuan untuk meningkatkan kemampuan belajar siswa pada pelajaran Matematika dikelas IV SDN. 060892 Padang Bulan Medan

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah dengan menerapkan model pembelajaran learning cyle dapat meningkatkan kemampuan belajar siswa pada Medan Jumlah Subjek Penelitian Sebanyak 30 orang siswa yang berasal dari siswa kelas IV pada Tahun Ajaran 2013/2014, dimana kegiatan dilakukan saat pembelajaran Matematika berlangsung.

Untuk memperoleh data yang digunakan dalam penelitian ini penulis melakukan tes dan observasi. Adapun teknik analisa data dalam penelitian ini adalah deskripsi kualitatif dengan menguraikan persentase yang digunakan.

Setelah pelaksanaan pre test diperoleh tingkat ketuntusan hasil belajar secara klasikal yaitu 6 orang siswa (20%) yang mencapai tingakt ketuntasan hasil belajar dengan nilai rata-rata 40,83. Setelah Pelaksanaan silus I dengan menggunakan model Learning Cycle diperoleh tingkat ketuntasan hasil belajar secara klasikal sebanyak 27 orang siswa (90%) yang mencapai tingkat ketuntasan hasil belajar dengan nilai rata-rata 76,66. Dengan demikian maka dapat dikatakan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model Learning Cycle dapat meningkatkan kemampuan belajar Matematika siswa dalam materi pembagian bersusun kebawah ini kelas IV SDN. 060892 Padang Bulan Medan T. A. 2013/2014.


(6)

v

DAFTAR ISI

ABSTRAK………... i

KATA PENGANTAR……….... ii

DAFTAR ISI………... v

DAFTAR TABEL……….. vii

DAFTAR GAMBAR………. viii

DAFTAR LAMPIRAN……….. ix

BAB I PENDAHULUAN……….1

1.1 Latar Belakang Masalah………...1

1.2 Identifikasi Masalah………..5

1.3 Batasan Masalah………....6

1.4 Rumusan Masalah………...6

1.5 Tujuan Penelitian………...6

1.6 Manfaat Penelitian……….7

BAB II KAJIAN PUSTAKA………....8

2.1 Kerangka Teoritis………...8

2.1.1 Pengertian Kemampuan ....………...8

2.1.2 Kemampuan Matematika………...11

2.1.3 Hakekat Matematika………...13

2.1.4 Belajar Matematika……….15

2.1.5 Model Pembelajaran Learning Cycle………. 17

2.1.6 Materi Pelajaran……….. 23

2.1.7 Kerangka Konseptual………..25


(7)

vi

BAB III METODE PENELITIAN………..27

3.1. Jenis Penelitian………27

3.2. Subjek dan Objek Penelitian………27

3.3. Defenisi Operasional Variabel……….27 3.4. Desain Penelitian………..28

3.5. Prosedur Penelitian………...28

3.6. Alat Pengumpul Data………...33

3.7. Teknik Analisis Data………. ..35

3.8. Lokasi dan Waktu Penelitian………37

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN…..………...39

4.1.Hasil Penelitian………39

4.1.1.Deskripsi Keadaan Awal………..39

4.1.1.2 Aternatif Pemecahan Masalah………...45

4.1.1.3 Permasalahan……….52

4.1.1.4 Temuan Penelitian………..58

4.2 Pembahasan Hasil Penelitian………...59

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN……….....60

5.1 Kesimpulan………..62

5.2 Saran………62 DAFTAR PUSTAKA


(8)

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Kisi-Kisi Soal………...34

Tabel 3.2 Jadwal Penelitian...38

Tabel 4.1 Hasil Belajar Pre Tes siswa………...40

Tabel 4.2 Ketuntasan Belajar Pre Tes Siswa……….41

Tabel 4.3 Frekuensi Jawaban Pre Tes Siswa……….42

Tabel 4.4 Nilai Hasil Belajar Siswa Siklus I……….46

Tabel 4.5.Frekuensi Jawaban Siswa Post Test I………47

Tabel 4.6 Nilai Hasil Belajar Siswa Siklus II………53

Tabel 4.7 Frekuensi Jawaban Siswa Post Tes II………54


(9)

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Model Penelitian Tindakan Kelas ( Arikunto)………28

Gambar 4.1 Grafik Pre Test...44

Gambar 4.2 Grafik Post Test I...50

Gambar 4.3 Grafik Post Test II...56


(10)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Soal-Soal Pre Test Siklus I dan Siklus II………...64 Lampiran 2 Kunci Jawaban Soal Pre test Siklus I dan II………..66 Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I……….67 Lampiran 4 Lembar Observasi Guru Siklus I...73 Lampiran 5 Lembar Observasi Siswa Siklus I………..76 Lampiran 6 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II………...78 Lampiran 7 Lembar Observasi Guru Siklus II………..81 Lampiran 8 Lembar Observasi Siswa Siklus II………...83


(11)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Perubahan-perubahan yang terjadi dalam era Globalisasi dewasa ini menuntut manusia menjadi motor-motor penggerak disetiap segi kehidupan. Peningkatan sumber daya manusia merupakan langkah penting yang harus ditempuh untuk menghadapi era Globalisasi tersebut. Salah satu cara untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia adalah dengan meningkatkan mutu pendidikan sebagai sarana dalam mencerdaskan manusia tersebut.

Pendidikan merupakan proses yang sangat menentukan dalam pencapaian kualitas terbaik sumber daya manusia, oleh karena itu pendidikan hendaknya dikelola dengan cara semaksimal mungkin baik secara kualitas maupun kuantitas. Sebab keberhasilan pendidikan siswa bukan hanya ditentukan oleh lengkapnya fasilitas belajar dan tingginya mutu guru yang mengajarinya, akan tetapi juga dipengaruhi oleh adanya keaktifan siswa dalam belajar serta adanya dorongan baik dari dalam diri maupun dari luar diri siswa tersebut.

Istilah Matematika menurut bahasa Latin (manthanein atau mathema) yang berarti belajar atau hal yang dipelajari, yang kesemuanya berkaitan dengan penalaran. Matematika adalah salah satu pengetahuan tertua dan dianggap sebagai induk atau alat dan bahasa dasar banyak ilmu. Matematika terbentuk dari penelitian bilangan dan ruang yang merupakan suatu disiplin ilmu yang berdiri sendiri dan tidak merupakan cabang dari ilmu pengetahuan alam. Pengertian Matematika menurut Roy Hollands


(12)

(2011:31) ”matematika adalah suatu sistem yang rumit tetapi tersusun sangat baik yang mempunyai banyak cabang.” Matematika pada suatu tingkat rendah terdapat ilmu hitung, ilmu ukur dan aljabar (bagian dari Matematika dan perluasan dari ilmu hitung, yang banyak digunakan di berbagai bidang disiplin lain, misalnya fisika,

kimia, biologi, teknik, komputer, industri, ekonomi, kedokteran dan

pertanian).Pengertian Matematika tidak hanya berhubungan dengan bilangan-bilangan tetapi lebih luas berhubungan dengan alam semesta.

The Liang Gie (2011:12) mengutip pendapat seorang ahli matematika bernama Charles Edwar Jeanneret yang mengatakan: ”Mathematics is the majestic structure by man to grant him comprehension of the universe”, yang artinya matematika adalah struktur besar yang dibangun oleh manusia untuk memberikan pemahaman mengenai jagat raya. Dalam belajar matematika diperlukan pemahaman dan penguasaan materi terutama dalam membaca simbol, tabel dan diagram yang sering digunakan dalam matematika serta struktur matematika yang kompleks, dari yang konkret sampai yang abstrak, apalagi jika yang diberikan adalah soal dalam bentuk cerita yang memerlukan kemampuan penerjemahan soal kedalam kalimat matematika dengan memperhatikan maksud dari pertanyaan soal tersebut.

Belajar matematika merupakan belajar bermakna, dalam arti setiap konsep yang dipelajari harus benar-benar dimengerti/dipahami sebelum sampai pada latihan yang aplikasinya pada materi dan kehidupan sehari-hari.

Matematika dipelajari mempunyai tujuan bagi peserta didik untuk mempersiapkan siswa agar dapat menggunakan matematika dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu matematika juga dipergunakan untuk pandai berhitung dan berlogika


(13)

dalam perhitungan suatu hal yang berkaitan dengan matematika.Sebagai ilmu yang mempelajari berhitung, matematika juga memberikan pelajaran yang baik kepada manusia dan telah digunakan diseluruh dunia sebagai alat penting di berbagai bidang, termasuk ilmu alam, teknik, kedokteran/medis, dan ilmu sosial seperti ekonomi dan psikologi.

Dalam pembelajaran matematika, kemampuan pemahaman konsep merupakan syarat mutlak dalam mencapai kemampuan belajar matematika. Hanya dengan penguasaan konsep seluruh permasalahan matematika dapat dipecahkan baik permasalahan sehari-hari maupun permasalahan matematika dalam bentuk soal-soal di sekolah.Ada banyak hal bagi siswa untuk tidak menyukai pelajaran matematika. Salah satunya adalah selalu berhitung, harus mengerti maksud bahasanya dan cara pengerjaannya.Untuk itu bagi siswa yang pemahamannya yang rendah, matematika pelajaran yang paling ditakuti. Apalagi matematika itu selalu berhitung maka waktu yang dibutuhkan untuk mengerjakan soal latihan pun harus banyak sehingga siswa bisa mengerjakan dengan baik.

Adapun yang menjadi permasalahan rendahnya kemampuan siswa dalam menyelesaikan operasi hitung pembagian yaitu kurangnya pemahaman siswa terhadap konsep perkalian sebagai dasar utama siswa untuk memahami konsep pembagian, kurangnya pengetahuan dan keterampilan guru dalam mengelola proses belajar-mengajar di kelas serta guru cenderung hanya menggunakan metode ceramah, tanya jawab tanpa melibatkan siswa untuk lebih berperan aktif dalam penyelesaian soal-soal pembelajaran.


(14)

Hal ini juga dapat terlihat di SD Negeri No.060892 P.Bulan dimana pada saat penulis mengadakan observasi dan sharing bersama guru kelas IV menyatakan bahwa kemampuan belajar matematika siswa pada pokok pembahasan pembagian bersusun kebawah belum sepenuhnya memahami dan mengerti cara pengerjaan soal-soalnya

secara tepat dan pengerjaannya belum tuntas terlihat sekitar 80 dari 20 0rang siswa

yang belum mencapai standart yang diharapkan, hanya 20 siswa yang dapat

mencapai standart ketuntasan belajar.Hal tersebut dikarenakan dalam proses pembelajaran masih sering menggunakan metode konvensional (ceramah, Tanya jawab dan penugasan) sehingga membuat siswa merasa bosan dan kurang termotivasi untuk belajar, yang pada akhirnya menyebabkan rendahnya kemampuan belajar matematika siswa khususnya operasi hitung pembagian dengan cara bersusun kebawah.

Dan dalam observasi tersebut terlihat dari sikap siswa yang kurang aktif dalam menyelesaikan latihan-latihan yang diberikan oleh guru tersebut pada waktu belajar di kelas.Usaha guru dalam membelajarkan siswa merupakan bagian yang sangat penting dalam mencapai keberhasilan tujuan pembelajaran yang sudah direncanakan, oleh karena itu pemilihan berbagai metode, strategi, pendekatan, serta teknik pembelajaran merupakan suatu hal yang utama.

Dengan demikian untuk meningkatkan kemampuan matematika siswa dalam mengerjakan operasi hitung dalam pokok pembahasan pembagian dengan cara bersusun kebawah penulis berencana menggunakan model pembelajaran Siklus (Learning Cycle). Wena (2009:170) “learning cycle adalah suatu model


(15)

kegiatan (fase) yang diorganisasikan sedemikian rupa, sehingga pebelajar dapat menguasai kompetensi-kompetensi yang akan dicapai dalam pembelajaran dengan jalan berperan aktif.

Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas, penulis merasa tertarik

untuk membuat penelitian yang mengacu pada model pembelajaran Learning Cycle

dengan judul‘’Meningkatkan Kemampuan Matematika Siswa Dalam Materi

Pembagian Bersusun Ke Bawah Dengan Menggunakan Model Learning Cycle

Di kelas IV SD Negeri No.060892 P. Bulan Medan T.A.2013/2014.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka dapat dibuat identifikasi masalah sebagai berikut:

1. Keaktifan siswa dalam mengikuti pelajaran masih kurang.

2. Rendahnya minat dan daya nalar siswa terhadap pelajaran Matematika. 3. Kurangnya pemahaman siswa terhadap konsep pembagian.

4. Metode pembelajaran guru cenderung ceramah dan kurang terampil mengelola kelas.

1.3 Batasan Masalah

Adapun batasan masalah pada penelitian ini adalah: Meningkatkan Kemampuan Matematika Siswa Dalam Materi Pembagian Bersusun Ke Bawah

Dengan Menggunakan Model Learning Cycle Di Kelas IV SDN.No.060892 Padang


(16)

1.4 Perumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah tersebut diatas, maka rumusan masalah pada penelitian ini adalah: Apakah dengan menerapkan model pembelajaran Learning Cycle dapat meningkatkan kemampuan belajar matematika siswa pada materi pembagian bersusun kebawah di kelas IV SD.Negeri 060892 P.Bulan Medan?

1.5 TujuanPenelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, tujuan penelitian ini adalah:

Untuk mengetahui dengan penerapan model pembelajaran Learning Cycle dapat

meningkatkan kemampuan matematika siswa pada materi pembagian bersusun kebawah di kelas IV SD.Negeri 060892 P.Bulan Medan.

1.6 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diambil dari hasil penelitian ini adalah:

1. Bagi Siswa, untuk meningkatkan kemampuan belajar matematika siswa

melalui model pembelajaran learning cycle pada operasi pembagian cara

bersusun kebawah.

2. Bagi Guru, sebagai bahan masukan dalam memilih strategi pembelajaran yang tepat untuk meningkatkan kemampuan belajar matematika siswa dan juga sebagai sarana informasi dan sumbangan pemikiran dalam dunia pendidikan guna perbaikan pembelajaran bidang studi pada khususnya matematika.


(17)

3. Bagi Sekolah, dapat memberikan dampak positif pada prilaku anak melalui perhatian.

4. Bagi Mahasiswa, sebagai referensi dan masukan bagi mahasiswa PGSD

dan penulis lain yang akan mengadakan penelitian dengan judul yang sama.


(18)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian tindakan kelas dapat ditarik

kesimpulan bahwa penggunaan model pembelajaran learning cycle pada

pembelajaran Matematika dalam materi pembagian bersusun kebawah dapat meningkatkan kemampuan belajar matematika siswa serta dapat meningkatkan efektifitas siswa pada proses belajar mengajar di SD Negeri No 060892 Padang Bulan Medan T.A 2013/2014.Adapun Peningkatannya:

1.Dari hasil pelaksanaan tes awal nilai rata-rata kelas sebelum diberikan tindakan sebesar 40,83 dengan tingkat ketuntasan 41 % dan dinyatakan masih belum tuntas.Pada siklus I nilai rata-rata kelas meningkat menjadi 57 dengan tingkat ketuntasan sebesar 57%.Pada siklus II nilai rata-rata kelas meningkat menjadi 80 dengan tingkat ketuntasan 80%.

2.Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa dari hasil tes belajar siklus I ke tes belajar siklus II diperoleh peningkatan.Hasil belajar ini menunjukkan bahwa kemampuan siswa Pada Pembelajaran Matematika dalam materi Pembagian Bersusun kebawah mengalami peningkatan.

2.2.Saran

Berdasarkan temuan penelitian yang telah disajikan maka disarankan: 1.Pembelajaran yang dilakukan dengan model learning cycle adalah salah satu car untuk meningkatkan kemampuan belajar siswa pada pembelajaran Matematika,untuk


(19)

itulah disarankan kepada guru-guru agar melakukan pembelajaran Matematika

dengan menggunakan model learning cycle dalam materi pembagian bersusun

kebawah.

2.Agar guru bidang studi Matematika memaksimalkan pembelajaran dalam materi

pembagian bersusun kebawah dengan menggunakan model pembelajaran learning

cycle dan melibatkan siswa secara langsung dan aktif dalam proses pembelajaran yang berlangsung didalam kelas.


(20)

DAFTAR PUSTAKA

Abdurahman, Mulyono.(2009).Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar,

Jakarta: Rineka Cipta.

Dimyati dan Mudjiono.(2009).Belajar dan Pembelajaran.Jakarta: Rineka Cipta.

Hudojo, Herman.(2010).Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran

Matematika, Malang: Penerbit Universitas Negeri Malang.

Miyanto dan Anna Yuni.(2010).Buku Panduan Pendidik Matematika Untuk

SD Kelas IV,Klaten: Intan Pariwara.

Soebagio.2010.disain-pembelajaran dengan pendekatan siklus belajar learning cycle.http: // aritma XX.Words press.com.

Trianto,M.Pd (2011).Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif,

Jakarta: Prenada Media Group.

Wena, Made.(2011).Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer.Jakarta: Bumi Aksara.

Wijaya, Ariyadi.(2012).Pendidikan Matematika Realistik Suatu Alternatif

Pendekatan PembelajaranMatematika,Yogyakarta: Graha Ilmu.

Wilis Ratna.Prof.Dr.(2011).Teori-Teori Belajar dan Pembelajaran, Jakarta: Erlangga.


(1)

kegiatan (fase) yang diorganisasikan sedemikian rupa, sehingga pebelajar dapat menguasai kompetensi-kompetensi yang akan dicapai dalam pembelajaran dengan jalan berperan aktif.

Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas, penulis merasa tertarik untuk membuat penelitian yang mengacu pada model pembelajaran Learning Cycle dengan judul‘’Meningkatkan Kemampuan Matematika Siswa Dalam Materi Pembagian Bersusun Ke Bawah Dengan Menggunakan Model Learning Cycle Di kelas IV SD Negeri No.060892 P. Bulan Medan T.A.2013/2014.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka dapat dibuat identifikasi masalah sebagai berikut:

1. Keaktifan siswa dalam mengikuti pelajaran masih kurang.

2. Rendahnya minat dan daya nalar siswa terhadap pelajaran Matematika. 3. Kurangnya pemahaman siswa terhadap konsep pembagian.

4. Metode pembelajaran guru cenderung ceramah dan kurang terampil mengelola kelas.

1.3 Batasan Masalah

Adapun batasan masalah pada penelitian ini adalah: Meningkatkan Kemampuan Matematika Siswa Dalam Materi Pembagian Bersusun Ke Bawah Dengan Menggunakan Model Learning Cycle Di Kelas IV SDN.No.060892 Padang Bulan Medan T.A 2013/2014.


(2)

1.4 Perumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah tersebut diatas, maka rumusan masalah pada penelitian ini adalah: Apakah dengan menerapkan model pembelajaran Learning Cycle dapat meningkatkan kemampuan belajar matematika siswa pada materi pembagian bersusun kebawah di kelas IV SD.Negeri 060892 P.Bulan Medan?

1.5 TujuanPenelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, tujuan penelitian ini adalah:

Untuk mengetahui dengan penerapan model pembelajaran Learning Cycle dapat meningkatkan kemampuan matematika siswa pada materi pembagian bersusun kebawah di kelas IV SD.Negeri 060892 P.Bulan Medan.

1.6 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diambil dari hasil penelitian ini adalah:

1. Bagi Siswa, untuk meningkatkan kemampuan belajar matematika siswa melalui model pembelajaran learning cycle pada operasi pembagian cara bersusun kebawah.

2. Bagi Guru, sebagai bahan masukan dalam memilih strategi pembelajaran yang tepat untuk meningkatkan kemampuan belajar matematika siswa dan juga sebagai sarana informasi dan sumbangan pemikiran dalam dunia pendidikan guna perbaikan pembelajaran bidang studi pada khususnya matematika.


(3)

3. Bagi Sekolah, dapat memberikan dampak positif pada prilaku anak melalui perhatian.

4. Bagi Mahasiswa, sebagai referensi dan masukan bagi mahasiswa PGSD dan penulis lain yang akan mengadakan penelitian dengan judul yang sama.


(4)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian tindakan kelas dapat ditarik kesimpulan bahwa penggunaan model pembelajaran learning cycle pada pembelajaran Matematika dalam materi pembagian bersusun kebawah dapat meningkatkan kemampuan belajar matematika siswa serta dapat meningkatkan efektifitas siswa pada proses belajar mengajar di SD Negeri No 060892 Padang Bulan Medan T.A 2013/2014.Adapun Peningkatannya:

1.Dari hasil pelaksanaan tes awal nilai rata-rata kelas sebelum diberikan tindakan sebesar 40,83 dengan tingkat ketuntasan 41 % dan dinyatakan masih belum tuntas.Pada siklus I nilai rata-rata kelas meningkat menjadi 57 dengan tingkat ketuntasan sebesar 57%.Pada siklus II nilai rata-rata kelas meningkat menjadi 80 dengan tingkat ketuntasan 80%.

2.Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa dari hasil tes belajar siklus I ke tes belajar siklus II diperoleh peningkatan.Hasil belajar ini menunjukkan bahwa kemampuan siswa Pada Pembelajaran Matematika dalam materi Pembagian Bersusun kebawah mengalami peningkatan.

2.2.Saran

Berdasarkan temuan penelitian yang telah disajikan maka disarankan: 1.Pembelajaran yang dilakukan dengan model learning cycle adalah salah satu car untuk meningkatkan kemampuan belajar siswa pada pembelajaran Matematika,untuk


(5)

itulah disarankan kepada guru-guru agar melakukan pembelajaran Matematika dengan menggunakan model learning cycle dalam materi pembagian bersusun kebawah.

2.Agar guru bidang studi Matematika memaksimalkan pembelajaran dalam materi pembagian bersusun kebawah dengan menggunakan model pembelajaran learning cycle dan melibatkan siswa secara langsung dan aktif dalam proses pembelajaran yang berlangsung didalam kelas.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Abdurahman, Mulyono.(2009).Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar,

Jakarta: Rineka Cipta.

Dimyati dan Mudjiono.(2009).Belajar dan Pembelajaran.Jakarta: Rineka

Cipta.

Hudojo, Herman.(2010).Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran

Matematika, Malang: Penerbit Universitas Negeri Malang.

Miyanto dan Anna Yuni.(2010).Buku Panduan Pendidik Matematika Untuk

SD Kelas IV,Klaten: Intan Pariwara.

Soebagio.2010.disain-pembelajaran dengan pendekatan siklus belajar

learning cycle.http: // aritma XX.Words press.com.

Trianto,M.Pd (2011).Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif,

Jakarta: Prenada Media Group.

Wena, Made.(2011).Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer.Jakarta:

Bumi Aksara.

Wijaya, Ariyadi.(2012).Pendidikan Matematika Realistik Suatu Alternatif

Pendekatan Pembelajaran Matematika, Yogyakarta: Graha Ilmu.

Wilis Ratna.Prof.Dr.(2011).Teori-Teori Belajar dan Pembelajaran, Jakarta:


Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN 5E LEARNING CYCLE MELALUI PENDEKATAN KONSTRUKTIVISTIK UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI HIMPUNAN SISWA KELAS VII MTs MUHAMMADIYAH 1 MALANG

0 6 27

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 3E (LC 3E) DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN KLASIFIKASI SISWA PADA MATERI POKOK HIDROKARBON

0 7 49

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 3E (LC 3E) DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI SISWA PADA MATERI POKOK HIDROKARBON

0 12 52

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 3E PADA MATERI REAKSI OKSIDASI-REDUKSI DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENGKOMUNIKASIKAN DAN PENGUASAAN KONSEP PADA SISWA

0 10 54

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 5E PADA MATERI ASAM BASA DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENGELOMPOKKAN DAN INFERENSI

0 12 52

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 3E DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENGKOMUNIKASIKAN DAN PENGUASAAN KONSEP SISWA PADA MATERI ASAM BASA

0 4 43

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 5E DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR DAN PENGUASAAN KONSEP SISWA PADA MATERI POKOK ASAM-BASA

0 14 53

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 5E PADA MATERI LARUTAN NON ELEKTROLIT DAN ELEKTROLIT DALAM MENINGKATKAN MINAT DAN PENGUASAAN KONSEP SISWA

2 16 55

EFEKTIVITAS MODEL LEARNING CYCLE 3E PADA MATERI TERMOKIMIA DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENGKOMUNIKASIKAN DAN INFERENSI

0 14 34

EFEKTIVITAS MODEL LEARNING CYCLE 6E PADA MATERI KOLOID DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENGELOMPOKKAN DAN MENGKOMUNIKASIKAN

2 37 45