HUBUNGAN DISIPLIN SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI KELAS XI SMK NEGERI 1 PEMATANGSIANTARTAHUNAJARAN 2011/2012.
HUBUNGAN DISIPLIN SEKOLAH DENGAN PRESTASI
BELAJAR SISWA KELAS XI SMK NEGERI 1
PEMATANGSIANTAR
T.A. 2011/2012
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
OLEH :
LASMI MANALU
NIM. 708310076
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
(2)
(3)
(4)
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan skropsi ini dengan baik yang berjudul “Hubungan Disiplin Sekolah dengan Prestasi Belajar Siswa di Kelas XI SMK Negeri 1 Pematangsiantar Tahun Ajaran 2011/2012”.
Adapun penulisan skripsi ini dimaksud untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar sarjana S-1 pada program studi Administrasi Perkantoran Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.
Dalam penulisan skripsi ini, saya banyak menerima bantuan moril maupun materil yang tidak ternilai harganya, untuk itu saya ucapkan terimakasih kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si. Selaku Rektor Universitas Negeri
Medan
2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, ME. Selaku Dekan Jurusan Ekonomi
Universitas Negeri Medan
3. Bapak Dr. Arwansyah, M.Si. Selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi
Universitas Negeri Medan
4. Bapak Drs. Mangarap Sinaga, M.S. Selaku Ketua Prodi Studi Pendidikan
Adm. Perkantoran Universitas Negeri Medan
5. Ibu Dra. Sri Mutmainnah, M.Si. Selaku dosen pembimbing skripsi saya
yang telah banyak membantu penulis dalam penyelesaian skripsi ini.
6. Bapak Drs. Mangarap Sinaga, M.S. Selaku dosen pembimbing akademik
(5)
7. Bapak dan ibu dosen beserta seluruh staf pegawai Pendidikan Ekonomi khususnya Adm. Pekantoran
8. Bapak Asmen, S.Pd, MM Selaku Kepala Sekolah SMK Negeri 1
Pematangsiantar
9. Ayahanda yang berada disurga Alm. Drs. J. B. Manalu yang telah selalu
menjadi penyemangat hidupku dan Ibunda Tercantik sedunia T. Aruan yang telah memberikan Doa dan semangat selama ini kepadaku.
10.Abangku Jimmi Manalu yang telah menjadi kekuatanku
11.Kakakku Dina Manalu, S.Pd dan Henny Junita Manalu S.Pd.K sebagai
Motivatorku dan adikku Mentari Manalu semoga cepat menyusul
12.Para ADAPTASI tercinta
13.Sahabat-sahabat terbaikku Serevina, Missiere, Elisabeth dan Dewi yang selalu mengerti aku.
14.Teman-teman PPL Tematik Nias, “Yahaowu fefu”
15.Seluruh pihak yang telah banyak membantu penyelesaian skripsi ini.
Medan, Juni 2012 Penulis,
Lasmi Manalu 708310076
(6)
ABSTRAK
Lasmi Manalu, NIM: 708310076. “Hubungan Disiplin Sekolah Dengan Prestasi Belajar Siswa Di Kelas XI SMK Negeri 1 Pematangsiantar Tahun Ajaran 2011/2012”. Skripsi Jurusan Pendidikan Ekonomi Prodi Pendidikan Administrasi Perkantoran Universitas Negeri Medan 2012.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah ada hubungan yang signifikan antara disiplin sekolah dengan prestasi belajar siswa di SMK Negeri 1 Pematangsiantar Tahun Ajaran 2011/2012.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara disiplin sekolah dengan prestasi belajar siswa.
Teknik pengumpulan data terdiri dari observasi, wawancara, angket, dan DKN. Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 1 Pematangsiantar. Penelitian ini beralamat di Jl. Bali no. 1 Pematangsiantar. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMK Negeri 1 Pematangsiantar yang berjumlah 403 orang dengan sampel yang diambil sebanyak 60 orang siswa.
Hipotesis dalam penelitian ini di uji dengan analisis Product Moment dengan hasil rhitung sebesar 0,592 sedangkan rtabel sebesar 0,254. Hal ini berarti
rhitung > rtabel sedangkan untuk menguji signifikan dihitung dengan uji t dengan
thitung sebesar 5,601 dengan ttabel sebesar 1,658. Hal ini menunjukkan bahwa rhitung
> rtabel maka hipotesis dapat diterima.
Untuk mengetahui besarnya hubungan variable X dengan variable Y digunakan rumus regresi linear sederhana dengan menggunakan koefisien regresi konstanta a dan b sehingga Y = 51,153 + 0,364X.
Dengan demikian dapat disimpulkan ada hubungan yang positif dan signifikan antara disiplin sekolah dengan prestasi belajar siswa di kelas XI SMK negeri 1 Pematangsiantar Tahun Ajaran 2011/2012.
(7)
ABSTRACT
Lasmi Manalu, NIM: 708 310 076. "School Discipline Relationship With Student Achievement in Grade XI SMK Negeri 1 Pematangsiantar Academic Year 2011/2012". Thesis Economics of Education Department of Education Administrative Studies Program, State University of Medan in 2012.
Problems in this study is whether there is a significant relationship between school discipline with student achievement in SMK Negeri 1 Pematangsiantar Academic Year 2011/2012.
This study aims to determine the relationship between school discipline with student achievement.
Techniques of data collection consisted of observation, interviews, questionnaires, and the DKN. The research was conducted at SMK Negeri 1 Pematangsiantar. Which is located at Jl. Bali no. 1 Pematangsiantar. The population in this study were all class XI student of SMK Negeri 1 Pematangsiantar totaling 403 samples taken of people with as many as 60 students.
The hypothesis tested in this study with an analysis of the results rcount
Product Moment of 0.592 while rtabel of 0.254. This means rcount> rtabel while to test
significant with a t test calculated at 5.601 with the ttable, tcount of 1.658. This
suggests that rcount> rtabel then the hypothesis is acceptable.
To know the magnitude of the relationship with the X variable Y variable used simple linear regression formula using regression coefficients a and b are constants so that Y = 51.153 + 0.364 X.
It can be concluded there is a positive and significant relationship between school discipline with student achievement in classes XI 1 Pematangsiantar country SMK School Year 2011/2012.
(8)
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ... i
ABSTRAK ... iii
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR TABEL ... vii
DAFTAR GAMBAR ... viii
DAFTAR LAMPIRAN ... ix
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Identifikasi Masalah ... 5
C. Pembatasan Masalah ... 6
D. Rumusan Masalah ... 6
E. Tujuan Penelitian ... 6
F. Manfaat Penelitian ... 7
BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 8
A. Kerangka Teoritis ... 8
1. Pengertian Disiplin ... 8
2. Fungsi Disiplin ... 14
3. Tujuan Disiplin ... 16
4. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Disiplin Sekolah ... 18
5. Kriteria Disiplin yang Bermanfaat ... 21
(9)
7. Prestasi Belajar ... 27
B. Kerangka Konseptual ... 30
C. Penelitian yang Relevan ... 31
D. Hipotesis Penelitian ... 32
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 33
A. Lokasi Penelitian ... 33
B. Populasi Dan Sampel ... 33
1. Populasi Penelitian ... 33
2. Sampel Penelitian ... 34
C. Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 35
1. Variabel Penelitian ... 35
2. Defenisi Operasional Variabel ... 36
D. Teknik Pengumpulan Data ... 36
E. Teknik Analisis Data ... 38
BAB IV PEMBAHASAN ... 41
A. Hasil Penelitian ... 41
B. Pembahasan ... 65
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 67
A. Kesimpulan ... 67
B. Saran ... 68
DAFTAR PUSTAKA ... x
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ... xi LAMPIRAN
(10)
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Populasi Penelitian ... 33
Tabel 2 Sampel Penelitian ... 35
Tabel 3 Lay Out Angket ... 38
Tabel 4 Distribusi Frekuensi Angket Variabel Disiplin Sekolah ... 54
Batas 5 Interval Skala Nilai ... 56
(11)
DAFTAR GAMBAR
1. Pengaruh dan Pembentukan Disiplin ... 11 2. Struktur Organisasi SMK Negeri 1 Pematangsiantar ... 44 3. Gambar Grafik ... 68
(12)
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
1. Angket
2. Tabel Uji Coba Validitas Angket Disiplin Sekolah
3. Perhitungan Validitas Angket
4. Perhitungan Reabilitas Angket
5. Tabel Hasil Penelitian Angket Disiplin Sekolah
6. Data Kumpulan Nilai
7. Perhitungan Koefisien Korelasi Disiplin Sekolah dengan Prestasi Belajar Siswa
8. Daftar Harga Kritik r Product Moment
(13)
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
Perubahan dan perkembangan dunia pendidikan seperti sekarang ini merupakan suatu hasil yang terus menerus dilakukan sebagai konsekuensi terhadap dinamika perkembangan zaman. Perubahan disini dalam arti perbaikan pada semua tingkatan sebagai antisipasi kepentingan, kebutuhan dan tantangan masa depan dalam dunia pendidikan.
Menyadari pentingnya peningkatan kualitas pendidikan yang akan datang mempengaruhi sumber daya manusia, maka pemerintah mulai melirik pada peningkatan kualitas pembelajaran yang akan memberikan kontribusi pada peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia.
Tinggi rendahnya kualitas pendidikan di sekolah dapat dilihat dari prestasi belajar siswa. Apabila prestasi belajar siswa itu baik, maka kualitas pendidikan sekolah tersebut tinggi dan sebaliknya, apabila prestasi belajar siswa tidak baik, maka kualitas pendidikan sekolah tersebut rendah.
Kedisiplinan merupakan hal penting dalam meningkatkan Prestasi belajar siswa di lingkungan sekolah. Mentaati tata tertib di sekolah, pola hidup dan kegiatan yang berdisiplin bagi siswa tanpa adanya paksaan maka akan dapat memotivasi dan meningkatkan prestasi belajar di sekolah. Hal ini dapat diterapkan dengan tidak melanggar peraturan yang sudah ditetapkan.
Memahami dan menyadari kedisiplinan bagi individu maupun lingkungan itu sangat penting. Selain untuk melatih mengendalikan diri, menghormati dan bertanggung jawab terhadap tata tertib di sekolah. Kedisiplinan
(14)
juga memegang peranan penting guna mengendalikan tingkah laku siswa-siswi selama di sekolah dan kedisiplinan di sekolah juga memegang peranan penting karena jika tanpa disiplin anak akan menjadi orang yang bimbang, tidak terkendali dan tidak bisa mengambil keputusan.
Dorongan untuk disiplin diri adalah dorongan dari luar. Manusia yaitu pengetahuan kesadaran dan kemauan membuat disiplin seperti adanya perintah, pengawasan, ancaman, larangan, pujian dan hukuman. Pelanggaran kedisiplinan juga sering terjadi di sekolah, jenis pelanggran terjadi karena masalah tingkah laku siswa yang bertahan dan kurang membentuk kesanggupan disiplin diri.
Gunarsa (dalam htTA://www.huptain-gdl-akhmadaffi-7519.pdf.html)
Pengendalian tingkah laku, memerlukan bimbingan guru. Seperti: keterlambatan, pembolos, perkelahian, menyontek yang pada akhirnya akan mempengaruhi prestasi belajar siswa di sekolah.
Demikian juga dengan halnya di SMK Negeri 1 Pematangsiantar, dari hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti terhadap wali kelas, guru BP, dan guru yang mengajar siswa di kelas, menyatakan bahwa keterlambatan kesekolah merupakan pelanggaran yang paling banyak dilakukan siswa (36%), disusul dengan pelanggaran membolos sekolah (15%).
Selain pelanggaran di atas pelanggaran yang sering dilakukan oleh siswa SMK Negeri 1 Pematangsiantar adalah melalaikan tugas (8%), catatan tidak lengkap (10%), tidak berseragam lengkap (12%), malas mengikuti pelajaran (15%), acuh tak acuh pada waktu pelajaran (10%), merokok (3%), tidak sopan (5%), mempengaruhi teman untuk melanggar disiplin (4%), nongkrong di kantin sekolah (8%), hiperaktif dikelas (4%).
(15)
Konsekuensi yang diterima dari perilaku siswa yang sering melakukan pelanggaran disiplin ini adalah siswa tersebut tidak bisa mengikuti pelajaran dengan baik, sering ketinggalan saat mengikuti pelajaran, sering tidak mengikuti ulangan harian, tidak memiliki nilai yang lengkap, tugas-tugas sering tidak selesai, dan perolehan nilai yang kurang dari standart.
Merespon perilaku siswa yang sering melakukan pelanggaran disiplin di sekolah ini, konsekuensi dari perilaku siswa tersebut yang diberikan wali kelas dan guru BP memanggil dan menasehati sehubungan dengan pelanggaran disiplin yang sering dilakukan oleh siswa dan menghukum siswa sesuai dengan pelanggaran yang dilakukannya. Seperti pada saat siswa terlambat datang kesekolah, biasanya guru memberikan nasehat kepada mereka dan menyuruh siswa tersebut membersihkan kamar mandi sekolah atau membersihkan pekarangan sekolah.
Tidak sedikit guru yang merasa kewalahan dalam menghadapi siswa yang sulit diatur, cenderung membantah saat dinasehati, dan seringkali melakukan pelanggaran. Menghadapi keadaan semacam ini, maka tidak heran jika ada diantara guru yang menggunakan jalan kekerasan untuk menanamkan sikap disiplin pada siswanya.
Menrut Nasution dalam htTA://jurnaljpi.files.wordpress.com/2009/09/vol-4-no-2-heru-sutrisno.pdf bahwa proses pendidikan banyak terjadi dalam interaksi social, dalam hal ini interaksi social antara guru dan siswa. Sifat interaksi ini banyak tergantung pada tindakan guru. Guru yang suka marah apalagi suka memarahi siswanya di depan temannya, merupakan guru yang tidak disukai
(16)
siswanya, yang menurut penelitian akan mempengaruhi proses interaksi social antara guru dan siswa.
Perlu dikemukakan bahwa sebagian besar siswa yang sering melakukan pelanggaran disiplin di sekolah ternyata merasa tidak ada yang membantunya jika mereka menghadapi kesulitan. Selanjutnya dikemukakan bahwa semua subjek penelitian ini mengetahui disiplin sekolah dalam bentuk tata tertib siswa dari penjelasan guru, dari pemberitahuan temannya, atau membaca sendiri tata tertib siswa. Kenyataannya walaupun mereka tahu mengenai tata tertib sekolah , mereka masih melanggarnya. Ini berarti bahwa mereka belum menghayati dan mengamalkan apa yang telah mereka ketahui tentang disiplin sekolah. Namun demikian, dalam mensosialisasikan pendidikan disiplin pada siswa di sekolah, diperlukan usaha menjelaskan secara konkret tentang disiplin yang berlaku di sekolah tersebut dan sekolah tidak boleh puas jika hanya mengajarkan pendidikan disiplin abstrak maksudnya seharusnya para guru jangan hanya mengajarkan bagaimana disiplin itu, melainkan guru juga harus bisa melaksanakan disiplin itu dengan baik sehingga bisa dicontoh oleh siswa. Melihat kenyataan tersebut, ternyata di SMK Negeri 1 Pematangsiantar masih memerlukan penjelasan yang konkret mengenai pendidikan disiplin yang berlaku di sekolah tersebut.
Jarak tempat tinggal siswa dan sekolah ternyata tidak berpengaruh pada keterlambatan datang kesekolah. Siswa yang sering terlambat ternyata jarak tempat tinggal dan sekolah relative dekat. Memang jika perilaku disiplin sudah menyatu dengan diri siswa, maka sikap atau perbuatan yang dilakukan bukan lagi atau sama sekali tidak dirasakan sebagai beban, namun sebaliknya akan membebani dirinya bilamana ia tidak melakukan sebagaimana mestinya.
(17)
Kedisiplinan di sekolah merupakan hal yang penting dalam menumbuhkan atau meningkatkan Prestasi belajar seorang siswa. Hal ini dapat dilihat dalam kehidupan sehari – hari bahwa siswa yang tidak disiplin di sekolah maka prestasi belajar rendah atau menurun dan juga sebaliknya. Mengingat prestasi merupakan hal yang sangat penting dalam segala kegiatan terutama prestasi belajar, sehingga dapat dikatakan bahwa kedisiplinan di sekolah merupakan alat yang penting atau pendorong dalam menumbuhkan dan meningkatkan prestasi belajar seorang siswa. Karena adanya permasalahan di atas, maka peneliti mengangkat judul skripsi dengan judul :
"Hubungan Antara Disiplin Sekolah Dengan Prestasi Belajar Siswa Kelas XI Di SMK Negeri 1 Pematangsiantar Tahun Ajaran 2011/2012".
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka identifikasi masalah tersebut adalah sebagai berikut:
1. Siswa kurang mematuhi peraturan yang berlaku karena kurangnya bimbingan
dan teladan yang baik dari guru di SMK Negeri 1 Pematangsiantar TA. 2011/2012.
2. Rendahnya prestasi belajar di kelas XI di SMK N 1 Pematangsiantar karena
melanggar peraturan.
3. Bagaimana hubungan antara disiplin sekolah dengan prestasi belajar siswa di
(18)
C. Pembatasan Masalah
Untuk menghindari meluasnya permasalahan dalam penelitian ini, maka peneliti hanya membatasi masalah pada hubungan antara disiplin sekolah dengan prestasi belajar siswa SMK Negeri 1 Pematangsiantar TA. 2011/2012.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, identifikasi masalah dan pembatasan masalah
di atas, maka peneliti merumuskan masalah berikut: “Apakah Terdapat
Hubungan yang Signifikan Antara Disiplin Sekolah Dengan Prestasi Belajar Siswa Di SMK Negeri 1 Pematangsiantar TA. 2011/2012”.
E. Tujuan Penelitian
Bertitik tolak dari batasan permasalahan, maka tujuan pelaksanaan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara disiplin sekolah dengan prestasi belajar siswa SMK Negeri 1 Pematangsiantar TA. 2011/2012.
F. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang dapat diperolah dari pelaksanaan penelitian ini adalah:
1. Untuk menambah pengetahuan, wawasan, kemampuan dan pengalaman bagi
peneliti dalam Menganalisis disiplin sekolah dan hubungannya dengan prestasi belajar siswa SMK Negeri 1 Pematangsiantar TA. 2011/2012.
2. Sebagai referensi dan masukan bagi civitas akademik Fakultas Ekonomi
(19)
3. Sebagai masukan bagi pihak sekolah untuk meningkatkan mutu pendidikan dalam disiplin di SMK Negeri 1 Pematangsiantar.
4. Sebagai bahan referensi bagi peneliti lain yang melakukan penelitian berkaitan dengan disiplin sekolah dalam mengajar dan hubungannya denagn prestasi belajar.
(20)
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Disiplin sekolah SMK Negeri 1 Pematangsiantar dikategorikan baik,
ini dapat dilihat dari rata-rata jumlah jawaban responden terhadap angket Disiplin Sekolah yaitu sebesar 3,163.
2. Tingkat prestasi siswa kelas XI SMK negeri 1 Pematangsiantar
diperoleh melalui studi dokumentasi yang diperoleh dari Daftar Kumpulan Nilai (DKN) nilai rata-rata dari responden (60 orang) adalah 74,15, dikategorikan baik
3. Besarnya nilai t hasil perhitungan adalah 5,601, sedangkan besarnya nilai t dalam table (dengan dk = n-2) adalah 1,658. Criteria pengujian menentukan bahwa apabila thitung>ttabel maka ada hubungan yang
signifikan antara variable X dan Variabel Y, dari hasil pengujian menunjukkan bahwa besarnya nilai thitung adalah 5,601 sedangkan nilai
ttabel adalah 1,658. Dengan demikian ada hubungan yang signifikan
antara variable disiplin sekolah dengan variable prestasi belajar siswa kelas XI SMK Negeri 1 Pematangsiantar. Dan hubungan antara Disiplin Sekolah dengan variable Prestasi Belajar Siswa Kelas XI SMK Negeri 1 Pematangsiantar juga bisa diuji dalam korelasi yaitu
(21)
Dengan demikian uji korelasi juga mendukung bahwa hipotesis yang diterima kebenarannya.
4. Hubungan antara variable disiplin sekolah dengan variable prestasi
belajar siswa kelas XI SMK Negeri 1 Pematangsiantar dapat ditunjukkan oleh persamaan regresi linear sederhana yaitu : Y = 51,153+0,364X
B. Saran
Dalam penelitian ini penulis memberikan saran antara lain :
1. Bagi para guru dan kepala sekolah hendaknya menerapkan disiplin
dan memperhatikannya dengan baik di sekolah sehingga diperoleh mutu yang lebih baik lagi.
2. Untuk pemerintah sebaiknya memberikan penghargaan kepada sekolah
yang memiliki disiplin sekolah yang tinggi, agar sekolah dapat termotivasi untuk meningkatkan disiplin di sekolah demi memajukan prestasi siswa yang baik.
3. Dalam meningkatkan prestasi belajar, hendaknya setiap siswa
(22)
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi. 2008. Psikologi Belajar. Jakarta. Rineke Cipta Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineke Cipta
Aunillah, Isna Nurla. 2011. Panduan Menerapkan Pendidikan Berkarakter di
Sekolah. Jakarta: Laksana
Djarmah Bachri. 2010. Psikologi Belajar. Jakarta. Rineke Cipta
Elisabeth B. H. 2000. Psikologi Perkembangan : suatu Pendekatan Sepanjang
Rentang Kehidupan: Jakarta: Erlangga
Gie, The Liang. Disiplin Guru Dalam Mengajar Dalam
http://elearning.unesa.ac.id/pdf-archive/jurnal-disiplin-guru-di-sekolah.pdf.html diakses pada tanggal 16 Maret 2012
Hasibuan, Malayu. 2000. Menajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi
Aksara
Heru Sutrisno. 2009. Kasus Perilaku Pelanggaran Disiplin Siswa Di Sekolah
Ditinjau dari Kerangka Teori Sosiologi Fungsionalisme.
http://search.mywebsearch.com/mywebsearch/GGweb.jhtml?searchfor=jurn al+disiplin+sekolah&qid.html diakses pada tanggal 25 Februari 2012
Howitzer.2009.http://www.nhowitzermultiply.com/journal/1/kedisiplinan.belajar.s iswa.html.
Joko Sumarno. 2008. Minimalisasi Pelanggaran Disiplin Sekolah Melalui
Efektivitas Kinerja Tim Kedisiplinan, Vol. 5, No. 2 dalam
http//www.peprints.52082330Jurnal-pelanggarandisiplin-efektifitas.kerja.html diakses pada tanggal 25 Maret 2012.
Mitha. 2007. Disiplin Guru Dalam Mengajar vol. 3 dalam
http://pustakamawar.worpress.com/2007/12/12/disiplin-guru-3 diakses
pada tanggal 23 Februari 2012
Moedjiarto. 2001. Karakteristik Sekolah Unggul. Jakarta. Duta Graha Pustaka
Nakpodia. (2010:1). Teachers’ Disciplinary Approaches To Students’ Discipline
(23)
http://www.academicjournals.org/INGOJ diakses pada tanggal 18 Maret 2012
Rachmartdi. 2002. Tujuan Disiplin Sekolah dalam
http://smacepeiring.wordpress.com diakses pada tanggal 29 Februari
2012
Slameto. 2008. Belajar Dan Factor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta:
Rineka Cipta
Sudaffi Ahmad. 2009. http://www.huptain-gdl-akhmadaffi-7519.pdf.html diakses pada tanggal 15 Maret 2012
Sudjana. 2002. Metode Penelitian. Bandung: Tarsit
Tu’u, Tulus. 2004. Peran Disiplin Pada Perilaku dan Prestasi Siswa. Jakarta:
Gramedia Widiasarana Indonesia
(1)
C. Pembatasan Masalah
Untuk menghindari meluasnya permasalahan dalam penelitian ini, maka peneliti hanya membatasi masalah pada hubungan antara disiplin sekolah dengan prestasi belajar siswa SMK Negeri 1 Pematangsiantar TA. 2011/2012.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, identifikasi masalah dan pembatasan masalah di atas, maka peneliti merumuskan masalah berikut: “Apakah Terdapat Hubungan yang Signifikan Antara Disiplin Sekolah Dengan Prestasi Belajar Siswa Di SMK Negeri 1 Pematangsiantar TA. 2011/2012”.
E. Tujuan Penelitian
Bertitik tolak dari batasan permasalahan, maka tujuan pelaksanaan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara disiplin sekolah dengan prestasi belajar siswa SMK Negeri 1 Pematangsiantar TA. 2011/2012.
F. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang dapat diperolah dari pelaksanaan penelitian ini adalah:
1. Untuk menambah pengetahuan, wawasan, kemampuan dan pengalaman bagi peneliti dalam Menganalisis disiplin sekolah dan hubungannya dengan prestasi belajar siswa SMK Negeri 1 Pematangsiantar TA. 2011/2012.
2. Sebagai referensi dan masukan bagi civitas akademik Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan serta sumbangan pemikiran bagi dunia pendidikan.
(2)
3. Sebagai masukan bagi pihak sekolah untuk meningkatkan mutu pendidikan dalam disiplin di SMK Negeri 1 Pematangsiantar.
4. Sebagai bahan referensi bagi peneliti lain yang melakukan penelitian berkaitan dengan disiplin sekolah dalam mengajar dan hubungannya denagn prestasi belajar.
(3)
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Disiplin sekolah SMK Negeri 1 Pematangsiantar dikategorikan baik, ini dapat dilihat dari rata-rata jumlah jawaban responden terhadap angket Disiplin Sekolah yaitu sebesar 3,163.
2. Tingkat prestasi siswa kelas XI SMK negeri 1 Pematangsiantar diperoleh melalui studi dokumentasi yang diperoleh dari Daftar Kumpulan Nilai (DKN) nilai rata-rata dari responden (60 orang) adalah 74,15, dikategorikan baik
3. Besarnya nilai t hasil perhitungan adalah 5,601, sedangkan besarnya nilai t dalam table (dengan dk = n-2) adalah 1,658. Criteria pengujian menentukan bahwa apabila thitung>ttabel maka ada hubungan yang
signifikan antara variable X dan Variabel Y, dari hasil pengujian menunjukkan bahwa besarnya nilai thitung adalah 5,601 sedangkan nilai
ttabel adalah 1,658. Dengan demikian ada hubungan yang signifikan
antara variable disiplin sekolah dengan variable prestasi belajar siswa kelas XI SMK Negeri 1 Pematangsiantar. Dan hubungan antara Disiplin Sekolah dengan variable Prestasi Belajar Siswa Kelas XI SMK Negeri 1 Pematangsiantar juga bisa diuji dalam korelasi yaitu rhitung lebih besar dibandingkan dengan nilai rtabel yaitu 0,592 > 0,24.
(4)
Dengan demikian uji korelasi juga mendukung bahwa hipotesis yang diterima kebenarannya.
4. Hubungan antara variable disiplin sekolah dengan variable prestasi belajar siswa kelas XI SMK Negeri 1 Pematangsiantar dapat ditunjukkan oleh persamaan regresi linear sederhana yaitu : Y = 51,153+0,364X
B. Saran
Dalam penelitian ini penulis memberikan saran antara lain :
1. Bagi para guru dan kepala sekolah hendaknya menerapkan disiplin dan memperhatikannya dengan baik di sekolah sehingga diperoleh mutu yang lebih baik lagi.
2. Untuk pemerintah sebaiknya memberikan penghargaan kepada sekolah yang memiliki disiplin sekolah yang tinggi, agar sekolah dapat termotivasi untuk meningkatkan disiplin di sekolah demi memajukan prestasi siswa yang baik.
3. Dalam meningkatkan prestasi belajar, hendaknya setiap siswa melaksanakan setiap peraturan yang telah diterapkan di sekolah.
(5)
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi. 2008. Psikologi Belajar. Jakarta. Rineke Cipta Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineke Cipta
Aunillah, Isna Nurla. 2011. Panduan Menerapkan Pendidikan Berkarakter di Sekolah. Jakarta: Laksana
Djarmah Bachri. 2010. Psikologi Belajar. Jakarta. Rineke Cipta
Elisabeth B. H. 2000. Psikologi Perkembangan : suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan: Jakarta: Erlangga
Gie, The Liang. Disiplin Guru Dalam Mengajar Dalam
http://elearning.unesa.ac.id/pdf-archive/jurnal-disiplin-guru-di-sekolah.pdf.html diakses pada tanggal 16 Maret 2012
Hasibuan, Malayu. 2000. Menajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara
Heru Sutrisno. 2009. Kasus Perilaku Pelanggaran Disiplin Siswa Di Sekolah Ditinjau dari Kerangka Teori Sosiologi Fungsionalisme. http://search.mywebsearch.com/mywebsearch/GGweb.jhtml?searchfor=jurn al+disiplin+sekolah&qid.html diakses pada tanggal 25 Februari 2012
Howitzer.2009.http://www.nhowitzermultiply.com/journal/1/kedisiplinan.belajar.s iswa.html.
Joko Sumarno. 2008. Minimalisasi Pelanggaran Disiplin Sekolah Melalui
Efektivitas Kinerja Tim Kedisiplinan, Vol. 5, No. 2 dalam
http//www.peprints.52082330Jurnal-pelanggarandisiplin-efektifitas.kerja.html diakses pada tanggal 25 Maret 2012.
Mitha. 2007. Disiplin Guru Dalam Mengajar vol. 3 dalam
http://pustakamawar.worpress.com/2007/12/12/disiplin-guru-3 diakses
pada tanggal 23 Februari 2012
Moedjiarto. 2001. Karakteristik Sekolah Unggul. Jakarta. Duta Graha Pustaka Nakpodia. (2010:1). Teachers’ Disciplinary Approaches To Students’ Discipline
(6)
http://www.academicjournals.org/INGOJ diakses pada tanggal 18 Maret 2012
Rachmartdi. 2002. Tujuan Disiplin Sekolah dalam
http://smacepeiring.wordpress.com diakses pada tanggal 29 Februari 2012
Slameto. 2008. Belajar Dan Factor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta
Sudaffi Ahmad. 2009. http://www.huptain-gdl-akhmadaffi-7519.pdf.html diakses pada tanggal 15 Maret 2012
Sudjana. 2002. Metode Penelitian. Bandung: Tarsit
Tu’u, Tulus. 2004. Peran Disiplin Pada Perilaku dan Prestasi Siswa. Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia