PROFIL KEMAMPUAN FISIK MAHASISWA FAKULTAS PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA YANG DITERIMA MELALUI SNMPTN UNDANGAN, SBMPTN, DAN SM-UPI.

(1)

Yandi Useandi, 2014

PROFIL KEMAMPUAN FISIK MAHASISWA FAKULTAS PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATANUNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA YANG DITERIMA MELALUI SNMPTN UNDANGAN, SBMPTN, DAN SM-UPI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Olahraga merupakan suatu aktifitas tubuh yang tidak terlepas dari kehidupan masyarakat pada umumnya. Sekarang ini banyak orang-orang menyadari betapa sangat pentingnya melakukan kegiatan olahraga, mengingat di sela-sela kegiatan aktifitasnya di waktu jadwal yang padat, dari yang bekerja, sekolah, dan lain-lain. Olahraga bisa dilakukan dimana dan kapan saja, dari kalangan anak-anak hingga dewasa bahkan orangtua bisa melakukan kegiatan ini. Mereka melakukan kegiatan olahraga semata-mata bertujuan agar tubuh menjadi sehat,baik secara jasmani maupun rohani. Selain menyehatkan, olahraga pun dilakukan dengan berbagai alasan, masyarakat beranggapan olahraga juga bisa sebagai sarana rekreasi, prestasi, dan pendidikan.Sesuai dengan penjelasan undang-undang keolahragaan No. 5 tahun 2005 tentang sistem keolahragaan, yaitu:

Olahraga pendidikan adalah pendidikan jasmani dan olahraga yang dilaksanakan sebagai bagian proses pendidikan yang teratur dan berkelanjutan untuk memperoleh pengetahuan, kepribadian, keterampilan, kesehatan, dan kebugaran jasmani. Olahraga rekreasi adalah olahraga yang dilakukan oleh masyarakat dengan kegemaran dan kemampuan yang tubuh dan berkembang sesuai dengan kondisi dan nilai budaya masyarakat setempat untuk kesehatan, kebugaran, dan kesenangan. Olahraga prestasi adalah olahraga yang membina dan mengembangkan olahragawan secara terencana, berjenjang, dan berkelanjutan melalui kompetisi untuk mencapai prestasi dengan dukungan ilmu pengetahuan dan teknologi keolahragaan. Berdasarkan sesuai dengan penjelasan undang-undang di atas, maka para ahli menurut Harsono (1988) olahraga adalah “Aktivitas otot besar yang menggunakan energi tertentu untuk meningkatkan kualitas hidup”.Sedangkan menurut Giriwijoyo (2010, hlm.41) olahraga adalah “Serangkaian gerak raga yang teratur dan terencana yang dilakukan orang dengan sadar untuk meningkatkan kemampuan fungsionalnya”. Jadi setiap orang pada dasarnya melakukan aktifitas olahraga untuk meningkatkan kemampuan fisik dan fungsi tubuh dengan baik agar bekerja dengan maksimal serta meningkatkan kualitas hidup.


(2)

Dengan pentingnya berolahraga, maka banyak orang yang ingin mengetahui bagaimana cara berolahraga dengan baik salah satunya dengan melanjutkan pendidikan di Perguruan Tinggi Negeri, tentunya yang mengajarkan dan memberikan ilmu pengetahuan mengenai semua tentang olahraga dan lain-lainnya. Dewasa ini para calon mahasiswa yang ingin masuk Perguruan Tinggi Negeri itu sangat banyak, oleh karena itu calon para mahasiswa berlomba-lomba untuk mengikuti segala macam tes untuk masuk Perguruan Tinggi Negeri yang mereka inginkan. Dari mulai jalur tes melalui jalur Undangan atau SNMPTN Undangan, Saringan Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), dan Seleksi Mandiri(SM-UPI).

Kondisi seperti ini di Perguruan Tinggi Negeri calon para mahasiswa tidak hanya dilihat dari aspek akademisnya saja melainkan diluar dari aspek akademisnya pun dilihat, seperti yang sudah kita ketahui bahwa calon para mahasiswa yang akan masuk ke Perguruan Tingi Negeri harus mengikuti ujian tertulis. Khususnya pada FPOK UPI Bandung, selain harus mengikuti ujian tertulis, calon mahasiswa juga harus mengikuti ujian khusus yaitu tes kemampuan fisik yang telah ditetapkan oleh FPOK itu sendiri untuk memenuhi persyaratan masuk ke FPOK UPI Bandung. Tes kemampuan fisik ini bertujuan untuk mengukur kemampuan motorik, kemampuan fisik, daya tahan cardiovascular, dan daya tahan otot.

Dalam hal ini, calon mahasiswa yang diterima di FPOK UPI melalui jalur Undangan atau SNMPTN Undangan, Saringan Bersama Masuk Perguruan Tingi Negeri (SBMPTN), maupun Seleksi Mandiri (SM-UPI) setelah melewati serangkaian tes yang dilakukan oleh FPOK UPI Bandung diharapkan ketika sudah menjadi mahasiswa FPOK UPI Bandung, bisa mengikuti proses pembelajaran dengan baik sesuai dengan kemampuan yang mereka miliki. Maka dari itu, langkah FPOK UPI Bandung untuk meningkatkan mutu kualitas proses

pembelajaran akademis maupun non akademis, FPOK

mengadakanserangkaiantesuntukmenyeleksicalonmahasiswanya. Tes adalah alat ukur, menurut Suharsiwi Asukunto (1995, hlm. 51) yang dikutip oleh Nurhasan (2007, hlm. 3-4)mengemukakan tentang pengertian tes, yaitu tes adalah “Sesuatu


(3)

3

Yandi Useandi, 2014

PROFIL KEMAMPUAN FISIK MAHASISWA FAKULTAS PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATANUNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA YANG DITERIMA MELALUI SNMPTN UNDANGAN, SBMPTN, DAN SM-UPI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

alat atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur sesuatu dalam suasana dengan cara dan aturan-aturan yang sudah ditentukan.” Seleksi inibertujuanuntukmendapatkancalon mahasiswa yang berkualitas dan sesuai dengan syarat yang dibutuhkan oleh FPOK itu sendiri agar calon mahasiswa yang masuk FPOK memang sudah memiliki kemampuan fisik yang prima agar kemampuan motorik para calon mahasiswa pun terlatih dengan baik dan bisa mengikuti perkuliahan praktik pun dengan sangat baik.

Berdasarkan uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa olahraga itu sangat berguna bagi jasmani maupun rohani seseorang. Olahraga juga memiliki tujuan-tujuan yang berbeda seperti uraian diatas, seperti olahraga untuk prestasi disebut juga dengan olahraga prestasi, olahraga untuk rekreasi disebut juga dengan olahraga rekreasi, dan olahraga untuk pendidikan disebut juga dengan olahraga pendidikan.Dengan diadakannya tes kemampuan fisik untuk masuk FPOK, maka yang diharapkan dari calon mahasiswa adalah calonmahasiswa akan mampu mengikuti berbagai perkuliahan praktik dan kemampuan motorik terlatih dengan baik bukan malah sebaliknya yang ditakutkan FPOK, calon mahasiswa tidak bisa mengikuti proses pembelajaran perkuliahan praktik dan kemampuan motoriknya tidak berkembang. Hal ini sangat berpengaruh terhadap penilaian yang sudah ada dalam proses pembelajaran yang ditetapkan oleh pengajar di Universitas Pendidikan Indonesia khususnya para pengajar di FPOK UPI Bandung.

Mengingat pentingnya tes masuk FPOK UPI Bandung, maka perlu diteliti tentang profil kemampuan fisikmahasiswa yang dimiliki. Untuk itu, peneliti ingin

mengangkat judul “Profil Kemampuan Fisik Mahasiswa FPOK UPI yang diterima Melalui Jalur SNMPTN Undangan,SBMPTN, dan SM-UPI.


(4)

Sesuaidenganlatarbelakangmasalah yang telahdipaparkan di atas, makapenulistertarikuntukmengujikanmengenaiprofilkemampuan fisikmahasiswa FPOK UPI yang diterimamelaluijalurSNMPTN, SBMPTN, SM-UPI, maka identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Apakah kemampuan fisik mahasiswa PKO 2013 yang diterima melalui jalur SNMPTN Undangan akan sama dengan mahasiswa yang diterima melalui jalur SBMPTN ?

2. Apakah kemampuan fisik mahasiswa PKO 2013 yang diterima melalui jalur SNMPTN Undangan akan sama dengan mahasiswa yang diterima melalui jalur SM-UPI ?

3. Apakah kemampuan fisik mahasiswa PKO 2013 yang diterima melalui jalur SBMPTN Undangan akan sama dengan mahasiswa yang diterima melalui jalur SM-UPI ?

C. Rumusan Masalah Penelitian

Sesuai dengan latar belakang masalah yang telah dipaparkan di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana profil kemampuan fisikmahasiswa PKO 2013 yang diterima melalui jalurSNMPTN Undangan ?

2. Bagaimana profil kemampuan fisik mahasiswa PKO 2013 yang diterima melalui jalur SBMPTN ?

3. Bagaimana profil kemampuan fisik mahasiswa PKO 2013 yang diterima melalui jalur SM-UPI ?

D. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan judul dan masalah pemikiran penelitian yang penulis tetapkan, maka tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahuikemampuan fisik mahasiswa PKO 2013 yang diterima melalui jalur SNMPTN Undangan.

2. Untuk mengetahui kemampuan fisik mahasiswa PKO 2013yang diterima melalui jalur SBMPTN.

3. Untukmengetahui kemampuan fisik mahasiswa PKO 2013 yang diterima melalui jalur SM-UPI.


(5)

5

Yandi Useandi, 2014

PROFIL KEMAMPUAN FISIK MAHASISWA FAKULTAS PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATANUNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA YANG DITERIMA MELALUI SNMPTN UNDANGAN, SBMPTN, DAN SM-UPI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

E. Metode Penelitian

Metode merupakan cara untuk mencapai suatu tujuan dalam penelitian. Tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan dan menyimpulkan hasil dari pemecahan masalah dengan prosedur penelitian.

Sesuai dengan pembahasan di atas, maka penulis menggunakan metode deskriptif untuk penelitian ini. Metode deskriptif menurut Nana Syaodih Sukmadinata (2012, hlm. 72) adalah “Suatu bentuk penelitian yang paling dasar. Ditujukan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan fenomena-fenomena

yang ada, baik fenomena yang bersifat alamiah ataupun rekayasa manusia.” F. Manfaat/Signifikansi Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan tujuan penelitian, maka yang diharapkan penulis melalui penelitian ini adalah manfaat secara teoretis dan secara praktis, yang dipaparkan sebagai berikut :

1. Secara Teoretis

Untuk memperoleh pemahaman dan pengetahuan secara teoretis mengenai profil kemampuan fisik mahasiswa FPOK UPI yang diterima melalui jalur SNMPTN Undangan, SBMPTN, SM-UPI khususnya, sebagai bahan referensi dan rujukan bagi siswa dan pengajar pada umumnya.

2. Secara Praktis

Untuk memberikan informasi kepada para siswa dan pengajar, bagaimana profil kemampuan fisik mahasiswa yang diterima melalui jalur SNMPTN Undangan, SBMPTN, dan SM-UPI sudah memenuhi kriteria yang diharapkan.

G. Struktur Organisasi Skripsi

Untuk memberikangambaran yang lebih jelas mengenai ini skripsi ini, penulis sajikan uraian dan sistematika skripsi yang sudah ditetapkan berdasarkan Keputusan Rektor Universitas Pendidikan Indonesia Nomor 4892/UN40/HK/2013

tentang „Pedoman Penulisan Karya Ilmiah di Universitas Pendidikan Indonesia


(6)

BAB 1 Pendahuluan, Pendahuluan peneliti disajikan pada bagian pertama isi skripsi yang di dalamnya merupakan uraian dari Latar Belakang Penelitian, Identifikasi dan Perumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat/Signifikansi Penelitian, dan Struktur Organisasi Skripsi.

BAB II Kajian Pustaka, Kerangka Pemikiran, dan Hipotesis Penelitian. Dalam bab ini berisi tentang, Kajian Pustaka yang menjadi dasar penelitian, Kerangka Pemikiran Penelitian, dan Hipotesis Penelitian.

BAB III Menguraikan mengenai Metode Penelitian. Dalam bab ini berisi tentang Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian, Desain Penelitian, Metode Penelitian, Definisi Operasional, Instrumen Penelitian, Proses Pengembangan Instrumen Penelitian, Teknik Pengumpulan Data, dan Analisis Data.

BAB IVMenguraikan mengenai Hasil Penelitian dan Pembahasan. Bab ini berisi mengenai Pengolahan/Analisis Data yang dapat dilakukan berdasarkan Prosedur Penelitian kuantitatif dan Pembahasan/Analisis Temuan.

BAB V Menguraikan mengenai Kesimpulan dan Saran. Bab ini berisi mengenai hasil kesimpulan penelitian dan saran yang diajukan bagi pihak terkait.


(7)

Yandi Useandi, 2014

PROFIL KEMAMPUAN FISIK MAHASISWA FAKULTAS PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATANUNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA YANG DITERIMA MELALUI SNMPTN UNDANGAN, SBMPTN, DAN SM-UPI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian 1. Lokasi

Penelitian mengenai profil kemampuan fisik mahasiswa FPOK UPI yang diterima melalui jalur SNMPTN Undangan,SBMPTN, dan SM-UPI dilaksanakan di Gelanggang Olahraga UPI Bandung pada tanggal 26 April - 3 Mei 2014.

2. Populasi

Dalam melakukan suatu penelitian, seorang peneliti terlebih dahulu harus melakukan penentuan populasi karena sangat penting sebagai objek yang akan dijadikan sebagai sumber data untuk penelitiannya. Mengenai populasi Arikunto (2010, hlm. 173) menjelaskan bahwa “Populasi adalah keseluruhan subjek

penelitian.” Sedangkan menurut Sugiyono (2013, hlm. 117) mengatakan bahwa

“Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.” Berdasarkan penjelasan di atas

yang dikemukakan oleh para ahli, maka dapat digambarkan bahwa populasi merupakan keseluruhan objek/subjek penelitian yang berupa individu maupun kelompok. Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah mahasiswa jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga FPOK UPI Bandung tahun ajaran 2013/2014. Peneliti mengambil populasi ini karena peneliti ingin mengetahui bagaimana kemampuan fisik mahasiswa FPOK jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga tahun ajaran 2013/2014 yang diterima melalui jalur tersebutapakah memenuhi kriteria yang telah ditetapkan oleh FPOK UPI Bandung atau tidak memenuhi kriteria dalam mengikuti pembelajaran di FPOK UPI Bandung.

3. Sampel

Menurut Arikunto (2010, hlm. 174) menjelaskan bahwa “Sampel adalah

sebagian atau wakil populasi yang diteliti.” Sedangkan menurut Sugiyono (2013, hlm. 118) mengemukakan bahwa sampel adalah “Bagian dari jumlah dan


(8)

karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.” Maka dapat disimpulkan

bahwa sampel merupakan bagian dari jumlah populasi yang akan diambil oleh peneliti. Dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik pengambilan sampel menggunakan sampel acak(random sampling). Mengenai sampel acak (random sampling), menurut Arikunto (2010, hlm. 177) menjelaskan bahwa:

Teknik sampling ini diberi nama demikian karena di dalam pengambilan

sampelnya, peneliti “mencampur” subjek-subjek di dalam populasi sehingga semua subjek dianggap sama. Dengan demikian maka peneliti memberi hak yang sama kepada setiap subjek untuk memperoleh kesempatan (chance) dipilih menjadi sampel. Oleh karena hak setiap subjek sama, maka peneliti terlepas dari perasaan ingin mengistimewakan satu atau beberapa subjek untuk dijadikan sampel.

Berdasarkan pendapat para ahli di atas, maka peneliti akan mengambil sampel yang benar-benar mewakili untuk melaksanakan penelitian. Sampel yang akan diambil terdiri dari 34 orang mahasiswa yang diterima melalui jalur SNMPTN Undangan, 25 orang mahasiswa yang diterima melalui jalur SBMPTN, dan 14 orang mahasiswa yang diterima melalui jalur SM-UPI.

B. Desain Penelitian

Desain penelitian menurut Mc Millan dalam Ibnu Hadjar (1999, hlm. 102)

adalah “Rencana dan struktur penyelidikan yang digunakan untuk memperoleh

bukti-bukti empiris dalam menjawab pertanyaan penelitian.” Pada penelitian ini, desain yang penulis gunakan adalah control group post test only designatau post test kelompok kontrol.

C. Metode Penelitian

Dalam setiap melakukan suatu penelitian diperlukan suatu metode agar sesuai dengan masalah dan tujuan penelitiannya. Sesuai dengan penelitian ini, maka dari tujuan penelitian ini ditujukan untuk mengetahui gambarankemampuan fisikmahasiswa FPOK UPI yang diterimamelaluijalurSNMPTN, SBMPTN, dan SM-UPI. Mengenai metode penelitian, menurut Arikunto (2010, hlm. 203)

menjelaskan bahwa “Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitinya.” Sedangkan menurut Sugiyono (2013, hlm. 6) menjelaskan bahwa:


(9)

32

Yandi Useandi, 2014

PROFIL KEMAMPUAN FISIK MAHASISWA FAKULTAS PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATANUNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA YANG DITERIMA MELALUI SNMPTN UNDANGAN, SBMPTN, DAN SM-UPI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan, dan dibuktikan, suatu pengetahuan tertentu sehingga pada gilirannya dapat digunakan untuk memahami, memecahkan, dan mengantisipasi masalah dalam bidang pendidikan.

Adapun metode yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Menurut Nana Syaodih Sukmadinata (2012, hlm. 54) menjelaskan

bahwa: “Penelitian deskriptif adalah suatu metode penelitian yang ditujukan untuk

menggambarkan fenomena-fenomena yang ada, yang berlangsung pada saat ini atau saat yang lampau.” Dalam penelitian deskriptif yang akan dilakukan oleh penulis, data atau informasi akan diperoleh melalui pemberian instrumen tes, yaitu berupa tes kemampuan fisik kepada populasi atau sampel yang telah dipilih.Kemudian data atau informasi yang diperoleh akan disusun dan di olah dengan baik sehingga dapat ditetapkan kesimpulan untuk menjawab rumusan masalah yang telah peneliti tentukan sebelumnya. Mengenai tes, menurut Arikunto(2010, hlm. 193) mengatakan bahwa tesadalah “Serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok”.

Dari pendapat di atas, maka penulis berpendapat bahwa dalam penelitian ini yang tepat digunakan adalah metode deskriptif, karena hal ini sesuai dengan penelitian yang akan diteliti yaitu profil kemampuan fisikmahasiswa FPOK UPI yang diterimamelaluijalurSNMPTN, SBMPTN, dan SM-UPI.

D. Definisi Operasional

Guna menghindari kemungkinan salah satu penafsiran terhadap istilah yang digunakan dalam penelitian ini, maka penulis membatasi beberapa istilah yang digunakan sebagai berikut :

1. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Profil adalah pandangan dari samping (wajah orang), lukisan (gambar) orang dari samping, sketsa biografis, penampang (tanah, gunung, dsb), grafik atau ikhtisar yang memberikan fakta tentang hal-hal khusus.


(10)

2. Kemampuan fisik. Menurut Supandi (1983, hlm. 51) kemampuan fisik adalah karakteristik fungsional dari semua organ kekuatan. Apabila kemampuan tersebut dikembangkan pada seseorang,maka ia akan mempergunakannyasecara benar dan efisien dalam melakukan suatu gerakan. Oleh karena itu maka tingkat kemampuan fisik harus dikembangkan hingga mampu mengatasi kebutuhan untuk perbuatan yang efisien.

3. Daya tahan. Menurut Harsono (1988, hlm. 155) daya tahan adalah keadaan atau kondisi tubuh yang mampu untuk bekerja untuk waktu yang lama, tanpa mengalami kelelahan yang berlebihan setelah menyelesaikan permasalahan tersebut.

4. Kecepatan. Menurut Harsono (1988, hlm. 216) kecepatan adalah kemampuan untuk melakukan gerakan-gerakan yang sejenis secara berturut-turut dalam waktu yang sesingkat-singkatnya, atau kemampuan untuk menempuh suatu jarak dalam waktu yang sesingkat-singkatnya. 5. Kekuatan. Menurut Harsono (1988, hlm. 176) kekuatan adalah

kemampuan otot untuk membangkitkan tegangan terhadap suatu tahanan. 6. Kelentukan. Menurut Harsono (1988, hlm. 163) fleksibilitas adalah

kemampuan untuk melakukan gerakan dalam ruang gerak sendi.

7. SNMPTN Undangan. MenurutWikipedia Bahasa Indonesia, Ensiklopediamengatakan bahwa SNMPTN adalah seleksi masuk universitas negeri dengan cara melaporkan nilai rapot dari semester 1 sampai 5 yang dimana persyaratan semester 1 sampai 5 grafiknya harus naik.

8. SBMPTN. MenurutSaifulAbidin

(2012)SBMPTNadalahsalahsatubentukujianpenerimaanmahasiswauntukp erguruantingginegeri, selain program mandiri (melaluiujianmandiri) danpenyaluranminatdanbakatmelaluisekolah-sekolah (PMDK).

9. SM-UPI. Seleksi Mandiri Universitas Pendidikan Indonesia (SM-UPI) atau sekarang menjadi Ujian Masuk Universitas Pendidikan Indonesia (UM-UPI )bertujuan untuk memperoleh calon mahasiswa unggul dengan


(11)

34

Yandi Useandi, 2014

PROFIL KEMAMPUAN FISIK MAHASISWA FAKULTAS PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATANUNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA YANG DITERIMA MELALUI SNMPTN UNDANGAN, SBMPTN, DAN SM-UPI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

memberi kesempatan kepada masyarakat secara lebih luas untuk menjadi mahasiswa UPI, dan berkontribusi dalam meningkatkan kualitas pendidikan.

E. Instrumen Penelitian

Dalam melaksanakan suatu penelitian, instrumen merupakan suatu alat yang di gunakan untuk memperoleh data yang diperlukan. Menurut Arikunto (2010, hlm. 203) instrumen adalah “Alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap, dan sistematis sehingga lebih mudah

diolah.”Kemudian Nurhasan (2007, hlm. 1) menjelaskan tentang tes dan pengukuran yaitu: “Suatu alat yang digunakan dalam memperoleh data dari suatu obyek yang akan diukur, sedangkan pengukuran merupakan suatu proeses untuk

memperoleh data.” Berdasarkan penjelasan di atas, maka instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes kemampuan fisikyaitu:

1. TesKeseimbangan (Stork Balance Stand Test)

Tujuan : Mengetahui kemampuan keseimbangan tubuh

dalam kondisi statis Alat dan Fasilitas : Stopwacth dan alat tulis

Gambar 3.1


(12)

Pelaksanaan:

Badanberdiritegaklurusdengankeduatangandipinggang, salahsatutungkaikaki ditekukdandiletakanpadalututbagiandalampadatungkaikaki yang menopang,

pada aba-aba “ya” kaki yang

bertumpupadapermukaandalamposisijinjitmaksimalselamasatumenit.

Tabel 3.1

Norma penilaianteskeseimbangan (waktu dalam detik)

Kategori Putra Putri

Sangat Baik 50 – 60 50 – 60

Baik 40 – 49 40 – 49

Sedang 25 – 39 25 – 39

Kurang 10 – 24 10 – 24

Sangat Kurang <10 <10

2. LemparTangkap Bola keDinding (Wall Pass)

Tujuan : Mengukur koordinasi mata dan tangan Peralatan : Stopwatch, bola tenis, dan dinding tembok

Skor dihitung berdasarkan jumlah bola yang dapat dilempar dengan tangan dominan dan ditangkap dengan tangan yang lain selama 30 detik

Gambar 3.2

2 meter

SUBJEK AREA

Papan Pantul (Dinding)


(13)

36

Yandi Useandi, 2014

PROFIL KEMAMPUAN FISIK MAHASISWA FAKULTAS PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATANUNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA YANG DITERIMA MELALUI SNMPTN UNDANGAN, SBMPTN, DAN SM-UPI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Lapangan lempar tangkap bola dinding

Tabel 3.2

Norma penilaianlempartangkap bola (Jumlahpengulangan)

Kategori Putra Putri

Sangat Baik > 40 > 35

Baik 35 – 40 30 - 35

Sedang 25 – 34 20- 29

Kurang 20 – 24 15 - 19

Sangat Kurang < 20 < 15

3. LompatJauhTanpaAwalan (Standing Broad Jump)

Tujuan : Untuk mengukur power tungkai dan tubuh bagian bawah

Peralatan : Pita meteran untuk mengukur jarak, tempat datar yang tidak licin, spidol/kapur/penggaris.

Gambar 3.3

Tes lompat jauh tanpa awalan

Tabel 3.3

Norma penilaianteslompatjauhtanpaawalan (Jarakdalam centimeter)

Kategori Putra Putri

Sangat Baik >200 >160

Baik 191 - 200 151 - 160

Sedang 181 - 190 141 - 150


(14)

Sangat Kurang <171 <131

4. TesLariCepat 60m

a. Tujuan

Untukmengukurkecepatandenganmenggunakan start melayang b. AlatdanFasilitas

1) Lintasanlurus, rata, tidaklicin, danmempunyailintasanlanjutan. 2) Bendera start

3) Peluit 4) Stop watch 5) Alattulis

Gambar 3.4

Laricepat 60 meter

Tabel 3.4

Norma penilaian lari cepat 60 meter (Waktu dalam detik)

Kategori Putra Putri

Sangat Baik <10.20 <14.40

Baik 10.20 – 12.09 14.40– 16.09

Sedang 12.10 – 14.29 16.10 – 18.09

Kurang 14.30 – 18.00 18.10 – 20.09


(15)

38

Yandi Useandi, 2014

PROFIL KEMAMPUAN FISIK MAHASISWA FAKULTAS PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATANUNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA YANG DITERIMA MELALUI SNMPTN UNDANGAN, SBMPTN, DAN SM-UPI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5. TesSit-Up

Tujuan : Mengukur daya tahan lokal otot perut AlatdanFasilitas : Stopwacth dan alat tulis

Pelaksanaan : Posisi awal gerakan sit-up adalah posisi tubuh sejajar dengan permukaan dan lutut ditekuk sekitar 45º dengan posisi tangan ditempelkan dibelakang bagian kepala. Apabila ada aba-aba “ya” tubuh bergerak ke depan sampai lutut secepat mungkin, dan setelah itu posisi tubuh kembali ke posisi awal serta dilakukan selama 60 detik (satu menit).

Gambar 3.5 Sit-up Tabel 3.5

Norma penilaiantessit-up (jumlahpengulangan)

Kategori Putra Putri

Sangat Baik >50 >35

Baik 40 – 50 30 - 35

Sedang 30 – 35 20-25

Kurang 20 – 25 10- 15


(16)

6. TesPush-Up

Tujuan : Mengukur daya tahan otot lokal lengan tangan AlatdanFasilitas : Stopwatchdanalattulis.

Gambar 3.6 Push-up Pelaksanaan:

Posisi awal gerakan push up adalah posisi tubuh sejajar dengan permukaandansikumembentuksudut 900. Apabila ada aba-aba “ya” posisi tubuh naik semaksimal mungkindenganlengandiluruskan, setelah itu posisi tubuh kembali ke posisi awal dan dilakukan selama 60 detik (satu menit). Untuk putra sebagai tumpuannya menggunakan ujung kaki, sedangkan putri tumpuannya menggunakan kedua lutut dengan kedua kaki disilang.


(17)

40

Yandi Useandi, 2014

PROFIL KEMAMPUAN FISIK MAHASISWA FAKULTAS PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATANUNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA YANG DITERIMA MELALUI SNMPTN UNDANGAN, SBMPTN, DAN SM-UPI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.6

Norma penilaian tes push-up (dalam jumlah pengulangan)

Kategori Putra Putri

Sangat Baik >45 >35

Baik 40 – 45 30– 35

Sedang 30–35 20–25

Kurang 20–25 10–15

Sangat Kurang <20 <10

7. TesKelincahan (Illinois Agility Run Test)

Tujuan :

Mengetahuikemampuanseseorangmerubaharahdeng anwaktusecepatmungkin

AlatdanFasilitas : Stopwatch, meteran, tanda/patok, kapur, danalattulis. Pelaksanaan : Subjektengkurep di garis start, setelah aba-aba

“ya”kemudianberlarisecepatmungkindenganmengik utiarahanakpanahgarishitamsampaiberakhir di garis finish. Untuklebihjelasnyadapatmelihatgambar di bawahini:


(18)

Gambar 3.7

Lapangan tes kelincahan

Tabel 3.7

Norma penilaian tes kelincahan (waktu dalam detik)

Kategori Putra Putri

Sangat Baik <15.2 <17.0

Baik 15.2-16.1 17.0-17. 9

Sedang 16.2-18.1 18.0-21.7

Kurang 18.2-19.3 21.8-23.0

Sangat Kurang >19.3 >23.0

8. TesDayaTahanKardiovaskular( Lari 2.400m )

Tujuan : Mengukurkemampuandayatahanaerobik

(Cardiovascular)

AlatdanFasilitas : Stopwatch, lintasan, bendera start, nomor dada danalattulis.


(19)

42

Yandi Useandi, 2014

PROFIL KEMAMPUAN FISIK MAHASISWA FAKULTAS PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATANUNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA YANG DITERIMA MELALUI SNMPTN UNDANGAN, SBMPTN, DAN SM-UPI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gambar 3.8

Lari 2.400 meter

Tabel 3.8

Norma penilaiantesdayatahankardiovaskular (waktudalammenit)

Kategori Putra Putri

Sangat Baik <10.20 <14.40

Baik 10.21 – 12.09 14.41 – 16.09

Sedang 12.10 – 14.29 16.10 – 18.09

Kurang 14.30 – 18.00 18.10 – 20.09

Sangat Kurang >18.01 >20.10

9. PENILAIAN

Bobotpenilaianuntukbidangkemampuanfisikdanrenangadalah 60%,

sedangkanbidangakademik (testulis) yaitu

40%.Sedangkanrentangskorpenilaianuntukteskemampuanfisikdanrenangadalah 0

– 100.

1. Kesehatan

Penilaiankesehatanjikatidakmemenuhisyaratkesehatan yang sudahditentukanmakapesertadinyatakangagal.Rekomendasidaripetugastim kesehatanadalahsehatdantidaksehat.

2. KemampuanFisik

Penilaiankemampuanfisikcalonmahasiswadiperolehdaridelapanbutiritem tesdenganketentuanataukategorinormadanbobotskorsebagaiberikut:

Tabel 3.9

Norma penilaian tes kemampuan fisik


(20)

SB B S K SK

1 Tes keseimbangan (stork stand balance test) 5 4 3 2 1

2 Lemparan tangkap bola ke dinding (wall pass) 15 12 9 6 3

3 Lompatjauhtanpaawalan (standing broad jump) 10 8 6 4 2

4 Tes lari cepat (dash 60 m) 10 8 6 4 2

5 Tesbaring duduk (Sit-Up) 10 8 6 4 2

6 Tespush-Up 10 8 6 4 2

7 Teskelincahan (Illinois Agility Run Test) 15 12 9 6 3

8 Lari 2.400m 20 16 12 8 4

Keterangan:

SB : SangatBaik B : Baik S : Sedang K : Kurang SK : SangatKurang 3. TesPrestasiOlahraga

a. Internasional 5

b. Nasional 4

c. Regional 3

Sumber: Kemendikbud (2013)

F. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik pengumpulan data berupa tes karena teknik ini sangat cocok agar hasil data yang diperoleh peneliti benar-benar sesuai dan tidak di manipulasi. Adapun langkah-langkah peneliti dalam pengambilan data yang peneliti gunakan adalah:

Gambar 3.9

Langkah-langkah pengambilan data

Populasi

Sampel


(21)

44

Yandi Useandi, 2014

PROFIL KEMAMPUAN FISIK MAHASISWA FAKULTAS PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATANUNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA YANG DITERIMA MELALUI SNMPTN UNDANGAN, SBMPTN, DAN SM-UPI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

G. Teknik Pengolahan dan Analisis Data

Setelah peneliti memperoleh data dari hasil tes yang terkumpul, maka langkah selanjutnya adalah dengan mengolah menggunakan rumus-rumus statistika sebagai berikut:

1. Mencari nilai rata-rata dari skor yang dikelompokkan. Menurut Nurhasan(2008, hlm. 27) menjelaskan “Cara ini biasanya digunakan

apabila kelompok itu jumlah anggotanya relatif besar (lebih dari 30).”

Cara menghitung nilai rata-ratanya menggunakan rumus: � = �0 + � Σ

��

Σ �

Arti unsur-unsur tersebut ialah : � = Nilai rata-rata yang dicapai

�0 = Titik tengah dari kelas interval yang memuat rata-rata duga

= Panjang kelas interval

fd = Frekuensi kali deviasi ( f x d )

f = Jumlah frekuensi pada kelas interval yang memuat nilai rata-rata duga

2. Mencari simpangan baku dengan skor yang dikelompokkan. Menurut Nurhasan (2008, hlm. 41) menjelaskan “Mencari simpangan baku (s), dengan skor yang dikelompokkan.”

Menggunakan pendekatan statistika dengan rumus:

s = p

n Σfd2( Σfd )2

n ( n−1 )

Arti unsur-unsur tersebut adalah : s = simpangan baku yang dicari

Analisis dan Pengolahan Data


(22)

p = panjang kelas interval fd2 = fd x d

fd = f x d

f = frekuensi dari setiap kelas interval

d = deviasi dari setiap kelas interval dari nilai-nilai rata-rata duga 3. Persentase = (skor faktual/ skor ideal )x 100%

4. Norma :

Kls Interval Katagori

86 - 90 BS

81 - 85 B

76 - 80 C

71 - 75 K

66 - 70 KS

Keterangan : BS : Baik Sekali B : Baik C : Cukup K : Kurang KS : Kurang Sekali


(23)

Yandi Useandi, 2014

PROFIL KEMAMPUAN FISIK MAHASISWA FAKULTAS PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATANUNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA YANG DITERIMA MELALUI SNMPTN UNDANGAN, SBMPTN, DAN SM-UPI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian, perhitungan, serta analisa data yang dilakukan, maka penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Profil kemampuan fisik mahasiswa PKO 2013 yang diterima melalui jalur SNMPTN (Undangan) paling banyak mempunyai katagori Baik yaitu sebesar 47%.

2. Profil kemampuan fisik mahasiswa PKO 2013 yang diterima melalui jalur SBMPTN paling banyak mempunyai katagori Baik yaitu sebesar 52%.

3. Profil kemampuan fisik mahasiswa PKO 2013 yang diterima melalui jalur SM-UPI paling banyak mempunyai katagori Baik Sekali yaitu sebesar 36%.

B. SARAN

Berdasarkan penelitian yang telah ditempuh oleh penulis serta kesimpulan yang diambil dari hasil pengolahan data penelitian, penulis ingin menyampaikan beberapa saran yang dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi Lembaga yang dalam hal ini FPOK UPI Bandung dalam rangka penerimaan Mahasiswa baru dan perbaikan kurikulum Prodi Pendidikan Kepelatihan Olahraga di masa yang akan datang. Adapun saran tersebut adalah sebagai berikut :

1. Untuk masuk di prodi PKO FPOK UPI Bandung khususnya dan umumnya kuliah di FPOK, maka masih sangat relefan dilakukan tes ketrampilan fisik yang selama ini dilakukan.

2. Untuk jalur SNMPTN (Undangan) pun, seyogyanya dilakukan tes keterampilan fisik seperti yang dilakukan terhadap kelompok mahasiswa yang masuk melalui jalur SBMPTN maupun SM-UPI, hal ini dilakukan agar calon mahasiswa dapat mengikuti perkuliahan di prodi PKO pada khususnya dan FPOK pada umumnya dengan tidak mengalami kesulitan


(24)

Yandi Useandi, 2014

PROFIL KEMAMPUAN FISIK MAHASISWA FAKULTAS PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN yang berarti baik dari segi kemapuan fisik maupun keterampilan geraknya.

3. Untuk jalur SNMPTN Undangan tes keterampilan sebaiknya dilakukan oleh FPOK sehingga supaya tidak terjadi konflik kepentingan.


(1)

Gambar 3.8 Lari 2.400 meter

Tabel 3.8

Norma penilaiantesdayatahankardiovaskular (waktudalammenit)

Kategori Putra Putri

Sangat Baik <10.20 <14.40

Baik 10.21 – 12.09 14.41 – 16.09

Sedang 12.10 – 14.29 16.10 – 18.09

Kurang 14.30 – 18.00 18.10 – 20.09

Sangat Kurang >18.01 >20.10

9. PENILAIAN

Bobotpenilaianuntukbidangkemampuanfisikdanrenangadalah 60%,

sedangkanbidangakademik (testulis) yaitu

40%.Sedangkanrentangskorpenilaianuntukteskemampuanfisikdanrenangadalah 0 – 100.

1. Kesehatan

Penilaiankesehatanjikatidakmemenuhisyaratkesehatan yang sudahditentukanmakapesertadinyatakangagal.Rekomendasidaripetugastim kesehatanadalahsehatdantidaksehat.

2. KemampuanFisik

Penilaiankemampuanfisikcalonmahasiswadiperolehdaridelapanbutiritem tesdenganketentuanataukategorinormadanbobotskorsebagaiberikut:

Tabel 3.9

Norma penilaian tes kemampuan fisik


(2)

43

Yandi Useandi, 2014

PROFIL KEMAMPUAN FISIK MAHASISWA FAKULTAS PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATANUNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA YANG DITERIMA MELALUI SNMPTN UNDANGAN, SBMPTN, DAN SM-UPI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

SB B S K SK

1 Tes keseimbangan (stork stand balance test) 5 4 3 2 1 2 Lemparan tangkap bola ke dinding (wall pass) 15 12 9 6 3 3 Lompatjauhtanpaawalan (standing broad jump) 10 8 6 4 2

4 Tes lari cepat (dash 60 m) 10 8 6 4 2

5 Tesbaring duduk (Sit-Up) 10 8 6 4 2

6 Tespush-Up 10 8 6 4 2

7 Teskelincahan (Illinois Agility Run Test) 15 12 9 6 3

8 Lari 2.400m 20 16 12 8 4

Keterangan:

SB : SangatBaik B : Baik S : Sedang K : Kurang SK : SangatKurang

3. TesPrestasiOlahraga

a. Internasional 5

b. Nasional 4

c. Regional 3

Sumber: Kemendikbud (2013) F. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik pengumpulan data berupa tes karena teknik ini sangat cocok agar hasil data yang diperoleh peneliti benar-benar sesuai dan tidak di manipulasi. Adapun langkah-langkah peneliti dalam pengambilan data yang peneliti gunakan adalah:

Gambar 3.9

Langkah-langkah pengambilan data

Populasi

Sampel


(3)

G. Teknik Pengolahan dan Analisis Data

Setelah peneliti memperoleh data dari hasil tes yang terkumpul, maka langkah selanjutnya adalah dengan mengolah menggunakan rumus-rumus statistika sebagai berikut:

1. Mencari nilai rata-rata dari skor yang dikelompokkan. Menurut Nurhasan(2008, hlm. 27) menjelaskan “Cara ini biasanya digunakan apabila kelompok itu jumlah anggotanya relatif besar (lebih dari 30).” Cara menghitung nilai rata-ratanya menggunakan rumus:

� = �0 + � Σ

�� Σ �

Arti unsur-unsur tersebut ialah : � = Nilai rata-rata yang dicapai

�0 = Titik tengah dari kelas interval yang memuat rata-rata duga � = Panjang kelas interval

fd = Frekuensi kali deviasi ( f x d )

f = Jumlah frekuensi pada kelas interval yang memuat nilai rata-rata duga

2. Mencari simpangan baku dengan skor yang dikelompokkan. Menurut Nurhasan (2008, hlm. 41) menjelaskan “Mencari simpangan baku (s), dengan skor yang dikelompokkan.”

Menggunakan pendekatan statistika dengan rumus:

s = p

n Σfd2( Σfd )2 n ( n−1 )

Arti unsur-unsur tersebut adalah : s = simpangan baku yang dicari

Analisis dan Pengolahan Data


(4)

45

Yandi Useandi, 2014

PROFIL KEMAMPUAN FISIK MAHASISWA FAKULTAS PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATANUNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA YANG DITERIMA MELALUI SNMPTN UNDANGAN, SBMPTN, DAN SM-UPI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu p = panjang kelas interval

fd2 = fd x d fd = f x d

f = frekuensi dari setiap kelas interval

d = deviasi dari setiap kelas interval dari nilai-nilai rata-rata duga 3. Persentase = (skor faktual/ skor ideal )x 100%

4. Norma :

Kls Interval Katagori

86 - 90 BS

81 - 85 B

76 - 80 C

71 - 75 K

66 - 70 KS

Keterangan : BS : Baik Sekali B : Baik C : Cukup K : Kurang KS : Kurang Sekali


(5)

Yandi Useandi, 2014

Berdasarkan hasil penelitian, perhitungan, serta analisa data yang dilakukan, maka penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Profil kemampuan fisik mahasiswa PKO 2013 yang diterima melalui jalur SNMPTN (Undangan) paling banyak mempunyai katagori Baik yaitu sebesar 47%.

2. Profil kemampuan fisik mahasiswa PKO 2013 yang diterima melalui jalur SBMPTN paling banyak mempunyai katagori Baik yaitu sebesar 52%.

3. Profil kemampuan fisik mahasiswa PKO 2013 yang diterima melalui jalur SM-UPI paling banyak mempunyai katagori Baik Sekali yaitu sebesar 36%.

B. SARAN

Berdasarkan penelitian yang telah ditempuh oleh penulis serta kesimpulan yang diambil dari hasil pengolahan data penelitian, penulis ingin menyampaikan beberapa saran yang dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi Lembaga yang dalam hal ini FPOK UPI Bandung dalam rangka penerimaan Mahasiswa baru dan perbaikan kurikulum Prodi Pendidikan Kepelatihan Olahraga di masa yang akan datang. Adapun saran tersebut adalah sebagai berikut :

1. Untuk masuk di prodi PKO FPOK UPI Bandung khususnya dan umumnya kuliah di FPOK, maka masih sangat relefan dilakukan tes ketrampilan fisik yang selama ini dilakukan.

2. Untuk jalur SNMPTN (Undangan) pun, seyogyanya dilakukan tes keterampilan fisik seperti yang dilakukan terhadap kelompok mahasiswa yang masuk melalui jalur SBMPTN maupun SM-UPI, hal ini dilakukan agar calon mahasiswa dapat mengikuti perkuliahan di prodi PKO pada khususnya dan FPOK pada umumnya dengan tidak mengalami kesulitan


(6)

50

Yandi Useandi, 2014

PROFIL KEMAMPUAN FISIK MAHASISWA FAKULTAS PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATANUNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA YANG DITERIMA MELALUI SNMPTN UNDANGAN, SBMPTN, DAN SM-UPI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

yang berarti baik dari segi kemapuan fisik maupun keterampilan geraknya.

3. Untuk jalur SNMPTN Undangan tes keterampilan sebaiknya dilakukan oleh FPOK sehingga supaya tidak terjadi konflik kepentingan.


Dokumen yang terkait

PERBANDINGAN DAN HUBUNGAN MOTIVASI, AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR ANTARA MAHASISWA YANG DITERIMA MELALUI JALUR PKAB DAN SNMPTN PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI JURUSAN PENDIDIKAN IPS FKIP UNIVERSITAS LAMPUNG ANGKATAN 2008 DAN 2009

0 11 83

PENGARUH KEBERADAAN RUANG PUBLIK TERHADAP SIKAP MAHASISWA FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN (FPTK) UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA (UPI).

0 2 39

STUDI DESKRIPTIF SIKAP TERHADAP KOPERASI MAHASISWA BUMI SILIWANGI UPI : Survey Pada Mahasiswa Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis Universitas Pendidikan Indonesia.

0 4 38

PENGARUH DIFERENSIASI PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN : Studi pada Mahasiswa Pengguna Minuman Isotonik Hydro Coco di Program Studi Pendidikan Jamani Kesehatan dan Rekreasi Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Universitas Pendidikan Indonesia Ang

4 18 76

EFEKTIVITAS MANAJEMEN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN CALON GURU PENJAS ORKES DI FAKULTAS PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN FPOK UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA UPI BANDUNG.

1 2 75

PERBANDINGAN LATAR BELAKANG DAN PRESTASI AKADEMIK MAHASISWA YANG DITERIMA MELALUI JALUR PMDK, SNMPTN DAN SPMBM (Studi Kasus : Mahasiswa Jurusan Matematika Fakultas MIPA Universitas Andalas).

0 0 7

PROFIL KEMAMPUAN REPRESENTASI MAHASISWA PENDIDIKAN FISIKA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOREJO | Fatmaryanti | JURNAL PENDIDIKAN FISIKA DAN KEILMUAN (JPFK) 8 15 1 SM

0 0 3

PERBEDAAN HASIL BELAJAR (IP) DAN KEBUGARAN JASMANI MAHASISWA FPOK PROGRAM STUDI PJKR DAN PGSD PENDIDIKAN JASMANI JALUR MASUK SNMPTN UNDANGAN, SBMPTN DAN SM-UPI TAHUN 2014 - repository UPI S POR 1100912 Title

0 0 2

Implementasi Pendidikan Karakter Melalui Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan - Universitas Negeri Padang Repository

0 0 23

Perbedaan Kecerdasan Emosi Pada Mahasiswa Yang Diterima Melalui Jalur PMDK dan SNMPTN di Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret - UNS Institutional Repository

0 0 57