Pengaruh Penerapan Tarif Pajak Progresif atas Kendaraan Bermotor terhadap Pembelian Kendaraan Bermotor di Kota Bandung.

(1)

viii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

In recent years, Indonesian society can be said very consumerist in the purchase of a motor vehicle. This is due to several factors such as the inaccessibility of such motor vehicle prices, ease in motor vehicle purchases in the form of credit or installments, etc. Due to the increasingly high rates of consumption, the Government issued a regulation on the progressive tax rate for motor vehicle ownership of more than one with the same name or address in 2011. With regard to this case, the researchers would like to know whether there is influence from the imposition of a progressive tax rate towards the purchase of a motor vehicle with three variables, namely the levels of awareness, the levels of compliance, and the levels of satisfaction. Samples taken is as much as 120. The results showed that there are influences between the imposition of progressive tax rates with the purchase of a motor vehicle while only amounted to 4.6% and the rest is caused by another factors.


(2)

ix Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Beberapa tahun belakangan ini, masyarakat Indonesia dapat dikatakan sangat konsumtif dalam pembelian kendaraan bermotor, baik kendaraan roda empat maupun kendaraan roda dua. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor seperti semakin terjangkaunya harga kendaraan bermotor tersebut, kemudahan dalam pembelian kendaraan bermotor dalam bentuk kredit atau cicilan, dan sebagainya. Disebabkan oleh semakin tingginya tingkat konsumsi masyarakat, maka pemerintah mengeluarkan peraturan mengenai tarif pajak progresif untuk kepemilikan kendaraan bermotor lebih dari satu dengan atas nama atau alamat yang sama pada tahun 2011. Berkenaan dengan hal ini, peneliti ingin mengetahui apakah terdapat pengaruh dari pengenaan tarif pajak progresif terhadap pembelian kendaraan bermotor dengan tiga sub variabel yaitu tingkat kesadaran, tingkat kepatuhan, dan tingkat kepuasan. Sampel yang diambil adalah sebanyak 120. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh antara pengenaan tarif pajak progresif dengan pembelian kendaraan bermotor walaupun hanya sebesar 4,6% dan sisanya disebabkan oleh faktor lain.


(3)

x Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN ... iv

KATA PENGANTAR ... v

ABSTRACT ... viii

ABSTRAK ... ix

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR TABEL...xv

DAFTAR LAMPIRAN ... xvi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1.Latar Belakang ... 1

1.2.Rumusan Masalah ... 3

1.3.Tujuan Penelitian ... 3

1.4.Manfaat Penelitian ...3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 5

2.1.Perpajakan di Indonesia ... 5

2.1.1. Definisi Pajak ... 5

2.1.2. Fungsi Pajak ... 6

2.1.3. Sistem Pemungutan Pajak ... 7


(4)

xi Universitas Kristen Maranatha

2.2.Pajak Progresif untuk Kendaraan Bermotor ... 9

2.2.1. Pengertian Pajak Progresif ... 9

2.2.2. Dasar Hukum Pemungutan Pajak Kendaraan Bermotor ...9

2.2.3. Objek Pajak Kendaraan Bermotor...10

2.2.4. Subjek Pajak Kendaraan Bermotor ...11

2.2.5. Dasar Pengenaan Pajak atas Kendaraan Bermotor ...11

2.2.6. Tarif Pajak Kendaraan Bermotor ...13

2.2.7. Perhitungan Pajak Kendaraan Bermotor ...15

2.2.8. Saat Terutang Pajak, Masa Pajak, dan Wilayah Pemungutannya 16 2.2.9. Pendaftaran dan Surat Pemberitahuan Pajak Daerah (SPTPD) Pajak Kendaraan Bermotor ...16

2.2.10 Penetapan dan Ketetapan Pajak...17

2.2.11 Pembayaran dan Penagihan Pajak Kendaraan Bermotor ...19

2.3.Penelitian Terdahulu ... 21

2.4.Kerangka Pemikiran ... 23

2.5.Pengembangan Hipotesis ...25

BAB III METODE PENELITIAN ... 26

3.1.Objek Penelitian ... 26

3.1.1 Sejarah Singkat Samsat Bandung Timur ...26

3.1.2 Struktur Organisasi Samsat Bandung Timur ...27

3.1.3 Uraian Tugas ...28

3.2.Pengukuran Variabel dan Definisi Operasional ... 31


(5)

xii Universitas Kristen Maranatha

3.3.1. Jenis Data ...34

3.3.2. Populasi dan Prosedur Penentuan Sampel ...35

3.3.3. Metode Pengumpulan Data ...36

3.3.4. Teknik Pengujian Data ...37

3.3.5. Uji Asumsi Klasik ...39

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN... 41

4.1.Deskripsi Objek Penelitian ... 41

4.1.1. Deskripsi Kuesioner ... 41

4.1.2. Identifikasi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 42

4.1.3. Identifikasi Responden Berdasarkan Usia...42

4.1.4. Identifikasi Responden Berdasarkan Pekerjaan ...43

4.1.5. Identifikasi Responden Berdasarkan Pendapatan per Bulan ...44

4.1.6. Identifikasi Responden Berdasarkan Jenis Kendaraan...45

4.2.Analisis Deskriptif ... 45

4.2.1. Analisis Deskriptif Variabel Tarif Penerapan Pajak Progresif ... 45

4.2.1.1.Tingkat Kesadaran ... 46

4.2.1.2.Tingkat Kepatuhan ... 47

4.2.1.3.Tingkat Kepuasan ... 48

4.2.2. Analisis Deskriptif Variabel Pembelian Kendaraan Bermotor ... 50

4.3.Hasil Penelitian ...51

4.3.1. Uji Validitas ...51

4.3.2. Uji Reliabilitas ...54


(6)

xiii Universitas Kristen Maranatha

4.5.Uji Regresi Sederhana ...55

4.5.1. Persamaan Regresi ...55

4.5.2. Pengujian Model Regresi ...56

4.5.3. Koefisien Determinasi ...56

4.5.4. Uji Hipotesis ...57

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 58

5.1.Kesimpulan ... 58

5.2.Keterbatasan Penelitian ... 58

5.3.Saran ... 58

DAFTAR PUSTAKA ...60

LAMPIRAN ...62


(7)

xiv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran ...24


(8)

xv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ...21

Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel ...32

Tabel 4.1 Hasil Penyebaran Kuesioner ...41

Tabel 4.2 Identifikasi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ...42

Tabel 4.3 Identifikasi Responden Berdasarkan Usia ...42

Tabel 4.4 Identifikasi Responden Berdasarkan Pekerjaan ...43

Tabel 4.5 Identifikasi Responden Berdasarkan Pendapatan per Bulan...44

Tabel 4.6 Identifikasi Responden Berdasarkan Jenis Kendaraan ...45

Tabel 4.7 Tingkat Kesadaran Wajib Pajak ...46

Tabel 4.8 Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak ...47

Tabel 4.9 Tingkat Kepuasan Wajib Pajak ...48

Tabel 4.10 Pembelian Kendaraan Bermotor ...50

Tabel 4.11 Hasil Uji Validitas Sub Variabel Tingkat Kesadaran ...52

Tabel 4.12 Hasil Uji Validitas Sub Variabel Tingkat Kepatuhan ...52

Tabel 4.13 Hasil Uji Validitas Sub Variabel Tingkat Kepuasan ...53

Tabel 4.14 Hasil Uji Validitas Variabel Pembelian Kendaraan Bermotor ...53


(9)

xv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ...21

Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel ...32

Tabel 4.1 Hasil Penyebaran Kuesioner ...41

Tabel 4.2 Identifikasi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ...42

Tabel 4.3 Identifikasi Responden Berdasarkan Usia ...42

Tabel 4.4 Identifikasi Responden Berdasarkan Pekerjaan ...43

Tabel 4.5 Identifikasi Responden Berdasarkan Pendapatan per Bulan...44

Tabel 4.6 Identifikasi Responden Berdasarkan Jenis Kendaraan ...45

Tabel 4.7 Tingkat Kesadaran Wajib Pajak ...46

Tabel 4.8 Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak ...47

Tabel 4.9 Tingkat Kepuasan Wajib Pajak ...48

Tabel 4.10 Pembelian Kendaraan Bermotor ...50

Tabel 4.11 Hasil Uji Validitas Sub Variabel Tingkat Kesadaran ...52

Tabel 4.12 Hasil Uji Validitas Sub Variabel Tingkat Kepatuhan ...52

Tabel 4.13 Hasil Uji Validitas Sub Variabel Tingkat Kepuasan ...53

Tabel 4.14 Hasil Uji Validitas Variabel Pembelian Kendaraan Bermotor ...53


(10)

xvi Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A Uji Validitas Variabel Tarif Pajak Progresif... 62

Lampiran B Uji Validitas Variabel Pembelian Kendaraan Bermotor... 64

Lampiran C Uji Reliabilitas Variabel Tarif Pajak Progresif ... 65

Lampiran D Uji Reliabilitas Variabel Pembelian Kendaraan Bermotor ... 66

Lampiran E Uji Normalitas... 67

Lampiran F Uji Regresi Sederhana ... 68


(11)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Pajak merupakan salah satu penghasilan yang sangat penting bagi negara. Dengan adanya pajak, pemerintah dapat menjalankan kebijakan atau program yang disusun oleh pemerintah itu sendiri. Semakin tinggi pendapatan pajak yang diterima oleh pemerintah, maka semakin tinggi keberhasilan pencapaian dari kebijakan atau program tersebut. Kebijakan atau program yang disusun oleh pemerintah dapat berupa program untuk jangka pendek maupun untuk jangka panjang.

Pajak dapat digunakan untuk pemerataan pendapatan dan pengendalian masyarakat. Jadi, semakin tinggi pendapatan maka pajak yang diberikan juga semakin besar. Hal ini dilakukan untuk mengurangi kesenjangan yang akan terjadi di masyarakat itu sendiri serta meratakan pendapatan masyarakat. Sedangkan untuk pengendalian adalah mengendalikan suatu yang terjadi di dalam masyarakat itu sendiri baik dari segi pembelian maupun dari segi penjualan yang berlebihan.

Dewasa ini, masyarakat khususnya di Indonesia banyak yang melakukan transaksi pembelian kendaraan bermotor, terutama kendaraan beroda dua. Hal ini disebabkan oleh semakin terjangkaunya harga kendaraan bermotor tersebut dan kenyamanan pembelian kendaraan bermotor yang ditawarkan oleh setiap penjual. Selain itu, masyarakat beranggapan bahwa penggunaan kendaraan pribadi itu lebih praktis dibandingkan dengan menggunakan angkutan umum. Melonjaknya


(12)

Bab 1 Pendahuluan 2

Universitas Kristen Maranatha pembelian kendaraan bermotor ini menyebabkan kemacetan di berbagai jalan-jalan fasilitas publik apalagi di kota-kota besar. Hal ini juga berlaku di daerah Kota Bandung. Bukan hanya kemacetan yang ditimbulkan oleh pembelian kendaraan bermotor ini, akan tetapi polusi udara, sampai dengan efisiensi waktu akibat terjadinya kemacetan tersebut. Untuk meredam hal ini, pemerintah mengeluarkan peraturan mengenai Pajak Progresif untuk Kendaraan Bermotor. Dengan adanya peraturan tersebut diharapkan masyarakat dapat mengurangi pembelian kendaraan bermotor akibat dari bertambahnya jumlah pajak yang harus dibayarkan.

Berdasarkan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Ermawati dan Widiastuti (2013) yang menganalisis dampak pengenaan pajak progresif kendaraan bermotor di Propinsi DKI Jakarta menyatakan bahwa adanya penghindaran pembayaran pajak yang dilakukan masyarakat di DKI Jakarta akibat adanya peraturan ini sebesar 42,5%, sedangkan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain. Sedangkan, berdasarkan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Fajariani (2013) yang menganalisis mengenai pengenaan tarif pajak progresif pada pajak kendaraan bermotor berdasarkan “The Four Maxims” yang melakukan penelitiannya di Jawa Timur menyatakan bahwa daerah Jawa Timur sudah menggunakan asas dalam “The Four Maxims” yang dikemukakan oleh Adam Smith yaitu kesamaan dan keseimbangan (equality) seperti semua Wajib Pajak diperlakukan sama, baik dalam pelayanan maupun yang lainnya; kepastian hukum (certainty); kenyamanan untuk membayar (convenience) seperti ditambahnya beberapa kantor pelayanan pembayaran pajak ini dan dimudahkannya pembayaran pajak progresif ini dengan adanya e-samsat; maupun efisiensi (efficiency).


(13)

Bab 1 Pendahuluan 3

Universitas Kristen Maranatha Berdasarkan uraian di atas, peneliti ingin menganalisis pengenaan pajak progresif yang ada di Kota Bandung apakah sudah sesuai dengan target pemerintah yaitu mengurangi jumlah kendaraan yang ada di Bandung, apakah terdapat kecurangan yang masyarakat lakukan untuk meminimalkan jumlah pajak yang dibebankan kepadanya, dan sebagainya. Berdasarkan latar belakang dan penelitian sebelumnya peneliti tertarik untuk mengambil judul “Pengaruh Penerapan Tarif Pajak Progresif atas Kendaraan Bermotor terhadap Pembelian Kendaraan

Bermotor di Kota Bandung”

1.2Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang dijelaskan di atas, rumusan masalah yang peneliti ajukan adalah: Apakah terdapat pengaruh pemberlakuan tarif pajak progresif atas kendaraan bermotor terhadap pembelian kendaraan bermotor?

1.3Tujuan Penulisan

Tujuan yang hendak dicapai oleh peneliti melalui penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh pemberlakuan tarif pajak progresif atas kendaraan bermotor terhadap pembelian kendaraan bermotor.

1.4Manfaat Penulisan

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi:

1. Direktorat Jenderal Pajak (DJP). Dengan adanya penelitian ini diharapkan bahwa para fiskus Direktorat Jenderal Pajak dapat menggunakan penelitian


(14)

Bab 1 Pendahuluan 4

Universitas Kristen Maranatha ini sebagai bahan evaluasi akan peraturan yang dibuat supaya tidak terjadi penghindaran pajak atau kecurangan dalam pembayaran pajak.

2. Bagi peneliti lain supaya dapat mengembangkan penelitian ini ke penelitian yang lebih baik.

3. Bagi pembaca supaya dapat mengerti mengenai peraturan yang baru dikeluarkan pada tahun 2011 ini dan dapat melaksanakannya sesuai dengan peraturan yang berlaku.


(15)

58 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan dari hasil penelitian mengenai Pengaruh Pengenaan Tarif Pajak Progresif terhadap Pembelian Kendaraan Bermotor yang diolah menggunakan SPSS 16.0, maka peneliti dapat menarik kesimpulan yaitu terdapat pengaruh pengenaan tarif pajak progresif terhadap pembelian kendaraan bermotor dengan persentase sebesar 4,6% dan sisanya dijelaskan oleh faktor lainnya.

5.2 Keterbatasan Penelitian

Pernyataan-pernyataan yang terdapat di dalam kuesioner sangat terbatas dan mungkin belum dapat mewakili variabel yang diteliti oleh peneliti saat ini. Kemudian, populasi dan sampel yang peneliti teliti hanya di Samsat Bandung Timur saja sehingga tidak menunjukkan keseluruhan pengaruh yang ada di Bandung.

5.3 Saran

Saran yang diberikan oleh peneliti untuk pihak-pihak yang terkait adalah sebagai berikut:


(16)

Bab 5 Kesimpulan dan Saran 59

Universitas Kristen Maranatha 1. Untuk Direktorat Jenderal Pajak (DJP)

Direktorat Jenderal Pajak (DJP) harus meningkatkan pelayanan maupun pengawasan untuk para Wajib Pajak karena dalam penelitian ini masih banyak Wajib Pajak yang melakukan penghindaran dan kecurangan dalam hal mengurangi pembayaran pajak. Hal ini dapat dilakukan dengan cara meningkatkan sistem yang ada dalam Direktorat Jenderal Pajak itu sendiri.

2. Untuk Peneliti Lain

Untuk peneliti lain yang akan meneliti permasalahan ini, supaya dapat memberikan pertanyaan atau pernyataan kepada Wajib Pajak yang lebih spesifik yang dapat mewakili variabel. Selain itu, peneliti dapat membahas variabel yang lebih lagi yang dapat menggambarkan pajak progresif tersebut dan juga menambah jumlah responden atau sampel dari jumlah populasi para pemilik kendaraan bermotor lebih dari satu.

3. Untuk Pembaca

Diharapkan setelah penelitian ini pembaca dapat mengerti mengenai pajak progresif dan kemudian dapat menerapkan pembayarannya tanpa adanya penghindaran pembayaran pajak. Lalu, pembaca diharapkan secara terus menerus mempelajari tentang perpajakan karena akan selalu terjadi perubahan dalam Undang-Undang yang mengatur tentang perpajakan sehingga pembaca tidak akan salah dalam melakukan pembayaran di kantor pajak.


(17)

60 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Abuyamin, Oyok. 2013. Perpajakan Pusat dan Daerah. Edisi Revisi. Cetakan Ketiga. Bandung: Humaniora.

Burhanuddin, A. 2013. Metodologi Penelitian Landasan Teori, Kerangka Pikir, dan Hipotesis. http://afidburhanuddin.wordpress.com/2013/05/21/landasan-teori-kerangka-pikir-dan-hipotesis/ diakses pada tanggal 15 September 2014.

Fajariani. 2013. “Analisis Pengenaan Tarif Pajak Progresif Pada Pajak Kendaraan Bermotor Berdasarkan The Four Maxims”. Jurnal Universitas Negeri Surabaya.

Ghozali, Imam dan Castell, N. John. 2002. Statistik Non-Parametrik: Teori dan Aplikasi dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Hartono, Jogiyanto. 2010. Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan Pengalaman-Pengalaman. Edisi Pertama. Cetakan Ketiga. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.

Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor: 13 Tahun 2011 tentang Pajak Daerah

Resmi, Siti. 2012. Perpajakan: Teori dan Kasus. Edisi Enam. Jakarta: Salemba Empat.

Santoso, S. 2000. Latihan SPSS Statistik Parametrik. Jakarta: Elex Media Komputindo.

Siahaan, Marihot Pahala. 2013. Pajak Daerah dan Retribusi Daerah: Berdasarkan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. Edisi Revisi. Cetakan Ketiga. Jakarta: Rajawali Pers.


(18)

61 Universitas Kristen Maranatha Suliyanto. 2009. Metode Riset Bisnis. Edisi Dua. Yogyakarta: ANDI.

Sunjoyo, Setiawan,R., Carolina,V., Magdalena,N., dan Kurniawan, A. (2013). Aplikasi SPSS untuk Smart Riset. Bandung: Alfabeta.

Widiastuti, Ni Putu Eka dan Ermawati, Eka. 2013. “Dampak Pengenaan Tarif Pajak Progresif Kendaraan Bermotor di Propinsi DKI Jakarta”. Jurnal Fakultas Ekonomi UPN “Veteran” Jakarta.

http://www.kerjanya.net/faq/4256-pajak-progresif-atas-pajak-kendaraan-bermotor.html diakses tanggal 13 Juli 2014


(1)

Bab 1 Pendahuluan 3

Berdasarkan uraian di atas, peneliti ingin menganalisis pengenaan pajak progresif yang ada di Kota Bandung apakah sudah sesuai dengan target pemerintah yaitu mengurangi jumlah kendaraan yang ada di Bandung, apakah terdapat kecurangan yang masyarakat lakukan untuk meminimalkan jumlah pajak yang dibebankan kepadanya, dan sebagainya. Berdasarkan latar belakang dan penelitian sebelumnya peneliti tertarik untuk mengambil judul “Pengaruh Penerapan Tarif Pajak Progresif atas Kendaraan Bermotor terhadap Pembelian Kendaraan

Bermotor di Kota Bandung”

1.2Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang dijelaskan di atas, rumusan masalah yang peneliti ajukan adalah: Apakah terdapat pengaruh pemberlakuan tarif pajak progresif atas kendaraan bermotor terhadap pembelian kendaraan bermotor?

1.3Tujuan Penulisan

Tujuan yang hendak dicapai oleh peneliti melalui penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh pemberlakuan tarif pajak progresif atas kendaraan bermotor terhadap pembelian kendaraan bermotor.

1.4Manfaat Penulisan

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi:


(2)

Bab 1 Pendahuluan 4

Universitas Kristen Maranatha

ini sebagai bahan evaluasi akan peraturan yang dibuat supaya tidak terjadi penghindaran pajak atau kecurangan dalam pembayaran pajak.

2. Bagi peneliti lain supaya dapat mengembangkan penelitian ini ke penelitian yang lebih baik.

3. Bagi pembaca supaya dapat mengerti mengenai peraturan yang baru dikeluarkan pada tahun 2011 ini dan dapat melaksanakannya sesuai dengan peraturan yang berlaku.


(3)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan dari hasil penelitian mengenai Pengaruh Pengenaan Tarif Pajak Progresif terhadap Pembelian Kendaraan Bermotor yang diolah menggunakan SPSS 16.0, maka peneliti dapat menarik kesimpulan yaitu terdapat pengaruh pengenaan tarif pajak progresif terhadap pembelian kendaraan bermotor dengan persentase sebesar 4,6% dan sisanya dijelaskan oleh faktor lainnya.

5.2 Keterbatasan Penelitian

Pernyataan-pernyataan yang terdapat di dalam kuesioner sangat terbatas dan mungkin belum dapat mewakili variabel yang diteliti oleh peneliti saat ini. Kemudian, populasi dan sampel yang peneliti teliti hanya di Samsat Bandung Timur saja sehingga tidak menunjukkan keseluruhan pengaruh yang ada di Bandung.

5.3 Saran


(4)

Bab 5 Kesimpulan dan Saran 59

Universitas Kristen Maranatha

1. Untuk Direktorat Jenderal Pajak (DJP)

Direktorat Jenderal Pajak (DJP) harus meningkatkan pelayanan maupun pengawasan untuk para Wajib Pajak karena dalam penelitian ini masih banyak Wajib Pajak yang melakukan penghindaran dan kecurangan dalam hal mengurangi pembayaran pajak. Hal ini dapat dilakukan dengan cara meningkatkan sistem yang ada dalam Direktorat Jenderal Pajak itu sendiri.

2. Untuk Peneliti Lain

Untuk peneliti lain yang akan meneliti permasalahan ini, supaya dapat memberikan pertanyaan atau pernyataan kepada Wajib Pajak yang lebih spesifik yang dapat mewakili variabel. Selain itu, peneliti dapat membahas variabel yang lebih lagi yang dapat menggambarkan pajak progresif tersebut dan juga menambah jumlah responden atau sampel dari jumlah populasi para pemilik kendaraan bermotor lebih dari satu.

3. Untuk Pembaca

Diharapkan setelah penelitian ini pembaca dapat mengerti mengenai pajak progresif dan kemudian dapat menerapkan pembayarannya tanpa adanya penghindaran pembayaran pajak. Lalu, pembaca diharapkan secara terus menerus mempelajari tentang perpajakan karena akan selalu terjadi perubahan dalam Undang-Undang yang mengatur tentang perpajakan sehingga pembaca tidak akan salah dalam melakukan pembayaran di kantor pajak.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Abuyamin, Oyok. 2013. Perpajakan Pusat dan Daerah. Edisi Revisi. Cetakan Ketiga. Bandung: Humaniora.

Burhanuddin, A. 2013. Metodologi Penelitian Landasan Teori, Kerangka Pikir, dan Hipotesis. http://afidburhanuddin.wordpress.com/2013/05/21/landasan-teori-kerangka-pikir-dan-hipotesis/ diakses pada tanggal 15 September 2014.

Fajariani. 2013. “Analisis Pengenaan Tarif Pajak Progresif Pada Pajak Kendaraan Bermotor Berdasarkan The Four Maxims”. Jurnal Universitas Negeri Surabaya.

Ghozali, Imam dan Castell, N. John. 2002. Statistik Non-Parametrik: Teori dan Aplikasi dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Hartono, Jogiyanto. 2010. Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan Pengalaman-Pengalaman. Edisi Pertama. Cetakan Ketiga. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.

Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor: 13 Tahun 2011 tentang Pajak Daerah

Resmi, Siti. 2012. Perpajakan: Teori dan Kasus. Edisi Enam. Jakarta: Salemba Empat.

Santoso, S. 2000. Latihan SPSS Statistik Parametrik. Jakarta: Elex Media Komputindo.


(6)

61 Universitas Kristen Maranatha

Suliyanto. 2009. Metode Riset Bisnis. Edisi Dua. Yogyakarta: ANDI.

Sunjoyo, Setiawan,R., Carolina,V., Magdalena,N., dan Kurniawan, A. (2013). Aplikasi SPSS untuk Smart Riset. Bandung: Alfabeta.

Widiastuti, Ni Putu Eka dan Ermawati, Eka. 2013. “Dampak Pengenaan Tarif Pajak Progresif Kendaraan Bermotor di Propinsi DKI Jakarta”. Jurnal Fakultas Ekonomi UPN “Veteran” Jakarta.

http://www.kerjanya.net/faq/4256-pajak-progresif-atas-pajak-kendaraan-bermotor.html diakses tanggal 13 Juli 2014


Dokumen yang terkait

Analisis Penerapan Pajak Progresif Kendaraan Bermotor Dalam Rangka Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah Pada Kantor Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Medan Selatan

23 224 72

Pengaruh Pelayanan Pengurusan Pajak Kendaraan Bermotor Terhadap Kepuasan Masyarakat Di Kantor UPT SAMSAT Aek Kanopan Labuhan Batu Utara

7 144 95

KONTRIBUSI PAJAK KENDARAAN BERMOTOR TERHADAP PAD DAN DAMPAKNYA BAGI PENGEMBANGAN WILAYAH PROVINSI SUMATERA UTARA

3 110 9

Analisis Realisasi Penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor (Pkb) Pada Kantor Bersama Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Putri Hijau Medan

32 183 53

Eksekusi Jaminan Fidusia Atas Kendaraan Bermotor oleh Lembaga Pembiayaan (Finansial) (studi kasus pada kantor PT. U Finance)

4 144 97

Hubungan Reformasi Pelayanan Publik Terhadap Peningkatan Pajak Kendaraan Bermotor

20 160 127

Peran Tata Usaha dalam Upaya Memaksimalkan Pajak Kendaraan Bermotor pada Kantor Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Medan Selatan

3 59 77

Analisis Penerimaan Denda Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) melalui Layanan SAMSAT Gerai Tembung Terhadap Pendapatan Denda PKB Kantor UPT SAMSAT Medan Utara Putri Hijau Medan

34 203 55

Pengaruh Diberlakukannya Tarif Pajak Progresif dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor Roda Dua Terhadap Penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor di Kota Bandung.

0 2 22

Pengaruh Penerapan Tarif Pajak Progresif Pajak Kendaraan Bermotor terhadap Penerimaan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor Roda Dua di Kota Cimahi.

0 0 18