Perancangan Branding Sentra Keripik Pojok Sebagai Usaha Mikro Kecil Menengah Unggulan Kota Cimahi.

(1)

ABSTRAK

PERANCANGAN BRANDING SENTRA KERIPIK POJOK SEBAGAI USAHA MIKRO KECIL MENENGAH UNGGULAN KOTA CIMAHI

Oleh

Okke Muhammad Ichsan NRP 0964075

Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (selanjutnya disebut UMKM) merupakan salah satu roda penggerak ekonomi negara. Salah satu potensi UMKM yang bergerak di bidang manufaktur makanan ringan berupa keripik yang potensial terdapat di kota Cimahi yang dikenal sebagai Sentra Keripik Pojok Cimahi. Namun sentra keripik tersebut belum dikenal secara luas oleh masyarakat.

Maka dari itu, tujuan perancangan tugas akhir ini adalah untuk memperkenalkan Sentra Keripik Pojok melalui produknya kepada masyarakat dengan merancang identitas dan media informasi yang sesuai dan efektif.

Metode yang digunakan ialah dengan membuat perancangan identitas bagi Sentra Keripik Pojok dan salah satu brand produknya dan menggunakan website sebagai media utamanya serta didukung dengan perancangan desain kemasan produk, serta media promosi berupa poster digital, x-banner, web banner, serta penerapan desain pada mobil penjualan, serta mini-booth. Melalui perancangan branding ini, masyarakat dapat mengenal dan membeli produk Sentra Keripik Pojok sebagai salah satu UMKM penggerak perekonomian bangsa.


(2)

ABSTRACT

THE BRANDING DESIGN OF SENTRA KERIPIK POJOK AS A SUPERIOR SMALL-MEDIUM-SCALED MICRO BUSINESS IN CIMAHI

by

Okke Muhammad Ichsan NRP 0964075

Micro, Small, and Medium Businesses (MSMB) is the country's economic drive. One of the MSMB potentials is those in snack manufactures, specifically chips in Cimahi which is named as Sentra Keripik Pojok Cimahi. Unfortunately, this center of chips is not widely known yet.

The purpose of this design is to introduce Sentra Keripik Pojok Cimahi to the society through the design of identity and appropriate information media. The benefit of this design is that people can know and buy the product of Sentra Keripik Pojok Cimahi as a potential product of MSMB.

The method used is by designing the identity of Sentra Keripik Pojok Cimahi and the brand of one of its products through a website as the main media and supported by the design of the packaging, as well as the promotion design such as a digital poster, X-banner, web banner, and the application of the design in the car used to sell the products, and also a mini-booth. Through this branding design, people are expected to be able to know and buy the products of Sentra Keripik Pojok Cimahi as one MSMB which drives the country’s economy.


(3)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN PENGESAHAN i

ABSTRAK ii

PERNYATAAN ORISINALITAS LAPORAN PENELITIAN iv

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN v

KATA PENGANTAR vi

DAFTAR ISI viii

DAFTAR GAMBAR xii

DAFTAR TABEL xiv

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1 Latar Belakang Masalah 1

1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup 3

1.2.1 Rumusan Masalah 3

1.2.2 Ruang Lingkup 3

1.3 Tujuan Perancangan 3

1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data 4

1.5 Skema Penelitian 5


(4)

2.3 Tinjauan UMKM 7

2.3.1 Pengertian UMKM 7

2.3.2 Kriteria UMKM 8

2.4 Pengertian Sentra 8

2.5 Tinjauan Makanan Ringan 9

2.6 Teori Brand 10

2.6.1 Branding 10

2.6.2 Destination Branding 11

2.7 Teori Promosi 12

BAB III DATA DAN ANALISIS 14

3.1 Data dan Fakta 14

3.1.1 Profil Lembaga Terkait 14

3.1.2 Hasil Wawancara dengan Bapak Kanda Kurniawan 15 3.1.3 Survey ke Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

Kota Cimahi 16

3.1.4 Kuesioner 17

3.1.5 Tinjauan Karya Sejenis 23

3.1.5.1 Delipop 23

3.1.5.2 Maicih 24

3.2 Analisis Terhadap Permasalahan Berdasarkan Data dan Fakta 25

3.2.1 Analisis SWOT 26

3.2.2 Analisis STP Sentra Keripik Pojok 27


(5)

BAB IV PEMECAHAN MASALAH 29

4.1 Konsep Komunikasi 29

4.2 Konsep Kreatif 29

4.3 Konsep Media 35

4.4 Hasil Karya 37

4.4.1 Logo POJOK-CIMAHI Food Manufacture 37

4.4.2 Logo Cobian 37

4.4.3 Corporate Website 38

4.4.4 Website Cobian 39

4.4.5 Packaging Cobian 40

4.4.6 E-Poster dan Pop Up Blocker 41

4.4.7 Konten Promosi Media Sosial 42

4.4.8 Booth Pameran 43

4.5 Rancangan Anggaran 43

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 44

5.1 Kesimpulan 44

5.2 Saran 44

DAFTAR PUSTAKA 45

DAFTAR LAMPIRAN 46


(6)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1.1 : Skema Perancangan 5

Gambar 3.1 : Logo Pemerintah Kota Cimahi 14

Gambar 3.2 : Usia Responden 17

Gambar 3.3 : Domisili Responden 18

Gambar 3.4 : Penghasilan Perbulan Responden 18

Gambar 3.5 : Tingkat Kesukaan Responden Terhadap Camilan Keripik 19 Gambar 3.6 : Merek Keripik yang Biasa Dibeli Responden 19 Gambar 3.7 : Tempat Responden Membeli Keripik 20 Gambar 3.8 : Tingkat Keinginan Responden akan Keripik yang

Lebih Murah 20

Gambar 3.9 : Tingkat Pengetahuan Responden Terhadap Sentra

Keripik Pojok 21

Gambar 3.10 : Tingkat Keinginan Responden untuk Berkunjung ke

Sentra Keripik Pojok 21

Gambar 3.11 : Tingkat Pengetahuan Responden Tentang UMKM 22 Gambar 3.12 : Tingkat Pemahaman Responden Tentang

Pentingnya UMKM 22

Gambar 3.13 : Logo Delipop 23

Gambar 3.14 : Packaging Delipop 24

Gambar 3.15 : Logo Maicih 24


(7)

Gambar 4.1 : Logo POJOK-CIMAHI Food Manufacture 30

Gambar 4.2 : Logo Cobian 31

Gambar 4.3 : Logo POJOK-CIMAHI Food Manufacture 37

Gambar 4.4 : Logo Cobian 37

Gambar 4.5 : Corporate Website 38

Gambar 4.6 : Corporate Website Mobile 38

Gambar 4.7 : Website Cobian 39

Gambar 4.8 : Website Cobian Mobile 39

Gambar 4.9 : Packaging 35gram 40

Gambar 4.10 : Packaging Family Pack 250gram 40

Gambar 4.11 : E-Poster dan Pop Up Blocker 41

Gambar 4.12 : Booth Pameran 42


(8)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 : Kriteria UMKM 8


(9)

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A : Daftar Pertanyaan Kuesioner


(10)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (selanjutnya disebut UMKM) merupakan salah satu roda penggerak ekonomi Indonesia. UMKM merupakan sektor ekonomi yang tangguh dan paling tahan terhadap krisis ekonomi. Hal ini telah dibuktikan saat krisis ekonomi melanda Indonesia pada 1997 ketika industri besar dan sektor ekonomi lain tidak mampu bertahan, UMKM dapat terus beroperasi dan menyediakan lapangan kerja bagi banyak orang (okezone.com, Rabu 1 September 2010).

Selain sebagai salah satu faktor penyelamat ekonomi Indonesia, UMKM juga memberikan kontribusi dalam peningkatan Produk Domestik Bruto (PDB). Menurut data Badan Pusat Statistik, UMKM menyumbang sebesar Rp. 815.140.000 pada tahun 2003 dan meningkat pada tahun 2006 menjadi Rp. 1.257.760.000.

Dalam kaitannya dengan nasionalisme, UMKM memiliki sifat kemandirian dalam menjalankan usaha tanpa menunggu bantuan pemerintah. Selain itu UMKM juga memiliki sifat kepedulian yang diimplementasikan dalam penyediaan lapangan pekerjaan bagi masyarakat. Dengan berkembangnya UMKM sebagai salah satu tulang punggung perekonomian nasional maka dapat meningkatkan rasa kebanggaan akan produk lokal.

Di Indonesia terdapat beberapa kota yang memiliki jumlah UMKM relatif besar. Salah satu kota yang memiliki persentase UMKM cukup besar adalah kota Cimahi di provinsi Jawa Barat. Menurut data Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Cimahi, jumlah UMKM yang terdaftar hingga tahun 2013 mencapai 1.833 unit dengan persentase 97.8% unit usaha. Akan tetapi, jumlah UMKM yang belum terdaftar diperkirakan mencapai 5000


(11)

hingga 6000 unit, sehingga kota Cimahi memiliki potensi UMKM yang besar untuk dikembangkan.

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Cimahi saat ini tengah melaksanakan pemetaan dan pengembangan UMKM di kota Cimahi berdasarkan klaster. Berdasarkan pemetaan UMKM secara wilayah dan jenis produknya, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Cimahi merencanakan pengembangan 21 kawasan atau sentra UMKM diantaranya produk agrikultur, busana, kuliner, kriya, dan lain-lain. Permasalahan UMKM yang sering ditemui adalah penjual yang lebih dikenal dari produsen dan margin penjual jauh lebih besar dari produsen, sehingga Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Cimahi merencanakan pengembangan kawasan produksi sebagai sentra sehingga aktivitas ekonomi antara produsen dengan konsumen dapat terjadi di kawasan tersebut.

Pilot Project Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Cimahi yang saat ini telah memasuki tahap penyelesaian adalah Sentra Keripik Pojok yang terdapat di Kampung Pojok, Kelurahan Setiamanah, Kecamatan Cimahi Tengah. Sentra Keripik Singkong Pedas Pojok ini terdiri dari 24 UMKM yang tersebar di 2 RW, dan juga terdiri dari unit usaha yang melakukan maklun atau sub-contracting yang jumlahnya belum terdata. Sebelum dikembangkan menjadi pusat penghasil makanan ringan, kawasan ini dulu dikenal sebagai slum area dengan tingkat kriminalitas yang tinggi. Tetapi sejak beberapa warga memulai usaha keripik, tingkat kriminalitas kawasan tersebut menurun dengan signifikan. Produk andalan Sentra Keripik Pojok ini adalah Keripik Singkong Pedas atau dikenal dengan sebutan Keripik Setan yang distribusinya tidak hanya terbatas di wilayah Jawa Barat, tetapi telah mencapai Jakarta, Jawa Tengah, dan sejumlah daerah lain di Pulau Jawa (Galamedia, Selasa 26 Agustus 2014).


(12)

yang tepat untuk menciptakan identitas dan promosi yang ideal untuk memperkenalkan Sentra Keripik Pojok kepada masyarakat.

1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup 1.2.1 Rumusan Masalah

Berdasarkan permasalahan yang sudah dipaparkan pada bagian latar belakang, maka dapat disimpulkan beberapa rumusan masalah yang dibahas dalam Tugas Akhir ini, antara lain:

a) Bagaimana menginformasikan kepada masyarakat mengenai Sentra Keripik Pojok dan mengenalkannya sebagai industri kudapan unggulan beserta produk-produknya ?

b) Bagaimana menciptakan komunikasi visual yang tepat dan efektif sehingga dapat meningkatkan minat masyarakat untuk membeli produk Sentra Keripik Pojok?

1.2.2 Ruang Lingkup

Pembahasan ruang lingkup kali ini berfokus pada upaya memperkenalkan identitas Sentra Keripik Pojok dan produknya kepada masyarakat .

1.3 Tujuan Perancangan

Berdasarkan pada permasalahan yang sudah diungkapkan pada bagian sebelumnya maka dapat disimpulkan garis besar hasil yang ingin diperoleh yaitu :

a) Menciptakan identitas dan menginformasikan Sentra Keripik Pojok kepada masyarakat.

b) Membuat perancangan branding dan memperkenalkan Sentra Keripik Pojok melalui promosi yang menarik minat masyarakat untuk membeli produk Sentra Keripik Pojok.


(13)

1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

Dalam melaksanakan penelitian dan perancangan ini digunakan beberapa sumber data yang dapat dipercaya kebenarannya antara lain melalui :

a) Studi pustaka dan literatur

Dilakukan untuk memperoleh data yang dijadikan dasar pada penelitian, dijadikan pedoman dan dapat dipertanggungjawabkan oleh penulis. Data sekunder didapat melalui mempelajari dan membaca literatur, karya ilmiah, koran, majalah, internet, dan buku yang berkaitan sehingga dapat membantu memecahkan masalah dalam penulisan karya ilmiah ini.

b) Wawancara

Dilakukan dengan cara tanya jawab dengan berbagai narasumber yang terkait untuk mendapatkan data yang dibutuhkan dalam penelitian dan pemecahan masalah.

d) Survey

Dilakukan dengan berkunjung langsung ke Sentra Keripik Pojok dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Cimahi untuk mengamati hal yang berkaitan dengan penulisan karya ilmiah ini. e) Kuesioner

Disebarkan secara online kepada responden yang berdomisili di Cimahi, Bandung dan sekitarnya.


(14)

1.5 Skema Perancangan

Gambar 1.1 Skema Perancangan Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2014

Latar Belakang

• UMKM dapat membangun rasa kebanggaan akan produk lokal • Kota Cimahi memiliki potensi UMKM yang besar

• Sebagai salah satu potensi UMKM, Sentra Keripik Singkong Pedas memiliki potensi besar namun masih kurang dikenal oleh masyarakat

Rumusan Masalah

• Bagaimana menginformasikan kepada masyarakat mengenai Sentra Keripik Pojok dan mengenalkannya sebagai industri kudapan unggulan beserta produk-produknya ?

• Bagaimana menciptakan komunikasi visual yang tepat dan efektif sehingga dapat meningkatkan minat masyarakat untuk membeli produk Sentra Keripik Pojok?

Studi Pustaka Wawancara Survey Kuesioner

Konsep

Merancang Brand dan Promosi agar masyarakat berminat untuk membeli produk Sentra Keripik Pojok. 

 

Perancangan Media

Perancangan identitas Sentra Keripik Pojok berupa logo, didukung dengan media promosi berupa website, web banner, dll.

Tujuan Perancangan

• Menciptakan identitas dan menginformasikan Sentra Keripik Pojok kepada masyarakat

• Membuat perancangan branding dan memperkenalkan Sentra Keripik Pojok melalui promosi yang menarikminat masyarakat untuk membeli produk Sentra Keripik Pojok.

Tujuan Akhir

• Menumbuhkan kesadaran dan minat masyarakat untuk membeli produk Sentra Keripik Pojok dan mengapresiasi UMKM.


(15)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari hasil analisa dan proses keseluruhan yang dilakukan di lapangan dapat ditarik kesimpulan bahwa melalui perancangan identitas dan promosi ini, kita dapat membantu memperkenalkan Sentra Keripik Pojok sebagai salah satu UMKM unggulan di kota Cimahi. Kita juga dapat membantu memberikan informasi kepada masyarakat mengenai Sentra Keripik Pojok dan produknya, serta membantu pertumbuhan perekonomian negara.

5.2 Saran

Berdasarkan saran dari pihak penguji pada proyek tugas akhir ini, disarankan untuk mengkaji kembali target yang akan dituju tanpa merubah konsep dari perancangan proyek tugas ini.

Secara umum penulis berharap bagi pihak – pihak yang terkait dalam bidang keilmuan DKV diharapkan dapat lebih memperhatikan hal – hal yang berkontribusi untuk perkembangan daerah, melalui perancangan –

perancangan komunikasi visual yang mempromosikan daerahnya,

meningkatkan pendapatan daerah, meningkatkan sektor industri, dan sebagainya.


(16)

DAFTAR PUSTAKA

Alma, Buschari. (2002). Pemasaran Jasa (edisi 4), Yogyakarta, BPFE.

Khomsan, A. (2003). Pangan dan Gizi untuk Kesehatan. Jakarta, PT. Rajagrafindo

Persada

Kottler, Philip & Waldemar Pfoertsch. (2008). B2B Brand Management, Jakarta, PT. Bhuana Ilmu Populer.

Kusrianto, Adi. (2007). Pengantar Desain Komunikasi Visual. Yogyakarta, C.V.

ANDI.

Morgan, Pritchard & Pride. (2011). Destination Brands, Routledge.

Setiawan, A. H. (2004). Fleksibilitas Strategi Pengembangan Usaha Kecil Dan

Menengah. Jurnal Teknologi. 1(2): 118-124.

Tjiptono, Fandy. (2005). Brand Management & Strategy. Yogyakarta : ANDI

Simatupang, E. (2014). Industrial Cluster, Entrepreneurship, and Innovation among

SMEs, a Local Economic Development Practice – Case of Cimahi City, West Java – Indonesia (Powerpoint Slides). Sumber : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Cimahi.

http://www.cimahikota.go.id, diakses Rabu, 10 September 2014.

http://kampus.okezone.com/read/2010/09/01/367/368960/peran-ukm-dalam-mendorong-kekompetitifan-perekonomian-indonesia, diakses Rabu, 10 September 2014.


(1)

hingga 6000 unit, sehingga kota Cimahi memiliki potensi UMKM yang besar untuk dikembangkan.

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Cimahi saat ini tengah melaksanakan pemetaan dan pengembangan UMKM di kota Cimahi berdasarkan klaster. Berdasarkan pemetaan UMKM secara wilayah dan jenis produknya, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Cimahi merencanakan pengembangan 21 kawasan atau sentra UMKM diantaranya produk agrikultur, busana, kuliner, kriya, dan lain-lain. Permasalahan UMKM yang sering ditemui adalah penjual yang lebih dikenal dari produsen dan margin penjual jauh lebih besar dari produsen, sehingga Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Cimahi merencanakan pengembangan kawasan produksi sebagai sentra sehingga aktivitas ekonomi antara produsen dengan konsumen dapat terjadi di kawasan tersebut.

Pilot Project Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Cimahi yang saat ini telah memasuki tahap penyelesaian adalah Sentra Keripik Pojok yang terdapat di Kampung Pojok, Kelurahan Setiamanah, Kecamatan Cimahi Tengah. Sentra Keripik Singkong Pedas Pojok ini terdiri dari 24 UMKM yang tersebar di 2 RW, dan juga terdiri dari unit usaha yang melakukan maklun atau sub-contracting yang jumlahnya belum terdata. Sebelum dikembangkan menjadi pusat penghasil makanan ringan, kawasan ini dulu dikenal sebagai slum area dengan tingkat kriminalitas yang tinggi. Tetapi sejak beberapa warga memulai usaha keripik, tingkat kriminalitas kawasan tersebut menurun dengan signifikan. Produk andalan Sentra Keripik Pojok ini adalah Keripik Singkong Pedas atau dikenal dengan sebutan Keripik Setan yang distribusinya tidak hanya terbatas di wilayah Jawa Barat, tetapi telah mencapai Jakarta, Jawa Tengah, dan sejumlah daerah lain di Pulau Jawa (Galamedia, Selasa 26 Agustus 2014).

Berdasarkan fenomena yang terjadi, masih banyak masyarakat yang belum mengetahui Sentra Keripik Pojok di kota Cimahi sehingga dibutuhkan solusi


(2)

 

Universitas Kristen Maranatha 3

yang tepat untuk menciptakan identitas dan promosi yang ideal untuk memperkenalkan Sentra Keripik Pojok kepada masyarakat.

1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup 1.2.1 Rumusan Masalah

Berdasarkan permasalahan yang sudah dipaparkan pada bagian latar belakang, maka dapat disimpulkan beberapa rumusan masalah yang dibahas dalam Tugas Akhir ini, antara lain:

a) Bagaimana menginformasikan kepada masyarakat mengenai Sentra Keripik Pojok dan mengenalkannya sebagai industri kudapan unggulan beserta produk-produknya ?

b) Bagaimana menciptakan komunikasi visual yang tepat dan efektif sehingga dapat meningkatkan minat masyarakat untuk membeli produk Sentra Keripik Pojok?

1.2.2 Ruang Lingkup

Pembahasan ruang lingkup kali ini berfokus pada upaya memperkenalkan identitas Sentra Keripik Pojok dan produknya kepada masyarakat .

1.3 Tujuan Perancangan

Berdasarkan pada permasalahan yang sudah diungkapkan pada bagian sebelumnya maka dapat disimpulkan garis besar hasil yang ingin diperoleh yaitu :

a) Menciptakan identitas dan menginformasikan Sentra Keripik Pojok kepada masyarakat.

b) Membuat perancangan branding dan memperkenalkan Sentra Keripik Pojok melalui promosi yang menarik minat masyarakat untuk membeli produk Sentra Keripik Pojok.


(3)

1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

Dalam melaksanakan penelitian dan perancangan ini digunakan beberapa sumber data yang dapat dipercaya kebenarannya antara lain melalui : a) Studi pustaka dan literatur

Dilakukan untuk memperoleh data yang dijadikan dasar pada penelitian, dijadikan pedoman dan dapat dipertanggungjawabkan oleh penulis. Data sekunder didapat melalui mempelajari dan membaca literatur, karya ilmiah, koran, majalah, internet, dan buku yang berkaitan sehingga dapat membantu memecahkan masalah dalam penulisan karya ilmiah ini.

b) Wawancara

Dilakukan dengan cara tanya jawab dengan berbagai narasumber yang terkait untuk mendapatkan data yang dibutuhkan dalam penelitian dan pemecahan masalah.

d) Survey

Dilakukan dengan berkunjung langsung ke Sentra Keripik Pojok dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Cimahi untuk mengamati hal yang berkaitan dengan penulisan karya ilmiah ini. e) Kuesioner

Disebarkan secara online kepada responden yang berdomisili di Cimahi, Bandung dan sekitarnya.


(4)

 

Universitas Kristen Maranatha 5

1.5 Skema Perancangan

Gambar 1.1 Skema Perancangan Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2014

Latar Belakang

• UMKM dapat membangun rasa kebanggaan akan produk lokal • Kota Cimahi memiliki potensi UMKM yang besar

• Sebagai salah satu potensi UMKM, Sentra Keripik Singkong Pedas memiliki potensi besar namun masih kurang dikenal oleh masyarakat

Rumusan Masalah

• Bagaimana menginformasikan kepada masyarakat mengenai Sentra Keripik Pojok dan mengenalkannya sebagai industri kudapan unggulan beserta produk-produknya ?

• Bagaimana menciptakan komunikasi visual yang tepat dan efektif sehingga dapat meningkatkan minat masyarakat untuk membeli produk Sentra Keripik Pojok?

Studi Pustaka Wawancara Survey Kuesioner

Konsep

Merancang Brand dan Promosi agar masyarakat berminat untuk membeli produk Sentra Keripik Pojok. 

 

Perancangan Media

Perancangan identitas Sentra Keripik Pojok berupa logo, didukung dengan media promosi berupa website, web banner, dll.

Tujuan Perancangan

• Menciptakan identitas dan menginformasikan Sentra Keripik Pojok kepada masyarakat

• Membuat perancangan branding dan memperkenalkan Sentra Keripik Pojok melalui promosi yang menarikminat masyarakat untuk membeli produk Sentra Keripik Pojok.

Tujuan Akhir

• Menumbuhkan kesadaran dan minat masyarakat untuk membeli produk Sentra Keripik Pojok dan mengapresiasi UMKM.


(5)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari hasil analisa dan proses keseluruhan yang dilakukan di lapangan dapat ditarik kesimpulan bahwa melalui perancangan identitas dan promosi ini, kita dapat membantu memperkenalkan Sentra Keripik Pojok sebagai salah satu UMKM unggulan di kota Cimahi. Kita juga dapat membantu memberikan informasi kepada masyarakat mengenai Sentra Keripik Pojok dan produknya, serta membantu pertumbuhan perekonomian negara.

5.2 Saran

Berdasarkan saran dari pihak penguji pada proyek tugas akhir ini, disarankan untuk mengkaji kembali target yang akan dituju tanpa merubah konsep dari perancangan proyek tugas ini.

Secara umum penulis berharap bagi pihak – pihak yang terkait dalam bidang keilmuan DKV diharapkan dapat lebih memperhatikan hal – hal yang berkontribusi untuk perkembangan daerah, melalui perancangan –

perancangan komunikasi visual yang mempromosikan daerahnya,

meningkatkan pendapatan daerah, meningkatkan sektor industri, dan sebagainya.


(6)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Alma, Buschari. (2002). Pemasaran Jasa (edisi 4), Yogyakarta, BPFE.

Khomsan, A. (2003). Pangan dan Gizi untuk Kesehatan. Jakarta, PT. Rajagrafindo

Persada

Kottler, Philip & Waldemar Pfoertsch. (2008). B2B Brand Management, Jakarta, PT.

Bhuana Ilmu Populer.

Kusrianto, Adi. (2007). Pengantar Desain Komunikasi Visual. Yogyakarta, C.V.

ANDI.

Morgan, Pritchard & Pride. (2011). Destination Brands, Routledge.

Setiawan, A. H. (2004). Fleksibilitas Strategi Pengembangan Usaha Kecil Dan

Menengah. Jurnal Teknologi. 1(2): 118-124.

Tjiptono, Fandy. (2005). Brand Management & Strategy. Yogyakarta : ANDI

Simatupang, E. (2014). Industrial Cluster, Entrepreneurship, and Innovation among

SMEs, a Local Economic Development Practice – Case of Cimahi City, West Java – Indonesia (Powerpoint Slides). Sumber : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Cimahi.

http://www.cimahikota.go.id, diakses Rabu, 10 September 2014.

http://kampus.okezone.com/read/2010/09/01/367/368960/peran-ukm-dalam-mendorong-kekompetitifan-perekonomian-indonesia, diakses Rabu, 10 September 2014.