PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN DAN PERHATIANORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATAPELAJARAN AKIDAH AKHLAQ PADA SISWA KELAS VIII MTs AL USWAH BERGAS KAB. SEMARANG TAHUN 2017-2018 - Test Repository

  

i

PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN DAN PERHATIANORANG TUA TERHADAP

PRESTASI BELAJAR MATAPELAJARAN AKIDAH AKHLAQ PADA SISWA KELAS

  

VIII MTs AL USWAH BERGAS KAB. SEMARANG TAHUN 2017-2018

SKRIPSI

  

Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Oleh:

PUJI NUR HASTUTIK

  

NIM: 11111104

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SALATIGA

2018

  

PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN DAN PERHATIANORANG TUA

TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATAPELAJARAN AKIDAH

AKHLAQ PADA SISWA KELAS VIII MTs AL USWAH BERGAS KAB.

SEMARANG TAHUN 2017-2018

  

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

  

Oleh:

PUJI NUR HASTUTIK

NIM: 11111104

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SALATIGA

2018

  

MOTTO

㌳䁙䀀 翿 ကĹက Ro ˴ϭﻔ 쳀♀ϭ䖄 쳀က䖄䕥䖄က  쳀♀Rϭﻔ香 ကĹက ㌳䁙䀀 쳀♀쳀䕥 䤨 ԯRက 䖄 Ĺ 䖄

䖄䖄a Ro翿 က䖄 䖄 ကϴ˶က 쳀香翿 䤨 ԯRက 翿 ကĹ♀쳀 쳀♀쳀䕥 䤨 ԯRက Ro ϮΗ 翿쀀♠猠䖄 翿쀀♠猠

  

Η䁙 翿 ή쳀ϴ䖄˶香

  “Hai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepadamu: “Berlapang- lapanglah di dalam majlis”, maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: “Berdirilah kamu, maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha

  Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (Q.S. Al-Mujadilah (58): 11)

  

PERSEMBAHAN

  Skripsi ini saya persembahkan untuk:

  1. Kedua orang tuaku tercinta yang senantiasa selalu mencurahkan kasih sayang, mendidik dan membimbingku, dan do’a restunya yang tak pernah putus serta nasihat- nasihatnya yang selalu kurindukan.

  2. Kepada suamiku tercinta yang selalu memberi semangat, motivasi, dan membantu dalam menyelesaikan skripsi.

  3. Kedua adikku tercinta yang senantiasa selalu membuatku semangat dalam belajar dan membuatku lebih bertanggung jawab dalam segala hal.

  4. Keluarga besarku yang tak henti- hentinya memberi semangat dan bimbingan.

  5. Teman- teman seperjuangan mahasiswa PAI angkatan 2011, dan teman- teman PPL, serta teman- teman KKN angkatan 2011, terimakasih atas kebersamaan kita dalam menuntut ilmu. Semoga senantiasa kita dapat menggapai cita- cita yang selama ini kita impikan.

  

KATA PENGANTAR

Ꙁ䕁☠Ꙁ䕁鹿䗌Ꙁ Ꙁ䕁☠䕁Ꙁ䕁鹿䗌Ꙁ 䕁࠱ Ꙁ䕁☠Ꙁ

Puji syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan yang Maha

Rahman dan Rahim yang dengan rahmat, taufik, serta hidayah- Nya skripsi dengan judul

  

Pengaruh tingkat pendidikan dan perhatian orang tua terhadap prestasi belajar Aqidah

Aklak pada siswa kelas VIII Mts Al Uswah Bergas bisa diselesaikan. Sholawat dan salam

penulis haturkan kepada bagindan Nabi Agung, Nabi Muhammad SAW, serta kepada

para sahabat, keluarga, dan orang yang senantiasa mengikuti dan mengamalkan ajaran-

ajaran Beliau.

  Penulis mengakui dan sadar bahwa skripsi ini tidak akan selesai tanpa motivasi,

dukungan, bantuan, dan bimbingan dari berbagai pihak terkait. Sungguh menjadi

kebahagiaan yang tiada tara penulis rasakan setelah skripsi ini selesai. Oleh karena itu

penulis ucapkan terima kasih dengan setulusnya kepada:

  1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd. selaku Rektor IAIN Salatiga.

  2. Bapak Suwardi, M.Pd. selaku Dekan FTIK IAIN Salatiga.

  3. Ibu Siti Rukhayati, M.Ag. selaku ketua Jurusan PAI IAIN Salatiga.

  

4. Bapak Imam Mas Arum, M.Pd. selaku pembimbing yang telah mengarahkan,

membimbing, dan meluangkan waktunya dalam penulisan skripsi ini.

  

5. Ibu Dra. SitiAsdiqoh,M.Si. selaku dosen pembimbing akademik yang senantiasa

mengarahkan dan membimbing penulis selama menuntut ilmu di IAIN Salatiga.

  6. Bapak/Ibu, Dekan beserta karyawan yang telah membantu penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.

  

ABSTRAK

  Hastutik, PujiNur. 2015. Pengaruh Tingkat Pendidikan dan PerhatianOrang Tua

  Terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran AqidahAkhlaqpada SiswaKelas

  VIII MTs Al UswahBergaskabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2015- 2016. Skripsi Jurusan Pendidikan Agama Islam. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu

  Keguruan Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing Bapak Imam Mas Arum, M.Pd.

  Kata Kunci: Pendidikan orang tua, Prestasi belajar siswa

  Pendidikan dan perhatian orang tua berpengaruh besar terhadap prestasi belajar Akidah Akhlak pada siswa MTs Al-Uswah Bergas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pendidikan orang tua, perhatian orang tua terhadap prestasi belajar dan pengaruh tingkat pendidikan dan perhatian orang tua terhadap prestasi belajar siswa kelas VIII MTs Al Uswah Bergas Kabupaten Semarang tahun pelajaran 2015-2016. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan penelitian kuantitatif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan angket dan dokumentasi. Subyek penelitian sebanyak 64 siswa dari 144 siswa kelas VIII MTs Al Uswah Bergas Kabupaten Semarang tahun

  pelajaran 2015-2016 atau 25% dari keseluruhan populasi. Adapun dalam pengambilan sampel menggunakan proportionate stratified random sampling. Data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan teknik analisis statistic

  

dengan menggunakan rumusan alisis regresi satu prediktor.Pengujian hipotesis penelitian

menunjukkan bahwa tingkat pendidikan orang tua berbeda.Untuk tingkat pendidikan

orang tua di ketahui bahwa siswa yang memiliki kategori pendidikan orang tua siswa

dengan kategori tinggi 29 siswa (45%) kategori sedang 26 siswa (41%) kategori rendah 8

orang (13%) ini berarti tingkat pendidikan orang tua di MTs Al Uswah Bergas Kabupaten

Semarang adalah tinggi. Dengan demikian dapat dibuktikan dari kategori kecenderungan

prestasi belajar menunjukkan kategori tuntas sebanyak 40 siswa (62%) belum tuntas 24

siswa (38%).

  2 Berdasarkan perhitungan determinasi (R ) sebesar 0,267menunjukkan

  bahwa tingkat pendidikan orang tua dan perhatian berpengaruh sebesar 26% terhadap prestasi belajar siswa kelas VIII MTs Al Uswah Bergas Kabupaten Semarang tahun 2015/2016.Berdasarkan hasil analisis regresi ganda dapat di ketahui tingkat pendidikan orang tua memberikan relative sebesar 0,27% dan prestasi belajar siswa 99,73% sedangkan sumbangan variabel tingkat pendidikan orang tua sebesar 0,07% dan variabel prestasi belajar siswa sebesar 26,63%. Sumbangan efektif total sebesar 26,7% yang berarti variabel tingkat pendidikan orang tua dan prestasi belajar siswa secara bersama – sama memberikan efektif 26,7% sedangkan yang 73,3% di berikan oleh variabel yang lain.

  Berdasarkan penelitian di atas, dapat di simpulkan bahwa semakin tinggi tingkat pendidikan dan perhatian orang tua akan semakin tinggi pula prestasi belajar siswa.

  

DAFTAR ISI

SAMPUL ......................................................................................................................... i

LEMBAR BERLOGO ..................................................................................................... ii

HALAMAN JUDUL......................................................................................................... iii

PERSETUJUAN PEMBIMBING..................................................................................... iv

PENGESAHAN KELULUSAN ...................................................................................... v

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN........................................................................ vi

MOTTO ........................................................................................................................... vii

PERSEMBAHAN.............................................................................................................iii

KATA PENGANTAR...................................................................................................... ix

ABSTRAK........................................................................................................................ xi

DAFTAR ISI.....................................................................................................................xii

DAFTAR TABEL.............................................................................................................xiv

DAFTAR LAMPIRAN…………………………………………………………………….. xvi

  

BAB I PENDAHULUAN................................................................................................. 1

A... Latar Belakang Masalah................................................................................ 1 B... Rumusan Masalah......................................................................................... 8 C... TujuanPenelitian............................................................................................ 8 D... Hipotesis Penelitian....................................................................................... 9 E....Kegunaan Penelitian...................................................................................... 9 F....Definisi Operasional......................................................................................10 G... Metode Penelitian..........................................................................................13 H... Sistematika Penulisan Skripsi....................................................................... 18

BAB II KAJIAN PUSTAKA............................................................................................20

A... Pendidikan..................................................................................................... 20 B... Perhatian Orang Tua......................................................................................24 C... PrestasiBelajar............................................................................................... 27 D... Pengaruh Pendidikan Orang TuaTerhadapPrestasiBelajar...........................31

  BAB III METODE PENELITIAN........................................................................39 A...DesainPenelitian..................................................................................39 B...Tempat Dan WaktuPenelitian..............................................................39 C...VariabelPenelitian……………………………………………………40 D...DefinisiOperasionalVariabelPenelitian…………………………….. 40 E... Populasi………………………………………………………………42 F... TeknikPengumpulan Data……………………………………………42 G...InstrumenPenelitian………………………………………………….43 H...UjiCoba Instrument…………………………………………………. 44 I.... TeknikAnalisis Data………………………………………………… 45 BAB IV HasilPenelitian Dan Pembahasan........................................................... 60 A...GambaranUmum................................................................................. 60 B...Deskripsi Data..................................................................................... 69 C...Interpretasi Data.................................................................................. 79 D...Pengujian Hipotesis............................................................................. 81 E... Pembahasan Hasil Penelitian............................................................... 86 BAB V PENUTUP................................................................................................ 90 A....Kesimpulan......................................................................................... 90 B....Implementasi...................................................................................... 91 C....Saran………………………………………………………………... 92 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN

DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran 1 Angket Penelitian Lampiran 2 Daftar Riwayat Hidup Lampiran 3 Lembar Konsultasi Lampiran 4 Nota Pembimbing Lampiran 5 Daftar Nilai SKK Lampiran 6 Permohonan Izin Penelitian Lampiran 7 SK Bukti Penelitian Lampiran 8 Surat Tugas Pembimbing Lampiran 9 Dokumentasi

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Dewasa ini umat Islam belum bisa terlepas dari perilaku dan moral

  yang tidak sesuai dengan nilai agama yang seharusnya mereka jauhi. Hal ini akan terus berlanjut dan berlarut-larut jika kaum muslimin tidak mencoba untuk mencari terapinya, yaitu dengan mengganti perilaku-perilaku terlarang ini dengan akhlak mulia yang telah diajarkan Islam (Mahmud,2004:70). Islam menetapkan keseimbangan tersempurna dalam akhlak. Islam memandang bahwa akhlak merupakan dasar utama bagi kaidah-kaidah dalam kehidupan sosial. Akhlak dalam Islam merupakan sekumpulan prinsip dan kaidah yang mengandung perintah atau larangan dari Allah. Prinsip-prinsip dan kaidah- kaidah tersebut dijelaskan oleh Rasulullah saw. Dalam perkataan, perbuatan, dan ketetapan-ketetapan beliau yang mempunyai kaitan dengan Tasyri’. Dan dalam menghadapi kehidupan, setiap muslim wajib berpegang pada prinsip- prinsip dan kaidah-kaidah tersebut (Mahmud, 2004:81). Maka dari itu upaya untuk memperbaiki akhlak diperlukan sistem pendidikan yang lebih baik.

  Hampir setiap hari, kita melihat contoh-contoh yang menyedihkan melalui film dan televisi, yang secara bebas mempertontonkan perilaku sadisme, mutilasi, kekerasan, premanisme, kejahatan, perselingkuhan, kawin siri, penyalahgunaan obat terlarang, dan korupsi, yang telah membudaya dalam sebagian masyarakat, bahkan di kalangan pejabat dan artis. Kita juga melihat, mendengar, dan menyaksikan, betapa para pemuda, pelajar, dan mahasiswa yang diharapkan menjadi tulang punggung bangsa telah terlibat dengan VCD porno, pelecehan seksual, narkoba, geng motor, dan perjudian.

  Contoh-contoh tersebut erat kaitannya dengan kualitas pendidikan dan kualitas sumber daya manusia, serta menunjukkan betapa rendah dan rapuhnya fondasi moral dan spiritual kehidupan bangsa (Mulyasa, 2013:14). Sehubungan dengan kondisi tersebut, seharusnya pendidikan dan teknologi didayagunakan untuk mempengaruhi pola dan sikap serta gaya hidup masyarakat, guna meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan.

  Memasuki abad ke-21, perbaikan sektor pendidikan di Indonesia semakin diperhatikan, tidak hanya dalam jalur pendidikan umum, tetapi semua jalur dan jenjang pendidikan, bahkan upaya advokasi untuk jalur pendidikan yang dikelola oleh beberapa departemen teknis, dengan tuntutan

  

social equity sangat kuat yang tidak hanya disuarakan oleh departemen terkait

  sebagai otoritas pengelola jalur pendidikan tersebut, tetapi juga para praktisi dan pengambil kebijakan dalam pembangunan sektor pembinaan sumber daya manusia, karena semua jenis, jalur, dan jenjang pendidikan merupakan unsur- unsur yang memberikan konstribusi terhadap rata-rata hasil pendidikan secara nasional (Rosyada, 2007:1).

  .Dody Heriawan Priatmoko, dengan mengutip pernyataan Schutz dan Solow, menegaskan bahwa pendidikan merupakan faktor penting dalam pertumbuhan ekonomi melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia (Rosyada, 2007:2). Pendidikan merupakan suatu faktor yang sangat berpengaruh terhadap perkembangan SDM.

  Dengan demikian, gagasan-gagasan tentang reformasi pendidikan di Indonesia menjadi sangat relevan, terutama dalam konteks penyiapan SDM yang berkualitas yang harus dimulai dengan perbaikan pendidikan pada semua jenis, jalur dan jenjang, dengan perbaikan komprehensif, baik pada wilayah makro dengan perkembangan regulasi, sistem dan berbagai kebijakan standarisasi pendidikan, maupun pada wilayah mikro di tingkat sekolah dengan berbagai perbaikan dalam aspek perencanaan, proses pembelajaran, dukungan alat dan sarana, serta perbaikan manajemen, yang semua itu perlu dilakukan untuk mencapai perbaikan pada hasil pendidikan (Rosyada, 2007:3).

  Sejalan dengan Joseph Murphy, Decker F. Walker menegaskan bahwa reformasi pendidikan itu menjangkau semua orang, kelompok dan unsur- unsur yang terkait dengan pelaksanaan pendidikan, yakni siswa-siswa sekolah itu sendiri, para guru, orang tua siswa, pimpinan sekolah, kantor pemerintah, buku teks dan penerbit buku teks serta unsur-unsur lainnya (Walker,1997:80).

  Reformasi pendidikan tidak cukup hanya perbaikan dan perubahan dalam sektor kurikulum, namun siswa-siswanya sendiri harus diberi arah pandangan tentang belajar itu sendiri, bahwa bersekolah bukanlah sebuah formalitas sebagai warga Negara yang baik, tetapi mereka harus memperoleh kompetensi-kompetensi yang telah disepakati oleh kepala sekolah, guru, orang tua, serta user dari pendidikan itu sendiri (Rosyada, 2007:13). Untuk menjadikan Negara yang maju, harus mencetak generasi pemuda yang berprestasi. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhinya adalah faktor pendidikan. Pendidikan harus lebih diperhatikan dan dikembangkan baik metode pendidikan maupun tenaga kependidikan yang profesional. Oleh karena itu, untuk mendukung kegiatan kependidikan agar tercapainya generasi pemuda Indonesia yang berprestasi dan memiliki skill yang bagus adanya hubungan kerja sama antara pihak sekolah dengan orang tua siswa.

  Antara keluarga dan pendidikan adalah dua istilah yang tidak bisa dipisahkan. Sebab, dimana ada keluarga di situ ada pendidikan. Di mana ada orang tua di situ ada anak merupakan suatu unsur dalam keluarga. Sebagai lembaga pendidikan, maka pendidikan yang berlangsung dalam keluarga bersifat kodrati karena adanya hubungan darah antara orang tua dan anak (Djamarah, 2004:3). Maka dari itu, peran orang tua dalam mendidik anak merupakan suatu hal yang penting.

  Untuk terjalin hubungan yang baik tentu saja banyak faktor yang mempengaruhinya. Misalnya, faktor pendidikan, kasih sayang, profesi, pemahaman terhadap norma agama, dan mobilitas orang tua. Hubungan yang baik antara orang tua dan anak tidak hanya diukur dengan pemenuhan kebutuhan materiil saja, tetapi kebutuhan mental spiritual merupakan ukuran keberhasilan dalam menciptakan hubungan tersebut. Keberhasilan membangun komunikasi keluarga yang harmonis dalam rangka mendidik anak cerdas tidak terlepas dari perhatian orang tua dalam memanfaatkan sejumlah prinsip etika komunikasi Islam ( Djamarah, 2004:4-6).

  Masalah kasih sayang yang diberikan orang tua terhadap anaknya adalah faktor yang sangat penting dalam keluarga. Kehilangan kasih sayang akan mengganggu dan menggoncangkan jiwanya (Daradjat, 1995:24). Selain memberikan perhatian orang tua harus memberikan contoh yang baik dalam kehidupan, karena anak akan meniru tingkah laku orang tuanya.

  Orang tua memiliki peranan strategis dalam mentradisikan ritual keagamaan sehingga nilai-nilai agama dapat ditanamkan ke dalam jiwa anak.

  Kebiasaan orang tua dalam melaksanakan ibadah, misalnya seperti salat, puasa, infaq, dan sadaqah menjadi suri teladan bagi anak untuk mengikutinya.

  Di sini nilai-nilai agama dapat bersemi dengan suburnya di dalam jiwa anak. Kepribadian yang luhur agamis yang membalut jiwa anak menjadikannya insan-insan yang penuh iman dan takwa kepada Allah SWT. Cinta kasih memberikan landasan yang kokoh terhadap hubungan suami istri, orang tua dengan anak, anak dengan anak, serta hubungan kekerabatan antargenerasi sehingga keluarga menjadi wadah utama bersemainya kehidupan yang penuh cinta kasih lahir dan batin (Djamarah, 2004:19-20)

  Djama jỘa mŴjm Ộa mŴm䕉䦐m䲀m䦐 䦐ma mm♀ j j䲀Ŕmh 䦐m呂䖢䦐䘡jjŔ Ộma m䦐j呂Ŕmh h䦐䦐j䁣m䘡jj 䕉 j䦐䦐šj䦐mh m䦐呂m䦐呂jŔ =hm䦐 m䘡䦐䖢m呂 䦐呂䦐š䦐j呂Ŕ

  Pembinaan ketaatan beribadah pada anak, juga mulai dari dalam keluarga. Pengalaman keagamaan, merupakan unsur-unsur positif di dalam pembentukan kepribadian yang sedang tumbuh dan berkembang (Daradjat,1995:60). Maka dari itu, orang tua perlu memilih sekolah yang tepat bagi anak-anaknya, misalnya sekolah yang bernuansakan Islami. Seperti MI, MTs, MAN dll.

  MTs Al Uswah Bergas merupakan salah satu madrasah di naungan Kementrian Agama yang beralamatkan di jalan Masjid Tegalsari Bergaslor Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang. MTs Al Uswah Bergas berkomitmen menyelenggarakan pendidikan baik dalam pendidikan formal maupun pendidikan keagamaan. Saat ini MTs Al Uswah Bergas memiliki 45 orang tenaga pendidik dan 7 orang karyawan dengan jumlah siswa 765 siswa.

  Dalam menyelenggarakan pendidikan MTs Al Uswah Bergas menggalami berbagai macam fenomena, dengan keadaan jaman yang serba modern seperti sekarang ini. Melihat dari letak madrasah yang berada di kabupaten semarang yang mayoritas mata pencaharian orang tua siswa sebagai pekerja pabrik maka terjadi berbagai macam sifat dan tingkah laku siswa madarasah tersebut.

  Observasi yang dilakukan mayoritas latar belakang orang tua siswa terutama ibu berasal dari luar kabupaten semarang yang mata pencaharian mereka bekerja di sebuah pabrik di wilayah kabupaten semarang dengan jenjang pendidikan tertinggi di jenjang SMA, mengingat jam kerja di pabrik begitu ketat maka pengawasan dan perhatian yang seharusnya diberikan sangat minim. Mereka mendapatkan pengawasan dan perhatian ketika libur kerja, bahkan ketika orang tua mendapatkan jadwal lembur bekerja, dalam satu bulan sama sekali tidak mendapatkan perhatian karena orang tua bekerja berangkat pagi pulang malam. Hal ini sangat rentan karena banyak pengaruh yang tidak baik di lingkungan sekitar.

  Orang tua yang seharusnya sebagai filter dan mengarahkan akhirnya tidak terjadi. Jangankan memberikan perhatian, mengatur waktu untuk bertemu saja kesulitan. Sehingga akhlak dan kepribadian anak tidak terbentuk, anak cenderung bersikap temperamen, sikap dan tutur kata kurang sopan, dalam berpakaian juga tidak rapi.

  Dalam hal ini orang tua cenderung berpikir menyekolahkan anaknya di MTs Al Uswah Bergas dengan harapan akhlak dan kepribadian anak akan terbentuk. Padahal tanpa adanya perhatian dan pengawasan dari orang tua anak kurang semangat dalam belajar, karena sedikit banyak perhatian yang di berikan orang tua menjadikan anak lebih percaya diri dalam belajar.

  Salah satu mata pelajaran agama di MTs Al Uswah Bergas yang sangat dominan untuk mendidik sifat dan tingkahlaku siswa-siswa madrasah yaitu mata pelajaran Akidah Akhlaq. Oleh karena itu dengan berbagai macam latar belakang pendidikan orang tua siswa di madarasah tersebut apakah berpengaruh terhadap prestasi belajar yang di peroleh siswa MTs Al Uswah Bergas khususnya mata pelajaran Akidah Akhlaq . Sehingga penulis terdorong untuk melakukan sebuah penelitian yang berjudul:

  PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR AQIDAH AKHLAK PADA SISWA KELAS VIII MTs AL USWAH BERGAS KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2015-2016. B. RUMUSAN MASALAH

  Berdasarkan uraian diatas maka peneliti mengambil beberapa permasalahan yang terjadi antara lain:

  1. Bagaimana tingkat pendidikan orang tua siswa kelas VIII MTs AlUswah Bergas kabupaten Semarang?

  2. Bagaimana perhatian orang tua terhadap prestasi belajar Aqidah Akhlakpada siswa kelas VIII MTs AlUswah Bergas kabupaten Semarang?

  3. Apakah tingkat pendidikanberpengaruhterhadap prestasi belajar siswa VIII MTs AlUswah Bergas kabupaten Semarang?

  4. Apakah perhatian orang tua berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa

  VIII MTs AlUswah Bergas kabupaten Semarang?

  5. Adakah pengaruh tingkat pendidikan dan perhatian orang tua terhadap prestasi belajar siswa VIII MTs AlUswah Bergas kabupaten Semarang?

  C. TUJUAN PENELITIAN

  Penelitian ini bertujuan untuk:

  1. Mengetahui tingkat pendidikan orang tua pada siswa kelas VIII MTs AlUswah Bergas kabupaten Semarang.

  2. Mengetahui perhatian orang tua terhadap prestasi belajar mata pelajaran Akidah Akhlak pada siswa kelas VIII MTs AlUswah Bergas kabupaten Semarang.

  3. Mengetahui pengaruh tingkat pendidikan terhadap prestasi belajar siswa

  VIII MTs AlUswah Bergas kabupaten Semarang?

  4. Mengetahui perhatian orang tua terhadap prestasi belajar siswa VIII MTs AlUswah Bergas kabupaten Semarang?

  5. Mengetahui ada tidaknya pengaruh tingkat pendidikan dan perhatian orang tua terhadap prestasi belajar siswa VIII MTs AlUswah Bergas kabupaten Semarang?

  D. HIPOTESIS PENELITIAN

  Hipotesis dapat diartikan sebagai suatu jawaban yang bersifat sementera terhadap terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul (Arikunto,2006:71). Dikatakan sementara karena jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data. Hipotesis adalah dugaan atau jawaban sementara terhadap permasalahan penelitian yang mungkin benar atau mungkin salah. Hipotesis akan diterima jika benar dan ditolak jika salah.

  Berdasarkan asumsi sementara, hipotesis penelitian ini adalah ada pengaruh yang positif antara tingkat pendidikan dan perhatian orang tua terhadap prestasi belajar siswa VIII MTs AlUswah Bergas kabupaten Semarang.

  E. MANFAAT PENELITIAN

  1. Secara teoritik, diharapkan dapat memberikan sumbangan bagi pengembangan pendidikan yang diperoleh dari penelitian lapangan.

  Secara praktis, pendidik dapat memperoleh pemahaman tentang 2. pentingnya tingkat pendidikan dan perhatian orang tua terhadap prestasi belajar aqidah akhlak

  .

F. PENEGASAN ISTILAH

  Untuk menghindari kekurangjelasan atau pemahaman yang berbeda antara pembaca dengan peneliti mengenai istilah-istilah yang terdapat dalam judul penelitian. Istilah yang perlu diberi penegasan adalah istilah-istilah yang berhubungan dengan konsep-konsep pokok yang terdapat dalam skripsi supaya pembaca dapat memahaminya.

  a. Tingkat Pendidikan Program pendidikan terdiri dari pendidikan formal, pendidikan non formal, dan pendidikan khusus. tingkat pendidikan formal diantaranya pendidikan dasar (SD), pendidikan menengah umum terdiri atas sekolah menengah pertama (SMP) dan sekolah menengah atas (SMA), pendidikan menengah kejuruan (SMK), dan pendidikan tinggi (S1,S2,S3). Pendidikan non formal adalah pendidikan keluarga dan pendidikan luar sekolah.

  Pendidikan khusus diantaranya sekolah dasar luar biasa (SDLB), sekolah menengah pertama luar biasa(SMPLB), sekolah menegah atas luar biasa (SMALB), (Mulyasa,2009:30-33). Adapun indikator pada tingkat pendidikan adalah:

  1. Pendidikan Dasar (SD/MI)

  2. Pendidikan Menengah Pertama (SMP/MTs)

  3. Pendidikan Menengah Atas (SMA/SMK/MA)

  4. Pendidikan Tinggi (S1,S2,S3)

  b. Perhatian Perhatian adalah keaktifan jiwa yang diarahkan kepada suatu objek, baik di dalam maupun diluar dirinya(Ahmadi dan Umar, 1982:106).

  Perhatian berhubungan erat dengan kesadaran jiwa terhadap suatu objek yang direaksi pada suatu waktu. Objek yang menjadi sasaran mungkin hal- hal yang ada dalam dirinya sendiri, misalnya : tanggapan, pengertian, perasaan, dan sebagainya. hal-hal yang berada di luar dirinya, misalnya : keadaan alam, keadaan masyarakat, sosial ekonomi dan sebagainya.

  Peneliti sendiri mengartikan perhatian merupakan suatu tindakan yang sering ditunjukan oleh seseorang terhadap apa yang disayangi, seperti orang tua mengingatkan anaknya ketika berbuat salah, lupa, dan bertindak kurang sopan. Guru menegur siswa yang nakal.

  Adapun indikator dalam perhatian adalah:

  1. Mengingatkan untuk selalu berdoa

  2. Mengingatkan untuk selalu berusaha

  3. Mengingatkan untuk selalu bersyukur 4. Mengingatkan untuk menghindari sifat putus asa.

  • – 5. Memberi contoh dalam kehidupan sehari hari

  (sholat,mengaji,berbuat baik dll) 6. Memberi nasehat kepada anak. c. Orang Tua Orang tua adalah orang yang menjadi panutan anaknya. Setiap anak, mula-mula mengagumi kedua orang tuanya. Semua tingkah laku orang tuanya ditiru oleh anak itu. Orang tua adalah pendidik utama dan pertama dalam hal penanaman keimanan bagi anaknya. Disebut pendidik utama, karena besar sekali pengaruhnya. Disebut pendidik pertama, karena merekalah yang pertama mendidik anaknya (Ahmad, 1995:7-8). Orang tua merupakan orang yang pertama memberikan pendidikan yang akan dibekalkan kepada seorang anak untuk menghadapi kehidupan yang semakin modern.

  d. Prestasi belajar Prestasi adalah suatu hasil akhir dari sebuah aktivitas belajar.

  Belajar adalah perubahan relatif permanen dalam tingkah laku atau potensi perilaku yang diperoleh dari pengalaman dan tidak berhubungan dengan kondisi tubuh pada saat tertentu semacam penyakit, kelelahan, atau obat- obatan (Sriyati,Lilik, 2011:17). Prestasi belajar yang dikehendaki peneliti adalah nilai tes semester siswa dan hasil yang dicapai tertinggi mencapai nilai 87.

  e. Akidah Akhlak Akidah adalah suatu kepercayaan atau keyakinan. Sedangkan akidah yang benar adalah dengan menyakini zat Allah, sifat-sifat, dan nama-nama sesuai dengan yang dia agungkan kepada zat-Nya sendiri (Mahmud, 2004:85). Sedangkan Akhlak adalah sebuah sistem yang lengkap yang terdiri dari karakteristik-karakteristik atau tingkah laku yang menjadikan seseorang itu istimewa (Mahmud, 2004:26). Jadi, dasar pendidikan akhlak bagi seorang muslim adalah akidah yang benar terhadap alam dan kehidupan, karena akhlak tersarikan dari akidah dan pancaran darinya. Oleh karena itu, jika seseorang berakidah dengan benar niscaya akhlaknya pun akan benar, baik, dan lurus. Begitu pula sebaliknya, jika akidahnya salah dan melenceng maka akhlaknya pun akan tidak benar.

G. METODE PENELITIAN

  Metodologi penelitian sering disebut sebagai metodologi research yang berarti sebagai usaha untuk menentukan, mengembangkan, dan menuju suatu kebenaran pengetahuan. Usaha itu dilakukan dengan menggunakan metode ilmiah.

  Berdasarkan uraian diatas jelas bahwa untuk menentukan kebenarannya ilmiah, harus memahami metode ilmiah. Adapun metode ilmiah yang penulis gunakan adalah sebagai berikut:

  1. Populasi dan Sampel Populasi adalah keseluruhan objek penelitian. Apabila seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka penelitiannya merupakan penelitian populasi. Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti (Arikunto, 2006:130). Arikunto berpendapat, bahwa apabila subjeknya kurang dari seratus orang lebih baik di ambil semua, sedangkan apabila lebih dari seratus maka di ambil sampel antara 10-25% atau 25-50% atau lebih

  Berdasarkan penjelasan tentang populasi di atas, maka penulis mengambil populasi pada siswa kelas VIII MTs Al Uswah Bergasyang berjumlah 144 siswa. Peneliti mengambil sampel 25% dari 144 siswa adalah 36 siswa.

  2. Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang penyusun gunakan dalam penelitian ini adalah: a. Observasi

  Di dalam pengertian psikologik, observasi atau yang disebut pula dengan pengamatan, meliputi kegiatan pemuatan perhatian terhadap Sesuatu objek dengan menggunakan seluruh alat indra (Arikunto, 2006:156). Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode observasi untuk mengamati keadaan atau lokasi penelitian apakah sekolah tersebut layak untuk diadakan penelitian dan untuk menghasilkan apa yang ingin diperoleh.

  b. Metode kuisioner (angket) Kuisioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui (Arikunto, 2006:151)

  Angket digunakan peneliti untuk disebarkan kepada responden yang berisi tentang pertanyaan dan jawaban sehingga untuk dijawab dan mengetahui hasilnya. Kuisioner merupakan teknik pengumpulan data yang efisien bila peneliti tahu dengan pasti variable yang akan diukur atau apa yang bisa diharapkan dari responden. (Sugiyono, 2009:199)

  c. Metode dokumentasi Dokumentasi, asal dari katanya dokumen, yang artinya barang- barang tertulis (Arikunto, 2006:158). Metode dokumentasi yang peneliti gunakan yaitu untuk mendapatkan data-data yang berhubungan dengan masalah misalnya: Gambaran umum madrasah, letak geografis, visi dan misi, tujuan madrasah, sarana prasarana, struktur organisasi, data guru dan karyawan serta daftar nama responden.

  Metode dokumentasi adalah metode yang digunakan untuk memperoleh keterangan-keterangan yang berwujud data catatan penting atau dokumentasi penting yang berhubungan dengan masalah yang akan diteliti dari lembaga yang berperan dalam masalah tersebut.

  Metode ini digunakan untuk mengumpulkan data nama, jumlah dan nilai siswa.

  d. Analisis Data Setelah data selesai dikumpulkan maka langkah selanjutnya adalah menganalisa atau mengolah data. Dalam penelitian ini penulis menggunakan analisis data statistik yaitu:

  a) Untuk mengetahui analisis pendahuluan digunakan teknik analisis data prosentase frekuensi dengan rumus Regresi Ganda. Analisis ini digunakan untuk mengetahui prosentase skor dari masing-masing variabel.

  b) Analisis lanjut Selanjutnya untuk mengetahui pengaruh tingkat pendidikan orang tua terhadap hasil belajar dan pengaruh perhatian orang tua terhadap hasil belajar menggunakan rumus Product Moment. Sedangkan untuk mengetahui adakah pengaruh tingkat pendidikan orang tua dan perhatian orang tua terhadap hasil belajar Aqidah Akhlak menggunakan rumus Regrensi Ganda. Karena dalam penelitian ini penulis menggunakan 3 variabel yang terbagi dalam 2 kategori meliputi variabel independent(variabel bebas) yaitu tingkat

  1

  2

  pendidikan orang tua (X ) dan perhatian orang tua (X ). Sedangkan variabel yang ketiga adalah variabel dependent(variabel terikat) yaitu prestasi belajar Aqidah Akhlak (Y). Adapun rumusnya yang terdapat dalam bukunya Sugiyono (2010: 225) adalah sebagai berikut:

  1

  1) Mencari pengaruh variabel X terhadap Y sebagai berikut:

  N.∑x₁y− (∑x₁)(∑y) rX

  1 Y=

  2 N x ₁ −(∑x₁)² N∑y²−(∑y)² ∑

  Keterangan:

  1 : Angka indeks korelasi “r” Product Moment rX Y

  N : Number of case

  1

  1

  ∑X Y : Jumlah hasil perkalian antara skor X dan skor Y

  1 :

  1

  ∑X Jumlah seluruh skor X ∑Y : Jumlah seluruh skor Y

  

2

  2) Mencari pengaruh variabel X terhadap Y sebagai berikut:

  N.∑x₂y− (∑x₂)(∑y) rX

  2 Y= N∑x₂²−(∑x₂)² N∑y²−(∑y)² Keterangan:

  

2 : Angka indeks korelasi “r” product moment

rX Y

  N : Number of case

  2

  2

  ∑X Y : Jumlah hasil perkalian antara skor X dan skor Y

  2 :

  2

  ∑X Jumlah seluruh skor X ∑Y : Jumlah seluruh skor Y

  3) Mencari korelasi X

  1 dan X 2 sebagai berikut: N.∑x₁x₂− ∑x₁ ∑x₂ rX

  2 =

1 X

  N∑x₁²− ∑x₁ ² N∑x₂²− ∑x₂ ²

  4) Untuk menguji Regrensi Ganda dengan mengkorelasikan ketiga variabel rumusnya sebagai berikut:

  2

  1

  2

  2

  1

  2

  1

  2

r x x y−2rx y.rx y.rx x

y+r

  RX₁X₂Y=

  

2

  1

  2

1−r x x

  Keterangan:

  1

  2

  1

  X Y : Korelasi ganda antara X X dan Y

  2 R X

  

r

  rX

  1 Y : Korelasi antara x1y

r

  2

  rX Y : Korelasi antara x2y

  

r

  rX

  1 X 2 : Korelasi antara x1x2 Korelasi yang dihasilkan baru berlaku untuk sampel yang diteliti. Apakah hubungan itu dapat digeneralisasikan atau tidak, maka harus diuji signifikansinya dengan rumus sebagai berikut:

  2 t Fh =

  2 (1 − ) (a − t − 1)

  Keterangan: R : Koefisien korelasi ganda k : Jumlah variabel independent n : Jumlah anggota sampel

  t

  Hasil ini selanjutnya dikonsultasikan dengan F tabel (F ), dengan dk pembilang = k dan dk penyebut (n-k-1) dan taraf kesalahan 5% dan 1%. Dalam hal ini berlaku ketentuan apabila F h lebih besar

  t

  dari F maka koefisien korelasi ganda yang diuji adalah signifikan, yaitu dapat diberlakukan untuk seluruh populasi. Atau bisa dikatakan

  o H ditolak.

  H.

SISTEMATIKA PENULISAN

  Skripsi ini disusun terdiri dari lima bab yang secara sistematis dijabarkan sebagai berikut:

  BAB I : PENDAHULUAN Pada pendahuluan ini berisi latar belakang masalah, Rumusan masalah, tujuan, Hipotesis, manfaat penelitian, definisi operasional, metode penelitian, dan sistematika penulisan.

  BAB II : LANDASAN TEORI Pada bab ini, diuraikan sebagai pembahasan teori yang

  menjadi landasan teori penelitian, yaitu tentang pengertian Pendidikan, orang tua, perhatian, dan pengaruhnya terhadap prestasi belajar Aqidah Akhlak bagi anak.

  BAB III : LAPORAN HASIL PENELITIAN Pada bab ini laporan tentang gambaran umum MTs Al- uswah Bergas, sejarah umum berdirinya MTs Al-Uswah Bergas, visi dan misi, keadaan siswa,struktur orgnisasi, data tentang tingkat pendidikan, perhatian orang tua dan prestasi belajar Aqidah Akhlak siswa.

  BAB IV : ANALISIS DATA Dalam bab ini meliputi analisa pertama, kedua, dan analisa hipotesis. BAB V : PENUTUP Dalam bab ini diakhiri dengan kesimpulan, saran, dan penutup.

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Pengertian Pendidikan

1. Pendidikan

  Pendidikan adalah terjemahan dari bahasa Yunani paedagogie yang berarti ‘’pendidikan’’ dan paedagogia yang berarti ‘’ pergaulan dengan anak-anak’’. Pendidikan bisa diartikan sebagai usaha yang dilakukan orang dewasa dalam pergaulannya dengan dengan anak-anak untuk membimbing/memimpin perkembangan jasmani dan rohaninya kearah kedewasaan. Atau dengan kata lain, pendidikan ialah bimbingan yang diberikan dengan sengaja oleh orang dewasa kepada anak-anak dalam pertumbuhannya, baik jasmani maupun rohani, agar berguna bagi diri sendiri dan masyarakatnya.

  Dalam bahasa Inggris, kata yang menunjukkan pendidikan adalah ‘’education’’ yang berarti pengembangan atau bimbingan (Muslih, 2008:12-16). Pendidikan merupakan media dalam menyiapkan generasi muda muslim yang bertaqwa kepada Allah, hidup dengan aqidahnya, melakukan syiar agamanya, bargaul dengan sesama dengan cara yang lurus, mengaplikasikan perintah agama dan menjauhi larangannya dalam seluruh aspek kehidupan individu, keluarga, sosial kemasyarakatan, masyarakat lokal atau internasional (Hafidz, kastolani, 2009:1).

  Terbentuknya masyarakat dimulai dari ketidaktahuan dan tanpa ilmu pengetahuan, kemudian belajar dengan mengikuti proses pendidikan berdasar pada standar sosial kemasyarakatan, sesuai dengan ideologi, sistem aturan, dan lembaga-lembaga keilmuan dan pendidikan yang bertanggungjawab atas proses pengajaran masyarakat dan bangsa ( Hafidz, Kastolani, 2009:5).

  Pendidikan pada saat yang era modern ini sangat penting bagi anak didik, karena dengan adanya berbagai macam perkembangan baik teknologi dan ilmu pengetahuan kita harus bisa mendidik anak dengan penuh kesungguhan dan kematangan dalam mengembangkan suatu ilmu pengetahuan, agar tidak ketinggalan dengan zaman yang penuh dengan kecanggihan. Anak harus kita bekali dengan berbagai ilmu pengetahuan baik ilmu agama sebagai pondasi atau modal utama dalam membentuk suatu kepribadian anak dan juga membekali ilmu pengetahuan yang bersifat keduniaan seperti: Ilmu Matematika, Biologi, Fisika, Bahasa Inggris dan Bahasa Arab . Kedua ilmu itu harus kita tekuni agar kehidupan kita mencapai keseimbangan antara kehidupan dunia dan kehidupan akherat agar kita termasuk dalam orang –orang yang beruntung di dunia maupun keberuntungan kelak di akherat.

  Pendidikan yang paling utama bagi anak adalah pendidikan di dalam keluarga, oleh karena itu maka tingkat pendidikan orang tua berpengaruh besar terhadap perkembangan pendidikan anak, karena keluarga adalah sekumpulan orang yang hidup bersama dalam tempat tinggal bersama dan masing-masing anggota merasakan adanya pertautan batin sehingga terjadi saling mempengaruhi, saling memperhatikan, dan saling menyerahkan diri (Djamarah,Syaiful,Bahri.2004:17).

  Untuk menciptakan keluarga sejahtera tidak mudah, kaya atau miskin bukan satu-satunya indikator untuk menilai sejahtera atau tidaknya suatu keluarga. Tidak mustahil dalam keluarga yang miskin secara ekonomi ditemukan kesejahteraan. Banyakaspek yang ikut menentukan diantaranya pendidikan, kesehatan, budaya, kemandirian keluarga, dan mental spiritual serta nilai-nilai agama yang merupakan dasar untuk mencapai keluarga sejahtera.

  Penyelenggaraan pengembangan keluarga yang berkualitas ditujukan agar keluarga dapat memenuhi kebutuhan spiritual dan materiil sehingga dapat menjalankan fungsi keluarga secara optimal. Sedangkan fungsi keluarga itu sendiri berkaitan langsung dengan aspek-aspek keagamaan, budaya, cinta kasih, melindungi, reproduksi, sosialisasi, dan pendidikan, ekonomi, dan pembinaan lingkungan (Djamarah,Syaiful,Bahri,2004:19).

  Cinta kasih adalah tali jiwa antara orang tua dan anak. Cinta kasih memberikan landasan yang kokoh terhadap suami istri, orang tua dengan anak, anak dengan anak, serta hubungan kekerabatan antargenerasi sehingga keluarga menjadi wadah utama bersemainya kehidupan yang penuh cinta kasih lahir dan batin. Rasa aman dalam kebersamaan mampu menumbuhkan kehangatan cinta kasih secara timbal balik. Cinta kasih yang disemai oleh orang tua mendapat sambutan hangat dari anak untuk membalasnya. Oleh karena itu, perpaduan cinta kasih dan kerinduan dapat mengakrabkan hubungan orang tua dengan anak dalam keluarga.

2. Pengertian Pendidikan Menurut Agama Islam

  Pengertian agama dalam kamus besar bahasa Indonesia yaitu: ‘’ kepercayaan kepada Tuhan dengan ajaran kebaktian dan kewajiban– kewajiban yang bertalian dengan kepercayaan itu. Menurut M.A. Tihami pengertian agama yaitu: a. Al-din (agama) menurut bahasa terdapat banyak makna, antara lain al- Tha’at (ketaatan), al-Ibadat (ibadah), al-Jaza (pembalasan), al-Hisab (perhitungan).

  b. Dalam pengertian syara’, al-din (agama) ialah keseluruhan jalan hidup yang ditetapkan Allah melalui lisan Nabi-Nya dalam bentuk ketentuan-ketentuan (hukum). Agama itu dinamakan al-din karena kita manusia menjalankan ajarannya berupa keyakinan (kepercayaan) dan perbuatan. Agama dinamakan juga al-millah, karena Allah menuntut ketaatan kepada Rasul dan kemudian Rasul menuntut ketaatan kepada kita (manusia). Agama juga dinamakan syara’ (syariah) karena Allah menetapkan atau menentukan cara hidup kepada kita (manusia) melalui lisan Nabi.

  Islam itu sendiri adalah ‘’ agama yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW, berpedoman pada kitab suci Al-Qur’an, yang diturunkan kedunia melalui wahyu Allah SWT.

  Jadi, Pendidikan Agama Islam adalah usaha yang berupa pengajaran, bimbingan dan asuhan terhadap anak agar kelak selesai pendidikannya dapat memahami, menghayati, dan mengamalkan agama islam, serta menjadikannya sebagai jalan kehidupan, baik pribadi maupun masyarakat (Muslih, 2008:12-16).

B. Perhatian Orang Tua

  1. Perhatian

Dokumen yang terkait

PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SISWA KELAS IV-VI SD NEGERI DOKOROI KEC. WIROSARI KAB. GROBOGAN TAHUN 2005/2006 - Test Repository

0 0 75

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS II MTs MUHAMMADIYAH 06 SAMBI TAHUN AJARAN 2006/2007 - Test Repository

0 0 81

USAHA-USAHA GURU AGAMA DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI KELAS II MTs AL MANAR DESA BENER KEC.TENGARAN KAB. SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2006/2007 - Test Repository

0 1 105

KEPEDULIAN ORANG TUA PENGARUHNNYA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN AKIDAH AKHLAK KELAS V MI KETAPANG KEC.SUSUKAN KAB.SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2009/2010 - Test Repository

0 4 92

UPAYA MENINGKATKAN MINAT BELAJAR ANAK TERHADAP MATA PELAJARAN AKIDAH AKHLAK DENGAN METODE SOSIODRAMA PADA SISWA KELAS IV MI NEGERI KALIKURMO KEC. BRINGIN KAB. SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2009/2010 - Test Repository

0 0 92

PENGARUH PRESTASI BELAJAR FIQH TERHADAP AKTIVITAS KEAGAMAAN SISWA KELAS IV MI AL MA'ARIF GUWO KEMUSU BOYOLALI TAHUN 2010 - Test Repository

0 0 82

BAB I PENDAHULUAN - PENGARUH DISIPLIN BELAJAR DAN PRESTASI BELAJAR AKIDAH AKHLAK TERHADAP PERILAKU SOPAN SANTUN SISWA DI MI KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2014/2015 - Test Repository

0 0 26

PENGARUH INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA ICT DALAM PEMBELAJARAN PAI TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP N 1 BANYUBIRU KAB. SEMARANG TAHUN 2015 - Test Repository

0 0 66

HUBUNGAN ANTARA PROFESIONALISME GURU DENGAN KEBERHASILAN SISWA DALAM BELAJAR PADA KELAS V MI AL ITTIHAD SEMOWO KEC.PABELAN KAB. SEMARANG TAHUN 2014 - Test Repository

0 0 98

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKIDAH AKHLAK MATERI AKHLAK TERPUJI MELALUI METODE JIGSAW PADA SISWA KELAS VII MTs NEGERI WONOSEGORO TAHUN PELAJARAN 2017/2018 - Test Repository

0 0 86