Pengembangan bahan ajar mengacu kurikulum 2013 subtema keindahan alamku untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar - USD Repository

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MENGACU
KURIKULUM 2013 SUBTEMA KEINDAHAN ALAMKU
UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh :
Nurul Dwi Apriningsih
NIM : 101134022

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2014


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MENGACU
KURIKULUM 2013 SUBTEMA KEINDAHAN ALAMKU
UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh :
Nurul Dwi Apriningsih
NIM : 101134022

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA
2014

i

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERSEMBAHAN

Karya sederhana ini penulis persembahkan kepada:
Tuhan YME sumber segala rahmat yang selalu memberikan kelancaran dan
kemudahan disetiap langkah.
Bapak dan ibuk tercinta, Suroso dan Ismiyati yang senantiasa

memberikan dukungan, doa dan cinta serta semangat yang luar biasa.
Kakakku Umi Purniyati, adikku Tri Aji Wicaksono, dan kakek dan nenek
serta seluruh keluarga besar L.Pudi Suwanto yang selalu memberikan
dukungan dan doa.
Sahabat-sahabatku tercinta yang setia menemani, memberikan
bantuan, dukungan, motivasi, serta keceriaan di setiap hari.. Kalian
sungguh luar biasa.
Program studi PGSD Universitas Sanata Dharma dengan segenap anggota
hebat di dalamnya yang telah memberikan bekal pengetahuan akademik
sehingga penulis dapat menyusun skripsi ini hingga selesai tepat waktu.


iv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MOTTO

Tuhan pasti memberikan kemudahan kepada mereka yang mau berusaha.
Motivasi dan kegigihanlah yang membuat impian besar itu tercapai .
-Merry Riana-


Orang yang mampu membuat semua hal yang sulit menjadi mudah dipahami, yang rumit
menjadi mudah dimengerti, atau yang sukar menjadi mudah dilakukan, itulah pendidik yang
sejati.
-Ralph Waldo Emerson-

Wanita tidak cukup memiliki pendidikan tinggi, tetapi jadilah wanita yang kuat dan cerdas.
-Nurul Dwi Apriningsih-

v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 20 Juni 2014
Penulis,


Nurul Dwi Apriningsih

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama

: Nurul Dwi Apriningsih

Nomor Induk Mahasiswa

: 101134022

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah yang berjudul:

“PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MENGACU KURIKULUM 2013
SUBTEMA KEINDAHAN ALAMKU UNTUK

SISWA KELAS

IV

SEKOLAH DASAR” beserta perangkat yang diperlukan. (bila ada).
Dengan demikian saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata
Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain,
mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan
mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis
tanpa perlu meminta ijin saya maupun memberikan royalti kepada saya selama
tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal: 20 Juni 2014
Yang menyatakan,


Nurul Dwi Apriningsih

vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MENGACU
KURIKULUM 2013 SUBTEMA KEINDAHAN ALAMKU
UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR
Nurul Dwi Apriningsih
Universitas Sanata Dharma
2014
Bahan ajar mengacu Kurikulum 2013 subtema Keindahan Alamku belum
banyak dikembangkan. Penelitian ini difokuskan untuk memenuhi kebutuhan
akan bahan ajar mengacu Kurikulum 2013 subtema Keindahan Alamku untuk
siswa kelas IV Sekolah Dasar. Penelitian ini bertujuan (1) untuk memaparkan
prosedur pengembangan bahan ajar mengacu Kurikulum 2013 Subtema
Keindahan Alamku untuk siswa Kelas IV Sekolah Dasar, dan (2) untuk
mendeskripsikan kualitas produk pengembangan bahan ajar.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan. Prosedur

penelitian dan pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini merupakan
hasil modifikasi antara model pengembangan bahan ajar Jerold Kemp dan
penelitian R&D oleh Borg and Gall yang menghasilkan 7 langkah, yaitu: (1)
potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi desain,
(5) revisi desain, (6) uji coba desain, serta (7) revisi desain, hingga menghasilkan
desain produk final berupa bahan ajar mengacu Kurikulum 2013 subtema
Keindahan Alamku untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar.
Produk yang dihasilkan dari penelitian ini adalah bahan ajar. Bahan ajar
divalidasi menggunakan instrumen yang disusun berdasarkan teori
Cunningsworth agar menghasilkan bahan ajar yang baik. Unsur-unsur yang
digunakan untuk mengevaluasi bahan ajar meliputi 5 aspek, yaitu: (1) tujuan dan
pendekatan, (2) desain dan pengorganisasian, (3) isi, (4) topik, dan (5)
metodologi. Berdasarkan hasil validasi oleh pakar Kurikulum 2013, 2 guru kelas
IV yang sudah melaksanakan Kurikulum 2013, dan uji coba terbatas siswa kelas
IV SDN Geparang Purworejo bahan ajar memperoleh skor rata-rata 4,33 dengan
kategori “sangat baik”. Dengan demikian pengembangan bahan ajar mengacu
Kurikulum 2013 subtema Keindahan Alamku untuk siswa kelas IV sekolah dasar
layak untuk digunakan dalam pembelajaran.

Kata kunci: penelitian dan pengembangan, Kurikulum 2013, bahan ajar


viii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT

THE DEVELOPMENT OF TEACHING MATERIAL REFERS TO THE
CURRICULUM 2013 SUBTHEME ”KEINDAHAN ALAMKU”
FOR 4TH GRADE OF ELEMENTARY SCHOOL
Nurul Dwi Apriningsih
Universitas Sanata Dharma
2014
Teaching material refers Curriculum 2013 subtheme “Keindahan Alamku”
was not developed yet. This research was focused on the fulfillment of the
teaching material needs refers to the Curriculum 2013 subtheme ”Keindahan
Alamku” for 4th grade of elementary school. This reseach aims to (1) describe
procedures of development of teaching materials refers to Curriculum 2013
subtheme “Keindahan Alamku” for 4th Grade of Elementary School, and (2)
describe the product qualify of teaching materials development.
This research was used research method and development. The procedure of

research and development, which was used in this research was the modification
result between Jerold Kemp’s teaching material model and Borg and Gall’s R&D
research. The modification was result seven steps. Those were (1) potentials and
problems, (2) data collection, (3) product design, (4) design validity, (5) design
revision, (6) design experiment and (7) design revision, which results final
product design in the form of the teaching material refers to the Curriculum 2013
subtheme ”Keindahan Alamku” for 4th grade of elementary school.
The product of this research was teaching material. The teaching material
were validity by using instruments which are arranged based on Cunningsworth
theory so that it results good teaching material. The instruments which were used
to evaluate the teaching material include five aspects. Those aspects were (1)
purposes and approaches, (2) design and arrangement, (3) contents, (4) topics, and
(5) methodology. Based on the validity result by the expert of Curriculum 2013,
the expert of the two teachers the fourth grade of elementary school and the fourth
grade students of SDN Geparang Purworejo the teaching material averagely have
scored 4,33 with “ very good” category. Therefore, the development of teaching
material refers to the Curriculum 2013 subtheme ”Keindahan Alamku” for 4th
grade of elementary school was decent to use in the learning process.
Keywords: research and development, Curriculum 2013, teaching material


ix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan

rahmat

dan

berkat-Nya,

sehingga

skripsi

yang

berjudul

Pengembangan Bahan Ajar Mengacu Kurikulum 2013 Subtema Keindahan
Alamku untuk Siswa Kelas IV Sekolah Dasar dapat penulis selesaikan dengan
baik. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana
Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
Penulis menyadari bahwa tanpa bimbingan, bantuan, dan dukungan dari
berbagai pihak maka skripsi ini tidak akan selesai dengan baik. Karena itu, dengan
kesungguhan hati penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang
telah memberikan bimbingan, bantuan, dan dukungan demi terlaksananya
penelitian ini hingga penyusunan skripsi. Ucapan

terima kasih ini penulis

sampaikan kepada:
1.

Rohandi Ph.D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
Universitas Sanata Dharma.

2.

Gregorius Ari Nugrahanta, SJ., S.S., BST., M.A., selaku Ketua Program Studi
Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

3.

Drs. Puji Purnomo, M. Si., selaku dosen pembimbing I yang telah
membimbing, memberikan dukungan, dan perhatian sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini.

4.

Galih Kusumo, S. Pd., M. Pd., selaku dosen pembimbing II, yang telah
membimbing, memberikan dukungan, dan perhatian sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini.

5. Rusmawan, S. Pd., M. Pd., selaku validator pakar Kurikulum SD 2013 yang
telah memberikan masukan yang sangat bermanfaat bagi penulis untuk
meningkatkan kualitas produk yang dikembangkan.
6. Istutik Zuwanti, S. Pd dan Fitri Suryani, S. Pd.SD., selaku validator guru
kelas IV yang sudah melaksanakan Kurikulum 2013 yang telah memberikan
kritik dan saran untuk perbaikan kualitas produk yang dikembangkan dalam
penelitian ini.

x

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7. Ismiyati, S.Pd., selaku kepala sekolah SD Negeri Geparang Purworejo yang
telah memberikan ijin untuk melakukan penelitian ini.
8. Siswa kelas IV SD Negeri Geparang Purworejo tahun ajaran 2013/2014 yang
telah berperan serta dan mendukung pelaksanaan penelitian.
9. Para dosen PGSD yang selalu memberikan bimbingan dan senantiasa
memberikan ilmu yang bermanfaat selama penulis belajar di PGSD.
10. Kedua orang tua yang saya cintai, Suroso dan Ismiyati yang selalu
memberikan dukungan penuh baik secara materiil maupun moril, juga doa
dan semangat yang luar biasa. Kakakku tercinta Umi Purniyati, adikku Tri
Aji Wicaksono beserta keluarga yang selalu memberikan semangat, kakek
dan nenek juga segenap keluarga besar L.Pudi Suwanto yang selalu
memberikan dukungan, semangat, dan kasih sayang.
11. Teman-temanku satu perjuangan skripsi payung: Terri, Media, Fajar, Tika,
Elan, Lani, Leo, Nicole, Tama, Rama, Dian, Ade, Beni, Dodik, Rangga, Tri,
Elita, Bintang, Nina, Nur Tri, Anggun, Ima, Vitus, Een, Agnes, Yudit yang
selalu memberi dukungan dan keceriaan dalam menyelesaikan skripsi ini.
12. Sahabat-sahabatku tercinta Yudi, Furi, Koko, Otor, Gigih, Candra, dan Bayu
yang selalu menemani, memberikan dukungan, motivasi dan semangat yang
luar biasa dalam menyelesaikan skripsi ini.
13. Segenap pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang turut
memberikan bantuan dan dukungan, penulis ucapkan terimakasih.
Penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat untuk berbagai pihak dan
bermanfaat untuk dunia pendidikan. Penulis juga mengharapkan kritik dan saran
yang membangun untuk perbaikan skripsi agar lebih sempurna. Terima kasih.

Penulis,

Nurul Dwi Apriningsih

xi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL ............................................................................................. i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. iii
HALAMAN PERSEMBAHAN .......................................................................... iv
HALAMAN MOTTO ............................................................................................ v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................... vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN .................................................... vii
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ........ vii
ABSTRAK .......................................................................................................... viii
ABSTRACT ........................................................................................................... ix
KATA PENGANTAR ........................................................................................... x
DAFTAR ISI ....................................................................................................... xii
DAFTAR TABEL................................................................................................ xiv
DAFTAR GAMBAR........................................................................................... xv
DAFTAR LAMPIAN.......................................................................................... xvi
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ............................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................... 5
1.3 Tujuan Penelitian ........................................................................................ 5
1.4 Manfaat Penelitian...................................................................................... 6
1.5 Batasan Istilah ............................................................................................ 7
1.6 Spesifikasi Produk yang Dikembangkan .................................................... 7
BAB II LANDASAN TEORI................................................................................ 9
2.1 Kajian Pustaka ............................................................................................ 9
2.1.1 Kurikulum 2013 ..................................................................................... 9
2.1.1.1 Rasional dan elemen perubahan Kurikulum 2013 ............................ 9
2.1.1.2 Pendekatan Tematik Integratif ........................................................ 16
2.1.1.3 Pendekatan Saintifik ....................................................................... 19
2.1.1.4 Penilaian Otentik ............................................................................. 24

xii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2.1.1.5 Pendidikan karakter berbasis budaya lokal ..................................... 30
2.1.2 Model Pengembangan Bahan Ajar ..................................................... 36
2.2 Penelitian yang Relevan........................................................................... 42
2.3 Kerangka Pikir ......................................................................................... 45
2.4 Pertanyaan Penelitian .............................................................................. 48
BAB III METODE PENELITIAN ...................................................................... 50
3.1 Jenis Penelitian ......................................................................................... 50
3.2 Prosedur Pengembangan ......................................................................... 52
3.3 Waktu Penelitian ...................................................................................... 56
3.4 Uji Coba Produk ....................................................................................... 56
3.4.1 Desain Uji Coba ................................................................................ 57
3.4.2

Setting Penelitian ............................................................................. 57

3.4.3 Instrumen Penelitian .......................................................................... 57
3.4.4 Teknik Pengumpulan Data ................................................................ 58
3.4.5 Teknik Analisis Data ......................................................................... 59
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................................... 62
4.1 Analisis Kebutuhan .................................................................................. 62
4.2 Deskripsi Produk Awal ............................................................................ 66
4.3 Data Uji Coba dan Revisi Produk ............................................................ 74
4.3.1 Data Validasi Pakar Kurikulum 2013 dan Revisi Produk................. 75
4.3.2 Data Validasi Guru SD Kelas IV yang Sudah Melaksanakan
Kurikulum SD 2013 dan Revisi Produk............................................. 75
4.3.3 Data Validasi Uji Coba Lapangan dan Revisi Produk ...................... 78
4.4 Kajian Produk Akhir dan Pembahasan...................................................... 84
BAB V ................................................................................................................. 91
KESIMPULAN, KETERBATASAN PENGEMBANGAN, DAN SARAN ..... 91
5.1 Kesimpulan ............................................................................................... 91
5.2 Keterbatasan Pengembangan .................................................................... 92
5.3 Saran ......................................................................................................... 92
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 94
LAMPIRAN ......................................................................................................... 98

xiii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Standar Isi pada Kurikulum 2013 .......................................................... 13
Tabel 2. Standar Proses pada Kurikulum 2013 .................................................... 13
Tabel 3. Standar Penilaian pada Kurikulum 2013 ............................................... 15
Tabel 4. Nilai-nilai dalam Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa .................. 33
Tabel 5. Tabel Konversi Data Kuantitatif ke Data Kualitatif Skala Lima ........... 59
Tabel 6. Kriteria Skor Skala Lima ....................................................................... 61
Tabel 7. Komentar Pakar Kurikulum 2013 dan Revisi ........................................ 75
Tabel 8. Komentar Guru SD kelas IV yang sudah melaksanakan Kurikulum 2013
dan Revisi ............................................................................................................ 77
Tabel 9. Komentar dan saran dari siswa kelas IV SD Negeri Geparang Purworejo
dan Revisi ............................................................................................................. 82
Tabel 10. Perolehan Skor Validasi Produk .......................................................... 90

xiv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Empat elemen perubahan pada Kurikulum 2013 ............................... 11
Gambar 2. Pendekatan Tematik Integratif pada Kurikulum 2013 ...................... 17
Gambar 3. Tiga ranah proses pembelajaran ......................................................... 21
Gambar 4. Pendekatan Ilmiah dalam Pembelajaran ........................................... 24
Gambar 5. Model Desain Pembelajaran Kemp yang sudah direvisi.................... 37
Gambar 6. Kerangka Pikir .................................................................................... 48
Gambar 7. Tahap-tahap R & D menurut Borg & Gall ......................................... 51
Gambar 8. Bagan Langkah-Langkah Pengembangan Bahan Ajar (R&D) .......... 55

xv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1.

Jaring-Jaring Tema, Subtema, Harian .................................. 99

Lampiran 2.

Daftar Pertanyaan Survai Kebutuhan .................................... 107

Lampiran 3.

Hasil Wawancara ................................................................. 108

Lampiran 4.

Silabus ................................................................................. 110

Lampiran 5.

RPP ...................................................................................... 132

Lampiran 6.

Instrumen Validasi Pakar Kurikulum SD 2013 ..................... 256

Lampiran 7.

Instrumen Validasi Guru Kelas IV........................................ 260

Lampiran 8.

Instrumen Persepsi Siswa ..................................................... 264

Lampiran 9.

Hasil Validasi Pakar Kurikulum SD 2013............................. 266

Lampiran 10. Hasil Validasi Guru Kelas IV ............................................... 270
Lampiran 11. Hasil Validasi Siswa ............................................................ 278
Lampiran 12. Rekapitulasi Hasil Validasi Pakar Kurikulum 2013 ............. 298
Lampiran 13. Rekapitulasi Hasil Validasi Guru Kelas IV ........................... 301
Lampiran 14. Rekapitulasi Hasil Validasi Siswa ........................................ 307
Lampiran 15. Rekapitulasi Hasil Validasi Pakar, Guru, dan Siswa ............. 309
Lampiran 16. Surat Izin Melakukan Penelitian .......................................... 310
Lampiran 17. Surat Izin Telah Melakukan Penelitian ................................ 311
Lampiran 18. Foto-Foto Kegiatan ............................................................. 312
Lampiran 19. Biodata Peneliti ........................................................................ 315

xvi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I
PENDAHULUAN
Di dalam bab ini akan diuraikan mengenai latar belakang masalah, rumusan
masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, batasan istilah, dan spesifikasi
produk yang dikembangkan.

1.1

Latar Belakang Masalah
Salah satu aspek yang berpengaruh terhadap keberhasilan pendidikan

nasional adalah aspek kurikulum. Kurikulum merupakan salah satu komponen
yang memiliki peran strategis dalam sistem pendidikan. Kurikulum merupakan
suatu sistem program pembelajaran untuk mencapai tujuan institusional pada
lembaga pendidikan, sehingga kurikulum memegang peranan penting dalam
mewujudkan sekolah yang bermutu dan berkualitas (Rusman, 2008: 1). Menurut
Arifin (2011: 1) kurikulum merupakan salah satu alat untuk mencapai tujuan
pendidikan, dan merupakan pedoman dalam pelaksanaan pembelajaran pada
semua jenis dan jenjang pendidikan. Kurikulum harus sesuai dengan falsafah dan
dasar negara, yaitu Pancasila dan UUD 1945 yang menggambarkan pandangan
hidup suatu bangsa. Adanya beberapa program pembaruan dalam bidang
pendidikan nasional merupakan salah satu upaya untuk menyiapkan masyarakat
dan bangsa Indonesia yang mampu mengembangkan kehidupan demokratis yang
sesuai dalam memasuki era globalisasi dan informasi sekarang ini.
Perkembangan yang terkait dengan IPTEK, masyarakat, berbangsa, dan
bernegara, maupun isu-isu di dalam dan di luar negeri merupakan tantangan yang
harus dipertimbangkan dalam kurikulum. Kurikulum adalah seperangkat
1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2

pengaturan dan rencana mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang
digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan demi tercapainya tujuan pendidikan
(Rusman, 2008: 3). Pada dasarnya kurikulum berisikan tujuan, metode, media
evaluasi bahan ajar, dan berbagai pengalaman belajar (Dakir, 2004: 1). Salah satu
aspek yang mempengaruhi keberhasilan dari kurikulum adalah pemberdayaan
bidang pengelolaan atau manajemen kurikulum di lembaga pendidikan yang
bersangkutan.
Kurikulum terbaru yang dirancang pemerintah saat ini adalah Kurikulum
2013. Menurut Permendikbud no.67 tahun 2013 tentang kurikulum SD, kurikulum
2013 merupakan ilmu yang multidisipliner. Kurikulum multidisipliner merupakan
kurikulum yang menerapkan ilmu pengetahuan tetap diistimewakan, tapi antara
ilmu pengetahuan satu dengan yang lainnya sengaja dibuat sebuah koneksi
(Drake, 2013: 11). Dalam pembelajaran multidisipliner, siswa mengunjungi pusat
pembelajaran yang berbeda untuk mempelajari sebuah tema. Para siswa
mempelajari satu tema yang sama dalam kelas yang berbeda untuk ilmu
pengetahuan yang berbeda. Menurut Permendikbud no. 67 tahun 2013 tujuan
kurikulum 2013 untuk mempersiapkan peserta didik sebagai pribadi yang
beriman, produktif, inovatif, efektif, serta mampu berkontribusi pada kehidupan
masyarakat berbangsa, bernegara, dan peradaban dunia. Kurikulum 2013
mendorong peserta didik lebih mampu melakukan observasi, bertanya, bernalar
dan mengkomunikasikan serta mempresentasikan apa yang diperoleh ataupun
diketahui siswa setelah menerima materi pelajaran.
Kurikulum 2013 memiliki beberapa keunggulan diantaranya (1) standar
kompetensi lulusan ditentukan dahulu kemudian baru menetapkan mata pelajaran;

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

3

(2) memiliki pendekatan yang lebih utuh dengan berbasis pada kreativitas siswa.
Kurikulum 2013 memenuhi tiga komponen utama pendidikan yaitu pengetahuan,
ketrampilan dan sikap; (3) siswa lebih kreatif dan inovatif; (4) materi pelajaran
lebih ringkas, begitu pula penyediaan buku ajarnya menjadi efisien karena tidak
terlalu banyak; (5) materi pelajarannya terintegrasi, tidak terpisah-pisah dan (6)
jam pelajaran menjadi lebih sedikit, dengan demikian maka guru mempunyai
lebih

banyak

waktu

untuk

melakukan

memperdalam

materi

pelajaran

dikelas

pengayaan
menjadi

kurikulum

lebih

baik.

maupun
Menurut

Permendikbud no.67 tahun 2013 tentang kurikulum SD, kurikulum 2013
menganut: (1) pembelajaran yang dilakukan guru dalam bentuk proses yang
dikembangkan berupa kegiatan pembelajaran disekolah, kelas, dan masyarakat;
dan (2) pengalaman belajar langsung peserta didik sesuai dengan latar belakang,
karakteristik, dan kemampuan awal peserta didik. Apabila semua itu dapat
berjalan dengan baik maka tujuan dari pendidikan dan pengajaran dapat tercapai
dengan maksimal.
Bahan ajar atau materi kurikulum adalah isi atau muatan kurikulum yang
harus dipahami oleh siswa dalam upaya mencapai tujuan dari kurikulum (Majid,
2007: 174). Bahan ajar dipandang sebagai sarana untuk mencapai tujuan dan
maksud dari pembelajaran (Cunningsworth, 1995: 7). Bahan ajar memiliki peran
penting dalam pembelajaran termasuk dalam pembelajaran terpadu (Triyanto,
2007: 85). Bahan ajar berperan penting dalam menciptakan pembelajaran yang
mampu mengintegrasikan berbagai karakter dalam pembelajaran. Bahan ajar pada
dasarnya berisi tentang pengetahuan, nilai, sikap, tindakan dan keterampilan yang
berisi pesan, informasi, dan ilustrasi berupa fakta, konsep, prinsip, dan proses

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

4

yang terkait dengan pokok bahasan tertentu yang diarahkan untuk mencapai
tujuan pembelajaran. Bahan ajar dan proses pembelajaran memiliki posisi penting
dalam proses pembelajaran, hal tersebut karena bahan ajar merupakan materi yang
akan disampaikan/disajikan. Tanpa bahan ajar mustahil pembelajaran akan
terwujud. Tepat tidaknya, sesuai tidaknya bahan ajar dengan tujuan dan
kompetensi yang diharapkan akan menentukan tercapai tidaknya tujuan
kompetensi pembelajaran yang diharapkan. Tetapi lebih baik apabila bahan ajar
disusun oleh guru maka akan lebih sesuai dengan kondisi sekolah.
Bahan ajar merupakan komponen pembelajaran yang paling berpengaruh
terhadap apa yang sesungguhnya terjadi pada proses pembelajaran. Beberapa
masih berfokus pada kemampuan kognitif, dan pengembangan dalam aspek lain
masih kurang. Dalam hal ini guru menyadari pula perlunya bahan ajar yang
mampu melibatkan siswa secara aktif lewat kegiatan-kegiatan, sehingga siswa
secara

aktif

terlibat

langsung

dalam

mendapatkan

pengetahuan

dan

mengembangkan karakternya. Berdasarkan hasil survei kebutuhan yang dilakukan
peneliti pada hari kamis tanggal 12 September 2013 pukul 10.00 WIB, di SD
Negeri Godean Yogyakarta dengan guru kelas IV. Peneliti memperoleh data
bahwa (1) guru belum paham mengenai Kurikulum 2013; (2) pemahaman guru
terkait dengan pendekatan sains dalam pembelajaran masih terbatas; (3)
pemahaman guru terkait dengan penilaian otentik masih kurang; (4) pemahaman
guru terkait dengan pendidikan karakter masih terbatas; (5) guru masih kesulitan
dalam melaksanakan Kurikulum 2013; (6) ketersediaan bahan ajar pada
Kurikulum 2013 masih perlu disempurnakan, materinya masih kurang mendalam;
(7) masih perlunya suplemen bahan ajar Kurikulum 2013; (8) guru belum mampu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

5

mengembangkan secara mandiri bahan ajar sesuai dengan Kurikulum 2013; (9)
bahan ajar Kurikulum 2013 kurang sesuai dengan budaya lokal sekolah, (10)
masih kurangnya pemahaman guru terkait dengan jenis-jenis karakter yang akan
dikembangkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nasional; dan (11)
saran dari guru terkait bahan ajar Kurikulum 2013 supaya materinya diperluas dan
bahasa daerah jangan dihilangkan.
Berdasarkan uraian diatas, maka pengembangan bahan ajar yang sesuai
dengan tuntutan Kurikulum 2013 sangat diperlukan. Oleh karena itu, peneliti akan
berusaha mengembangkan suatu bahan ajar supaya bahan ajar yang tersedia
benar-benar sesuai dengan tuntutan Kurikulum 2013. Dari produk pengembangan
bahan ajar yang dihasilkan diharapkan hasil produk mampu memberikan manfaat
serta dapat menunjang keberhasilan penerapan Kurikulum 2013.

1.2

Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, peneliti merumuskan
permasalahan sebagai berikut.
1. Bagaimana prosedur pengembangan bahan ajar mengacu Kurikulum
2013 subtema Keindahan Alamku untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar?
2. Bagaimana kualitas produk bahan ajar mengacu Kurikulum 2013
subtema Keindahan Alamku untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar?

1.3

Tujuan Penelitian
Sesuai dengan permasalahan di atas maka tujuan penelitian ini adalah
sebagai berikut.

6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

1. Untuk memaparkan prosedur pengembangan bahan ajar mengacu
Kurikulum 2013 subtema Keindahan Alamku untuk siswa kelas IV
Sekolah Dasar.
2. Untuk mendeskripsikan kualitas produk bahan ajar mengacu Kurikulum
2013 subtema Keindahan Alamku untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar.

1.4

Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi:
1. Bagi mahasiswa
Mahasiswa calon guru semakin terampil dalam mengolah bahan ajar
mengacu Kurikulum 2013 untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar.
2. Bagi guru
Guru dapat memperoleh dan menggunakan bahan ajar yang mengacu
Kurikulum 2013 untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar.
3. Bagi siswa
Siswa dapat memperoleh dan menggunakan bahan ajar yang mengacu
Kurikulum 2013 untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar.
4. Bagi sekolah
Sekolah dapat memperoleh bahan ajar lain yang mengacu Kurikulum
2013 untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar.
5. Bagi Prodi PGSD
Dosen

dan

mahasiswa

PGSD

memiliki

kemampuan

untuk

mengembangkan bahan ajar yang mengacu Kurikulum 2013 untuk siswa
kelas IV Sekolah Dasar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1.5

7

Batasan Istilah
1. Pendekatan tematik integratif adalah pendekatan pembelajaran yang
mengintegrasikan berbagai kompetensi dari berbagai mata pelajaran ke
dalam berbagai tema.
2. Pendekatan saintifik adalah pendekatan yang memberikan pemahaman
peserta didik dalam mengenal dan memahami berbagai materi
menggunakan pendekatan ilmiah.
3. Penilaian otentik adalah penilaian terhadap aspek sikap spiritual, sikap
sosial, pengetahuan dan keterampilan yang digunakan dalam Kurikulum
2013.
4. Pendidikan karakter adalah pendidikan untuk mengajarkan kebiasaan
cara berpikir dan berperilaku yang berkaitan dengan nilai-nilai tertentu
dalam diri anak di sekolah baik bersifat sosial maupun personal.
5. Bahan ajar adalah bagian dari buku ajar yang dikembangkan dari setiap
tema dan subtema yang terdiri dari unsur: tema, subtema, KI, KD,
indikator, tujuan pembelajaran, uraian materi, kegiatan belajar, refleksi,
aksi/tindakan siswa, rangkuman materi, penilaian, tindak lanjut, daftar
kata penting, dan daftar pustaka.

1.6

Spesifikasi Produk yang dikembangkan
1. Bahan ajar disusun dengan memperhatikan keutuhan perkembangan
pribadi siswa (intelektual, keterampilan, dan karakter) yang nampak
dalam perumusan indikator dan tujuan pembelajaran.
2. Bahan ajar disusun dengan pendekatan tematik integratif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

8

3. Bahan ajar disusun berbasis aktivitas siswa dengan menerapkan
pendekatan saintifik.
4. Bahan ajar berbasis budaya lokal.
5. Penilaian dalam bahan ajar menggunakan penilaian otentik.
6. Bahan ajar disusun sesuai dengan ketentuan EYD.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II
LANDASAN TEORI

Di dalam bab ini, diuraikan landasan teori yang akan digunakan untuk
memecahkan masalah dalam penelitian ini. Pembahasan tentang landasan teori
terdiri dari empat bagian, yaitu kajian pustaka, penelitian yang relevan, kerangka
pikir, dan pertanyaan penelitian.

2.1

Kajian Pustaka

2.1.1 Kurikulum 2013
2.1.1.1 Rasional dan elemen perubahan Kurikulum 2013
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi,
dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan
kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu (Sukmadinata,
2007: 7). Berdasarkan pengertian tersebut, ada dua dimensi kurikulum yang
pertama adalah rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran,
sedangkan yang kedua adalah cara yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran.
Pengembangan Kurikulum 2013 merupakan langkah lanjutan pengembangan
Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) yang telah dirintis pada tahun 2004 dan
KTSP 2006 yang mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan
secara terpadu. Tujuan Kurikulum 2013 adalah untuk mempersiapkan peserta
didik agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang
beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu berkontribusi pada

9

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kehidupan

bermasyarakat,

berbangsa,

bernegara,

dan

peradaban

10

dunia

(Permendikbud, 2014: 8).
Menurut Permendikbud (2014: 5-7) rasional pengembangan kurikulum
2013 dikembangkan berdasarkan faktor- faktor diantaranya :
1. Tantangan Internal
Tantangan internal antara lain terkait dengan kondisi pendidikan yang mengacu
kepada 8 Standar Nasional Pendidikan yang meliputi standar isi, standar
proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan,
standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan
standar penilaian pendidikan.
2. Tantangan Eksternal
Tantangan eksternal antara lain terkait dengan arus globalisasi dan berbagai isu
yang terkait dengan masalah lingkungan hidup, kemajuan teknologi dan
informasi, kebangkitan industri kreatif dan budaya, dan perkembangan
pendidikan di tingkat internasional. Tantangan eksternal juga terkait dengan
pergeseran kekuatan ekonomi dunia, pengaruh mutu, investasi, dan
transformasi bidang pendidikan.
3. Penyempurnaan Pola Pikir
Kurikulum 2013 dikembangkan dengan penyempurnaan pola pikir sebagai
berikut:
a. pola pembelajaran yang berpusat pada guru menjadi pembelajaran
berpusat pada peserta didik.
b. pola belajar sendiri menjadi belajar kelompok (berbasis tim).
c. pola pembelajaran pasif menjadi pembelajaran kritis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

11

d. pola pembelajaran satu arah (interaksi guru-peserta didik) menjadi
pembelajaran interaksi (interaksi guru - peserta didik - masyarakat lingkungan alam, sumber/media lainnya).
e. pola pembelajaran alat tunggal menjadi pembelajaran berbasis alat
multimedia.
4. Penguatan Tata Kelola Kurikulum
a. tata kerja guru yang bersifat individual diubah menjadi tata kerja yang
bersifat kolaboratif.
b. penguatan

manajemen

sekolah

melalui

penguatan

kemampuan

manajemen kepala sekolah sebagai pimpinan kependidikan.
c. penguatan sarana dan prasarana untuk kepentingan manajemen dan
proses pembelajaran.
5. Penguatan Materi
Penguatan materi dilakukan dengan cara pendalaman dan perluasan materi
yang relevan bagi peserta didik.
Penyempurnaan pada Kurikulum 2013 dilihat dari kondisi guru, siswa dan
sarana-prasarana. Elemen perubahan pada Kurikulum 2013 meliputi 4 elemen
perubahan (Hidayat, 2013: 126-128).

Gambar 1. Empat elemen perubahan pada Kurikulum 2013

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

12

1. Standar Kompetensi Lulusan (SKL)
Standar Kompetensi Lulusan adalah kualifikasi kemampuan lulusan
yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang meliputi
kompetensi untuk seluruh mata pelajaran atau seluruh kelompok mata
pelajaran (Badan Standar Nasional Pendidikan, 2006: 48). Adanya
peningkatan dan keseimbangan soft skills dan hard skills yang meliputi
aspek kompetensi sikap (afektif, attitude), keterampilan (psikomotor), dan
pengetahuan (kognitif). Standar Kompetensi Lulusan Kurikulum 2013
menyebutkan tiga kelompok sikap yang diharapkan dimiliki lulusan, yaitu
sikap individu, sikap sosial, dan sikap alam (Forum Mangunwijaya VII,
2013: 193).
2. Standar Isi
Standar isi adalah ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi yang
dituangkan dalam kriteria tentang kompetensi tamatan, kompetensi bahan
kajian, kompetensi mata pelajaran, dan silabus pembelajaran yang harus
dipenuhi oleh peserta didik pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu
(Mulyasa, 2006: 24). Kompetensi yang semula diturunkan dari mata
pelajaran berubah menjadi mata pelajaran dikembangkan dari kompetensi.
Kompetensi dikembangkan melalui: Tematik Integratif dalam semua mata
pelajaran.
Perhatikan tabel dibawah ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

13

Tabel 1. Standar Isi pada Kurikulum 2013
Elemen

Deskripsi
-

Holistik berbasis sains (alam,
sosial, dan budaya)

Struktur Kurikulum
-

(Mata pelajaran dan alokasi waktu)

Jumlah mata pelajaran dari 10
menjadi 6

(ISI)
-

Jumlah

jam

JP/minggu

bertambah

akibat

4

perubahan

pendekatan pembelajaran

Dari tabel di atas dapat diambil kesimpulan bahwa jumlah mata pelajaran
peserta didik lebih sedikit, tapi jumlah jam bertambah menjadi lebih
panjang.
3. Standar Proses
Harus memiliki kemampuan untuk mengamati, menanya, mengolah,
menyajikan, menyimpulkan, bahkan sampai mencipta. Belajar tidak hanya
terjadi di dalam kelas, tapi juga boleh di luar kelas seperti perpustakaan,
industri/instansi terkait, dan bahkan masyarakat sekitar. Guru bukan satusatunya sumber belajar, tapi juga dapat diperoleh dari buku, koran, TV,
radio, internet. Sikap (attitude) tidak diajarkan secara verbal, tetapi siswa
akan lebih banyak melihat dari apa yang dicontohkan oleh guru dengan
memberikan suri tauladan yang baik.

Tabel 2. Standar Proses pada Kurikulum 2013
Elemen

Deskripsi
-

Standar proses semula terfokus
pada Eksplorasi, Elaborasi, dan

14

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Konfirmasi dilengkapi dengan
Mengamati,

Proses Pembelajaran

Menanya,

Mengolah, Menalar, Menyajikan,
Menyimpulkan, dan Mencipta.
-

Belajar tidak hanya terjadi di
ruang

kelas,

lingkungan

tetapi

juga

sekolah

di
dan

masyarakat.
-

Guru bukan satu-satunya sumber
belajar.

-

Sikap tidak diajarkan

secara

verbal, tetapi melalui contoh dan
teladan.
-

Proses pembelajaran di SD :
Tematik dan Terpadu

4. Standar Penilaian
Biasanya nilai diambil dari sebuah tes/ujian maka diubah menjadi
penilaian yang otentik (mengukur semua kompetensi mulai dari sikap,
ketrampilan, dan pengetahuan berdasarkan proses dan hasil kerja. Setiap
siswa memiliki semua rekaman kegiatan berupa portofolio yang dibuat oleh
siswa sendiri sebagai instrumen utama penilaian. Pramuka menjadi
ekstrakurikuler yang wajib dilakukan.
Perubahan yang sangat mendasar pada Kurikulum 2013 pada semua
mata pelajaran adalah materi disusun seimbang mencakup kompetensi
sikap,

pengetahuan,

dan

keterampilan.

Pendekatan

pembelajaran

berdasarkan pengamatan, pertanyaan, pengumpulan data, penalaran, dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

15

penyajian hasilnya melalui pemanfaatan berbagai sumber-sumber belajar
(siswa mencari tahu). Penilaian otentik pada aspek kompetensi sikap,
pengetahuan, dan keterampilan berdasarkan portofolio. Perubahan yang
mendasar pada bidang matematika adalah pembelajaran dimulai dari
pengamatan permasalahan konkret, kemudian ke semi konkret, dan akhirnya
abstraksi permasalahan.
Tabel 3. Standar Penilaian pada Kurikulum 2013
Elemen

Penilaian Hasil Belajar

Deskripsi

-

Pergeseran dari penilaian melalui tes (mengukur
kompetensi pengetahuan berdasarkan hasil saja),
menuju

penilaian

otentik

(mengukur

semua

kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan
berdasarkan proses dan hasil).
-

Memperkuat PAP (Penilaian Acuan Patokan) yaitu
pencapaian hasil belajar didasarkan pada posisi skor
yang diperolehnya terhadap skor ideal (maksimal).

-

Penilaian tidak hanya pada level KD, tetapi juga
kompetensi inti dan SKL.

-

Mendorong pemanfaatan portofolio yang dibuat
siswa sebagai instrumen utama penilaian.

Ekstrakurikuler

-

Pramuka (wajib)

-

UKS

-

PMR

-

Bahasa Inggris

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

16

2.1.1.2 Pendekatan Tematik Integratif
Pembelajaran tematik integratif berawal dari pengembangan skema-skema
pengetahuan yang ada di dalam diri siswa (Majid, 2013: 118). Pembelajaran
tematik integratif merupakan pendekatan pembelajaran yang mengintegrasikan
berbagai kompetensi dari berbagai mata pelajaran ke dalam berbagai tema.
Pengintegrasian tersebut dilakukan dalam dua hal, yaitu integrasi sikap,
keterampilan dan pengetahuan dalam proses pembelajaran dan integrasi berbagai
konsep dasar yang berkaitan. Tema merajut makna berbagai konsep dasar
sehingga peserta didik tidak belajar konsep dasar secara parsial. Dengan demikian
pembelajarannya memberikan makna yang utuh kepada peserta didik seperti
tercermin pada berbagai tema yang tersedia.
Dalam pembelajaran tematik integratif, tema yang dipilih berkenaan dengan
alam dan kehidupan manusia. Untuk kelas I, II, dan III, keduanya merupakan
pemberi makna yang substansial terhadap mata pelajaran Pendidikan Pancasila
dan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Matematika, Seni-Budaya dan
Prakarya, serta Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan. Di sinilah
Kompetensi Dasar dari Ilmu Pengetahuan Alam dan Ilmu Pengetahuan Sosial
yang diorganisasikan ke mata pelajaran lain memiliki peran penting sebagai
pengikat dan pengembang Kompetensi Dasar mata pelajaran lainnya. Dari sudut
pandang psikologis, peserta didik belum mampu berpikir abstrak untuk
memahami konten mata pelajaran yang terpisah kecuali kelas IV, V, dan VI sudah
mulai mampu berpikir abstrak.
Pembelajaran tematik integratif yaitu pembelajaran yang berangkat dari
“Tema”. Terpadu seperti “ Es Jus”, bukan seperti “Es Buah” atau “Es Campur”,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

17

bukan terkotak-kotak tapi di Mix menjadi sebuah pembelajaran yang terpadu.
Lebih pada pembelajaran tanpa sekat mata pelajaran. Identitas mata pelajaran
melebur menjadi TEMA.

BI
PJOK

PKn

TEMA
SBK

IPA

MTK

IPS

Gambar 2. Pendekatan Tematik Integratif pada Kurikulum 2013
Pada jadwal pelajaran yang muncul adalah nama tema atau subtema bukan
nama

mata

pelajaran.

Prinsip-prinsip

dalam

Tematik

Integratif

(Kemendikbud, 2013: 23).
1.

Berpusat pada peserta didik.

2.

Memberi pengalaman langsung pada peserta didik.

3.

Pemisahan antar mata pelajaran tidak begitu jelas.

4.

Menyajikan konsep dari berbagai mata pelajaran dalam suatu proses
pembelajaran.

5.

Bersifat luwes.

6.

Hasil pembelajaran dapat berkembang sesuai dengan minat dan
kebutuhan peserta didik.

7.

Holistik, artinya suatu peristiwa yang menjadi pusat perhatian dalam
pembelajaran Tematik Terpadu diamati dan dikaji dari beberapa mata
pelajaran sekaligus, tidak dari sudut pandang yang terkotak-kotak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8.

18

Bermakna, artinya pengkajian suatu fenomena dari berbagai macam
aspek memungkinkan terbentuknya semacam jalinan skema yang
dimiliki peserta didik.

9.

Otentik, artinya informasi dan pengetahuan yang diperoleh sifatnya
menjadi otentik.

10.

Aktif, artinya peserta didik perlu terlibat langsung dalam proses
pembelajaran mulai dari perencanaan, pelaksanaan hingga proses
penilaian.

11.

Wujud lain dari implementasi Tematik Terpadu yang bertolak dari tema.

Pendekatan tematik memungkinkan peserta didik mampu melihat hubungan
antara gagasan dan konsep yang dipelajari karena mereka merencanakan dan
melakukan pencarian sendiri sesuai tema yang ditetapkan. Hubungan antara
konsep yang dipelajari di sekolah dan kehidupan mereka sehari-hari pun menjadi
lebih jelas. Proses komunikasi menjadi lebih otentik karena peserta didik terlibat
dalam kegiatan belajar berbasis tema dan didorong untuk berbagi ide.
Penghargaan dan kerjasama antar teman berkembang melalui interaksi. Mereka
juga lebih terlibat dan bertanggung jawab atas belajar mereka sendiri.
Pembelajaran tematik integratif tidak boleh bertentangan dengan tujuan kurikulum
yang berlaku, tetapi sebaliknya pembelajaran tematik integratif harus mendukung
pencapaian tujuan pembelajaran yang termuat dalam kurikulum (Sugiyanto,
2010:128). Pembelajaran tematik integratif memiliki banyak keuntungan yang
dapat dicapai (Trianto, 2010: 83-84).
1.

Memudahkan pemusatan perhatian pada satu tema tertentu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2.

19

Siswa mampu mempelajari pengetahuan dan mengembangkan berbagai
kompetensi dasar antar isi mata pelajaran dalam tema yang sama.

3.

Pemahaman materi mata pelajaran lebih mendalam dan berkesan.

4.

Kompetensi dasar dapat dikembangkan lebih baik dengan mengaitkan
mata pelajaran lain dengan pengalaman pribadi siswa.

5.

Lebih dapat dirasakan manfaat dan makna belajar karena materi disajikan
dalam konteks tema yang jelas.

6.

Siswa lebih bersemangat belajar karena dapat berkomunikasi dalam
situasi nyata untuk mengembangkan suatu kemampuan dalam suatu mata
pelajaran dan sekaligus dapat mempelajari mata pelajaran lain.

7.

Guru dapat menghemat waktu sebab mata pelajaran yang disajikan secara
tematik dapat dipersiapkan sekaligus, dan diberikan dalam dua atau tiga
pertemuan, dan waktu selebihnya dapat dimanfaatkan untuk kegiatan
remedial, pemantapan, atau pengayaan materi.

Dari uraian diatas, peneliti menyimpulkan bahwa pendekatan tematik integratif
adalah pendekatan pembelajaran yang mengintegrasikan berbagai kompetensi dari
berbagai mata pelajaran ke dalam berbagai tema.
2.1.1.3 Pendekatan Saintifik
Pendekatan saintifik merupakan pendekatan yang memberikan pemahaman
dalam memahami, dan mengenal berbagai materi menggunakan pendekatan
ilmiah (Majid, 2014: 194). Menurut Sudarwan (dalam Majid, 2014: 194),
pendekatan

saintifik bercirikan penonjolan dimensi pengamatan, penalaran,

penemuan, pengabsahan, dan penjelasan tentang suatu kebenaran. Pola fikir yang
berawal dari suatu pemecahan masalah melalui: mengamati, menanya, menalar,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

20

mencoba, dan mengomunikasikan. Penerapan Pendekatan Saintifik dan Tematik
Integratif memberikan peluang penerapan PAKEM yang baik. Syaratnya
pembelajaran harus didasarkan kepada pemahaman KD yang baik dan
pengembangan indikator utama yang tepat agar efektif. Guru harus menampilkan
aura yang sejuk selama memfasilitasi belajar siswa.
Kriteria pendekatan Saintifik ada 7 macam (Kemendikbud, 2013 :13):
1. Materi pembelajaran berbasis pada fakta atau fenomena yang dapat dijelaskan
dengan logika atau penalaran tertentu; bukan sebatas kira‐kira, khayalan,
legenda, atau dongeng semata.
2. Penjelasan guru, respon siswa, dan interaksi edukatif guru siswa terbebas dari
prasangka yang serta‐merta, pemikiran subjektif, atau penalaran yang
menyimpang dari alur berpikir logis.
3. Mendorong dan menginspirasi siswa berpikir secara kritis analistis, dan tepat
dalam

mengidentifikasi,

memahami,

memecahkan

masalah,

dan

mengaplikasikan materi pembelajaran.
4. Mendorong dan menginspirasi siswa mampu berpikir dalam melihat
perbedaan, dan kesamaan satu sama lain dari materi pembelajaran.
5. Mendorong dan menginspirasi siswa mampu memahami, menerapkan, dan
mengembangkan pola berpikir yang rasional dan objektif dalam merespon
materi pembelajaran.
6. Berbasis

pada

konsep,

teori,

dan

fakta

empiris

yang

dapat

dipertanggungjawabkan.
7. Tujuan pembelajaran dirumuskan secara sederhana dan jelas, namun menarik
sistem penyajiannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

21

Langkah-langkah Pembelajaran :
Proses pembelajaran menyentuh tiga ranah, yaitu: sikap, pengetahuan, dan
keterampilan.

Sikap
(Tahu
Mengapa)

Keterampilan
(Tahu
Bagaimana)

Produktif
Inovatif
Kreatif
Afektif
Pengetahuan
(Tahu Apa)

Gambar 3. Tiga ranah proses pembelajaran

Hasil belajar melahirkan peserta didik yang produktif, kreatif, inovatif, dan afektif
melalui penguatan sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang terintegrasi.
1. Ranah sikap, materi ajar agar peserta didik “tahu mengapa.”
2. Ranah keterampilan, materi ajar agar peserta didik “tahu bagaimana”.
3. Ranah pengetahuan, materi ajar agar peserta didik “tahu apa.”
4. Hasil akhirnya adalah peningkatan dan keseimbangan antara kemampuan
untuk menjadi manusia yang baik (soft skills) dan manusia yang memiliki
kecakapan dan pengetahuan untuk hidup secara layak (hard skills) dari
peserta didik yang meliputi aspek kompetensi sikap, pengetahuan, dan
keterampilan.
Menurut Semiawan (1985: 17), dalam pendekatan keterampilan proses,
kemampuan atau keterampilan mendasar itu antara lain adalah kemampuan atau

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
keterampilan:

mengobservasi

atau

mengamati,

mengklasifikasikan