Pengembangan bahan ajar mengacu kurikulum 2013 subtema aku dan cita-citaku untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar - USD Repository

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MENGACU KURIKULUM
2013 SUBTEMA AKU DAN CITA-CITAKU UNTUK SISWA
KELAS IV SEKOLAH DASAR

SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh:

Rama Ardani
NIM: 101134027

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2014


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MENGACU KURIKULUM
2013 SUBTEMA AKU DAN CITA-CITAKU UNTUK SISWA
KELAS IV SEKOLAH DASAR

SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh:

Rama Ardani
NIM: 101134027

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA
2014

i

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

iv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

Nama

: Rama Ardani

Nomor Mahasiswa

: 101134027

Demi

pengembangan

ilmu

pengetahuan,


saya

memberikan

kepada

Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MENGACU KURIKULUM 2013
SUBTEMA AKU DAN CITA-CITAKU UNTUK SISWA KELAS IV
SEKOLAH DASAR

beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan
kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan,
mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan
data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet
atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu minta ijin dari saya
maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya
sebagai penulis.


Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal: 11 Juli 2014

v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HALAMAN PERSEMBAHAN

Karya ini penulis persembahkan untuk:
TUHAN YESUS KRISTUS

Kedua orang tuaku, yang telah memberikan dukungan,
motivasi, dan doa khususnya.
Terima kasih yang tak terhingga untuk kedua orang tuaku
yang sangat kucintai dan banggakan

Almamaterku: Universitas Sanata Dharma


vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MOTTO

“Orang sukses memiliki komitmen untuk terus berjuang maju
dengan melawan godaan dan menghadapi tantangan.”
Rama Ardani

“Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala
dan layanilah Tuhan.”
(Roma 12:11)

vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
Ardani, Rama. 2014. Pengembangan Bahan Ajar Mengacu Kurikulum 2013
Subtema Aku dan Cita-citaku Untuk Siswa Kelas IV Sekolah Dasar.
Skripsi. Yogyakarta: Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata

Dharma.
Penelitian ini berawal dari kebutuhan guru akan ketersediaan bahan ajar
mengacu Kurikulum 2013 yang terintegrasi dengan pendidikan karakter berbasis
budaya lokal. Penelitian ini bertujuan (1) untuk memaparkan prosedur
pengembangan bahan ajar subtema Aku dan Cita-citaku mengacu Kurikulum SD
2013 untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar, (2) untuk mendeskripsikan kualitas
produk bahan ajar subtema Aku dan Cita-citaku mengacu Kurikulum SD 2013
untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar.
Metode penelitian yang digunakan adalah R&D. Prosedur pengembangan
bahan ajar ini memodifikasi langkah-langkah model Kemp yang telah direvisi dan
penelitian pengembangan Borg and Gall melalui 8 langkah, yaitu (1) Potensi dan
masalah, (2) Pengumpulan data, (3) Desain produk (prototype), (4) Validasi ahli,
(5) Revisi desain, (6) Uji coba desain, (7) Validasi siswa, (8) Revisi desain
produk ujicoba terbatas untuk mengembangkan dan menghasilkan produk final
berupa bahan ajar.
Hasil validasi menunjukkan bahwa kualitas bahan ajar yang dikembangkan
menurut pakar Kurikulum SD 2013 memperoleh skor 3,78 dengan kategori
“baik”, validasi oleh dua orang guru Kelas IV SD memperoleh skor 3,76 dan 3,73
dengan kategori “baik”, dan validasi lapangan oleh sepuluh siswa kelas IV SDN
Puren Yogyakarta memperoleh skor 4,00 dengan kategori “baik”. Dari

keseluruhan hasil validasi tersebut diperoleh rerata skor 3,82 dan termasuk dalam
kategori “baik”. Dengan demikian, kualitas bahan ajar yang dikembangkan sudah
layak untuk digunakan dalam pembelajaran Kelas IV.
Kata kunci: metode penelitian pengembangan, bahan ajar, pendidikan karakter,
pendekatan tematik integratif, pendekatan saintifik, dan penilaian otentik.

viii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
Ardani, Rama. 2014. Development of Instructional Materials Refer to Curriculum
of 2013 Subtheme Me and My Aspiration For Student in Grade IV
Elementary School. Thesis. Yogyakarta: Elementary School Teacher
Education, University of Sanata Dharma Yogyakarta.
This research began from the teacher’s needed about instructional
materials which integrated with character education based local culture. This
research aims to (1) describes the development procedures of instructional
materials subtheme Me and My Aspiration for student in grade IV Elementary
School, (2) describe instructional materials quality refer to curriculum of 2013
subtheme Me and My Aspiration for student in grade IV Elementary School.

The research method use R&D. This development procedure was modified
Kemp models of teaching materials steps that have been revised and Gall's Borg
development research through 8 steps, which were (1) Potential and problems, (2)
Data collection, (3) Product design (prototype), (4) Validation of experts, (5)
Revised design, (6) Trial design, (7) Validation of student, (8) Revision of the
limited trial product design, to develop and produce a final product in the form of
teaching materials.
Validation results showed that the quality of teaching materials developed
by Elementary School Curriculum of 2013 experts gain score of 3.78 with the
"good" category, validation by two fourth grade teachers scored 3.76 and 3.73
with the category of "good", and field validation by ten grade IV students of SDN
Puren Yogyakarta scored 4.00 in the category of "good". The overall validation
results obtained by the average score of 3.82 and included in the category of
"good". Thus, the quality of teaching materials developed is viable for use in
teaching of fourth grade.
Keyword: Research and development method, material of teaching, character
education, thematic integrative approach, saintific approach, and authentic
assessment.

ix


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan, atas segala berkat dan kasih karuniaNya yang
begitu berlimpah sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini sesuai waktu
yang ditentukan. Peneliti ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada pihakpihak yang telah membantu selama proses penyusunan skripsi ini. Ucapan terima
kasih ini peneliti sampaikan kepada:
1.

Bapak Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.

2.

Romo Gregorius Ari Nugrahanta, S.J., S.S., BST., M.A. selaku Kaprodi
PGSD.

3.

Bapak Drs. Puji Purnomo, M.Si. selaku dosen pembimbing I yang telah

membimbing dan mendorong peneliti dari awal penelitian sampai akhir
penelitian.

4.

Bapak Galih Kusumo, S.Pd., M.Pd. selaku dosen pembimbing II yang telah
membantu membimbing dan mendorong penulis dalam proses penyusunan
skripsi ini.

5.

Bapak Suyadi, S.Pd., selaku kepala sekolah SD N Puren Yogyakarta, yang
telah memberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian.

6.

Ibu

Anastasia Murtini, S.Pd., selaku guru kelas IV SD N Ungaran

Yogyakarta yang telah memberikan dukungan dan masukan dalam proses
penelitian.
7.

Bapak Tria Ristantiya S., S.Pd. selaku guru kelas IV SD N Ungaran
Yogyakarta yang telah memberikan dukungan dan masukan dalam proses
penelitian.

x

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8.

Ibu Dr. Yuliana Setyaningsih, M.Pd. selaku validator pakar Kurikulum SD
2013 dalam penelitian ini.

9.

Siswa kelas IV SD N Puren Yogyakarta tahun ajaran 2013/ 2014 yang telah
berpartisipasi dalam proses penelitian ini.

11. Kedua orang tuaku, Bapak Nurdani Haryanto dan Ibu Ari Retnowati, serta
adikku Janti Retno Ardani yang selalu mendukungku dalam segala hal, doa,
motivasi, semangat, dan perhatian yang begitu besar selama proses
penyusunan skripsi ini.
12. Teman-teman PAYUNG dan semua teman PGSD angkatan 2010 khususnya
kelas D.
13. Semua pihak yang telah membantu proses penyusunan dan penulisan skripsi
ini dan tidak dapat peneliti sebutkan satu persatu.
Peneliti mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari berbagai
pihak untuk perbaikan skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat untuk dunia
pendidikan dan pengalaman peneliti selama menyusun skripsi ini menjadi bekal
bagi peneliti untuk meraih mimpi-mimpi dan mengembangkan bakat yang
dimiliki peneliti.

xi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................. iii
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................................. iv
PERNYATAAN PERSETUJUAN........................................................................... v
HALAMAN PERSEMBAHAN .............................................................................. vi
MOTTO .....................................................................................................................vii
ABSTRAK ................................................................................................................ viii
ABSTRACT ............................................................................................................... ix
KATA PENGANTAR .............................................................................................. x
DAFTAR ISI.............................................................................................................. xii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................ xv
DAFTAR TABEL ..................................................................................................... xvi
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................ xvii

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah......................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah .............................................................................................. 5
1.3 Tujuan Penelitian ............................................................................................... 5
1.4 Manfaat Penelitian ............................................................................................. 5
1.5 Batasan Istilah .................................................................................................... 6
1.6 Spesifikasi Produk yang dikembangkan …......................................................... 7

xii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Halaman
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 Kajian Pustaka ..................................................................................................... 8
2.1.1 Kurikulum SD 2013 ......................................................................................... 8
2.1.1.1 Rasional dan elemen perubahan Kurikulum SD 2013................................... 8
2.1.1.2 Pendekatan Tematik Integratif....................................................................... 18
2.1.1.3 Pendekatan Saintifik...................................................................................... 22
2.1.1.4 Penilaian Otentik............................................................................................ 33
2.1.1.5 Pendidikan karakter berbasis budaya lokal.................................................... 44
2.1.2 Model Pengembangan Bahan Ajar ...................................................................48
2.2 Penelitian yang Relevan ...................................................................................... 51
2.3 Kerangka Berpikir ............................................................................................... 55
2.4 Pertanyaan Penelitian .......................................................................................... 57

BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian.................................................................................................... 59
3.2 Prosedur Pengembangan .................................................................................... 59
3.3 Jadwal Penelitian.................................................................................................63
3.4 Uji Coba Produk................................................................................................. 64
3.4.1 Desain Uji Coba ............................................................................................ 64
3.4.2 Subjek Uji Coba ............................................................................................ 65
3.4.3 Instrumen Penelitian ...................................................................................... 65
3.4.4 Teknik Pengumpulan Data ............................................................................ 66
3.4.5 Teknik Analisis Data ..................................................................................... 67

xiii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Halaman
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Analisis Kebutuhan............................................................................................. 70
4.2 Deskripsi Produk Awal ...................................................................................... 72
4.3 Data Uji Coba dan Revisi Produk ...................................................................... 75
4.3.1 Data Validasi Pakar Kurikulum SD 2013 dan Revisi Produk ....................... 75
4.3.2 Data Validasi Guru SD Kelas IV yang Sudah Melaksanakan Kurikulum SD
2013 dan Revisi Produk ................................................................................ 79
4.3.3 Data Validasi Uji Coba Lapangan dan Revisi Produk................................... 81
4.3.4 Kajian Produk Akhir...................................................................................... 83
4.3.5 Pembahasan.................................................................................................... 85

BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN PENGEMBANGAN, DAN
SARAN
5.1 Kesimpulan…..................................................................................................... 89
5.2 Keterbatasan Pengembangan….......................................................................... 90
5.3 Saran....................................................................................................................90
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 92
LAMPIRAN.............................................................................................................. 94

xiv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar 1. Model Pengembangan Kemp .................................................................. 51
Gambar 2. Langkah-langkah Pengembangan R&D................................................... 60

xv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel 1. Penyempurnaan pola pikir perumusan kurikulum....................................... 11
Tabel 2. Perbandingan kurikulum Matematika Kelas IV SD yang ada di Indonesia
dengan materi yang terdapat di TIMSS....................................................... 15
Tabel 3. Elemen perubahan Kurikulum SD 2013..................................................... 16
Tabel 4. Jadwal penelitian......................................................................................... 63
Tabel 5. Konversi Data Kuantitatif ke Data Kualitatif Skala Lima menurut
Sukardjo ..................................................................................................... 67
Tabel 6. Kriteria Skor Skala Lima ............................................................................ 69
Tabel 7. Komentar Pakar Kurikulum SD 2013 dan Revisinya ................................. 78
Tabel 8. Komentar Guru Kelas IV dan Revisinya..................................................... 80
Tabel 9. Perolehan Skor Validasi Produk ................................................................. 87

xvi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN

Halaman
Lampiran 1. Lembar Hasil Wawancara guru Kelas IV ............................................ 94
Lampiran 2. Jaring-jaring Indikator Bulanan............................................................ 97
Lampiran 3. Silabus .................................................................................................. 98
Lampiran 4. Jaring-jaring Mingguan......................................................................... 122
Lampiran 5. Jaring-jaring Kompetensi Dasar dan Indikator Harian......................... 125
Lampiran 6. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) .......................................... 131
Lampiran 7. Lembar Hasil Validasi Pakar Kurikulum SD 2013 .............................. 228
Lampiran 8. Lembar Hasil Validasi Guru Kelas IV 1............................................... 232
Lampiran 9. Lembar Hasil Validasi Guru Kelas IV 2 .............................................. 236
Lampiran 10. Lembar Hasil Validasi Lapangan ....................................................... 240
Lampiran 11. Rekapitulasi Validasi Pakar Kurikulum SD 2013............................... 260
Lampiran 12. Rekapitulasi Validasi Guru Kelas IV 1............................................... 263
Lampiran 13. Rekapitulasi Validasi Guru Kelas IV 2............................................... 266
Lampiran 14. Rekapitulasi Validasi Lapangan ......................................................... 269
Lampiran 15. Rekapitulasi Validasi Keseluruhan..................................................... 271
Lampiran 16. Surat Ijin Penelitian ............................................................................ 272
Lampiran 17. Surat telah melakukan penelitian......................................................... 273
Lampiran 18. Foto pelaksanaan Validasi Lapangan ................................................. 274
Lampiran 19. Biodata Peneliti .................................................................................. 277

xvii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah
Kurikulum 2013 secara resmi diluncurkan pada tanggal 15 Juli 2013 dan
sudah diterapkan di sekolah-sekolah tertentu pada tahun ajaran 2013/ 2014.
Tujuan diterapkannya Kurikulum 2013 adalah untuk mempersiapkan manusia
Indonesia agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara
yang beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu berkontribusi
pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban dunia.
Perubahan kurikulum dari KTSP menjadi Kurikulum 2013 disebabkan
oleh beberapa hal. Salah satunya adalah penerapan/ implementasi Kurikulum
2013 lebih menekankan keseimbangan antara aspek sikap, pengetahuan, dan
keterampilan. Hal ini berbeda dengan kurikulum sebelumnya/ KTSP yang lebih
menekankan pada aspek kognitif. Maka dari itu, proses belajar mengajar tidak
hanya fokus pada aspek kognitif saja, tetapi juga menonjolkan aspek afektif/
karakter dan keterampilan. Perubahan kurikulum ini sejalan dengan tuntutan di
dunia pendidikan yang mengharapkan adanya perubahan pada karakter peserta
didik karena adanya penurunan kualitas sikap dan moral.
Penurunan karakter peserta didik terlihat dari hasil kajian peneliti
terhadap beberapa berita dari surat kabar yang menunjukkan adanya indikasi
penurunan karakter/ moral peserta didik. Berdasarkan berita dari krjogja.com,
pada tanggal 9 November 2013 terjadi tawuran antar pelajar di Sukabumi yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2

menyebabkan 4 siswa meninggal dan 2 siswa hilang. Salah satu penyebab dari
kasus tawuran pelajar ini adalah kurangnya pendidikan karakter pada diri siswa.
Apabila setiap siswa memiliki karakter yang baik, maka tawuran antar pelajar
tidak akan terjadi.
Kurikulum 2013 telah dirancang sedemikian rupa supaya peserta didik
mampu mencapai kompetensi utama, yakni sikap, pengetahuan, dan keterampilan
(afektif, kognitif, dan psikomotor). Kompetensi tersebut diharapkan mampu
menggambarkan kualitas yang seimbang antara pencapaian hard skills dan soft
skills. Pada jenjang SD/ MI, proses belajar mengajar dilakukan dengan metode
tematik-integratif.

Guru

diharapkan

mampu

mengintegrasikan

berbagai

kompetensi dari berbagai mata pelajaran ke dalam tema yang berkenaan dengan
alam dan kehidupan manusia.
Salah satu hal yang dapat menunjang keberhasilan dalam kegiatan belajar
mengajar di kelas adalah bahan ajar. Bahan ajar bertujuan untuk memudahkan
guru dalam melaksanakan pembelajaran. Selain itu manfaat bahan ajar adalah
supaya proses pembelajaran menjadi lebih menarik dan siswa mendapat
kemudahan dalam mempelajari setiap kompetensi yang harus dikuasainya.
Berdasarkan hasil wawancara dengan guru Kelas IV SDN Gentan, guru belum
menggunakan bahan ajar yang mengacu Kurikulum 2013 untuk Kelas IV SD.
Selain itu, guru juga belum pernah membuat bahan ajar yang mengacu
Kurikulum 2013 untuk Kelas IV.
Berdasarkan hasil wawancara dengan guru Kelas IV SDN Gentan pada
hari Kamis, tanggal 12 September 2013 diperoleh informasi bahwa (1) kurikulum

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

3

2013 adalah kurikulum yang disusun atas dasar kebutuhan siswa, sehingga siswa
tidak dituntut untuk menguasai materi namun yang dikejar adalah 4 keterampilan
kompetensi inti, (2) pendekatan sains diterapkan dalam proses pembelajaran
dengan langkah mengamati, menanya, mencoba, menyimpulkan, dan membuat
jaring-jaring peta pikiran, (3) pada penilaian otentik, penilaian yang diambil
memang

benar-benar

dari

kemampuan

siswa

sehingga

setelah

anak

menyelesaikan tugas yang diberikan, guru langsung mengambil. Begitu juga
ketika anak melakukan kegiatan, guru juga langsung mengamati dan menilai
kemampuan afektif dan psikomotor siswa, (4) pendidikan karakter langsung
disisipkan dalam pembelajaran sehari-hari, contohnya ketika siswa berdiskusi
akan dengan sendirinya dituntut untuk dapat menghargai teman, menghargai
pendapat teman, dan dapat berkerjasama dengan teman, (5) kesulitan yang
dialami dalam melaksanakan kurikulum 2013 adalah banyaknya kegiatan yang
harus dilakukan oleh siswa dalam 1 hari sehingga waktu tidak mencukupi,
padahal dalam 1 hari itu ada pelajaran lain (pelajaran yang terintegrasi). Maka
dari itu yang dapat dilakukan adalah mempersingkat kegiatan, contohnya ketika
presentasi atau diskusi hanya dilakukan dalam waktu yang singkat dan presentasi
hanya dilakukan oleh 1 atau 2 anak saja untuk mempersingkat waktu, (6) Bahan
ajar kurikulum 2013 perlu disempurnakan karena ada beberapa kegiatan yang
kurang sesuai dengan siswa, misalnya tentang mengenali budaya lokal sekolah,
(7) guru masih memerlukan suplemen bahan ajar kurikulum 2013 karena dari
pemerintah belum lengkap untuk materi yang diberikan sehingga guru masih
kesulitan untuk menerapkannya, (8) Guru belum mampu mengembangkan bahan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

4

ajar kurikulum 2013 sendiri, jika mau mengembangkan harus ada bimbingan dari
pengawas dan pihak-pihak ahli tentang kurikulum 2013 karena informasi dan
sosialisai pemerintah kepada guru-guru masih sangat minim, (9) bahan ajar
kurikulum SD 2013 sebagian sudah sesuai dengan budaya lokal sekolah namun
ada beberapa yang belum sesuai dengan budaya lokal sekolah karena masih
mengandung budaya yang lain, (10) Guru belum tahu tentang jenis-jenis karakter
yang akan dikembangkan oleh pemerintah. Guru hanya mengetahui pendidikan
karakter yang dasar-dasar saja seperti jujur, kerja sama, dan lain-lain. Hal ini
dikarenakan pemerintah sendiri tidak menekankan atau memberitahukan tentang
jenis-jenis pendidikan karakter yang akan dikembangkan, (11) Saran guru untuk
bahan ajar kurikulum SD 2013 yaitu supaya lebih baik lagi sehingga dengan
bahan ajar yang disediakan, guru dapat dengan mudah memahami dan
melaksanakan pembelajaran kurikulum 2013, lebih baik bahan ajar kurikulum
2013 disesuaikan dengan budaya lokal sekolah.
Dari

hasil

analisis

kebutuhan

dapat

disimpulkan

bahwa

guru

membutuhkan bahan ajar kurikulum 2013 yang disesuaikan dengan budaya lokal
sekolah sehingga membuat pembelajaran menjadi lebih menyenangkan serta
memudahkan guru dan siswa dalam melakukan proses pembelajaran.
Berdasarkan

permasalahan

tersebut,

peneliti

mencoba

untuk

mengembangkan bahan ajar yang mengacu Kurikulum 2013 untuk Kelas IV SD.
Pengembangan bahan ajar ini terbatas pada Subtema Aku dan Cita-citaku untuk
siswa kelas IV Sekolah Dasar. Bahan ajar yang akan dikembangkan dalam satu
subtema terdiri dari 6 pembelajaran selama satu minggu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

5

1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Bagaimana prosedur pengembangan bahan ajar subtema Aku dan Citacitaku mengacu Kurikulum SD 2013 untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar?
1.2.2 Bagaimana kualitas produk bahan ajar subtema Aku dan Cita-citaku
mengacu Kurikulum SD 2013 untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar?

1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Untuk memaparkan prosedur pengembangan bahan ajar subtema Aku dan
Cita-citaku mengacu Kurikulum SD 2013 untuk siswa kelas IV Sekolah
Dasar.
1.3.2 Untuk mendeskripsikan kualitas produk bahan ajar subtema Aku dan Citacitaku mengacu Kurikulum SD 2013 untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar.

1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Bagi mahasiswa
Mahasiswa sebagai calon guru dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman dalam mengembangkan bahan ajar yang mengacu Kurikulum
2013 Subtema Aku dan Cita-citaku untuk siswa Kelas IV Sekolah Dasar.
1.4.2 Bagi guru
Guru Sekolah Dasar memperoleh gambaran dan referensi mengenai bahan
ajar yang mengacu Kurikulum 2013 Subtema Aku dan Cita-citaku untuk
siswa Kelas IV Sekolah Dasar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

6

1.4.3 Bagi siswa
Siswa dapat mengenal dan mempelajari materi tentang Subtema Aku dan
Cita-citaku.
1.4.4 Bagi sekolah
Sekolah memperoleh referensi bahan ajar yang mengacu Kurikulum 2013
Subtema Aku dan Cita-citaku untuk siswa Kelas IV Sekolah Dasar.
1.4.5 Bagi Prodi PGSD
Produk ini dapat digunakan sebagai inspirasi untuk mengembangkan bahan
ajar.

1.5 Batasan Istilah
1.5.1 Pendekatan tematik integratif adalah pendekatan pembelajaran yang
memadukan beberapa mata pelajaran menjadi satu dengan menggunakan
tema untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga kegiatan belajar
mengajar menjadi lebih bermakna.
1.5.2 Pendekatan saintifik adalah pendekatan pembelajaran yang memberikan
pemahaman terhadap peserta didik untuk lebih mengenal dan memahami
materi menggunakan pendekatan ilmiah.
1.5.3 Penilaian otentik adalah proses pengumpulan informasi oleh guru tentang
perkembangan dan pencapaian pembelajaran yang dilakukan oleh peserta
didik melalui berbagai teknik yang mampu mengungkapkan, membuktikan
atau menunjukkan secara tepat bahwa tujuan pembelajaran telah benarbenar dikuasai dan dicapai.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

7

1.5.4 Pendidikan karakter adalah upaya untuk mendorong siswa agar tumbuh
dan berkembang dengan kompetensi berpikir dan berpegang teguh pada
prinsip- prinsip moral dalam hidupnya.
1.5.5 Bahan ajar adalah bagian dari buku ajar yang dikembangkan dari setiap
tema dan subtema yang terdiri dari unsur: Tema, Subtema, KI, KD,
indikator, tujuan pembelajaran, uraian materi, kegiatan belajar, refleksi,
aksi/tindakan siswa, rangkuman materi, penilaian, tindak lanjut, daftar kata
penting, dan daftar pustaka.

1.6 Spesifikasi Produk yang Dikembangkan
Spesifikasi produk yang akan dihasilkan adalah sebagai berikut:
1.6.1 Bahan ajar disusun dengan memperhatikan keutuhan perkembangan
pribadi siswa (karakter, keterampilan, dan intelektual) yang nampak
dalam perumusan indikator dan tujuan pembelajaran.
1.6.2 Bahan ajar disusun dengan pendekatan tematik integratif.
1.6.3 Bahan ajar disusun berbasis aktivitas siswa dengan menerapkan
pendekatan sains.
1.6.4 Bahan ajar berbasis budaya lokal.
1.6.5 Penilaian dalam bahan ajar menggunakan penilaian otentik.
1.6.6 Bahan ajar disusun sesuai dengan ketentuan EYD.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

8

BAB II
LANDASAN TEORI

2.1

Kajian Pustaka

2.1.1 Kurikulum SD 2013
2.1.1.1 Rasional dan elemen perubahan Kurikulum SD 2013
2.1.1.1.1 Latar Belakang Perlunya Pengembangan Kurikulum 2013
Sistem Pendidikan Nasional yang diatur dalam Undang-undang Nomor
20 Tahun 2003 berisi tentang penyelenggaraan pendidikan (Kemendikbud, 2013:
72). Pendidikan diharapkan dapat mewujudkan perkembangan/ peningkatan
kualitas pribadi peserta didik sebagai generasi penerus bangsa. Salah satu unsur
yang dapat menentukan perkembangan/ peningkatan kualitas pribadi peserta
didik adalah kurikulum. Menurut Kemendikbud (2013,72), kurikulum yang
dikembangkan dengan berbasis kompetensi dapat bermanfaat bagi peserta didik
agar peserta didik menjadi: (1) manusia berkualitas yang mampu dan proaktif
menjawab tantangan zaman yang selalu berubah; (2) manusia terdidik yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri; dan (3) warga negara yang demokratis dan
bertanggung jawab.
Dalam Pasal 1 Ayat (19) Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003,
kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan
bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan
kegiatan

pembelajaran

untuk

mencapai

tujuan

pendidikan

tertentu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

9

(Kemendikbud, 2013: 72). Pengembangan Kurikulum 2013 merupakan lanjutan
dari Pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi pada tahun 2004 dan KTSP
pada tahun 2006 yang mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan
keterampilan secara terpadu.
2.1.1.1.2 Rasional dan Elemen Perubahan Kurikulum SD 2013
Perubahan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan menjadi Kurikulum
2013 perlu dilakukan karena adanya berbagai tantangan yang dihadapi. Menurut
Kemendikbud (2013: 72-81), tantangan yang dihadapi antara lain:
a. Tantangan Internal
Tantangan internal berhubungan dengan tuntutan pendidikan yang
mengacu kepada 8 Standar Nasional Pendidikan dan faktor perkembangan
penduduk Indonesia dilihat dari pertumbuhan penduduk usia produktif.
Delapan Standar Nasional Pendidikan meliputi standar pengelolaan, standar
biaya, standar sarana prasarana, standar pendidik dan tenaga kependidikan,
standar isi, standar proses, standar penilaian, dan standar kompetensi lulusan.
Penyelenggaraan pendidikan dapat mencapai 8 standar Nasional
Pendidikan yang telah ditetapkan dengan melaksanakan berbagai macam
kegiatan. Terkait dengan faktor perkembangan penduduk, sumber daya
manusia usia produktif yang sangat melimpah akan berpengaruh terhadap
pembangunan. SDM usia produktif apabila memiliki kompetensi dan
keterampilan akan menjadi modal pembangunan yang sangat besar,
sedangkan SDM produktif yang tidak memiliki kompetensi dan keterampilan
akan menjadi beban pembangunan. Maka dari itu tantangan besar yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

10

dihadapi dunia pendidikan saat ini adalah bagaimana mengupayakan agar
sumber daya manusia usia produktif yang sangat melimpah ini dapat
ditransformasikan menjadi SDM yang memiliki kompetensi dan keterampilan
melalui pendidikan agar tidak menjadi beban pembangunan.
b. Tantangan Eksternal
Tantangan eksternal yang dihadapi dunia pendidikan di Indonesia
yaitu berkaitan dengan tantangan masa depan, kompetensi yang diperlukan di
masa depan, persepsi masyarakat, perkembangan pengetahuan dan pedagogi,
serta berbagai fenomena negatif.
c. Penyempurnaan Pola Pikir
Pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan masa depan akan dapat
terwujud apabila ada perubahan pola pikir manusia. Perubahan pola pikir
tersebut meliputi proses pembelajaran sebagai berikut:
1.

Dari berpusat pada guru menuju berpusat pada siswa.

2.

Dari satu arah menuju interaktif.

3.

Dari isolasi menuju lingkungan jejaring.

4.

Dari pasif menuju aktif-menyelidiki.

5.

Dari maya/ abstrak menuju konteks dunia nyata.

6.

Dari pembelajaran pribadi menuju pembelajaran berbasis tim.

7.

Dari luas menuju perilaku khas memberdayakan kaidah keterikatan.

8.

Dari stimulasi rasa tunggal menuju stimulasi ke segala penjuru.

9.

Dari alat tunggal menuju alat multimedia.

10. Dari hubungan satu arah bergeser menuju kooperatif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

11

11. Dari produksi massa menuju kebutuhan pelanggan.
12. Dari usaha sadar tunggal menuju jamak.
13. Dari satu ilmu pengetahuan bergeser menuju pengetahuan disiplin jamak.
14. Dari kontrol terpusat menuju otonomi dan kepercayaan.
15. Dari pemikiran faktual menuju kritis.
16. Dari penyampaian pengetahuan menuju pertukaran pengetahuan.
Maka dari itu perlu dilakukan penyempurnaan pola pikir dan
penggunaan pendekatan baru dalam perumusan Standar Kompetensi Lulusan.
Dibawah ini adalah tabel penyempurnaan pola pikir perumusan Kurikulum
2013.
Tabel 1. Penyempurnaan pola pikir perumusan kurikulum
No.

1

2

KBK

KTSP

2004

2006

Kurikulum 2013

Standar kompetensi lulusan

Standar kompetensi lulusan

diturunkan dari standar isi

diturunkan dari kebutuhan

Standar isi dirumuskan

Standar isi diturunkan dari standar

berdasarkan tujuan mata

kompetensi lulusan melalui

pelajaran (standar kompetensi

kompetensi inti yang bebas mata

lulusan mata pelajaran) yang

pelajaran

dirinci menjadi standar
kompetensi dan kompetensi
dasar mata pelajaran
3

Pemisahan antara mata pelajaran

Semua mata pelajaran harus

pembentuk sikap, keterampilan

berkontribusi terhadap

dan pengetahuan

pembentukan sikap, keterampilan
dan pengetetahuan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

4

5

Kompetensi diturunkan dari

Mata pelajaran diturunkan dari

mata pelajaran

kompetensi yang ingin dicapai

Mata pelajaran lepas satu

Semua mata pelajaran diikat oleh

dengan yang lain

kompetensi inti

12

d. Penguatan Tata Kelola Kurikulum
Penyusunan kurikulum pada kurikulum 2013 diawali dengan
menetapkan standar kompetensi lulusan berdasarkan kesiapan peserta didik,
tujuan

pendidikan

nasional,

dan

kebutuhan.

Kemudian

ditentukan

kurikulumnya yang terdiri dari kerangka dasar kurikulum dan struktur
kurikulum. Silabus disusun pada tingkat nasional, sehingga satuan pendidikan
dan guru tidak diberikan kewenangan menyusun silabus. Guru diberikan
kesempatan untuk mengembangkan proses pembelajaran tanpa dibebani tugas
menyusun silabus yang membutuhkan waktu lama dan memerlukan
penguasaan teknis penyusunan yang sangat memberatkan guru.
Hasil monitoring dan evaluasi pelaksanaan Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan yang dilakukan Balitbang pada tahun 2010 menunjukkan
bahwa secara umum total waktu pembelajaran yang dialokasikan oleh banyak
guru untuk beberapa mata pelajaran di SD, SMP, dan SMA lebih kecil dari
total waktu pembelajaran yang dialokasikan menurut Standar Isi. Selain itu,
berkaitan dengan kesulitan yang dihadapi guru dalam melaksanakan KTSP,
ada kemungkinan waktu yang dialokasikan dalam Standar Isi tidak dapat
dilaksanakan sepenuhnya. Hasil monitoring dan evaluasi ini menunjukkan
bahwa banyak kompetensi yang perumusannya sulit dipahami guru sehingga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

13

akan sulit dicapai oleh siswa. Begitu pula rumusan kompetensi sulit
dijabarkan ke dalam indikator, sehingga akan sulit dijabarkan ke
pembelajaran, sulit dijabarkan ke penilaian, sulit diajarkan karena terlalu
kompleks, dan sulit diajarkan karena keterbatasan sarana, media, dan sumber
belajar.
Kompetensi akan tercapai sesuai dengan yang telah ditetapkan dan
untuk memudahkan pemantauan dan supervisi pelaksanaan pengajaran,
dibutuhkan langkah penguatan tata kelola yaitu dengan menyiapkan pada
tingkat pusat buku pegangan pembelajaran yang terdiri dari buku pegangan
siswa dan buku pegangan guru. Guru merupakan salah satu faktor penting di
dalam pelaksanaan kurikulum, sehingga sangat penting untuk menyiapkan
guru supaya memahami pemanfaatan sumber belajar yang telah disiapkan dan
sumber lain yang dapat mereka manfaatkan. Untuk menjamin keterlaksanaan
implementasi kurikulum dan pelaksanaan pembelajaran, juga perlu diperkuat
peran pendampingan dan pemantauan oleh pusat dan daerah.
e. Pendalaman dan Perluasan Materi
Progress in International Reading Literacy Study (PIRLS) adalah
studi internasional tentang literasi membaca untuk siswa sekolah dasar. Hasil
studi PIRLS yang ditujukan untuk kelas IV SD menunjukkan lebih dari 95%
peserta didik Indonesia di SD kelas IV hanya mampu mencapai level
menengah, sedangkan lebih dari 50% siswa Taiwan mampu mencapai level
tinggi dan advance. Hal ini juga menunjukkan bahwa materi pelajaran yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

14

diajarkan di Indonesia berbeda dengan apa yang diujikan dan distandarkan
pada tingkat internasional.

Hasil analisis lebih jauh untuk studi TIMSS dan PIRLS menunjukkan
bahwa soal-soal yang digunakan untuk mengukur kemampuan peserta didik
dibagi menjadi empat kategori, yaitu:
- low mengukur kemampuan sampai level knowing
- intermediate mengukur kemampuan sampai level applying
- high mengukur kemampuan sampai level reasoning
- advance mengukur kemampuan sampai level reasoning with incomplete
information.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

15

Trends in International Mathematics and Science Study (TIMSS)
adalah studi internasional tentang prestasi matematika dan sains siswa Kelas
IV SD dan Kelas VIII SMP. Hasil perbandingan kurikulum Matematika Kelas
IV SD yang ada di Indonesia dengan materi yang terdapat di TIMSS
menunjukkan bahwa terdapat beberapa topik yang sebenarnya belum
diajarkan di kelas IV SD. Dibawah ini adalah tabel perbandingan kurikulum
Matematika Kelas IV SD yang ada di Indonesia dengan materi yang terdapat
di TIMSS.
Tabel 2. Perbandingan kurikulum Matematika Kelas IV SD yang ada di
Indonesia dengan materi yang terdapat di TIMSS
Domain
Number

Topics
1. Concepts of whole numbers, including place value
and ordering
2. Adding, subtracting, multiplying, and/ or dividing
with whole numbers
3. Concepts of fractions
4. Adding and subtracting with fractions
5. Concepts of decimals, including place value and
ordering
6. Adding and subtracting with decimals
7. Number sentences
8. Number patterns

Geometry
Shapes and
Measurement

1. Lines: measuring, estimating length of;parallel and
perpendicular lines
2. Comparing and drawing angles
3. Using informal coordinate systems to locate

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

16

points in a plane
4. Elementary properties of common geometric shapes
5. Reflections and rotations
6. Relationships between two-dimensional and
three-dimensional shapes
7. Finding and estimating areas, perimeters, and
volumes
Data Display

1. Reading data from tables, pictographs, bar
graphs, or pie charts
2. Drawing conclusions from data displays
3. Displaying data using tables, pictographs, and bar
graphs

Keterangan: Topik yang dicetak dengan huruf tebal belum diajarkan di kelas
IV
Sumber: Kemendikbud
Maka dari itu diperlukan langkah penguatan materi dengan
mengevaluasi ulang ruang lingkup materi yang terdapat di dalam kurikulum
dengan cara menghapus materi yang tidak esensial atau tidak relevan bagi
peserta didik, mempertahankan materi yang sesuai dengan kebutuhan peserta
didik, dan menambahkan materi yang dianggap penting dalam perbandingan
internasional. Selain itu juga perlu dievaluasi ulang tingkat kedalaman materi
sesuai dengan tuntutan perbandingan internasional dan menyusun kompetensi
dasar yang sesuai dengan materi yang dibutuhkan.
Elemen perubahan Kurikulum SD 2013 meliputi standar kompetensi
lulusan, standar isi, standar proses, dan standar penilaian (Kemendikbud,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

17

2013: 97-98). Dibawah ini adalah tabel elemen perubahan Kurikulum SD
2013.
Tabel 3. Elemen perubahan Kurikulum SD 2013
Elemen

Deskripsi

Kompetensi

Adanya peningkatan dan keseimbangan soft skills dan

Lulusan

hard skills yang meliputi aspek kompetensi sikap,
keterampilan, dan pengetahuan

Kedudukan

Kompetensi yang semula diturunkan dari mata pelajaran

mata pelajaran

berubah menjadi mata pelajaran dikembangkan dari

(ISI)

kompetensi

Pendekatan (ISI) Kompetensi dikembangkan melalui tematik terpadu
dalam semua mata pelajaran
Struktur

- Holistik berbasis sains (alam, sosial, dan budaya)

Kurikulum

- Jumlah matapelajaran dari 10 menjadi 6

(Mata pelajaran

- Jumlah jam bertambah 4 JP/ minggu akibat perubahan

dan alokasi

pendekatan pembelajaran

waktu) (ISI)
Proses
pembelajaran

- Standar proses yang semula terfokus pada Eksplorasi,
Elaborasi, dan Konfirmasi dilengkapi dengan
Mengamati, Menanya, Mengolah, Menyajikan,
Menyimpulkan, dan Mencipta
- Belajar tidak hanya terjadi di ruang kelas, tetapi juga
di lingkungan sekolah dan masyarakat
- Guru bukan satu-satunya sumber belajar
- Sikap tidak diajarkan secara verbal, tetapi melalui
contoh dan teladan
- Tematik dan terpadu

Penilaian hasil

- Penilaian berbasis kompetensi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

belajar

18

- Pergeseran dari penilaian melalui tes (mengukur
kompetensi pengetahuan berdasarkan hasil saja),
menuju penilaian otentik (mengukur semua
kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan
berdasarkan proses dan hasil)
- Memperkuat PAP (Penilaian Acuan Patokan) yaitu
pencapaian hasil belajar didasarkan pada posisi skor
yang diperolehnya terhadap skor ideal (maksimal)
- Penilaian tidak hanya pada level KD, tetapi juga
kompetensi inti dan SKL
- Mendorong pemanfaatan portofolio yang dibuat siswa
sebagai instrumen utama penilaian

Ekstrakurikuler

- Pramuka (wajib)
- UKS
- PMR
- Bahasa Inggris

2.1.1.2

Pendekatan Tematik Integratif

2.1.1.2.1 Pengertian Pendekatan Tematik Integratif
Menurut Trianto (2011:139), pembelajaran tematik adalah pembelajaran
terpadu yang menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran
sehingga dapat memberikan pengalaman belajar bermakna kepada peserta didik.
Dengan adanya pemaduan dari beberapa mata pelajaran, peserta didik akan
memperoleh pengetahuan dan keterampilan secara utuh. Menurut Majid (2014:85),
bermakna yaitu pada pembelajaran tematik peserta didik akan dapat memahami
konsep-konsep yang mereka pelajari melalui pengalaman langsung dan nyata yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

19

menghubungkan antar-konsep dalam intra maupun antar-mata pelajaran.
Pembelajaran tematik apabila dibandingkan dengan pendekatan konvensional
lebih mengutamakan keterlibatan peserta didik dalam proses pembelajaran yang
bertujuan agar peserta didik lebih aktif dalam pembelajaran untuk pembuatan
keputusan.
2.1.1.2.2 Fungsi dan Tujuan
Menurut Kemendikbud (2013: 198), pembelajaran tematik terpadu
berfungsi memberikan kemudahan bagi peserta didik dalam memahami dan
mendalami konsep materi yang ada dalam tema serta dapat menambah semangat
belajar peserta didik karena materi yang dipelajari merupakan materi yang
kontekstual dan bermakna bagi peserta didik.
Tujuan pembelajaran tematik terpadu seperti yang terdapat dalam
Kemendikbud (2013, 198) antara lain:
a.

Mudah memusatkan perhatian pada satu tema atau topik tertentu.

b.

Mempelajari pengetahuan dan mengembangkan berbagai kompetensi mata
pelajaran dalam tema yang sama.

c.

Memiliki pemahaman terhadap materi pelajaran lebih mendalam dan
berkesan.

d.

Mengembangkan kompetensi berbahasa lebih baik dengan mengkaitkan
berbagai mata pelajaran lain dengan pengalaman pribadi peserta didik.

e.

Lebih bergairah belajar karena mereka dapat berkomunikasi dalam situasi
nyata, seperti: bercerita, bertanya, menulis sekaligus mempelajari pelajaran
yang lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

f.

20

Lebih merasakan manfaat dan makna belajar karena materi yang disajikan
dalam konteks tema yang jelas.

g.

Guru dapat menghemat waktu, karena mata pelajaran yang disajikan secara
terpadu dapat dipersiapkan sekaligus dan diberikan dalam 2 atau 3 pertemuan
bahkan lebih dan atau pengayaan.

h.

Budi pekerti dan moral peserta didik dapat ditumbuh kembangkan dengan
mengangkat sejumlah nilai budi pekerti sesuai dengan situasi dan kondisi.

2.1.1.2.3 Karakteristik Pembelajaran Tematik Terpadu
Menurut Majid (2014, 88), karakteristik pembelajaran tematik terpadu
antara lain:
a.

Berpusat pada siswa
Pembelajaran tematik sesuai dengan pendekatan belajar modern yang lebih
menekankan peserta didik sebagai subjek belajar dan guru sebagai fasilitator
supaya siswa lebih mudah dalam mengikuti proses belajar mengajar.

b.

Memberikan pengalaman langsung pada anak
Pembelajaran tematik dapat memberikan pengalaman langsung kepada peserta
didik. Dengan pengalaman langsung tersebut, siswa mempelajari/ dihadapkan
dengan hal-hal yang nyata supaya memahami hal-hal yang lebih abstrak.

c.

Pemisahan antara mata pelajaran tidak begitu jelas (menyatu dalam satu
pemahaman dalam kegiatan)
Fokus pembelajaran diarahkan kepada pembahasan tema-tema yang paling
dekat dengan kehidupan peserta didik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

d.

21

Menyajikan konsep dari berbagai mata pelajaran dalam satu proses
pembelajaran (saling terkait antara mata pelajaran yang satu dengan lainnya)
Pembelajaran tematik menyajikan konsep-konsep dari beberapa mata
pelajaran sehingga peserta didik mampu memahami konsep-konsep tersebut
secara utuh. Hal ini diperlukan untuk membantu peserta didik dalam
memecahkan masalah-masalah yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari.

e.

Bersifat luwes
Pembelajaran tematik bersifat luwes (fleksibel) dimana guru dapat mengaitkan
bahan ajar dari beberapa mata pelajaran, bahkan mengaitkan dengan
kehidupan siswa dan keadaan lingkungan sekolah.

f.

Menggunakan prinsip belajar sambil bermain yang menyenangkan.

2.1.1.2.4 Kekuatan Pembelajaran Tematik
Menurut Majid (2014: 92), pembelajaran tematik memiliki beberapa
kekuatan, antara lain:
a.

Menyenangkan karena berangkat dari minat dan kebutuhan peserta didik.

b.

Memberikan pengalaman dan kegiatan belajar-mengajar yang relevan dengan
tingkat perkembangan dan kebutuhan peserta didik.

c.

Hasil belajar dapat bertahan lama karena lebih berkesan dan bermakna.

d.

Mengembangkan keterampilan berpikir peserta didik sesuai dengan persoalan
yang dihadapi.

e.

Menumbuhkan keterampilan sosial melalui kerja sama.

f.

Memiliki sikap toleransi, komunikasi, dan dan tanggap terhadap gagasan
orang lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

g.

22

Menyajikan kegiatan yang bersifat nyata sesuai dengan persoalan yang
dihadapi dalam lingkungan peserta didik.

2.1.1.2.5 Peran Tema dalam Proses Pembelajaran
Menurut Kemendikbud (2013: 199), peran tema dalam proses
pembelajaran yaitu pemersatu kegiatan pembelajaran dengan memadukan
beberapa mata pelajaran. Adapun mata pelajaran yang dipadukan adalah mata
pelajaran Agama (Akhlak Mulia/Budi Pekerti/ tata krama), PPKn dan
Kepribadian, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (terdiri atas: Bahasa Indonesia,
IPS,IPA, Matematika,), Estetika (Seni Budaya-Keterampilan) dan Pendidikan
Jasmani, Olah Raga dan Kesehatan.
Menurut Alwasilah dkk dalam Majid (2014:100), tema dapat
dikembangkan berdasarkan minat dan kebutuhan peserta didik yang bergerak dari
lingkungan terdekat siswa. Menurut Kemendikbud, pembelajaran tematik berawal
dari pembuatan tema selama satu tahun kemudian guru menganalisis semua
standar kompetensi lulusan yang diturunkan ke dalam kompetensi inti dan
selanjutnya mengalir ke kompetensi dasar dan membuat indikator dari masingmasing mata pelajaran yang ada di setiap kelas. Setelah itu dibuat hubungan antara
kompetensi dasar dan indikator dengan tema yang telah disiapkan selama satu
tahun. Dari pemetaan hubungan tersebut dilanjutkan dengan membuat jaringan
kompetensi dasar & indikator dari setiap tema yang telah dibuat. Setelah semua
jaringan selama satu tahun selesai dilanjutkan dengan menyusun silabus tematik.
Kemudian yang terakhir menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2.1.1.3

23

Pendekatan Saintifik

2.1.1.3.1 Esensi Pendekatan Ilmiah
Menurut Majid (2014:195), dalam pendekatan atau proses kerja yang
memenuhi kriteria ilmiah, para ilmuan lebih mengedepankan penalaran induktif
(inductive reasoning) daripada penalaran deduktif (deductive reasoning).
Penalaran deduktif melihat fenomena umum selanjutnya menarik simpulan yang
spesifik. Sebaliknya, penalaran induktif memandang fenomena atau situasi spesifik
setelah itu menarik simpulan secara keseluruhan. Metode ilmiah umumnya
menempatkan fenomena unik dengan kajian spesifik dan detail untuk kemudian
merumuskan simpulan umum. Oleh karena itu, kurikulum 2013 mengamanatkan
esensi pendekatan ilmiah dalam pembelajaran.
Supaya dapat disebut ilmiah, metode pencarian (method of inquiry) harus
berbasis pada bukti-bukti dari objek yang dapat diobservasi, empiris, dan terukur
dengan prinsip-prinsip penalaran yang spesifik. Oleh karena itu, metode ilmiah
memuat serangkaian kegiatan pengumpulan data melalui observasi atau
ekperimen, mengolah informasi atau data, menganalisis, memformulasi, dan
menguji hipotesi