Analisis hubungan gaya hidup dan kelompok acuan dengan keputusan pembelian produk laptop : studi kasus pada mahasiswa Universitas Atma Jaya Yogyakarta - USD Repository
ANALISIS HUBUNGAN GAYA HIDUP DAN KELOMPOK ACUAN DENGAN KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK LAPTOP
Studi Kasus Pada Mahasiswa Universitas Atma Jaya Yogyakarta SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen Disusun oleh : Andreas Agung Dwi Admojo 052214007
ANALISIS HUBUNGAN GAYA HIDUP DAN KELOMPOK ACUAN
DENGAN KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK LAPTOP
Studi Kasus Pada Mahasiswa Universitas Atma Jaya Yogyakarta
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen
Disusun oleh :
Andreas Agung Dwi Admojo
052214007
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
“Jika seseorang ingin menjadi yang terlebih dahulu, Hendaklah ia menjadi yang terakhir dari Semuanya dan pelayan dari semuanya.” ( Markus 9 : 35 )
“Aku hendak memuliakan TUHAN selama aku hidup, Dan bermazmur bagi Allahku selagi aku ada.” (Mazmur 146 : 2 )
Skripsi ini kupersembahkan untuk : Tuhan Yesus dan Bunda Maria Ibuku Lucia Awi
ABSTRAK
ANALISIS HUBUNGAN GAYA HIDUP DAN KELOMPOK ACUAN
DENGAN KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK LAPTOP
Studi Kasus Pada Mahasiswa Universitas Atma Jaya Yogyakarta
Andreas Agung Dwi Admojo
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2009
Tujuan dari penelitian ini adalah, 1) Untuk mengetahui hubungan gaya
hidup dengan keputusan pembelian produk laptop 2) Untuk mengetahui
hubungan kelompok acuan dengan keputusan pembelian produk laptop.Penelitian ini merupakan studi kasus pada mahasiswa Universitas Atma
Jaya Yogyakarta. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara menyebarkan
kuesioner kepada responden. Populasi dari penelitian ini adalah mahasiswa Atma
Jaya Yogyakarta yang memiliki laptop. Sampel yang diteliti sebanyak 100
responden. Teknik sampling yang digunakan adalah Purposive Non Random
. Uji Validitas menggunakan teknik Korelasi Pearson’s Product Moment Samplingdan Uji Reliabilitas menggunakan rumus Cronbach’s Alpha. Teknik analisis data
untuk mengetahui profil responden menggunakan teknik analisis Persentase,
sedangkan untuk hipotesis pertama dan hipotesis kedua menggunakan korelasi
product moment .Hasil analisis data menunjukan bahwa : 1) terdapat hubungan positif sedang
antara gaya hidup dengan keputusan pembelian produk laptop, 2) terdapat
hubungan positif kuat antara kelompok acuan (pihak keluarga) dengan keputusan
pembelian produk laptop, 3) terdapat hubungan positif sangat kuat antara
ABSTRACT
AN ANALYSIS ON RELATIONSHIP BETWEEN LIFESTYLE AND
REFERENCE GROUP
IN LAPTOP COMPUTER PURCHASE DECISION
A case study on students of University of Atma Jaya Yogyakarta
Andreas Agung Dwi Admojo
Sanata Dharma University
Yogyakarta
2009
The purposes of this study are to analyse 1) relationship between life styleand a laptop purchase decision 2) relationship between reference group and laptop
purchase decision.This research is a case study on students of University of Atma Jaya
Yogyakarta. Data were collected by disseminating a questionnaire to the
respondents. Population of this research is Atma Jaya Yogyakarta students who
have laptops. The studied samples are 100 respondents. The sampling technique
used was Purposive Non-Random Sampling. Validity test was using Pearson's
correlation technique Product Moment and Reliability was tested Cronbach's
alpha formula. Data analysis technique to determine the profile of respondents
was Percentage analysis and to analyse relationship between variabel, product
moment correlation was used.The results of data analysis show that : 1) there was a positive relationship
between lifestyle and laptop purchase decision, 2) there was a positive
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
telah memberikan anugerah dan karunianya, karena atas berkat dan rahmat-
Nyalah penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul : “Analisis
Hubungan Gaya Hidup dan Kelompok Acuan dengan Keputusan Pembelian
Produk Laptop” Studi Kasus Pada Mahasiswa Universitas Atma Jaya
Yogyakarta.Penulisan skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen Jurusan
Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang telah memberikan sumbangan waktu, tenaga, bimbingan, nasehat dan
dorongan kepada penulis sehingga skripsi ini dapat selesai. Untuk itu pada
kesempatan ini penulis dengan penuh kerendahan hati ingin mengucapkan banyak
terima kasih kepada :1. Bapak Drs. Y.P. Supardiyono, M.Si.,Akt.,Q.I.A. selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
4. Ibu Dra. Y. Rini Hardanti, M.Si. selaku Dosen Pembimbing II yang telah
berkenan meluangkan waktu, tenaga, dan memberikan masukan, saran, dan semangat kepada penulis dalam penyelesaian skripsi ini.
5. Segenap Dosen dan Karyawan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma,
yang telah memberikan bekal pengetahuan dan bantuannya kepada penulis selama ini.
6. Ibuku tercinta Lucia Awi yang telah memberikan kesempatan, kepercayaan,
dukungan, doa, dan kasih, semangat dan pengorbanan yang tak terhingga kepada penulis sehingga pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
7. Kakakku tersayang Maria Shanti Bella Donna yang telah memberikan
dukungan, semangat dan doanya. Aku bangga punya kakak sepertimu, jaga selalu ikatan keluarga kita beri yang terbaik buat Ibu.
8. Kekasihku tercinta Chataria Wiedyawati yang selalu mendampingi dan
memberi semangat selalu.
9. Nenekku, yang telah memberikan nasehat, dukungan, dan doanya yang tak
terhingga.DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................. ii
HALAMAN PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI...................................... iii
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN.............................................iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ......................................................... v
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH.............vi
ABSTRAK ..................................................................................................... vii
ABSTRACT.................................................................................................. viii
KATA PENGANTAR ....................................................................................ix
DAFTAR ISI.................................................................................................. xii
DAFTAR TABEL.......................................................................................... xv
DAFTAR GAMBAR .....................................................................................xvi
DAFTAR BAGAN ....................................................................................... xvii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1
A. Latar Belakang Masalah............................................................ 1 B. Rumusan Masalah ..................................................................... 2 C. Batasan Masalah ....................................................................... 3 D. Tujuan Penelitian ...................................................................... 3 E. Manfaat Penelitian .................................................................... 4BAB II LANDASAN TEORI ....................................................................... 5
A. Pengertian Gaya Hidup ............................................................ 5G. Tipe- tipe Perilaku Keputusan Pembelian................................ 14
H. Proses Keputusan Pembelian ................................................... 18
I. Pengertian Produk Laptop........................................................ 21 J. Kerangka Konseptual Penelitian .............................................. 21 K. Hipotesis................................................................................... 22
BAB III METODE PENELITIAN ................................................................ 24
A. Jenis Penelitian......................................................................... 24 B. Waktu dan Lokasi Penelitian ................................................... 24 C. Subyek dan Obyek Penelitian .................................................. 24 D. Variabel Penelitian..…………………………………………..25 E. Definisi Operasional ................................................................ 25 F. Populasi dan Sampel ................................................................ 27 G. Teknik Pengambilan Sampel.................................................... 28 H. Jenis dan Sumber Data ............................................................. 28 I. Teknik Pengumpulan Data....................................................... 29 J. Teknik Pengujian Instrumen .................................................... 30 K. Teknik Analisis Data................................................................ 32
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN....................................................... 68
A. Kesimpulan .............................................................................. 68 B. Saran......................................................................................... 68 C. Keterbatasan Penelitian............................................................ 69 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRANDAFTAR TABEL
Halaman
Tabel II.1 Inventarisasi Gaya Hidup........................................................8 Tabel II.2 Empat Tipe Perilaku Pembelian.............................................. 15 Tabel III.1 Pedoman Interprestasi Koefisien Korelasi .............................. 34 Tabel V.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ............ 52 Tabel V.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Program Studi............ 52 Tabel V.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Tahun Angkatan ........ 53 Tabel V.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia..................... ...... 54 Tabel V.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Uang Saku…………... 54 Tabel V.6 Karakteristik Responden Berdasarkan
Status Tempat Tinggal ............................................................ 55 Tabel V.7 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan Orang Tua ............................................................................... 56 Tabel V.8 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendapatan Orang Tua ............................................................................... 56
DAFTAR GAMBAR
Halaman Gambar II.1 Proses Pembelian Model Lima tahap ..................................... 18 Gambar IV.1 Struktur Organisasi Universitas Atma Jaya Yogyakarta... … 40 Gambar IV.2 Fakultas, Program Studi dan Konsentrasi /Peminatan di Universitas Atma Jaya Yogyakarta............................... ….47 Gambar IV.3 Landasan Hukum Penyelenggaraan Program Studi…………49
DAFTAR BAGAN
Halaman Bagan II.1 Model Kerangka Konseptual Penelitian.................................. 22BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini telah
memberikan dampak yang besar dalam segala bidang, termasuk mempengaruhi konsumen dalam mengambil keputusan yang tepat.
Perkembangan tersebut secara tidak langsung menyebabkan konsumen menjadi selektif dalam memilih dan membeli barang, tujuannya agar konsumen mendapat kepuasan yang maksimal. Kemajuan tersebut membuat konsumen mempunyai pola hidup yang berbeda dan perkembangan teknologi membuat konsumen mempunyai banyak pilihan menggunakan produk dan jasa. Banyaknya kemudahan akibat kemajuaan teknologi tersebut mencerminkan suatu gaya hidup.
Lingkungan dimana manusia hidup akan selalu berubah sesuai dengan perkembangan manusia itu sendiri, demikian juga halnya dengan gaya hidup.
Orang-orang yang berasal dari subkultur, kelas sosial dan pekerjaan yang
Perilaku konsumen dalam mengambil suatu keputusan pembelian juga dipengaruhi oleh faktor sosial seperti kelompok acuan, keluarga serta peran dan status sosial. Kelompok acuan yang memiliki pengaruh langsung terhadap seseorang dinamakan kelompok keanggotaan. Kelompok keanggotaan adalah kelompok primer, seperti keluarga, teman, tetangga dan rekan kerja (Kotler, 2004:188). Keputusan pembelian ialah tahap proses pengambilan keputusan dimana konsumen benar-benar membeli produk (Kotler,2002:226).
Berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian mengenai gaya hidup terhadap keputusan pembelian produk laptop. Untuk itu penulis mengambil judul: “Analisis Hubungan Gaya Hidup dan Kekompok Acuan dengan Keputusan Pembelian Produk
Laptop”. Studi kasus pada mahasiswa Universitas Atma Jaya Yogyakarta.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat dirumuskan
C. Pembatasan Masalah
Untuk membatasi masalah yang diteliti agar tidak terlalu luas maka penulis membuat batasan – batasan dalam penelitian ini yaitu :
1. Banyak faktor yang mempengaruhi konsumen dalam mengambil keputusan pembelian, yaitu : faktor kebudayaan, faktor sosial, faktor pribadi dan faktor psikologis. Dalam penelitian ini faktor-faktor yang digunakan dibatasi hanya pada faktor pribadi, yaitu gaya hidup dan faktor sosial, yaitu kelompok acuan yang terdiri dari pihak keluarga (orang tua, kakak, adik responden) dan pihak lain (teman, pacar, penjual).
Sedangkan, produk yang diteliti dibatasi pada produk laptop.
2. Penelitian ini hanya ditujukan pada mahasiswa Universitas Atma Jaya Yogyakarta.
D. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui apakah ada hubungan gaya hidup dengan keputusan pembelian produk laptop.
E. Manfaat Penelitian
Dalam penelitian ini penulis berharap bahwa penelitian ini dapat bermanfaat bagi :
1. Perusahaan Laptop Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan kepada perusahaan laptop dalam memasarkan produk ke konsumen dengan mengetahui perilaku konsumen.
2. Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Untuk menambah kepustakan, sehingga dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa atau mahasiswi sebagai tambahan informasi dan pengetahuan.
3. Peneliti Untuk menambah pengalaman dan wawasan serta mempraktikkan teori – teori yang didapat selama kuliah.
BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian gaya hidup Gaya hidup ialah pola kehidupan seseorang di dunia yang
diekspresikan dalam kegiatan, minat dan opininya. Gaya hidup menggambarkan keseluruhan diri seseorang yang berinteraksi dengan lingkungannya (Kotler,2004:192). Menurut Harry Susanto (Marketing, 2003:7) gaya hidup ialah gambaran yang lebih utuh dan lebih kaya tentang berbagai kelompok dalam populasi. Menurut Hawkins, Best dan Coney (2004:249) yaitu : Lifestyle is basically how a person lives. Ini adalah sebuah fungsi dari karateristik bawaan seseorang yang telah dibentuk melalui interaksi sosial ketika seseorang melewati lingkaran kehidupannya. Gaya hidup adalah mengenai bagaimana seseorang mewujudkan konsep dirinya dalam tindakan. Menurut Setiadi (2003:148) gaya hidup adalah sebagai cara hidup yang diidentifikasikan oleh bagaimana orang menghabiskan waktu mereka (aktivitas), apa yang mereka anggap penting dalam lingkungan mode, keluarga dan rekreasi. Dimensi yang ketiga ialah Opinions tentang diri mereka sendiri, masalah – masalah sosial, bisnis dan produk.
B. Identifikasi gaya hidup
Klasifikasi gaya hidup tidak dapat berlaku secara universal antara negara satu dengan negara yang lain dapat berbeda, antara wilayah satu dengan wilayah yang lain dapat berbeda. Pada penelitian oleh Harry Susanto dalam mengidenfifikasi gaya hidup yang relevan pada anak muda di Jakarta mendapatkan hasil sebagai berikut :
1. Hura – hura Orang-orang yang selalu terlibat dengan orang lain berjumlah 9 %.
2. Hedonis Orang-orang yang mengarahkan gaya hidupnya atau aktivitasnya untuk mencapai kenikmatan hidup berjumlah 2 %. berjumlah 21 %.
5. Orang untuk orang lain (bersosialisasi) Orang-orang yang peka terhadap kebutuhan orang lain berjumlah 15 %.
Gaya hidup suatu masyarakat akan berbeda dengan masyarakat lainnya. Bahkan dari masa ke masa gaya hidup suatu individu dan kelompok masyarakat tertentu akan bergerak dinamis. Namun demikian, gaya hidup tidak cepat berubah, sehingga dalam kurun waktu tertentu gaya hidup relatif permanen.
Gaya hidup akan berkembang pada masing-masing dimensi AIO (aktivitas, minat dan opini). Pada buku yang ditulis James F. Engel, dkk. yang didefinisikan oleh Reynold dan Darden (1994:385) AIO didefinisikan sebagai beikut : Activities (kegiatan) tindakan nyata; Interest (minat) adalah tindakan kegairahan yang menyertai perhatian khusus maupun terus-menerus kepadanya; Dalam hal ini, AIO juga didefinisikan oleh Plummer dalam Assael (1992) sebagai berikut :
Tabel II.1
Iventarisasi Gaya Hidup
Aktivitas Minat Opini
Pekerjaan Keluarga Mereka sendiri
Hobi Rumah Isu-isu sosial Kejadiaan sosial Pekerjaan Politik
Liburan Masyarakat Bisnis Hiburan Rekreasi Ekonomi
Klub Mode Pendidikan Masyarakat Makanan Produk
Belanja Media Masa depan Olahraga Prestasi Kebudayaan
C. Tipikal konsumen gaya hidup
Terdapat dua macam tipikal konsumen mengenai gaya hidup mereka, yang pertama ialah konsumen yang mementingkan kualitas ketimbang harga dan yang kedua ialah konsumen yang lebih mengutamakan citra ketimbang yang lainnya.
Pada masa sekarang ini dimana masyarakat menjadi lebih konsumtif menyebabkan pemasar berusaha untuk mempertajam segmen pasar yang dimasuki sehingga muncul segmen pasar berdasarkan psikografis. Pada segmen pasar ini banyak orang yang membedakan antara riset psikografis dan gaya hidup (lifestyle). Tetapi gaya hidup (lifestyle) merupakan bagian yang dominan dari dimensi psikografis manusia. Sejalan dengan perkembangan gaya hidup tersebut pemasar juga mengembangkan konsep lifestyle branding dimana produk dilihat lebih dari sekedar memberi manfaat emosional tetapi juga pernyataan diri (self expressive benefit). Pemasar dalam mengembangkan lifestyle branding bertujuan untuk :
1. Memperoleh keuntungan melalui pembentukan dan mempetahankan
4. Pengguna yang loyal akan menceriterakan kepada orang lain mengenai keuntungan penggunaan suatu produk.
D. Keputusan pembelian
Keputusan pembelian ialah tahap dalam proses pengambilan keputusan pembelian di mana konsumen benar-benar membeli produk. Sebelum mengambil keputusan dalam melakukan pembelian terdapat langkah-langkah yang harus diperhatikan oleh konsumen dalam proses pembelian (Kotler,2002:246). Keputusan pembelian dapat ditinjau dari dua sudut yaitu keputusan pembelian internal dan keputusan pembelian eksternal. Keputusan pembelian internal ialah keputusan pembelian yang diambil oleh individu setelah terlebih dahulu terpengaruh oleh pihak-pihak internal seperti ayah, ibu, kakak dan adik. Kelompok internal tersebut memberi pengaruh kepada individu dalam mengambil suatu keputusan dengan memberi ide, pendapat, saran dan informasi sehingga membentuk pola perilaku yang diekspresikan dalam kegiatan, minat dan opininya dalam mengambil keputusan. Sedangkan
E. Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku pembelian konsumen
Menurut Kotler ( 2002 : 183 ) Faktor-faktor yang mempengaruhi prilaku pembelian konsumen yaitu :
1. Faktor Kebudayaan Kebudayaan mempunyai pengaruh paling luas dan mendalam terhadap perilaku konsumen. Terdiri dari budaya, sub budaya, dan kelas sosial. Budaya yang merupakan karakter paling penting dari suatu sosial yang membedakannya dari kelompok budaya lain menjadi penentu dan keinginan dan perilaku yang paling mendasar. Masing-masing budaya terdiri dari sub budaya yang memberikan lebih banyak ciri-ciri dan sosialisasi. Sub budaya adalah suatu kelompok homogeny atas sejumlah orang yang terbagi menjadi beberapa bagian dari keseluruhan suatu budaya. Masyarakat dalam suatu budaya dan sub budaya sesungguhnya terbagi dalam strata atau kelas sosial. Kelas sosial merupakan sekelompok orang yang sama-sama mempertimbangkan secara dekat persamaan diantara mereka sendiri. peran. Kelompok acuan adalah semua kelompok yang memilki pengaruh langsung terhadap sikap/prilaku seseorang. Dengan pendapat yang diperoleh dari suatu kelompok maka konsumen dapat membuat keputusan konsumsi. Keluarga sebagai organisasi pembelian konsumen yang paling penting juga berpengaruh secara langsung terhadap keputusan seseorang dalam membeli barang sehari-hari. Sedangkan peran meliputi kegiatan yang diharapkan akan dilakukan seseorang. Suatu produk atau merk dapat menggambarkan peran dan status pemakainya.
3. Faktor Pribadi Mulai dari bayi hingga dewasa dan menjadi tua, manusia selalu membutuhkan barang dan jasa. Pilihan barang yang dibeli secara otomatis dipengaruhi oleh keadaan ekonomi dan gaya hidup yang bersangkutan.
Gaya hidup adalah cara hidup seseorang yang terlihat melalui aktivitas sehari-hari, minat dan pendapat seseorang. Seseorang dengan pendapatan yang tinggi dan gaya hidup mewah tentunya akan menentukan pilihan pada barang dan jasa yang berkualitas. Selain itu kepribadian dan konsep
4. Faktor Psikologis Sikap pembelian psikologis dipengaruhi oleh empat faktor psikologis utama, yaitu : motivasi, persepsi, pembelajaran dan kepercayaan. Motivasi merupakan kebutuhan yang mendorong seseorang dalam melakukan sesuatu sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Melalui motivasi proses pengamatan dan belajar seseorang memperoleh kepercayaan terhadap suatu produk yang secara otomatis mempengaruhi prilaku pembelian konsumen. Para konsumen mengembangkan beberapa kenyakinan mengenai ciri-ciri dari suatu produk dan selanjutnya akan membentuk suatu sikap konsumen terhadap produk tersebut.
F. Peran dalam pembelian
Menurut Philip Kotler (2004:202) Dalam pembelian dapat dibedakan menjadi lima peran yang dimainkan orang dalam suatu keputusan pembelian yaitu :
3. Pengambil keputusan Seseorang yang memutuskan setiap komponen dalam keputusan pembelian, apakah membeli, apa yang dibeli, bagaimana membeli atau di mana membeli.
4. Pembeli Seseorang yang melakukan pembeliaan sebenarnya.
5. Pemakai Seseorang yang mengkonsumsi, menggunakan produk atau jasa.
G. Tipe – tipe perilaku keputusan pembelian
Ketika konsumen melakukan pembeliaan pada umumnya akan terjadi banyak perbedaan dengan konsumen yang lain. Hal ini terjadi karena melibatkan banyak pertimbangan pembeli dan lebih banyak konsumen. Jenis perilaku pembelian konsumen dapat dibedakan menjadi empat berdasarkan
Tabel II.2 Empat Tipe Perilaku Pembelian Keterlibatan tinggi Keterlibatan rendah Perbedaan merek Perilaku pembeliaan Perilaku pembeliaan yang signifikan yang kompleks mencari variasi
Perilaku pembeliaan Sedikit perbedaan
Perilaku pembelian mengurangi menurut kebiasaan
Merek ketidakcocokan Keterangan tabel :
1. Perilaku pembelian yang kompleks Perilaku membeli konsumen dalam berbagai situasi bercirikan keterlibatan mendalam konsumen dalam membeli dan adanya perbedaan pandangan yang signifikan antara merek yang satu dengan yang lain. Pembelian – pembelian dengan keterlibatan informasi yang berkaitan dengan produk yang ingin dibeli sehingga dapat meminimalkan kesalahan pembeliaan. Pada umumnya konsumen akan melalui proses pembelajaran untuk mengembangkan kepercayaan mengenai produk tersebut sehingga akhirnya tumbuh kesetiaan pada suatu merek tertentu (brand loyalty) dan jarang berpaling untuk memilih produk lain. Dengan melihat hal tersebut para pemasar perusahaan harus menciptakan perbedaan – perbedaan pada produk yang dihasilkannya dengan cara menjelaskan keunggulan yang mereka miliki kepada konsumen, memotivasi penjual dan pembeli untuk mempengaruhi pilihan merek akhir.
2. Perilaku pembelian mengurangi ketidakcocokan (disonasi) Perilaku pembeliaan yang menggurangi ketidakcocokan ialah perilaku konsumen dalam situasi bercirikan keterlibatan konsumen yang tinggi tetapi sedikit perbedaan yang dirasakan antara merek – merek yang ada. Keterlibatan yang tinggi ini berdasarkan tidak melewati urutan keyakinan, sikap, perilaku yang biasa. Konsumen langsung mengambil suatu proses keputusan pembelian tanpa pikir terlalu banyak karena sudah merasa perrcaya akan produk yang dibelinya sehingga tampak bahwa konsumen tidak mencari informasi mengenai produk yang ingin dibelinya dan tidak mengevaluasi kelebihan dan kekurangan produk tersebut.
4. Perilaku pembelian mencari variasi Perilaku pembelian konsumen dalam situasi yang bercirikan rendahnya keterlibatan konsumen tetapi perbedaan diantara merek dinggap besar. Kosumen tidak memiliki suatu kepercayaan terhadap salah satu atau berbagai macam merek. Pada umumnya konsumen mencoba-coba suatu produk yang baru, hal ini dapat dilihat dari banyaknya pengalihan penggunaan terhadap suatu merek tertentu oleh konsumen. Pengalihan merek ini terjadi karena dengan alasan untuk mencari variasi lain yang ditawarkan
H. Proses keputusan pembelian
Konsumen melalui lima tahap pada setiap pembelian (Kotler, 2004:204) : Identifikasi Pencarian Evaluasi Keputusan Perilaku alternatif masalah informasi pembelian Pasca pembelian Gambar II.1 Proses Pembelian Model Lima tahap
Keterangan :
1. Identifikasi masalah Konsumen akan selalu berusaha untuk selalu memenuhi kebutuhannya walaupun tidak semua kebutuhan dapat terpenuhi. Proses untuk memenuhi kebutuhan ditandai dengan pengenalan kebutuhan yaitu tahap pertama proses pengambilan keputusan pembeliaan di mana konsumen mengenali suatu masalah atau kebutuhan. Kebutuhan tersebut
2. Pencarian informasi Konsumen dapat mencari informasi dari beberapa sumber.
Sumber ini termasuk : a. Sumber pribadi : keluarga, teman, tetangga dan kenalan.
b. Sumber komersial : iklan, wiraniaga, agen, kemasan dan pajangan.
c. Sumber publik : media massa dan organisasi penilaian konsumen.
d. Sumber pengalaman : penanganan, pemeriksaan dan menggunakan produk.
3. Evaluasi alternatif Evaluasi alternatif ialah tahap dalam proses pengambilan keputusan pembelian di mana konsumen menggunakan informasi untuk mengevaluasi merek – merek alternatif dalam pembelian konsumen ialah membeli produk yang paling disukai. Dua faktor yang dapat mempengaruhi maksud pembelian dan keputusan pembelian yaitu sikap atau pendirian orang lain dan faktor situasi yang tidak dapat diantisipasi.
5. Perilaku pasca pembelian Perilaku pasca pembelian ialah tahap dalam proses pengambilan keputusan pembeli dimana konsumen mengambil tindakan lebih lanjut setelah membeli berdasarkan kepuasan atau ketidakpuasan yang mereka rasakan. Kepuasan pelanggan menjadi sangat penting karena penjualan perusahhaan berasal dari dua kelompok dasar yaitu pelanggan baru dan pelanggan yang membeli kembali. Pelanggan yang puas akan kembali membeli produk, memuji produknya yang dibelinya dihadapan orang lain, menaruh sedikit perhatian terhadap merek dan iklan dari pesaing lainnya dan membeli produk lain di perusahaan yang sama. Konsumen yang tidak puas akan merespon dengan
I. Pengertian produk laptop
Komputer yang portabel. Disebut juga dengan komputer jinjing atau mudah untuk dibawa. Dengan kemajuan teknologi, komputer ini mampu menyamai kemampuan dari komputer pribadi (PC) dalam banyak hal, dan kelebihannya seperti dimensi yang lebih kecil, serta ringan (Kamus komputer & teknologi informasi,2005:1). Pengertian laptop (dikenal juga dengan istilah notebook/powerbook) adalah komputer portabel (kecil dan dapat dibawa ke mana-mana dengan mudah) yang terintegrasi pada sebuah casing . Beratnya berkisar dari 1 hingga 6 kilogram tergantung dari ukuran, bahan dan spesifikasi. Sumber listrik berasal dari baterai atau A/C adaptor yang dapat digunakan untuk mengisi ulang baterai dan menyalakan laptop itu sendiri. Baterai Laptop pada umumnya dapat bertahan sekitar 1 hingga 6 jam bergantung pada cara pemakaian, spesifikasi, dan ukuran baterai ( Debby Ratnasari,2007:1).
J. Kerangka Konseptual Penelitian
Bedasarkan latar belakang yang telah diuraikan maka kerangka konseptual dalam penelitian ini adalah : Gaya Hidup (X )
1 Keputusan pembelian produk laptop (Y) Pihak Lain Kelompok acuan (X 2 ) Pihak Keluarga Bagan II.1 Model Kerangka Konseptual Penelitian Kerangka konseptual penelitian di atas menjelaskan bahwa variabel gaya hidup (X ), dan kelompok acuan (X ) mempunyai hubungan terhadap
1
2 keputusan pembelian produk laptop (Y).
1. Ada hubungan gaya hidup dengan keputusan pembelian produk laptop.
2. Ada hubungan kelompok acuan (pihak keluarga) dengan keputusan pembelian produk laptop.
3. Ada hubungan kelompok acuan (pihak lain) dengan keputusan pembelian
produk laptop.
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini berupa studi kasus dengan menyebarkan kuesioner kepada Mahasiswa Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Hasil analisis dan
kesimpulan yang diperoleh hanya berlaku pada Mahasiswa Universitas Atma Jaya Yogyakarta.
B. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian dilakukan di Kampus Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Jl. Babarsari No. 44 Babarsari Yogyakarta. Penelitian dilakukan dari akhir bulan Mei sampai dengan akhir bulan Juni Tahun 2009.
C. Subjek dan Objek Penelitian 1.
Subjek penelitian
2. Objek penelitian Objek penelitian ini adalah gaya hidup dan kelompok acuan yang mempengaruhi keputusan pembelian mahasiswa Universitas Atma Jaya terhadap produk laptop.
D. Variabel Penelitian Variabel adalah suatu atribut, sifat atau nilai dari individu, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari serta ditarik kesimpulan (Sumarni dan Wahyuni, 2006:21). Dalam penelitian ini ada dua variabel, yaitu : variabel pertama keputusan pembelian produk laptop (X) dan variabel kedua gaya hidup (Y).
E. Definisi operasional Definisi operasional adalah definisi yang dibuat oleh peneliti itu sendiri (Kountur, 2005:66). Oleh karena itu definisi operasional dalam penelitian ini
2. Keputusan pembelian
Keputusan pembelian ialah tahap dalam proses pengambilan keputusan pembelian dimana konsumen benar-benar membeli produk laptop.
3. Kelompok acuan
Kelompok acuan ialah semua kelompok yang memiliki pengaruh langsung atau tidak langsung terhadap sikap atau perilaku seseorang, seperti keluarga dan pihak lain (teman, penjual dan pacar).
4. Laptop
Komputer yang portabel. Disebut juga dengan komputer jinjing atau mudah untuk dibawa. Dengan kemajuan teknologi, komputer ini mampu menyamai kemampuan dari komputer pribadi (PC) dalam banyak
hal, dan kelebihannya seperti dimensi yang lebih kecil, serta ringan.
F. Populasi dan Sampel 1.
Populasi Populasi adalah keseluruhan dari kumpulan elemen yang dimilki sejumlah karateristik umum, yang terdiri dari bidang-bidang untuk diteliti (Widayat dan Amirullah, 2002:52). Dengan demikian populasi merupakan seluruh kumpulan elemen yang dapat digunakan untuk membuat beberapa kesimpulan. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Universitas Atma Jaya Yogyakarta yang memiliki laptop.
2. Sampel Sampel adalah bagian yang akan diteliti atau suatu kelompok dari populasi yang dipilih dalam penelitian (Widayat dan Amirullah, 2002:52). Berdasarkan pedoman yang dianjurkan bahwa untuk studi korelasional dibutuhkan minimal 30 sampel untuk menguji ada tidaknya hubungan, maka dalam penelitian ini digunakan 100 orang responden sebagai sampel
G. Teknik Pengambilan Sampel Teknik pengambilan sampel adalah cara untuk menentukan sampel yang jumlahnya sesuai dengan ukuran sampel yang akan dijadikan sumber data sebenarnya dengan memperhatikan sifat dan penyebaran populasi agar diperoleh sampel yang representatif atau benar-benar mewakili populasi (Nawawi, 2005 :13).
Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah purposive non random sampling yaitu teknik pengambilan sampel di mana tidak semua individu populasi diberi peluang untuk menjadi anggota sampel. Cara pengambilan sampel dilakukan dengan membagikan kuesioner kepada responden tanpa menggunakan cara undian. Adapun sampel yang diambil sebanyak 100 responden dan sesuai dengan karateristik penelitian tanpa mempersoalkan bagaimana sampel itu terpilih (Joseph R. Tarigan dan Suparmoko, 1995:93). Responden yang dipilih adalah mahasiswa yang kuliah di Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan memiliki laptop.
H. Jenis dan Sumber Data mengenai hubungan gaya hidup dengan keputusan pembelian produk laptop.
2. Data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari studi pustaka dan informasi yang akan diteliti. Data sekunder merupakan data primer yang telah diolah lebih lanjut dan disajikan baik oleh pihak pengumpul data primer atau oleh pihak lainnya (Umar, 2003: 100).
I. Teknik Pengumpulan Data
1. Kuesioner Teknik kuesioner yaitu merupakan teknik pengumpulan data dengan cara membuat daftar pertanyaan yang kemudian dibagikan kepada responden yang sesuai dengan karateristik penelitian.
Dalam penelitian ini penulis mendatangi sendiri respondennya untuk memperoleh data dengan memberikan kuesioner. Untuk metode kuesioner ini digunakan empat kategori yaitu :
2. Wawancara Wawancara merupakan komunikasi atau pembicaraan dua arah yang dilakukan oleh pewawancara dan responden untuk menggali informasi yang relevan dengan tujuan penelitian.
J. Teknik Pengujian Instrumen Teknik pengujian instrumen dapat dilakukan dengan melakukan pengujian validitas dan reliabilitas.
1. Uji Validitas Uji Validitas yaitu alat pengukuran yang menunjukkan seberapa jauh suatu alat ukur memiliki ketepatan dan kecermatan dalam melakukan fungsi ukurnya dengan menggunakan teknik korelasi product moment . Pengukuran atau pengujian validitas dilakukan dengan menghitung korelasi antara nilai dari tiap-tiap item pernyataan dengan skor total. Sebuah instrumen dapat dikatakan sahih apabila mampu mengukur apa yang dapat diukur dan dapat mengungkapkan di mana : r xy : Koefisien korelasi antara X dan Y (product moment) X : Nilai total jawaban dari masing-masing nomor dari responden Y : Total butir dari jawaban responden ∑ X
: Jumlah skor butir ∑ XY : Jumlah hasil kali antara X dan Y N : Banyaknya sampel atau responden
Kuesioner dinyatakan valid apabila nilai korelasinya positif dan r hitung
> r tabel dengan taraf signifikansi 5%.2. Uji Realibilitas Uji reliabilitas digunakan untuk memenuhi keandalan kuesioner .
relibilitas alat ukur menunjuk pada adanya konsistensi dan stabilitas
nilai hasil skala pengukuran tertentu yang diperoleh dari alat ukur yang
kita buat (Soegoto, 2008:123). Dalam menghitung reliabilitas, peneliti
menggunakan teknik Cronbach’s Alpha.Rumusnya Cronbach’s Alpha :
: Jumlah varian butir : Varian total Pengujian reliabilitas instrumen dilakukan dengan menggunakan teknik Cronbach’s Alpha . Kuesioner dikatakan reliabel bila nilai Alpha lebih besar dari r kritis product moment dengan taraf signifikansi 5%.
K. Teknik Analisis Data 1.
Untuk menguji permasalahan pertama yaitu apakah ada hubungan gaya hidup dengan keputusan pembelian produk laptop, digunakan teknik korelasi sederhana product moment (Sugiono,2008:228) Rumusnya sebagai berikut : di mana :
( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑
Υ − Υ Ν Χ − Χ Ν Υ Χ − ΧΥ Ν =
2
2
2
2 xy r
2. Untuk menguji permasalahan kedua yaitu apakah ada hubungan kelompok acuan dengan keputusan pembelian produk laptop, digunakan teknik korelasi sederhana product moment (Sugiono,2008:228) Rumusnya sebagai berikut :
Ν ΧΥ − Χ Υ ( ) ( )
∑ ∑ ∑ r
= xy
2
2
2
2 Ν Χ − Χ Ν Υ − Υ
( ) ( ) ( ) ( )
∑ ∑ ∑ ∑ di mana : r xy : Koefisien korelasi antara X dan Y (product moment) X : Nilai total dari variabel keputusan pembelian Y : Nilai total dari variabel kelompok acuan
∑ X : Jumlah skor butir ∑ XY : Jumlah hasil kali antara X dan Y N : Banyaknya sampel atau responden Langkah selanjutnya untuk menguji hipotesis adalah dengan menentukan Ho dan Ha : Ho : r = 0, tidak ada hubungan antar variabel
Nilai koefisien korelasi r berkisar antara -1 sampai +1 yang kriteria sebagai berikut : a. jika nilai r > 0 artinya terjadi hubungan yang linier positif. Semakin besar nilai variabel x semakin besar pula nilai variabel y demikian pula sebaliknya.
b. jika nilai r < 0 artinya terjadi hubungan yang linier negatif. Semakin kecil nilai variabel x semakin besar pula nilai variabel y demikian pula sebaliknya
c. jika nilai r = 0 tidak ada hubungan sama sekali antara variabel x dan variabel y.
d. jika nilai r = 1 terjadi hubungan linier sempurna yaitu berupa garis lurus.
Langkah selanjutnya adalah memberikan interprestasi koefisien korelasi dengan menggunakan pedoman sebagai berikut (Sugiyono, 2008:231) :
Tabel III.1 Untuk pengujian signifikansi koefisien korelasi, selain dapat menggunakan tabel r tabel, dapat juga dengan uji t yang rumusnya sebagai berikut (Sugiyono,2008:230) : di mana : r : koefisien korelasi n : sampel
2 r
: koefisien determinasi t : nilai t hitung Setelah t terhitung, maka selanjutnya dapat dibandingkan dengan t tabel . Dengan tingkat signifikansi 5% dan N = (
α = 0,05 ; 98 ) maka apabila t hitung
> t tabel
, berarti H o ditolakdan Ha diterima, sebaliknya apabila t hitung < t tabel , berarti tidak signifikan dan H o diterima, Ha ditolak.
2
1
2 r n r t
− − =
BAB IV
SEJARAH DAN GAMBARAN UMUMUNIVERSITAS ATMA YAJA
A. Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY)1. Sejarah Berdirinya
Pendirian Universitas Atma Jaya Yogyakarta digagas pertama kali oleh Drs. A.J. Liem Sioe Siet, yang saat itu menjabat Sekretaris I Ikatan Sarjana Katolik (ISKAT) Cabang Yogyakarta. Gagasan Liem Sioe Siet kemudian dibawa dalam Rapat Umum Anggota ISKAT Cabang Yogyakarta, yang saat itu diketuai oleh A. Sutijoso, S.H, dengan A. Djakatirtana, S.H. dan F.X. Soedijana, S.H. sebagai wakil ketua I dan II.
Untuk mewujudkan gagasan ini, pada tanggal 1 November 1964
ISKAT Cabang Yogyakarta membentuk Panitia Kecil, yang kemudian dapat disebut sebagai Pendiri Universitas Atma Jaya Yogyakarta, dengan susunan sebagai berikut :
Saat itu kelima orang ini terkenal dengan sebutan “Lima Serangkai”. Pada tanggal 13 Mei 1965 “Lima serangkai” berhasil membentuk Yayasan Universitas Katolik Indonesia Atmajaya Cabang Yogyakarta, yang sekarang menjadi YAYASAN SLAMET RIJADI YOGYAKARTA.
Setelah didahului dengan misa kudus yang dipimpin oleh romo Dr. Leo Soekoto, S.J. di Greja Santo Antonius Kotabaru, maka pada tanggal
27 September 1965, di bawah lindungan Santo Albertus Magnus, kelahiran Universitas Katolik Indonesia Atmajaya Cabang Yogyakarta diresmikan dalam sebuah upacara di Gedung Bank Negara Indonesia Unit V (sekarang Bank Tabungan Negara) Jalan Jendral Sudirman 43 Yogyakarta. Sejak 31 Agustus 1973 Universitas Katolik Indonesia Atmajaya Cabang Yogyakarta melepaskan diri dari Universitas Katolik Indonesia Atmajaya di Jakarta, dan berdiri sendiri dengan nama UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA.
Rektor, Ketua Presidium dan Ketua Pimpinan harian yang pernah
1981 : F.X. Soedijana, S.H. [Ketua Pimpinan Harian] 1981 – 1987 : F. Sugeng Istanto, S.H. [Rektor] 1984 – 1985 : Paul W. Suleman, S.H. [Pj. Rektor] 1987 – 1991 : Drs. Silvester A. Kodhi [Rektor] 1991 – 1995 : Drs. Silvester A. Kodhi [Rektor] 1995 – 1999 : Drs. E. Kusumadmo, MM [Rektor]
1999 – 2003 : Drs. E. Kusumadmo, MM [Rektor] 2003 – 2007 : Dr. E.F. Slamet S. Sarwono, MBA [Rektor] 2007 – 2009 : Prof. Dr. Dibyo Prabowo, M.Sc. [Rektor] 2009 – 2011 : Ir. A. Koesmargono MCM., Ph.D. [Rektor]
2. Visi dan Misi UAJY
a. Visi Menjadi komunitas Atma Jaya Yogyakarta yang berjiwa unggul, inklusif dan humanis serta mampu memberi sumbangan pada kualitas melalui karya yang unggul dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat dengan semangat pelayanan dalam cahaya kebenaran.
3. Tujuan Pendidikan di UAJY
Menumbuhkembangkan komunitas akademik secara cermat dan kritis dalam rangka membantu, melindungi, meningkatkan harkat dan martabat manusia serta warisan budaya melalui pendidikan dan pengajaran, penelitian serta pengabdian kepada masyarakat dan berbagai pelayanan lain yang diberikan kepada komunitas setempat, nasional dan
interrnasional dengan semangat pelayanan dalam cahaya kebenaran.
4. Struktur Organisasi Universitas Atma Jaya Yogyakarta STRUKTUR ORGANISASI UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA Gambar IV.1 LEVEL/TINGKAT UNIVERSITAS ORGANISASI SENAT AKADEMIK UNIVERSITAS REKTORAT LEVEL 1 DEWAN PENYANTUN MODERATOR LEVEL 2 PENUNJANG PELAKSANA PELAKSANA PENUNJANG UNIVERSITAS ADMINISTRAS AKADEMIK AKADEMIK
I Pelaksana Akademik :
Fakultas, LPPM (lembaga)
Pelaksana Administrasi :
BAU dan BAAK
Penunjang Akademik :
Perpustakaan, Pengembangan dan Peningkatan Mutu Akademik, Pusat Bahasa, Unit MPK/MKU
Penunjang Universitas :
Adminis, Humas dan Kerjasama, Pengembangan Institusi, Sistem Informasi, campus
5. Susunan Pengurus
a. Badan Pelestari Cita Yayasan Slamet Rijadi Yogyakarta
1) Drs. H. Suasso de Lima de Prado, SJ 2) F.X. Soedijana, SH. 3) Drs. R. Adi Santosa 4) Prof. Dr. F. Sugeng Istanto, SH. 5)
Drs. AJ. Liem Sioe Siet
b. Yayasan Slamet Rijadi Yogyakarta Ketua : Prof. Dr. Ir. Y. Marsono, MS.
Sekretaris : F.X. Soedijana, SH. Bendahara I : YP. Bunadi Wijaya Gunawan, M.Sc. Bendahara II : dr. ST. Arief Haliman, MPH. Anggota : Ir. RJB. Soehendrodjati c. Pelindung dan Penasehat Universitas Atma Jaya Yogyakarta Uskup Agung Semarang