Gambaran Kebiasaan Konsumsi Makanan Cepat Saji (Fast Food), Aktivitas Fisik dan Status Gizi Pada Remaja SMA Negeri 1 Padangsidimpuan

DAFTAR PUSTAKA
Ade, J. 2010. Makanan Siap Hidang, Fasf Food.PKK FPTK UPI, Bandung.
Almatsier, S. 2004. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka
Utama.
Almatsier S, 2011. Gizi Seimbang Dalam Daur Kehidupan. Penerbit PT Gramedia
Pustaka Umum, Jakarta.
Aminin, Y. 2016. Hubungan Aktivitas Fisik dan Frekuensi Fast Food dengan
Kejadian Overweight pada Remaja di SMP Karanganyar. Skripsi. UMS.
Surakarta.
Anugrah, A. Indriasari, R. Yustini. 2013.Hubungan Konsumsi Fast Food dengan
Kejadian Overweight pada Remaja di SMA Katolik Cendrawasih
Makassar. Jurnal. UNHAS. Makassar.
Asmika, 2013. Hubungan Daya Tarik Iklan Fastfood pada Media Massa, Asupan
Makan dan Frekuensi Konsumsi Fastfood dengan Kejadian Obesitas pada
Remaja di SMA Negeri 3 Pontianak. Skripsi. UB.
Budiarto, E. 2001. Biostatistika untuk Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat.
Jakarta: EGC : 20-21.
Dewi, N. 2014.Hubungan Frekuensi Konsumsi Fast Food dan Status Gizi dengan
Usia Menarche Dini Pada Siswi Sekolah Dasar di Surakarta. Skripsi.
Surakarta. UMS.
FAO/WHO/UNU. 2001. Human Energy Requirements. Report of Join

FAO/WHO/UNU expert consultation: Rome. Diakses melalui
http://www.fao.org/3/a-y5686e.pdf
Fatmah. 2011. Gizi Kebugaran dan Olahraga. Bandung: Penerbit CV Lubuk
Agung.
Hardinsyah dan Tambunan. (2004). Angka Kecukupan Energi, Protein, Lemak,
dan Serat Makanan. Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi WNPG
VIII.Jakarta: Direktorat Standardisasi Produk Pangan.
Hasibuan, R. 2014. Perilaku Makan Siap Saji (Fast Food) dan Kejadian Obesitas
Pada Remaja Putri di SMA Negeri 1 Barumun Kecamatan Barumun
Kabupaten Padang Lawas Tahun 2014. Skripsi. USU. Medan. Diunduh
dari : http://repository.usu.ac.id.handle/123456789/50103
Heryanti,E. 2009. Kebiasaan Makan Cepat Saji (Fast Food Modern), Aktivitas
Fisik Dan Faktor Lainnya dengan Status Gizi pada Mahasiswa Penghuni
Asrama UI Depok Tahun 2009. Skripsi. UI. Diunduh dari:
http://lontar.ui.ac.id/file?file=digital/126539-S-5773Kebiasaan%20makan-Literatur.pdf

Universitas Sumatera Utara

Indriawati, R. Soraya, F. 2009. Hubungan Konsumsi Makanan Cepat Saji dan
Tingkat Aktivitas Fisik terhadap Obesitas pada Kelompok Usia 11-13

Tahun. Jurnal Mutiara Medika. Vol.9, No.2, Oktober 2009:121-128.
Universitas
Muhammadiyah
Yogyakarta.
Diakses
melalui
http://journal.umy.ac.id/index.php/mm/article/download/1625/1670
Irianto, 2007. Panduan Gizi Lengkap dan Olahragawan. Yogyakarta : Penerbit
Andi.
Kementerian Kesehatan. 2010. Keputusan Menteri Kesehatan RI Standar
Antropometri Penilaian Status Gizi Anak. Jakarta: Kementerian RI.
Diakses
melalui
:
http://gizi.depkes.go.id/wpcontent/uploads/2012/11/buku-sk-antropometri-2010.pdf
Kementerian Kesehatan.2010. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.
Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Laporan Nasional Tahun 2010. Jakarta
Kementerian Kesehatan RI. 2013. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 75
Tahun 2013 tentang Angka Kecukupan Gizi yang Dianjurkan bagi Bangsa
Indonesia. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI. Diakses melalui

http://gizi.depkes.go.id/download/Kebijakan%20Gizi/PMK%20752013.pdf
Khomsan, A. 2004. Pangan dan Gizi untuk Kesehatan. PT. Rajagrafindo Persada.
Jakarta
Khomsan, A. 2006. Solusi Makan Sehat. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
Khasanah, Nur, 2012. Waspadai Beragam Penyakit Degeneratif Akibat Pola
Makan. Cetakan Pertama. Yogyakarta: Penerbit Laksana
Lubis, 2009. Hidup Sehat dengan Makanan Karya Serat. Penerbit IPB Press.
Bogor.
Lubis, R,U. 2016. Hubungan Pola Makan dan Aktivitas Fisik dengan Obesitas
Pada Guru SMP Negeri 3 Tanjung Morawa Kecamatan Tanjung Morawa
Kabupaten Deli Serdang Tahun 2016. Skripsi. USU. Medan. Diunduh dari
: http://repository.usu.ac.id.handle/123456789/62480
Mahdiyah, J., Zulaikhah, E.K. Asih. 2004. Peran Mahasiswa Dalam Mengurangi
Pola Konsumsi Fast Food Pada Remaja Kota. IPB. Bogor.
Mardatillah.2008. Hubungan Kebiasaan Konsumsi Makanan Siap Saji Modern
(Fast Food), Aktivitas Fisik dengan Kejadian Gizi Lebih pada Remaja
SMA Islam PB.Soedirman di Jakarta TimurTahun 2008. Skrispsi : UI.
Marpaung, C, A. 2016. Hubungan Pengetahuan, Pola Makan, dan Aktivitas Fisik
dengan Kejadian Gizi Lebih Pada Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Sumatera Utara Tahun 2015. Skripsi. USU. Medan. Diunduh dari

: http://repository.usu.ac.id.handle/123456789/59234

Universitas Sumatera Utara

Mulyasari, Indri. 2007. Hubungan Besar Uang Saku dan Frekuensi Konsumsi
Western Fastfood dengan Status Gizi Siswa di Kelas X.13 SMAN 3
Semarang. Skripsi. Semarang:UNDIP
Oktaviani, W. Saraswati, L. Rahfiludin, M. 2012. Hubungan Kebiasaan Konsumsi
Fast Food, Aktivitas Fisik, Pola Konsumsi, Karakteristik Remaja dan
Orang Tua dengan Indeks Massa Tubuh (IMT)(Studi Kasus pada Siswa
SMA Negri 9 Semarang Tahun 2012). Jurnal Kesehatan Masyarakat.
(1):542-553. Diunduh dari: http://ejournals1.undip.ac.id/index.php/jkm
Rahmadi. 2003. Faktor-faktor yang mempengaruhi pembelian FastFood di
Restoran Waralaba Ayam Goreng Kota Bogor. Skripsi. IPB. Bogor.
Riskesdas, 2013. Riskesdas dalam Angka Provinsi Sumatera Utara 2013. Jakarta.
Diunduh
dari
:
http://terbitan.litbang.depkes.go.id/penerbitan/index.php/lpb/catalog/book/
157

Roselly, P. 2008. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Obesitas Berdasarkan
Persen Lemak Tubuh Pada Pria (40-55 tahun) Di Kantor Direktorat
Jenderal Zeni TNI-AD Tahun 2008. Skripsi. UI.
Sartika, R. 2010. Prevalensi dan Determinan Kelebihan Berat Badan dan
Kegemukan pada Anak Berusia 5-15 Tahun. Jakarta. Jurnal Kesehatan
Masyarakat. UI.
Stang, J. 2008. Nutrition in Adolescence. In: Kathleen M,L. Escott-Stump,S.
Krause’s Food & Nutrition Therapy, International Edition. Amerika:
Saunders Elsevier. 248-249
Stender, S. Dyerberg, J. Astrup, A. 2007. Fastfood: Unfriendly and Unhealthy,
International Journal of Obesity, 31, 887-890 Amerika: Nature Publishing
Group.
Diunduh
dari:
http://www.nature.com/ijo/journal/v31/n6/full/0803616a.html
Sizer, F. Whitney, E. 2006. Nutrition Concepts and Controversies, Tenth Edition.
Amerika: Thomson Wadsworth.
Sorongan, C. 2012. Hubungan Antara Aktivitas Fisik dengan Status Gizi Pelajar
SMP Frater Don Bosco Manado. Skripsi. UNSRAT. Manado. Diunduh
dari:

http://fkm.unsrat.ac.id/wp-content/uploads/2012/10/ChrissiaSorongan.pdf.
Suryaputra, K. Nadhiroh, S. 2012. Perbedaan Pola Makan dan Aktivitas Fisik
Antara Remaja Obesitas dengan Non Obesitas. Jurnal Makara Kesehatan.
Vol.16.
No.1.
Juni
2012
:
45-50.
Diunduh
dari:
http://journal.ui.ac.id/index.php/health/article/viewFile/1301/1190
Tambunan, N.A. 2015. Hubungan Kebiasaan Konsumsi Makanan Cepat Saji (Fast
Food) dengan Obesitas pada siswa Kelas V dan VI SD shafiyyatul
Amaliyyah Medan. Skripsi. USU. Medan. Diunduh dari :
http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/47710

Universitas Sumatera Utara

Utami, B. 2013. Gambaran Indeks Massa Tubuh Remaja Usia 15-17 Tahun yang

Mengonsumsi Makanan Cepat Saji (Fast Food) Pola Barat di SMA
Yayasan Pendidikan Shafiyyatul Amaliyyah Medan. Skripsi. USU.
Medan. Diunduh dari : http://repository.usu.ac.id.handle/123456789/60797
Veranita. 2014. Hubungan Frekuensi Konsumsi Makanan Cepat Saji dengan
Status Gizi pada Remaja Usia 13-15 tahun di SMP St.Yoseph Medan.
Skripsi.
USU.
Medan.
Diunduh
dari
:
http://repository.usu.ac.id.handle/123456789/45673
Virgianto. G dan Purwaningsih. E. (2006). Konsumsi Fast Food Sebagai Faktor
Resiko
Terjadinya
Obesitas
Pada
Remaja.
Dikutip
dari

:http://www.m3undip.org/
World Health Organization (WHO). 2003. Diet Nutrition and the Prevention of
Chronic Disease: Report of a Joint WHO/FAO Expert Concultation,
Technical
Report
Series
916.
Swiss
Diunduh
Dari:
http://whqlibdoc.who.int/trs/who_trs_916.pdf
WHO. 2011. Physical activity. Geneva.
Zametkin, Hidayati dkk 2009 “Obesitas pada anak” Divisi Nutrisi dan Penyakit
Metabolik Bagian. SMF Ilmu Kesehatan Anak FK Unair

Universitas Sumatera Utara