PERAN MITRA STRATEGIS DAN AGEN PERUBAHAN
PERAN MITRA STRATEGIS DAN AGEN PERUBAHAN DALAM MANAJEMEN TALENTA DAN KINERJA MANAJER
Ida Ketut Kusumawijaya STIE Triatma Mulya, Bali E-mail: idaketut_kusumawijaya@yahoo.co.id
Abstract
The purposes of the study are to analyze: (1) characteristic of strategic partner and change agent roles, talent management and managers performance, (2) influence of strategic partner and change agent roles to talent management and its impact to managers performance. Four hundred hotel managers in Bali were participated in this study by using proportional random sampling. Data were analyzed using descriptive analysis and SEM. The result shows that: (1) strategic partner and change agent role, talent management and managers performance are in enough
category, (2) positive and significant effect between strategic partner and change agent roles to talent management and its impact to managers performance.
Keywords: Strategic Partner Role, Change Agent Role, Talent Management, Managers Performance.
Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis: (1) karakteristik dari mitra strategis dan peran agen perubahan, manajemen bakat dan kinerja manajer, (2) pengaruh mitra strategis dan peran agen perubahan untuk manajemen bakat dan dampaknya terhadap kinerja manajer. Sebanyak empat ratus manajer hotel di Bali berpartisipasi dalam penelitian ini dengan menggunakan proporsional random sampling. Data dianalisis menggunakan analisis deskriptif dan SEM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) mitra strategis dan peran agen perubahan, manajemen bakat dan kinerja manajer termasuk dalam kategori cukup, (2) pengaruh positif dan signifikan antara mitra strategis dan peran agen perubahan untuk manajemen bakat dan dampaknya terhadap kinerja manajer.
Keywords: Peran Mitra Strategis, Peran Agen Perubahan, Manajemen Talenta, kinerja Manajer.
PENDAHULUAN kinerja organisasi (Mello, 2002; Dessler, 2006; Christensen, 2006; Armstrong, 2006; Ivan-
Saat ini peran dan tanggungjawab manajer cevich, 2006; Noe, 2006). Menurutnya peran mengalami pergeseran, perhatian lebih besar mitra strategis manajer dipengaruhi oleh: (a) pada peran mitra strategis (Ulrich, 1997), yang fokus pada pelanggan, (b) budaya dan dapat memberikan nilai tambah bagi strategi kepemimpinan, (c) supervisi manajer, (d) organisasi dalam menghadapi perubahan lingkungan kerja, (e) keterlibatan manajer dan lingkungan bisnis dan meningkatkan ke- teamwork , (f) pelatihan dan pengembangan, (g) unggulan bersaing. Peran mitra strategis evaluasi dan perbaikan kinerja, (h) faktor membutuhkan pengetahuan, kemampuan dan pemilihan pekerjaan, (i) iklim pelayanan. partisipasi program manajemen sumber daya Survei awal mengungkapkan bahwa manusia strategis dalam mendukung strategi peran mitra strategis manajer pada hotel organisasi (McCracken and Wallace, 2000; Gill berbintang di Bali belum sepenuhnya disadari et al. 2004). Margaret (2001) menjelaskan dan dilaksanakan dan secara keseluruhan bahwa peran mitra strategis manajer merupakan berada pada kategori rendah, hal ini formulasi peran strategik manajer secara dikhawatirkan akan menjadi kendala dan menyeluruh dari berbagai aspek mengacu pada tantangan yang perlu mendapat perhatian serius strategi organisasi dalam rangka memperbaiki
126 Jurnal Siasat Bisnis Vol. 15 No. 1, Januari 2011 125-143
pihak manajemen hotel berbintang di Bali. Padahal industri perhotelan menilai investasi pada SDM sangat penting dalam memberikan peran mitra strategis kepada manajer agar memiliki kemampuan lebih dalam memahami dan ikut serta merancang strategi organisasi, berdasarkan pengelolaan kinerja SDM terbaik dalam menghadapi perubahan lingkungan bisnis dan meningkatkan keunggulan bersaing. (Philmore, et al., 2006; Dan-Shang and Chi- Lih, 2008; Jeanette, 2009).
Pada sisi lain manajer juga berperan sebagai agen perubahan yang akan merancang dan mengelola kapasitas perubahan dan perubahan budaya organisasi (Ulrich, 1997). Untuk itu manajer dalam hal ini harus menguasai 4 C (Chris, 2007), yaitu: com- petence, commitment, cost effectiveness dan congruents. Sebagai agen perubahan manajer juga perlu menguasai empat agenda (Ulrich, 1997), yaitu: (a) katalisator/ /sponsor, (b) fasilitator, (c) perancang, (d) demonstrator.
Paul (2002) menjelaskan bahwa peran agen perubahan manajer merupakan kemam- puan mentransformasikan potensi yang dimiliki manajer untuk mengelola perubahan budaya organisasi, kemampuan untuk memperbaiki rancangan, implementasi inisiatif dan mengurangi siklus waktu pada seluruh aktivitas organisasi. Faktor yang mempengaruhi peran manajer sebagai agen perubahan sebagai berikut: (a) menentukan perubahan, (b) mengelola kendala perubahan, (c) meng- identifikasi pendekatan implementasi perubah- an, (d) meningkatkan dukungan untuk berubah, (e) mengembangkan sasaran perubahan, (f) menciptakan budaya yang sesuai, (g) mem- bangun kapasitas sebagai agen perubahan, (h) perencanaan motivasi, (i) perencanaan komunikasi.
Survei awal yang lain juga meng- ungkapkan bahwa peran agen perubahan manajer pada hotel berbintang di Bali belum sepenuhnya disadari dan dilaksanakan dan secara keseluruhan peran agen perubahan manajer berada pada kategori rendah, hal ini menjadi kendala dan tantangan yang perlu diperhatikan dan dikelola dalam menciptakan daya saing hotel untuk menawarkan kualitas pelayanan unggul seiring meningkatnya persaingan global. Padahal Anne (2002) mengungkapkan bahwa manajer seharusnya memiliki kemampuan mengelola perubahan
sehingga dapat menghasilkan nilai tambah bagi perusahaan, memahami mengapa organisasi harus siap terhadap perubahan (Lancourt and Savage, 2005). Manajer mengerti proses penting untuk perubahan, membuat komitmen dan menjamin bahwa perubahan sungguh terwujud, mampu beradaptasi dan mengadopsi perubahan dalam menciptakan keunggulan bersaing (Paul, 2003; Sammi, 2004; Anita, 2009).
Manajemen talenta pertama kali diperkenalkan oleh McKinsey and Company pada pertengahan 1990-an. Lorenzo (2005)
menjelaskan manajemen talenta adalah penge- lolaan sumber daya manusia dengan menarik, mengembangkan dan mempertahankan SDM secara terintegrasi sehingga dapat memastikan bahwa the right people with the right skills are in the right place dalam proses pencapaian kinerja organisasi (Michaels et al. 2001; Berger and Berger, 2003; Sparrow et al. 2004; Bouderau and Ramstad, 2007; Bill and Marcus, 2007). Menurutnya faktor yang mempengaruhi manajemen talenta: (a) strategi memper- tahankan SDM, (b) strategi pemilihan SDM, (c) strategis pelatihan, (d) keberadaan SDM dalam organisasi, (e) keinginan SDM untuk tetap bekerja di organisasi, (f) penerimaan kinerja organisasi.
Selanjutnya, survei awal yang lain mengungkapkan bahwa partisipasi manajer dalam manajemen talenta pada hotel berbintang di Bali belum sepenuhnya disadari dan dilaksanakan dan secara keseluruhan partisipasi manajer dalam manajemen talenta berada dalam kategori rendah. Hal menjadi kendala dan tantangan yang harus diperhatikan dan dihadapi oleh pihak manajemen hotel berbintang di Bali. Padahal Watson (2007) menyebutkan meningkatnya permintaan dan kebutuhan akan SDM bertalenta menjadi perhatian penting bagi organisasi (Gillian and Samantha, 2008). Tantangan yang dihadapi organisasi dalam pengelolaan SDM agar berkembang dan dapat meningkatkan kinerja yakni dengan fokus pada program manajemen talenta (Matthew et al. 2006; Josh, 2008; Julia and Evelina, 2008; Sandra, 2008). Begitupula Tom (2008) menyatakan manajemen talenta dalam industri perhotelan menjadi mindset organisasi yang akan membutuhkan superior talent , yang menjamin the right people with the right jobs at the right time, based on strategic
Peran Mitra Strategis … (Ida Ketut Kusumawijaya) 127
business objectives sebagai driver of competi- zational diagnosis dengan melaksanakan tive advantage (Michael, 2007; Paul, 2008; langkah dalam organisasi yaitu: menetapkan Norma, 2008; Bernadettev and Sheetal, 2008; sistem yang mendasari organisasi; merubah Margaret, 2008).
desain ke dalam suatu penilaian kelemahan dan Kinerja karyawan menurut Gomes kekuatan organisasi sehingga rencana tindakan (2001) merupakan catatan outcome yang organisasi menjadi kenyataan; melaksanakan dihasilkan dari suatu fungsi pekerjaan atau penilaian untuk perbaikan bagi SDM guna kegiatan tertentu selama suatu periode waktu menambah nilai perusahaan melalui perubahan tertentu yang menunjukkan seberapa baik budaya, kompetensi governance (desain seorang manajer dalam melaksanakan pekerja- organisasi, kebijakan, dan komunikasi), proses annya (Benardin and Russell, 2003; Cascio, kerja (pembelajaran dan perubahan), dan 2006; Robbin, 2006; Dessler, 2006; Noe et al. kepemimpinan; memusatkan perhatian pada hal 2006). Menurutnya faktor penilaian terhadap yang dianggap penting dari isu organisasi dan kinerja karyawan yaitu: (a) Quantity of work , mengevaluasi kegiatan pengelolaan SDM (b) Quality of work, (c) Job knowledge, (d) sebagai prioritas paling tinggi (Ulrich, 1997). Creativeness, (e) Cooperation, (f) Dependabil-
Menurut Dessler (2006) menyebutkan ity , (g) Initiative , (h) Personal qualities .
bahwa manajemen SDM strategi memiliki Survei juga mengungkapkan bahwa keterkaitan antara pengelolaan peran strategis kinerja manajer hotel berbintang di Bali belum SDM dengan tujuan organisasi untuk mening- sepenuhnya disadari dan dilaksanakan dengan katkan kinerja bisnis dan mengembangkan baik dan secara keseluruhan kinerja manajer budaya organisasi dan menjaga fleksibilitas dan berada pada kategori rendah. Hal ini inovasi. (Christensen, 2006; Armstrong, 2006; menandakan bahwa ternyata masih dibutuhkan Ivancevich, 2006; Noe et al, 2006; Mello, peningkatan kinerja manajer guna menciptakan 2002). real competitive advantage bagi hotel. Padahal
David (2007) mengatakan bahwa Mohinder and Anastasia (2007) menyebutkan dewasa ini organisasi menghadapi komplek- bahwa organisasi mengelola SDM untuk sitas pengelolaan SDM dalam membangun mengembangkan seluruh potensi yang dimiliki organisasi global yang efektif. Satu alternatif SDM untuk menciptakan kinerja yang baik, adalah dengan menyediakan SDM dengan dengan menggunakan indikator penilaian kemampuan strategis, memiliki wawasan dan kinerja karyawan, sehingga tercipta kinerja pengalaman global dan keterampilan yang karyawan yang baik (May et al. 2004). Mine dibutuhkan untuk menjadi strategic partner dan and Peter (2005) menyebutkan bahwa banyak efektif untuk bisnis masa datang.(Sharon, 2007; hotel menilai pengukuran kinerja manajer Fiona, 2007; Don et al. 2007; Kathy, 2006; adalah penting, merefleksikan seluruh Anonymous, 2006; John, 2005; Margaret, lingkungan kerja yang ada dalam hotel 2001). termasuk penilaian employees as well as guests (Helen and Jackie, 2001; Bob, 2004; Pauline Peran Agen Perubahan and Geraldine, 2007).
Peran agen perubahan merancang dan Penelitian ini bertujuan untuk mengelola kapasitas perubahan dan perubahan menghasilkan suatu kajian tentang peran mitra budaya (Ulrich, 1997). Ada lima hal yang strategis dan agen perubahan, partisipasi menantang organisasi dalam perubahan yaitu: manajer dalam manajemen talenta dan kinerja (1) globalisasi, (2) profitabilitas melalui per- manajer dan mengkaji pengaruh peran mitra tumbuhan, (3) teknologi, (4) modal intelektual, strategis dan agen perubahan terhadap (5) berubah, berubah dan terus berubah. Untuk manajemen talenta serta dampaknya pada menghadapinya organisasi dituntut untuk kinerja manajer pada hotel berbintang di Bali. membangun kapabilitas yang baru yakni core assets dan KAJIAN PUSTAKA core dengan mengelola
activities (Anita, 2009). Oleh karenanya SDM
Peran Mitra Strategis
dalam organisasi akan terlibat proses perubahan yang menyangkut dimensi (Paul, 2002): (1).
Sumber daya manusia adalah mitra strategis untuk memastikan dan menciptakan Defining the Change, (2). Removing historical
organi-
128 Jurnal Siasat Bisnis Vol. 15 No. 1, Januari 2011 125-143
barriers, (3). Indentifying the change imple- Kinerja Manajer mentation approach, (4). Generating sponsor- Untuk mengetahui kinerja manajer berbagai ship for change, (5). Develop target readiness, (6). Creating cultural fit, (7). Building agen faktor perlu dipertimbangkan dalam menilai perubahan capacity, (8). Motivation planning, kinerja manajer. Cascio (2006) mengatakan
bahwa penilaian kinerja adalah evaluasi kinerja (9). Communication planning. karyawan secara sistematik berhubungan Chris (2007) mengatakan bahwa bisnis dengan kekuatan dan kelemahan individu atau yang sukses dimasa depan akan membutuhkan kelompok yang dikaitkan dengan kinerja usaha untuk mendapatkan dan memberdayakan standar. Tiga kualifikasi penting bagi SDM yang terbaik dengan membangun pengembangan kriteria kinerja yang dapat hubungan dengan pelanggan. Perubahan peran diukur secara obyektif, yaitu: (1) relevancy, (2) SDM inilah yang akan dapat bertahan dimasa reliability, dan (3) discrimination (Dessler, mendatang sebagai agen perubahan. (Peter, 2006; Bernarddin and Russel, 2003; Noe, 2006; 2004; Sammi, 2004; Paul, 2003; Anne, 2002;
Howard, 2007).
Robert, 2001). Susan (2007), menjelaskan bahwa
proses penilaian kinerja seperti praktek Manajemen Talenta tradisional dilaksanakan secara mendasar
Istilah manajemen talenta bermaksud memak- sebagai value-based, vision-driven, mission- simalkan kinerja sumber daya manusia dan oriented . Tidak ada sistem penilaian kinerja organisasi dalam pencapaian potensi terbaiknya yang sempurna, dan tidak ada sistem secara menghadapi tantangan bisnis. (Amy, 2007; sempurna dapat dipercaya dalam mengukur Parminder, 2009; Boudreau dan Peter., 2007; kinerja karyawan (Ann, 2007; Laurie, 2007; Berger and Berger; 2003; Michaels et al. 2001; David, 2007; Judd et al. 2006). Bill and Marcus, 2007; Sparrow et.al. 2004)
Strategi manajemen talenta pada Kerangka Pemikiran perusahaan seharusnya disesuaikan dengan visi,
Keterkaitan peran mitra strategis terhadap tujuan, dan strategi perusahaan, agar SDM
manajemen talenta
perusahaan dapat secara dinamis pula menyesuaikan strategi bersaing menghadapi Peran mitra strategis menjadi perdebatan dalam perubahan lingkungan bisnis. (Carol, 2004; implementasi pengelolaan SDM di dalam Jyotsna, 2007). Saat ini perkembangan organisasi. Hal ini muncul berkenaan dengan manajemen talenta sendiri meningkat pesat. nilai yang diciptakan peran mitra strategis Konsep Talent Based Human Resouce SDM dalam organisasi yang mempengaruhi isu Management (TBHRM) perlahan tapi pasti sentral SDM yang banyak dibicarakan, yaitu: dinilai banyak praktisi sebagai konsep yang talent management, performance management,
lebih lengkap dan menyeluruh. Manajemen alignment of human capital. (David, 2007; talenta dapat meningkatkan produktivitas dan Marcus, 2007; Andrew and Matthew, 2006; kepuasan kerja karyawan dalam mecapai Malcolm, 2006; Phil and Shaun, 2005; Dreher, business performance yang diharapkan (Taleo, 2001; Andrew, 2005; Anonymous, 1999). 2006; Michiel and Jan, 2005; Ian, 2007; Rakesh Rumusan hipotesis keterkaitan peran mitra and Jyotsna, 2009).
strategis terhadap manajemen talenta adalah Peters (2006) menyebutkan bahwa di sebagai berikut: era ketika value added tercipta dari kreatifitas, H1: Peran mitra strategis berpengaruh terhadap keunikan, semangat, keterlibatan SDM
manajemen talenta pada hotel berbintang bertalenta menjadi basis utama competitive
di Bali.
advantage , seluruh bagian organisasi harus mencerminkan diri mereka sendiri sebagai Keterkaitan peran agen perubahan terhadap
organisasi yang well talented management manajemen talenta
(Boudreau, 2003; Karen, 2007; Ian, 2007; Hubert (2006) menjelaskan bahwa sebelum Jyotsna, 2007; Rod, 2007; Fay, 2007; Rebecca,
perubahan budaya dalam organisasi bisa efektif, 2006; Chris, 2007; Alison et al. 2006; Guy et seharusnya lakukan perencanaan perubahan
al. 2007; Lorenzo, 2005). terlebih dahulu. Pertama dimulai dengan self-
Peran Mitra Strategis … (Ida Ketut Kusumawijaya) 129
learning dan self-knowledge sebagai wujud peran agen perubahan untuk mengimplemen- tasikan konsep personal balance scorecard (PBSC) dan organizational balance scorecard
(OBSC), sehingga perubahan yang direncanakan akan bisa terlaksana dengan baik. Integrasi tersebut dipaparkan lewat PBSC dan OBSC dalam proses pengembangan kompetensi dan akhirnya akan menghasilkan efektifitas mana- jemen talenta. (Elissa, Tina and Nidhi, 2005; Anonymous, 2007; Edward, 2005; Cheryl, 2005; Anonymous, 2005; Ulrich, 1997). Rumusan hipotesis keterkaitan peran agen perubahan terhadap manajemen talenta adalah sebagai berikut: H2: Peran agen perubahan berpengaruh
terhadap manajemen talenta pada hotel berbintang di Bali.
Keterkaitan peran mitra strategis dan agen perubahan terhadap manajemen talenta
Lea (2004) menjelaskan bahwa organisasi menghadapi kompleksitas tantangan yang mengancam dimasa depan. Persiapan untuk menghadapi hal tersebut yaitu dengan ikutserta berperan dalam dinamika perubahan keputusan pengelolaan strategis SDM yang berkaitan dengan tujuan strategis organisasi agar dapat meningkatkan manajemen talenta organisasi untuk menghadapi perubahan lingkungan dan mencapai kinerja unggul organisasi. (Dreher, 2001; Anonymous, 2006; Joan, 2004; Malcolm, 2006; Elissa, Tina and Nidhi, 2005; Edward, 2005). Rumusan hipotesis keterkaitan peran mitra strategis dan agen perubahan terhadap manajemen talenta adalah sebagai berikut: H3: Peran mitra strategis dan agen perubahan
berpengaruh terhadap manajemen talenta pada hotel berbintang di Bali.
Keterkaitan peran mitra strategis dan agen perubahan terhadap manajemen talenta serta dampaknya pada kinerja manajer
Dreher (2001) menjelaskan bahwa perubahan yang terjadi pada strategi bisnis akan dapat berdampak pada praktek strategi SDM. Oleh karenanya dibutuhkan kesesuaian fungsi strategi SDM dengan strategi bisnis dengan tetap berperan menjadi agen perubahan. Pengelolaan peran SDM dalam perubahan akan secara signifikan mempengaruhi kegiatan pengelolaan talenta organisasi dan memberikan
perhatian pada kinerja SDM dan strategi organisasi serta nilai inti organisasi. Dan hubungan antara strategi SDM dengan strategi bisnis hanya dapat dibuat dengan analisis perubahan lingkungan internal dan eksternal organisasi dalam peran sebagai agen perubahan pada bisnis. (Lea, 2004; Elissa, Tina and Nidhi, 2005; Anonymous, 2006; Malcolm, 2006; Andrew, Matthew, 2006).
Hal ini diperkuat oleh penelitian yang dilakukan Joan (2004) mengemukakan bahwa untuk dapat berhasil, sebuah organisasi bisnis memerlukan perencanaan SDM. Dan SDM tersebut berperan sebagai mitra strategis untuk mengembangkan keterampilan dan kompetensi bisnis. Perencanaan SDM harus berdasarkan kepercayaan, sehingga dapat efektif dan mampu beradaptasi dengan cepatnya per- ubahan. Pada peran seperti ini SDM sebagai mitra strategis dan agen perubahan, karena pengelolaan SDM selalu berubah. Peran mitra strategis dan agen perubahan ini faktor yang mempengaruhi pengelolaan talenta organisasi yang memegang peran yang sangat signifikan dalam menghadapi tantangan kinerja bisnis
jangka panjang. (Michae, 2003: Phil and Shaun, 2005; Andrew, 2005; Edward, 2005; Cindy and Michael, 2006). Rumusan hipotesis keterkaitan peran mitra strategis dan agen perubahan terhadap manajemen talenta serta dampaknya pada kinerja manajer adalah sebagai berikut: H4: Peran mitra strategis dan agen perubahan
berpengaruh terhadap manajemen talenta dan memiliki dampak pada kinerja manajer pada hotel berbintang di Bali.
METODE PENELITIAN Operasionalisasi Variabel Penelitian ini mengacu pada peran mitra
strategi yang diungkapkan Margaret (2001) terdiri dari 8 dimensi dan diukur dengan skala likert sebanyak 15 pertanyaan. Variabel peran agen perubahan yang diungkapkan Paul (2002) terdiri dari 9 dimensi dengan 17 item pertanyaan skala likert.
Sedangkan variabel manajemen talenta mengacu pada Lorenzo (2005) yang meliputi 6 dimensi dengan 16 pertanyaan dalam skala
likert. Selanjutnya variabel kinerja manajer dari Gomes (2001) menyangkut 8 dimensi dengan
16 item pertanyaan skala likert.
130 Jurnal Siasat Bisnis Vol. 15 No. 1, Januari 2011 125-143
Sumber Dan Cara Penentuan Data karyawan dan timwork yang diperoleh berada pada kategori tinggi, pelatihan dan pengem-
Populasi penelitian ini adalah manajer hotel bangan yang diperoleh berada pada kategori berbintang di Bali, dengan jumlah sampel cukup , evaluasi dan perbaikan kinerja yang sebanyak 400. Pengambilan sampel dengan (Proportional metode acak proporsional diperoleh berada pada kategori cukup tinggi,
Random Sampling), faktor pemilihan pekerjaan yang diperoleh
dengan ketentuan sampel berada pada kategori cukup dan iklim adalah manajer dari tingkat supervisor sampai pelayanan yang diperoleh berada pada kategori tingkat manajer departemen. Cara penentuan
tinggi.
data dalam penelitian ini adalah data primer
melalui penyebaran kuesioner, wawancara Analisis Deskriptif Peran Agen Perubahan langsung dengan responden. Sedangkan data
sekunder diperoleh dari kantor Dinas Kategori pelaksanaan peran agen perubahan Pariwisata dan Budaya Bali, Kantor Biro Pusat manajer pada hotel berbintang di Bali Statistik Bali, dan Hotel berbintang di Bali.
(lampiran 2) menunjukkan bahwa hasil skoring untuk pelaksanaan peran agen perubahan
Pengujian Instrumen Penelitian manajer pada hotel berbintang di Bali termasuk dalam kategori cukup. Menciptakan budaya
Dalam penelitian ini pengumpulan data dilaku- yang sesuai merupakan komponen yang lebih kan dengan menggunakan instrumen kuesioner, tinggi dalam pelaksanaan peran manajer oleh karena itu instrumen penelitian perlu diuji sebagai agen perubahan dibandingkan dengan coba pada responden yang lain untuk komponen lainnya. Hal ini dapat dilihat dari mengetahui tingkat validitas dan reliabilitas. menentukan perubahan yang masuk kategori
Teknik Analisis cukup, mengelola kendala perubahan yang masuk kategori cukup, pendekatan identifikasi Analisis dan interpretasi data dalam penelitian implementasi perubahan yang masuk kategori ini dengan menggunakan metode kualitatif dan cukup, meningkatkan dukungan untuk berubah kuantitatif. Metode kualitatif berupa deskriptif yang masuk kategori cukup, mengembangkan data yang masuk dengan analisis distribusi sasaran perubahan yang masuk kategori cukup, frekuensi dan diberi penjelasan. Sedangkan menciptakan budaya yang sesuai yang masuk metode kuantitatif berupa analisis hubungan kategori cukup , membangun kapasitas sebagai antar variabel yang diteliti menggunakan alat agen perubahan yang masuk kategori cukup , analisis Structural Equation Modelling (SEM ) perencanaan motivasi yang masuk kategori
(Hair et al., 2006 ). cukup dan perencanaan komunikasi yang masuk kategori cukup.
HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN Analisis Deskriptif Peran Mitra Strategis
Analisis Deskriptif Manajemen Talenta Kategori pelaksanaan peran mitra strategis Kategori partisipasi manajer dalam manajemen
manajer pada hotel berbintang di Bali talenta pada hotel berbintang di Bali (lampiran
3) menunjukkan bahwa hasil skoring untuk (lampiran 1) menunjukkan bahwa hasil skoring untuk peran mitra strategis manajer secara total partisipasi manajer dalam manajemen talenta
berada pada kategori cukup. Supervisi secara total masuk kategori cukup. Penerimaan kinerja organisasi yang lebih tinggi dalam karyawan merupakan komponen yang lebih tinggi dalam pelaksanaan peran mitra strategis partisipasi manajer dalam manajemen talenta
manajer dibandingkan dengan komponen dibandingkan dengan lainnya. Hal ini dapat dilihat dari strategi mempertahankan karyawan lainnya. Hal ini dapat dilihat dari skor fokus yang masuk kategori cukup pada pelanggan yang diperoleh berada pada , strategi pemilihan
manajer yang masuk kategori cukup, strategi kategori cukup, budaya dan kepemimpinan yang diperoleh berada pada kategori tinggi. pelatihan karyawan yang masuk kategori
Supervisi karyawan yang diperoleh berada pada cukup, keberadaan manajer di dalam organisasi yang masuk kategori cukup, keinginan manajer
kategori tinggi, lingkungan kerja yang diper-
oleh berada pada kategori cukup, keterlibatan tetap bekerja di organisasi yang masuk kategori
Peran Mitra Strategis … (Ida Ketut Kusumawijaya) 131
cukup dan penerimaan kinerja organisasi yang serta dampaknya pada kinerja manajer dapat masuk kategori cukup.
dilihat pada Gambar 1.
Untuk menguji pengaruh Peran Mitra Analisis Deskriptif Kinerja Manajer
Strategis dan Agen Perubahan terhadap Manajemen Talenta digunakan uji t dengan
Kategori partisipasi manajer dalam kinerja kriteria uji untuk α penelitian sebesar 0,05; manajer pada hotel berbintang di Bali nilai untuk batas dinyatakan uji signifikansi (lampiran 4) menunjukkan bahwa hasil skoring untuk partisipasi manajer dalam kinerja adalah 1,965. Hasil perbandingan antara nilai t
hitung dengan t tabel untuk uji parsial dapat dilihat manajer secara total masuk kategori cukup. Pemahaman prosedur kerja yang lebih tinggi pada tabel 1.
dibandingkan dengan lainnya. Hal ini dapat Jadi terdapat pengaruh peran mitra strategis terhadap manajemen talenta, terdapat
dilihat jumlah pekerjaan yang masuk kategori cukup, kualitas pekerjaan yang masuk kategori pengaruh peran agen perubahan terhadap cukup, pemahaman prosedur kerja yang masuk manajemen talenta, dan terdapat pengaruh
peran mitra strategis dan agen perubahan kategori tinggi, kreativitas yang masuk kategori tinggi, kerjasama yang masuk kategori cukup, terhadap manajemen talenta yang signifikan
secara pengujian statistik karena nilai t kemampuan mendelegasikan pekerjaan yang hitung untuk setiap pengujian lebih besar dari t tabel
masuk kategori cukup, inisiatif yang masuk kategori cukup dan kualitas pribadi yang masuk 1,965. kategori cukup.
Untuk menguji pengaruh Peran Mitra Strategis Dan Agen Perubahan Terhadap Analisis Pengaruh Peran Mitra Strategis Manajemen Talenta Serta Dampaknya Pada Dan Agen Perubahan Terhadap Manajemen Kinerja Manajer digunakan uji t dengan kriteria uji untuk α Talenta Serta Dampaknya Pada Kinerja penelitian sebesar 0,05; nilai untuk Manajer batas dinyatakan uji signifikansi adalah 1,965.
Hasil perbandingan antara nilai t hitung dengan t Pengujian pengaruh peran mitra strategis dan tabel untuk uji parsial dapat dilihat pada tabel 2.
agen perubahan terhadap manajemen talenta
Gambar 1a: Path Diagram Model Struktural Pengaruh Peran Mitra Strategis Dan Agen Perubahan
Terhadap Manajemen Talenta Serta Dampaknya Pada Kinerja Manajer (nilai estimasi)
132 Jurnal Siasat Bisnis Vol. 15 No. 1, Januari 2011 125-143
Gambar 1b: Path Diagram Model Struktural Pengaruh Peran Mitra Strategis Dan Agen Perubahan
Terhadap Manajemen Talenta Serta Dampaknya Pada Kinerja Manajer (nilai t hitung )
Tabel 1: Uji Pengaruh Peran Mitra Strategis dan Agen Perubahan terhadap Manajemen Talenta
Koefisien
No Uji
t hitung t tabel Hasil
Kesimpulan
Jalur
1. Peran Mitra Strategis Terdapat pengaruh Peran
Uji
berpengaruh terhadap
Mitra Strategis terhadap
Signifikan
Manajemen Talenta Manajemen Talenta 2. Peran Agen
Terdapat pengaruh Peran Perubahan
Uji
Agen Perubahan terhadap berpengaruh terhadap
Signifikan
Manajemen Talenta Manajemen Talenta
Sumber : Hasil Pengolahan Data Penelitian.
Tabel 2: Uji Pengaruh Peran Mitra Strategis Dan Agen Perubahan Terhadap Manajemen Talenta
Serta Dampaknya Pada Kinerja Manajer. Koefisien
No Uji
t hitung t tabel Hasil
Kesimpulan
Jalur
1. Peran Mitra Strategis Terdapat pengaruh peran
Uji
berpengaruh terhadap
Mitra Strategis terhadap
Signifikan
Kinerja Karyawan Kinerja manajer 2. Peran Agen
Terdapat pengaruh peran Perubahan
Uji
Agen Perubahan terhadap berpengaruh terhadap
Signifikan
Kinerja manajer Kinerja manajer
3. Manajemen Talenta Terdapat pengaruh berpengaruh terhadap
Uji
Manajemen Talenta Kinerja manajer
Signifikan
terhadap Kinerja manajer Sumber : Hasil Pengolahan Data Penelitian.
Berdasarkan uji di atas dapat disimpul- manajemen talenta terhadap kinerja manajer kan bahwa terdapat pengaruh peran mitra yang signifikan secara pengujian statistik strategis terhadap kinerja manajer, terdapat karena nilai t hitung untuk setiap pengujian lebih pengaruh peran agen perubahan terhadap besar dari t tabel 1,965. kinerja manajer dan terdapat pengaruh
Peran Mitra Strategis … (Ida Ketut Kusumawijaya) 133
Berdasarkan hasil perhitungan diper- kinerja manajer hotel berbintang di Bali dapat oleh total pengaruh peran mitra strategis dan dijelaskan oleh peran mitra strategis dan peran agen perubahan terhadap manajemen talenta agen perubahan serta manajemen talenta. serta dampaknya pada kinerja manajer adalah
Hal ini berarti peran mitra strategis dan sebesar 0.4300 (43.00%) dan pengaruh faktor peran agen perubahan dan manajemen talenta lain sebesar 0.5700 (57.00%). Pengaruh peran secara bersama berperan dalam upaya mitra strategis terhadap kinerja manajer adalah membentuk, mempertahankan dan meningkat- sebesar 16.95%. Pengaruh peran agen kan kinerja manajer hotel berbintang di Bali. perubahan terhadap kinerja manajer adalah Dengan demikian pengaruh peran mitra sebesar 4.61%. Pengaruh manajemen talenta strategis dan peran agen perubahan terhadap terhadap kinerja manajer adalah sebesar manajemen talenta serta berdampaknya pada 21.35%. Rangkuman hasil Pengaruh Peran kinerja manajer hotel berbintang di Bali dapat Mitra Strategis Dan Agen Perubahan Terhadap diterima. Manajemen Talenta Serta Dampaknya Pada
Pengaruh peran mitra strategis dan Kinerja Manajer dapat dilihat pada tabel 3.
agen perubahan terhadap manajemen talenta serta dampkanya pada kinerja manajer hotel
PEMBAHASAN
berbintang di Bali adalah positif; artinya peran mitra strategis yang relatif tinggi atau tingkat
Hasil pengujian mengenai pengaruh peran peran mitra strategis manajer yang dirasakan mitra strategis dan agen perubahan terhadap pada tingkat yang relatif tinggi, peran agen manajemen talenta serta dampaknya pada perubahan yang relatif tinggi atau tingkat yang kinerja manajer hotel berbintang di Bali relatif tinggi; serta manajemen talenta yang menunjukkan adanya pengaruh yang bermakna relatif tinggi akan dapat menentukan kinerja dari ketiga variabel (peran mitra strategis dan manajer hotel berbintang di Bali yang lebih peran agen perubahan serta manajemen talenta)
tinggi.
terhadap kinerja manajer hotel berbintang di Bali. Secara total diperoleh 42.91% perubahan
Tabel 3: Rangkuman Hasil Pengaruh Peran Mitra Strategis Dan Agen Perubahan Terhadap
Manajemen Talenta Serta Dampaknya Pada Kinerja Manajer.
Total Langsung Keterangan
ηξ 21 9.00% Peran Mitra
γ ηξ r ξξ Strategis
21 x 21 x γ ηξ 22 1.85%
Melalui ξ 2 16.95%
γ ηξ 21 x r ξη 11 x β ηη 21 6.11%
Melalui η 1
Peran Agen
Melalui ξ 1 4.61% Perubahan
γ ηξ 22 x r ξξ 12 x γ ηξ 21 1.85%
γ ηξ 22 x r ξη 21 x β ηη 21 1.55%
Melalui ξ 1 21.35% Talenta
β ηη 21 x r ξη 11 x γ ηξ 21 6.11%
Melalui ξ 2 Pengaruh Peran Mitra Strategis dan Peran Agen Perubahan terhadap
β ηη 21 x r ξη 21 x γ ηξ 22 1.55%
42.91% Manajemen Talenta dan dampaknya pada Kinerja Manajer
112 Variabel Luar terhadap Kinerja Manajer
ζ 57.09% Sumber : Hasil Pengolahan Data Penelitian.
Jurnal Siasat Bisnis Vol. 15 No. 1, Januari 2011 125-143
Pengaruh variabel lain terhadap kinerja manajer yang ditunjukkan oleh epsilonnya ( ζ )
yaitu sebesar 57.09%; hal ini mengindikasikan bahwa masih terdapat variabel lainnya yang turut serta mempengaruhi kinerja manajer pada hotel berbintang di Bali di luar variabel peran mitra strategis dan peran agen perubahan serta manajemen talenta yang memerlukan penelitian lebih lanjut. Berdasarkan ketiga pengaruh tersebut yaitu variabel manajemen talenta paling besar pengaruhnya terhadap kinerja manajer hotel berbintang yaitu sebesar 21.35% dibandingkan dua variabel lainnya yakni pengaruh peran mitra strategis terhadap kinerja manajer adalah sebesar 16.95% diperoleh lebih besar dari pengaruh peran agen perubahan terhadap kinerja manajer adalah sebesar 4.61%.
Berdasarkan penjelasan diatas, berarti terdapat pengaruh positif dan signifikan antara peran mitra strategis dan peran agen perubahan terhadap manajemen talenta serta berdampak pada kinerja manajer. Implikasi temuan penelitian dapat ditinjau dari sudut pandang teori manajemen sumber daya manusia menunjukkan bahwa terdapat pengaruh peran mitra strategis dan agen perubahan terhadap manajemen talenta serta berdampak pada kinerja manajer pada Hotel Berbintang di Bali. Berarti semakin baik pelaksanaan peran mitra strategis dan agen perubahan manajer akan diikuti pula baiknya pelaksanaan manajemen talenta yang akan berdampak pada peningkatan kinerja manajer pada hotel berbintang di Bali. Ini berarti bahwa pihak manajemen hotel berbintang hendaknya meningkatkan peran mitra strategis dan agen perubahan serta pelak- sanaan manajemen talenta dan melaksanakan evaluasi kinerja manajer. Temuan ini mem- buktikan bahwa pihak hotel berbintang harus memperhatikan peran mitra strategis dan agen perubahan dan manajemen talenta dalam meningkatkan kinerja manajernya. Hal ini sesuai dengan yang dikatakan Andrew and Matthew (2006) bahwa perubahan yang terjadi pada strategi hotel berbintang akan dapat berdampak pada pengelolaan strategi SDM. Oleh karenanya dibutuhkan kesesuaian fungsi strategi SDM dengan strategi hotel berbintang dengan tetap berperan menjadi agen perubahan. Pengelolaan peran SDM sebagai mitra strategis dan agen perubahan akan secara signifikan mempengaruhi kegiatan pengelolaan talenta
organisasi dan memberikan perhatian pada peningkatan kinerja SDM dan strategi organisasi serta nilai inti organisasi.
Dari sudut pandang manajerial, temuan penelitian ini menunjukkan bahwa semakin baik pelaksanaan peran mitra strategis dan agen perubahan manajer diikuti oleh semakin baiknya pelaksanaan manajemen talenta serta terjadi peningkatan kinerja SDM pada hotel berbintang di Bali. Hubungan antara strategi SDM dengan strategi hotel hanya dapat dibuat dengan analisis perubahan lingkungan internal dan eksternal organisasi dalam peran sebagai agen perubahan pada bisnis. Untuk dapat berhasil, hotel berbintang di Bali memerlukan perencanaan SDM, seharusnya SDM tersebut berperan menjadi mitra strategis untuk mengembangkan keterampilan dan kompetensi bisnis. Perencanaan SDM yang strategis harus berdasarkan kepercayaan, sehingga dapat efektif dan mampu beradaptasi dengan cepatnya perubahan. Pada peran seperti ini manajer sebagai mitra strategis dan agen perubahan, karena pengelolaan SDM selalu berubah sebagai akibat adaptasi dan adopsi strategi hotel dalam menghadapi persaingan global. Peran mitra strategis dan agen per- ubahan ini merupakan faktor yang mem- pengaruhi pengelolaan talenta hotel berbintang dan memegang peran yang sangat signifikan dalam menghadapi tantangan kinerja SDM dan kinerja hotel berbintang di Bali untuk jangka panjang.
PENUTUP
Pelaksanaan peran mitra strategis manajer termasuk kategori cukup, hal ini berarti bahwa pelaksanaan peran manajer sebagai mitra strategis pada hotel berbintang di Bali masih perlu untuk ditingkatkan lagi agar di masa mendatang dapat mencapai kategori yang sangat tinggi. Dalam upaya meningkatkan kinerja manajer hotel berbintang di Bali perlu memberdayakan dan meningkatkan peran mitra strategis manajer agar menjadi lebih baik.
Pelaksanaan peran agen perubahan manajer termasuk kategori cukup, hal ini berarti bahwa pelaksanaan peran manajer sebagai agen perubahan pada hotel berbintang di Bali masih perlu untuk ditingkatkan lagi agar di masa mendatang dapat mencapai kategori yang sangat tinggi, yaitu dengan memberdaya-
Peran Mitra Strategis … (Ida Ketut Kusumawijaya) 135
kan dan meningkatkan peran agen perubahan Management Supplement. Oracle manajer agar menjadi lebih baik.
HRMS. Release 11 and 12. December. Partisipasi manajer dalam manajemen
Amy H. 2007. Talent Management FAQ , talenta termasuk kategori cukup, hal ini berarti http://www.hrworld.com/whitepaper/de bahwa partisipasi manajer dalam manajemen finitive-itm-guide/. Diakses taggal 20 talenta pada hotel berbintang di Bali masih
November 2007.
perlu untuk ditingkatkan lagi agar di masa mendatang dapat mencapai kategori yang Andrew M. 2005. Helping HR to Understand sangat tinggi, yaitu dengan memberdayakan
the Strategic Value Chain, Strategic dan meningkatkan partisipasi manajer dalam
HR Review. Chicago: Nov/Dec 2005. . pelaksanaan manajemen talenta agar menjadi
5 (1). 32 -44.
lebih baik. Andrew, NG. and PJ. Matthew. 2006. Partisipasi manajer dalam kinerja
Competencies: An manajer termasuk kategori cukup, hal ini berarti
Leadership
Introduction, Journal of Healthcare bahwa partisipasi manajer dalam kinerja
Management , Chicago: Jan/Feb 2006. manajer pada hotel berbintang di Bali masih
51 (1). 13 - 18.
perlu untuk ditingkatkan lagi agar di masa mendatang dapat mencapai kategori yang sangat Ann, P. 2007. C-Suite Worries Over tinggi, yaitu dengan menerapkan penilaian
Succession Planning, HR Magazine . kinerja manajer di samping dilakukan atasan
Alexandria: Dec 2007. 52 (I). 12-22. juga dilakukan rekan sekerja, bawahan dan Anne, K. 2002. Partners for change, CA
pengguna jasa, dalam hal ini adalah wisatawan, Magazine. Toronto: Jan/Feb 2002 . 135 dimaksudkan untuk menghindari subjektivitas
(1). 1-33.
penilaian, dan hasil penilaian tersebut diberikan sebagai umpan balik kepada hotel berbintang Anita, MM. 2009. How Industries Evolve untuk dikelola dan ditindaklanjuti bagi
Principles Performance. Boston kepentingan pencapaian tujuan organisasi.
University School of Management, Terdapat pengaruh positif dan
http://www.amazon.com/. Diakses signifikan antara peran mitra strategis dan
tanggal 29 September 2009. peran agen perubahan terhadap manajemen Anonymous. 1999. People are assets, too, talenta serta berdampak pada kinerja manajer.
Business Asia . New York: Sep 6, 1999. Berarti semakin baik pelaksanaan peran mitra
31 (1). 1-18.
strategis dan agen perubahan manajer akan diikuti pula baiknya pelaksanaan manajemen Anonymous. 2005. The Top HR Issues for talenta yang akan berdampak pada peningkatan
2005, HR Focus . New York: Jan 2005. kinerja manajer pada hotel berbintang di Bali.
82 (1). 1-2.
Temuan ini membuktikan bahwa pihak hotel Anonymous. 2006. Many Actions Add Up to berbintang harus memperhatikan peran mitra
Successful Talent Management, HR strategis dan agen perubahan manajer dan
Focus . New York: Jul 2006. 83 (7).3-5. manajemen talenta dalam meningkatkan kinerja manajernya. Oleh karenanya dibutuhkan Anonymous. 2006. Influence decisions as an
kesesuaian fungsi strategi SDM dengan strategi HR business partner , Strategic HR hotel berbintang dengan tetap berperan menjadi
Review . Chicago: Jan/Feb 2006. 5 2). 5 agen perubahan. Pengelolaan peran SDM Anonymous. 2007. Take Talent Management to
sebagai mitra strategis dan agen perubahan the Next Level, HR Focus . New York: akan secara signifikan mempengaruhi kegiatan
Nov 2007. 84 (11). 1-4. pengelolaan talenta organisasi dan memberikan perhatian pada peningkatan kinerja SDM dan Armstrong, M. 2006. Strategic Human
strategi organisasi serta nilai inti organisasi. Resource Management : a Guide to Action . USA.Thomson-Shore, Inc.
DAFTAR PUSTAKA
Berger, L.A. and Berger, D.R. 2003. The Talent Alison C., E. Jeff., K. Suzanne., R. Louise., R.
Management Handbook: Creating Mark. And S. Rajesh. 2006. Talent
136 Jurnal Siasat Bisnis Vol. 15 No. 1, Januari 2011 125-143
Organizational
by Chris, W. 2007. Matching supply to demand A Identifying,
Excellence
strategic approach to talent Promoting Your Best People . New
Developing,
and
management, Hay Group’s UK Talent York. McGraw- Hill.
Practice Leader , chris_watkin@
haygroup.com, dd +44 (0)20 7856 Benardin, HJ and JEA, Russel. 2003.
Human
Resource Management
. Second
Edition. New York: McGraw-Hill. Christensen, R. 2006. Roadmap to strategic HR Bernadette, S. and R, Sheetal. 2008. Talent : turning a great idea into a business reality . USA. New York. AMACOM.
management in hospitality: graduate career success and strategies, UK Cindy, M and W. Michael. 2006. Talent International Journal of Contemporary
Management in the 21st Century: Help Hospitality Management . 20 (7). 781-
Your Company Find, Develop, and 791.
Keep its Strongest Workers, The Bill, D. and W. Marcus. (2007), Journal for Quality and Participation
. Management
Talent
Cincinnati. 29 (4). 4-9.
for
Dummies
Indianapolis, USA: Wiley Publishing, Dan-Shang, W. and S. Chi-Lih. 2008. Will the Inc.
strategic fit between business and HRM strategy influence HRM
Bob, B. 2004. Critical success factors in UK
effectiveness and organizational budget hotel operations,
International
Journal of Operations and Production performance?, International Journal of
Management. . 29 (2). 92-110.
24 (9). 944-969.
Manpower.
David, F. 2007. Advanced TM, . Leadership Boudreau, JW. 2003. Sustainability and the Excellence . Provo. 24 (11). 14-15. Talentship Paradigm: Strategic Human
Resource Management Beyond the David, S. 2007. Factors to Motivate Employee Bottom Line, Center for Advanced
Performance, Rural Telecommunica- Human Resource Studies (CAHRS),
tions . Washington. 26 (3). 44-46. CAHRS Working Paper Series, Cornell
Dessler, G. 2006. Human Resources University.
Ninth Edition, Boudreau, JW. and MR. Peter. 2007. Beyond
Management ,
International Edition, Canada: Prentice HR: the new science of human capital ,
Hall International Inc. USA: Harvard Business School.
Don, S. and Darryl M. 2007. The 5 dragons that Carol B. 2004. Build a Talent Strategy to
can burn your culture and how HR can achieve your desired business results,
be your strategic weapon, SuperVision .. Handbook of Business Strategy. 133-
68 (5). 9-12.
139. Dreher, G. 2001. Aligning HR with business
Cascio, WF. 2006. Managing Human goals, Surveys edition, Financial Resources: Productivity, Quality of
Times . London (UK). Oct 22. 06. Work Life, Profits , Seventh Edition,
Michaels, E., H. Handfield-Jones and B. New York : Mc. Graw Hill, Irwin. Axelrod. 2001. The War for Talent ,
Cheryl, F. 2005. HR's role in talent Boston: Harvard Business School management and driving business
Press.
results, Employment Relations Today. Edward, EL. 2005. From human resource Hoboken: Spring 2005. 32 (1).55-62.
to organizational Chris, A. 2007. Don't forget that expertise is
management
effectiveness. Human Resource only a means to an end, American
Management . Hoboken. 44 (2). 165- Agent and Broker . St. Louis. 79 (2);
14-16.
Peran Mitra Strategis … (Ida Ketut Kusumawijaya) 137
Elissa, T., K. Tina. and V. Nidhi. 2005. Next- Howard, R. 2007. Fostering a Performance- Generation Talent Management:
Driven Culture in the Public Sector, Insights On How Workforce Trends
Public Manager . Potomac.36 (3). 51- Are Changing The Face Of Talent
Management, Business Credit . New Hubert R. 2006. Change your organization, York.107 (7). 20-28. start with yourself, Training and
Fay, H. 2007. Control and Customization, Management Development Methods . Workforce Management . Costa Mesa.
Bradford. 20 (4;). 437-449.
86 (19). 42-42. Ian, C. 2007. Talent management: making it
Fiona, E. 2007. The benefits of partnership for real, Development and Learning in OD and HR, Strategic HR Review .
Organizations 21 (2). 4-6. Chicago. 6 (4). 32-36.
Ivancevich, JM. 2006. Human Resources Gill, M., W. Sandra. and Q. Samantha. 2004.
Management , Ninth edition, Toronto: Quality service in the international
Mc. Graw Hill, Irwin,. hotel sector A catalyst for strategic human resource development?, Journal
Jeanette, L. 2009. From administrative expert to strategic partner, Employee
of European Industrial Training. 28 Relations . 31(2). 182-196. (2/3/4). 159-182.
Joan, EP. 2004. The Implementation of Gillian, AM. and M. Samantha. 2008. Talent Workforce and Succession Planning in management in hospitality and tourism the Public Sector, Public Personnel in Scotland Operational implications and strategic actions, Management
Journal of Contemporary Hospitality Management , Glasgow Caledonian John, H. 2005. Strategic HR means engaging University. UK. Glasgow. 20(7). 820-
staff , Canadian HR Reporter . Toronto. 830.
18 (15). 26-26.
Gomes, FB. 2001. Manajemen Sumber Daya Josh, B. (2008). Talent Management: State of Manusia , Cetakan Kelima. Andi
the Industry, Bersin and Associates , Offset. Yogyakarta.
Oakland, California: LRP Publications Guy, L. and S. Ina. 2007. Talent management: Judd, HM., L. Reiner. and AG. Mark. 2006.
a strategic imperative, Ashridge Production employee performance at a Business
School. furniture manufacturer: The importance http://www.ashridge.org.uk. Diakses
of supportive supervisors, Forest
12 Agustus 2008 Products Journal . Madison. 56 (6). 19-
Hair, JF.Jr., RE. Anderson., LT.Ronald. and CB. William. 2006. Multivariate Data Julia, CH. and R. Evelina. 2008. Talent Analysis th .7 edition. London: Prentice
management: A strategy for improving Hall International Inc.
employee recruitment, retention and Hammer, M. and J. Champy. 2003. Reenginee-
engagement
within hospitality organizations, International Journal of
ring the corporation: A manifesto for Contemporary Hospitality Manage- business revolution . New York: Harper ment. . 20 (7). 743-757. Collins.
Jyotsna B. 2007. Talent management strategy Helen, A. and BB. Jackie. 2001. Rethinking of employee engagement in Indian performance measures: assessing
ITES employees: key to retention, progress in UK hotels. Employee Relations . 29 (6). 640-663. Journal of Contemporary Hospitality
International
Management. MCB University Press. 128-135
138 Jurnal Siasat Bisnis Vol. 15 No. 1, Januari 2011 125-143
Karen D. 2007. Show off strategic skills in McCracken, M. and M. Wallace. 2000. Toward talent management , Personnel Today .
a redefinition of strategic HRD, Sutton. 14-14.
Journal of European Industrial Training .
Kathy G. 200. 10 Steps for HR To Earn Its Seat at the Table ,HR Magazine . Alexandria: Mello, JA. 2002. Strategic Human Resource
51 (6). 44-44. Management , South-Western, Ohio, USA: Thompson Learning
Lancourt, J. and C. Savage. 2005. Organizatio- nal Transformation and The Changing Mohinder, C. and AK. Anastasia. 2007. The Role of The Human Resource
impact of HRM practices on Function, Compensation and Benefits
organisational performance in the Management . Autumn. 42-49.
Indian hotel industry, Employee Relations .. 29 (6). 576-594.
Laurie B. 2007. BPM's Missing Link, Business Finance . Loveland. 13 (10). 45-49.
Michael, CGD. 2003. Does Organizational climate add to service quality in
Lea. NS. 2004. Prepare for the Future, International Journal of Executive Excellence
hotels?,
. Provo. 21 (11).
15-17. Contemporary Hospitality Manage- ment . 15 (4). 206-213 Lorenzo, JH. 2005. The Impact of Talent Management
Organization Michael, R. 2007. Managing tomorrow’s Performance: A Persfective of The
on
people The future of work to 2020, Partner and leader of Human
Resource–Based View of the Firm , Resource , Services Price waterhouse Nova Southeastern University.
Coopers LLP.
Malcolm, H. 2006. Building employee engagement, Manager Update
Michiel, S. and J. Jan. 2005. Managing
. Henley-