DISTRIBUSI SAMPLING RATA RATA DAN PROPOR
DISTRIBUSI SAMPLING RATA-RATA DAN PROPORSI
1. Pengertian
Populasi ialah kumpulan dari semua kemungkinan orang-orang, benda-benda, dan ukuran lain yang menjadi objek perhatian atau kumpulan seluruh objek yang menjadi perhatian.
Populasi Terbatas unsurnya terbatas berukuran N contoh: populasi bank, populasi perusahaan reksa dana, dsb
Populasi Tidak terbatas yaitu suatu populasi yang mengalami proses secara terus-menerus sehingga ukuran N menjadi tidak terbatas perubahan nilainya
Sampel merupakan suatu bagian dari populasi tertentu yang menjadi perhatian.
Sampel Probabilitas merupakan suatu sampel yang dipilih sedemikian rupa dari populasi sehingga masing-masing anggota populasi memiliki probabilitas atau peluang yang sama untuk dijadikan sampel.
Sampel Nonprobabilitas merupakan suatu sampel yang dipilih sedemikian rupa dari populasi sehingga setiap anggota tidak memiliki probabilitas atau peluang yang sama untuk dijadikan sampel
2. Metode Sampling
Sebelum melakukan penelitian, diperlukan sampilng agar penelitian dapat berjalan dengan lancar dan cepat. Untuk mendapatkan sampel yang diambil dari populasi banyak sekali peluang terjadinya kombinasi-kombinasi sampel yang akan diteliti. Maka para peneliti perlu tahu berapa banyak sampel yang mungkin diambil dari populasi tersebut.
Prosedur sampling berfokus pada pengumpulan sebagian kecil anggota (sampel) dari populasi yang lebih besar. Dimana sampel tersebut kemudian digunakan untuk memperkirakan karakteristik dari seluruh populasi.
Teknik Sampling Dengan Pengembalian adalah metode sampling dimana setiap anggota dari suatu populasi dapat dipilih lebih dari satu kali. Sampling Tanpa Pengembalian adalah metode sampling dimana setiap anggota dari suatu populasi tidak dapat dipilih lebih dari satu kali.
3. Distribusi Sampling
Distribusi sampel dari rata-rata hitung sampel adalah suatu distribusi probabilitas yang terdiri dari seluruh kemungkinan rata-rata hitung sampel dari suatu ukuran sampel tertentu yang dipilih dari populasi, dan probabilitas terjadinya dihubungkan dengan setiap rata-rata hitung sampel. (Suharyadi)
Sedangkan menurut Sudjana, Distribusi Sampling merupakan kumpulan nilai- nilai statistika yang sejenis lalu disusun dalam suatu daftar sehingga terdapat hubungan antara nilai statistik dan frekuensi statistika. (Sudjana, 2001 :87) Distribusi Sampling terdiri dari:
Distribusi Sampling Rata-rata Distribusi Sampling Proporsi Distribusi Sampling Selisih Rata-rata Distribusi Sampling Selisih Proporsi
DISTRIBUSI SAMPLING RATA-RATA
Sudjana (2001 : 87) mendefenisikan Distribusi sampling rata-rata adalah kumpulan dari bilangan-bilangan yang masing-masing merupakan rata-rata
hitung dari samplenya.
Notasi Dalam Distribusi Sampling Rata-rata: n
: ukuran sampel N : ukuran populasi x : rata-rata sampel
µ : rata-rata populasi s
: standar deviasi sampling : standar deviasi populasi x : rata-rata pada distribusi sampling rata-rata
x : standar deviasi pada distribusi sampling rata-rata
Rumus Distribusi Sampling Rata-rata:
Populasi tidak terbatas
Populasi terbatas
Standar Deviasi
Nilai Baku
z=
z=
Ket: √ disebut dengan faktor koreksi
Contoh Soal ABC Company memproduksi ‘Remote Control’ dengan menggunakan dua baterai.
Rata-rata umur baterai yang digunakan di produk ini adalah 35 jam. Distribusi umur baterai mendekati distribusi probabilitas normal dengan standar deviasi 5,5 jam. Sebagai bagian dari program pengujian, diambil sampel sebanyak 25 baterai. Hitunglah probabilitas umur baterai lebih dari 36 jam? Penyelesaian Dik:
x = µ = 35
= 5,5 n = 25
Dit: P( x >36)?
Jawab: = =
a. z=
Lihat tabel z: luas sebelah kanan 0 =
luas antara 0 - z
luas sebelah kanan z =
Kesimpulan : Jadi, dari 25 baterai yang dipilih, probabilita umur baterai lebih dari
36 jam adalah sebesar 0,1814 atau 18,14%.
DISTRIBUSI SAMPLING PROPORSI
Menurut Sudjana (2001 : 95), distribusi sampling proporsi adalah kumpulan atau distribusi semua perbandingan samplenya untuk suatu peristiwa.
Notasi Dalam Distribusi Sampling Proporsi: ` : rata-rata pada distribusi sampling proporsi
: standar deviasi pada distribusi sampling proporsi
Rumus Distribusi Sampling Proporsi
Populasi tidak terbatas
Populasi terbatas ( (
Standar Deviasi
Nilai Baku
z=
z=
Jika nilai π dari populasi tidak diketahui, dalam hal ini π dianggap sama dengan 0,5 yaitu nilai π(1 - π) yang maksimum.
CONTOH SOAL Sebuah Bakery Store “BT” menemukan bahwa pembelian dilakukan oleh 20% dari pelanggan yang memasuki tokonya. Suatu pagi terdapat sampel acak sebanyak 180 orang memasuki toko. Berapa probabilita pelanggan yang membeli kurang dari 15%? Penyelesaian: Dik: n = 180
π(membeli)= 20% = 0,20
Dit:
a. P ( < 15%)?
lihat tabel z: luas sebelah kiri 0
luas antara
z-0
luas sebelah kiri z
Kesimpulan: Jadi, probabilita bahwa diantara 180 orang yang masuk ke toko, pelanggan yang membeli kurang dari 15% adalah sebesar 0,0465 atau 4,65%
SOAL DISTRIBUSI SAMPLING RATA-RATA DAN PROPORSI
1. 250 peserta dijadikan sebagai sampel dalam lomba karya tulis ilmiah. Ternyata terdapat beberapa karya tulis ilmiah yang merupakan tindakan plagiarism yang dilakukan oleh para peserta di lomba tersebut. Jika pada kenyataannya, 30% dari hasil karya tulis tersebut merupakan hasil plagiarism , berapakah probabilita bahwa akan terdapat antara 25% dan 35% dari karya tulis tersebut benar-benar hasil plagiarism ?
Penyelesaian Diketahui : n = 250
π( plagiarism )= 30% = 0,30
Ditanyakan : P ( 25% < < 35%)?
Lihat tabel z: luas antara -0
luas antara 0- = 0,4582 +
luas antara = 0,9164
Kesimpulan : Jadi, probabilita bahwa akan terdapat antara 25% dan 35% dari hasil karya tulis tersebut benar-benar plagiarism adalah sebesar 0,9164 atau 91,64%
2. Sebuah perusahaan telekomunikasi memiliki 100 anak perusahaan. Berdasarkan hasil observasi terhadap anak perusahaan ternyata mempunyai rata-rata pendapatan sebesar Rp. 150.000.000 per bulan dengan varians Rp. 400.000.000.000.000. Jika diambil sampel random sebanyak 9 anak perusahaan. Berapa probabilita pendapatan per bulan anak perusahaan maksimal Rp168.000.000?
Penyelesaian Dik:
x = µ = 150.000.000
= √ = 20.000.000 n=9
Dit: P( x 168.000.000)? ≤
Lihat tabel z: luas sebelah kanan 0 =
luas antara 0 - z
luas sebelah kanan z =
Kesimpulan : Jadi, probabilita pendapatan per bulan anak perusahaan maksimal Rp168.000.000 ialah sebesar 0,9965 atau 99,65%
3. The mean age at which women in the United Kingdom marry for the first time is 24,8 years. For a random sample of 60 women, answer the following question.
a. Assume that the population is 460 women and the standard deviation of the sample is 2,8 years, what is the probability that the age which they were married for the first time is less than 25,1 years ?
b. If the probability that the age which they were married for the first time is less than 25,1 years is 82,38%, what is the standard deviation of the sample ?
Solution
s = 2,8 Determine
A. Given : x = µ = 24,8
n = 60
N = 460
: P( x < 25,1) ?
lihat tabel z: luas sebelah kiri 0= 0,5000 luas antara 0 – z = 0,2794 + luas sebelah kiri z= 0,7794
Jadi probabilita bahwa wanita di UK menikah pertama kali pada umur kurang dari 25,1 tahun dengan standar deviasi 2,8 dan populasi 460 wanita adalah sebesar 77,94%
B. Given : x = µ = 23,5
n = 50
P( x > 25) = 1,7%
Determine :S=? Answer
lihat tabel z: luas sebelah kanan 0= 0,5000 luas antara 0 – z = 0,3238 +
luas sebelah kanan z= 0,8238
z=
s=2,5 So, If the probability that the sample mean is less than $25,10 is 82,38% , the standard deviation of the sample is $2,50.
4. Glassware Company has just received 5000 cristal bottles. Before accepting the bottles, the headoffice insists that 9 of the cristal bottles be randomly selected for testing. He 4. Glassware Company has just received 5000 cristal bottles. Before accepting the bottles, the headoffice insists that 9 of the cristal bottles be randomly selected for testing. He
Penyelesaian Dik:
N = 5000 µ = 295 n=9
= 12 if the mean capability for the sample is greater than the 300 the cristal bottles will be rejected
Dit: The probability that the cristal bottles will be rejected, P( x > 300)?
Jwb: = = 0,0018 < 5% (tidak menggunakan faktor koreksi)
lihat tabel z: luas sebelah kanan 0 =
luas antara 0 - z
luas sebelah kanan z =
Conclusion: so, the probability that the cristal bottles will be rejected is 0,1056 or
5. Fakultas Ekonomi Universitas Padjadjaran menerima mahasiswa baru pada tahun 2011 sebanyak 528 orang dan 211 orang diantaranya telah membawa netbook pribadi ke kampus. Sebanyak 120 mahasiswa baru diambil sebagai sampel acak. Hitunglah:
a. Standar deviasi? a. Standar deviasi?
Penyelesaian Dik: N= 528
n = 120
x = 211 Dit: a. ?
b. P (50% < < 60%)?
Jwb: π= = 0,3996
= 0,227 > 5% (gunakan faktor koreksi)
Lihat tabel z:
luas antara 0- = 0,5000 luas antara 0- = 0,4946- luas antara - = 0,0054
Kesimpulan: probabilita mahasiswa yang membawa netbook antara 50% dan 60%
adalah sebesar 0,0054 atau 0,54%
6. Of the 629 passenger vehicles imported by a South American Country in a recent year 117 were Volvos. A simple random sample of 300 passenger vehicles imported during that year is taken with a standar deviation 40. What is the probability that at least 15% of vehicles in this sample will be Volvo?
Solution Given
: N = 629 x = 117 n = 300
7. Tentukanlah probabilita bahwa diantara 200 anak yang akan lahir, terdapat:
a. Kurang dari 40% adalah bayi laki-laki?
b. Lebih dari 54% adalah bayi laki-laki? Asumsi : probabilita kelahiran untuk bayi laki-laki dan perempuan setara Penyelesaian Dik: n = 200
π(lahir bayi laki-laki)= 50% = 0,50
Dit:
a. P ( < 40%)?
b. P ( > 54%)?
lihat tabel z: luas sebelah kiri 0
luas antara z-0
luas sebelah kiri z
z Kesimpulan: Jadi, probabilita bahwa diantara 200 anak yang lahir, kurang dari 40 % adalah bayi laki-laki adalah sebesar 0,0023 atau 0,23%
b. z=
0-z
= 0,3708-
luas sebelah kanan z = 0,1292 Kesimpulan: Jadi, probabilita bahwa diantara 200 anak yang lahir, lebih dari 54 %
adalah bayi laki-laki adalah sebesar 0,1292 atau 12,92%
DISTRIBUSI SAMPLING SELISIH RATA-RATA DAN PROPORSI
Statistik merupakan salah satu hal terpenting dalam proses pengambilan keputusan pada bidang ekonomi, bisnis maupun ilmu pengetahuan. Statistik mengacu pada estimasi dan uji hipotesis. Agar estimasi atau uji hipotesis mendekati kondisi sebenarnya pada populasi maka perlu diambil sampel-sampel yang dapat mewakili populasi. Hal ini dapat dilakukan dengan cara random sampling , dimana setiap elemen dari populasi memiliki peluang yang sama untuk terpilih menjadi sampel. Dari pengambilan sampel ini kita dapat mempelajari karakteristik populasi berdasarkan sampel yang diambil dari populasi itu. Berdasarkan sifat- sifat sampel yang diambil dari sebuah populasi, statistika akan membuat kesimpulan umum yang diharapkan berlaku untuk populasi itu.
Jika nilai-nilai statistik yang sejenis dikumpulkan, lalu disusun dalam suatu daftar sehingga terdapat hubungan antarnilai statistik dan frekuensi statistik yang didapat, maka diperoleh kumpulan statistik yang disebut distribusi sampling (Sudjana, 2004: 87).
1. Distribusi Sampling Selisih Rata-Rata
Distribusi sampling selisih rata-rata adalah distribusi probabilitas yang dapat terjadi dari selisih rata-rata dua sampel yang berbeda berdasarkan pada dua sampel tertentu dari ukuran parameter dua populasinya.
Untuk ukuran sampel n 1 dan n 2 yang cukup besar (n 1 , n 2 > 30), maka distribusi sampling selisih rata-rata sangat mendekati distribusi normal, untuk mengubahnya ke dalam bentuk normal standar maka diperlukan rumus :
Dimana :
a. Rata-rata ( Means )
b. Simpangan baku ( standard deviation )
Jika dan tidak diketahui, maka dapat menggunakan standar deviasi dari sampel.
Contoh soal :
Pegawai perusahaan Global Network Inspectionpada Divisi Inspeksi Pembongkaran mempunyai gaji rata-rata sebesar $4300/bulan, sedangkan Divisi Inspeksi Pengangkutan mempunyai gaji $3750/bulan. Setelah dihitung, diperoleh rata-rata hitung dari deviasi kuadrat setiap gaji terhadap gaji rata-rata Divisi Inspeksi Pembongkaran $52.000, sedangkan Divisi Inspeksi Pengangkutan sebesar $19.500. Bila diasumsikan diambil sampel random pada Divisi Inspeksi Pembongkaran sebanyak 90 orang dan Divisi Inspeksi Pengangkutan75, berapakah probalilita selisih rata-rata gaji dari dua sampel lebih besar dari $ 500 ?
Jawab :
Dik : Divisi Inspeksi Pembongkaran : μ 1 = $ 4300 = $ 52.000
n 1 = 90 Divisi Inspeksi Pengangkutan
Luas kanan 0 = 0,5000 Luas 0 - Z
Luas Kanan Z = 0,9370
Jadi, probabilita selisih rata-rata gaji dari dua sampel lebih besar dari $ 500 adalah 0,9370 atau 93,70 %.
2. Distribusi Sampling Selisih Proporsi
Distribusi sampling selisih proporsi adalah distribusi probabilitas yang dapat terjadi dari selisih proporsi dua sampel yang berbeda berdasarkan pada dua sampel tertentu dari ukuran parameter dua populasinya, adapun rumus distribusi sampling selisih proporsi dinyatakan dalam :
a. Rata-rata proporsi
b. Simpangan baku proporsi
Distribusi sampling selisih proporsi inipun akan mendekati distribusi normal bila ukuran-ukuran sampel cukup besar (n 1 , n 2 > 30), maka untuk merubahnya menjadi bentuk normal standar diperlukan rumus :
Jika tidak diketahui dan dianggap sama maka nilai :
=p=
sehingga standar baku proporsinya menjadi :
Contoh soal :
Alya dan Deasy akan melakukan sebuah pertandingan pelemparan sekeping uang logam, Deasy akan menang bila memperoleh 8 sisi gambar lebih banyak dari pada Alya, jika diasumsikan mereka diberi kesempatan masing-masing melempar uang logam sebanyak 40 kali, berapa peluang Deasy memenangkan pertandingan ini ? Berilah saran apakah Deasy akan ikut dalam pertandingan atau tidak, jika harapan kemenangannya harus sebesar 15% atau lebih?
Jwb : a. = ( 0,5 – 0,5 ) = 0
Luas kanan 0 = 0,5000 Luas 0- Z
Luas Kanan Z = 0,1335
Jadi, peluang Deasy memenangkan pertandingan ini adalah 0,1335 atau
13,35%. Karena peluang Deasy menang kurang dari harapan menangnya
(13,35% <15%), maka Deasy disarankan tidak mengikuti pertandingan ini.
SOAL DISTRIBUSI SAMPLING SELISIH RATA-RATA DAN PROPORSI
1. Taufik Plastics Co. adalah perusahaan yang memproduksi produk olahan plastik. Setiap tahunnya, perusahaan ini melakukan kegiatan ekspor-impor. Seorang analis meneliti kegiatan ekspor-impor perusahaan ini dengan mengambil sampel sebanyak 60 jenis produk yang diekspor dan 35 jenis produk yang diimpor. Selama beberapa tahun terakhir, rata-rata ekspor yang dilakukan adalah sebanyak 43.500 Metric Ton (MT) per tahun, dengan deviasi kuadrat sebesar 4700 MT per tahun. Sedangkan rata-rata impor yang dilakukan adalah 21.800 MT per tahun dengan standar deviasi 130 MT per tahun. Berapakah peluang bahwa rata-rata ekspor dan impor berbeda kurang dari 21.740 MT per tahun ?
Jawab :
Dik : Ekspor : μ 1 = 43.500 MT
= 11.400 MT
n 1 = 60
Impor : μ 2 = 21.800 MT
Luas kiri 0
Luas 0- Z
Luas Kanan Z = 0,9382
Jadi, peluang bahwa rata-rata ekspor dan impor Taufik Plastics Co. berbeda
kurang dari 21.740 MT per tahun adalah sebesar 0,9382 atau 93,82%.
2. Beberapa bulan lalu, di Lombok telah dibuka tempat rekreasi fantasi bernama Statfantastic Land. Maskapai penerbangan keberangkatan Bandung, “Devaney Air” dan “Pickerill Air”– keberangkatan Jakarta, mempunyai rute penerbangan ke Lombok dan pimpinan kedua maskapai ini mempunyai data olahan jumlah penumpang ke Lombok selama tahun 2012. Rata- rata penumpang “Pickerill Air” dan “Devaney Air” adalah 2880 dan 3370 orang per bulan. Sedangkan standar deviasi penumpang “Devaney Air” dan “Pickerill Air” yaitu 501 dan 510 penumpang per bulan. Untuk merencanakan strategi persaingannya, perusahaan mengambil sampel wisatawan yang datang ke Lombok dari kota Bandung sebanyak 100 orang dan wisatawan asal Jakarta sebanyak 105 orang.
Hitunglah peluang bahwa banyaknya penumpang “Devaney Air” berbeda antara 300 sampai 500 orang dengan “Pickerill Air” setiap bulannya !
Jawab :
Dik :
“Devaney Air” : μ 1 = 3370 Penumpang
= 501 Penumpang
n 1 = 100
“Pickerill Air” : μ 2 = 2880 Penumpang
Luas Z 1 -0 = 0,4964
Luas 0 –Z 2 = 0,0557 + Luas Z 1 –Z 2 = 0,5521
Jadi, peluang banyaknya penumpang “Devaney Air” berbeda antara 300 sampai 500 orang dengan “Pickerill Air” setiap bulannya adalah 0,5521 atau 55,21%.
3. Karina’s Chocolate Factory mempekerjakan 1200 pegawai yang terdiri dari 75% pegawai pria dan sisanya pegawai wanita. Berdasarkan catatan bagian personalia, rata- rata waktu terlambat masuk kerja pegawai pria adalah 34 menit dan simpangan baku 8,7 menit. Sedangkan rata-rata waktu terlambat masuk kerja pegawai wanita adalah 26 menit dengan simpangan baku 11 menit. Suatu ketika, Karina sebagai pimpinan perusahaan melakukan sidak, dengan mengambil secara acak 40% pegawai pria dan 50% pegawai wanita. Tentukanlah probabilita jika :
(a) Waktu terlambat pegawai pria berbeda paling sedikit 10 menit dari pegawai wanita (b) Waktu terlambat pegawai pria berbeda kurang dari 7 menitdari pegawai wanita (c) Waktu terlambat pegawai pria berbedaantara 5 hingga 11 menit dari pegawai wanita
Jawab : Dik
: N = 1200 N 1 = 75%N = 900
n 1 = 40%N 1 = 360
N 2 = 25%N = 300
n 2 = 50%N 2 = 150
Dit : a. ̅ b. ̅ c. 5 ̅
Jawab : a.
Luas kanan 0 = 0,5000 Luas 0- Z
Luas Kanan Z = 0,0239
Jadi, probabilita waktu terlambat pegawai pria berbeda paling sedikit 10 menit dari pegawai wanita adalah sebesar 0,0239 atau 2,39%.
b. ̅ ̅ ̅ 34 – 26= 8
Luas Kiri 0 = 0,5000 Luas Z - 0
Luas Kanan Z = 0,1611
Jadi, probabilita waktu terlambat pegawai pria berbeda kurang dari 7 menit dari pegawai wanita adalah sebesar 0,1611 atau 16,11%.
c. ̅
Luas Z 1 -0 = 0,4985 Luas 0 –Z 2 = 0,4985 – Luas Z 1- Z 2 = 0,9970
Jadi, probabilita waktu terlambat pegawai pria berbedaantara 5 hingga 11
menit dari pegawai wanita adalah sebesar 0,9970 atau 99,70%.
4. Brightman Co. and Fulton Co.,enganging in property business in Jakarta.These two companies have been finished their expansion inBandung. Around this year,
Brightman’s real estate collected USD 67.930 monthly average collection for their customers with standard error of USD 103. F ulton’s Apartment reached USD 85.140 monthly average collection with USD 146 standard error. If we take 35 real estate’s customers and 40 apartement’s customer, find out :
a. The difference of monthly average collection of Fulton’s and Brightman’s samples, if we need to know its value in our currency
b. The likelihood that the monthly average collection of Fulton Co. will be differ at least Rp 171.095.620over Brightman Co.
(Assume the spot exchange rate is Rp 9959/USD)
Jawab : Dik
: a. ̅ ̅ in Rupiah
b. ̅ 5
Jawab : a. ̅ ̅ USD 85.140 – USD 67.930 = USD 17.210
Convert USD to Rupiah = USD 17.210 x Rp 9959 / USD = Rp 171.394.390
So, the difference of monthly average collection of Fulton’s and Brightman’s samples is USD 17.210, and its value in our currency is
Rp 171.394.390, if we assume that the spot exchange rate is Rp 9959/USD.
b. ̅ 5
Covert Rupiah to USD = Rp 171.095.620 / Rp 9959 / USD
= USD 17.180
Luas kanan 0 = 0,5000 Luas Z - 0
= 0,3508 – Luas Z 1- Z 2 = 0,8508
So, the likelihood that the monthly average collection of Fulton Co. will be differ at least Rp 171.095.620 over Brightman Co. is 0,8508 or 85,08%.
5. Apple dan Samsung berlomba-lomba mengeluarkan produk yang inovatif. Di dunia, Apple telah menguasai pangsa pasar sebanyak 63% dan sisanya dikuasai Samsung. Jika diambil sampel pangsa pasar dari 50 negara untuk memastikan pangsa pasar Samsung yang lebih akurat, dan 60 negara untuk memastikan pangsa pasar Apple, hitunglah peluang bahwa pangsa pasar Apple dan Samsung akan berbeda 10% sampai 19% !
Jawab :
Dik : π 1 = 63%
Jawab : = ( 0,63
Luas Z 1 -0 = 0,4582
Luas Z 2 -0 = 0,2764 –
Luas Z 1 –Z 2 = 0,1818
Jadi, peluang bahwa pangsa pasar Apple dan Samsung akan berbeda 10%
sampai 19% adalah sebesar 0,1818 atau 18,18%.
6. Pengamatan yang dilakukan selama setahun terakhir menunjukkan bahwa investor yang memegang saham sektor properti memiliki probabilita kenaikan harga saham sebesar 88%. Sedangkan investor lain yang memegang saham sektor barang konsumsi memilik peluang kenaikan harga saham sebesar 44%. Apabila investor memiliki 500 lot saham sektor properti dan 450 lot saham sektor barang konsumsi, berapa peluang beda persentase harga saham sektor properti meningkat 50% lebih kecil dibandingkan dengan kenaikan harga saham sektor barang konsumsi ?
Jawab :
Dik : π 1 = 88%
n 1 = 500
n 2 = 450
Dit :
Jawab : = ( 0,88 – 0,44 ) = 0,44
Luas Kiri 0 = 0,5000
Luas 0 –Z 1 = 0,4854+
Luas Z 1 –Z 2 = 0,9854
Jadi, peluang beda persentase harga saham sektor properti meningkat 50%
lebih kecil dibandingkan dengan kenaikan harga saham sektor barang
konsumsi adalah sebesar 0,9854 atau 98,54%.
7. PT Goodfood ingin melihat kinerja produksi karyawan lama dan karyawan barunya. Dalam memproduksi 50 biskuit cokelat, Taufik sebagai karyawan baru, menghasilkan 70% produk yang cetakannya sempurna, dan dalam memproduksi 100 biskuit keju, Rudolf menghasilkan 15% biskuit yang ukurannya tidak sesuai. Hitunglah probabilitas :
a. Biskuit gagal yang dibuat oleh Taufik lebih banyak 10% daripada Rudolf
b. Biscuit gagal produksi kedua karyawan tersebut berbeda antara 5% sampai 15% ?
Jawab :
Dik : π 1 = 30%
b. 5%
Jawab : a.
Luas kanan 0 = 0,5000 Luas 0- Z
Luas Kanan Z = 0,2483
Jadi, probabilitas biskuit gagal yang dibuat Taufik lebih banyak 10%
daripada Rudolf adalah 0,2483 atau 24,83%.
b. = ( 0,30
Luas Z 1 -0
= 0,4115 Luas 0 –Z 2 = 0,0000 +
Luas Kanan Z = 0,4115
Z 1 0=Z 2
Jadi, probabilitas biskuit gagal yang dibuat kedua karyawan tersebut
berbeda 5% sampai 15% adalah 0,4115 atau 41,15%.
8. In the competitive area of retail consumer goods, advertising serves to clarify product distinctiveness and increase market penetration. Before adopting a new advertising campaign, large-volume vintner conducted a product preference survey among 1000 regular buyers of wine in the supermarket chain that serves his primary channel of distribution. From that survey, they found that 33% of those contacted were regular purchasers of his wine. Six months after the institution of a revised advertising campaign, 1200 buyers were surveyed, with 44% indicating preference for the vintner’s product. Find the percentage of customer’s preference for the vintner’s product after advertising campaign less than the percentage of customer’s preference for the vintner’s product before advertising campaign, if the left area of Z score is
Jawab
Dik :n 1 = 1200
:X? Jawab
: Luas Kiri Z = 0,9997
Luas Kiri 0 = 0,5000 +
Luas 0 - Z = 0,4997
Z = 3,39
= 0,44
– 0,33 = 0,11
So, the percentage of customer’s preference for the vintner’s product after advertising campaign less than the percentage of customer’s preference for
the vintner’s product before advertising campaign, if the left area of Z
[ %]
score is 0,9997, is 0,18 or 18%.
PENAKSIRAN RATA-RATA DAN PROPORSI
1. Pengertian
Penaksiran adalah keseluruhan proses menduga suatu parameter pada populasi yang tidak diketahui nilainya dengan menggunakan statistik sampel (Statistika Untuk Ekonomi dan Keuangan Modern, Suharyadi). Pada penaksiran, kita mengambil sample untuk dianalisis sehingga hasil analisis tersebut dapat digunakan untuk memperkirakan ukuran populasi ( parameter populasi).
2. Jenis Penaksiran Statistik
Ada 2 jenis penaksiran/pendugaan yang dilakukan terhadap populasi, yaitu:
a. Pendugaan Titik ( Point Estimation ) Contoh : Dari sample acak rata – rata berat badan mahasiswa FEB Unpad ialah 65kg
b. Pendugaan Interval ( Interval Estimation ). Contoh : Dari sample acak rata – rata berat badan mahsiswa FEB unpad ialah 65 ±
1 kg
3. Kriteria Penaksir yang Baik
Statistik sampel yang digunakan untuk menduga parameter populasi harus memenuhi tiga kriteria berikut, yaitu:
Tidak bias Statistik sampel yang digunakan sebagai penduga harus sama atau mendekati
parameter populasi yang diduga. Efisien
Statistik sampel memiliki standar deviasi yang kecil. Konsisten
Jika ukuran sampel meningkat, maka statistik sampel akan semakin mendekati parameter populasinya.
4. Penaksiran Titik ( Point Estimation )
Pada penaksiran titik, kita menggunakan suatu nilai untuk menduga parameter populasi. Contoh:
Mahasiswa
Berat Badan
Untuk menduga rata-rata berat badan Asisten Statistik diambil 5 orang Asisten statistik sebagai sample
Maka dugaan untuk rata – rata berat badan asisten statistik adalah 64
5. Penaksiran Interval ( Interval Estimation )
Macam-macam penaksiran interval:
1. Penaksiran Rata-rata
Ada 3 rumus pendugaan interval rata-rata µ.
a. ̅ √ ̅
Rumus ini berlaku untuk sampel besar (n ≥ 30) dari populasi yang tak terbatas
( infinite population ) atau dari populasi terbatas ( finite population ) namun ≤ 0,05.
b. ̅
Rumus ini berlaku untuk sampel besar (n ≥ 30) dari populasi terbatas dengan >
c. ̅
Rumus ini berlaku bagi sampel kecil (n < 30)
Contoh Soal : Sebanyak 300 perusahaan swasta nasional berdiri di Indonesia, seorang pejabat perbankan
berpendapat bahwa dari 75 perusahaan swasta nasional di Indonesia yang ia selidiki, modal perusahaan swasta nasional Rp 750 juta. Standar deviasi modal tersebut sebesar Rp 30 juta. Dengan tingkat keyakinan sebesar 99%, berapakah taksiran rata-rata modal perusahaan swasta nasional?
Dik: N = 300 n = 75
̅ = 750 s = 30
= 0,25 (menggunakan faktor koreksi)
Z α/2 =Z 0,495 = 2,575
Dit: P( ̅
Jadi, dengan tingkat signifikansi 1% rata-rata modal perusahaan swasta nasional berkisar antara Rp 742,2620927 juta dan Rp 757,737907277 juta.
2. Penaksiran Proporsi
Kata proporsi menunjukkan persentase dari suatu bagian atau unsur dari suatu bagian. Proporsi menunjukkan jumlah bagian tertentu dari suatu kelompok. Rumus penaksiran proporsi:
Rumus ini berlaku untuk sampel besar (n ≥ 30) dari populasi yang tak terbatas
( infinite population ) atau dari populasi terbatas ( finite population ) namun ≤ 0,05.
Jika > 0,05, gunakan faktor koreksi √
Jika sampel kecil (n < 30), ganti Z α/2 menjadi t α/2.
Contoh Soal : Survei terhadap 25 calon pemilih menunjukkan bahwa 80% akan memilih Bill Clinton.
Buatlah dugaan sebesar 95% confidence level untuk proporsi calon yang akan memilih Bill Clinton!
Dik: n = 25 t α/2 = t 0,025; 24 = 2,0639
Dit: P( √
Jawab:
0,634888 < π < 0,965112 Jadi, dengan tingkat signifikansi 5% proporsi calon yang akan memilih Bill Clinton berkisar
antara 63,4888% dan 96,5112%.
SOAL PENAKSIRAN RATA-RATA DAN PROPORSI
1. Untuk mengetahui rata – rata IPK mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Padjadjaran, tim peneliti memanggil 29 mahasiswa. Ternyata rata – rata IPK dari 29 mahasiswa tersebut ialah 3,40 dengan simpangan baku 1,20. Buatlah pendugaan rata – rata IPK mahasiswa FEB Unpad yang sebenarnya dengan tingkat keyakinan 90%.
Dik: n = 29 ̅ = 3,40
s = 1,20
t α/2 =t 0,05; 28 = 1,7011
Dit: P ( ̅
Jawab:
3,020936 < µ < 3,779063608 Jadi, dengan tingkat signifikansi 10% rata-rata IPK mahasiswa FEB Unpad ialah antara
3,020936 sampai dengan 3,779060638
2. Lapeto Company want to know how much persentation their employes use bicycle to this office. Therefore, from 200 employes have been taken for the sample, found 50 employes use bicycle to office. With significant level 5% please make interval estimate of proportion the employes use bicycle to office.
Dik: n = 200
x = 50
= 0,25 Z α/2 =Z 0,475 = 1,96
Dit: P( √
Jawab:
So with Significant level 5% interval estimate of proportion the employes use bicycle to office is between 18,99875013% until 31,00124987%
3. PT AI Motor sells 700 car every year in 2010. Some of them are export to Japan and China. From 300 cars have been choosen, there are 120 cars qualified for export to Japan and China. Please calculate interval estimation car have qualified for export to China and Japan in 2010 with confidence level 98%. Dik:
Dit: P( √ √
√ √ Jawab:
√ 0,3503608443 < π < 0,4496391557 So with significant level 2% interval estimation car have qualified for export to China
and Japan in 2010 is between 35,03608443% until 44,96391557%
4. Doll and Wall Company want to make a research about what make people be survive in their college especially to achieve high GPA. For this research Doll and Wall Company choose University of Padjadjaran for the area to be researched. Taken 5 students for the sample there are Andy with GPA 3.63, Dedy 3.70, Any 3.90, Rudi 3.87, Riri 3.70 with standart deviation 0,2. The first step, Doll and Wall Company want to make an estimate of the average stu dent’s GPA. From the sample above, please help Doll and Wall Company to make an estimate average of GPA of students in University of Padjadjaran with significant level 10%. Given: n=5
̅ = 3,76 s = 1,2 t α/2 =t 0,025; 4 = 2,1318
Asked: P ( ̅
3,569326011 < µ < 3,950673989 So, with the significance level of 10% the estimate average of GPA of students in University of Padjadjaran between 3,569326011 until 3,950673989
5. PT Lima setiap harinya memproduksi 500 sepatu. Sepatu - sepatu tersebut dijual dengan harga yang berbeda – beda, untuk mengetahui pendugaan interval rata – rata harga sepatu tersebut, diambil 200 sepatu sebagai sample untuk mengatahui rata – rata harga sepatu tersebut. Ternyata , dari 200 sepatu tersebut diperoleh rata – rata harga sepatu tersebut ialah Rp 45.000 dengan standar deviasi Rp 5000. Dari data diatas, hitunglah taksiran interval rata – rata harga sepatu yang diproduksi oleh PT Lima Persada dengan tingkat signifikansi 1%.
Jawab: N = 500
= 0,4 (menggunakan faktor
Z α/2 =Z 0,495 = 2,575
Dit: P( ̅
Jadi taksiran interval rata – rata harga sepatu yang diproduksi oleh PT Lima Persada dengan tingkat signifikansi 1% ialah antara Rp 44.294,10095 sampai Rp 45.705,89905
6. 20 mahasiswa akan dikirim ke Amerika untuk menjadi delegasi Indonesia pada Konfrensi perdamaian dunia. Salah satu syarat untuk menjadi delegasi tersebut ialah harus memiliki TOEFL lebih dari 500. Haxe sebagai salah satu dari 20 mahasiswa tersebut ingin mengetahui taksiran rata – rata TOEFL dari 20 mahasiswa tersebut.Oleh karena itu, ia menanyakan kepada 10 temannya mengenai score TOEFL mereka masing- 6. 20 mahasiswa akan dikirim ke Amerika untuk menjadi delegasi Indonesia pada Konfrensi perdamaian dunia. Salah satu syarat untuk menjadi delegasi tersebut ialah harus memiliki TOEFL lebih dari 500. Haxe sebagai salah satu dari 20 mahasiswa tersebut ingin mengetahui taksiran rata – rata TOEFL dari 20 mahasiswa tersebut.Oleh karena itu, ia menanyakan kepada 10 temannya mengenai score TOEFL mereka masing-
Dik: N = 20
n = 11 (menggunakan faktor koreksi)
̅ = 550 s = 10
t α/2 =t 0,005; 10 = 3,1693
Dit: P( ̅
Jadi, Dengan tingkat signifikansi sebesar 1%, rata – rata taksiran score TOEFL mahasiswa – mahasiswa tersebut ialah antara 543,423248 sampai 556,576752
7. Pada pemilihan calon presiden BEM FEB Unpad, dilakukan survey terhadap 100 orang pemilih mengenai bagaimana pilihan mereka terhadap calon presiden BEM, dari survey tersebut menunjukkan ternyata 60% menyatakan akan memilih nomor urut 1 sedangkan 40% lainnya akan memilih nomor urut 2. Dengan tingkat dugaan 90% buatlah dugaan interval proporsi para pemilih akan memilih no urut 2.
Dik: n = 100
Z α/2 =Z 0,45 = 1,645
Dit: P(
Jadi, dengan tingkat signifikansi 10% dugaan interval proporsi para pemilih akan memilih no urut 2. Adalah antara 31,94117874% sampai dengan 48,05882125%
PENAKSIRAN SELISIH RATA-RATA DAN PROPORSI
Penaksiran Selisih Rata-Rata
Apabila kita hedak menaksir perbedaan rata-rata ( 1 2 ) pada dua populasi, maka kita bisa (
menaksir rata-rata populasi tersebut dengan menggunakan statistik sampel rata-rata x 1 x 2 ) . Jika sampel yang diambil dari populasi ke satu berukuran n 1 dan simpangan baku s 1 dengan rata-rata x 1 dan sample yang diambil dari populasi ke dua berukuran n 2 dan simpangan
baku s 2 dengan rata-rata x , maka titik taksiran selisih rata-rata populasi 2 ( 1 2 ) adalah ( x 1 x 2 ) .
1. Untuk sample besar ( n 1 30 & n 2 30 )
2. Untuk sample kecil ( n 1 30 & n 2 30 )
Digunakan bila dan tidak diketahui nilainya
* *) Digunakan bila dan tidak diketahui nilainya dan diketahui
* **) Digunakan bila dan tidak diketahui nilainya dan diketahui
Contoh Soal
Sekelompok kolektor barang-barang unik melakukan penelitian terhadap umur 2 buah kamera dari merk yang berbeda. Merk A memiliki rata-rata umur 4.500 jam dengan simpangan baku 300 jam, sedangkan Merk B memiliki rata-rata umur 3.800 jam dengan simpakan baku 200 jam. Apabila diambil sampel acak sebanyak 150 unit, berapakah selisih rata-rata umur kedua merk tersebut dengan CI 5%?
Dan untuk tingkat signifikansi 95%, maka:
Maka selisih rata-ratanya:
<µ x -µ y < (4500 – 3800) +1.96 √
700 – 57.70083766 < µ x -µ y < 700 + 57.70083766 642.2991623 < µ x -µ y < 757.7008377 maka selisih rata-rata daya tahan kedua barang tersebut dengan tingkat kepercayaan 95%
adalah 642.299 jam sampai dengan 757.7 jam.
(Komputer dengan software minitab)
Langkah-langkahnya :
1. Pilih menu Stat, kemudian basic statistik, kemudian 2 sample t
2. Pilih summarized data, masukkan jumlah sample, mean, standar deviasi masing-masing data kedalam kolom first dan second. Sesuaikan dengan soal.
3. Klik options dan masukkan confidence level 95,0
4. Terakhir klik OK
Output: Two-Sample T-Test and CI
SE
Sample N Mean StDev Mean
Difference = mu (1) - mu (2) Estimate for difference: 700.000
95% CI for difference: (642.029, 757.971)
T-Test of difference = 0 (vs not =): T-Value = 23.78 P-Value = 0.000 DF = 259
Penaksiran Selisih Proporsi
Begitu juga dengan taksiran selisih proporsi ( 1 2 ) . Jika sample yang diambil dari populasi ke satu berukuran n 1 dan terdapat kejadian dari n 1 sampel atau percobaan dan sample yang diambil dari populasi ke dua berukuran n 2 dan terdapat kejadian dari n 2 Begitu juga dengan taksiran selisih proporsi ( 1 2 ) . Jika sample yang diambil dari populasi ke satu berukuran n 1 dan terdapat kejadian dari n 1 sampel atau percobaan dan sample yang diambil dari populasi ke dua berukuran n 2 dan terdapat kejadian dari n 2
( p 1 p 2 ) dimana p 1 dan p 2
1. Untuk sample besar ( n 1 30 & n 2 30 )
2. Untuk sample kecil ( n 1 30 & n 2 30 )
Catatan : 1.Bila x 1 ,x 2 ,n 1 &n 2 masing-masing dinyatakan dengan bilangan bulat positif, persoalan
penaksiran tersebut dapat diselesaikan atau dipecahkan dengan menggunakan rumus *) atau **).
2.Akan tetapi bila x 1 /n 1 ,x 2 /n 2 masing-masing dinyatakan dengan bilangan dalam bentuk rasio atau persen maka hanya digunakan rumus *).
Contoh Soal :
Perusahaan elektronik AH mengambil sampel random produk radio sebanyak 200 buah dan 20 diantaranya adalah cacat. Sampel yang lain dari perusahaan EC yang juga mengambil random produk radio sebanyak 250 radio dan 25 diantaranya cacat. Dengan mengetahui bahwa kualitas produksi radio kedua perusahaan ialah sama, berapa beda 2 proporsi kerusakan produk dengan CL 95%?
Penyelesaian
( manual ) Dik :
Kesimpulan : Dengan tingkat kepercayaan 95 %, rentang taksiran selisih proporsi kerusakan antara dua produk makanan tersebut adalah sebesar 1.32% sampai dengan 18.68 %.
(Komputer dengan software minitab)
Langkah-langkahnya :
1. Pilih menu Stat, kemudian basic statistik, kemudian 2 proportions
2. Pilih summarized data, masukkan jumlah trials dan events masing-masing data ke dalam kolom first dan second. Sesuaikan dengan soal..
3. Klik options dan masukkan confidence level 95,0
4. Terakhir klik OK
Output: Test and CI for Two Proportions
Sample X N Sample p
1 20 100 0.200000
2 25 250 0.100000
Difference = p (1) - p (2) Estimate for difference: 0.1
95% CI for difference: (0.0132287, 0.186771)
Test for difference = 0 (vs not = 0): Z = 2.26 P-Value = 0.024
SOAL PENAKSIRAN SELISIH RATA-RATA DAN PROPORSI
1. Selama 15 tahun terakhir rata-rata curah hujan di suatu daerah selama bulan Mei adalah 4,93 cm dengan standar deviasi 1,14 cm. Di daerah lain, catatan serupa selama 10 tahun terakhir menunjukkan bahwa rata-rata curah hujan selama bulan Mei adalah 2,64 cm dengan standar deviasi 0,66 cm. Tentukan CL 95% bagi beda rata-rata curah hujan selama bulan Mei di kedua daerah tersebut!
(Asumsi : pengamatan berasal dari dua populasi normal dengan ragam yang berbeda)
Penyelesaian
Diket : x1 = 4,93
Kesimpulan : Jadi selisih rata-rata curah hujan yang sebenarnya selama bulan Mei di kedua daerah tersebut berada dalam selang 1,54 cm sampai 3,04 cm
2. Untuk mengetahui apakah ada perbedaan rata-rata gaji bulanan bagi para karyawan dari 2 perusahaan yaitu perusahaan A dan B, maka dilakukan wawancara terhadap 9 orang karyawan yang dipilih secara acak sebagai sampel masing-masing perusahaan. Hasilnya sebagai berikut :
Karyawan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 Gaji/bln
A 40 46 50 36 38 34 42 44 30 (Rp 10.000)
B 30 24 16 25 35 40 46 38 34
Tentukan penaksiran interval dari selisih rata-rata gaji tersebut:
Penyelesaian
Jadi dengan CL 95%, interval rata-rata gaji/bulan karyawan perusahaan A dan B antara Rp 12.380,00 sampai dengan Rp 158.800,00
3. Where people turn for news is different for various age groups suppose that a study conducted on this issue was based on 200 respondents who were between the ages of 35 and 50. And 200 respondent who were above ages 50. Old 200 respondents who were between age of 36 and 50, 82 got their news primarily from newspaper. Of 200 respondents who were above 50, 104 got their news primarily from newspaper. Construct and interpret a 95% confidence interval estimate for the difference between the population proportion of respondents who get their news primarily from newspaper between those respondent 30 to 50 years old and those who above 50 years old.
Solution Given
: interval estimate for the difference between the population proportion?
So, with 5% significance level, the interval estimation for the difference for the population proportion of respondents who get their news primarily from newspaper between those respondent 30 to 50 years old and those who above 50 years old is between 1.28% and 20.72%
4. Seorang peneliti ingin meneliti sebuah sampel yang terdiri dari 500 pelanggan toko yang dipilih di Garut untuk menentukan macam-macam informasi mengenai kebiasaan pelanggan. Diantara pertanyaan yang diajukan, terdapat pertanyaan ”apakah kamu senang berbelanja pakaian?” dari 240 laki-laki, 136 menjawab ya. Dari 260 perempuan, 36 menjawab tidak. Dari data tersebut, peneliti ingin menentukan selisih antara proporsi laki- laki dan perempuan yang menyenangi berbelaja pakaian. Tentukanlah selisih proporsi tersebut jika peneliti ingin taraf nyatanya 1%!
-0.295 - 0.0990785 < π 1 –π 2 < -0.295 + 0.0990785 - 0.394079 < π 1 –π 2 < -0.1959215
Jadi, dengan tingkat signifikansi 1% selisih antara proporsi laki-laki dan perempuan yang menyenangi berbelaja pakaian adalah diantara 19.59% dan 39.41% proporsi perempuan yang menyenangi berbelanja pakaian lebih besar dibanding proporsi laki- laki.
(Komputer dengan software Minitab)
Test and CI for Two Proportions Sample X N Sample p
Difference = p (1) - p (2) Estimate for difference: -0.294872 99% CI for difference: (-0.394031, -0.195712) Test for difference = 0 (vs not = 0): Z = -7.66 P-Value = 0.000
5. The results of a study conducted as part of a yield-improvement effort at a semiconductor manufacturing facility provided defect data for a sample of 450 wafers. The following
contingency table presents a summary of the responses to two questions: ”was a particle
f ound on the die that produced the wafer?” and “is the wafer good or bad?”
Quality of water
PARTICLES
Total Yes
Construct and interpret a 95% confidence interval estimate of the difference between the population proportion of good and bad wafers that contain particles!
-0.2684 - 0.0443299 < π 1 –π 2 < -0.2684 + 0.0443299 - 0.31273 < π 1 –π 2 < -0.2241
With 5% significance level, interval estimate of the difference between the population proportion of good and bad wafers that contain particles is between 22.41% and 31.27%, the proportion of bad wafers that contain particles larger than proportion of good wafers.
Test and CI for Two Proportions
Sample X N Sample p
Difference = p (1) - p (2) Estimate for difference: -0.259447
95% CI for difference: (-0.346873, -0.172020)
Test for difference = 0 (vs not = 0): Z = -5.82 P-Value = 0.000
6. Dari hasil sebuah proses produksi dikirim ke lokasi X sebanyak 15 buah barang, ternyata rata-rata masa pakainya 150 menit dengan deviasi standar 10 menit. Barang itu juga dikirim ke lokasi Y sebanyak 10 barang dan ternyata mempunyai rata-rata masa pakainya 120 menit dengan deviasi standar 12 menit. Tentukanlah selisih rata-rata masa pakai barang yang dikirim pada kedua lokasi tsb dengan derajat kepercayaan 1% ?
Dan untuk tingkat signifikansi 95%, maka:
Maka selisih rata-ratanya:
x -µ y < (150
30 – 12,254883118073 < µ x -µ y < 30 + 12,254883118073 17,745116881927 < µ x -µ y < 42,254883118037
Maka selisih rata-rata masa pakai barang yang dikirim kedua lokasi dengan tingkat kepercayaan 99% adalah 17,745116881927 menit sampai dengan 42,254883118037 menit.
7. Dalam mengerjakan skripsinya, seorang mahasiswa ingin mengadakan sebuah survey dengan tujuan mengetahui waktu tunggu layanan perbankan dan rumah sakit. Untuk itu dilakukan pengamatan pada data-data waktu tunggu setiap pelanggan selama satu periode yang didapat dari dua sektor usaha tersebut. Data berikut merupakan waktu tunggu dari sampel yang dipilih secara acak 11 pelanggan :
Waktu tunggu (dalam menit) Perbankan
8,02 5,79 8,73 3,82 8,01 8,35 10,1 6,6 5,6 Rumah Sakit 4,21 5,55 3,02 5,13 4,77 2,34 3,54 3,2 4,5
6,1 0,3 Asumsikan varians populasinya sama, tentukanlah batas-batas taksiran selisih rata-rata waktu tunggu hasil survei mahasiswa tersebut dengan tingkat sigifikansi 5%?
= 2.707076364 C.l = 95 % ⁄ = 2.0860 (df = 11 + 11 -2 = 20)
Solution 2 2 2 ( 2 n
(7.326-3.878) - 2.0860 √
(7.326-3.878) - 2.0860 √
1.851< µ 1 -µ 2 < 5.043
Dengan tingkat sigifikansi 5%, maka batas-batas taksiran selisih rata-rata waktu tunggu hasil survei mahasiswa tersebut antara 1.851 menit dan 5.043 menit.
Two-Sample T-Test and CI: Garut, Bandung
Two-sample T for Garut vs Bandung N Mean StDev SE Mean Garut 11 7.33 1.93 0.58 Bandung 11 3.88 1.65 0.50 Difference = mu (Garut) - mu (Bandung) Estimate for difference: 3.44727
95% CI for difference: (1.85152, 5.04302)
T-Test of difference = 0 (vs not =): T-Value = 4.51 P-Value = 0.000 DF = 20 Both use Pooled StDev = 1.7941
UJI HIPOTESIS RATA-RATA DAN PROPORSI
Hipotesis adalah sebuah dugaan atau referensi yang dirumuskan serta diterima untuk sementara yang dapat menerangkan fakta-fakta yang diamati dan digunakan sebagai petunjuk dalam pengambilan keputusan.(Suharyadi; 2009).
Pengujian Hipotesis
Pengujian Hipotesis adalah prosedur yang didasarkan pada bukti sampel yang dipakai untuk menentukan apakah hipotesis merupakan suatu pernyataan yang wajar dan oleh karenanya tidak ditolak, atau hipotesis tersebut tidak wajar dan area itu ditolak.
Perumusan Hipotesis
Perumusan hipotesis dikembangkan menjadi hipotesis nol dan hipotesis alternatif.
a. Hipotesis Nol(Ho) - Hipotesis nol dilambangkan dengan Ho dan diformulasikan untuk ditolak sesudah pengujian. - Memprediksi tidak adanya perbedaan antara satu kondisi dengan kondisi yang lain.
b. Hipotesis Alternatif ( Ha )
- Hipotesis alternatif (Ha) merupakan hipotesis yang diterima ketika menolak hipotesis nol (Ho) dan berlaku sebaliknya. - Memprediksi adanya perbedaan antara satu kondisi dengan kondisi lain. Contoh :
1. Ho : Rata-rata nilai Bahasa Inggris mahasiswa kelas A sama dengan rata-rata nilai Bahasa Inggris mahasiswa kelas B
2. Ha : Rata-rata nilai Bahasa Inggris mahasiswa kelas A tidak sama dengan rata-rata nilai Bahasa Inggris mahasiswa kelas B
Uji Hipotesis Rata-Rata
Adalah pengujian mengenai hipotesis rata-rata suatu populasi yang didasarkan atas informasi sampelnya.
Langkah-Langkah Menguji Rata-Rata Populasi (µ):
1. Rumuskan Hipotesis
a. : = (pengertian sama/uji 2 pihak)
b. : ≤ (uji 1 pihak kanan/ pengertian max) : >
c. :
(uji 1 pihak kiri/ pengertian min)
2. Perhitungan Z stat dan t stat Perhitungan Z stat:
bila populasinya terbatas (N dan n diketahui nilainya) dan 5,
gunakan faktor koreksi √
bila populasinya terbatas (N dan n diketahui nilainya) dan ≤ 5 atau bila
populasinya tidak terbatas (N tidak diketahui nilainya)
Bila standar deviasi populasi ( ) tidak diketahui dapat diganti dengan standar deviasi sampelnya (s).
Perhitungan t stat: bila populasinya terbatas (N dan n diketahui nilainya) dan
gunakan faktor koreksi √
bila populasinya terbatas (N dan n diketahui nilainya) dan ≤ 5 atau
bila populasinya tidak terbatas (N tidak diketahui nilainya)
Bila standar deviasi populasi ( ) tidak diketahui dapat diganti dengan standar deviasi sampelnya (s).
3. Menentukan batas daerah penerimaan dan penolakan:
a. n > 30, tentukan nilai Z table
Z 1/2α =
Ket : Z 1/2α = Z table untuk uji 2 pihak
Z α = Z table untuk uji 1 pihak n ≤ 30, tentukan nilai t table dengan derajat kebebasan ( degree of freedom /df) t 1/2α = t table untuk uji 2 pihak t α =t table untuk uji 1 pihak
df = n -1
b. Gunakan α (tingkat signifikasi)
c. Gambarkan daerah penolakan dan penerimaan hipotesis nol berdasarkan langkah 1
i. Uji 2 pihak
Daerah penolakan H Daerah penolakan H ( daerah kritis ) ( daerah kritis )
Daerah penerimaan
-Z 1/2α Z 1/2α 52 -Z 1/2α Z 1/2α 52
Daerah penolakan H
( daerah kritis )
Daerah penerimaan
iii. Uji 1 pihak kiri
Daerah penolakan H
( daerah kritis ) Daerah penerimaan
-Z α
Keterangan :
Daerah yang diasir adalah daerah penolakan Ho dan untuk n ≤30, Z diganti dengan t.
4. Menentukan kriteria penerimaan atau penolakan (1) Untuk uji 2 pihak : Z <- atau Z >
Ho ditolak
Jika
2 ≤Z≤
Ho tidak dapat ditolak
(2) Uji 1 pihak kanan : Z > ,H o ditolak
Z≤ ,H o tidak dapat ditolak
(3) Uji 1 pihak kiri : Z < H o ditolak
Z≥ H o tidak dapat ditolak
Nilai Z diganti dengan t jika n ≤ 30.
5. Bandingkan nilai Z atau t (yang diperoleh pada tahap 2) dengan Z atau t table serta simpulkan apakah Ho tidak dapat ditolak atau ditolak berdasarkan kriteria penerimaan/penolakan.
6. Membuat kesimpulan secara komprehensif/lengkap
Contoh Soal : Berat dari buku yang diproduksi oleh PT X memiliki rata-rata 1900 gram dengan standar deviasi 100 gram. Dengan menggunakan teknik produksi baru, PT X mengklaim bahwa berat buku dapat dikurangi. Untuk menguji klaim ini, diambil sampel sebanyak 50 buah buku, dan diketahui bahwa rata-rata berat buku adalah 1850 gram. Dapatkan klaim dari PT X dibenarkan pada tingkat signifikansi 1%?
Jawab : Dik : n = 50
1. Ho : μ = 1900 Ha : μ < 1900
2. = -3,535
4. Kriteria Uji : Uji 1 pihak kiri : Z < H o ditolak
Z≥ H o tidak dapat ditolak
Daerah penolakan Ho
Daerah penerimaan Ho
-Z α
6. Ternyata -3,535 < 2,33 maka Ho ditolak
7. Kesimpulan : Pada tingkat signifikansi 1%, klaim PT X mengenai berat buku dapat dikurangi dengan menggunakan teknik produksi baru adalah benar.
Uji Hipotesis Proporsi
Adalah pengujian hipotesis mengenai proporsi/perbandingan suatu populasi yang didasarkan atas informasi sampelnya.
Langkah – langkah menguji proporsi populasi ( :
a. Rumuskan Hipotesis
a. : = (uji 2 pihak) :
b. :