Efektifitas Penggunaan Media Sosial Acad

Komunikasi FISIP USU SKRIPSI

Nakkok 110904079

DEPARTEMEN ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN 2016

Efektifitas Penggunaan Media Sosial Academia Terhadap Pemenuhan dan Penyebaran Kebutuhan Informasi Mahasiswa Ilmu

Komunikasi FISIP USU SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Menyelesaikan Pendidikan Sarjana (S-1) pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Departemen Ilmu Komunikasi

Nakkok 110904079

DEPARTEMEN ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK DEPARTEMEN ILMU KOMUNIKASI LEMBAR PERSETUJUAN

Skripsi ini disetujui untuk dipertahankan oleh: Nama

: Nakkok NIM

: 110904079 Judul Skripsi

: Efektifitas Penggunaan Media Sosial Academia Terhadap Pemenuhan dan Penyebaran Kebutuhan informasi Mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP USU.

Medan, April 2016

Dosen Pembimbing Ketua Departemen

Emilia Ramadhani, S.Sos. M.A Dra. Fatma Wardy Lubis, M.A NIP. 197310212006042001

NIP. 19620828 198701 2 001

Dekan FISIP USU

Prof. Dr. Badaruddin, M.Si NIP. 196805251992031002

LEMBAR PENGESAHAN

Skripsi ini diajukan oleh

: Ilmu Komunikasi

Judul Skripsi : Efektifitas Penggunaan Media Sosial Academia Terhadap Pemenuhan dan Penyebaran kebutuhan Informasi Mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP USU.

Telah berhasil dipertahankan di hadapan Dewan Penguji dan diterima sebagai bagian persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh gelar Sarjana Ilmu Komunikasi pada Departemen Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara.

Majelis Penguji

Ketua Penguji :

Penguji : Emilia Ramdhani, S.Sos. M.A

Penguji Utama :

Ditetapkan di : Medan Tanggal

iii

PERNYATAAN ORISINALITAS

Skripsi ini adalah hasil karya saya sendiri, semua sumber baik yang di kutip maupun yang dirujuk telah saya cantumkan sumbernya dengan benar. Jika dikemudian hari saya terbukti melakukan pelanggaran (plagiat) maka saya bersedia diproses sesuai dengan hukum yang berlaku.

Nama : Nakkok

NIM : 110904079

Tanda Tangan :

Tanggal : April 2015

iv

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas segala kasih dan karunia-Nya yang begitu berlimpah yang telah dilimpahkan kepada penulis setiap waktu. Terima kasih untuk selalu menghadirkan jalan disaat penulis melewati jalan yang terjal dan penuh cobaan selama penulisan skripsi ini. Dan oleh hanya karna berkat pengasihan-Nya saja penulis dapat menyelesaikan penelitian dan skripsi.

Penulisan skripsi ini adalah salah satu syarat yang harus penulis penuhi guna menyelesaikan studi di Ilmu Komunikasi Universitas Sumatera Utara (USU) untuk memperoleh gelar kesarjanaan pada Ilmu Komunikasi. Adapun judul dari skripsi ini adalah : Efektifitas Penggunaan Media Sosial Academia Terhadap Pemenuhan dan Penyebaran Kebutuhan Informasi Mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP USU.

Pada kesempatan ini, dengan rasa hormat skripsi ini penulis persembahankan untuk kedua orang tua penulis, B.B Siahaan S.E, MM dan Ritha Siagian. Terima kasih telah membesarkan penulis dengan penuh kasih sayang, kesabaran dan pengorbanan yang begitu besar sehingga menjadi penyemangat bagi penulis dalam menjalani hidup. Tak lupa juga ucapan terima kasih kepada saudara- saudara penulis, William Siahaan S.E, Gabe Partinanda S.T, dan Sandro Pangidoan S.TP, M.si serta keluarga besar Siahaan dan Siagian yang selalu memberi doa, bantuan serta motivasi kepada penulis untuk selalu bersemangat menjalani perkuliahan di tanah perantauan.

Dalam kesempatan ini penulis juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada masing-masing yang telah membantu dan mendukung penulis mulai dari awal perkuliahan hingga menyelesaikan skripsi ini:

1. Ketua Departemen Ilmu Komunikasi Dra. Fatma Wardy Lubis, MA. Terima Kasih atas segala ilmu yang Ibu berikan.

2. Ibu Dra. Dayana Manurung, M.Si selaku Sekretaris Departemen Ilmu Komunikasi FISIP.

3. Dosen Pembimbing Skripsi penulis Dra. Emilia Ramadhani, S.Sos. MA, yang bersedia membimbing saya, yang bersedia mengeluarkan waktu, 3. Dosen Pembimbing Skripsi penulis Dra. Emilia Ramadhani, S.Sos. MA, yang bersedia membimbing saya, yang bersedia mengeluarkan waktu,

4. Dosen Pembimbing Akademik saya Dra. Inon Beydha, Ph.D. Terima Kasih atas perspektif dan bimbingan sejak awal perkuliahan hingga penulis menyelesaikan perkuliahan.

5. Bapak dan Ibu dosen Ilmu Komunikasi USU yang telah memberikan begitu banyak bekal pengetahuan serta pengajaran selama masa perkuliahan berlangsung. Terima kasih atas segalanya yang telah diberikan.

6. Kepada Kak Maya yang selalu dengan senang hati membantu segala kebutuhan administrasi penulis. Terima kasih atas segala informasi dan bantuannya selama ini.

7. Kepada Erwin ers, Yosua Dimas, Desi dan Nurhasanah, yang telah menjadi teman terdekat penulis selama masa kuliah di Departemen Ilmu Komunikasi. Terima kasih buat segala cerita pahit dan manis selama ini serta bantuan dan canda tawa nya.

8. Kepada rekan sejawat penulis di departemen Ilmu Komunikasi Stambuk 2011 yang selalu menjaga kebersamaan dan kekompakan.

9. Kepada senior dan junior penulis di Departemen Ilmu komunikasi.

10. Kepada keluarga besar Rumah Kos A8, dalam 5 generasi besar yang telah dilalui penulis. Mauritz Pola Impola, bang Deni Ricardo Batubara, Yudha Gustanto, Novan Andreas Tobing, Daniel Simatupang, Boyon Stefanus, Indra Zoel, Andri, Julius, Hengki, Mirza, bang Yudi, bang Tian, bang Rey, kalian semua yang menemani dan mengisi bagian kehidupan penulis selama masa perkuliahan ini. Pahit dan manis cerita hidup telah kita lalui bersama sehingga kenangan ini akan terus penulis ingat sepanjang masa. Melalui mereka semua penulis menemukan arti kehidupan.

vi

11. Kepada keluarga besar Tamu Kos A8 Gabe, Nico, Dinan, Jogi, Gordon, Selly, Cris, Harry, Ojan, bg Andre, bg Ganda, bg Dedi, Iqbal, dan lainnya yang tidak bisa penulis sebutkan satu per satu.

12. Kepada 84 responden mahasiswa ilmu komunikasi, terima kasih waktu dan kerjasama nya dalam mengisi kuesioner penulis.

13. Pihak-pihak yang membantu penulis dalam suka mau pun duka namun tidak bisa penulis ucapkan satu persatu. Terima kasih

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini belum mencapai kesempurnaan, dikarenakan keterbatasan pengetahuan, wawasan, dan serta bahan- bahan literatur yang penulis dapatkan maka dari itu dengan segala kerendahan hati, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran guna membangun penyempurnaan skripsi ini. Serta penulis berharap di kemudian hari muncul penelitian dengan sudut pandang yang berbeda sehingga memperkaya penelitian ini.

Akhir kata, penulis ucapkan selamat membaca dan semoga skripsi ini bermanfaat bagi siapapun yang membaca.

Medan, April 2016

Peneliti Nakkok Siahaan

vii

viii

ABSTRAK

Skripsi ini berjudul Efektifitas Penggunaan Media Sosial Academia Terhadap Pemenuhan dan Penyebaran Kebutuhan Informasi Mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP USU. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat penggunaan teknologi komunikasi. Dalam hal ini adalah Media Sosial Academia.edu dan penggunaannya sebagai media penyebaran informasi perkuliahan di kalangan mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP USU. Teori yang dianggap relevan dalam penelitian ini adalah Teknologi Komunikasi, Internet, Media Sosial, Uses and Gratification , Academia.edu. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah Mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP USU stambuk 2012, 2013 dan 2014 yang berjumlah 512 orang. Dalam menentukan jumlah sample digunakan rumus Slovin dengan presisi 90% atau sig. 0,1 dan tingkat kesalahan yang dikehendaki adalah 10%, diperoleh 84 orang. Populasi dikelompokan berdasarkan strata, sehingga digunakan teknik Proporsional Stratified Random Sampling . Teknik pengumpulan data melalui Penelitian Lapangan (Field Research). Alat Pengumpul data menggunakan kuesioner yang terdiri dari 26 soal. Adapun teknik analisis data yang digunakan adalah analisis tabel tunggal. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah bahwa tingkat penggunaan teknologi dikalangan mahasiswa Ilmu Komunikasi adalah tinggi. Dapat dilihat dari bagaimana penggunaan Media Sosial Academia.edu di kalangan mahasiswa yang dianggap efektif sebagai media komunikasi antar teman sekelas/stambuk dalam penyebaran informasi materi seputar perkuliahan dengan melihat berbagai aspek antara lain kebutuhan Kognitif, kebutuhan Afektif, Kebutuhan Intergratif Personal, kebutuhan Intergratif sosial, dan Kebutuhan pelepasan ketegangan.

Kata Kunci: Academia.edu, Media Komunikasi, Penyebaran Informasi Materi Perkuliahan.

ix

ABSTRACT

This thesis entitled The Effectiveness of Using Social Media Academia Toward Fulfillment and Distribution of Student Information Needs of Social Communication Sciences USU. The purpose of this study was to determine the level of usage of communications technology. In case this is Social Media Academia.edu and its use as a medium of information dissemination lectures among students of Social Communication Sciences USU. Theories that are considered relevant in this study is of Communication Technology, Internet, Social Media, Uses and Gratification, Academia.edu. This research uses descriptive method with quantitative approach. The population in this study were students of Social Communication Sciences USU Class 2012, 2013 and 2014 amounted to 512 people. In determining the number of samples used Slovin formula with a precision of 90% or sig. 0.1 and the desired error rate is 10%, obtained 84 votes. Population grouped by strata, so use Proportional Stratified Random Sampling technique. Data collection through field research (Field Research). Tool Data collectors using a questionnaire consisting of 26 questions. Data analysis technique used is the analysis of a single table. The results obtained from this study is that the level of technology use among students of Communication Studies is high. Can be seen from how to use Social Media Academia.edu among students which is effective as a medium of communication between classmates in the dissemination of information materials about the lecture with viewed various aspects such as the need Cognitive, Affective needs, Personal Intergratif need, social Intergratif needs, and the need for tension release.

Keywords: Academia.edu, Media Communication, Information Dissemination.

4.24 Penerimaan Pesan atau Informasi ................................................ 69

4.25 Penyebaran Pesan atau Informasi................................................. 70

4.26 Academia.edu Sebagai Media Penyebaran Informasi .................. 71

xiv

DAFTAR GAMBAR

2.1 Formula Lasswell............................................................................... 10

2.2 Model Uses and Gratification ............................................................. 30

2.3 Kerangka Konsep ............................................................................. 35

xv

DAFTAR LAMPIRAN

1. Kuisioner

2. Tabel Fortran Cobol

3. Dokumentasi Penyebaran Kuisioner

4. Lembar Catatan Bimbingan Skripsi

5. Biodata

xvi

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kita sering mendengar ungkapan yang berkata bahwa manusia adalah mahkluk sosial. Dikatakan demikian karena pada dasarnya manusia tidak bisa hidup sendiri dan harus berinteraksi satu dengan yang lain. Thomas M. Scheindel mengemukakan bahwa kita berkomunikasi terutama untuk menyatakan dan mendukung identitas diri, untuk membangun kontak sosial dengan orang sekitar kita, untuk mempengaruhi orang lain untuk merasa berpikir atau berprilaku seperti yang kita inginkan. Komunikasi sebenarnya bukan hanya ilmu pengetahuan, tapi juga seni bergaul. Kincaid dan Schramm mengatakan agar kita dapat berkomunikasi efektif, kita dituntut tidak hanya memahami prosesnya, tapi juga menerapkan pengetahuan kita secara kreatif. Lebih lanjut menurut Verderber komunikasi yang efektif adalah komunikasi dimana makna yang distimulasikan serupa atau sama dengan yang dimaksudkan komunikator, pendeknya komunkasi efektif adalah makna bersama.

Kemajuan global yang hadir pada saat ini mendorong perkembangan manusia dalam hal berkomunikasi. Kini kita mengenal internet, dimana internet terus memikat penggunanya dan menarik untuk dipahami dan dimanfaatkan dalam banyak hal dan kepentingan diantaranya adalah komunikasi. Lebih lagi para pengguna internet dapat memperoleh hal – hal yang mereka cari dan butuhkan diantaranya informasi mengenai berita, ekonomi, teknologi, kesehatan, ilmu pengetahuan, hiburan, dan topik yang lainya.

Dari serangkaian teknologi yang hadir di dunia ini, internet muncul di pertengahan 1990-an sebagai medium massa baru yang amat kuat. Internet adalah jaringan kable dan telepon dan satelit yang menghubungkan komputer. Internet kini telah menjadi kekuatan baru media teknologi komunikasi dewasa. Kemampuannya untuk melintasi batas geografis dan waktu membuat teknologi yang awalnya ditujukan untuk penelitian ini mengungguli ragam media

1 Universitas Sumatera Utara 1 Universitas Sumatera Utara

internet di Indonesia sudah menembus angka sekitaran 70 juta user yang menjadikan Indonesia peringkat 8 di dunia, dan bila melihat semakin pesatnya perkembangan internet di Indonesia bukan tidak mungkin angka tersebut akan terus bertambah.

Bisa dikatakan diera ini begitu banyak jika dikatakan dalam angka bagi mereka penguna komputer dengan jaringan internet yang mereka gunakan. Dengan mengarahkan kusor pada tobol mouse kita bisa langsung terjun ke lautan informasi dan hiburan yang ada di seluruh dunia.

Berbicara mengenai cakupan internet, kini setiap perusahaan umumnya sudah memiliki web page dan membangun jaringanya di internet. Teknologi ini didorong dengan kecepatanya dalam penyebaran informasi dan aksesnya yang murah sehingga jutaan individu bisa membuat situs miliknya sendiri. Begitu signifikannya penggunaan internet kini bahkan dalam perkiraan jumlah pengguna ( user) di Amerika Serikat melebihi 200 juta (= 75% populasi). Signifikansi internet dapat diukur dengan cara yang lain diantaranya kini begitu banyak masyarakat yang memilih membaca surat kabar edisi internet dibandingkan edisi media cetak begitu juga terjadi dikalangan mahasiswa yang kini memiliki kemudahan mengakses internet dalam pemenuhan informasi untuk kegiatan akademik melalui Google dibandingkan melalui cetakan buku.

Dahulu internet hanya bisa diakses lewat perangkat keras ( hardware ) berukuran besar seperti komputer atau leptop, kini telepon selular yang dahulu hanya berfungsi sebagai media untuk bertukar suara atau telepon dan juga menulis serta mengirim pesan singkat maka kini dengan ponsel kita bisa menikmati sarana internet dengan jaringan seluler. Sistem operasi mobile telah lama hadir dalam kehidupan manusia, tepatnya 20 tahun yang lalu. Sistem Operasi Mobile yang terdapat pada smartphone atau handphone para pengguna. Pada tahun 1993 dirilis smartphone yang pertama, “IBM Simon” yang memiliki fitur layar sentuh, email serta PDA. Selang 3 tahun kemudian, tahun 1996 Palm Pilot 1000 memperkenalkan personal digital assistant (PDA) untuk pertama kalinya

Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara

Kehadiran ponsel yang telah memiliki kegunaan yang baru dan lebih maju mempermudah para penggunanya dengan fisik media yang lebih kecil dan mampu dengan mudah dibawa kemana saja oleh pengguna. Tidak hanya itu, perkembangan varian fitur yang tersedia akibat kolaborasi internet dengan telepon selular juga seakan tak mampu terbendung. Kita mengenal ponsel tersebut dengan istilah Smartphone atau ponsel pintar. Smartphone adalah pesawat telepon yang menyediakan fitur yang berada diatas dan di luar kemampuan sederhana telepon seluler untuk membuat panggilan telepon. Selama bertahun-tahun, konsep ponsel pintar terus berkembang sebagai perangkat tangan telah menjadi lebih canggih. Sebuah hasil riset yang dikeluarkan Google Tahun 2015 menunjukkan bahwa Indonesia mengalami pertumbuhan cepat dalam mengadopsi smartphone (ponsel pintar), meningkat dua kali lipat dari 14 persen menjadi 28 persen dalam satu tahun. Indonesia juga merupakan salah satu dari 12 negara di dunia yang penggunaan ponsel pintarnya lebih tinggi daripada komputer dengan perbandingan 28 persen vs 15 persen. Dari riset itu, terungkap 62 persen pengguna di Indonesia yang disurvei hanya menggunakan ponsel pintar untuk mengakses Internet, sehingga Indonesia menempati salah satu posisi teratas di dunia terkait dengan akses Internet eksklusif dari smartphone (nomor 1 di Asia, nomor 3 di dunia).

Internet dewasa ini sangat erat dengan dunia anak muda. Kini internet mudah digunakan siapapun bahkan dengan latar belakang pengetahuan yang tidak terlalu tinggi pun dapat mengakses internet sebagai sarana pemuasan kebutuhan mereka, bahkan dapat diakatakan kini internet merupakan salah satu kebutuhan primer bagi para kaum muda yang hidup di era sekarang. Dengan hadirnya berbagai macam Social Networking dengan kegunaan dan fungsinya masing- masing membuat dunia pada anak muda sulit untuk dikatakan tidak bersentuhan

Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara

Internet juga berperan untuk anak muda selain sebagai Social Networking adalah untuk mencari informasi yang dibutuhkan dalam berbagai macam hal. Jika kita anak muda yang masih duduk di dunia pendidikan maka pastilah informasi mengenai materi pelajaran sangatlah dibutuhkan. Kembali lagi kita dapat berbicara bahwa internet yang membantu dalam hal ini pelajar maupun mahasiswa dalam pemenuhan kebutuhan informasi seputar akademik. Beberapa situs yang biasa digunakan untuk referensi adalah Wikipedia.com , math.com , maupun search engine Google untuk mencari informasi yang biasa hadir pada blog pribadi ataupun website yang berisikan informasi yang kita butuhkan.

Academia.edu adalah situs jejaring sosial untuk akademisi. Ini diluncurkan pada bulan September 2008 dan memiliki lebih dari 21 juta pengguna terdaftar sampai dengan April 2015. Platform ini dapat digunakan untuk berbagi dokumen, memantau dampaknya, dan mengikuti penelitian dalam bidang tertentu. Academia.edu didirikan oleh Richard Price, yang mendapatkan dana sebesar $ 600.000 dari perusahaan investasi yang bergerak di kawasan eropa Ventures Spark, dan investasi pengusaha asal Britania Raya Brent Hoberman, serta pihak lain-lain. Academia.edu berpartisipasi dalam gerakan ilmu pengetahuan dalam akses yang terbuka, yang digunakan untuk menanggapi kebutuhan yang dirasakan dalam ilmu pengetahuan yaitu distribusi yang lebih mudah atau instant. Academia.edu adalah platform untuk akademisi untuk berbagi makalah penelitian. Misi perusahaan adalah untuk mempercepat penelitian dunia.

Akademisi menggunakan Academia.edu untuk berbagi penelitian mereka, memantau analisis yang mendalam sekitar dampak dari penelitian mereka, dan melacak penelitian akademisi lain yang mereka ikuti. 21.209.820 akademisi telah mendaftar untuk Academia.edu, dan telah menghasilkan 5.741.864 paper dan 1.542.261 penelitian. Academia.edu menarik lebih dari 36 juta pengunjung per bulan. TechCrunch sebuah website artikel yang cukup terkenal mengatakan bahwa Academia.edu memberikan para akademisi sebuah kekuatan, dengan sebuah cara yang efisien untuk mendistribusikan penelitian

Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara

Dengan berbagai kelebihan yang ada dalam hal publikasi akademik dalam bentuk jejaring sosial, diharapkan selain kemudahan untuk penyebaran informasi bagi para akademisi juga manfaat diterima bagi para akademisi yang lain dalam pencarian informasi yang sama untuk penelitian atau pemenuhan informasi yang mereka inginkan. Selain itu dengan bentuk jejaring sosial maka Academia.edu juga membentuk komunitas global dalam bentuk publikasi penelitian yang dapat memunculkan feedback diantara para akademisi yang mungkin saling berkaitan dalam konteks permasalahan melalui tulisan yang mereka Upload. Merupakan salah satu keunikan yang didapat dimana disamping untuk kegiatan akademik Academia.edu juga bisa menjadi tempat untuk para penggunanya untuk berinteraksi seperti umumnya yang ada pada situs jejaring sosial yang lainnya. Kita bisa memiliki kontak teman dalam Hompage pribadi kita.

Peneliti memilih program studi ilmu komunikasi oleh karena mahasiswa ilmu komunikasi dituntut haruslah mengerti dan lebih menguasai mengenai perkembangkan teknologi komunikasi yang termasuk dalam kajian ilmu yang dipelajari di program studi ilmu komunikasi. Melalui serangkaian perkembangan yang ada dalam teknologi komunikasi untuk mempermudahkan atau mendukung pekerjaan manusia sehari-hari, diciptakannya situs Academia.edu ini dikatakan oleh para pendirinya adalah untuk membantu para akademisi dalam pembelajaran atau penyebaran informasi penelitian. Dari hal tersebut Academia.edu ini sendiri menarik untuk diteliti sebagai media komunikasi bagi kalangan mahasiswa yang masih aktif dalam program perkuliahan.

Berdasarkan uraian latar belakang masalah yang dipaparkan diatas, maka dari itu peneliti tertarik untuk meneliti “Jejaring sosial Academia.edu

sebagai media komunikasi yang efektif bagi pemenuhan informasi pada mah asiswa Ilmu Komunikasi FISIP USU”.

Universitas Sumatera Utara

1.2 Pembatasan Masalah

Untuk membatasi ruang lingkup yang luas maka peneliti membatasi masalah yang akan diteliti. Adapun pembatasan masalah tersebut, yaitu:

a) Objek penelitian ini adalah mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP USU Program S-1 angkatan 2012, 2013 dan 2014 yang masih aktif kuliah.

b) Penelitian ini untuk mengetahui penggunaan situs media sosial Academia.edu di kalangan mahasiswa ilmu komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik USU dan tingkat pengetahuan mahasiswa terhadap pola penerimaan dan penyebaran informasi materi – materi perkuliahan melalui jejaring sosial.

c) Waktu pelaksanan penelitian ini berlangsung pada bulan Mei 2015 s/d April 2016.

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian dan pemaparan latar belakang tersebut, peneliti merumuskan masalah yang akan diteliti lebih lanjut yaitu, “Sejauh mana

keefektifitasan penggunaan Academia.edu sebagai media komunikasi dalam penyampaian dan pemenuhan kebutuhan informasi dikalangan Mahasiswa Ilmu komunikasi FISIP USU ?”.

1.4 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :

a) Untuk mengetahui tingkat penggunaan Academia.edu pada kalangan mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP USU.

b) Untuk mengetahui sejauh mana keefektifikasian penggunaan Academia.edu sebagai media komunikasi dalam penyampaian dan pemenuhan informasi.

Universitas Sumatera Utara

1.5 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang kelak diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

a) Secara Akademis, penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi perkembangan ilmu komunikasi FISIP USU dalam hal teknologi komunikasi. Penelitian ini dapat menjadi bahan bacaan dan referensi bagi penelitian serupa dimasa yang akan datang.

b) Secara Teoritis, Penelitian ini diharapkan dapat memberi kontribusi pengetahuan di bidang Ilmu Komunikasi yang berkaitan dengan teknologi komunikasi bagi peneliti maupun akademisi yang lain.

c) Secara Praktis, penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dan mendorong untuk mahasiswa berperan dalam perkembangan teknologi komunikasi melalui publikasi akademiknya, khususnya media online untuk menyebarluaskan karya tulis mereka yang secara tidak langsung dapat memperkenalkan diri mereka dan Universitas ke kancah nasional maupun global.

Universitas Sumatera Utara

BAB II URAIAN TEORITIS

2.1 Kerangka teori

Dalam sebuah penelitian maka seorang peneliti haruslah terlebih dahulu menyusun teori yang bersangkutan dangan topik penelitiannya. Kerangka teori dapat mempermudah peneliti menghubungkan teori dengan berbagai faktor yang terdapat dalam perumusan masalah. Menurut Kerlinger, teori adalah definisi proporsi yang mengemukakan pandangan sistematis tentang gejala yang menjabarkan relasi antara variable untuk menjelaskan dan meramalkan gejala tersebut (Rakhmad, 2004, p.6). Lebih lanjut teori merupakan pernyataan abstrak yang menyediakan cara dan menguji sesuatu yang diamati dalam dunia sosial (Miller, 2002, p.115). Fungsi teori dalam penelitian adalah membantu peneliti menerangkan fenomena sosial atau fenomena alami yang menjadi pusat perhatiannya.

Adapun teori yang relevan untuk penelitian ini adalah :

2.1.1 Teknologi Komunikasi

Berbagai makna dan pengertian hadir dalam membahas komunikasi, kesulitan dan kerumitan pun terjadi dalam memahami serta menafsirkan ini disebabkan oleh karna ilmu ini cenderung bersifat abstrak yaitu memeiliki berbagai macam makna. Hovland merumuskannya sebagai proses dimana seseorang (komunikator) menyampaikan perangsang-perangsang (biasanya lambang-lambang dalam bentuk kata-kata) untuk merubah tingkah laku orang lain (Communicate) (Hovland, 1953 p. 181). Dari definisi tersebut dapat kita ketahui bahwa ilmu komunikasi mempelajari dan meneliti perubahan sikap dan pedapat yang diakibatkan oleh informasi yang disampaikan oleh seseorang kepada orang lain.

Teknologi komunikasi adalah peralatan-peralatan perangkat keras, struktur organisasi, dan nilai sosial di mana individu mengumpulkan, memproses dan

8 Universitas Sumatera Utara 8 Universitas Sumatera Utara

a. Meningkatnya daya muat untuk mengumpulkan, menyimpan, memanipulasikan dan menyajikan informasi.

b. Kecepatan dalam penyajian informasi.

c. Miniaturisasi perangkat keras yang disertai dengan ketersediaanya yang melimpah.

d. Keragaman pilihan informasi untuk melayani berbagi macam kebutuhan.

e. Biaya perolehan informasi, terutama biaya untuk tranmisi data yang cepat dalam jarak jauh, yang secara relatif semakin menurun.

f. Kemudahan menggunakan produk teknologi komunikasi, baik hardware maupun software

g. Kemampuan distribusi informasi yang semakin cepat dan luas, lebih mudah diperoleh dengan menembus batas geografis.

h. Meningkatakan kegunaan informasi dengan keanekaragaman pelayanan yang dapat diberikan, hingga memungkinkan pemecahan masalah yang ada secara lebih baik dan efisien. (Miarso, 2007, 487-488)

Teknologi komunikasi dapat diartikan sebagai perlengkapan hardware , struktur organisasi, dan nilai-nilai sosial di mana individu mengumpulkan, memproses, tukar-menukar informasi dengan individu-individu lain (Rogers, 1986). Perlengkapan hardware seperti komputer , handphone , dan perangkat keras lainnya yang menggantikan perlatan komunikasi yang ada sebelumnya. Pada intinya, teknologi komunikasi merupakan suatu sarana yang dikembangkan dalam proses menuju komunikasi yang efektif (berhasil) seiring dengan semakin berkembangnya peradaban kehidupan manusia. Komunikasi telah mencapai suatu tingkat di mana orang-orang mampu berbicara atau berkomunikasi dengan jutaan manusia secara serentak dan serempak.

Teknologi komunikasi mutakhir telah menciptakan apa yang disebut “publik dunia” atau “ Weltoffentlichkeit ” (Dofivat, 1967). Melalui satelit komunikasi sekarang ini secara teoritis kita akan mampu memeperlihatkan satu gambar, memperdengarkan satu suara kepada tiga milyar manusia yang ada di seluruh Teknologi komunikasi mutakhir telah menciptakan apa yang disebut “publik dunia” atau “ Weltoffentlichkeit ” (Dofivat, 1967). Melalui satelit komunikasi sekarang ini secara teoritis kita akan mampu memeperlihatkan satu gambar, memperdengarkan satu suara kepada tiga milyar manusia yang ada di seluruh

Menurut Ploman (Nasution, 1990:11), kemajuan teknologi komunikasi tersebut ditandai oleh tiga karakteristik berikut ini:

a. Tersedianya keluwesan dan kesempatan memilih diantara berbagai metode dan alat untuk melayani kebutuhan manusia dalam

komunikasi. Bila pada masa lalu hanya ada alat peralatan “berat”, yang profesional, dan mahal, maka kini tersedia bermacam sarana yang leb ih “ringan”, metode yang hanya memerlukan ketrampilan minimal, serta murah. Dengan kata lain, kini kita bisa memilih sendiri tingkat teknologi yang kita perlukan.

b. Kemungkinan mengkombinasikan teknologi, metode, dan sistem- sistem yang berbeda dan terpisah selama ini. Berbagai bentuk baru transfer komunikasi dan informasi telah dimungkinkan dengan pengkombinasian tersebut.

c. Kecenderungan ke arah desentralisasi, individualisasi dalam konsep dan pola pemakaian teknologi komunikasi.

Motivasi penggunaan teknologi komunikasi yang ditemukan adalah motivasi mencari informasi (information seeking ), belajar ( learning ), bermain ( playing ), mencari kesenangan ( leisure ), persuasi ( persuasion ), ikatan sosial ( social bonding ), menjaga hubungan pertemanan ( relationship maintenance ), dan motivasi mencari pemecahan masalah.

Dalam komunikasi kita juga mengenal Formula Lasswell, yaitu Harnold D. Laswell seorang sarjana politik Amerika pada tahun (1948) yang kemudian memperkenalkan model ini. (Cangara, 2012: 45).

Gambar 2.1

Siapa Mengatakan Melalui Kepada Dan Apa

apa

apa

siapa akibatnya

Dari paradigma tersebut Harold D. Lasswell mengatakan bahwa komunikasi meliputi lima unsur yaitu :

1. Komunikator : Komunikator adalah pihak yang bertindak sebagai pengirim pesan dalam sebuah proses komunikasi. Dengan kata lain, komunikator merupakan seseorang atau sekelompok orang yang berinisiatif untuk menjadi sumber dalam sebuah hubungan. Seorang komunikator tidak hanya berperan dalam menyampaikan pesan kepada penerima, namun juga memberikan respons dan tanggapan,serta

masukan yang disampaikan oleh penerima, dan publik yang terkena dampak dari proses

menjawab pertanyaan dan

berlangsung, baik secara langsung maupun tidak langsung.

komunikasi

yang

2. Pesan : Pesan ialah apa yang dikomunikasikan oleh sumber kepada penerima. Pesan merupakan seperangkat simbol verbal dan nonverbal yang mewakili perasaan, nilai, dan gagasan. Pesan mempunyai tiga komponen: makna, simbol yang digunakan untuk menyampaikan makna, dan bentuk atau organisasi pesan. Simbol terpenting

(bahasa), yang dapat merepresentasikan objek (benda), gagasan dan perasaan, baik ucapan (percakapan, wawancara, diskusi, ceramah) ataupun tulisan (surat, esai, artikel, novel, puisi, famflet). Kata-kata membuat kita berbagi pikiran dengan orang lain. Pesan juga dapat dirumuskan secara nonverbal, seperti melalui tindakan atau isyarat anggota tubuh (acungan jempol, anggukan kepala, senyuman, tatapan mata, dan sebagainya).Bisa juga melalui lukisan, patung, musik, tarian, dan sebagainya.

adalah

kata-kata

3. Media : sarana atau saluran yang mendukung pesan bila komunikan berada jauh ataupun juga karena banyaknya jumlah maka diperlukan media sebagai penyampai pesan. Media pun dapat dikatakan sebagai alat atau wahana yang digunakan sumber untuk menyampaikan pesannya kepada penerima.Saluran merujuk 3. Media : sarana atau saluran yang mendukung pesan bila komunikan berada jauh ataupun juga karena banyaknya jumlah maka diperlukan media sebagai penyampai pesan. Media pun dapat dikatakan sebagai alat atau wahana yang digunakan sumber untuk menyampaikan pesannya kepada penerima.Saluran merujuk

4. Komunikan : adalah orang yang menerima pesan atau informasi yang disampaikan komunikator.

5. Efek : adalah dampak sebagai pengaruh pesan tersebut. Apa yang terjadi pada penerima setelah ia menerima pesan tersebut, misalnya menambah ilmu pengetahuan dari yang tidak tahu menjadi tahu, terhiburm perubahan sikap dari yang tidak setuju menjadi setuju, perubahan keyakinan, perubahan perilaku dan sebagainya. (Mulyana, 2007: 69-71)

Dalam ilmu komunikasi sendiri kita mengenal teknologi komunikasi. Secara etimologis kata teknologi berasal dari kata yunani yaitu tekhne yang berarti konsep seni atau kerajinan tangan (sesuatu yang dihasilkan oleh pekerjaan tangan) dan logia atau logos yang berarti ilmu atau studi. Maka secara harafiah dapat diartikan bahwa teknologi komunikasi adalah adalah segala sesuatu yang diciptakan untuk membantu pekerjaan tangan manusia ataupun hal lainnya dengan tujuan untuk memenuhi serta mempermudahkan berbagai pekerjaan manusia.

Sejarah perkembangan teknologi komunikasi

Masa Prasejarah

Pada masa prasejarah manusia telah menggunakan dan mengembangkan berbagai bentuk komunikasi dan informasi. Manusia mencoba menggunakan teknologi komunikasi berupa gambar yang menceritakan pengalaman kegiatan berburu pada dinding-dinding gua, menggunakan isyarat berupa bunyi untuk berkomunikasi dengan sesama dengan menggunakan genderang, terompet, api dan asap untuk menyampaikan pesan jarak jauh. Contoh karakter huruf yang digunakan pada masa ini adalah piktograf dan hierogliph .

Masa Sejarah

Penemuan kertas oleh bangsa Cina menjadi tanda perkembangan bahasa tulis dan cikal bakal kertas saat ini. Pada masa ini, kertas terbuat dari serat bambu yang dihaluskan, disaring, dicuci kemudian diratakan dan dikeringkan. Dengan ditemukannya kertas, muncul teknologi percetakan dengan menggunakan balok kayu yang dilumuri tinta dan dicapkan pada kertas.

Masa Modern

Pada masa ini telnologi komunikasi melalui tahapan-tahapan perubahan yang dilalui dari kurun waktu yang cukup panjang. Beberapa teknologi komunikasi yang digunakan adalah:

 Mesin Cetak (1455) Pada tahun 1455, Johann Guttenberg menciptakan mesin cetak pertama

menggunakan pelat huruf yang terbuat dari besi. Pelat tersebut dapat diganti dalam bingkai yang terbuat dari kayu.

 Mesin Analitik (1830)

Charles Babbage menciptakan mesin analitik yang mampu memasukkan data, mengolahnya dan mengeluarkan output berupa kartu. Dengan menggunakan mesin ini, Agusta Lady Byron untuk pertama kalinya menulis sebuah program komputer yang pertama di dunia. Meskipun bersifat mekanis, mesin ini mengilhami terciptanya mesin digital seperti komputer digital pertama yang disebut ENIAC I.

 Telegraf dan Kode Morse (1837) Pada tahun 1837, diciptakan mesin telegraf dan kode morse oleh Samuel Morse

bersama dua kawannya, yaitu Sir William Cook dan Sir Charles Wheatstone. Mereka berhasil mengirimkan berita melalui kabel dengan kode Morse (denyut listrik) di antara dua tempat yang letaknya berjauhan.

 Film Pertama (1861) Film merupakan alat komunikasi untuk mengungkapkan gagasan kepada orang

banyak. Awal mula film diciptakan pada tahun 1861.  Pesawat Telepon dan Fotografi (1877) Berdasar pada teknologi telegraf, pada tahun 1877, Alexander Graham Bell

menciptakan dan mengembangkan telepon yang dipergunakan secara umum untuk kali pertama. Pada masa ini, ditemukan pula fotografi dengan kecepatan tinggi oleh Edward Maybridge.

 Pita Penyimpan Magnetis (1899) Pada masa ini untuk kali pertama diciptakan sistem penyimpanan dalam tape

(pita) magnetis yang terbuat dari pita plastik kuat yang disebut Mylar. Salah satu sisi pita tersebut dilapisi bahan magnet sejenis iron oxide (oksida besi).

 Televisi Tabung (1923) Zvorkyn menciptakan televisi tabung dan komponen yang digunakan masih

berupa tabung vakum karena pada masa ini belum muncul teknologi transistor.  Media Penyimpanan Magnetic Tape (1940) Dimulainya pengembangan ilmu pengetahuan dalam bidang komunikasi dan

informasi terjadi pada masa Perang Dunia II. Pengembangan tersebut bertujuan untuk kepentingan pengiriman dan penerimaan dokumen-dokumen militer yang disimpan dalam bentuk magnetic tape.

 Hiperteks (1945) Vannevar Bush mengembangkan sistem pengkodean menggunakan hiperteks.

Dengan pengkodean hiperteks dapat diciptakan halaman-halaman web yang digunakan dalam internet.

 Komputer Digital (1946) Setelah satu abad terciptanya analytical machine oleh Charles Babbage, komputer

digital (ENIAC I) pertama di dunia diciptakan pada masa ini.  Transistor (1948) Para peniliti di Bell Telephone mengembangkan transistor untuk mengganti

tabung vakum yang sebelumnya digunakan. Selain bentuknya kecil, transistor hanya membutuhkan sumber daya listrik yang kecil dan tidak menimbulkan panas yang berarti.

 Transistor Planner (1957) Pada masa ini dikembangkan komponen elektronik transistor planner oleh Jean

Hoerni. Dengan teknologi ini, jutaan transistor dapat dimasukkan ke dalam satu keping kecil kristal silikon. Pada tahun ini juga, Uni Soviet (USSR) meluncurkan satelit bumi buatan pertama yaitu Sputnik yang bertugas sebagai mata-mata.

 Jaringan Komputer Desentralisasi (1962) Rand Paul Barand ditugaskan untuk mengembangkan suatu sistem jaringan

desentralisasi yang mampu mengendalikan sistem pemboman dan peluncuran peluru kendali dalam perang nuklir.

 Jaringan Komputer Pertama di Amerika Serikat (1969) Sistem jaringan yang pertama diberntuk dengan menghubungkan empat titik

tempat dengan kekuatan 50 Kbps.  Program E-mail (1972) Ray Tomlison pertama kali menciptakan program e-mail yaitu pengiriman pesan

teks atau surat secara elektronik lewat internet.

 Internet (1973 - 1990) Istilah internet diperkenalkan dalam sebuah karya tulis mengenai TCP/IP

(Transmission Control Protocol/Internet Protocol). Kemudian dilanjutkan dengan dilakukan pengembangan protokol jaringan.

Teknologi komunikasi telah berkembang sehingga tidak ada masyarakat modern yang mampu bertahan tanpa komunikasi. Konsep ini yang mendasari bahwa manusia memiliki kebutuhan berinteraksi sosial. Komunikasi yang bersinggungan dengan kehidupan berbudaya dalam arti yang seluas-luasnya (termasuk lintas budaya) terjadi dalam beragam wujud dan bentuk. Perkembangan teknologi turut memberikan arti yang sangat penting dalam bidang komunikasi dan interaksi sosial dapat berlangsung dan tercipta tanpa adanya batasan ruang dan waktu. Peran komunikasi sebagai penggerak interaksi sosial dalam masyarakat dapat terus ebrkembang dalam setiap aspek kehidupan masyarakat yang bertujuan untuk memenuhi kepentingan dan kebutuhan individu maupun kelompok.

Perkembangan teknologi komunikasi tidak dapat dilepaskan dari suatu konteks perubahan masyarakat dalam arti luas. Perluasan teknologi komunikasi memiliki posisi disetiap ilmu interdisiplin dan saling berkaitan dalam hal perkembangan ilmu-ilmu khususnya sebagai sarana pemahaman dan penyebaran ilmu agar dapat dipahami masyarakat secara rinci dan jelas. Teknologi komunikasi dilihat sebagai keberadaannya yang unik dan objektif mengalami perkembangan demi kebutuhan manusia dari segi pemanfaatan teknologi komunikasi itu sendiri.

Teknologi Informasi dan Komunikasi, adalah payung besar terminologi yang melingkupi sebagian besar peralatan teknis untuk memproses dan menyampaikan informasi. TIK mencakup dua aspek yaitu teknologi informasi dan teknologi komunikasi. Teknologi informasi meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi. Sedangkan teknologi komunikasi adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari Teknologi Informasi dan Komunikasi, adalah payung besar terminologi yang melingkupi sebagian besar peralatan teknis untuk memproses dan menyampaikan informasi. TIK mencakup dua aspek yaitu teknologi informasi dan teknologi komunikasi. Teknologi informasi meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi. Sedangkan teknologi komunikasi adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari

Perkembangan teknologi dalam bidang komunikasi telah memberikan pengaruh terhadap lini bidang pendidikan khususnya dalam proses pembelajaran. Pengaruh ini berdampak adanya pergeseran terhadap proses pembelajaran itu sendiri. Komunikasi sebagai media pendidikan direalisasikan dengan menggunakan alat- alat komunikasi seperti komputer, internet, e-mail dan alat komunikasi teknologi digital lainnya. Interaksi tidak hanya dilakukan melalui tatap muka, namun dengan adanya pemanfaatan dari teknologi komunikasi. Pengajar dapat memberikan layanan informasi tanpa harus berhadapan langsung dan sebaliknya penimba pendidikan dapat memperoleh informasi dalam lingkup yang luas, tidak hanya dari pengajar, namun juga dari sumber-sumber lain yang valid dan dapat dipercaya. Perkembangan teknologi komunikasi dalam lini pendidikan berdampak dengan maraknya pendidikan virtual atau e-learning yaitu suatu metode pembelajaran dengan menggunakan teknologi komunikasi dan informasi internet.

E-learning merupakan satu penggunan teknologi internet dalam penyampaian pembelajaran dalam jangkauan yang sangat luas berdasarkan kriteria, sebagai berikut:

a) merupakan jaringan dengan kemampuan untuk memperbaharui, menyimpan, mendistribusi dan membagi materi pembelajaran atau informasi

b) pengiriman sampai ke pengguna terakhir melalui komputer dengan menggunakan teknologi internet

c) memfokuskan pada pandangan yang paling luas tentang pembelajaran di balik paradigma pembelajaran tradisional

Dalam hal peranan melayani pembelajaran yang tak terkendala waktu dan tempat TIK secara praktis dapat memfasilitasinya. Sejalan dengan itu mulailah bermunculan berbagai istilah dewasa ini berawalan e, mulai dari e-book, e- learning, e-laboratory, e-education, e-library, dan sebagainya. Awalan “e” bermakna electronics yang secara harafiah dimaknai berdasar teknologi elektronika digital atau berintegrasi dengan teknologi informasi sebagai media penyalur.

Kini di era pendidikan sekarang konseptual dalam bentuk buku tidaklah sedigdaya dalam penggunaannya dimasa masa sebelum hadirnya teknologi komunkiasi. Sekarang kita mengenal bentuk Internet-based learning atau web- based learning dalam bentuk paling sederhana adalah website yang dimanfaatkan untuk menyajikan materi-materi pembelajaran. Cara ini memungkinkan pembelajar mengakses sumber belajar yang disediakan oleh narasumber atau fasilitator kapanpun dikehendaki. Fasilitas ini memungkinkan kegiatan belajar dikelola tanpa adanya tatap muka langsung di antara pihak-pihak yang terlibat

(administrator, fasilitator, peserta didik atau pembelajar). ‘Kehadiran’ pihak-pihak yang terlibat diwakili.

2.1.2 Internet

Internet merupakan jaringan komputer yang dibentuk oleh Departemen Pertahanan Amerika

melalui proyek lembaga ARPA yang

Serikat pada

tahun 1969,

jaringan yang dinamakan ARPANET ( Advanced Research Project Agency Network ), di mana mereka mendemonstrasikan bagaimana dengan hardware dan software komputer yang berbasis UNIX.

mengembangkan

Tujuan awal dibangunnya proyek itu adalah untuk keperluan militer. Pada saat itu Departemen Pertahanan Amerika Serikat (US Department of Defense) membuat sistemjaringan komputer yang tersebar dengan menghubungkan komputer di daerah-daerah vital untuk mengatasi masalah bila terjadi Tujuan awal dibangunnya proyek itu adalah untuk keperluan militer. Pada saat itu Departemen Pertahanan Amerika Serikat (US Department of Defense) membuat sistemjaringan komputer yang tersebar dengan menghubungkan komputer di daerah-daerah vital untuk mengatasi masalah bila terjadi

Pada mulanya ARPANET hanya menghubungkan 4 situs saja yaitu Stanford Research Institute, University of California, Santa Barbara, University of Utah, di mana mereka membentuk satu jaringan terpadu pada tahun 1969, dan secara umum ARPANET diperkenalkan pada bulan Oktober 1972. Tidak lama kemudian proyek

daerah, dan semua universitas di negara tersebut ingin bergabung, sehingga membuat ARPANET kesulitan untuk mengaturnya.

ini berkembang

Dalam Harfield Cangara (2012: 163) tiga puluh tahun setelah ditemukannya internet serta keberhasilan satelit komunikasi diluncurkan, komputer telah dikembangkan menjadi media komunikasi lintas benua. Salah satu kelebihan dari internet ini adalah kecepatan mengirim dan memperoleh informasi yang tinggi sekaligus penyedia data yang shopisticated. Kalau dulu kita ingin mengirimkan surat untuk berkomunikasi dengan seseorang yang berada jauh pastilah memerlukan waktu yang cukup lama, kini dengan hadirnya Email kita dipermudah dengan waktu yang lebih cepat dan jangkauan yang lebih luas. Hal ini mengambarkan bahwa internet kini dijadikan media komunikasi antarpribadi yang cukup efektif.

Dalam (Vivian, 2008, p.277) disampaikan bahwa dari segala kelebihan dan kemudahan yang dihadirkan internet terdapat beberapa hal pula yang harus dilihat untuk mengevaluasi internet. Beberapa hal diantara adalah :

 Isi. Disini kita berbicara mengenai content karena itu merupakan inti dari pesan media massa. Pengukuran yang dipakai untuk menilainya adalah akurasi, kejelasan, dan koherensi.

 Daya navigasi ( Navigabilit y). Apakah dalam situs ini memeiliki link internal sehingga user dapat dengan mudah berpindah dari satu halaman ke halaman lainya.

 Link Eksternal . Apakah situs berhubungan dengan situs yang terkait yang ada di internet?. Situs yang baik haruslah menggunakan hal ini.

 Intuitif untuk dipakai. Situs yang baik memiliki tambahan navigasi untuk berkeliling di seputar situs secara efisisen dan lancar.  Waktu Loading . Haruslah cepat untuk dibuka sehingga pengguna (user) tidak perlu menghabisakan waktu untuk mendapatkan informasinya.

Roger Fidler mengambarkan bahwa media kini telah mengalami “Mediamorfosis” dimana telah terjadi perubahan bentuk di dalam media komuikasi yang

disebabkan oleh interaksi yang kompleks dari kebutuhan kebutuhan penting para pengguna media, tekanan kompetitif dan politis serta inovasi – inovasi sosial dan teknologi (Severin, 2007: 459). Bisa dikatakan bahwa penggunaan media dalam berbagai kepentingan untuk menunjang kebutuhan dari para pengguna yang semakin kompleks di era globalisasi sekarang ini. Dalam dunia pendidikan, internet banyak dimanfaatkan dalam kegiatan pembelajaran. Seperti dimanfaatakan untuk mencari bahan ajar, digunakan sebagai media pembelajaran, sebagai media dalam mengirim tugas, forum diskusi, dan lain sebagainya. Dikarenakan Internet mampu mengkomunikasikan informasi antar jaringan komputer yang terpisah jarak dan waktu, seringpula dimanfaatakan dalam kegiatan belajar jarak jauh (distance learning). Hal ini seperti yang dilakukan oleh Universitas Terbuka dalam mengkases perkuliahannya seringkali menggunakan sistem belajar jarak jauh yang memanfaakan tekhnologi internet. Kegiatan distance learning melalui internet ini disebut juga dengan elektronik learning (e-

learning),sebagaimana dituturkan oleh Hartley, (2001) “E-learning merupakan suatu jenis belajar mengajar yang memungkinkan tersampaikannya bahan ajar ke

siswa dengan menggunakan media internet, intranet atau media jaringan komputer lain”.

Internet Sebagai Sarana E-Education