LAPORAN KKN PENGEMBANGAN MASYARAKAT BERB
LAPORAN KELOMPOK PRAKTEK KERJA NYATA (KKN) PENGEMBANGAN MASYARAKAT BERBASIS PARIWISATA
“Kita Tingkatkan Pengembangan Masyarakat Berbasis Pariwisata Lewat Kegiatan
Perbaikan Lingkungan Desa Bersama Masyarakat”
(Dusun Klurak Baru, Desa Bokoharjo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman)
Praktek Kerja Nyata (KKN) Kelompok I Program Study Hospitality
Disusun Oleh : TIM KKN Kelompok I Jurusan Hospitality Sekretaris : Rendi Redona NIM : 511100081
SEKOLAH TINGGI PARIWISATA AMPTA YOGYAKARTA 2014
HALAMAN PENGESAHAN
Laporan Kelompok I Kuliah Kerja Nyata
Untuk Strata-1 Jurusan Hospitality PROGRAM PENGEMBANGAN MASYARAKAT
BERBASIS PARIWISATA
“Kita Tingkatkan Pengembangan Masyarakat Berbasis Pariwisata Lewat Kegiatan Perbaikan Lingkungan Desa Bersama Masyarakat”
(Dusun Klurak Baru, Desa Bokoharjo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten
Sleman)
DPL
: Arif Dwi Saputra, SS.,MM.Par
Disusun Oleh:
511100077 Rendi Redona
Ketua Kelompok I
: Thomas Edy Rahardjo
511100081 Avelino Pereira Da Silva 511100075 Nunun Septaria
511100080 Ramona Mokodompit
511100074 Wayan Gunakse
511100083 Vicky Donny Vernando 511100079 Raymond Richard. M
514200042 Aspentri
511100084 Susi Sugiarti
511100078 Herwindra Puspasari
Laporan KKN ini telah disahkan oleh:
Kepala Desa KADUS Bokoharjo
Klurak Baru
Surahyono, SE Drs. Heru Nugroho. H
Ketua LP2M STP AMPTA Dosen Pembimbing Lapangan Yogyakarta
Kelompo 1
Drs. Ali Hasan, SE. MM Arif Dwi Saputra, SS.,MM.Par NIDN. 0007106001
Ketua STP AMPTA Ketua Jurusan Hospitality
Yogyakarta STP AMPTA Yogyakarta
Drs. Santosa, MM Nikasius Jonet, S.Sos, MM NIDN.0519045901
NIDN0518117401
ABSTRAKSI
Praktek Kerja Nyata (KKN) program studi Hospitality Sekolah Tinggi Pariwisata AMPTA Yogyakarta tahun 2014 ini dilaksanakan di Desa Bokoharjo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. KKN ini adalah kegiatan lanjutan dari program KKN tahun 2013. Berbeda dari sistem tahun 2013, Program KKN STP AMPTA tahun 2014 yang akan dilaksanakan mulai tanggal 27 Oktober 2014 dan berkhir tanggal 27 Desember 2014 ini banyak terjadi perubahan sistem salah satunya pembagian kelompok memjadi empat sektor wilayah dusun terdiri dari kelompok – kelompok yang berhak mengatur rumahtangga penyelenggaraan KKN secara mandiri. Meskipun demikian tetap dalam satu tujuan Visi dan Misi yang sama.
Pengembangan masyarakat di wilayah desa ini merupakan aspek penting sebagai penunjang pariwisata. Hal ini dikarenakan pengembangan pariwisata harus sesuai dengan prinsip pariwisata berkelanjutan yang memanfaatkan sumberdaya yang dimilki oleh masyarakat maupun sebagai salah satu unsur dalam penopang pariwisata. Pengembangan masyarakat berbasis Pariwisata dengan pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh Tim KKN Kelompok 1 Sekolah Tinggi Pariwisata AMPTA dalam program bertema pengembangan mayarakat berbasis pariwisata menyasar pada pengembangan empat pilar yaitu bidang ekonomi, pendidikan, lingkungan, dan kesehatan dengan aksi penyiapan sumber daya manusia yaitu 1) berkontribusi menyumbangkan pikiran lewat pertemuan rutin rapat RT, 2) Pendampingan, 3)pelatihan atau bimbingan, 4) maupun motivasi. Sedangkan penyiapan sarana dan prasarana fisik juga dilakukan dengan, 1) pengadaan tanaman penghijauan, 2) pengadaan tempat sampah, 3) memotivasi masyarakat dalam pembuatan biopori resapan air, dan 4) Palangisasi.
Kegiatan pengembangan masyarakat yang direncanakan dengan aksi nyata salah satunya terbukti dari kegiatan pendampingan khususnya dalam kegiatan pendampingan panitia lomba kebersihan dan keteduhan padukuhan Klurak Baru berhasil menduduki peringkat pertama dalam penilaian tahap awal (P1) lomba kebersihan dan keteduhan tingkat kabupaten Sleman. Sedangkan kegiatan lainnya seperti pengadaan tanaman penghijauan, senam sehat,
pembagian tanaman sayur, pembentukan lembaga dusun PAUD “MUTIARA HATI” pengadaan tempat sampah, plangisasi telah berjalan dengan lancar dengan masyarakat yang diberdayakan lewat kegiatan – kegiatan tersebut. Namun, kegiatan pelatihan dengan konsep acara demo dan sosialisasi seperti demo masak, sosialisasi pengelolaan sampah organik dan non organik serta pembentukan kelembagaan pengelola sampah mandiri masih memerlukan perhatian lebih lanjut dan tidak terkecuali juga bibit pohon yang telah tertanam di sekitar Klurak Baru dan dusun Pelem Sari Bokoharjo juga memerlukan pengecekan disamping oleh masyarakat dan pemerintah setempat.
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum.Wr.Wb. Syukur alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat- Nya sehingga penulis
dapat menyelesaikan penulisan Laporan KKN Kelompok 1 ini. Laporan KKN ini adalah sebagai tugas dalam memenuhi salah satu persyaratan memperoleh Strata-1 Kepariwisataan jurusan Hospitality dan Pariwisata di STP AMPTA Yogyakarta.
Dalam penulisan Laporan KKN ini penulis banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak sejak awal sampai akhir penyusunan. Untuk itu perkenankan penulis menghanturkan ucapan terima kasih kepada yang terhormat :
1. Bapak Drs. Nugroho Heru selaku kepala Dukuh Klurak baru yang telah banyak memberikan bimbingan dan berbagai masukan yang berharga dalam kegiatan KKN maupun pengalaman bagi Kelompok 1 dalam belajar dalam hal kepemimpinan dalam bermasyarakat.
2. Bapak Arif Dwi Saputra, SS.,MM.Par selaku Dosen Pembimbing Lapangan yang selalu berkenan menyempatkan waktunya untuk menengok dan memberikan nasehat – nasehat yang berharga bagi kami pada saat pelaksanaan KKN di Klurak Baru.
3. Bapak Ali Hasan, SE. MM selaku Ketua LP2M Sekolah Tinggi Pariwisata AMPTA yang telah berusaha keras bersama staf jajarannya dalam menyusun buku pedoman kegiatan KKN sehingga dapat dijadikan pedoman bagi kami dalam pelaksanaan kegiatan KKN.
4. Bapak Drs. Nikasius Jonet, M.Si. Selaku Ketua Jurusan Hospitality STP AMPTA Yogyakarta yang telah memberikan pengarahan dan saran yang berharga bagi penulis.
5. Bapak Drs. Santoso, MM selaku Ketua STP AMPTA Yogyakarta yang juga turut serta dalam mengambil kebijakan – kebijakan demi suksesnya kegiatan KKN ini dan yang akan datang.
6. Bapak Suharyono, SE selaku Kepala Desa Bokoharjo yang telah mengizinkan pelaksanaan KKN di Bokoharjo.
7. Camat Prambanan Bapak Abu Bakar, S.Sos, Msi yang telah membantu kelancaran kegiatan KKN.
8. Ibu Dra. Tri Sulistiani dan Ibu Atin (Bu Dukuh) selaku tokoh masyarakat di Klurak Baru yang telah menjadi figur seorang Ibu bagi kami dalam melakukan KKN di Klurak baru
9. Bapak Ketua RT 01 s/d RT 06 sekaligus Bapak RW di Klurak Baru yang telah memberi dukungan dan bimbingannya dalam kegiatan KKN di Klurak Baru.
10. Bapak Wahyudi Purnama yang telah sudi berbagi sharing mengenai etika budi pekerti, berbagai seni tradisi dan kebudayaan Jawa kepada Tim KKN Kelompok 1.
11. Seluruh masyarakat yang telah membantu dalam kelancaran KKN.
12. Pihak instansi pemerintah dan swasta terkait kegiatan KKN yang telah membantu dan memberikan bantuan.
Semoga amal kebaikan yang telah mereka berikan kepada kami mendapat balasan dan pahala dari Allah SWT. Amin.
Penulis menyadari bahwa Laporan KKN ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu saran dan masukan sangat penulis hargai. Akhirnya semoga Laporan KKN ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan semua pihak yang membutuhkan. Wassalamu’alaikum.Wr.Wb.
Magelang, 15 Januari 2015 Penulis
Rendi Redona
DAFTAR TABEL
Hal. Tabel 2.1 Kerangka Implementasi Kebijakan Pariwisata ................................ 11 Tabel 2.2 Identifikasi lima Unsur Penting Daya Tarik Wisata di
Padukuhan Klurak Baru .............................................................. 19 Tabel 3.1 Laporan Hasil Kegiatan yang Dilaksanakan Setiap Bidang ........ 28
DAFTAR GAMBAR
Hal. Gambar 2.1 Struktur Organisasi KKN Kelompok 1 STP AMPTA Yogyakarta .18
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pariwisata sekarang ini telah menjadi kebutuhan bagi masyarakat di berbagai lapisan bukan hanya untuk kalangan tertentu saja. Pariwisata juga mengenalkan potensi sebagai instrumen untuk meningkatkan upaya pelestarian alam dan kesejahteraan masyarakat, baik melalui ekonomi maupun sosial budaya masyarakat. Sehingga dalam pengembangannya harus dilakukan dengan serius bagi pihak-pihak yang terkait yaitu masyarakat, pengusaha, pemerintah, dan pemerintah daerah sampai tingkat desa. Sementara itu menurut spillane (1994: 69), pengembangan pariwisata harus merupakan langkah yang komperhensif dan terintegrasi meliputi lima unsur yang penting yakni: atraction (adanya pertunjukan yang menarik para wisatawan), facilities (adanya fasilitas-fasilitas yang diperlukan), infrastructure (adanya infrastruktur yang diperlukan), transportation (adanya jasa pengangkutan yang nyaman) dan, hospitality (kesediaan untuk menerima tamu dengan ramah dan mengesankan).
Di sebelah selatan kompleks Candi Prambanan, terdapat sebuah dusun atau Padukuhan bernama Klurak Baru. Klurak Baru berbatasan langsung dengan Pedukuhan Kranggan (Utara), Pedukuhan Gatak (Selatan), Pedukuhan Kranggan (Barat), dan dusun Gempol (Timur). Klurak Baru terdapat di tanah berketinggian 150 meter di atas permukaan laut, sehingga di tinjau secara topografis, Klurak Baru termasuk dalam katagori dataran Di sebelah selatan kompleks Candi Prambanan, terdapat sebuah dusun atau Padukuhan bernama Klurak Baru. Klurak Baru berbatasan langsung dengan Pedukuhan Kranggan (Utara), Pedukuhan Gatak (Selatan), Pedukuhan Kranggan (Barat), dan dusun Gempol (Timur). Klurak Baru terdapat di tanah berketinggian 150 meter di atas permukaan laut, sehingga di tinjau secara topografis, Klurak Baru termasuk dalam katagori dataran
Selain kondisi gambaran di atas kondisi potensial potensial dilihat dari aspek geografi pariwisata yang ada di wilayah Klurak Baru. Hal perlu ditingkatkan pembangunan melalui sarana fisik maupun non fisik sebagai upaya stimultan pendorong masyarakat melakukan upaya pegembangan pariwisata dengan adanya potensi yang ada di daerah ini. Upaya untuk meningkatkan kualitas kepuasan wisatawan dengan kegiatan pengembangan sumber daya yang dimiliki masyarakat salah satunya dengan pemberdayaan masyarakat berbasis pariwisata.
Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 1 yang berlokasi di Klurak Baru di bawah naungan LP2M Sekolah Tinggi Pariwisata AMPTA Yogyakarta merespon melalui program LP2M yaitu, “Pengembangan Masyarakat Berbasis Pariwisata ” Kelompok 1 dengan mengusung tema, “Kita Tingkatkan Pengembangan Masyarakat Berbasis Pariwisata Lewat Kegiatan Perbaikan Lingkungan Desa Bersama Masyarakat”. Tema tersebut sebagai landasan kelompok 1 karena dengan melihat terutama saat ini kondisi keteduhan lingkungan sebagai daya tarik wisata penopang daya tarik utama yaitu kompleks Candi Prambanan dan Ratu Boko di daerah ini perlu lebih ditingkatkan serta fasilitas penunjang pariwisata yang ada seperti papan petunjuk, tempat sampah, maupun softskill atau hospitality perlu Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 1 yang berlokasi di Klurak Baru di bawah naungan LP2M Sekolah Tinggi Pariwisata AMPTA Yogyakarta merespon melalui program LP2M yaitu, “Pengembangan Masyarakat Berbasis Pariwisata ” Kelompok 1 dengan mengusung tema, “Kita Tingkatkan Pengembangan Masyarakat Berbasis Pariwisata Lewat Kegiatan Perbaikan Lingkungan Desa Bersama Masyarakat”. Tema tersebut sebagai landasan kelompok 1 karena dengan melihat terutama saat ini kondisi keteduhan lingkungan sebagai daya tarik wisata penopang daya tarik utama yaitu kompleks Candi Prambanan dan Ratu Boko di daerah ini perlu lebih ditingkatkan serta fasilitas penunjang pariwisata yang ada seperti papan petunjuk, tempat sampah, maupun softskill atau hospitality perlu
Selain kondisi tersebut di atas, Klurak Baru dalam kurun waktu terakhir ini juga merupakan sebuah padukuhan yang dimiliki kecamatan Prambanan bersama dengan Dusun Kenaran yang sudah mengikuti penilaian pertama (P1) ajang lomba keteduhan desa tingkat kabupaten Sleman tanggal 19 November 2014 sedangkan penilaian kedua (P2) akan dilakasanakan pada Maret 2015.
B. Tujuan
Tujuan dari kegiatan KKN menciptakan suasana, kondisi atau iklim dan masyarakat Klurak Baru yang memungkinkan potensi masyarakatnya untuk berkembang dan dapat berperan aktif dalam tujuan pembangunan keberdayaan empat pilar masyarakat yaitu:
1. Memberikan sumbangan baik tenaga maupun pikiran terhadap dorongan usaha pemberdayaan ekonomi secara mandiri untuk kesejahteraan.
2. Masyarakat Klurak Baru meningkat pengetahuan dan keterampilannya dengan pendidikan yang berbudaya dalam pariwisata.
3. Berkontribusi kepada masyarakat guna meningkatkan keteduhan lingkungan desa sehingga menjadi tempat yang nyaman dihuni dan disinggahi oleh para wisatawan.
4. Memberikan motivasi bagi masyarakat akan pentingnya kesehatan untuk menciptakan masyarakat pariwisata yang sehat.
5. Laporan ini dijadikan tujuan Mengevaluasi program KKN secara umum
sehingga dapat di jadikan acuan bagi kegiatan KKN mendatang.
C. Manfaat
1. Manfaat Bagi Masyarakat Fokus Kegiatan KKN
a. Membantu masyarakat Klurak Baru, baik dengan tenaga maupun pikiran dalam merencanakan dan melaksanakan pembangunan sehingga tumbuh dan berkembang prakarsa dan swadaya masyarakat dalam bidang Ekonomi, Pendidikan, Kesehatan, dan Lingkungan.
b. Diperolehnya bantuan pemikiran dari tenaga terdidik dalam memecahkan masalah – masalah realitas pariwisata dan kegiatan kelembagaan.
c. Diperolehnya cara – cara merencanakan, merumuskan dan melaksanakan berbagai program yang kreatif dan inovatif bagi lembaga dan masyarakat.
d. Terbantu proses pembinaan dan pengembangan potensi dan kader pembangunan dikalangan generasi muda, dengan mengembangkan program pelatihan serta merangsang partisipasi aktifnya dalam pembangunan.
e. Memperoleh penyadaran dan pemberdayaan potensi yang dimiliki untuk peningkatan kualitas kehidupan.
f. Memperoleh bantuan tenaga, ilmu pemikiran, teknologi dan seni dalam merencanakan serta melaksanakan pembangunan.
2. Bagi Lembaga STP AMPTA Yogyakarta
a. Sebagai masukan atau umpan balik yang berguna untuk bahan penyempurnaan kurikulum sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan masyarakat.
b. Memperolehg umpan balik sebagai pengintegrasian mahasiswa dengan proses pembangunan di tengah – tengah masyarakat sehingga kurikulum, materi perkuliahan, dan pengembangan ilmu yang dikembangkan di perguruan tinggi dapat lebih disesuaikan dengan kebutuhan nyata masyarakat.
c. Terlakasananya sebagian program pengabdian masyarakat yang terstruktur, terprogram, sistematis dan melembaga.
d. Para Dosen pembimbing dan Pengelola Program akan menemukan umpan balik berbagai kasus berharga yang dapat dijadikan bahan dalam proses internalisasi pengetahuan dan bahan pengayaan materi kuliah, penyempurna kurikulum dan sumber inspirasi rancangan bentuk pengabdian kepada masyarakat.
e. Tercipta kondisi yang menguntungkan untuk menjalin kerjasama antara Sekolah Tinggi Pariwisata AMPTA Yogyakarta dengan berbagai instansi pemerintah dan lembaga kepariwisataan daerah e. Tercipta kondisi yang menguntungkan untuk menjalin kerjasama antara Sekolah Tinggi Pariwisata AMPTA Yogyakarta dengan berbagai instansi pemerintah dan lembaga kepariwisataan daerah
3. Bagi Mahasiswa,
a. Memperdalam wawasan dan tingkat kemampuan berpikir mahasiswa sehingga mampu menerapkan ilmu pengetahuan yang diperoleh selama pendidikan di Sekolah Tinggi Pariwisata AMPTA Yogyakarta terhadap masyarakat yang sesungguhnya.
b. Memperoleh pengalaman kerja secara langsung sehingga dapat digunakan sebagai bekal bagi mahasiswa ketika terjun di dunia kerja.
c. Diperolehnya keterampilan merumuskan dan memecahkan masalah yang bersifat “cross mental” secara pragmatis ilmiah dengan pendekatan interdisipliner.
d. Tumbuh rasa kepedulian dan rasa kesejawatan dalam mengembangkan potensi pembaharu atau agen pembangunan, memecahkan masalah.
e. Memperdalam pengertian dan penghayataan tentang kemanfataan ilmu, teknologi, dan seni yang telah dipelajarinya secara langsung dalam masyarakat.
f. Melatih mahasiswa sebagai motivator, dinamisator, dan problem solver.
BAB II KERANGKA KONSEP KEGIATAN
A. Tinjauan Teoritis
1. Konsep Pengembangan Masyarakat Menurut Poerwadarminta (2002:438), Pengembangan adalah suatu proses atau cara menjadikan sesuatu menjadi maju, baik sempurna dan berguna. Yoeti menegaskan bahwa pengembangan suatu produk pada dasarnya adalah usaha yang dilakukan secara sadar dan berencana untuk memperbaiki produk yang sedang berjalan dan menambah jenis produk yang dihasilkan ataupun yang akan dipasarkan (Yoeti, 1996:53).
Menurut Suparjan dan Suyatno, 2003, konsep pembangunan masyarakat perlu dibedakan dengan konsep pembangunan pada umumnya, karena titik temu dari pembangunan masyarakat ini mengacu pada upaya pelayanan manusia berbasis pada masyarakat (community- based human services ). Selain pegembangan masyarakat terdapat istilah pemberdayaan masyarakat. Menurut Suharto (2009: 99), Pemberdayaan masyarakat adalah sebuah konsep pembangunan ekonomi yang merangkum nilai – nilai sosial. Konsep ini membangun paradigma baru dalam pembangunan, yakni yang bersifat “people- centered, participatory, empowering, and sustainable”. Sedangkan konsep pemberdayaan masyarakat, secara umum kegiatan – kegiatan pemberdayaan masyarakat dapat dikelompokkan dalam beberapa kegiatan, yaitu (Hutomo, 2000: 7-10), Menurut Suparjan dan Suyatno, 2003, konsep pembangunan masyarakat perlu dibedakan dengan konsep pembangunan pada umumnya, karena titik temu dari pembangunan masyarakat ini mengacu pada upaya pelayanan manusia berbasis pada masyarakat (community- based human services ). Selain pegembangan masyarakat terdapat istilah pemberdayaan masyarakat. Menurut Suharto (2009: 99), Pemberdayaan masyarakat adalah sebuah konsep pembangunan ekonomi yang merangkum nilai – nilai sosial. Konsep ini membangun paradigma baru dalam pembangunan, yakni yang bersifat “people- centered, participatory, empowering, and sustainable”. Sedangkan konsep pemberdayaan masyarakat, secara umum kegiatan – kegiatan pemberdayaan masyarakat dapat dikelompokkan dalam beberapa kegiatan, yaitu (Hutomo, 2000: 7-10),
b. Bantuan Pembangunan Prasarana
c. Bantuan Pendampingan
d. Kelembagaan.
2. Pariwisata Istilah pariwisata berasal dari bahasa Sansekerta, yang terdiri dari Pari dan Wisata. Pari yang berarti berulang-ulang, sedangkan Wisata adalah perjalanan atau bepergian. Menurut Norval dari Inggris, wisata adalah kegiatan yang berhubungan dengan masuk, tinggal dan bergeraknya penduduk asing di dalam atau luar suatu negara atau wilayah (M. Kesrul, 2003 : 3). Pariwisata dapat diartikan perjalanan yang dilakukan secara berulang-ulang dendan mengunjungi satu tempat ke tempat lain. Undang-Undang Nomor 10 tahun 2009, yang di maksud Pariwisata adalah berbagai macam kegiatan wisata dan didukung berbagai fasilitas serta layanan yang disediakan oleh masyarakat, pengusaha, pemerintah, dan pemerintah daerah (UU Kepariwisataan No.10 Tahun 2009).
3. Pengembangan Daya Tarik Wisata Menurut Yoeti (1996: 53), Pengembangan obyek (daya tarik wisata) harus dapat menciptakan product style yang baik dan pada dasarnya mencakup tiga hal, yaitu:
a. Pembinaan produk wisata
Merupakan usaha meningkatkan mutu pelayanan dan sebagai unsur produk pariwisata seperti jasa akomodasi, jasa transportasi, jasa hiburan, jasa tour dan travel serta pelayanan di obyek/ daya tarik wisata. Pembinaan tersebut dilakukan dengan berbagai kombinasi usaha seperti pendidikan dan latihan, pengaturan dan peraturan pemerintah, pemberian rangsangan agar tercipta iklim persaingan yang sehat guna mendorong peningkatan mutu produk dan pelayanan.
b. Pembinaan masyarakat wisata Adapun tujuan pembinaan masyarakat pariwisata adalah sebagai berikut:
1) Menggalakan pemeliharaan segi – segi positif dari masyarakat yang langsung maupun tidak langsung yang bermanfaat bagi pengembangan pariwisata.
2) Mengurangi pengaruh buruk akibat pengembangan pariwisata.
3) Pembinaan kerjasama baik berupa pembinaan produk wisata, pemasaran dan pembinaan masyarakat.
c. Pemasaran terpadu Dalam pemasaran pariwisata digunakan prinsip – prinsip paduan pemasaran terpadu yang meliputi: Paduan produk yaitu semua unsur produk wisata seperti atraksi seni budaya, hotel dan restoran yang harus ditumbuhkembangkan sehingga mampu bersaing dengan produk wisata lainnya.
d. Paduan penyebaran yaitu pendistribusian wisatawan pada produk wisata yang melibatkan biro perjalanan, penerbangan, angkutan darat, dan tour operator.
e. Paduan komunikasi artinya diperlukan komunikasi yang baik sehingga dapat memberikan informasi tentang tersedianya produk yang menarik.
f. Paduan pelayanan yaitu jasa pelayanan yang diberikan kepada wisatawan harus baik sehingga produk wisata akan baik pula. Dalam pengembangan suatu daerah untuk menjadi suatu daerah tujuan wisata, agar menarik untuk dikunjungi oleh wisatawan potensial dalam berbagai pasar, maka harus memiliki tiga syarat (Yoeti, 1996:177), yaitu:
a. Daerah tersebut harus mempunyai apa yang disebut sebagai “something to see”. Artinya ditempat tersebut harus ada obyek
wisata dan atraksi wisata yang berbeda dengan apa yang dimiliki oleh daerah lain.
b. Daerah tersebut harus tersedia dengan apa yang disebut sebagai “something to do”. Artinya ditempat tersebut setiap banyak yang dapat dilihat dan disaksikan, harus pula disediakan fasilitas rekreasi yang membuat wisatawan betah tinggal lebih lama ditempat itu.
c. Daerah tersebut harus terseida apa yang disebut sebagai “something to buy”. Artinya ditempat tersebut harus tersedia fasilitas untuk
berbelanja (shopping), terutama barang – barang souvenir dan berbelanja (shopping), terutama barang – barang souvenir dan
pariwisata, yaitu dengan promosi yang dilakukan sebenarnya hendak mencapai sasaran agar lebih banyak wisatawan datang pada suatu daerah, lebih lama tinggal dan lebih banyak mengeluarkan uangnya di tempat yang mereka kunjungi.
4. Kerangka Implementasi Kebijakan Pariwisata
Menurut Liu (1994) dalam Ridwan (2012: 28), Kerangka implementasi kebijakan pariwisata yang menyentuh empat aspek yaitu, Pembangunan dan pengembangan infrastruktur, aktifitas pemasaran, peningkatan kualitas budaya dan lingkungan dan pengembangan sumber daya manusia. Penjabaran detail dari keempat aspek kebijakan pariwisata dapat dilihat dalam tabel 2.1 sebagai berikut.
Tabel 2.1 Kerangka Implemantasi Kebijakan Pariwisata
Aspek No
Implementasi Perencanaan
1 Penentuan
pembangunan dan Tujuan
a. Tentukan
tujuan
pengembangan dengan mempertimbangkan Pembangunan
aspek ekonomi, lingkungan dan sosial budaya Pariwisata
b. Konsultasikan tujuan tersebt kepada komunitas lokal terutama kepada pemilik lokasi b. Konsultasikan tujuan tersebt kepada komunitas lokal terutama kepada pemilik lokasi
c. Rancang area pembangunan dan pengembangan beserta aktivitas yang diperlukan untuk memperlancar proseskeberhasilannya
d. identifikasi kepentingan secara individual dan kolektif dari pemangku kepentingan sehingga dapat diakomodasi dalam aktifitas dan bisnis pariwisata tersebut.
2 Inventarisasi
a. Lakukan survey dan analisis karakteristik kawasan pembangunan dan pengembangan termasuk
sejarah, budaya, masyarakat, ekonomi, sumber daya, pola penguasaan dan pemilik tanah dan perairan
lingkungan,
b. Lakukan identifikasi dan evaluasi atraksi dan aktivitas pariwisata yang potensial umtuk dikembangkan
c. Lakukan identifikasi dan evaluasi sarana dan prasarana yang tersedia dan fasilitas serta pelayanan pariwisata
d. Evaluasi akses transportasi ke kawasan pengembangan pariwisata, termasuk kondisi infrastruktur pendukungnya saat ini dan pengembangannya di masa depan, d. Evaluasi akses transportasi ke kawasan pengembangan pariwisata, termasuk kondisi infrastruktur pendukungnya saat ini dan pengembangannya di masa depan,
3 Infrastruktur
a. Sediakan infratruktur dan fasilitas untuk dan fasilitas
pembangunan dan pengembangan pariwisata
b. Membangun mekanisme untuk membantu sektor informal membangun usaha yang terkait dengan pengembangan pariwisata dan cara membantu mereka agar biosa memenuhi standar baru yang ditetapkan.
4 Pasar
a. Analisis kondisi pasar pariwisaa nasional dan internasional, tetapkan tujuan dan target pemasaran, analisis akomodasi, fasilitas, pelayanan yang dibutuhkan
b. Ketahui target pasar sehingga harapan dan tujuan realistis dapat diwujudkan. Target pasar harus bisa di akses oleh fasilitas komunikasi dan transportasi
perseorangan dengan menyediakan riset pasar yang berpotensi membantu pemasaran dan program promosi
c. Membantu
usaha
5 Daya Dukung a. Tentukan Batas ambang (carrying capacity) kawasan pengembangan pariwisata melalui analisis lingkungan, ekonomi dan sosial budaya 5 Daya Dukung a. Tentukan Batas ambang (carrying capacity) kawasan pengembangan pariwisata melalui analisis lingkungan, ekonomi dan sosial budaya
c. Implemantasi prosedur yang dapat menentukan kapan kawasan pengambangan dan dalam kondisi mengalami perusakan bagaimana kondisi tersebut dapat dipulihkan
6 Pengembangan a. Buat rencana pengembangan struktu pariwisata di kawasan tersebut termasuk atraksi dan aktivitas utama, pengembangan secara regional, disertai akses dan jaringan transportasi,
b. Membuat rekomendasi yang dibutuhkan untuk perbaikan fasilitas, pelayanan, dan infrastruktur terkait
c. membantu pemodal dan pengembang lokal mengenai apa yang dibutuhkan agar memenuhi kelayakan menurut standar yang telah ditentukan,
d. Membuat rencana kontigensi untuk tantangan potensial di masa depan untuk menjaga stabilitas pemasaran, termasuk kemungkinan d. Membuat rencana kontigensi untuk tantangan potensial di masa depan untuk menjaga stabilitas pemasaran, termasuk kemungkinan
7 Ekonomi
a. Lakukan analisis ekonomi untuk kondisi sekarang dan perkiraan masa depan dari pengembangan pariwisata
untuk meningkatkan keuntungan ekonomi dari kegiatan pariwisata
b. Membuat strategi
c. Pastikan manajemen finansial bekerja dengan baik, sehingga pengusaha lokal dapat memperoleh
keuntungan, pengunjung membayar kewajibannya, penduduk lokal mendapat bagian keuntungan yanga adil
8 Lingkungan
pariwisata terhadap lingkungan dan cari cara untuk menurunkan atau mencegah dampak negatif tersebut dan mendorongnya ke arah yang positif,
a. Evaluasi
dampak
b. Membuat sinergi antara pembangunan dan pengembangan pariwisata dengan usaha konservasi lainnya, termasuk pembangunan wilayah lindung, manajemen wilayah lindung, pengelolaan limbah, energi, air, zone pesisir dll.
9 Budaya
a. Evaluasi dampak sosial budaya pariwisata, cari cara untuk menurunkan atau mencegah dampak negatif tersebut dan mendorong ke arah dampak a. Evaluasi dampak sosial budaya pariwisata, cari cara untuk menurunkan atau mencegah dampak negatif tersebut dan mendorong ke arah dampak
b. berdayakan komunitas lokal sebagai pemilik dan pemangku kepentingan pariwisata dengan menerapkan manajemen yang konsistten dengan nilai lokal
c. Membuat audit sosial dalam hal bagaimana komunitas lokal, penduduk desa dan masyarkat sekitar dipengaruhi oleh pariwisata
10. Standar
a. Membuat desain untuk pengukuran standar Kualitas
kualitas bagi fasilitas dan akomodasi untuk memenuhi persyaratan pariwisata,
b. Lakukan penilaian standar kualitas untuk akomodasi dan fasilitas pariwisata,
c. Mediasi dan pacu komponen pendukung pariwisata yang belum memenuhi standar kualitas dengan menyediakan insentif dan pajak serta akses kepada spesialis.
11 Sumber Daya a. Rencanakan kebutuhan sumber daya manusia Manusia
denga promosi dan degrasi jabatan serta kewirausahaan dibidang pariwisata,
b. Sediakan pendidikan dan latihan yang cukup untuk penyelenggaraan pariwisata termasuk sertifikasi dan program pelatihan, serta transfer b. Sediakan pendidikan dan latihan yang cukup untuk penyelenggaraan pariwisata termasuk sertifikasi dan program pelatihan, serta transfer
c. Jalankan program kepedulian kesadaran masyarakat sehingga turut berperan positif terhadap kesuksesan pariwisata.
12. Organisasi Membangun hubungan kerjasama antara organisasi publik, swasta, dan pemerintah untuk menjamin koordinasi yang efektif.
13 Investasi Menyediakan insentif investasi bagi pemodal luar, sehingga merangsang keterlibatan investor lokal dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan fasilitas pariwisata.
14 Regulasi dan a. Membangun mekanisme legislasi dan regulasi Pengawasan
untuk mendorong pengembangan pariwisata melalui dukungan organisasi pariwisata nasional, agen bro perjalanan, akomodasi dan sektor – sektor lain dalam pariwisata
b. Membuat standar fasilitas , insentif investasi, dan zonning,
c. Buat prosedur penilaian dan pengawasan
15. Sistem data Membangun sistem data dan informasi pariwisata dan Informasi secara terintegrasi untuk menjamin kontinuitas operasional yang juga berfungsi sebagai informasi pasar.
16. Implementasi
teknik untuk mengimplemantasikan berbagai perencanaan pariwisata,
a. Identifikasi
berbagai
b. Kolaborasikan dengan dunia industri dan dunia akademik untuk menjamin pertanggungjawaban implemantasi tersebut
Sumber : Liu (1994) dalam Ridwan (2012, 28-36)
B. Fokus KKN
Fokus wilayah kegiatan KKN Kelompok 1 adalah RT 01 s/d RT 06 Padukuhan Klurak Baru, Desa Bokoharjo, kecamatan Prambanan, Sleman. Sedangkan alamat sekretariat berada di rumah Bapak Dukuh (Drs. Nugroho Heru) Padukuhan Klurak Baru RT 05 RW 32, Bokoharjo, Prambanan, Sleman, Kode Pos 55572.
C. Metode Pelaksanaan Kegiatan
1. Analisis Situasi
Di Klurak Baru tepatnya di RT 1 lokasinya bersentuhan dengan Pasar Prambanan yang saat ini lagi dikerjakan proyek pembangunan pasar. Pasca relokasi proyek pembangunan Pasar oleh pemerintah kab. Sleman pedagang pasar Prambanan dipindahkan sementara waktu ke di dusun Pelemsari, desa Bokoharjo tetapi masih terdapat pedagang yang bertahan disekitar area proyek artinya para pedagang yang tidak mau direlokasi mereka memilih bertahan dan mengontrak lahan warga RT 1,
Klurak Baru dan ada juga yang berdagang liar lahan PT KAI berdampak tercemarnya kebersihan dan keteduhan.
Selain kondisi tersebut di atas, Klurak Baru dalam kurun waktu terakhir ini juga merupakan sebuah padukuhan yang dimiliki kecamatan Prambanan bersama dengan Dusun Kenaran yang sudah mengikuti penilaian pertama (P1) ajang lomba keteduhan desa tingkat kabupaten Sleman tanggal 19 November 2014 sedangkan penilaian kedua (P2) akan dilakasanakan pada Maret 2015.
Dari temuan singkat analisis kondisi lokasi secara teoritis juga di analisis berdasarkan identifikasi dengan lima unsur penting seperti tabel
2.2 yakni :
Tabel 2.2
Identifikasi lima Unsur Penting Daya Tarik Wisata
di Padukuhan Klurak Baru
No Unsur
Keterangan
1 Atraction Alam
- panorama sekitar
Budaya - Pertunjukan Tarian Kidang oleh Anak – Anak Klurak Baru - Aktivitas para warga pemukiman - aktivitas pedagang tradisional
Buatan - Kolam Renang Umum pemilik Bapak Nugroho Heru
- wisata belajar membuat kerajinan
fiber/ kayu
2 Facilities Akomodasi
- Fasilitas penginapan ada tetapi letaknya di luar wilayah desa. Lapangan Umum ( ada - Lapangan “Segi Tiga” fungsi dua lahan)
sebagai tempat bermain, berolah raga, melakukan olah raga warga.
- Lapangan Bulu Tangkis (Halaman
Masjid) - Arena Senam dilapangan Bulu Tangkis (Halaman Masjid) Sekolah/
lembaga - SD pendidikan
- SMP - SMK Sosial/ Pariwisata - PAUD dalam proses pendirian
dengan pendampingan oleh Tim KKN STP AMPTA
- PAUD swasta tetapi belum ada izin
resmi - Lembaga Bimbingan Belajar swasta
terdapat 2 titik.
Papan Peetunjuk arah - ada (beberapa pengusahaan Tim
RT KKN AMPTA 2014) Papan
Informasi - Belum Ada Dusun Bak Sampah Organik - Pengusahaan Tim KKN AMPTA dan Non Organik
2014 dan Sponsor PNPM Mandiri 2014
Rumah makan/ - tersedia di wilayah desa dan hanya Warung
warung kecil biasa - Rumah makan yang agak besar dapat dinikmati di sepanjang jalan arah Borobudur dan di Blabak terdapat warung makanan khas Kupat Tahu Blabak
Catering/ pemesanan - ada kardus snack
TIC - Tidak terdapat TIC di Klurak Baru Mushola/ Masjid
- Terdapat 1 buah masjid di RT 04 Taman Desa
- Belum Ada - Penataan Pot Mulai ditata
Keamanan - Sistem pembagian Piket Jadwal Ronda disusun tertib Peralatan
dan - Soundsystem, tenda, kursi, meja, Perlengkapan dusun
gerobak sampah, bor, meja kursi dll dikelola mandiri masyarakat/ masing masing RT
Wisata kuliner - terdapat di RT 1 / Pasar
3 Infrastructure Listrik/ penerangan
- ada
Pengairan/ PDAM - Drainase sudah maju/ ada - di beberapa titik terdapat air
menggenang
Jaringan telepon
- ada
Irigasi
- tidak ada
4 Transportation Kondisi Jalan
- Kondisi jalan baik Sarana Transportasi
- Bus Trans Jogja/ Bus Antar Propinsi - ojek
Papan arah
- ada
5 Hospitality Pokdarwis
- Belum dikembangkan Akomodasi
- Tidak Ada di wilayah Klurak Baru
Masyarakat/ SDM - belum banyak sadar wisata (terdapat PKK / Kader Dasawisma yang telah berjalan dengan rutin, tidak ada Karang Taruna Remaja tetapi yang berkembang organisasi kelompok pemuda (YKBR), terdapat Rapat RT setiap bulan, pengelola sampah belum berkembang
Sumber : Data primer dioalah, 2014. susunan rencana kegiatan berdasarkan analisis situasi tersebut
dilaksanakan dengan matrix program seperti dalam lampiran 1 laporan ini, untuk sasaran dari Program KKN Kelompok 1 STP AMPTA adalah sebagai berikut.
a. Bidang Ekonomi
a. Pendataan Kegiatan Usaha dan Monografi Klurak Baru
b. Plangisasi
c. Sosialiasi Pengelolaan Sampah
d. Demo Masak Pengolahan Cake Berbahan Dasar Pisang
e. Berpartisipasi dan mengikuti Rapat Dasawisma, PKK, RT, Padukuhan
f. Pendampingan Administrasi Pengelola Sampah Mandiri Klurak Baru f. Pendampingan Administrasi Pengelola Sampah Mandiri Klurak Baru
1) Pendampingan dan Administrasi PAUD “MUTIARA HATI”
2) Bimbingan Belajar Bahasa Inggris dan Jepang
3) Bimbingan Belajar menghadapi UAS
4) Keterampilan Anak – anak.
5) Perpisahan dalam rangka berakhirnya program KKN
c. Bidang Lingkungan
1) Kegiatan Pengadaan Fisik Tempat Sampah Organik dan Non Organik
2) Pendampingan Masyarakat Dalam Lomba Kebersihan
3) Kerjabakti Rutin Tim KKN
4) Sosialisasi Pengelolaan Sampah Organik dan Non Organik
5) Penanaman Pohon Peneduh (Go Green Bokoharjo)
6) Pembuatan Biopori
d. Bidang Kesehatan
1) Pembagian Sayuran, Brousur Cara Menanam dan Perawatan
2) Senam Sehat
3) POSYANDU Balita
4) POSYANDU Lansia
5) Pembagian Susu Gratis
6) Sosialiasi Hygiene dan Sanitasi
2. Deskripsi Rencana Kegiatan
a. Peserta KKN Kelompok I
1) Thomas Edy Rahardjo
Ketua KKN
2) Rendi Redona
Sekretaris
3) Nunun Septaria
Bendahara
4) Ramona Mokodompit
Kormabid Ekonomi
5) Raymond Richard. M
Kormabid Pendidikan
6) Aspentri
Kormabid Lingkungan
7) Avelino Pereira Da Silva 511100075 Pengurus Logistik, Perlengkapan dan Peralatan Program KKN
8) Wayan Gunakse
Kormades / Humas I
9) Vicky Donny Vernando 511100079 Kormadus/ Humas II
10) Susi Sugiarti
Kormabid Kesehatan
11) Herwindra Puspasari
Bidang Pendidikan dan Keterampilan Bidang Pendidikan dan Keterampilan
Gambar 2.1
Struktur Organisasi KKN Kelompok 1 STP AMPTA Yogyakarta
SUSUNAN KEPENGURUSAN KKN KLURAK BARU
KETUA KKN
THOMAS EDY RAHARDJO
SEKRETARIS
BENDAHARA
RENDI REDONA
NUNUN SEPTARIA
HUMAS DESA HUMAS DUSUN WAYAN GUNAKSE
DONNY
BID. EKO BID. LINGK
BID. LOGISTIK RAMONA
BID. KES
BID. PEND
- RAYMOND R -HERWINDRA
Sumber : KKN Kelompok 1 STP AMPTA Yogyakarta, 2014
c. Rencana Kegiatan Terlampir dalam matrix program (lampiran 2) laporan ini.
BAB III HASIL KEGIATAN
A. Gambaran Umum Lokasi KKN
1. Deskripsi Lokasi
Klurak Baru merupakan wilayah memiliki nilai yang istimewa berada di sebelah selatan Candi Prambanan dan tidak jauh dari Candi Boko. Sejarah mengatakan Prambanan dan Candi kecil disekitarnya merupakan bukti peradaban kehidupan manusia di era Mataram Kuno. Disebut peradaban karena manusia yang tinggal di Prambanan hidup dengan penuh harmoni, cinta damai, maju dibidang teknik bangunan dan pertanian. Buktinya tidak ada di dunia ini tempat yang bisa ditemui Candi dua agama berdiri berdampingan. Artinya, toleransi, harmoni, cinta damai, antar umat beragama sudah ada di Prambanan sejak dahulu kala.
Klurak Baru berbatasan langsung dengan Pedukuhan Kranggan (Utara), Pedukuhan Gatak (Selatan), Pedukuhan Kranggan (Barat), dan dusun Gempol (Timur). Klurak Baru terdapat di tanah berketinggian 150 meter di atas permukaan laut, sehingga di tinjau secara topografis, Klurak Baru termasuk dalam katagori dataran rendah dengan suhu rata – rata normal panas berkisar antara 32-36 derajat celcius. Wilayah ini dengan kota Yogyakarta sekitar 20 – 30 Km dan dapat di tempuh sekitar 45 menit dengan kondisi arus lalu lintas berjalan normal.
Selain gambaran tersebut diatas Klurak Baru dikenal menjadi pusat industri kerajinan tangan masyarakat. Kerajinan tersebut adalah industri Selain gambaran tersebut diatas Klurak Baru dikenal menjadi pusat industri kerajinan tangan masyarakat. Kerajinan tersebut adalah industri
2. Instansi Lokasi KKN
Instasi lokasi KKN Kelompok 1 yang berada di Padukuhan Klurak Baru merupakan daerah dari wilayah administrasi Desa Bokoharjo yang terdiri dari enam Rukun Tetangga (RT) dalam tiga Rukun Warga. Kesekretariatan KKN Kelompok 1 ini beralamat di rumah Bapak Dukuh Klurak Baru RT 05 RW 32, Desa Bokoharjo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, D.I. Yogyakarta. dengan kode pos 55572.
B. Narasi Kegiatan KKN
Narasi kegiatan diuraikan dalam kolom nomor 3.1 di bawah ini:
Kolom 3.1
Laporan Hasil Kegiatan yang Dilaksanakan Setiap Bidang
1. Bidang Ekonomi
a. Pendataan Kegiatan Usaha dan Monografi Klurak Baru
Penanggung
Ramona Mokodompit
Jawab Tujuan
1) Mendata kegiatan usaha – usaha berada di wilayah Kegiatan
Klurak Baru
2) Melakukan pendataan ulang monografi di Klurak Baru Indikator
Indikasi keberhasilan di ukur dengan terlaksananya Keberhasilan
pekerjaan – pekerjaan sebagai berikut:
1) Terambilnya data hardcopy dan softcopy daftar nama pemilik usaha dan kegiatan usaha di RT 1.
2) Terambilnya data hardcopy dan softcopy daftar Monografi Pekerjaan
Belum terlakananya secara maksimal pengambilan data yang
belum monografi Klurak Baru (Data per tahun 2014) terlakasana
Bentuk
Observasi
Metode Pelaksanaan/ Cara
1) Pekerjaan Pengambilan data Usaha : Pekerjaan ini Deskripsi/
dilakukan guna melakukan pendataan pedagang – Narasi pedagang liar yang melakukan aktifitasnya di wilayah Kegiatan RT I, hal ini dilakukan atas dasar kesepakatan
musyawarah RT 01 untuk menetapkan peraturan berkenaan dengan tata tertib kegiatan usaha di wilayah RT I, sebenarnya pekerjaan ini mencakup semua musyawarah RT 01 untuk menetapkan peraturan berkenaan dengan tata tertib kegiatan usaha di wilayah RT I, sebenarnya pekerjaan ini mencakup semua
2) Monografi : Kegiatan ini dilakukan dengan observasi dengan membagi TIM KKN Kelompok 1 menjadi 6 (enam) sektor atau pada setiap RT masing sektor di tanggungjawabi oleh dua orang peserta KKN. Masing masing penanggungjawab pekerjaan di setiap RT melakukan observasi mengenai data monografi di setiap RT. Data yang terkumpul kemudian di rekapitulasi atau di satukan untuk mengetahui gambaran Monografi secara umum dari RT I s/d RT VI.
Klurak baru
Peserta
Ketua RT 1 s/d RT VI
Biaya - Kegiatan
Perlengkapan -
b. Plangisasi
Penanggung Ramona Mokodompit Jawab Tujuan
1) Untuk memberi informasi kepada masyarakat secara Kegiatan
luas tentang lokasi – lokasi atau fasilitas umum di wilayah Klurak Baru
2) Memberikan papan himbauan warga
Indikator
1) Terpasangnya papan informasi daya tarik wisata Keberhasilan
(Profil Klurak Baru maupun point Center industri Kerajinan)
2) Terpasangnya plang arah petunjuk RT
3) Terpasangnya papan Sapta Pesona Pekerjaan
Papan informasi daya tarik wisata maupun papan yang
belum infoprmasi padukuhan terlaksana
Bentuk Pengadaan langsung oleh TIM KKN Metode
Metode pelaksanaan kegiatan ini Deskripsi/
Pelaksanaan/ mencakup survey bahan, menampung Narasi
Cara aspirasi warga, pembuatan konsep, Kegiatan
desain,
perakitan, pengecetan penyablonan tulisan dan terakhir pemasangan atas dasar izin ketua RT. Papan Saptapesona berhasil terpasang di perakitan, pengecetan penyablonan tulisan dan terakhir pemasangan atas dasar izin ketua RT. Papan Saptapesona berhasil terpasang di
Waktu
1) Survey Bahan: 6 Nov 2014
2) Rapat : 11 November 2014
3) Pembuatan
Konsep, desain, perakitan : 12 Nov. 2014
4) Pengecetan dan
penga mplasan: 19 Nov’14
5) Penyablonan : 25 Nov’14
6) Pemasangan : 10 Des’14 Tempat
Klurak Baru
Peserta
TIM KKN
Biaya Pembuatan Plangisasi Sapta Pesona Rp 500.000,00 Kegiatan
Plangisasi Petunjuk Arah RT Rp 536.000,00 Total Rp 1.036.000,00
c. Sosialiasi Pengelolaan Sampah dan Pendampingan administrasi Pengelola Sampah Mandiri
Penanggung Ramona Mokodompit Jawab
Tujuan Merangsang masyarakat untuk mengelola secara swadaya Kegiatan
Pengelola Sampah Mandiri (PSM) di Klurak Baru sebagai peluang usaha dan lapangan kerja bagi masyarakat.
Indikator Setelah mendapatkan ceramah dari dinas Perumahan dan Keberhasilan
Pekerjaaan Umum mengenai pengelolaan sampah masyarakat terdorong untuk membentuk struktur kepengurusan PSM. Pekerjaan – pekerjaan yang mengindikasi kegiatan ini dikatakan berhasil yaitu melaksanakan pekerjaan sebagai berikut:
1) Perizinan kegiatan PSM ke pemerintah terkait
2) Pembentukan struktur organisasi dan logo
3) Penyediaan sarana dan prasarana (Karung Sampah, Bak Sampah Organik dan Non Organik, dan Pengajuan motor pengangkut sampah)
4) terlaksananya kegiatan Sosialisasi
5) memotivasi
pergerakan
masyarakat untuk
mengaktifkan
Pekerjaan Dari indikator di atas terdapat pekerjaan yang belum yang
belum terealisasi yaitu: terlaksana/
1) Peresmian Pengelola sampah mandiri
terealisasi
2) Belum terkabulnya sarana (kendaraan motor Viar) sebagi angkutan pengangkut sampah dari dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sleman
3) motivasi dan respon masyarakat secara luas masih kurang optimal Kegiatan ini merupakan gabungan bidang lingkungan dan ekonomi untuk mencapai misi pendirian organisasi swadaya masyarakat pengelola sampah mandiri di Klurak Baru untuk menciptakan lingkungan yang bersih. program di usulkan mengingat Klurak Baru slama ini menggunakan jasa pemungut sampah yang menggunakan dana KAS pada masing masing RT yang tidak sedikit. Harapannya jika pengelola sampah mandiri terbentuk pengeluaran untuk pengangkutan sampah bisa di hemat dan dapat
Deskripsi/ membuka lapangan pekerjaan. Narasi
Dengan latar belakang permasalahn atas dasar kondisi Kegiatan
Padukuhan Klurak Baru sangat banyak populasinya, serta pelayanan persampahan di Padukuhan Klurak Baru hanya didukung oleh keberadaan sarana dan prasarana yang kondisinya masih kurang layak mengingat aktifitas kegiatan pariwisata Candi Prambanan dan Candi Ratu Boko dan sekitarnya, hal ini dikarenakan kurangnya perhatian dari masyarakat sendiri maupun pihak – pihak terkait atau stakeholder untuk membangun sarana dan prasarana pariwisata khususnya dalam penanggulangan persampahan. Sarana Bak sampah dengan jumlahnya yang Padukuhan Klurak Baru sangat banyak populasinya, serta pelayanan persampahan di Padukuhan Klurak Baru hanya didukung oleh keberadaan sarana dan prasarana yang kondisinya masih kurang layak mengingat aktifitas kegiatan pariwisata Candi Prambanan dan Candi Ratu Boko dan sekitarnya, hal ini dikarenakan kurangnya perhatian dari masyarakat sendiri maupun pihak – pihak terkait atau stakeholder untuk membangun sarana dan prasarana pariwisata khususnya dalam penanggulangan persampahan. Sarana Bak sampah dengan jumlahnya yang
Ceramah tentang pengelolaan sampah dilihat dari ekonomi
Metode
1) Pembuatan proposal permohonan Pelaksanaan/
Narasumber dan Donatur Cara
2) Pembuatan dan pengajuan proposal pengadaan motor viar ke dinas PU
3) Pengadaan karung sampah
4) Pengadaan Bak sampah
5) Melaksanakan Sosialisasi Pengelolaan Sampah
a) Pembukaan
b) Ceramah oleh Bpk Krisdianto dari Dinas Perumahan dan Pekerjaan Umum Kab. Sleman
c) Tanya Jawab Lain- lain dan
Penutup.
Waktu Minggu, 23 November 2014 Tempat
Klurak Baru
Peserta
30 orang
Biaya Sosialisasi Pengelolaan Sampah Mandiri Rp. 627.200,00 Kegiatan
Pengadaan karung (sumber biaya donatur) Rp 100.000,00 Total Rp 727.200,00
d. Demo Masak Pengolahan Cake Berbahan Dasar Pisang Penanggung Ramona Mokodompit Jawab Tujuan
1) Untuk mewujudkan misi kami yaitu menciptakan Kegiatan
diversivikasi produk unggulan Klurak Baru dari aspek makanan olahan berbahan dasar pisang.
2) Membantu masyarakat menciptakan peluang usaha.
3) Memanfaatkan hasil kebun pisang yang banyak dijumpai di sekitar Padukuhan Klurak Baru.
4) Mengetahui cara mengolah Keripik Aneka Rasa berbahan dasar pisang Indikator
1) Terlaksananya sosialisasi dan Demo masak cara Keberhasilan
mengolah bahan dasra pisang
2) Masyarakat dapat mempraktekkan cara mengolah bahan dasar pisang makanan sesuai yang didemokan
3) Mendampingi masyarakat dalam menciptakan usaha olahan dasar pisang Pekerjaan
Mendampingi masyarakat dalam menciptakan usaha Mendampingi masyarakat dalam menciptakan usaha
Latar Belakang : Padukuhan Klurak Baru yang merupakan lokasi KKN Kelompok 1 KKN STP AMPTA Yogyakarta merupakan daerah pemukiman penduduk padat dan para warganya banyak yang sudah mapan namun budaya sosial warga masih terjalin baik selayaknya sebuah desa di perkampungan. Kegiatan gotongroyong, musyawarah untuk membangun desa sering dilakukan oleh warganya, Kegiatan PKK, Posyandu, Perkumpulan kelompok Dasawismapun
Deskripsi/ juga terjadwal dan dilaksanakan oleh warganya dengan Narasi
tertib. Jarak Candi Prambanan dengan Padukuhan Klurak Kegiatan
Baru ini tidak terlalu jauh. pusat kerajinan mobil – mobilan kayu dan kerajinan fiberglas juga terdapat di daerah ini. Karena kondisi sangat potensial dilihat dari aspek SDM yang mapan dan pariwisata yang ada di wilayah ini, tidak ada salahnya mencoba inovasi lewat peluang bisnis Makanan atau kuliner khususnya snack sebagai produk yang menjanjikan bagi peningkatan diversivikasi produk jual demi kepuasan wisatawan yang berkunjung di sekitar Daya Tarik Candi Prambanan dan Ratu Boko.
Untuk itu Tim Kelompok 1 KKN STP AMPTA mencoba Untuk itu Tim Kelompok 1 KKN STP AMPTA mencoba
Demo, Sosialisasi dan Pendampingan Metode
Kegiatan ini dilakukan dengan cara: Pelaksanaan/
1) Survey permasalahan dan mencari Cara
keunikan/ kekhasan untuk dijadikan bahan dasar dalam bidang kuliner. Pekerjaan ini menghasilkan pisang sebagai cirikhas Klurak baru mengingat banyaknya tumbuhan pisang disekitar lingkungan Klurak Baru.
2) Pengajuan permohonan Narasumber ke pihak
STP AMPTA Yogyakarta bidang pengolahan cake / pastry
lembaga
3) Pelaksanaan Demo Masak
4) Pencatatan Resep Cara mengolah: Waktu
13 Desember 2014
Tempat Rumah Ibu Dra. Tri Sulistiani selaku pengurus kader Dasawisma Klurak Baru
Peserta
30 peserta
Biaya Rp.429.010,00 Kegiatan
e. Berpartisipasi dan mengikuti Rapat Dasawisma, PKK, RT, Padukuhan
Penanggung Ramona Mokodompit Jawab Tujuan
Menampung aspirasi masyarakat khususnya kalanga Ibu – Kegiatan
Ibu Kader yang ada di Klurak Baru Indikator
Mengikuti kegiatan Rapat dan mendapat masukan maupun Keberhasilan aspirasi warga serta memberikan masukan dan fasilitator kepada warga guna mengentaskan kemiskinan dan melakukan inovasi dalam bidang ekonomi.