PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL, LINGKUNGAN KERJA DAN KOMPETENSI PEGAWAI TERHADAP OCB DENGAN KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Studi Pada Puskesmas Non Keperawatan di Kabupaten Kerinci)

  

PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL, LINGKUNGAN KERJA DAN

KOMPETENSI PEGAWAI TERHADAP OCB DENGAN KOMITMEN ORGANISASI

SEBAGAI VARIABEL

  INTERVENING

(Studi Pada Puskesmas Non Keperawatan di Kabupaten Kerinci)

  1

  2

  2 Candra Nadi, Syafrizal Chan, Yuhelmi

  1 Mahasiswa Program Pascasarjana Magister Ilmu Manajemen

  2 Dosen Program Pascasarjana Magister Ilmu Manajemen

  Universitas Bung Hatta

  

email : candrand81@gmail.com

ABSTRACT

  

This study aims to identify and analyze the effect of transformational leadership, work environment

and employee competence to organizational citizenship behavior and organizational commitment as

an intervening variable. Data collection techniques used is the questionnaire method

(questionnaire) closed immediately. Analysis of data to test the hypothesis of this study using

regression analysis mediating variables with causal step method. The results of this study found

that: 1) a positive significant effect of transformational leadership on organizational citizenship

behavior with coefficient of 0.221. 2) Work environment a significant effect on organizational

citizenship behavior with a coefficient of 0.160. 3) Competence employee positive significant effect

on organizational citizenship behavior with a coefficient of 0.148. 4) positive significant effect of

transformational leadership on organizational commitment to the value of a coefficient of 0.258. 5)

The working environment have a significant effect on organizational commitment to the value of a

coefficient of 0.148. 6) Competence employees no significant effect on the organization's

commitment to the value of a coefficient of 0.041. 7) Organizational commitment significant effect

on organizational citizenship behavior with coefficient of 0.338. 8) Transformational leadership

significant effect on organizational citizenship behavior through organizational commitment as an

intervening variable. 9) Work environment a significant effect on organizational citizenship

behavior through organizational commitment as an intervening variable. 10) Competence

employees no significant effect on organizational citizenship behavior through organiasi

commitment as an intervening variable. In an effort to improve employee organizational citizenship

behavior needs to be done stuff with transformational leadership which obliges all to improve the

quality of service and increase the self-confidence to successfully achieve the goals of the

organization. Efforts need to be related to the work environment that is held lights that can help the

success of the activities of agency operations and maintain a healthy working environment at all

times. Related to the competence of the employees must provide employment to the employee who

has had much experience in performing dutie.

  Keywords : Transformational Leadership, Work Environment, Employee Competence,

Organizational Commitment, Organizational Citizenship Behavior

A. Pendahuluan kepribadian kerja (Wibowo, 2007). Menurut

  Organizational citizenship behavior Robbins, (2007) organizational citizenship

  merupakan perilaku pekerja diluar dari apa behavior adalah perilaku yang tidak menjadi yang menjadi tugasnya. OCB lebih banyak bagian dari kewajiban kerja formal seseorang ditentukan oleh kepemimpinan dan pegawai, namun mendukung berfungsinya karakteristik lingkungan kerja daripada oleh organisasi tersebut secara efektif.

  Dengan demikian dapat dikatakan bahwa OCB mutlak dimiliki oleh pegawai sebagai abdi Negara. Namun kenyataan yang terjadi pada Puskesmas Non Keperawatan di Kabupaten Kerinci yaitu masih rendahnya

  adalah kepemimpinan transformasional, lingkungan kerja, kompetensi dan komitmen organisasi.

  transformasional mempengaruhi bawahan untuk menghasilkan kinerja melebihi apa yang seharusnya atau melebihi level minimum yang dipersyaratkan organisasi. Artinya kepemimpinan transformasional pada organisasi memiliki pengaruh positif terhadap perilaku kewarganegaraan organisasi.

  behavior pegawai karena kepemimpinan

  Nitisemito (2001) menjelaskan bahwa kepemimpinan transformasional yang diperankan oleh seorang pimpinan organisasi akan meningkatkan organization citizenship

  1. Pengaruh Kepemimpinan Transformasional Terhadap Organization Citizenship Behavior

  B. Pengembanga n Hipotesis

  organisasi sebagai variabel intervening

  citizenship behavior dengan komitmen

  Penelitian ini bertujuan mengetahui dan menganalisis pengaruh kepemimpinan transformasional, lingkungan kerja dan kompetensi pegawai terhadap organizational

  organizational citizenship behavior tersebut

  organizational citizenship behavior

  Permasalahan yang terjadi sebagaimana telah diuraikan sebelumnya mengindikasikan masih relatif rendahnya OCB yang diperlihatkan oleh pegawai dalam bekerja sehingga pelayanan yang diberikan kepada masyarakat kurang optimal. Penulis menduga faktor yang berkemungkinan mempengaruhi

  13.00. Terbatasnya penyuluhan-penyuluhan kesehanatan terhadap masyarakat yang dilaksanakan oleh puskesmas mengenai kesehatan. Dimana kenyataan yang terjadi yaitu kurang optimalnya pelaksanaan program PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat). Kurang optimalnya pelaksanaan program PHBS ini karena rendahnya kemaun pegawai untuk bekerja lebih keras demi kesuksesan program PHBS tersebut.

  Keperawatan di Kabupaten Kerinci diantaranya adalah terbatasnya waktu pelayanan terhadap pasien. Pihak Puskesmas Non Keperawatan di Kabupaten Kerinci hanya menerima pelayanan pada waktu jam 08.00 sampai jam

  (OCB) pegawai pada Puskesmas Non

  Permasalahan lainnya yang berkaitan dengan organizational citizenship behavior

  beberapa orang pegawai yang tidak bersedia melaksanakan pekerjaan pegawai lain yang tidak masuk kerja walaupun mereka memiliki Tupoksi yang sama sehingga banyak pekerjaan yang tidak dapat selesai tepat waktu. Masih adanya sebahagian pegawai yang bekerja tidak sungguh-sungguh, kurang mau bekerja keras dalam mencapai keberhasilan dalam bekerja, juga ditemukan bahwa masih ada pegawai yang merasa keberatan dalam melaksanakan tugas tambahan.

  organizational citizenship behavior yaitu ada

  Berdasarkan kenyataan yang penulis temukan pada Puskesmas Perawatan Kabupaten Kerinci terkait dengan

  pegawai dalam bekerja. Hal ini diindikasikan bahwa sebahagian pegawai masih memiliki kualitas kerja yang rendah. Masih ditemukan permasalahan-permasalahan berupa pelayanan yang kurang tepat waktu terhadap pasien, masih ditemukan kesalahan-kesalahan dalam memberikan pelayanan kepada pasien. Sebahagian pegawai kurang dapat melayani pasien dalam jumlah yang banyak, sehingga banyak pasien yang kurang terlayani dengan baik. Selanjutnya juga ditemukan bahwa tingkat keaktifan pegawai dalam bekerja relatif rendah karena banyak pegawai yang kurang disiplin terhadap waktu kerja. Ditemukan bahwa pegawai terkesan kurang serius dalam memberikan pelayanan kepada yang membutuhkan, serta masih berbelit- belitnya prosedur pelayanan yang diberikan.

  Penelitian Lamidi (2008) tentang pengaruh kepemimpinan transformasional terhadap organization citizenship behavior : dengan variabel intervening komitmen organisasional. Menemukan bahwa kepemimpinan transformasional berpengaruh signifikan terhadap perilaku kewarganegaraan organisasi.

  Penelitian yang dilakukan oleh Kaihatu dan Rini (2007) tentang kepemimpinan transformasional dan pengaruhnya terhadap kepuasan atas kualitas kehidupan kerja, komitmen organisasi, dan OCB:studi pada guru-guru SMU di Kota Surabaya. Membuktikan bahwa kepemimpinan transformasional berpengaruh signifikan terhadap perilaku kewarganegaraan organisasi.

  organization citizenship behavior

  4. Pengaruh Kepemimpinan Transformasional Terhadap Komitmen Organisasi Menurut Luthans (2006) bahwa komitmen organisasi karyawan dalam bekerja dipengaruhi oleh kepemimpinan tranformasional. Adanya kepemipinan transformasional yang baik dalam sebuah organisai akan memberikan dampak

  citizenship behavior

  signifikan terhadap organization

  3 ) : Kompetensi berpengaruh

  Berdasarkan kajian teoritis dan temuan penelitian terdahulu, maka dapat dirumuskan hipotesis ketiga penelitian ini adalah sebagai berikut : Hipotesis (H

  behavior.

  Penelitian Anindya (2007) tentang pengaruh kompetensi karyawan dan komitmen keorganisasian karyawan terhadap organizational citizenship behavior karyawan Departemen Unit X Kompas Gramedia. Menemukan bahwa kompetensi berpengaruh signifikan terhadap organization citizenship

  kompetensi berpengaruh signifikan terhadap organization citizenship behavior.

  determination theory dan organization citizenship behavior. Menemukan bahwa

  Penelitian Jayadi (2012) tentang kompetensi guru, spritual intelegence, self

  Robbin (2007) bahwa kompetensi adalah “kemampuan (ability) atau kapasitas seseorang untuk mengerjakan berbagai tugas dalam suatu pekerjaan, dimana kemampuan ini ditentukan oleh 2 (dua) faktor yaitu kemampuan intelektual dan kemampuan fisik. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa kompetensi yaitu sifat dasar yang dimiliki atau bagian kepribadian yang mendalam dan melekat kepada seseorang serta perilaku yang dapat diprediksi pada berbagai keadaan dan tugas pekerjaan sebagai dorongan untuk mempunyai prestasi dan keinginan berusaha agar melaksanakan tugas dengan efektif.

  3. Pengaruh Kompetensi Pegawai terhadap Organization Citizenship Behavior

  ) : Lingkungan kerja berpengaruh signifikan terhadap

  Berdasarkan kajian teoritis dan temuan penelitian terdahulu, maka dapat dirumuskan hipotesis pertama adalah sebagai berikut: Hipotesis (H

  2

  Hipotesis (H

  Berdasarkan kajian teoritis dan temuan penelitian terdahulu, maka dapat dirumuskan hipotesis kedua penelitian ini adalah sebagai berikut :

  organizational citizenship behavior.

  Mahendra (2008) juga melakukan penelitian tentang pengaruh kepuasan kerja, lingkungan kerja dan komitmen organisasi terhadap organizational citizenship behavior (OCB). Menemukan bahwa lingkungan kerja berpengaruh signifikan terhadap

  (Survey Pada Karyawan Hotel Berbintang Di Kota Malang Dan Batu). Menemukan bahwa lingkungan kerja berpengaruh signifikan terhadap organizational citizenship behavior

  citizenship behavior , motivasi dan kinerja

  Warsito (2008) melakukan penelitian mengenai pengaruh budaya organisasi dan lingkungan kerja terhadap organizational

  Menurut Nitisemito (2001) lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada disekitar para pekerja yang dapat mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas-tugas yang diembankan. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa semakin baik lingkungan kerja pada sebuah instansi tentunya akan mendorong peningkatan citizenship behavior pegawai dalam bekerja.

  Organization Citizenship Behavior

  behavior

  ) : Kepemimpinan transformasional berpengaruh signifikan terhadap organization citizenship

  1

2. Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap

  positif terhadap peningkatkan komitmen organisasi karyawan yang dimiliki oleh karyawan dalam melaksanakan pekerjaan.

  5

  Hasil penelitian menyimpulkan bahwa kepemimpinan transformasional berpengaruh signifikan terhadap komitmen organisasi.

  Penelitian yang dilakukan oleh Kaihatu dan Rini (2007) tentang kepemimpinan transformasional dan pengaruhnya terhadap kepuasan atas kualitas kehidupan kerja, komitmen organisasi, dan OCB: studi pada guru-guru SMU di Kota Surabaya. Membuktikan bahwa kepemimpinan transformasional berpengaruh signifikan terhadap OCB.

  Berdasarkan kajian teoritis dan temuan

  penelitian terdahulu, maka dapat dirumuskan hipotesis keempat penelitian ini adalah sebagai berikut :

  Hipotesis (H

  4 ) : Kepemimpinan

  transformasional berpengaruh signifikan terhadap komitmen organisasi

  Penelitian Kuhuparuw (2012) pengaruh pengembangan karier dan kompetensi pegawai terhadap komitmen organisasional pada PT. Bank Danamon di Kota Ambon. Menemukan bahwa kompetensi berpengaruh signifikan terhadap komitmen organisasi pegawai.

  Penelitian Fadli, dkk (2012) tentang pengaruh kompetensi karyawan terhadap komitmen kerja pada PT. PLN (Persero) Rayon Rengasdengklok. Menemukan bahwa kompetensi berpengaruh signifikan terhadap komitmen organisasi pegawai.

  Robins (2006) menjelaskan bahwa karyawan yang memiliki kompetensi tinggi akan memiliki komitmen yang tinggi terhadap organisasi karena kompetensi karyawan itu pada dasarnya merupakan karakteristik dasar seorang pegawai yang menggunakan bagian kepribadiannya yang paling dalam, dan dapat mempengaruhi perilakunya ketika ia menghadapi pekerjaan yang akhirnya mempengaruhi komitmen organisasi

  6. Pengaruh Kompetensi Pegawai Terhadap Komitmen Organisasi

  ) : Lingkungan kerja berpengaruh signifikan terhadap komitmen organisasi

  Penelitian Lamidi (2008) tentang pengaruh kepemimpinan transformasional terhadap organization citizenship behavior : dengan variabel intervening komitmen organisasional.

  Hipotesis (H

5. Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Komitmen Organisasi

  kepuasan kerja (Studi pada PT . Pos Indonesia (Persero) kota Malang). Membuktikan bahwa lingkungan kerja berpengaruh signifikan terhadap komitmen organisasi.

  kerja terhadap komitmen organisasi melalui

  Penelitian yang dilakukan Astrini (2012) tentang pengaruh lingkungan kerja dan motivasi

  Penelitian Alfaranti (211) tentang pengaruh kompensasi dan lingkungan kerja terhadap kepuasan kerja dan komitmen organisasi karyawan Unit Spinning II PT. Sinar Pantja Djaja Pan Asia Group Semarang. Membuktikan bahwa lingkungan kerja berpengaruh signifikan terhadap komitmen organisasi.

  Menurut Sedarmayanti (2001) komitmen organisasi pegawai dapat dipengaruhi oleh lingkungan kerja karena adanya suasana kerja yang baik dalam organisasi akan berdampak positif terhadap tinggi nrendahnya komitmen organisasi pegawai.

  Berdasarkan kajian teoritis dan temuan penelitian terdahulu, maka dapat dirumuskan hipotesis keenam penelitian ini adalah sebagai berikut: Hipotesis (H

  6 ) : Kompetensi berpengaruh

  signifikan terhadap komitmen organisasi

  7. Pengaruh Komitmen Organisasi Terhadap Organization Citizenship Behavior

  Menurut Luthans (2006) bahwa komitmen karyawan pada perusahaan merupakan salah satu sikap yang mencerminkan perasaan suka atau tidak suka seorang karyawan terhadap organisasi tempat dia bekerja. Komitmen karyawan menunjukkan pertanggungjawaban dari seseorang karyawan dalam mengidentifikasi keterlibatannya dalam suatu organisasi. Dengan adanya rasa ikut memiliki, maka timbul suatu tanggung jawab untuk

  Berdasarkan kajian teoritis dan temuan penelitian terdahulu, maka dapat dirumuskan hipotesis kelima dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : menjalankan kewajibannya dengan baik pula, sehingga komitmen karyawan dapat mempengaruhi perilaku kewarganegaraan organisasi secara positif

  Penelitian Widyaningrum (2010) tentang pengaruh keadilan organisasi terhadap kepuasan kerja, komitmen organisasi dan

  9. Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Organization Citizenship Behavior Melalui Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Intervening

  intervening

  komitmen organisasi sebagai variabel

  organization citizenship behavior melalui

  berpengaruh signifikan terhadap

  9 ) : Lingkungan kerja

  Berdasarkan kajian teoritis dan temuan penelitian terdahulu, maka dapat dirumuskan hipotesis kesembilan penelitian ini adalah sebagai berikut : Hipotesis (H

  intervening

  (Survey Pada Karyawan Hotel Berbintang Di Kota Malang Dan Batu). Menemukan bahwa lingkungan kerja berpengaruh signifikan terhadap organizational citizenship behavior melalui komitmen organisasi sebagai variabel

  citizenship behavior , motivasi dan kinerja

  Warsito (2008) melakukan penelitian mengenai pengaruh budaya organisasi dan lingkungan kerja terhadap organizational

  komitmen organisasi sebagai variabel intervening.

  organizational citizenship behavior melalui

  Mahendra (2008) juga melakukan penelitian tentang pengaruh kepuasan kerja, lingkungan kerja dan komitmen organisasi terhadap organizational citizenship behavior (OCB). Menemukan bahwa lingkungan kerja berpengaruh signifikan terhadap

  sebagai variabel intervening

  organizational citizenship behavior pegawai

  behavior melalui komitmen organisasi

  ) : Kepemimpinan transformasional berpengaruh signifikan terhadap organization citizenship

  8

  Berdasarkan kajian teoritis dan temuan penelitian terdahulu, maka dapat dirumuskan hipotesis kedelapan penelitian ini adalah sebagai berikut : Hipotesis (H

  Inco Tbk. Membuktikan bahwa kepemimpinan transformasional berpengaruh signifikan terhadap perilaku kewarganegaraan organisasi melalui komitmen organisasi sebagai variabel intervening.

  Selanjutnya hasil penelitian Achmad dan Siti (2005) tentang analisis pengaruh kepemimpinan transformasional, kepuasan kerja dan komitmen organisasional terhadap perilaku kewargaan organisasional di PT.

  Penelitian yang dilakukan oleh Kaihatu dan Rini (2007) tentang kepemimpinan transformasional dan pengaruhnya terhadap kepuasan atas kualitas kehidupan kerja, komitmen organisasi, dan OCB:studi pada guru-guru SMU di Kota Surabaya. Membuktikan bahwa kepemimpinan transformasional berpengaruh signifikan terhadap perilaku kewarganegaraan organisasi melalui komitmen organisasi sebagai variabel intervening.

  Organization Citizenship Behavior Melalui Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Intervening

  organization citizenship behavior

  ) : Komitmen organisasi berpengaruh signifikan terhadap

  7

  Berdasarkan kajian teoritis dan temuan penelitian terdahulu, maka dapat dirumuskan hipotesis ketujuh penelitian ini adalah sebagai berikut : Hipotesis (H

  Penelitian yang dilakukan oleh Kaihatu dan Rini (2007) tentang kepemimpinan transformasional dan pengaruhnya terhadap kepuasan atas kualitas kehidupan kerja, komitmen organisasi, dan OCB:studi pada guru-guru SMU di Kota Surabaya. Membuktikan bahwa komitmen organisasi berpengaruh signifikan terhadap perilaku kewarganegaraan organisasi.

  (studi kasus di Rumah Sakit Bersalin Pura Raharja Surabaya). Membuktikan bahwa komitmen organisasi berpengaruh signifikan terhadap perilaku kewarganegaraan organisasi.

8. Pengaruh Kepemimpinan Transformasional Terhadap

  digunakan analisis regresi

  10. Pengaruh Kompetensi Pegawai citizenship behavior

Terhadap Organization Citizenship linier berganda. Hasil analisis regresi linear

Behavior Melalui Komitmen Organisasi berganda dapat dilihat pada Tabel 1 berikut

Sebagai Variabel Intervening ini.

  Penelitian Jayadi (2012) tentang Tabel 1 kompetensi guru, spritual intelegence, self

  Hasil Analisis Regresi Linear Berganda determination theory dan organization

  Variabel Variabel Koefisien Sig. Ket citizenship behavior. Menemukan bahwa

  Terikat Bebas Regresi

  kompetensi berpengaruh signifikan terhadap

  Organizational Konstanta (a) 1,807 - citizenship Kepemimpinan 0,221 0,003 Signifikan organization citizenship behavior melalui behavior (Y) (X ) 1

  komitmen organisasi sebagai variabel

  Lingkungan 0,160 0,005 Signifikan kerja X ) 2 intervening. Kompetensi 0,148 0,020 Signifikan

  Anindya (2007) tentang pengaruh

  pegawai (X ) 3 F hitung 24,156 0,000 2

  • R 0,380

  kompetensi karyawan dan komitmen

  keorganisasian karyawan terhadap organizational citizenship behavior karyawan Departemen Unit X Kompas Gramedia.

  Berdasarkan hasil analisis data, dapat Menemukan bahwa kompetensi berpengaruh dituliskan persamaan I sebagai berikut:

  Y = a + b X + b X + b X + e

  signifikan terhadap organization citizenship 1 1 2 2 3 3 Y = 1,807 + 0,221 X 1 + 0,160 X 2 + 0,148 X 3 + e

  behavior melalui komitmen organisasi

  Selanjutnya berdasarkan hasil analisis sebagai variabel intervening. data maka dilakukan pengujian hipotesis akan

  Berdasarkan kajian teoritis dan temuan dijelaskan sebagai berikut: penelitian terdahulu, maka dapat dirumuskan

  1. Nilai F hitung adalah 24,156 dengan hipotesis kesepuluh penelitian ini adalah tingkat signifikansi sebesar 0,000 atau sebagai berikut : lebih kecil dari 0,05. Dengan demikian,

  Hipotesis (H ) : Kompetensi pegawai

  10

  dapat disimpulkan bahwa model yang berpengaruh signifikan terhadap dihasilkan pada penelitian ini adalah

  organization citizenship behavior melalui

  prediktor yang valid dalam memprediksi komitmen organisasi sebagai variabel nilai variabel terikat.

  intervening

  2

  2. Nilai R (R square) adalah 0,380. Hal ini berarti kelima besar pengaruh

  C. Metodologi

  kepemimpinan transformasional,

  Penelitian

  lingkungan kerja dan kompetensi pegawai Populasi penelitian adalah seluruh terhadap organizational citizenship pegawai Puskesmas Non Perawatan di

  behavior adalah 38%. Sedangkan sisanya

  Kabupaten Kerinci Teknik pengumpulan data sebesar 62% dipengaruhi oleh variabel yang digunakan adalah metode angket lain yang tidak termasuk dalam model (kuisioner) langsung tertutup. Analisis data penelitian ini. untuk menguji hipotesis penelitian ini menggunakan analisis regresi variabel

  Nilai koefisien regresi variabel mediasi dengan metode kausal step. kepemimpinan transformasional (X

  1 ) adalah

  0,221 yang bertanda positif dengan nilai

  D. Pengujian

  signifikansi sebesar 0,003. Nilai signifikansi

  Hipotesis dan Pembahasan

  lebih kecil dari alpha (0,003 < 0,05). Dengan

1. Pengaruh Kepemimpinan, Lingkungan

  demikian, dapat diartikan bahwa

  Kerja dan Kompetensi Pegawai Terhadap

  kepemimpinan transformasional berpengaruh

  Organizational Citizenship Behavior

  signifikan terhadap organizational citizenship Untuk menganalisis pengaruh

  behavior pegawai, sehingga hipotesis pertama

  kepemimpinan, lingkungan kerja, dan diterima. kompetensi pegawai terhadap organizational

  Hal ini bermakna bahwa tinggi Perawatan di Kabupaten Kerinci dalam rendahnya organizational citizenship melaksanakan tugas.

  behavior pegawai dipengaruhi oleh

  kepemimpinan transformasional. Semakin

  2. Pengaruh Kepemimpinan

  baik bentuk kepemimpinan transformasional Transformasional, Lingkungan Kerja dan akan meningkatkan organizational citizenship

  Kompetensi pegawai Terhadap behavior pegawai Puskesmas Non Perawatan Komitmen Organisasi

  di Kabupaten Kerinci. Untuk menganalisis pengaruh kepemimpinan transformasional, lingkungan Nilai koefisien regresi variabel kerja dan kompetensi pegawai terhadap lingkungan kerja (X ) adalah 0,160 yang komitmen organisasi digunakan analisis regresi

  2

  bertanda positif dengan nilai signifikansi linear berganda. Hasil analisis regresi linear sebesar 0,005. Nilai signifikansi lebih kecil berganda dapat dilihat pada Tabel 2 berikut dari alpha (0,005 < 0,05). Dengan demikian, ini. dapat diartikan bahwa lingkungan kerja berpengaruh signifikan terhadap

  organizational citizenship behavior pegawai, Tabel 2

  sehingga hipotesis kedua diterima. Hasil Analisis Regresi Linear Berganda Dengan demikian dapat ditegaskan

  Variabel Variabel Bebas Koefisien Sig. Keterangan

  bahwa lingkungan kerja berpengaruh

  Mediasi Regresi

  signifikan terhadap organizational citizenship

  • Komitmen Konstanta (a) 2,069 Organisasi Kepemimpinan 0,259 0,010 Signifikan

  behavior pegawai Puskesmas Non Perawatan (M) Transformasional

  di Kabupaten Kerinci. Semakin baik

  (X ) 1 Lingkungan kerja 0,148 0,049 Signifikan

  lingkungan kerja akan meningkatkan

  X ) 2 organizational citizenship behavior pegawai

  Kompetensi 0,041 0,625 Tidak pegawai (X ) Signifikan 3

  pada Puskesmas Non Perawatan di Kabupaten

  F hitung 10,515 - 0,000 Kerinci. 2 R 0,211

  Penelitian membuktikan bahwa lingkungan kerja dapat meningkatkan Berdasarkan hasil hasil analisis data,

  organizational citizenship behavior pegawai

  dapat dituliskan persamaan II sebagai berikut: dalam memenuhi kewajiban untuk

  M = a + b 1 X + b 1 2 X + b 2 3 X + e 3

  menjalankan tugas yang dibebankan oleh

  M = 2,069 + 0,259 X 1 + 0,148 X 2 + 0,041 X 3 + e organisasi.

  Selanjutnya berdasarkan hasil analisis data maka dilakukan pengujian hipotesis akan Nilai koefisien regresi variabel dijelaskan sebagai berikut: kompetensi pegawai (X ) adalah 0,148 yang

  3

  1) Nilai F hitung adalah 10,515 dengan bertanda positif dengan nilai signifikansi tingkat signifikansi sebesar 0,000 atau sebesar 0,020. Nilai signifikansi lebih kecil lebih kecil dari 0,05. Dengan demikian, dari alpha (0,020 < 0,05). Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa model yang dapat diartikan bahwa kompetensi pegawai dihasilkan pada penelitian ini adalah berpengaruh signifikan terhadap prediktor yang valid dalam memprediksi

  organizational citizenship behavior pegawai, nilai variabel terikat.

  2 sehingga hipotesis ketiga diterima.

  2) Nilai R (R square) adalah 0,211. Hal ini Artinya tinggi rendahnya organizational berarti besar pengaruh kepemimpinan

  citizenship behavior pegawai pada Puskesmas

  transformasional, lingkungan kerja dan Non Perawatan di Kabupaten Kerinci kompetensi pegawai terhadap komitmen dipengaruhi oleh faktor kompetensi pegawai. organisasi adalah 21,1%. Sedangkan

  Semakin tinggi kompetensi pegawai tentunya sisanya sebesar 79,9% dipengaruhi oleh akan meningkatkan organizational citizenship variabel lain yang tidak termasuk dalam

  behavior pegawai pada Puskesmas Non model penelitian ini.

  3. Pengaruh Komitmen Organisasi

  Nilai koefisien regresi variabel Terhadap Organizational Citizenship kepemimpinan transformasional (X

  1 ) adalah Behavior

  0,259 yang bertanda positif dengan nilai Untuk menganalisis pengaruh komitmen signifikansi sebesar 0,010. Nilai signifikansi organisasi terhadap organizational citizenship lebih kecil dari alpha (0,010 < 0,05). Dengan digunakan analisis regresi linier

  behavior

  demikian, dapat diartikan bahwa sederhana. Hasil analisis regresi linear kepemimpinan transformasional berpengaruh sederhana dapat dilihat pada tabel 3 berikut signifikan terhadap komitmen organisasi, ini. sehingga hipotesis keempat diterima.

  Tabel 3

  Hal ini bermakna tinggi rendahnya

  Hasil Analisis Regresi Sederhana

  komitmen organisasi dipengaruhi oleh kepemimpinan transformasional. Semakin

  Variabel Variabel Koefisien Sig. Keterangan Terikat Bebas Regresi

  baik bentuk kepemimpinan transformasional

  Organizational Konstanta 2,245 -

  yang diperankan oleh pimpinan pada

  citizenship (a)

  Puskesmas Non Perawatan di Kabupaten

  behavior (Y) Komitmen 0,388 0,000 Signifikan

  Kerinci maka akan semakin tinggi pula

  Organisasi (M)

  tingkat komitmen organisasi pegawai dalam

  F hitung 0,000 - 32,833

  melaksanakna tugasnya pada Puskesmas Non 2 R 0,215 Perawatan di Kabupaten Kerinci.

  Berdasarkan hasil analisis data, dapat Nilai koefisien regresi variabel dituliskan persamaan regresi linear berganda lingkungan kerja (X

  2 ) adalah 0,148 yang sebagai berikut:

  Y = a + bM + e bertanda positif dengan nilai signifikansi Y= 2,245 + 0,388 M + e sebesar 0,049. Nilai signifikansi lebih kecil dari alpha (0,049 > 0,05). Dengan demikian, Selanjutnya berdasarkan hasil analisis dapat diartikan bahwa lingkungan kerja data maka dilakukan pengujian hipotesis akan berpengaruh signifikan terhadap komitmen dijelaskan sebagai berikut:

  2

  1. Nilai R (R square) adalah 0,215. Hal ini organisasi, sehingga hipotesis kelima berarti besar pengaruh komitmen diterima. Semakin baik lingkungan kerja yang organisasi terhadap organizational dirasakan oleh pegawai dalam bekerja citizenship behavior adalah 21,5%. tentunya dapat meningkatkan komitmen Sedangkan sisanya sebesar 78,5% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak organisasi pegawai pada Puskesmas Non termasuk dalam model penelitian ini Perawatan di Kabupaten Kerinci.

  2. Nilai koefisien regresi variabel komitmen Nilai koefisien regresi variabel organisasi (M) adalah 0,388 yang kompetensi pegawai (X

  3 ) adalah 0,041 yang bertanda positif dengan nilai signifikansi

  sebesar 0,000. Nilai signifikansi lebih bertanda positif dengan nilai signifikansi kecil dari alpha (0,000 < 0,05). Dengan sebesar 0,625. Nilai signifikansi lebih besar dari alpha (0,625 > 0,05). Dengan demikian, demikian, dapat diartikan bahwa dapat diartikan bahwa kompetensi pegawai komitmen organisasi berpengaruh tidak berpengaruh signifikan terhadap signifikan terhadap organizational

  citizenship behavior pegawai, sehingga

  komitmen organisasi, sehingga hipotesis hipotesis ketujuh diterima. keenam ditolak.

  Semakin tinggi kompetensi individu Artinya tinggi rendahnya organizational belum tentu akan meningkatkan komitmen citizenship behavior pegawai Puskesmas Non organisasi pegawai pada Puskesmas Non Perawatan di Kabupaten Kerinci dipengaruhi oleh faktor komitmen organisasi secara Perawatan di Kabupaten Kerinci. positif. Semakin tinggi tingkat komitmen organisasi pegawai tentunya akan meningkatkan organizational citizenship

  behavior pegawai Puskesmas Non Perawatan di Kabupaten Kerinci.

  b. Kepemimpinan (X

  citizenship behavior (Y) dengan nilai

  signifikan terhadap organizational

  2 ) berpengaruh

  a. Lingkungan kerja (X

  2. Uji Hipotesis Kesembilan

  Puskesmas Non Perawatan di Kabupaten Kerinci melalui komitmen organisas

  organizational citizenship behavior pegawai

  Penelitian ini membuktikan bahwa variabel komitmen organiasi mampu memberi tambahan pengaruh dalam menjelaskan pengaruh kepemimpinan transformasional terhadap organizational citizenship behavior atau dengan kata lain komitmen organisasi dapat meningkatkan organizational citizenship behavior pegawai dari keadaan kepmimpinan yang ada, sehingga lingkungan kerja berpengaruh signifikan positif terhadap

  Setelah dimasukan variabel mediasi (M) ke dalam model penelitian maka diketahui komitmen organisasi berperan sebagai variabel mediasi parsial (partial mediation) karena kepemimpinan tadinya signifikan (sebelum memasukan variabel M) menjadi tetap signifikan setelah memasukan variabel M ke dalam persamaan regresi, tetapi mengalami penurunan koefisien regresi. Hal ini dapat diartikan bahwa komitmen organisasi memediasi secara parsial (partial mediation) hubungan antara kepemimpinan dengan organizational citizenship behavior .

  koefisien regesi adalah 0,197 dengan tingkat signifikansi adalah 0,004 (persyaratan ketiga terpenuhi), sehingga hipotesis kedelapan diterima.

  organizational citizenship behavior (Y) dengan nilai

  c. Komitmen organisasi (M) berpengaruh signifikan terhadap

  signifikan terhadap komitmen organisasi (M) dimana nilai koefisien regesi adalah 0,259 dengan tingkat signifikansi adalah 0,010 (persyaratan kedua terpenuhi)

  1 ) berpengaruh

  (Y) dengan nilai koefisien regesi adalah 0,221 dengan tingkat signifikansi adalah 0,003 (persyaratan pertama terpenuhi)

  4. Pengaruh Kepemimpinan, Lingkungan Kerja dan Kompetensi Pegawai Terhadap Organizational Citizenship Behavior Melalui Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Intervening

  citizenship behavior

  signifikan terhadap organizational

  1 ) berpengaruh

  a. Kepemimpinan (X

  1. Uji Hipotesis Kedelapan

  Berdasarkan analisis data untuk pengujian pengaruh variabel mediasi dapat diketahui bahwa:

  Konstanta (a) 1,807 1,399 Kepemimpinan (X 1 ) 0,221 0,003 0,170 0,022 Lingkungan kerja (X Kompetensi 2 ) 0,160 0,005 0,131 0,018 pegawai (X Komitmen 3 ) 0,148 0,020 0,140 0,023 organisasi (M) - - 0,197 0,004 R Organizati 2 0,380 0,424 onal citizenship behavior (Y) Perubahan R 2 0,044

  Tabel 5 Hasil Uji Regresi Bertingkat Tahap 1 Tahap 3 Variabel Terikat Variabel Bebas dan Mediasi Koefisien regresi Sig. Koefisien regresi

Sig.

  Hasil analisis data untuk menguji pengaruh kepemimpinan, lingkungan kerja dan kompetensi pegawai terhadap organizational citizenship behavior pegawai Puskesmas Non Perawatan di Kabupaten Kerinci melalui variabel komitmen organisasi sebagai variabel intervening dapat dilihat pada tabel berikut ini.

  , digunakan analisa regresi variabel moderasi. Analisa variabel moderasi merupakan teknik statistik yang digunakan untuk menguji pengaruh variabel mediasi terhadap hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat.

  intervening

  variabel komitmen organisasi sebagai variabel

  organizational citizenship behavior melalui

  Untuk melakukan pengujian pengaruh kepemimpinan transformasional, lingkungan kerja dan kompetensi pegawai terhadap

  koefisien regesi adalah 0,160 dengan tingkat signifikansi adalah 0,005 (persyaratan pertama terpenuhi) b. Lingkungan kerja (X

  2

  dari keadaan kompetensi pegawai yang ada, sehingga dapat ditegaskan bahwa komitmen organisasi tidak menambah pengaruh kompetensi pegawai berpengaruh terhadap

  Berdasarkan hasil pengujian hipotesis kesepuluh diperoleh informasi bahwa kompetensi pegawai tidak berpengaruh signifikan terhadap organizational citizenship

  behavior melalui komitmen organiasi sebagai

  variabel intervening. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa variabel komitmen organiasi tidak mampu memberi tambahan pengaruh dalam menjelaskan pengaruh kompetensi pegawai terhadap organizational citizenship

  behavior atau dengan kata lain komitmen

  organisasi tidak dapat meningkatkan

  organizational citizenship behavior pegawai

  organizational citizenship behavior

  citizenship behavior (Y) dengan nilai

  Setelah dimasukan variabel mediasi (M) ke dalam model penelitian maka diketahui komitmen organisasi berperan sebagai variabel mediasi parsial (partial mediation) karena lingkungan kerja tadinya signifikan (sebelum memasukan variabel M) menjadi tetap signifikan setelah memasukan variabel M ke dalam persamaan regresi, tetapi mengalami penurunan koefisien regresi. Hal ini dapat diartikan bahwa komitmen organisasi memediasi secara parsial (partial mediation) hubungan antara lingkungan kerja dengan organizational citizenship behavior.

  E. Penutup

  Berdasarkan analisa data dan interpretasi yang telah disampaikan pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulan bahwa : 1.

  Kepemimpinan transformasional, lingkungan kerja dan kompetensi pegawai berpengaruh signifikan terhadap

  organizational citizenship behavior

  2. Kepemimpinan transformasional, lingkungan kerja berpengaruh signifikan

  koefisien regesi adalah 0,197 dengan tingkat signifikansi adalah 0,004 (persyaratan ketiga terpenuhi), sehingga hipotesis kespuluh diterima.

  c. Komitmen organisasi (M) berpengaruh signifikan terhadap organizational

  ) berpengaruh signifikan terhadap komitmen organisasi (M) dimana nilai koefisien regesi adalah 0,148 dengan tingkat signifikansi adalah 0,049 (persyaratan kedua terpenuhi)

  (persyaratan kedua tidak terpenuhi)

  c. Komitmen organisasi (M) berpengaruh signifikan terhadap organizational citizenship behavior (Y) dengan nilai koefisien regesi adalah 0,197 dengan tingkat signifikansi adalah 0,004 (persyaratan ketiga terpenuhi), sehingga hipotesis kesembilan diterima.

  Setelah dimasukan variabel mediasi (M) ke dalam model penelitian maka diketahui komitmen organisasi berperan sebagai variabel mediasi parsial (partial mediation) karena lingkungan kerja tadinya signifikan (sebelum memasukan variabel M) menjadi tetap signifikan setelah memasukan variabel M ke dalam persamaan regresi, tetapi mengalami penurunan koefisien regresi. Hal ini dapat diartikan bahwa komitmen organisasi memediasi secara parsial (partial mediation) hubungan antara lingkungan kerja dengan organizational citizenship behavior .

  Dengan demikian dapat ditegaskan bahwa variabel komitmen organiasi mampu memberi tambahan pengaruh dalam menjelaskan pengaruh lingkungan kerja terhadap organizational citizenship behavior atau dengan kata lain komitmen organisasi dapat meningkatkan organizational

  citizenship behavior pegawai dari keadaan

  lingkungan kerja yang ada, sehingga lingkungan kerja berpengaruh signifikan positif terhadap organizational citizenship

  behavior pegawai Puskesmas Non Perawatan

  di Kabupaten Kerinci melalui kepuasan kerja komitmen organisasi.

3. Uji Hipotesis Kesepuluh

  3

  ) berpengaruh signifikan terhadap organizational

  citizenship behavior (Y) dimana nilai

  koefisien regesi adalah 0,1480 dengan tingkat signifikansi adalah 0,020 (persyaratan pertama terpenuhi)

  b. Kompetensi pegawai (X

  3 ) tidak terhadap komitmen organisasi sedangkan dipaparkan tidak dilengkapi dengan kompetensi pegawai tidak berpengaruh analisis kualitatif. Untuk mendapatkan signifikan terhadap komitmen organisasi.. hasil yang lebih baik diharapkan

  berpengaruh signifikan terhadap komitmen organisasi (M) dimana nilai koefisien regesi adalah 0,041 dengan tingkat signifikansi adalah 0,625

  a. Kompetensi pegawai (X

  3. Komitmen organisasi berpengaruh penelitian lanjutan menggunakan signifikan terhadap organizational pendekatan kualitatif dan kuantitatif seperti menggunakan teknik wawancara

  citizenship behavior 4.

  sehingga maksud responden dapat Kepemimpinan transformasional berpengaruh signifikan terhadap ditangkap dengan sempurna

  organizational citizenship behavior

  4. Alat analisis yang digunakan pada melalui komitmen organisasi sebagai penelitian adalah model regresi bertingkat, disarankan untuk penelitian berikutnya variabel intervening

  5. untuk menggunakan model yang lain agar

  Lingkungan kerja berpengaruh signifikan dapat mengeneralisir hasil penelitian lebih terhadap organizational citizenship melalui komitmen organisasi komprehensif seperti halnya

  behavior

  sebagai variabel intervening menggunakan analaisis faktor, analisis korelasi, analisis jalur, SEM, dll

  6. Kompetensi pegawai tidak berpengaruh signifikan terhadap organizational

DAFTAR PUSTAKA

  citizenship behavior melalui komitmen

  organisasi sebagai variabel intervening Gomes, Faustino Cardoso, 2003, Manajemen Sumber Daya Manusia, Penerbit Andi,.

F. Keterbatasan

  Yogyakarta

  Penelitian dan Saran

  Sebagaimana penelitian-penelitian Hasibuan, Melayu S.P. 2007. Manajemen lainnya, penelitian ini tentunya juga tidak

  Sumber Daya Manusia, Edisi Revisi

  terlepas dari berbagai keterbatasan. Adapun Jakarta : Bumi Aksara. beberapa keterbatasan dari penelitian ini dapat dikemukakan sebagai berikut:

  Komaruddin, S. 2002, Manajemen Sumber

  1. Penelitian ini hanya melihat pengaruh

  Daya, Edisi Pertama,. Penerbit Kappa-

  kepemimpinan transformasional, Sigma lingkungan kerja dan kompetensi pegawai terhadap organizational citizenship

  Kreitner, K. dan Kinicki, A. 2005. Perilaku

  behavior melalui komitmen organisasi, Organisasi. Terjemahan. Edisi Kelima,

  disarankan kepada peneliti berikutnya Salemba Empat, Jakarta untuk menambahkan variabel lain

  (misalnya ; kepuasan kerja, kompensasi, Mardiana, 2005, Manajemen Produksi, budaya organisasi, motivasi kerja, dll)

  Penerbit Badan Penerbit IPWI, Jakarta yang dapat mempengaruhi organizational

  citizenship behavior .

  Muhidin, S. A., dan Abdurahman M., (2007),

  2. Penelitian ini dilakukan terhadap pegawai

Dokumen yang terkait

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH DEPOSITO DENGAN KEPUASAN NASABAH DAN SWITCHING COSTS SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

0 0 15

PENGARUH BAURAN PEMASARAN JASA TERHADAP KEPUTUSAN MEMILIH KREDIT KONSUMTIF PADA BANK JAMBI KOTA SUNGAI PENUH ARTIKEL

0 0 16

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI, KARAKTERISTIK PEKERJAAN, MOTIVASI DAN KOMUNIKASI TERHADAP KEPUASAN KERJA PEGAWAI PADA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN SOLOK SELATAN ARTIKEL

0 0 14

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN DISTRIBUSI TERHADAP LOYALITAS PETANI DALAM MENGGUNAKAN PUPUK UREA BERSUBSIDI DENGAN KEPUASAN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING ARTIKEL

0 4 16

ANALISIS ARUS KAS OPERASI, KEBIJAKAN LEVERAGE, KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DAN INVESTMEN OPPORTUNITY SET (IOS) SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BEI Periode 2009-2013)

0 5 15

HALAMAN PERSETUJUAN ARTIKEL PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KEUNGGULAN PRODUK DAN CITRA TERHADAP LOYALITAS PENGUNJUNG DENGAN KEPUASAN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA KANTOR PERPUSTAKAAN, ARSIP DAN DOKUMENTASI KABUPATEN KERINCI

0 0 15

PENGARUH JOB CHARACTERISTICS DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI DENGAN KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL MEDIASI PADA DINAS KESEHATAN KABUPATEN KERINCI ARTIKEL

0 0 16

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI, KOMITMEN ORGANISASI DAN TUNTUTAN TUGAS TERHADAP KINERJA PEGAWAI DENGAN MOTIVASI KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN PESISIR SELATAN ARTIKEL

0 2 19

PENGARUH KOMPETENSI INDIVIDU, MOTIVASI KERJA DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN KERINCI

0 3 11

PENGARUH NILAI PELANGGAN, PENANGANAN KELUHAN, DAN DIMENSI KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PLTMH DI KABUPATEN PESISIR SELATAN ARTIKEL

0 0 15