Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Efektivitas Penggunaan Model Pembelajaran Role Playing dan Teams Games Tournaments pada Hasil Belajar IPS Siswa Kelas III SD/MI Gugus Jaka Tingkir Salatiga Tahun Ajaran 2014/2015

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

  4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian

  Penelitian ini dilaksanakan di Gugus Jaka Tingkir Kota Salatiga. Gugus Jaka Tingkir terdiri dari SD Negeri Tingkir Tengah 01, SD Negeri Tingkir Tengah 02, SD Negeri Tingkir Lor 01, SD Negeri Tingkir Lor 02, SD Negeri Kalibening, MI Asas Islam Kalibening Salatiga.

  Subjek dalam penelitian ini adalah kelas III, yaitu kelas III SD Negeri Tingkir Tengah 01 salatiga sebagai kelas eksperimen dan SD Negeri Lor 01 salatiga sebagai kelas kontrol dan juga MI Asas Islam Kalibening kelas IIIA sebagai kelas eksperimen dan MI Asas Islam Kalibening Kelas IIIB sebagai kelas kontrol. Penelitian pada keempat kelas ini menggunakan model pembelajaran

  

Role Playing pada kelas eksperimen dan model pembelajaran Teams Games

Tournaments pada kelas kontrol.

  Tabel 10 Subjek penelitian

  No Kelas/sekolah Kelompok Jumlah siswa

  1 Kelas III SDN Tingkir Eksperimen

  31 Tengah 01 Salatiga

  2 Kelas III SDN Tingkir Kontrol

  24 Lor 01 Salatiga Total Kelas IIIA MI Asas

  3 Eksperimen

  24 Kalibening Salatiga

  4 Kelas IIIA MI Asas Kontrol

  26 Kalibening Salatiga Total subjek penelitian 105

4.2 Pelaksanaan Penelitian

  Pelaksanaan penelitian di SDN Tingkir Tengah 01, SDN Tingkir Lor 01 dan MI Asas Islam Kalibening tahun pelajaran 2014/2015 dilakukan 2 kali pertemuan pada kelas eksperimen dan 2 kali pertemuan pada kelas kontrol seperti tercantum dalam jadwal kegiatan yang dilaksanakan seperti pada tabel 11

  Tabel 11 Jadwal Kegiatan Pembelajaran di SDN Tingkir Tengah 01, SDN Tingkir Lor 01 dan MI Asas Islam Kalibening Salatiga

  No Hari/tanggal Uraian kegiatan

  1. Rabu , 4 Maret 2015 Melakukan perkenalan dengan kelompok eksperimen yaitu siswa kelas III SD N Tingkir Tengah 01 Salatiga

  2. Rabu , 6 Mei 2015

  a. Memberikan pretest pada kelas eksperimen (SD N Tingkir Tengah 01 Salatiga)

  b. Kegiatan pembelajaran pada pertemuan ke-1 tentang jual beli di rumah dan sekolah c. Kegiatan pembelajaran pada pertemuan ke-2 tentang jual beli di rumah dan sekolah dengan menerapkan model pembelajaran role playing.

  d. Memberikan posttest pada akhir pembelajaran

  3. Sabtu, 14 Maret 2015 Melakukan perkenalan dengan kelompok kontrol yaitu siswa kelas III SD N Tingkir Lor

  01 Salatiga

  4. Sabtu, 9 Mei 2015

  a. Memberikan pretest pada kelas kontrol (SD N Tingkir Lor 01 Salatiga)

  b. Kegiatan pembelajaran pada pertemuan ke-1 tentang jual beli di rumah dan sekolah

  5. Sabtu, 16 Mei 2015

  c. Kegiatan pembelajaran pada pertemuan ke-2 tentang jual beli di rumah dan sekolah den gan menerapkan model pembelajaran TGT d. Memberikan posttest pada akhir pembelajaran

  6. Kamis, 26 Maret 2015 Melakukan perkenalan dengan kelompok eksperimen yaitu siswa kelas IIIA MI Asas Islam Kalibening Salatiga

  7. Rabu, 20 Mei 2015

  a. Memberikan pretest pada kelas kontrol (kelas

  IIIA MI Asas Islam Kalibening Salatiga)

  b. Kegiatan pembelajaran pada pertemuan ke-1 tentang jual beli di rumah dan sekolah

  8. Rabu, 27 Mei 2015

  c. Kegiatan pembelajaran pada pertemuan ke-2 tentang jual beli di rumah dan sekolah dengan menerapkan model pembelajaran role playing.

  d. Memberikan posttest pada akhir pembelajaran

  9. Kamis, 26 Maret 2015 Melakukan perkenalan dengan kelompok eksperimen yaitu siswa kelas IIIB MI Asas Islam Kalibening Salatiga

  10. Kamis, 21 Mei 2015

  a. Memberikan pretest pada kelas kontrol (kelas

  IIIB MI Asas Islam Kalibening Salatiga)

  b. Kegiatan pembelajaran pada pertemuan ke-1 tentang jual beli di rumah dan sekolah

  10. Kamis, 28 Mei 2015

  c. Kegiatan pembelajaran pada pertemuan ke-2 tentang jual beli di rumah dan sekolah dengan menerapkan model pembelajaran role playing.

  d. Memberikan posttest pada akhir pembelajaran

4.3 Hasil Penelitian

4.3.1. Hasil Penelitian Pada Implementasi Pembelajaran Menggunakan Model Pembelajaran Role Playing Sebagai Kelompok Eksperimen

  Pelaksanaan kegiatan pembelajaran pada kelas eksperimen ini terdiri dari dua kali pertemuan dengan masing-masing pertemuan selama 70 menit (2x35 Menit). Pertemuan pertama di kelas III SDN Tingkir Tengah 01 Salatiga dilaksanakan pada hari Rabu, 6 Mei 2015 jam ke 2-3 dan pertemuan kedua juga dilaksanakan pada hari Rabu, 6 Mei 2015 jam ke 4-5. Sedangkan pertemuan pertama di kelas

  IIIA MI Asas Islam Kalibening Salatiga dilaksanakan pada hari Rabu, 20 Mei 2015 jam ke 2-3 dan pertemuan kedua pada hari Rabu, 27 Mei 2015 jam ke 2-3.

a. Pertemuan Pertama

  Sebelum kegiatan pembelajaran dimulai guru menyiapkan peralatan yang akan dibutuhkan dalam pembelajaran, seperti pelaksanaan pembelajaran (RPP), lembar kerja siswa,, alat peraga, buku pelajaran dan ruang untuk proses belajar mengajar. Materi pembelajaran pada pertemuan pertama ini adalah proses jual beli di rumah dan sekolah dengan langkah-langkah pembelajaran sebagai berikut:

  1) Kegiatan eksplorasi Sebelum kegiatan pembelajaran dimulai, terlebih dahulu siswa diberikan lembar pre-test untuk dikerjakan. Kemudian guru menjelaskan kegiatan jual beli di lingkungan rumah dan sekolah melalui media gambar. Guru menggali pengetahuan siswa dengan melakukan tanya jawab. Setelah itu guru membagi siswa menjadi 4 kelompok. Guru membimbing siswa dalam tahap pemeranan dalam kegiatan bermain peran. Guru mengontrol dan mengarahkan siswa dalam kelompok yang tidak sedang memerankan drama dalam kegiatan berdiskusi dengan kelompok

b. Pertemuan kedua

  2) Kegiatan Elaborasi Guru menjelaskan kembali materi jual beli. Guru menginstruksi siswa untuk melakukan pemeranan ulang yang dilakukan berdasarkan hasil evaluasi dan diskusi pada pertemuan sebelumnya. Siswa pada kelompok yang tidak sedang memerankan drama melakukan diskusi kembali untuk menganalisis hasil pemeranan ulang. 3) Kegiatan Konfirmasi

  Guru menanamkan konsep materi atau menjelaskan kembali tentang materi jual beli. Kemudian guru bersama siswa melakukan tanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui. Guru bersama siswa membuat kesimpulan tentang materi yang telah diajarkan. Dalam kegiatan akhir pembelajaran guru memberikan penguatan serta membagikan tes evaluasi (post-test)

4.3.1.1. Tingkat Hasil Belajar Kelompok Eksperimen

4.3.1.1.1. SDN Tingkir Tengah 01 Salatiga

  Deskripsi hasil belajar pretest dan postest siswa pada pelajaran IPS dengan materi jual beli di rumah dan sekolah di SDN Tingkir Tengah 01 Salatiga kelas

  III sebagai kelas eksperimen dengan menggunakan model pembelajaran Role

  Playing dapat dilihat pada tabel 12 Tabel 12 Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std.

  Deviation pretest_eksperimen

  31

  39

  87 60.2 12.187 postest_eksperimen

  31

  43

  91 69.90 11.54915 Valid N (listwise)

  31 Dari tabel di atas dapat dilihat nilai minimal pretest kelompok eksperimen adalah 39 dan nilai tertinggi adalah 87. Nilai rata-rata yang diperoleh adalah 60,2. Sedangkan untuk hasil posttest kelompok eksperimen nilai minimal sebesar 43, dan nilai tertinggi sebesar 91. Untuk nilai rata-rata diperoleh 69,90.

a. Distribusi Frekuensi Hasil Belajar

  Guna mengetahui efektivitas penggunaan model pembelajaran Role

  

Playing perlu dilakukan distribusi frekuensi perolehan hasil belajar siswa kelas III

  SDN Tingkir Tengah 01 Salatiga sebagai kelas eksperimen. Untuk mengetahui distribusi frekuensi perlu dilakukan kategori. Cara untuk menentukan kategori menggunakan rumus:

  K = 1+ 3,3 log n = 1+ 3,3.log 31 = 1+3,3. 1,49136169 = 5,92149358 = 6

  Dari perhitungan ini diperoleh banyaknya kategori adalah 6 (enam) kategori. Acuan kategori perolehan nilainya adalah sebagai berikut ; sangat kurang, kurang, hampir cukup, cukup, baik dan sangat baik. Untuk mengetahui kategori dari perolehan hasil belajar siswa kelas III SDN Tingkir Tengah 01 Salatiga, perlu dilakukan interval terlebih dahulu. Untuk menghitung interval nilai siswa menggunakan rumus :

  Interval =(Skor tertinggi- skor terendah)+

  1 Banyaknya Kategori ( 91  39 ) 

  1 Interval = = 8,8 = 9

  6 Interval yang didapatkan adalah 9, maka nilai terendah atau sangat kurang berada pada interval 39

  • – 47, kurang berada pada interval 48 -56, hampir cukup berada pada interval 57
  • – 65, cukup pada interval 66 – 74, baik pada interval 75 – 83, dan sangat baik berada pada interval 84-92.

  Tabel 13 Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Siswa Kelas III SDN Tingkir Tengah 01 Salatiga No Interval Kategori Hasil Belajar Pretest Postest Frekuensi % Frekuensi %

  1 39-47 Sangat kurang

  1

  3

  1

  3 2 48-56 Kurang

  7

  23

  2

  6 3 57-65 Hampir Cukup

  15

  48

  10

  32 4 66-74 Cukup

  3

  10

  12

  39 5 75-83 Baik

  3

  10

  3

  10 6 84-92 Sangat Baik

  2

  6

  3

  10 Total 31 100 31 100 Berdasarkan pada tabel 13 di atas, diketahui bahwa hasil belajar pretest pada siswa kelas III SDN Tingkir Tengah 01 Salatiga, siswa yang mendapat nilai pada interval 39

  • – 47 atau berada pada kategori sangat kurang adalah 1 siswa dengan persentase 3%. Siswa yang mendapat nilai pada interval 48
  • – 56 atau berada pada kategori kurang adalah 7 siswa dengan persentase 23 %. Siswa yang mendapat nilai pada interval
  • – 65 atau berada pada interval hampir cukup adalah 15 siswa dengan persentase 48 %, Siswa yang mendapatkan nilai pada interval 66
  • – 74 atau berada pada kategori cukup ada 3 siswa dengan persentase 10%, siswa yang mendapatkan interval 75-83 atau berada pada kategori baik ada 3 siswa dengan presentase 10% dan siswa yang mendapatkan nilai pada interval 84- 92 atau berada pada kategori sangat baik ada 2 siswa dengan presentase 6%. Dari hasil distribusi frekuensi di atas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar pretest kelas III SDN Tingkir Tengah 01 Salatiga, sebagian besar berada pada kategori hampir cukup.

  Hasil belajar posttest siswa kelas III SDN Tingkir Tengah 01 Salatiga, berdasarkan pada tabel distribusi frekuensi di atas, diketahui bahwa siswa yang mendapatkan nilai pada interval 39

  • – 47 atau pada kategori sangat kurang adalah 1
  • >– siswa dengan persentase 3 % dan siswa yang mendapatkan nilai pada interval 48 56 pada kategori kurang adalah 2 siswa dengan persentase 6%. Sebanyak 10 siswa yang mendapat nilai pada interval 57
  • – 65 atau masuk pada kategori hampir cukup dengan persentase 32%. Siswa yang mendapat nilai pada interval
  • – 74 yang berada pada kategori cukup adalah 12 siswa dengan persentase 39%, siswa yang mendapat nilai pada interval 75
  • – 83 atau pada kategori baik ada 3 siswa dengan persentase 10%. Dan siswa yang mendapat interval 84-92 atau berada pada kategori sangat baik ada 3 siswa dengan persentase 10%. Berdasarkan hasil di atas, maka dapat disimpukan bahwa hasil belajar posttest pada kelompok eksperimen masuk dalam kategori cukup.

  b.

  

Rata-Rata Hasil Belajar Siswa kelas III SDN Tingkir Tengah 01 Salatiga

  Rata-rata hasil belajar adalah nilai perolehan rata-rata keseluruhan baik

  

pretest maupun posttest. Pemaparan rata-rata hasil belajar dimaksudkan untuk

  melihat perubahan perolehan/peningkatan persentase sebelum dan setelah diberikan perlakuan dengan model pembelajaran Role Playing. Adapun rata-rata maupun perubahan peningkatannya, disajikan dalam tabel 14

  Tabel 14 Rata-Rata Hasil Belajar Dan Perubahan Rata-Rata Hasil Belajar Siswa Kelas III SDN Tingkir Tengah 01 Salatiga

Rata-Rata Hasil Belajar Perubahan

Pretest Postest

  60,2 69,9 9,7 Dari tabel di atas, diketahui bahwa rata-rata hasil belajar pretest adalah

  60,2 kemudian rata-rata hasil belajar posttest yaitu 69,9. Itu berarti bahwa hasil belajar siswa setelah diberikan pembelajaran dengan model Role Playing siswa Kelas III SDN Tingkir Tengah 01 Salatiga,terjadi kenaikan sebesar 9,7. Berikut ini grafik nilai pretest dan posttest pada kelompok eksperimen disajikan pada gambar 6

  Gambar 6 Distribusi Frekuensi Skor Pretest dan Posttest Kelompok Eksperimen SDN Tingkir Tengah 01 Salatiga

  5

  INTERVAL SKOR Postest Pretest

  30 39-47 48-56 57-65 66-74 75-83 84-92 FREKUEN SI

  25

  20

  15

  10

4.3.1.1.2. MI Asas Islam Kalibening Salatiga

  Deskripsi hasil belajar siswa pretest dan posttest pada mata pelajaran IPS dengan materi jual beli di rumah dan sekolah di MI Asas Islam Kalibening kelas

  24

  83 63.71 11.430 posttest_eksperimen 24 61 100 73.00 10.81866

  48

  24

  Deviation pretest_eksperimen

  N Minimum Maximum Mean Std.

  Playing dapat dilihat pada tabel 15

Tabel 15

Descriptive Statistics

  IIIA sebagai kelas eksperimen dengan menggunakan model pembelajaran Role

  Valid N (listwise)

  Dari tabel di atas dapat dilihat nilai minimal pretest kelompok eksperimen adalah 48 dan nilai tertinggi adalah 83. Nilai rata-rata yang diperoleh adalah 63,71. Untuk hasil posttest kelompok eksperimen nilai minimal sebesar 61, dan nilai tertinggi sebesar 100. Untuk nilai rata-rata diperoleh 73,00.

a. Distribusi Frekuensi Hasil Belajar

  Guna mengetahui efektivitas penggunaan model pembelajaran Role

  

Playing perlu dilakukan distribusi frekuensi perolehan hasil belajar siswa kelas

  eksperimen siswa kelas IIIA MI Asas Islam Kalibening. Untuk mengetahui distribusi frekuensi perlu dilakukan kategori. Cara untuk menentukan kategori menggunakan rumus:

  K = 1+ 3,3 log n = 1+ 3,3.log 24 = 1+3,3. 1,38021124 = 5,55469709 = 6

  Dari perhitungan ini diperoleh banyaknya kategori adalah 6 (enam) kategori. Acuan kategori perolehan nilainya adalah sebagai berikut ; sangat kurang, kurang, hampir cukup, cukup, baik dan sangat baik. Untuk mengetahui kategori perolehan hasil belajar siswa kelas IIIA MI Asas Islam Kalibening perlu dilakukan interval terlebih dahulu. Interval nilai siswa menggunakan rumus :

  Interval =(Skor tertinggi- skor terendah)+

  1 Banyaknya Kategori ( 100  48 ) 

  1 Interval = = 8,83= 9

  6 Interval yang didapatkan adalah 9, maka nilai terendah atau sangat kurang berada pada interval 48-56, kurang berada pada interval 57-65, hampir cukup berada pada interval 66-74, cukup pada interval 75-83, baik pada interval 84-92, sangat baik berada pada interval 93-100.

  Tabel 16 Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Siswa Kelas IIIA MI Asas Islam Kalibening Salatiga No Interval Kategori Hasil Belajar Pretest Postest Frekuensi % Frekuensi %

  1 48-56 Sangat kurang

  6

  25 2 57-65 Kurang

  9

  37

  11

  45 3 66-74 Hampir

  4

  17

  6

  25 Cukup 4 75-83 Cukup

  5

  21

  3

  13 5 84-92 Baik

  3

  13 6 93-100 Sangat Baik

  1

  4 Total 24 100 24 100 Berdasarkan pada tabel 16 di atas, diketahui bahwa hasil belajar pretest pada siswa kelas IIIA MI Asas Islam Kalibening Salatiga, siswa yang mendapat nilai pada interval 48-56 atau berada pada kategori sangat kurang adalah 6 siswa dengan persentase 25%. Siswa yang mendapat nilai pada interval 57-65 atau berada pada kategori kurang adalah 9 siswa dengan persentase 37 %. Siswa yang mendapat nilai pada interval 66-74 atau berada pada interval hampir cukup adalah 4 siswa dengan persentase 17%, Siswa yang mendapatkan nilai pada interval 75- 83 atau berada pada kategori cukup ada 5 siswa dengan persentase 21%. Dari hasil distribusi frekuensi di atas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar pretest kelas IIIA MI Asas Islam Kalibening Salatiga, sebagian besar berada pada kategori hampir kurang.

  Hasil belajar posttest siswa kelas IIIA MI Asas Islam Kalibening Salatiga, berdasarkan pada tabel distribusi frekuensi di atas, diketahui bahwa siswa yang mendapatkan nilai pada interval 48-56 atau berada pada kategori sangat kurang adalah 0 siswa dengan persentase 0%. Siswa yang mendapat nilai pada interval

  57-65 atau berada pada kategori kurang adalah 11 siswa dengan persentase 45%. Siswa yang mendapat nilai pada interval 66-74 atau berada pada interval hampir cukup adalah 6 siswa dengan persentase 25%, Siswa yang mendapatkan nilai pada interval 75-83 atau berada pada kategori cukup ada 3 siswa dengan persentase 13%. Siswa yang mendapatkan nilai pada interval 84-92 atau berada pada kategori baik ada 3 siswa dengan persentase 13%. Dan Siswa yang mendapatkan nilai pada interval 93-100 atau berada pada kategori baik ada 1 siswa dengan persentase 4%. Berdasarkan hasil di atas, maka dapat disimpukan bahwa hasil belajar posttest pada kelompok eksperimen masuk dalam kategori kurang.

  c.

  

Rata-Rata Hasil Belajar Siswa kelas IIIA MI Asas Islam Kalibening

Salatiga

  Rata-rata hasil belajar adalah nilai perolehan rata-rata keseluruhan baik

  

pretest maupun posttest. Pemaparan rata-rata hasil belajar dimaksudkan untuk

  melihat perubahan perolehan/peningkatan persentase sebelum dan setelah diberikan perlakuan dengan model pembelajaran Role Playing. Adapun rata-rata maupun perubahan peningkatan rata-rata hasil belajar disajikan dalam gambar 17

  Tabel 17 Rata-Rata Hasil Belajar Dan Perubahan Rata-Rata Hasil Belajar Siswa Kelas IIIA MI Asas Islam Kalibening Salatiga

Rata-Rata Hasil Belajar Perubahan

Pretest Postest

  63,71 73 9,29 Dari tabel di atas, diketahui bahwa rata-rata hasil belajar pretest adalah

  63,71 kemudian rata-rata hasil belajar posttest yaitu 73. Itu berarti bahwa hasil belajar siswa setelah diberikan pembelajaran dengan model Role Playing siswa Kelas IIIA MI Asas Islam Kalibening Salatiga,terjadi kenaikan sebesar 9,29. Berikut ini grafik nilai pretest dan posttest pada kelompok eksperimen disajikan pada gambar 7

  Postest Pretest

  25

  20 I

  15 UENS

  10 FREK

  5 48-56 57-65 67-75 76-84 85-93 94-100

  

INTERVAL SKOR

Gambar 7 Distribusi Frekuensi Skor Pretest dan Posttest Kelompok Eksperimen Kelas IIIA MI Asas Islam Kalibening Salatiga

  

4.3.2 Hasil Penelitian Pada Implementasi Pembelajaran Sebagai Kelas

Kontrol

  Pelaksanaan kegiatan pembelajaran pada kelas kontrol ini terdiri dari dua kali pertemuan dengan masing-masing pertemuan selama 70 menit (2x35 Menit). Pertemuan pertama di kelas III SDN Tingkir Lor 01 Salatiga dilaksanakan pada hari Sabtu, 9 Mei 2015 jam ke 3-4 dan pertemuan kedua juga dilaksanakan pada hari Sabtu, 16 Mei 2015 jam ke 3-4. Sedangkan pertemuan pertama di kelas IIIA MI Asas Islam Kalibening Salatiga dilaksanakan pada hari Kamis,21 Mei 2015 jam ke 2-3 dan pertemuan kedua pada hari Kamis, 28 Mei 2015 jam ke 2-3.

a. Pertemuan Pertama

  Sebelum kegiatan pembelajaran dimulai guru menyiapkan peralatan yang akan dibutuhkan dalam pembelajaran, seperti pelaksanaan pembelajaran (RPP), lembar kerja siswa,, alat peraga, buku pelajaran dan ruang untuk proses belajar mengajar. Materi pembelajaran pada pertemuan pertama ini adalah proses jual beli di rumah dan sekolah dengan langkah-langkah pembelajaran sebagai berikut:

  1) Kegiatan eksplorasi Sebelum kegiatan pembelajaran dimulai, terlebih dahulu siswa diberikan lembar pre-test untuk dikerjakan. Kemudian guru menjelaskan kegiatan jual beli di lingkungan rumah dan sekolah melalui media gambar. Guru menggali pengetahuan siswa dengan melakukan tanya jawab mengenai tempat kegiatan jual beli. Guru menjelaskan materi tentang 2 jenis barang kebutuhan sehari-hari

  2) Kegiatan Elaborasi Guru membagi siswa menjadi 6 kelompok. Guru menjelaskan instruksi dalam kegiatan Teams Games Tournaments. Setelah itu guru memberikan lembar kegiatan kepada siswa untuk dikerjakan dan dikoreksi bersama. Guru memulai game babak pertama dan memandu siswa dalam melaksanakan game. Guru menilai skor dalam kelompok dan yang terakhir guru menentukan kelompok yang masuk dalam babak kedua.

b. Pertemuan kedua

  3) Kegiatan Elaborasi Guru menjelaskan kembali materi jual beli. Guru menjelaskan aturan permainan dalam babak kedua. Untuk kelompok yang tidak mengikuti game pada babak kedua guru menginstruksikan agar tetap memperhatikan. Kelompok yang mengikuti babak kedua melaksanakan

  Teams Games Tournaments. Guru menilai skor pada kelompok. Setelah

  didapatkan skor tertinggi, guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang mendapatkan skor tertinggi. 4) Kegiatan Konfirmasi

  Guru menanamkan konsep materi atau menjelaskan kembali tentang materi jual beli. Kemudian guru bersama siswa melakukan tanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui. Guru bersama siswa membuat kesimpulan tentang materi yang telah diajarkan. Dalam kegiatan akhir pembelajaran guru memberikan penguatan serta membagikan tes evaluasi (post-test)

4.3.2.1 Tingkat Hasil Belajar Kelompok Kontrol

4.3.2.1.1 SDN Tingkir Lor 01 Salatiga

  Deskripsi hasil belajar pretest dan posttest siswa pada pelajaran IPS dengan dengan materi jual beli di rumah dan sekolah di SDN Tingkir Lor 01 Salatiga sebagai kelas kontrol dengan menggunakan model pembelajaran Teams

  Games Tournaments dapat dilihat pada tabel 1`8 Tabel 18 Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std.

  Deviation pretest_kontrol

  24

  39 74 60,29 9,893 postest_kontrol 24 61.00 100.00 77,7917 10,421

  Valid N

  24 (listwise)

  Dari tabel di atas dapat dilihat nilai minimal pretest kelompok kontrol Kelas III SDN Tingkir Lor 01 adalah 39 dan nilai tertinggi adalah 74. Dengan nilai rata-rata yang diperoleh adalah 60,29. Sedangkan untuk hasil posttest kelompok kontrol nilai minimal sebesar 61 dan nilai tertinggi sebesar 100. Untuk nilai rata-rata yang diperoleh adalah 77,79

a. Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Berdasarkan Kategori

  Untuk mengetahui adanya efektivitas model pembelajaran Teams Games

  

Tournaments perlu dilakukan distribusi frekuensi perolehan hasil belajar siswa

  kelas kontrol siswa kelas III SDN Tingkir Lor 01 Salatiga. Untuk melihat distribusi frekuensi perlu dilakukan kategori. Untuk menentukan kategori menggunakan rumus :

  K = 1+ 3,3 log n = 1+ 3,3.log 24 = 1+3,3. 1,38021124 = 5,55469709 = 6

  Dari perhitungan ini diperoleh banyaknya kategori dari 24 siswa kelas kontrol adalah enam kategori. Acuan kategori perolehan nilainya adalah sebagai berikut: sangat kurang, kurang, hampir cukup, cukup, baik dan sangat baik. Agar mengetahui kategori perolehan hasil belajar siswa kelas III SDN Tingkir Lor 01 Salatiga perlu dilakukan interval terlebih dahulu. Interval nilai siswa menggunakan rumus :

  Interval =(Skor tertinggi- skor terendah)+

  1 Banyaknya Kategori ( 100  39 ) 

  1 Interval = = 10

  6 Interval yang didapatkan adalah 10, maka nilai terendah atau sangat kurang berada pada interval 39

  • – 48, cukup berada pada interval 49-58, hampir cukup berada pada interval 59- 68, cukup berada pada interval 69 -78, baik berada pada interval 79
  • – 88, dan sangat baik berada pada interval 89- 100.

  

Tabel 19

Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Siswa Kelas III

SDN Tingkir Lor 01 Salatiga

No Interval Kategori Hasil Belajar

  Pretest Postest Frekuensi % Frekuensi %

  1 39-48 3 13%

  • - - Sangat kurang

  8 33% - 3 59-68 Hampir Cukup 6 25% 4 17% 4 69-78 Cukup 7 29% 11 46% 5 79-88 Baik

  • 2 49-58 Kurang
  • 6 25% 6 89-100 - - Sangat Baik

  3 13% Total 24 100 24 100 Berdasarkan pada tabel 19 di atas, diketahui bahwa hasil belajar pretest pada siswa kelas III SDN Tingkir Lor 01 Salatiga, siswa yang mendapat nilai pada interval 39-48 atau berada pada kategori sangat kurang adalah 3 siswa dengan persentase 13 %, siswa yang mendapat nilai pada interal 49-58 atau pada kategori kurang adalah 8 siswa dengan prosentase 33% Siswa yang mendapat nilai pada interval 59

  • – 568 atau berada pada kategori hampir cukup adalah 6 siswa dengan persentase 25 %. Siswa yang mendapat nilai pada interval 69
  • – 78 atau berada pada interval cukup adalah 7 siswa dengan persentase 29 %. Dan siswa yang berada ada interval 79-88 dan 89-100 atau pada kategori baik dan sangat baik tidak ada. Dari hasil distribusi frekuensi di atas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar pretest kelas III SDN Tingkir Lor 01 Salatiga, sebagian besar berada pada kategori cukup.

  Hasil belajar posttest siswa kelas III SDN Tingkir Lor 01 Salatiga, berdasarkan pada tabel distribusi frekuensi di atas, diketahui bahwa tidak ada siswa yang mendapatkan nilai pada interval 39

  • – 48 dan 49-58 atau pada kategori sangat kurang dan kurang. Siswa yang mendapat nilai pada interval 59
  • – 68 atau berada pada kategori hampir cukup adalah 4 siswa dengan persentase 17 %. Siswa yang mendapat nilai pada interva>– 78 atau berada pada interval cukup adalah 11 siswa dengan persentase 46 %. Siswa yang mendapatkan nilai pada interval 79
  • – 88 atau berada pada kategori baik adalah 6 siswa dengan persentase 25 % dan siswa yang mendapat nilai pada interva
  • – 100 atau berada pada interval sangat baik adalah 3 siswa dengan persentase 13 %. Berdasarkan hasil di atas, maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar posttest pada kelompok kontrol SDN Tingkir Lor 01 Salatiga masuk dalam kategori cukup.

  b.

  

Rata-Rata Hasil Belajar Siswa Kelas III SDN Tingkir Lor 01 Salatiga

  Rata-rata hasil belajar adalah nilai perolehan rata-rata keseluruhan baik pretest maupun posttest. Pemaparan rata-rata hasil belajar dimaksudkan untuk melihat perubahan perolehan/peningkatan persentase sebelum dan setelah diberikan perlakuan dengan pembelajaran model pembelajaran Teams Games

  2

  4

  6

  8

  10

  12

  14

  16

  18

  20

39-48 49-58 59-68 69-78 79-88 89-100

  

INTERVAL SKOR

Gambar 8 Distribusi Frekuensi Skor Pretest dan Postest Kelompok Kontrol SDN Tingkir Lor 01 Salatiga Postest Pretest

  

Tournaments. Adapun rata-rata maupun perubahan peningkatannya disajikan

  dalam tabel 20

  Tabel 20 Rata-Rata Hasil Belajar Dan Perubahan Rata-Rata Hasil Belajar Siswa Kelas III SDN Tingkir Lor 01 Salatiga Rata-Rata Hasil Belajar Perubahan Pretest Postest

  60,29 77,8 17,5 Dari tabel 20 diketahui bahwa rata-rata hasil belajar pretest adalah 60,29 kemudian rata-rata hasil belajar posttest yaitu 77,8. Dapat diketahui setelah diberikan pembelajaran dengan model pembelajaran Teams Games Tournaments siswa kelas III SDN Tingkir Lor 01 Salatiga terjadi kenaikan rata-rata hasil belajar yaitu 17,5. Berikut ini grafik nilai pretest dan posttest pada kelompok eksperimen disajikan pada Gambar 8

FREKUEN SI

4.3.2.1.2 MI Asas Islam Kalibening Salatiga

  Deskripsi hasil belajar pretest dan posttest siswa pada pelajaran IPS dengan materi Jual beli di rumah dan sekolah di MI Asas Islam Kalibening kelas

  IIIB sebagai kelas kontrol dengan menggunakan model pembelajaran Teams

  Games Tournaments dapat dilihat pada tabel 21

Tabel 21

Descriptive Statistics

  N Minimum Maximum Mean Std.

  Deviation pretest_kontrol

  26

  43

  83 62.15 10,177 postest_kontrol

  26

  65.00

  91.00 74.00 7,53 Valid N

  26 (listwise)

  Dari tabel di atas dapat dilihat nilai minimal pretest kelompok kontrol MI Asas Islam Kalibening Kelas IIIB adalah 43 dan nilai tertinggi adalah 83. Dengan nilai rata-rata yang diperoleh adalah 62,15. Sedangkan untuk hasil posttest kelompok kontrol nilai minimal adalah 65 dan nilai tertinggi adalah 91. Untuk nilai rata-rata yang diperoleh adalah 74.

a. Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Berdasarkan Kategori

  Untuk mengetahui adanya efektivitas model pembelajaran Teams Games

  

Tournaments perlu dilakukan distribusi frekuensi perolehan hasil belajar siswa

  kelas kontrol siswa kelas IIIB MI Asas Islam Kalibening Salatiga. Untuk melihat distribusi frekuensi perlu dilakukan kategori. Untuk menentukan kategori menggunakan rumus :

  K = 1+ 3,3 log n = 1+ 3,3.log 26 = 1+3,3. 1,41497335=6

  Dari perhitungan di atas diperoleh banyaknya kategori dari 26 siswa kelas kontrol adalah 6 (enam) kategori. Acuan kategori perolehan nilai adalah sebagai berikut: Sangat kurang, kurang, hampir cukup, cukup, baik dan sangat baik. Agar mengetahui kategori perolehan hasil belajar siswa kelas IIIB MI Asas Islam Kalibening perlu dilakukan interval terlebih dahulu. Interval nilai siswa menggunakan rumus :

  Interval =(Skor tertinggi- skor terendah)+

  1 Banyaknya Kategori ( 91  43 ) 

  1 Interval = = 8,1 (8)

  6 Interval yang didapatkan adalah 8, maka nilai terendah atau sangat kurang berada pada interval 43

  • – 50, kurang berada pada interval 51-58, hampir cukup berada pada interval 59-66, cukup berada pada interval 67 -74, baik berada pada interval 75 – 82, dan sangat baik berada pada interval 83-91.

  

Tabel 22

Distribusi Frekuensi Hasil Belajas Siswa III B

MI Asas Islam Kalibening Salatiga

No Interval Kategori Hasil Belajar

  Pretest Postest Frekuensi % Frekuensi %

  1 43-50 Sangat kurang - - 3 11%

  2 51-58 Kurang 9 - - 35% 3 59-66 Hampir Cukup 8 31% 5 19% 4 67-74 Cukup 2 8% 12 46% 5 75-82 Baik 3 11% 4 16% 6 83-91 Sangat Baik 1 4% 5 19%

  Total 26 100 26 100 Berdasarkan pada tabel 22 diketahui bahwa hasil belajar pretest pada siswa kelas IIIB MI Asas Islam Kalibening siswa yang mendapat nilai pada interval 43- 50 atau berada pada kategori sangat kurang adalah 3 siswa dengan persentase 11%. Siswa yang mendapat nilai pada interval 51 pada kategori kurang adalah 9 siswa dengan persentase 35 %. Siswa yang mendapat nilai pada interval 59

  • – 66 atau berada pada interval hampir cukup adalah 8 siswa dengan persentase 31%. Siswa yang mendapatkan nilai pada interval 67
  • – 74 atau berada pada kategori cukup adalah 2 siswa dengan persentase 8 %, Siswa yang mendapat nilai pada interva
  • – 82 atau berada pada interval baik adalah 3 siswa dengan persentase 11 % dan siswa yang berada di interval 83-91 atau berada pada kategori sangat baik ada 1 siswa dengan presentase 4% Dari hasil distribusi frekuensi di atas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar pretest kelas IIIB MI Asas Islam Kalibening, sebagian besar berada pada kategori hampir kurang.

  Hasil belajar posttest siswa kelas IIIB MI Asas Islam Kalibening, berdasarkan pada tabel distribusi frekuensi di atas dapat diketahui bahwa tidak ada siswa yang mendapat nilai pada interval 43- 50 atau berada pada kategori sangat kurang dan pada interval 51-58 atau pada kategori kurang. Siswa yang mendapat nilai pada interval 59-66 atau berada pada kategori hampir cukup adalah 5 siswa dengan persentase 19%. Siswa yang mendapat nilai pada interval 67-74 atau berada pada interval cukup adalah 12 siswa dengan persentase 46 %. Siswa yang mendapatkan nilai pada interval 75-82 atau berada pada kategori baik adalah 4 siswa dengan persentase 16% dan Siswa yang mendapat nilai pada interval 83-91 atau berada pada interval sangat baik adalah 5 siswa dengan persentase 19%. Berdasarkan hasil di atas, maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar posttest pada kelompok kontrol kelas IIIB MI Asas Islam Kalibening masuk dalam kategori cukup.

b. Rata-Rata Hasil Belajar Siswa Kelas IIIB MI Asas Islam Kalibening

  Rata-rata hasil belajar adalah nilai perolehan rata-rata keseluruhan baik pretest maupun postest. Pemaparan rata-rata hasil belajar dimaksudkan untuk melihat perubahan perolehan/peningkatan persentase sebelum dan setelah diberikan perlakuan dengan pembelajaran model pembelajaran Teams Games

  

Tournaments. Adapun rata-rata maupun perubahan peningkatannya, disajikan

  dalam tabel 23

  Tabel 23 Rata-Rata Hasil Belajar Dan Perubahan Rata-Rata Hasil Belajar Siswa Kelas IIIB MI Asas Islam Kalibening Salatiga Rata-Rata Hasil Belajar Perubahan Pretest Postest

  62,15 74 11,85 Dari tabel 23 dapat diketahui bahwa rata-rata hasil belajar pretest adalah

  62,15 kemudian rata-rata hasil belajar posttest yaitu 74. Jadi setelah diberikan pembelajaran dengan model pembelajaran Teams Games Tournaments siswa kelas IIIB MI Asas Islam Kalibening, terjadi kenaikan rata-rata hasil belajar sebesar 7,75. Berikut ini grafik nilai pretest dan posttest pada kelompok eksperimen disajikan pada Gambar 9

  Postest Pretest

  16

  14

12 SI

  10

  8

  6

4 FREKUEN

  2 43-50 51-58 59-66 67-74 75-82 83-91

  INTERVAL SKOR Gambar 9 Distribusi Frekuensi Skor Pretest dan Postest Kelompok Kontrol MI Asas Islam Kalibening

4.4 Diskripsi Komparasi Hasil Pengukuran Hasil Belajar Kelompok Eksperimen Dan Kelompok Kontrol.

  Berdasarkan uraian di atas perlakuan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol menggunakan model yang berbeda yaitu Role Playing pada kelas eksperimen dan Teams Games Tournaments pada kelas kontrol. Meskipun sintak siswa kelas III SD/MI Gugus Jaka Tingkir Salatiga lebih tinggi setelah menerapkan model pembelajaran Teams Games Tournaments dibanding dengan menerapkan model pembelajaran Role Playing. Untuk hasil perbedaan pada kedua kelompok ini dapat dilihat pada tabel 24 dan 25

  Tabel 24 Komparasi Hasil Pengukuran Hasil Belajar Kelompok Eksperimen(SDN

Tingkir Tengah 01 ) dan Kelompok Kontrol (SDN Tingkir Lor 01)

  Tahap Rerata Skor (Mean) Kelompok Keterangan Pengukuran Eksperimen Kontrol Selisih

  (SDN Tingkir Tengah (SDN Tingkir Lor Skor 01) 01)

  Awal 60,2 60,29 0,27 Akhir 69,9 77,8 7,9 Gain Skor 9,7 17,51 7,81

  Dari tabel di atas dapat dilihat tahap awal pada kelas eksperimen SDN Tingkir Tengah 01 Salatiga nilai rata-rata yang diperoleh siswa adalah 60,2 dan nilai akhir 77,8 dengan keuntungan yang diperoleh adalah 9,7. Sedangkan di SDN Tingkir Lor 01 Salatiga pada kelas kontrol nilai awal yang diperoleh adalah 60,29 dan nilai akhir 77,8 dengan keuntungannya adalah 17,51. Untuk selisih secara keseluruh antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol di SDN Tingkir Tengah 01 Salatiga dan SDN Tingkir Lor 01 Salatiga dari tahap awal mendapat 0,27 sedangkan pada tahap akhir 7,9 dengan nilai keuntungannya 7,81

  Tabel 25 Komparasi Hasil Pengukuran Hasil Belajar Kelompok Eksperimen dan

Kelompok Kontrol MI Asas Islam Kalibening Salatiga

  Tahap Pengukuran Rerata Skor (Mean) Kelompok Keterangan Selisih Skor

  Eksperimen Kontrol (Kelas III A) (Kelas III B)

  Awal 63,71 62,15 1,56 Akhir

  73

  74

  1 Gain Skor 9,29 11,85 2,56 Dari tabel di atas dapat dilihat tahap awal pada kelas eksperimen yaitu di kelas IIIA MI Asas Islam Kalibening nilai rata-rata yang diperoleh siswa adalah

  63,71 dan nilai akhir 73 dengan keuntungan yang diperoleh adalah 9,29. Sedangkan pada kelas kontrol yaitu di kelas IIIB MI Asas Islam Kalibening nilai awal yang diperoleh adalah 62,15 dan nilai akhir 74 dengan keuntungannya adalah 11,85. Untuk selisih secara keseluruhan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol di MI Asas Islam Kalibening dari tahap awal mendapat 1,56 sedangkan pada tahap akhir 1 dengan nilai keuntungannya 2,56

4.5 Hasil Uji Beda T-test

  Sebelum melakukan uji beda terlebih dahulu dilakukan uji prasyarat, yang dimaksud uji prasyarat yakni uji normalitas dan uji homogenitas. Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil tes evaluasi setelah pembelajaran (posttest), dianalisislah perbedaan hasil belajar dua kelompok penelitian.

  Langkah-langkah Uji Independent Samples T Test sebagai berikut: (1) Menentukan Hipotesis

  H o : tidak ada perbedaan antara rata-rata skor posttest kelas eksperimen dengan kelas kontrol. H a : ada perbedaan antara rata-rata skor posttest kelas eksperimen dengan kelas kontrol.

  (2) Menentukan tingkat signifikansi Pengujian menggunakan uji dua sisi dengan tingkat signifikansi α = 5% atau 0,05.

  (3) Menentukan t hitung Nilai t hitung (Equal Variances Assumed atau Equal Variances Not Assumed ).

  (4) Menentukan t tabel Tabel distribusi t dicari pada α = 5% : 2 = 2,5% (uji 2 sisi) dengan derajat kebebasan (df) n-2.

  (5) Kriteria Pengujian H o diterima jika t hitung < t tabel H o ditolak jika t hitung > t tabel Berdasarkan signifikansi: H o diterima jika signifikansi > 0,05 H o ditolak jika signifikansi < 0,05

  (6) Kesimpulan Tahap Uji Beda Rata-Rata dengan Uji Independent T Test ini menggunakan program SPSS Statistics 16. for windows.

  Rumusan hipotesis statistik (Sugiyono, 2010:120) sebagai berikut: H

  o

  : μ1 = μ2 H a

  : μ1 ≠ μ2 a.

   SDN Tingkir Tengah 01 Salatiga dan SDN Tingkir Lor 01 Salatiga

  Uji normalitas digunakan untuk mengetahui normal atau tidaknya distribusi data. Pada uji normalitas ini digunakan non parametric. Uji ini dilakukan dengan melihat signifikansi pada Kolmogrov-Smirnov. Dengan asumsi, data berdistribusi normal jika nilai memiliki probabilitas (P) lebih besar dari 0,05. Perhitungan uji normalitas pada penelitian ini menggunakan SPSS 16.0. Berikut yaitu hasil uji normalitas hasil belajar posttest.

  

Tabel 26

Hasil Uji Normalitas Data Posttest SDN Tingkir Tengah 01 dan

SDN Tingkir Lor 01 Salatiga

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

  24 Normal Parameters

  Absolute .143 .148 Positive .135 .148 Negative -.143 -.103

  11.549 10.421 Most Extreme Differences

  77.79 Std. Deviation

  68.87

  Mean

  a

  31

  Berdasarkan uji normalitas tersebut diketahui bahwa nilai probabilitas

  N

  Posttest eksperimen Posttest kontrol

  

Gambar 10

Grafik Normalitas Distribusi Data Kelompok Eksperimen

SDN Tingkir Tengah 01 Salatiga

  kedua kelompok menunjukkan lebih dari 0,05, maka dapat dikatakan bahwa data berdistribusi normal. Berikut grafik normalitas distribusi data pada kelompok eksperimen SDN Tingkir Tengah 01 Salatiga yang tersaji dalam gambar 10

  

Kolmogorov-Smirnov 0,672. Probabilitas signifikansi Kolmogorov-Smirnov

  0,551 dan pada kelompok kontrol nilai probabilitas Asymp.Sig.(2-Tailed) pada uji

  

Asymp.Sig.(2-Tailed) pada uji Kolmogorov-Smirnov pada kelompok eksperimen

  Kolmogorov-Smirnov Z .796 .723 Asymp. Sig. (2-tailed) .551 .672 a. a. Test distribution is Normal. Dari grafik normalitas pada kelompok eksperimen tersebut, dapat dilihat bahwa data berdistribusi normal. Hasil uji normalitas pada kelompok kontrol pun juga berdistribusi dengan normal. Sajian grafik normalitas pada kelompok kontrol SDN Tingkir Lor 01 Salatiga dapat dilihat pada gambar 11

  Gambar 11 Grafik Normalitas Distribusi Data Kelompok Kontrol SDN Tingkir Lor 01 Salatiga

  Sedangkan pengujian homogenitas digunakan untuk mengetahui sama tidaknya dua kelompok penelitian. Kriteria pengujian ini yakni jika nilai signifikansi lebih dari 0,05 maka data dikatakan bahwa kedua kelompok penelitian ini sama. Berikut hasil uji homogenitas soal posttest terhadap dua kelompok penelitian dengan menggunakan Test Of Homogeneity Of Variance.

  

Tabel 27

Uji Homogenitas Hasil Posttest SDN Tingkir Tengah 01 Salatiga dan

SDN Tingkir Lor 01 Salatiga

Test of Homogeneity of Variances

  posttest_eksperimen Levene Statistic df1 df2 Sig.

  1.703

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Hasil Belajar pada Mata Pelajaran Matematika dengan Menggunakan Model Belajar Penemuan (Discovery Learning) pada Siswa Kelas 5 Semester II SD Negeri Bergas Lor 01 Tahun Ajaran

0 0 88

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPS Melalui Penerapan Model Make A Match Berbantuan Puzzle pada Siswa Kelas 4 SD Negeri Watuagung 01 Kecamatan Tuntang

0 0 16

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPS Melalui Penerapan Model Make A Match Berbantuan Puzzle pada Siswa Kelas 4 SD Negeri Watuagung 01 Kecamatan

0 0 16

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Observasi Prasiklus - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPS Melalui Penerapan Model Make A Match Berbantuan Puzzle pada Siswa Kelas 4 SD Negeri W

0 0 27

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPS Melalui Penerapan Model Make A Match Berbantuan Puzzle pada Siswa Kelas 4 SD Negeri Watuagung 01 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang Semester II Tahun Ajar

0 0 17

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPS Melalui Penerapan Model Make A Match Berbantuan Puzzle pada Siswa Kelas 4 SD Negeri Watuagung 01 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang Semester II Tahun Ajar

0 0 96

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Steganografi pada Citra Digital dengan Kombinasi Penyisipan LSB dan Algoritma Steepest Ascent Hill Climbing

0 0 30

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Efektivitas Penggunaan Model Pembelajaran Role Playing dan Teams Games Tournaments pada Hasil Belajar IPS Siswa Kelas III SD/MI Gugus Jaka Tingkir Salatiga Tahun Ajaran 2014/2015

0 0 6

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Efektivitas Penggunaan Model Pembelajaran Role Playing dan Teams Games Tournaments pada Hasil Belajar IPS Siswa Kelas III SD/MI Gugus Jaka Tingkir Salatiga Tahun Ajaran 2014/2015

0 0 41

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Efektivitas Penggunaan Model Pembelajaran Role Playing dan Teams Games Tournaments pada Hasil Belajar IPS Siswa Kelas III SD/MI Gugus Jaka Tingkir Salatiga Tahun Ajaran 2014/2015

0 0 11