Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Efektivitas Penggunaan Model Pembelajaran Role Playing dan Teams Games Tournaments pada Hasil Belajar IPS Siswa Kelas III SD/MI Gugus Jaka Tingkir Salatiga Tahun Ajaran 2014/2015
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Jenis dan Desain Penelitian
3.1.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Quasi
experimental dengan membandingkan antara kelas eksperimen yaitu dengan
menggunakan model pembelajaran Role Playing (Bermain Peran) dan kelas kontrol menggunakan model pembelajaran Teams games tournaments (TGT). Selanjutnya kedua kelas dievaluasi untuk melihat pengaruh / efetivitas hasil belajar setelah diterapkan model pembelajaran Role Playing (Bermain Peran) dengan yang menggunakan model pembelajaran Teams games tournaments (TGT).
Menurut Sugiyono (2010) penelitian eksperimen merupakan metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendali.
3.1.2 Desain Eksperimen
Desain Eksperimen dalam penelitian ini adalah Quasi experimental dalam bentuk Pretes-Posttest Control Group Design. Secara bagan digambarkan seperti berikut :
X
1
1
2 R
X
2
3
4 Gambar 5 Desain penelitian Pretes-Posttest Control Group Design (Sugiyono, 2010:112) Dalam desain ini terdapat dua kelompok yang dipilih secara random, kemudian diberi pretest untuk mengetahui keadaan awal adakah perbedaan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Hasil pretest yang baik bila nilai kelompok eksperimen tidak berbeda secara signifikan.
Keterangan : R : kelompok eksperimen dan kelompok kontrol yang diambil secara random
1
: merupakan hasil pretest kelompok eksperimen
3
: merupakan hasil pretest kelompok kontrol
X
1
: treatment/perlakuan berupa penerapan metode Role Playing
X
2 : treatment/perlakuan berupa penerapan metode Teams games tournaments (TGT)
2
: merupakan hasil posttest kelompok eksperimen
4
: merupakan hasil posttest kelompok kontrol
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
Tabel 4 Jadwal Pelaksanaan Penelitian
Jenis kegiatan Waktu mingu ke
Maret2015 April 2015 Mei 2015 1 2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4 Persiapan Pelaksanaan Analisis data Penulisan laporan
Penelitian ini dilaksanakan di kelas III SD/MI Gugus Jaka Tingkir, semester genap tahun pelajaran 2014/2015.
3.3 Variabel dan Devinisi Operasional
Sugiyono (2010) variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulan. Di dalam penelitian ini terdapat 3 variabel yaitu 2 variabel bebas dan 1 variabel terikat.
3.3.1 Variabel Independen / Bebas (x)
Variabel bebas adalah merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat, Sugiyono (2010). Dalam penelitian ini adalah model pembelajaran Role playing dan model pembelajaran Teams games tournaments (TGT). Model pembelajaran Role playing merupakan pembelajaran melalui pengembangan imajinasi dan penghayatan siswa dengan cara siswa memerankan suatu tokoh baik tokoh hidup maupun tokoh mati, sehingga siswa berlatih untuk penghayatan dan terampil memakai materi yang dipelajari. Dengan penerapan model pembelajaran Role Playing diharapkan siswa akan terlibat aktif sehingga lebih mampu menerima materi pelajaran dengan baik. Sedangkan model pembelajaran Teams games tournaments (TGT) merupakan model pembelajaran kooperatif menggunakan turnamen akademik dan menggunakan kuis-kuis, dimana para siswa berlomba sebagai wakil tim mereka dengan anggota tim lain yang kinerja akademik sebelumnya setara seperti mereka. Dengan penerapan model pembelajaran Teams games tournaments (TGT) diharapkan siswa juga akan terlibat aktif dan siswa akan berlomba-lomba untuk memahami materi pelajaran dalam menghadapi permainan menjawab soal-soal yang disampaikan oleh guru.
3.3.2 Variabel Dependen / Terikat (y)
Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas Sugiyono (2010). Dalam penelitian ini sebagai variabel terikatnya adalah hasil belajar IPS. Hasil belajar merupakan kemampuan- kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya.
3.4 Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/ subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2013: 80). Populasi pada penelitian ini adalah Gugus Jaka Tingkir Kecamatan Tingkir Kota Salatiga. Berikut macam-macam SD yang berada pada Gugus Jaka Tingkir Kecamatan Tingkir Kota Salatiga.
Tabel 5 Daftar SD/MI Pada Gugus Jaka Tingkir, Kecamatan Tingkir, Kota
Salatiga
No SD Jumlah Siswa Status Sekolah Kelas 3
1 MI Asas Islam Kalibening A= 24 SD/MI Swasta Salatiga B= 26
2 SDN Tingkir Tengah 01 Salatiga 31 SD Negeri
3 SDN Tingkir Tengah 02 Salatiga 21 SD Negeri
4 SDN Tingkir Lor 01 Salatiga
24 SD Negeri
5 SDN Tingkir Lor 02 Salatiga
35 SD Negeri Jumlah 161
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Dalam penelitian ini cara untuk menentukan sampel menggunakan teknik cluster sampling (Area Sampling). Cluster sampling digunakan untuk menentukan sampel bila objek yang akan diteliti atau sumber data sangat luas (Sugiyono, 2013: 81-84).
Peneliti mengambil sampel dari SD/MI Gugus Jaka Tingkir, Kecamatan Tingkir, Kota Salatiga. Dari gugus Jaka Tingkir peneliti mengambil 3 SD yaitu SDN Tingkir Tengah 01 Salatiga, SDN Tingkir Lor 01 Salatiga, dan MI Asas Islam Kalibening Salatiga. SDN Tingkir Tengah 01 Salatiga yaitu SD Negeri yang dijadikan sebagai kelas eksperimen dan SDN Tingkir Lor 01 Salatiga dijadikan sebagai kelas kontrol. SD yang akan dijadikan sebagai pembanding yaitu kelas 3 MI Asas Islam Kalibening Salatiga sebagai SD/MI swasta yang mempunyai kelas parallel.
3.5 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data
3.5.1 Teknik Pengumpulan Data
3.5.1.1 Tes ( Pretest dan Posttest )
Tes merupakan alat penilaian yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang diberikan kepada siswa untuk mengukur hasil belajar siswa. Dalam penelitian ini tes digunakan untuk mendapatkan data tentang hasil belajar IPS pada pokok bahasan jual beli di rumah dan sekolah kelas III semester II di SD/MI Gugus Jaka Tingkir Salatiga.
3.5.1.2 Observasi
Menurut Asmadinata (2012:220) observasi (obsevation) atau pengamatan merupakan suatu teknik atau cara pengumpulan data dengan jalan mengadakan pengamatan terhadap kegiatan yang sedang berlangsung. Observasi digunakan untuk mendapatkan data tentang pencapaian proses pembelajaran dalam pemberian perlakuan (treatment) di dalam kelas. Sehingga dalam pelaksanaan pembelajaran benar-benar sesuai dengan kondisi yang diharapkan. Selain hal diatas, observasi juga digunakan untuk melihat kondisi pembelajaran yang dilakukan oleh guru sebelum peneliti menentukan masalah yang akan dijadikan topik dalam penelitian ini.
3.5.1.3 Studi Dokumentasi
Studi dokumentasi adalah teknik pengumpulan data yang tidak langsung ditujukan pada subyek penelitian, namun melalui dokumen. Dokumen yang digunakan dapat berupa buku harian, surat pribadi, laporan, notulen rapat, catatan kasus dalam pekerjaan sosial dan dokumen lainnya (Hasan, 2002:87). Teknik ini digunakan untuk memperoleh data yaitu nilai siswa kelas III SD/MI Gugus Jaka Tingkir, pada semester II Tahun Pelajaran 2014/2015 yang mana akan digunakan untuk mengungkap nilai hasil belajar siswa.
3.5.2 Instrumen Pengumpulan Data
3.5.2.1 Soal Tes
Dasar Indikator Bentuk
Pilihan ganda 3, 7, 11,
Dalam penyusunan instrument soal dalam pretest dan posttest peneliti menyusun soal berupa pilihan ganda dengan kisi-kisi sesuai Standar Kompetensi Standar
Kompetensi Kompetensi
Pilihan ganda 18,20
5.Menyebutkan jenis barang yang dijual di sekolah dan lingkungan rumah
Pilihan ganda 4, 8, 12, 21,
4.Menjelaskan kegiatan jual beli di lingkungan rumah dan sekolah
15,18,23
3.Menyebutkan 3 jenis barang kebutuhan sehari- hari
Soal Nomor
Pilihan ganda 2, 6, 10, 14,18,17, 20, 19,22
Tabel 6 Kisi-kisi Soal Tes
Pilihan ganda 1, 5, 9, 13,16,24, 27,30
1.Mengidentifikasi kegiatan jual beli di lingkungan rumah dan sekolah
2.3Memahami kegiatan jual beli di lingkungan rumah dan sekolah
2. Memahami jenis pekerjaan dan penggunaan uang
Soal
2.Menyebutkan macam- macam tempat jual beli di rumah dan di sekolah memahami kegiatan jual beli di lingkungan rumah dan sekolah. Peneliti menyusun 5 indikator sesuai dengan Kompetensi Dasar. Indikator pertama yaitu mengidentifikasi kegiatan jual beli di lingkungan rumah dan sekolah, yang mana terbagi ke dalam beberapa poin soal yaitu soal nomor 1, 5, 9, 13,16,24, 27 dan 30. Indikator kedua yaitu menyebutkan macam-macam tempat jual beli di rumah dan di sekolah, yang mana terbagi ke dalam beberapa poin soal yaitu soal nomor 2, 6, 10, 14,18,17, 20, 19 dan 22. Indikator ke-tiga yaitu menyebutkan 3 jenis barang kebutuhan sehari-hari yang mana terbagi ke dalam beberapa poin soal yaitu soal nomor 3, 7, 11, 15,18 dan
23. Indikator ke-empat yaitu menjelaskan kegiatan jual beli di lingkungan rumah dan sekolah yang mana terbagi ke dalam beberapa poin soal yaitu soal nomor 4, 8, 12 dan
21. Indikator ke-lima yaitu menyebutkan jenis barang yang dijual di sekolah dan lingkungan rumah, yang mana terbagi ke dalam dua poin soal yaitu soal nomor 18 dan 20
3.5.2.2 Lembar Observasi
Tabel 7
Kisi-kisi Lembar Observasi
Kegiatan Indikator RumusanPra Pembe- Pemilihan model pem- Kesesuaian model pembelajaran Role lajaran belajaran sesuai materi terhadap materi jual beli di
Playing
IPS rumah dan di sekolah Kegiatan Menyiapkan kelas dan Guru meminta siswa untuk meyiapkan awal memotivasi siswa buku pelajaran dan alat tulis.
Guru memberikan motivasi belajar kepada siswa Guru melakukan apersepsi
Menyampaikan tujuan Guru menyampaikan tujuan pelajaran pembelajaran yang akan dicapai. Kegiatan Guru menyampaikan 1. menjelasan proses transaksi jual beli inti materi
2. Menjelaskan istilah-istilah.
Kegiatan Indikator Rumusan
Membentuk kelompok
1. Guru membentuk siswa menjadi 6 kelompok,
2. Pembagian tugas kelompok yang berperan sebagai penjual dan pembeli, 2 kelompok sebagai penjual dan 2 kelompok sebagai pembeli
3. Guru membagi naskah drama
4. Pemberian waktu 5-10 menit untuk siswa persiapan menjalankan peran yang diberikan oleh guru
5. Setiap kelompok menempati posisi sebagai penjual dan pembeli
6. Siswa melakukan transaksi jual beli Penyimpulan dari hasil Guru membimbing siswa menyimpulkan kegiatan dari kegiatan yang dilakukan
Kegiatan Refleksi Guru memastikan bahwa siswa dapat akhir mempelajari materi pelajaran dengan baik. Evaluasi Guru memberikan evaluasi terhadap siswa.
3.6 Uji Prasyarat
3.6.1 Uji Validitas Instrumen
Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur (Sugiyono, 2010:173).
Uji validitas instrument dalam penelitian ini digunakan untuk menguji instrument tiap item soal pilihan ganda yang nantinya akan digunakan dalam tes individual pretest dan posttest untuk siswa dalam pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Role Playing pada kelas eksperimen dan model pembelajaran
Teams games tournaments (TGT) .
Pengukuran validitas dibantu program komputer SPSS 16 for windows dengan menggunakan Corrected Item-Total Correlation yang merupakan korelasi antara skor item (nilai r ) dibandingkan dengan nilai r . Kriteria soal dikatakan valid, jika
hitung tabel
nilai r hitung > 0,3 (Sugiyono, 2010:178) Uji coba validitas tes dilaksanakan di kelas IV SD Negeri Tingkir Lor 01
Salatiga pada tanggal 13 Maret 2015 Pukul 08.00 WIB. Instrumen tes berjumlah 30 butir dengan jumlah 28 siswa. Dari 30 item soal, setelah dilakukan penghitungan uji validitas dapat diperoleh hasil akhir uji validitas seperti pada tabel berikut
Tabel 8 Hasil Validitas Instrument Butir Soal
Bentuk Item Soal Valid Tidak Valid
InstrumenPilihan 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 10, 1, 9, 12, 17, 23, 26, ganda 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 11, 13, 14, 15, 16, 18,
29 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 19, 20, 21, 22, 24, 25, 25, 26, 27, 28, 29, 30 27, 28, 30
Dari soal yang tidak valid, maka peneliti memperbaiki dan mengeliminasi soal berdasarkan indikatornya.
3.6.2 Uji Reliabilitas Instrumen Tes
Reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa sesuatu instrumen dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah dianggap baik. Reliabel artinya dapat dipercaya juga dapat diandalkan. Sehingga beberapa kali diulang pun hasilnya akan tetap sama (konsisten) (Riduwan dan Sunarto, 2012: 348).
Menurut Sugiyono (2010:3) reliabilitas adalah derajat konsistensi/keajegan data dalam interval waktu tertentu. “Koefisien reliabilitas selalu berada dalam rentang makin tingg i pula ketepatannya”. Koefisien reliabilitas berdasarkan nilai alfa dapatlah diinterpretasikan sebagai berikut ini.
Tabel 9 Hasil Uji Reliabilitas Cronbach's Alpha N of Items
.952
23 Dari pengujian reliabilitas diatas, diketahui bahwa pada kolom kolom
Cronbach’s Alpha untuk 30 soal pilihan ganda tingkat reliabilitasnya adalah sebesar
0,848. Sehingga dapat disimpulkan bahwa instrument soal pretest dan posttest reliabel karena koefesien reliabel lebih dari 0 dan mendekati 1.
3.6.3 Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui normal atau tidaknya sebaran data yang akan dianalisis. Uji normalitas menggunakan Kolmogrov-Sminov, jika hasilnya < 0,05 data dikatakan tidak signifikan atau tidak normal, dan jika hasilnya > 0,05 maka data dikatakan signifikan atau data normal. Uji ini dilakukan dengan bantuan program SPSS 16.0 for windows.
3.6.4 Uji Homogenitas
Uji homogenitas varian bertujuan untuk menentukan apakah varian kedua kelompok homogen atau tidak. Uji homogenitas ini bertujuan untuk mengetahui apakah kedua kelompok yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol mempunyai varian yang sama atau tidak. Jika kedua kelompok memiliki varian yang sama maka kedua kelompok tersebut dikatakan homogen. Suatu data dikatakan mempunyai varian yang sama apabila signifikansi > 0,05. Pengujian homogenitas varians menggunakan
Way ANOVA -masukkan variabel pada Dependent List daFactor-klil Homogeneity of
variance test pada options3.7 Teknik Analisis data
3.7.1 Uji Beda T-test
Teknik analisis data dalam penelitian ini yaitu dengan menghitung nilai rata- rata masing-masing kelompok kelas, kemudian diuji perbedaannya menggunakan uji t yang dilakukan dengan menggunakan bantuan SPSS 16.0 for window. Uji t dilakukan untuk mengetahui sejauh mana efektivitas penggunaan model pembelajaran Role Playing pada kelas eksperimen dan Teams games tournaments
(TGT) pada kelas kontrol. Teknik analisis data menggunakan uji t test (Independent
Samples T Test ).