Pengembangan alat peraga matematika untuk penjumlahan dan pengurangan berbasis metode Montessori - USD Repository
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA
UNTUK PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN
BERBASIS METODE MONTESSORI
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh :
Andreas Erwin Prasetya
NIM: 101134190
POGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2014
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA
UNTUK PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN
BERBASIS METODE MONTESSORI
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh :
Andreas Erwin Prasetya
NIM: 101134190
POGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2014
i
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING
SKRIPSI
PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA
UNTUK PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN
BERBASIS METODE MONTESSORI
Oleh:
Andreas Erwin Prasetya
NIM: 101134190
Disetujui oleh:
Pembimbing I,
G. Ari Nugrahanta, S.J., S.S., BST., M.A.
Tanggal: 23 Mei 2014
Pembimbing II,
Andri Anugrahana, S.Pd., M.Pd.
Tanggal: 23 Mei 2014
ii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
HALAMAN PENGESAHAN
PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA
UNTUK PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN
BERBASIS METODE MONTESSORI
Dipersiapkan dan disusun oleh:
Andreas Erwin Prasetya
NIM: 101134190
Telah dipertahankan di depan Panitia Penguji
Pada tanggal 6 Juni 2014
dan dinyatakan telah memenuhi syarat
Susunan Panitia Penguji
Nama
Tanda Tangan
Ketua
: G. Ari Nugrahanta, S.J., S.S., BST., M.A.
……………...
Sekretaris
: E. Catur Rismiati, S.Pd., M.A., Ed.D.
……………...
Anggota
: G. Ari Nugrahanta, S.J., S.S., BST., M.A.
……………...
Anggota
: Andri Anugrahana, S.Pd., M.Pd.
……………...
Anggota
: Apri Damai Sagita Krissandi, S.S., M.Pd.
……………...
Yogyakarta, 6 Juni 2014
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma
Dekan,
Rohandi, Ph.D.
iii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
HALAMAN PERSEMBAHAN
Pujian syukur yang tak terkira saya panjatkan atas selesainya skripsi ini. Banyak
pihak telah berperan besar baik secara langsung maupun tidak, dalam proses
pengerjaan. Untuk itu, dengan bahagia skripsi ini saya persembahkan kepada:
1. Allah Bapa, Tuhan Yesus Kristus, Allah Roh Kudus, Bunda Maria atas
cinta kasih dan berkat yang luar biasa yang saya rasakan sampai saat ini.
2. Maria Montessori atas pemikirannya terhadap pendidikan anak yang luar
biasa sehingga mampu membuka pemikiran baru khususnya bagi saya.
3. Kedua orang tua saya terkasih, yang dengan tulus selalu memberi cinta,
dukungan kekuatan, bimbingan, dan nasihat.
4. Kedua adik saya, yang selalu mendukung dan mendoakan, semoga sukses
juga menyertaimu.
5. Teman dekat yang selalu memberikan semangat hidup moral dan material,
Semoga cita-citamu tercapai.
6. Seluruh keluarga besar yang selalu memberikan keceriaan dan bantuan
juga doa sehingga menjadi semangat baru bagi saya.
7. Teman-teman satu payungatas kebersamaan, pengalaman, dan keceriaan
dalam proses pengerjaan skripsi ini.
8. Teman-teman satu kelas dan satu angkatan PGSD 2010 yang selalu ada,
saling mendukung, saling menghibur, dan saling berbagi selama proses
belajar di PGSD Sanata Dharma.
9. Seluruh pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang telah turut
andil dalam perjalanan hidup saya khususnya selama proses penyelesaian
skripsi ini semoga selalu mendapat berkat dari Allah Bapa, Amin.
iv
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
HALAMAN MOTTO
“Tetapi bertanyalah kepada binatang, maka engkau akan diberinya pengajaran,
kepada burung di udara, maka engkau akan diberinya keterangan.”
(Ayub 12:7)
“Hai anak-Ku, imanmu telah menyelamatkan engkau, pergilah dengan
selamat!”
(Lukas 8:48)
v
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 18 Mei 2014
Peneliti,
Andreas Erwin Prasetya
vi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PERNYATAAN PERSETUJUANPUBLIKASI
KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama
: Andreas Erwin Prasetya
Nomor Mahasiswa : 101134190
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah yang berjudul:
Pengembangan Alat Peraga Matematika
untuk Penjumlahan dan Pengurangan
Berbasis Metode Montessori
Beserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian saya memberikan kepada
perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan
dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk apa saja, mendistribusikan
secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk
kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin dari saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Yogyakarta, 18 Mei 2014
Yang menyatakan,
Andreas Erwin Prasetya
vii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
ABSTRAK
Prasetya, Andreas Erwin. (2014). Pengembangan Alat Peraga Matematika untuk
Penjumlahan dan Pengurangan Berbasis Metode Montessori.Skripsi.
Yogyakarta: Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar,
Universitas Sanata Dharma.
Kata kunci: penelitian dan pengembangan, alat peraga
pengurangan, penjumlahan dan pengurangan, dan matematika.
penjumlahan
Pendidikan yang baik merupakan proses yang mampu membawa peserta
didik mencapai tujuannya sesuai dengan tugas perkembangan. Pada tingkat
pendidikan dasar,pencapaian tugas perkembangan tersebut harus dilakukan
dengan melibatkan seluruh aspek. Salah satu aspek tersebut adalah peran
pendidik. Pendidik dituntut untuk menyajikan materi pembelajaran sesuai dengan
tingkat perkembangan anak. Oleh karena itu, perlu ada suatu alat bantu belajar
guna menyajikan materi pembelajaran yang bersifat abstrak. Salah satu alat bantu
belajar tersebut adalah alat peraga. Metode Montessori adalah salah satu metode
belajar yang selalu melibatkan alat peraga dalam pengajarannya. Pada
kenyataanya alat peraga Montessori belum banyak dikembangkan di Indonesia,
sehingga harga alat peraga cenderung mahal dan sulit dijangkau oleh sekolahsekolah di Indonesia.
Maka dari itu,penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan alat peraga
papan penjumlahan pengurangan untuk penjumlahan dan pengurangan pada siswa
kelas I SD Kanisius Pugeran Yogyakartatahun ajaran 2013/2014. Pengembangan
alat peraga tersebut mengarah pada ciri, kualitas, dan dampak penggunaan alat
peraga. Alat peraga yang dikembangkan tersebut berbasis pada metode
Montessori. Pengembangan tersebut terangkum dalam penelitian dan
pengembangan atau research and development (R&D). Pengembangan alat peraga
terdiri dari lima tahapan yaitu (1) kajian standar kompetensi dan kompetensi
dasar, (2) analisis kebutuhan, (3) produksi alat peraga, (4) pembuatan instrumen
validasi produk, dan (5) validasi alat peraga papan penjumlahan pengurangan.
Melalui kelima tahapan tersebut dihasilkan prototipe alat peraga papan
penjumlahan pengurangan.
Hasil penelitian menunjukan bahwa alat peraga papan penjumlahan dan
pengurangan (1) memiliki lima ciri yaitu menarik, bergradasi, auto-correction,
auto-education, dan kontekstual, (2) memiliki kualitas “sangat baik”, (3) dan
memberikan dampak afektif berupa minat dan konsentrasi belajar anak. Pada
pengujian lapangan terbatas yang melibatkan lima siswa, terbukti alat peraga
papan penjumlahan pengurangan mampu membantu anak memahami materi
dengan rerata peningkatan pretest ke posttest sebesar 114,6%. Dengan demikian,
alat peraga papan penjumlahan pengurangan telah siap diujicobakan dalam skala
yang lebih luas.
viii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
ABSTRACT
Prasetya , Andreas Erwin. (2014). Developing mathematic material for addition
and subtraction based on Montessori Method. Skripsi. Yogyakarta:
Elementary Teacher Education Study Program, Universitas Sanata
Dharma.
Key words: research and development, addition and subtraction material, addition
and subtraction, and mathematic.
Ideal education is processes that can bring children attain their goal
according with development task. On Elementary education, accomplishment of
that development task must be done with a good collaboration from all proponent
aspects. One of the aspects that give impact is teacher play. Teacher must be able
to deliver learning material according to the level of children development.
Therefore, there must be equipment to help teacher to explain without ignore
constructivism learning. One that can help children learned is material.
Montessori Method is one of method that always uses material in learning. In fact,
Montessori material didn‟t develop in Indonesia so far. So, this material tends to
be expensive and hard to reach by mostly schools in Indonesia.
This research is „penelitian dan pengembangan‟ or research and
development (R&D). The aim of this research is to develop „papan penjumlahan
dan pengurangan‟ material for addition and subtraction on 1st grade, 2nd semester,
in SD Kanisius Pugeran during the academic year of 2013/2014. The developing
process of that material consist of five periods, (1) examining the competency
standard and the math concept to learn, 2) analyzing the students‟ needs,
(3) producing the math Montessori material, (4) Making the instrument for
product validating and (5) validating and revising the material. By that periods
will result the prototype of „papan penjumlahan dan pengurangan‟ material.
The result shows that „papan penjumlahan dan pengurangan‟ material (1)
have five characteristics are attractive, gradual, auto-correction, auto-education,
and contextual, (2) quality is “very good”, (3) and give affective impact in the
form of children interest and learning concentration. In limited field testing, that
have five participants, „papan penjumlahan dan pengurangan‟ material can
increase learning outcomes up to 114.6%. By that fact, „papan penjumlahan dan
pengurangan‟ material is ready to be tested in wider scale involving more
participants.
ix
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PRAKATA
Puji dan syukur saya panjatkan dalam nama Allah Bapa Yang Maha Kasih
karena berkat rahmat dan anugrah-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi
dengan judul:
“Pengembangan Alat Peraga Matematika untuk Penjumlahan dan
Pengurangan Berbasis Metode Montessori ”
Dalam pembuatan skripsi ini, penulis mengucapkan terimakasih dengan
penuh kerendahan hati dan doa yang tulus kepada pihak-pihak yang telah turut
andil, yaitu :
1.
Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.
2.
G. Ari Nugrahanta, S.J., S.S., BST., M.A. selaku Kaprodi PGSD sekaligus
pembimbing I yang telah membimbing secara aktif dan menyeluruh dari
awal hingga terselesainya skripsi ini.
3.
E. Catur Rismiati, S.Pd., M.A., Ed.D. selaku Wakaprodi PGSD.
4.
Andri Anugrahana, S.Pd., M.Pd. selaku pembimbing II yang selalu memberi
pengarahan, kritik, dan saran sehingga memperkaya peneliti.
5.
Theresia Mardinah, S.Si. selaku Kepala Sekolah SD Kanisius Pugeran
Yogyakarta yang dengan tangan terbuka telah bekerjasama aktif dan
memberikan ijin penelitian di sekolah.
6.
P. Estiwati. W, S.Pd selaku Guru kelas I SD Kanisius Pugeran Yogyakarta
yang telah mengijinkan, membantu, berdiskusi secara aktif selama proses
penelitian.
7.
Siswa kelas I SD Kanisius Pugeran Yogyakarta yang dengan sangat aktif
dan antusias memberikan perhatian dan waktu kepada peneliti.
8.
Semua Pakar Bahasa, Matematika, dan Montessori yang terlibat dalam
menyukseskan penelitian ini.
9.
Kedua orang tua saya, yang telah memberikan dukungan materi maupun
moril.
10.
Dan semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, terima kasih
untuk bantuan, dukungan, dan doanya selama ini.
x
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
“Tiada gading yang tak retak”, maka penulis mengharapkan saran dan kritik
yang membangun dari berbagai pihak supaya skripsi ini terus dapat diperbaiki
sehingga bermanfaat bagi kemajuan pendidikan anak. Terima kasih.
Penulis,
Andreas Erwin Prasetya
xi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. iii
HALAMAN PERSEMBAHAN .......................................................................... iv
HALAMAN MOTTO ........................................................................................... v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .............................................................. vi
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI.............................................. vii
ABSTRAK .......................................................................................................... viii
ABSTRACT ........................................................................................................... ix
PRAKATA ............................................................................................................. x
DAFTAR ISI ........................................................................................................ xii
DAFTAR BAGAN .............................................................................................. xvi
DAFTAR TABEL ............................................................................................. xvii
DAFTAR DIAGARAM ................................................................................... xviii
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xix
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xx
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang Masalah................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................ 5
1.3 Tujuan Penelitian ............................................................................................. 6
1.4 Manfaat Penelitian ........................................................................................... 6
1.5 Spesifikasi Produk ........................................................................................... 7
1.6 Definisi Operasional ........................................................................................ 8
BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................ 10
1.1 Kajian Pustaka ............................................................................................... 10
1.1.1 Belajar dan Perkembangan Anak .............................................................. 10
1.1.2 Metode Montessori .................................................................................... 12
2.1.3 Pembelajaran dalam Kelas Montessori ..................................................... 14
2.1.4 Media Pembelajaran .................................................................................. 16
2.1.5 Alat Peraga ................................................................................................ 17
xii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
2.1.5.1 Pengertian Alat Peraga .............................................................................. 17
2.1.5.2 Pengertian Alat Peraga Montessori ........................................................... 17
2.1.5.3 Ciri-ciri Alat Peraga Montessori ............................................................... 18
2.1.6 Matematika dalam Metode Montessori ..................................................... 20
2.1.7 Materi Penjumlahan dan Pengurangan Dua Angka .................................. 21
2.1.8 Penelitian yang Relevan ............................................................................ 22
2.1.8.1 Penelitian mengenai Metode Montessori .................................................. 22
2.1.8.2 Penelitian Mengenai Kompetensi Penjumlahan dan Pengurangan ........... 23
2.2 Kerangka Berpikir .......................................................................................... 25
2.3 Pertanyaan-pertanyaan Penelitian .................................................................. 26
BAB III METODE PENELITIAN ................................................................... 27
3.1 Jenis Penelitian............................................................................................... 27
3.2 Setting Penelitian ........................................................................................... 28
3.2.1 Subjek Penelitian ....................................................................................... 28
3.2.2 Objek Penelitian ........................................................................................ 28
3.2.3 Lokasi Penelitian ....................................................................................... 28
3.2.4 Waktu Penelitian ....................................................................................... 28
3.3 Prosedur Pengembangan ................................................................................ 29
3.4 Uji Validasi Produk........................................................................................ 34
3.4.1 Uji Validasi Produk oleh Pakar ................................................................. 34
3.4.2 Uji Validasi Produk melalui Uji Coba Lapangan Terbatas ....................... 35
3.5 Teknik Pengumpulan Data ............................................................................. 35
3.5.1 Kuesioner .................................................................................................. 36
3.5.2 Dokumentasi.............................................................................................. 36
3.5.3 Wawancara dan Observasi ........................................................................ 36
3.6 Instrumen Penelitian ...................................................................................... 36
3.6.1 Jenis Data .................................................................................................. 36
3.6.2 Instrumen Pengumpul Data ....................................................................... 37
3.6.2.1 Kuesioner .................................................................................................. 37
2.6.2.2 Tes Uraian ................................................................................................. 39
2.6.2.3 Wawancara ................................................................................................ 40
2.6.2.4 Observasi ................................................................................................... 41
xiii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
3.6.3 Uji Validitas Instrumen Penelitian ............................................................ 42
3.6.4 Reliabilitas Instrumen Penelitian .............................................................. 43
3.7 Teknik Analisis Data ...................................................................................... 43
3.7.1 Data Kuantitatif dan Kualitatif pada Hasil Kuesioner .............................. 44
3.7.2 Data Kuantitatif pada Hasil Tes ................................................................ 45
3.7.3 Data Kualitatif pada Hasil Wawancara dan Observasi ............................. 46
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.................................. 48
4.1 Kajian Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar ...................................... 48
4.2 Analisis Kebutuhan ........................................................................................ 49
4.2.1 Pembuatan Instrumen Analisis Kebutuhan ............................................... 49
4.2.1.1 Hasil Uji Keterbacaan Kuesioner Analisis Kebutuhan Siswa ................... 50
4.2.1.2 Hasil Uji Keterbacaan Kuesioner Analisis Kebutuhan Guru ................... 51
4.2.2 Hasil Kuesioner Analisis Kebutuhan Siswa .............................................. 53
4.2.3 Hasil Kuesioner Analisis Kebutuhan Guru ............................................... 54
4.2.4 Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan ...................................................... 55
4.3 Produksi Alat Peraga Papan Penjumlahan dan Pengurangan ........................ 57
4.4 Pembuatan Instrumen Validasi Produk .......................................................... 61
4.4.1 Uji Validitas Instrumen Tes ...................................................................... 62
4.4.2 Instrumen Kuesioner Validasi Produk ...................................................... 64
4.4.2.1 Uji Keterbacaan Kuesioner Validasi Produk untuk Pakar dan Guru ........ 66
4.4.2.2 Uji Keterbacaan Kuesioner Validasi Produk untuk Siswa ........................ 67
4.4.3 Instrumen Wawancara dan Observasi ....................................................... 68
4.5 Validasi Alat Peraga Papan Penjumlahan dan Pengurangan ......................... 69
4.5.1 Analisis Produk Berdasar Validasi oleh Pakar dan Guru .......................... 71
4.5.2 Revisi Produk Berdasar Validasi Alat Peraga ........................................... 72
4.6 Uji Coba Lapangan Terbatas.......................................................................... 73
4.6.1 Hasil Uji Coba Lapangan Terbatas ........................................................... 75
4.6.1.1 Hasil Pretest dan Posttest .......................................................................... 75
4.6.1.2 Hasil Kuesioner Alat Peraga Papan Penjumlahan Pengurangan .............. 78
4.6.2 Analisis Produk Berdasar Uji Coba Lapangan Terbatas ........................... 79
4.6.3 Revisi Produk Berdasar Uji Coba Lapangan Terbatas .............................. 79
4.7 Analisis Dampak Afektif pada Uji Coba Lapangan Terbatas ........................ 80
xiv
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
4.7.1 Hasil Wawancara Uji Coba Lapangan Terbatas........................................ 80
4.7.2 Hasil Observasi Uji Coba Lapangan Terbatas .......................................... 82
4.7.3 Hasil Triangulasi Data ............................................................................... 86
4.8 Kajian Produk Akhir ...................................................................................... 87
4.9 Konsekuensi lebih Lanjut .............................................................................. 88
BAB V PENUTUP .............................................................................................. 90
5.2 Kesimpulan .................................................................................................... 90
5.2 Keterbatasan Penelitian .................................................................................. 91
5.3 Saran .............................................................................................................. 91
DAFTAR REFRENSI ......................................................................................... 92
LAMPIRAN ......................................................................................................... 95
xv
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR BAGAN
Bagan 2.1 Tahap Perkembangan Manusia ............................................................ 11
Bagan 2.2 Literature Map ..................................................................................... 24
Bagan 3.1 Model pengembangan Borg dan Gall ………………………………...29
Bagan 3.2 Langkah Penelitian dan Pengembangan ............................................. 30
Bagan 3.3 Pengembangan yang sudah Dimodifikasi ............................................ 32
Bagan 3.4 Teknik Triangulasi Berdasar Sumber Data .......................................... 46
Bagan 4.1 Triangulasi Data………………………………………………………87
xvi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Kisi-kisi Kuesioner Analisis Kebutuhan untuk Guru dan Siswa .......... 38
Tabel 3.2 Kisi-kisi Kuesioner Validasi Produk untuk Pakar, Guru dan Siswa .... 38
Tabel 3.3 Kisi-kisi Tes Uraian .............................................................................. 40
Tabel 3.4 Konversi Data Kuantitatif ke Kualitatif ................................................ 45
Tabel 3.5 Pensekoran Instrumen Tes .................................................................... 45
Tabel 4.1 Tabulasi Uji Keterbacaan KuesionerAnalisis Kebutuhan untuk Siswa 50
Tabel 4.2 Tabulasi Uji Keterbacaan KuesionerAnalisis Kebutuhan Guru ........... 51
Tabel 4.3 Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Isi dan Konstrak Instrumen Tes ........ 62
Tabel 4.4 Rekapitulasi Hasil Validitas Empirik Instrumen Tes ........................... 63
Tabel 4.5 Kisi-Kisi Instrumen Tes yang Sudah Direvisi ...................................... 64
Tabel 4.6 Konversi Data Kuantitatif ke Kualitatif ................................................ 65
Tabel 4.7 Rekapitulasi Hasil Uji Keterbacaan KuesionerValidasi
Produk untuk Pakar dan Guru ............................................................................... 67
Tabel 4.8 Tabulasi Hasil Uji Keterbacaan KuesionerValidasi Produk oleh Siswa68
Tabel 4.9 Rekapitulasi Hasil Kuesioner Validasi Alat Peragaoleh Pakar dan Guru
.............................................................................................................. 70
Tabel 4.10 Revisi Alat Peraga Berdasar Validasi Produk oleh Pakar dan Guru... 73
Tabel 4.11 Hasil Pretest dan Posttest ................................................................... 76
Tabel 4.12 Rekapitulasi Hasil KuesionerValidasi Alat Peraga oleh Siswa .......... 78
Tabel 4.13 Revisi Alat Peaga Berdasar Uji Coba Lapangan Terbatas .................. 80
Tabel 4.14 Perumusan Indikator afektif ................................................................ 86
Tabel 4.15 Rekapitulasi Hasil Validasi Alat Peraga ............................................. 87
Tabel 4.16 Prototipe Alat Peraga Papan Penjumlahan dan Pengurangan ............. 88
xvii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR DIAGARAM
Diagram 4.1 Kenaikan Pretestdan Posttest ........................................................... 76
xviii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Persentase Jawaban Siswa ................................................................. 44
Gambar 3.2 Nilai Siswa pada Instrumen Tes ........................................................ 45
Gambar 3.3 Rerata Keseluruhan Siswa ................................................................. 46
Gambar 3.4 Persentase Kenaikan Pretest ke Postest ............................................. 46
Gambar 4.1 Desain Awal Papan Penjumlahan dan
Pengurangan…………………………………………………………58
Gambar 4.2 Desain Alat Peraga Penjumlahan dan Pengurangan setelah
Konsultasi dengan Pakar .................................................................... 59
Gambar 4.3 Papan Utama ..................................................................................... 60
Gambar 4.4 Kubus Satuan Puluhan dan Tempatnya ............................................. 60
Gambar 4.5 Kartu Soal .......................................................................................... 60
Gambar 4.6 Tanda Operasi ................................................................................... 61
xix
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Validasi Instrumen Analisis Kebutuhan .................................... 96
Lampiran 1.1 Kisi-Kisi Kuesioner Analisis Kebutuhan ....................................... 96
Lampiran 1.2 Kisi-Kisi Wawancara Analisis Kebutuhan Guru ............................ 96
Lampiran 1.3 Kisi-Kisi Wawancara Analisis Kebutuhan Siswa .......................... 96
Lampiran 1.4 Rekapitulasi Jawaban Uji Keterbacaan Kuesioner Analisis
Kebutuhan Guru ............................................................................... 97
Lampiran 1.5 Rekapitulasi Jawaban Uji Keterbacaan Analisis Kebutuhan Siswa 99
Lampiran 1.6 Kuesioner Analisis Kebutuhan Guru Sebelum Uji Keterbacaan
....................................................................................................... 101
Lampiran 1.7 Kuesioner Analisis Kebutuhan Guru Setelah Uji Keterbacaan .... 103
Lampiran 1.8 Kuesioner Analisis Kebutuhan Siswa Sebelum Uji Keterbacaan 105
Lampiran 1.9 Kuesioner Analisis Kebutuhan Siswa Setelah Uji Keterbacaan ... 107
Lampiran 2 Hasil Analisis Kebutuhan ........................................................... 109
Lampiran 2.1 Rekapitulasi Hasil Kuesioner Analisis Kebutuhan Guru ............. 109
Lampiran 2.2 Rekapitulasi Hasil Kuesioner Analisis Kebutuhan Siswa ............ 111
Lampiran 3 Validasi Instrumen Pretest dan Posttest ..................................... 113
Lampiran 3.1 Kisi-Kisi Pretest dan Posttest Sebelum Validasi ......................... 113
Lampiran 3.2 Kisi-Kisi Pretest dan Posttest Setelah Validasi............................ 114
Lampiran 3.3 Tabulasi Hasil Uji Validitas Empiris Pretest dan Posttest ........... 115
Lampiran 3.4 Hasil Perhitungan IMB SPSS 20 for windows untuk Validitas
Instrumen ....................................................................................... 116
Lampiran 3.5 Hasil Perhitungan IMB SPSS 20 for windows untuk Reliabilitas
Instrumen ....................................................................................... 120
Lampiran 3.6 Instrumen Pretest dan Posttest Sebelum Validasi ........................ 121
Lampiran 3.7 Insterumen Pretest dan Posttest Setelah Validasi ........................ 124
Lampiran 4 Hasil Pretest dan Postest .............................................................. 126
Lampiran 4.1 Tabulasi Hasil Pretest Siswa ........................................................ 126
Lampiran 4.2 Tabulasi Hasil Posttest Siswa ....................................................... 126
Lampiran 5 Validasi Kuesioner Validasi Produk ......................................... 127
Lampiran 5.1 Kisi-Kisi Kuesioner Validasi Produk Pakar, Guru, dan Siswa..... 127
xx
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 5.2 Rekapitulasi Jawaban Uji Keterbacaan Kuesioner Validasi Produk
oleh Pakar dan Guru ...................................................................... 128
Lampiran 5.3 Rekapitulasi Jawaban Uji Keterbacaan Kuesioner Validasi Produk
oleh Siswa ...................................................................................... 129
Lampiran 5.4 Kuesioner Validasi Produk untuk Pakar dan Guru Sebelum Validasi
....................................................................................................... 130
Lampiran 5.5 Kuesioner Validasi Produk untuk Pakar dan Guru Setelah Validasi
....................................................................................................... 133
Lampiran 5.6 Kuesioner Validasi Produk untuk Siswa Sebelum Validasi ......... 136
Lampiran 5.7 Kuesioner Validasi Produk untuk Pakar Setelah Validasi ........... 138
Lampiran 6 Hasil Kuesioner Validasi Produk .............................................. 140
Lampiran 6.1 Rekapitulasi Jawaban Kuesioner Validasi Produk oleh Pakar dan
Guru ............................................................................................... 140
Lampiran 6.2 Tabulasi Hasil Kuesioner Validasi Produk oleh Pakar dan Guru . 141
Lampiran 6.3 Rekapitulasi Jawaban Kuesioner Validasi Produk oleh Siswa..... 141
Lampiran 6.4 Tabulasi Hasil Kuesioner Validasi Produk oleh Siswa ................ 142
Lampiran 7 Wawancara dan Observasi Uji Lapangan Terbatas ............... 143
Lampiran 7.1 Kisi-Kisi Instrumen Wawancara dan Obsrvasi untuk Guru dan
Siswa .............................................................................................. 143
Lampiran 7.2 Transkrip Wawancara Guru......................................................... 143
Lampiran 7.3 Transkip Wawancara siswa .......................................................... 145
Lampiran 7.4 Data Hasil Observasi .................................................................... 146
Lampiran 8 Dokumentasi Penelitian .............................................................. 149
Lampiran 8.1 Album Papan Penjumlahan Pengurangan Montessori.................. 149
Lampiran 8.2 Desain Papan Penjumlahan Pengurangan ..................................... 160
Lampiran 8.3 Foto Uji Coba Lapangan Terbatas ................................................ 161
Lampiran 8.4 Contoh Kuis Siswa ....................................................................... 163
Lampiran 8.5 Surat Izin Penelitian...................................................................... 164
Lampiran 8.6 Surat Keterangan telah Melakukan Penelitian.............................. 165
xxi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
BAB I
PENDAHULUAN
Pada bagian ini akan dibahas (1) latar belakang masalah, (2) batasan
masalah, (3) rumusan masalah, (4) tujuan penelitian, (5) manfaat penelitian, (6)
sepesifikasi produk, dan (7) definisi operasional.
1.1 Latar Belakang Masalah
Sekitar tahun 1926 hingga 1933, perkembangan dunia pendidikan
mendapatkan momentum yang cukup signifikan dengan hadirnya metode yang
mampu mengakomodasi sekian banyak teori belajar yaitu metode Montessori
(Magini, 2013: 79-88). Seperti teori perkembangan anak dari Jean Piaget, teori
belajar penemuan dari Jerome Bruner, teori belajar bermakna dari David Ausubel,
teori belajar konstruktivistik dari Vygotsky, teori permainan matematika oleh
Zoltan P. Dienes, dan berbagai teori mengenai belajar aktif dapat ditemukan saat
kita memasuki kelas dengan metode Montessori. Pada awal perkembangannya,
banyak keraguan dalam implementasi metode belajar yang berbasis individual ini
(Lillard, 2005: 21-23). Meskipun demikian, Montessori mampu menjawab
keraguan dengan menunjukkan keberhasilan meningkatkan hasil belajarpeserta
didik secara signifikan di Casa Dei Bambini atau Rumah Anak yang merupkan
laboratorium penelitian Maria Montessori (Lillard, 2005: 17;Magini, 2013: 32).
Metode Montessori memperhatikan seluruh aspek perkembangan anak
dengan lingkungan belajar sebagai pengontrolnya. Lingkungan merupakan aspek
yang sangat ditekankan dalam pembelajaran (Lillard, 2005: 29). Hal tersebut
dilandasi oleh pandangan bahwa anak membutuhkan satu tempat ideal yang
memungkinkan mereka berkembang secara alami dan terarah tanpa banyak
intervensi dari pendidik atau guru. Lingkungan yang dimaksud diantaranya sistem
pengelolaan kelas, tata ruang, alat peraga, dan direktris atau pendidik.Pada tahun
1900-an implementasi metode Montessori di Eropa menuai sukses sehingga
berkembang hingga Amerika (Hainstock, 1997: 28). Saat ini, negara-negara maju
telah memberikan kesempatan pada sekolah-sekolah berbasis Montessori untuk
berkembang. Seperti halnya di Australia telah terdapat lebih dari 210 sekolah
1
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
berbasis metode Montessori dan pada survey tahun 1981 di Amerika telah
terdapat lebih dari 443 sekoah publik yang menggunakan metode Montessori dan
120 sekolah Montessori (Montessori.org.au, diakses 13 Mei 2014).
Di Indonesia, telah banyak berdiri sekolah berbasis Montessori di
beberapa kota besar seperti Jakarta, Yogyakarta, Surabaya, Makassar, Bandung,
Bogor dan masih banyak di kota-kota lainya. Sekolah tersebut menjadi sekolah
alternatif bagi para orang tua yang ingin anaknya memperoleh pelayanan
pendidikan yang berbeda dengan sekolah-sekolah pada umumnya. Meskipun
demikian, manfaat sekolah-sekolah Montessori tersebut belum bisa dirasakan oleh
kalangan masyarakat dengan tingkat ekonomi bawah. Melalui observasi yang
dilakukan disalah satu sekolah Montessori pada bulan Januari 2013, rata-rata anak
yang bersekolah di sekolah Montessori berasal dari kalangan mampu secara
ekonomi. Hal tersebut terlihat dari mahalnya biaya pendidikan yang dipatok oleh
pihak pengelola. Biaya pendidikan prasekolah atau usia 3-6 tahun dapat mencapai
25 juta rupiah per tahun belum tambahan biaya operasional yang lain. Biaya
tersebut semakin besar pada kelas 6-9 tahun dan 9-12 tahun.
Mahalnya biaya untuk bersekolah di sekolah Montessori didasari oleh
beberapa hal di antaranya mahalnya harga alat peraga yang dibutuhkan, guru yang
harus tersertifikasi dari pendidikan guru Montessori, dan mahalnya biaya
operasional sekolah. Produksi alat peraga Montessori masih dilakukan di luar
negeri sehingga sekolah Montessori di Indonesia harus melakukan importdalam
hal pengadaan alat peraga yang terstandardisasi. Berikut merupakan contoh daftar
harga dari sebagian alat peraga Montessori yang dipatok para penjual dengan kurs
dollar per 9 April 2014 sebesar Rp.11.300,-.Animal Puzzle Cabinet merupakan
puzzle hewan yang berguna mengenali nama-nama hewan dan ciri-cirinya dipatok
$54.99 atau sebesar Rp. 621.387,-. Numerical Rods atau tongkat asta merah biru
merupakan alat peraga yang berguna untuk penjumlahan dan pengurangan
dibawah sepuluh dijual dengan harga $44.99 atau sebesar Rp. 508.387,- , Teens &
Tens Board merupakan alat peraga yang berguna untuk melatih membilang
bilangan dua angka dijual dengan harga $55.99 atau sebesar Rp.632.687,(Kidadvance, 2014). Harga tersebut belum termasuk pajak bea dan cukai. Melihat
kenyataan tersebut, sekolah-sekolah umum di Indonesia nampaknya akan
2
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
kesulitan dalam hal pendanaan. Selain masalah pendanaan, minimnya
pengetahuan guru akan metode Montessori menjadi masalah dalam implementasi.
Pengadaan alat peraga Montessori di Sekolah Dasar nampaknya masih
belum menjadi harapan karena ketersediaan alat peraga di Sekolah Dasar sendiri
masih perlu mendapat perhatian. Melalui observasi yang dilakukan peneliti pada
saat program pengakraban lingkungan SD (Probaling) 1 dan 2 serta kegiatan
program pengalaman lapangan (PPL) dibeberapa Sekolah Dasar di Yogyakarta,
ditemukan bahwa ketersediaan alat peraga pembelajaran masih sangat rendah. Hal
tersebut terbukti dengan jarang ditemukannya alat peraga maupun media
pembelajaran di lingkungan kelas ataupun lingkungan sekolah. Kebanyakan
sekolah hanya memiliki KIT Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), struktur anatomi
tubuh manusia, peta, globe, peralatan olahraga, gambar pahlawan, dan berbagai
alat peraga IPA lainnya. Di beberapa sekolah, alat peraga tersebut masih tersusun
rapi, nampak seperti baru, bahkan ada beberapa alat peraga yang masih
terbungkus rapi dan nampak belum pernah digunakan. Selain itu, peneliti belum
menemukan alat peraga yang sudah diuji secara empiris tingkat keefektifannya.
Dengan demikian, alat peraga yang ada dikebanyakan sekolah tersebut belum
dapat dipertanggungjawabkan secara metodologi apakah relevan dengan
kebutuhan dan tingkat perkembangan anak atau tidak. Berdasar observasi dari
peneliti juga, belum banyak ditemukan alat peraga matematika di sekolah-sekolah
yang menjadi tempat observasi.
Ditinjau dari segi pendidik, hasil studi video pada tahun 2007 (Pemerintah
Indonesia, 2008) menyatakan bahwa kebanyakan metode yang sering dilakukan
oleh guru di Indonesia adalah metode hafalan. Selain itu, penggunaan teknikteknik belajar seperti meninjau ulang pelajaran, penggunaan prosedur tertentu,
kerja kelompok, dan pemecahan masalah masih kurang digunakan (The World
Bank, 2011: 64). Temuan tersebut juga menunjukkan bahwa masih minimnya
penggunaan benda-benda penunjang pembelajaran seperti media pembelajaran
dan alat peraga. Kenyataan tersebut mengindikasikan bahwa program-program
yang direncanakan pemerintah seperti sertifikasi guru dan pelatihan-pelatihan
sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas guru belum mampu menyentuh
bagian-bagian teknis dalam pembelajaran di kelas.
3
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Minimnya ketersediaan alat peraga dan rendahnya penggunaan alat peraga
dalam pembelajaran berbanding lurus dengan hasil belajar yang dicapai peserta
didik terutama pada
matapelajaran
Matematika. Hasil
penelitian
yang
dipublikasikan oleh Programme for International Student Assesment (PISA)
menunjukan bahwa Indonesia menduduki peringkat bawah yaitu 57dari 65 negara
pada pembelajaran Matematika. Dalam penelitian tersebut, terbukti hanya 0,1%
siswa Indonesia mampu mengerjakan soal dengan tingkat penalaran dan sekitar
43,5% atau hampir setengah siswa tidak mampu menyelesaikan soal-soal dasar
dari PISA (OECD, 2009). Hasil penelitian yang dilakukan oleh PISA
membuktikan masih sedikit siswa indonesia yang mampu mengasosiasikan
konsep-konsep abstrak pada soal Matematika dengan kemampuan bernalar.
Rendahnya prestasi siswa Indonesia pada bidang matematika juga diungkapkan
oleh Trends in International Mathematic and Science Study (TIMMS) pada tahun
2007. TIMMS mengungkapkan bahwa Indonesia menduduki posisi 36 dari 49
negara pada penelitian yang berskala internasional (The World Bank, 2011: 65).
Meskipun dalam berbagai penelitian tersebut fokus penelitian tidak berkaitan
langsung dengan alat peraga, namun hasil penelitian tersebut membuktikan bahwa
kualitas hasil belajar matematika di Indonesia masih rendah dan perlu ada usaha
untuk meningkatkannya.
Metode Montessori seperti yang telah dijelaskan sebelumnya menawarkan
beberapa bidang pengajaran yang terangkum dalam kurikulum Montessori.
Bidang-bidang tersebut adalah matematika, bahasa, seni, pembelajaran kosmik,
dan beberapa bidang tambahan lain (Montessori, 2002) yang dipandang mampu
untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di Indonesia. Pembelajaran Montessori
selalu menggunakan alat peraga untuk membimbing anak belajar dari konsep
yang konkret menuju pada konsep yang abstrak. Hal tersebut dilakukan juga pada
pembelajaran matematika yang sebenarnya berisi kumpulan konsep-konsep
abstrak (Suyanto, 2000: 109). Pembelajaran matematika SD dirancang untuk
membelajarkan siswa agar mampu membangun
analitis, sistematis, kritis,
kemampuan
berpikir logis,
kreatif, serta kemampuan bekerjasama (Depdikbud,
2007). Konsep abstrak tentunya akan menghambat pencapaian tujuan tersebut jika
diberikan begitu saja pada peserta didik, karena anak usia SD masih berada pada
4
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
tahapan operasional konkret (Piaget dalam Ormrod, 2008: 51-52). Maka, materi
yang ada pada pembelajaran matematika harus dimulai dari konsep yang konkret
dengan perantara alat peraga menuju pada konsep yang abstrak.
Melihat latar belakang tersebut, peneliti terdorong untuk mengembangkan
alat peraga matematika dengan harga yang relatif terjangkau oleh kebanyakan
sekolah di Indonesia. Selain itu alat peraga Montessori yang dikembangkan dapat
mendorong anak belajar secara mandiri, mendorong rasa ingin tahu yang tinggi,
mendorong keinginan untuk bereksplorasi dalam mendapatkan pengetahuanpengetahuan yang baru, dapat menemukan sendiri kesalahan-kesalahan yang
dilakukan, dan mudah didapat karena memanfaatkan bahan-bahan dari lingkungan
sekitar. Pemanfaatan benda-benda disekitar tersebut dapat menekan biaya
produksi. Alat peraga yang terjangkau, akan menghilangkan anggapan bahwa
Metode Montessori hanya untuk kalangan masyarakat dengan tingkat ekonomi
menengah ke atas.
Alat peraga yang dikembangkan oleh peneliti merupakan alat peraga
berbasis Montessori yang mengadopsi konsep alat peraga yang ditawarkan oleh
Maria Montessori. Konsep alat peraga tersebut mengandung ciri-ciri autocorrection, auto-education, menarik, bergradasi, dan kontekstual. Pengembangan
alat peraga berbasis Montessori ini terangkum dalam penelitian pengembangan
dengan lima siswa kelas I SD Kanisius Pugeran Yogyakarta sebagai sampel
penelitian. Produk yang dihasilkan merupakan prototipe karena produk hanya
diuji hingga lingkup lapangan terbatas. Prototipe merupakan produk yang telah
melalui serangkaian prosedur pengembangan dengan uji coba dalam lingkup yang
terbatas. Alat peraga yang diproduksi digunakan untuk kompetensi penjumlahan
dan pengurangan dua angka.
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Bagaimana ciri-ciri alat peraga papan penjumlahan pengurangan yang
dikembangkan untuk kompetensi penjumlahan dan pengurangan dua angka
di kelas I?
5
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
1.2.2 Bagaimana kualitas alat peraga papan penjumlahan pengurangan yang
dikembangkan untuk kompetensi penjumlahan dan pengurangan dua angka
di kelas I?
1.2.3 Bagaimana
dampak
penggunaan
alat
peraga
papan
penjumlahan
pengurangan yang dikembangkan untuk kompetensi penjumlahan dan
pengurangan dua angka pada siswa kelas I?
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Mengembangkan alat peraga papan penjumlahan dan pengurangan yang
memiliki ciri auto-correction, auto-education, menarik, bergradasi, dan
kontekstual pada kompetensi penjumlahan dan pengurangan dua angka di
kelas I.
1.3.2 Mengetahui kualitas alat peraga papan penjumlahan dan pengurangan pada
kompetensi penjumlahan dan pengurangan dua angka di kelas I.
1.3.3 Mengetahui dampak afektif dari penggunaan alat peraga papan penjumlahan
dan pengurangan yang dikembangkan untuk kompetensi penjumlahan dan
pengurangan dua angka pada siswa kelas I.
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Bagi Sekolah
Sekolah mampu mengetahui langkah-langkah dalam membuat dan
mengembangkan alat peraga yang terjamin kualitasnya. Hasil penelitian
nantinya juga dapat digunakan sebagai titik tolak pengembangan mutu
sekolah.
1.4.2 Bagi Guru
Guru mampu mengetahui ciri alat peraga yang dapat digunakan saat
pembelajaran terutama alat peraga yang bersifat kontekstual sehingga alat
peraga yang digunakan guru semakin tepat sasaran. Selain itu, guru juga
dapat mengetahui cara mengembangkan alat peraga yang sesuai dengan
kebutuhan siswa.
6
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
1.4.3 Bagi Siswa
Siswa mampu mengembangkan kemampuan berpikir dari konkret menuju
abstrak saat melakukan penjumlahan dan pengurangan dua angka. Selain
itu, siswa juga terbantu untuk memahami konsep penjumlahan dan
pengurangan dua angka.
1.4.4 Bagi Peneliti
Peneliti mendapatkan pengalaman berharga dalam memperdalam kajian
pada pendidikan anak.
1.4.5 Bagi Calon Guru
Bagi calon guru penelitian ini berguna sebagai inspirasi dalam membuat
tugas akhir dengan mengembangkan penelitian ini hingga pada pengujian
tingkat keefektifan alat peraga.
1.5 Spesifikasi Produk
Produk yang dihasilkan dalam penelitian dan pengembangan ini adalah
alat peraga papan penjumlahan pengurangan beserta albumnya. Alat peraga ini
merupakan pengembangan dari dot boadyang merupakan alat peraga dalam
metode Montessori. Alat peraga papan penjumlahan pengurangan merupakan alat
peraga yang berfungsi untuk membantu anak memahami konsep penjumlahan dan
pengurangan satu hingga empat angka. Alat peraga ini terdiri dari papan utama,
kubus satuan, puluhan, ratusan, dan ribuan, tempat kubus yang berbentuk balok
tanpa tutup, kartu soal dan tempatnya, tanda operasi, spidol, dan penghapus.
Papan utama merupakan papan persegi panjang dengan ukuran 55 cm x 35
cm x 2,5 cm. Papan utama tersebut terdiri dari empat buah kolom nilai tempat,
satu tempat tanda operasi, dan ruang untuk menuliskan jawaban hasil operasi.
Kolom merupakan tempat untuk meletakan kubus, sehingga kolom tersebut dibuat
menjorok ke dalam sedalam 0,7 cm. Masing-masing kolom pada papan terdiri dari
kolom satuan dengan warna biru, puluhan dengan warna merah, ratusan dengan
warna kuning, dan ribuan dengan warna hijau. Tempat tanda operasi berukuran 6
x 6 cm yang terletak di pojok kanan atas. Tempat tersebut berguna untuk
meletakkan
tanda
operasi
saat
anak
melakukan
penjumlahan
ataupun
pengurangan.
7
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Kemudian, kubus satuan, puluhan, ratusan, dan ribuan terdiri dari empat
warna yang masing-masing warna mewakili nilai satuan, puluhan, ratusan, dan
ribuan. Kubus tersebut berukuran 1 cm x1 cm x 1 cm. Kartu soal terdiri dari soal
penjumlahan satu angka dengan dua angka dan dua angka dengan dua angka yang
berukuran 9 x 9 cm. Menurut tingkat kesulitannya kartu soal dibagi menjadi dua
yaitu kartu soal warna-warni dan kartu soal satu warna. Kartu soal warna-warni
merupakan kartu soal dengan pembeda antara nilai satuan dan puluhan, sementara
kartu satu warna tidak memiliki pembeda antara nilai satuan dan puluhan.Tanda
operasi berbentuk kartu dengan gambar tanda penjumlahan dan pengurangan.
Album alat peraga merupakan petunjuk bagi gu
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA
UNTUK PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN
BERBASIS METODE MONTESSORI
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh :
Andreas Erwin Prasetya
NIM: 101134190
POGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2014
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA
UNTUK PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN
BERBASIS METODE MONTESSORI
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh :
Andreas Erwin Prasetya
NIM: 101134190
POGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2014
i
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING
SKRIPSI
PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA
UNTUK PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN
BERBASIS METODE MONTESSORI
Oleh:
Andreas Erwin Prasetya
NIM: 101134190
Disetujui oleh:
Pembimbing I,
G. Ari Nugrahanta, S.J., S.S., BST., M.A.
Tanggal: 23 Mei 2014
Pembimbing II,
Andri Anugrahana, S.Pd., M.Pd.
Tanggal: 23 Mei 2014
ii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
HALAMAN PENGESAHAN
PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA
UNTUK PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN
BERBASIS METODE MONTESSORI
Dipersiapkan dan disusun oleh:
Andreas Erwin Prasetya
NIM: 101134190
Telah dipertahankan di depan Panitia Penguji
Pada tanggal 6 Juni 2014
dan dinyatakan telah memenuhi syarat
Susunan Panitia Penguji
Nama
Tanda Tangan
Ketua
: G. Ari Nugrahanta, S.J., S.S., BST., M.A.
……………...
Sekretaris
: E. Catur Rismiati, S.Pd., M.A., Ed.D.
……………...
Anggota
: G. Ari Nugrahanta, S.J., S.S., BST., M.A.
……………...
Anggota
: Andri Anugrahana, S.Pd., M.Pd.
……………...
Anggota
: Apri Damai Sagita Krissandi, S.S., M.Pd.
……………...
Yogyakarta, 6 Juni 2014
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma
Dekan,
Rohandi, Ph.D.
iii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
HALAMAN PERSEMBAHAN
Pujian syukur yang tak terkira saya panjatkan atas selesainya skripsi ini. Banyak
pihak telah berperan besar baik secara langsung maupun tidak, dalam proses
pengerjaan. Untuk itu, dengan bahagia skripsi ini saya persembahkan kepada:
1. Allah Bapa, Tuhan Yesus Kristus, Allah Roh Kudus, Bunda Maria atas
cinta kasih dan berkat yang luar biasa yang saya rasakan sampai saat ini.
2. Maria Montessori atas pemikirannya terhadap pendidikan anak yang luar
biasa sehingga mampu membuka pemikiran baru khususnya bagi saya.
3. Kedua orang tua saya terkasih, yang dengan tulus selalu memberi cinta,
dukungan kekuatan, bimbingan, dan nasihat.
4. Kedua adik saya, yang selalu mendukung dan mendoakan, semoga sukses
juga menyertaimu.
5. Teman dekat yang selalu memberikan semangat hidup moral dan material,
Semoga cita-citamu tercapai.
6. Seluruh keluarga besar yang selalu memberikan keceriaan dan bantuan
juga doa sehingga menjadi semangat baru bagi saya.
7. Teman-teman satu payungatas kebersamaan, pengalaman, dan keceriaan
dalam proses pengerjaan skripsi ini.
8. Teman-teman satu kelas dan satu angkatan PGSD 2010 yang selalu ada,
saling mendukung, saling menghibur, dan saling berbagi selama proses
belajar di PGSD Sanata Dharma.
9. Seluruh pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang telah turut
andil dalam perjalanan hidup saya khususnya selama proses penyelesaian
skripsi ini semoga selalu mendapat berkat dari Allah Bapa, Amin.
iv
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
HALAMAN MOTTO
“Tetapi bertanyalah kepada binatang, maka engkau akan diberinya pengajaran,
kepada burung di udara, maka engkau akan diberinya keterangan.”
(Ayub 12:7)
“Hai anak-Ku, imanmu telah menyelamatkan engkau, pergilah dengan
selamat!”
(Lukas 8:48)
v
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 18 Mei 2014
Peneliti,
Andreas Erwin Prasetya
vi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PERNYATAAN PERSETUJUANPUBLIKASI
KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama
: Andreas Erwin Prasetya
Nomor Mahasiswa : 101134190
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah yang berjudul:
Pengembangan Alat Peraga Matematika
untuk Penjumlahan dan Pengurangan
Berbasis Metode Montessori
Beserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian saya memberikan kepada
perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan
dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk apa saja, mendistribusikan
secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk
kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin dari saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Yogyakarta, 18 Mei 2014
Yang menyatakan,
Andreas Erwin Prasetya
vii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
ABSTRAK
Prasetya, Andreas Erwin. (2014). Pengembangan Alat Peraga Matematika untuk
Penjumlahan dan Pengurangan Berbasis Metode Montessori.Skripsi.
Yogyakarta: Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar,
Universitas Sanata Dharma.
Kata kunci: penelitian dan pengembangan, alat peraga
pengurangan, penjumlahan dan pengurangan, dan matematika.
penjumlahan
Pendidikan yang baik merupakan proses yang mampu membawa peserta
didik mencapai tujuannya sesuai dengan tugas perkembangan. Pada tingkat
pendidikan dasar,pencapaian tugas perkembangan tersebut harus dilakukan
dengan melibatkan seluruh aspek. Salah satu aspek tersebut adalah peran
pendidik. Pendidik dituntut untuk menyajikan materi pembelajaran sesuai dengan
tingkat perkembangan anak. Oleh karena itu, perlu ada suatu alat bantu belajar
guna menyajikan materi pembelajaran yang bersifat abstrak. Salah satu alat bantu
belajar tersebut adalah alat peraga. Metode Montessori adalah salah satu metode
belajar yang selalu melibatkan alat peraga dalam pengajarannya. Pada
kenyataanya alat peraga Montessori belum banyak dikembangkan di Indonesia,
sehingga harga alat peraga cenderung mahal dan sulit dijangkau oleh sekolahsekolah di Indonesia.
Maka dari itu,penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan alat peraga
papan penjumlahan pengurangan untuk penjumlahan dan pengurangan pada siswa
kelas I SD Kanisius Pugeran Yogyakartatahun ajaran 2013/2014. Pengembangan
alat peraga tersebut mengarah pada ciri, kualitas, dan dampak penggunaan alat
peraga. Alat peraga yang dikembangkan tersebut berbasis pada metode
Montessori. Pengembangan tersebut terangkum dalam penelitian dan
pengembangan atau research and development (R&D). Pengembangan alat peraga
terdiri dari lima tahapan yaitu (1) kajian standar kompetensi dan kompetensi
dasar, (2) analisis kebutuhan, (3) produksi alat peraga, (4) pembuatan instrumen
validasi produk, dan (5) validasi alat peraga papan penjumlahan pengurangan.
Melalui kelima tahapan tersebut dihasilkan prototipe alat peraga papan
penjumlahan pengurangan.
Hasil penelitian menunjukan bahwa alat peraga papan penjumlahan dan
pengurangan (1) memiliki lima ciri yaitu menarik, bergradasi, auto-correction,
auto-education, dan kontekstual, (2) memiliki kualitas “sangat baik”, (3) dan
memberikan dampak afektif berupa minat dan konsentrasi belajar anak. Pada
pengujian lapangan terbatas yang melibatkan lima siswa, terbukti alat peraga
papan penjumlahan pengurangan mampu membantu anak memahami materi
dengan rerata peningkatan pretest ke posttest sebesar 114,6%. Dengan demikian,
alat peraga papan penjumlahan pengurangan telah siap diujicobakan dalam skala
yang lebih luas.
viii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
ABSTRACT
Prasetya , Andreas Erwin. (2014). Developing mathematic material for addition
and subtraction based on Montessori Method. Skripsi. Yogyakarta:
Elementary Teacher Education Study Program, Universitas Sanata
Dharma.
Key words: research and development, addition and subtraction material, addition
and subtraction, and mathematic.
Ideal education is processes that can bring children attain their goal
according with development task. On Elementary education, accomplishment of
that development task must be done with a good collaboration from all proponent
aspects. One of the aspects that give impact is teacher play. Teacher must be able
to deliver learning material according to the level of children development.
Therefore, there must be equipment to help teacher to explain without ignore
constructivism learning. One that can help children learned is material.
Montessori Method is one of method that always uses material in learning. In fact,
Montessori material didn‟t develop in Indonesia so far. So, this material tends to
be expensive and hard to reach by mostly schools in Indonesia.
This research is „penelitian dan pengembangan‟ or research and
development (R&D). The aim of this research is to develop „papan penjumlahan
dan pengurangan‟ material for addition and subtraction on 1st grade, 2nd semester,
in SD Kanisius Pugeran during the academic year of 2013/2014. The developing
process of that material consist of five periods, (1) examining the competency
standard and the math concept to learn, 2) analyzing the students‟ needs,
(3) producing the math Montessori material, (4) Making the instrument for
product validating and (5) validating and revising the material. By that periods
will result the prototype of „papan penjumlahan dan pengurangan‟ material.
The result shows that „papan penjumlahan dan pengurangan‟ material (1)
have five characteristics are attractive, gradual, auto-correction, auto-education,
and contextual, (2) quality is “very good”, (3) and give affective impact in the
form of children interest and learning concentration. In limited field testing, that
have five participants, „papan penjumlahan dan pengurangan‟ material can
increase learning outcomes up to 114.6%. By that fact, „papan penjumlahan dan
pengurangan‟ material is ready to be tested in wider scale involving more
participants.
ix
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PRAKATA
Puji dan syukur saya panjatkan dalam nama Allah Bapa Yang Maha Kasih
karena berkat rahmat dan anugrah-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi
dengan judul:
“Pengembangan Alat Peraga Matematika untuk Penjumlahan dan
Pengurangan Berbasis Metode Montessori ”
Dalam pembuatan skripsi ini, penulis mengucapkan terimakasih dengan
penuh kerendahan hati dan doa yang tulus kepada pihak-pihak yang telah turut
andil, yaitu :
1.
Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.
2.
G. Ari Nugrahanta, S.J., S.S., BST., M.A. selaku Kaprodi PGSD sekaligus
pembimbing I yang telah membimbing secara aktif dan menyeluruh dari
awal hingga terselesainya skripsi ini.
3.
E. Catur Rismiati, S.Pd., M.A., Ed.D. selaku Wakaprodi PGSD.
4.
Andri Anugrahana, S.Pd., M.Pd. selaku pembimbing II yang selalu memberi
pengarahan, kritik, dan saran sehingga memperkaya peneliti.
5.
Theresia Mardinah, S.Si. selaku Kepala Sekolah SD Kanisius Pugeran
Yogyakarta yang dengan tangan terbuka telah bekerjasama aktif dan
memberikan ijin penelitian di sekolah.
6.
P. Estiwati. W, S.Pd selaku Guru kelas I SD Kanisius Pugeran Yogyakarta
yang telah mengijinkan, membantu, berdiskusi secara aktif selama proses
penelitian.
7.
Siswa kelas I SD Kanisius Pugeran Yogyakarta yang dengan sangat aktif
dan antusias memberikan perhatian dan waktu kepada peneliti.
8.
Semua Pakar Bahasa, Matematika, dan Montessori yang terlibat dalam
menyukseskan penelitian ini.
9.
Kedua orang tua saya, yang telah memberikan dukungan materi maupun
moril.
10.
Dan semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, terima kasih
untuk bantuan, dukungan, dan doanya selama ini.
x
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
“Tiada gading yang tak retak”, maka penulis mengharapkan saran dan kritik
yang membangun dari berbagai pihak supaya skripsi ini terus dapat diperbaiki
sehingga bermanfaat bagi kemajuan pendidikan anak. Terima kasih.
Penulis,
Andreas Erwin Prasetya
xi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. iii
HALAMAN PERSEMBAHAN .......................................................................... iv
HALAMAN MOTTO ........................................................................................... v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .............................................................. vi
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI.............................................. vii
ABSTRAK .......................................................................................................... viii
ABSTRACT ........................................................................................................... ix
PRAKATA ............................................................................................................. x
DAFTAR ISI ........................................................................................................ xii
DAFTAR BAGAN .............................................................................................. xvi
DAFTAR TABEL ............................................................................................. xvii
DAFTAR DIAGARAM ................................................................................... xviii
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xix
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xx
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang Masalah................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................ 5
1.3 Tujuan Penelitian ............................................................................................. 6
1.4 Manfaat Penelitian ........................................................................................... 6
1.5 Spesifikasi Produk ........................................................................................... 7
1.6 Definisi Operasional ........................................................................................ 8
BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................ 10
1.1 Kajian Pustaka ............................................................................................... 10
1.1.1 Belajar dan Perkembangan Anak .............................................................. 10
1.1.2 Metode Montessori .................................................................................... 12
2.1.3 Pembelajaran dalam Kelas Montessori ..................................................... 14
2.1.4 Media Pembelajaran .................................................................................. 16
2.1.5 Alat Peraga ................................................................................................ 17
xii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
2.1.5.1 Pengertian Alat Peraga .............................................................................. 17
2.1.5.2 Pengertian Alat Peraga Montessori ........................................................... 17
2.1.5.3 Ciri-ciri Alat Peraga Montessori ............................................................... 18
2.1.6 Matematika dalam Metode Montessori ..................................................... 20
2.1.7 Materi Penjumlahan dan Pengurangan Dua Angka .................................. 21
2.1.8 Penelitian yang Relevan ............................................................................ 22
2.1.8.1 Penelitian mengenai Metode Montessori .................................................. 22
2.1.8.2 Penelitian Mengenai Kompetensi Penjumlahan dan Pengurangan ........... 23
2.2 Kerangka Berpikir .......................................................................................... 25
2.3 Pertanyaan-pertanyaan Penelitian .................................................................. 26
BAB III METODE PENELITIAN ................................................................... 27
3.1 Jenis Penelitian............................................................................................... 27
3.2 Setting Penelitian ........................................................................................... 28
3.2.1 Subjek Penelitian ....................................................................................... 28
3.2.2 Objek Penelitian ........................................................................................ 28
3.2.3 Lokasi Penelitian ....................................................................................... 28
3.2.4 Waktu Penelitian ....................................................................................... 28
3.3 Prosedur Pengembangan ................................................................................ 29
3.4 Uji Validasi Produk........................................................................................ 34
3.4.1 Uji Validasi Produk oleh Pakar ................................................................. 34
3.4.2 Uji Validasi Produk melalui Uji Coba Lapangan Terbatas ....................... 35
3.5 Teknik Pengumpulan Data ............................................................................. 35
3.5.1 Kuesioner .................................................................................................. 36
3.5.2 Dokumentasi.............................................................................................. 36
3.5.3 Wawancara dan Observasi ........................................................................ 36
3.6 Instrumen Penelitian ...................................................................................... 36
3.6.1 Jenis Data .................................................................................................. 36
3.6.2 Instrumen Pengumpul Data ....................................................................... 37
3.6.2.1 Kuesioner .................................................................................................. 37
2.6.2.2 Tes Uraian ................................................................................................. 39
2.6.2.3 Wawancara ................................................................................................ 40
2.6.2.4 Observasi ................................................................................................... 41
xiii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
3.6.3 Uji Validitas Instrumen Penelitian ............................................................ 42
3.6.4 Reliabilitas Instrumen Penelitian .............................................................. 43
3.7 Teknik Analisis Data ...................................................................................... 43
3.7.1 Data Kuantitatif dan Kualitatif pada Hasil Kuesioner .............................. 44
3.7.2 Data Kuantitatif pada Hasil Tes ................................................................ 45
3.7.3 Data Kualitatif pada Hasil Wawancara dan Observasi ............................. 46
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.................................. 48
4.1 Kajian Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar ...................................... 48
4.2 Analisis Kebutuhan ........................................................................................ 49
4.2.1 Pembuatan Instrumen Analisis Kebutuhan ............................................... 49
4.2.1.1 Hasil Uji Keterbacaan Kuesioner Analisis Kebutuhan Siswa ................... 50
4.2.1.2 Hasil Uji Keterbacaan Kuesioner Analisis Kebutuhan Guru ................... 51
4.2.2 Hasil Kuesioner Analisis Kebutuhan Siswa .............................................. 53
4.2.3 Hasil Kuesioner Analisis Kebutuhan Guru ............................................... 54
4.2.4 Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan ...................................................... 55
4.3 Produksi Alat Peraga Papan Penjumlahan dan Pengurangan ........................ 57
4.4 Pembuatan Instrumen Validasi Produk .......................................................... 61
4.4.1 Uji Validitas Instrumen Tes ...................................................................... 62
4.4.2 Instrumen Kuesioner Validasi Produk ...................................................... 64
4.4.2.1 Uji Keterbacaan Kuesioner Validasi Produk untuk Pakar dan Guru ........ 66
4.4.2.2 Uji Keterbacaan Kuesioner Validasi Produk untuk Siswa ........................ 67
4.4.3 Instrumen Wawancara dan Observasi ....................................................... 68
4.5 Validasi Alat Peraga Papan Penjumlahan dan Pengurangan ......................... 69
4.5.1 Analisis Produk Berdasar Validasi oleh Pakar dan Guru .......................... 71
4.5.2 Revisi Produk Berdasar Validasi Alat Peraga ........................................... 72
4.6 Uji Coba Lapangan Terbatas.......................................................................... 73
4.6.1 Hasil Uji Coba Lapangan Terbatas ........................................................... 75
4.6.1.1 Hasil Pretest dan Posttest .......................................................................... 75
4.6.1.2 Hasil Kuesioner Alat Peraga Papan Penjumlahan Pengurangan .............. 78
4.6.2 Analisis Produk Berdasar Uji Coba Lapangan Terbatas ........................... 79
4.6.3 Revisi Produk Berdasar Uji Coba Lapangan Terbatas .............................. 79
4.7 Analisis Dampak Afektif pada Uji Coba Lapangan Terbatas ........................ 80
xiv
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
4.7.1 Hasil Wawancara Uji Coba Lapangan Terbatas........................................ 80
4.7.2 Hasil Observasi Uji Coba Lapangan Terbatas .......................................... 82
4.7.3 Hasil Triangulasi Data ............................................................................... 86
4.8 Kajian Produk Akhir ...................................................................................... 87
4.9 Konsekuensi lebih Lanjut .............................................................................. 88
BAB V PENUTUP .............................................................................................. 90
5.2 Kesimpulan .................................................................................................... 90
5.2 Keterbatasan Penelitian .................................................................................. 91
5.3 Saran .............................................................................................................. 91
DAFTAR REFRENSI ......................................................................................... 92
LAMPIRAN ......................................................................................................... 95
xv
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR BAGAN
Bagan 2.1 Tahap Perkembangan Manusia ............................................................ 11
Bagan 2.2 Literature Map ..................................................................................... 24
Bagan 3.1 Model pengembangan Borg dan Gall ………………………………...29
Bagan 3.2 Langkah Penelitian dan Pengembangan ............................................. 30
Bagan 3.3 Pengembangan yang sudah Dimodifikasi ............................................ 32
Bagan 3.4 Teknik Triangulasi Berdasar Sumber Data .......................................... 46
Bagan 4.1 Triangulasi Data………………………………………………………87
xvi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Kisi-kisi Kuesioner Analisis Kebutuhan untuk Guru dan Siswa .......... 38
Tabel 3.2 Kisi-kisi Kuesioner Validasi Produk untuk Pakar, Guru dan Siswa .... 38
Tabel 3.3 Kisi-kisi Tes Uraian .............................................................................. 40
Tabel 3.4 Konversi Data Kuantitatif ke Kualitatif ................................................ 45
Tabel 3.5 Pensekoran Instrumen Tes .................................................................... 45
Tabel 4.1 Tabulasi Uji Keterbacaan KuesionerAnalisis Kebutuhan untuk Siswa 50
Tabel 4.2 Tabulasi Uji Keterbacaan KuesionerAnalisis Kebutuhan Guru ........... 51
Tabel 4.3 Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Isi dan Konstrak Instrumen Tes ........ 62
Tabel 4.4 Rekapitulasi Hasil Validitas Empirik Instrumen Tes ........................... 63
Tabel 4.5 Kisi-Kisi Instrumen Tes yang Sudah Direvisi ...................................... 64
Tabel 4.6 Konversi Data Kuantitatif ke Kualitatif ................................................ 65
Tabel 4.7 Rekapitulasi Hasil Uji Keterbacaan KuesionerValidasi
Produk untuk Pakar dan Guru ............................................................................... 67
Tabel 4.8 Tabulasi Hasil Uji Keterbacaan KuesionerValidasi Produk oleh Siswa68
Tabel 4.9 Rekapitulasi Hasil Kuesioner Validasi Alat Peragaoleh Pakar dan Guru
.............................................................................................................. 70
Tabel 4.10 Revisi Alat Peraga Berdasar Validasi Produk oleh Pakar dan Guru... 73
Tabel 4.11 Hasil Pretest dan Posttest ................................................................... 76
Tabel 4.12 Rekapitulasi Hasil KuesionerValidasi Alat Peraga oleh Siswa .......... 78
Tabel 4.13 Revisi Alat Peaga Berdasar Uji Coba Lapangan Terbatas .................. 80
Tabel 4.14 Perumusan Indikator afektif ................................................................ 86
Tabel 4.15 Rekapitulasi Hasil Validasi Alat Peraga ............................................. 87
Tabel 4.16 Prototipe Alat Peraga Papan Penjumlahan dan Pengurangan ............. 88
xvii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR DIAGARAM
Diagram 4.1 Kenaikan Pretestdan Posttest ........................................................... 76
xviii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Persentase Jawaban Siswa ................................................................. 44
Gambar 3.2 Nilai Siswa pada Instrumen Tes ........................................................ 45
Gambar 3.3 Rerata Keseluruhan Siswa ................................................................. 46
Gambar 3.4 Persentase Kenaikan Pretest ke Postest ............................................. 46
Gambar 4.1 Desain Awal Papan Penjumlahan dan
Pengurangan…………………………………………………………58
Gambar 4.2 Desain Alat Peraga Penjumlahan dan Pengurangan setelah
Konsultasi dengan Pakar .................................................................... 59
Gambar 4.3 Papan Utama ..................................................................................... 60
Gambar 4.4 Kubus Satuan Puluhan dan Tempatnya ............................................. 60
Gambar 4.5 Kartu Soal .......................................................................................... 60
Gambar 4.6 Tanda Operasi ................................................................................... 61
xix
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Validasi Instrumen Analisis Kebutuhan .................................... 96
Lampiran 1.1 Kisi-Kisi Kuesioner Analisis Kebutuhan ....................................... 96
Lampiran 1.2 Kisi-Kisi Wawancara Analisis Kebutuhan Guru ............................ 96
Lampiran 1.3 Kisi-Kisi Wawancara Analisis Kebutuhan Siswa .......................... 96
Lampiran 1.4 Rekapitulasi Jawaban Uji Keterbacaan Kuesioner Analisis
Kebutuhan Guru ............................................................................... 97
Lampiran 1.5 Rekapitulasi Jawaban Uji Keterbacaan Analisis Kebutuhan Siswa 99
Lampiran 1.6 Kuesioner Analisis Kebutuhan Guru Sebelum Uji Keterbacaan
....................................................................................................... 101
Lampiran 1.7 Kuesioner Analisis Kebutuhan Guru Setelah Uji Keterbacaan .... 103
Lampiran 1.8 Kuesioner Analisis Kebutuhan Siswa Sebelum Uji Keterbacaan 105
Lampiran 1.9 Kuesioner Analisis Kebutuhan Siswa Setelah Uji Keterbacaan ... 107
Lampiran 2 Hasil Analisis Kebutuhan ........................................................... 109
Lampiran 2.1 Rekapitulasi Hasil Kuesioner Analisis Kebutuhan Guru ............. 109
Lampiran 2.2 Rekapitulasi Hasil Kuesioner Analisis Kebutuhan Siswa ............ 111
Lampiran 3 Validasi Instrumen Pretest dan Posttest ..................................... 113
Lampiran 3.1 Kisi-Kisi Pretest dan Posttest Sebelum Validasi ......................... 113
Lampiran 3.2 Kisi-Kisi Pretest dan Posttest Setelah Validasi............................ 114
Lampiran 3.3 Tabulasi Hasil Uji Validitas Empiris Pretest dan Posttest ........... 115
Lampiran 3.4 Hasil Perhitungan IMB SPSS 20 for windows untuk Validitas
Instrumen ....................................................................................... 116
Lampiran 3.5 Hasil Perhitungan IMB SPSS 20 for windows untuk Reliabilitas
Instrumen ....................................................................................... 120
Lampiran 3.6 Instrumen Pretest dan Posttest Sebelum Validasi ........................ 121
Lampiran 3.7 Insterumen Pretest dan Posttest Setelah Validasi ........................ 124
Lampiran 4 Hasil Pretest dan Postest .............................................................. 126
Lampiran 4.1 Tabulasi Hasil Pretest Siswa ........................................................ 126
Lampiran 4.2 Tabulasi Hasil Posttest Siswa ....................................................... 126
Lampiran 5 Validasi Kuesioner Validasi Produk ......................................... 127
Lampiran 5.1 Kisi-Kisi Kuesioner Validasi Produk Pakar, Guru, dan Siswa..... 127
xx
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 5.2 Rekapitulasi Jawaban Uji Keterbacaan Kuesioner Validasi Produk
oleh Pakar dan Guru ...................................................................... 128
Lampiran 5.3 Rekapitulasi Jawaban Uji Keterbacaan Kuesioner Validasi Produk
oleh Siswa ...................................................................................... 129
Lampiran 5.4 Kuesioner Validasi Produk untuk Pakar dan Guru Sebelum Validasi
....................................................................................................... 130
Lampiran 5.5 Kuesioner Validasi Produk untuk Pakar dan Guru Setelah Validasi
....................................................................................................... 133
Lampiran 5.6 Kuesioner Validasi Produk untuk Siswa Sebelum Validasi ......... 136
Lampiran 5.7 Kuesioner Validasi Produk untuk Pakar Setelah Validasi ........... 138
Lampiran 6 Hasil Kuesioner Validasi Produk .............................................. 140
Lampiran 6.1 Rekapitulasi Jawaban Kuesioner Validasi Produk oleh Pakar dan
Guru ............................................................................................... 140
Lampiran 6.2 Tabulasi Hasil Kuesioner Validasi Produk oleh Pakar dan Guru . 141
Lampiran 6.3 Rekapitulasi Jawaban Kuesioner Validasi Produk oleh Siswa..... 141
Lampiran 6.4 Tabulasi Hasil Kuesioner Validasi Produk oleh Siswa ................ 142
Lampiran 7 Wawancara dan Observasi Uji Lapangan Terbatas ............... 143
Lampiran 7.1 Kisi-Kisi Instrumen Wawancara dan Obsrvasi untuk Guru dan
Siswa .............................................................................................. 143
Lampiran 7.2 Transkrip Wawancara Guru......................................................... 143
Lampiran 7.3 Transkip Wawancara siswa .......................................................... 145
Lampiran 7.4 Data Hasil Observasi .................................................................... 146
Lampiran 8 Dokumentasi Penelitian .............................................................. 149
Lampiran 8.1 Album Papan Penjumlahan Pengurangan Montessori.................. 149
Lampiran 8.2 Desain Papan Penjumlahan Pengurangan ..................................... 160
Lampiran 8.3 Foto Uji Coba Lapangan Terbatas ................................................ 161
Lampiran 8.4 Contoh Kuis Siswa ....................................................................... 163
Lampiran 8.5 Surat Izin Penelitian...................................................................... 164
Lampiran 8.6 Surat Keterangan telah Melakukan Penelitian.............................. 165
xxi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
BAB I
PENDAHULUAN
Pada bagian ini akan dibahas (1) latar belakang masalah, (2) batasan
masalah, (3) rumusan masalah, (4) tujuan penelitian, (5) manfaat penelitian, (6)
sepesifikasi produk, dan (7) definisi operasional.
1.1 Latar Belakang Masalah
Sekitar tahun 1926 hingga 1933, perkembangan dunia pendidikan
mendapatkan momentum yang cukup signifikan dengan hadirnya metode yang
mampu mengakomodasi sekian banyak teori belajar yaitu metode Montessori
(Magini, 2013: 79-88). Seperti teori perkembangan anak dari Jean Piaget, teori
belajar penemuan dari Jerome Bruner, teori belajar bermakna dari David Ausubel,
teori belajar konstruktivistik dari Vygotsky, teori permainan matematika oleh
Zoltan P. Dienes, dan berbagai teori mengenai belajar aktif dapat ditemukan saat
kita memasuki kelas dengan metode Montessori. Pada awal perkembangannya,
banyak keraguan dalam implementasi metode belajar yang berbasis individual ini
(Lillard, 2005: 21-23). Meskipun demikian, Montessori mampu menjawab
keraguan dengan menunjukkan keberhasilan meningkatkan hasil belajarpeserta
didik secara signifikan di Casa Dei Bambini atau Rumah Anak yang merupkan
laboratorium penelitian Maria Montessori (Lillard, 2005: 17;Magini, 2013: 32).
Metode Montessori memperhatikan seluruh aspek perkembangan anak
dengan lingkungan belajar sebagai pengontrolnya. Lingkungan merupakan aspek
yang sangat ditekankan dalam pembelajaran (Lillard, 2005: 29). Hal tersebut
dilandasi oleh pandangan bahwa anak membutuhkan satu tempat ideal yang
memungkinkan mereka berkembang secara alami dan terarah tanpa banyak
intervensi dari pendidik atau guru. Lingkungan yang dimaksud diantaranya sistem
pengelolaan kelas, tata ruang, alat peraga, dan direktris atau pendidik.Pada tahun
1900-an implementasi metode Montessori di Eropa menuai sukses sehingga
berkembang hingga Amerika (Hainstock, 1997: 28). Saat ini, negara-negara maju
telah memberikan kesempatan pada sekolah-sekolah berbasis Montessori untuk
berkembang. Seperti halnya di Australia telah terdapat lebih dari 210 sekolah
1
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
berbasis metode Montessori dan pada survey tahun 1981 di Amerika telah
terdapat lebih dari 443 sekoah publik yang menggunakan metode Montessori dan
120 sekolah Montessori (Montessori.org.au, diakses 13 Mei 2014).
Di Indonesia, telah banyak berdiri sekolah berbasis Montessori di
beberapa kota besar seperti Jakarta, Yogyakarta, Surabaya, Makassar, Bandung,
Bogor dan masih banyak di kota-kota lainya. Sekolah tersebut menjadi sekolah
alternatif bagi para orang tua yang ingin anaknya memperoleh pelayanan
pendidikan yang berbeda dengan sekolah-sekolah pada umumnya. Meskipun
demikian, manfaat sekolah-sekolah Montessori tersebut belum bisa dirasakan oleh
kalangan masyarakat dengan tingkat ekonomi bawah. Melalui observasi yang
dilakukan disalah satu sekolah Montessori pada bulan Januari 2013, rata-rata anak
yang bersekolah di sekolah Montessori berasal dari kalangan mampu secara
ekonomi. Hal tersebut terlihat dari mahalnya biaya pendidikan yang dipatok oleh
pihak pengelola. Biaya pendidikan prasekolah atau usia 3-6 tahun dapat mencapai
25 juta rupiah per tahun belum tambahan biaya operasional yang lain. Biaya
tersebut semakin besar pada kelas 6-9 tahun dan 9-12 tahun.
Mahalnya biaya untuk bersekolah di sekolah Montessori didasari oleh
beberapa hal di antaranya mahalnya harga alat peraga yang dibutuhkan, guru yang
harus tersertifikasi dari pendidikan guru Montessori, dan mahalnya biaya
operasional sekolah. Produksi alat peraga Montessori masih dilakukan di luar
negeri sehingga sekolah Montessori di Indonesia harus melakukan importdalam
hal pengadaan alat peraga yang terstandardisasi. Berikut merupakan contoh daftar
harga dari sebagian alat peraga Montessori yang dipatok para penjual dengan kurs
dollar per 9 April 2014 sebesar Rp.11.300,-.Animal Puzzle Cabinet merupakan
puzzle hewan yang berguna mengenali nama-nama hewan dan ciri-cirinya dipatok
$54.99 atau sebesar Rp. 621.387,-. Numerical Rods atau tongkat asta merah biru
merupakan alat peraga yang berguna untuk penjumlahan dan pengurangan
dibawah sepuluh dijual dengan harga $44.99 atau sebesar Rp. 508.387,- , Teens &
Tens Board merupakan alat peraga yang berguna untuk melatih membilang
bilangan dua angka dijual dengan harga $55.99 atau sebesar Rp.632.687,(Kidadvance, 2014). Harga tersebut belum termasuk pajak bea dan cukai. Melihat
kenyataan tersebut, sekolah-sekolah umum di Indonesia nampaknya akan
2
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
kesulitan dalam hal pendanaan. Selain masalah pendanaan, minimnya
pengetahuan guru akan metode Montessori menjadi masalah dalam implementasi.
Pengadaan alat peraga Montessori di Sekolah Dasar nampaknya masih
belum menjadi harapan karena ketersediaan alat peraga di Sekolah Dasar sendiri
masih perlu mendapat perhatian. Melalui observasi yang dilakukan peneliti pada
saat program pengakraban lingkungan SD (Probaling) 1 dan 2 serta kegiatan
program pengalaman lapangan (PPL) dibeberapa Sekolah Dasar di Yogyakarta,
ditemukan bahwa ketersediaan alat peraga pembelajaran masih sangat rendah. Hal
tersebut terbukti dengan jarang ditemukannya alat peraga maupun media
pembelajaran di lingkungan kelas ataupun lingkungan sekolah. Kebanyakan
sekolah hanya memiliki KIT Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), struktur anatomi
tubuh manusia, peta, globe, peralatan olahraga, gambar pahlawan, dan berbagai
alat peraga IPA lainnya. Di beberapa sekolah, alat peraga tersebut masih tersusun
rapi, nampak seperti baru, bahkan ada beberapa alat peraga yang masih
terbungkus rapi dan nampak belum pernah digunakan. Selain itu, peneliti belum
menemukan alat peraga yang sudah diuji secara empiris tingkat keefektifannya.
Dengan demikian, alat peraga yang ada dikebanyakan sekolah tersebut belum
dapat dipertanggungjawabkan secara metodologi apakah relevan dengan
kebutuhan dan tingkat perkembangan anak atau tidak. Berdasar observasi dari
peneliti juga, belum banyak ditemukan alat peraga matematika di sekolah-sekolah
yang menjadi tempat observasi.
Ditinjau dari segi pendidik, hasil studi video pada tahun 2007 (Pemerintah
Indonesia, 2008) menyatakan bahwa kebanyakan metode yang sering dilakukan
oleh guru di Indonesia adalah metode hafalan. Selain itu, penggunaan teknikteknik belajar seperti meninjau ulang pelajaran, penggunaan prosedur tertentu,
kerja kelompok, dan pemecahan masalah masih kurang digunakan (The World
Bank, 2011: 64). Temuan tersebut juga menunjukkan bahwa masih minimnya
penggunaan benda-benda penunjang pembelajaran seperti media pembelajaran
dan alat peraga. Kenyataan tersebut mengindikasikan bahwa program-program
yang direncanakan pemerintah seperti sertifikasi guru dan pelatihan-pelatihan
sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas guru belum mampu menyentuh
bagian-bagian teknis dalam pembelajaran di kelas.
3
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Minimnya ketersediaan alat peraga dan rendahnya penggunaan alat peraga
dalam pembelajaran berbanding lurus dengan hasil belajar yang dicapai peserta
didik terutama pada
matapelajaran
Matematika. Hasil
penelitian
yang
dipublikasikan oleh Programme for International Student Assesment (PISA)
menunjukan bahwa Indonesia menduduki peringkat bawah yaitu 57dari 65 negara
pada pembelajaran Matematika. Dalam penelitian tersebut, terbukti hanya 0,1%
siswa Indonesia mampu mengerjakan soal dengan tingkat penalaran dan sekitar
43,5% atau hampir setengah siswa tidak mampu menyelesaikan soal-soal dasar
dari PISA (OECD, 2009). Hasil penelitian yang dilakukan oleh PISA
membuktikan masih sedikit siswa indonesia yang mampu mengasosiasikan
konsep-konsep abstrak pada soal Matematika dengan kemampuan bernalar.
Rendahnya prestasi siswa Indonesia pada bidang matematika juga diungkapkan
oleh Trends in International Mathematic and Science Study (TIMMS) pada tahun
2007. TIMMS mengungkapkan bahwa Indonesia menduduki posisi 36 dari 49
negara pada penelitian yang berskala internasional (The World Bank, 2011: 65).
Meskipun dalam berbagai penelitian tersebut fokus penelitian tidak berkaitan
langsung dengan alat peraga, namun hasil penelitian tersebut membuktikan bahwa
kualitas hasil belajar matematika di Indonesia masih rendah dan perlu ada usaha
untuk meningkatkannya.
Metode Montessori seperti yang telah dijelaskan sebelumnya menawarkan
beberapa bidang pengajaran yang terangkum dalam kurikulum Montessori.
Bidang-bidang tersebut adalah matematika, bahasa, seni, pembelajaran kosmik,
dan beberapa bidang tambahan lain (Montessori, 2002) yang dipandang mampu
untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di Indonesia. Pembelajaran Montessori
selalu menggunakan alat peraga untuk membimbing anak belajar dari konsep
yang konkret menuju pada konsep yang abstrak. Hal tersebut dilakukan juga pada
pembelajaran matematika yang sebenarnya berisi kumpulan konsep-konsep
abstrak (Suyanto, 2000: 109). Pembelajaran matematika SD dirancang untuk
membelajarkan siswa agar mampu membangun
analitis, sistematis, kritis,
kemampuan
berpikir logis,
kreatif, serta kemampuan bekerjasama (Depdikbud,
2007). Konsep abstrak tentunya akan menghambat pencapaian tujuan tersebut jika
diberikan begitu saja pada peserta didik, karena anak usia SD masih berada pada
4
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
tahapan operasional konkret (Piaget dalam Ormrod, 2008: 51-52). Maka, materi
yang ada pada pembelajaran matematika harus dimulai dari konsep yang konkret
dengan perantara alat peraga menuju pada konsep yang abstrak.
Melihat latar belakang tersebut, peneliti terdorong untuk mengembangkan
alat peraga matematika dengan harga yang relatif terjangkau oleh kebanyakan
sekolah di Indonesia. Selain itu alat peraga Montessori yang dikembangkan dapat
mendorong anak belajar secara mandiri, mendorong rasa ingin tahu yang tinggi,
mendorong keinginan untuk bereksplorasi dalam mendapatkan pengetahuanpengetahuan yang baru, dapat menemukan sendiri kesalahan-kesalahan yang
dilakukan, dan mudah didapat karena memanfaatkan bahan-bahan dari lingkungan
sekitar. Pemanfaatan benda-benda disekitar tersebut dapat menekan biaya
produksi. Alat peraga yang terjangkau, akan menghilangkan anggapan bahwa
Metode Montessori hanya untuk kalangan masyarakat dengan tingkat ekonomi
menengah ke atas.
Alat peraga yang dikembangkan oleh peneliti merupakan alat peraga
berbasis Montessori yang mengadopsi konsep alat peraga yang ditawarkan oleh
Maria Montessori. Konsep alat peraga tersebut mengandung ciri-ciri autocorrection, auto-education, menarik, bergradasi, dan kontekstual. Pengembangan
alat peraga berbasis Montessori ini terangkum dalam penelitian pengembangan
dengan lima siswa kelas I SD Kanisius Pugeran Yogyakarta sebagai sampel
penelitian. Produk yang dihasilkan merupakan prototipe karena produk hanya
diuji hingga lingkup lapangan terbatas. Prototipe merupakan produk yang telah
melalui serangkaian prosedur pengembangan dengan uji coba dalam lingkup yang
terbatas. Alat peraga yang diproduksi digunakan untuk kompetensi penjumlahan
dan pengurangan dua angka.
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Bagaimana ciri-ciri alat peraga papan penjumlahan pengurangan yang
dikembangkan untuk kompetensi penjumlahan dan pengurangan dua angka
di kelas I?
5
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
1.2.2 Bagaimana kualitas alat peraga papan penjumlahan pengurangan yang
dikembangkan untuk kompetensi penjumlahan dan pengurangan dua angka
di kelas I?
1.2.3 Bagaimana
dampak
penggunaan
alat
peraga
papan
penjumlahan
pengurangan yang dikembangkan untuk kompetensi penjumlahan dan
pengurangan dua angka pada siswa kelas I?
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Mengembangkan alat peraga papan penjumlahan dan pengurangan yang
memiliki ciri auto-correction, auto-education, menarik, bergradasi, dan
kontekstual pada kompetensi penjumlahan dan pengurangan dua angka di
kelas I.
1.3.2 Mengetahui kualitas alat peraga papan penjumlahan dan pengurangan pada
kompetensi penjumlahan dan pengurangan dua angka di kelas I.
1.3.3 Mengetahui dampak afektif dari penggunaan alat peraga papan penjumlahan
dan pengurangan yang dikembangkan untuk kompetensi penjumlahan dan
pengurangan dua angka pada siswa kelas I.
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Bagi Sekolah
Sekolah mampu mengetahui langkah-langkah dalam membuat dan
mengembangkan alat peraga yang terjamin kualitasnya. Hasil penelitian
nantinya juga dapat digunakan sebagai titik tolak pengembangan mutu
sekolah.
1.4.2 Bagi Guru
Guru mampu mengetahui ciri alat peraga yang dapat digunakan saat
pembelajaran terutama alat peraga yang bersifat kontekstual sehingga alat
peraga yang digunakan guru semakin tepat sasaran. Selain itu, guru juga
dapat mengetahui cara mengembangkan alat peraga yang sesuai dengan
kebutuhan siswa.
6
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
1.4.3 Bagi Siswa
Siswa mampu mengembangkan kemampuan berpikir dari konkret menuju
abstrak saat melakukan penjumlahan dan pengurangan dua angka. Selain
itu, siswa juga terbantu untuk memahami konsep penjumlahan dan
pengurangan dua angka.
1.4.4 Bagi Peneliti
Peneliti mendapatkan pengalaman berharga dalam memperdalam kajian
pada pendidikan anak.
1.4.5 Bagi Calon Guru
Bagi calon guru penelitian ini berguna sebagai inspirasi dalam membuat
tugas akhir dengan mengembangkan penelitian ini hingga pada pengujian
tingkat keefektifan alat peraga.
1.5 Spesifikasi Produk
Produk yang dihasilkan dalam penelitian dan pengembangan ini adalah
alat peraga papan penjumlahan pengurangan beserta albumnya. Alat peraga ini
merupakan pengembangan dari dot boadyang merupakan alat peraga dalam
metode Montessori. Alat peraga papan penjumlahan pengurangan merupakan alat
peraga yang berfungsi untuk membantu anak memahami konsep penjumlahan dan
pengurangan satu hingga empat angka. Alat peraga ini terdiri dari papan utama,
kubus satuan, puluhan, ratusan, dan ribuan, tempat kubus yang berbentuk balok
tanpa tutup, kartu soal dan tempatnya, tanda operasi, spidol, dan penghapus.
Papan utama merupakan papan persegi panjang dengan ukuran 55 cm x 35
cm x 2,5 cm. Papan utama tersebut terdiri dari empat buah kolom nilai tempat,
satu tempat tanda operasi, dan ruang untuk menuliskan jawaban hasil operasi.
Kolom merupakan tempat untuk meletakan kubus, sehingga kolom tersebut dibuat
menjorok ke dalam sedalam 0,7 cm. Masing-masing kolom pada papan terdiri dari
kolom satuan dengan warna biru, puluhan dengan warna merah, ratusan dengan
warna kuning, dan ribuan dengan warna hijau. Tempat tanda operasi berukuran 6
x 6 cm yang terletak di pojok kanan atas. Tempat tersebut berguna untuk
meletakkan
tanda
operasi
saat
anak
melakukan
penjumlahan
ataupun
pengurangan.
7
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Kemudian, kubus satuan, puluhan, ratusan, dan ribuan terdiri dari empat
warna yang masing-masing warna mewakili nilai satuan, puluhan, ratusan, dan
ribuan. Kubus tersebut berukuran 1 cm x1 cm x 1 cm. Kartu soal terdiri dari soal
penjumlahan satu angka dengan dua angka dan dua angka dengan dua angka yang
berukuran 9 x 9 cm. Menurut tingkat kesulitannya kartu soal dibagi menjadi dua
yaitu kartu soal warna-warni dan kartu soal satu warna. Kartu soal warna-warni
merupakan kartu soal dengan pembeda antara nilai satuan dan puluhan, sementara
kartu satu warna tidak memiliki pembeda antara nilai satuan dan puluhan.Tanda
operasi berbentuk kartu dengan gambar tanda penjumlahan dan pengurangan.
Album alat peraga merupakan petunjuk bagi gu