EFEK PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA DAN HASIL BELAJAR FISIKA PADA KONSEP LISTRIK STATIS DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA.
EFEK PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) TERHADAP MOTIVASI BELAJAR
SISWA DAN HASIL BELAJAR FISIKA PADA KONSEP LISTRIK STATIS DI SEKOLAH
MENENGAH PERTAMA
TESIS
HUSNUL HOTIMAH
NIM : 8106175005
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Magister Pendidikan
Pada Program Studi Fisika
PROGRAM STUDI FISIKA
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
(2)
EFEK PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) TERHADAP MOTIVASI BELAJAR
SISWA DAN HASIL BELAJAR FISIKA PADA KONSEP LISTRIK STATIS DI SEKOLAH
MENENGAH PERTAMA
TESIS
HUSNUL HOTIMAH
NIM : 8106175005
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Magister Pendidikan
Pada Program Studi Fisika
PROGRAM STUDI FISIKA
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
(3)
(4)
(5)
(6)
ii
ABSTRACT
HUSNUL HOTIMAH.NIM. 8106176005. Effects of Application Cooperative Learning Teams Games Tournament (TGT) with Study Motivation of Student Toward Study Outcomes of Physic on Electrical Static Concept in Junior Hight School. Pasca-Bachelor, State University of Medan 2012.
The purposes of this research was: (1) to determine the effect of the application Coopertive Learning Model GI Type toward laboratory compentence and DI learning model toward increasing Generic Competence of students on differentiation of the application from cooperative learning Team Games Tournament type (TGT) by using computer media and visual aid by application of Direct Interaction model toward increasing of study outcomes of student on electrical static topic, (2) to determine the differentiation study outcomes of student with high motivation and student with low motivation by using the two learning models, (3) to determine the interaction between cooperative learning TGT type by using computer as media and DI learning model by using visual aid in increasing study outcomes of students. This research was quasi experiment, by using two-group pretest and post-test. The population of the research was the entire students grade IX SMP Muhammadiyah 57 Medan Learning Year 2012/2013 amount of two class (62 students). The sample consist of two class they were class IX-A were counted as many 31 sample and class IX-B were counted as many 31 sample. IX-A class were taught by using TGT Cooperative Learning (experiment class) and IX-B class were taught by using Direct Interaction Learning (control class). The data was analized by using SPSS 17, we found: (1) the students outcomes who were taught using by cooperative learning Team Games Tournament would acquire higher outcomes than the students who were taught by using Direct Interraction model, (2) the students whom were taught by using Cooperative Learning TGT type with motivation will acquire higher study outcomes than the the students who were taught using by Direct Interraction model, (3) the were interaction between Cooperative Learning TGT type and Direct Interraction model in increasing study outcomes.
Keywords: Cooperative Learning Model Type Teams Games Tournament, Direct Interaction Learning Model, Study Motivation, Study Outcomes.
(7)
iii
ABSTRAK
HUSNUL HOTIMAH. NIM. 8106176005. Efek Penerapan Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) dengan Motivasi Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Fisika Pada Konsep Listrik Statis Di Sekolah Menengah Pertama (SMP). Program Pasca Sarjana, Universitas Negeri Medan 2012.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk : (1) Untuk mengetahui perbedaan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Team Games Tournament (TGT) menggunakan media computer dan media peraga dengan penerapan model Direc Interaction terhadap peningkatan hasil belajar siswa pada materi listrik statis, (2) Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa yang memiliki motivasi tinggi dan motivasi rendah pada kedua model pembelajaran tersebut, (3) Untuk mengetahui adanya interaksi antara pembelajaran Kooperatif tipe TGT menggunakan media Komputer dan model pembelajaran DI dengan media Peraga terhadap motivasi dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Penelitian ini merupakan quasi eksperimen, dengan desain two-group pre-tes dan post-test. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IX SMP Muhammadiyah 57 Medan T.A. 2012/2013 sebanyak 2 kelas (62 Orang). Sampel penelitian terdiri dari 2 kelas yaitu kelas IX-A sebanyak 31 orang dan kelas IX-B sebanyak 31 Orang. Dimana kelas IX-A diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe TGT (kelas Eksperimen) dan kelas IX-B diajar dengan model pembelajaran Direct Interaction (kelas control). Data dianalisis menggunakan SPSS 17 sehingga diperoleh terdapat pengaruh model pembelajaran terhadap hasil belajar siswa. Hasil uji Anova untuk motivasi belajar terhadap hasil belajar diperoleh kesimpulan bahwa siswa yang dibelajarkan dengan dengan model pembelajaran kooperatif tipe TGT dengan motivasi tinggi akan memperoleh hasil belajar yang tinggi. Hasil pengujian menggunakan ANOVA 2x2 dapat disimpulkan ada interaksi antara pembelajaran kooperatif tipe TGT menggunakan media computer dan peraga dengan motivasi belajar dalam peningkatan hasil belajar. Dari hasil perhitungan bahwa persen peningkatan hasil belajar untuk kelas eksperimen dan kelas control menunjukkan bahwa adanya perbedaan yang signifikan peningkatan hasil belajar fisika yang diajar menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT dengan model DI terhadap hasil belajar.
Kata Kunci : Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament, Model Pembelajaran Direct Interaction, Motivasi Belajar, Hasil Belajar.
(8)
iii
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kepada Allah SWT karena penulis masih diberi nikmat
kesehatan serta rahmat yang diberikan, hingga penulis dapat menyelesaikaan
Tesis dengan judul “EFEK PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN
KOOPERATIF TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) DENGAN
MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA PADA
MATERI LISTRIK STATIS SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP). Tesis
ini disusun untuk memperoleh gelar Magister Pendidikan pada Program Studi
Fisika Universitas Negeri Medan. Penulis menyadari tanpa adanya dukungan,
petunjuk, bimbingan serta bantuan berbagai pihak, penyusunan Tesis ini tidak
dapat terselesaikan sebagaimana yang diharapkan, maka tidaklah berlebihan
dalam kesempatan ini penulis menyampaikan terimakasih sebesar-besarnya
kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam penyusunan tesis ini, baik
bantuan moral maupun material. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih
kepada Bapak Prof.DR.Motlan,M.Sc,Ph.D dan Ibu Dr. Retno Dwi Susanti,M.Si,
selaku dosen pembimbing yang senantiasa dengan sabar memberikan arahan ,
bimbingan dan motifasi serta meluangkan waktunya kepada penulis hingga
penyelesaian tesis ini, Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Prof.
Dr. Marabangun Harahap M.Sc, Bapak Prof. Dr. Sahyar, M.S.,M.M, dan Bapak
Dr Nurdin Bukit, M.Si sebagai dosen penguji I, II, dan III yang telah memberikan
masukan dan saran-saran dari mulai rencana penelitian sampai selesai penyusunan
tesis ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Drs. Ratelit
(9)
iv
Ucapan terima kepada Bapak Muhammad Nasir, S.Pd dan Rekan-rekan
guru SMP Muhammadiyah 57 Medan yang telah memberikan masukan selama
melaksanakan penelitian di sekolah. Teristimewa penulis menyampaikan ucapan
terima kasih kepada kedua Orang Tua tercinta yaitu Bapak Saliman dan Ibu
Mahmuda beserta Suami Tercinta Muhammad Yasir Deni ST dan anak-anak saya
Habiburrahman sugandra dan fahira Alhusna yang selalu menjadi penyemangat
penulis untuk dapat menyelesaikan tesis ini.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada teman seperjuangan
Program Pendidikan Fisika Angkatan 19 Tahun 2011 Pasca Sarjana Pinondang
Hutapea, Ibu Lisbet Vera Sitinjak, Dede P Damanik, Ibu Ratna Malawati, Adik
Hayati Tanjung, Nazaruddin Nasution, Makmur Hartono, Ropikoh, Aswin,
Teguh, Ibu Melda, Ika Trisni, Deo Demonta, Khoirul Amri, Dan Satria Mihardi
yang senantiasa membantu dan mendukung penulis untuk tetap semangat
menyelesaikan tesis ini. Dan kepada rekan-rekan yang namanya tidak disebut satu
persatu. Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam penyelesaian tesis ini,
namun Penulis menyadari tanpa adanya dukungan, petunjuk, bimbingan serta
bantuan berbagai pihak, penyusunan tesis ini tidak dapat terselesaikan
sebagaimana yang diharapkan,.maka penulis mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya tesis ini. Akhir kata,
penulis berharap semoga tesis ini dapat memberikan manfaat kepada semua pihak.
Medan , 01 Pebruari 2013
(10)
DAFTAR ISI
ABSTRACT --- i
ABSTRAK --- ii
KATA PENGANTAR --- iii
DAFTAR ISI --- vi
DAFTAR TABEL --- vii
DAFTAR GAMBAR --- viii
DAFTAR LAMPIRAN --- ix
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah --- 1
1.2. Identifikasi Masalah ---5
1.3. Batasan Masalah --- 5
1.4. Rumusan Masalah --- 6
1.5. Tujuan Penelitian --- 6
1.6. Manfaat Penelitian --- 7
1.7. Defenisi Operasional --- 7
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teori --- 9
2.1.1. Inovasi Pembelajaran --- 9
2.1.2. Inovasi Media Pembelajaran --- 10
2.2. Motivasi Belajar --- 13
2.3. Hasil Belajar --- 15
2.4. Model Pembelajaran Direct Interaction (DI) --- 18
2.5. Model Pembelajaran Kooperatif --- 21
2.5.1. Team Games Tournaments (TGT) Sebagai Salah Satu Bentuk Pengembangan Pembelajaran Kooperatif --- 24
2.6. Materi Pokok Listrik Statis --- 35
2.7. Kerangka Berpikir --- 38
2.8. Hipotesis Penelitian --- 45
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian --- 46
(11)
3.2. Populasi dan Sampel --- 46
3.2.1. Populasi --- 46
3.2.2. Sampel --- 46
3.3. Variabel Penelitian --- 46
3.3.1. Variabel Bebas --- 46
3.2.3. Variabel Terikat --- 47
3.3.3. Variabel Moderator --- 47
3.4. Jenis dan Desain Penelitian --- 47
3.4.1. Jenis Penelitian --- 47
3.4.2. Desain Penelitian --- 47
3.5. Prosedur Penelitian --- 49
3.6. Instrumen Penelitian --- 51
3.6.1. Instrumen Motivasi Belajar Siswa --- 51
3.6.2. Instrumen Hasil Belajar Fisika --- 52
3.7. Alat Pengumpul Data --- 55
3.7.1. Validitas --- 55
3.7.2. Taraf Kesukaran --- 56
3.7.3. Daya Pembeda Soal --- 56
3.7.4. Reabilitas --- 57
3.8. Teknik Pengolahan Data --- 57
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian --- 63
(12)
4.1.1. Deskripsi Hasil Penelitian --- 63
4.1.1.1. Uji Validitas dan Reabilitas Test --- 63
4.1.1.2. Tingkat Kesukaran Test --- 66
4.1.1.3. Daya Pembeda Test --- 66
4.2. Analisis statistik Data Hasil Penelitian --- 67
4.2.1. Deskriptif Statistik Hasil Penelitian --- 67
4.2.2. Uji Asumsi --- 67
4.2.2.1. Uji Normalitas Test Hasil Belajar --- 67
4.2.2.2. Uji Homogenitas --- 68
4.2.2.3. Uji T Pretest --- 69
4.2.2.4. Uji Normalitas Motivasi --- 70
4.3. Pengujian Hipotesis --- 71
4.3.1. Uji Hipotesis Pertama --- 71
4.3.2. Uji Hipotesis Kedua --- 72
4.3.3. Uji Hipotesis Ketiga --- 73
4.1.6. Persen (%) Peningkatan Hasil Belajar --- 76
4.3.5 Pembahasan --- 78
4.3.5.1. Perbedaan Hasil Belajar Listrik statis Yang Diajar Dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT dan Model Pembelajaran Direct Interaction --- 78
4.3.5.2. Perbedaan Hasil Belajar Siswa Pada Listrik Statis Yang Diajar dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Yang Memiliki Motivasi Tinggi dan Siswa Yang Memiliki Motivasi Rendah --- 79
(13)
Model Pembelajaran Kooeparatif Direct Interaction dengan
Motivasi dalam Mempengaruhi Hasil Belajar --- 80
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. Kesimpulan --- 82
B. Saran --- 82
(14)
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Komponen Esensial Belajar dan Pembelajaran --- 17
Gambar 2.2. Penempatan Siswa Dalam Meja Turnamen --- 29
Gambar 2.3. Aturan Permainan --- 31
Gambar 2.4. Pergeseran --- 33
(15)
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran TGT--- 86
Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran DI --- 99
Lampiran 3. Lembar Kerja Siswa I --- 111
Lampiran 4. Lembar Kerja Siswa II --- 113
Lampiran 5. Instrumen Test Penelitian --- 115
Lampiran 6. Kuisioner Angket Motivasi Belajar Fisika --- 124
Lampiran 7. Tabel Validitas Instrumen Test --- 126
Lampiran 8. Uji Validitas Test --- 127
Lampiran 9. Tingkat Kesukakaran dan Daya Beda Test Hasil Belajar --- 129
Lampiran 10. Distribusi Data Penelitian--- 130
Lampiran 11. Distribusi Data ANOVA --- 131
Lampiran 12. Deskriptif Statistik Data Penelitian --- 132
Lampiran 13. Uji Normalitas Data Penelitian --- 137
Lampiran 14. Uji Homogenitas Data Penelitian --- 138
Lampiran 15. Uji T Pretest --- 139
Lampiran 16. Uji Normalitas Motivasi --- 140
Lampiran 17. Uji ANOVA --- 141
Lampiran 18. Diagram Batang Pretest dan Postest --- 145
Lampiran 19. Gambar Pola Interaksi Antara Model Pembelajaran Model Pembelajaran Kooperatif TGT dan Model Pembelajaran Kooperatif Direct Interaction dengan Motivasi Terhadap Hasil Belajar --- 147
Lampiran 20. Persen (%) Peningkatan Hasil Belajar --- 148
(16)
Lampiran 22. Validitas Angket --- 153
Lampiran 23 Surat Keterangan --- 154
(17)
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Pendidikan saat ini sedang mengalami perubahan yang amat pesat. Berbagai
cara atau metode baru yang telah diperkenalkan serta digunakan supaya pembelajaran
menjadi lebih berkesan dan bermakna. Sejak beberapa tahun terakhir pembelajaran
berbantuan komputer telah diperkenalkan dan kini dengan era teknologi dan
komunikasi semakin mendapat perhatian dari banyak kalangan.
Pendidikan fisika merupakan salah satu Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).
Tujuan pendidikan ilmu pengetahuan alam pada hakekatmya adalah perolehan
pengetahuan IPA baik sebagai produk maupun sebagai proses. Dalam kenyataannya
dilapangan, pengajaran IPA lebih ditekankan pada produk dari pada proses (Amien,
1987:125). Selain itu pembelajaran fisika disekolah menengah pertama (SMP) dewasa
ini dipandang sebagai pengajaran yang kurang menyentuh kehidupan sehari-hari dan
hanya terbatas disekolah saja.
Melalui kegiatan pembelajaran, sekolah sebagai lembaga pendidikan
diharapkan mampu mengembangkan keterampilan berpikir. Untuk mendukung hal
tersebut maka melalui pembelajaran fisika guru hendaknya mengkondisikan dan
memotivasi siswa untuk belajar berpikir dan bukan untuk mengajarkan berpikir
(Costa dalam Satriani, 2003), sebab suatu masalah umumnya tidak dapat dipecahkan
tanpa berpikir.
Di SMP Muhammadiyah 57 Medan Fisika dikenal sebagai salah satu mata
pelajaran yang kurang disukai siswa. Salah satu penyebab kurang disukainya
pelajaran fisika oleh para siswa adalah karena banyak terdapat konsep yang
(18)
2
memahami konsep materi dan banyaknya rumus-rumus yang ada dalam fisika.
Kurangnya motivasi belajar terhadap pelajaran fisika juga terlihat saat guru sedang
menjelaskan pelajaran, perhatian siswa tidak fokus, dan siswa tidak aktif dalam
kegiatan belajar mengajar. Hal ini karena media peraga yang digunakan disekolah
kurang lengkap dan dianggap biasa saja oleh siswa.
Hal ini membuat rendahnya nilai ujian fisika semester ganjil maupun semester
genap tahun pelajaran 2011/2012. Persentase siswa yang memperoleh hasil belajar
rendah adalah 50 %, siswa yang memperoleh hasil belajar sedang 30 % dan hasil
belajar siswa tinggi 20 %. Banyak upaya yang telah dilakukan guru untuk
memperbaiki hasil belajar, seperti mengadakan kuis, pratikum, memberikan soal
latihan dan tugas dirumah, bahkan pembelajaran dengan menggunakan infokus. Ini
dilakukan supaya pembelajaran lebih menarik sehingga siswa lebih termotivasi untuk
belajar fisika.
Salah satu upaya meningkatkan hasil belajar siswa adalah dengan
mengembangkan model pembelajaran kooperatif. Uzer Usman (2008:21) berpendapat
bahwa dalam menciptakan kondisi belajar mengajar yang efektif setidaknya ada lima
variable yang menentukan keberhasilan belajar siswa yaitu melibatkan siswa secara
aktif, menarik minat dan perhatian siswa , membangkitkan motivasi siswa,
memperhatikan kemampuan siswa dan menggunakan alat peraga yang tepat.
Berdasarkan permasalahan diatas, maka penulis ingin dalam penelitian ini
mengembangkan model-model pembelajaran yang berorientasi pada peningkatan
intensitas keterlibatan siswa secara efektif didalam proses pembelajaran.
Pengembangan model pembelajaran yang tepat pada dasarnya bertujuan untuk
(19)
3
menyenangkan sehingga dapat meraih hasil belajar dan prestasi optimal
(Aunurrahman,2011).
Salah satu model pembelajaran yang akan diterapkan penulis adalah model
pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT). Menurut Slavin
(2005), deskripsi dari komponen-komponen model pembelajaran kooperatif tipe TGT
adalah presentasi kelas, tim, permainan, turnamen dan rekognisi tim.
Pada TGT terdapat unsur kegembiraan yang diperoleh dari penggunaan
permainan. Pemainan pada model pembelajaran kooperatif tipe TGT merupakan suatu
pembelajaran Joyfull Learning atau suatu kegiatan pembelajaran menyenangkan
dengan media permainan yang mudah digunakan siswa. Menurut Steve (dalam
Slavin,2005) permainan itu sendiri menciptakan warna positif didalam kelas karena
kesenangan para siswa terhadap permainan tersebut.
Berdasarkan hasil penelitian Irdam Mardiana (2007 : 81), diketahui bahwa
prestasi belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe
Team Games Tournament dengan rata-rata 72,83 lebih baik dibandingkan prestasi
siswa dengan menggunakan model pembelajaran konvensional dan memiliki rata-rata
58,83. Dan penerapan pembelajaran kooperatif tipe TGT juga pernah diteliti oleh
Nenni Faridah (2010) yang membandingkan prestasi belajar siswa yang diberi
pengajaran kooperatif tipe TGT dengan kooperatif tipe STAD diperoleh kesimpulan
bahwa prestasi belajar siswa yang diberi pengajaran kooperatif tipe TGT lebih baik
dibandingkan dengan tipe STAD dengan persen peningkatan sebesar 60,8% dan
50,3%. Mahdina Safhana (2010) juga menerapkan pembelajaran kooperatif tipe TGT
dan memperoleh peningkatan hasil belajar sebesar 76,16%. Lailan Aprina (2009) dari
(20)
4
kooperatif tipe TGT lebih tinggi dari pada kelas yang diajar dengan model
konvensional, yaitu masing-masing yaitu 7,08 dan 6,23.
Berdasarkan data diatas yang dipaparkan, ada beberapa perbedaan yang
penulis buat diantaranya perbedaan dua model pembelajaran yaitu model
pembelajaran koopertaif tipe TGT dengan model pembelajaran Direct Interaction
yang akan dilihat terhadap motivasi belajar siswa dan hasil belajar siswa. Maka
penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Efek model Pembelajaran
Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) menggunakan Media Komputer
dan media peraga dengan model pembelajaran Direct Interaction Terhadap Motivasi
Belajar Siswa dan Hasil Belajar Fisika Pada Konsep Listrik Statis Di Sekolah
Menengah Pertama (SMP). Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui perbedaan
model pembelajaran kooperatif tipe TGT menggunakan media komputer dan media
peraga dengan model pembelajaran Direct Interaction yang dapat meningkatkan hasil
belajar siswa kelas IX SMP pada materi Listrik Statis. Pada pembelajaran Fisika
Sekolah Menengah Pertama (SMP) khususnya materi Listrik Statis masih banyak
yang mengalami kesulitan. Kekurang efektifan penggunaan metode atau model
pembelajaran mungkin menjadi salah satu faktor penyebabnya, hal ini disebabkan
karena disebabkan waktu yang tersedia untuk membahas materi yang sangat terbatas
sehingga penanaman konsep pada anak kurang mendalam.
Penelitian ini dilaksanakan di SMP Muhammadiyah 57 Medan terdapat dua
kelas yang paralel sehingga sesuai dengan rencana penelitian yang dilaksanakan.
Pemilihan model pembelajaran kooperatif tipe TGT menggunakan media komputer
dan media peraga dengan model pembelajaran DI , karena berdasarkan pengalaman
(21)
5
suasana permainan dan menantang sehingga diharapkan dengan model pembelajaran
ini hasil belajar siswa akan meningkat.
1.2 IDENTIFIKASI MASALAH
Dari uraian latar belakang diatas, dapat dirumuskan identifikasi permasalahan
sebagai berikut :
1. Siswa kurang menyukai pelajaran fisika karena banyaknya rumus-rumus dalam
pelajaran fisika
2. Hasil belajar siswa rendah pada setiap ujian semester ganjil ataupun semester
genap
3. Media peraga Kurang lengkap atau kurang canggih sehingga siswa menganggap
hal itu biasa saja.
4. Motivasi belajar siswa untuk belajar fisika masih rendah
5. Penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe TGT menggunakan media
komputer dan media peraga sebagai alternatif untuk meningkatkan hasil belajar
siswa.
1.3 BATASAN MASALAH
Agar penelitian ini lebih terarah perlu dibatasi permasalahannya sebagai berikut :
1. Objek penelitian yaitu siswa kelas IX semester Ganjil SMP Muhammadiyah 57
Medan T.A 2012/2013
2. Pembelajaran dengan model kooperatif tipe Team Games Tournament (TGT)
menggunakan media komputer dan media peraga terhadap hasil belajar fisika pada
konsep listrik statis di SMP.
3. Hasil belajar meliputi ranah kognitif berkaitan dengan perhatian, pengembangan
kapabilitas dan keterampilan intelektual. Pada penelitian ini hasil belajar dibatasi
pada ranah kognitif yang meliputi : pengetahuan (C1), pemahaman (C2),
(22)
6
4. Motivasi sebagai dorongan yang menggerakan dan mengarahkan perilaku siswa
untuk memperoleh pegetahuan. Motivasi belajar siswa dapat dilihat dari motivasi
belajar yang diperoleh dari pengisian kuisioner motivasi belajar oleh siswa
sesudah pembelajaran.
5. Pokok bahasan yang digunakan adalah Listrik Statis SMP kelas IX semester I.
1.4 RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang, maka masalah umum dalam penelitian ini dirumuskan
sebagai berikut :
1. Apakah ada perbedaan hasil belajar dengan model pembelajaran kooperatif Tipe
Team Games Tournament (TGT) menggunakan media computer dan media
peraga dengan model pembelajaran DI terhadap peningkatan hasil belajar siswa
pada materi listrik statis ?
2. Apakah terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang memiliki motivasi tinggi dan
motivasi rendah pada kedua model pembelajaran tersebut ?
3. Apakah terdapat interaksi antara pembelajaran kooperatif tipe TGT menggunakan
media Komputer dan media peraga dengan model pembelajaran DI dengan
tingkat motivasi dalam meningkatkan hasil belajar ?
1.5TUJUAN PENELITIAN
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui perbedaan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe
Team Games Tournament (TGT) menggunakan media computer dan media
peraga dengan penerapan model Direc Interaction terhadap peningkatan hasil
belajar siswa pada materi listrik statis
2. Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa yang memiliki motivasi tinggi
(23)
7
3. Untuk mengetahui adanya interaksi antara pembelajaran Kooperatif tipe TGT
menggunakan media Komputer dan model pembelajaran DI dengan media Peraga
terhadap motivasi dalam meningkatkan hasil belajar siswa.
1.6 MANFAAT PENELITIAN
1. Bagi Guru
(1) Mengetahui pola dan model pembelajaran yang tepat dalam upaya
memperbaiki dan memudahkan mengajar konsep listrik statis
(2) Memudahkan dalam mengambil nilai kognitif, afektif dan psikomotorik
2. Bagi Siswa
(1) Membuat siswa senang dalam mengikuti pembelajaran siswa fisika
khususnya materi listrik statis
(2) Proses komunikasi lancar karena terjadi interaksi antara siswa dengan
siswa dan antara guru dengan siswa.
(3) Meningkatkan ketertarikan siswa terhadap pelajaran fisika dengan
penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Team Games Tournament
(TGT) dengan media komputer dan media peraga.
3. Bagi sekolah
Hasil penelitian ini akan memberikan sumbangan yang baik bagi sekolah
dalam rangka perbaikan pembelajaran dan peningkatan mutu proses
pembelajaran khususnya mata pelajaran fisika.
1.7 DEFENISI OPERASIONAL
Untuk menghindari penafsiran yang berbeda dalam memahami suatu variabel
yang ada dalam penelitian ini , maka perlu diberikan defenisi operasional untuk
mengklarifikasikan hal tersebut. Adapun defenisi operasional dari penelitian ini
(24)
8
1. Model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) adalah
salah satu model pembelajaran yang merupakan bagian dari metode belajar
kooperatif, dimana siswa belajar dalam kelompoknya untuk mempersiapkan diri
agar dapat menyelesaikan soal-soal turnamen akademik.
2. Materi pokok Listrik Statis adalah materi yang membahas tentang elektroskop,
muatan listrik pada konduktor, hukum coulomb dan potensial listrik.
3. Hasil Belajar merupakan tingkat keberhasilan siswa dalam memahami bahan ajar
disekolah yang dinyatakan dalam skor yang diperoleh dari hasil tes. Hasil belajar
siswa dinyatakan dalam bentuk skor gain yang diperoleh dari uji tes sebelum
pembelajaran (pre-test) dan uji tes setelah pembelajaran (post-test). Hasil belajar
siswa merupakan pencapaian pemahaman siswa dalam ranah kognitif pada pokok
(25)
83
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. Terdapat perbedaan hasil belajar siswa antara siswa yang menggunakan model
pembelajaran TGT dibandingkan dengan siswa yang menggunakan model
pembelajaran DI.
2. Ada perbedaan hasil belajar siswa yang memiliki motivasi tinggi dengan siswa
yang memiliki motivasi rendah, dimana siswa memiliki motivasi tinggi
memperoleh hasil belajar lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang
memiliki motivasi rendah pada materi listrik statis.
3. Terdapat interaksi pembelajaran kooperatif tipe TGT menggunakan media
Komputer dan media Peraga dan model pembelajaran Direct Interaction
dengan motivasi belajar dalam meningkatkan hasil belajar siswa.
B. Saran
1. Siswa harus dibimbing dengan memberikan latihan yang cukup untuk
meningkatkan kemampuan membaca dalam pelajaran Fisika.
2. Peranan perpustakaan di sekolah juga mempengaruhi hasil pengajaran, oleh
karena itu perlu dilengkapi buku-buku yang berhubungan dengan pelajaran.
3. Guru sebaiknya memperhatikan memperhatikan pola mengajar untuk
meningkatkan hasil belajar siswa terhadap pelajaran Fisika.
4. Dalam menerapkan model pembelajaran sebaiknya diperhitungkan dengan
(26)
84
kelompok, karena akan mengakibatkan siswa dalam kelompok tidak bekerja
sepenuhnya.
5. Pertimbangkan waktu dalam pelaksanaan model pembelajaran sehingga
(27)
86
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto,S , (2009), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta
Aunurrahman, (2011), Belajar dan Pembelajaran, Alfabeta, Bandung
Dim ya ti d a n Mud jio no .2009.Be la ja r d a n p e mb e la ja ra n. Ba nd ung : Rine ka C ip ta .
Heni, Purwati, (2008), Keefektifan Pembelajaran Matematika Berbasis Penerapan
TGT Berbantuan Animasi Grafis Pada Materi Pecahan Kelas IV, Program
Pasca Sarjana Studi Pendidikan Matematika, Artikel Tesis, UNNES Ha m a lik,O m a r.1994.Me d ia Pe nd id ika n.Ba nd ung : C itra Ad itya Ba kti.
Jo yc e , B., d a n We il, M.2009. Mo d e ls o f Te a c hing . Yo g ya ka rta : Pusta ka Pe la ja r. Isjoni, (2009), Pembelajaran Kooperatif, Pustaka Belajar, Yogyakarta
Kusumaningsih, Kiki Dwi, (2009), Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
Teams Games Tournament (TGT) Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Biologi Pada Konsep Sistem Pencernaan Manusia, Jurnal Ilmiah Exacta Vol.2 No.1,
Universitas Indraprasta PGRI.
M.A. Sudjana, (2002), Metode Statistika, Tarsito, Bandung
Me ltze r. 2002. The Re la tio nship Be twe e n Ma the ma tic s Pre p a ra tio n a nd C o nc e p tua l Le a rning G a in in Phisic. Ne w Yo rk: Ma c m illa n.
Milati, Nuril, Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Teams Games
Tournament) untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas V Madrasah Ibtidaiyah Ar-rahmah Jabung Malang Fakultas Tarbiyah, Universitas
Islam Negeri Maulana Ibrahim, Malang
Rahadi, Moersetyo., (2002), Penerapan Model Belajar Kooperatif Tipe TGT Dalam
Pembelajaran Matematika SMU, Bandung
Sagala,S., (2009), Konsep dan Makna Pembelajaran, Bandung
Sanjaya,W.2008.Strategi Pembelajaran.Jakarta :Kencana Media Persada
Sa nto so ,S. 2008. Pa nd ua n Le ng ka p Me ng ua sa i SPSS 17. Ja ka rta : PT Ele x Me d ia Ko m p utind o .
Sa ra g ih,Sri Wa hyuni.2012.Pe ng a ruh Stra te g i Pe mb e la ja ra n PO G IL
me ng g una ka n a nima si ko mp ute r d a la m me ning ka tka n ha sil b e la ja r kimia SMA p a d a Ma te ri Po ko k Sto kio me tri. Me d a n : Te sis p a sc a sa rja na UNIMED p ro d i Kim ia .
(28)
87
Sa rd im a n. 2011. Inte ra ksi d a n Mo tiva si Be la ja r Me ng a ja r. Ja ka rta : Pe ne rb it G ra find o .
Se m b iring ,M.2008.Pe ng a ruh Me to d e Pra ktikum Me ng g una ka n Me d ia
Ko mp ute r p a d a Mo tiva si d a n Ha sil Be la ja r Kimia Siswa SMA N e g e ri 2 Lub uk Pa ka m. Me d a n .Te sis Pa sc a sa rja na Pro d i Kim ia UNIMED.
Se m b iring ,Irm a Sa lvia na .2009.Efe ktivita s p ra ktikum d a n me d ia ko mp ute r d a la m p e ng a ja ra n ke la ruta n d a n ha sil ka li ke la ruta n untuk me ning ka tka n ha sil b e la ja r siswa. Me d a n : Te sis p a sc a sa rja na UNIMED p ro d i Kim ia .
Slavin,R.,(2005), Cooperative Learning Teori, Riset dan Praktek. Nusa Media Bandung
Sutrisno, Wita, Drs, M.Pd. 2006. “Listrik Statis “, Untuk Guru SMP, Modul Diklat Berjenjang. Bandung: Karya Putra Darwati.
Sudibyo, Elok , dkk. 2008. “Mari Belajar IPA 3 Untuk SMP/MTs Kelas IX”. hal 131-148Jakarta: Depdiknas.
Sudjana, Nana., (2009), Penilaian Hasil Belajar Mengajar, PT Remaja Rosdakarya, Bandung
Trianto, (2009), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresi, Kencana , Jakarta Usma, Husaini dan Purnomo setiady.2011.Pengantar Statistika.Bandung : Rosda
karya
Wasis., Yuli Irianto, Sugeng. 2009. “Ilmu pengetahuan Alam Jilid 3 Untuk SMP/MTs
(1)
3. Untuk mengetahui adanya interaksi antara pembelajaran Kooperatif tipe TGT
menggunakan media Komputer dan model pembelajaran DI dengan media Peraga
terhadap motivasi dalam meningkatkan hasil belajar siswa.
1.6 MANFAAT PENELITIAN
1. Bagi Guru
(1) Mengetahui pola dan model pembelajaran yang tepat dalam upaya
memperbaiki dan memudahkan mengajar konsep listrik statis
(2) Memudahkan dalam mengambil nilai kognitif, afektif dan psikomotorik
2. Bagi Siswa
(1) Membuat siswa senang dalam mengikuti pembelajaran siswa fisika
khususnya materi listrik statis
(2) Proses komunikasi lancar karena terjadi interaksi antara siswa dengan
siswa dan antara guru dengan siswa.
(3) Meningkatkan ketertarikan siswa terhadap pelajaran fisika dengan
penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Team Games Tournament
(TGT) dengan media komputer dan media peraga.
3. Bagi sekolah
Hasil penelitian ini akan memberikan sumbangan yang baik bagi sekolah
dalam rangka perbaikan pembelajaran dan peningkatan mutu proses
pembelajaran khususnya mata pelajaran fisika.
1.7 DEFENISI OPERASIONAL
Untuk menghindari penafsiran yang berbeda dalam memahami suatu variabel
yang ada dalam penelitian ini , maka perlu diberikan defenisi operasional untuk
mengklarifikasikan hal tersebut. Adapun defenisi operasional dari penelitian ini
(2)
kooperatif, dimana siswa belajar dalam kelompoknya untuk mempersiapkan diri
agar dapat menyelesaikan soal-soal turnamen akademik.
2. Materi pokok Listrik Statis adalah materi yang membahas tentang elektroskop,
muatan listrik pada konduktor, hukum coulomb dan potensial listrik.
3. Hasil Belajar merupakan tingkat keberhasilan siswa dalam memahami bahan ajar
disekolah yang dinyatakan dalam skor yang diperoleh dari hasil tes. Hasil belajar
siswa dinyatakan dalam bentuk skor gain yang diperoleh dari uji tes sebelum
pembelajaran (pre-test) dan uji tes setelah pembelajaran (post-test). Hasil belajar
siswa merupakan pencapaian pemahaman siswa dalam ranah kognitif pada pokok
(3)
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. Terdapat perbedaan hasil belajar siswa antara siswa yang menggunakan model
pembelajaran TGT dibandingkan dengan siswa yang menggunakan model
pembelajaran DI.
2. Ada perbedaan hasil belajar siswa yang memiliki motivasi tinggi dengan siswa
yang memiliki motivasi rendah, dimana siswa memiliki motivasi tinggi
memperoleh hasil belajar lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang
memiliki motivasi rendah pada materi listrik statis.
3. Terdapat interaksi pembelajaran kooperatif tipe TGT menggunakan media
Komputer dan media Peraga dan model pembelajaran Direct Interaction
dengan motivasi belajar dalam meningkatkan hasil belajar siswa.
B. Saran
1. Siswa harus dibimbing dengan memberikan latihan yang cukup untuk
meningkatkan kemampuan membaca dalam pelajaran Fisika.
2. Peranan perpustakaan di sekolah juga mempengaruhi hasil pengajaran, oleh
karena itu perlu dilengkapi buku-buku yang berhubungan dengan pelajaran.
3. Guru sebaiknya memperhatikan memperhatikan pola mengajar untuk
meningkatkan hasil belajar siswa terhadap pelajaran Fisika.
4. Dalam menerapkan model pembelajaran sebaiknya diperhitungkan dengan
(4)
kelompok, karena akan mengakibatkan siswa dalam kelompok tidak bekerja
sepenuhnya.
5. Pertimbangkan waktu dalam pelaksanaan model pembelajaran sehingga
(5)
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto,S , (2009), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta
Aunurrahman, (2011), Belajar dan Pembelajaran, Alfabeta, Bandung
Dim ya ti d a n Mud jio no .2009.Be la ja r d a n p e mb e la ja ra n. Ba nd ung : Rine ka C ip ta .
Heni, Purwati, (2008), Keefektifan Pembelajaran Matematika Berbasis Penerapan
TGT Berbantuan Animasi Grafis Pada Materi Pecahan Kelas IV, Program
Pasca Sarjana Studi Pendidikan Matematika, Artikel Tesis, UNNES
Ha m a lik,O m a r.1994.Me d ia Pe nd id ika n.Ba nd ung : C itra Ad itya Ba kti.
Jo yc e , B., d a n We il, M.2009. Mo d e ls o f Te a c hing . Yo g ya ka rta : Pusta ka Pe la ja r.
Isjoni, (2009), Pembelajaran Kooperatif, Pustaka Belajar, Yogyakarta
Kusumaningsih, Kiki Dwi, (2009), Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
Teams Games Tournament (TGT) Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Biologi Pada Konsep Sistem Pencernaan Manusia, Jurnal Ilmiah Exacta Vol.2 No.1,
Universitas Indraprasta PGRI.
M.A. Sudjana, (2002), Metode Statistika, Tarsito, Bandung
Me ltze r. 2002. The Re la tio nship Be twe e n Ma the ma tic s Pre p a ra tio n a nd C o nc e p tua l Le a rning G a in in Phisic. Ne w Yo rk: Ma c m illa n.
Milati, Nuril, Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Teams Games
Tournament) untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas V Madrasah Ibtidaiyah Ar-rahmah Jabung Malang Fakultas Tarbiyah, Universitas
Islam Negeri Maulana Ibrahim, Malang
Rahadi, Moersetyo., (2002), Penerapan Model Belajar Kooperatif Tipe TGT Dalam
Pembelajaran Matematika SMU, Bandung
Sagala,S., (2009), Konsep dan Makna Pembelajaran, Bandung
Sanjaya,W.2008.Strategi Pembelajaran.Jakarta :Kencana Media Persada
Sa nto so ,S. 2008. Pa nd ua n Le ng ka p Me ng ua sa i SPSS 17. Ja ka rta : PT Ele x Me d ia Ko m p utind o .
Sa ra g ih,Sri Wa hyuni.2012.Pe ng a ruh Stra te g i Pe mb e la ja ra n PO G IL me ng g una ka n a nima si ko mp ute r d a la m me ning ka tka n ha sil b e la ja r kimia SMA p a d a Ma te ri Po ko k Sto kio me tri. Me d a n : Te sis p a sc a sa rja na UNIMED p ro d i Kim ia .
(6)
Se m b iring ,M.2008.Pe ng a ruh Me to d e Pra ktikum Me ng g una ka n Me d ia Ko mp ute r p a d a Mo tiva si d a n Ha sil Be la ja r Kimia Siswa SMA N e g e ri 2 Lub uk Pa ka m. Me d a n .Te sis Pa sc a sa rja na Pro d i Kim ia UNIMED.
Se m b iring ,Irm a Sa lvia na .2009.Efe ktivita s p ra ktikum d a n me d ia ko mp ute r d a la m p e ng a ja ra n ke la ruta n d a n ha sil ka li ke la ruta n untuk me ning ka tka n ha sil b e la ja r siswa. Me d a n : Te sis p a sc a sa rja na UNIMED p ro d i Kim ia .
Slavin,R.,(2005), Cooperative Learning Teori, Riset dan Praktek. Nusa Media Bandung
Sutrisno, Wita, Drs, M.Pd. 2006. “Listrik Statis “, Untuk Guru SMP, Modul Diklat Berjenjang. Bandung: Karya Putra Darwati.
Sudibyo, Elok , dkk. 2008. “Mari Belajar IPA 3 Untuk SMP/MTs Kelas IX”. hal 131-148Jakarta: Depdiknas.
Sudjana, Nana., (2009), Penilaian Hasil Belajar Mengajar, PT Remaja Rosdakarya, Bandung
Trianto, (2009), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresi, Kencana , Jakarta Usma, Husaini dan Purnomo setiady.2011.Pengantar Statistika.Bandung : Rosda
karya
Wasis., Yuli Irianto, Sugeng. 2009. “Ilmu pengetahuan Alam Jilid 3 Untuk SMP/MTs