KEEFEKTIFAN MODEL SKRIP KOOPERATIF DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA TEKS CERITA ANAK : Penelitian Eksperimen Kuasi pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 10 Bandung Tahun Ajaran 2013/2014.

(1)

KEEFEKTIFAN MODEL SKRIP KOOPERATIF

DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA TEKS CERITA ANAK

(Penelitian Eksperimen Kuasi pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 10 Bandung Tahun Ajaran 2013/2014)

SKRIPSI

diajukan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan

oleh

Gita Try Ekaning Tyas NIM 1002667

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

2014


(2)

KEEFEKTIFAN MODEL SKRIP KOOPERATIF

DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA

TEKS CERITA ANAK

Oleh

Gita Try Ekaning Tyas

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

© Gita Try Ekaning Tyas 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

November 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

(4)

Gita Try Ekaning Tyas, 2014

Keefektifan model skrip kooperatif Dalam pembelajaran membaca teks cerita anak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

PERNYATAAN ... i

ABSTRAK ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

UCAPAN TERIMA KASIH ... iv

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GRAFIK ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penelitian ... 1

B. Identifikasi Masalah Penelitian ... 4

C. Batasan Masalah Penelitian... 4

D. Rumusan Masalah Penelitian ... 4

E. Tujuan Penelitian ... 5

F. Manfaat Penelitian ... 5

G. Struktur Organisasi Skripsi ... 6

BAB II MODEL SKRIP KOOPERATIF DAN PEMBELAJARAN MEMBACA CERITA ANAK A. Model Pembelajaran Skrip Kooperatif... 8

B. Sastra Anak ... 11

C. Cerita Fiksi Anak ... 13

D. Membaca Teks Cerita Anak ... 17

E. Penilaian Pembelajaran Membaca Teks Cerita Anak ... 19

F. Kerangka Pemikiran ... 19

G. Hipotesis Penelitian ... 21

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian... 22


(5)

Gita Try Ekaning Tyas, 2014

Keefektifan model skrip kooperatif Dalam pembelajaran membaca teks cerita anak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

C. Sumber Data ... 23

1. Populasi ... 23

2. Sampel ... 24

D. Definisi Operasional... 24

E. Instrumen Penelitian... 26

1. Instrumen Perlakuan... 26

a. Rambu-rambu Pembelajaran Membaca Teks Cerita Anak dengan Menggunakan Model Skrip Kooperatif ... 26

2. Instrumen Observasi... 28

3. Instrumen Tes ... 28

F. Teknik Pengumpulan Data ... 29

1. Tes ... 29

2. Nontes ... 29

G. Teknik Pengolahan Data ... 30

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Penelitian ... 36

1. Data Tes ... 37

a. Data Tes Kelas Eksperimen ... 38

1) Data Tes Awal Kelas Eksperimen ... 38

2) Data Tes Akhir Kelas Eksperimen ... 40

b. Data Tes Kelas Kontrol ... 42

1) Data Tes Awal Kelas Kontrol ... 42

2) Data Tes Akhir Kelas Kontrol... 44

2. Data Nontes ... 46

a. Observasi ... 46

b. Wawancara ... 49

B. Analisis Data Statistik ... 49

1. Uji Reliabilitas Antarpenimbang... 49

a. Uji Reliabilitas Antarpenimbang Data Tes Awal Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 49


(6)

Gita Try Ekaning Tyas, 2014

Keefektifan model skrip kooperatif Dalam pembelajaran membaca teks cerita anak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

1) Uji Reliabilitas Tes Awal Kelas Eksperimen ... 49

2) Uji Reliabilitas Tes Awal Kelas Kontrol ... 53

b. Uji Reliabilitas Antarpenimbang Data Tes Akhir Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 56

1) Uji Reliabilitas Tes Akhir Kelas Eksperimen ... 56

2) Uji Reliabilitas Tes Akhir Kelas Kontrol ... 59

2. Uji Normalitas ... 62

a. Uji Normalitas Data Tes Awal Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 62

1) Uji Normalitas Data Tes Awal Kelas Eksperimen ... 62

2) Uji Normalitas Data Tes Awal Kelas Kontrol ... 62

b. Uji Normalitas Data Tes Akhir Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 63

1) Uji Normalitas Data Tes Akhir Kelas Eksperimen ... 63

2) Uji Normalitas Data Tes Akhir Kelas Kontrol ... 63

3. Uji Homogenitas ... 64

a. Uji Homogenitas Data Tes Awal Kelas Ekperimen dan Kelas Kontrol ... 64

b. Uji Homogenitas Data Tes Akhir Kelas Ekperimen dan Kelas Kontrol ... 64

4. Uji Hipotesis ... 65

C. Pembahasan Hasil Temuan ... 70

1. Analisis Jawaban Kelas Eksperimen ... 70

a. Analisis Jawaban Tes Awal Kelas Eksperimen ... 70

b. Analisis Jawaban Tes Akhir Kelas Eksperimen... 91

2. Analisis Jawaban Kelas Kontrol ... 105

a. Analisis Jawaban Tes Awal Kelas Kontrol ... 105

b. Analisis Jawaban Tes Akhir Kelas Kontrol ... 120

3. Peningkatan Nilai Rata-rata Kelas Eksperimen dan Kontrol ... 129


(7)

Gita Try Ekaning Tyas, 2014

Keefektifan model skrip kooperatif Dalam pembelajaran membaca teks cerita anak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

b. Peningkatan Nilai Rata-rata Kelas Kontrol ... 130 4. Perbandingan Nilai Rata-rata Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol . 130

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan ... 132 B. Saran ... 133 DAFTAR PUSTAKA ... 135 LAMPIRAN-LAMPIRAN


(8)

Gita Try Ekaning Tyas, 2014

Keefektifan model skrip kooperatif Dalam pembelajaran membaca teks cerita anak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Contoh Suntingan Kata yang dapat Dipahami oleh Anak ...17

Tabel 3.1 Desain Metode Penelitian Eksperimen Semu ... 22

Tabel 3.2 Populasi Penelitian ... 23

Tabel 3.3 Sampel Penelitian ... 24

Tabel 3.4 Sintaks Pembelajaran ... 27

Tabel 3.5 Tabel ANAVA ... 31

Tabel 3.6 Tabel Guilford ... 32

Tabel 4.1 Nilai Tes Awal Kelas Eksperimen ... 38

Tabel 4.2 Nilai Tes Akhir Kelas Eksperimen ... 40

Tabel 4.3 Nilai Tes Awal Kelas Kontrol ... 42

Tabel 4.4 Nilai Tes Akhir Kelas Kontrol ... 44

Tabel 4.5 Data Skor Uji Antarpenimbang Hasil Tes Awal Kelas Eksperimen ... 50

Tabel 4.6 Format ANAVA Data Tes Awal Kelompok Eksperimen ... 52

Tabel 4.7 Data Skor Uji Antarpenimbang Hasil Tes Awal Kelas Kontrol ... 53

Tabel 4.8 Format ANAVA Data Tes awal Kelompok Kontrol ... 55

Tabel 4.9 Data Skor Uji Antarpenimbang Hasil Tes Akhir Kelas Eksperimen ... 56

Tabel 4.10 Format ANAVA Data Tes akhir Kelas Eksperimen ... 58

Tabel 4.11 Data Skor Uji Antarpenimbang Hasil Tes akhir Kelas Kontrol... 59

Tabel 4.12 Format ANAVA Data Tes Akhir Kelas Kontrol ... 61

Tabel 4.13 Hasil Uji Normalitas Data Tes Awal Kelas Eksperimen ... 62

Tabel 4.14 Hasil Uji Normalitas Data Tes Awal Kelas Kontrol ... 63


(9)

Gita Try Ekaning Tyas, 2014

Keefektifan model skrip kooperatif Dalam pembelajaran membaca teks cerita anak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

Tabel 4.16 Hasil Uji Normalitas Data Tes Akhir Kelas Kontrol ... 63 Tabel 4.17 Hasil Uji Homogenitas Data Tes Awal Kelas Eksperimen dan Kelas

Kontrol ... 64 Tabel 4.18 Hasil Uji Homogenitas Data Tes Akhir Kelas Eksperimen dan Kelas

Kontrol ... 65 Tabel 4.19 Perbedaan Data Tes Awal-Tes Akhir Kelas Eksperimen ... 66 Tabel 4.20 Perbedaan Data Tes Awal-Tes Akhir Kelas Kontrol ... 67


(10)

Gita Try Ekaning Tyas, 2014

Keefektifan model skrip kooperatif Dalam pembelajaran membaca teks cerita anak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GRAFIK

Grafik 4.1 Peningkatan Nilai Rata-rata Tes Awal dan Tes Akhir Kelas

Eksperimen ... 129 Grafik 4.2 Peningkatan Nilai Rata-rata Tes Awal dan Tes Akhir Kelas Kontrol ... 130 Grafik 4.2 Perbandingan Nilai Rata-rata Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol .... 131


(11)

Gita Try Ekaning Tyas, 2014

Keefektifan model skrip kooperatif Dalam pembelajaran membaca teks cerita anak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat-surat ... 137

Lampiran 2 RPP Perlakuan Kelas Eksperimen dan Kontrol ... 138

Lampiran 3 Lembar Data Nontes ... 139

Lampiran 4 Lembar Instrumen Perlakuan... 140

Lampiran 5 Hasil Perolehan Nilai Tes Awal dan Tes Akhir Siswa ... 141


(12)

Gita Try Ekaning Tyas, 2014

Keefektifan model skrip kooperatif Dalam pembelajaran membaca teks cerita anak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

Abstrak

Membaca teks cerita anak merupakan pembelajaran yang terdapat dalam kompetensi dasar kelas VII SMP di KTSP. Kompetensi dasar pembelajaran ini menuntut siswa untuk bisa menemukan realitas kehidupan anak yang terkandung dalam cerita anak. Dalam menemukan realitas kehidupan anak, siswa perlu memahami secara mendalam cerita anak yang dibacanya. Pemahaman tersebut dapat diperoleh melalui penerapan model pembelajaran yang dapat mengarahkan siswa untuk mengkaji cerita anak secara mendalam. Oleh karena itu, model Skrip Kooperatif diterapkan dalam pembelajaran membaca teks cerita anak. Model Skrip Kooperatif mengarahkan siswa untuk memahami cerita secara mendalam karena proses pemahamannya melalui beberapa tahap. Tahap awal, siswa akan membaca cerita anak secara individu dan mereka perlu memahami ihktisar ceritanya. Setelah itu, siswa akan berpasangan membahas cerita anak yang mereka baca. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen kuasi dengan desain pretest-postest control group design. Berdasarkan pengujian hipotesis melalui uji-t, diperoleh nilai thitung > ttabel, yaitu 5,29 ≥ 2,000. Dengan

demikian, Ho ditolak dan Ha diterima, artinya model pembelajaran Skrip Kooperatif efektif diterapkan dalam pembelajaran membaca teks cerita anak. Kata kunci : Membaca teks cerita anak, cerita anak, Skrip Kooperatif.

Abstract

Reading children’s stories texts is a learning contained in basic competencies for seventh grade students in KTSP. This basic competency of learning requires students to be able to find the reality of a child's life contained in children’s stories. In discovering the reality of children's lives, students need to deeply understand the children’s story they read. Such understanding can be achieved through the application of learning models that can lead students to examine


(13)

Gita Try Ekaning Tyas, 2014

Keefektifan model skrip kooperatif Dalam pembelajaran membaca teks cerita anak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

children's story in depth. Therefore, the Cooperative Script Model is applied in learning of children's stories texts reading. Cooperative Scripts Model directs students to understand the story in depth due process of understanding through several stages. The initial phase, students will read the children’s story individually and they need to understand the overview of the story. After that, students will pair up to discuss the children's stories they read. The method used in this study is the quasi-experimental method with pretest-posttest control group design. Based on the hypothesis testing via t-test, it results in t> t table, which is 5.29 ≥ 2.000. Thus, Ho is rejected and Ha accepted, which means Cooperative Script is effective to be applied in learning children’s stories text reading.

Keywords: Reading children's stories texts, children's stories, Cooperative Script.


(14)

Gita Try Ekaning Tyas, 2014

Keefektifan model skrip kooperatif Dalam pembelajaran membaca teks cerita anak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Membaca teks cerita anak merupakan materi yang diajarkan pada kelas tujuh. Materi ini memiliki tujuan untuk memberikan nilai-nilai positif setelah siswa membaca teks cerita tersebut. Tujuan tersebut sesuai dengan KD yang terdapat dalam kurikulum, yaitu menceritakan kembali teks cerita anak pada semester satu dan menemukan realitas kehidupan anak dalam teks cerita anak pada semester dua. Pada penelitian ini, KD yang akan digunakan adalah KD yang terdapat pada semserter dua.

Dalam proses menemukan realitas kehidupan anak, siswa tentunya harus membaca dan mendalami makna dalam cerita yang dibacanya. Pendalaman makna tersebut menuntut siswa untuk memperhatikan setiap kejadian atau konflik yang terjadi dalam cerita. Dapat dipastikan siswa akan kesulitan dalam menemukan realitas kehidupan anak bila siswa tersebut tidak memiliki motivasi membaca.

Minat baca siswa bisa dikatakan masalah umum yang dihadapi guru, terutama dalam materi yang menuntut siswa untuk membaca. Peningkatan minat baca tentunya harus diperhatikan. Salah satu cara untuk meningkatkan minat baca siswa adalah dengan menekankan manfaat membaca. Secara umum dapat dipahami bahwa manfaat membaca itu dapat memberikan informasi. Tidak hanya membaca koran, membaca cerita fiksi pun dapat memberikan informasi. Informasi tersebut dapat berupa pengetahuan, suatu kejadian, atau bahkan nilai-nilai sosial. Penelitian mengenai manfaat membaca ini sudah dilakukan, salah satunya penelitian yang dilakukan di Emory University, Amerika Serikat. Seperti yang ditulis oleh Kertopati dan Irdayanti (2014) mengenai penelitian di Emory University tersebut dikatakan bahwa membaca cerita fiksi dapat merubah hidup


(15)

Gita Try Ekaning Tyas, 2014

Keefektifan model skrip kooperatif Dalam pembelajaran membaca teks cerita anak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

seseorang dari kinerja otaknya. Orang yang membaca cerita fiksi secara tidak langsung akan menyelami kehidupan tokoh protagonis. Di saat itulah pembaca


(16)

Gita Try Ekaning Tyas, 2014

Keefektifan model skrip kooperatif Dalam pembelajaran membaca teks cerita anak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

cerita fiksi menciptakan memori otot padaotaknya. Memori otot merupakan memori yang membuat seseorang meniru karakter dalam tokoh dan diaplikasikan pada kehidupan nyata (Kertopati dan Irdayanti, 2014). Bagi seseorang yang normal, karakter yang akan dia tiru adalah karakter protagonis.

Melihat pada manfaat membaca berdasarkan penelitian tersebut, dapat diketahui proses pembelajaran yang kondusif mengenai teks cerita anak akan mengantarkan siswa pada manfaat itu. Selain itu, dalam materi ini pun siswa dituntut untuk menemukan realitas kehidupan anak dalam sebuah cerita. Tentu saja setelah realitas kehidupan anak tersebut ditemukan, siswa harus dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Namun, manfaat tesebut akan sulit diraih bila mengingat kembali pada permasalahan umum yang dihadapi oleh guru, yaitu minat membaca siswa.

Dalam menghadapi minat membaca siswa dalam proses pembelajaran, telah banyak ditemukan model hingga media pembelajaran yang dapat diterapkan untuk meningkatkan minat membaca siswa. Untuk membuat suasana kondusif agar minat membaca anak meningkat, peneliti akan menerapkan model pembelajaran skrip kooperatif. Model ini merupakan salah satu tipe model pembelajaran kooperatif (Komalasari, 2013: 62). Pada hakikatnya pembelajaran kooperatif sama dengan kerja kelompok. Namun, tidak semua kerja kelompok merupakan pembelajaran kooperatif. Pembelajaran kooperatif dilaksanakan melalui proses sharing antar siswa sehingga akan menciptakan pemahaman bersama (Abdulhak dalam Rusman, 2012: 203). Dengan adanya sharing proses tersebut, diharapkan siswa dapat saling berbagi mengenai pemahaman yang mereka temukan dalam cerita anak tersebut.

Penelitian ini merujuk pada penelitian terdahulu. Penelitian yang dijadikan rujukan adalah penelitian yang telah meneliti pembelajaran membaca teks cerita anak dan pembelajaran yang menggunakan model skrip kooperatif. Penelitian pertama yang dijadikan rujukan adalah penelitian yang dilakukan oleh Pahala Munggaran dengan judul Penerapan Metode Shared Reading dalam Pembelajaran Membaca Teks Cerita Anak. Penelitian ini jelas berbeda dengan penelitian yang


(17)

Gita Try Ekaning Tyas, 2014

Keefektifan model skrip kooperatif Dalam pembelajaran membaca teks cerita anak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

akan dilakukan. Metode pembelajaran ini mengarahkan siswa untuk berbagi cerita hasil membacanya lalu secara masing-masing siswa menjawab pertanyaan dari guru. Sedangkan dalam penelitian ini, siswa akan berbagi hasil membacanya dan menemukan hal-hal penting sehingga mereka dapat menyelesaikan tugas dari guru secara bersama.

Penelitian terdahulu lainnya adalah penelitian yang disusun oleh Emelisa yang berjudul Efektivitas Penggunaan Model Cooperative Script dalam

Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Kelas V SD Mangunsari 07 Salatiga Kecamatan Sidomukti Semester 2 Tahun Ajar 2011/2012. Dalam penelitian

tersebut dapat terlihat bahwa model skrip kooperatif ini berhasil diterapkan. Bukti tersebut dapat terlihat dari data statistik skor observasi dari kelas eksperimen yaitu 38,3 sedangkan kelas kontrol 37,7, dan data rata-rata hasil belajar siswa kelas eksperimen 87,27 sedangkan kelas kontrol 76,77 (Emelisa, 2012: 57). Dapat dilihat bahwa hasil kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol.

Penelitian yang dijadikan rujukan selanjutnya adalah penelitian yang dilakukan oleh Mustajab dkk. Penelitiannya berjudul Penerapan Metode

Pembelajaran Cooperatve Script untuk Meningkatkan Partisipasi Belajar Siswa Kelas VIII A SMP Negeri 2 Karanggayam Tahun Pelajaran 2012/2013. Penelitian

tersebut telah membuktikan adanya peningkatan partisipasi belajar siswa dari 57,02% pada pra siklus menjadi 64,91% pada siklus pertama dan 75,88% pada siklus kedua (Mustajab, Suryono, dan Fatmaryanti, 2012: 40).

Berdasarkan penellitian yang dilakukan oleh Emelisa dan Mustajab tersebut, dapat diketahui penerapan model skrip kooperatif telah efektif dalam pembelajaran pendidikan kewarganegaraan pada kelas V dan dalam peningkatan partisipasi belajar siswa. Agar memperkuat bukti mengenai keefektifan penerapan model pembelajaran skrip kooperatif ini, dilakukan penelitian yang sejenis mengenai model ini dan akan diterapkan pada kelas VII semeseter dua dalam pembelajaran membaca teks cerita anak. Model ini diharapkan dapat efektif diterapkan dalam pembelajaran membaca teks cerita anak.


(18)

Gita Try Ekaning Tyas, 2014

Keefektifan model skrip kooperatif Dalam pembelajaran membaca teks cerita anak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

B. Identifikasi Masalah Penelitian

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, identifikasi masalah pada penelitian ini adalah 1) siswa kurang memahami maksud realitas kehidupan anak dalam cerita anak, 2) ketidakpahaman siswa terhadap realitas kehidupan anak pada cerita anak menyebabkan jawaban siswa yang tidak tepat atau asal-asalan, 3) kesulitan siswa dalam menemukan realitas kehidupan anak disebabkan karena minat baca yang kurang, 4) minat baca yang kurang dapat disebabkan oleh model pembelajaran hingga media yang kurang menarik.

C. Batasan Masalah Penelitian

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, batasan masalah dalam penelitian ini terfokus pada penerapan model pembelajaran skrip kooperatif dalam pembelajaran membaca teks cerita anak kelas VII SMP Negeri 10 Bandung. D. Rumusan Masalah Penelitian

Berdasarkan latar belakang penelitian di atas, rumusan masalah penelitiannya adalah sebagai berikut.

1. Bagaimana kemampuan siswa kelas eksperimen dalam menemukan realitas kehidupan anak berdasarkan cerita anak sebelum dan setelah mengikuti pembelajaran membaca teks cerita anak dengan model pembelajaran skrip kooperatif?

2. Bagaimana kemampuan siswa kelas kontrol dalam menemukan realitas kehidupan anak berdasarkan cerita anak tanpa mengikuti pembelajaran membaca teks cerita anak dengan model pembelajaran skrip kooperatif? 3. Bagaimana keefektifan model pembelajaran skrip kooperatif dalam

pembelajaran membaca teks cerita anak kelas VII di SMP Negeri 10 Bandung?


(19)

Gita Try Ekaning Tyas, 2014

Keefektifan model skrip kooperatif Dalam pembelajaran membaca teks cerita anak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah penelitian di atas, tujuan penelitiannya adalah mengetahui:

1. kemampuan siswa kelas eksperimen dalam menemukan realitas kehidupan anak berdasarkan cerita anak sebelum dan setelah mengikuti pembelajaran membaca teks cerita anak dengan model pembelajaran skrip kooperatif;

2. kemampuan siswa kelas kontrol dalam menemukan realitas kehidupan anak berdasarkan cerita anak tanpa mengikuti pembelajaran membaca teks cerita anak dengan model pembelajaran skrip kooperatif;

3. keefektifan model pembelajaran skrip kooperatif dalam pembelajaran membaca teks cerita anak kelas VII di SMP Negeri 10 Bandung.

F. Manfaat Penelitian

Secara teoritis maupun praktis, penelitan ini dapat memberikan manfaat sebagai berikut.

1. Secara teoretis, penelitian ini diharapkan dapat memperkuat bukti keefektifan penerapan model skrip kooperatif.

2. Bagi guru, penelitian ini bermanfaat sebagai peningkatan kualitas pengajaran guru.

3. Bagi siswa, penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan motivasi siswa dalam pembelajaran membaca teks cerita anak.

4. Bagi peneliti, penelitian ini bermanfaat memberikan pengetahuan yang lebih mendalam mengenai model pembelajaran dan pembelajaran membaca teks cerita anak.


(20)

Gita Try Ekaning Tyas, 2014

Keefektifan model skrip kooperatif Dalam pembelajaran membaca teks cerita anak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

5. Bagi pembaca, penelitian ini bermanfaat untuk menambah wawasan mengenai model pembelajaran dalam pembelajaran membaca teks cerita anak.

G. Struktur Organisasi Skripsi

Dalam bagian ini, dibahas urutan penelitian berdasarkan struktur yang telah disusun oleh peneliti. Struktur penelitian ini terdiri dari lima bab. Bab pertama merupakan pendahuluan, bab kedua membahas mengenai kajian teori, bab ketiga membahas mengenai metodologi penelitian, bab keempat membahas mengenai hasil temuan, dan bab terakhir membahas mengenai simpulan dan saran.

Pada bab pertama, dibahas hal-hal yang berkatan dengan pendahuluann, seperti latar belakang, identifikasi masalah penelitian, batasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan struktur organisasi skripsi. Latar belakang akan memaparkan hal yang dianggap penting, sehingga penelitian ini perlu dilaksanakan. Selanjutnya permasalahan yang diperoleh akan diidentifikasi dan diberi pembatasan agar berfokus pada variabel penelitian. Setelah itu, masalah yang akan diselesaikan dirumuskan sehingga dapat dirumuskan juga tujuan penelitiannya. Pada akhirnya, bab ini akan memaparkan manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini.

Pada bab kedua, dibahas teori-teori yang mendukung penelitian. Teori tersebut diperoleh berdasarkan studi pustaka yang merujuk pada buku-buku teori dan penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian. Teori yang telah diperoleh tidak semata-mata ditulis secara langsung. Teori tersebut perlu melalui proses kajian, sehingga teori yang digunakan dapat mendukung penelitian dengan terarah.

Pada bab ketiga, dibahas metodologi penelitian yang dilakukan pada penelitian ini. Pembahasannya mencakup jenis penelitian yang dilakukan,


(21)

Gita Try Ekaning Tyas, 2014

Keefektifan model skrip kooperatif Dalam pembelajaran membaca teks cerita anak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

penjelasan variabel penelitian dalam definisi operasional, teknik pengumpulan data, teknik pengolahan data, serta instrumen yang digunakan dalam penelitian.

Pada bab keempat, dibahas mengenai hasil dan pembahasan penelitian. Data yang diperoleh berdasarkan teknik pengumpulan data akan dideskripsikan. Selanjutnya, data tersebut akan diolah berdasarkan teknik pengolahan data yang telah dirumuskan. Pada penelitian ini, hasil dan pembahasan disajikan dengan cara penjabaran data statistik yang dideskripsikan.

Pada bab lima, dibahas mengenai simpulan dan saran. Simpulan dibahas berdasarkan hasil temuan pada bab empat. Setelah itu, peneliti merumuskan saran yang merupakan hal-hal penting untuk disampaikan kepada pembaca skripsi ini.


(22)

Gita Try Ekaning Tyas, 2014

Keefektifan model skrip kooperatif Dalam pembelajaran membaca teks cerita anak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode eksperimen semu. Penelitian ini membutuhkan satu kelas kontrol dan satu kelas eksperimen. Kelas kontrol dan kelas ekserimen ini dipilih secara acak.

Pemilihan metode ini sesuai dengan tujuan yang disusun peneliti. Peneliti bertujuan untuk mencari tahu ada tidaknya perbedaan antara kemampuan menemukan realitas kehidupan anak dalam cerita anak sebelum dan sesudah menggunakan model skrip kooperatif.

B. Rancangan Penelitian

Desain penelitian eksperimen semu ini menggunakan desain tes awal dan tes akhir.

Tabel 3.1

Desain Metode Penelitian Eksperimen Semu (Pretes-Posttest Control Group)

E O1 X O2

K O3 C O4

(Arikunto, 2006: 85) Keterangan :

E : kelas eksperimen K : kelas kontrol


(23)

10

Gita Try Ekaning Tyas, 2014

Keefektifan model skrip kooperatif Dalam pembelajaran membaca teks cerita anak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

O2 : penilaian akhir dari kelas eksperimen

O3 : penilaian awal dari kelas kontrol

O4 : penilaian akhir dari kelas kontrol

X : perlakuan berupa pembelajaran membaca teks cerita anak menggunakan model pembelajaran skrip kooperatif

C :perlakuan berupa pembelajaran membaca teks cerita anak tanpa menggunakan model pembelajaran skrip kooperatif.

C. Sumber Data 1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini terdiri dari seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 10 Bandung. Populasi tersebar dari kelas VII A hingga kelas VII K. Populasi ini sesuai dengan kompentesi dasar kelas VII semester II mengenai pembelajaran membaca teks cerita anak. Berikut ini adalah data sebaran kelas VII SMP Negeri 10 Bandung tahun 2013/2014.

Tabel 3.2 Populasi Penelitian

Populasi

Jumlah

Jumlah Keseluruhan Laki-laki Perempuan

Siswa Kelas VII A 16 22 38

Siswa Kelas VII B 19 18 37

Siswa Kelas VII C 14 23 37

Siswa Kelas VII D 17 21 38

Siswa Kelas VII E 16 22 38

Siswa Kelas VII F 16 22 38

Siswa Kelas VII G 16 21 37


(24)

11

Gita Try Ekaning Tyas, 2014

Keefektifan model skrip kooperatif Dalam pembelajaran membaca teks cerita anak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

Siswa Kelas VII I 16 21 37

Siswa Kelas VII J 16 21 37

Siswa Kelas VII K 17 21 38

Jumlah Keseluruhan 176 234 410

2. Sampel

Sampel pada penelitian dipilih melalui teknik simple random sampling. Pada teknik ini, secara teoretis, semua anggota/subjek populasi mempunyai probabilitas atau kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi sampel. Teknik memilih secara simple random sampling dapat dilakukan secara tradisional yaitu dengan sistem undian atau kocokan (Sukardi, 2011: 58).

Setiap kelas di tulis pada secarik kertas. Kertas tersebut dimasukan ke dalam gelas, kemudian gelas tersebut dikocok. Kelas yang keluar itulah yang menjadi sampel penelitian. Berdasarkan hasil simple random sampling dengan sistem kocokan maka didapatkan dua kelas untuk menjadi sampel penelitian ini, yaitu kelas VII G sebagai kelas eksperimen dan kelas VII J sebagai kelas kontrol, dengan sebaran sebagai berikut.

Tabel 3.3 Sampel Penelitian

Sampel Jumlah Jumlah Keseluruhan

Laki-laki Perempuan

Kelas VII G 16 21 37

Kelas VII J 16 21 37

Jumlah Keseluruhan 32 42 74


(25)

12

Gita Try Ekaning Tyas, 2014

Keefektifan model skrip kooperatif Dalam pembelajaran membaca teks cerita anak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

Dalam penelitian ini, ada dua variabel yang dilibatkan. Variabel pertama adalah model skrip kooperatif sebagai variabel bebas. Sedangkan, variabel kedua adalah pembelajaran membaca teks cerita anak sebagai variabel terikat.

Model skrip kooperatif dalam penelitian ini didefinisikan sebagai berikut. 1. Skrip kooperatif dalam penelitian ini merupakan model yang menuntun siswa

untuk menemukan ikhtisar teks cerita anak.

2. Skrip kooperatif mengarahkan siswa untuk menyampaikan ihkitisar yang siswa peroleh secara bergantian, sehingga pada saat diskusi, setiap siswa memiliki dua peran. Peran pertama sebagai pendengar dan peran kedua sebagai pembicara.

3. Skrip kooperatif mengarahkan siswa untuk menyimpulkan hasil diskusi siswa secara berpasangan, sehingga tercipta sebuah pemahaman baru mengenai teks cerita anak yang dipelajari.

Pembelajaran membaca teks cerita anak dalam penelitian ini didefinisikan sebagai berikut.

1. Pembelajaran membaca teks cerita anak dalam penelitian ini merupakan pembelajaran yang sesuai dengan kompetensi dasar pada kurikulum KTSP, yaitu menemukan realitas kehidupan anak yang tercermin dalam teks cerita anak.

2. Tujuan membaca dalam pembelajaran membaca teks cerita anak pada penelitian ini adalah untuk menemukan realitas kehidupan anak yang tercermin dalam teks cerita anak melalui penerapan model skrip kooperatif. 3. Dalam menemukan realitas kehidupan anak, siswa SMP Negeri 10 Banding

yang menjadi kelas kontrol dan eksperimen perlu memahami cerita anak yang dipelajari terlebih dahulu. Oleh karena itu, dalam penelitian ini, siswa diarahkan untuk menemukan unsur intrinsik dalam cerita anak terlebih dahulu.

4. Pembelajaran membaca teks cerita anak dalam penelitian ini menggunakan model pembelajaran skrip kooperatif pada pelaksanaannya.


(26)

13

Gita Try Ekaning Tyas, 2014

Keefektifan model skrip kooperatif Dalam pembelajaran membaca teks cerita anak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

5. Dalam penilaiannya, pembelajaran membaca teks cerita anak dalam penelitian ini berpedoman pada ketercapaian siswa dalam menjelaskan tokoh, watak tokoh, latar cerita, amanat, alur, dan realitas kehidupan yang tercermin dalam cerita anak. Pedoman tersebut merujuk pada teori sastra anak yang ditulis oleh Nurgiyantoro dalam bukunya yang berjudul Sastra Anak.

6. Dalam menguji kemampuan siswa untuk memahami cerita anak dan untuk menemukan realitas kehidupa anak, peneliti menggunakan instrumen tes yang bersifat uraian. Analisis unsur intrinsik, seperti tokoh, latar, amanat, dan alur serta ditambah dengan realitas kehidupan anak disajikan dalam instrumen tes.

E. Instrumen Penelitian 1. Instrumen Perlakuan

Instrumen perlakukan berupa rambu-rambu pembelajaran membaca teks cerita anak menggunakan model skrip kooperatif dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dengan materi pokok membaca cerita anak.

a. Rambu-rambu Pembelajaran Membaca Teks Cerita Anak dengan Menggunakan Model Skrip Kooperatif

Ancangan strategi ini disusun untuk dijadikan acuan peneliti dalam membuat Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) membaca teks cerita anak dengan menggunakan model skrip kooperatif.

a) Rasional

Setiap cerita fiksi tentunya mengandung nilai-nilai sosial. Nilai-nilai sosial tersebut diceritakan secara implisit oleh penulis berdasarkan kehidupan nyata. Tidak hanya cerita dalam novel saja yang mengandung nilai sosial, dalam cerita anak pun banyak sekali nilai sosial yang dapat dipelajari siswa.

Setiap siswa pasti memiliki interpretasi yang berbeda terhadap nilai sosial yang mereka terima dari sebuah teks cerita anak. Oleh karena itu, model skrip kooperatif akan diterapkan dalam pembelajaran membaca teks cerita anak. Model ini akan membuat siswa berbagi pendapatnya mengenai nilai-nilai sosial yang


(27)

14

Gita Try Ekaning Tyas, 2014

Keefektifan model skrip kooperatif Dalam pembelajaran membaca teks cerita anak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

terkandung pada setiap kejadian di dalam cerita. Pada akhirnya, siswa akan lebih produktif dalam menemukan realitas kehidupan anak yang terkandung dalam cerita anak.

b) Tujuan

Tujuan penerapan model pembelajaran ini adalah untuk melatih siswa dalam membagi hasil temuannya dari cerita yang telah mereka bacakan. Dengan membagi hasil pandangannya yang berupa pokok-pokok dan ikhtisar permasalahan cerita, siswa akan lebih mudah mencerna dan mengaplikasikan nilai sosial yang terkandung dalam cerita anak.

c) Prinsip Dasar

Berikut adalah prinsip dasar model skrip kooperatif.

(1) Model skrip kooperatif merupakan tipe model pembelajaran kooperatif. (2) Secara teknis, model ini diterapkan dengan cara berpasangan.

(3) Skrip kooperatif pada dasarnya bertujuan untuk menumbuhkan rasa saling menghargai dan melatih siswa dalam berinteraksi.

(4) Model ini menuntut siswa untuk bersama-sama mencari ikhtisar dan pokok-pokok permasalahan dalam menyelesaikan suatu materi pembelajaran.

(5) Siswa secara individu akan menjelaskan penemuannya mengenai ikhtisar dan pokok-pokok realitas kehidupan yang ditemukan secara bersama. Mereka menghubungkan temuannya sehingga menciptakan jawaban yang lebih tepat. d) Sintaks

Siswa terkadang sulit menemukan realitas kehidupan anak bila dilakukan secara individu. Dengan dilakukan secara berpasangan, mereka akan menerima jawaban lain dari temannya sehingga ada proses diskusi dan penggabungan pendapat. Pada akhirnya akan menciptakan jawaban baru. Berikut ini langkah-langkah penerapan model skrip kooperatif.

Tabel 3.4 Sintaks Pembelajaran

No Tahapan Kegiatan Siswa Kegiatan Guru


(28)

15

Gita Try Ekaning Tyas, 2014

Keefektifan model skrip kooperatif Dalam pembelajaran membaca teks cerita anak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

pengalamannya mengenai kebersamaannya dengan orang tua, sahabat, binatang peliharaan, lingkungan, dll

siswa agar dapat berani menceritakan

pengalamannya dan

disesuaikan dengan cerita-cerita legenda yang terkenal (misalnya sangkuriang, keong mas, malin kundang, dll) 2 Membaca 1. Siswa dibagi ke dalam

beberapa kelompok

dengan jumlah dua orang. 2. Siswa membaca cerita

anak secara individu

3. Siswa berbagi

pengalaman membacanya

dalam menemukan

ikhtisar dan pokok-pokok kejadian dalam cerita. 4. Siswa menghubungkan

pokok-pokok kejadian tersebut dengan realitas kehidupan mereka.

1. Guru membagi

siswa ke dalam kelompok dengan jumlah dua orang. 2. Guru membagi teks

cerita anak ke dalam setiap kelompok.

3. Guru menjaga

suasana kondusif pada saat siswa berdiskusi.

3. Pascabaca Siswa membacakan sinopsis cerita dan hasil temuannya mengenai realitas kehidupan anak di depan kelas

Guru mengatur siswa yang akan tampil dan menyimpulkan hasil

penampilan setiap

kelompok

e) Evaluasi

Alat evaluasi yang digunakan pada penelitian ini diterapkan pada tes awal, perlakuan, dan tes akhir. Pada tes awal dan tes akhir, digunakan instrumen yang sama. Hal tersebut bertujuan untuk menemukan perbedaan data yang signifikan. Bentuk instrumen yang digunakan dalam tes awal dan tes akhir serta saat perlakuan dapat dilihat dalam Lampiran 4.

2. Instrumen Observasi

Instrumen observasi yang digunakan pada penelitian ini adalah lembar observasi pelaksanaan pembelajaran membaca teks cerita anak dengan


(29)

16

Gita Try Ekaning Tyas, 2014

Keefektifan model skrip kooperatif Dalam pembelajaran membaca teks cerita anak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

menggunakan model skrip kooperatif dan lembar observasi kegiatan siswa. Lembar observasi siswa yang telah disusun terlampir pada Lampiran 3.

3. Instrumen Tes

Tes yang digunakan adalah tes tertulis. Siswa diberikan pertanyaan mengenai unsur intrinsik dan selanjutnya siswa diminta menemukan realitas kehidupan anak. Tes dilakukan sebanyak dua kali yaitu tes awal dan tes akhir. Tes awal dilakukan untuk mengetahui kemampuan awal siswa dalam menemukan realitas kehidupan anak dalam cerita anak. Kemudian, tes akhir dilakukan untuk mengukur kemampuan siswa setelah diberi perlakuan dengan model skrip kooperatif.

Instrumen tes dalam penelitian ini berupa kisi-kisi soal dan soal tes awal/tes akhir, serta soal dalam perlakuan. Kisi-kisi soal dan soal tes dapat dilihat pada Lampiran 4.

F. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data merupakan proses memperoleh data dari berbagai sumber data penelitian. Teknik yang digunakan dala penelitian ini adalah pengumpulan data teknik tes dan nontes.

1. Tes

Teknik tes dalam penelitian ini dilakukan melalui dua kegiatan, yaitu tes awal dan tes akhir. Tes awal akan menyajikan data berupa skor awal siswa mengenai kemampuannya dalam membaca teks cerita anak. Tes akhir akan menyajikan data berupa skor akhir siswa dalam membaca teks cerita anak setelah diberi perlakuan.

Perlakuan yang diberikan pada kelas eksperimen dan kontrol berbeda. Pada kelas eksperimen, perlakuan berupa penerapan model skrip kooperatif dalam pembelajaran membaca teks cerita anak. Pada kelas kontrol, perlakuan berupa penerapan pembelajaran STAD dalam pembelajaran membaca teks cerita anak.


(30)

17

Gita Try Ekaning Tyas, 2014

Keefektifan model skrip kooperatif Dalam pembelajaran membaca teks cerita anak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

2. Nontes

Observasi merupakan teknik nontes yang dilakukan dalam penelitian ini. Observasi yang dilakukan merupakan observasi terstruktur. Penelitian ini telah mengalami perumusan secara matang terlebih dahulu. Peneliti telah menentukan lokasi penelitian terlebih dahulu untuk memperoleh sampel dari populasi yang ada.

Observasi ini dilaksanakan melalui dua pengamatan. Pengamatan yang pertama adalah observasi pelaksanaan pembelajaran. Pengamatan yang kedua adalah observasi kegiatan siswa dalam pembelajaran. Observer yang terlibat dalam penelitian ini adalah :

a. Nani Warsini, S,Pd., guru Bahasa Indonesia di SMP Negeri 10 Bandung. b. Andika Amanda Putra, mahasiswa tingkat empat jurusan Pendidikan Bahasa

dan Sastra Indonesia yang sedang melaksanakan PPL di SMP Negeri 10 Bandung.

c. Indra Sukma Falak, mahasiswa tingkat empat jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia yang sedang melaksanakan PPL di SMP Negeri 10 Bandung.

Teknik nontes lainnya adalah berupa wawancara. Wawancara dilakukan untuk memperoleh data awal sebelum melakukan penelitian. Wawancara dalam penelitian ini merupakan wawancara yang tidak terstruktur. Wawancara tidak terstruktur merupakan wawancara yang bebas tanpa pedoman pertanyaan sistematis (Sugiyono, 2013: 320). Pertanyaannya hanya berpusat bagaimana profil dan rancangan pembelajaran membaca teks cerita anak di SMP Negeri 10 Bandung. Data yang ditemukan akan menjadi referensi dalam pelaksanaan penelitian.

G. Teknik Pengolahan Data

Pengolahan data dilakukan setelah seluruh data penelitian terkumpul. Data tersebut berupa data skor tes awal dan tes akhir kelas eksperimen dan kontrol. Data tersebut akan diolah agar menjadi data statistik yang lebih spesifik. Selanjutnya data tersebut akan menjawab rumusan masalah yang telah ditentukan. Adapun langka-langkah pengolahan data penelitan adalah sebagai berikut.


(31)

18

Gita Try Ekaning Tyas, 2014

Keefektifan model skrip kooperatif Dalam pembelajaran membaca teks cerita anak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

1. Memberikan skor pada setiap komponen nomor soal dan disesuaikan dengan pedoman penilaian yang telah ditetapkan.

2. Menganalisis data tes awal dan tes akhir. Analisis data dilakukan dengan cara mengubah skor tes awal dan tes akhir menjadi nilai dengan rumus:

Nilai = x100

3. Mendeskripsikan hasil tes awal dan tes akhir siswa. 4. Uji reliabilitas antarpenimbang.

Uji reliabilitas ini bertujuan untuk menentukan tingkat reliabilitas antarpenguji yang akan menunjukkan apakah skor yang diberikan pada siswa bersifat objektif. Penghitungan reliabilitas ini melalui beberapa tahap sebagai berikut.

a. Menghitung jumlah kuadrat siswa

b. Menghitung jumlah kuadrat penguji

c. Menghitung jumlah kuadrat total

d. Menghitung jumlah kuadrat kekeliruan

Setelah data dihitung, data dimasukkan ke dalam tabel ANAVA (Analisys

Of Varians)

Tabel 3.5

Tabel ANAVA (Analisys Of Varians)

Sumber SS Dk (N-1) Variansi

SSt∑dt2

= _

SSp∑d2

p = ∑(∑Xp)2 - (∑X)2

N KN

SSkk∑d2kk = SStot∑x2

t - SSt∑dt2 - SSp∑d2p

SStot∑x2

t = ∑X2 – (∑X)2 KN


(32)

19

Gita Try Ekaning Tyas, 2014

Keefektifan model skrip kooperatif Dalam pembelajaran membaca teks cerita anak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

Variansi

dari testi SSt∑dt2 N – 1 SSt∑dt2 (Vt)

N – 1 dari

penimbang

SSp∑d2

p K – 1 -

dari kekeliruan

SSkk∑d2

kk (N -1) (K – 1) SSkk∑d2kk (Vkk) (N -1) (K – 1) Reliabilitas antarpenimbang dihitung dengan rumus :

Keterangan:

r11 = reliabilitas yang dicari

Vt = varian dari tes

Vt = varian dari kekeliruan

Setelah itu, hasil perhitungan reliabilitas yang diperoleh disesuaikan dengan tabel Guilford sebagai berikut.

Tabel 3.6 Tabel Guilford

Rentang Kriteria

0,80 – 1,00 Korelasi reliabilitas sangat tinggi 0, 60 – 0,80 Korelasi reliabilitas tinggi

0,40 – 0,60 Korelasi reliabilitas sedang 0,20 – 0,40 Korelasi reliabilitas rendah

0,00 – 0,20 Korelasi reliabilitas sangat rendah

(Arikunto, 2010:245)

5. Uji normalitas nilai tes awal dan tes akhir.

Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah kelas eksperimen dan kelas kotrol berasal dari sampel yang berdistribusi normal. Perumusan hipotesis untuk uji nromalitas dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

Ho : data tes awal atau tes akhir kelas eksperimen atau kelas kontrol berasal dari populasi yang berdistribusi normal.

H1 : data tes awal atau tes akhir kelas eksperimen atau kelas kontrol berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal.

r11 = (Vt - Vkk)


(33)

20

Gita Try Ekaning Tyas, 2014

Keefektifan model skrip kooperatif Dalam pembelajaran membaca teks cerita anak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

Uji normalitas data tes awal menggunakan taraf signifikansi (α) sebesar 0,05. Kriteria peniliaian adalah sebagai berikut.

Ho diterima jika nilai signifikansi > 0,05 Ho ditolak apabila nilai signifikansinya < 0,05.

Perhitungan normalitas tes awal dan tes akhir menggunakan bantuan aplikasi SPSS versi 21. Berikut ini adalah langkah-langkah menguji normalitas melalui SPSS versi 21.

a. Masukan data nilai ke dalam kolom yang terdapat pada lembar kerja SPSS.

b. Pilih Analyze.

c. Pilih Descriptive Statistics. d. Pilih Explore.

e. Pada tab Explore, masukan data ke dalam Dependent List. f. Pilih Plots lalu centang Normality Plots with Tests.

g. Pilih Continue lalu Ok.

h. Setelah itu akan keluar data pengujian. Carilah tabel Test of Normalitiy. i. Pada tabel tersebut akan ditunjukan angka signifikansinya.

6. Uji homogenitas varian nilai tes awal dan tes akhir.

Uji homogenitas bertujuan untuk mengetahui apakah kelas eksperimen dan kontrol berasal dari sampel yang memiliki variansi homogen atau tidak. Hipotesis diuji adalah sebagai berikut.

Ho : σe2 = σk2 H1 : σe2 ≠ σk2 Keterangan :

σe2

= data populasi kelas eksperimen

σk2

= data populasi kelas kontrol

Uji homogenitas varian data tes awal memiliki taraf signifikansi sebesar 0,05. Kriterianya sebagai berikut.

Ho nilainya > 0,05 maka Ho diterima Ho nilainya < 0,05 maka Ho ditolak


(34)

21

Gita Try Ekaning Tyas, 2014

Keefektifan model skrip kooperatif Dalam pembelajaran membaca teks cerita anak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

Penghitungan ini dibantu dengan aplikasi SPSS versi 21. Langkah penghitungannya adalah sebagai berikut.

a. Masukan data nilai ke dalam kolom yang terdapat pada lembar kerja SPSS.

b. Urutkan nilai siswa berdasarkan kelasnya masing-masing. Misalnya, sampel kedua kelas adalah 31 siswa. Masukan data nilai kelas eksperimen pada kolom satu dari nomor satu hingga nomor 31. Data kelas kontrol pun dimasukan pada kolom pertama dari nomor 32 hingga 62. Pada kolom kedua, masukan data 1 untuk nilai eksperimen dan 2 untuk nilai kontrol. c. Pilih Variable View.

d. Pilih kolom Value hingga muncul tab Value Labels.

e. Pada Value isikan angka 1, pada Label isikan eksperimen lalu pilih add. f. Setelah itu masukan angka 2 pada Value, isikan kontrol pada Label, lalu

pilih add. g. Pilih Ok. h. Pilih Analyze.

i. Pilih Compare Means. j. Pilih One-Way Anova.

k. Pada tab One-Way Anova, masukan data pada VAR001 ke dalam

Dependent List dan VAR002 ke dalam Factor.

l. Pilih Option.

m. Centang Homogenity of variance test. n. Pilih Continue.

o. Pilih Ok.

p. Setelah itu akan keluar data pengujian. Carilah tabel Test of Homogenity. q. Pada tabel tersebut akan ditunjukan angka signifikansinya.

7. Menguji signifikansi rata-rata tes awal dan tes akhir

Uji yang digunakan adalah perhitungan pertambahan (gain) tes awal dan tes akhir. Pengujiannya menggunakan rumus:


(35)

22

Gita Try Ekaning Tyas, 2014

Keefektifan model skrip kooperatif Dalam pembelajaran membaca teks cerita anak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

Mx =

∑x2= ∑x2

My =

∑y2= ∑y2

Keterangan :

M = nilai hasil rata-rata per kelas N = banyaknya subjek

x = deviasi setiap nilai x2 dan x1

y = deviasi setiap nilai y2 dan y1

Kemudian, hasil perhitungan tersebut dimasukkan ke dalam rumus t- test :

t hitung =

Menentukan dengan taraf signifikansi (ɑ) = 0,05 dan derajat kebebasan yang telah

dicari sebelumnya (ɑ =0,05)

db = (Nx + Ny – 2) = 31 + 31 – 2 = 60 Taraf signifikansi

Sehingga diperoleh ttabel = 2,00

8. Menemukan X2tabel dengan rumus : dk = derajat kebebasan

N = jumlah subjek

Penghitungan ini akan menentukan pernerimaan atau penolakan hipotesis. Untuk itu, harga chi kuadrat yang ditemukan harus dibandingkan dengan chi kuadrat tabel dengan dk dan taraf signifikan yang ditentukan. Dalam hal ini berlaku ketentuan bila chi kuadrat hitung lebih kecil dari tabel, Ho diterima

dan apabila lebih besar atau sama dengan (≥) harga tabel Ho ditolak

(Sugiyono, 2007:109).


(36)

23

Gita Try Ekaning Tyas, 2014

Keefektifan model skrip kooperatif Dalam pembelajaran membaca teks cerita anak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

Langkah- langkah sebagai berikut dengan mencari thitung dengan rumus:

Keterangan: T = uji t

Md = perbedaan mean data tes awal dan tes akhir

∑X2

d = jumlah kuadrat deviasi N = jumlah data

N – 1 = derajat kebebasan thitung =


(37)

Gita Try Ekaning Tyas, 2014

Keefektifan model skrip kooperatif Dalam pembelajaran membaca teks cerita anak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan

Berdasarkan rumusan masalah dan hasil pembahasan mengenai pembelajaran membaca teks cerita anak menggunakan model skrip kooperatif ini, peneliti menarik simpulan sebagai berikut.

1. Secara umum kemampuan siswa kelas eksperimen dalam membaca teks cerita sebelum diberi perlakuan model skrip kooperatif masih rendah. Tingkat kesalahan siswa banyak terdapat pada saat menjelaskan watak, latar, alur, serta saat menemukan realitas kehidupan anak. Nilai rata-rata yang diperoleh kelas eksperimen pada tes awal berdasarkan deskripsi kemampuan tersebut adalah 56,8. Setelah diberi perlakuan dengan model skrip kooperatif, kemampuan siswa dalam membaca teks cerita anak meningkat. Watak yang dijelaskan oleh siswa sudah tepat dengan penjabaran lengkap. Siswa sudah dapat menjelaskan seluruh latar yang terdapat dalam cerita anak. Alur yang dijelaskan sudah sesuai urutan cerita. Siswa pun sudah dapat menemukan realitas kehidpan anak yang tercermin dalam setiap alur cerita. Nilai rata-rata yang diperoleh kelas eksperimen pada tes akhir berdasarkan deskripsi kemampuan tersebut adalah 81,9.

2. Pada tes awal, kemampuan siswa kelas kontrol dalam pembelajaran membaca tanpa menggunakan model skrip kooperatif masih rendah. Kelas kontrol mengikuti pembelajaran membaca teks cerita anak menggunakan metode STAD. Tingkat kesalahan di tes awal banyak terdapat pada saat menjelaskan watak, latar, alur, serta saat menemukan realitas kehidupan anak. Dengan tingkat kesalahan tersebut, nilai rata-rata tes awal yang diperoleh kelas kontrol sebesar 67,8. Setelah mengikuti pembelajaran membaca teks cerita anak, kelas kontrol mengalami peningkatan kemampuan. Pada tes akhir kelas kontrol ini, tingkat kesalahan siswa berkurang. Watak yang dijelaskan oleh siswa cukup


(38)

Gita Try Ekaning Tyas, 2014

Keefektifan model skrip kooperatif Dalam pembelajaran membaca teks cerita anak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

tepat. Siswa sudah dapat menjelaskan seluruh latar yang terdapat dalam cerita anak. Alur yang dijelaskan sudah sesuai urutan cerita. Namun, beberapa siswa


(39)

134

Gita Try Ekaning Tyas, 2014

Keefektifan model skrip kooperatif Dalam pembelajaran membaca teks cerita anak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

masih kesulitan dalam menemukan realitas kehidupan anak dalam cerita anak. Nilai rata-rata tes akhir yang diperoleh kelas kontrol sebesar 78,06.

3. Penerapan model skrip kooperatif dalam pembelajaran membaca teks cerita anak dinyatakan efektif. Terdapat perbedaan yang signifikan antara pembelajaran membaca teks cerita anak menggunakan model skrip kooperatif dengan pembelajaran membaca teks cerita anak tanpa menggunakan model skrip kooperatif. Pernyataan tersebut ditunjukkan oleh hasil pengujian hipotesis dengan nilai ttabel≤ thitung, yaitu 2,000 ≤ 5,29. Hal tersebut

membuktikan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Keefektifan pun dapat terlihat pada peningkatan nilai rata-rata kelompok eksperimen dari 56,8 menjadi 81,9. Peningkatan yang terjadi pada kelompok eksperimen tersebut sebesar 44%. Sedangkan, kelompok kontrol hanya mengalami peningkatan sebesar 15% dari 67,8 menjadi 78,06.

B. Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan ini, peneliti memiliki saran sebagai berikut.

1. Penelitian ini telah membuktikan bahwa model skrip kooperatif efektif diterapkan dalam pembelajaran membaca teks cerita anak, khusunya dalam menemukan realitas kehidupan anak yang tercermin di dalam cerita anak. Oleh karena itu, diharapkan model ini bisa dijadikan alternatif yang dapat diterapkan dalam pembelajarn membaca teks cerita anak.

2. Dalam penelitian ini, ditemukan hambatan yang terjadi pada perlakuan pertama. Hal tersebut sesuai dengan pengamatan observer. Hasil pengamatan observer menyatakan bahwa siswa akan mengalami kesulitan dalam menyampaikan ikhtisar jika tidak ada pertanyaan yang menuntun siswa untuk memahami isi materi. Berdasarkan temuan tersebut, pendidik yang akan menerapkan model ini diharapkan lebih mempersiapkan pertanyaan yang dapat membantu proses diskusi siswa, terutuma pertanyaan-pertanyaan yang membantu siswa menemukan ide pokok dalam cerita anak.


(40)

135

Gita Try Ekaning Tyas, 2014

Keefektifan model skrip kooperatif Dalam pembelajaran membaca teks cerita anak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

3. Penelitian ini memperkenalkan keefektifan model skrip kooperatif dalam pembelajaran membaca. Berdasarkan temuan tersebut, peneliti berharap penelitian ini dapat memperkenalkan model skrip kooperatif agar bisa diterapkan dalam kurikulum 2013. Kurikulum 2013 merupakan kurikulum berbasis teks, sehingga kegiatan membaca akan menjadi hal penting. Oleh karena itu, peneliti berharap model skrip kooperatif menjadi salah satu alternatif dalam pembelajaran, terutama pada pembelajaran yang mengharuskan siswa membaca teks di kurikulum 2013.

4. Penelitian ini memiliki batasan masalah penelitian yang berfokus pada penerapan model skrip kooperatif dalam pemebelajaran membaca teks cerita anak. Peneliti berharap ada penelitian lebih lanjut yang membahas hal serupa, namun dengan batasan masalah yang berbeda. Hal ini bertujuan untuk memperkaya rujukan mengenai penerapan model skrip kooperatif atau mengenai pembelajaran membaca teks cerita anak, agar dapat membantu para pendidik dalam melaksanakan pembelajaran.


(41)

Gita Try Ekaning Tyas, 2014

Keefektifan model skrip kooperatif Dalam pembelajaran membaca teks cerita anak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian. Jakarta: PT Asdi Mahasatya. Emelisa. (2012). Efektivitas Penggunaan Model Cooperative Script dalam

Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Kelas V SD Mangunsari 07 Salatiga Kecamatan Sidomukti Semester 2 Tahun Ajar 2011/2012. (Skripsi). Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan, Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga.

Eneste, P. (2005). Buku Pintar Penyuntingan Naskah Edisi Kedua. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Hamruni. (2011). Strategi Pembelajaran. Yogyakarta: Insan Madani. Hardjana. (2006). Cara Mudah Mengarang Cerita Anak-Anak. Jakarta:

Grasindo.

Joyce, B, Weil, M, Calhoun, E. (2009). Model of Teaching: Model-Model

Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Kertopati, L, Irdayanti, M. (2014). Ini manfaat Membaca Fiksi. [Online]. Tersedia://http://life.viva.co.id/news/read/471670-ini-manfaat-positif-membaca-fiksi [Diakses 5 Maret 2014]

Komalarasi, K. (2013). Pembelajaran Kontekstual: Konsep dan Aplikasi. Bandung: Refika Aditama.

Kurniawan, H. (2009). Sastra Anak (dalam Kajian Strukturalisme,

Sosiologi, Semiotika, hingga Penulisan Keatif). Yogyakarta: Graha

Ilmu.

Munggaran, P. (2013). Penerapan Metode Shared Reading dalam

Pembelajaran Membaca Teks Cerita Anak. (Skripsi). Fakultas

Pendidikan Bahasa dan Seni, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.


(42)

Gita Try Ekaning Tyas, 2014

Keefektifan model skrip kooperatif Dalam pembelajaran membaca teks cerita anak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

Mustajab, M, Suryono, Fatmaryanti, S. (2012). Penerapan Metode


(43)

137

Gita Try Ekaning Tyas, 2014

Keefektifan model skrip kooperatif Dalam pembelajaran membaca teks cerita anak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

Belajar Siswa Kelas VIII A SMP Negeri 2 Karanggayam Tahun Pelajaran 2012/2013. Radiasi.Vol.1 No.1.40.

Nurgiyantoro, B. (2005). Sastra Anak. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Rokhmansyah, A. (2014). Studi dan Pengkajian: Perkenalan Awal

Terhadap Ilmu Sastra . Yogyakarta: Graha Ilmu.

Rusman. (2012). Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru Edisi Kedua. Jakrta: Rajagrafindo Persada.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta.

Sukardi. (2011). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Angkasa. Susanto, H. (2013). Model Pembelajaran Cooperative Script. [Online].

Tersedia://http://bagawanabiyasa.wordpress.com/2013/05/21/model -pembelajaran cooperative-script/ [Diakses 5 Maret 2014].


(1)

Gita Try Ekaning Tyas, 2014

Keefektifan model skrip kooperatif Dalam pembelajaran membaca teks cerita anak Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

tepat. Siswa sudah dapat menjelaskan seluruh latar yang terdapat dalam cerita anak. Alur yang dijelaskan sudah sesuai urutan cerita. Namun, beberapa siswa


(2)

134

Gita Try Ekaning Tyas, 2014

Keefektifan model skrip kooperatif Dalam pembelajaran membaca teks cerita anak Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

masih kesulitan dalam menemukan realitas kehidupan anak dalam cerita anak. Nilai rata-rata tes akhir yang diperoleh kelas kontrol sebesar 78,06.

3. Penerapan model skrip kooperatif dalam pembelajaran membaca teks cerita anak dinyatakan efektif. Terdapat perbedaan yang signifikan antara pembelajaran membaca teks cerita anak menggunakan model skrip kooperatif dengan pembelajaran membaca teks cerita anak tanpa menggunakan model skrip kooperatif. Pernyataan tersebut ditunjukkan oleh hasil pengujian hipotesis dengan nilai ttabel≤ thitung, yaitu 2,000 ≤ 5,29. Hal tersebut

membuktikan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Keefektifan pun dapat terlihat pada peningkatan nilai rata-rata kelompok eksperimen dari 56,8 menjadi 81,9. Peningkatan yang terjadi pada kelompok eksperimen tersebut sebesar 44%. Sedangkan, kelompok kontrol hanya mengalami peningkatan sebesar 15% dari 67,8 menjadi 78,06.

B. Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan ini, peneliti memiliki saran sebagai berikut.

1. Penelitian ini telah membuktikan bahwa model skrip kooperatif efektif diterapkan dalam pembelajaran membaca teks cerita anak, khusunya dalam menemukan realitas kehidupan anak yang tercermin di dalam cerita anak. Oleh karena itu, diharapkan model ini bisa dijadikan alternatif yang dapat diterapkan dalam pembelajarn membaca teks cerita anak.

2. Dalam penelitian ini, ditemukan hambatan yang terjadi pada perlakuan pertama. Hal tersebut sesuai dengan pengamatan observer. Hasil pengamatan observer menyatakan bahwa siswa akan mengalami kesulitan dalam menyampaikan ikhtisar jika tidak ada pertanyaan yang menuntun siswa untuk memahami isi materi. Berdasarkan temuan tersebut, pendidik yang akan menerapkan model ini diharapkan lebih mempersiapkan pertanyaan yang dapat membantu proses diskusi siswa, terutuma pertanyaan-pertanyaan yang membantu siswa menemukan ide pokok dalam cerita anak.


(3)

135

Gita Try Ekaning Tyas, 2014

Keefektifan model skrip kooperatif Dalam pembelajaran membaca teks cerita anak Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

3. Penelitian ini memperkenalkan keefektifan model skrip kooperatif dalam pembelajaran membaca. Berdasarkan temuan tersebut, peneliti berharap penelitian ini dapat memperkenalkan model skrip kooperatif agar bisa diterapkan dalam kurikulum 2013. Kurikulum 2013 merupakan kurikulum berbasis teks, sehingga kegiatan membaca akan menjadi hal penting. Oleh karena itu, peneliti berharap model skrip kooperatif menjadi salah satu alternatif dalam pembelajaran, terutama pada pembelajaran yang mengharuskan siswa membaca teks di kurikulum 2013.

4. Penelitian ini memiliki batasan masalah penelitian yang berfokus pada penerapan model skrip kooperatif dalam pemebelajaran membaca teks cerita anak. Peneliti berharap ada penelitian lebih lanjut yang membahas hal serupa, namun dengan batasan masalah yang berbeda. Hal ini bertujuan untuk memperkaya rujukan mengenai penerapan model skrip kooperatif atau mengenai pembelajaran membaca teks cerita anak, agar dapat membantu para pendidik dalam melaksanakan pembelajaran.


(4)

Gita Try Ekaning Tyas, 2014

Keefektifan model skrip kooperatif Dalam pembelajaran membaca teks cerita anak Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian. Jakarta: PT Asdi Mahasatya. Emelisa. (2012). Efektivitas Penggunaan Model Cooperative Script dalam

Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Kelas V SD Mangunsari 07 Salatiga Kecamatan Sidomukti Semester 2 Tahun Ajar 2011/2012. (Skripsi). Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga.

Eneste, P. (2005). Buku Pintar Penyuntingan Naskah Edisi Kedua. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Hamruni. (2011). Strategi Pembelajaran. Yogyakarta: Insan Madani. Hardjana. (2006). Cara Mudah Mengarang Cerita Anak-Anak. Jakarta:

Grasindo.

Joyce, B, Weil, M, Calhoun, E. (2009). Model of Teaching: Model-Model Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Kertopati, L, Irdayanti, M. (2014). Ini manfaat Membaca Fiksi. [Online]. Tersedia://http://life.viva.co.id/news/read/471670-ini-manfaat-positif-membaca-fiksi [Diakses 5 Maret 2014]

Komalarasi, K. (2013). Pembelajaran Kontekstual: Konsep dan Aplikasi. Bandung: Refika Aditama.

Kurniawan, H. (2009). Sastra Anak (dalam Kajian Strukturalisme, Sosiologi, Semiotika, hingga Penulisan Keatif). Yogyakarta: Graha Ilmu.

Munggaran, P. (2013). Penerapan Metode Shared Reading dalam Pembelajaran Membaca Teks Cerita Anak. (Skripsi). Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.


(5)

Gita Try Ekaning Tyas, 2014

Keefektifan model skrip kooperatif Dalam pembelajaran membaca teks cerita anak Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

Mustajab, M, Suryono, Fatmaryanti, S. (2012). Penerapan Metode Pembelajaran Cooperatve Script untuk Meningkatkan Partisipasi


(6)

137

Gita Try Ekaning Tyas, 2014

Keefektifan model skrip kooperatif Dalam pembelajaran membaca teks cerita anak Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

Belajar Siswa Kelas VIII A SMP Negeri 2 Karanggayam Tahun Pelajaran 2012/2013. Radiasi.Vol.1 No.1.40.

Nurgiyantoro, B. (2005). Sastra Anak. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Rokhmansyah, A. (2014). Studi dan Pengkajian: Perkenalan Awal Terhadap Ilmu Sastra . Yogyakarta: Graha Ilmu.

Rusman. (2012). Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru Edisi Kedua. Jakrta: Rajagrafindo Persada. Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta.

Sukardi. (2011). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Angkasa. Susanto, H. (2013). Model Pembelajaran Cooperative Script. [Online].

Tersedia://http://bagawanabiyasa.wordpress.com/2013/05/21/model -pembelajaran cooperative-script/ [Diakses 5 Maret 2014].


Dokumen yang terkait

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA (Studi pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 3 Natar Semester Genap Tahun Pelajaran 2011/2012)

1 6 46

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA (Studi pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Pagelaran Semester Genap Tahun Pelajaran 2011/2012)

0 3 48

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DITINJAU DARI KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 23 Bandarlampung Semester Genap Tahun Ajaran 2011/2012)

0 7 53

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 20 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013)

1 12 36

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) TERHADAP PENGUASAAN MATERI DAN AKTIVITAS SISWA (Studi Quasi Eksperimen Kelas VII SMP Negeri 2 Tegineneng Tahun Ajaran 2012/2013 )

0 9 38

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT DITINJAU DARI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 8 Bandarlampung Tahun Pelajaran 2013-2014)

0 11 59

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW II DALAM MENULIS PUISI PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 PRINGSEWU TAHUN PELAJARAN 2012-2013 (Eksperimen terhadap Siswa Kelas VII SMP Negeri 3 Pringsewu Tahun Pelajaran 2012-2013)

0 14 106

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA ANTARA PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DAN MODEL NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) PADA MATERI EKOSISTEM (Kuasi Eksperimen pada Siswa Kelas VII Semester Genap SMP Negeri 23 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2

0 3 120

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN REALISTIK (Studi pada Siswa Kelas VII Semester Genap SMP Negeri 01 Pagelaran Tahun Ajaran 2014/1015)

3 19 59

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMANKONSEP MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Semaka Semester Genap Tahun Pelajaran 2014/2015)

0 4 70