PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SD NEGERI 101890 DALU XA KECAMATAN TANJUNG MORAWA T.P. 2014/2015.

(1)

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH

UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR

SISWA KELAS V SD NEGERI 101890 DALU XA

KECAMATAN TANJUNGMORAWA

T.P. 2014/2015

TESIS

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan

Memperoleh Gelar Magister Pendidikan

Program Studi Pendidikan Dasar

Oleh:

DEWI SRI RAHAYU

NIM. 8136181004

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

(3)

(4)

(5)

ABSTRAK

DEWI SRI RAHAYU, Penerapan Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Kelas V SD Negeri 101890 Dalu XA Kecamatan Tanjung Morawa T.P. 2014/2015. Tesis. Medan: Program Studi Pendidikan Dasar Pascasarjana UNIMED, 2015.

Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk memperoleh gambaran faktual mengenai penerapan strategi pembelajaran berbasis masalah dalam meningkatkan aktivitas belajar dan hasil belajar siswa di kelas V SDN 101890 Dalu XA Kecamatan Tanjung Morawa T.P. 2014/2015. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilakukan secara terintegrasi pada bidang studi PKn, Bahasa Indonesia, Matematika, IPA dan IPS dengan subjek penelitian adalah siswa kelas V yang berjumlah 32 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan lembar APKG, lembar observasi aktivitas belajar siswa dan tes hasil belajar dalam bentuk pilihan berganda sebanyak 50. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis data kualitatif dan kuantitatif.

Hasil penelitian diperoleh: (1) rata-rata skor aktivitas siswa secara klasikal selama siklus I sebesar 2,31 (belum aktif) dengan jumlah siswa yang aktif belajar sebesar 59,4% dan rata-rata hasil belajar siswa pada siklus I sebesar 71,06 dengan ketuntasan klasikal sebesar 71,9%; dan (2) rata-rata skor aktivitas siswa secara klasikal selama siklus II sebesar 3,08 (aktif) dengan jumlah siswa yang aktif belajar sebesar 93,8% dan rata-rata hasil belajar siswa pada siklus II sebesar 80,88 dengan ketuntasan klasikal sebesar 87,5%. Dengan demikian disimpulkan bahwa penerapan strategi pembelajaran berbasis masalah terbukti dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa di kelas V SDN 101890 Dalu XA Kecamatan Tanjung Morawa T.P. 2014/2015. Hal ini dibuktikan dari adanya peningkatan aktivitas belajar siswa sebesar 34,4% yaitu persentase siswa yang aktif belajar pada siklus II (93,8%) lebih besar dibandingkan pada siklus I (59,4%) serta peningkatan ketuntasan belajar siswa sebesar 15,6% yaitu persentase ketuntasan belajar siswa secara klasikal pada siklus II (87,5%) lebih besar dibandingkan pada siklus I (71,9%).


(6)

ABSTRACT

DEWI SRI RAHAYU, The Application of Problem-Based Learning Strategy To Increase The Activity and Learning Outcomes Fifth Grade Students In State Elementary Schools Number 101890 Dalu XA Tanjung Morawa District of T.P 2014/2105. Thesis, Medan: Basic Education Program, Postgraduate Program, State University of Medan (UNIMED), 2015.

The study was conducted with the aim to obtain a factual description of the application of problem-based learning strategies to improve learning activities and learning outcomes of students in class V State Elementary Schools Number 101890 Dalu XA Tanjung Morawa District of TP 2014/2015. This research is a classroom action research which is integrated in the field of study of PKn, Bahasa Indonesia, Matematika, IPA and IPS studies, with subjects were students of class V amounting to 32 students. Data collection techniques using APKG sheet, observation sheet of student learning activities and achievement test in the form of multiple-choice 50. The data analysis technique used is the analysis of qualitative and quantitative data.

The results were obtained: (1) the average scores of students in the classical activity during the first cycle of 2.31 (not active) with the number active student learn by 59.4% and the average student learning outcomes in the first cycle of 71.06 with classical completeness of 71.9%; (2) the average scores of students in the classical activity during the second cycle of 3.08 (on) the number of active students learn by 93.8% and the average student learning outcomes in the second cycle of 80.88 with classical completeness of 87.5%. Thus concluded that the application of problem-based learning strategies proven to improve the activity and learning outcomes of students in class V State Elementary Schools Number 101890 Dalu XA Tanjung Morawa District of TP 2014/2015. It is evident from the increase in student learning activities of 34.4% is the percentage of students who actively studied in the second cycle (93.8%) was higher than in the first cycle (59.4%) and increased student learning completeness of 15.6 % is the percentage of students in the classical learning completeness in the second cycle (87.5%) was higher than in the first cycle (71.9%).


(7)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah swt, atas segala Rahmat dan Hidayah-Nya, yang memberikan kesehatan dan hikmah kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis yang berjudul “Penerapan Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Kelas V SD Negeri 101890 Dalu XA Kecamatan Tanjung Morawa T.P. 2014/2015”, dengan baik dan tepat waktu. Tesis ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Pendidikan Program Studi Pendidikan Dasar pada Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan.

Penulis menyadari bahwa penulisan tesis ini tidak akan dapat diselesaikan dengan baik dan tepat waktu tanpa bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan tesis ini. Ucapan terima kasih sebesar-besarnya secara khusus penulis sampaikan kepada Bapak Dr. Deny Setiawan, M.Si., dan Bapak Dr. Arif Rahman, M.Pd., selaku Dosen Pembimbing yang dengan sabar memberikan motivasi, pengarahan, saran, masukan, dan bimbingan kepada penulis sejak awal penulisan hingga selesainya tesis ini.

Penulis juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Dr. Hasruddin, M.Pd., Ibu Prof. Dr. Rosmawaty, M.Pd., dan kepada Ibu Dr. Anita Yus, M.Pd., selaku nara sumber dan tim penguji yang telah memberi kritik dan saran untuk kesempurnan penulisan tesis ini. Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada Kepala SD Negeri 101890 Dalu XA Kecamatan Tanjung Morawa, guru -guru beserta siswa/i SD Negeri 101890 Dalu XA Kecamatan Tanjung Morawa, atas bantuan dan kerjasamanya sehingga terlaksananya penelitian ini. Secara khusus penulis juga menyampaikan terimakasih yang tak terhingga kepada kedua orangtuaku tercinta Ayahanda dan Ibunda, terima kasih atas kasih sayang, bantuan, motivasi dan doa kalian sehingga penulis dapat menyelesaikan studi di Universitas Negeri Medan.

Semoga bantuan dan jasa baik yang telah diberikan kepada penulis mendapat balasan dari Allah swt. Penulis telah berupaya dengan semaksimal


(8)

mungkin dalam penyelesaian tesis ini, namun penulis menyadari masih banyak terdapat kelemahan baik dari segi isi maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya tesis ini. Kiranya isi tesis ini dapat bermanfaat bagi kita semua khususnya dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan. Akhirnya penulis mengucapkan terima kasih, semoga tesis ini berguna bagi kita semua khususnya para pembaca. Amin

Medan, Maret 2015 Penulis,

Dewi Sri Rahayu NIM. 8136181004


(9)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 4

C. Batasan Masalah ... 5

D. Rumusan Masalah ... 6

E. Tujuan Penelitian ... 6

F. Manfaat Penelitian ... 6

BAB II KERANGKA TEORETIS, KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS TINDAKAN ... 8

A. Kerangka Teoretis ... 8

1. Pengertian Belajar ... 8

2. Pengertian Aktivitas Belajar ... 13

3. Konsep Pembelajaran ... 17

4. Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah ... 21

5. Pengertian Hasil Belajar ... 27

B. Penelitian Relevan ... 30

C. Kerangka Berpikir ... 31

D. Hipotesis Tindakan ... 33

BAB III METODE PENELITIAN ... 35

A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 35

B. Subjek Penelitian dan Partisipan ... 35

C. Jenis dan Rancangan Penelitian ... 35

D. Definisi Operasional Variabel Penelitian ... 37

E. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data ... 38

F. Teknik Analisis Data ... 39

G. Indikator Keberhasilan ... 40

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 42

A. Hasil Penelitian ... 42

1. Deskripsi Hasil Siklus I ... 42

a. Perencanaan Siklus I ... 42

b. Pelaksanaan Tindakan Siklus I ... 43

c. Hasil Observasi Siklus I ... 46


(10)

Halaman

2. Deskripsi Hasil Siklus II ... 55

a. Perencanaan Siklus II ... 55

b. Pelaksanaan Tindakan Siklus II ... 56

c. Hasil Observasi Siklus II ... 60

d. Hasil Refleksi Siklus II ... 64

B. Pembahasan ... 67

1. Aktivitas/kemampuan Guru ... 67

2. Aktivitas Belajar Siswa ... 68

3. Hasil Belajar Siswa ... 71

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN ... 74

A. Simpulan ... 74

B. Implikasi ... 74

C. Saran ... 76

DAFTAR PUSTAKA ... 78 LAMPIRAN


(11)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1. Sintaks Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah ... 26

Tabel 2.2. Taksonomi Bloom yang Direvisi oleh Anderson dan Krathwohl .... 29

Tabel 2.3. Perbedaan Penelitian yang dilakukan dengan Penelitian Sebelumnya ... 30

Tabel 4.1. Hasil Observasi Indikator Aktivitas Siswa Selama Siklus I ... 48

Tabel 4.2. Hasil Belajar Siswa Untuk Tiap Bidang Studi Pada Siklus I ... 49

Tabel 4.3. Hasil Observasi Indikator Aktivitas Siswa Selama Siklus II ... 62

Tabel 4.4. Hasil Belajar Siswa Untuk Tiap Bidang Studi Pada Siklus II ... 63

Tabel 4.5. Peningkatan Nilai APKG Siklus I dan Siklus II ... 67

Tabel 4.6. Peningkatan Aktivitas Belajar Siswa Pada Siklus I dan Siklus II ... 69

Tabel 4.7. Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Siklus I dan Siklus II ... 71


(12)

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 2.1. Hirarki Istilah dalam Proses Pembelajaran ... 21 Gambar 2.2. Bagan Kerangka Berpikir ... 33 Gambar 3.1. Desain PTK Model Hopkins ... 36 Gambar 4.1. Guru (Peneliti) sedang menjelaskan materi kepada seluruh

siswa... 44 Gambar 4.2. Siswa sedang berdiskusi dalam kelompoknya masing-masing

untuk menyelesaikan tugas yang ada ... 45 Gambar 4.3. Diagram Batang Aktivitas Belajar Siswa Selama Siklus I ... 47 Gambar 4.4. Diagram Batang Ketuntasan Belajar Siswa Pada Siklus I ... 50 Gambar 4.5. Guru (Peneliti) menjelaskan materi dengan menggunakan

media koran pada materi Iklan ... 57 Gambar 4.6. Guru membimbing siswa untuk lebih berani dan tidak malu

bertanya tentang hal-hal yang kurang dimengerti siswa ... 58 Gambar 4.7. Guru berinteraksi dengan siswa dan membimbing siswa

dalam diskusi kelompok untuk menyelesaikan tugas-tugas yang ada ... 59 Gambar 4.8. Siswa tampak antusias dan aktif bertanya dan

mengemukakan pendapat selama diskusi kelas berlangsung ... 60 Gambar 4.9. Diagram Batang Aktivitas Belajar Siswa Selama Siklus II ... 61 Gambar 4.10. Diagram Batang Ketuntasan Belajar Siswa Pada Siklus II ... 64


(13)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman Lampiran 1. Lembar Alat Penilaian Kemampuan Guru (APKG) – I

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ... 81

Lampiran 2. Lembar Alat Penilaian Kemampuan Guru (APKG) – II Pelaksanaan Pembelajaran (PP) ... 83

Lampiran 3. Lembar Observasi Aktivitas Siswa Selama Pembelajaran ... 86

Lampiran 4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I ... 89

Lampiran 5. Tes Hasil Belajar Siklus I ... 113

Lampiran 6. Kisi-Kisi Instrumen Tes Hasil Belajar Siklus I ... 122

Lampiran 7. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II ... 123

Lampiran 8. Tes Hasil Belajar Siklus II ... 146

Lampiran 9. Hasil Penilaian APKG – I Siklus I ... 155

Lampiran 10.Hasil Penilaian APKG – II Siklus I ... 157

Lampiran 11.Hasil Penilaian APKG – I Siklus II ... 160

Lampiran 12.Hasil Penilaian APKG – II Siklus II ... 162

Lampiran 13.Tabulasi Data Aktivitas Belajar Siswa Pada Pertemuan Pertama Siklus I ... 165

Lampiran 14.Tabulasi Data Aktivitas Belajar Siswa Pada Pertemuan Kedua Siklus I ... 166

Lampiran 15.Tabulasi Data Aktivitas Belajar Siswa Pada Pertemuan Ketiga Siklus I ... 167

Lampiran 16.Tabulasi Data Aktivitas Belajar Siswa Pada Pertemuan Keempat Siklus I ... 168

Lampiran 17.Rekapitulasi Data Aktivitas Belajar Siswa Selama Siklus I ... 169

Lampiran 18.Tabulasi Data Aktivitas Belajar Siswa Pada Pertemuan Pertama Siklus II ... 170

Lampiran 19.Tabulasi Data Aktivitas Belajar Siswa Pada Pertemuan Kedua Siklus II ... 171

Lampiran 20.Tabulasi Data Aktivitas Belajar Siswa Pada Pertemuan Ketiga Siklus II ... 172

Lampiran 21.Tabulasi Data Aktivitas Belajar Siswa Pada Pertemuan Keempat Siklus II ... 173

Lampiran 22.Rekapitulasi Data Aktivitas Belajar Siswa Selama Siklus II .... 174


(14)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting untuk menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara, karena pendidikan merupakan wahana untuk meningkatkan dan mengembangkan kualitas sumber daya manusia. Sekolah merupakan lembaga pendidikan formal yang bertanggungjawab atas pendidikan siswa. Pada dasarnya berhasil tidaknya pendidikan di sekolah maupun keberhasilan siswa dalam belajar dapat diketahui dari hasil belajar yang diperoleh siswa. Rendahnya perolehan hasil belajar siswa menunjukkan adanya indikasi terhadap rendahnya kinerja belajar siswa dan kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran yang berkualitas.

Paradigma baru dalam dunia pendidikan dewasa ini, untuk menciptakan proses pembelajaran yang bermakna maka proses pembelajaran yang berlangsung di sekolah hendaklah melibatkan siswa secara aktif dalam pembelajaran (student oriented) dan mampu menumbuhkembangkan kemampuan dan potensi yang dimiliki siswa dalam pembelajaran. Salah satu cara untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam dunia pendidikan maupun keterlibatan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran dapat dilakukan dengan pemilihan strategi


(15)

2

aspek psikomotorik. Sebaliknya jika guru menggunakan strategi maupun model pembelajaran yang kurang tepat dan kurang sesuai dengan situasi maupun kondisi siswa, maka siswa kurang bisa merespon materi yang diajarkan dan dikhawatirkan hasil belajar siswa juga akan mengalami penurunan.

Meskipun saat ini, guru-guru termasuk guru-guru SDN 101890 Dalu XA Kecamatan Tanjungmorawa sudah berusaha melibatkan siswa secara aktif dalam belajar melalui tugas-tugas yang diberikan guru kepada siswa, namun kenyataannya strategi pembelajaran yang digunakan guru di SDN 101890 Dalu XA Kecamatan Tanjungmorawa dapat dikatakan masih kurang variatif dan cenderung memakai sistem pembelajaran langsung yang proses pembelajarannya masih didominasi oleh guru (teacher centered), materi atau bahan ajar yang diajarkan kepada siswa juga masih kurang dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari siswa, guru hanya memberikan kesempatan atau menunjuk satu atau dua orang siswa untuk bertanya kemudian melanjutkan penjelasan di depan kelas, pertanyaan lebih banyak datangnya dari guru dan jenis pertanyaan yang diberikan guru kepada siswa umumnya berupa ingatan sehingga siswa menjawab pertanyaan guru secara serentak. Sumber belajar yang ada hanyalah guru sebagai pemberi informasi dan buku, hampir tidak ada media atau alat bantu belajar selain buku, kapur dan papan tulis. Bahkan proses pembelajaran seringkali dilakukan mengikuti urutan buku pegangan atau buku paket halaman demi halaman termasuk soal-soalnya, sehingga membuat sebagian siswa saja yang aktif mengikuti proses pembelajaran sedangkan sebagian besar lainnya merasa bosan mengikuti proses pembelajaran.


(16)

3

Singkatnya menurut penilaian penulis, pengalaman belajar yang diperoleh siswa selama di kelas tidak utuh dan tidak berorientasi tercapainya standar kompetensi dan kompetensi dasar. Siswa hanya mempelajari materi pelajaran pada domain kognitif yang rendah sehingga masih banyak siswa yang cenderung menjadi malas berpikir secara mandiri bahkan cara berpikir yang dikembangkan dalam kegiatan belajar belum menyentuh domain afektif dan psikomotor siswa. Kurangnya keterlibatan siswa secara aktif dalam belajar tentu saja berpengaruh terhadap pencapaian hasil belajar siswa yaitu rendahnya hasil belajar siswa.

Untuk dapat meningkatkan hasil belajar siswa secara optimal, maka guru dituntut untuk lebih kreatif dalam mengembangkan strategi pembelajaran yang mampu melibatkan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran. Agar tujuan pembelajaran yang diharapkan dapat tercapai dengan baik, maka diperlukan suatu strategi pembelajaran yang tepat sehingga siswa dapat memahami materi yang sedang dipelajari dan pada akhirnya dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Salah satu cara agar siswa dapat dengan memudah memahami materi yang dipelajari serta dapat menumbuhkan semangat dan keterlibatan siswa aktif dalam belajar adalah dengan menerapkan strategi pembelajaran berbasis masalah.

Strategi pembelajaran berbasis masalah merupakan proses pembelajaran yang menggunakan masalah sebagai langkah awal dalam mengumpulkan dan


(17)

4

evaluasi, sebagai contoh, serta sebagai sarana untuk melatih siswa. Beberapa kelebihan strategi berbasis masalah adalah dapat membantu siswa bagaimana mentransfer pengetahuan mereka memahami masalah dalam kehidupan nyata dan dapat membantu siswa untuk mengembangkan pengetahuan barunya dan bertanggung jawab dalam pembelajaran yang mereka lakukan, di samping itu juga dapat mendorong untuk melakukan evaluasi sendiri baik terhadap hasil maupun proses belajarnya. Peran guru dalam penerapan strategi pembelajaran berbasis masalah adalah menyodorkan berbagai masalah autentik, memfasilitasi penyelidikan siswa dan mendukung pembelajaran siswa. Dengan kata lain, penerapan strategi pembelajaran berbasis masalah lebih menekankan keterlibatan siswa secara aktif dalam belajar melalui kegiatan mencari, menemukan dan memecahkan berbagai masalah yang diberikan oleh guru.

Bertolak dari latar belakang di atas, maka perlu dilakukan usaha-usaha peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa melalui pemilihan strategi pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan karakteristik siswa. Oleh karena itu, penulis memandang perlu melakukan suatu penelitian dalam bentuk penelitian tindakan kelas tentang penerapan strategi pembelajaran berbasis masalah untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat diidentifikasi beberapa permasalahan terkait proses pembelajaran di SDN 101890 Dalu XA Kecamatan Tanjungmorawa, antara lain:


(18)

5

1. Proses pembelajaran yang dilakukan guru di dalam kelas masih cenderung bersifat teacher centered dimana guru cenderung memakai sistem pembelajaran langsung dan kurang melibatkan siswa aktif dalam belajar.

2. Bahan atau materi yang diajarkan guru juga masih kurang dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari siswa dan proses pembelajarannya seringkali dilakukan mengikuti urutan buku halaman demi halaman termasuk soal-soalnya, sehingga hasil yang dirasakan juga belum optimal.

3. Pengalaman belajar yang diperoleh siswa selama di kelas tidak utuh dan tidak berorientasi tercapainya standar kompetensi dan kompetensi dasar.

4. Siswa hanya mempelajari materi pada domain kognitif yang rendah sehingga masih banyak siswa yang cenderung menjadi malas berpikir secara mandiri bahkan cara berpikir yang dikembangkan dalam kegiatan belajar belum menyentuh domain afektif dan psikomotor.

5. Kurangnya keterlibatan siswa secara aktif dalam belajar berpengaruh pada rendahnya pencapaian hasil belajar siswa.

C. Batasan Masalah

Masalah dalam penelitian ini dibatasi pada penerapan strategi pembelajaran berbasis masalah untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar


(19)

6

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, identifikasi dan pembatasan masalah di atas, yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini antara lain:

1. Apakah penerapan strategi pembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa di kelas V SDN 101890 Dalu XA Kecamatan Tanjungmorawa T.P. 2014/2015?

2. Apakah penerapan strategi pembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan hasil belajar siswa di kelas V SDN 101890 Dalu XA Kecamatan Tanjungmorawa T.P. 2014/2015?

E. Tujuan Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan, antara lain:

1. Untuk memperoleh gambaran faktual mengenai penerapan strategi pembelajaran berbasis masalah dalam meningkatkan aktivitas belajar siswa di kelas V SDN 101890 Dalu XA Kecamatan Tanjungmorawa T.P. 2014/2015. 2. Untuk memperoleh gambaran faktual mengenai penerapan strategi

pembelajaran berbasis masalah dalam meningkatkan hasil belajar siswa di kelas V SDN 101890 Dalu XA Kecamatan Tanjungmorawa T.P. 2014/2015.

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik secara teoritis maupun secara praktis.

1. Manfaat Teoritis

Manfaat teoretis yang diharapkan dari penelitian ini adalah munculnya pengetahuan baru dalam bidang pendidikan atau dukungan terhadap


(20)

7

pengetahuan bidang pengajaran sebelumnya yang berkisar pada variabel yang menjadi objek penelitian ini yaitu penerapan strategi pembelajaran berbasis masalah dengan model pembelajaran kooperatif tipe NHT dalam meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Hasil penelitian ini juga diharapkan dapat dijadikan landasan empiris atau kerangka acuan bagi peneliti pendidikan berikutnya untuk meneliti tentang permasalahan yang sama.

2. Manfaat Praktis

Manfaat praktis yang diharapkan dari hasil penelitian ini antara lain:

a. Sebagai informasi dan bahan acuan dalam pengambilan kebijakan pendidikan dan pengajaran dalam rangka peningkatan mutu guru dan peningkatan pemberdayaan guru dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan dan pengajaran di masa mendatang.

b. Sebagai umpan balik bagi guru dalam upaya meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa melalui penerapan strategi maupun model pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan karakteristik materi yang diajarkan maupun karakteristik siswa.

c. Memberikan gambaran bagi guru tentang efektivitas dan efesiensi aplikasi strategi pembelajaran berbasis masalah dengan model pembelajaran kooperatif tipe NHT dalam proses pembelajaran di dalam kelas untuk


(21)

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian, analisis data dan pembahasan yang telah dilakukan diperoleh beberapa simpulan, antara lain:

1. Penerapan strategi pembelajaran berbasis masalah terbukti dapat meningkatkan aktivitas siswa di kelas V SDN 101890 Dalu XA Kecamatan Tanjungmorawa T.P. 2014/2015. Hal ini terlihat dari adanya peningkatan aktivitas belajar siswa sebesar 34,4% yaitu persentase siswa yang aktif belajar pada siklus II (93,8%) lebih besar dibandingkan pada siklus I (59,4%).

2. Penerapan strategi pembelajaran berbasis masalah terbukti dapat meningkatkan hasil belajar siswa di kelas V SDN 101890 Dalu XA Kecamatan Tanjungmorawa T.P. 2014/2015. Hal ini terlihat dari adanya peningkatan ketuntasan belajar siswa sebesar 15,6% yaitu persentase ketuntasan belajar siswa secara klasikal pada siklus II (87,5%) lebih besar dibandingkan pada siklus I (71,9%).

B. Implikasi

Hasil penelitian tindakan kelas yang telah dilakukan selama dua siklus secara terintegrasi untuk bidang studi PKn, IPA, IPS, Matematika dan Bahasa Indonesia telah membuktikan bahwa penerapan strategi pembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa di kelas V SDN 101890 Dalu XA Kecamatan Tanjungmorawa T.P. 2014/2015. Hal ini tentunya berimplikasi pada beberapa pihak terutama guru, siswa dan sekolah.


(22)

75

Bagi guru, penerapan strategi pembelajaran berbasis masalah dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam menentukan strategi pembelajaran yang akan digunakan dalam proses pembelajaran baik dalam satu bidang studi maupun secara terintegrasi untuk beberapa bidang studi sebagai upaya untuk melibatkan siswa secara aktif dalam belajar serta meningkatkan hasil belajar siswa secara optimal. Meskipun demikian, keberhasilan penerapan strategi pembelajaran berbasis masalah dalam meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa tidak terlepas dari peran dan kemampuan guru dalam merencanakan dan menerapkan pembelajaran di dalam kelas. Oleh karena itu, diharapkan kepada guru untuk menguasai dengan benar langkah-langkah strategi pembelajaran berbasis masalah mulai dari menentukan masalah otentik untuk diselesaikan siswa, membimbing siswa memecahkan permasalahan yang ada, membimbing kerjasama kelompok, membimbing siswa dalam diskusi hingga membimbing siswa melakukan refleksi terhadap hasil investigasi atau penyelidikan yang dilakukan siswa. Jika langkah-langkah strategi pembelajaran berbasis masalah diterapkan dengan benar diharapkan siswa dapat memperoleh hasil belajar yang lebih optimal.

Bagi siswa, perlunya perhatian, kesungguhan dan keterlibatan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran di kelas. Jika penerapan strategi pembelajaran berbasis masalah ini dapat dilaksanakan secara kontinu dan berkelanjutan, maka


(23)

76

Implikasi bagi pihak sekolah khususnya kepada sekolah, diharapkan agar dapat menyediakan sarana dan prasarana yang memadai untuk mempermudah siswa memahami materi pelajaran, serta kepada sekolah perlu mengambil kebijakan-kebijakan yang mendukung pelaksanaan strategi pembelajaran berbasis masalah pada berbagai pelajaran maupun secara terintegrasi untuk beberapa bidang studi atau mata pelajaran misalnya sekolah hendaknya mengikutsertakan guru dalam seminar dan workshop pendidikan yang membahas tentang berbagai strategi pembelajaran khususnya tentang strategi pembelajaran berbasis masalah. Keadaan yang demikian tentu akan memberi pengalaman bagi guru untuk memiliki pengetahuan, kemampuan dan kemauan dalam mengembangkan strategi pembelajaran.

C. Saran

Berdasarkan simpulan dan impikasi yang telah dikemukakan, sebagai tindak lanjut dari hasil penelitian ini disarankan beberapa hal sebagai berikut: 1. Kepada guru, diharapkan agar dapat memilih dan menentukan strategi

pembelajaran yang dapat melibatkan siswa secara aktif dalam kegiatan pembelajaran di dalam kelas dan disarankan kepada guru untuk dapat menggunakan strategi pembelajaran berbasis masalah dan menguasai dengan benar langkah-langkah strategi pembelajaran berbasis masalah agar siswa dapat terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran, lebih terbiasa, terlatih dan terampil memecahkan permasalahan yang dihadapi siswa, sehingga pada akhirnya siswa dapat memperoleh hasil belajar yang optimal.


(24)

77

2. Kepada pihak sekolah khususnya kepada sekolah, disarankan agar mengikutsertakan para guru dalam seminar, workshop atau pelatihan-pelatihan sehingga guru dapat meningkatkan profesionalnya dalam menunjang efektifitas dan efisiensi pelaksanaan belajar mengajar di dalam kelas. Dengan mengikutsertakan guru dalam seminar maupun pelatihan tentu akan memberi pengalaman bagi guru untuk memiliki pengetahuan, kemampuan dan kemauan dalam mengembangkan strategi pembelajaran.

3. Kepada peneliti selanjutnya, peneliti berharap agar dapat melakukan penelitian yang sama tentang penerapan strategi pembelajaran berbasis masalah sebagai upaya untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Hal ini penting agar diperoleh hasil penelitian yang lebih menyeluruh tentang penerapan strategi pembelajaran berbasis masalah, sehingga dapat bermanfaat sebagai penyeimbang teori maupun sebagai reformasi terhadap dunia pendidikan khususnya dalam penggunaan strategi pembelajaran yang tepat dalam upaya meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.


(25)

DAFTAR PUSTAKA

Anderson, L.W., and Krathwohl, D.R. 2001. A Taxonomy for Learning, Teaching and Assessing: A Revision of Bloom’s Taxonomy of Educational Objectives. New York: Longman.

Arends R.I. 2008. Learning to Teach, Belajar untuk Mengajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: Rineka Cipta.

Budiningsih. 2008. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Dahar, R.W. 2011. Teori-Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Erlangga. Dick, W., Carey, L., & Carey, J.O. 2005. The Sistematic Of Instruction.

Glenview: Scott, Foresman and Company.

Dimyati dan Mudjiono. 2010. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Djamarah, S.B., dan Zain, A. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka

Cipta.

Hamalik, O. 2008. Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem, Jakarta: Bumi Aksara.

Hamalik, O. 2010. Proses Belajar Mengajar, Jakarta: Bumi Aksara.

Jauhari, M. 2011. Implementasi PAIKEM Dari Behavioristik Sampai Konstruktivistik: Sebuah Pengembangan Pembelajaran Berbasis CTL (Contextual Teaching & Learning). Jakarta: Prestasi Pustakaraya.

Liyandari, Wahyudi, dan Suyanto, I. 2013. Penggunaan Model Pembelajaran Berbasis Masalah dalam Peningkatan Pembelajaran Matematika Tentang Pecahan Siswa Kelas IV SD. http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/

pgsdkebumen/article/viewFile/2043/1490, Diakses November 2014.

Mulyasa, E. 2009. Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Nasution, S. 2009. Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar & Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.

Novita, G.D.L., Sudana, D.N., dan Riastini, P.N. 2014. Pengaruh Model Pembelajaran PBL Terhadap Keterampilan Proses Sians Siswa Kelas V SD di Gugus IV Diponegoro Kecamatan Mendoyo. e-Jurnal Mimbar PGSD Universitas Pendidikan Ganesha, Jurusan PGSD. 2(1).


(26)

79

Nurhadi, dan Senduk, A.G. 2003. Pembelajaran Kontekstual (Contextual Teaching and Learning/CTL) dan Penerapannya Dalam KBK. Malang: Universitas Negeri Malang.

Pribadi, B.A. 2009. Model Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Dian Rakyat. Riyanto, M. 2010. Paradigma Baru Pembelajaran: Sebagai Refrensi Bagi

Pendidik dalam Implementasi Pembelajaran yang Efektif dan Berkualitas, Jakarta: Kencana.

Romizowski, Aj. 1981. Desain Instructional System. New York: Nichol Publishing Compony.

Rusman. 2010. Model-Model Pembelajaran: Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Sagala, S. 2009. Konsep dan Makna Pembelajaran, Untuk Membantu Memecahkan Problematika Belajar dan Mengajar. Bandung: Alfabeta. Sanjaya, W. 2009. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses

Pendidikan. Jakarta: Kencana.

Sanjaya, W. 2010. Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: Kencana.

Sanjaya, W., 2010. Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Kencana.

Sardiman, A.M. 2009. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Pers.

Sastrawan, I.K.M., Zulaikha, S., dan Putra, S. 2014. Pengaruh Model Pembelajaran PBL Berbantuan Media Visual Animasi Terhadap Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V SD Gugus II Tampaksiring Gianyar. e-Jurnal Mimbar PGSD Universitas Pendidikan Ganesha, Jurusan PGSD. 2(1). Skinner, B.F. 2002. Operant Conditioning. All Rights Reserved: B.F. Skinner

Foundation.


(27)

80

Trianto. 2009. Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik. Surabaya: Prestasi Pustaka.

Trianto. 2011. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif: Konsep, Landasan, dan Implementasinya Pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Kencana.

Uno, H.B., 2009. Model Pembelajaran Menciptakan Proses Belajar Mengajar yang Kreatif dan Efektif. Jakarta: Bumi Aksara.


(1)

75

Bagi guru, penerapan strategi pembelajaran berbasis masalah dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam menentukan strategi pembelajaran yang akan digunakan dalam proses pembelajaran baik dalam satu bidang studi maupun secara terintegrasi untuk beberapa bidang studi sebagai upaya untuk melibatkan siswa secara aktif dalam belajar serta meningkatkan hasil belajar siswa secara optimal. Meskipun demikian, keberhasilan penerapan strategi pembelajaran berbasis masalah dalam meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa tidak terlepas dari peran dan kemampuan guru dalam merencanakan dan menerapkan pembelajaran di dalam kelas. Oleh karena itu, diharapkan kepada guru untuk menguasai dengan benar langkah-langkah strategi pembelajaran berbasis masalah mulai dari menentukan masalah otentik untuk diselesaikan siswa, membimbing siswa memecahkan permasalahan yang ada, membimbing kerjasama kelompok, membimbing siswa dalam diskusi hingga membimbing siswa melakukan refleksi terhadap hasil investigasi atau penyelidikan yang dilakukan siswa. Jika langkah-langkah strategi pembelajaran berbasis masalah diterapkan dengan benar diharapkan siswa dapat memperoleh hasil belajar yang lebih optimal.

Bagi siswa, perlunya perhatian, kesungguhan dan keterlibatan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran di kelas. Jika penerapan strategi pembelajaran berbasis masalah ini dapat dilaksanakan secara kontinu dan berkelanjutan, maka siswa akan lebih terbiasa, terlatih dan terampil menyelesaikan permasalahan yang dihadapinya, dapat mengembangkan keterampilan berpikir dan keterampilan memecahkan masalah, belajar peranan orang dewasa yang otentik serta menjadi pelajar mandiri yang pada akhir diharapkan siswa dapat mencapai hasil belajar yang lebih optimal.


(2)

Implikasi bagi pihak sekolah khususnya kepada sekolah, diharapkan agar dapat menyediakan sarana dan prasarana yang memadai untuk mempermudah siswa memahami materi pelajaran, serta kepada sekolah perlu mengambil kebijakan-kebijakan yang mendukung pelaksanaan strategi pembelajaran berbasis masalah pada berbagai pelajaran maupun secara terintegrasi untuk beberapa bidang studi atau mata pelajaran misalnya sekolah hendaknya mengikutsertakan guru dalam seminar dan workshop pendidikan yang membahas tentang berbagai strategi pembelajaran khususnya tentang strategi pembelajaran berbasis masalah. Keadaan yang demikian tentu akan memberi pengalaman bagi guru untuk memiliki pengetahuan, kemampuan dan kemauan dalam mengembangkan strategi pembelajaran.

C. Saran

Berdasarkan simpulan dan impikasi yang telah dikemukakan, sebagai tindak lanjut dari hasil penelitian ini disarankan beberapa hal sebagai berikut: 1. Kepada guru, diharapkan agar dapat memilih dan menentukan strategi

pembelajaran yang dapat melibatkan siswa secara aktif dalam kegiatan pembelajaran di dalam kelas dan disarankan kepada guru untuk dapat menggunakan strategi pembelajaran berbasis masalah dan menguasai dengan benar langkah-langkah strategi pembelajaran berbasis masalah agar siswa dapat terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran, lebih terbiasa, terlatih dan terampil memecahkan permasalahan yang dihadapi siswa, sehingga pada akhirnya siswa dapat memperoleh hasil belajar yang optimal.


(3)

77

2. Kepada pihak sekolah khususnya kepada sekolah, disarankan agar mengikutsertakan para guru dalam seminar, workshop atau pelatihan-pelatihan sehingga guru dapat meningkatkan profesionalnya dalam menunjang efektifitas dan efisiensi pelaksanaan belajar mengajar di dalam kelas. Dengan mengikutsertakan guru dalam seminar maupun pelatihan tentu akan memberi pengalaman bagi guru untuk memiliki pengetahuan, kemampuan dan kemauan dalam mengembangkan strategi pembelajaran.

3. Kepada peneliti selanjutnya, peneliti berharap agar dapat melakukan penelitian yang sama tentang penerapan strategi pembelajaran berbasis masalah sebagai upaya untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Hal ini penting agar diperoleh hasil penelitian yang lebih menyeluruh tentang penerapan strategi pembelajaran berbasis masalah, sehingga dapat bermanfaat sebagai penyeimbang teori maupun sebagai reformasi terhadap dunia pendidikan khususnya dalam penggunaan strategi pembelajaran yang tepat dalam upaya meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.


(4)

Objectives. New York: Longman.

Arends R.I. 2008. Learning to Teach, Belajar untuk Mengajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: Rineka Cipta.

Budiningsih. 2008. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Dahar, R.W. 2011. Teori-Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Erlangga. Dick, W., Carey, L., & Carey, J.O. 2005. The Sistematic Of Instruction.

Glenview: Scott, Foresman and Company.

Dimyati dan Mudjiono. 2010. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Djamarah, S.B., dan Zain, A. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka

Cipta.

Hamalik, O. 2008. Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem, Jakarta: Bumi Aksara.

Hamalik, O. 2010. Proses Belajar Mengajar, Jakarta: Bumi Aksara.

Jauhari, M. 2011. Implementasi PAIKEM Dari Behavioristik Sampai Konstruktivistik: Sebuah Pengembangan Pembelajaran Berbasis CTL (Contextual Teaching & Learning). Jakarta: Prestasi Pustakaraya.

Liyandari, Wahyudi, dan Suyanto, I. 2013. Penggunaan Model Pembelajaran Berbasis Masalah dalam Peningkatan Pembelajaran Matematika Tentang Pecahan Siswa Kelas IV SD. http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/ pgsdkebumen/article/viewFile/2043/1490, Diakses November 2014.

Mulyasa, E. 2009. Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Nasution, S. 2009. Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar & Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.

Novita, G.D.L., Sudana, D.N., dan Riastini, P.N. 2014. Pengaruh Model Pembelajaran PBL Terhadap Keterampilan Proses Sians Siswa Kelas V SD di Gugus IV Diponegoro Kecamatan Mendoyo. e-Jurnal Mimbar PGSD Universitas Pendidikan Ganesha, Jurusan PGSD. 2(1).


(5)

79

Nurhadi, dan Senduk, A.G. 2003. Pembelajaran Kontekstual (Contextual Teaching and Learning/CTL) dan Penerapannya Dalam KBK. Malang: Universitas Negeri Malang.

Pribadi, B.A. 2009. Model Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Dian Rakyat. Riyanto, M. 2010. Paradigma Baru Pembelajaran: Sebagai Refrensi Bagi

Pendidik dalam Implementasi Pembelajaran yang Efektif dan Berkualitas, Jakarta: Kencana.

Romizowski, Aj. 1981. Desain Instructional System. New York: Nichol Publishing Compony.

Rusman. 2010. Model-Model Pembelajaran: Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Sagala, S. 2009. Konsep dan Makna Pembelajaran, Untuk Membantu Memecahkan Problematika Belajar dan Mengajar. Bandung: Alfabeta. Sanjaya, W. 2009. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses

Pendidikan. Jakarta: Kencana.

Sanjaya, W. 2010. Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: Kencana.

Sanjaya, W., 2010. Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Kencana.

Sardiman, A.M. 2009. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Pers.

Sastrawan, I.K.M., Zulaikha, S., dan Putra, S. 2014. Pengaruh Model Pembelajaran PBL Berbantuan Media Visual Animasi Terhadap Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V SD Gugus II Tampaksiring Gianyar. e-Jurnal Mimbar PGSD Universitas Pendidikan Ganesha, Jurusan PGSD. 2(1). Skinner, B.F. 2002. Operant Conditioning. All Rights Reserved: B.F. Skinner

Foundation.

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Sudjana, N. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya Offset.

Suryosubroto, B. 2009. Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta.


(6)

Trianto. 2009. Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik. Surabaya: Prestasi Pustaka.

Trianto. 2011. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif: Konsep, Landasan, dan Implementasinya Pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Kencana.

Uno, H.B., 2009. Model Pembelajaran Menciptakan Proses Belajar Mengajar yang Kreatif dan Efektif. Jakarta: Bumi Aksara.


Dokumen yang terkait

PENDEKATAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IVA SD NEGERI 11

0 11 46

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS V SD NEGERI 01 SUKA AGUNG BARAT KECAMATAN BULOK

1 5 41

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MEDIA GAMBAR PADA PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 TRIMULYO KECAMATAN TANJUNG BINTANG TAHUN 2012/2013.

0 6 44

PENERAPAN STRATEGI PAIKEM PADA PEMBELAJARAN TEMATIK UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV C SD NEGERI 1 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 5 47

PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR KONSEP SIFAT-SIFAT MAGNET DI KELAS V SD NEGERI 1 TANJUNG KEMALA KECAMATAN PUGUNG

0 8 58

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL MELALUI CONCEPT MAPPING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V B SD NEGERI 11 METRO PUSAT

7 55 75

PENERAPAN MODEL TREFFINGER UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA KELAS V SD NEGERI 03 METRO BARAT TAHUN PELAJARAN 2014/2015

5 45 78

PENERAPAN MODEL ROLE PLAYING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKn SISWA KELAS V SD NEGERI 3 TEMPURAN LAMPUNG TENGAH

0 12 106

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA KELAS V SD

0 0 8

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIFE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKN SISWA KELAS V SD NEGERI CIKIJING III KECAMATAN CIKIJING KABUPATEN MAJALENGKA

0 0 8