Kisah sukses sang penjual kripik dari Th

Kisah sukses sang penjual kripik dari Thailand
Jika di indonesia ada Reza Nurhilman yang berhasil menjual sensasi camilan keripik
pedas bermerek Ma Icih yang amat populer, maka di Thailand ada pula pengusaha muda
bernama Aitthipat Kulapongvanich yang sukses menjual camilan keripik rumput laut bermerek
Tao Kae Noi, yang sanggup meraup omzet yang amat fantastis.
Film produksi Negari Gajah Putih, The Billionaire, menceritakan kisah nyala lika-liku jatuh
bangunnya seorang pengusaha (entrepreneur) muda bernama Aitthipat KulapongvanJch (Pachara
"Peach" Chirathivat) atau lebih dikenal dengan nama Top" Aitthipat.
Sebenarnya, Aitthipat merupakan seorang anak orang kaya. Namun pada usia 16 tahun, ia
begitu terobsesi dengan permainan game online yang mengakibatkan nilai-nilai mata pelajaran
sekolahnya merosot. Karena ia sudah tak lagi memiliki hasrat untuk meneruskan sekolahnya,
pada usia 17 tahun, Aitthipat dropout dan memutuskan diri untuk menjadi penjaja kacang. Walau
dengan modal pengalaman yang amat minimhingga seriug ditipu dan kerja sangat keras, usaha
menjual kacang ini tak membuahkan hasil dan justru membuatnya kian terpuruk.
Saat usia Aitthipat genap 18 tahun, keluarganya bangkrut dan meninggalkan utang sebesar 40
juta baht.
Kondisi ini menggiring keluarganya untuk eksodus ke luar negeri untuk mencari
peruntungan dan membangun kembali bisnisnya. Namun Aitthipat memutuskan untuk tidak mau
ikut serta dengan keluarganya hijrah ke luar negeri.
Hingga Dada usia 19 tahun, dia tergerak untuk menciptakan camilan rumput laut yang ia beri
nama Tao Kae Noi. Dengan sigapnya, ia lalu mencoba menjual camilan rumput lautnya hingga ia

sukses merambah di gerai-gerai sekitar 3.000 cabang 7-Eleven di Thailand.
Karena camilan ini amat disukai oleh banyak orang di sana, kini, pada usia yang ke-26, Aitthipat
menjadi produsen camilan rumput laut terlaris di Ihailand dengan omzet hingga 800 juta baht per
tahun, dan saat ini ia telah mempekerjakan 2.000 pekerja. Kerajaan bisnisnya ini justru telah bisa
membayar utang keluarganya yang bernilai 40 juta bath.Inspirasi kisah nyata hidup Aitthipat
yang luar biasa ini kini difilmkan untuk bisa menggugah semangat entrcpreneurship di negeri
Thailand.
Nah, jika Anda mampir ke gerai 7-Eleven terdekat dan menemukan camilan bermerek Tao Kae
Nai yang konon artinya Pengusaha Muda ini, pastinya Anda akan kembali mengingat film ini.
lika ada produser film Indonesia yang tertarik mengadaptasi kisah sukses film kewirausahaan
produksi Thailand ini, tak ada salahnya meniru, apalagi sudah ada juga pengusaha muda yang
sukses memproduksi bisnis camilan seperti keripik Ma Icih yang juga unik dalam metode
strategi pemasaran.

Kisah Sukses Reza Nurhilman, Sang Presiden Keripik Pedas Maicih
Tak pernah terbayangkan oleh Reza Nurhilman jika perkenalannya dengan seorang nenek
tiga tahun lalu menjadi awal kesuksesannya berbisnis. Pemuda 23 tahun ini menceritakan
bagaimana ia bisa menemukan resep keripik singkong "setan" Maicih, yang kini menjadi
perbincangan hangat di dunia maya dan tenar di kalangan anak muda Bandung.Saat itu bungsu
dari tiga bersaudara ini masih bekerja serabutan. Sesekali ia mengikuti pelatihan motivasi

sumber daya manusia. Ia belum terpikir akan menggeluti bisnis itu. Baru pada Juni tahun 2009,
Axl kembali mengunjungi rumah nenek itu. Ia melihat si nenek hanya membuat keripik pada
saat-saat tertentu dan pemasarannya amat terbatas. Terlintas dalam pikirannya untuk membangun
usaha menjual keripik."Saya menanyakan resep keripik buatannya dan nenek tidak keberatan
saya juga membuat keripik dengan resep sama," ia menjelaskan.
Dengan bermodal Rp 15 juta, Axl mulai memproduksi keripik yang diberi merek Maicih
sebanyak 50 bungkus per hari. Ia membuat perbedaan tingkat kepedasan dari level 1 hingga level
5. "Saya mulai ngider memasarkan keripik dengan memberikan sampel ke teman, saudara,
memanfaatkan Twitter dan Facebook," katanya.Pada 11 Februari 2010, di Paris Van Java Mall,
Bandung, digelar acara trademark market. Kesempatan ini digunakan Axl untuk meluaskan pasar
keripik Maicih. Ia merasa terbantu oleh berlangsungnya acara itu. Pasarnya bertambah. "Artis
dan para pejabat jadi tahu dan penasaran dengan keripik Maicih," katanya. Nama Maicih, kata
mahasiswa Manajemen Universitas Maranatha Bandung ini, diambil dari istilah dompet kecil
yang suka dipakai ibu-ibu. Nama ini juga mengundang rasa penasaran konsumen karena
terdengar nyeleneh. Pemasarannya dibantu oleh teman-temannya di sekolah menengah atas dan
saudaranya. Walhasil, peminat keripik Maicih mulai banyak. "Awalnya karena penasaran dengan
nama Maicih-nya," ucapnya.
Dalam sebulan, respons atas keripik itu mulai bermunculan. Kebanyakan mengomentari
penyedap rasa yang amat dominan. "Saya langsung memperbaikinya karena enggak mau
kehilangan pelanggan," ujarnya. Axl juga mulai mengenal selera pelanggan. "Lebih banyak yang

suka keripik dengan kepedasan dari level 3 sampai 5," katanya. "Ada juga yang level 10, sangat
pedas, tapi itu limited edition, gak diproduksi setiap hari."Saat ini dalam sehari ia bisa
memproduksi 2.000 bungkus. "Selalu habis," ujar Axl. Ia berencana akan menambah jumlah
produksi mencapai 10 ribu bungkus per hari. Axl, yang berasal dari keluarga ekonomi kurang
mampu, tak menyangka usahanya bakal sesukses ini. Saat ini omzet penjualan keripik Maicih
dalam sehari mencapai Rp 22 juta dan dalam sebulan bisa mencapai 7 milyar. Harga keripik
dibanderol antara Rp 11 ribu dan Rp 15 ribu untuk luar Bandung.

Kisah Sukses Aburizal Bakrie | pengusaha terkaya di asia tenggara
Pengusaha kelahiran Jakarta, 15 November 1946 ini disebut oleh Globe Asia, majalah
ekonomi lokal berbahasa Inggris, sebagai orang terkaya se Asia Tenggara. Kabarnya, kekayaan
Ical mencapai 9,2 miliar dolar AS atau sekitar Rp 84,6 triliun. Dia pengusaha yang terbilang
paling gemilang pada sepuluh tahun reformasi di Indonesia. Selain bisa keluar dari krisis
ekonomi yang mengancam perusahaannya Bakrie Grup, malah menduduki posisi penting di
pemerintahan dan dalam tempo singkat semakin kaya.Menurut Globe Asia, dengan jumlah
kekayaan sebanyak itu, berarti kekayaan mantan anggota MPR RI (1993-1998) ini lebih “wah”
dibandingkan dengan harta kekayaan Robert Kuok (orang terkaya di Malaysia – memiliki 7,6
miliar dolar AS), Teng Fong (terkaya di Singapura – memiliki 6,7 miliar dolar AS), Chaleo
Yoovidya (terkaya di Thailand – memiliki 3,5 miliar dolar AS), dan Jaime Zobel de Ayala
(terkaya di Filipina – memiliki 2 miliar dolar AS). Dari manakah Ical memiliki kekayaan yang

melimpah ruah?
Di bawah grup perusahaan Bakrie yang dipimpinnya, Ical mempunyai beragam bidang
usaha: pertambangan batubara, perkebunan, minyak, properti, telekomunikasi, dan media massa.
Di tahun 2008 ini saja, kabarnya, perusahaannya mendulang keuntungan yang tidak sedikit dari
melonjaknya harga energi dan komoditas.
Mantan Presiden of Asean Chamber of Commerce & Industry ini, memang masih menghadapi
masalah dengan salah satu perusahaannya (PT Lapindo Brantas) terkait meluapnya lumpur panas
di Sidoarjo, Jawa Timur. Namun, hal tersebut tidak membuat bisnis yang dijalankan keluarga
Bakrie terhenti.
Tampaknya, grup perusahaan Bakrie terlalu tangguh untuk bisa dilumpuhkan hanya
dengan semburan lumpur panas. Dengan gagah, grup perusahaan Bakrie tetap melangkah, maju
ke depan.Aburizal Bakrie boleh berbangga dengan penobatan dirinya sebagai orang terkaya di
Indonesia dan se-Asia Tenggara.
4 Prinsip Penting Kesuksesan Aburizal Bakrie
Prinsip tersebut adalah:
Prinsip 1. Jangan pernah menyerah. Semua orang pasti mengalami kesulitan, problems. Tapi
mereka yang sukses adalah mereka yang tidak pernah menyerah menghadapi setiap persoalan.
Fainna ma al yusri yusron, wa inna ma al yusri yusron: dibalik setiap kesulitan, selalu ada jalan
keluar.
Prinsip 2. Jangan pernah berhenti belajar, never stop learning. Wisuda bukanlah suatu akhir,

tetapi justru sebuah awal dari proses panjang untuk belajar terus-menerus. Kunci kemajuan
sebuah bangsa adalah ilmu pengetahuan, dan ia tidak mengenal usia karena ia berkembang terus
menerus.
Prinsip 3. Jangan berada dalam gelap, jangan bawa dirimu dalam kegelapan. Do not bring
yourself into the darkness. Kegelapan bisa berarti macam-macam: narkoba, kegagalan yang terus
berlanjut, kemalasan, pesimisme, ketidakdisiplinan, dsb. Carilah jalan yang terang, terangilah
sekelilingmu. Sebab dalam kegelapan, bahkan bayanganmu pun akan meninggalkanmu.
Prinsip 4. Be the best dimanapun Anda berada, jadilah yang terbaik, berikan yang terbaik,
usahakan yang terbaik. Jangan pilih-pilih: kalau jadi guru, guru yang terbaik, kalau jadi insinyur,
insinyur yang terbaik. Kalau jadi manajer, manajer yang terbaik, and so on.

3 KISAH ENTREPRENEUR
D
I
S
U
S
U
N
OLEH:


NAMA : DIAN FAJAR WATI
KELAS : MI.D/2
NPM : 1323109

MATA KULIAH : ENTREPRENEURSHIP
DOSEN PEMBIMBING : SRI BUDIATI, SE

AMIK AKMI BATURAJA
TAHUN AJARAN 2013-2014