Pengaruh Budaya Organisasi KaizenTerhadap Kinerja Kerja Karyawan pada PT. PP. London Sumatra Indonesia, Tbk (Jalan Ahmad Yani No. 2 Kesawan Medan)

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang
Sumber Daya Manusia merupakan salah satu modal dan memegang
suatu

peran

yang

paling

penting

perusahaan.Berhasil

atau

tidaknya


sangat

pada

kemampuan

tergantung

dalam

perusahaan
SDM

mencapai

dalam
atau

tujuan


mencapai

tujuan

karyawannya

dalam

menjalankan tugas-tugas yang diberikan sehingga karyawan dituntut untuk
selalu

mampu

mengembangkan

perusahaan.SDM

diri

yang diperlukan saat


kinerja.Menyadari

pentingnya

peran

secara
ini

proaktif

adalah SDM

sumber

daya

dalam


suatu

yang memiliki

manusia,

maka

setiap

perusahaan harus melakukan upaya pemberdayaan sumber daya manusia
yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja secara optimal.
Kinerja

karyawan

merupakan

membuat sebuah perusahaan
berkembang.Adapun

dengan
pekerjaan

yang

keberhasilan

kinerja

mempunyai

satu

peran

penting

yang

bisa mencapai tujuannya untuk maju


pencapaian

meningkatkan

salah

perusahaan

karyawannya.
hubungan

kuat

Kinerja

dapat

dilakukan


merupakan

dengan

tujuan

dan

hasil
strategi

organisasi, kepuasan konsumen, dan memberikan kontribusi pada ekonomi
(Armstrong dan Baron,1998:15). Dengan demikian, kinerja adalah tentang
melakukan

pekerjaan

dan

hasil


yang

dicapai

dari

pekerjaan

tersebut.

1

Universitas Sumatera Utara

2

Pencapaian tujuan perusahaan menunjukkan hasil kerja atau prestasi
kerja


perusahaan

organisasi.Hasil
yangn

dan

kerja

dijalankan

pengelolaan

menunjukkan
perusahaan

perusahaan.

sumber


daya

sebagai

diperoleh

dari

Aktivitas

perusahaan

kinerja

atau

serangkaian

perusahaan


maupun

performa

proses

aktivitas

dapat

berupa

pelaksanaan

kerja

yang diperlukan untuk mencapai tujuan organisasi. Untuk menjamin agar
aktivitas tersebut dapat mencapai hasil yang diharapkan, diperlukan upaya
manajemen dalam pelaksanakaan aktivitasnya.
Fenomena

yang ditemukan pada perusahaan PT.PP. London Sumatra

Indonesia Tbk yang dalam kenyataannya, kinerja seorang karyawan berbeda
dengan

karyawan

pencapaian
kepada

lain.Menurunnya

sebuah

perusahaan

perusahaan menjadi

kinerja

dan

tidak

karyawan

kontribusi

dapat

yang

menghambat

diberikan

karyawan

optimal.Agar kinerja kerja dari

setiap

karyawan dapat meningkat diperlukan suatu pendorong atau faktor yang
dapat

meningkatkan

kinerja

karyawan

sesuai

dengan

yang

diharapkan

perusahaan.
Salah

satu

faktor

aktivitas

organisasi

atau

perusahaan

meningkatkan kinerja karyawan dan untuk mencapai tujuan

untuk

sasaran yang

telah di tentukan oleh perusahaan adalah dengan cara menciptakan budaya
yang

kuat.Budaya

tersebut

dapat

menunjang

keberhasilan

sebuah

perusahaan. Selanjutnya budaya tersebut perlu dipertahankan dan diperkuat
serta dikenalkan kepada karyawan agar persepsi karyawan seiring dengan
nilai-nilai perusahaan.

Universitas Sumatera Utara

3

Budaya
keyakinan,
yang

organisasi

nilai-nilai

dijadikan

mengatasi

adalah

seperangkat

dan

norma

yang

pedoman

tingkah

laku

masalah

adaptasi

(Mangkunegara,2005:113).

asumsi

dikembangkan
bagi

dalam

system
organisasi

anggota-anggotanya

eksternal

dan

kuat

budaya

Semakin

atau

integrasi
kerja

untuk
internal

perusahaan,

semakin kuat pula dorongan untuk berprestasi.Dengan demikian budaya
kerja perusahaan mampu meningkatkan kinerja karyawan dalam bekerja.
Budaya organisasi sering juga disebut budaya kerja, karena tidak
dapat

dipisahkan

dengan

kinerja

(performance)

sumber

daya

manusia.Budaya kerja merupakan sekumpulan pola perilaku yang melekat
secara

keseluruhan

pada

organisasi.Suatukeberhasilan
dan

perilaku

yang

diri

kerja,

setiap
berakar

menjadi

individu

pada

dalam

nilai-nilai

kebiasaannya.Budaya

sebuah

yang

dimiliki

organisasi

dapat

membantu kinerja karyawan, karena dapat menciptakan motivasi yang luar
biasa

bagi

karyawan

memanfaatkan

untuk

kesempatan

memberikan
yang

kemampuan

diberikan

oleh

terbaiknya

dalam

organisasi.Semakin

disadari bahwa karyawan menjadi sumber daya terpenting dalam suatu
organisasi,

sehingga

kinerja

karyawan

sangat

menentukan

kinerja

organisasi secara keseluruhan.
Budaya
perbaikan

kerja

secara

Jepang

terus

yang

menerus

produktifitas

output.Kaizen

keberhasilan

bagi

dikenal

untuk

merupakan

perusahaan-perusahaan

dengan

selalu
budaya
di

istilah

meningkatkan
yang

Jepang.

terbukti

Kaizenatau
mutu

dan

membawa

Kaizenmenurut

Imai

Universitas Sumatera Utara

4

(2008:11) adalah “kemajuan dan perbaikan terus menerus dalam kehidupan
seseorang,

kehidupan

rumah

tangga,

kehidupan

bermasyarakat

dan

kehidupan kerja”. Kaizen pertama kali diperkenalkan oleh Taichi Ohno,
mantan

Vice

President

memperkenalkan

Toyota

KaizenOhno

juga

Motors

Corporation.

memperkenalkan

Disamping

Just-in-Time

pada

perusahaan tersebut
Wellingtonmendefinisikan

Kaizen

adalah

“konsep

yang

sederhana,

yang dibentuk oleh dua karakter yaitu:Kai artinya perubahan dan Zen
artinya baik, sehingga kalau digabungkan menjadi satu kata maka secara
harfiah

berarti

“perbaikan”.

Kata

Kaizen

digunakan

untuk

menguraikan

suatu proses manajemen dan budaya bisnis berarti perbaikan terus menerus
dan perlahan-lahandengan keikutsertaan aktif dan komitmen dari
karyawan

dalam

bentuk

Sedangkan

Imei

(dalam

apapun

yang

Cane,1998:18)

dilakukan
penulis

oleh

kaizen

semua

perusahaan.
pertama

kali

menyatakan keyakinannya bahwa, sebenarnya kaizen tidah hanya berlaku
di jepang, karena pada dasarnya setiap individu maupun organisasi di
Negara manapun pasti menginginkan selalu menjadi yang terbaik, untuk itu
perbaikan

dan

penyempurnaan

setiap

saat

selalu

diperlukan,

hal

ini

berdasarkan arti dari kaizen itu sendiri yaitu perbaikan dan penyempurnaan
terus-menerus dan berkesinambungan.
Budaya

kaizensangat

cocok

diterapkan

di

perusahaan-perusahaan

khususnya di indonseia pada saat ini, sebab budaya kaizen merupakan
budaya

dimana

tujuannya

adalah

menyempurnakan

seluruh

kegiatan

Universitas Sumatera Utara

5

perusahaan

secara

perlahan

sehingga

mampu

membuat

suatu

kemajuan

yang bernilai. Program atau budaya kaizendapat dilakukan dengan cara
menciptakan

budaya

organisasi

yang

kooperatif

untuk

mendapatkan

pemelihara dari karyawan menurut Imai (1998:2000).
PT.PP. London Sumatra Indonesia Tbk adalah sebuah perusahaan
yang bergerak di dalam bidang perkebunan sejak tahun 1906. Perusahaan
ini senantiasa mengadopsi praktek manajemen perkebunan dan teknologi
yang terbaik, serta berkomitmen membangun sumber daya manusia yang
terampil

dan

berpengalaman.

pengembangan
produktivitas

memegang
dan

kualitas

Kemapuannya

peranan
hasil

didalam

penting

dalam

perkebunan. Sampai

tahun

riset

dan

meningkatkan
2015,

total

tenagan kerja pada PT.PP.London Sumatra Indonesia Tbk mencapai lebih
dari 15.000 karyawan, yang bekerja di kantor pusat perseroan di Jakarta,
kantor-kantor

regional,

serta

di

area

perkebunan

yang

berlokasi

di

Sumatera,Jawa,Kalimantan, dan Sulawesi
PT. Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia Tbk. (LSIP)
beroperasi

pada

pembibitan,

penanaman,

pemanenan,

pengolahan,

pemrosesan dan penjualan produk kelapa sawit, karet, kakao dan teh.LSIP
tercatat

pada

Bursa

Pengembangan.Perusahaan
terkemuka

yang

Efek

Indonesia

mempunyai

berkelanjutan

dalam

di

visi
hal

tahun
menjadi

1996

pada

perusahaan

Papan

agribisnis

tanaman-biaya-lingkungan

(3C)

yang berbasis penelitian dan pengembangan.

Universitas Sumatera Utara

6

PT. PP. London Sumatra Indonesia menjadi perusahaan terbuka di tahun
1996, serta mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Surabaya, setelah
Harrisons & Crossfield menjual seluruh kepemilikan sahamnya kepada PT Pan
London Sumatra Plantations (PPLS) di tahun 1994. Di tahun 2007, PT. PP. London
Sumatra Indonesia menjadi bagian dari Grup Indofood ketika Indofood Agri
Resources Ltd (IndoAgri), anak perusahaan PT Indofood Sukses Makmur Tbk
(Indofood) di bidang agribisnis, melakukan akuisisi melalui anak perusahaannya di
Indonesia, PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP). Pada tahun 2010, IndoAgri
melakukan divestasi 8% kepemilikannya di Lonsum, di mana 3,1% dijual ke SIMP.
Pelepasan kepemilikan ini telah meningkatkan porsi saham bagi investor publik
menjadi sebesar 40,5% dari 35,6%.
Gambar 1.1
Struktur Pemegang Saham PT. PP. London Sumatra Indonesia Tbk

Sumber : PT. PP. London Sumatra Indonesia Tbk

Universitas Sumatera Utara

7

Guna
Perusahaan

menghadapi
Perkebunan

persaingan
London

dalam
Sumatra

bidang

perkebunan

Indonesia

Tbk

PT.
Medan

membutuhkan karyawan yang mampu bekerja dengan baik dan memberikan
kontribusi yang memuaskan kepada perusahaan, kinerja karyawan adalah hal
penting yang mendukung pencapaian target perusahaan dan tentunya dengan
budaya kerja yang efektif. Budaya organisasi karyawan dapat berpengaruh
pada peningkatan kinerja karyawan. Namun realitanya banyak perusahaan
yang

salah

menerapkan

budaya

organisasi,

maka

sangat

menguntungkan

sekali jika diketahui budaya organisasi kaizen ternyata dapat meningkatkan
kinerja karyawan PT. PP. London Sumatra Indonesia Tbk.
Sebuah kinerja pada perusahaan dapat diukur dari tingkat absensi karyawan.
sistem absensi pegawai yang sedang berlangsung pada PT. PP. London Sumatra
Indonesia yaitu dengan menggunakan sistem mesin sidik jari (fingerprint). Mesin
akan mencatat jam, tanggal, id pegawai,dan nomor mesin yang digunakan pegawai
untuk melakukan scanning sidik jari dan menyimpan data absensitersebut berupa file.
Data yang dihasilkan dari mesin absensi sidik jari berupa record chek in dan chek out
atau log transaksi. Data record akan dikalkulasi oleh aplikasi yang berisi parameterparameter yang telah disesuaikan dengan jadwal kerja pada PT. PP. London Sumatra
Indonesia. Hasil data absensi pada akhirnya akan menghasilkan data laporan dari
record masuk, pulang, terlambat, pulang cepat sampai total jam kerja sesuai
kebutuhan perusahaan.
Karena sudah adanya sistem presensi yang baku seperti sistem fingerprint
maka tingkat keterlambatan rendah dan tidak

terlihat adanya tindakan-tindakan

Universitas Sumatera Utara

8

indisipliner yang dilakukan sebagian kecil karyawan PT. PP. London Sumatra
Indonesia, seperti saat belum digunakannya sistem fingerprint yang masih banyaknya
terdapat karyawan yang terlambat masuk jam kerja dan absensi tidak ditanda tangani.
Adapun diagram konteks sistem absensi pegawai dapat dilihat pada gambar berikut.
Gambar 1.2
Diagram Konteks Analisa Sistem Informasi Absensi Pegawai pada PT. PP.
London Sumatra Indonesia Tbk

Sumber : PT. PP. London Sumatra Indonesia Tbk
Kinerja juga di pengaruhi oleh tingkat hasil penjualan PT.PP. London
Sumatra Indonesia Tbkmenutup tahun 2015 dengan penurunan penjualan bersih
sebesar 11,4%, dari Rp4,73 triliun tahun 2014 menjadi Rp4,19 triliun tahun 2015.
Kinerja ini berada di bawah perkiraan target pertumbuhan, terutama akibat lemahnya
harga komoditas. Namun demikian, PT.PP. London Sumatra Indonesia Tbk berhasil
meraih peningkatan volume penjualan untuk semua tanaman utama, terutama produk

Universitas Sumatera Utara

9

sawit, yang membantu mengimbangi dampak negatif dari penurunan harga
komoditas.
Akibatnya, laba bersih yang dapat diatribusikan padapemilik entitas induk
mencapai sebesar Rp623,3 miliar, dengan marjin laba barsih sebesar 14,9% atau laba
sebesar Rp91 per saham (sumber http://www.londonsumatra.com). Walaupun lebih
rendah dari perkiraan yang diharapkan, PT.PP. London Sumatera Indonesia Tbk
yakin bahwa pencapaian ini akan membaik seiring pulihnya kondisi pasar ke
depan.Perusahaan meyakini prospek pemulihan pemulihanmakroekonomi di tahun
2016, dengan tetap mencermati kemungkinan kebijakan pengetatan

moneter di

Amerika Serikat serta berlanjutnya perlambatan di Tiongkok yang akan berdampak
pada harga-harga komoditas. PT.PP. London Sumatra Indonesia Tbk akan terus
berupaya meraih efisiensi dan efektivitas operasional guna mempertahankan
keunggulan bersaing.
Gambar 1.3
Laporan Bagian Penjualan 5 Tahun Terakhir

Sumber: PT. PP. London Sumatra Indonesia, Tbk

Universitas Sumatera Utara

10

Dengan filosofi yang berdasarkan ide pelayanan kepada orang lain, termasuk
karyawan, pelanggan, dan masyarakat luas budaya kaizendapat berpengaruh pada
PT.PP.London Sumatra Indonesia Tbk yang akan berkembang serta berubah-ubah
untuk bisa mendukung tujuan-tujuan yang berorientasi pelayanan yakni dengan
mengedepankan tata cara melakukan pendekatan atas proses dan pola pikir
membangun sesuatu dan bukan membangun sesuatu itu sendiri.
Dari pemaparan latar belakang diatas peneliti dapat tertarik untuk
melakukan

penelitian

karyawan.Dan

untuk

peneliti

mengetahui

budaya

kaizen

tertarikmenjadikanperusahaan

terhadap

kinerja

PP.

London

PT.

Sumatra Indonesia TBK. Dan peniliti ingin mengkaji perusahaan tersebut
dengan

judul

“Pengaruh

Budaya

OrganisasiKaizen

TerhadapKinerja

Karyawan pada PT. PP. London Sumatra Indonesia Tbk”.
1.2

Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya maka

perumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Apakah budaya organisasi
kaizen berpengaruh pada kinerja karyawan PT.PP.London Sumatra Indonesia
Tbk”.
1.3

Tujuan Penelitian
Setiap

penelitian

tentunya

mempunyai

beberapa

tujuan

dari

permasalahan yang dibahas, maka yang menjadi tujuan penelitian ini adalah:
Untuk

mengetahui

dan

menganalisis

seberapabesar

pengaruh

budaya

organisasi kaizen pada kinerja karyawan PT.PP.London Sumatra Indonesia
Tbk.

Universitas Sumatera Utara

11

1.4

Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari hasil penelitian ini adalah:

1.4.1

Bagi Perusahaan
Sebagai

bahan

masukan

bagi

pihak

perusahaan

sehingga

dapat

bermanfaat dalam menentukan kebijakan perusahaan dan memberikan
alternatif bagi perusahaan sehubungan dengan variable-variabel dalam
budaya kaizen yang dapat meningkatkan kinerja perusahaan
1.4.2

Bagi Akademis
Sebagai masukan bagi pihak lain yang ingin melakukan penelitian
lebih

lanjut

menambah

dan

wawasan

sebagai

bahan

pengetahuan

bacaan
bagi

yang

yang

diharapkan

akan

membacanya.Penelitian

ini dapat digunakan sebagai suatu pedoman dan menjadi sumbangan
pemikiran

atau

referensi

bagi

mahasiswa

yang

akan

melakukan

penelitian selanjutnya.
1.4.3

Bagi Penulis
Diharapkan dapat menambah atau memperkaya wawasan dan ilmu
untuk

belajar

mengenai

cara-cara

penerapan

teori

yang

penulis

peroleh selama mengikuti perkuliahan dan untuk menambah wawasan
penulis tentang Budaya Kaizen khususnya pengaruh Budaya Kaizen
terhadap kinerja karyawan pada perusahaan

Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Pengaruh Self Efficacy dan Motivasi Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan pada PT. PP. London Sumatra Indonesia, Tbk (Jalan Ahmad Yani No. 2 Kesawan Medan)

10 46 205

Pengaruh Budaya Organisasi KaizenTerhadap Kinerja Kerja Karyawan pada PT. PP. London Sumatra Indonesia, Tbk (Jalan Ahmad Yani No. 2 Kesawan Medan)

42 170 160

Pengaruh Budaya Organisasi KaizenTerhadap Kinerja Kerja Karyawan pada PT. PP. London Sumatra Indonesia, Tbk (Jalan Ahmad Yani No. 2 Kesawan Medan)

0 1 14

Pengaruh Budaya Organisasi KaizenTerhadap Kinerja Kerja Karyawan pada PT. PP. London Sumatra Indonesia, Tbk (Jalan Ahmad Yani No. 2 Kesawan Medan)

0 0 2

Pengaruh Budaya Organisasi KaizenTerhadap Kinerja Kerja Karyawan pada PT. PP. London Sumatra Indonesia, Tbk (Jalan Ahmad Yani No. 2 Kesawan Medan)

0 0 33

Pengaruh Budaya Organisasi KaizenTerhadap Kinerja Kerja Karyawan pada PT. PP. London Sumatra Indonesia, Tbk (Jalan Ahmad Yani No. 2 Kesawan Medan) Chapter III V

0 0 76

Pengaruh Budaya Organisasi KaizenTerhadap Kinerja Kerja Karyawan pada PT. PP. London Sumatra Indonesia, Tbk (Jalan Ahmad Yani No. 2 Kesawan Medan)

0 0 2

Pengaruh Budaya Organisasi KaizenTerhadap Kinerja Kerja Karyawan pada PT. PP. London Sumatra Indonesia, Tbk (Jalan Ahmad Yani No. 2 Kesawan Medan)

0 0 22

Pengaruh Self Efficacy dan Motivasi Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan pada PT. PP. London Sumatra Indonesia, Tbk (Jalan Ahmad Yani No. 2 Kesawan Medan)

2 12 14

Pengaruh Self Efficacy dan Motivasi Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan pada PT. PP. London Sumatra Indonesia, Tbk (Jalan Ahmad Yani No. 2 Kesawan Medan)

1 1 2