ANALISIS PENYEBARAN SLTA DIKECAMATAN SUNGAI KANAN KABUPATEN LABUHANBATU SELATAN.

(1)

ANALISIS PENYEBARAN SLTA DI KECAMATAN SUNGAI

KANAN KABUPATEN LABUHANBATU SELATAN

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

MemperolehGelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

BASYARIAHTUS JARIAH SIREGAR NIM. 3101131207

JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2014


(2)

(3)

(4)

(5)

vi

ABSTRAK

Basyariahtus Jariah Siregar, NIM 3101131207. Analisis Penyebaran SLTA di Kecamatan Sungai Kanan Kabupaten Labuhanbatu Selatan. Skripsi, Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan, Juni 2014.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) Pola penyebaran SLTA di Kecamatan Sungai Kanan Kabupaten Labuhanbatu Selatan (2) Sebaran SLTA dikaitkan dengan kebutuhan pendidikan penduduk usia sekolah, (3) Sebaran SLTA dikaitkan dengan aksesibilitas di Kecamatan Sungai Kanan Kabupaten Labuhanbatu Selatan.

Populasi dalam penelitian ini adalah wilayah Kecamatan Sungai Kanan dan seluruh sekolah tingkat SLTA baik negeri ataupun swasta yang terdapat di Kecamatan Sungai Kanan yang berjumlah 8 sekolah sekaligus menjadi sampel. Alat pengumpul data yang digunakan adalah teknik studi dokumenter dan teknik observasi, Teknik analisis yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif

Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) pola penyebaran SLTA di Kecamatan Sungai Kanan adalah mengelompok atau bergerombol dengan nilai harga T=0,83 (2) Sebaran SLTA di Kecamatan Sungai Kanan sudah sesuai dengan kebutuhan pendidikan penduduk usia sekolah (16-18) tahun, demikian juga dilihat dari ruang kelas sudah mencukupi karena sudah sesuai dengan jumlah penduduk. APM di kecamatan sungai kanan sebesar 67% hal ini menunjukkan bahwa jumlah siswa yang berusia 16-18 tahun diantara semua jumlah penduduk pada usia tersebut, yang duduk di bangku SLTA hanyalah sebesar 67%. (3) Aksesibilitas sekolah SLTA yang di Ibukota Kecamatan Sungai Kanan 75% (6 sekolah) tergolong baik dan 25% (2 sekolah) yang berada di daerah pinggiran ibukota kecamatan digolongkon aksesibilitas tidak baik. Hal ini disebabkan oleh layanan transportasi yang kurang lancar, ketersediaan angkutan yang tidak tersedia, dan kondisi jalan yang rusak.


(6)

iii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil’alamin. Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta hidayah Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dan penulisan skripsi yang berjudul “Analisis penyebaran SLTA di Kecamatan Sungai Kanan Kabupaten Labuhanbatu Selatan”.

Adapun tujuan skripsi ini dibuat adalah sebagai kelengkapan tugas dalam memenuhi salah satu persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.

Di dalam penulisan skripsi ini tidak luput dari berbagai kelemahan, namun berkat bantuan dan motivasi dari berbagai pihak akhirnya dapat teratasi, sehubungan dengan itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si. selaku Rektor Universitas Negeri Medan beserta stafnya.

2. Bapak Dr. H. Restu, M.S. selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial beserta stafnya. 3. Bapak Drs. W. Lumbantoruan, M.Si selaku ketua jurusan Pendidikan

Geografi

4. Ibu Dra. Asnidar, M.Si. selaku sekretaris Jurusan Pendidikan Geografi sekaligus sebagai dosen pembimbing akademik.

5. Bapak Drs. Ali Nurman, M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang selalu meluangkan waktunya untuk membimbing, memberikan masukan pada penulis mulai dari penulisan proposal sampai akhir skripsi ini dapat terselesaikan

6. Ibu Dra. Minah Sinuhaji, M.Si dan Ibu Dra. Nurmala Berutu, M.Pd selaku Dosen Penguji yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran untuk kesempurnaan skripsi ini dan juga Bapak/Ibu dosen khususnya di Jurusan Pendidikan.

7. Bapak Siagian selaku tata usaha Jurusan Pendidikan Geografi.

8. Bapak Camat Sungai Kanan, Dinas Pendidikan Sungai Kanan, dan Kepala Desa yang ada di Sungai Kanan, serta Kepala Sekolah tingkat SLTA yang ada di sungai kanan dan staffnya yang telah memberikan izin pada penulis untuk melakukan penelitian.


(7)

iv

9. Teristimewa kepada Ayahanda Malim Siregar dan Ibunda Nur Haniah Brabay yang telah memberikan doa, motivasi serta materi sehingga penulis dapat menjalani pendidikan untuk meraih gelar Sarjana Pendidikan.

10.Keluarga Besar ku tercinta Abanganda Mhd. Rojab Siregar, S.Pd.i, Subur Sarmadani siregar, Makbul Siregar, S.Pd.i, Makna Siregar, S.Pd.i, dan kakak Jamiatul Hasanah Siregar, S.Si yang telah memberikan motivasi dan dukungan baik secara materi maupun moril kepada penulis.

11.Buat sahabat terbaikku Anak-Anak RAINBOW GEE ( Suci, Lita, Rani, Eka, Ita, Rika, Siti, dan Ayu) terima kasih buat semangat dan bantuan kalian. 12.Buat Teman-teman Jurusan Pendidikan Geografi terkhusus untuk stambuk

2010 kelas A Reguler ( Dwi, Caya, Daner, Yuni, Apri, Arif, Mastika, Siska, Anju, Ali, Daya, Jenny, Nelvi, Rindu dll) dan rekan-rekan mahasiswa di Jurusan Pendidikan Geografi khususnya stambuk 2010

13.Buat Teman-teman satu bimbingan ku (Eka, Vani, Fitri, Deny, Zubaidah, Nisya, Nuel dan Dewi)

14.Buat Kakak/Abang PPL TAMSIS (Ana, Rhany, Js, Nanda, Mutia, Inur, Lisa, Ely, Rita, Mitra ,Hadi, Al-Azhar, Aldry, Ahmad, Daniel,). Terima Kasih buat doa dan dukungan kalian semua untukku.

15.Terspesial buat orang-orang yang di sekelilingku (Kompe’ Zul, Guru Giot, Irfan Tanjung, Frima, Sofyan, Adanan, Kurnia, Milhan, dll) yang tidak bisa disebutkan satu per satu semoga kalian cepat wisuda.

16.Terkhusus buat abang Rahmatsyah Putra terimakasih banyak atas doa dan motivasinya yang diberikan kepada penulis.

Akhir kata, semoga Allah SWT memberikan kebaikan kepada meraka yang telah memberikanbantuan. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi para pembaca khususnya Jurusan Pendidikan Geografi Universitas Negeri Medan.

Medan, Juni 2014

Penulis

Basyariahtus Jariah Siregar NIM. 3101131207


(8)

vii

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ... i

LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ... v

ABSTRAK ... vi

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 5

C. Pembatasan Masalah ... 5

D. Rumusan Masalah ... 5

E. Tujuan Penelitian ... 6

F. Manfaat Penelitian... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kerangka Teoritis ... 7

B. Penelitian yang Relevan ... 21

C. Kerangka Berfikir ... 23

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian... ... 25

B. Populasi dan Sampel ... 25

C. Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 25

D. Tehnik Pengumpulan Data ... 26

E. Tehnik Analisis Data ... 27

BAB IV DESKRIPSI DAERAH PENELITIAN A. Kondisi Fisik ... 30


(9)

viii

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian ... 43

B. Pembahasan ... 54

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 61

B. Saran ... 62

DAFTAR PUSTAKA ... 63


(10)

ix

DAFTAR TABEL

No. Uraian Hal

1. Standar Jarak Pelayanan Sosial ... . 20

2. Keadaan Desa/Kelurahan di Kecamatan Sungai Kanan ... .. 31

3. Jumlah Penduduk Menurut Desa/Kelurahan di Kecamatan Sungai Kanan . .. 32

4. Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin di Setiap Desa/Kelurahan di Kecamatan Sungai Kanan ... .. 33

5. Komposisi Penduduk Menurut Umur di Kecamatan Sungai Kanan ... .. 35

6. Jumlah Penduduk Menurut Mata Pencaharian di Kecamatan Sungai Kanan . 35 7. Komposisi Penduduk Menurut Agama di Setiap Desa/Kelurahan di Kecamatan Sungai Kanan ... .. 36

8. Jumlah Sarana Pendidikan di Kecamatan Sungai Kanan ... .. 37

9. Sarana Kesehatan di Kecamatan Sungai Kanan ... .. 38

10. Jumlah dan Jenis Sarana Ibadah di Kecamatan Sungai Kanan ... .. 39

11. Jumlah dan Alat Transportasi di Kecamatan Sungai Kanan ... .. 39

12. Kondisi Jalan di Kecamatan Sungai Kanan ... .. 40

13. Penyebaran SLTA di Seriap Desa ... .. 43

14. Daerah Asal Siswa SLTA di Kecamatan Sungai Kanan ... .. 45

15. Jumlah Sekolah Dan Ruang Kelas SLTA Di Kecamatan Sungai Kanan ... .. 48

16. Jumlah Penduduk Usia Sekolah Yang Sekolah Tingkat SLTA ... .. 49

17. Jumlah Penduduk Usia Sekolah Menurut Umur ... .. 50

18. Kondisi Aksesibilitas SLTA di Kecamatan Sungai Kanan ... .. 52


(11)

x

DAFTAR GAMBAR

No. Uraian Hal

1. Garis rangkaian kesatuan (Continuum) dalam analisis tetangga terdekat .... 11

2. Skema Kerangka Berpikir ... 24

3. Garis rangkaian kesatuan (Continuum) dalam analisis tetangga terdekat .... 28

4. Peta Administrasi Kabupaten Labuhanbatu Selatan ... 41

5. Peta Kecamatan Sungai Kanan ... 42

6. Peta Persebaran SLTA di Kecamatan Sungai Kanan... 56

7. Peta Indeks Penyebaran Analisis Tetangga Terdekat ... 57


(12)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

No Uraian Hal

1. Perhitungan Indeks Penyebaran Sekolah Terdekat... 65

2. Titik Koordinat SLTA di Kecamatan Sungai Kanan... 67

3. Daerah Asal Murid/Siswa ... 68

4. Daftar Induk Penyebaran SLTA di Kecamatan Sunga Kanan ... 70

5. Jenis Fasilitas SLTA di Kecamatan Sungai Kanan ... 71


(13)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Geografi dapat dikatakan sebagai ilmu tentang ekologi manusia yang bermaksud menjelaskan hubungan antara lingkungan alam dengan penyebarannya dan aktivitas manusia. Hubungan manusia dengan lingkungan alam akan memperlihatkan tingkat kemampuan seseorang untuk menempatkan diri pada suatu kelompok. Secara umum sekolah menengah di Indonesia mempunyai peranan yang sangat penting dalam memberikan dasar-dasar bagi pengembangan manusia unggul, bermoral, pekerja keras dan memberikan dasar kecakapan kerja.

Kombinasi antara analisis keruangan dengan analisis ekologi disebut analisis kombinasi wilayah. pada pendekatan ini wilayah-wilayah didekati dengan pengertian areal diffrentiation yaitu anggapan bahwa interaksi antar wilayah akan berkembang karena pada hakikatnya kondisi suatu wilayah berbeda dengan wilayah yang lain sebagai akibat dari adanya permintaan dan penawaran antar wilayah. pada analisis ini diperlihatkan mengenai penyebaran fenomena tertentu (analisis keruangan), dan interaksi antar variabel manusia dan lingkungannya untuk kemudian dipelajari kaitannya (Bintarto,1979).

Pola penyebaran sekolah dipelosok tanah air tidak merata karena diakibatkan daerah kota-kota besar terjadi daerah padat penduduk sementara daerah terpencil atau desa terdapat daerah jarang penduduk. Hal ini akan menyulitkan dalam penyediaan sarana pendidikan. dan sering kali gedung sekolah


(14)

2

banyak ditemukan menumpuk di satu lokasi atau di satu daerah sementara di lokasi lain gedung sekolah tidak ada terdapat sama sekali. Suatu lokasi sekolah yang jauh tidak akan menyulitkan siswa menuju sekolah apabila didukung oleh sarana transportasi yang baik dan kondisi jalan yang baik pula. Perkembangan pendidikan dipengaruhi juga oleh penyebaran sekolah-sekolah yang ada, baik SD, SMP, maupun SMA. Penyebaran sekolah akan mempengaruhi kebutuhan pendidikan bagi masyarakat. Jumlah penduduk indonesia terus meningkat dari tahun ketahun, hal ini akan menambah jumlah anak usia sekolah, bertambah jumlah anak usia sekolah menuntut peningkatan terhadap kebutuhan pendidikan.

Kebutuhan pendidikan di setiap daerah dilihat dari tiga indikator pendidikan yaitu indikator input, proses dan output atau dampak. Indikator input terdiri jumlah penduduk menurut kelompok usia sekolah, jumlah sarana pendidikan umum, rasio murid-guru, rasio murid-kelas. Indikator proses terdiri atas Angka Partisipasi Murni (APM) masyarakat terhadap pendidikan. Angka Partisipasi Murni adalah persentase siswa dengan usia yang berkaitan dengan jenjang pendidikannya dari jumlah penduduk di usia yang sama. Angka Partisipasi Kasar adalah angka perbandingan jumlah absolute murid laki-laki dan perempuan. APM menunjukkan partisipasi sekolah penduduk usia sekolah ditingkat pendidikan tertentu. APM juga merupakan indikator daya serap penduduk usia sekolah disetiap jenjang pendidikan. Adanya perbedaan nilai APM dan APK disebabkan oleh berbagai hal didalam bidang pendidikan. Indikator output atau dampak dapat dilihat dari pendidikan yang ditamatkan dan angka putus sekolah.


(15)

3

Sekolah sangat dibutuhkan masyarakat untuk mengangkat keadaan hidupnya ketaraf yang lebih baik, oleh sebab itu usaha pembaharuan harus dipikirkan. Pembaharuan dimaksud yakni pembentukan sekolah daerah pedalaman demi perbaikan ekonomi orang desa. Masyarakat daerah harus mendapat perhatian utama karena yang paling terbelakang dan paling menderita tetapi paling banyak memberikan tempat hidup bagi bangsa indonesia dimana 65% dari bangsa kita tinggal di desa (Simanjuntak dan Pasaribu,1986).

Perencanaan yang sangat matang sangat diperlukan dalam pembangunan fasilitas dan pelayanan sosial seperti fasilitas pendidikan, fasilitas kesehatan, tempat rekreasi, peribadatan, pusat perbelanjaan serta layanan jasa. dan pengadaan fasilitas tersebut tidak terlepas dari jumlah penduduk disuatu wilayah, hal ini berlaku juga untuk wilayah Kecamatan Sungai Kanan, terdapat 8 unit SLTA di Kecamatan Sungai Kanan baik Negeri maupun Swasta yang tersebar secara tidak merata di 9 desa/ kelurahan (BPS 2013). Mengingat pendidikan itu sangat luas sifatnya, maka di dalam penelitian ini dibatasi hanya pada Sekolah Tingkat Lanjutan Atas ( SLTA) baik yang Negeri maupun Swasta. Adapun sekolah Tingkat Lanjutan Atas dalam penelitian ini adalah Sekolah Menengah Atas (SMA), Madrasyah Aliyah Negeri (MAN), dan Madrasyah Aliyah Swasta (MAS). di Kecamatan Sungai Kanan terdapat 3 sekolah negeri dan 5 sekolah swasta. dari pengamatan sementara terdapat 6 sekolah berlokasi di daerah pusat kecamatan, sedangkan hanya 2 sekolah saja yang terdapat di daerah pelosok desa. Hal ini menunjukkan bahwa penyebaran pembangunan pemerataan sekolah tidak merata di Kecamatan Sungai Kanan.


(16)

4

Kecamatan Sungai Kanan adalah salah satu kecamatan yang terdapat di Kabupaten Labuhanbatu Selatan, Provinsi Sumatera Utara. dengan luas wilayah 484,35 km2 yang terdiri dari 8 desa dan 1 kelurahan. Jumlah penduduk di Kecamatan Sungai Kanan pada tahun 2013 sebanyak 45.407 jiwa atau 10.385 KK. dari jumlah tersebut penduduk yang berusia pada tingkat SLTA sebanyak 3.622 jiwa ( BPS 2013). Berdasarkan observasi di beberapa desa di Kecamatan Sungai Kanan terdapat beberapa sekolah yang memiliki daya tampung dibawah kapasitas akan tetapi ada juga terdapat sekolah yang melebihi kapasitas. Selain masalah daya tampung dari pusat statistik sungai kanan diketahui bahwa terdapat 6 sekolah berlokasi di daerah pusat kecamatan, sedangkan hanya 2 sekolah saja yang terdapat di daerah pelosok desa. Hal ini menunjukkan bahwa penyebaran pembangunan pemerataan sekolah tidak merata di Kecamatan Sungai Kanan.

Secara geografis daerah pinggiran kota dan desa bersinggungan langsung dengan daerah kota. Jika kebutuhan daerah pinggiran kota, desa dan daerah sekitar kota terhadap sekolah tidak terpenuhi maka pilihan adalah ke pusat atau keluar dari kota tersebut. Hal ini dapat berimplikasi luas bagi mobilitas penduduk, masalah transportasi dan lalu lintas, dan juga bagi siswa seperti waktu yang tersita dijalan, biaya ongkos yang besar, kelelahan fisik dan resiko terlambat. Walaupun demikian karena alasan-alasan tertentu masih banyak orang tua yang menyekolahkan anaknya diluar wilayah dan jauh dari tempat tinggalnya.

Penyebaran pembangunan sekolah yang tidak merata mengakibatkan adanya kesenjangan terhadap pemerataan pendidikan di Kecamatan Sungai Kanan. Selain itu, dilihat dari jarak kesekolah dan tingkat aksesibilitas yang masih


(17)

5

kurang di beberapa wilayah di Kecamatan Sungai Kanan menyebabkan sarana yang tersedia masih minim dalam pelayanan pendidikan. Untuk itu, penulis ingin melihat dan mengetahui bagaimana pola penyebaran SLTA dikaitkan dengan kebutuhan penduduk usia sekolah di Kecamatan Sungai Kanan.

B. Identifikasi Masalah

Adapun masalah yang dapat diidentifikasi dari latar belakang masalah adalah masalah : (1) Pola persebaran SLTA masih belum merata (2) kebutuhan penduduk usia sekolah akan SLTA sangat kurang (3) persebaran SLTA yang berkonsentrasi di ibukota kecamatan saja, (4) aksesibilitas kependidikan yang masih minim dibeberapa daerah di Kecamatan Sungai Kanan.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah, maka masalah dalam penelitian ini dibatasi pada masalah pola persebaran SLTA yang belum merata, kebutuhan penduduk usia sekolah di Kecamatan Sungai Kanan, dan aksesibilitas masyarakat terhadap sekolah.

D. Rumusan Masalah

Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : 1. Bagaimana pola penyebaran SLTA di Kecamatan Sungai Kanan?

2. Bagaimana Sebaran SLTA dikaitkan dengan kebutuhan pendidikan penduduk usia sekolah di Kecamatan Sungai Kanan?

3. Bagaimana sebaran SLTA dikaitkan dengan aksesibilitas di Kecamatan Sungai Kanan


(18)

6

E. Tujuan Penelitian

Tujuan dalam penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui pola penyerbaran SLTA di Kecamatan Sungai Kanan. 2. Untuk mengetahui Sebaran SLTA dikaitkan dengan kebutuhan pendidikan

penduduk usia sekolah di Kecamatan Sungai Kanan.

3. Untuk mengetahui sebaran SLTA dikaitkan dengan aksesibilitas di Kecamatan Sungai Kanan.

F. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah :

1. Sebagai bahan pertimbangan pemerintah daerah dalam pemerataan pola penyebaran sekolah.

2. Untuk menambah wawasan penulis tentang keadaan angka partisipasi murni dalam kebutuhan pendidikan

3. Dan sebagai bahan referensi bagi peneliti lain yang ingin meneliti permasalahan yang sama pada lokasi yang berbeda.


(19)

61

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Adapun kesimpulan penelitian ini adalah :

1. Pola penyebaran sekolah SLTA di Kecamatan Sungai Kanan adalah mengelompok dan hanya berkonsentrasi di ibukota Kecamatan Sungai Kanan dengan nilai harga T= 0,83.

2. Sebaran SLTA di Kecamatan Sungai Kanan sudah sesuai dengan kebutuhan pendidikan penduduk usia sekolah (16-18) tahun, demikian juga dilihat dari ruang kelas sudah mencukupi karena sudah sesuai dengan jumlah penduduk. APM di kecamatan sungai kanan sebesar 67% hal ini menunjukkan bahwa jumlah siswa yang berusia 16-18 tahun diantara semua jumlah penduduk pada usia tersebut, yang duduk di bangku SLTA hanyalah sebesar 67%. 3. Tingkat aksesibilitas SLTA yang belum terpenuhi dengan baik di lihat dari

angkutan umum, dan kondisi jalan yang berada jauh dari ibukota kecamatan Sungai Kanan dapat menyulitkan siswa-siswi untuk menuju sekolah dan akan memakan waktu yang cukup lama dan juga akan mengakibatkan dengan kelelahan fisik siswa tersebut. Akan tetapi di daerah pusat kecamatan kondisi aksesibilitas SLTA nya cukup baik, hal itu dikarenakan di daerah perkotaan pada biasanya mempunyai sarana dan prasana transportasi yang baik dibandingkan daerah pedalaman.


(20)

62

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan dan disimpulkan pada bagian terdahulu, maka pada bagian ini ada beberapa hal yang menjadi saran bagi penulis.

1. Kepada pemerintah supaya memperhatiakan sarana dan prasarana pendidikan yang dibutuhkan untuk mengoptimalkan kualitas pendidikan karena pola penyebaran SLTA di Kecamatan Sungai Kanan berpola mengelompok (bergerombol).

2. Melakukan penyesuaian sebaran SLTA dengan persebaran daerah pemukiman kemudian melakukan pemerataan agar tidak terjadi kesenjangan antara pedesaan dan daerah perkotaan dan melakukan penyesuaian sebaran SLTA dengan kebutuhan pendidikan usia sekolah di Kecamatan Sungai Kanan 3. Membenahi sarana dan prasarana aksesibilitas baik mencakup angkutan umum

dan kondisi jalan supaya mempermudah siswa dan guru menuju sekolah di Kecamatan Sungai Kanan.


(21)

63

DAFTAR PUSTAKA

Abidin, Ali Zainal, Dkk. 2011. Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Geografis (SIG) Persebaran SD SMP Di Jakarta Barat. Jakarta: Universitas Bina Nusantara.

Astuti, Inderaswari Dina. 2008. Perbedaan Gaya. Jakarta: Universitas Indonesia Bintarto, R dan Surostopo. 1979. Metode Analisa Geografi. Jakarta : LP3ES

Praktek. Bandung : Alumni

Djaljoeni, N. 1997. Geografi Baru Organisasi Keruangan Dalam Teori Dan Praktek. Bandung : Alumni.

Ginting, Febrianti Angelia. 2011. Analisis Penyebaran Sma Dan Pemanfaatannya Oleh Masyarakat Kabupaten Asahan. Skiripsi. Medan: Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.

Jayadinata, Johara T. 1992. Tata Guna Dlam Perencanaan Pedesaan, Perkotaan Dan Wilayah. Bandung : ITB

Kantor BPS Sumatera Utara.2012. Labuhanbatu Selatan dalam Angka.

Melli. 2007. Studi Tingkat Aksesibilitas (Jarak, Waktu, Biaya Dan Modal) Mahasiswa Ke Kampus Unand Limau Manis. Padang: Fakultas Teknik. Muta’ali, Luthfi. 2000. Teknis Analisis Regional. Yogyakarta: Fakultas Geografi

Universitas Gajah Mada.

Prioko,Edi. Analisis Penyebaran Sekolah Dan Anak Usia Sekolah Lanjutan Tingkat Atas Di Kabupaten Langkat Tahun 2012. Skiripsi. Medan: Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.

Sadyohutomo, Mulyono.2009. Manajemen Kota dan Wilayah. Jakarta: Bumi Aksara.

Silaban, Santario Bernadetta. 2006. Analisis Penyebaran Sekolah Dasar Di Kabupaten Humbang Hasundutan. Skiripsi (tidak diterbitkan). Medan: Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.

Simanullang, Darlin. 2012. Studi Tentang Pembangunan Pendidikan Anak Usia Sekolah Dengan Penyebaran Sarana Pendidikan (SD, SMP, SMA/SMK) Di Kabupaten Tapanuli Tengah. Skiripsi. Medan: Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.


(22)

64

Sugiharto.2010. Pembangunan Dan Pengembangan Wilayah. Medan: USU press. Tarigan, Robinson. 2005. Perencanaan Pengembangan Wilayah. Jakarta: Bumi

Aksara.

Yuningsih. 2011. Analisis Penyebaran SLTA Di Kecamatan Bilah Hulu Kabupaten Labuhanbatu. Skiripsi. Medan: Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.


(1)

kurang di beberapa wilayah di Kecamatan Sungai Kanan menyebabkan sarana yang tersedia masih minim dalam pelayanan pendidikan. Untuk itu, penulis ingin melihat dan mengetahui bagaimana pola penyebaran SLTA dikaitkan dengan kebutuhan penduduk usia sekolah di Kecamatan Sungai Kanan.

B. Identifikasi Masalah

Adapun masalah yang dapat diidentifikasi dari latar belakang masalah adalah masalah : (1) Pola persebaran SLTA masih belum merata (2) kebutuhan penduduk usia sekolah akan SLTA sangat kurang (3) persebaran SLTA yang berkonsentrasi di ibukota kecamatan saja, (4) aksesibilitas kependidikan yang masih minim dibeberapa daerah di Kecamatan Sungai Kanan.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah, maka masalah dalam penelitian ini dibatasi pada masalah pola persebaran SLTA yang belum merata, kebutuhan penduduk usia sekolah di Kecamatan Sungai Kanan, dan aksesibilitas masyarakat terhadap sekolah.

D. Rumusan Masalah

Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : 1. Bagaimana pola penyebaran SLTA di Kecamatan Sungai Kanan?

2. Bagaimana Sebaran SLTA dikaitkan dengan kebutuhan pendidikan penduduk usia sekolah di Kecamatan Sungai Kanan?

3. Bagaimana sebaran SLTA dikaitkan dengan aksesibilitas di Kecamatan Sungai Kanan


(2)

6

E. Tujuan Penelitian

Tujuan dalam penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui pola penyerbaran SLTA di Kecamatan Sungai Kanan. 2. Untuk mengetahui Sebaran SLTA dikaitkan dengan kebutuhan pendidikan

penduduk usia sekolah di Kecamatan Sungai Kanan.

3. Untuk mengetahui sebaran SLTA dikaitkan dengan aksesibilitas di Kecamatan Sungai Kanan.

F. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah :

1. Sebagai bahan pertimbangan pemerintah daerah dalam pemerataan pola penyebaran sekolah.

2. Untuk menambah wawasan penulis tentang keadaan angka partisipasi murni dalam kebutuhan pendidikan

3. Dan sebagai bahan referensi bagi peneliti lain yang ingin meneliti permasalahan yang sama pada lokasi yang berbeda.


(3)

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Adapun kesimpulan penelitian ini adalah :

1. Pola penyebaran sekolah SLTA di Kecamatan Sungai Kanan adalah mengelompok dan hanya berkonsentrasi di ibukota Kecamatan Sungai Kanan dengan nilai harga T= 0,83.

2. Sebaran SLTA di Kecamatan Sungai Kanan sudah sesuai dengan kebutuhan pendidikan penduduk usia sekolah (16-18) tahun, demikian juga dilihat dari ruang kelas sudah mencukupi karena sudah sesuai dengan jumlah penduduk. APM di kecamatan sungai kanan sebesar 67% hal ini menunjukkan bahwa jumlah siswa yang berusia 16-18 tahun diantara semua jumlah penduduk pada usia tersebut, yang duduk di bangku SLTA hanyalah sebesar 67%. 3. Tingkat aksesibilitas SLTA yang belum terpenuhi dengan baik di lihat dari

angkutan umum, dan kondisi jalan yang berada jauh dari ibukota kecamatan Sungai Kanan dapat menyulitkan siswa-siswi untuk menuju sekolah dan akan memakan waktu yang cukup lama dan juga akan mengakibatkan dengan kelelahan fisik siswa tersebut. Akan tetapi di daerah pusat kecamatan kondisi aksesibilitas SLTA nya cukup baik, hal itu dikarenakan di daerah perkotaan pada biasanya mempunyai sarana dan prasana transportasi yang baik dibandingkan daerah pedalaman.


(4)

62

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan dan disimpulkan pada bagian terdahulu, maka pada bagian ini ada beberapa hal yang menjadi saran bagi penulis.

1. Kepada pemerintah supaya memperhatiakan sarana dan prasarana pendidikan yang dibutuhkan untuk mengoptimalkan kualitas pendidikan karena pola penyebaran SLTA di Kecamatan Sungai Kanan berpola mengelompok (bergerombol).

2. Melakukan penyesuaian sebaran SLTA dengan persebaran daerah pemukiman kemudian melakukan pemerataan agar tidak terjadi kesenjangan antara pedesaan dan daerah perkotaan dan melakukan penyesuaian sebaran SLTA dengan kebutuhan pendidikan usia sekolah di Kecamatan Sungai Kanan 3. Membenahi sarana dan prasarana aksesibilitas baik mencakup angkutan umum

dan kondisi jalan supaya mempermudah siswa dan guru menuju sekolah di Kecamatan Sungai Kanan.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Abidin, Ali Zainal, Dkk. 2011. Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Geografis (SIG) Persebaran SD SMP Di Jakarta Barat. Jakarta: Universitas Bina Nusantara.

Astuti, Inderaswari Dina. 2008. Perbedaan Gaya. Jakarta: Universitas Indonesia Bintarto, R dan Surostopo. 1979. Metode Analisa Geografi. Jakarta : LP3ES

Praktek. Bandung : Alumni

Djaljoeni, N. 1997. Geografi Baru Organisasi Keruangan Dalam Teori Dan Praktek. Bandung : Alumni.

Ginting, Febrianti Angelia. 2011. Analisis Penyebaran Sma Dan Pemanfaatannya Oleh Masyarakat Kabupaten Asahan. Skiripsi. Medan: Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.

Jayadinata, Johara T. 1992. Tata Guna Dlam Perencanaan Pedesaan, Perkotaan Dan Wilayah. Bandung : ITB

Kantor BPS Sumatera Utara.2012. Labuhanbatu Selatan dalam Angka.

Melli. 2007. Studi Tingkat Aksesibilitas (Jarak, Waktu, Biaya Dan Modal) Mahasiswa Ke Kampus Unand Limau Manis. Padang: Fakultas Teknik. Muta’ali, Luthfi. 2000. Teknis Analisis Regional. Yogyakarta: Fakultas Geografi

Universitas Gajah Mada.

Prioko,Edi. Analisis Penyebaran Sekolah Dan Anak Usia Sekolah Lanjutan Tingkat Atas Di Kabupaten Langkat Tahun 2012. Skiripsi. Medan: Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.

Sadyohutomo, Mulyono.2009. Manajemen Kota dan Wilayah. Jakarta: Bumi Aksara.

Silaban, Santario Bernadetta. 2006. Analisis Penyebaran Sekolah Dasar Di Kabupaten Humbang Hasundutan. Skiripsi (tidak diterbitkan). Medan: Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.

Simanullang, Darlin. 2012. Studi Tentang Pembangunan Pendidikan Anak Usia Sekolah Dengan Penyebaran Sarana Pendidikan (SD, SMP, SMA/SMK) Di Kabupaten Tapanuli Tengah. Skiripsi. Medan: Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.


(6)

64

Sugiharto.2010. Pembangunan Dan Pengembangan Wilayah. Medan: USU press. Tarigan, Robinson. 2005. Perencanaan Pengembangan Wilayah. Jakarta: Bumi

Aksara.

Yuningsih. 2011. Analisis Penyebaran SLTA Di Kecamatan Bilah Hulu Kabupaten Labuhanbatu. Skiripsi. Medan: Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.