EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MULTIMEDIA TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MAHASISWA PADA MATAKULIAH MIKROBIOLOGI DI PRODI BIOLOGI UNIMED.

(1)

E

FEKTIVITAS PENGGUNAAN MULTIMEDIA TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MAHASISWA

PADA MATAKULIAH MIKROBIOLOGI DI PRODI BIOLOGI UNIMED

TESIS

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Memperoleh Gelar Magister Pendidikan

pada Program Studi Pendidikan Biologi

OLEH:

NANA ARIANI

NIM: 8126174015

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

2014


(2)

E

FEKTIVITAS PENGGUNAAN MULTIMEDIA TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MAHASISWA

PADA MATAKULIAH MIKROBIOLOGI DI PRODI BIOLOGI UNIMED

TESIS

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Memperoleh Gelar Magister Pendidikan

pada Program Studi Pendidikan Biologi

OLEH:

NANA ARIANI

NIM: 8126174015

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

2014


(3)

(4)

(5)

(6)

ABSTRAK

NANA ARIANI. 8126174015. Efektivitas Penggunaan Multimedia Terhadap

Aktivitas dan Hasil Belajar Mahasiswa pada Matakuliah Mikrobiologi di Prodi Biologi Unimed.Tesis. Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan. 2014. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas penggunaan multimedia terhadap aktivitas dan hasil belajar mahasiswa pada matakuliah mikrobiologi. Jenis penelitian dilakukan dengan teknik sampling total yang terdiri dari 2 kelas yaitu kelas kontrol 26 mahasiswa dan kelas eksperimen 24 mahasiswa. Penelitian dilakukan di Prodi Biologi Program Sarjana Unimed. Kelas kontrol menggunakan media powerpoint sedangkan kelas eksperimen menggunakan multimedia. Teknik analisis data yang dilakukan dengan analisis secara deskriptif dan analisis secara inferensial. Uji hipotesis dilakukan dengan Independent Sample T-Test satu ekor dengan SPSS 17.0 for windows. Hasil yang diperoleh adalah multimedia efektif untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar mahasiswa pada matakuliah mikrobiologi di Prodi Biologi, Program S-1,Unimed. Hasil uji hipotesis yaitu : (1) Aktivitas mahasiswa menggunakan multimedia lebih tinggi dibandingkan dengan aktivitas mahasiswa yang menggunakan media powerpoint pada materi mikrobiologi lingkungan,; (2) Hasil belajar mahasiswa menggunakan multimedia lebih tinggi dibandingkan dengan hasil belajar mahasiswa yang menggunakan media powerpoint pada materi mikrobiologi lingkungan; dan (3) Hasil belajar mahasiswa yang dilihat dari masing-masing tingkatan kognitif taksonomi Bloom (C1,C2,C3,C4,C5, dan C6) yang menggunakan multimedia dengan hasil belajar mahasiswa yang diajarkan dengan media powerpoint pada materi mikrobiologi lingkungan. Tingkat kognitif yang tinggi terjadi pada tingkat kognitif C2, C3, C5 dan C6.


(7)

ii ABSTRACT

NANA ARIANI. 8126174015. Effectiveness Against Use of Multimedia Activity

and Student Learning Outcomes in Microbiology Course of Students in Biology State University of Medan. Magister Program of State University of Medan. Medan.2014.

This research was aimed to the effectiveness of the use of multimedia on the activity and student learning outcomes in the course of microbiology. This type of research conducted with a total sampling technique that consists of 2 classes of 26 students a control class and 24 student experiments class. The study was conducted in Biology Graduate Program Unimed. Control class using powerpoint while the experimental class using multimedia. Analysis techniques with descriptive analysis and inferential analysis. Hypothesis testing is done by independent sample T-Test of the tail with SPSS 17.0 for Windows. The result is an effective multimedia to enhance the activity and student learning outcomes in the course of microbiology in Prodi Biology, Program S-1, Unimed. The hypothesis test results are: (1) students using multimedia activity higher than the activity of the students who use the media powerpoint on environmental microbiology material,; (2) Results of student learning using multimedia higher than the learning outcomes of students who use the media powerpoint on material environmental microbiology; and (3) student learning outcomes are seen from each of the cognitive levels of Bloom's taxonomy (C1, C2, C3, C4, C5, and C6) that uses multimedia to the learning outcomes of students who are taught by the media powerpoint on material environmental microbiology. Higher cognitive levels occur at the cognitive level of C2, C3, C5 and C6.


(8)

KATA PENGANTAR

Segala puji hanyalah milik Allah SWT atas segala limpahan Rahmat dan Hidayah-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan tesis ini. Shalawat dan salam ditujukan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah melakukan revolusi moral dan pemikiran sehingga kemajuan di segala aspek kehidupan dapat tercipta hingga sekarang ini. Tesis ini disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Magister Pendidikan Program Studi Pendidikan Biologi pada Sekolah Pasca Sarjana Universitas Negeri Medan.

Dalam menyelesaikan tesis ini, penulis telah menerima banyak bantuan dari berbagai pihak dan untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada Dr. Fauziyah Harahap, M.Si dan Dr. Hasruddin, M.Pd sebagai dosen pembimbing I dan II yang tulus dan penuh perhatian memberikan arahan, bimbingan, motivasi, dan waktunya kepada penulis. Apresiasi yang setinggi-tingginya penulis sampaikan kepada para narasumber: Prof. Dr. Ramlan Silaban, M.Si. Dr. Mufti Sudibyo, M.Si dan Prof.Ir. Ahmad Rafiqi Tantawi, M.S yang dengan keluasan dan kedalaman ilmunya masing-masing telah memberikan masukan yang begitu berarti terhadap tesis ini baik dari segi teori, penulisan maupun metodologinya, serta ungkapan terimakasih kepada seluruh dosen yang telah memberikan pengetahuan dan ilmunya selama penulis menempuh pendidikan.

Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada Bapak Tri Harsono, M.Si, Ketua Jurusan Biologi FMIPA UNIMED yang telah memberikan izin penelitian bagi penulis dan Mahasiswa Biologi stambuk 2010 yang menjadi populasi dan sampel dalam penelitian ini. Ucapan terimakasih dan penghargaan yang tulus


(9)

iv

kepada yang tercinta kedua orangtua, ayahanda Ramlan, ibunda Asnidar, Ananda Ahmad Raihan (putra penulis), Adinda penulis: Andi Syahputra, Nelly Nasution, Rahman, Risna dan Rina atas segala perhatian, bimbingan dan doa yang selalu menyertai perjalanan hidup penulis. Terima kasih kepada teman-teman PPS Pendidikan Biologi angkatan XXII atas kebersamaannya dan Bapak Sugiarto, S.Pd dan Zaitun Nizar (Kepala Sekolah dan Wakil Kepala Sekolah) serta rekan-rekan guru SMP Negeri 1 Rantau Selatan.

Akhirnya kepada semua pihak yang turut membantu di dalam pengerjaan tesis ini, penulis hingga penyelesaian tesis ini yang tidak dapat disebutkan satu-persatu penulis ucapkan terimakasih yang tidak terhingga semoga semua bantuan yang telah diberikan menjadi amal jariah yang akan mendapat balasan yang lebih baik di sisi Allah SWT (Amin).

Medan, 11 September 2014 Penulis,

Nana Ariani NIM : 8126174015


(10)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang Masalah ... 1

1.2. Identifikasi Masalah ... 5

1.3. Batasan Masalah ... 6

1.4. Rumusan Masalah ... 6

1.5. Tujuan Penelitian ... 7

1.6. Manfaat Penelitian ... 8

1.7. Definisi Operasional ... 8

BAB II KAJIAN TEORITIS ... 10

2.1. Media Pembelajaran ... 10

2.2. Fungsi Media Pembelajaran ... 12

2.3. Multimedia Pembelajaran Interaktif ... 12

2.3.1. Pengertian Multimedia ... 12

2.3.2. Manfaat Multimedia dalam Pembelajaran ... 14

2.3.3. Karakteristik Multimedia Interaktif ... 15

2.3.4. Keunggulan Multimedia Interaktif ... 16

2.4. Software-software dalam Multimedia Pembelajaran Interaktif ... 16

2.5. Hakikat Belajar dan Hasil Belajar ... 17

2.6. Aktivitas Belajar ... 19

2.7. Kerangka Konseptual ... 21

2.8. Penelitian yang Relevan ... 22

2.9. Hipotesis Penelitian ... 23

BAB III METODE PENELITIAN... 26

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 26

3.2. Populasi dan Sampel ... 26

3.2.1. Populasi ... 26

3.2.2. Sampel ... 26

3.3. Jenis dan Desain Penelitian ... 27

3.4. Prosedur dan Pelaksanaan Penelitian ... 27

3.4.1. Prosedur Penelitian ... 27


(11)

vi

3.5. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian ... 30

3.5.1. Teknik Pengumpulan Data ... 30

3.5.2. Instrumen Penelitian ... 30

3.6. Teknik Analisis Data ... 34

3.6.1. Analisis secara deskriptif ... 35

3.6.2. Analisis secara Inferensial ... 35

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 37

4.1. Deskripsi Aktivitas Belajar Mahasiswa ... 37

4.2. Deskripsi Hasil Belajar Mahasiswa ... 37

4.3. Pengujian Persyaratan Analisis ... 38

4.3.1. Uji Normalitas Data ... 38

4.3.2. Uji Homogenitas Data ... 39

4.4. Pengujian Hipotesis ... 39

4.4. Pembahasan hasil Penelitian ... 45

4.4.1. Aktivitas Belajar Mahasiswa ... 45

4.4.2. Hasil Belajar Mahasiswa ... 47

4.4.3. Hasil Belajar Berdasarkan Tingkatan Kognitif Bloom ... 48

4.5. Keterbatasan Penelitian ... 49

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan ... 50

5.2. Implikasi ... 51

5.3. Saran ... 52

DAFTAR PUSTAKA ... 53


(12)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1. Rancangan Penelitian ... 27

Tabel 3.2. Lembar Observasi Aktivitas Siswa ... 31

Tabel 3.3. Kisi-kisi Intrumen Hasil Belajar Mikrobiologi Materi Mikrobiologi Lingkungan... 32

Tabel 4.1. Distribusi Frekuensi Data Aktivitas Mahasiswa ... 37

Tabel 4.2. Distribusi Frekuensi Data Pretes Mahasiswa ... 37

Tabel 4.3. Distribusi Frekuensi Data Postes Mahasiswa ... 38

Tabel 4.4. Uji Normalitas Data ... 38

Tabel 4.5. Uji Homogenitas Data ... 39

Tabel 4.6. Hasil Pengujian Efektivitas Multimedia Terhadap Aktivitas Belajar Mahasiswa ... 40

Tabel 4.7. Uji-T Aktivitas Belajar ... 40

Tabel 4.8. Hasil Pengujian Efektivitas Multimedia Terhadap Hasil Belajar Mahasiswa ... 43

Tabel 4.9. Hasil Pengujian Hasil Belajar Berdasarkan Tingkatan Kognitif Bloom ... 44


(13)

viii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1. Kerucut Pengalaman Edgar Dale ... 11

Gambar 3.1. Bagan Penelitian ... 29

Gambar 4.1. Distribusi Aktivitas Mahasiswa ... 41


(14)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Kontrak Perkuliahan dan Satuan Acara Perkuliah ... 56

Lampiran 2. Instrumen Hasil Belajar Mikrobiologi Lingkungan, Kunci Jawaban dan Instrumen Observasi ... 67

Lampiran 3. Validasi dan Reabilitasi Soal ... ….. 76

Lampiran 4. Data Hasil Penelitian ... . 78

Lampiran 5. Deskripsi Data Hasil Penelitian ... 84

Lampiran 6. Uji- T Untuk Menguji Hipotesis ... 90


(15)

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Pendidikan memiliki peranan yang penting dalam membina kehidupan bermasyarakat yang berguna di masa mendatang. Hal ini disebabkan, karena pendidikan merupakan suatu upaya untuk meningkatkan kualitas individu baik secara langsung maupun tidak langsung seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Pendidikan dilakukan dengan cara melakukan proses belajar dan mengajar (adanya interaksi antara pendidik dan peserta didik). Belajar adalah serangkaian kegiatan jiwa raga untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungan yang menyangkut kognitif, afektif dan psikomotorik sedangkan mengajar adalah proses menyampaikan materi pelajaran, melatih kemampuan siswa untuk berpikir untuk menggunakan struktur kognitif secara penuh dan terarah (Djamarah, 2006). Seiring dengan pergeseran paradigma dalam pendidikan pengajaran dari teacher oriented menuju student oriented yang menuntut secara tidak langsung terhadap persiapan mediaajaryang dilakukan oleh seorang dosen atau pengajar. Pendidikan yang disampaikan sesuai dengan kurikulum yang berlaku untuk mencapai tujuan belajar dari mata kuliah yang disampaikan.

Kurikulum yang ada di Universitas Negeri Medan pada Prodi Biologi Program Sarjana terdapat mata kuliah Mikrobiologi. Pada matakuliah ini materi yang diajarkan terdapat beberapa ruang lingkup dari mikroorganisme dan sejarah


(16)

mikrobiologi, teknik pembiakan mikroorganisme, mikroskop dan pengamatan mikroorganisme, klasifikasi mikroorgisme, metabolisme mikroorganisme, pertumbuhan mikroorganisme, bakteri, fungi, virus, mikroorganisme pangan, mikroorganisme dalam industri, mikrobiologi tanah (mikrobiologi yang mempelajari tentang peranan mikroorganisme tanah untuk mengurai bahan organik dan anorganik) dan mikrobiologi air (mikrobiologi yang mempelajari kualitas air dan mikroorganisme dalam air kemasan).

Materi mikrobiologi tersebut diberikan kepada mahasiswa setiap pertemuan di kelas masih dalam bentuk text book sebagai medianya, ringkasan materi dalam bentuk microsoft powerpoint dari dosen maupun mahasiswa sebagai bagian dari tugas yang relatif masih rendah tingkat interaktifnya dan juga tingkat pengetahuannya. Penggunaan media powerpoint yang digunakan hanya membuat mahasiswa menambah pengetahuan, namun mahasiswa rendah pemahaman konsep dan prosedur dalam proses mikrobiologi sehingga rendahnya motivasi, minat, keterampilan dan aktivitas belajar.

Seorang dosen harus menyiapkan media ajar yang menarik sehingga siswa tidak jenuh untuk menjelaskan materi yang diajarkan. Namun dosen selama ini hanya menggunakan media powerpoint sebagai acuan untuk menjelaskan materi, atau masih ada juga pendidik di universitas yang masih tidak dapat menggunakan ICT (Information and Comunication Technology). Sehingga penggunaan media pembelajaran yang tidak efektif, terlihat hanya dari sudut kepentingan pendidik. Akibatnya seorang pendidik menggunakan media dikarenakan kurang menguasai bahan pelajaran, maka media digunakan bukan lagi sesuai dari sudut kebutuhan, minat, dan kondisi peserta didik. Oleh karena


(17)

itu, media yang efektif adalah media yang dibuat sesuai dengan kebutuhan, minat dan kondisi peserta didik (Sanjaya, 2008).

Penggunaan media yang efektif menurut Sadiman (2008), mengatakan bahwa memilih media untuk proses belajar mengajar yaitu: (1) Sesuai dengan tujuan yang dicapai; (2) Mendukung isi pelajaran yang sifatnya fakta, konsep, prinsip atau generalisasi; (3) Praktis, luwes dan bertahan; (4) Guru terampil menggunakan media pemebelajaran; (5) Memperhatikan kelompok sasaran; dan (6) Melihat mutunya sehingga informasi jelas tersampaikan kepada sasaran. Sedangkan Arsyad (2011), mengatakan media yang baik adalah media yang memiliki manfaat praktis dalam proses belajar mengajar yaitu: (1) Media pembelajaran yang dapat menjelaskan penyajian pesan sehingga dapat memperlancar dan meningkatkan proses dan hasil belajar; (2) Media pembelajaran harus dapat meningkatkan dan mengarahkan perhatian anak sehingga menimbulkan motivasi belajar dan interaksi antara siswa dan lingkungannya dan memungkinkan siswa untuk belajar sendiri sesuai kemampuan dan minatnya; (3) Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan indra, ruang dan waktu; dan (4) Media bermanfaat untuk memberikan kesamaan pengalaman kepada siswa.

Media dapat merubah cara seseorang dalam belajar dan memperoleh informasi sehingga mereka dapat belajar lebih baik lagi dan juga dapat meningkatkan pemahamannya mengenai pembelajaran yang mereka alami (Ardiyanti, 2012). Menurut Haroan (2011), bahwa penggunaan media animasi komputer dalam pembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar kimia pada siswa SMA Negeri 1 Tanjungpura.


(18)

Pengembangan media dapat meningkatkan pemahaman konsep dan interaksi mahasiswa dengan dosen sehingga aktivitas mahasiswa meningkat. Salah satu pengembangan media pembelajaran adalah multimedia. Multimedia ini sebagai media dalam pembelajaran pada perkuliahan dapat mempermudah mahasiswa dalam memperoleh informasi yang mudah diserap secara efektif dan efisien.

Multimedia merupakan media pembelajaran yang menggabungkan antara beberapa komponen yaitu perpaduan antara gambar (graphics), suara (sounds), video dan teks. Multimedia yang digunakan merupakan suatu perangkat media yaitu multimedia dengan menggunakan software Microsoft powerpoint dalam program VBA macros. Multimedia yang telah dikembangkan oleh Rahmadina (2013) di Program Biologi Pascasarjana Unimed pada matakuliah mikrobiologi terapan diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar mahasiswa prodi Biologi di Unimed. Pengembangan multimedia yang dikembangkan Rahmadina diuji efektifitasnya di Prodi Biologi dengan digunakan pada materi mikrobiologi lingkungan dengan sub pokok bahasan mikrobiologi tanah dan mikrobiologi air. Menurut Irianto (2013), mikrobiologi lingkungan merupakan ilmu mikrobiologi yang mempelajari mikroba yang terdapat pada lingkungan sehingga dapat mengetahui kualitas lingkungan.

Proses pembelajaran matakuliah mikrobiologi lingkungan di Prodi Biologi program sarjana selama ini menggunakan powerpoint dan textbook. Oleh karena itu, peneliti mencoba menguji penggunaan multimedia yang telah dikembangkan oleh Rahmadina. Thomas dan Israel (2014), menyatakan bahwa multimedia dapat meningkatkan hasil belajar yang terlihat dari hasil perbedaan hasil pretes dan


(19)

postes. Selanjutnya menurut Cheng dan Chen (2012), menyatakan bahwa multimedia dan gaya belajar dapat mempengaruhi terhadap hasil belajar. Teoh (2007), menyatakan bahwa penggunaan multimedia dalam pembelajaran interaktif dapat meningkatkan sikap (aktivitas) dan hasil belajar dan Huang (2008), menyatakan bahwa penggunaan multimedia interaktif dapat menciptakan proses pembelajaran yang aktif. Multimedia dapat meningkatkan adalah salah satu pembelajaran tutorial yang lebih baik dibandingkan dengan buku untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik (Sasser, 1991).

Efektivitas multimedia ini diharapkan dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar mahasiswa dalam belajar materi mikrobiologi lingkungan sehingga mahasiswa memahami konsep dan proses mikrobiologi sesuai keadaan lingkungan sehari-hari dibandingkan dengan membaca buku teks maupun metode ceramah yang diberikan oleh dosen. Multimedia pada perkuliahan mikrobiologi dapat membantu agar mahasiswa dapat lebih tertarik dalam belajar dan mengurangi tingkat kejenuhan terhadap metode ceramah yang diberikan oleh dosen. Singh (2010), menyatakan bahwa pembelajaran biologi akan lebih efektif jika disampaikan dengan multimedia. Berdasarkan uraian di atas maka penelitian ini dilakukan untuk menguji efektivitas penggunaan multimedia terhadap aktivitas dan hasil belajar mahasiswa pada matakuliah mikrobiologi di Prodi Biologi Unimed.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan, beberapa masalah dapat diidentifikasi sebagai berikut: (1) Dosen yang masih menggunakan


(20)

mahasiswa; (2) Mahasiswa yang kurang aktivitas dalam proses pembelajaran dan hasil belajar mahasiswa masih rendah karena hanya sebatas menambah pengetahuan; dan (3) Adanya pengembangan media pembelajaran selain media

powerpoint berupa multimedia yang telah dikembangkan untuk matakuliah

mikrobiologi namun belum diuji efektivitasnya terhadap aktivitas dan hasil belajar mahasiswa.

1.3. Batasan Masalah

Bertitik tolak dari identifikasi masalah di atas, maka masalah dibatasi pada: (1) Uji efektivitas multimedia interaktif terhadap aktivitas dan hasil belajar mahasiswa pada Prodi Biologi Program Sarjana Unimed; (2) Lokasi penelitian dibatasi pada mahasiswa semester enam di Prodi Biologi Program Sarjana Unimed; (3) Aktivitas dan hasil belajar diukur pada materi mikrobiologi lingkungan dengan sub pokok bahasan mikrobiologi tanah (mikrobiologi yang mempelajari tentang peranan mikroorganisme tanah untuk mengurai bahan organik dan anorganik) dan mikrobiologi air (mikrobiologi yang mempelajari kualitas air dan mikroorganisme dalam air kemasan) yang dikemas dengan menggunakan multimedia.

1.4. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. Apakah aktivitas mahasiswa Prodi Biologi Unimed yang dibelajarkan menggunakan multimedia lebih tinggi dibandingkan dengan mahasiswa yang menggunakan media powerpoint pada materi mikrobiologi lingkungan?


(21)

2. Apakah hasil belajar mahasiswa Prodi Biologi Unimed yang dibelajarkan menggunakan multimedia lebih tinggi dibandingkan dengan mahasiswa yang menggunakan media powerpoint pada materi mikrobiologi lingkungan?

3. Apakah tingkatan kognitif taksonomi Bloom (C1,C2,C3,C4,C5, dan C6) yang

dibelajarkan menggunakan multimedia lebih tinggi dibandingkan dengan mahasiswa yang menggunakan media powerpoint pada materi mikrobiologi lingkungan?

1.5. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui perbandingan aktivitas mahasiswa Prodi Biologi Unimed yang dibelajarkan menggunakan multimedia dengan mahasiswa yang menggunakan media powerpoint pada materi mikrobiologi lingkungan. 2. Untuk mengetahui perbandingan hasil belajar mahasiswa Prodi Biologi

Unimed yang dibelajarkan menggunakan multimedia dengan mahasiswa yang menggunakan media powerpoint pada materi mikrobiologi lingkungan. 3. Untuk mengetahui perbandingan tingkatan kognitif taksonomi Bloom (C1,C2,C3,C4,C5, dan C6) yang dibelajarkan menggunakan multimedia

dengan mahasiswa yang menggunakan media powerpoint pada materi mikrobiologi lingkungan.


(22)

1.6. Manfaat Penelitian

Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat secara teoritis dan praktis. Manfaat teoritis penelitian ini antara lain adalah: (1) Untuk memperkaya referensi ilmu pengetahuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran khususnya yang berkaitan dengan penggunaan media yang dapat dikembangkan pada bentuk multimedia; (2) Sebagai sumbangan pemikiran dan bahan acuan bagi dosen, pengelola, pengembang lembaga pendidikan dan peneliti selanjutnya yang ingin mengkaji dan mengembangkan secara lebih mendalam tentang pengembangan media pada mata kuliah mikrobiologi.

Manfaat praktis dari penelitian ini antara lain adalah: sebagai sumbangan pemikiran positif dan alternatif bagi dosen dalam pemilihan media pembelajaran kepada mahasiswa S1 sehingga dapat meningkatkan proses dan kualitas pembelajaran. Manfaat lain yang diharapkan adalah melatih mahasiswa untuk dapat aktif dan meningkatkan hasil belajar dalam memahami konsep dan proses mikrobiologi melalui multimedia.

1.7. Definisi Operasional

Definisi operasional dalam penelitian ini terdiri dari:

1. Multimedia merupakan media pembelajaran yang didesain dengan menggabungkan media teks, animasi, gambar, dan video dalam bentuk pembelajaran interaktif.

2. Media powerpoint merupakan media yang berupa point-point meteri yang akan disampaikan pada setiap pokok bahasan yang disampaikan oleh dosen.


(23)

3. Macro Enabled Powerpoint Presentation 2007 ialah sebuah program

sebagai tempat penyimpanan media presentasi yang menggunakan program

VBA macros.

4. Mikrobiologi Lingkungan yang diteliti adalah pada sub pokok bahasan mikrobiologi tanah (mikrobiologi yang mempelajari tentang peranan mikroorganisme tanah untuk mengurai bahan organik dan anorganik) dan mikrobiologi air (mikrobiologi yang mempelajari kualitas air dan mikroorganisme dalam air kemasan).

5. Efektivitas yang dilakukan pada penggunaan multimedia pada matakuliah mikrobiologi, materi mikrobiologi lingkungan terhadap hasil belajar bagi mahasiswa S1 Prodi Biologi Unimed.

6. Aktivitas belajar mahasiswa merupakan kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dalm konteks belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran (Sadiman, 2004) yang diteliti meliputi memperhatikan penjelasan dosen, mengajukan pertanyaan, menjawab pertanyaan, memberikan sanggahan/saran, mengamati media, menulis/ mencatat, diskusi/ kerjasama, mengerjakan tes dan bersemangat/bergairah mengikuti proses pembelajaran.

7. Hasil belajar adalah kemampuan dalam diri mahasiswa berupa pengetahuan yang dibatasi pada aspek kognitif dalam bentuk skor hasil tes yang didapat dari hasil pretes dan postes, dilihat dari masing-masing tingkatan kognitif taksonomi Bloom (C1,C2, C3,C4,C5, dan C6).


(24)

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI, SARAN

5.1. Simpulan

Berdasarkan pengujian hipotesis dan pembahasan hasil penelitian maka dapat ditarik kesimpulan bahwa pembelajaran dengan menggunakan multimedia efektif untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar mahasiswa pada matakuliah mikrobiologi di Prodi Biologi, Program S-1,Unimed. Hasil ini diperoleh dari pembahasan uji hipotesis sebagai berikut :

1. Aktivitas mahasiswa Prodi Biologi Unimed yang dibelajarkan menggunakan multimedia lebih tinggi dibandingakan dengan mahasiswa yang menggunakan media powerpoint pada materi mikrobiologi lingkungan. Aktivitas yaitu MbSa (memberikan sanggahan/saran), MhMd (memperhatikan media), KjKo (diskusi/kerja kelompok) dan Smgt (bersemangat mengikuti pembelajaran).

2. Hasil belajar mahasiswa Prodi Biologi Unimed yang dibelajarkan menggunakan multimedia lebih tinggi dibandingakan dengan mahasiswa yang menggunakan media powerpoint pada materi mikrobiologi lingkungan. 3. Tingkatan kognitif taksonomi Bloom yang dibelajarkan menggunakan

multimedia lebih tinggi dibandingkan dengan mahasiswa yang menggunakan media powerpoint pada materi mikrobiologi lingkungan yaitu pada tingkat C2, C3, C5 dan C6.


(25)

5.2. Implikasi

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dikemukakan bahwa aktivitas dan hasil belajar mahasiswa yang menggunakan multimedia lebih tinggi dibandingkan dengan menggunakan powerpoint. Kesimpulan hasil pengujian hipotesis bahwa multimedia efektif digunakan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar mahasiswa pada matakuliah mikrobiologi. Materi mikrobiologi lingkungan yang banyak menampilkan prosedur seperti pembuatan inokulan, proses pengolahan sampah anorganik dan anorganik dan pengolahan air kemasan. Dengan melihat prosedur pada materi mikrobiologi lingkungan akan berdampak positif terhadap aktivitas dan hasil belajar sehingga mahasiswa belajar aktif.

Multimedia pembelajaran yang digunakan secara tepat akan turut menentukan berhasilnya suatu proses belajar mengajar dan dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Multimedia merupakan bagian dari media pembelajaran audio-visual dimana bahan pelajaran dapat divisualisasiskan secara tepat dan dikendalikan oleh mahasiswa.

Penggunaan multimedia pembelajaran, mahasiswa diharapkan dapat memperoleh persepsi dan pemahaman yang sama dan benar, selain mahasiswa dapat menerima materi mata pelajaran. Sedangkan dosen diharapkan dapat mengikat mahasiswa selama pembelajaran berlangsung dan membantunya mengingat kembali dengan mudah berbagai pengetahuan dan keterampilan yang telah dipelajari. Penelitian ini juga mempertegas bahwa multimedia berguna untuk memperjelas konsep-konsep abstrak dan proses dinamis dalam pembelajaran mikrobiologi sehingga penting bagi pengajar untuk menghadirkannya dalam proses pembelajaran.


(26)

5.3. Saran

Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini, penulis menyarankan agar seorang tenaga pendidik seperti dosen dan guru harus memiliki kemampuan dan pengetahuan untuk merancang pembelajaran dengan membuat media yang marik sesuai kebutuhan peserta didik sehingga konsep dan prosedur dari materi yang disampaikan dapat sampai ke peserta didik. Untuk itu pembuatan media harus dilakukan dengan serius jika perlu dilakukan kerjasama dengan pihak tertentu atau rekan sejawat agar diperoleh masukkan berupa kritik dan saran sehingga media yang dihasilkan efektif dan menarik.


(27)

DAFTAR PUSTAKA

Aina, M. 2013. Efektifitas Pemanfaatan Multimedia Interaktif Pembelajaran IPA- Biologi dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pria dan Wanita SMP 19 Kota Jambi. Prosiding

Semirata Fmipa Universitas Lampung, diakses 28 Februari 2014: 125-130.

Ardiyanti, Y. 2012. Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Berbasis Team Assisted Individualization untuk Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi(TIK)dengan Pokok Bahasan Desain Grafis pada Siswa KelasXII SMAN 1 Sukasada. Jurnal Nasional

Teknik Pendidikan Informatika,1(3) http:// undiksha.ac.i, diakses 12 juli 2013: 38-52.

Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta. Arsyad, A. 2011. Media Pembelajaran. Jakarta:Raja Grafindo Persada.

Badjoeadjie. 2012. Pemrograman dengan Microsoft Excel 2007VBA. Module E.auditor.

Barriocanal, E.G., Sicilia, M.A., Alonso, S.S, and Lytras, M. 2011. Sematic Annotation of Video Fragment as Learning Objects: A Case Study With Youtube Videos and The Gene Ontology. Journal Interactive Learning Environments, 19(1): 25-44.

Cheng Y, Cheng J And Chen D. 2012. The Effect of Multimedia Computer Assisted Instruction and Learning Style on Learning Achievement. Wseas Transactions onInformation Science

and Applications, 1(9): 24-35.

Daryanto. 2012. Media Pembelajaran. Bandung: Satu Nusa.

Djamarah, B dan Zain, A. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Penerbit Rineka Cipta. Fudyartanta. 2002 . Psikologi Pendidikan. Jakarta: Global Pustaka Utama.

Hamalik, O. 2009. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara. Hamdani. 2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia.

Haroan. 2011. Pengaruh Penggunaan Media Animasi Komputer dalam Pembelajaran Berbasis Masalah Terhadap Aktivitas dan Hasil Belajar Kimia Siswa SMA. Tesis. Medan: Universitas Negeri Medan.

Hendrawansayah, R. dan Tias, Y. 2009. Multimedia Pembelajaran Litosfer Untuk SMA Kelas X.

Jurnal Teknologi Informasi, 5(2). (http://research.pps.dinus.ac.id), diakses 28 Februari 2014.

Huang, T.S., Fellow, Dagli, C.K., Rajaram, S., Chang, E.Y., Mandel, M.I., Poliner, G.E and. Ellis, D.P.W. 2008. Active Learning for Interactive Multimedia Retrieval. Proceedings of


(28)

Irianto, K. 2012. Mikrobiologi. Bandung: Yrama Widya.

Khan, F.M.A, and Masood. 2013. The Design and Development of A Multimedia Asssited Mastery Learning Courseware in Learning of Cellular Respiration. (Online).Prossseding of

4th International Conference Computing and informatics, ICOCI: 235-240, (http://www.uum.edu.my), diakses 28 Februari 2014.

Korakis, G., Pavlatou, E.A., Palyvos, J.A., and Spyrellis, N. 2009. 3D Visualization Types in Multimedia Application for Science Learning: A Case Study 8 th Grade Student in Greece.

Journal Computer and Education: 390-401.

Kustandi, C dan Sutjipto, B. 2011. Media Pembelajaran. Bogor: Galia Indonesia: 104-105 Mayer, R. E. 2002. Multimedia Learning. Cambridge, U.K: Cambridge University Press.

Marahalim. 2011. Pengaruh Penerapan Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep Berbasis Animasi Komputer Terhadap Aktivitas dan Hasil Belajar Laju Reaksi Pada Siswa SMK. Tesis. Medan: Universitas Negeri Medan.

Nugraini, S.H., Choo, K.A., Hin, H.S., and Hoon, T.S. 2013. Impact Of E-Av Biology Website For Learning About Renewable Energy. The Turkish Online Journal of Educational

Technology, 12 (2):376-386.

Nusir, S., Alsmadi, I., Al-kabi, M., dan Sharadgah, F. 2012. Studying The Impact of Using Multimedia Interactive Programs at Children Ability to Learn Basic Math Skills.(Online),

Acta Didactica Napocensia, 5(2), diakses 28 Februari 2014.

Pal, S., Sana, S.,and Ghosh, A.K. 2012. Influence of Interactive Multimedia Courseware: a Case Study among the Students of Physical Science of Class VIII. Bhatter College Journal of

Multidisciplinary Studies, Vol. II, Ed. Pabitra Kumar Mishra(online), http://bcjms.bhattercollege.ac.in, diakses 28 Februari 2014.

Rahmadina. 2013. Pengembangan Multimedia Pembelajaran Interaktif Berbasis Masalah Pada Perkuliahan Mikrobiologi Terapan Di Prodi Pendidikan Biologi Pascasarjana Unimed.

Tesis. Medan: Universitas Negeri Medan.

Sadiman, A.S. 2008. Media Pendidikan (Pengertian, Pengembangan dan Pemanfaatannya). Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada.

Sadiman, A. S. 2010. Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan dan Pemanfaatannya. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Sanjaya, W. 2008. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana.


(29)

Sanjaya, W. 2012. Media Komunikasi Pembelajaran. Jakarta: Kencana.

Sasser, R.S. 1991. Effect of Using Computer Tutorial as Homework assignment in Mathematics Achievement of Elementary Education Majors. Journal of Computer in Mathematics and

Science Teaching, 10:95-102.

Sigit, Bambang dan Joko. 2008. Pengembangan Pembelajaran dengan Menggunakan

Multimedia Interaktif untuk Pembelajaran yang Berkualitas. Semarang: Fakultas Ilmu

Pendidikan Universitas Negeri Semarang.

Sinaga, A.V. 2013. Pengembangan Media Pembelajaran Multimedia Pemelajaran Interaktif Pada Matakuliah Bahasa Inggris. Tesis. Medan: Universitas Negeri Medan.

Singh, Y.G. 2010. A Study of Effective of Multimedia Programme in Teaching Biology.Intercational Research Journal. 1(11)(Online), diakses diakses 28 Februari 2014. Susilana, R. dan Riyana, C. 2009. Media Pembelajaran. Bandung: Wacana Prima.

Suyono dan Hariyanto. 2012. Belajar dan Pembelajaran Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan

R & D. Bandung: Alphabet: 134-136.

Tapilouw, F.S and Juanda, E.A. 2009. How interactive Multimedia (IMM) Affected Student Cognition in The Learning Biology at The Middle and Higher Education Level?.

Interactional Conference On Rural Information and Communication Technology (online),

diakses 28 Februari 2014.

Teoh, B.S and Neo, T.K,. 2007. Interactive Multimedia Learning: Students’ Attitudes andLearning impact in an Animation Course. The Turkish Online Journal of Educational

Technology – TOJET, 6 (4): 28-37.

Thomas, O,O., and Israel, O,O. 2014. Effectiveness of Animation and Multimedia Teaching on

Students’ Performance in Science Subjects. British Journal of Education, Society

&Behavioural Science, 4(2): 201-210.

Walsh, J.P., Sun, J.C and Riconscente, M. 2011. Online Teaching Tool Simplifies Faculty Use ofMultimedia and Improves Student Interest and Knowledge in Science. CBE—Life

Sciences Education, 10: 298–308.

Zalikha, N. 2008. Pengaruh Penggunaan Multimedia Interaktif dalam Model Pembelajaran Aktif (Active Learning) Tipe True or False Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa.Skripsi.Surakarta:Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret.


(1)

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI, SARAN

5.1. Simpulan

Berdasarkan pengujian hipotesis dan pembahasan hasil penelitian maka dapat ditarik kesimpulan bahwa pembelajaran dengan menggunakan multimedia efektif untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar mahasiswa pada matakuliah mikrobiologi di Prodi Biologi, Program S-1,Unimed. Hasil ini diperoleh dari pembahasan uji hipotesis sebagai berikut :

1. Aktivitas mahasiswa Prodi Biologi Unimed yang dibelajarkan menggunakan multimedia lebih tinggi dibandingakan dengan mahasiswa yang menggunakan media powerpoint pada materi mikrobiologi lingkungan. Aktivitas yaitu MbSa (memberikan sanggahan/saran), MhMd (memperhatikan media), KjKo (diskusi/kerja kelompok) dan Smgt (bersemangat mengikuti pembelajaran).

2. Hasil belajar mahasiswa Prodi Biologi Unimed yang dibelajarkan menggunakan multimedia lebih tinggi dibandingakan dengan mahasiswa yang menggunakan media powerpoint pada materi mikrobiologi lingkungan. 3. Tingkatan kognitif taksonomi Bloom yang dibelajarkan menggunakan

multimedia lebih tinggi dibandingkan dengan mahasiswa yang menggunakan media powerpoint pada materi mikrobiologi lingkungan yaitu pada tingkat C2, C3, C5 dan C6.


(2)

5.2. Implikasi

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dikemukakan bahwa aktivitas dan hasil belajar mahasiswa yang menggunakan multimedia lebih tinggi dibandingkan dengan menggunakan powerpoint. Kesimpulan hasil pengujian hipotesis bahwa multimedia efektif digunakan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar mahasiswa pada matakuliah mikrobiologi. Materi mikrobiologi lingkungan yang banyak menampilkan prosedur seperti pembuatan inokulan, proses pengolahan sampah anorganik dan anorganik dan pengolahan air kemasan. Dengan melihat prosedur pada materi mikrobiologi lingkungan akan berdampak positif terhadap aktivitas dan hasil belajar sehingga mahasiswa belajar aktif.

Multimedia pembelajaran yang digunakan secara tepat akan turut menentukan berhasilnya suatu proses belajar mengajar dan dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Multimedia merupakan bagian dari media pembelajaran audio-visual dimana bahan pelajaran dapat divisualisasiskan secara tepat dan dikendalikan oleh mahasiswa.

Penggunaan multimedia pembelajaran, mahasiswa diharapkan dapat memperoleh persepsi dan pemahaman yang sama dan benar, selain mahasiswa dapat menerima materi mata pelajaran. Sedangkan dosen diharapkan dapat mengikat mahasiswa selama pembelajaran berlangsung dan membantunya mengingat kembali dengan mudah berbagai pengetahuan dan keterampilan yang telah dipelajari. Penelitian ini juga mempertegas bahwa multimedia berguna untuk memperjelas konsep-konsep abstrak dan proses dinamis dalam pembelajaran mikrobiologi sehingga penting bagi pengajar untuk menghadirkannya dalam proses pembelajaran.


(3)

5.3. Saran

Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini, penulis menyarankan agar seorang tenaga pendidik seperti dosen dan guru harus memiliki kemampuan dan pengetahuan untuk merancang pembelajaran dengan membuat media yang marik sesuai kebutuhan peserta didik sehingga konsep dan prosedur dari materi yang disampaikan dapat sampai ke peserta didik. Untuk itu pembuatan media harus dilakukan dengan serius jika perlu dilakukan kerjasama dengan pihak tertentu atau rekan sejawat agar diperoleh masukkan berupa kritik dan saran sehingga media yang dihasilkan efektif dan menarik.


(4)

DAFTAR PUSTAKA

Aina, M. 2013. Efektifitas Pemanfaatan Multimedia Interaktif Pembelajaran IPA- Biologi dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pria dan Wanita SMP 19 Kota Jambi. Prosiding Semirata Fmipa Universitas Lampung, diakses 28 Februari 2014: 125-130.

Ardiyanti, Y. 2012. Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Berbasis Team Assisted Individualization untuk Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi(TIK)dengan Pokok Bahasan Desain Grafis pada Siswa KelasXII SMAN 1 Sukasada. Jurnal Nasional Teknik Pendidikan Informatika,1(3) http:// undiksha.ac.i, diakses 12 juli 2013: 38-52.

Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta. Arsyad, A. 2011. Media Pembelajaran. Jakarta:Raja Grafindo Persada.

Badjoeadjie. 2012. Pemrograman dengan Microsoft Excel 2007VBA. Module E.auditor.

Barriocanal, E.G., Sicilia, M.A., Alonso, S.S, and Lytras, M. 2011. Sematic Annotation of Video Fragment as Learning Objects: A Case Study With Youtube Videos and The Gene Ontology. Journal Interactive Learning Environments, 19(1): 25-44.

Cheng Y, Cheng J And Chen D. 2012. The Effect of Multimedia Computer Assisted Instruction and Learning Style on Learning Achievement. Wseas Transactions onInformation Science and Applications, 1(9): 24-35.

Daryanto. 2012. Media Pembelajaran. Bandung: Satu Nusa.

Djamarah, B dan Zain, A. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Penerbit Rineka Cipta. Fudyartanta. 2002 . Psikologi Pendidikan. Jakarta: Global Pustaka Utama.

Hamalik, O. 2009. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara. Hamdani. 2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia.

Haroan. 2011. Pengaruh Penggunaan Media Animasi Komputer dalam Pembelajaran Berbasis Masalah Terhadap Aktivitas dan Hasil Belajar Kimia Siswa SMA. Tesis. Medan: Universitas Negeri Medan.

Hendrawansayah, R. dan Tias, Y. 2009. Multimedia Pembelajaran Litosfer Untuk SMA Kelas X. Jurnal Teknologi Informasi, 5(2). (http://research.pps.dinus.ac.id), diakses 28 Februari 2014. Huang, T.S., Fellow, Dagli, C.K., Rajaram, S., Chang, E.Y., Mandel, M.I., Poliner, G.E and.

Ellis, D.P.W. 2008. Active Learning for Interactive Multimedia Retrieval. Proceedings of the IEEE, 96,(4): 648-667.


(5)

Irianto, K. 2012. Mikrobiologi. Bandung: Yrama Widya.

Khan, F.M.A, and Masood. 2013. The Design and Development of A Multimedia Asssited Mastery Learning Courseware in Learning of Cellular Respiration. (Online).Prossseding of 4th International Conference Computing and informatics, ICOCI: 235-240, (http://www.uum.edu.my), diakses 28 Februari 2014.

Korakis, G., Pavlatou, E.A., Palyvos, J.A., and Spyrellis, N. 2009. 3D Visualization Types in Multimedia Application for Science Learning: A Case Study 8 th Grade Student in Greece. Journal Computer and Education: 390-401.

Kustandi, C dan Sutjipto, B. 2011. Media Pembelajaran. Bogor: Galia Indonesia: 104-105 Mayer, R. E. 2002. Multimedia Learning. Cambridge, U.K: Cambridge University Press.

Marahalim. 2011. Pengaruh Penerapan Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep Berbasis Animasi Komputer Terhadap Aktivitas dan Hasil Belajar Laju Reaksi Pada Siswa SMK. Tesis. Medan: Universitas Negeri Medan.

Nugraini, S.H., Choo, K.A., Hin, H.S., and Hoon, T.S. 2013. Impact Of E-Av Biology Website For Learning About Renewable Energy. The Turkish Online Journal of Educational Technology, 12 (2):376-386.

Nusir, S., Alsmadi, I., Al-kabi, M., dan Sharadgah, F. 2012. Studying The Impact of Using Multimedia Interactive Programs at Children Ability to Learn Basic Math Skills.(Online), Acta Didactica Napocensia, 5(2), diakses 28 Februari 2014.

Pal, S., Sana, S.,and Ghosh, A.K. 2012. Influence of Interactive Multimedia Courseware: a Case Study among the Students of Physical Science of Class VIII. Bhatter College Journal of Multidisciplinary Studies, Vol. II, Ed. Pabitra Kumar Mishra(online), http://bcjms.bhattercollege.ac.in, diakses 28 Februari 2014.

Rahmadina. 2013. Pengembangan Multimedia Pembelajaran Interaktif Berbasis Masalah Pada Perkuliahan Mikrobiologi Terapan Di Prodi Pendidikan Biologi Pascasarjana Unimed. Tesis. Medan: Universitas Negeri Medan.

Sadiman, A.S. 2008. Media Pendidikan (Pengertian, Pengembangan dan Pemanfaatannya). Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada.

Sadiman, A. S. 2010. Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan dan Pemanfaatannya. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Sanjaya, W. 2008. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana.


(6)

Sanjaya, W. 2012. Media Komunikasi Pembelajaran. Jakarta: Kencana.

Sasser, R.S. 1991. Effect of Using Computer Tutorial as Homework assignment in Mathematics Achievement of Elementary Education Majors. Journal of Computer in Mathematics and Science Teaching, 10:95-102.

Sigit, Bambang dan Joko. 2008. Pengembangan Pembelajaran dengan Menggunakan Multimedia Interaktif untuk Pembelajaran yang Berkualitas. Semarang: Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang.

Sinaga, A.V. 2013. Pengembangan Media Pembelajaran Multimedia Pemelajaran Interaktif Pada Matakuliah Bahasa Inggris. Tesis. Medan: Universitas Negeri Medan.

Singh, Y.G. 2010. A Study of Effective of Multimedia Programme in Teaching Biology.Intercational Research Journal. 1(11)(Online), diakses diakses 28 Februari 2014. Susilana, R. dan Riyana, C. 2009. Media Pembelajaran. Bandung: Wacana Prima.

Suyono dan Hariyanto. 2012. Belajar dan Pembelajaran Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung: Alphabet: 134-136.

Tapilouw, F.S and Juanda, E.A. 2009. How interactive Multimedia (IMM) Affected Student Cognition in The Learning Biology at The Middle and Higher Education Level?. Interactional Conference On Rural Information and Communication Technology (online), diakses 28 Februari 2014.

Teoh, B.S and Neo, T.K,. 2007. Interactive Multimedia Learning: Students’ Attitudes andLearning impact in an Animation Course. The Turkish Online Journal of Educational Technology – TOJET, 6 (4): 28-37.

Thomas, O,O., and Israel, O,O. 2014. Effectiveness of Animation and Multimedia Teaching on

Students’ Performance in Science Subjects. British Journal of Education, Society

&Behavioural Science, 4(2): 201-210.

Walsh, J.P., Sun, J.C and Riconscente, M. 2011. Online Teaching Tool Simplifies Faculty Use ofMultimedia and Improves Student Interest and Knowledge in Science. CBE—Life Sciences Education, 10: 298–308.

Zalikha, N. 2008. Pengaruh Penggunaan Multimedia Interaktif dalam Model Pembelajaran Aktif (Active Learning) Tipe True or False Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa.Skripsi.Surakarta:Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret.