MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN PEER TEACHING METODS PADA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS V SD NEGERI 067243 MEDAN SELAYANG TAHUN AJARAN 2012/2013.

(1)

MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DENGAN

MENGGUNAKAN PEER TEACHING METHODS

PADA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS V

SD NEGERI 067243 MEDAN SELAYANG

TA 2012 / 2013

Diajukan Untuk Memenuhi Persayaratan

Menerima Gelar S1 Program Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh :

NANDA FERDIANSYAH

NIM. 109 111 045

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

LEMBAR PENGESAHAN

Skripsi yang diajukan oleh:

NANDA FERDIANSYAH NIM. 109111045

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Jurusan Pendidikan Pra Sekolah dan Sekolah Dasar

Telah dipertahankan dalam ujian skripsi pada tanggal 4 Juli 2013 dan dinyatakan telah memenuhi syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Pendidikan (S1)

Medan, Agustus 2013

Diketahui Oleh: Panitia Ujian:

Ketua, Sekretaris,

Drs. Nasrun, M.S Drs. Khairul Anwar, M.Pd NIP. 19570514 198403 1 001 NIP. 19580709 198501 1 001


(3)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas kasih karunia dan rahmatnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik, dengan judul “Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa Dengan Menggunakan PEER TEACHING METODS Pada Pelajaran Matematika Kelas V SD Negeri 067243 Medan Selayang Tahun Ajaran 2012/2013”. Dan penulisan skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan pada Jurusan Pendidikan Pra Sekolah Dasar (PPSD) S1 Universitas Negeri Medan.

Selama penyusunan skripsi ini penulis banyak mendapatkan kesulitan-kesulitan karena keterbatasan kemampuan dan pengalaman dalam menulis skripsi. Namun berkat bantuan Tuhan yang Maha Penolong dan segala bimbingan, saran serta bantuan dari berbagai pihak yang terutama dari Dosen Pembimbing Skripsi yang memberi dukungan mulai dari awal sampai akhir penyusunan skripsi ini.

Pada kesempatan ini, dengan segala hormat, ketulusan dan kerendahan hati penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Prof.Dr. Ibnu Hajar, M.Si, selaku Rektor Unimed beserta stafnya

2. Bapak Drs. Nasrun Nasution, M.S, selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan beserta stafnya

3. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd, selaku ketua jurusan PPSD FIP Unimed dan Bapak Drs. Ramli Sitorus , M.Ed, selaku jurusan PPSD FIP Unimed.

4. Bapak Drs. Daitin Tarigan, M.Pd, selaku dosen pembimbing skripsi yang sudah membimbing saya dalam menyelesaikan skripsi ini.


(4)

5. Kepada Dosen penguji skripsi bapak Drs. Ramli Sitorus, M.Ed, ibu Dra. Mastiana Ritonga, M.Pd dan ibu Dra. Eva Betty S, M.Pd

6. Ibu Dra. Syamsuarni, M.Pd, selaku dosen pembimbing akademik yang sudah membimbing saya selama perkuliahan

7. Kepala Sekolah SDN 067243 Medan Selayang, Bapak H.A.Aziz Effendi HRP, S.Pd, yang telah mengijinkan saya untuk melakukan penelitian di sekolah tersebut.

8. Guru Wali Kelas V Ibu Nurlince Sinaga, AMA,Pd, yang sudah mengijinkan dan membantu saya dalam meneliti di kelas tersebut.

9. Kepada Ibunda Darnis dan Ayahanda Nasrul serta Adinda Yandi Rahmadhani, Terutama kepada Kakanda Eka Rahmawati, S.Pd dan Onang Asep Waluya yang sudah mendukung perkuliahan saya dari awal masuk kuliah sampai selesai.

10.Kepada teman-teman ( Fajar, Vidi, Karin, Dodi Dermawan, Salmi Hengki, Akmal, Hans DQT, Kevin DQT, Linda dan yang tidak dapat di sebutkan satu persatu ) seperjuangan yang sudah memberikan semangat untuk menyelesaikan skripsi ini. 11.Teman-teman kelas A-Reg. 09 yang telah bersama menjalani perkuliahan dalam

senang, sedih, susah dan tertawa bersama yang tidak dapat saya sebutkan namanya satu persatu

12.Kepada semua orang yang telah mendukung saya yang tidak bisa saya sebutkan namanya satu persatu.

Atas segala bantuan dan bimbingan yang penulis terima, penulis tidak dapat membalas, kiranya tiada kata lain penulis ucapkan terima kasi sebesar-besarnya dan hanya Allah yanng dapat membalasnya kebaikan dan semangat yang telah diberikan.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dan kejanggalan baik kata-kata maupun susunan kalimatnya, oleh sebab itu penulis mengharapkan kritik dan saran pembaca yang bersifat membangun demi kesempurnaan skripsi ini.


(5)

Penulis dengan penuh harapan agar kiranya skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca umumnya, akhir kata penulis mengucapkan terimakasih.

Medan, 4 JULI 2013 Penulis

NANDA FERDIANSYAH NIM : 109 111 045


(6)

ABSTRAK

Nanda Ferdiansyah, 109111045. “Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa Dengan Menggunakan PEER TEACHING METODS Pada Pelajaran Matematika Kelas V SD Negeri 067243 Medan Selayang Tahun Ajaran 2012/2013”. Skripsi. Fakultas Ilmu Pendidikan Univeritas Negeri Medan, 2009.

Adapun masalah dalam penelitian ini adalah kurang aktifnya siswa selama proses pembelajaran terhadap materi pecahan pada pelajaran matematika karena guru kurang mengunakan model pembelajaran yang dapat mengaktifkan siswa dalam proses belajar sehingga aktivitas belajar siswa rendah. Serta penyampaian materi yang masih menggunakan metode konvensional sehingga membuat siswa merasa bosan dalam proses belajar. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa pada pelajaran Matematika dengan Peer Teaching Methods pada materi pokok pecahan di kelas V SDN 067243 Medan Selayang T.A. 2012/2013.

Jenis penelitian yang dilakukan adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) dengan menggunakan Peer Teaching Methods untuk mengetahui sejauh mana peningkatan aktivitas belajar siswa pada pelajaran matematika dengan pokok bahasan pecahan. Adapun penelitian ini dilaksanakan dengan dua siklus. Dengan subjek penelitian adalah siswa/i kelas V SDN 067243 T.A. 2012/2013 dengan jumlah siswa 34 orang. Adapun teknik pengumpulan data adalah melalui lembar observasi aktivitas belajar siswa.

Berdasarkan hasil observasi dari aktivitas belajar siswa yang diperoleh dari 34 orang siswa diketahui dari kondisi awal secara keseluruhan dinyatakan tidak aktif dengan data rata-rata kelas sebesar 31,43% atau bisa dikatakan aktivitas belajarnya sangat rendah. Namun aktivitas belajar siswa pada Siklus I mengalami peningkatan, ini dibuktikan dari data klasikal yang menjadi 36,60% pada pertemuan pertama dan 55,34% pada pertemuan ke dua. Tetapi dari data tersebut aktivitas belajar siswa masih tergolong rendah oleh karena itu peneliti harus melakukan penelitian siklus selanjutnya dan bisa mencapai target pada Siklus II ini dengan data rata-rata kelas 67,92 atau sedang pada pertemuan satu dan 78,86 atau bisa dikatakan aktivitas belajar tinggi. Karena aktivitas belajar siswa telah mencapai target yang diharapkan oleh peneliti maka peneliti sudah bisa menghentikan penelitiannya.

Degan demikian dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan Peer Teaching Methods dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa pada pelajaran matematika dengan materi pokok pecahan di kelas V SDN 067243 Medan Selayang T.A. 2012/2013.


(7)

i

DAFTAR ISI

Hal

ABSTRAK i

KATA PENGANTAR ii

DAFTAR ISI v

DAFTAR TABEL

DAFTAR GAMBAR vii

BAB I. PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 5

1.3 Pembatasan Masalah ... 5

1.4 Perumusan Masalah ... 5

1.5 Tujuan Penelitian ... 6

1.6 Manfaat Penelitian ... 6

BAB II. KAJIAN TEORI ... 8

2.1 Kerangka Teori ... 8

2.1.1 Hakikat Belajar ... 8

2.1.2 Hakikat Aktivitas Belajar ... 12

2.1.3 Faktor Yang Mempengaruhi Aktivitas Belajar ... 15

2.1.4 Hakikat Peer Teaching Methods ... 20


(8)

ii

2.2 Materi Pecahan... ... 27

2.3 Kerangka Konseptual ... 35

2.1 Hipotesis ... 36

BAB III. METODE PENELITIAN ... 37

3.1 Jenis Penelitian ... 37

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 37

3.3 Subjek dan Objek Penelitian ... 37

3.4 Operasional Variabel Penelitian ... 38

3.5 Desain Penelitian ... 38

3.6 Prosedur Penelitian ... 39

3.7 Teknik Pengumpulan Data ... 45

3.8 Teknik Analisa data ... 46

3.9 Waktu Pelaksanaan Penelitian ... 48

DAFTAR PUSTAKA ... 49 LAMPIRAN


(9)

iii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Kriteria Keberhasilan ... 46

Tabel 3.2 Jadwal Pelaksanaan Penelitian... 47

Tabel 4.1 Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Pra Siklus ... 49

Tabel 4.2 Rekapitulasi Hasil Observasi Pada Pra Siklus ... 50

Tabel 4.3 Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siklus I Pertemuan I... 55

Tabel 4.4 Rekapitulasi Hasil Observasi Pada Siklus I Pertemuan I... 56

Tabel 4.5 Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siklus II Pertemuan I ... 58

Tabel 4.6 Rekapitulasi Hasil Observasi Pada Siklus II Pertemuan I ... 59

Tabel 4.7 Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siklus I Pertemuan II ... 65 Tabel 4.8 Rekapitulasi Hasil Observasi Pada Siklus I Pertemuan II 66 Tabel 4.9 Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siklus II Pertemuan II 67 Tabel 4.10 Rekapitulasi Hasil Observasi Pada Siklus II Pertemuan II 68 Tabel 4.11 Jumlah Siswa yang Mengalami Peningkatan Aktivitas 70 Tabel 4.12 Rekapitulasi Hasil Observasi Aktivitas Guru 72


(10)

iv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Skema Faktor yang mempengaruhi belajar siswa ... 15

Gambar 2.2 Skema siklus PTK ... 39

Gambar 4.1 Siswa yang sedang memperhatikan pelajaran... .... ... 53

Gambar 4.2 Seorang Tutor menerangkan cara menyelesaikan masalah pecahan .. ... 54

Gambar 4.3 Siswa sedang diberi motivasi oleh peneliti ... ... 62


(11)

v

DAFTAR GRAFIK

Grafik 4.1 Grafik Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa pada Pra Siklus... ... 51

Grafik 4.2 Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa pada Siklus I Pertemuan I . 57

Grafik 4.3 Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa pada Siklus II Pertemuan I.. 59

Grafik 4.4 Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa pada Siklus I Pertemuan II.. 66

Grafik 4.5 Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa pada Siklus II Pertemuan II.. 68

Grafik 4.6 Peningkatan aktivitas belajar siswa ... 70


(12)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

1. Latar Belakang Keluarga

Nama : Nanda Ferdiansyah

Tempat/Tanggal Lahir : Bukittinggi / 31 Juli 1990

Alamat : Pulai Gadut, Kec. Tilkam, Kab. Agam , SUMBAR

Agama : Islam

Anak Ke : 2 dari 3 bersaudara

Nama Ayah : Nasrul

Nama Ibu : Hj. Darnis

Pekerjaan Ayah : Wiraswasta

Pekerjaan Ibu : Ibu Rumah Tangga

Alamat Orang Tua : Pulai Gadut, Kec. Tilkam, Kab. Agam , SUMBAR

2. Riwayat Pendidikan

Sekolah Dasar : SD Negeri 23 Kambing VII Sekolah Menengah Pertama : SMPN 3 Tilatang Kamang Sekolah Menengah Atas : SMAN 1 Tilatang Kamang S – 1 PGDS UNIMED : Universitas Negeri Medan


(13)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.

LATAR BELAKANG MASALAH

Pelajaran matematika menurut peneliti merupakan suatu pelajaran pokok dari kehidupan ini. Dan pelajaran matematika dapat mendapatkan respon positif dari siswa apabila siswa telah terlihat aktif dalam kegiatan belajar mengajar. Siswa dapat dikatakan aktif dalam belajar matematika apabila siswa telah melakukan aktivitas dimana Paul D. Dierich (dalam Oemar Hamalik , 172:2010) mengatakan kegiatan belajar terbagi atas:

“ a) Kegiatan-kegiatan Visual ; Membaca, melihat gambar-gambar, mengamati eksperimen, demonstrasi, pameran, dan mengamati orang lain bekerja dan bermain, b)Kegiatan-kegiatan Lisan (oral) ; Mengemukakan suatu fakta atau prinsip, menghubungkan suatu kejadian, mengajukan pertanyaan, memberi saran, mengemukakan pendapat, wawancara, diskusi dan interupsi, c) Kegiatan-kegiatan Mendengarkan;Mendengarkan penyajian bahan, mendengarkan percakapan atau diskusi kelompok, mendengarkan suatu permainan, mendengarkan radio, d) Kegiatan-kegiatan Menulis; Menulis cerita, menulis laporan, memeriksa karangan, bahan-bahan kopi, membuat rangkuman, mengerjakan tes dan mengisi angket, e) Kegiatan-kegiatan Menggambar ; Menggambar, membuat grafik, chart, diagram, peta dan pola, f) Kegiatan-kegiatan Metrik ; Melakukan percobaan, memilih alat-alat, melaksanakan pameran, membuat model, menyelenggarakan permainan, menari dan berkebun, g) Kegiatan-kegiatan Mental ; Merenung, mengingat, memecahkan masalah, menganalisis faktor-faktor, melihat hubungan-hubungan dan membuat keputusan, h) Kegiatan-kegiatan Emosional ; Minat, membedakan, berani, tenang dan lain-lain”.


(14)

2

Namun pada saat peneliti melakukan observasi di kelas V SD Negeri 067245 yang memiliki siswa sebanyak 40 orang. Penulis memperoleh gambaran bahwa ternyata aktivitas belajar masih sangat jauh dari klasifikasi aktivitas yang peneliti sampaikan sebelumnya. Di samping itu kendala yang dihadapi siswa dalam memahami matematika disebabkan kelemahan guru dalam penggunaan variasi metode mengajar. Dimana peneliti melihat guru hanya melakukan metode konvensional. Rendahnya aktivitas belajar ini lebih terlihat khususnya dalam materi yang bersifat abstrak. Padahal pada proses belajar mengajar di sekolah, setiap guru berkeinginan siswanya mendapat hasil yang diharapkan, namun kenyataannya masih banyak siswa yang hasil belajarnya menunjukkan kurang atau tidak sesuai dengan harapan guru. Keadaan tersebut pada kenyataannya dapat terlihat di lapangan seperti yang diuraikan di atas, yang menunjukkan bahwa aktivitas belajar siswa masih rendah dalam mata pelajaran matematika bahkan cenderung semakin menurun. Dengan demikian siswa menganggap pelajaran matematika hanya merupakan suatu beban, sehingga tidak heran jika banyak siswa yang tidak menyenangi pelajaran matematika. Dan dari hasil o bservasi penelit i juga didapatkan kenyataan bahwa selama ini hasil belajar siswa dalam mata pelajaran matematika dapat dikatakan rendah jika dibanding dengan mata pelajaran lain. Padahal pelajaran matematika merupakan mata pelajaran yang sangat diperlukan, matematika berfungsi sebagai alat yang digunakan dalam berbagai ilmu dan kehidupan. Proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru matematika di dalam kelas j u g a sangat berpengaruh terhadap aktivitas belajar siswa.


(15)

3

belajar yang baik. Sehingga guru tidak hanya berperan sebagai penyampai materi kepada siswanya, akan tetapi ia mempunyai peranan juga sebagai pembimbing. Keberhasilan seorang guru terletak dalam kemampuannya melaksanakan proses belajar mengajar yang sebaik-baiknya, sehingga siswa dapat mencapai tujuan yang diharapkan. Guru harus memperhatikan tingkat pemahaman siswa dalam mengikuti perubahan, langkah, tahap demi tahap dalam penyampaian materi pelajaran. Selain itu jumlah siswa yang banyak didalam kelas mengakibatkan guru susah dalam memanage atau mengatur kelas. Oleh sebab itu guru hendaknya terus berusaha menyusun dan menerapkan berbagai cara agar siswa lebih termot ivas i, tertarik dan aktif serta memahami dalam mengikuti pelajaran matematika..

Oleh karena itu penulis mencoba memberikan alternatif untuk mengoptimalkan pembelajaran dalam mata pelajaran matematika. Salah satu alternatif tersebut adalah menggunakan metode yang tepat dan cocok digunakan dalam pembelajaran matematika. Metode tersebut adalah Peer Teaching Methods , suatu metode atau strategi atau juga disebut pendekatan pembelajaran dimana yang melakukan kegiatan pembelajaran adalah siswa itu sendiri. Di sini peran guru hanya sebagai fasilitator atau pembimbing saja. Siswa yang memiliki kemampuan lebih cepat menyerap materi pelajaran akan membantu siswa yang kurang cepat menyerap materi pelajaran. Oleh sebab itu siswa yang mempunyai kemampuan tinggi, diatas rata-rata tersebut ditunjuk sebagai tutor dan ditugaskan untuk membantu siswa yang mengalami kesulitan dalam menerima materi yang diberikan oleh guru. Siswa yang ditugaskan sebagai tutor tersebut menerangkan kepada teman-temannya tentang materi yang belum dipahami.


(16)

4

Dengan metode ini, siswa lebih berani bertanya mengenai materi yang diberikan guru kepada tutornya. Peer Teaching artinya para siswa yang menemui kesulitan belajar diberi bantuan oleh teman yang berprestasi tinggi yang mempunyai umur sebaya dengannya. Mungkin s a ja seorang siswa lebih mudah menerima bantuan pengajaran dari temannya daripada dari gurunya. Mereka dapat bertanya langsung tanpa ada rasa takut kepada temannya sendiri (tutor). Karena dengan temannya sendiri dia tidak merasa enggan, rendah diri dan malu. Oleh karena itu, untuk mengatasi kesulitan siswa dalam pembelajaran matematika dengan bantuan tutor sebaya tersebut perlu adanya kerjasama antara guru dengan siswa yang menjadi Peer Teaching. Peran teman sebaya dapat menumbuhkan dan membangkitkan persaingan hasil belajar secara sehat, karena siswa yang dijadikan tutor, eksistensinya diakui oleh teman sebaya. Dengan metode Peer Teaching tersebut diharapkan dapat meningkatkan aktivitas belajar matematika siswa. Dengan demikian ada peningkatan dari pembelajaran sebelumnya yang masih menggunakan metode konvensional dibandingkan dengan

setelah menggunakan Peer Teaching Methods. Dalam menggunakan metode Peer

Teaching siswa dituntut harus aktif. Fakta ini terlihat bahwa anak yang belajar dari anak-anak lain yang memiliki status dan umur yang sama, maka dia tidak akan merasa begitu terpaksa untuk menerima ide-ide dan sikap- sikap dari tutornya tersebut. Sebab tutornya , yaitu teman sebayanya itu, tidaklah begitu lebih bijaksana dan berpengalaman dari padanya. Anak relatif bebas bersikap dan berpikir, dan dengan perasaan „bebas‟ yang dimiliki itu maka diharapkan anak dapat lebih aktif dalam berkomunikasi, sehingga dapat mempermudah mereka dalam memahami konsep / materi yang sedang diajarkan oleh guru. Mereka bisa lebih


(17)

5

terbuka sehingga dapat meningkatkan aktivitas belajar mereka.

Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka penulis melakukan penelitian tentang Peer Teaching Methods dalam pembelajaran matematika dengan tujuan dapat mengatasi kesulitan belajar matematika. Penelitian ini penulis tuangkan dalam judul Meningkatan Aktivitas Belajar siswa dengan mengunakan Peer Theaching Methods pada pelajaran Matematika kelas V SD Negeri 067243 Tanjung Sari Medan Selayang Tahun ajaran 2012/2013

1.2. IDENTIFIKASI MASALAH

Dari uraian latar belakang masalah sebelumnya maka yang menjadi idetifikasi masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Aktifitas belajar siswa pada pelajaran Matematika di SDN 067243 masih relatif rendah.

2. Hasil belajar Matematika masih rendah dibanding pelajaran lain. 3. Penggunaan metode pembelajaran yang kurang bervariasi oleh guru.

4. Proses pembelajaran masih berlangsung secara konvensional dan kurang meningkatkan motivasi siswa.

5. Banyaknya jumlah siswa dalam kelas yang mengakibatkan siswa tidak dapat fokus pada penjelasan guru.


(18)

6

1.3.PEMBATASAN MASALAH

Berdasarkan Identifikasi masalah yang telah dikemukakan di atas, maka batasan masalah dalam penelitian ini adalah Meningkatkan aktivitas belajar siswa pada pelajaran matematika materi pecahan kelas V menggunakan Peer Teaching Methods di SD Negeri 067243 Tanjung Sari Medan Selayang. T.P 2012/2013.

1.4. PERUMUSAN MASALAH

Berdasarkan pembatasan masalah yang sudah dikemukakan sebelumnya, maka rumusan masalah yang diajukan peneliti adalah; “Apakah dengan menggunakan Peer Teaching Methods dapat meningkatan aktivitas belajar siswa pada pelajaran matematika materi pecahan kelas V di SD Negeri 067243 Tanjung Sari Medan Selayang. T.P 2012/2013.?”.

1.5.TUJUAN PENELITIAN

Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran Matematika pada umumnya dan materi pecahan pada khususnya dengan menggunakan Peer Teaching Methods pada kelas V SD Negeri No. 067243 Medan Selayang Tahun Ajaran 2012 / 2013.

1.6.MANFAAT PENELITIAN

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dalam mengembangkan ilmu pengetahuan terutama dalam penggunaan model Peer Teaching Methods dan aktivitas belajar siswa.


(19)

7

Hasil penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan manfaat antara lain bagi :

1.

Bagi Peserta Didik

Besar harapan peneliti bahwa Peer Teaching Methods ini bisa menumbuhkan dan meningkatkan aktivitas peserta didik dalam pembelajaran, sebab metode ini memberi kesempatan kepada peserta didik untuk menunjukkan kemampuan, melatih keberanian untuk mengemukakan pendapat atau mengajukan pertanyaan, merangsang kerja sama dalam kelompok serta meningkatkan kemampuan bersosialisasi peserta didik. Sehingga akan tumbuhlah semangat belajar dan rasa percaya diri pada setiap individu peserta didik.

2.

Bagi Guru

Dengan menerapkan Peer Teaching Methods, maka pengembangan kreativitas guru dalam usaha meningkatkan hasil belajar peserta didik menjadi lebih variatif. Di sisi lain proses akademis terutama dalam pencapaian target waktu dan materi pembelajaran dapat diefektifkan.

3. Bagi Peneliti

Penelitian ini dapat menambah wawasan, pengetahuan dan pengalaman khususnya pembelajaran dengan menggunakan Peer Teaching Methods.

4.

Bagi Lembaga :

Dengan adanya dinamika dan kreativitas dalam pengembangan Peer Teaching Methods ini, maka citra bagi pelayanan kebutuhan peserta didik di mata para stakeholder pendidikan khususnya di lembaga yang bersangkutan akan dapat meningkat.


(20)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil observasi aktivitas belajar siswa dengan data penelitian yang dilakukan untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa pada pelajaran Matematika pokok bahasan pecahan dengan menggunakan model pembelajaran Peer Teaching Mehtods, maka peneliti membuat kesimpulan sebagai berikut :

1. Pembelajaran dengan model Peer Teaching Methods dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa dalam mata pelajaran Matematika pada pokok bahasan pecahan (hipotesis diterima)

2. Model Peer Teaching Methods adalah model pembelajaran yang menekankan pada aktivitas belajar siswa yang berperan aktif dalam kerja kelompok pada awalnya lalu menguasai cara pemecahan masalah hingga mampu mengajarkan kembali pada kelompok lain secara individual.

3. Dengan model Peer Teaching Methods dalam pembelajaran Matematika dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa. Hal ini dapat dilihat adanya peningkatan persentase perubahan aktivitas belajar siswa, yaitu pada pra siklus 31,43%, pada siklus I pertemuan I naik menjadi 36,60%, pada siklus I pertemuan II naik lagi menjadi 55,34%, pada siklus II pertemuan I naik lagi menjadi 67,92% sampai pada siklus II pertemuan II persentase perubahan aktivitas belajar siswa mencapai 78,86%.


(21)

4. Dengan model Peer Teaching Methods pada mata pelajaran Matematika dapat meningkatkan kualitas proses pembelajaran yang dilakukan guru dan meningkatan kualitas aktivitas belajar siswa

5. Hasil rata-rata aktivitas belajar siswa secara klasikal yang diamati dan diajarkan dengan model Peer Teaching Methods lebih baik dari pada yang sebelumnya. Hal ini dapat dilihat dari aktivitas belajar siswa pada pra siklus hanya 0%, naik pada siklus I pertemuan I menjadi 8,82%, kemudian naik lagi pada siklu I pertemuan II menjadi 20,59%, naik lagi pada siklus II pertemuan I 61,76%, sehingga pada siklus II pertemuan II rata-rata klasikal aktivitas belajar siswa mencapai 100% dengan kategori aktif .

5.2

Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan diatas, dapat di kemukakan beberapa saran yaitu :

1. Kepala sekolah memberikan bimbingan dan pelatihan terhadap program-program pembelajaran untuk meningkatkan keterampilan mengajar guru dalam penerapan Peer Teaching Methods dan untuk meningktakan aktivitas belajar siswa.

2. Hendaknya guru memperioritaskan pada aktivitas dalam setiap pembelajaran agar proses pembelajaran menjadi berkualitas yang menggukan model Peer Teaching Methods dengan menyesuaikan materi yang diajarkan.

3. Orang tua siswa untuk mendukung anak-anaknya dalam aktivitas belajar mengajar di sekolah dengan membimbing anak-anaknya di rumah.

4. Bagi peneliti sendiri, sekiranya hasil penelitian tindakan kelas ini dapat dijadikan suatu keterampilan dan pengetahuan untuk menambah wawasan mengajar dalam mendidik siswa SD


(22)

77

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Abu. 2009. Psikologi Umum. Jakarta : Rineka Cipta.

Arikunto,dkk. 2012. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Bumi Aksara.

Asmani, Jamal Ma’mur. 2012. 7 Tips Aplikasi PAKEM. Jogjakarta : DIVA Press. Daryanto. 2010. Belajar dan Mengajar . Bandung : YRAMAWIDYA.

Daryanto dan Rahardjo, Muljo. 2012. Model Pembelajaran Inovatif. Yogyakarta : GAVA MEDIA.

Dewi, Rosmala. 2010. Profesionalisme Guru Melalui Penelitian Tindakan Kelas. Medan : Program Pascasarjana UNIMED.

Dimyati dan Mudjiono. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta. Hamalik, Oemar. 2010. Proses Belajar Mengajar. Jakarta : Bumi Aksara.

Isjoni. 2009. Pembelajaran Kooperatif Meningkatkan Kecerdasan Komunikasi Antar Peserta Didik. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Istarani. 2012. Penelitian Tindakan Kelas. Medan : MEDIAPERSADA.

Sardiman. 2011. Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : RAJAGRAFINDO PERSADA.

Komaruddin, Hidayat. 2009. Active Learning 101 Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta : YAPPENDIS.

Sumanto,dkk. 2008. Gemar Matematika 5. Jakarta : Intan Pariwara.

Trianto, 2011. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif – Progresif. Jakarta : Kencana Prenada Media Group.

http://www.gurukelas.com/2012/10/metode-mengajar-sesama-teman-peer-teaching-methods.html.

http://Pengertian Belajar Menurut Para Ahli Definisi.htm.

http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/disertasi/article/view/22671.

http://wawan-junaidi.blogspot.com/2010/07/aktivitas-belajar-siswa.html . http://myarticleasaepudin.blogspot.com/2010_12_01_archive.html .


(1)

5

terbuka sehingga dapat meningkatkan aktivitas belajar mereka.

Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka penulis melakukan penelitian tentang Peer Teaching Methods dalam pembelajaran matematika dengan tujuan dapat mengatasi kesulitan belajar matematika. Penelitian ini penulis tuangkan dalam judul Meningkatan Aktivitas Belajar siswa dengan mengunakan Peer Theaching Methods pada pelajaran Matematika kelas V SD Negeri 067243 Tanjung Sari Medan Selayang Tahun ajaran 2012/2013

1.2. IDENTIFIKASI MASALAH

Dari uraian latar belakang masalah sebelumnya maka yang menjadi idetifikasi masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Aktifitas belajar siswa pada pelajaran Matematika di SDN 067243 masih relatif rendah.

2. Hasil belajar Matematika masih rendah dibanding pelajaran lain. 3. Penggunaan metode pembelajaran yang kurang bervariasi oleh guru.

4. Proses pembelajaran masih berlangsung secara konvensional dan kurang meningkatkan motivasi siswa.

5. Banyaknya jumlah siswa dalam kelas yang mengakibatkan siswa tidak dapat fokus pada penjelasan guru.


(2)

1.3.PEMBATASAN MASALAH

Berdasarkan Identifikasi masalah yang telah dikemukakan di atas, maka batasan masalah dalam penelitian ini adalah Meningkatkan aktivitas belajar siswa pada pelajaran matematika materi pecahan kelas V menggunakan Peer Teaching Methods di SD Negeri 067243 Tanjung Sari Medan Selayang. T.P 2012/2013.

1.4. PERUMUSAN MASALAH

Berdasarkan pembatasan masalah yang sudah dikemukakan sebelumnya, maka rumusan masalah yang diajukan peneliti adalah; “Apakah dengan menggunakan Peer Teaching Methods dapat meningkatan aktivitas belajar siswa pada pelajaran matematika materi pecahan kelas V di SD Negeri 067243 Tanjung Sari Medan Selayang. T.P 2012/2013.?”.

1.5.TUJUAN PENELITIAN

Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran Matematika pada umumnya dan materi pecahan pada khususnya dengan menggunakan Peer Teaching Methods pada kelas V SD Negeri No. 067243 Medan Selayang Tahun Ajaran 2012 / 2013.

1.6.MANFAAT PENELITIAN

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dalam mengembangkan ilmu pengetahuan terutama dalam penggunaan model Peer Teaching Methods dan aktivitas belajar siswa.


(3)

7

Hasil penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan manfaat antara lain bagi :

1.

Bagi Peserta Didik

Besar harapan peneliti bahwa Peer Teaching Methods ini bisa menumbuhkan dan meningkatkan aktivitas peserta didik dalam pembelajaran, sebab metode ini memberi kesempatan kepada peserta didik untuk menunjukkan kemampuan, melatih keberanian untuk mengemukakan pendapat atau mengajukan pertanyaan, merangsang kerja sama dalam kelompok serta meningkatkan kemampuan bersosialisasi peserta didik. Sehingga akan tumbuhlah semangat belajar dan rasa percaya diri pada setiap individu peserta didik.

2.

Bagi Guru

Dengan menerapkan Peer Teaching Methods, maka pengembangan kreativitas guru dalam usaha meningkatkan hasil belajar peserta didik menjadi lebih variatif. Di sisi lain proses akademis terutama dalam pencapaian target waktu dan materi pembelajaran dapat diefektifkan.

3. Bagi Peneliti

Penelitian ini dapat menambah wawasan, pengetahuan dan pengalaman khususnya pembelajaran dengan menggunakan Peer Teaching Methods.

4.

Bagi Lembaga :

Dengan adanya dinamika dan kreativitas dalam pengembangan Peer Teaching Methods ini, maka citra bagi pelayanan kebutuhan peserta didik di mata para stakeholder pendidikan khususnya di lembaga yang bersangkutan akan dapat meningkat.


(4)

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil observasi aktivitas belajar siswa dengan data penelitian yang dilakukan untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa pada pelajaran Matematika pokok bahasan pecahan dengan menggunakan model pembelajaran Peer Teaching Mehtods, maka peneliti membuat kesimpulan sebagai berikut :

1. Pembelajaran dengan model Peer Teaching Methods dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa dalam mata pelajaran Matematika pada pokok bahasan pecahan (hipotesis diterima)

2. Model Peer Teaching Methods adalah model pembelajaran yang menekankan pada aktivitas belajar siswa yang berperan aktif dalam kerja kelompok pada awalnya lalu menguasai cara pemecahan masalah hingga mampu mengajarkan kembali pada kelompok lain secara individual.

3. Dengan model Peer Teaching Methods dalam pembelajaran Matematika dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa. Hal ini dapat dilihat adanya peningkatan persentase perubahan aktivitas belajar siswa, yaitu pada pra siklus 31,43%, pada siklus I pertemuan I naik menjadi 36,60%, pada siklus I pertemuan II naik lagi menjadi 55,34%, pada siklus II pertemuan I naik lagi menjadi 67,92% sampai pada siklus II pertemuan II persentase perubahan aktivitas belajar siswa mencapai 78,86%.


(5)

4. Dengan model Peer Teaching Methods pada mata pelajaran Matematika dapat meningkatkan kualitas proses pembelajaran yang dilakukan guru dan meningkatan kualitas aktivitas belajar siswa

5. Hasil rata-rata aktivitas belajar siswa secara klasikal yang diamati dan diajarkan dengan model Peer Teaching Methods lebih baik dari pada yang sebelumnya. Hal ini dapat dilihat dari aktivitas belajar siswa pada pra siklus hanya 0%, naik pada siklus I pertemuan I menjadi 8,82%, kemudian naik lagi pada siklu I pertemuan II menjadi 20,59%, naik lagi pada siklus II pertemuan I 61,76%, sehingga pada siklus II pertemuan II rata-rata klasikal aktivitas belajar siswa mencapai 100% dengan kategori aktif .

5.2

Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan diatas, dapat di kemukakan beberapa saran yaitu :

1. Kepala sekolah memberikan bimbingan dan pelatihan terhadap program-program pembelajaran untuk meningkatkan keterampilan mengajar guru dalam penerapan Peer Teaching Methods dan untuk meningktakan aktivitas belajar siswa.

2. Hendaknya guru memperioritaskan pada aktivitas dalam setiap pembelajaran agar proses pembelajaran menjadi berkualitas yang menggukan model Peer Teaching Methods dengan menyesuaikan materi yang diajarkan.

3. Orang tua siswa untuk mendukung anak-anaknya dalam aktivitas belajar mengajar di sekolah dengan membimbing anak-anaknya di rumah.

4. Bagi peneliti sendiri, sekiranya hasil penelitian tindakan kelas ini dapat dijadikan suatu keterampilan dan pengetahuan untuk menambah wawasan mengajar dalam mendidik siswa SD


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Abu. 2009. Psikologi Umum. Jakarta : Rineka Cipta.

Arikunto,dkk. 2012. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Bumi Aksara.

Asmani, Jamal Ma’mur. 2012. 7 Tips Aplikasi PAKEM. Jogjakarta : DIVA Press. Daryanto. 2010. Belajar dan Mengajar . Bandung : YRAMAWIDYA.

Daryanto dan Rahardjo, Muljo. 2012. Model Pembelajaran Inovatif. Yogyakarta : GAVA MEDIA.

Dewi, Rosmala. 2010. Profesionalisme Guru Melalui Penelitian Tindakan Kelas. Medan : Program Pascasarjana UNIMED.

Dimyati dan Mudjiono. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta. Hamalik, Oemar. 2010. Proses Belajar Mengajar. Jakarta : Bumi Aksara.

Isjoni. 2009. Pembelajaran Kooperatif Meningkatkan Kecerdasan Komunikasi Antar Peserta Didik. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Istarani. 2012. Penelitian Tindakan Kelas. Medan : MEDIAPERSADA.

Sardiman. 2011. Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : RAJAGRAFINDO PERSADA.

Komaruddin, Hidayat. 2009. Active Learning 101 Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta : YAPPENDIS.

Sumanto,dkk. 2008. Gemar Matematika 5. Jakarta : Intan Pariwara.

Trianto, 2011. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif – Progresif. Jakarta : Kencana Prenada Media Group.

http://www.gurukelas.com/2012/10/metode-mengajar-sesama-teman-peer-teaching-methods.html.

http:// Pengertian Belajar Menurut Para Ahli Definisi.htm. http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/disertasi/article/view/22671.

http://wawan-junaidi.blogspot.com/2010/07/aktivitas-belajar-siswa.html . http://myarticleasaepudin.blogspot.com/2010_12_01_archive.html .


Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL SISWA KELAS V SD NEGERI 3 ADILUWIH TAHUN PELAJARAN 20112012

0 13 30

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS V SD NEGERI 5 METRO TIMUR TAHUN PELAJARAN 2011/2012

1 15 50

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI 8 METRO SELATAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 6 47

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS V SEMESTER GENAP SD NEGERI 1 PRINGSEWU UTARA TAHUN AJARAN 2011/2012

1 5 54

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS V SEMESTER GENAP SD NEGERI 1 PRINGSEWU UTARA TAHUN AJARAN 2011/2012

0 4 58

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 GUNUNG SUGIH BESAR TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 2 47

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) SISWA KELAS V SD NEGERI 3 BOJONG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 4 55

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 REJOSARI KECAMATAN PRINGSEWU TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 5 52

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS V SDN 2 SUMBEREJO BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

1 12 42

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE DISKUSI KELOMPOK PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS V SD NEGERI 3 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2012/2013

1 8 41