IMPLEMENTASI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING LEARNING (CTL) DENGAN TEKNIK INQUIRY DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN HASIL PENGUKURAN LISTRIK DI KELAS X SMK NEGERI 1 STABAT TAHUN AJARAN 2012/2013.

(1)

IMPLEMENTASI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING LEARNING (CTL) DENGAN TEKNIK INQUIRY DALAM MENINGKATKAN HASIL

BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN HASIL PENGUKURAN LISTRIK DI KELAS X SMK

NEGERI 1 STABAT TAHUN AJARAN 2012 / 2013

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

RANGGA PRAYOGO NIM : 508131042

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2013


(2)

IMPLEMENTASI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING LEARNING (CTL) DENGAN TEKNIK INQUIRY DALAM MENINGKATKAN HASIL

BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN HASIL PENGUKURAN LISTRIK DI KELAS X SMK

NEGERI 1 STABAT TAHUN AJARAN 2012 / 2013

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

RANGGA PRAYOGO NIM : 508131042

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2013


(3)

(4)

(5)

(6)

i ABSTRAK

Rangga Prayogo. NIM: 508131042. “Implementasi Pendekatan Contextual Teaching Learning (CTL) dengan Teknik Inquiry dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Menggunakan Hasil Pengukuran Listrik Di Kelas X SMK Negeri 1 Stabat Tahun Ajaran 2012/2013”, Skripsi, Medan: Fakultas Teknik, Universitas Negeri Medan, 2013”.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan pendekatan Contextual Teaching Learning dengan teknik inquiry dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada kompetensi Menggunakan Hasil Pengukuran Listrik di kelas X Teknik Instalasi Listrik SMK Negeri 1 Stabat.

Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas X Teknik Instalasi Listrik SMK Negeri 1 Stabat Kabupaten Langkat. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X Teknik Instalasi Listrik SMK Negeri 1 Stabat yang terdiri dari 31 orang, dan semua siswanya laki-laki.Teknik pengambilan sampel digunakan dengan cara teknik total sampling, dimana keseluruhan popuasi dijadikan sampel.

Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Teknik pengumpulan data dijaring dengan menggunakan observasi, wawancara, dokumentasi dan tes. Penelitian ini dilakukan dengan 2 siklus dan setiap siklus terdapat 1 kali pertemuan. Pada siklus I diperoleh jumlah siswa yang tuntas sebanyak 24 orang dengan persentase 77,41%. Hasil observasi keaktifan siswa pada siklus I untuk aspek psikomotorik mencapai 52,2% dan untuk aspek afektif hanya mencapai 32,7%. Pada siklus II jumlah siswa yang tuntas sebesar 31 orang dengan persentase 93,54%. Hasil observasi siswa saat kegiatan belajar mengajar pada siklus II untuk aspek psikomotorik sudah lebih dari 74,8% siswa yang aktif. Sedangkan untuk keaktifan aspek afektif mencapai persentase 69,1%. Dari paparan ini maka dapat disimpulkan bahwa pendekatan Contextual Teaching Learning dengan teknik inquiry dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran Menggunakan Hasil Pengukuran Listrik di kelas X Teknik Instalasi Listrik SMK Negeri 1 Stabat.


(7)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur peneliti panjatkan kepada ALLAH Subhanahu Wa Ta’ala atas kasih dan karunianya sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi dengan

judul “Implementasi Pendekatan Contextual Teaching Learning (CTL) Dengan Teknik Inquiry Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Menggunakan Hasil Pengukuran Listrik di Kelas X SMK Negeri 1 Stabat Tahun Ajaran 2012 / 2013” dengan baik.

Dalam penyusunan skripsi ini peneliti banyak menemukan tantangan, akan tetapi berkat Rahmat ALLAH SWT, dan bantuan maupun motivasi dari orang-orang terdekat peneliti, maka skripsi ini dapat diselesaikan.

Untuk menyelesaikan skripsi ini peneliti banyak mendapatkan bantuan dan dukungan, sehingga peneliti semakin termotivasi. Maka pada kesempatan ini dengan segala ketulusan hati serta penuh penghargaan peneliti mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Pd, selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid K, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

3. Ibu Dra. Pintauli Saragih, M. Pd, selaku dosen pembimbing skripsi yang telah membimbing skripsi ini sehingga dapat diselesaikan dengan sebaik-baiknya.

4. Bapak Drs. H. Manullang, S.T., M.Pd, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Teknik Elektro Universitas Negeri Medan serta selaku Dosen Penguji skripsi ini.

5. Dr. Baharuddin, S.T, M.Pd, selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Teknik Elektro Universitas Negeri Medan.

6. Bapak/ Ibu dosen Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan, khususnya Jurusan Pendidikan Teknik Elektro, yang telah memberikan saya ilmu sehingga dapat menyelesaikan perkuliahan ini.


(8)

iii

7. Dr. Salman Bintang, M. Pd dan Dr. Arif Rahman, M. Pd selaku dosen penguji.

8. Bunda Farida S.E. selaku pegawai jurusan Pendidikan Teknik Elektro (FT-UNIMED) yang telah banyak membantu saya dan memberi keceriaan kepada saya di kantor jurusan.

9. Drs. Anwar Dalimunthe, selaku Kepala Sekolah SMK N 1 Stabat yang telah berkenan memberi ijin penelitian di sekolah SMK N 1 Stabat.

10. Yang amat tercinta Ayahanda Ir.Sutarno. D dan Ibunda Supratmiati yang telah mendukung dan selalu mendo’akan peneliti secara moril dan materil. 11. Buat Rahmatika, S.Sos terima kasih udah memberi dorongan semangat dan perhatian yang lebih selama penyusunan skripsi ini. Untuk Nanda Puteri Casanovita, S.Sos makasih aja.

12. Teman-teman terdekat dan seperjuangan saya Fajar Syahbandi, M. Dani Solihin, Halpen Siagian, Roy L Situmeang, Eka Wahyudi, Bobby Irwansyah, Nurhalimah, Dwi P Silalahi, Wilson E Silitonga, Budi H Harahap dan seluruh mahasiswa teknik elektro khususnya angkatan 2008 terima kasih untuk hari-hari yang menyenangkan bersama kalian selama masa perkuliahan. Buat Pidia Amelia makasih banyak atas segala

dorongan semangat dan do’a nya selama ini.

Peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu peneliti mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaan skripsi ini dimasa mendatang.

Akhir kata peneliti berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi peneliti dan bagi para pembaca.

Medan, Pebruari 2013 Peneliti

Rangga Prayogo NIM : 508131042


(9)

i ABSTRAK

Rangga Prayogo. NIM: 508131042. “Implementasi Pendekatan Contextual Teaching Learning (CTL) dengan Teknik Inquiry dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Menggunakan Hasil Pengukuran Listrik Di Kelas X SMK Negeri 1 Stabat Tahun Ajaran 2012/2013”, Skripsi, Medan: Fakultas Teknik, Universitas Negeri Medan, 2013”.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan pendekatan Contextual Teaching Learning dengan teknik inquiry dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada kompetensi Menggunakan Hasil Pengukuran Listrik di kelas X Teknik Instalasi Listrik SMK Negeri 1 Stabat.

Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas X Teknik Instalasi Listrik SMK Negeri 1 Stabat Kabupaten Langkat. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X Teknik Instalasi Listrik SMK Negeri 1 Stabat yang terdiri dari 31 orang, dan semua siswanya laki-laki.Teknik pengambilan sampel digunakan dengan cara teknik total sampling, dimana keseluruhan popuasi dijadikan sampel.

Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Teknik pengumpulan data dijaring dengan menggunakan observasi, wawancara, dokumentasi dan tes. Penelitian ini dilakukan dengan 2 siklus dan setiap siklus terdapat 1 kali pertemuan. Pada siklus I diperoleh jumlah siswa yang tuntas sebanyak 24 orang dengan persentase 77,41%. Hasil observasi keaktifan siswa pada siklus I untuk aspek psikomotorik mencapai 52,2% dan untuk aspek afektif hanya mencapai 32,7%. Pada siklus II jumlah siswa yang tuntas sebesar 31 orang dengan persentase 93,54%. Hasil observasi siswa saat kegiatan belajar mengajar pada siklus II untuk aspek psikomotorik sudah lebih dari 74,8% siswa yang aktif. Sedangkan untuk keaktifan aspek afektif mencapai persentase 69,1%. Dari paparan ini maka dapat disimpulkan bahwa pendekatan Contextual Teaching Learning dengan teknik inquiry dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran Menggunakan Hasil Pengukuran Listrik di kelas X Teknik Instalasi Listrik SMK Negeri 1 Stabat.


(10)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur peneliti panjatkan kepada ALLAH Subhanahu Wa Ta’ala atas kasih dan karunianya sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi dengan

judul “Implementasi Pendekatan Contextual Teaching Learning (CTL) Dengan Teknik Inquiry Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Menggunakan Hasil Pengukuran Listrik di Kelas X SMK Negeri 1 Stabat Tahun Ajaran 2012 / 2013” dengan baik.

Dalam penyusunan skripsi ini peneliti banyak menemukan tantangan, akan tetapi berkat Rahmat ALLAH SWT, dan bantuan maupun motivasi dari orang-orang terdekat peneliti, maka skripsi ini dapat diselesaikan.

Untuk menyelesaikan skripsi ini peneliti banyak mendapatkan bantuan dan dukungan, sehingga peneliti semakin termotivasi. Maka pada kesempatan ini dengan segala ketulusan hati serta penuh penghargaan peneliti mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Pd, selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid K, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

3. Ibu Dra. Pintauli Saragih, M. Pd, selaku dosen pembimbing skripsi yang telah membimbing skripsi ini sehingga dapat diselesaikan dengan sebaik-baiknya.

4. Bapak Drs. H. Manullang, S.T., M.Pd, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Teknik Elektro Universitas Negeri Medan serta selaku Dosen Penguji skripsi ini.

5. Dr. Baharuddin, S.T, M.Pd, selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Teknik Elektro Universitas Negeri Medan.

6. Bapak/ Ibu dosen Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan, khususnya Jurusan Pendidikan Teknik Elektro, yang telah memberikan saya ilmu sehingga dapat menyelesaikan perkuliahan ini.


(11)

iii

7. Dr. Salman Bintang, M. Pd dan Dr. Arif Rahman, M. Pd selaku dosen penguji.

8. Bunda Farida S.E. selaku pegawai jurusan Pendidikan Teknik Elektro (FT-UNIMED) yang telah banyak membantu saya dan memberi keceriaan kepada saya di kantor jurusan.

9. Drs. Anwar Dalimunthe, selaku Kepala Sekolah SMK N 1 Stabat yang telah berkenan memberi ijin penelitian di sekolah SMK N 1 Stabat.

10. Yang amat tercinta Ayahanda Ir.Sutarno. D dan Ibunda Supratmiati yang telah mendukung dan selalu mendo’akan peneliti secara moril dan materil. 11. Buat Rahmatika, S.Sos terima kasih udah memberi dorongan semangat dan perhatian yang lebih selama penyusunan skripsi ini. Untuk Nanda Puteri Casanovita, S.Sos makasih aja.

12. Teman-teman terdekat dan seperjuangan saya Fajar Syahbandi, M. Dani Solihin, Halpen Siagian, Roy L Situmeang, Eka Wahyudi, Bobby Irwansyah, Nurhalimah, Dwi P Silalahi, Wilson E Silitonga, Budi H Harahap dan seluruh mahasiswa teknik elektro khususnya angkatan 2008 terima kasih untuk hari-hari yang menyenangkan bersama kalian selama masa perkuliahan. Buat Pidia Amelia makasih banyak atas segala

dorongan semangat dan do’a nya selama ini.

Peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu peneliti mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaan skripsi ini dimasa mendatang.

Akhir kata peneliti berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi peneliti dan bagi para pembaca.

Medan, Pebruari 2013 Peneliti

Rangga Prayogo NIM : 508131042


(12)

iv DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR GAMBAR ... vii

DAFTAR LAMPIRAN ... viii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 5

C. Batasan Masalah ... 6

D. Rumusan Masalah ... 6

E. Tujuan Penelitian... 7

F. Manfaat Penelitian... 7

G. Definisi Operasional ... 7

BAB II KAJIAN TEORITI, KERANGKA BERPIKIR DAN PENGAJUAN HIPOTESIS A. Landasan Teori ... 9

1. Pengertian Hasil Belajar ... 9

a. Pengertian Belajar ... 11

b. Hasil Belajar MHP ... 13

c. Manfaat mempelajari pengukuran besaran listrik ... 16

2. Pengertian Pendeketan Pembelajaran ... 16

3. Pengertian Contextual Teaching Learning (CTL) ... 23

4. PenggunaanContextual Teaching Learning (CTL) ... 28

5. Metode Inquiry (Menemukan) ... 34

B. Kerangka Berpikir ... 37


(13)

v BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian ... 40

B. Tempat dan Waktu Penelitian ... 40

C. Subjek dan Objek Penelitian ... 41

D. Mekanisme dan Rancangan Penelitian ... 41

E. Instrumen dan Teknik Pengumpulan Data ... 47

F. Analisis Data ... 51

BAB IV HASIL PENELITIAN A.Deskripsi Awal Penelitian ... 54

1. Deskripsi Awal Pembelajaran ... 54

2. Analisis dan Refleksi Terhadap Awal Pembelajaran ... 57

B.Pelaksanaan dan Hasil Penelitian Tindakan Kelas ... 58

1. Tindakan Pertama (Siklus 1) ... 58

2. Tindakan Kedua (Siklus 2)... 65

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A.Kesimpulan ... 77

B.Saran ... 78

DAFTAR PUSTAKA ... 80 LAMPIRAN-LAMPIRAN


(14)

vi

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Nilai UAS MHPL Siswa Kelas X SMK N 1 Stabat ... 3

Tabel 2.1. Bentuk Kurikulum Menggunakan Hasil Pengukuran Listrik .... 15

Tabel 2.2. Perbedaan Pembelajaran Kontekstual dan Konvensional ... 30

Tabel 3.1. Proses Tindakan Pertama (Siklus 1) ... 45

Tabel 4.1. Nilai Hasil Belajar Pra Siklus (Pre Test) ... 55

Tabel 4.2. Nilai Hasil Belajar Siswa Siklus 1 ... 61

Tabel 4.3. Observasi Aktifitas Siswa Siklus 1 ... 62

Tabel 4.4. Nilai Hasil Belajar Siswa Siklus 2 ... 67

Tabel 4.4. Observasi Aktifitas Siswa Siklus 2 ... 69


(15)

vii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Prosedur Penelitian Tindakan Kelas ... 45

Gambar 4.1 Grafik Nilai Hasil Belajar Siswa Pada Pra Siklus ... 56

Gambar 4.2 Grafik Hasil Belajar Siswa pada Siklus I ... 62

Gambar 4.3 Grafik Hasil Belajar Siswa pada Siklus II ... 68

Gambar 4.4 Grafik Rekap Nilai Hasil Belajar Siswa ... 75


(16)

viii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Silabus ... 82

Lampiran 2. RPP ... 86

Lampiran 3. Materi Pelajaran ... 92

Lampiran 4. Kriteria Penilaian Afektif ... 101

Lampiran 5. Kriteria Penilaian Psikomotorik ... 102

Lampiran 6. Soal Pretest ... 103

Lampiran 7. Soal Postest ... 109

Lampiran 8. Jobsheet ... 115


(17)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat dewasa ini menuntut manusia terus mengembangkan wawasan dan kemampuan di berbagai bidang khususnya bidang pendidikan. Pendidikan sangat penting bagi umat manusia dan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia, keluarga maupun bangsa. Mengingat sangat pentingnya pendidikan bagi kehidupan manusia, maka pendidikan harus dilaksanakan dengan sebaik mungkin sehingga akan memperoleh hasil yang diharapkan.

Pendidikan itu adalah usaha yang sengaja (terencana, terkontrol dengan sadar dan secara sistematis) diberikan pada anak didik oleh pendidik agar anak didik yang potensial itu dapat berkembang terarah kepada tujuan tertentu atau pendidikan adalah suatu proses pengembangan individu dan kepribadian seseorang yang dilakukan secara sadar dan bertanggung jawab untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap serta nilai-nilai sehingga dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya.

Oleh karena itu, maka pendidikan menjadi suatu hal yang sangat penting untuk dikembangkan, sehingga pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) dibidang pendidikan merupakan modal utama dalam pembangunan bangsa. Untuk menghadapi persaingan dalam era globalisasi, pemerintah berusaha mengantisipasi melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia yang


(18)

komprehensif, dilakukan melalui peningkatan kualitas pendidikan. Hal ini sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa : Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Dalam rangka mencapai tujuan pendidikan, pemerintah khususnya Departemen Pendidikan Nasional telah banyak melakukan berbagai upaya dan kebijaksanaan seperti mengadakan perbaikan kurikulum, perubahan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) yang penyusunan kurikulumnya dilakukan oleh pemerintah menjadi Kurikulum Tingkat Satuan Pengajaran (KTSP) yang merupakan penyempurnaan dari kurikulum 2004 (KBK) yaitu kurukilum yang operasionalnya disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing satuan pendidikan/sekolah, menambah sarana dan prasarana pendidikan, memperbaiki sistem pengajaran dan mengadakan pelatihan-pelatihan bagi guru-guru diberbagai daerah yang bertujuan untuk meningkatkan skill dan pengetahuan mengajar guru. Namun, indikator ke arah mutu pendidikan belum menunjukkan peningkatan yang signifikan. Hal yang memprihatinkan dapat dilihat adalah hasil belajar siswa yang belum mencapai harapan.


(19)

Hasil belajar siswa dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain sebagaimana yang diungkapkan oleh Slameto (2003:54), yaitu : (1). faktor eksternal (faktor yang berasal dari luar diri siswa) seperti : faktor keluarga, lingkungan, sekolah. (2). Faktor internal (faktor yang berasal dari dalam diri siswa), seperti : minat, bakat, motivasi. Untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya disekolah tentang penyebab rendahnya hasil belajar siswa, maka peneliti melakukan observasi ke SMK Negeri 1 Stabat untuk program keahlian Teknik Instalasi Listrik kepada salah seorang staf pengajar mata diklat Menggunakan Hasil Pengukuran Listrik (MHPL). Observasi di SMK Negeri 1 Stabat dengan staf pengajar mata diklat Menggunakan Hasil Pengukuran Listrik. Hasil observasi menunjukkan hasil belajar MHPL siswa masih berada dibawah standar rata-rata yang ditetapkan oleh Depdiknas untuk mata diklat produktif yaitu 7,00 dan nilai rata-rata yang diperoleh siswa berdasarkan data dari Daftar Kumpulan Nilai (DKN) siswa kelas X untuk standar kompetensi MHPL dapat dilihat pada data berikut:

Tabel 1.1 Nilai Akhir Semester Standar Kompetensi MHPL Siswa Kelas X SMK N 1 Stabat

Tahun Ajaran Nilai Tertinggi Nilai Terendah Rata-rata

2008/2009 8,5 5,5 6,8

2009/2010 8,0 4,9 6,2

2010/2011 8,5 5,5 6.5

2011/2012 8,5 5,0 6.5

(Sumber : Data Daftar Kumpulan Nilai MHPL SMK N 1 Stabat)

Dari wawancara dengan guru mata diklat MHPL, sebagian siswa hasil belajar kurang memenuhi standart rata-rata sehingga untuk mencapai standart


(20)

tersebut siswa akan mengikuti ujian remedial. Ujian remedial dilakukan untuk siswa yang hasil belajarnya dibawah standart kompetensi (7,00). Pelaksanaan ujian remedial tidak begitu jauh dari pelaksanan ujian kompetensi.

Satu dari beberapa strategi yang dipandang peneliti dapat mengatasi kesulitan belajar khususnya materi pelajaran MHPL adalah dengan menggunakan pendekatan kontektual ( Contextual Teaching Learning ) dengan teknik inquiry.

Pendekatan kontektual ( Contextual Teaching Learning ) merupakan konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkannya dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga dan masyarakat. Dengan konsep itu, hasil pembelajaran diharapkan lebih bermakna bagi siswa. Proses pembelajaran berlangsung alamiah dalam bentuk kegiatan siswa bekerja dan mengalami, bukan transfer pengetahuan dari guru ke siswa.

Dalam konteks itu siswa perlu mengerti apa makna belajar, apa manfaatnya, dan bagai mana mencapainya. Mereka sadar bahwa yang mereka pelajari berguna bagi hidupnya nanti. Mereka mempelajari apa yang bermanfaat bagi dirinya dan berupaya menggapainya. Dalam upaya itu memerlukan guru pengarah dan pembimbing.

Dalam kelas kontekstual, tugas guru adalah membantu siswa mencapai tujuannya, maksudnya guru lebih banyak berurusan dengan strategi dari pada memberi informasi. Tugas guru mengelola kelas sebagai sebuah tim yang bekerja sama untuk menemukan sesuatu yang baru bagi anggota kelas ( siswa ).


(21)

Pendekatan kontekstual merupakan strategi pembelajaran, yang bertujuan agar pembelajaran berjalan lebih produktif dan bermakna. Pendekatan kontekstual dapat dijalankan tanpa harus mengubah kurikulum dan tatanan yang ada. Berdasar hal-hal tersebut di atas diharapkan dengan adanya penggunaan pendekatan CTL dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran MHPL.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat didentifikasikan beberapa masalah, sebagai berikut:

1. Siswa mengalami kesulitan pada materi pengukuran listrik dan elektronika.

2. Siswa belum mampu memahami, menafsirkan dan mengaplikasikan konsep pengukuran listrik dan elektronika.

3. Guru masih menggunakan metode pembelajaran konvensional dan kurang variasi dalam pembelajaran.

4. Siswa merasa jenuh dengan pembelajaran secara konvensional.

5. Pembelajaran konvensional mengarah pada terselesainya suatu materi tanpa memperhatikan partisipasi dari peserta didik.

6. Guru masih kurang mengikutsertakan partisipasi siswa dalam pembelajaran.


(22)

C. Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, agar penelitian ini lebih terarah dan diharapkan masalah yang dikaji lebih mendalam, perlu adanya pembatasan masalah yang akan diteliti.

Adapun pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Metode pembelajaran yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah model pembelajaran berbasis Contextual Teaching and Learning (CTL) dengan teknik Inquiry.

2. Pemahaman konsep perhitungan dan pengukuran siswa dalam pembelajaran dibatasi pada pemahaman konsep untuk menguasai materi pokok mendeskripsikan konsep pengukuran besaran-besaran listrik. 3. Materi Pengukuran dibatasi pada pokok bahasan pengukuran arus,

tegangan dan hambatan saja.

D. Rumusan Masalah

Guna mempermudah dalam memahami penggunaan pendekatan Contextual Teaching Learning maka penelitian dipusatkan pada pertanyaan sebagai berikut:

Apakah penggunaan pendekatan CTL dengan teknik Inquiry pada pembelajaran menggunakan hasil pengukuran listrik di kelas X SMK Negeri 1 stabat dapat meningkatkan hasil belajar siswa?


(23)

E. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan pendekatan CTL dengan teknik Inquiry pada pembelajaran menggunakan hasil pengukuran listrik di kelas X SMK N 1 Stabat dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

F. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi seluruh praktisi pendidikan, khususnya bagi:

1. Lembaga SMK Negeri 1 Stabat, sebagai bahan evaluasi dan dapat dijadikan pedoman dalam meningkatkan mutu pendidikan khususnya di SMK Negeri 1 Stabat.

2. Guru, sebagai model dalam penggunaan metode belajar siswa.

3. Peneliti, sebagai penambah hazanah keilmuan khususnya menambah pengalaman mengajar siswa dengan pendekatan konstektual.

G. Definisi Operasional

Menurut Winataputra (2007), Hasil belajar merupakan pembuktian dari kecakapan dan kemampuan yang dimiliki seseorang yang dapat dilihat dari prilaku dalam bentuk penguasaan pengetahuan, keterampilan berfikir maupun keterampilan motorik.

Berdasarkan pengertian di atas hasil belajar adalah pembuktian perubahan tingkah laku melalui proses belajar yang dapat terlihat dari penguasaan pengetahuan, keterampilan berfikir dan keterampilan motorik. Hasil tidak akan


(24)

pernah didapatkan selama orang tidak melakukan sesuatu. Untuk menghasilkan sebuah prestasi dibutuhkan strategi belajar yang harus diterapkan dalam proses pembelajaran, dalam penelitian ini strategi yang digunakan yaitu Contextual Teaching Learning (CTL).

Untuk melihat hasil belajar itu sendiri, perlu adanya alat ukur yang dapat menunjukkan tingkat penguasaan terhadap kompetensi yang diajarkan tersebu Alat ukur yang digunakan pada penelitian ini adalah te


(25)

77 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A.Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan selama kurang lebih 1 bulan dengan menggunakan 2 siklus PTK sehubungan dengan penerapan pendekatan CTL dengan teknik inquiry dalam pembelajaran MHPL pokok bahasan mendeskripsikan prinsip pengukuran besaran-besaran listrik, dapat dikemukakan beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Sebelum menggunakan pendekatan CTL dengan teknik inquiry dalam pembelajaran MHPL, hasil belajar yang diperoleh siswa kurang baik, masih dibawah rata-rata KKM. Hal tersebut disebabkan karena guru hanya menggunakan metode ceramah, yang hanya menerangkan materi, kemudian siswa diperintahkan untuk mencatat dan menghafal materi yang diberikan oleh guru tanpa adanya interaksi maupun percobaan untuk mencari sendiri konsep-konsep pengukuran yang akan membuat siswa lebih termotivasi dan pembelajaran lebih bermakna.

2. Proses pembelajaran MHPL ketika menggunakan pendekatan CTL dengan teknik inquiry lebih menunjukkan suasana pembelajaran yang kondusif. Hal tersebut dapat terlihat pada aktivitas atau kegiatan pembelajaran yang lebih terfokus pada siswa dalam mencari konsep-konsep materi, sehingga mereka lebih katif dalam


(26)

belajar. Dalam kondisi ini guru berperan sebagai pembimbing, fasilitator serta motivator saja. Guru membimbing siswa dalam mencari dan menyimpulkan materi.

3. Hasil belajar siswa setelah menggunakan pendekatan CTL dengan teknik inquiry mengalami kemajuan serta meningkat sangat baik. Khususnya pada pokok bahasan mendeskripsikan prinsip pengukuran besaran listrik, siswa lebih semangat untuk belajar lebih baik dan aktif serta komunikatif baik dengan guru maupun teman sendiri.

B.Saran

Hasil belajar siswa yang diperoleh setelah menggunakan pendekatan CTL dengan teknik inquiry dalam pembelajaran MHPL cukup baik. Oleh karena itu pendekatan tersebut dirasakan sangat efektif bagi guru dalam meningkatkan tingkat profesionalisme guru dalam bekerja. Rekomendasi dari penelitian ini diantaranya:

1. Bagi guru yang ingin menggunakan pendekatan CTL dengan teknik inquiry dalam pembelajaran harus mampu mencerna latar belakang kemampuan intelektual siswa dan kondisi sekolah.

2. Guru harus mampu mengkoordinir dan mengefektifkan alat-alat yang ada sebagai media pembelajaran yang diperlukan dalam proses percobaab atau eksperimen.


(27)

3. Guru harus membuat rencana pembelajaran dengan memberikan pengalaman belajar langsung pada siswa melalui percobaan/ praktik. 4. Guru harus mampu mengatur waktu seefisien mungkin pada saat

inquiry dilakukan, sehingga siswa tidak banyak membuang waktu untuk hal-hal yang tidak berhubungan dengan pelajaran.

5. Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat memacu tenaga pendidik untuk lebih kreatif dan inovatif dalam menggunakan metode pembelajaran sehingga hasil belajar siswa akan lebih baik.


(28)

80 DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, suharsimi, dkk. (2008). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara. Djamarah, Syaiful Bahri. 1999. Psikologi Belajar. Jakarta; Rineka Cipta.

Haury, L. David. (1993). Teaching Science Through Inquiry. Columbus, OH: ERIC Clearinghouse for Science, Mathematics, and Environment Education. (ED359048)

http://www.scribd.com/doc/2473703/Penelitian-Tindakan-Kelas-PTK-SUHARSIMI-ARIKUNTO, diakses pada tanggal 12 November 2012, pukul 13.30.

http://www.erlangga.co.id/index.php?option=com_content&task=view&id=353& Itemid=435, diakses pada tanggal 30 agustus 2012, pukul 11.45

http://www.scribd.com/doc/17110823/PTKPenerapan-Metode-Inkuiri-Dalam- Pembelajaran-IPA-Di-SD-Untuk-Meningkatkan-Hasil-Belajar-Siswa-Pada-Konsep-Cahaya

http://neyna-naya.blogspot.com/2010/07/lembar-persembahan-skripsi-na.html# comment-form.

Muslich, Masnur (2007). KTSP pembelajaran berbasis kompetensi dan kontekstual, Jakarta: Bumi Aksara.

Nasution, S. (1995). Didaktik Asas-asas Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.

Nurhadi. (2002). Pendekatan Kontekstual (Contextual Teaching and Learning(CTL)). Jakarta: Depdiknas.

_________ . (2003). Pembelajaran Kontekstual dan Penerapannya Dalam KBK. Malang: Universitas Negeri Malang.

Nurhadi dan Agus Gerrad Senduk. (2004). Pembelajaran kontekstual dan penerapannya dalam KBK. Malang: UM Press.

Roestiyah NK. (1989). Strategi Belajar Mengajar . Jakarta : Rineka Cipta.

Sanjaya, Wina, (2005), Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Kencana Prenada, Jakarta.

_________ . (2008). Strategi Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Grup


(29)

81

Sardiman, M (2009). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Press.

Slameto. (2003). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya.Jakarta: Rineka Cipta.

Sudjana, Nana. (2005). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung:Tarsito

___________ . (2009). Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung: Sinar Baru.

___________ .(1989). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Sudrajat Akhmad, (2008). http://akhmadsudrajat.files.wordpress.com/2007/05/ pengembangan-bahan-ajar.ppt#308,2,Pengertian Bahan Ajar, 10 desember 2012.

Sugiyono.(2009). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.


(1)

pernah didapatkan selama orang tidak melakukan sesuatu. Untuk menghasilkan sebuah prestasi dibutuhkan strategi belajar yang harus diterapkan dalam proses pembelajaran, dalam penelitian ini strategi yang digunakan yaitu Contextual Teaching Learning (CTL).

Untuk melihat hasil belajar itu sendiri, perlu adanya alat ukur yang dapat menunjukkan tingkat penguasaan terhadap kompetensi yang diajarkan tersebu Alat ukur yang digunakan pada penelitian ini adalah te


(2)

77 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A.Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan selama kurang lebih 1 bulan dengan menggunakan 2 siklus PTK sehubungan dengan penerapan pendekatan CTL dengan teknik inquiry dalam pembelajaran MHPL pokok bahasan mendeskripsikan prinsip pengukuran besaran-besaran listrik, dapat dikemukakan beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Sebelum menggunakan pendekatan CTL dengan teknik inquiry dalam pembelajaran MHPL, hasil belajar yang diperoleh siswa kurang baik, masih dibawah rata-rata KKM. Hal tersebut disebabkan karena guru hanya menggunakan metode ceramah, yang hanya menerangkan materi, kemudian siswa diperintahkan untuk mencatat dan menghafal materi yang diberikan oleh guru tanpa adanya interaksi maupun percobaan untuk mencari sendiri konsep-konsep pengukuran yang akan membuat siswa lebih termotivasi dan pembelajaran lebih bermakna.

2. Proses pembelajaran MHPL ketika menggunakan pendekatan CTL dengan teknik inquiry lebih menunjukkan suasana pembelajaran yang kondusif. Hal tersebut dapat terlihat pada aktivitas atau kegiatan pembelajaran yang lebih terfokus pada siswa dalam mencari konsep-konsep materi, sehingga mereka lebih katif dalam


(3)

belajar. Dalam kondisi ini guru berperan sebagai pembimbing, fasilitator serta motivator saja. Guru membimbing siswa dalam mencari dan menyimpulkan materi.

3. Hasil belajar siswa setelah menggunakan pendekatan CTL dengan teknik inquiry mengalami kemajuan serta meningkat sangat baik. Khususnya pada pokok bahasan mendeskripsikan prinsip pengukuran besaran listrik, siswa lebih semangat untuk belajar lebih baik dan aktif serta komunikatif baik dengan guru maupun teman sendiri.

B.Saran

Hasil belajar siswa yang diperoleh setelah menggunakan pendekatan CTL dengan teknik inquiry dalam pembelajaran MHPL cukup baik. Oleh karena itu pendekatan tersebut dirasakan sangat efektif bagi guru dalam meningkatkan tingkat profesionalisme guru dalam bekerja. Rekomendasi dari penelitian ini diantaranya:

1. Bagi guru yang ingin menggunakan pendekatan CTL dengan teknik inquiry dalam pembelajaran harus mampu mencerna latar belakang kemampuan intelektual siswa dan kondisi sekolah.

2. Guru harus mampu mengkoordinir dan mengefektifkan alat-alat yang ada sebagai media pembelajaran yang diperlukan dalam proses percobaab atau eksperimen.


(4)

3. Guru harus membuat rencana pembelajaran dengan memberikan pengalaman belajar langsung pada siswa melalui percobaan/ praktik. 4. Guru harus mampu mengatur waktu seefisien mungkin pada saat

inquiry dilakukan, sehingga siswa tidak banyak membuang waktu untuk hal-hal yang tidak berhubungan dengan pelajaran.

5. Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat memacu tenaga pendidik untuk lebih kreatif dan inovatif dalam menggunakan metode pembelajaran sehingga hasil belajar siswa akan lebih baik.


(5)

80 DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, suharsimi, dkk. (2008). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara. Djamarah, Syaiful Bahri. 1999. Psikologi Belajar. Jakarta; Rineka Cipta.

Haury, L. David. (1993). Teaching Science Through Inquiry. Columbus, OH: ERIC Clearinghouse for Science, Mathematics, and Environment Education. (ED359048)

http://www.scribd.com/doc/2473703/Penelitian-Tindakan-Kelas-PTK-SUHARSIMI-ARIKUNTO, diakses pada tanggal 12 November 2012, pukul 13.30.

http://www.erlangga.co.id/index.php?option=com_content&task=view&id=353& Itemid=435, diakses pada tanggal 30 agustus 2012, pukul 11.45

http://www.scribd.com/doc/17110823/PTKPenerapan-Metode-Inkuiri-Dalam- Pembelajaran-IPA-Di-SD-Untuk-Meningkatkan-Hasil-Belajar-Siswa-Pada-Konsep-Cahaya

http://neyna-naya.blogspot.com/2010/07/lembar-persembahan-skripsi-na.html# comment-form.

Muslich, Masnur (2007). KTSP pembelajaran berbasis kompetensi dan kontekstual, Jakarta: Bumi Aksara.

Nasution, S. (1995). Didaktik Asas-asas Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.

Nurhadi. (2002). Pendekatan Kontekstual (Contextual Teaching and Learning(CTL)). Jakarta: Depdiknas.

_________ . (2003). Pembelajaran Kontekstual dan Penerapannya Dalam KBK. Malang: Universitas Negeri Malang.

Nurhadi dan Agus Gerrad Senduk. (2004). Pembelajaran kontekstual dan penerapannya dalam KBK. Malang: UM Press.

Roestiyah NK. (1989). Strategi Belajar Mengajar . Jakarta : Rineka Cipta.

Sanjaya, Wina, (2005), Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Kencana Prenada, Jakarta.

_________ . (2008). Strategi Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Grup


(6)

81

Sardiman, M (2009). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Press.

Slameto. (2003). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya.Jakarta: Rineka Cipta.

Sudjana, Nana. (2005). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung:Tarsito

___________ . (2009). Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung: Sinar Baru.

___________ .(1989). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Sudrajat Akhmad, (2008). http://akhmadsudrajat.files.wordpress.com/2007/05/ pengembangan-bahan-ajar.ppt#308,2,Pengertian Bahan Ajar, 10 desember 2012.

Sugiyono.(2009). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.


Dokumen yang terkait

PENERAPAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DALAM UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X-6 SMA NEGERI 7 MALANG

0 17 27

PENERAPAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN PKn KELAS V C SDN 2 METRO TIMUR TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 10 55

PENERAPAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN PKn KELAS V C SDN 2 METRO TIMUR TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 7 53

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENDEKATAN TEMATIK DENGAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA KELAS III SD NEGERI 2 PRINGSEWU TIMUR KECAMATAN PRINGSEWU KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 26 61

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 SINAR SEMENDO TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 8 48

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) SISWA KELAS V SD NEGERI 3 BOJONG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 4 55

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS EKONOMI MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS VIII 5 SEMESTER GANJIL SMP NEGERI 2 PRINGSEWU TAHUN PELAJARAN 2009/2010

0 4 18

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA KELAS VI SD NEGERI 02 TITWANGI TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 10 78

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 GUNUNG RAYA TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 13 44

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD 2 SINGOCANDI TAHUN AJARAN 20132014

0 0 21