NASKAH PUBLIKASI Pengaruh Firm Size, Growth, Profitability, Business Risk Dan Tangible Assets Terhadap Financial Leverage (Studi Empiris Pada Conventional Index LQ 45 Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia ).
(Studi Empiris pada conventional Index LQ 45 yang terdaftar
di Bursa Efek Indonesia)
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Oleh : SURYANTI B100090255
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2013
(2)
HALAMAN PENGESAHAN
Yang bertanda tangan dibawah ini telah membaca naskah publikasi ini dengan judul: “PENGARUH FIRM SIZE, GROWTH, PROFITABILITY, BUSINESS RISK, DAN TANGIBLE ASSETS TERHADAP FINANCIAL LEVERAGE (Studi Empiris pada conventional index LQ 45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia)”
Yang ditulis oleh :
Nama : SURYANTI
NIM : B 100 090 255
Penandatanganan berpendapat bahwa skripsi tersebut telah memenuhi syarat untuk diterima pada :
Hari : ... Tanggal : ...
Penandatangan berpendapat bahwa naskah publikasi tersebut telah memenuhi syarat untuk diterima.
Surakarta, Juli 2013 Pembimbing Utama
(3)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh Firm Size, Growth,
Profitability, Business Risk dan Tangible Assets terhadap Financial Leverage.
Hipotesis dalam penelitian ini Firm Size, Growth, Tangible Assets berpengaruh
positif dan signifikan terhadap Financial Leverage, Profitability berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Financial Leverage, dan Business Risk berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Financial Leverage. Firm Size dan Profitability berpengaruh terhadap Financial Leverage secara persial.
Penelitian menggunakan metode studi empiris dengan pendekatan kuantitatif
yang dilakukan terhadap perusahaan manufaktur yang go public di Bursa Efek
Indonesia (BEI). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang go
public yang terdaftar di BEI. Sampel dalam penelitian ini adalah perusahaan yang
masuk dalam indeks LQ45 di BEI pada periode tahun 2008-2010. Penelitian ini
menggunakan data sekunder yaitu data diperoleh dari Indonesian Capital Market
Directory (ICMD). Teknik analisis data menggunakan analisis regresi ganda, uji t,
uji F, dan uji koefisien determinasi. Sebelumnya dilakukan uji asumsi klasik yaitu uji normalitas, uji multikolinieritas, uji heteroskedastisitas, dan uji autokorelasi.
Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) Ukuran perusahaan (Firm Size)
berpengaruh positif dan signifikan terhadap Financial Leverage (Hipotesis pertama terbukti) karena dari hasil analisis regresi yang menunjukkan semakin besar ukuran perusahaan maka semakin tinggi kecenderungan perusahaan untuk melakukan pendanaan dari sumber eksternal (hutang) dan diperoleh nilai p=0,001 diterima pada
taraf signifikansi 5%; (2) Pertumbuhan perusahaan (Growth) berpengaruh positif
dan tidak signifikan terhadap Financial Leverage (Hipotesis kedua tidak terbukti) karena dari perusahaan yang sedang bertumbuh tidak selalu diikuti dengan peningkatan kebijakan hutang dan hasil analisis regresi menunjukkan nilai p=0,150
ditolak pada taraf signifikansi 5%; (3) Profitability berpengaruh negatif dan
signifikan terhadap Financial Leverage (Hipotesis ketiga terbukti) karena dari
Profitability yang semakin tinggi akan meningkatkan sumber internal sehingga proporsi penggunaan hutang menjadi relatif kecil dan hasil analisis regresi menunjukkan nilai p=0,007 diterima pada taraf signifikansi 5%; (4) Risiko bisnis
(Business Risk) berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap Financial
Leverage (Hipotesis keempat terbukti) kerena dari Tinggi rendahnya risiko bisnis
yang dihadapi perusahaan tidak mempengaruhi kecenderungan perusahaan untuk berhutang hasil analisis regresi menunjukkan nilai p=0,460 ditolak pada taraf signifikansi 5%; (5) Struktur aktiva tetap (Tangible Asset) berpengaruh negatif dan
tidak signifikan terhadap Financial Leverage (Hipotesis kelima tidak terbukti)
karena dari Struktur aktiva tetap yang dimiliki perusahaan yang tidak mempengaruhi kepada kebijakan perusahaan dalam berhutang dan hasil analisis regresi menunjukkan nilai p=0,738 ditolak pada taraf signifikansi 5%.
Kata Kunci: Firm Size, Growth, Profitability, Business Risk, Tangible Assets, Financial Leverage
(4)
A. Pendahuluan
Pendanaan merupakan bagian yang sangat penting bagi dunia usaha, karena berkaitan dengan kepentingan banyak pihak, seperti kreditur, pemegang saham, serta pihak manajemen perusahaan sendiri. Pendanaan dapat berasal dari internal dan eksternal perusahaan. Pendanaan internal dapat berupa laba ditahan dan depresiasi. Sedangkan dana yang diperoleh dari sumber eksternal adalah dana yang berasal dari para kreditur, pemegang surat hutang (bondholders) dan pemilik perusahaan. Keputusan pendanaan keuangan perusahaan akan sangat menentukan kemampuan perusahaan dalam melakukan aktivitas operasinya juga akan berpengaruh terhadap risiko perusahaan itu sendiri.
Menurut Margaretha (2007), struktur modal menggambarkan pembiayaan permanen perusahaan yang terdiri atas utang jangka panjang dan modal sendiri.Struktur modal untuk mengkaji utang perusahaan dalam analisis laporan keuangan dengan memeriksa rasio-rasio neraca untuk menentukan keseluruhan kebutuhan dana yang dibiayai dengan hutang atau beberapa bagian dari aktiva yang digunakan untuk menjamin hutang.
Penelitian ini mengacu pada penelitian sebelumnya yaitupenelitian
Astutin (2009) yang menggunakan variabel independen Firm Size, Growth,
Profitability, Business Risk, Tangible Asset dan variabel dependen Financial
Leveragedengan tahun penelitian 2003 sampai tahun 2007.Variabel independen
yang digunakan dalam penelitian ini adalah Firm Size, Growth, Profitability,
Business Risk dan Tangible Assets Sedangkan variabel dependen yang di
gunakan adalah Financial Leverage. Namun penelitian ini berbeda dari
penelitian sebelumnya terletak pada sampel perusahaan yang diambil dan tahun sampel yang di gunakan. Untuk pengambilan sampel yang digunakan dalam
penalitian ini adalah perusahaan yang go public yang masuk dalam LQ45 dan
tahun yang digunakan adalah tahun 2008 sampai dengan tahun 2010.
Penelitian ini dilakukan untuk menguji kembali variabel-variabel yang telah diteliti oleh Astutin (2009), Kartika (2009) dan Indrajaya, Herlina, Setiadi (2011), diharapkan pada penelitian ini nantinya bisa mendukung penelitian sebelumnya yang dilakukan di Indonesia khususnya pada perusahaan yang
(5)
terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Masing-masing industri memiliki kebijakan struktur modal dan sistem akuntansi yang berbeda antara satu dengan lainnya, sehingga dalam penelitian ini hanya menggunakan perusahaan yang masuk
index LQ 45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2008 sampai
tahun 2010.
Berdasarkan uraian yang telah di jabarkan di atas, maka penulis tertarik
untuk meneliti tentang adanya pengaruh Firm Size, Growth, Profitability,
Business Risk dan Tangible Assets terhadap Financial Leverage. Kemudian
untuk selanjutnya penulis mengambil judul “PENGARUH FIRM SIZE,
GROWTH, PROFITABILITY, BUSINESS RISK DAN TANGIBLE ASSETS
TERHADAP FINANCIAL LEVERAGE (Studi Empiris pada conventional Index
LQ 45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia)”
Permasalahan dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:
1. Apakah Firm Size berpengaruh positif dan signifikan terhadap Financial
Leverage?
2. Apakah Growth berpengaruh positif dan signifikan terhadap Financial
Leverage?
3. Apakah Profitability berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Financial
Leverage?
4. Apakah Business Risk berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Financial
Leverage?
5. Apakah Tangible Assets berpengaruh positif dan signifikan terhadap
Financial Leverage?
Penelitian yang akan dilakukan ini bertujuan antara lain :
1. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh positif dan signifikan Firm
Size terhadap Financial Leverage.
2. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh positif dan signifikan Growth
terhadap Financial Leverage.
3. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh negatif dan
(6)
4. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh negatif dan tidak signifik
Business Risk terhadap Financial Leverage.
5. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh positif dan signifikan
Tangible Assets terhadap Financial Leverage.
Hipotesis dirumuskan sebagai berikut :
H1 : Firm Size mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap Financial Leverage.
H2 : Growth mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap Financial
Leverage.
H3 : Profitability mempunyai pengaruh negatif dan signifikan terhadap
Financial Leverage.
H4 : Business Risk mempunyai pengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap
Financial Leverage.
H5 : Tangible Assets mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap
Financial Leverage.
B. Metode Penelitian
Penelitian ini termasuk penelitian empiris empiris dengan menggunakan data sekunder dari Bursa Efek Indonesia. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang berjumlah 149 perusahaan. Sampel yang diambil adalah 28 perusahaan
manufaktur. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling.
Definisi Operasional Variabel Penelitian
1. Variabel Dependen: Financial Leverage (Y), diukur melalui Debt Ratio atau DR (Rajan dan Zingales, 1995 dalam Astutin, 2009). Rasio ini dapat dihitung dengan formulasi sebagai berikut :
Debt Ratio =
Keterangan :
Debt Ratio = Rasio Hutang
D = Jumlah Hutang
(7)
2. Variabel independen
a. Firm Size, merupakan ukuran atau besarnya asset yang dimiliki
perusahaan dengan menggunakan natural log dari penjualan bersih (net
sales) yaitu Xi = Ln (Net Sales)
b. Growth, diukur dengan menggunakan presentase perubahan total
aktiva (Titman dan Wessels, 1988 dalam Astutin, 2009) atau presentase perubahan penjualan (Chen dan Jiang, 2001; Hutchinson et al, 1998 dalam Astutin, 2009)
c. Profitability, kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba.
Profitability dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan rasio
antara Net Income terhadap Total Assets (Supanvanij, 2001 dalam
Astutin, 2009)
d. Business Risk, dalam penelitiannya sebagai proxy dari variabel risiko
bisnis. Proxy ini diukur selama 3 tahun terakhir mulai periode (t-2) hingga priode (t).
e. Tangible Assets, diukur dengan menggunakan rasio antara Fixed Asset
dengan Total Assets (Supanvanij, 2006; Chen dan Jiang, 2001 dalam
Astutin, 2009).
Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data sekunder, maka teknik pengumpulan data menggunakan teknik dokumentasi. Teknik Analisis Data menggunakan:
1. Uji asumsi klasik, dilakukan uji normalitas, uji multikolinieritas, dan uji heteroskedastisitas
2. Uji hipotesis, metode analisis yang dipakai dalam penelitian ini adalah
analisis regresi berganda untuk mengetahui adanya hubungan antara variabel dependen dengan variabel-variabel independennya.
C. Hasil Penelitian dan Pembahasan
Pengujian hipotesis menggunakan analisis regresi ganda yang
dilaksanakan dengan bantuan Program SPSS for Windows Release 15.0. Adapun
(8)
Tabel 1
Hasil Analisis Regresi Berganda
Koefisien SE tstatistik Signifikansi
Konstanta 0,012
Firm Size 0,036 0,013 3,406 0,001**
Growth 0,169 0,124 1,464 0,150
Profitability -0,492 0,265 -2,814 0,007**
Business risk -2,388 0,387 -0,745 0,460
Tangible Asset -0,031 0,096 -0,336 0,738
Adjusted R2 0,242
FStatistik (Fsign) 4,198
(p=0,003**)
Dari hasil analisis di atas, maka dapat disusun persamaan sebagai berikut: Y = 0,012 + 0,036.X1 + 0,169.X2 - 0,492.X3 – 2,388.X4 – 0,031.X5 +e
1. Pengaruh Firm Size terhadap Financial Leverage
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ukuran perusahaan (Firm Size)
berpengaruh positif dan signifikan terhadap Financial Leverage. Semakin
besar ukuran perusahaan maka semakin tinggi kecenderungan perusahaan untuk melakukan pendanaan dari sumber eksternal (hutang). Terbukti dari hasil nilai thitung = 3,406 > ttabel = 2,000 atau p=0,001 diterima pada taraf
signifikansi 5%, maka Ho ditolak yang artinya Firm Size berpengaruh
signifikan terhadap Financial Leverage.
Perusahaan besar cenderung untuk meningkatkan hutang karena perusahaan besar membutuhkan dana yang lebih besar seiring pertumbuhannya. Hal ini dikarenakan tidak mencukupinya dana internal sehingga perusahaan membutuhkan dana eksternal berupa hutang. Selain itu juga, perusahaan besar dengan mudah mengakses pasar modal ini disebabkan karena perusahaan besar memiliki fleksibilitas dan kemampuan untuk mendapatkan sumber dana dari pasar modal.
2. Pengaruh Growth terhadap Financial Leverage
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan perusahaan
(Growth) berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap Financial
Leverage. Terbukti dari nilai thitung = 1,464 < ttabel = 2,000 atau p=0,150
(9)
berpengaruh signifikan terhadap Financial Leverage. Perusahaan yang sedang bertumbuh tidak selalu diikuti dengan peningkatan kebijakan hutang.
Pertumbuhan perusahaan merupakan signal positif bagi investor di pasar modal, yang direfleksikan dengan peningkatan harga saham perusahaan. Bagi perusahaan, hal ini bisa dimanfaatkan untuk memperoleh dana dengan menerbitkan saham baru. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa tingkat pertumbuhan tidak berhubungan dengan Leverage.
3. Pengaruh Profitability terhadap Financial Leverage
Hasil penelitian menunjukkan bahwa profitabilitas berpengaruh
negatif dan signifikan terhadap Financial Leverage. Terbukti dari hasil
analisis regresi yang memperoleh nilai -thitung = -2,814 < -ttabel = -2,000 atau
p=0,007 diterima pada taraf signifikansi 5%, maka Ho ditolak. Profitability
berpengaruh signifikan terhadap Financial Leverage.
Peningkatan profitabilitas akan berdampak pada adanya peningkatan dana internal sehingga akan mengurangi adanya pendanaan perusahaan dari luar (hutang). Laba perusahaan setelah pajak adalah milik pemegang saham. Pemegang saham obligasi hanya mendapatkan pembayaran bunga dan pemegang saham preferen mendapatkan dividen saham preferen. Seluruh laba yang tersisa setelah dikurangi beban bunga dan dividen saham preferen adalah menjadi hak milik pemegang saham biasa. Laba ini digunakan untuk mengkompensasi pemegang saham atas penggunaan modal mereka. Manajemen mungkin akan membayar laba tersebut dalam bentukdividen atau menahan dan menginvestasikannya kembali dalam perusahaan (Bringham, 2006).
Profitabilitas yang semakin tinggi akan meningkatkan sumber internal sehingga proporsi penggunaan hutang menjadi relatif kecil. Berdasarkan asumsi skala ekonomis dengan adanya peningkatan penerimaan, hal ini pararel dengan peningkatan keuntungan. Sehingga dengan adanya profit yang tinggi akan berdampak negatif terhadap Leverage perusahaan.
(10)
4. Pengaruh Business Risk terhadap Financial Leverage
Hasil penelitian menunjukkan bahwa risiko bisnis (Business Risk)
berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap Financial Leverage.
Terbukti dari nilai -thitung = -0,745 > -ttabel = -2,000 atau p=0,460 ditolak pada
taraf signifikansi 5%, maka Ho diterima. Business Risk tidak berpengaruh
signifikan terhadap Financial Leverage. Tinggi rendahnya risiko bisnis yang dihadapi perusahaan tidak mempengaruhi kecenderungan perusahaan untuk
berhutang. Seperti lampiran 2 yang menunjukkan ditahun 2010 dengan σ
Ebit/Sales pada perusahaan Gudang Garam dan perusahaan Merck Indonesia tidak menambah hutang.
Risiko sistematik yang dapat diukur dengan beta mencakup aspek risiko investasi yang tidak bisa dihilangkan dengan diversifikasi. Memperdiksi beta penting untuk memprediksi risiko portofolio masa depan, sehingga beta merupakan kunci utama untuk mempertimbangkan keputusan investasi. Mereka berargumen bahwa beta merupakan konsekuensi dari kejadian–kejadian ekonomi yang penting. Manajemen mempertimbangkan pendanaan harus memperhatikan beta perusahaan, jika perusahaan memiliki beta di atas beta pasar maka risiko perusahaan tinggi dan investor enggan membeli saham perusahaan. Untuk itu menejemen mencari pendanaan eksternal selain dari modal sendiri, yaitu dari utang, yang akan meningkatkan
Leverage.
5. Pengaruh Tangible Assets terhadap Financial Leverage
Hasil penelitian menunjukkan bahwa struktur aktiva tetap (Tangible
Assets) berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap Financial
Leverage. Terbukti dari nilai -thitung = -0,336 > -ttabel = -2,000 atau p=0,738
ditolak pada taraf signifikansi 5%, maka Ho diterima. Tangible Assets tidak
berpengaruh signifikan terhadap Financial Leverage. Struktur aktiva tetap yang dimiliki perusahaan yang tidak mempengaruhi kepada kebijakan perusahaan dalam berhutang. Seperti terlihat dilampiran 2 yang menunjukkan bahwa perusahaan Berlina Co Ltd, perusahaan Gudang Garam
(11)
dan perusahaan Merck Indonesia memiliki Aktiva tetap yang meningkat tetap diikuti hutang yang meningkat.
D. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis yang telah dilakukan diperoleh kesimpulan sebagai berikut :
1. Ukuran perusahaan (Firm Size) berpengaruh positif dan signifikan terhadap
Financial Leverage. Terbukti dari hasil analisis regresi yang menunjukkan
semakin besar ukuran perusahaan maka semakin tinggi kecenderungan perusahaan untuk melakukan pendanaan dari sumber eksternal (hutang) dan memperoleh nilai thitung = 3,406 > ttabel = 2,000 atau p=0,001 diterima pada
taraf signifikansi 5%, maka Ho ditolak. Jadi hasil penelitian ini mendukung
penelitian Astutin (2009), Kartika (2009), Indrajaya, Herlina, Setiadi (2011)
yang menyatakan Firm Size mempunyai pengaruh positif dan signifikan
terhadap Financial Leverage. (Hipotesis pertama terbukti)
2. Pertumbuhan perusahaan (Growth) berpengaruh positif dan tidak signifikan
terhadap Financial Leverage. Terbukti dari nilai thitung = 1,464 < ttabel =
2,000 atau p=0,150 ditolak pada taraf signifikansi 5%, maka Ho diterima.
Growth tidak berpengaruh signifikan terhadap Financial Leverage.
Perusahaan yang sedang bertumbuh tidak selalu diikuti dengan peningkatan kebijakan hutang. Jadi hasil penelitian ini mendukung penelitian Indrajaya,
Herlina, Setiadi (2011) yang menyatakan Growth mempunyai pengaruh
positif dan tidak signifikan terhadap Financial Leverage tapi tidak
mendukung penelitian Astutin (2009) menyatakan Growth mempunyai
pengaruh positif dan signifikan terhadap Financial Leverage. (Hipotesis
kedua tidak terbukti)
3. Profitabilitas berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Financial
Leverage. Terbukti dari hasil analisis regresi yang memperoleh nilai -thitung =
-2,814 < -ttabel = -2,000 atau p=0,007 diterima pada taraf signifikansi 5%,
maka Ho ditolak. Profitability berpengaruh signifikan terhadap Financial
Leverage. Jadi hasil penelitian ini mendukung penelitian Astutin (2009),
(12)
Profitability mempunyai pengaruh negatif dan signifikan terhadap Financial
Leverage. (Hipotesis ketiga terbukti)
4. Risiko bisnis (Business Risk) berpengaruh negatif dan tidak signifikan
terhadap Financial Leverage. Terbukti dari nilai -thitung = -0,745 > -ttabel =
-2,000 atau p=0,460 ditolak pada taraf signifikansi 5%, maka Ho diterima.
Business Risk tidak berpengaruh signifikan terhadap Financial Leverage.
Tinggi rendahnya risiko bisnis yang dihadapi perusahaan tidak mempengaruhi kecenderungan perusahaan untuk berhutang. Jadi hasil penelitian ini mendukung penelitian Astutin (2009), Kartika (2009),
Indrajaya, Herlina, Setiadi (2011) yang menyatakan Business Risk
mempunyai pengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap Financial
Leverage. (Hipotesis keempat terbukti)
5. Struktur aktiva tetap (Tangible Assets) berpengaruh negatif dan tidak
signifikan terhadap Financial Leverage. Terbukti dari nilai- thitung = -0,336 >
-ttabel = -2,000 atau p=0,738 ditolak pada taraf signifikansi 5%, maka Ho
diterima. Tangible Assets tidak berpengaruh signifikan terhadap Financial
Leverage. Struktur aktiva tetap yang dimiliki perusahaan yang tidak
mempengaruhi kepada kebijakan perusahaan dalam berhutang. Jadi hasil penelitian ini berbeda dengan penelitian Astutin (2009), Kartika (2009),
Indrajaya, Herlina, Setiadi (2011) yang menyatakan Tangible Assets
mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap Financial Leverage.
(Hipotesis kelima tidak terbukti)
E. Saran
Saran yang diberikan adalah:
1. Investor sebaiknya mempertimbangkan Firm Size dan Profitability dalam
menentukan saham investasi, karena Firm Size dan Profitability
berpengaruh signifikan terhadap Financial Leverage, namun juga
mempertimbangkan pengaruh Growth, Business Risk, dan Tangible Assets berdasarkan Uji F menunjukkan berpengaruh secara simultan terhadap
(13)
2. Penelitian selanjutnya sebaiknya dilakukan dengan menambah Sampel penelitian menggunakan semua perusahaan yang telah terdaftar di BEI, menambah periode pengamatan, menambah rasio keuangan lainnya sebagai variabel independen, karena sangat dimungkinkan rasio keuangan lain yang
tidak dimasukkan dalam penelitian ini berpengaruh terhadap Financial
(14)
DAFTAR PUSTAKA
Astutin, Sari. 2009. ”Pengaruh Firm Size, Growth, Profitability, Business Risk Dan Tangible Asset, Terhadap Financial Leverage Pada Industri Manufaktur
Yang Terdaftar Di BEI”. Jurnal Manajemen Dan Bisnis, Vol.11, No.04,
November : 345-370.
Atmaja, Lukas, Setia. 2003. Manajemen Keuangan, Edisi Revisi, Andi Offset
:Yogyakarta.
Brigham, E.F dan J.F. Houston. 2006. Dasar- Dasar Manajemen Keuangan, Edisi
10. Edisi Bahasa Indonesia Terjemah Oleh Ali Akbar Yulianto. Salemba Empat: Jakarta.
Ghozali, Imam. 2009. Aplikasi Analisis Multivariate dengan SPSS, Edisi keempat. Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang.
Gujarati, Damodar. 2006. Dasar-Dasar Ekonometrika,Edisi kedua, Jilid 2. Erlangga : Jakarta.
Hasan. 2006. “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Struktur Modal Pada Perusahaan
Manufaktur Yang Terdaftar Di BEJ”. Jurnal Tepak Manajerial Magister
Manajemen UNRI, Vol.6, No.6 ; November 2006.
Husnan, Pudjiastuti. 2004. Dasar-Dasar Manajemen Keuangan. Edisi 4. AMP
YKPN: Jakarta.
Indrajaya, Glenn; Herlina, dan Setiadi R. 2011. “Pengaruh Struktur Aktiva, Ukuran Perusahaan, Tingkat Pertumbuhan, Profitabilitas dan Risiko Bisnis Terhadap Struktur Modal (Studi empiris pada perusahaan sector
pertambangan yang listing di BEI periode 2004-2007). Jurnal Akuntansi,
No.04, September-Desember 2011.
Stoner, James A.F. 2006. Manajemen, Edisi Keenam, Jilid I, Edisi Bahasa Indonesia Terjemah Elfonso. S.Salemba Empat :Jakarta.
Subagyo, Pangestu dan Djarwanto. 2005. Statistik Induktif. BPFE : Jakarta. Supranto. 2011. Statistik Teori dan Aplikasi. Erlangga : Jakarta.
Indriantoro dan Supomo. 2004. Metodologi Penelitian Utuk Akuntansi Dan
(15)
Kartika, Andi. 2009. “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Struktur Modal Pada
Perusahaan Manufaktur Yang Go Public Di BEI”. Jurnal Dinamika
Keuangan dan Perbankan, Vol.1, No.2 ; Agustus 2009. ISSN:1979-4878.
Margaretha, Farah. 2007. Manajemen Keuangan Bagi Industri Jasa, Edisi Revisi.
Elex Media : Jakarta.
Mardiyanto, Hardono. 2008. Intisari Manajemen Keuangan, Grasindo, Edisi
keempat. Grasindo : Jakarta.
Putra, Tommi S. 2012. “Peran Struktur Modal Terhadap Profitabilitas Perusahaan Studi Empiris Pada Conventional Index LQ 45 Yang Terdaftar Di BEI”.
Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Riyanto, Bambang. 2008. Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan, Edisi keempat.
BPFE: Yogyakarta.
Sudarno. 2005. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Struktur Modal Perusahaan Sektor Infrastruktur, Utilitas dan Transportasi Pada BEJ. Tesis. Universitas Riau. Riau.
Sudiyatno, Bambang dan Puspita, Elen. 2010. “Pengaruh Kebijakan Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Kinerja Perusahaan Sebagai Variabel
Intervening”. Jurnal Dinamika Keuangan Dan Perbankkan, Vol.2, No.1 ;
Mei 2010. ISSN: 1974-4878.
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif Dan Kualitatif. Edisi kedua. CV.
Alfabeta : Bandung.
Yulianti, Sri Handaru. 2007. Dasar-dasar Manajemen Keuangan Internasional.
(1)
4. Pengaruh Business Risk terhadap Financial Leverage
Hasil penelitian menunjukkan bahwa risiko bisnis (Business Risk) berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap Financial Leverage. Terbukti dari nilai -thitung = -0,745 > -ttabel = -2,000 atau p=0,460 ditolak pada
taraf signifikansi 5%, maka Ho diterima. Business Risk tidak berpengaruh
signifikan terhadap Financial Leverage. Tinggi rendahnya risiko bisnis yang dihadapi perusahaan tidak mempengaruhi kecenderungan perusahaan untuk berhutang. Seperti lampiran 2 yang menunjukkan ditahun 2010 dengan σ Ebit/Sales pada perusahaan Gudang Garam dan perusahaan Merck Indonesia tidak menambah hutang.
Risiko sistematik yang dapat diukur dengan beta mencakup aspek risiko investasi yang tidak bisa dihilangkan dengan diversifikasi. Memperdiksi beta penting untuk memprediksi risiko portofolio masa depan, sehingga beta merupakan kunci utama untuk mempertimbangkan keputusan investasi. Mereka berargumen bahwa beta merupakan konsekuensi dari kejadian–kejadian ekonomi yang penting. Manajemen mempertimbangkan pendanaan harus memperhatikan beta perusahaan, jika perusahaan memiliki beta di atas beta pasar maka risiko perusahaan tinggi dan investor enggan membeli saham perusahaan. Untuk itu menejemen mencari pendanaan eksternal selain dari modal sendiri, yaitu dari utang, yang akan meningkatkan Leverage.
5. Pengaruh Tangible Assets terhadap Financial Leverage
Hasil penelitian menunjukkan bahwa struktur aktiva tetap (Tangible Assets) berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap Financial Leverage. Terbukti dari nilai -thitung = -0,336 > -ttabel = -2,000 atau p=0,738
ditolak pada taraf signifikansi 5%, maka Ho diterima. Tangible Assets tidak
berpengaruh signifikan terhadap Financial Leverage. Struktur aktiva tetap yang dimiliki perusahaan yang tidak mempengaruhi kepada kebijakan perusahaan dalam berhutang. Seperti terlihat dilampiran 2 yang menunjukkan bahwa perusahaan Berlina Co Ltd, perusahaan Gudang Garam
(2)
dan perusahaan Merck Indonesia memiliki Aktiva tetap yang meningkat tetap diikuti hutang yang meningkat.
D. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis yang telah dilakukan diperoleh kesimpulan sebagai berikut :
1. Ukuran perusahaan (Firm Size) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Financial Leverage. Terbukti dari hasil analisis regresi yang menunjukkan semakin besar ukuran perusahaan maka semakin tinggi kecenderungan perusahaan untuk melakukan pendanaan dari sumber eksternal (hutang) dan memperoleh nilai thitung = 3,406 > ttabel = 2,000 atau p=0,001 diterima pada
taraf signifikansi 5%, maka Ho ditolak. Jadi hasil penelitian ini mendukung
penelitian Astutin (2009), Kartika (2009), Indrajaya, Herlina, Setiadi (2011) yang menyatakan Firm Size mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap Financial Leverage. (Hipotesis pertama terbukti)
2. Pertumbuhan perusahaan (Growth) berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap Financial Leverage. Terbukti dari nilai thitung = 1,464 < ttabel =
2,000 atau p=0,150 ditolak pada taraf signifikansi 5%, maka Ho diterima.
Growth tidak berpengaruh signifikan terhadap Financial Leverage. Perusahaan yang sedang bertumbuh tidak selalu diikuti dengan peningkatan kebijakan hutang. Jadi hasil penelitian ini mendukung penelitian Indrajaya, Herlina, Setiadi (2011) yang menyatakan Growth mempunyai pengaruh positif dan tidak signifikan terhadap Financial Leverage tapi tidak mendukung penelitian Astutin (2009) menyatakan Growth mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap Financial Leverage. (Hipotesis kedua tidak terbukti)
3. Profitabilitas berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Financial Leverage. Terbukti dari hasil analisis regresi yang memperoleh nilai -thitung =
-2,814 < -ttabel = -2,000 atau p=0,007 diterima pada taraf signifikansi 5%,
maka Ho ditolak. Profitability berpengaruh signifikan terhadap Financial
Leverage. Jadi hasil penelitian ini mendukung penelitian Astutin (2009), Kartika (2009), Indrajaya, Herlina, Setiadi (2011) yang menyatakan
(3)
Profitability mempunyai pengaruh negatif dan signifikan terhadap Financial Leverage. (Hipotesis ketiga terbukti)
4. Risiko bisnis (Business Risk) berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap Financial Leverage. Terbukti dari nilai -thitung = -0,745 > -ttabel =
-2,000 atau p=0,460 ditolak pada taraf signifikansi 5%, maka Ho diterima.
Business Risk tidak berpengaruh signifikan terhadap Financial Leverage. Tinggi rendahnya risiko bisnis yang dihadapi perusahaan tidak mempengaruhi kecenderungan perusahaan untuk berhutang. Jadi hasil penelitian ini mendukung penelitian Astutin (2009), Kartika (2009), Indrajaya, Herlina, Setiadi (2011) yang menyatakan Business Risk mempunyai pengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap Financial Leverage. (Hipotesis keempat terbukti)
5. Struktur aktiva tetap (Tangible Assets) berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap Financial Leverage. Terbukti dari nilai- thitung = -0,336 >
-ttabel = -2,000 atau p=0,738 ditolak pada taraf signifikansi 5%, maka Ho
diterima. Tangible Assets tidak berpengaruh signifikan terhadap Financial Leverage. Struktur aktiva tetap yang dimiliki perusahaan yang tidak mempengaruhi kepada kebijakan perusahaan dalam berhutang. Jadi hasil penelitian ini berbeda dengan penelitian Astutin (2009), Kartika (2009), Indrajaya, Herlina, Setiadi (2011) yang menyatakan Tangible Assets mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap Financial Leverage. (Hipotesis kelima tidak terbukti)
E. Saran
Saran yang diberikan adalah:
1. Investor sebaiknya mempertimbangkan Firm Size dan Profitability dalam menentukan saham investasi, karena Firm Size dan Profitability berpengaruh signifikan terhadap Financial Leverage, namun juga mempertimbangkan pengaruh Growth, Business Risk, dan Tangible Assets berdasarkan Uji F menunjukkan berpengaruh secara simultan terhadap Financial Leverage.
(4)
2. Penelitian selanjutnya sebaiknya dilakukan dengan menambah Sampel penelitian menggunakan semua perusahaan yang telah terdaftar di BEI, menambah periode pengamatan, menambah rasio keuangan lainnya sebagai variabel independen, karena sangat dimungkinkan rasio keuangan lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini berpengaruh terhadap Financial Leverage.
(5)
DAFTAR PUSTAKA
Astutin, Sari. 2009. ”Pengaruh Firm Size, Growth, Profitability, Business Risk Dan Tangible Asset, Terhadap Financial Leverage Pada Industri Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI”. Jurnal Manajemen Dan Bisnis, Vol.11, No.04, November : 345-370.
Atmaja, Lukas, Setia. 2003. Manajemen Keuangan, Edisi Revisi, Andi Offset :Yogyakarta.
Brigham, E.F dan J.F. Houston. 2006. Dasar- Dasar Manajemen Keuangan, Edisi 10. Edisi Bahasa Indonesia Terjemah Oleh Ali Akbar Yulianto. Salemba Empat: Jakarta.
Ghozali, Imam. 2009. Aplikasi Analisis Multivariate dengan SPSS, Edisi keempat. Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang.
Gujarati, Damodar. 2006. Dasar-Dasar Ekonometrika,Edisi kedua, Jilid 2. Erlangga : Jakarta.
Hasan. 2006. “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Struktur Modal Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEJ”. Jurnal Tepak Manajerial Magister Manajemen UNRI, Vol.6, No.6 ; November 2006.
Husnan, Pudjiastuti. 2004. Dasar-Dasar Manajemen Keuangan. Edisi 4. AMP YKPN: Jakarta.
Indrajaya, Glenn; Herlina, dan Setiadi R. 2011. “Pengaruh Struktur Aktiva, Ukuran Perusahaan, Tingkat Pertumbuhan, Profitabilitas dan Risiko Bisnis Terhadap Struktur Modal (Studi empiris pada perusahaan sector pertambangan yang listing di BEI periode 2004-2007). Jurnal Akuntansi, No.04, September-Desember 2011.
Stoner, James A.F. 2006. Manajemen, Edisi Keenam, Jilid I, Edisi Bahasa Indonesia Terjemah Elfonso. S.Salemba Empat :Jakarta.
Subagyo, Pangestu dan Djarwanto. 2005. Statistik Induktif. BPFE : Jakarta.
Supranto. 2011. Statistik Teori dan Aplikasi. Erlangga : Jakarta.
Indriantoro dan Supomo. 2004. Metodologi Penelitian Utuk Akuntansi Dan Manajemen, Edisi pertama. BPFE : Yogyakarta.
(6)
Kartika, Andi. 2009. “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Struktur Modal Pada Perusahaan Manufaktur Yang Go Public Di BEI”. Jurnal Dinamika Keuangan dan Perbankan, Vol.1, No.2 ; Agustus 2009. ISSN:1979-4878.
Margaretha, Farah. 2007. Manajemen Keuangan Bagi Industri Jasa, Edisi Revisi. Elex Media : Jakarta.
Mardiyanto, Hardono. 2008. Intisari Manajemen Keuangan, Grasindo, Edisi keempat. Grasindo : Jakarta.
Putra, Tommi S. 2012. “Peran Struktur Modal Terhadap Profitabilitas Perusahaan Studi Empiris Pada Conventional Index LQ 45 Yang Terdaftar Di BEI”. Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Riyanto, Bambang. 2008. Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan, Edisi keempat. BPFE: Yogyakarta.
Sudarno. 2005. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Struktur Modal Perusahaan Sektor Infrastruktur, Utilitas dan Transportasi Pada BEJ. Tesis. Universitas Riau. Riau.
Sudiyatno, Bambang dan Puspita, Elen. 2010. “Pengaruh Kebijakan Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Kinerja Perusahaan Sebagai Variabel Intervening”. Jurnal Dinamika Keuangan Dan Perbankkan, Vol.2, No.1 ; Mei 2010. ISSN: 1974-4878.
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif Dan Kualitatif. Edisi kedua. CV. Alfabeta : Bandung.
Yulianti, Sri Handaru. 2007. Dasar-dasar Manajemen Keuangan Internasional. Edisi kedua. Offset :Yogyakarta.