UPAYA PEMBINAAN KEAGAMAAN PESERTA DIDIK SMP NEGERI 3 GETASAN, KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 20172018 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

  

UPAYA PEMBINAAN KEAGAMAAN PESERTA DIDIK

SMP NEGERI 3 GETASAN, KABUPATEN SEMARANG

TAHUN AJARAN 2017/2018

SKRIPSI

  

Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Melengkapi Syarat

Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

oleh:

Nur Cahyo Andri Biyantoro

  

NIM: 111 14 244

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

2018

  

UPAYA PEMBINAAN KEAGAMAAN PESERTA DIDIK

SMP NEGERI 3 GETASAN, KABUPATEN SEMARANG

TAHUN AJARAN 2017/2018

  

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Melengkapi Syarat

Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

oleh:

Nur Cahyo Andri Biyantoro

  

NIM : 111 14 244

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

2018

  

MOTTO

انوُمِل ْسهم ُتُهَأاو ذلاِا ذنُتوُمات الااو ِهِتااقُت ذقاح اّللّا ْاوُقذتا ْاوُنامٓأ انيِذلَّا ااهيَُّأ ايَ

  Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam. ( Ali-imron:102)

  

PERSEMBAHAN

  Skripsi ini penulis persembahkan kepada: 1.

  Ibuku ( Siti Marwati) dan Bapakku ( Nur Utomo) yang sangat saya cintai , sebagai wujud baktiku padanya yang senantiyasa mencurahkan kasih sayang dan doanya bagi penulis.

  2. Saudaraku tersayang, Annisa Ulfiatillaini, Farida Ainurrohmah , Yudi Taupek yang selalu mendoakan dan memberikan dukungan.

  3. Bapak Dr .Fatchurrohman, S.Ag, M.Pd yang selalu membimbing dan memotivasi penulis.

KATA PENGANTAR

  Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Swt yang telah melimpahkan rahmat, taufiq dan hidayahnya, sehingga akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang merupakan tugas dan syarat yang wajib dipenuhi guna memperoleh gelar kesarjanaan pendidikan Agama Islam IAIN Salatiga.

  Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhamad SAW, yang telah membawa risalah Islam yang penuh dengan ilmu pengetahuan, khususnya ilmu-ilmu keislaman sehingga dapat menjadi bekal hidup kita di dunia dan akhirat kelak.

  Suatu kebanggan tersendiri, jika tugas dapat terselesaikan dengan sebaik- baiknya. Bagi penulis, penyusunan skripsi ini merupakan tugas yang tidak ringan.

  Penulis banyak hambatan yang menghalang dalam proses penyusunan skripsi ini, dikarenakan keterbatasan kemampuan penulis sendiri, kalaupun skripsi dapat terselesaikan, tentunya karena beberapa pihak yang membantu penulis dalam penyusunan skripsi ini.

  Untuk itu penulis menyampaikan terimakasih kepada pihak yang telah memberikan bantuanya, khususnya kepada

1. Bapak Dr. Rahmat Haryadi, M. Pd selaku Rektor IAIN Salatiga 2.

  Bapak Suwardi, M. Pd selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan 3. Ibu Siti Rukhayati , M. Ag selaku Ketua Jurusan PAI FTIK IAIN Salatiga.

  4. Bapak Dr. Fatchurrohman, S. Ag, M.Pd selaku dosen pembimbing yang telah memberikan saran, arahan dan bimbingan serta keikhlasan dan kebijaksanaan meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk memberikan bimbingan dalam penulis skripsi ini.

  5. Segenap bapak dan ibu dosen serta staf karyawan di lingkungan progam studi Pendidikan Agama Islam

  6. Teman seperjuangan , PAI 2014, yang selama ini berjuang bersama 7.

  Sahabat-sahabat tercinta dan teman-teman ( Asri Nariswari Hanjayani, S.Pd, Nizar Azim Mustofa, ) dan teman-teman yang tidak bisa saya sebut satu persatu.

  8. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini, baik secara langsung maupun tidak langsung.

  Atas jasa mereka , penulis hanya dapat memohon doa semoga amal mereka mendapat balasan yang lebih baik serta mendapat kesuksesan baik di dunia maupun di akhirat

  Penulis dalam hal ini juga mengharap kritik dan saran yang membangu dari pembaca untuk menyempurnakan skripsi ini . Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis dan pembaca pada umumnya.

  

ABSTRAK

  Biyantoro Andri, Cahyo Nur. 2018. Upaya Pembinaan Keagamaan SMP Negeri 3

  Getasan . Skripsi. Jurusan Pendidikan Agama Islam. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. 2018.

  Pembimbing: Dr. Fatchurrohman, S.Ag, M.Pd

  Kata Kunci: Pembinaan, keagamaan

  Penelitian ini merupakan upaya pembinaan keagamaan peserta didik SMP Negeri 3 Getasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Bagaimana upaya pembinaan keagamaan peserta didik SMP Negeri 3 Getasan, Kabupaten Semarang, 2) Apa dampak Pembinaan Keagamaan terhadap peserta didik SMP Negeri 3 Getasan, Kabupaten Semarang, 3) Apa masalah dan pemecahanya dalam pembinaan keagamaan peserta didik SMP Negeri 3 Getasan, Kabupaten Semarang.

  Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan mengambil lokasi di sekolah SMP Negeri 3 Getasan. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan beberapa metode, diantaranya adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan lebih dahulu memfokuskan pada data yang penting kemudian disajikan dalam teks yang bersifat deskriptif-analitik, dan ditarik kesimpulan dengan memaparkan secara deskriptif.

  Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: 1) upaya pembinaan keagamaan SMP Negeri 3 Getasan dilaksanakan melalui beberapa kegiatan, diantaranya: pembinaan akhlak terhadap Allah Swt (shalat sunnah duha, shalat duhur, pembacaan asmaul husna, doa dan dzikir), ekstra kurikuler Baca Tulis Al-Quran, pembinaan akhlak terhadap orang tua, penanaman nilai saling menolong, penanaman akhlak kebangsaan. Sekolah SMP Negeri 3 Getasan dalam pembinaan keagamaan sering menggunakan metode Reward and Punishment danmetode

  

uswah hasanah atau keteladanan. 2) dampak pembinaan keagamaan peserta didik

  SMP Negeri 3 Getasan diantaranya: Kegiatan aqidah terkait dengan hafalan Juz ama sudah mulai efektif, Antusias jamaah shalat sunnah maupun shalat wajib, munculnya sikap tolong menolong antar sesama, dalam hal ubudiyah Peserta didik antusias bekerja sama dengan Rohis untuk membuat jadwal Adzan, memimpin membaca asmaul husna dan menjadi Imam, Tambahnya Pengetahuan agama dan Muncunya rasa tanggung jawab dalam hal kebersihan. 3) masalah dan pemecahanyadalam pembinaan keagaman peserta didik SMP Negeri 3 Getasan masalahnya adalah: masalah dalam ketauhitan yaitu kultur mereka kental dengan budaya jawa yang sulit dirubah, Pola asuh yang mayoritas bukan dari orang tuanya sendiri tapi nenek dan kakeknya, Budaya yang berbeda-beda karena berasal dari agama kristen, budha dan islam.Sedangkan pemecahanya antara lain: Kegiatan shalat wajib dan sunnah diteruskan dengan dzikir dan doa bersama, membaca Asmaul husna dan diadakanya rohis, kerjasama antara peserta didik, guru dan wali murid, diadakanya buku rekap shalat jadi guru tau siapa yang tidak shalat, diadakan seminar radikalisme, untuk mengurangi banyaknya angka peserta didik yang merokok dan minum-minuman keras.

  

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ ii

HALAMAN BERLOGO ................................................................................iii

HALAMAN PERSETUJUAN ....................................................................... iv

HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... v

HALAMAN KESEDIAN PUBLIKASI ......................................................... vi

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN .............................. vii

HALAMAN MOTTO ................................................................................... viii

HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................... ix

KATA PENGANTAR ................................................................................... . x

ABSTRAK ..................................................................................................... xii

DAFTAR ISI .................................................................................................. xiii

DAFTAR TABEL........................................................................................... xvi

DAFTAR LAMPIRAN................................................................................... xvii

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ............................................................................. 1 B. Rumusan Masalah ........................................................................ 3 C. Tujuan Penelitian ......................................................................... 3 D. Manfaat Penelitian ....................................................................... 4 E. Penegasan Istilah .......................................................................... 5 F. Metode Penelitian ........................................................................ 5 G. Sistematika Penulisan ................................................................ 14

  BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Keagamaan .................................................................................. 16 B. Pembinaan Keagamaan ............................................................... 23 C. Kajian Penelitian Yang Relevan...........................................29 BAB III PAPARAN DATA DAN TEMUAN PENELITI A. Profil Lembaga ........................................................................... 32 B. Paparan Data .............................................................................. 40 BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. Bagaimana Upaya Pembinaan Keagamaan Peserta didik SMP Negeri 3 Getasan ........................................................................ 48 B. Dampak Pembinaan Keagamaan Terhadap Peserta didik SMP Negeri 3 Getasan ......................................................................... 54 C. Problem dan solusi Dalam Pembinaan Peserta didik SMP Negeri 3 Getasan ......................................................................... 56 D. Bagaimana upaya pembinaan keagamaan peserta didik SMP Negeri 3 Gesetasan, Kabupaten Semarang ................................... 62 E. Dampak pembinaan keagamaan peserta didik SMP Negeri 3 Getasan, Kabupaten Semarang ..................................................... 68 F. Masalah dan pemecahan dalam pembinaan keagamaan peserta

  didik SMP Negeri 3 Getasan, Kabupaten Semarang .................... 70

  BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ................................................................................ 76 B. Saran .......................................................................................... 78 DAFTAR PUSTAKA DAFTAR LAMPIRAN

  DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 : Struktur Kurikulum SMP Negeri 3 Getasan................................. 37Tabel 3.2 : Daftar Pengembangan diri........................................................... 38Tabel 3.3 : Daftar Sarana dan Prasarana....................................................... 41 Tabel 3. 4 : Data Observasi Pembinaan Keagamaan...................................... 43

DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran 1 : Lembar Pedoman Wawancara Lampiran 2 : Lembar Pedoman Observasi Lampiran 3 : Lembar Dokumentasi Lampiran 4 : Lembar Konsultasi Skripsi Lampiran 5 : Surat Permohonan Ijin Penelitian Lampiran 6 : Surat Sudah Melakukan Penelitian Lampiran 7 : Surat Penunjukan Pembimbing Lampiran 8 : Nilai SKK Mahasiswa Lampiran 9 : Daftar Riwayat Hidup

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada zaman modern ini, pesatnya informasi yang berkembang

  memegang peranan penting terhadap aktifitas hidup seseorang. Harus diingat bahwa kebodohan bukanlah sekedar lawan dari banyaknya pengetahuan, karena bisa saja seseorang memiliki informasi banyak tetapi apa yang diketahuinya tidak bermanfaat baginya (Quraish Shihab,2006:137).

  Oleh karena itu, tanpa diikuti dengan kematangan intelegensi, emosional, sosial, dan akhlak sebagai pedoman pribadi, segala informasi akan dengan mudah diterima oleh seseorang terutama anak sebagai kebenaran yang haqiqi. Hal ini tentu membawa dampak bagi perkembangan intelegensi peserta didik, baik di dalam lingkungan sekolah ataupun di lingkungan masyarakat.

  Peserta didik adalah orang yang mencari ilmu di suatu lembaga dengan tujuan agar menjadi manusia yang cerdas secara intelektual, emosional dan spiritual. Sekolah memiliki peranan yang sangat penting dalam pembentukan ketiga hal tersebut.Akan tetapi pada kenyataannya, dunia pendidikan yang semestinya menjadi tempat anak mengembangkan aspek kognitif, emosional, sosial dan akhlak sekilas tampak gagal dalam mengembangkan potensi anak. Terkadang keberhasilan prestasi siswa seringkali diukur dengan nilai raport yang terkesan formalitas. Padahal nilai rapot hanya hasil dari kecerdasan intelektual saja, sementara kecerdasan emosional, spiritual kurang mendapat perhatian dalam nilai rapot yang selama ini ada. Beberapa penelitian menunjukan bahwa kecerdasan spiritual, emosional dan kecerdasan sosial yang lebih berpengaruh bagi kesuksesan seorang anak.

  Berdasarkan studi pendahuluan yang di laksanakan di sekolah SMP Negeri 3 Getasan, melalui observasi diperoleh beberapa hal mengenai perilaku keagamaan murid yaitu, murid susah dikondisikan saat shalat baik shalat wajib ataupun sunnah, perkataannya tidak sopan kepada guru, seperti berbicara dengan guru sama halnya berbicara dengan temanya sendiri minat membaca Al-Quran kurang dan kurang sadar dalam menjaga kebersihan lingkungan.

  Mengatasi hal-hal di atas SMP Negeri 3 Getasan memiliki progaram-program keagamaan yang mendukung terbentuknyaperilaku keagamaan peserta didik. Program-program tersebut diantaranya yaitu ekstra kurikuler baca tulis Al-Quran, yang di pimpin oleh guru PAI, kegiatan rutinitas shalat dhuha dilanjutkan dengan doa dan dzikir, di ikuti oleh semua siswa, guru dan karyawan SMP Negeri 3 Getasan, dan jamaah shalat dhuhur yang dilanjutkan dengan doa yang di pimpin oleh muridnya. Hal ini dilakukan oleh peserta didik SMP Negeri 3 Getasan agar mereka memiliki bekal moral keagamaan yang baik. Apabila peserta didik sudah lemah bekal moral keagamaan pada giliranya akan melahirkan individu- individu lemah moral yang kehilangan eksistensinya sebagai manusia sejati yang selalu dilandasi oleh semangat kejujuran.

  Dari latar belakang yang telah dipaparkan di atas, maka penulis tertarik ingin mengadakan penelitian mengenai UPAYA PEMBINAAN

  KEAGAMAAN PESERTA DIDIK SMP NEGERI 3 GETASAN, KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 2017/2018.

B. Rumusan Masalah

  Dari Latar Belakang Masalah yang telah dipaparkan di atas maka dapat dirumuskan beberapa masalah yang nantinya akan membantu penulis dalam pokok bahasan yang lebih terarah baik dalam penelitian maupun penyusunan skripsinya.

  1. Bagaimana upaya pembinaan keagamaan peserta didik SMP Negeri 3

  Getasan, Kabupaten Semarang?

  2. Apa dampak Pembinaan Keagamaan terhadap peserta didik SMP

  Negeri 3 Getasan, Kabupaten Semarang?

  3. Apa masalah dan pemecahan dalam pembinaan keagamaanpeserta

  didik SMP Negeri 3 Getasan, Kabupaten Semarang? C.

   Tujuan Penelitian

  Sesuai dengan permasalahan tersebut, maka tujuan penelitian ini adalah:

  1. Mengetahui upaya pembinaan keagamaan peserta didik SMP Negeri 3 Getasan, kabupaten Semarang.

2. Mengetahui dampak Pembinaan Keagamaan terhadap peserta didik

  SMP Negeri 3 Getasan, kabupaten Semarang 3. Mengetahui masalah dan pemecahan dalam pembinaan keagamann peserta didik SMP Negeri 3 Getasan, kabupaten Semarang.

D. Manfaat Penelitian 1.

  Secara Teoritis a.

  Dengan adanya tulisan ini, diharapkan dapat menulis salah satu karya ilmiah yang dapat menambah khazanah ilmu pengetahuan khususnya tentang UPAYA PEMBINAAN KEAGAMAAN PESERTA DIDIK SMP NEGERI 3 GETASAN, KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 2017/2018.

  b.

  Menambah wawasan dan ilmu pengetahuan khususnya dalam bidang dampak shalat duha terhadap kecerdasan Spiritual.

2. Secara Praktis a.

  Bagi Penulis Untuk mengetahui Upaya Pembinaan Keagamaan Peserta didik SMP Negeri 3 Getasan, Kabupaten Semarang Tahun Ajaran 2017/2018.

  b.

  Bagi Peserta didik Agar peserta didik memiliki hati akhlak yang baik, tawadhu terhadap guru dan orang tua. Bisa memaknai hidup dengan baik dan mampu menyayangi dan menghargai yang lebih tua. Serta peserta didik lebih mudah untuk dibina dan diarahkan. c.

  Bagi SMP Negeri 3 Getasan Agar bisa menerapkan visi, misi dan tata tertib yang sudah di sepakati bersama dan membina Peserta didik secara baik dan benar.

E. Penegasan Istilah

  Penegasan istilah ini dimaksudkan untuk memperjelas dan mempertegas kata-kata atau istilah kunci yang diberikan dengan judul penelitian UPAYA PEMBINAAN KEAGAMAAN PESERTA DIDIK SMP NEGERI 3 GETASAN, KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 2017/2018. Istilah-istilah tersebut meliputi: 1.

  Upaya Kegiatan dengan menggerakan badan, tenaga dan pikiran untuk mencapai suatu tujuan pekerjaan (pekerjaan, prakarsa, ikhtiar daya upaya) untuk mencapai sesuatu ( Daradjad, 1980: 35).

2. Pembinaaan Keagamaan

  Suatu usaha atau kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan pengalaman atau pelaksanaan ajaran agama Islam agar mencapai kesempurnaan.

F. Metode Penelitian

  Penelitian adalah cara kerja yang digunakan dalam melakukan suatu penelitian (Fathoni, 2011: 99).

  Jadi metode merupakan cara untuk menemukan, menguji dan mengembangkan suatu kebenaran. penelitian merupakan pemikiran yang luar biasa akan tetapi tetap sistematis dalam memecahkan masalah karena dalam penelitian untuk menguji kebenarannya dengan menggunakan data- data yang valid (Kasiram, 2008: 36).

1. Pendekatan dan Jenis Penelitian

  Dari segi pelaksanaan pengumpulan data, penelitian ini termasuk penelitian lapangan (field research) yang berlokasi di SMP Negeri 3 Getasan, Kabupaten Semarang. Penelitian Lapangan adalah suatu penelitian yang dilakukan di lapangan atau di lokasi penelitian, suatu tempat yang dipilih sebagai lokasi untuk menyelidiki gejala obyektif yang terjadi di lokasi tersebut (Fathoni, 2011: 96).

  Penelitian yang akan dilakukan bersifat kualitatif. Menurut Muhimmatun Khasanah(2015: 33), Penelitian kualitatif dapat membantu peneliti untuk memperoleh jawaban atas suatu gejala, fakta, dan realita yang dihadapi, sekaligus memberikan pemahaman dan pengertian baru atas masalah tersebut sesudah menganalisis data yang ada .

  Jenis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah suatu metode penelitian yang ditujukan untuk menggambarkan fenomena-fenomena yang ada, yang berlangsung saat ini atau saat yang lampau. Penelitian ini tidak mengadakan manipulasi atau perubahan pada variabel- variabel bebas, tetapi menggambarkan suatu kondisi apa adanya. Penggambaran kondisi bisa individual atau menggunakan angka-angka (Sukmadinata, 2006: 5).

  Dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif, karena penelitian ini tidak mengadakan manipulasi atau perubahan pada variabel-variabel bebas, tetapi menggambarkan suatu kondisi apa adanya. Kondisi bisa di teliti melalui guru, kepala sekolah dan peserta didik atau melaui data-data, untuk mengetahui upaya pembinaan keagamaan peserta didik sehingga akan ditemukan kendala dalam pembinaan tersebut.

  2. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di lembaga pendidikan, yaitu SMP Negeri 3 Getasan, Desa Wates, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang.

  Alasan penulis memilih lokasi ini karena SMP Negeri 3 Getasan memiliki peserta didik yang moralnya kurang baik di karenakan pergaulan.

  3. Sumber Data Sumber data adalah subyek dari mana data dapat diperoleh.

  a.

  Sumber data primer Sumber data primer yaitu data yang dibuat oleh peneliti dengan maksud khusus untuk menyelesaikan permasalahan yang sedang ditanganinya. Data di kumpulkan sendiri oleh peneliti langsung dari sumber pertama atau tempat objek peneliti yang dilakukan.

  Sumber data primer ini di peroleh dari informan. Informan utama dalam penelitian ini adalah Guru Agama dan murid.

  Adapun objek penelitian ini adalah tentang upaya pembinaan keagamaan siswa SMP Negeri 3 Getasan.

  b.

  Sumber Data Sekunder Data Sekunder yaitu data yang didapat dari sumber bacaan dan berbagai macam sumber lainnya yang terdiri dari surat-surat pribadi dan dokumen resmi dari instansi. Peneliti menggunakan data sekunder ini untuk memperkuat hasil temuan dan melengkapi informasi yang telah dikumpulkan melalui wawancara dan pengamatan.

  Berkaitan dengan sumber data sekunder, penulis akan mencari dokumen-dokumen penting yang berkaitan dengan judul penelitian seperti: Sejarah SMP Negeri 3 Getasan, visi dan misi SMP Negeri 3 Getasan, Daftar hadir Shalat Wajib, Dhuha dan ekstra kurikuler baca tulis alquran.

4. Prosedur Pengumpulan Data dan Instrumen

  Pengumpulan data adalah berbagai cara yang digunakan untuk mengumpulkan data, menghimpun, mengambil, atau menjaring data penelitian (Suwartono, 2014: 41).

  Untuk mengetahui data-data di lapangan, maka digunakanlah beberapa teknik pengumpulan data, yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi. a.

  Wawancara Wawancara adalah teknik pengumpulan data melalui proses tanya jawab lisan yang berlangsung satu arah, artinya pertanyaan datang dari pihak yang mewawancarai dan jawaban diberikan oleh yang diwawancara. Orang yang mengajukan pertanyaan dalam proses wawancara disebut pewawancara (interview) dan yang memberikan wawanca disebut interviewe(Fathoni, 2005: 105).

  Dalam hal ini, peneliti mewawancarai Guru PAI untuk data yang berhubungan dengan profil SMP Negeri 3 Getasan, apa upaya pembinaan keagamaan peserta didik SMP Negeri 3 Getasan.

  b.

  Observasi Observasi yaitu teknik pengumpulan data melalui pengamatan secara langsung terhadap obyek penelitian. Jenis observasi dalam penelitian ini adalah observasi pasif, yaitu peneliti tidak ikut terlibat dalam kegiatan akan tetapi hanya mengamati.

  Dalam hal ini, peneliti melakukan observasi nonpartisipan. Pada metode observasi penulis mencari data dan mencatat hal-hal yang penting dan yang diperlukan, seperti: suasana pembiasaan shalat duha, dan kegiatan keagamaan lainya.

  Dalam hal ini peneliti memperoleh data-data melalui observasi, dalam Upaya Pembinaan Keagamaan peserta didik: 1) Pelaksanaan shalat dhuha dan shalat duhur. 2) Suasana sebelum shalat dhuha dan shalat duhur.

  3) Ekstra Kurikuler Baca Tulis Alquran c.

  Dokumentasi Dokumentasi merupakan bukti-bukti (gambar, suara, tulisan) terhadap segala hal baik obyek atau segala sesuatu yang sedang terjadi. Metode ini akan digunakan peneliti sebagai pedoman untuk mencari data mengenai beberapa hal, baik berupa catatan dan gambaran umum SMP Negeri 3 Getasan Kabupaten Semarang. Metode ini digunakan sebagai salah satu pelengkap dalam memperoleh data.

  Dalam hal ini dokumentasi dapat penulis kelompokkan sebagai berikut: 1) Sejarah SMP Negeri 3 Getasan Kabupaten Semarang. 2) Visi dan Misi SMP Negeri 3 Getasan Kabupaten Semarang. 3)

  Daftar hadir shalat duha SMP Negeri 3 Getasan Kabupaten Semarang.

  4) Data-data yang menunjang dalam penelitian ini.

  5. Analisis Data Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan analisis data modelMiles dan Hubermen yang dikutip oleh Khasanah (2015: 37).

  Dalam analisis data ini meliputi tiga aktivitas, yaitu a.

  Reduksi data Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya, dan membuang yang tidak perlu. Dengan demikian data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas dan mempermudah peneliti dalam melakukan pengumpulan data selanjutnya, dan mencarinya bila diperlukan.

  b.

  Penyajian data Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah mendisplay data. Melalui penyajian tersebut, maka data terorganisasikan, terrsusun dalam pola hubungan, sehingga semakin mudah dipahami. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan penyajian data dalam bentuk tabel dan naratif.

  c.

  Penarikan kesimpulan Setelah data disajikan, langkah berikutnya adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan awal masih bersifat sementara, dan akan berubah bila tidak ditemukan pada tahap awal, didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti kembali ke lapangan mengumpulkan data. Maka kesimpulan bersifat kredibel. Kesimpulan dalam penelitian kualitatif yang diharapkan adalah temuan baru yang sebelumnya belum pernah ada.

6. Pengecekan Keabsahan Data

  Teknik yang digunakan untuk pengecekan keabsahan data adalah teknik triangulasi. Tehnik yang menggabungkan data dan sumber data yang telah ada. Triangulasi merupakan pengumpulan dan pengecekan data menggunakan perspektif berlainan. Misalnya, menggabungkan catatan lapangan hasil pengamatan dan naskah hasil wawancara.

  Dalam penelitian ini tehnik triangulasi akan digunakan pada sumber-sumber yang diasumsikan banyak informasi yang akan didapat. Triangulasi yang akan digunakan adalah triangulasi teknik. Triangulasi teknik dilakukan dengan memakai beberapa metode penelitian dalam menggali data sejenis, misalnya wawancara, observasi, dan angket (Khasanah, 2015: 37-38).

  Pengujian data dalam penelitian ini menggunakan teknik triangulasi. Triangulasi yang digunakan, yaitu triangulasi teknik dan triangulasi sumber.

  a.

  Triangulasi teknik adalah cara yang digunakan untuk mengecek kebenaran data yang dilakukan dengan cara wawancara, kemudian hasil wawancara bisa di cross check dengan bukti data-data ataupun observasi. Wawancara tersebut antara lain, Bagaimana Upaya Pembinaan Keagamaan Peserta Didik SMP Negeri 3 Getasan Kabupaten Semarang? b. Triangulasi sumber adalah membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan sumber yang berbeda. Sumber yang dimaksud adalah Guru PAI dengan pertayaan yang sama yaitu, apa dampak pembinaan keagamaan peserta didik.

7. Tahap-tahap Penelitian a.

  Tahap pra-lapangan Dalam tahap ini yang dilakukan peneliti adalah menyusun rancangan penelitian, memilih lapangan penelitian, mengurus perizinan, menjajaki dan menilai keadaan lapangan, memilih dan memanfaatkan informan, serta menyiapkan perlengkapan penelitian.

  b.

  Tahap pekerjaan lapangan Pada tahap ini peneliti harus mempersiapkan diri dengan menjaga kesehatan fisik, berpenampilan rapi dan sopan saat melakukan penelitian. Ketika memasuki lapangan, hendaknya peneliti berbaur menjadi satu dan menjaga keakraban dengan subyek. Selain itu peneliti juga harus berbahasa yang baik dan jelas agar dalam mencari informasi subyek mudah menjawabnya.

  Sambil berperan serta, peneliti juga mencatat data yang diperlukan.

  c.

  Tahap analisis data Analisis data menurut Patton dalam Moleong (2011: 103), adalah proses mengatur urutan data, mengorganisasikannya ke dalam suatu pola, kategori, dan satuan uraian dasar. Dalam hal ini peneliti mengatur, mengurutkan, mengelompokkan, memberikan kode, dan mengkategorikannya.

G. Sistematika Penulisan Sistematika di sini adalah , gambaran umum tentang skripsi ini.

  Skripsi ini terbagi menjadi tiga bagian yaitu bagian awal, bagian isi dan bagian akhir. Bagian awal bersikap sampul , lembar berlogo,judul, persetujuan pembimbing, pengesahan kelulusan, pernyataan keaslian tulisan, motto dan persembahan, kata pengantar, abstrak, daftar isi, daftar tabel, daftar lampiran, adapun bagian inti berisi tentang pendahuluan sampai dengan penutup; dan pada bagian akhir terdiri dari daftar pustaka, lampiran-lampiran, riwayat hidup penulis. Adapun sistematikanya adalah sebagai berikut:

  BAB I : Pendahuluan Dalam bab ini berisi tentang Latar Belakang Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, manfaat penelitian, Penegasan Istilah, Metode Penelitian, yang meliputi: (a). pendekatan dan jenis penelitian (b). kehadiran peneliti (c). Lokasi penelitian (d). Sumber data (e). Prosedur pengumpulan data (f). Analis data (g). pengecakan keabsahan data (h).

  Tahap-tahap penelitian, dan sistematika penulisan skripsi.

  BAB II : Landasan Teori Pada bab ini berisi tentang pengertian upaya Pembinan keagamaan, ayat- ayat Al-Quran yang berkaitan dengan akhlak mahmudah, indikator keagamaan. kegamaan menurut para tokoh.

  BAB III : Paparan Data dan Temuan Penelitian Pada bagian ini berisi tentang:

  A.

  Sejarah berdirinya SMP Negeri 3 Getasan, dasar dan tujuan, letak geografis, visi dan misi, sumber pemasukan data, Struktur organisasi guru dan karyawan, sistem pendidikan, kelembagaan, sarana dan prasarana.

  B.

  Data Hasil wawancara, meliputi data tentang Apa Upaya pembinaan keagamaan peserta didik SMP Negeri 3 Getasan, dampak pembinaan keagamaan peserta didik SMP Negeri 3 Getasan dan apa masalah dan pemecahan pembinaan keagamaan peserta didik SMP Negeri 3 Getasan.

  BAB IV : Pembahasan Pada bagian ini berisi tentang, keadaan SMP Negeri 3 Getasan,Bagaimana Upaya pembinaan keagamaan peserta didik SMP Negeri 3 Getasan, Apa dampak pembinaan keagamaan peserta didik SMP Negeri 3 Getasan dan apa masalah dan pemecahan pembinaan keagamaan peserta didik SMP Negeri 3 Getasan.

  BAB V : Kesimpulan, saran dan penutup. DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. KEAGAMAAN 1. Pengertian Keagamaan Istilah keagamaan itu berasal dari kata “Agama” yang mendapat

  awalan “ke” dan akhiran “an” sehingga menjadi keagamaan. Kaitannya dengan hal ini W.J.S. Poerwardarminta (1986:18) memberikan arti keagamaan sebagai berikut : keagamaan adalah sifat-sifat yang terdapat dalam agama atau segala sesuatu yang mengenai agama, misalnya perasaan keagamaan, atau soal-soal keagamaan. Adapun secara istilah Arifin (1985:69) memberi pengertian agama dapat dilihat dari dua aspek yaitu: aspek subyektif dan aspek objektif.

  Aspek subyektif agama mengandung pengertian tingkah laku manusia yang dijiwai oleh nilai-nilai keagamaan yang berupa getaran batin yang dapat mengatur dan mengarahkan tingkah laku tersebut kepada pola hubungan antar manusia dengan Tuhannya dan pola hubungan dengan masyarakat serta alam sekitarnya. Sedangkan aspek objektif agama dalam pengertian ini mengandung nilai-nilai ajaran Tuhan yang bersifat menuntun manusia kearah tujuan sesuai dengan kehendak ajaran tersebut.

  Dalam buku Dasar-dasar Pendidikan Agama Islam karangan Abu Ahmadi (1991: 4) menjelaskan Agama adalah risalah yang disampaikan Tuhan kepada Nabi sebagai petunjuk bagi manusia dan hukum-hukum sempurna untuk dipergunakan mausia dalam menyelenggarakan tata cara hidup yang nyata serta mengatur hubungan dengan tanggung jawab kepada Allah, kepada masyarakat serta alam sekitarnya.

  Menurut Arifin (1987: 4) Agama secara definitif selain mengandung hubungan dengan Tuhan juga hubungan dengan masyarakat di dalam mana terdapat peraturan

  • –peraturan yang menjadi pedoman bagaimana seharusnya hubungan tersebut dilakukan dalam rangka mencapai kebahagiaan hidup baik dunia maupun akhirat.

  Agama Allah yang disampaikan kepada Nabi Muhamad Saw, untuk diteruskan kepada seluruh umat manusia, yang mengandung ketentuan-ketentuan keimanan (aqidah) dan ketentuan-ketentuan ibadah dan mu’amalah (syariah), yang mentukan proses berpikir, merasa dan berbuat dan proses terbentuknya kata hati. Agama Islam mengandung tiga unsur yaitu: Iman ( Keyakinan kepada Allah, Malaikat-Nya, Kitab-Nya, Rasul-Nya, Hari Akhir, Qada dan Qadhar), Islam (Penyerahan diri sepenuhnya kepada ketentuan Allah SWT) dan Ikhsan(Berakhlak serta melaksankan ibadat kepada Allah dan bermuamalah dengan sesama makhluk dengan penuh keikhlasan seakan-akan disaksikan oleh Allah, meskipun dia tidak dilihat oleh Allah ) (Ahmadi, 1991:4).

  Jadi dalam hal ini keagamaan adalah segala sesuatu yang berisi tentang ajaran-ajaran yang diperintahkan didalam agama yang menjadi pedoman agar mencapai kebahagiaan hidup baik dunia maupun akhirat.

2. Dimensi Keagamaan

  Islam sebagai Agama bisa dilihat dari berbagai dimensi sebagai keyakinan, ajaran dan sebagai aturan. Ajaran islam bersifat totalitas dan saling melengkapi dalam perkataan lain bahwa kita mengamalkan ajaran islam termasuk dimensi-dimensinya.

  Menurut Hasan al-bana dalam buku dimensi-dimensi pendidikan Islam, menjelaskan bahwa dimensi keagamaan yaitu: a.

  Dimensi Aqidah mencakup hubungan manusia dengan rukun iman yaitu iman kepada Allah, Malaikat, Kitab-kitab, Rosul, hari akir , Qodho dan Qodhar. inti dari dimensi aqidah dalam ajaran islam adalah tauhid atau mengesakan dan ketakwaan kepada Allah.

  b.

  Dimensi Ibadah Menyangkut frekuensi intensitas pelaksanaan ibadah yang telah ditetapkan misalnya shalat, zakat, haji, dan puasa.

  c.

  Dimensi Amal Dimensi amal menyangkut tingkah laku dalam kehidupan bermasyarakat, misalya menolong orang lain, membela orang lemah, bekerja dan sebagainya d.

  Dimensi Ihsan Menyangkut pengalaman dan perasaan tentang kehadiran Tuhan, takut melanggar larangan dan lain-lain.

  e.

  Dimensi Ilmu Dimensi ilmu menyangkut pengetahuan seseorang tentang ajaram-ajaran agama .

3. Tujuan Pendidikan Keagamaan

  Setiap orang islam pada pada hakikatnya adalah insan agama yang bercita-cita, berpikir, beramal untuk hidup akhiratnya, berdasarkan atas petunjuk dari wahyu Allah melalui Rasulullah. Kecenderungan hidup keagamaan ini merupakan ruhnya agama yang benar berkembangnya dipimpin oleh ajaran Islam yang murni. Bersumber pada kitab suci yang menjelaskan serta menerangkan tentang perkara benar (haq), tentang tugas kewajiban manusia untuk mengikuti yang benar itu. Menjadi yang batil dan sesat atau mungkar yang kesemuanya telah diwujudkan dalam syariat agama yang berdasarkan nilai-nilai mutlak dan normanya telah ditetapkan oleh Allah yang tak berubah-ubah menurut selera nafsu manusia. Oleh karena itu tujuan pendidikan islam penuh dengan nilai rohaniah islami dan berorientasi kepada kebahagiaan hidup di akhirat. Tujuan itu difokuskan pada pembentukan pribadi muslim yang sanggup melaksanakan syariat Islam melalui proses pendidikan spritual menuju makrifat kepada Allah. Oleh karena itu ayat al-quran yang dijadikan tumpuan cita-cita hidupnya adalah QS. Al A’laa: 14-17.

  .

  ىاقْب َأاو ٌ ْيْاخ ُةارِخٓ ْلاو .ا ْنْهلدا اةااياحْلا انو ُرِثْؤُت ْلاب ا.ّل اصاف ِهِّبار ا ْسْا اراكاذاو . ذكَّ ازات نام احالْفَأ ْداق

  Artinya: “Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang membersihkan dirinya ( dengan beriman), dan dia ingat nama tuhannya lalu dia bersembahyang, tetapi kamu (orang-orang kafir) memilihi kehidupan duniawi, sedang kehidupan akhirat lebih baik dan lebih kekal.

  Menurut Ahmad (1985: 20) tujuan pendidikan Agama adalah sebagai berikut: a.

  Membina murid-murid untuk beriman kepada Allah mencintai, mentaati-Nya dan bekepribadian mulia. Karena anak didik terutama pada tingkat dasar akan memiliki akhlak mulia melalui pengalaman, sikap dan kebiasaan-kebiasaan yang akan membina kepribadiannya pada masa depan. Oleh karena itu bidang studi pendidikan Agama merupakan soko guru yang paling potensial dalam membina generasi muda yang baik dan jiwanya diisi dengan cinta kebaikan untuk diri dan masyarakat kelak.

  b.

  Memperkenalkan hukum-hukum agama dan cara-cara menunaikan ibadah serta membiasakan mereka senang melakukan syiar-syiar agama dan mentaatinya.

  c. pengetahuan agama mereka dan Mengembangkan memperkenalkan adab sopan santun Islam serta membimbing kecenderungan mereka untuk mengembangkan pengetahuan sampai mereka terbiasa bersikap patuh menjalankan ajaran agama atas dasar cinta dan senang hati.

  d.

  Membiasakan siswa bersopan santun di rumah, sekolah dan di jalan. Sopan santun berkunjung, berbicara, mendengar pembicaraan orang, berdiskusi dan pertemuan umum lainya.

  e.

  Siswa mengetahui bahwa agama Islam adalah agama ketertiban, persudaraan dan kesejahteraan buat seluruh bangsa walau berbeda keyakinan, warna kulit maupun tanah air.

  Jadi dalam menciptakan suasana sekolah yang bernuansa islam dan semangat keagamaan, agar menciptakan peserta didik yang berakhlak mulia yang harus ditempuh salah satunya adalah terlebih dahulu mengetahui dan melakukan tujuan dari pendidikan agama itu sendiri, dengan demikian apabila peserta didik berpegang teguh pada agama akan melahirkan kesejahteraan dan kebahagiaan individu dan masyarakat dengan kehidupan yang terhormat.

4. Manfaat Keagamaan

  Agama mempunyai manfaat terutama bagi pemeluk-pemeluknya, antara lain: a.

  Dapat mendidik manusia menjadi tenteram, sabar, tawakkal dan sebagainya. Lebih-lebih ketika dia ditimpa kesusahan dan kesulitan. b.

  Dapat memberi modal kepada Manusia, untuk menjadi manusia yang berjiwa besar, kuat dan tidak mudah di tundukan oleh siapapun.

  c.

  Dapat mendidik manusia berani menegakkan kebenaran dan takut untuk melakukan kesalahan d.

  Dapat memberi sugesti kepada manusia agar dalam jiwa mereka tumbuh sifat-sifat utama seperti rendah hati, sopan santun, hormat menghormati dan sebagainya. Agama melarang orang untuk tidak sombong, congkak, riya dan sebagainya (Salimi, 1991: 11).

  Dari penjelasan di atas penulis akan mengambil tiga dari manfaat agama itu sendiri, antara lain: a)

  Dapat mendidik manusia menjadi tentram, mempunyai sifat sabar dan tawakal. Karena agama sebagai sumber sistem nilai, merupakan petunjuk, pedoman dan pendorong bagi manusia untuk menuju pada keridhaan Allah SWT (Akhlak).

  b) Dapat mendidik manusia berani menegakkan kebenaran dan takut untuk melakukan kesalahan. Manusia pada dasarnya memanglah makhluk yang religius, yang sangat cenderung kepada hidup beragama itu adalah panggilan hati nuraninya.

  Dengan sifat religiusnya manusia dapat mengenal siapa Tuhan- Nya, sebagaimana yang dikatakan dalam hadist “ Barangsiapa telah mengenali dirinya, niscaya ia mengenal Tuhannya”. c) Dapat memberi modal kepada Manusia, untuk menjadi manusia yang berjiwa besar, karena agama memerintahkan untuk mempunyai sifat ikhtiar, sabar dan tawakal dalam menjalankan hidup.

B. Pembinaan Keagamaan

  Dalam menciptakan suasana sekolah yang religius dan menghasilkan peserta didik mempunyai akhlak mulia dan taat pada agama, usaha yang ditempuh dalam sekolah yaitu melakukan pembinaan keagamaan. Pembinaan adalah tindakan dan kegiatan yang dilakukan secara berdaya guna dan berhasil guna untuk memperoleh hasil yang lebih baik. Sedangkan pengertian pembinaan menurut istilah adalah suatu usaha yang dilakukan secara sadar, teratur dan terara, serta bertanggung jawab untuk mengembangkan kepribadian dengan segala aspeknya (Koiriyah, 2008: 16).

  Jadi pembinaan di sini dimaksud adalah suatu tindakan yang dilakukan terhadap sesuatu agar sesuatu itu menjadi lebih baik. Adapun syarat dari pembinaan itu sendiri adalah bertahap dan berkesinambungan.Bertahap maksudnya adalah pembinaan yang dilakukan disesuaikan dengan kemampuan peserta didik, serta kesinambungan adalah terus-menerus, yaitu bahwa pembinaan itu harus dilakukan tanpa henti oleh guru, orang tua maupun masyarakat (Poewodarminto, 1991: 1410).

  Pembinaan keagamaan merupakan tumpuan perhatian utama dalam islam. Hal ini dapat dilihat dari salah satu misi kerasulan Nabi Muhamad Saw yaitu di utus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia. Perhatian Islam dalam pembinaan keagamaan dapat di analisis dalam muatan akhlak yang terdapat pada seluruh aspek ajaran Islam (Nata, 2013:136).

  Ajaran Islam tentang keimanan sangat berkaitan erat dengan mengerjakan serangkaian amal salih dan perbuatan terpuji.Serangkaian amal shalaih dan perbuatan terpuji adalah sebagai berikut : a.

  Membaca Al-Quran Membaca Al-Quran adalah salah satu serangkaian amal shalih.

  Menurut para ahli Ushul fukaha Al- Quran adalah kalam mu’jizat yang diturunkan kepada Nabi Muhamad SAW yang tertulis dalam mushaf, dinukilkan dari Nabi secara mutawatir dan membacanya ibadat (Ahmad, 1985: 73).

  Al-Quran adalah kitab suci yang di dalamnya terkandung kebenaran sejati, tidak mengandung kebatilan sedikitpun. Al-Quran adalah petunjuk kepada jalan yang lurus, dan sebagai pembimbing seluruh umat manusia dalam mengarungi perjalanan panjang dan terjal kehidupan ini. Dengan berpegang pada Al-Quran maka hidup akan selamat, selamat di dunia dan selamat di akhirat (Muhibudin, 2015:158- 159).

  Kedudukan Al-Quran sangatlah tinggi bagi seorang muslim. Darinya terpancar banyak sekali keutamaan dan keberkahan. Oleh karenanya Allah memerintahkan hamba-hambanya untuk senantiasa membaca Al-Quran.

  ًتَيِو َلََعَو ًاّسِس ْمُهاَىْقَشَز اَّمِم اوُقَفوَأَو َة َلََّصلا اوُماَقَأَو ِ َّاللَّ َباَخِك َنوُلْخَي َهيِرَّلا َّنِإ زوُبَح هَّل ًةَزاَجِح َنوُجْسَي

  Artinya: Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan mendirikan shalat dan menafkahkan sebahagian dari rezki yang Kami anugerahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang- terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi (Qs. Fathir: 29-30).

  Dalam ayat di atas, di terangkan anjuran dari Allah untuk senantiasa membaca kitabnya, yaitu Al-Quran. Orang-orang yang mau melakukanya, sejatinya mereka sedang melakukan perniagaan dengan allah, dan perniagaan tersebut adalah perniagaan yang menguntungkan.

  b.

  Shalat berjamaah Shalat berjamaah adalah media untuk mengetahui keadaan jamaah masyarakat secara umum, sementara orang yang selalu meninggalkan shalat berjamaah akan menjalankan shalat dengan berat dan sulit menunaikan pada waktunya. Rasulullah Saw menjelaskan tentang keutamaan shalat jamaah. 1)

  Shalat berjamaah dapat menumbuhkan jalinan kasih sayang sesama manusia, sebab saling bertemu dengan manusia dan saling berjabat tangan akan melahirkan kasih sayang dan saling mencintai.

2) Shalat berjamaah menumbuhkan rasa persamaan sesama manusia.

  3) Shalat berjamaah menjadi media untuk bertaaruf (saling mengenal).

  Selain itu shalat (Khususnya jika dilaksanakan berjama’ah) menghasilkan serangkaian perbuatan seperti kesahajaan, imam dan ma’mum sama-sama berada dalam satu tempat , tidak saling berebut untuk jadi imam, jika imam batal dengan rela untuk digantikan yang lainya, selesai shalat saling berjabat tangan, dan seterusnya. Semua ini mengandung ajaran akhlak (Al-Ghazali, 1993: 12).

  c.

Dokumen yang terkait

Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat- Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Hukum

0 0 11

PENGEMBANGAN NILAI-NILAI KECERDASAN SPIRITUAL DALAM IBADAH PUASA PERSPEKTIF TASAWUF SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Kewajiban dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

0 0 126

MODEL PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM BAGI ANAK TUNA LARAS DI SMP MUHAMMADIYAH SALATIGA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I)

0 0 158

PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM, PADA SISWA MTS NEGERI SALATIGA TAHUN 2017 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.)

0 6 141

Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Hukum (S.H)

0 0 95

PENDIDIKAN KARAKTER Kajian Pemikiran Imam Al-Ghazali dalam Kitab Ayyuhal Walad SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Melengkapi Syarat Guna Memenuhi Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

0 3 86

HUBUNGAN MOTIVASI KERJA PART TIME DENGAN IPK (INDEKS PRESTASI KUMULATIF) MAHASISWA PAI IAIN SALATIGA ANGKATAN 2012 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) dalam Ilmu Tarbiyah

0 0 117

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E.)

0 0 129

PROBLEMATIKA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DI MAN 2 MAGELANG TAHUN PELAJARAN 20172018 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.)

0 0 185

PENGARUH KONDISI SOSIAL EKONOMI ORANG TUA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII MTsN SUSUKAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 20172018 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

0 0 136