Jurnal Ilmiah Mahasiswa (JIM) Jurusan Pendidikan Sejarah FKIP Unsyiah

  Jurnal Ilmiah Mahasiswa (JIM) Jurusan Pendidikan Sejarah FKIP Unsyiah Volume 3 , Nomor 2, April 2018, hal. 45 – 54.

  

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE QUESTION STUDENT HAVE

DENGAN STRATEGI PENGHASIL PERTANYAAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR

SEJARAH SISWA KELAS XI SMA NEGERI 6 BANDA ACEH

  1

  2

  3 Muhammad Wahyu Shadily , T. Abdullah , Nurasiah

  Jurusan Pendidikan Sejarah, Fakultas Keguruan dan IlmuPendidikan Universitas Syiah Kuala

  Email

  

ABSTRACT

Influence of Cooperative

  

The research titled “ Learning Model by Question Student Have’s Type with

th

  

Question Generating Strategy to Learning Achievement History Lesson for 11 Class SMA Negeri 6

Banda Aceh” aims to analyze influence of cooperative learning model by question student have’s type

th

with question generating strategy to learning achievemen thistory lesson for 11 class SMA Negeri 6

Banda Aceh.” This research uses quantitative approach and experimental research type. The

th

population of this study is all students of 11 Science Class (XI IPA) SMA Negeri 6 Banda Aceh with

number 95 students, consisting of 4 classes. The sample used are XI IPA

  1 which consists of 24 students and XI IPA 2 which also consists of 24 students. Data collection is done by tests and documentation.

  

Procedure of data analysis in this research are(1) calculate the average value, (2) calculate the

variance and standard deviation, (3) normality test, (4) homogeneity of variance test, and (5) t-test.

Based on data analysis, the average of experiment class was 81,75 and control class was 74,91. The

variance and standard deviation of the experimental class were 74.54 and 8.63 while the control

classes were 47.64 and 6.90. The result of normality test of the experimental class was 1.74 and control

class was 0.67. Homogeneity of variance test for experimental class and control class are 1,56. The

Value of t-test is 3.12. According tothat data analysis, it can be concluded that the average value of the

experimental class is higher than the control class. The data distribution of the final test score of the

  2

  2

students in the experimental class and the control is normally distributed because of X score table

≤ X score table

which were 1,74 ≤ 7,81 and 0,67 ≤ 7,81. Homogeneous test is obtained F ≤ F which was 1,56 ≤

2,00, so it can be concluded the data of both classes are homogeneous. The result of data processing

using t test obtained t score =3,12> 2,02 t table , Therefore accorrding to testing criteria H rejected and

Ha is received.

  Keywords : learning achievement, question student have, question generating strategy. 1

=============================================================

2 Mahasiswa Pendidikan Sejarah FKIP Unsyiah. 3 Dosen Pembimbing I.

  Dosen Pembimbing II.

  Jurnal Ilmiah Mahasiswa (JIM) Jurusan Pendidikan Sejarah FKIP Unsyiah Volume 3 , Nomor 2, April 2018, hal. 45 – 54.

  

ABSTRAK

  Penelitian yang berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Question Student Have dengan Strategi Penghasil Pertanyaan terhadap Prestasi Belajar Sejarah Siswa Kelas XI SMA Negeri 6 Banda Aceh” ini bertujuan untuk: menganalisis pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe question

  

student have dengan strategi penghasil pertanyaan terhadap prestasi belajar sejarah siswa kelas XI SMA

  Negeri 6 Banda Aceh. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan jenis penelitian eksperimen. Populasi dalam penelitian ini ialah seluruh siswa kelas XI IPA SMA Negeri 6 Banda Aceh yang berjumlah 95 siswa yang terdiri dari 4 kelas. Sampel yang digunakan ialah kelas XI IPA

  1 yang

  terdiri 24 siswa dan XI IPA

  2 yang terdiri dari 24 siswa. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini

  dilakukan dengan tes dan dokumentasi. Tahap analisis data dalam penelitian ini ialah (1) menghitung nilai rata-rata, (2) menghitung varians dan simpangan baku, (3) uji normalitas, (4) uji homogenitas varians, dan (5) uji-t. Berdasarkan analisis data maka diperoleh rata-rata kelas eksperimen adalah 81,75 dan kelas kontrol adalah 74,91. Varians dan simpangan baku kelas eksperimen adalah 74,54 dan 8,63 sedangkan kelas kontrol adalah 47,64 dan 6,90. Uji normalitas kelas eksperimen adalah 1,74 dan kelas kontrol adalah 0,67. Uji homogenitas varians kelas eksperimen dan kelas kontrol adalah 1,56. Hasil uji- t adalah 3,12. Berdasarkan hasil analisis data di atas, dapat disimpulkan bahwa nilai rata-rata kelas eksperimen lebih tinggi dari pada kelas kontrol. Sebaran data nilai tes akhir siswa pada kelas

  2

  2

  eksperimen dan kontrol berdistribusi normal karena X hitung tabel yaitu 1,74 ≤ X ≤ 7,81 dan 0,67 ≤ 7,81. Uji homogen diperoleh F hitung tabel yaitu 1,56

  ≤ F ≤ 2,00, maka data kedua kelas tersebut bersifat homogen. Hasil pengolahan data dengan menggunakan analisis data uji t diperoleh t hitung =3,12> 2,02

  tabel a t , dengan demikian sesuai dengan kriteria pengujian maka H ditolak dan H diterima.

  Kata Kunci : prestasi belajar, question student have, strategi penghasil pertanyaan.

  =========================================================================

  PENDAHULUAN

  Salah satu tempat untuk mendapatkan

  

Latar Belakang pendidikan dan ilmu pengetahuan adalah

  Pendidikan merupakan aktivitas yang melalui lembaga pendidikan formal seperti dilakukan oleh individu/kelompok tertentu sekolah. Jenis pendidikan sekolah adalah jenis untuk mengembangkan pengetahuan atau pendidikan yang berjenjang, berstruktur dan potensi yang perlu dikembangkan melalui berkesinambungan, sampai dengan pendidikan kegiatan seperti pengajaran dan pelatihan. tinggi. Peranan guru sebagai tenaga pendidik di Dengan adanya pendidikan manusia dapat sekolah adalah membantu siswa dalam proses mempersiapkan diri untuk menghadapi pembelajaran. tantangan perkembangan zaman yang semakin Proses pembelajaran di sekolah maju. Unsur-unsur yang harus ada dalam diajarkan beberapa mata pelajaran, salah satu pendidikan yaitu peserta didik, pendidik, ada pelajaran penting yang diajarkan adalah mata interaktif edukatif, tujuan pendidikan, metode pelajaran sejarah. Mengajar sejarah tidaklah pendidikan dan lingkungan pendidikan mudah karena pada kenyataannya banyak siswa (Purwanto, 2014:27). yang bosan dalam belajar sejarah sehingga menyebabkan prestasi siswa menurun. Salah

  Jurnal Ilmiah Mahasiswa (JIM) Jurusan Pendidikan Sejarah FKIP Unsyiah Volume 3 , Nomor 2, April 2018, hal. 45 – 54.

  satu upaya yang dapat dilakukan guru agar siswa tidak bosan adalah dengan menerapkan model pembelajaran.

  Dalam penerapannya, model kebutuhan siswa karena masing-masing model pembelajaran memiliki tujuan, prinsip, dan tekanan yang berbeda-beda. Penggunaan model pembelajaran yang kurang tepat dapat menyebabkan siswa mengalami kebosanan dan kurang perhatian dalam proses pembelajaran. Sejalan dengan perkembangan zaman model- model pembelajaran baru sangat menarik, salah satu model pembelajaran yang kini banyak mendapat respon adalah model pembelajaran kooperatif atau cooperative learning.

  Pembelajaran kooperatif memungkinkan siswa untuk mengembangkan pengetahuan, kemampuan, dan keterampilan secara penuh dalam suasana belajar yang terbuka dan demokratis. Siswa bukan lagi sebagai objek pembelajaran, namun bisa juga berperan sebagai tutor bagi teman sebayanya. Oleh karena itu, model pembelajaran kooperatif sangat cocok diterapkan oleh guru supaya suasana pembelajaran tidak membosankan (Isjoni, 23:2016).

  Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan peneliti di SMA Negeri 6 Banda Aceh, memperlihatkan bahwa kegiatan pembelajaran sejarah cenderung membosankan, siswa tidak aktif dalam proses pembelajaran. Untuk itu maka perlu adanya upaya penerapan model dan strategi pembelajaran yang dapat mendorong siswa aktif dalam proses pembelajaran sehingga prestasi belajar siswa lebih baik. Salah satu model dan strategi pembelajaran yang dapat diterapkan untuk mendorong keaktifan siswa serta menyenangkan yaitu dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe question student

  have dengan strategi penghasil pertanyaan.

  Berdasarkan latar belakang di atas, dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Question Student Have dengan Strategi Penghasil Pertanyaan terhadap Prestasi Belajar Sejarah Siswa Kelas XI SMA Negeri 6 Banda Aceh”. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe question student have dengan strategi penghasil pertanyaan terhadap prestasi belajar sejarah siswa kelas XI SMA Negeri 6 Banda Aceh.

ANGGAPAN DASAR

  Surakhmad dalam Suharsimi Arikunto (2016:104) mengatakan “anggapan dasar atau postulat adalah sebuah titik tolak pemikiran yang kebenarannya diterima oleh penyelidik”, dengan singkat anggapan dasar harus didasarkan atas kebenaran yang telah diyakini oleh peneliti. Adapun yang menjadi anggapan dasar dalam penelitian ini ialah “model pembelajaran kooperatif tipe question student

  have

  dengan menggunakan strategi penghasil pertanyaan dapat diterapkan pada pembelajaran sejarah”.

HIPOTESIS PENELITIAN

  “Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang secara teoritis dianggap paling mungkin atau paling tinggi tingkat kebenarannya”, (Margono, 2009:67). Secara teknik, hipotesis adalah pernyataan mengenai keadaan populasi yang akan diuji kebenarannya melalui data yang diperoleh dari sampel penelitian. Adapun yang menjadi

  Jurnal Ilmiah Mahasiswa (JIM) Jurusan Pendidikan Sejarah FKIP Unsyiah Volume 3 , Nomor 2, April 2018, hal. 45 – 54.

  1 sebagai kelas eksperimen.

  berjumlah 24 orang sebagai kelas kontrol dan kelas IPA

  2 yang

  “Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut” (Sugiyono, 2012:118). Pengambilan sampel dalam penelitian ini harus benar-benar dapat mewakili dari seluruh populasi (representatif). Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan secara random sampling yaitu secara acak. Adapun sampel dalam penelitian ini adalah kelas IPA

  3 , dan XI IPA 4 yang berjumlah 95 orang.

  IPA

  1 , XI IPA 2 , XI

  6 Banda Aceh, yaitu XI IPA

  , “populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA SMA Negeri

  Punaji Setyosari (2012:188) mengemukakan, “populasi adalah keseluruhan kelompok dari mana sampel- sampel diambil”. Sugiyono (2012:117) mengatakan

  Populasi dan Sampel Penelitian

  24 November peneliti melaksanakan penelitian di kelas XI IPA

  hipotesis dalam penelitian ini adalah “penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe

  sebagai kelas kontrol, sedangkan pada tanggal

  2

  23 November peneliti melaksanakan penelitian di kelas XI IPA

  6 Banda Aceh. Jadwal penelitian dilaksanakan pada November 2017 sampai 4 Desember 2017. Pada tanggal

  Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri

  Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. “Penelitian eksperimen dapat diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendali” (Sugiyono, 2012:107). Dalam penelitian eksperimen terdapat dua kelompok, yaitu kelompok ekperimen dan kelompok kontrol. Kedua kelompok tersebut sedapat mungkin sama (homogen) atau mendekati sama karakteristiknya. Pada kelompok eksperimen diberikan pengaruh atau treament tertentu, sedangkan kelompok kontrol tidak diberikan. Selanjutnya proses penelitian berjalan dan diobservasi untuk menentukan perbedaan atau perubahan yang terjadi pada kelompok eksperimen.

  Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. “Pendekatan kuantitatif adalah suatu proses menemukan pengetahuan yang menggunakan data berupa angka sebagai alat menemukan keterangan mengenai apa saja yang ingin kita ketahui” (Margono 2009:105). Pendekatan kuantitatif digunakan pada penelitian ini karena bertumpu sangat kuat pada pengumpulan data berupa angka hasil pengukuran. karena itu, data yang terkumpul harus diolah secara statistik agar dapat ditafsirkan dengan baik.

  METODE PENELITIAN Pendekatan dan Jenis Penelitian

  dengan menggunakan strategi penghasil pertanyaan siswa kelas XI SMA Negeri 6 Banda Aceh karena model tersebut mendorong siswa aktif dalam pembelajaran”.

  question student have

  1 yang berjumlah 24 orang sebagai kelas eksperimen.

  Jurnal Ilmiah Mahasiswa (JIM) Jurusan Pendidikan Sejarah FKIP Unsyiah Volume 3 , Nomor 2, April 2018, hal. 45 – 54.

  1. Uji Normalitas, untuk menguji normalitas

  

Teknik Pengumpulan Data data digunakan statistic chi-kuadrat yang

  1) dikemukakan oleh Sudjana (2016:273) tes

  Diberikan dalam bentuk pilihan ganda. sebagai berikut:

  ( − )2

  x = ∑

  =1

  siswa sejauh mana pemahaman siswa terhadap Keterangan: materi yang telah diajarkan oleh guru dengan

  2

  x = statistik chi-kuadrat penggunaan model dan strategi pembelajaran. o i = frekuensi pengamatan

  Tes dilakukan pada akhir pembelajaran atau

  i

  E = frekuensi yang diharapkan post tes.

  2

  2 Jika harga x hitung tabel, maka data

  ≥ x yang diperoleh tidak berdistribusi normal 2)

  Dokumentasi

  2

  2

  dan sebaliknya, jika x hitung < x tabel, maka Digunakan untuk mencari data yang yang diperoleh distribusi normal. berasal dari catatan-catatan, literatur, arsip pendukung, serta dokumen yang berhubungan

  2. Uji Homogenitas Varians, pengujian dengan masalah penelitian antara lain:daftar homogenitas dilakukan untuk menguji nama siswa yang akan digunakan sebagai homogenitas varians data yang akan sampel penelitian dan perangkat pembelajaran. dianalisis antara kelas eksperimen dan kelas control. Menurut Sudjana

  Teknik Analisis Data

  (2016:251) pasangan hipotesis yang akan Setelah data terkumpul secara diuji dalam pengujian homogenitas adalah: keseluruhan dari hasil tes, tahap selanjutnya

  2

  2 H

  1 2 (varians data homogen) : σ = σ

  adalah tahap analisis data. Data yang terkumpul

  2

  2

  1

  2 Ha : (varians data tidak σ ≠ σ

  kemudian diolah dengan menggunakan statistik, homogen) masing-masing diuji dengan uji normalitas, uji

  Dimana : homogenitas, jika data tersebut berdistribusi

  2 1 = varians gabungan σ

  normal dan homogen, maka uji-t dapat

  2 2 = varians kelas eksperimen σ

  digunakan.Untuk membuat daftar distribusi

  H = hipotesis pembanding, kedua

  frekuensi dengan panjang kelas yang sama, varians sama maka terlebih dahulu ditentukan:

  H a = hipotesis kerja, kedua varians tidak

   Rentang (R), ialah data terbesar sama dikurangi data terkecil F =

   Banyak kelas interval (K) dengan menggunakan aturan yaitu:

  a (n-1,n-2),

  Tolak H jika dalam hal lain

  F ≥ F

  K= 1+ (3,3) log n H diterima dengan α = 0,05 Untuk mencari variansi gabungan

   Panjang kelas interval P, dapat (S gabungan ) menurut Sudjana (2016:239) ditentukan oleh rumus aturan: dapat diukur dengan rumus:

  P=

  2

  2 ( 1) + ( 1)

  2 1− 1 2−

  2 S gab = −2 +

  1

  2

  Jurnal Ilmiah Mahasiswa (JIM) Jurusan Pendidikan Sejarah FKIP Unsyiah Volume 3 , Nomor 2, April 2018, hal. 45 – 54.

  Keterangan : Perhitungan Pada kelas eksperimen

  2

  2 gab hitung

  S = varians gabungan diperoleh X = 1,746, berdasarkan taraf

  2 1 = varians kelas eksperimen S

  signifikan (α = 0,05) dan banyak kelas = 6,

  2 S 2 = varians kelas control maka untuk menentukan kriteria pengujian uji-t

  2 n

2 = jumlah sampel kelas kontrol k-3 = 6-3=3. Sehingga diperoleh X 1-

  ( )=

  2

  2

  2

1 X 1-0,05(3) = X (0,95)(3) = 7,81 (X tabel ). Dengan

  Dengan pengujian : terima H jika

  1 < t <

  • t

  2

  2

  2

  1 t

  demikian X hitung tabel ≤ X yaitu 1,746 ≤ 7,81.

  1

   , pada taraf kepercayaan α = 0,05

2 Maka dapat disimpulkan bahwa sebaran data

  dengan dk = (n 1 + n

  2 untuk

  • – 2) dan tolak H nilai tes akhir siswa pada kelas eksperimen harga-harga t lainnya.

  berdistribusi normal.

  Sedangkan perhitungan kelas kontrol

3. Uji Kesamaan rata-rata, jika dua data atau

  2

  skor yang diperoleh berdistribusi normal diperoleh X hitung = 0,671, berdasarkan taraf dan kedua variansnya homogen, maka signifikan

  (α = 0,05) dan banyak kelas = 6, untuk uji hipotesis digunakan uji-t dua maka untuk menentukan kriteria pengujian uji-t pihak pada taraf signifikan. α = 0,05, digunakan distribusi chi kuadratkebebasan (dk)

  2

  menurut Sudjana (2016:239) adalah: k-3 = 6-3=3. Sehingga diperoleh X 1- ( )=

  2

  2

  2 X 1-0,05(3) = X (0,95)(3) = 7,81 (X tabel ). Dengan x 1− x

  2

  t =

  2

  2

  1 √ 1 1+

  demikian X hitung tabel ≤ X yaitu 0,671 ≤ 7,81.

2 Maka dapat disimpulkan bahwa sebaran data

  Keterangan : nilai tes akhir siswa pada kelas kontrol

  x 1 = nilai rata-rata kelas eksperimen berdistribusi normal. x

  2

  = nilai rata-rata kelas control S gab = simpangan baku gabungan Uji Homogenitas Varians

  Uji homogenitas varians berguna untuk n

  1 = jumlah siswa yang mengikuti tes

  memperoleh informasi apakah sampel dari pada kelas ekperimen penelitian ini berasal dari populasi yang sama n

  2 = jumlah siswa yang mengikuti tes

  atau bukan atau dengan kata lain apakah sampel pada kelas control yang diperoleh homogen atau tidak, sehingga generalisasi dari hasil penelitian ini berlaku

HASIL DAN PEMBAHASAN

  pula bagi populasi. Hipotesis yang akan diuji pada taraf signifikan α = 0,05 yaitu:

  Uji Normalitas

  Uji normalitas bertujuan untuk

  2

  2 H : 1 = 2 (varians data

  mengetahui apakah data dari masing-masing σ σ homogen) kelas dalam penelitian ini berasal dari populasi

  2

  2 H a

  1 2 (varians data tidak

  yang berdistribusi normal atau tidak. Pengujian : σ ≠ σ homogen) ini menggunakan kriteria pengujian, menurut Sudjana (2016:293) digunakan distribusi chi- kuadrat dengan dk = (K- 3) dan taraf α.

  Jurnal Ilmiah Mahasiswa (JIM) Jurusan Pendidikan Sejarah FKIP Unsyiah Volume 3 , Nomor 2, April 2018, hal. 45 – 54. a :

  1

  2 Karena uji yang dilakukan adalah uji H µ >µ : Penggunaan model

  dua pihak, kriteria pengujiannya menurut pembelajaran kooperatif tipe Sujdana (2016 dengan

  :249) adalah : “ Kriteria question student have pengujian tolak H a ( n 1-1, n 2-1), dalam strategi penghasil pertanyaan jika F≥ F diterima”. Berdasarkan perhitungan, telah diperoleh varians dari masing-masing belajar sejarah siswa kelas XI

  2

  2

  kelompok S

  1 = 75,54 dan S 2 = 47,64 sehingga SMA Negeri 6 Banda Aceh.

  :

  Varians terbesar

  Uji t dapat dilakukan apabila data yang

  F = Varians terkecil

  sudah dikumpulkan berdistribusi normal dan

  74,54

  homogen. Berikut ini adalah data yang telah

  F = 47,64

  diuji normal dan homogen: F = 1,56

  2 N 1 = 24 1 = 81,75 S 1 = 74,54

  X̄ Berdasarkan daftar distribusi F , maka

  S

  1 = 8,63

  1

  1

  2 1 0,05 (24-1, 24-1) 0,05

  2

  diperoleh F , n ) = F = F - - (n

  N

  2 = 24 2 = 74,91 S 2 = 47,64

  X̄

  (23,23) hitung tabel

  = 2,00. Dengan demikian F = ≤F

  2 S = 6,90

  1,56

  O

  ≤ 2,00. Maka dapat disimpulkan H Adapun cara menentukan nilai t-hitung diterima. Sehingga varians data kelas dengan menggunakan rumus sebagai berikut: eksperimen dan kelas kontrol adalah homogen.

  ̅1− ̅2 t = hitung

  1

  1 √( + )

  Analisis Nilai T-Hitung

  1

  2 Setelah data-data dari kedua kelas (kelas 81,75−74,91 t

  =

  eksperimen dan kelas kontrol) diperoleh, maka

  1

  1 7,81√( + ) langkah selanjutnya adalah menguji hipotesis.

  24

  24 Uji hipotesis dilakukan untuk menguji apakah 6,84 t =

  hipotesis sesuai dengan hasil penelitian atau

  7,81√0,08

  tidak. Menurut sudjana (2016:239), kriteria

  6,84 t =

  1-

  pengujian yang berlaku ialah terima H jika –t 7,81 (0,28)

  1

  1 6,84

  /

  2 < t < t 1- / α 2 α , pada taraf kepercayaan α = t =

  2.1868

  0,05 dengan dk= (n

  1 + n 2 ) dan tolak H untuk

  t = 3,127 harga-harga t lainnya. Adapun hipotesis adalah Pada taraf signifikan α = 0,05 dan dk = sebagai berikut :

  (n

  1 + n 2 -2) = (24+24-2) = 46. Maka dengan

  H 0 : µ

  1 = µ 2 : Penggunaan model

  1

  1

  daftar distribusi t dengan t 1- /

  2 1 /

  • pembelajaran kooperatif tipe

  2

  α (dk) = t

  0,05 (46) = t0,975(46) = 2,02. Berdasarkan

  question student have dengan

  kriteria pengujian hipotesis, terima H jika t<t strategi penghasil pertanyaan

  • 1

  1

  /

  2 hitung > t tabel = 3,12 > 2,02, maka

  α. Karena t tidak berpengaruh terhadap H ditolak dan H a diterima. Adapun Hipotesis prestasi belajar sejarah siswa dalam penelitian ini yaitu model pembelajaran kelas XI SMA Negeri 6 Banda kooperatif tipe question student have dengan Aceh.

  • –masing kelas (XI IPA

  ≤ F

  yaitu 0,671 ≤ 7,81, maka sebaran data nilai tes siswa kelas kontrol juga berdistribusi normal. Uji homogenitas kelas eksperimen dan kelas kontrol, telah diperoleh varians dari masing-masing kelompok S

  1

  2

  = 74,54 dan S

  2

  2

  = 47,64. Setelah data diolah berdasarkan taraf distribusi F, maka diperoleh F hitung

  tabel

  ≤ X

  = 1,56 ≤ 2,00. Maka dapat disimpulkan varians data kedua kelas tersebut bersifat homogen.

  Hasil kriteria pengujian hipotesis, diperoleh uji-t yaitu t hitung = 3,12 sedangkan t tabel =2,02, sehingga Ha diterima, artinya bahwa penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe

  question student have dengan strategi penghasil

  pertanyaan dapat berpengaruh terhadap prestasi belajar sejarah siswa kelas XI SMA Negeri 6 Banda Aceh.

  KESIMPULAN

  Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dengan analisis data, dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar siswa kelas eksperimen yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe quetion student

  have dengan strategi penghasil pertanyaan lebih

  2 tabel

  2 hitung

  Jurnal Ilmiah Mahasiswa (JIM) Jurusan Pendidikan Sejarah FKIP Unsyiah Volume 3 , Nomor 2, April 2018, hal. 45 – 54.

  Kegiatan Pembelajaran masing-masing kelas berlansung 90 menit (2 jam), setelah pembelajaran selesai, peneliti memberikan tes materi “Perang Diponegoro” kepada siswa dalam bentuk pilihan ganda yang berjumlah 20 soal dengan pilihan a,b,c,d dan e. Tes diberikan untuk mengetahui prestasi belajar siswa kelas kontrol dan eksperimen yang kemudian diolah dengan uji statistic.

  strategi penghasil pertanyaan mempengaruhi prestasi belajar sejarah siswa kela XI SMA Negeri 6 Banda Aceh, dapat diterima.

  Penelitian ini bertujuan untuk kooperatif tipe question student have dengan strategi penghasil pertanyaan terhadap prestasi belajar sejarah siswa kelas XI SMA Negeri 6 Banda Aceh. Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan, peneliti melakukan satu kali pertemuan pada masing

  1

  dan XI IPA

  2 ), Proses pembelajaran di kelas

  eksperimen menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe quetion student have dengan strategi penghasil pertanyaan sedangkan di kelas kontrol pembelajaran dilaksanakan dengan model pembelajaran kooperatif tipe

  question student have tidak berbantuan strategi penghasil pertanyaan.

  Pada analisis data terdapat perbedaan yang signifikan antara nilai rata-rata kelas eksperimen dengan kelas kontrol. Nilai rata-rata kelas eksperimen yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe question student

  X

  have dengan strategi penghasil pertanyaan yaitu

  81,75 sedangkan nilai rata-rata kelas kontrol yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe question student have tanpa strategi penghasi pertanyaan yaitu 74,91. Hal ini membuktikan prestasi belajar kelas eksperimen jauh lebih baik dari pada kelas kontrol.

  Sebelum uji t peneliti melakukan uji normalitas dan uji homogenitas yang kelas kontrol, data yang diperoleh di kelas eksperimen berdasarkan taraf signifikan diperoleh X

  2 hitung

  ≤ X

  2 tabel

  yaitu 1,746 ≤ 7,81, maka sebaran data tes siswa berdistribusi normal. Sedangkan perhitungan data pada kelas kontrol sesuai dengan taraf sifnifikan diperoleh

  tinggi dari pada prestasi siswa kelas kontrol yang menggunakan model pembelajaran

  Jurnal Ilmiah Mahasiswa (JIM) Jurusan Pendidikan Sejarah FKIP Unsyiah Volume 3 , Nomor 2, April 2018, hal. 45 – 54.

  kooperatif tipe question student have tanpa Suprijono, Agus. 2010. Cooperative Learning strategi penghasil pertanyaan. hal ini dapat Teori dan Aplikasi Pakem . Pustaka dilihat dari nilai rata-rata kelas eksperimen Pelajar. 81,75 lebih tinggi dari pada nilai rata-rata kelas

  Pengujian uji t yang dilakukan setelah uji normalitas dan homogen menunjukkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini

  hitung tabel

  dapat dilihat dari hasil t > t yaitu 3,12 > 2.02 , sehingga dapat disimpulkan penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe

  question student have dengan strategi penghasil

  pertanyaan mempengaruhi prestasi belajar sejarah siswa kelas XI SMA Negeri 6 Banda Aceh.

DAFTAR PUSTAKA

  Arikunto, Suharsimi. 2016. Prosedur Penelitian

  Suatu Pendekatan Praktik . Jakarta: Rineka Cipta.

  Ginnis, Paul. 2008. Trik dan Taktik Mengajar:

  Strategi meningkatkan pencapaian pengajaran di kelas. Jakarta: PT. Indeks.

  Isjoni. 2016. Cooperatif Learning Efektifitas

  Pembelajaran Kelompok . Bandung: Alfabeta.

  Margono. 2009. Metodelogi Penelitian . Jakarta: Rineka Cipta.

  Pendidikan

  Purwanto, Nanang. 2014. Pengantar Pendidikan . Yogyakarta: Graha Ilmu. Setyosari, Punaji. 2012. Metode Penelitian

  Pendidikan dan Pengembangan . Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

  Sudjana. 2016. Metode Statistika.Bandung: Tarsito. Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan

  (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D) . Bandung: Alfabeta.