Pengaruh Komitmen Organisasional dan Disiplin Kerja Terhadap Prestasi Kerja Pegawai PDAM Tirtanadi Pusat Kota Medan

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian
Manusia merupakan sumber daya penting dalam mencapai tujuan
organisasi yang mempunyai perbedaan karakteristik dengan sumber daya lainya.
Manusia dikatakan sebagai sumber daya penting karena bagaimanapun
canggihnya sebuah teknologi yang ada saat ini, manusia merupakan pelaku utama
dalam teknologi tersebut. Peranan manusia tidak dapat digantikan oleh alat yang
paling canggih sekalipun. Dari hal tersebut dapat diketahui bahwa manusia
merupakan faktor terpenting dalam menunjang keberhasilan suatu organisasi.
Sebaik apapun suatu organisasi, baik dalam segi perencanaan, pelaksanaan,
pengawasan, maupun sarana teknologi yang dimiliki, semua itu tak akan bisa
berjalan apabila tidak ada faktor manusia sebagai penggerak.
Salah satu indikator manusia berkualitas adalah mempunyai prestasi kerja
tinggi. Prestasi kerja ini sangat diperlukan oleh berbagai lembaga-lembaga
pemerintahan maupun swasta. Pegawai yang memiliki prestasi kerja tinggi akan
selalu sadar secara penuh mengenai tanggung jawabnya masing-masing dan
berusaha melaksanakan segala tugas yang diberikan kepadanya dengan baik
sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya untuk mendapatkan hasil kerja yang
maksimal.

Prestasi kerja adalah suatu hasil kerja yang dicapai seseorang dalam
melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan atas

1
Universitas Sumatera Utara

kecakapan, pengalaman, kesungguhan, dan waktu. Prestasi kerja merupakan
gabungan dari tiga faktor penting yaitu (1) kemampuan dan minat karyawan, (2)
kemampuan dan penerimaan penjelasan tugas yang didelegasikan, dan (3) peran
dan tingkat motivasi karyawan. Semakin tinggi ketiga faktor tersebut, maka
semakin tinggi pula prestasi kerja kayawan bersangkutan.
Prestasi

kerja

dapat

dikatakan

sebagai


sebuah

informasi

yang

menunjukkan tingkat kualitas dan kuantitas hasil kerja seseorang. Manajer
menggunakan informasi tersebut untuk melakukan pengevaluasian terhadap
pegawai secara obyektif dan akurat. Apabila diketahui karyawan memiliki prestasi
kerja yang tinggi akan memperluas kesempatan karyawan untuk meningkatkan
jenjang karirnya. Sebaliknya karyawan yang memiliki prestasi kerja yang rendah
akan kesulitan dalam mendapatkan promosi jabatan dan memperbesar
kemungkinan mengalami pemutusan hubungan kerja karena karyawan tersebut
telah dianggap tidak berkompeten.
Prestasi kerja seseorang dalam suatu bidang pekerjaan ditentukan tingkat
kompetensi, kedisiplinan saat bekerja, dan komitmen terhadap bidang yang
ditekuni. Suatu komitmen organisasional menunjukkan identifikasi keterlibatan
karyawan dalam suatu organisasi. Komitmen karyawan pada organisasi akan
menimbulkan rasa ikut memiliki terhadap organisasi. Hal ini akan membuat

karyawan rela menyumbangkan tenaga dan pikirannya bagi tujuan organisasi.
Selain itu, dengan memegung teguh komitmennya pada organisasi, karyawan
akan bekerja secara disiplin dan sesuai dengan aturan dan standar kerja yang
ditetapkan oleh organisasi sehingga prestasi kerja akan meningkat.

2
Universitas Sumatera Utara

Setiap perusahaan mengharapkan para karyawannya memiliki komitmen
yang tinggi pada perusahaan, karena karyawan yang memiliki komitmen tinggi
akan memberikan pengaruh positif bagi perusahaan. Karyawan yang memiliki
komitmen tinggi, cenderung terus terus-menerus berikhtiar untuk kemajuan
perusahaan baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang. Hal ini sangat
dibutuhkan perusahaan, untuk menjaga dan meningkatkan kinerja perusahaan.
Salah satu faktor penting lainnya, yang dapat mempengaruhi prestasi kerja
karyawan di suatu perusahaan adalah disiplin kerja. Kedisiplinan memegang
peranan penting dalam pelaksanaan tugas sehari-hari, karena sikap disiplin
mencerminkan besarnya tanggung jawab seseorang terhadap tugas-tugas yang
diberikan kepadanya. Seorang karyawan yang memiliki disiplin kerja yang tinggi,
tetap bekerja dengan baik meskipun tidak ada pengawasan dari atasan dan akan

mematuhi peraturan yang ada dalam perusahaan dengan kesadaran tinggi tanpa
adanya paksaan. Seorang karyawan yang disiplin tidak akan mencuri waktu untuk
melakukan hal-hal diluar pekerjaannya.
Kedisiplinan harus ditegakkan dalam suatu perusahaan. Penerapan progam
kedisiplinan yang dilakukan oleh perusahaan bertujuan untuk mengarahkan dan
mengontrol setiap tindakan dan perilaku karyawan agar karyawannya mematuhi
dan menghormati peraturan-peraturan yang telah dibuat perusahaan. Upaya yang
dilakukan perusahaan dalam rangka menciptakan tata tertib yang baik di suatu
lingkungan kerja akan menjadikan karyawan untuk selalu bertanggung jawab,
bekerja tepat waktu, efektif dan efisien sehingga secara tidak langsung akan
mendorong

peningkatan

prestasi

kerja

karyawan.


Perusahaan

harus

3
Universitas Sumatera Utara

memperhatikan sejauh mana pengaruh disiplin kerja terhadap prestasi kerja
karyawan sehingga akan memberikan suatu timbal balik yang positif dalam
rangka pencapaian tujuan perusahaan, baik tujuan jangka pendek ataupun tujuan
jangka panjang perusahaan.
Berdasarkan prasurvay yang dilakukan peneliti dapat diketahui bahwa
terjadi penurunan prestasi kerja pegawaiPDAM Tirtanadi Pusat Kota Medan hal
ini disebabkan oleh kurangnnya komitmen karyawan terhadap organisasi yang
ditunjukkan dengan ciri-ciri karyawan yaitu karyawan lebih mementingkan
kepentingan pribadi dibandingkan dengan kepentingan perusahaan dalam
menyelesaiakan

target


kerja,dimana

pegawai

akan

menghentikan

atau

meninggalkan pekerjaannya jika ada kepentingan keluarga yang mendesak;
kurang memaksimalkan kotribusi kerjannya sebagai bagian dari organisasi secara
keseluruhan dalam melaksanakan tugas dan kewajiban sebagai karyawan sehingga
setelah pekerjaan selesai lebih banyak para pegawai berdiam diri dan santai
sambil menunggu waktu istirahat atau jam pulang kerja; karyawa yang satu
dengan yang lainnya kurang perhatian pada hubungan kerja antar unit organisasi
khususnya dalam bidang pekerjaan jika salah satu karyawan sudah selesai
melalukan pekerjaannya maka karyawan tersebut lebih memilih berdiam diri
dibandingkan membantu pekerjaan karyawan lain yang belum selesai. Ini
menunjukkan bahwa komitmen organisasi karyawan yang rendah berakibat pada

rendanya prestasi kerja pada PDAM Tirtanadi Pusat Kota Medan.

4
Universitas Sumatera Utara

Menurut Irawati (2006:75), terdapat 2 (dua) jenis disiplin yang sangat
dominan dalam usaha menghasilkan barang dan jasa yaitu disiplin dalam hal
waktu dan disiplin dalam hal kerja atau perbuatan. Keduanya merupakan kesatuan
yang tak dapat dipisahkan dan saling mempengaruhi. Disiplin waktu tanpa disertai
disiplin kerja tidak ada artinya, dengan kata lain tidak ada hasil sesuai dengan
ketentuan organisasi. Sebaliknya, disiplin kerja tanpa didasari disiplin waktu tidak
ada manfaatnya. Oleh karena itu usaha pendisiplinan tidak dapat dilakukan
setengah-setengah, melainkan serentak kedua-duanya.
Disiplin waktu adalah jenis disiplin yang paling mudah dilihat dan
dikontrol baik oleh manajemen, pegawai yang bersangkutan, maupun oleh
masyarakat. Misalnya disiplin terhadap jam kerja dapat dipantau secara cepat dan
tepat melalui sistem daftar presensi yang baik atau melalui apel. Akan tetapi
dalam berbagai observasi kelihatan bahwa disiplin dalam hal waktu tidak
merupakan jaminan adanya disiplin kerja atau perbuatan. Dapat saja seorang
pegawai hadir tepat pada waktunya, tetapi tidak segera melakukan kegiatan sesuai

ketentuan organisasi, melainkan melakukan hal lain yang hakikatnya merugikan
organisasi dan masyarakat. Banyak usaha yang dapat ditempuh untuk
mendisiplinkan pegawai misalnya melalui apel pagi dan apel siang, presensi
setiap hari, dan cara-cara lain yang seringkali disertai sanksi administratif. Namun
usaha ini sebenarnya baru separuh jalan, sedangkan yang separuh lagi adalah
usaha pendisiplinan kerja. Dapat dikatakan bahwa disiplin kerja adalah keharusan
mengikuti aturan kerja secara ketat dan tepat yang meliputi metode pengerjaan,

5
Universitas Sumatera Utara

prosedur kerja, waktu, dan volume yang telah ditetapkan dan mutu yang telah
dibakukan.
Penelitian ini dilakukan pada PDAM Tirtanadi Pusat Kota Medan yang
bergerak di bidang penyediaan air minum bagi masyarakat kota Medan. Untuk
mencapai tujuannya, perusahaan membutuhkan karyawan sebagai pelaksana tugas
sesuai dengan jabatan diberikan. Dengan perbedaan yang bermacam-macam pada
diri karyawan, seperti usia, pendidikan, pengalaman, status, dan sebagainya
tentunya hal ini dapat berpengaruh pada prestasi kerja karyawan dalam melakukan
tugasnya.

Karyawan yang bekerja di PDAM Tirtanadi dengan jumlah karyawan
cukup banyak, sehingga kondisi ini dapat berpengaruh pada prestasi kerja
karyawan selama melakukan tugasnya. Tidak semua karyawan dapat memberikan
prestasi kerja yang sama dan optimal bagi kemajuan perusahaan, sehingga
perubahan prestasi kerja karyawan dapat terjadi yang disebabkan oleh beberapa
hal seperti umur, status (keluarga atau belum berkeluarga), masa kerja,
pendidikan. Sementara itu, prestasi kerja karyawan di PDAM Tirtanadi juga dapat
dipengaruhi oleh tingkat kedisiplinan karyawan untuk mau dan sadar mematuhi
pada aturan yang berlaku di perusahaan menyangkut pelaksanaan tugas.
Berdasarkan hasil informasi di atas, di ketahui bahwa ada sebagian
karyawan mempunyai komitmen organisasional dan tingkat disiplin kerja yang
tinggi pada perusahaan. Hal ini dapat diketahui dari kesadaran dan kemauan untuk
melakukan tugas dengan sebaik-baiknya agar dapat memberikan prestasi kerja
bagi kemajuan perusahaan. Kondisi ini disebabkan oleh beberapa karyawan yang

6
Universitas Sumatera Utara

sudah berumur dan tidak muda lagi serta sudah berkeluarga akan memiliki
komitmen organisasi lebih tinggi dibandingkan karyawan yang masih muda dan

belum berkeluarga. Perbedaan yang terjadi di antara karyawan tersebut secara
signifikan dapat berpengaruh pada prestasi kerja yang diberikan pada perusahaan
selama melakukan tugas dan tanggung jawabnya.
PDAM Tirtanadi Pusat Medan ini sendiri sudah membuat peraturan
kedisiplinan kerja yang harus ditaati oleh semua karyawan yaitu mulai dari
ketepatan masuk jam kerja, mengisi daftar hadir, ketepatan dalam menyelesaikan
tugas yang diberikan oleh pimpinan, dan menciptakan suasana kerja yang tertib
dan nyaman.
Tabel 1.1.
Absensi Pegawai PDAM Tirtanadi Pusat Medan

No
1
2
3
4
5
6
7
8

9
10
11
12

Bulan

Jan
Feb
Mar
Apr
Mei
Jun
Jul
Agt
Sept
Okt
Nov
Des
Rata-rata

2013
Orang
%
13
9,62
8
5,92
8
5,92
9
5,18
10
7,40
6
4,44
8
5,92
11
8,14
5
3,70
7
5,18
8
5,92
10
7,40
6,22
-

Tahun
2014
Orang
10
8
6
7
10
6
6
12
5
7
6
11
-

%
6,84
5,47
4,10
4,79
6,84
4,10
4,10
8,21
3,42
4,79
4,10
7,53
5,53

2015
Orang
13
10
8
10
12
8
9
12
10
9
8
11
-

%
8,22
6,32
5,06
6,96
7,59
5,06
5,69
7,59
6,32
5,69
5,06
6,96
6,37

Sumber: PDAM Tirtanadi Pusat Medan, 2016

Ketidakdisiplinan menjadi faktor penurunan prestasi kerja karyawan,
dimana masih banyak karyawan yang mangkir dalam bekerja dan kurang
menghargai waktu seperti datang terlambat ke perusahaan. Alhasil, pelaksanaan

7
Universitas Sumatera Utara

kegiatan menjadi terhambat karena waktu yang sebelumnya sudah ditentukan
menjadi

terbuang.

Menurut

Hasibuan

(2013:113)

disiplin

yang

baik

mencerminkan besarnya rasa tanggung jawab seseorang terhadap tugas-tugas
yang diberikan kepadanya. Berdasarkan hal tersebut dapat terlihat bahwa pegawai
PDAM Tirtanadi Pusat Medan masih kurang menyadari arti pentingnya disiplin
kerja. Untuk menentukan pegawai yang berkualitas dapat dilihat dari prestasi
kerja karyawan tersebut dalam perusahaan. Menurut Mangkunegara (2012:67)
prestasi kerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh
seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab
yang diberikan kepadanya. Peningkatan sikap, pengabdian, disiplin kerja, dan
kemampuan profesional dapat dilakukan melalui serangkaian pembinaan dan
tindakan nyata agar upaya peningkatan prestasi kerja karyawan dapat menjadi
kenyataan. PDAM Tirtanadi Pusat Medan saat ini mengalami penurunan prestasi
kerja

karyawan

seperti

yang

sudah

dijelaskan

sebelumnya

dimana

ketidakdisiplinan menjadi faktor penurunan prestasi kerja karyawan. Penururan
prestasi kerja dapat dilihat dari jumlah karyawan yang berprestasi dari tahun 2010
yang berjumlah 27 orang menjadi 11 orang di tahun 2011. Form penilaian prestasi
kerja dapat dilihat pada bagian lampiran, berikut adalah data karyawan yang
berprestasi pada tahun 2014 dan tahun 2015:
Berdasarkan informasi diperoleh peneliti, berikut ini disajikan kriteria atas
prestasi kerja yang diterapkan bagi karyawan dalam melakukan tugas, sebagai
berikut:

8
Universitas Sumatera Utara

Tabel I.2
PDAM Tirtanadi Pusat Kota Medan
Kriteria Prestasi Kerja Karyawan
Kriteria
Keterangan
Tanggung Ketelitian
jawab
(kesalahan)
Komitmen organisasi

No
1

Umur
a (tahun)
b Masa kerja
c Pendidikan

> 20 – 30
> 30 - 45
> 1 - 3 tahun
> 3 - 10 tahun
S-1

S-2
Keluarga
Belum berkeluarga
Kedisiplinan
Tugas dan pekerjaan
Jam kerja masuk dan pulang
Kesadaran mematuhi peraturan
Tanggung jawab

d Status
2
a
b
c
d

Deadline
kerja

Cukup
Tinggi
Cukup
Tinggi
Baik
Sangat
Baik
Tinggi
Cukup

Cukup
Baik
Baik
Baik
Cukup

Baik
Baik
Cukup
Baik
Baik

Baik
Baik
Cukup

Baik
Baik
Baik (cukup)

Tinggi
Baik
Tinggi
Baik

Tinggi
Baik
Tinggi
Baik

Tinggi
Baik
Baik
Baik

Sumber: PDAM Tirtanadi Kota Medan, 2016

Berdasarkan tabel I.2 di atas mengenai kriteria prestasi kerja karyawan
yang berlaku di PDAM Tirtanadi Kota Medan, dapat diketahui bahwa untuk
kelompok komitmen organisasi, bahwa untuk karyawan yang telah memiliki umur
di atas 30 tahun, masa kerja kerja di atas 3 tahun serta pendidikan S2
(Pascasarjana) dan sudah berkeluarga akan memiliki cara pandang yang lebih baik
dalam melakukan tugas di perusahaan terkait dengan prestasi kerja yang diberikan
pada kepentingan perusahaan dibandingkan karyawan lebih mudah, masa kerja di
bawah 3 tahun, pendidikan sarjana dan belum berkeluarga. Hal ini cenderung
disebabkan karena, karyawan yang telah berumur memadai dan sudah berkeluarga
akan memiliki rasa tanggung jawab yang besar pada keluarganya sehingga

9
Universitas Sumatera Utara

kemauan dan kesadaran untuk melakukan tugas yang menjadi tanggung jawabnya
di perusahaan lebih besar, sehingga keinginan untuk menunjukkan prestasi kerja
bagi kemajuan akan lebih besar, begitu juga sebaliknya. Sementara itu, pada
bagian kedisiplinan diketahui bahwa bagi karyawan yang memiliki tingkat
disiplin yang baik selama melakukan tugasnya, maka rasa tanggung jawab jawab,
tingkat ketelitian dalam bekerja serta ketepatan waktu dalam menyelesaikan
tugasnya akan lebih tinggi dibandingkan karyawan yang kurang disiplin dalam
mematuhi peraturan perusahaan.
Tabel 1.3
Prestasi Kerja

No
1
2
3

Data Prestasi Kerja Karyawan Tahun 2013-2015
PDAM Tirtanadi Pusat Kota Medan
Kategori Uraian
2013
2014
Prestasi
F
%
F
%
Sangat
≤ 100
7
8.86
11
13.92
Potensial – 200
Optimal ≤ 200
50
63.29
47
59.50
– 300
Potensial ≤ 300
22
27.85
21
26.58
– 400
Jumlah
79
79

2015
F
9

%
11.40

54

68.35

16

20.25

79

Sumber: PDAM Tirtanadi Pusat Kota Medan

Pada Tabel 1.3 terlihat bahwa penilaian prestasi kerja karyawan PDAM
Tirtanadi Pusat Kota Medanterbagi atas tiga kategori penilaian yaitu : potensial
,optimal dan sangatpotensial. Fenomena penilaian prestasi kerja yang terjadi pada
PDAM Tirtanadi Pusat Kota Medan adalah adanya prestasi kerja karyawan yang
belum maksimal , dapat dilihat dari Tabel 1.3 bahwa karyawan yang mencapai
kriteria prestasi kerja sangat potensial masih sangat sedikit dibandingkan kriteria

10
Universitas Sumatera Utara

lainnya yaitu potensial dan optimal. Hal ini dikarenakan beberapa karyawan
mengalami kejenuhan pada bidang pekerjaannya
Berdasarkan penjelasan pada latar belakang penelitian di atas, maka
peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul: “Pengaruh Komitmen
Organisasional dan Disiplin Kerja Terhadap Prestasi Kerja Pegawai PDAM
Tirtanadi Pusat Kota Medan”.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang penelitian di atas, maka masalah yang dapat
dirumuskan yaitu:
1. Apakah komitmen organisasional berpengaruh signifikan terhadap prestasi
kerja pegawai PDAM Tirtanadi Pusat Kota Medan?
2. Apakah disiplin kerja berpengaruh signifikan terhadap prestasi kerja
pegawai PDAM Tirtanadi Pusat Kota Medan?
3. Apakah komitmen organisasional dan disiplin kerja berpengaruh
signifikan terhadap prestasi keraj pegawai PDAM Tirtanadi Pusat Kota
Medan?
1.3

Tujuan dan Manfaat penelitian

1.3.1. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian, yaitu:
1.

Untuk mengetahui pengaruh yang diberikan komitmen organisional
terhadap prestasi kerja pegawai pada PDAM Tirtanadi Pusat Kota
Medan.

11
Universitas Sumatera Utara

2. Untuk mengetahui pengaruh yang diberikan disiplin kerja terhadap
prestasi kerja pegawai pada PDAM Tirtanadi Pusat Kota Medan.
3. Untuk mengetahui pengaruh yang diberikan komitmen organisional
dan disiplin kerja terhadap prestasi kerja pegawai pada PDAM
Tirtanadi Pusat Kota Medan.
1.3.2. Manfaat Penelitian
Diharapkan penellitian ini memberikan manfaat sebagai berikut :
1.

Bagi PDAM Tirtanadi Pusat Kota Medan, sebagai masukan dan
bahan

pertimbangan

agar

dapat

menumbuhkan

komitmen

organisasional dan meningkatkan disiplin kerja karyawan dalam
melakukan tugasnya agar dapat memberikan prestasi kerja yang
optimal bagi kemajuan PDAM Tritanadi Pusat Kota Medan.
2.

Bagi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara
Penelitian ini sebagai menambah khasanah dan memperkaya
penelitian ilmiah di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Sumatera Utara khususnya di Program Studi Manjemen.

3.

Bagi peneliti
Untuk menerapkan teori – teori dan pengetahuan yang didapat
dibangku kuliah ke dalam masalah yang sebenarnya terjadi pada
suatu

perusahaan

khususnya

mengenai

pengaruh

komitmen

organisasional dan disiplin kerja terhadap prestasi kerja pegawai.

12
Universitas Sumatera Utara

4.

Bagi peneliti selanjutnya penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan referensi maupun
sebagai acuan khususnya bagi yang berminat pada permasalahan
kewirausahaan.

13
Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kepemimpinan Camat Terhadap Disiplin Kerja Pegawai Di Kantor Kecamatan Barumun Tengah Kabupaten Tapanuli Selatan.

20 105 92

Pengaruh Perencanaan Karir Terhadap Prestasi Kerja Pegawai Pada Dinas Pendapatan Sumatera Utara

5 68 85

Pengaruh Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kepuasan Kerja Pegawai PDAM Tirtanadi Kantor Pusat Medan

0 26 1

Pengaruh Komitmen Organisasional dan Disiplin Kerja Terhadap Prestasi Kerja Pegawai PDAM Tirtanadi Pusat Kota Medan

0 20 113

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL, DISIPLIN KERJA, DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI DI DINAS Pengaruh Komitmen Organisasional, Disiplin Kerja, Dan Motivasi Kerja Terhadap Prestasi Kerja Pegawai Di Dinas Kebersihan Dan Pertamanan Surakart

0 0 15

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL, DISIPLIN KERJA, DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI DI DINAS Pengaruh Komitmen Organisasional, Disiplin Kerja, Dan Motivasi Kerja Terhadap Prestasi Kerja Pegawai Di Dinas Kebersihan Dan Pertamanan Surakart

0 1 12

Pengaruh Komitmen Organisasional dan Disiplin Kerja Terhadap Prestasi Kerja Pegawai PDAM Tirtanadi Pusat Kota Medan

0 0 10

Pengaruh Komitmen Organisasional dan Disiplin Kerja Terhadap Prestasi Kerja Pegawai PDAM Tirtanadi Pusat Kota Medan

0 0 2

Pengaruh Komitmen Organisasional dan Disiplin Kerja Terhadap Prestasi Kerja Pegawai PDAM Tirtanadi Pusat Kota Medan

0 0 40

Pengaruh Komitmen Organisasional dan Disiplin Kerja Terhadap Prestasi Kerja Pegawai PDAM Tirtanadi Pusat Kota Medan

0 0 4