Pengembangan Protokol Diskusi Refleksi Kasus (DRK) di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Universitas Sumatera Utara

Judul Tesis

Nama Mahasiswa
Program Studi
Minat Studi
Tahun

: Pengembangan Protokol Diskusi Refleksi Kasus (DRK)
di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Universitas Sumatera
Utara
: Neiliel Fitriana Anies
: Magister Ilmu Keperawatan
: Administrasi Keperawatan
: 2016
ABSTRAK

Diskusi Refleksi Kasus (DRK) merupakan suatu metode pembelajaran dalam
bentuk kelompok diskusi untuk berbagi pengalaman klinik tentang kasus penyakit
pasien, masalah perawatan pasien, dan masalah-masalah dalam manajemen
pelayanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan Protokol Diskusi
Refleksi Kasus (DRK) di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Universitas Sumatera

Utara. Pengembangan Protokol Diskusi Refleksi Kasus (DRK) ini
dilaksanakandengan desain action research. Partisipan dalam penelitian ini
adalah 18 orang perawat dari Ruang Rawat Inap RS Universitas Sumatera Utara.
Alat pengumpulan data pada penelitian ini berupa panduan pertanyaan FGD
(Focus Group Discussion)tahap reconnaissance dan panduan FGD tahap
reflection, kuesioner pengetahuan perawat tentang DRK, dan lembar observasi
kegiatan DRK. Data dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif. Analisa data
kualitatif menggunakan content analysis dan data kuantitatif menggunakan
distribusi frekuensi.Kegiatan FGDpengembangan Diskusi Refleksi Kasus (DRK)
ini menghasilkan 5 tema yaitu bentuk diskusi, manfaat DRK, faktor pendukung
DRK, faktor penghambat DRK, dan harapan terkait DRK. Bentuk kegiatan DRK
dibagi dalam persiapan pelaksanaan DRK, topik/masalah yang dibahas, dan pihak
yang terlibat dalam diskusi. Manfaat pelaksanaan DRK terbagi dalam manfaat
bagi perawat dan manfaat bagi manajemen rumah sakit. Faktor pendukung DRK
dipengaruhi oleh iklim organisasi yang terdiri dari komitmen perawat, motivasi,
dukungan manajemen rumah sakit, panduan pelaksaan DRK dan sarana
prasarana. Faktor penghambat pelaksanaan DRK terbagi dalam faktor internal
dan faktor eksternal. Harapan perawat terhadap pelaksanaan DRK adalah
kegiatan DRK dapat menjadi salah satu kegiatan untuk pengembangan jenjang
karir perawat. Pengetahuan perawat terhadap kegiatan DRK sebelum kegiatan

meningkat dari 90,5% menjadi 93,6 % dengan skor rata-rata meningkat dari 10,8
menjadi 13,5. Kepuasan perawat terhadap kegiatan DRK didapatkan hasil 72,2%
perawat puas terhadap kegiatan DRK. Output dari penelitian ini adalah SPO
DRK, alur kegiatan DRK, struktur dan uraian tugas sertamodul DRK.Diharapkan
kegiatan DRK dapat dilaksanakan secara teratur dan terjadwal untuk mengatasi
permasalahan yang ditemukan di ruangan dan memperbaiki kualitas pelayanan
keperawatan sehingga dapat meningkatkan kompetensi perawat.
Kata Kunci : metode pembelajaran, Diskusi Refleksi Kasus (DRK), rumah sakit
i

Universitas Sumatera Utara

Thesis Title

:

Name
Study Program
Field of Specialization
Year


:
:
:
:

Developing Protocol of DRK (Case Reflection
Discussion) in the Inpatient Room of the University
of Sumatera Utara Hospital
Neiliel Fitriana Anies
Master of Nursing
Nursing Administration
2016
ABSTRACT

DRK (Case Reflection Discussion) is a learning method in the form of group
discussion in sharing various clinical experiences about patients’ illness cases,
their nursing problem, and problems in service management. The objective of the
research was to develop protocol ofDRK in the Inpatient Room of the University
of Sumatera Utara Hospital by using Action Research (AR) design with18 nurses

in the Inpatient Room of the University of Sumatera Utara Hospital. The data
were gathered by conducting Focus Group Discussion (FGD) in reconnaissance
phase and FGD in reflection phase, questionnaires on nurses’ knowledge of DRK,
and observation sheets of DRK activity. The data were analyzed qualitatively by
using content analysis and quantitatively by using distribution frequency. The
result of the analysis showed that there were 5 themes: discussion, the use of
DRK, DRK enabling factor, DRK inhibiting factor, and expectation for DRK.
DRK activity consisted of the preparation for the implementation of DRK,
discussed topic/problem, and those who were involved in discussion. The use of
DRK consisted of the benefit for nurses and for the hospital management. DRK
enabling factors were influenced by organizational climate which consisted of
nurses’ commitment, motivation, support from hospital management, guidance
for the implementation of DRK, and facility and infrastructure. DRK inhibiting
factors consisted of internal and external factors. The nurses hoped that the
implementation of DRK could be an activity which developed their career.
Nurses’ knowledge increased from 90.5% to 93.6% with the mean score from
10.8 to 13.5, and 72.2% of the nurses were satisfied with DRK activity. The
outputs of this study were SPO DRK, the pathway of DRK activity, structure and
job description, and DRK module. It is recommended that DRK activity be
carried out regularly and scheduled in order to cope with the problems which

arouse in the wards and nursing care quality be improved in order to increase
nurses’ competence.
Keywords: learning method, DRK (Case Reflection Discussion), hospital

ii

Universitas Sumatera Utara